skripsi -...

119
STRATEGI PEMASARAN SAHABAT BSM MELALUI PERANTARA ULAMA DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH BANK SYARIAH MANDIRI (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pluit, Jakarta Utara) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) MU’MIN BILLAH NIM 1111046100015 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M /1438 H

Upload: others

Post on 28-Oct-2019

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

STRATEGI PEMASARAN SAHABAT BSM MELALUI PERANTARA ULAMA

DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH BANK SYARIAH MANDIRI

(Studi Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pluit, Jakarta Utara)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

MU’MIN BILLAH

NIM 1111046100015

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M /1438 H

Page 2: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih
Page 3: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih
Page 4: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 25 Agustus 2016

Mu’min Billah

Page 5: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan segala rahmat-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kewajiban studinya. Shalawat beserta

salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW.

beserta para keluarganya, sahabat-sahabatnya juga para pengikut-pengikutnya.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak tangan yang terulur

memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat dan terima kasih atas segala kepedulian

mereka yang telah memberikan bantuan, baik berupa sapaan moril, kritik, saran,

dorongan semangat, dukungan financial maupun sumbangan pemikiran dalam

penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis secara khusus mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A.M. Hasan Ali, M.A., selaku ketua Pogram Studi Muamalat (Hukum

Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak H. Abdurrauf, Lc., M.A., selaku sekretaris Program Studi Muamalat

(Hukum Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, S.H., M.A., M.M selaku dosen

Page 6: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

vi

pembimbing akademik yang selalu memberikan arahan moral kepada penulis

dari penulis masih jadi mahasiswa baru hingga penulis menyelesaikan studi.

5. Tim penguji selaku penguji pada sidang skripsi yang telah membantu saya dalam

mengoreksi kesalahan-kesalahan dalam penelitian saya.

6. Bapak M. Bukhori Muslim, Lc, MA, selaku pembimbing skripsi yang telah

banyak membantu meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta kesabarannya

untuk memberikan bimbingan, pengarahan dan nasihat kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh dosen serta civitas akademika Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mendidik dan

memberikan ilmunya kepada penulis.

8. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum,

serta Perpustakaan Umum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

9. Seluruh staff Bank Syariah Mandiri KCP Muara Karang, khususnya Bpk Panji

dan Bpk Rifki yang telah membantu penulis dalam mencari data dan tak lupa

kepada Ust. Karyudi & Ust. Burhanuddin Yasin yang telah sudi untuk

diwawancarai.

10. Kedua orang tua penulis, yaitu Bapak A. Nu’man Hudori dan Ibu Junaenah yang

tak henti-hentinya mendoakan penulis, memberikan support baik moril maupun

materil. Juga mamang Mas’ud, Bibi Anna, Bibi Sanah, Mangaji Ma’mun, Biaji

Page 7: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

vii

Entin, mang Oji, dan Fauzi Maftuh, setiap pesan dan nasihat yang disampaikan

selalu memberikan inspirasi serta motivasi bagi penulis.

11. Keluarga 91 yaitu, Ade H. Syarif, Ajo, Iyun, Paulus, Ipul, Ino, Kiki, Hartia,

Sarah, Umi, Susan, Anna. Juga Sahabat-sahabat abadi, teman dari kecil hingga

sekarang, yaitu Riki, Anto, Komar, Candra, Jamal, JU, Yuli, Fury, Evi, Imah,

Lastri. Terimakasih telah membuat penulis bahagia selalu, menemani nongkrong

dan mengobati penulis dikala sedang kesulitan dalam menulis skripsi ini.

12. Sahabat seperjuangan di AIC 2, Listia, Qinoy, Neneng, Jenni, Anjay, Lepe,

Bagus, Yuda, dan Kholilah. Serta Sahabat kosan yang akan selalu terkenang,

Dede Saepudin, Alam, Faiz, Demang, Komet, Camen. Serta Fajri, Mas Alif,

Bang Firman, Mas Faisal, Dino, Ivan, Paijo, Anang dan Boyo. Terimakasih telah

menemani penulis di kosan, kebersamaan kalian tak akan hilang.

13. Sahabat-sahabat penulis para penghuni pondok anasti kamar no 15 yaitu Muchtar

Nasir Apandi, Imam Syuhada, M. Iskandar Zulkarnain, Zakaria Arrazy, Ahmad

Dwi Mukti, Nuril Huda, M. Firdaus, Ramadan, Abdul Latief, Akiko Lohandra

sahabat-sahabat lainnya dari PS A 2011 yang selalu membuat penulis tertawa.

14. Teman-teman Lingkar Studi Ekonomi Islam (LISENSI) terutama Biro Eksternal,

Mugni, Adisi, Gilang, Kartini, dan Dian. Serta Keluarga KKN Gempar, Jumadi,

Ikhsan, Alung, Yuni, Risna, Yaza. Terimakasih atas sharing ilmu dan

pengalaman yang kalian berikan.

15. Teman-teman seperjuangan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, khususnya mahasiswa/i Perbankan Syariah angkatan 2011

Page 8: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

viii

yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam skripsi ini. Terima kasih

atas semua kenangan yang tidak terlupakan, semoga silaturahim kita dapat tetap

terjalin sampai kapanpun.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini,

penulis ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT mencatatnya

sebagai amal dan membalasnya dengan yang lebih baik. Selain itu, penulis akui

bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, besar harapan

penulis munculnya saran untuk menunjang kesempurnaan atas skripsi ini di waktu

mendatang. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan.

Aamiin.

Jakarta, 25 Agustus 2016

Mu’min Billah

Page 9: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

ix

ABSTRAKSI

Mu’min Billah. 1111046100015. Strategi Pemasaran Sahabat BSM melalui

Perantara Ulama dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Bank Syariah Mandiri

(Studi Pada Bank Syariah Mandiri KC Pluit, Jakarta Utara). Strata 1

Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas

Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: Tahun

2016.

