skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/aulia fitrianingsih...

76
SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM MENINGKATKAN GERAKAN NASIONAL NON TUNAI (GNNT) PADA SISTEM PEMBAYARAN DI PERBANKAN SYARIAH KOTA MATARAM Oleh AULIA FITRIANINGSIH NIM. 152.145.242 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNI ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2018 i

Upload: others

Post on 24-Feb-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

SKRIPSI

PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM MENINGKATKAN

GERAKAN NASIONAL NON TUNAI (GNNT) PADA SISTEM

PEMBAYARAN DI PERBANKAN SYARIAH KOTA MATARAM

Oleh

AULIA FITRIANINGSIH

NIM. 152.145.242

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNI ISLAM UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2018

i

Page 2: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

ii

Page 3: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

iii

Page 4: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

iv

Page 5: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

v

Page 6: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

vi

MOTTO

“ Tidak ada cita-cita yang tidak tercapai dan

tidak ada orang yang gagal, yang gagal hanya orang

yang memutuskan untuk berhenti sebelum

mencapai kesuksesan”

Page 7: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh cinta dan kasih sayang, skripsi ini ku persembahkan untuk:

1. Orangtuaku tercinta, Ibunda Bq Zakiah dan Ayahanda Tahram yang telah

membesarkan dan merawat ku dengan penuh kasih sayang, yang selalu

mendoakan dan memberikanku semangat untuk menjadi orang yang sukses.

2. Orangtuaku kedua, Ibu Sunarmiati S.Pd dan Bapak Suarno S.Pd (Ibu/Bapak Kos)

yang telah memberikanku do’a serta semangat untuk terus menggapai impianku

selama menjadi anak kos.

3. Kedua adik kandungku M. Yudi Antoni dan Julia Aqila, terimakasih sudah

menjadi semangatku dalam menjalani perkuliahku, semoga kelak kalian bisa

menjadi lebih dari apa yang kalian inginkan dan bisa menjadi kebanggan

keluarga.

4. Semua keluargaku yang selalu memberikaku kasih sayang, doa, dan semangat

untuk terus menggapai impianku setelah menjalani perkuliahanku ini.

5. Keluarga besar Bank Indonesia Prov. NTB beserta segenap staff dan karyawan

yang telah memberikanku kesempatan dan semangat dalam menyelesaikan Skripsi

ini.

6. Seluruh Dosen yang telah mengajariku, Terimakasih telah menjadikaanku

mahasiswi yang berkualitas di Kampus UIN Mataram tercinta ini.

7. Dosen pembimbing dan pengujiku, terimakasih telah membingbingku dengan

penuh semanagt sehingga aku bisa menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat tercintaku di GENBI, terimakasih sudah memberikanku kesempatan

untuk menjadi keluarga dan bagian dari kalian, terimakasih atas support yang

tiada henti sampai aku berhasil meraih togaku ini. Semoga rasa persaudaraan ini

tidak hanya sampai disini.

9. Sahabat Kecilku Nurul Amira, Marniah, Bq Wardiatun Husna, Witriana Sumarni,

Bq Khaeriah, Terimakasih sudah selalu bersedia dalam sedih dan bahagiaku.

Terimakasih atas support yang kalian berikan selama ini.

Page 8: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

viiiviiiviii

10. Teman-teman kelas H yang sangat saya cintai, terimakasih telah banyak menebar

canda tawa selama menjalani masa perkuliahan. Semoga kita semua menjadi

orang yang sukses meraih impian kita semua.

11. Sahabatku Tercinta Ainun Sofya, Terimakasih sudah setia menemaniku dari

semenjak menginjakkan kaki di bangku MTs hingga detik ini, semoga

persahabatan ini sampai akhirat nanti.

12. Almamaterku tercinta, Terimakasih telah menemani dan menjadi wadahku untuk

menimba ilmu dan pengetahuan di UIN Mataram.

Page 9: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Dengan menyebut nama

Allah yang maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang mana telah memberikan

penulis kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan Skripsi ini. Shalawat

beriring salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad

SAW yang telah menunjukkan jalan yang lurus untuk semua ummat manusia

diatas bumi ini.

Selanjutnya tersusunnya skripsi ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak

yang telah memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Rektor UIN Mataram beserta staf dan jajaran civitas akademika UIN Mataram

2. Bapak Dr. Ahmad Amir Aziz, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

3. Ibu Bq El Badriati, M.E.I selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam

4. Ibu Hj Siti Nurul Khaerani, M.M selaku dosen pembimbing 1 dan Ibu Yunia Ulfa

Variana, M.SC yang telah memberikan saran, pengarahan, dan bimbingan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Zulyadain selaku dosen wali kelas H Keuangan serta seluruh dosen yang telah

mendidik dan membimbing kami selama melaksanakan studi di UIN Mataram.

6. Orang tua, keluarga dan Teman-teman yang telah membantu dan memberikan

dorongan semangat agar skripsi ini dapat di selesaikan.

Tak ada gading yang tak retak Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari

pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan skripsi ini.

Mataram, 25 Juni 2018

Penyusun

Page 10: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.......................................................................................................i

PERSETUJUAN ................................................................................................................ii

NOTA DINAS ....................................................................................................................iii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................v

HALAMAN MOTTO ........................................................................................................vi

HALAMAN PERSEMBAHAN.........................................................................................vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….x

ABSTRAK ................................................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1

A. Latar Belakang ...................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..............................................................................................6

C. Tujuan dan Manfaat ...........................................................................................6

D. Ruang lingkup dan seting penelitian...................................................................7

E. Telaah Pustaka ...................................................................................................7

F. Kerangka Teori...................................................................................................10

1. Bank Indonesia ...........................................................................................10

2. Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) .......................................................12

3. Pengertian Sistem Pembayaran ...................................................................14

4. Perbankan Syariah ......................................................................................15

G. Metodologi Penelitian ........................................................................................17

1. Jenis Penelitian ...........................................................................................19

2. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................20

3. Sumber Data ...............................................................................................24

4. Teknik Analisis Data ..................................................................................25

5. Analisis Data ..............................................................................................26

BAB II PAPARAN DAN TEMUAN .................................................................................28

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................................28

1. Sejarah Bank Indonesia ..............................................................................28

2. Sejarah dan Profil Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov.NTB ..............30

Page 11: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

xi

a. Sejarah ........................................................................................................30

b. Letak Geografis ..........................................................................................31

c. Visi dan misis .............................................................................................32

d. Struktur Organisasi .....................................................................................34

B. Aktifitas Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov.NTB ....................37

1. Unit Ekonomi Keuangan Moneter .............................................................37

2. Unit Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Keuangan

Inklusif........................................................................................................38

BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................44

A. Analisis Peran Bank Setral Dalam Sistem Pembayaran ...................................44

B. Analisis hubungan antara Inklusi Keuangan dengan

Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) ............................................................47

C. Analisis Peran Bank Indonesia Dalam meningkatkan Gerakan Nasional Non

Tunai (GNNT) pada Sistem Pembayaran di Kota Mataram .............................49

D. Analisis Kendala Bank Indonesia dalam mensosialisasikan Gerakan

Nasional Non Tunai (GNNT) pada di Kota Mataram ......................................55

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................57

A. Kesimpulan ......................................................................................................57

B. Saran ................................................................................................................58

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................59

Page 12: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

xii

ABSTRAK

Pengertian Bank Indonesia tercantum didalam Undang-Undang No.23 Tahun

1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang No.6 Tahun 2009 pasal 4 yaitu

Bank Indonesia adalah badan hukum. Bank Indonesia adalah lembaga negara yang

independen dialam melaksakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan

pemerintah dan/atau pihak lain. Dalam melaksanakan kebiajakan moneter, Bank

Indonesia berwewenang melakukan pengendalian moneter melalui sistem

pembayaran baik secara tunai dan non tunai. Adapun instrumen pembayaran yang

dicangkan oleh Bank Indonesia adalah Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Gerakan nasional non tunai merupakan instrumen pembayaran yang dilakukan

dengan menggunakan kartu, cek, ataupun bilyet giro. Adapun peran Bank Indonesia

dalam meningkatkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) adalah sebagai lembaga

regulator, sebagai lembaga fasilitator dan lembaga pengawas. Untuk mewujudkan

peran tersebut Bank Indonesia terus melakukan perbaikan dan peningkatan. Adapun

penerapan instrumen Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dilakukan di semua

lembaga yang menyediakan jasa pembayaran terutama lembaga keuangan baik yang

konvensional maupun syariah. Hal tersebut dianggap sangat penting oleh Bank

Indonesia karena perkembangan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dapat

mempengaruhi supply dan demand.

Page 13: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pembayaran tidak dapat dipisahkan dari perkembangan uang

dalam fungsinya untuk menyelesaikan transaksi dari berbagai aktifitas

ekonomi yang dilakukan oleh individual atau institusi didalam masyarakat.

Instrument dan sistem pembayaran yang digunakan dalam menyelesaikan

transaksi perekonomian mengalami perkembangan dari waktu ke waktu

sesuai dengan perkembangan peradaban masyarakat dan Teknologi

Informasi. Pada awalnya, mekanisme pembayaran atau perdagangan dalam

masyarakat lazim dilakukan secara barter, yaitu penukaran langsung dari

suatu barang untuk barang lainya. Kemudian, sejalan dengan kemajuan

peradaban dalam Teknologi Informasi serta akibat berbagai kesulitan yang

timbul dalam transaksi perekonomian dengan cara barter, maka sebagai

solusinya digunakan uang sebagai alat pembayaran. Dalam

perkembangannya, uang tunai yang digunakan adalah berupa uang logam dan

uang kertas (uang kartal).1

Penggunaan uang kartal oleh masyarakat secara umum lebih banyak

digunakan untuk keperluan bertransaksi dengan nominal kecil (retail).

Namun demikian, penggunaan uang kartal disamping memiliki kemudahan

juga memilki kendala dalam hal efisiensi dan biaya pengelolaan yang relatif

mahal. Meskipun, uang tunai relatif masih sangat diminati oleh masyarakat,

1Iskandar Simorangkir, Pengantar kebanksentralan teori dan praktik di Indonesia,

PT.Raja Grafindo , 2014 (cetakan pertama), hlm. 525.

Page 14: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

2

pada dasarnya memiliki beberapa resiko maupun kelemahan yaitu sifat

fisiknya yang tidak mudah dibawa, membutuhkan biaya yang yang relatif

tinggi untuk memindahkan, menyimpan dan menghitungnya. Memiliki resiko

keamanaan dari kehilangan, pencurian atau perampokan, serta resiko uang

palsu. Oleh karena itu, bank-bank sentral didunia saat ini mendorong

penggunaan instrument pembayaran nontunai, selain karna relatif lebih aman,

juga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem pembayaran karena

transaksinya bersifat lebih murah, cepat dan mudah sehingga lebih dapat

meningkatkan produktifitas perekonomian negara.2

Penggunaan instrumen pembayaraan nontunai yang dicanangkan oleh

Bank Indonesia adalah Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Pencanangan

tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pelaku

bisnis dan juga lembaga-lembaga pemerintah untuk menggunakan sarana

pembayaran non tunai dalam melakukan transaksi keuangan, yang tentunya

mudah, aman dan efisien.3

Keberhasilan penerapan instrumen pembayaran nontunai tidak terlepas

dari standar ruang lingkup pekerjaan audit yang memberikan pedoman

kepada auditor internal untuk melakukan audit keuangan, ketaatan, atau audit

operasional. Standar tertentu berkaitan dengan reliabilitas dan integritas

informasi.4

Sehingga dalam melakukan transaksi pembayaran yang secara

cepat, aman dan efisien akan mampu menunjang perkembangan sistem

2Ibid, hlm. 532

3http://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_165814.aspx, diunggah pada

05 Mei 2017, pukul 09.16 WITA 4

Amin Widjaja Tunggal, Teknik-Teknik Audit Internal, Harvarindo, 2016, Hlm. 18.

