slide kup

27
REVIEW HUKUM PAJAK Pengertian pajak ? Fungsi Pajak ? Beda pajak, Retribusi, Sumbangan ? Hukum pajak materil vs pajak formil ? Self assessment system ? Timbul dan hapusnya kewajiban pajak ?

Upload: selli-andria

Post on 17-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • REVIEW HUKUM PAJAKPengertian pajak ?Fungsi Pajak ?Beda pajak, Retribusi, Sumbangan ?Hukum pajak materil vs pajak formil ?Self assessment system ?Timbul dan hapusnya kewajiban pajak ?

  • Kenapa Belajar PerpajakanSebagai ilmu pengetahuan ?Karena mata kuliah wajib ?Peluang kerja ?Kesadaran berwarga negara ?

  • Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan (KUP)UU no 6 tahun 1983UU no 9 tahun 1994UU no 16 tahun 2000UU no 28 tahun 2007

  • Bagian INomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP)

    Merupakan ketentuan formal (hukum pajak formal) dari UU PPh dan UU PPN dan PPnBM

  • Kewajiban mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak

    Pasal 1 UU tentang KUP ayat 1:Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentujkan untuk melaksanakan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak

    Pasal 2 UU tentang KUP ayat 1:Setiap wajib pajak wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jendral Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak

  • Yang wajib mendaftarkan NPWPWajib Pajak badanWajib pajak orang pribadi yang memperoleh penghasilan melebihi PTKP setahunBentuk Usaha TetapWajib pajak sebagai pemungut/pemotong pajak

  • Fungsi NPWP Sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajakUntuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan administrasi perpajakan

  • Arti digitasi dalam NPWP01.234.567.8.201.000

    Kode jenis WP Nomor registrasi di KPP Kode KPPWP tunggal/pusat atau cabang

  • Jangka waktu dan Tempat Pendaftaran NPWPWajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak badan, wajib mendaftarkan diri paling lambat 1 bulan setelah saat usaha mulai dijalankan (mana yang lebih dahulu antara pendirian dan usaha nyata-nyata telah berjalan) ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan wajib pajak.

  • Jangka waktu dan Tempat Pendaftaran NPWPWajib Pajak orang pribadi yang memperoleh penghasilan dari pemberi kerja, apabila sampai dengan suatu bulan memperoleh penghasilan yang jumlahnya telah melebihi PTKP setahun, wajib mendaftarkan diri paling lambat pada akhir bulan berikutnya ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal wajib pajak

  • Jangka waktu dan Tempat Pendaftaran NPWPWajib pajak orang pribadi yang tidak memenuhi kriteria diatas yang memerlukan NPWP dapat mengajukan permohonan untuk memperoleh NPWP ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal wajib pajak

  • Jangka waktu dan Tempat Pendaftaran NPWPWajib pajak orang pribadi yang menjalan kan kegiatan usaha di beberapa tempat, juga wajib mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat-tempat kegiatan usaha wajib pajak. Dirjen Pajak dapat menetapkan KPP tempat wajib pajak terdaftar dalam hal tempat tinggal atau tempat kedudukan wajib pajak berada pada 2 atau lebih wilayah kerja KPP

  • NPWP Bagi WP orang pribadi yang berstatus sebagai karyawan(Kep-338/PJ.2001 tgl 8 Mei 2001)Karyawan/Pegawai tetap yang menerima penghasilan sehubungan dengan pekerjaan yang jumlahnya diatas PTKP:Pejabat negara, Mentri, DPR/MPR, Gub, dstDirektur dan Komisaris BUMN/D dan persh swastaPemegang saham yg berstatus sbg karyawanExpatriatePejabat dan karyawan perbankanPNS, ABRI/POLRI (Gol III ke atas/Perwira)Rektor, Dekan dan Dosen PTSKaryawan yang memperoleh penghasilan diatas PTKP

  • NPWP Bagi WP orang pribadi yang berstatus sebagai karyawan(Kep-338/PJ.2001 tgl 8 Mei 2001)Cara memperoleh NPWPMelalui KPP Domisili > Daftar peroranganMelalui KPP Lokasi > Daftar KolektifKPP dapat memberikan NPWP secara jabatan kepada karyawan yang tidak merespon himbauan

  • Kewajiban setelah ber-NPWPSetiap Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak badan, wajib menyampaikan SPT masa dan Tahunan Bagi Wajib Pajak orang pribadi berstatus karyawan selama tidak ada penghasilan lain tidak wajib menyampaikan SPT Masa. Wajib mengisi dan menyampaikan SPT tahunan(Form 1770 S) dengan cara memasukkan penghasilan dari Form 1721 A1/A2 yang dibuat perusahaan/bendaharawan ke dalam SPT Tahunan