Market share sebesar 5% memang cukup ideal, akan tetapi jika dilihat dari total

penduduk Indonesia yang mayoritas muslim masih jauh diatas kata ideal. Hal ini

disebabkan kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang bank

syariah. Untuk itu bank-bank syariah berlomba-lomba mencari inovasi strategi

pemasaran yang cocok. Bank Syariah Mandiri yang marketsharenya terbesar di

Indonesia melakukan inovasi strategi pemasaran, yaitu Sahabat BSM yang

didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

ke bank syariah mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

mekanisme atau cara kerja strategi pemasaran sahabat bsm (melalui media ulama) ini

dalam meningkatkan jumlah nasabah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dimana

peneliti menggambarkan skema strategi pemasaran sahabat BSM khususnya melalui

media ulama. Prosedur yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu dengan

melakukan wawancara kepada pihak Bank Syariah Mandiri KC pluit dan kepada para

ulama yang menjadi sahabat BSM. Juga data-data terkait strategi pemasaran sahabat

BSM ini yang diminta langsung pada Bank Syariah mandiri KC Pluit yang

selanjutnya dikomparasikan dengan ketentuan teori yang berlaku.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran sahabat BSM

melalui media ulama ini menggunakan sistem customer get customer. Dimana para

ulama dan sahabat bsm ini yang telah menjadi nasabah tetap (existing) akan

memasarkan bank syariah mandiri melalui dakwah, mouth to mouth, mengajak

kerabat atau jamaahnya untuk menabung dan membuka rekening di Bank Syariah

Mandiri KC Pluit. Setelah berhasil mengajak nasabah membuka rekening, para ulama

dan sahabat BSM akan mendapatkan insentif sebesar 1% dari cost of fund. .

Kata Kunci : Pemasaran, Sahabat BSM, Ulama, kualitatif deskriptif

Pembimbing : Moch. Bukhori Muslim, Lc, MA.

Daftar Pustaka : Tahun 1993 s/d 2015

Page 10: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................... iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... v

ABSTRAK .......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Identifikasi, Pembatasan dan Rumusan Masalah ..................................... 10

1. Identifikasi Masalah ........................................................................... 10

2. Pembatasan Masalah .......................................................................... 11

3. Rumusan Masalah .............................................................................. 11

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................ 11

D. Reviu Studi Terdahulu .............................................................................. 12

E. Metode Penelitian ..................................................................................... 14

F. Sistematika Penulisan ............................................................................... 17

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 19

A. Bank Syariah ............................................................................................ 19

Page 11: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

xi

B. Konsep Strategi Pemasaran ...................................................................... 24

C. Komunikasi Pemasaran ............................................................................ 39

D. Peran Ulama dalam Perkonomian ............................................................ 41

E. Kerangka Kerja Penelitian ....................................................................... 48

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 49

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 50

B. Pendekatan Penelitian ............................................................................... 50

C. Jenis dan Sumber Data .............................................................................. 50

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 51

E. Objek Penelitian ....................................................................................... 52

F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 52

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 54

A. Profil Bank Syariah Mandiri ..................................................................... 53

B. Profil Bank Syariah Mandiri KC Pluit ....................................................... 60

C. Strategi-Strategi Pemasaran Bank Syariah Mandiri KC Pluit.................... 61

D. Strategi Pemasaran Sahabat BSM Melalui Perantara Ulama ..................... 66

1. Sejarah Berjalannya Strategi Pemasaran Melalui Media Ulama ........ 66

2. Mekanisme Strategi Pemasaran Melalui Perantara Ulama Bank

Syariah Mandiri KC Pluit .................................................................... 71

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 87

A. Kesimpulan .............................................................................................. 87

B. Saran ......................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 89

LAMPIRAN ........................................................................................................ 93

Page 12: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Pangsa Pasar DPK BSM Terhadap Perbankan Syariah ........................ 5

Tabel 1.2. Pangsa Pasar Pembiayaan BSM Terhadap Pembiayaan Perbankan

Syariah ..................................................................................................................... 5

Tabel 4.1. Kegiatan Promosi BSM ...................................................................... 64

Tabel 4.2. Data Masjid Kecamatan Penjaringan .................................................. 68

Tabel 4.3. Daftar Ulama yang Membuka Rekening .............................................. 69

Tabel 4.4. Biaya Promosi yang dikeluarkan BSM KC Pluit .................................. 73

Tabel 4.5. Insentif Sahabat BSM KC Pluit ............................................................ 74

Tabel 4.6. Data Sahabat BSM dan Nasabah Terenferensi ..................................... 77

Tabel 4.7. NoA Sahabat BSM KC Pluit ................................................................. 78

Tabek 4.8. Posisi DPK BSM KC Pluit ................................................................... 79

Tabel 4.9. DPK yang dihasilkan Sahabat BSM KC Pluit ...................................... 79

Page 13: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Kerja Penelitian .............................................................. 48

Gambar 4.1. Mekanisme Program Sahabat BSM ................................................. 72

Page 14: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Transkrip Wawancara ...................................................................... 72

Lampiran 2. Surat Permohonan Pembimbing ..................................................... 80

Lampiran 3 Surat Permohonan Data dan Wawancara. ........................................ 81

Lampiran 4. Surat Keterangan Penelitian ............................................................ 82

Page 15: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank dan lembaga keuangan merupakan salah satu pelaku terpenting

dalam perekonomian sebuah negara. Masyarakat maupun kalangan industri/usaha

sangat membutuhkan jasa bank dan lembaga keuangan lainnya untuk mendukung

dan memperlancar aktivitasnya.1 Keberadaan perbankan syariah sebagai bagian

dari sistem perbankan nasional diharapkan dapat mendorong perkembangan

perekonomian suatu negara. Tujuan dan fungsi perbankan syariah dalam

perekonomian adalah kemakmuran ekonomi yang luas, tingkat kerja penuh dan

tingkat pertumbuhan ekonomi yang merata, stabilitas nilai uang, mobilisasi dan

investasi tabungan yang menjamin adanya pengembalian yang adil dan pelayanan

yang efektif.2

Bank syariah yang dianggap sebagai alternatif sistem ekonomi atau

finansial diharapkan dapat menjadi solusi perekonomian negara. Dengan landasan

Al-Quran dan As-Sunnah, bank syariah melarang bunga (riba) dalam setiap

kegiatannya. Di dalam ekonomi syariah sistem riba dihapuskan dan diganti

dengan sistem bagi hasil. Sistem bagi hasil ini dirasa lebih menguntungkan karena

sistem ini tidak berpengaruh terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah ataupun oleh

1 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet. Ke-3, h.1 2 Muhamad Syafe’i Antonio, Bank Syariah, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), Cet, ke 1,

h. 25.