Page 15: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

3

keuangan suatu perbankan. Sistem pembayaran yang cepat, aman dan efisien

merupakan persyaratan bagi tercapainya stabilitas moneter dan keuangan.

Dengan tercapainya stabilitas moneter dan keuangan tersebut maka tujuan

utama Bank Sentral untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai mata

uangnya menjadi lebih mudah untuk dicapai.

Dalam praktiknya, penerapan instrument pembayaran non tunai yang

dikeluarkan oleh pemerintah maupun lembaga harus diawali dengan

melakukan riset, mendesain, menciptakan, memperkenalkan, dan

mengomunikasikannya kepada masyarakat. Dengan demikian, penerapan

instrument tersebut menjadi suatu pengetahuan baru yang akan dimiliki oleh

masyarakat. Pemerintah maupun lembaga keuangan memiliki kewenangan

untuk melakaukan intervensi dalam kegiatan ekonomi baik dalam bentuk

pengawasan, pengaturan, maupun pelaksanaan kegiatan ekonomi yang tidak

mampu dilakukan oleh masyarakat.5

Sehubungan dengan hal tersebut, untuk menjamin terselenggaranya

sistem pembayaran perlu selalu dikembangkan, diatur dan diawasi oleh

otoritas terkait yang umumnya merupakan Bank Sentral dan dalam hal ini

adalah Bank Indonesia. Tetapi, penggunaan instrumen pembayaran nontunai

yang dilakukan masyarakat Indonesia relatif masih rendah, sementara dengan

kondisi geografi dan jumlah populasi yang cukup besar, masih terdapat

potensi yang cukup besar untuk perluasan akses layanan sistem pembayaran

di Indonesia.Untuk itu, Bank Indonesia bersama perbankan sebagai pemain

5Veithzal Rivai Zainal, Islamic Marketing Management, Bumi Aksara, 2017 (cetakan

pertama), Hlm. 18.

Page 16: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

4

utama dalam penyediaan layanan sistem pembayaran kepada masyarakat

perlu memiliki visi yang sama dan komitmen yang kuat untuk mendorong

penggunaan transaksi non tunai.6

Peningkatan teknologi dan infrastruktur pembayaran telah

menciptakan tantangan bagi pengembangan sistem pembayaran. Ragam

inovasi muncul baik dalam bentuk instrument pembayaran, metode, maupun

mekanisme pembayaran. Tantangan yang muncul kemudian adalah

bagaimana menyesuaikan dasar hukum maupun aturan main yang sesuai

dengan garis kebijakan di bidang sistem pembayaran. Tantangan lain adalah

bagaimana mengarahkan pengembangan sistem pembayaran tersebut agar

sesuai dengan kebijakan di bidang sitem pembayaran yang akan

meningkatkan efisiensi secara nasional.7

Didalam sektor keuangan dan perbankan peranan dari perkembangan

teknologi telah mampu meningkatkan kondisi perekonomian yang saat ini

berkembang pesat. Hal tersebut bisa dilihat dari berbagai macam instrumen

pembayaran yang muncul terutama pembayaran secara non tunai. Pada

penelitian ini, salah satu penerapan instrumen pembayaran non tunai di Kota

Mataram adalah pembayaran dengan menggunakan uang elektronik di

beberapa minimarket, pembayaran BBM di SPBU, dan bantuan sosial

(Bansos). Kondisi seperti itu sangat memudahkan penyelenggara ataupun

pengguna untuk melakukan transaksi ekonominya. Selain adanya kemudahan

6Iskandar Simorangkir, Pengantar kebanksentralan teori dan praktik di Indonesia,

PT.Raja Grafindo , 2014 (cetakan pertama), hlm. 526. 7Aulia pohan, Sistem Pembayaran “ strategi dan implementasi di Indonesia” PT.Raja

Grafindo, 2011, Hlm. 126.

Page 17: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

5

bertransaksi secara non tunai ada beberapa kondisi yang masih belum bisa

diterima oleh masyarakat luas terkait dengan instrumen pembayaran non

tunai.

Untuk mewujudkan sistem pembayaran yang mudah, aman, dan

efisien, Bank Indonesia harus terus-menerus melakukan penyempurnaan dan

pengembangan sistem pembayaran non tunai. Pengembangan dan

penyempurnaan tersebut direalisasikan dalam bentuk kebijakan,

pengembangan mekanisme dan infrastuktur serta ketentuan yang diarahkan

untuk mengurangi resiko pembayaran antarbank dan peningkatan efiesiensi

pelayanan jasa sistem pembayaran non tunai. Dengan adanya peranan Bank

Indonesia dalam bidang sistem pembayaran akan mampu mengatasi kendala-

kendala tersebut. Salah satu peran Bank Indonesia dalam bidang sistem

pembayaran adalah sebagai regulator, fasilitator, dan katalisator

pengembanagn sitem pembayaran di Indonesia. Dari uaraian latar belakang

tersebut, maka peneliti sangat tertarik untuk meneliti tentang bagaimana

penerapan Peran Bank Indonesia Kpw NTB Dalam Meningkatkan

Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) Pada Sistem Pembayaran Di Kota

Mataram.

Page 18: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

6

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Bagaimana peran Bank Indonesia dalam meningkatkan Gerakan Nasional

Non Tunai (GNNT) pada sistem pembayaran di kota mataram?

2. Apa saja kendala Bank Indonesia KPW NTB dalam mensosialisasikan

Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Kota Mataram ?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui peran Bank Indonesia dalam meningkatkan Gerakan

Nasional Non Tunai (GNNT) pada Sistem Pembayaran di Kota

Mataram.

b. Untuk mengetahui kendala Bank Indonesia dalam mensosialisasikan

Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Kota Mataram.

2. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dilihat dari dua

aspek, yaitu:

a. Manfaat teoritis, diharapkan mampu menambah khazanah ilmu

pengetahuan dalam bidang ekonomi Islam khususnya yang terkait

dengan peranan Bank Indonesia dalam meningkatkan Gerakan Nasional

Non Tunai (GNNT) pada sistem pemabayaran di perbankan syariah di

Page 19: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

7

kota Mataram dan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

peneliti-peneliti selanjutnya..

b. Secara praktis, diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan

informasi bagi perbankan atau lembaga keuangan dalam meningkatkan

Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) pada sistem pembayaran

khususnya perbankan syariah yang ada dikota Mataram.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah berkaitan dengan peran Bank

Indonesia dalam meningkatkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) pada

sistem pembayaran di kota Mataram. Penelitian ini dilakukan di Bank

Indonesia KPW.NTB. Dipilihnya Bank Indonesia KPW.NTB sebagai lokasi

penelitian dikarenakan objek dan subjeknya menarik untuk diteliti. Peneliti

mengetahui bahwa peranan dari Bank Indonesia khususnya di NTB dalam

meningkatkan penggunaan instrument pembayaran non tunai sangat penting

untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai mata uangnya dengan cara

yang lebih mudah, aman dan efisien.

E. Telaah Pustaka

Telaah pustka adalah penelusuran terhadap studi atau karya-karya

terdahulu yang terkait untuk menghindari duplikasi, plagiasi, repitisi, serta

menjamin keaslian dan keabsahan penelitian yang lakukan. Beberapa

penelitian sebelumnya telah dilakukan, terutama yang berkaitan dengan

instrumen pembayaran non tunai, antara lain:

Page 20: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

8

1. Skripsi yang ditulis oleh Roni Marice Br Sembiring. Pengaruh Sistem

Pembayaran Non Tunai Terhadap Stabilitas Moneter Di Indonesia.8

Dalam penelitian tersebut dijelaskan tentang pengaruh alat

pembayaran menggunakan kartu (APMK) terhadap inflasi dan nilai tukar

rupiah (Kurs). Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa transakasi alat

pembayaran menggunakan kartu (APMK) memiliki pengaruh yang positif

terhadap nilai tukar rupiah. Sedangkan yang membedakan skripsi tersebut

dengan yang penelitian yang akan peneliti lakukan adalah lebih fokus

kepada peran Bank Indonesia dalam meningkatkan Gerakan Nasional Non

Tunai (GNNT) pada sistem pembayaran di perbankan syaraiah kota

Mataram, sehingga dapat mengetahui bagaiamana peranan Bank

Indonesia dalam hal tersebut. Selain itu, perbedaannya adalah ruang

lingkup penelitian diatas lebih luas sedangkan pada penelitian ini ruang

lingkupnya hanya yang ada di kota Mataram saja.

2. Skripsi yang ditulis oleh Dio Nando Hasibuan. Analisis Pengaruh

Transaksi Non Tunai Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.9

Dalam penelitian tersebut pembahasannya tentang pengaruh transaksi

non tunai terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hasil penelitiannya

menunjukkan peningkatan pembayaran non tunai menginduksi

pertumbuhan ekonomi dan jumlah uang yang beredar.

8Roni Marice Br Sembiring. “Pengaruh Sistem Pembayaran Non Tunai Terhadap

Stabilitas Moneter Di Indonesia” ( Skripsi, Fakultas Ekonomi UIN Antasari Banjarmasin, 2014),

hlm. 10. 9Dio Nando Hasibuan. “Analisis Pengaruh Transaksi Non Tunai Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia” ( Skripsi, Fakultas Ekonomi UIN Antasari Banjarmasin, 2014), hlm. 9.

Page 21: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

9

Menelaah skripsi di atas, peneliti menemukan relevansi yang sama

dalam membahas tentang transaksi non tunai. Perbedaannya yaitu peneliti

yang di atas hanya membahas tentang pengaruh transaksi non tunai

terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sedangkan dalam penelitian

yang akan peneliti lakukan ini bukan hanya membahas pengaruh Gerakan

Nasional Non Tunai, tetapi juga tentang peranan Bank Indonesia dalam

meningkatkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) pada sistem

pembayaran di kota Mataram.

3. Skripsi yang ditulis oleh Siera Rossa Sitorus. Analisis pengaruh

penggunaan kartu pembayaran elektronik dan daya substitusi transaksi

non tunai elektronik terhadap transaksi tunai di Indonesia10

.

Dalam penelitian tersebut membahas tentang bagaimana pengaruh

penggunaaan kartu pembayaran elektronik dan daya substitusi transaksi

non tunai elektronik terhadap transaksi tunai di Indonesia. Hasil

penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan penggunaan kartu

pembayaran elektronik di Indonesia meningkat tinggi.

Menelaah skripsi di atas, peneliti menemukan relevansi yang berbeda

yaitu pada penelitian diatas mencakup tentang analisis pengaruh

penggunaan kartu pembayaran elektronik dan daya substitusi transaksi non

tunai sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan lebih memfokuskan

tentang peran Bank Indonesia dalam meningkatkan Gerakan Nasional Non

Tunai (GNNT) pada sistem pembayaran di kota Mataram.