  • Penghapusan NPWPWajib Pajak orang pribadi meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisanWanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahaan harta dan penghasilanWarisan belum terbagi dalam kedudukan sebagai subjek pajak sudah selesai dibagi

  • Penghapusan NPWPWajib pajak badan yang telah dibubarkan secara resmi berdasarkan ketentuan perundangundangan yang berlakuBentuk Usaha Tetap yang karena suatu hal kehilangan statusnya sebagai Bentuk Usaha TetapWajib Pajak orang pribadi lainnya selain yang dimaksud pada no. 1 dan no. 2 yang tidak memenuhi syarat lagi untuk dapat digolongkan sebagai Wajib Pajak

  • Kewajiban untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP)Pasal 1 ayat 4 UU tentang KUP:Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah pegusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan atau Jasa Kena Pajak (JKP) yang dikenakan pajak berdasarkan UU Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN) 1984 dan perubahannya, tidak termasuk Pengusaha Kecil yang batasannya ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak

  • Kewajiban untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP)Pasal 2 ayat 2 UU tentang KUP:Setiap wajib pajak sebagai pengusaha yang dikenakan pajak berdasarkan UU PPN 1984 dan perubahannya, wajib melaporkan usahanya pada kantor Dirjen Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan pengusaha, dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak

  • Fungsi Pengukuhan PKPUntuk mengetahui identitas PKP yang sebenarnyaUntuk melaksanakan hak dan kewajiban di bidang PPN dan PPnBMUntuk pengawasan administrasi pajak

  • Waktu dan Tempat Pengukuhan PKPWajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak badan, wajib melaporkan usahanya dan dikukuhkan sebagai PKP sebelum melakukan penyerahan BKP dan atau JKP yang memenuhi ketentuan sebagai PKP ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha wajib pajakWajib pajak sebagai pengusaha kecil yang memilih sebagai PKP, wajib mengajukan pernyataan tertulis untuk dikukuhkan sebagai PKP ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha Wajib Pajak

  • Waktu dan Tempat Pengukuhan PKPWajib pajak sebagai pengusaha kecil yang tidak memilih sebagai PKP tetapi sampai dengan suatu masa pajak dalam suatu tahun buku seluruh nilai peredaran bruto telah melampaui batasan yang ditentukan sebagai pengusaha kecil, wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lambat akhir masa pajak berikutnya ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha wajib pajak

  • Tempat Pendaftaran dan Pelaporan Usaha WP TertentuWP tertentu: BUMN, BUMD, PMA, BUT, Perusahaan masuk bursa dan orang asingKPP Perusahaan Negara dan DaerahKPP PMA I s/d KPP PMA VKPP Badan dan Orang AsingKPP Perusahaan Masuk BursaKPP Wajib Pajak Besar (Large Tax Office)

  • Sanksi-sanksi (Pasal 39 UU tentang KUP)Bagi wajib pajak yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri, atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP, Pengukuhan PKP, sehingga dapat merugikan pendapatan negara, diancam dengan Pidana selama 6 bulan s/d 6 tahun dan denda 2 kali s/d 4 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar

  • Sentralisasi dan Desentralisasi Kewajiban PajakDalam hal wajib pajak mempunyai beberapa tempat usaha/cabang/pabrik yang tersebar di beberapa wilayah kerja KPP dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya dapat memilih melalui mekanisme sentralisasi dan desentralisasi

  • Sentralisasi dan Desentralisasi Kewajiban PajakSentralisasi:Pemenuhan kewajiban pajak dipusatkan ke satu KPP yaitu Kantor Pusat (tempat kedudukan berada)> PPN & PPnBM (ijin pemusatan KPP) > PPh pasal 25/29 (wajib sentralisasi)Desentralisasi:Pemenuhan kewajiban pajak di masing-masing cabang/tempat usaha/pabrik> PPN & PPnBM> PPh pasal 21/23/26/4 ayat 2 (wajib desentralisasi)

  • Kasus #1PT Loves Straws Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pakaian jadi. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Februari tahun 2005. Tempat kedudukan perusahaan aalah di Jl. Sudirman Kav. 23-24 Jakarta selatan (wilayah kerja KPP Jakarta Kebayoran Baru) dan mempunyai beberapa cabang Tangerang dan Bogor, serta Tanjung Priok (gudang),.Kewajiban perpajakan apa sajakah yang harus dilakukan perusahaan di pusat dan cabang?Apakah dimungkinkan untuk melakukan sentralisasi? Untuk jenis pajak mana sajakah?Pada Apri 2007 perusahaan berencana membuka pabrik celana jeans di Cengkareng. Bagaimana kewajiban perpajakan di Cengkareng tersebut?