Page 16: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

2

nilai standar bunga yang ditetapkan oleh pemerintah. Namun, sistem ini

dipengaruhi oleh hasil investasi yang diberikan bank, kepada investor yang

membutuhkan dana. Inilah yang mengakibatkan mengapa bank-bank syariah tidak

ikut kolaps sewaktu Indonesia dilanda krisis pada tahun 2008. Kelebihan lain yang

dimiliki oleh bank syariah adalah lebih menitikberatkan pada sektor riil. Bagi

Indonesia, sektor riil jauh lebih penting karena menyangkut denyut ekonomi

sebagian besar masyarakat. Artinya, sektor riil lebih memihak kepada kalangan

masyarakat kelas bawah. Sektor riil merupakan sektor yang mempengaruhi sektor

finansial. Jika sektor riil menurun, maka sektor finansial juga akan menurun.

Begitu pula sebaliknya.3

Seiring berkembangnya bank syariah sampai saat ini, bank syariah tumbuh

melaju sangat cepat, walaupun belum mencapai target yang seharusnya.4 Pada

outlook 2013 yang dikeluarkan Bank Indonesia perkembangan bank syariah

cukup signifikan. Perbankan syariah mampu tumbuh 37% sehingga total asetnya

menjadi Rp. 174,09 triliun Pembiayaan telah mencapai Rp. 135,58 triliun

(40,06%) dan penghimpunan dana menjadi Rp. 134, 45 triliun (32,06%). Strategi

edukasi dan sosialisasi perbankan syariah yang ditempuh dilakukan bersama

antara Bank Indonesia dengan industri dalam bentuk iB campaign baik untuk

3 Adiwarman A. Karim, Bank Islam; Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: IIIT Indonesia,

2003), h.31. 4 Website Bank Indonesia. Diakses pada 7 Mei 2015 dari http://www.bi.go.id/ en/publikasi/

kebijakan-moneter/outlook-ekonomi.

Page 17: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

3

funding maupun financing telah mampu memperbesar market share perbankan

syariah menjadi 4,3%.5

Penghimpunan dana masyarakat terbesar dalam bentuk deposito yaitu Rp.

78,50 triliun (58,39%) diikuti oleh Tabungan sebesar Rp. 40, 84 triliun (30,38%)

dan Giro sebesar Rp. 15,09 triliun (11,22%). Penyaluran dana masih didominasi

piutang Murabahah sebesar Rp. 80,95 triliun atau 59,71% diikuti pembiayaan

Musyarakah yang sebesar Rp. 80,95 triliun (18,59) dan pembiayaan Mudharabah

sebesar Rp. 11, 44 triliun (8,44%), dan piutang Qardh sebesar Rp. 11,19 triliun

(8,25%).6

Hingga Mei 2015, Total Pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah

mencapai 203,89 triliun, dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga mencapai 215,33

triliun, dan Market share mencapai 5%.7 Kenaikan ini sangatlah besar, hal ini

menandakan bahwa bank syariah mempunyai masa depan kedepannya, baik

sebagai alternatif maupun solusi bagi negara.

Akan tetapi seiring meningkatnya bank syariah sampai saat ini, memang

pertumbuhannya cepat tapi masih belum mencapai target. Terutama dalam hal

market share. Menurut Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa

Keuangan, Achmad Buchory, saat ini market share bank syariah di Indonesia

5 Bank Indonesia, Outlook Bank Syariah 2013. (Jakarta: Bank Indonesia, Desember 2013) 6 Ibid. 7 Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Perbankan Syariah Mei 2015 (Jakarta: OJK, Mei 2015)

Page 18: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

4

sekitar 5% dari total aset bank secara nasional. Artinya market share meningkat

0,7% dari tahun lalu.

Market share sebesar 5% dari total aset memang cukup ideal, dan target

market share bank syariah untuk tahun ini di angka tersebut. Akan tetapi jika

dilihat dari total penduduk Indonesia yang mayoritas muslim masih jauh diatas

kata ideal. Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,

mengalahkan jumlah penduduk muslim dari gabungan seluruh negara dikawasan

Timur Tengah. Negara yang berpenduduk 230 juta, dengan penduduk muslimnya

berjumlah 200 juta atau 88%nya. Market share bank syariah bisa lebih dari 5%.

Karena jumlah nasabah bank syariah saat ini masih dibawah 10 juta orang, maka

potensi peningkatan nasabah perbankan syariah masih sangat besar mengingat

jumlah penduduk usia produktif Indonesia terus bertambah.8

Di tengah ketatnya persaingan industri perbankan syariah selama 2014,

Bank Syariah Mandiri (BSM) masih memegang pangsa pasar terbesar. Dari sisi

total aset, bsm masih menguasai 24, 58% pangsa pasar perbankan syariah.9

8 Mengutip dari Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan, Achmad

Buchory 9 SindoNews. “Market Share Bank Syariah 5%” diakses pada 7 Mei 2015 dari

http://ekbis.sindonews.com/read/964020/34/ojk-market-share-bank-syariah-5-1423810057

Page 19: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

5

Tabel & grafik 1.1 Pangsa Pasar DPK BSM terhadap Perbankan Syariah (dalam Rp miliar)

Pangsa pasar terhadap DPK ini terdiri dari market share Tabungan sebesar

Rp. 22.685 miliar atau 35,68% dari perbankan Syariah, Market share Growth

Deposito sebesar RP. 31.936 miliar atau 23,55% dari Perbankan Syariah, dan

Market share Growth Giro sebesar Rp. 5.200 miliar atau 27% dari perbankan

Syariah.10

Tabel & Grafik 1.2 Pangsa Pasar Pembiayaan BSM terhadap Pembiayaan Perbankan Syariah

Walaupun pertumbuhan pembiayan negatif atau turun dari tahun lalu,

Bank Syariah Mandiri masih memegang predikat sebagai pemegang Market share

terbesar di Indonesia. Dari sini dapat dilihat bahwa kinerja Bank Syariah Mandiri

10 Bank Syariah Mandiri, Annual Report BSM 2014 (Jakarta: BSM, Desember 2014)

Page 20: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

6

dalam menarik minat nasabah cukup diperhitungkan. Dan apa saja strategi yang

digunakan Bank Syariah Mandiri guna meraup pangsa pasar tersebut.