10 Siera Rossa Sitorus, “Analisis pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik dan

daya substitusi transaksi non tunai elektronik terhadap transaksi tunai di Indonesia” ( Skripsi,

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, 2006), hlm.11.

Page 22: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

10

F. Kerangka Teori

1. Bank Indonesia

Pengertian Bank Indonesia tercantum didalam Undang-Undang

No.23 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang No.6

Tahun 2009 pasal 4 yaitu Bank Indonesia adalah badan hukum. Bank

Indonesia adalah lembaga negara yang independen dialam melaksakan

tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan/atau

pihak lain. Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara

kestabilan niali rupiah. Untuk mencapai tercapai tujuan tersebut, Bank

Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.

b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

c. Mengatur dan mengawasi bank ( mulai 1 januari 2014 tugas ini

dialihkan ke OJK).11

Dalam melaksanakan kebiajakan moneter, Bank Indonesia

berwewenang melakukan pengendalian moneter melaui cara-cara sebagai

berikut yaitu: OPT di pasar uang rupiah maupun valas, penetapan tingkat

diskonto, giro wajib minimum (GWM) dan pengaturan kredit. Adapun

karakteristik Bank Indonesia didalam sistem pembayaran adalah sebagai

berikut:

a. Pelayanan transaksi antar bank

b. Pelayan transaksi pemerintah

11

http://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_165814.aspx, diunggah pada

05 Mei 2017, pukul 09.16 WITA

Page 23: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

11

c. Pengedaran uang

d. Penghasilan atau beban pengelolaan sistem pembayaran (beban

operasional RTGS dan kliring)

e. Beban percetakan dan pengedaran uang

f. Beban remunerasi kepada pemerintah12

Adapun pentingnya menjaga stabilitas nilai rupiah terdiri dari

stabilitas harga dan stabilitas nilai tukar. Pertama, pertingnya stabilitas

harga yaitu agar inflasi yang tinggi akan menggerus pendapatn rill ,

masyarakat, menurunkan nilai rupiah dan mendorong spekulasi. Kedua,

pentingnya stabilitas nilai tukar yaitu agar nilai tukar yang stabil

memberikan kepastian bagi dunia usaha, khususnya yang terikat dengan

kegiatan perdagangan internasional dan pembiayaan luar negeri.13

Seberapapun besar tingkat dibutuhkannya uang oleh masyarakat

ekonomi, Bank Indonesia harus tetap mampu dan bisa menjaga

kestabilan nilai mata uang rupiah. Salah satu cara yang telah dilakukan

adalah dengan mengeluarkan Instrument sistem pembayaran non tunai

dengan istilah “Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)”. Hal ini

ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap

penggunaan instrumen non tunai tersebut, sehingga harapan dari pihak

Bank Indonesia dan pemerintah adalah bisa terbentuknya suatu

12 Aulia pohan, Sistem Pembayaran “ strategi dan implementasi di Indonesia” PT.Raja

Grafindo, 2011, Hlm. 102. 13

Iskandar Simorangkir, Pengantar kebanksentralan teori dan praktik di Indonesia,

PT.Raja Grafindo , 2014 (cetakan pertama), hlm. 28

Page 24: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

12

komunitas atau masyarakat yang lebih menggunakan instrumen non

tunai.

2. Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)

Gerakan nasional non tunai merupakan instrumen pembayaran non

tunai yang digolongkan dalam beberapa kategori, anatara lain dapat

dibedakan berdasarkan jenis transfer dan instrument fisiknya.

1. Jenis Transfer Pembayaran Non Tunai

Setiap instrument pembayaran memiliki krakter credit transfer atau

debit transfer walaupun karakter itu terkadang sangat sulit untuk di

identifikasikan. Penggunaan instrument yang berbasis debit transfer,

pihak pengirim akan menyerahkan sendiri instrument

pembayarannya ( berupa cek atau bilyet giro) kepada pihak

penerima. Kemudian pihak penerima akan menyerahkan instrument

itu kepada bank untuk selajutnya dikirimkan kepada bank pihak

pengirim. Selanjutnya bank pihak pengrim akan melakukan

pendebitan atas rekening pihak pengirim dan meneruskan dana

tersebut kepada bank pihak penerima untuk kemudian diserahkan

kepada pihak penerima. Sedangkan, pada instrument yang berbasis

credit transfer, pihak pengirim menyerahkan sendiri instrument

pembayaran kepada bank untuk kemudian melakukan pengiriman

dan kepada bank pihak penerima untuk selajutnya diserahkan kepada

bank pihak penerima.

2. Instrument Pembayaran Non Tunai

Page 25: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

13

a. Instrumen Pembayaran Berbasis Warkat

Instrument pembayaran berbasis warkat yang disediakan oleh

bank terdiri dari cek, bilyet giro, nota debet, dan nota kredit.

b. Instrumen Pembayaran Berbasis Kartu

Penggunaan instrument pembayaran berbasis kartu cenderung

semakin meningkat.Hal itu disebabkan oleh semakin banyaknya

inovasi yang dilakukan oleh perbankan untuk memenuhi

kebutuhan nasabah. Beberapa jenis kartu yang dikenal oleh

masyrakat Indonesia antara lain kartu kredit dan kartu debit.

c. Instrumen Pembayaran Berbasis Internet dan Mobile Device

Penggunaan pembayaran berbasis internet dan mobile device

digunakan untuk melakukan transaksi yang memerlukan

verifikasi pengaman seperti PIN, Pasword dan

Komputer/laptop/HP yang dapat dilakukan tanpa atau dengan

proprietary softwere yang disediakan oleh bank kepada

nasabah.14

Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem

pembayaran sebagaimana ditetapkan dalam UU No.23 Tahun 1999,

Bank Indonesia berwewenang untuk menetapkan kebijakan, mengatur,

melaksanakan, dan memberi persetujuan, perizinan dan pengawasan

atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran baik yang tunai maupun

yang non tunai. Adapun peran Bank Indonesia dalam meningkatkan

14

Iskandar Simorangkir, Pengantar kebanksentralan teori dan praktik di Indonesia,

PT.Raja Grafindo , 2014 (cetakan pertama), hlm. 594

Page 26: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

14

Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) adalah sebagai lembaga

regulator, sebagai lembaga fasilitator dan lembaga pengawas. Untuk

mewujudkan peran tersebut Bank Indonesia terus melakukan

perbaikan dan peningkatan. Hal tersebut dianggap sangat penting oleh

Bank Indonesia karena perkembangan Gerakan Nasional Non Tunai

(GNNT) dapat mempengaruhi supply dan demand.15

3. Pengertian Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran adalah instrument sistem dan peraturan dimana

sebuah lembaga mempertemukan pihak yang membayar dan menerima

pembayaran.Dalam tatanan ini, lembaga perbankan mempunyai fungsi

intermediasi yaitu sebagai salah satu lembaga yang dapat

memepertemukan pihak yang membayar dan menerima pembayaran

dalam sistem pembayaran tersebut.16

Beberapa definisi lain tentang sistem pembayaran antara lain

sebagai berikut: Bank for International Settlements mendefinisikan sitem

pembayaran sebagai sekumpulan isntrumen, prosedur perbankan, dan

pada umumnya, sistem transfer antar bank yang memastikan terjadinya

sirkulasi uang. Adapun Guitian mendefinisikan sitem pembayaran sebagai

sebuah kumpulan dari instrument-instrumen dan alat yang secara umum

diterima dalam melakukan pembayaran, lembaga dan kerangka organisasi

yang mengatur sitem pembayaran tersebut, dan prosedur pengoperasian

15 http://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_165814.aspx, diunggah pada

9 Mei 2018, pukul 09.16 WITA 16

Budi Agus Riswandi, Aspek Hukum Internet Banking, PT.Raja Grafindo, 2005, hlm, 55

Page 27: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

15

serta jaringan komunikasi yang digunakan untuk menginisiasi dan

mengirimkan informasi pembayaran dari pembayara kepada pihak yang

menerima pembayaran dalam rangka penyeleseaian pembayaran. Di

Indonesia, definisi sitem pembayaran dapat ditemukan pada pasal 1 angka

6 Undang Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang telah

diubah terakhir dengan UU No.6 Tahun 2009, yaitu sistem yang

mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang digunakan

dalam melaksanakan pemindahan dan guna memenuhi suatu kewajiban

yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.17

Dengan pemanfaatan uang sebagai alat dalam sistem pembayaran

maka tingkat pendapatan yang diperoleh dari tabungan akan naik dan

dengan demikian juga tabungan yang diperlukan pertumbuhan ekonomi

secara keseluruhan akan meperoleh dorongan. Uang ang dapat bertindak

sebagai alat pembayaran secara umum ada dua yaitu uang kartal dan

uang giral. Uang kartal adalah uang yang diterbitkan oleh bank sentral.

Uang jenis ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat yang

digunakan untuk melakukan transaksai. Uang kartal berupa kertas atau

bentuk logam yang digunakan sebagai alat pembayaran yang bentuk

fisiknya berwujud.

Sedangkan Uang giral adalah uang yang diterbitkan oleh Bank

umum. Contoh uang giral adalah cek, kartu, dan bilyet giro. Kemunculan

uang giral akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan

17

Iskandar Simorangkir, Pengantar kebanksentralan teori dan praktik di Indonesia,

PT.Raja Grafindo , 2014 (cetakan pertama), hlm. 528

Page 28: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

16

adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dna aman. Di

Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum

selain Bank Indonesia. Uang giral bukan alat pembayran yang sah, jadi

masyarakat boleh menolak dibayar denga uang giral. Uang giral dapat

terjadi karena adanya penyetoran uang tunai kepada bank dan dicatat

dalam rekening koran atas nama penyetor. Penyetor menerima buku cek

dan cuku giro bilyet. Uang tersebut sewaktu-waktu dapat diambil atau

penyetor menerima pembayaran uang dari debitur melalui bank. Dan

penerimaan piutang tersebut oleh bank dibukukan dalam rekening koran

orang yang bersangkutan. cara tersebut dikenal dengan primary deposit.18

4. Perbankan Syariah

Bank syariah merupakan lembaga intermediasi dan penyedia jasa

keuangan yang bekerja berdasarkan etika dan sistem nilai islam. Bank

syariah sering dipersamakan dengan bank tanpa bunga. Bank tanpa bunga

merupakan konsep yang lebih sempit dari bank syariah, ketika sejumlah

instrument atau operasinya bebas dari bunga. Dalam operasinya, bank

syariah mengikuti aturan-aturan islam seperti yang disebutkan sebagai

berikut:

a. Bebas dari bunga (riba)

b. Bebas dari kegiatan spekulatif yang non produktif, seperti perjudian

(maysir)

18 Veithzal Rivai Zainal, Teori Uang, Bumi Aksara, 2017 (cetakan pertama), Hlm. 36.

Page 29: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

17

c. Bebas dari hal yang tidak jelas dan meragukan (gaharar)

d. Bebas dari hal yang rusak atau tidak sah (bathil)

e. Hanya membiayai kegiatan usaha yang halal.19

Hal tersebut merupakan prinsip-prinsip dasar bank syariah dalam

menjalankan operasionalnya agar kegiatan yang dilakukan tidak

bertentangan dengan prinsip syariah. Bank syariah mempunyai dua peran

utama yaitu sebagai badan usaha dan badan sosial. Sebagai badan usaha,

bank syariah mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai manajer investasi,

investor dan jasa pelayanan. Sebagai investor, bank syariah melakukan

penyaluran dan melalui kegiatan investasi dengan prinsip jual beli, bagi

hasil dan sewa. Sebagai penyedia jasa perbankan, bank syariah

menyediakan jasa keuangan, jasa non keuangan, dan jasa kegiatan.