Beberapa alasan masyarakat yang masih enggan menjadi nasabah di bank

syariah adalah karena ketidaktahuan masyarakat akan bank syariah, baik produk,

skim, maupun halal haramnya riba. Bank syariah dianggap sama saja dengan bank

konvensonal. Yang paling besar adalah adanya agunan yang memberatkan

nasabah. Bahkan sampai dianggap bahwa pembiayaan di bank syariah lebih

mahal.11

Artinya disamping ketidaktahuan, masyarakat masih takut memakai jasa

bank syariah, dikarekanan dianggap sama saja dengan bank konvensional bahkan

lebih mahal. Padahal ada yang lebih penting dari semua itu, haramnya riba bagi

siapa pun yang terlibat didalamnya. Bagi Islam riba merupakan sesuatu yang

dilarang agama dan salah satu yang dianggap sebagai dosa besar. Jadi seharusnya

larangan ini dapat mengesampingkan alasan-alasan masyarakat muslim yang

enggan memakai jasa bank syariah ini.12

Semestiya, dengan adanya perbedaan prinsip operasional dengan

perbankan konvensional, perbankan syariah mampu memberikan nilai lebih

menunjukkan unsur-unsur syariahnya, kemitraan, keterbuakan dan transparannya

dan mengambil peluang yang dapat diciptakannya sendiri melalui produk-

11 Kompasiana. “Apa yang Salah dengan Bank Syariah”. Diakses pada 7 Mei 2015 dari

http://www.kompasiana.com/bluelava/apa-yang-salah-dari-perbankan-syariah 12 Rumahfiqih. Diakses pada 7 Mei 2015 dari http://www.rumahfiqih.com/x.php?id

Page 21: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

7

produknya, ataupun mengambil peluang yang tercipta secara alamiah mengingat

mayoritas penduduk Negara ini adalah beragama Islam.

Strategi merupakan garis besar bagaimana rencana manajemen untuk

mencapai tujuan. Pada dasarnya setiap unit usaha melakukan strategi. Apakah

suatu usaha yang kecil atau besar, pengusaha yang bersangkutan secara tidak sadar

melakukan strategi. Setiap upaya berupa kegiatan-kegiatan agar tujuan usahanya

tercapai adalah strategi13

.

Dalam memasarkan produk dan memantapkan posisi bank syariah

sebagai salah satu upaya dalam strategi pemasaran, diperlukan adanya kiat-kiat

khusus, sehingga bank syariah mampu berkembang dan bertahan di tengah-tengah

persaingan dengan lembaga keuangan lainnya, dalam operasional melayani jasa

keuangan bagi masyarkat. Kiat-kiat khusus ini diperlukan agar pasar yang terdiri

dari nasabah dan calon konsumen potensial yang merupakan asset akan selalu

loyal dan tertarik kepada bank syariah dan juga sebagai motivasi internal bank

syariah untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan reputasi dengan

memperbaiki kinerja dan operasional bank syariah pada masa kini dan masa yang

akan datang.14

Tingginya potensi nasabah dengan rendahnya persepsi masyarakat

terhadap syariah menunjukkan minimnya informasi syariah dimasyarakat. Strategi

13 Sukristono, Perencanaan Strategi Bank, (Jakarta: PT. Dhasa Warna, 1992), Cet. Ke-1,

h.20. 14 Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: UUP AMP YKPN, 2002), h.201

Page 22: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

8

yang dapat dilakukan oleh perbankan syariah yaitu, pertama, yang harus ditempuh

perbankan syariah adalah komunikasi eksternal baik dalam rangka edukasi prinsip

syariah maupun produk-produk yang ditawarkan. Kedua adalah menciptakan

efisiensi melalui inovasi produk dan inovasi proses.15

Walaupun mayoritas penduduk di negara ini adalah muslim namun bukan

berarti bank syariah atau pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pluit tidak

perlu menggencarkan pemasaran seperti yang dibahas dalam penelitian ini adalah

pemasaran melalui Media Ulama dengan asumsi bahwa penduduk mayoritas yang

beraga Islam tersebut akan secara otomatis bergerak bergabung dengan perbankan

syariah. Banyak diantara masyarkat muslim tersebut masih belum memahami apa

itu bank syariah beserta produk-produk yang ditawarkan sehingga perlu bagi bank

syariah untuk memiliki strategi jitu yang mampu mengedukasi masyarakat agar

paham perbankan syariah secara lebih utuh. 16

Reputasi bank penting karena merupakan mekanisme sel inti yang

membentuk kredibilitas status dan citra memerlukan pilar kredibilitas untuk

menyangganya. Status dan citra bisa saja memukau nasabah dan sekaligus

membuat mereka kagum, tetapi tidak untuk waktu yang lama. Tanpa kredibilitas,

rasa kagum itu akan luntur dan pudar. Karena itu diperlukan sistem komunikasi

yang efektif pada masyarakat, yang mampu menyadarkan umat tentang kejahatan

15

Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: UUP AMP YKPN, 2002), h.202 16 Ibid, h.207

Page 23: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

9

ekonomi ribawi dan keunggulannya bank syariah dalam semua aspek, sehingga

pada akhirnya akan mendorong mereka untuk berhijrah dari bank konvensional

menuju bank syariah.

Menurut M. B Hendrie Anto, perkembangan ekonomi Islam saat ini belum

menyentuh substansi, sehingga perlu sinergi, perlu optimalisasi sinergi bintang,

yaitu ulama, pemerintah, praktisi, masyarakat dan akademisi sehingga

perkembangan ekonomi syariah khususnya perbankan syariah dapat lebih

mengakar. Bahkan semua masyarakat dapat menjadi agen dalam proses

pengembangan ekonomi Islam.17

Para ulama sebagai public figure, orang yang berilmu, panutan, penggerak

dan motivator masyarakat. Kualitas keilmuan ulama telah mendorong mereka

untuk aktif membimbing masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Karena itu ulama mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

market share bank syariah.18

Hal itu dapat dilakukan dengan cara melanjutkan

sosialisasi dan edukasi public kepada masyarakat yang tingkat pengetahuan dan

pemahamannya masih rendah, serta masih berpandang miring terhadap bank

syariah. Namun demikian, pandangan para ulama mengenai sistem perbankan

khususnya syariah masih sangat beragam, meskipun kejelasan ayat-ayat Al-Quran

sudah tidak memerlukan interpretasi lagi.

17 M. B Hendrie Anto, Diskusi bulanan FS UIN Yogjakarta. (Yogjakarta : P3EI, 2008) 18 Wordpress, “Brainwashing Ulama Sebagai Upaya Meningkatkan Market Share Bank

Syariah. Diakses pada 16 Mei 2015.

Page 24: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

10

Jadi alangkah baiknya jika strategi pemasaran ini diangkat kepermukaan,

untuk menanamkan persepsi masyarakat akan perbankan syariah. Berdasarkan

uraian tersebut, penulis tertarik untuk meneliti “STRATEGI PEMASARAN

SAHABAT BSM MELALUI PERANTARA ULAMA DALAM MENINGKATKAN

JUMLAH NASABAH BANK SYARIAH MANDIRI”

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, masalah yang dapat

diidentifikasi penyusun adalah sebagai berikut:

a. Berdasarkan data diatas market share bank syariah masih berskitar 5%.

b. Indonesia yang notabennya mempunyai penduduk muslim terbesar di

dunia, 5% sangatlah kecil.

c. Strategi-strategi yang digunakan bank-bank syariah masih kurang efektif.

d. Bank-bank di indonesia saling bersaing menciptakan strategi pemasaran

guna meningkatkan jumlah nasabahnya.

e. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bank syariah dan

bahayanya riba

f. Masyarakat masih beranggapan bahwa bank syariah sama saja dengan

bank konvensional

g. Perlu diadopsi strategi pemasaran Bank Syariah Mandiri dengan Market

Share terbesar saat ini.

Page 25: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

11

2. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini mengarah kepada pembahasan yang diharapkan

dan tidak menyimpang dari judul dan tujuan penelitian. Maka penyusun

membatasi permasalahan hanya pada masalah strategi pemasaran yang

dilakukan Bank Syariah Mandiri dalam meningkatkan jumlah nasabah.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, bahwa rumusan masalah dari

penelitian ini adalah

a. Apa saja strategi pemasaran Bank Syariah Mandiri dalam meningkatkan

jumlah nasabah?

b. Bagaimana mekanisme bank syariah mandiri dalam melakukan strategi

pemasaran melalui ulama dalam meningkatkan dpk/nasabah?

c. Seberapa efektif strategi pemasaran melalui perantara ulama ini

dilakukan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sejalan dengan latar belakang masalah, pembatasan dan rumusan masalah,

maka penelitian ini memiliki beberapa tujuan dan manfaat diantaranya adalah:

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui Strategi apa saja yang dipakai oleh bank syariah mandiri kc

Pluit

Page 26: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

12

b. Mengetahui mekanisme strategi pemasaran melalui media ulama bank

syariah mandiri kc Pluit

c. Mengetahui efektif tidaknya suatu strategi pemasaran dilakukan.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain:

a. Dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca maupun peneliti

pribadi.

b. Dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian sejenis dan dapat

dijadikan sebagai bahan perbandingan dari penelitian yang telah ada

maupun yang akan dilakukan.

c. Dapat memperluas khazanah ilmu pengetahuan mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tentang strategi-strategi pemasaran bank syariah di

Indonesia.

d. Dapat memberikan saran dan masukan bagi bank syariah mandiri kcp

muara karang.

e. Menambah informasi dan pengetahuan masyarakat tentang strategi-

strategi pemasaran yang dilakukan bank syariah.

D. Reviu Studi Terdahulu

1. Skripsi Nurhayati, mahasiswi Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah

Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012 dengan Judul

Efektivitas Strategi Pemasaran Produk Kpr Pada Bri Syariah. Skripsi ini

membahas bahwa BRIS mampu menembus target transaksi yang dibidik

Page 27: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

13

sebesar Rp. 150 miliar, dan mencari alasan strategi pemasaran apa yang

dilakukan BRIS. Apakah sudah efektif?. Metode yang digunakan yaitu

Kualilatif Deskriptif dengan mengumpulkan, mempelajari, dan melelaah

buku, internet serta dat primer dan sekunder lainnya. Hasil dari penelitian ini

adalah Strategi pemasaran yang menjadi prioritas utama dan yang paling

efektif adalah personal selling.

2. Artikel Ilmiah Rizqi Saudiah, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Jember Semarang Tahun 2013, dengan judul Komunikasi

Pemasaran Pada Pt. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu

Surabaya-Barata Dalam Menarik Minat Nasabah. Artikel ini menjelaskan

bahwa komunikasi pemasaran salah satu strategi pemasaran yang dapat

menyebabkan keputusan nasabah untuk menjadi konsumen. Metode yang

dipakai adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pelaksanaan komunikasi pemasaran yang di jalankan meliputi periklanan,

promosi, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan interaktif, acara dan

pengalaman penjualan pribadi, pemasaran dari mulut ke mulut, serta di

imbangi dengan strategi pemasaran yaitu layanan tambahan yang dilakukan

oleh marketing officer, terbukti dapat meningkatkan jumlah konsumen.