Adapun kegiatan usaha bank syariah adalah merupakan bank dengan

prinsip bagi hasil yang merupakan landasan utama dalam segala

operasinya, baik dalam pengerahan dananya maupun dalam penyaluran

dananya. Oleh karena itu, jenis penghimpunan dananya menggunakan

prinsip bagi hasil.20

Sebelum berlakunya Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang

perbankan syariah telah ada perangkat kelembagaan yang berkecimpung

didalam perbankan syariah, baik kelembagaan selaku regulator maupun

kelembagaan selaku industri. Dalam pengembangan industri perbankan

syariah nasional, Bank Indonesia memainkan peran yang cukup kursial

19

Diana yumanita, Gambaran Umum Bank Syariah, (Jakarta:PPSK BI, 2005) Hlm.4 20

Diana yumanita, Gambaran Umum Bank Syariah, (Jakarta:PPSK BI, 2005) Hlm.13

Page 30: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

18

mengingat Bank Indonesia memiliki tugas sebagai otoritas perbankan yang

berwewenang untuk mengatur dan mengawasi industri perbankan syariah

nasional.

G. Metode Penelitian

Metode Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada penelitian

ini menggunakan jenis penelitian studi kasus karena peneliti melakukan

eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas

terhadap satu atau lebih pegawai yang berada di unit sitem pembayaran

inklusif yang terkait dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Suatu

kasus terikat oleh waktu dan aktivitas dan peneliti melakukan

pengumpulan data secara mendetail dengan menggunakan berbagai

prosedur pengumpulan data dan dalam waktu yang berkesinambungan.

Adapaun jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah

penelitian kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln penelitian kualitatfif

merupakan penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud

menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan

berbagai metode yang ada. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan

penelitian yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan

mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata

Page 31: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

19

berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan yang

diperoleh dari situasi yang alamiah.21

1. Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan, yaitu pendekatan kualitatif

karena disamping menghasilkan data verbal (data yang tidak

menggunakan angka) juga dapat dikaji oleh peneliti kualitatif berupa

pemikiran, cara pandang manusia, keadaan dan fenomena yang menjadi

topik penelitian. Selain itu, penelitian kualitatif menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku

yang diarahkan pada data individu berupa data verbal. Peneliti

menggunakan data kualitatif karena ada beberapa alasan sebagai berikut22

:

a. Untuk meneliti tentang hal-hal yang berkaitan dengan latar belakang

subjek peneliti.

b. Tidak terikat dengan anggapan sebelumnya, melainkan terus

berkembang sesuai dengan keadaan lapangan.

c. Menggali konsep-konsep yang sudah ada secara mendalam.

Dalam aplikasinya penulis membaca, menulis, mencermati

fenomena-fenomena yang ada di lapangan dan menganalisis buku-buku

yang berhubungan dengan instrumen pembayaran non tunai. Peneliti

kualitatif ini bersifat eksploratoris, yaitu menggali sitem pembayaran

dengan cara non tunai dengan melihat realita yang sudah dijalankan di

21 Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, Pustaka Baru Press , 2014 (cetakan

pertama), hlm.2 22

Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, Pustaka Baru Press , 2014 (cetakan

pertama), hlm.2

Page 32: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

20

lapangan saat ini untuk medapatkan pengetahuan tentang peran Bank

Indonesia dalam meningkatkan instrument pembayaran non tunai

khususnya di perbankan syariah. Pendekatan kualitatif juga peneliti

gunakan karena sesuai dengan masalah yang diangkat yang berkaitan

dengan peran Bank Indonesia dalam meningkatkan Gerakan Nasional Non

Tunai (GNNT) pada sistem pembayaran di Perbankan Syariah.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, Karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak

akan mendapatkan data. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat

penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang

dikumpulkan digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.23

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, maka peneliti

menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan datasebagai berikut:

a. Observasi

Observasi merupakan suatu kegiatan mendapatkan informasi yang

diperlukan untuk menyajikan gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian

untuk menjawab pertanyaan penelitian, untuk membantu mengerti perilaku

manusia dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek

23 Nazir, Metode Penelitian.(Bogor : Ghalia Indonesia, 2013), Hlm. 174.

Page 33: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

21

tertentu. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek,

kondisi atau suasana tertentu24

.

Dari pengertian tersebut terdapat satu kesamaan pemahaman

bahwa observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti

baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang

harus dikumpulkan dalam penelitian. Secara langsung adalah terjun ke

lapangan terlibat seluruh pancaindra. Secara tidak langsung adalah

pengamatan yang dibantu melalui media visual/ audiovisual, misalnya

teleskop, handycam, tape recorder, dan lain-lain. Dalam penelitian ini,

peneliti melakukan observasi atau pengamatan terhadap permasalahan

yang diangkat yaitu observasi tentang kondisi dan profil Kantor

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB dan perbankan syariah di Kota

Mataram yang menyelenggarakan jasa sistem pembayaran non tunai.

b. Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh penjelasan untuk

mengumpulkan informasi dengan menggunakan tanya jawab sambil

bertatap muka ataupun tanpa tatap muka yaitu melalui media

telekomunikasi antara pewawancara dengan orang yang di wawancarai.

Wawancara juga bisa diartikan sebagai teknik pengumpulan data dengan

melakukan dialog langsung dengan sumber data, dan dilakukan secara tak

berstruktur, dimana responden mendapatkan kebebasan dan kesempatan

untuk mengeluarkan pikiran, pandangan, dan perasaan secara natural.

Hlm.32.

24 Wiratna sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: PT Pustaka Baru, 2014).

Page 34: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

22

Melaksankan teknik wawancara berarti melakukan interaksi komunikasi

atau percakapan antara pewawancara (interviewer) dan terwawancara

(interviewee).25

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur.

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila

peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang

informasi yang akan diperoleh. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh

data dari hasil wawancara dengan Pegawai Bank Indonesia yang

memegang Unit sistem pembayaran Inklusif yang berkaitan dengan

Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan beberapa Perbankan Syariah di

Kota Mataram yang sudah menerapkan sistem pembayaran secara non

tunai. Hal yang akan diwawancarai berupa informasi tentang Peran Bank

Indonesia dalam meningkatkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)

pada sistem pembayaran di Perbankan Syariah.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data kualitatif

sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk

dokumentasi. Sebagian besar data berbentuk surat, catatan harian, arsif

foto, hasil rapat, cendramata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data jenis ini

mempunyai sifat utama tak berbatas pada ruang dan waktu sehingga bisa

dipakai untuk menggali informasi yang terjadi di masa silam.26

Hlm.31.

Hlm.33.

25 Wiratna sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: PT Pustaka Baru, 2014).

26

Wiratna sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: PT Pustaka Baru, 2014).

Page 35: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

23

Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa

data-data tertulis yang mengandung keterangan dan penjelasan serta

pemikiran tentang fenomena yang masih terpercaya dan sesuai dengan

masalah penelitian. Teknik dokumentasi berawal dari penghimpun

dokumen, memilih-milih dokumen sesuai dengan tujuan penelitian. Pada

penelitian ini, data yang akan didokumentasikan bisa berupa video,

gambar, atau karya-karya dari kegiatan Bank Indonesia Provinsi NTB

yang berkaitan dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Contohnya

seperti: gambar lokasi penelitian, video yang terkait dengan Gerakan

Nasional Non Tunai (GNNT) dan dokumentasi lainnya.

d. Studi pustaka

Studi pustaka adalah suatu pembahasan yang berdasarkan pada

buku-buku referensi yang bertujuan untuk memperkuat materi pembahasan

maupun sebagai dasar untuk menggunakan rumus-rumus tertentu dalam

menganalisa dan mendesain suatu struktur. Studi pustaka atau studi

literatur merupakan bahan bacaan yang berkaitan dengan objek penelitian

yang pernah dibuat dan didokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal,

naskah, catatan, rekaman sejarah, dokumen dan lain-lain yang digunakan

untuk menganalisis objek penelitian yang dikaji. Kajian literatur dalam

posisi penelitian kualitatif tidak dibuat untuk dijadikan rujukan penelitian

akan tetapi dibuat untuk membantu peneliti saat mengumpulkan data

sehingga tidak banyak waktu yang terbuang karena terlalu menelusuri atau

menjelajahi daerah yang tak bertuan atau tidak ada hubungannnya dengan

Page 36: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

24

peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti akan memperoleh tambahan

informasi yang akan melengkapi data tentang Peran Bank Indonesia KPw

NTB dalam meningkatkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) pada

sistem pembayraan di Perbankan syariah Kota Mataram.

3. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung dari responden atau objek

yang diteliti yaitu berupa skor jawaban responden. Pada penelitian ini,

yang berperan sebagai data primer adalah data yang diperoleh dari

wawancara langsung dengan Manager atau pegawai Kantor Perwakilan

Bank Indonesia Provinsi Mataram yang bekerja pada Unit Sistem

Pembayaran dan khususnya Sistem Pembayaran Inklusif yang terkait

dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan beberapa Perbankan

Syariah yang sudah menerapkan sistem pembayaran non tunai. Jumlah

pegawai Bank Indonesia yang akan diwawancarai adalah 5 orang dan 3

perbankan syariah yaitu BNI Syariah, Mandiri Syariah, dan BRI

Syariah. Adapun aspek yang akan diwawancarai adalah peran Bank

Indonesia Provinsi NTB dan pentingnya Gerakan Nasional Non Tunai

(GNNT) pada sistem pembayaran di perbankan syariah kota mataram

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari buku-buku,

jurnal-jurnal, dan dokumen lainnya yang terkait dengan fokus penelitian

atau data yang dikumpulkan dari tangan kedua seperti sumber-sumber

Page 37: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

25

lain yang tersedia. Pada penelitian ini, data sekunder berupa data-data

yang diambil dari buku-buku, majalah, sumber dan arsip, dokumen

pribadi, serta dokumen-dokumen lainnya yang dibutuhkan yang terkait

dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini. Data ini biasanya

barasal dari data primer yang sudah diolah peneliti sebelumnya. Contoh

datanya seperti data tentang instrumen pembayaran non tunai yang

diperoleh dari skripsi, jurnal dan buku.

4. Teknik Analisis Data

Analisis dalam penelitian merupakan bagian dari proses penelitian

yang sangat penting, karena dengan analisis inilah data yang ada akan

nampak manfaatnya terutama dalam mencegah masalah penelitian dan

mencapai tujuan dari penelitian. Peneliti menggunakan alat analisis data

seperti halnya yakni penelitian berdasarkan subyek wawancara,

dokumentasi dan berdasarkan terapan karena salah satu jenis penelitian

yang bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan tertentu secara

praktis.27

Dalam upaya menganalisis data guna memperoleh data yang valid.