3. Research Arif Wibowo, Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Tahun

2013, dengan judul Tingkat Penerimaan Produk-Produk Perbankan Syariah

Pada Ulama Masjid Di Kotamadya Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan

untuk menjelaskan bagaimana tingkat penerimaan ulama masjid yang

Page 28: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

14

menjadi kelompok acuan dana panutan, terhadap produk-produk bank syariah

guna diharapkan akan bisa didesain strategi yang baik untuk sosialisasi,

edukasi, dan promosi produk-produk perbankan syariah. Hasil penelitian ini

adalah pengurus dan ulama masjid di Kotamadya Yogyakarta, mempuyai

tingkat penerimaan yang baik, untuk keenam dimensi yang diamati.

4. Jurnal Muflikha Zahra Dwi Hartanti, LKTEI Bank Indonesia Tahun 2007,

Brainwashing Ulama Sebagai Upayan Peningkatan Market share Bank

Syariah. Penelitian ini menganjurkan mengoptimalisasikan sinergi bintang,

yaitu ulama, pemerintah, praktisi, akademisi dan masyarakat. Dengan

membrainwashing ulama yang dipercaya untuk mewakili masyarakat dalam

bentuk workshop mengenai ekonomi Islam, khususnya perbankan syariah

secara continou, disana para ulama diajak berdiskusi, sehingga mereka dapat

sharing bersama serta saling tukar pikiran.

E. Metode Penelitian

Mengingat pentingnya metode dalam penelitian, maka penelitian ini

digunakan cara-cara berfikir dalam rangka membahas pokok-pokok permasalahan

yang dirumuskan agar penelitian ini dapat terlaksana secara objektif ilmiah dan

mencapai hasil yang optimal.

Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang

mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan Metodologi ialah suatu

pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Dengan

Page 29: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

15

demikian, metode penelitian ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-

peraturan baru yang terdapat dalam penelitian.19

Kajian penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Studi kasus

dilakukan untuk memberikan gambaran secara mendetail tentnag latar belakang,

sifat-sifat, serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari

individu, yang kemudian, dari sifat-sifat khas tersebut dijadikan suatu hal yang

bersifat umum.

1. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatf dengan pendekatan deskriptif. Metode ini disebut metode kualitatif

karena data penelitan ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis dari orang atau pihak yang dapat diamati20

Menurut Suharsimi Arikunto, pendekatan deskriptif adalah

menjelaskan, menerangkan peristiwa yang bertujuan untuk mengetahui

keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana, sejauhmana dan sebagainya.

2. Jenis Data/Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Data Primer adalah data pokok yang diperoleh langsung melalui observasi

pengamatan dan wawancara dengan pihak bank terkait. Untuk

19 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi

Aksara, 1998) Cet. Ke II h. 42. 20 Lexy J. Moeong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosadakarya,

2005), cet. Ke-2 h.13

Page 30: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

16

memperoleh data tersebut penulis melakukan wawancara dengan pihak-

pihak yang terkait dengan Bank Syariah Mandiri.

b. Data Sekunder adalah data yang didapat secara tidak langsung, melainkan

telah tertulis atau dibuat oleh pihak lain yang telah tersedia. Dapat

diperoleh dari buku, majalah, koran, jurnal, internet dan lainnya yang

berhubungan dengan penelitian ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Data Primer diperoleh dengan cara: wawancara, yaitu melakukan Tanya

jawab dengan pihak-pihak terkait yang memiliki informasi yang

diperlukan dalam penelitian.

b. Data Sekunder diperoleh dengan cara:

1. Proses membaca literatur, jurnal, dan beberapa penelitian terdahulu

yang memiliki hubungan dengan penelitian ini.

2. Mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian.

3. Mencermati makalah, jurnal, maupun bahan-bahan kuliah lain yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti.

4. Teknik Analisis Data

Dalam penulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu suatu

cara penulisan dan pengumpulan, mengklarifikasikan data serta mengalisa data

sedemikian rupa yang berhubungan dengan teori yang berkaitan dengan masalah

yang dibahas unutk mengambil suatu kesimpulan.

Page 31: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

17

a. Metode Deduktif, yaitu penulis mengemukakan kaidah-kaidah atau

pendapat-pendapat bersifat umum kemudian diambil kesimpulan

secara khusus.

b. Metode Deskriptif, yaiut dengan cara menguaikan data-data yang

diperoleh, selanjutnya data-data tersebut dianalisa.

F. Sistematika Penulisan

Metode penulisan penelitian ini mengacu pada Buku Pedoman Penulisan

Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Jakarta pada tahun 2012, maka pembahasan dibagi menjadi 5 (lima) bab.

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini memuat uraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

review studi terdahulu, metode penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II: KERANGKA TEORI

Bab ini merupakan bagian dari bab uraian yang menyajikan kajian

kepustakaan yaitu meliputi kerangka teori atau kerangka konseptual yang relevan

dengan tema penelitian dalam hal ini yaitu teori terkait Bank Syariah, produk-

produk bank syariah, strategi pemasaran bank syariah dan strategi pemasaran

melalui media ulama, peran ulama dalam perekonomian.

BAB III: METODE PENELITIAN

Page 32: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

18

Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini.

Hal ini mencakup jenis penelitian, jenis data dan sumber data, teknik pengumpulan

data, objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, teknik analisa data dan uji

hipotesis.

BAB IV: ANALISIS HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi tentang penyajian data yang telah didapatkan kemudian

mendeskripsikannya secara objektif sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang

ambigu dan juga menjelaskan data yang telah didapat untuk diinterpretasikan kedalam

analisi-analisis teori yang menjadi landasan teori dalam penelitian ini dan mengujinya

dengan menggunakan metode penelitian yang tepat.

BAB V: PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dibahas

pada bab-bab sebelumnya, keterbatasan penelitian, dan saran-saran peneliti yang

diharapkan berguna bagi peneliti, akademisi, keperpustakaan, pihak bank dan

masyarakat.