Penelitian terlebih dahulu mengumpulkan data yang kemudian

menganalisisnya dengan cara yaitu :

1) Mengecek kembali sumber data yang dihubungi agar dapat

dipertanggung jawabkan atau tidak.

27A. Fathur R, Teknik Pengumpulan Data, Jakarta :Rineka Cipta, 1994, hlm. 103.

Page 38: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

26

2) Mengecek kelengkapan data, yakni memeriksa data-data yang telah

dikumpulkan dari lokasi dan memilih data dalam kategori yang

ditentukan.

3) Mengelompokkan atau menggeneralisasikan

4) Perumusan data sesuai dengan jenis permasalahan penelitian

Dalam perumusan data sesuai dengan jenis penulis mengacu pada

metode penelitian yang digunakan, yakni penelitian kualitatif yang

mengacu pada pengungkapan data sesuai dengan realita.

5. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun cara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-

bahan lain sehingga dengan mudah dapat dipahami dan temuannya dapat

diinformasikan pada orang lain.28

Karena pendekatan yang digunakan

dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Maka dalam menganalisa data,

penulis menggunakan analisa data yang bersifat induktif. Induktif

merupakan pikiran yang berangkat dari fakta-fakta atau data yang khusus,

peristiwa-peristiwa yang kongkrit, kemudian ditarik generalisasi-

generalisasi yang mempunyai sifat umum. Karena penelitian ini

dilakukan terhadap Sistem Pembayaran Non Tunai, maka akan

memunculkan pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang dikaitkan dengan

hasil penelitian yang berangkat dari fakta di lapangan.

H. Sistematika Pembahasan

hlm 88.

28 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: CV. Alfabeta, Cet. Ke-6, 2010)

Page 39: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

27

Penelitian ini terdiri dari tiga bab, yaitu bab pertama adalah

pendahuluan, yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, dan ruang lingkup dan seting penelitian. Adapun bab

kedua adalah telaah pustaka dan landasan teori. Bab ketiga adalah pembahasan

dari hasil temuan yang meliputi metodelogi penelitian, jenis penel itian, teknik

pengumpulan data, jenis data, teknik analisis data, analisis data dan juga

daftar pustaka.

Page 40: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

28

BAB II PAPARAN DAN

TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Bank Indonesia

Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang

merupakan lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas

dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak

lain, kecuali untuk hal-hal lain yang secara tegas diatur dalam Undang-

Undang tentang Bank Indonesia. Menurut Nopirin Bank Sentral pada

dasarnya mempunyai tugas untuk memelihara sistem moneter yang efisien

sehingga dapat menjamin tercapainya tingkat pertumbuhan ekonomi tanpa

mengakibatkan inflasi. Sesuai Undang-Undang No. 6 Tahun 2009. Tujuan

Bank Indonesia yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.29

Rumusan tersebut merupakan hal yang penting karena perumusan visi dan

misi dapat lebih memperjelas tujuan organisasi, mempermudah

perencanaan dan proses pengambilan keputusan, serta mempermudah

pengkoordinasian unit-unit dalam organisasi. Dalam rangka mencapai

tujuan tersebut Bank Indonesia memiliki visi dan misi sebagai berikut30

:

29

Iskandar Simorangkir, Pengantar kebanksentralan teori dan praktik di Indonesia,

PT.Raja Grafindo , 2014 (cetakan pertama), hlm.14. 30

Ibid, hlm.620.

Page 41: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

29

a. Visi Bank Indonesia

“Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional

melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaia

inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil”

b. Misi Bank Indonesia

1) Mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektivitas transmisi

kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang

berkualitas.

2) Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan

efisien serta mampu bertahan terhadap gejolak internal dan

eksternal untuk mendukung alokasi sumber

pendanaan/pembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan

dan stabilitas perekonomian nasional.

3) Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar

yang berkontribusi terhadap perekonomian, stabilitas moneter dan

stabilitas sistem keuangan dengan memperhatikan aspek

perluasan akses dan kepentingan nasional.

4) Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank

Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai strategis dan

berbasis kinerja, serta melaksanakan tata kelola (governance)

Page 42: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

30

yang berkualitas dalam rangka melaksanakan tugas yang

diamanatkan UU.31

c. Landasan hukum Bank Indonesia

1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999

tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2004.

2. Sejarah dan Profil Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi

NTB

a. Sejarah Berdirinya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi

NTB

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB

merupakan kantor perwakilan yang melaksanakan tugas-tugas

Bank Indonesia dan melaksanakan hubungan kerja dengan pihak-

pihak terkait baik instansi perbankan, instansi pemerintah, dan

badan hukum lainnya. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi

NTB beroperasi sejak tahun 1974 dengan 14 kali periode masa

jabatan kepemimpinan.32

Berikut daftar nama-nama pimpinan Kantor Perwakilan

Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat periode 1974

sampai dengan sekarang.

31 Pery Warijiya, Bank Indonesia “ Bank Sentral Republik Indonesia”, PPSK-Bank

Indonesia, 2004, Hlm.278. 32

Buku pedoman Bank Indonesia edisi 2017

Page 43: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

31

Tabel 2.1

Daftar Nama Pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia

Provinsi NTB

No Periode Nama Pimpinan

1 1974-1979 Eko Tjipto, SH

2 1979-1982 H. M. Zain Sidin, SE

3 1982-1985 Suryonono Joyo Prayitno, SE

4 1985-1987 Drs. Hari Soeseno

5 1987-1991 Abdul Muis Hamid, SE

6 1991-1994 Goegoen Roekaman, SE

7 1994-1996 Fathoni Achmad, SE

8 1996-1999 Rd. Sukmana, SH

9 1999-2003 Satria Mulya, SE

10 2003-2005 Wiyono, SH

11 2005-2008 I Made, S, Sos

12 2008-2012 Tri Darma

13 2012-2015 Bambang Himawan

14 2015-2018 Prijono

15 2018-sekarang Achris Sarwani33

b. Letak Geografis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB

Berdasarkan hasil observasi di Kantor Perwakilan Bank

Indonesia Provinsi NTB pada tanggal 8 maret 2018, bahwa Kantor

Perwakilan Bank indonesia Provinsi NTB bertempat di Jl.

Pejanggik No.2 Mataram. Adapun batas-batas Kantor Perwakilan

Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai berikut:

Sebelah Timur berbatasan dengan Kantor Majelis Ulama

Sebelah Barat berbatasan dengan Islamic Center

Sebelah Selatan berbatasan dengan SMPN 1 Mataram

Sebelah Utara berbatasan dengan SMAN 5 Mataram34

33 Dokumen Bank Indonesia, 28 Februari 2018

Page 44: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

32

Dilihat dari batas-batas tersebut maka dapat dipahami

bahwa lokasi yang dimiliki oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia

provinsi NTB terletak pada lokasi yang sangat strategis yaitu di

Kota Mataram yang berdampingan dengan Islamic Center yang

merupakan Icon terbesar di Provinsi NTB.

c. Visi dan Misi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB

Adapun visi dan misi nya adalah sebagai berikut :

Visi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB

“Menjadi kantor bank indonesia yang dapat dipercaya di daerah

melaui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank

Indonesia yang diberikan.”

Misi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB

“Mendukung pencapaian kebijakan Bank Indonesia di bidang

moneter, perbankan dan sistem pembayaran secara efisien dan

optimal serta memberikan saran kepada pemda dan lembaga terkait

lainnya di daerah dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi

daerah”.35

d. Struktur Organisasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi

NTB

Struktur organisasi merupakan konsep abstrak. Pentingnya

struktur organisasi yang berpengaruh pada prilaku individu dan

2018

34 Hanif Galih Pratama, wawancara, Bank Indonesia.Mataram, 10.00 wita, 28 Februari

35

Dokumen Bank Indonesia, 28 Februari 2018

Page 45: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

33

kelompok yang mencakup suatu organisasi. Struktur organisasi

dapat menjadi faktor penentu tercapainya kesuksesan dalam suatu

bidang, baik dibidang pemerintah maupun dibidang usaha.36

Oleh

karena itu, dengan adanya struktur kepengurusan maupun

organisasi, akan memudahkan dalam pengelolaan maupun

pembagian tugas dan wewenang sesuai dengan amanat dan

kesepakatan yang tercantum dalam pelaksanaan rapat anggota

tahunan. Dengan adanya struktur organisasi, kepengurusan yang

jelas, maka segala aktifitas perusahaan akan mudah dilaksanakan

dengan baik dan profesional sesuai dengan aturan organisasi yang

berlaku.

Begitu halnya dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia

Provinsi NTB hal tersebut sangat membantu kelancaran aktifitas

yang dilakukan. Struktur organisasi dari Kantor Perwakilan Bank

Indonesia Provinsi NTB mempunyai kesamaan dengan struktur

organisasi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi lainya.

Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisasi Kantor

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB dapat dilihat pada skema

berikut ini:

36 James L.Gibson, Organisasi “prilaku, sturktur, proses”, Binarupa Aksara, 1997 (Edisi

8), Hlm.101.

Page 46: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

34

Bagan 2.2

Struktur Organisasi

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tahun 2018

Kantor Perwakilan Bank Indonesia

Kepala Perwakilan

Tim advisory dan

pengembangan ekonomi

Tim SP, PUR, dan Layanan Administrasi

Fungsi data dan statistik

Ekonomi dan keuangan

Unit Pengelolaan uang

rupiah

Fungsi asismen ekonomi

Dan survei

Unit Operasional sistem

pembayaran

Fungsi Komunikasi Dan

Koordinasi Kebijakan

Unit Pengawasan SP

PUR dan KI

Fungsi Pelaksanaan Dan

Peng.UMKM

Unit satuan layanan

dan administrasi

Personalia Logistik Protokol Keamanan

Sumber: Dokumen Bank Indonesia, 28 Februari 2018

Page 47: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

35

Dari struktur organisasi tersebut bahwa Kantor Perwakilan Bank

Indonesia Provinsi NTB dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan, dan 2

(dua) Deputi yaitu Deputi Kepala Perwakilan Bidang Ekonomi Moneter

dan Deputi Kepala Perwakilan Bidang Sistem Pembayaran dan Satuan

Layanan Administrasi (SLA) dan dimasing-masing Unit memiliki seorang

Manager dan dibantu oleh Asisten Manager dalam melaksanakan tugas

dan wewenangnya. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB

memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab yang terstruktur dengan

baik, karena dengan struktur yang baik sangat penting dalam menjalankan

dan mengembangkan tugasnya sebagai Bank Sentral.

Adapun nama-nama pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia

Provinsi NTB adalah sebagai berikut37

:

Tabel 2.3

Daftar Nama Pegawai Bank Indonesia Provinsi NTB Tahun 2018

No Nama Jabatan

1 Achris Sarwani Kepala Perwakilan (Direktur)

2 Wahyu Yuana Hidayat Asisten Direktur

3 Ocky Ganesia Asisten Direktur

4 Dhita Aditiya Nugraha Manager

5 Ni Putu Sulastri Manager

6 Ni Nyoman Sariani Manager

7 Iwan Kurniawan H Manager

8 Emi Rostika Manager

9 I Gusti Made Mudiana Manager

10 Hanif Galih Pratama Asisten Manager

11 Handaw Tubagus Asisten Manager

12 Ketut Resiki Widiastuti Asisten Manager

13 Nurpan Asisten Manager

37

Titik Rahmatiah, Wawancara, Bank Indonesia.Mataram, 8 Maret 2018

Page 48: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

14 M. Yudi Fariha Asisten Manager

15 I Ketut Swardiske Asisten Manager

16 Titik Rahmatiah Asisten Manager

17 Aan Kutut Andika Asisten Manager

18 Alvin Hasani Asisten Manager

19 Dimyati Asisten Manager

20 Ulifia Staf

21 Novita Sari Staf

22 Yuana Fernando Staf

23 L. Harsono Priyanto Staf

24 Taufiqurrahman Staf

25 Maaz Staf

26 Siti Nurhaida Staf

27 Indria Sulistyaningrum Staf

28 Titik Indrianti Staf

29 Ayatullah Staf

30 Imran Iswandi Staf

31 Edgar Gaftar Tejokusumo Staf

32 Stefanus Budi Lazward Kasir (Pelaksana)

33 Sarwadi Kasir (Pelaksana)

34 Soetrisno Kasir (Pelaksana)

35 Alex Iskandar Kasir (Staf)

36 Satyo Suntoro Kasir (Staf)

37 L. Mandra Kamajaya Kasir (Staf)

38 Ida Ketut Sugata Kasir (Staf)

39 Budi Suryawan Kasir (Staf)

40 Zary El Wathan Kasir (Staf)

41 Ari Yudha Kasir (Asisten)

42 I Kadek Yoga Kasir (Asisten)

43 Muhammad junaidi Kasir (Asisten)

44 I Komang Ari wibowo Kasir (Asisten)

45 Azwar Hamdi Kasir (Asisten)

46 Dwi Mahfuji Wijaya Kasir (Staf)

47 Muliadi Kasir (Staf)

48 Qamal Taufiqurrahman Kasir (Staf)

Sumber: wawancara pegawai Bank Indonesia, 8 Maret 2018

36

Page 49: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

37

B. Aktifitas Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB merupakan

representative dari Bank Sentral Indonesia dalam hal ini Bank Indonesia

pusat, yang bebas (independen) dari campur tangan pemerintah, yang

memiliki wilayah kerja di daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sebagai

lembaga yang menjalankan kebijakan moneter di daerah, Kantor Bank

Indonesia Mataram mengemban 3 (tiga) tugas pokok sebagai

representative dari Bank Indonesia Pusat, yaitu:

a) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.

b) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

c) Mengatur dan mengawasi bank secara makro prudensial38

Secara garis besar tugas Kepala Perwakilan dilaksanakan melalui 2

sektor utama di atas, namun dapat diturunkan dalam penjabaran tugas ke

dalam unit-unit sebagai berikut:

1. Unit Ekonomi Keuangan Moneter (EKMON)

Unit Ekonomi Keuangan Moneter (EKMON) dipimpin oleh

seorang Deputi Kepala Perwakilan (DPK). Unit ekonomi keuangan

moneter terdiri dari 4 unit kerja, yaitu Statistik, Survei dan Liaison,

Asesment Ekonomi dan Keuangan, Akses Keuangan dan UMKM,

Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan.39

Adapun penjelasan dari

masing-masing unit tersebut adalah sebagai berikut:

38 http://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_165814.aspx, diunggah pada

05 Mei 2017, pukul 09.16 WITA 39

Hanif Galih Pratam, wawancara, Bank Indonesia.Mataram, 11.20 wita, 8 Maret 2018

Page 50: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

38

a. Unit Statistik, Survei dan Liaison

Unit statistik, survei dan liaison merupakan unit yang

memiliki tugas pokok untuk melakukan fasilitas upaya

penyelesaian permasalahan perekonomian daerah yang

membutuhkan penyelesaian dari pemerintah pusat. Fasilitas upaya

penyelesaian permasalahan perekonomian daerah dan/atau

penyusunan rencana aksi.

b. Unit Asesment Ekonomi dan Keuangan

Unit Asesment Ekonomi dan Keuangan merupakan unit

yang memiliki tugas pokok untuk melakukan pengumpulan

informasi ekonomi strategis serta asesmen ekonomi dan keuangan

untuk mendukung perumusan rekomendasi kebijakan kepada

Kantor Pusat Bank Indonesia dan/atau Pemerintah Daerah.

Adapun produk pokoknya terdiri dari:

1. Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi,

Ringkasan Ekonomi Regional (RER), Laporan Analisis Inflasi.

2. Kajian bersama dengan Satuan Kerja Kantor Pusat dan/atau

Departemen Regional.

3. Analytical Notes/Occasional Paper dan/atau Kajian Isu

Strategis.

c. Unit Akses Keuangan dan UMKM

Unit Akses Keuangan dan UMKM merupakan unit yang

memiliki tugas pokok untuk menatausahakan dan melakukan

Page 51: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

39

perhitungan akses keuangan dengan mengeluarkan produk pokok

berupa laporan KUR dan Tabunganku dan melaksanakan

lokakarya, pembinaan dan konsultasi evaluasi, bantuan teknis,

publikasi dan promosi dari pengembangan usaha dengan

mengeluarkan produk pokok berupa Pengembangan Usaha Mikro

Kecil Menengah (UMKM). Selain itu, didalam unit akses

keuangan dan UMKM ini juga memiliki tugas pengembangan

sektor riil dan pengembangan akses keuangan dengan produk

pokok berupa Memberikan Bantuan Teknis pengembangan

Klaster dari hulu ke hilir dan keuangan inklusif.

d. Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan (UKKK).

Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan (UKKK)

merupakan unit yang memiliki tugas pokok untuk:

1. Melaksanakan dan melakukan pengelolaan Program Sosial

Bank Indonesia dengan produk pokok berupa laporan hasil

surve, dan pelaksananaan Program Sosial Bank Indonesia

(PSBI)

2. Melakukan komunikasi dalam bentuk kerjasama dengan pihak

ketiga dalam bentuk Beasiswa dengan produk pokok berupa

MOU Penyaluran beasiswa, dokumentasi penyaluran

beasiswa dan laporan evaluasi penyaluran beasiswa.

Page 52: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

40

3. Memberikan kebijakan terkait proposal yang diajukan oleh

pihak ketiga dengan produk pokok berupa evaluasi proposal

diterima ataupun ditolak.

4. Menyelenggarakan program manajemen perpustakaan untuk

mendukung riset dan edukasi kebanksentralan dengan produk

pokok berupa sosialisasi dan layanan prima perpustakaan

Bank Indonesia.40

2. Unit Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Keuangan

Inklusif (SP-PUR KI)

Unit Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan

Keuangan Inklusif (SP-PUR KI) dipimpin oleh seorang Deputi Kepala

Perwakilan (DPK). Unit ini terdiri dari Unit Satuan Layanan dan

Administrasi (SLA), dan Layanan Nasabah, Kliring, Perizinan dan

Pengawasan Sistem Pembayaran (LNKP2SP).41

Adapun penjelasan dari

masing-masing unit tersebut adalah sebagai berikut:

a. Unit Satuan Layanan dan Administrasi (SLA)

Unit satuan layanan dan dministrasi (SLA) terdiri dari 3 unit

kerja yaitu personalia, logistik, protokol dan keamanan (satpam).

Adapun penjelasan dari masing-masing unit tersebut adalah sebagai

berikut:

40 Hanif Galih Pratam, wawancara, Bank Indonesia.Mataram, 14.10 wita, 8 Maret 2018

41 Iwan Kurniawan, wawancara, Bank Indonesia.Mataram, 09.20 wita, 2 Maret 2018

Page 53: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

41

1. Personalia

Unit kerja ini memiliki tugas pokok sebagai berikut:

Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan

penerimaan, pengembangan, pembinaan dan Pemutusan

Hubungan Kerja (PHK) Pegawai

Menatausahakan data kepegawaian (Organik dan Non

Organik)

Menyelenggarakan dan memfasilitasi pelatihan dan

pendidikan untuk pegawai dan pensiunan

Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan

pembayaran gaji, upah dan emolument, deklarasi biaya

sakit, kerja lembur, pinjaman pegawai dan pensiunan, cuti

absensi, dll

Membuat laporan berkala yang berkaitan dengan

kepegawaian

Mengkoordinasi penyusunan Warkat Realisasi Anggaran

(WRA)

Menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan

aspek hukum terhadap pegawai (Organik dan Non

Organik )

Membuat pengikatan / perjanjian dengan pihak ketiga

(Rumah Sakit, Hotel, Travel dll)

2. Logistik

Unit kerja ini memiliki tugas pokok sebagai berikut:

Menatausahakan dan melaksanakan pengadaan barang dan

jasa

Pemeliharaan gedung, inventaris kantor, RD, rumah

istirahat, perabotan dan lainnya

Menyelesaikan tagihan listrik, air, telp dan gas serta jasa

pihak ketiga lainnya

Page 54: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

42 Iwan Kurniawan, wawancara, Bank Indonesia. Mataram, 12.00 wita, 2 Maret 2018

42

Membuat laporan berkala yang berkaitan dengan logistik

3. Protokol, sekretariat, dan keamanan (satpam)

Unit kerja ini memiliki tugas pokok sebagai berikut:

Menatausahakan surat, warkat masuk-keluar serta arsip

sentral (Sekretariatan)

Melaksanakan kegiatan protokoler.

Operasional alat komunikasi in-out (telp, fax, email, dsb),

pemberian dan pencocokan kode.42

b. Layanan Nasabah, Kliring, Perizinan dan Pengawasan Sistem

Pembayaran (LNKP2SP)

Unit Layanan Nasabah, Kliring, Perizinan dan pengawasan

sistem pembayaran yang biasanya disingkat LNKP2SP ini

merupakan unit yang paling dekat dengan masyarakat. Dimana

unit ini di pimpin oleh seorang manager dan dibantu oleh seorang

asiten manager dalam melaksanakan tugasnya. Adapun tugas

pokok yang dilakukan pada unit layanan kliring adalah sebagai

berikut:

1. Menyelengarakan pertemuan Kliring bank

2. Penatausahaan peserta kliring

3. Menatausahakan dan menyusun hasil kegiatan kliring

4. Menatausahakan cek atau Bilyet Giro kosong dan daftar

hitam

5. Membuat laporan perputaran kliring dan cek Bilyet Giro

kosong

Page 55: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

43 Iwan Kurniawan, wawancara, Bank Indonesia. Mataram, 13.30 wita, 2 Maret 2018

43

Sedangkan tugas pokok yang dilakukan pada unit

perizininan dan pengawasan sistem pembayaran adalah sebagai

berikut:

1. Menyelenggarakan sistem pembayaran yang beripa BI-RTGS

dan SKNBI.

2. Memberikan izin kepada perbankan untuk membuka layanan

jasa pembayaran baik secara tunai maupun non tunai.

3. Melakukan pengawasan terhadap perbankan yang melakukan

jasa sistem pembayaran khusunya pembayaran non tunai.43

Page 56: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

44

BAB III

PEMBAHASAN

A. Analisis Peran Bank Sentral Dalam Sistem Pembayaran

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab paparan data

bahwa sistem pembayaran merupakan bagian dari infrastruktur

pendukung stabilitas sistem keuangan (SSK). Sistem pembayaran

yang aman dan efisien adalah penting agar sistem keuangan dapat

berfungsi lebih efektif. Namun demikian, tujuan keamanan dan

efisiensi tidak selalu tercapai apabila hanya mengandalkan

kekuatan pasar karena operator dan peserta (bank dan non bank)

sistem pembayaran tidak menanggung semua resiko dan biaya

yang mungkin timbul dalam operasional sistem pembayaran.44

Oleh karena itu bank sentral dalam hal ini Bank Indonesia harus

menyediakan sarana dan prasarana, infrastruktur, sistem dan

teknologi yang canggih untuk membangun sistem pembayaran

nasional yang aman, efisien dan andal.

Keterlibatan atau peran bank sentral dalam sistem

pembayaran secara umum meliputi empat hal sebagai berikut45

:

1) Pemakai sistem pembayaran, bank sentral mempunyai transaksi-

transaksi yang harus dilaksanakan, seperti stelemen dari operasi

44 Pery Warijiya, Bank Indonesia “ Bank Sentral Republik Indonesia”, PPSK-Bank

Indonesia, 2004, Hlm.228. 45

Ibid, hlm.229

Page 57: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

45

pasar terbuka, transaksi devisa, pembayaran tagihan, gaji ,

pensiun, dan sebagainya.

2) Anggota sistem pembayaran, bank sentral perlu membayar dan

menerima pembayaran atas nama nasabahnya sendiri pemerintah

dan lembaga keuangan nasional.

3) Penyedia sistem pembayaran, bank sentral menyediakan fasilitas

dan menyelenggarakan sistem pembayaran.

4) Pelindung kepentingan umum, sebagai regulator, pengawas

anggota sistem pembayaran (pengawas perbankan) administrasi

dan perencanaan, dan arbitrase dalam hal terjadi perselisihan.

Keterlibatan bank sentral dalam sistem pembayaran

bervariasi dari satu bank sentaral ke bank sentral lainya.bank

sentral juga berperan sebagai penyedia sistem pembayaran apabila

belum bisa diselesaikan oleh pihak perbankan. Dalam hal ini

sistem pembayaran dapat diselenggarakan oleh pihak perbanakan

dan bank sentral berperan sebagai pengawas sistem pembayaran

tersebut. Kelembagaan dalam sistem pembayaran meliputi berbagai

lembaga yang yang secara langsung atau tidak langsung berperan

dalam peneyelenggaraan sistem pembayaran. Lembaga -lembaga

yang terlibat dalam sistem pembayaran anatara lain adalah bank

sentral, bank umum, lembaga kliring, pasar modal, penyedia jasa

jaringan komunikasi, dan penrbit kartu kredit. Semua lembaga

Page 58: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

46

tersebut harus mempunyai peran dan tanggung jawab yang berbeda

dalam sistem pembayaran.46

Bank Indonesia merupakan lembaga penyelenggara kliring

dan BI-RTGS. Bank indonesia juga merupakan lembaga yang

mengatur dan mengawasi sistem pembayaran. Bank umum baik

yang konvensional dan syariah merupakan lembaga utama yang

memberikan jasa layanan pembayaran kepada masyarakat seperti

jasa layaanan rekening koran, tabungan, deposito, cek, bilyet giro,

kartu debet, kartu kredit, jaringan ATM, dan sistem transfer dana

elektronik.

Detail kelembagaan sistem pembayaran di Indonesia dapat

dilihat di tabel dibawah ini.

Tabel 3.1

Lembaga Penyelenggara dan Perannya Dalam Sistem

Pembayaran47

Penyelenggara Peserta Sistem Tipe Transaksi

Bank Indonesia Bank umum Unit Usaha

Syariah

Lembaga non

bank

BI-RTGS Transfer kredit Transaksi nominal

besar

Transaksi surat

berharga

Bank Indonesia Bank Umum Unit Usaha

Syariah

SKNBI Transfer kredit Transfer dibawah

100Jt

Kliring warkat

debet

(cek, bilyet giro,

nota debet)

46 Iskandar Simorangkir, Pengantar kebanksentralan teori dan praktik di Indonesia,

PT.Raja Grafindo , 2014 (cetakan pertama), hlm.577. 47

Ibid, Hlm. 578

Page 59: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

47

Bank Indonesia Bank umum

Unit Usaha

Syariah

Lembaga non

bank

BI-SSSS Sarana Stelemen Pencatatan

kepemilikan surat

berharga,

Stelemen surat

berharga melalui

BI-SSSS

Bank dan LNB Bank Umum Unit usaha

syariah

Perusahaan

Uang Elektronik

pembayaran secara elektronik (non-

tunai)

B. Analisis Hubungan anatar Inklusi Keuangan dengan Gerakan

Nasional Non Tunai

Pada dasarnya, kebijakan keuangan inklusif adalah suatu

bentuk pendalaman layanan keuangan (financial service deepening)

yang ditujukan kepada masyarakat in the bottom of the pyramid

untuk memanfaatkan produk dan jasa keuangan formal seperti sarana

menyimpan uang yang aman (keeping), transfer, menabung maupun

pinjaman dan asuransi. Hal ini dilakukan tidak saja menyediakan

produk dengan cara yang sesuai tapi dikombinasikan dengan

berbagai aspek. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata

Inklusif itu berarti termasuk, terhitung. Oleh sebab itu inklusif

keuangan (financial inclusive) merujuk pada jumlah orang yang

menjadi nasabah atau pengguna jasa keuangan di Indonesia.

Inklusif keuangan adalah suatu kondisi dimana semua orang

berusia kerja mampu mendapatkan akses yang efektif terhadap

kredit, tabungan, sistem pembayaran dan asuransi dari seluruh

Page 60: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

48

penyedia layanan finansial. Akses yang efektif juga termasuk

layanan yang nyaman dan bertanggung jawab, pada harga yang

terjangkau untuk masyarakat dan berkelanjutan untuk penyedia.

Diharapkan pada akhirnya, masyarakat dapat memanfaatkan layanan

finansial yang formal daripada layanan finansial yang informal.

Bank Indonesia (BI) membuat sebuah kebijakan untuk

meningkatkan inklusif finansial yang disebut dengan : kebijakan

keuangan inklusif. Kebijakan tersebut berbentuk pendalaman layanan

keuangan (financial service deepening) yang menyasar orang-orang

kelas menengah bawah. Jadi layanan keuangan di Indonesia tidak

hanya untuk kelas menengah atas, tetapi juga kelas menengah bawah.

Setiap Warga Negara Indonesia berhak untuk mendapatkan

kemudahan akses terhadap produk finansial. Bank Indonesia

memiliki sebuah indeks yang bertujuan untuk mengukur tingkat

inklusif keuangan yang disebut degan IKI – Indeks Inklusif

Keuangan. IKI terdiri dari tiga variabel utama yaitu : akses (access),

penggunaan (usage) dan kualitas (quality).

Untuk meningkatkan keuangan inklusif di Indonesia, dipilih

dengan cara komprehensif dengan menyusun suatu strategi nasional

yang disusun bersama antara Bank Indonesia, kantor wakil presiden

(Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan/TNP2K) dan

Kementerian Keuangan yang disebut dengan Strategi Nasional

keuangan Inklusif. Salah satu bentuk strategi yang dilakukan adalah

Page 61: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

49

dengan mendorong penggunaan transaksi secara non tunai. Bank

Indonesia sebagai lembaga penyelenggara Gerakan Nasional Non

Tunai (GNNT) terus melakukan peningkatan dengan berbagai cara

yaitu menekankan kepada lembaga penyedia jasa pembayaran untuk

menyediakan layanan pembayaran secara non tunai kepada

masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk meninkatkan kesadaran

masyarakat terhadap penggunan pembayaran secara non tunai.

C. Analisis Peran Bank Indonesia dalam meningkatkan Gerakan

Nasional Non Tunai (GNNT) pada sistem pembayaran di kota

Mataram

Di berbagai negara besar, Bank sentral dalam hal ini Kantor

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB memiliki peran yang

sangat esensial dalam terciptanya sistem pembayaran yang baik.

Terdapat tiga peran utama bank sentral dalam sistem pembayaran.

Yakni, peran operasional (operational role), peran pengawasan

(oversight role), peran katalisator atau fasilitator ( catalyst or

facilitator role).48

Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem

pembayaran sebagaimana ditetapkan dalam UU No.23 Tahun

1999, Bank Indonesia berwewenang untuk menetapkan kebijakan,

mengatur, melaksanakan, dan memberi persetujuan, perizinan dan

pengawasan atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran

48

Aulia pohan, Sistem Pembayaran “ strategi dan implementasi di Indonesia” PT.Raja

Grafindo, 2011, Hlm. 116.

Page 62: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

50

sebagaiamana diterapkan oleh UU No.23 Tahun 1999, selain itu,

Bank Indonesia juga mempunyai transaksi-transaksi yang harus

dilaksanakan seperti setelemen operasi pasar terbuka,

menyelesaikan tagihan-tagihan, gaji, dan pensiun, serta transaksi

yang terkait dengan rekening pemerintah dan lembaga keuangan

internasional yang ada di Bank Indonesia. Bank Indonesia juga

berperan sebagai pengguna dan sebagai anggota sistem

pembayaran.

Adapun Peran Bank Indonesia dalam meningkatkan

Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) pada sistem pembayaran di

perbankan Syariah Kota Mataram sebagai berikut49

:

1) Bank Indonesia sebagai Regulator

Salah satu peran pokok Bank Indonesia dalam sistem

pembayaran adalah sebagai regulator, fasilitator, dan katalisator

pengembangan sistem pembayaran di Indonesia. Berbagai peran

Bank Indonesia tersebut diatur dalam berbagai ketentuan yang

dikeluarkan oleh Bank Indonesia, yang antara lain:

a. Cakupan wewenang dan tanggung jawab penyelenggaran sistem

pembayaran, termasuk tanggung jawab yang berkaitan dengan

manajemen resiko.

b. Jenis penyelenggaraan jasa sistem pembayaran dan prosedur

pemberian persetujuan.

49

Iskandar Simorangkir, Pengantar kebanksentralan teori dan praktik di Indonesia,

PT.Raja Grafindo , 2014 (cetakan pertama), hlm.599.

Page 63: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

51

c. Persyaratan keamanan dan efisiensi dalam penyelenggaraan jasa

sistem pembayaran

d. Penyelelenggaraan jasa sistem pembayaran wajib

menyampaikan laporan, jenis laporan kegianan, dan tata cara

penyamapaian

e. Jenis dan persyaratan keamana dan instrumen pembayaran yang

dapat digunakan diindonesia termasuk instrumen pembayaran

elektronis, seperti kartu ATM, kartu debet, kartu kredit, kartu

prabayaran, dan kartu elektronik; dan

f. Sangsi terhadap pelanggaran ketentuan yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia.

g. Fasilitas perilaku industri anatra lain dalam penyususnan standar

dan guideline bagi penyelenggara sistem pembayaran serta

membentuk SRO (Self-Regulatory Organization) adalah

organiosasi yang dibentuk oleh suatu industri seperti industri

kartu kredit di Indonesia membentuk AKKI-Asosiasi kartu

kredit Indonesia.

Untuk mewujudkan adanya suatu sistem pembayaran yang

efisien, cepat, aman dan andal. Bank Indonesia secara terus

menerus melakukan penyempurnaan dan pengembangan terhadap

sistem yang telah ada sesuai dengan perencanaan sistem

pembayaran nasional. Penyempurnaan dan pengembangan tersebut

direalisasikan dalam bentuk kebijakan, pengembangan mekanisme

Page 64: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

52

dan infrastruktur serta ketentuan yang diarahkan untuk mengurangi

resiko pembayaran antarbank, dan peningkatan efesiensi pelayanan

jasa sistem pembayaran.

Dalam penelitian ini, bentuk realisasi peran Kantor

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB adalah mengeluarkan

kebijakan tentang instrumen pembayaran non tunai terhadap

lembaga yang menyelenggarakan jasa pembayaran. Selain itu

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB juga harus

melakukan standarisasi terhadap instrumen yang dikeluarkan. Hal

tersebut dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia

Provinsi NTB untuk mengembangkan dan mendukung Gerakan

Nasional Non Tunai pada sistem pembayaran khususnya di

Perbankan Syariah di Kota Mataram.

2) Bank Indonesia sebagai Lembaga Pengawas

Sebagaimana diamanatkan oleh UU Bank Indonesia dan

UU transfer dana, Bank Indonesia sebagai otoritas sistem

pembayaran selain memiliki kewenangan dibidang pengaturan dan

perizinan sistem pembayaran, juga berwewenang untuk melakukan

pengawasan, pemantauan atau pemeriksaan terhadap

penyelenggara jasa sistem pembayaran baik yang dilakukan oleh

perbankan maupun lembaga non bank. Dalam menjalankan peran

sebagai pengawas, Bank Indonesia memastikan bahwa

penyelengaraan BI-RTGS memenuhi prinsip yang diatur dalam

Page 65: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

53

peraturan sistem BI-RTGS untuk mendukung stabilitas sistem

keuangan dengan memperhatikan prinsip perlindungan konsumen.

Salah satu bentuk kegiatan pengawasan yang dilakukan

oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB adalah

mewajibkan penyelenggara dan peserta memiliki standar

pengamanan dan efisiensi operasional yang memadai. Contohnya

peningkatan keamanan pada Chip, PIN, OTP dan PCI-DSS. Untuk

menilai keamanan penyelenggaraan BI-RTGS, Bank Indonesia

dapat meminta auditor atau pemeriksa teknologi informasi

independen untuk melakukan kegiatan security audit. Kegiatan

audit ini dilakukan terhadap aplikasi maupun jaringan yang

digunakan dalam sistem BI-RTGS. Tujuanya adalah untuk

mendapatkan keyakinan bahwa sistem BI-RTGS yang telah

diselenggarakan telah aman dan andal.

3) Bank Indonesia sebagai Fasilitator Sistem Pembayaran

Sebagai fasilitator, Bank Indonesia berperan dalam

mengarahkan perkembangan sistem pembayaran nasional dan

mendukung upaya penciptaan industri sistem pembayaran yang

lebih efisien. Peran Bank Indonesia sebagai fasilitator banyak

tercermin dalam perkembanagn sistem pembayaran ritel dan mikro,

seperti mendorong interoperabilitas antar penyelenggara,

standarisasi kartu untuk pembayaran dan e-money untuk

pembayarn ritel dan mikro. Peran Bank Indonesia sebagai

Page 66: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

54

fasilitator tercermin pada diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia

No.16/1/PBI/2014 tentang perlindungan konsumen jasa sistem

pembayaran.

Dalam penelitian ini, bentuk realisasi peran Kantor

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB sebagai fasilitator di

Perbankan syariah kota Mataram adalah mendorong perbankan

untuk mengeluarkan jasa pembayaran dengan menggunakan kartu

elektronik.50

4) Bank Indonesia sebagai Lembaga Penyelenggara Kliring

Antarbank dan RTGS

Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas Bank Indonesia

dalam mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, pasal

17 ayat 1 UU BI menyatakan bahwa penyelenggaran kegiatan

kliring antarbank dalam mata uang rupiah dan valuta asing yang

dilakukan oleh Bank Indonesia atau pihak lain dengan persetujuan

Bank Indonesia. Pengertian kliring menurut Peraturan Bank

Indonesia No. 7/18/PBI/2005 tentang sistem kliring nasional Bank

Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan PBI

No.12/5/PBI/2010 tanggal 02 maret 2010 (PBI SKNBI) adalah

pertukaran data kliring elektronik dan warkat antar peserta kliring

baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah yang

perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.

50 Bank Indonesia, Dokumen Gerakan Nasional Non Tunai, (Mataram, 2018), Hlm.21.

Page 67: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

55

D. Analisis Kendala Bank Indonesia dalam mensosialisasikan

Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Kota Mataram

Penyelenggaraan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)

memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

terhadap penggunaan instrumen non tunai, sehingga berangsur-

angsur terbentuk suatu komunitas atau masyarakat yang

bertransaksi non tunai dengan menggunakan instrumen non tunai

(Less Cash Society) dalam kegiatan ekonominya. Bank Indonesia

(BI) menyebut ada sejumlah kendala atau tatangan yang dihadapi

dalam mendorong Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Kendala

atau tatangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. perilaku masyarakat yang masih lebih mempercayai uang

tunai.

2. kurangnya pemahaman masyarakat tentang keberadaan

instrument non tunai.

3. interkoneksi yang masih terbatas.

4. Infrastruktur yang belum merata dan belum terstandarisasi.

5. model bisnis yang berkesinambungan.

6. ekosistem yang belum terbentuk secara komprehensif.

7. kordinasi diantara regulator dan pelaku bisnis.

8. persaingan industri domestik versus global.

Untuk itulah, BI tak henti mensosialisasikan transaksi non tunai

melalui GNNT. Melalui GNNT, BI terus menyuarakan sejumlah

Page 68: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

56

keuntungan dengan bertransaksi non tunai kepada masyarakat.

Sedikitnya ada enam kelebihan transaksi non tunai menurut BI,

yakni praktis, efisien, akses lebih luas, velocity of money,

transparan dan aman, serta perencanaan ekonomi dapat lebih

akurat.

Page 69: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

57

A. Kesimpulan

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis dan dengan rumusan masalah dalam

penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Bank sentral memiliki

peran yang sangat esensial dalam terciptanya Sistem Pembayaran yang baik.

Terdapat tiga peran utama bank sentral dalam sistem pembayaran. Yakni,

peran operasional (operational role), peran pengawasan (oversight role), dan

peran katalisator atau fasilitator (catalyst or fasilitator role). Melihat peran

tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat

juga memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan Gerakan

Nasional Non Tunai (GNNT) pada sistem pembayaran yang ada di perbankan

syariah Kota Mataram.

Peran utama Bank Sentral juga tercermin pada peran Kantor Perwakilan

Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mewujudkan perannya

dengan menerapkan Sistem BI-RTGS dan Sistem Kliring Nasional Bank

Indonesia (SKNBI). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa

Tenggara Barat juga merealisasikan perannya sebagai regulator dengan

mengeluarkan kebijakan tentang sistem pembayaran baik yang berbentuk

tunai maupun non tunai. Selain sebagai regulator, Bank Indonesia juga

bertugas mengawasi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dengan tujuan

untuk mencapai dan mengembangkan penggunaan transaksi pembayaran

khususnya transaksi non tunai. Peran yang terakhir yaitu sebagai fasilitator,

artinya bahwa Bank Indonesia berperan sebagai lembaga yang memfasilitasi

Page 70: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

58

transaksaksi pembayaran baik transaksi tunai maupun tunai yang dilakukan

oleh pihak perbankan sebagai penyelenggara instrumen pembayaran non

tunai.

B. Saran

Berdasarkah hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka penulis

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Pimpinan atau Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi

Nusa Tenggara Barat untuk lebih melakukan sosialisasi dan edukasi secara

rutin kepada masyarakat terkait dengan perannya dalam meningkatkan

Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) pada sistem Pembayaran di

Perbankan Syariah Kota Mataram.

2. Bagi Teman-teman mahasiswa untuk dapat melanjutkan penelitian ini,

karena masih banyak permasalahan yang belum diketahui serta mendapat

arahan dari pemerintah terkait dengan pentingnya ekonomi islam yang

lebih peduli terhadap kehidupan masyarakat.

3. Bagi masyarakat untuk lebih menyadari dan memahami peran Kantor

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam

meningkatkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) pada sistem

pembayaran di Perbankan Syariah Kota Mataram dengan cara bertransaksi

secara non tunai dalam setiap kegiatan ekonomi.

Page 71: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

59

DAFTAR PUSTAKA

A. Fathur R, Teknik Pengumpulan Data.(Jakarta :Rineka Cipta), 1994

Abdul Wahab Ibrahim Abu Sulaiman, Banking Card Syariah, (PT.Raja Grafindo),

2006.

Arikanto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

(Yogyakarta: Rineka), 1997.

Aulia pohan, Sistem Pembayaran “ strategi dan implementasi di Indonesia” (PT.Raja Grafindo), 2011,

Bahsan, Giro dan Bilyet Giro Perbankan Indonesia, (PT.Raja Grafindo), 2005

Dio Nando Hasibuan. Analisis Pengaruh Transaksi Non Tunai Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.(Fakultas Ekonomi, , UIN Antasari

Banjarmasin, 2014).

http://temilnas16.forsebi.org/penerapan-financial-technology-fintech-sebagai-

inovasi-pengembangan-keuangan-digital-di-indonesia/ diambil pada

Selasa, 07 November 2017 pukul 10.44 WITA.

http://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_165814.aspx, diunggah

pada 05 Mei 2017, pukul 09.16 WITA.

Moleong Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung : Remaja

Rosdakarya), 2000

Pery Warijiya, Bank Indonesia “ Bank Sentral Republik Indonesia”, (PPSK-Bank

Indonesia), 2004,

Riswandi Budi Agus, Aspek Hukum Internet Banking,( PT.Raja Grafindo), 2005

Rivai ZainalVeithzal, Islamic Marketing Management, (Bumi Aksara), 2017

Roni Marice Br Sembiring. Pengaruh Sistem Pembayaran Non Tunai Terhadap

Stabilitas Moneter Di Indonesia (Fakultas Ekonomi, UIN Antasari

Banjarmasin, 2014).

Simorangkir Iskandar, Pengantar kebanksentralan teori dan praktik di Indonesia,

(PT.Raja Grafindo ), 2014.

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: CV. Alfabeta, Cet. Ke-6,

2010)

Page 72: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

60

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta), 2013.

Sunyoto Danang, Model Analisis Jalur Untuk Riset Ekonomi, (Bandung: Yramada

Widya), 2012.

Widjaja TunggalAmin, Teknik-Teknik Audit Internal, (Harvarindo), 2016.

Yumanita Diana, Gambaran Umum Bank Syariah, (Jakarta:PPSK BI ), 2005

Page 73: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

61

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 74: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

62

Page 75: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

63

Page 76: SKRIPSI PERAN BANK INDONESIA KPW NTB DALAM …etheses.uinmataram.ac.id/1041/1/Aulia Fitrianingsih 152145242.pdf · skripsi peran bank indonesia kpw ntb dalam meningkatkan gerakan

64