Page 33: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bank Syariah

Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Sedangkan

pengertian lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang

keuangan di mana kegiatannya apakah menghimpun dana atau hanya

menyalurkannya atau kedua-duanya. Kemudian menurut Undang-Undang Nomor

10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

ke masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.1

Jadi dapat disimpulkan secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga

keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa

bank lainnya. Sedangkan pengertian lembaga keuangan adalah setiap perusahaan

yang bergerak di bidang keuangan di mana kegiatannya apakah menghimpun dana

atau hanya menyalurkannya atau kedua-duanya. Kemudian menurut Undang-

Undang bahwa, bank merupakan lembaga perantara keuangan antara masyarakat

1 Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, Cet. 10 (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012) hal. 3 - 4

Page 34: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

20

yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Masyarakat

kelebihan dana maksudnya adalah masyarakat yang memiliki dana dan akan

digunakan untuk investasi di bank. Penyimpanan uang di bank selain aman juga

menghasilkan bunga dari uang yang disimpannya. Oleh bank dana simpanan

masyarakat ini disalurkan kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana

dalam bentuk pinjaman untuk membiayai suatu usaha atau kebutuhan rumah

tangga.2

Sebagai perantara keuangan bank akan memperoleh keuntungan dari

selisih bunga yang diberikan kepada penyimpan (bunga simpanan) dengan bunga

yang diterima dari peminjam (bunga kredit). Keuntungan ini dikenal dengan

istilah Spread Based. Jenis keuntungan ini diperoleh dari bank jenis konvensional.

Sedangkan bagi bank jenis syariah (muamalah) tidak dikenal istilah bunga, karena

bank syariah mengharamkan bunga. Dalam bank syariah keuntungan yang

diperoleh dikenal istilah bagi hasil atau Profit Sharing. Disamping keuntungan

yang diperoleh dari Spread Based atau dari Profit Sharing, bank juga memperoleh

keuntungan dari kegiatan jasa-jasa bank lainnya yang disebut fee based.

Dalam Praktiknya bank dibagi dalam beberapa jenis. Jika ditinjau dari segi

fungsinya bank dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:3

1. Bank Sentral, merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang

berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia keuangan di suatu Negara. Di

2 Ibid, hal. 5

3 Ibid, hal. 8 - 9

Page 35: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

21

setiap Negara hanya ada satu bank sentral yang dibantu oleh cabang-

cabangnya. Di Indonesia fungsi bank sentral dipegang oleh Bank Indonesia

(BI). Fungsi Bank Indonesia di samping bank sentral adalah sebagai bank

sirkulasi, bank to bank dan lender of the last resort.

2. Bank Umum, merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa

perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat

perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal

sebagai bank komersil dan dikelompokkan lagi kedalam berbagai jenis.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), merupakan bank yang khusus melayani

masyarakat kecil di kecamatan dan pedesaan. Jenis produk yang ditawarkan

oleh BPR relative lebih sempit jika dibandingkan dengan bank umum, bahkan

ada beberapa jenis jasa bank yang tidak dibolehkan diselenggarakan oleh

BPR, seperti pembukaan rekening giro dan ikut kliring.

Selain Selain itu jenis perbankan dewasa ini jika ditinjau dar berbagai segi

antara lain:4

1. Dilihat dari segi kepemilikannya adalah:

a. Bank milik Pemerintah, yaitu bank yang modalnya penuh atau sebagian

besar milik pemerintah Indonesia, contohnya: BNI, BRI, BTN, dan Bank

Mandiri

4 Ibid, hal. 20 - 25

Page 36: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

22

b. Bank milik swasta nasional, yaitu bank yang modalnya penuh atau

sebagian besar milik swasta nasional, contohnya: BCA, Bank Danamon,

Bank Lippo, dan Bank Mega

c. Bank milik koperasi, yaitu bank yang modalnya penuh atau sebagian

besar milik perusahaan berbadan hokum koperasi, contohnya Bank

Umum Koperasi Indonesia (Bukopin)

d. Bank milik asing, yaitu bank yang modalnya penuh atau sebagian besar

milik swasta asing atau pemerintah asing, contohnya: America Express

Bank, Bank of Tokyo, dan Standard Chartered Bank

e. Bank milik campuran, yaitu bank yang modalnya sebagian milik asing

dan sebagian lagi milik swasta campuran

2. Dilihat dari segi statusnya adalah:

a. Bank devisa, merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar

negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara

keseluruhan, misalnya transfer ke luar negeri. Persyaratan untuk menjadi

bank devisa ditentukan oleh Bank Indonesia

b. Bank non-devisa, merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa

3. Dilihat dari cara menentukan harga

a. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional (Barat), yaitu bank yang

dalam menentukan harga menggunakan 2 metode, yaitu:

Page 37: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

23

1) Menetapkan bunga sebagai harga untuk jasa simpan pinjam

2) Menetapkan biaya-biaya untuk jasa lainnya (Fee Based)

b. Bank yang berdasarkan prinsip syariah (Islam)5, menurut ensiklopedi

Islam, Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta

peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-

prinsip Syariat Islam.

Berdasarkan rumusan tersebut, Bank Islam berarti bank yang tata cara

beroperasinya didasarkan pada tata cara bermuamalat secara islam, yakni mengacu

kepada ketentuan ketentuan Al Quran dan Hadits. Sedangkan pengertian muamalat

adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia,

baik hubungan pribadi maupun antara perorangan dengan masyarakat. Muamalah

ini meliputi bidang kegiatan jual beli (bai‟), bunga (riba), piutang (qoroah), gadai

(rahn), memindahkan utang (hawalah), bagi untung dalam perdagangan (qiro‟ah),

jaminan (dhomah), persekutuan (syirkah), persewaan dan perburuhan (ijarah).

Di dalam operasionalisasinya Bank Islam harus mengikuti dan atau

berpedoman kepada praktik-praktik usaha yang dilakukan di zaman Rasulullah,

bentuk-bentuk usaha yang telah ada sebelumnya tetapi tidak dilarang oleh

Rasulullah atau bentuk-bentuk usaha baru sebagai hasil ijtihad para

5 Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait: BAMUI,

TAKAFUL, dan Pasar Modal Syariah di Indonesia, Cet. 4 (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004) hal. 5

- 6

Page 38: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

24

ulama/cendekiawan muslim yang tidak menyimpang dari ketentuan Al Quran dan

Hadits.

Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan bagi bank syariah

adalah sebagai berikut :6

1. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)

2. Pembiayaan berdasarkan penyertaan modal (musyarakah)

3. Prinsip jual belli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah)

4. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah)

5. Atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang

disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina)

Sedangkan penentuan biaya-biaya jasa bank lainnya bagi bank syariah juga

berdasarkan prinsip syariah seperti hawalah, kafalah, dan wakalah. Sumber

penentuan harga atau pelaksanaan kegiatan bank syariah dasar hukumnya adalah

Al Quran dan Hadits. Bank syariah mengharamkan penggunaan harga produknya

dengan bunga tertentu. Bagi bank Syariah bunga itu adalah riba.7

B. Konsep Strategi Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Menurut Indriyo, pemasaran dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

yang mengusahakan agar produk yang dipasarkan itu dapat diterima dan

6 Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, Cet. 10 (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012) hal. 26

7 Ibid, hal. 26

Page 39: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

25

disenangi oleh pasar8.

Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep,

harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasam untuk

menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan kebutuhan individu dan

organisasi9. Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial dimana individu

dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptaan, penawaran, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai (product of

value) dengan orang atau kelompok lain. Definisi ini berdasarkan konsep-

konsep berikut ini : kebutuhan, keinginan, dan permintaan produk, nilai, biaya

dan kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar serta pemasaran dan

pemasar.

Sehingga secara umum pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses

sosial yang merancang dan menawarkan sesuatu yang menjadi kebutuhan dan

keinginan dari pelanggan dalam rangka memberikan keputusanyang optimal

kepada pelanggan10

. Dari pengertian tersebut diatas dapat diuraikan bahwa

pemasaran merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para

nasabahnya terhadap produk dan jasa. Untuk mengetahui kebutuhan dan

keinginan konsumen, maka setiap perusahaan perlu melakukan riset pemasaran

8 Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta; BPFE – Yogyakarta, 1995),

hal.1 9 Charles W. Lamb, dkk., Marketing, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), hal.6

10 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV Alfabeta,

2010), hal.6

Page 40: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

26

karena dengan melakukan riset, pemasaran inilah bisa diketahui keinginan dan

kebutuhan konsumen yang sebenarnya.11

Dalam syariah marketing, Perusahaan tidak hanya berorientasi pada

keuntungan semata, namun turut pula berorientasi pada tujuan lainnya yaitu

keberkahan. Perpaduan konsep keuntungn dan keberkahan ini melahirkan

konsep maslahah, yaitu suatu perusahan syariah akan orientasi pada pencapaian

maslahah yang optimal. Konsep keberkahan bagi sebagian pihak merupakan

konsep yang abstrak karena secara keilmuan tidak dapat dibuktikan secarah

ilmiah, namun inilah salah satu konsep inti dari pada syariah marketing yang

menjadi landasan pada suatu perusahaan berorientasi syariah.12

Pemasaran syariah sendiri menurut definisi adalah penerapan suatu

disiplin bisnis strategi yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah. Jadi

pemasaran syariah di jalankan berdsarkan konsep keislaman yang telah di

ajarkan Nabi Muhammad SAW. Menurut Hermawan Kertajaya, nilai inti dari

pemasaran syariah adalah integritas dan transparansi, sehingga marketer tidak

boleh bohong dan orang membeli karena butuh dan sesuai dengan keinginan

dan kebutuhan, bukan karena diskonnya atau iming-iming hadiah belaka.13

Dengan demikian dapat diketahui bahwa pemasaran bukan hanya

merupakan kegiatan menjual saja, melainkan suatu proses atau rangkaian

11

Kasmir, Pemasaran Bank, Edisi Revisi, (Jakarta: Kencana, 2008), hal. 53. 12

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV Alfabeta,

2010), hal.19 13

Ibid, hal.20

Page 41: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

27

kegiatan yang terus-menerus dan terpadu, yaitu mulai dari kegiatan untuk

mengidentifikasi produk atau jasa apa yang dibutuhkan dan diinginkan

konsumen, menentukan harga yang sesuai, menentukan cara promosi yang

efektif, sampai dengan kegiatan menyalurkan barang dan jasa tersebut kepada

konsumen.

2. Tujuan dan Fungsi Pemasaran

a. Tujuan Pemasaran

Tujuan dari setiap pemasaran ialah untuk meraih calon-calon

pembeli agar membeli produk atau jasa secara memadai, agar penjual

mendapatkan keuntungan yang layak serta menimbulkan kepuasan bagi

konsumen. Secara umum tujuan pemasaran bank adalah untuk:14

1) Memaksimalkan konsumsi, atau dengan kata lain memudahkan dan

merangsang konsumsi, sehingga dapar menarik nasabah untuk

membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

2) Memaksimalkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang

diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak

pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada

nasabah lainnya melalui ceritanya.

3) Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank

menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki

beragam pilihan pula.

14

Kasmir, Pemasaran Bank Edisi Revisi, h.57.

Page 42: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

28

4) Memaksimumkan moto hidup dengan memberikan berbagai

kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efesien.

b. Fungsi Pemasaran

1) Fungsi Pertukaran, dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk

dari produsen baik dengan menukar uang dengan priduk maupun

pertukaran produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau

untuk dijual kembali.

2) Fungsi Distribusi Fisik, distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan

cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari

produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik

melalui air, udara, dsb. Penyimpanan produk mengedepankan menjaga

pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.

3) Fungsi Perantara untuk menyampaikan produk dari tnagan produsen ke

tangan konsumen dapat dilakukan melalui perantara pemasaran yang

menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas

fungsi perantara antara lain seperti pengurangan resko, pembiayaan,

pencarian informasi serta standarisasi atau penggolongan produk.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa tujuan dan fungsi pemasaran

yaitu untuk memperkenalkan produk barang atau jasa kepada masyarakat luas

dan memberikan pelayanan demi kepuasan yang konsumen inginkan.

Page 43: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

29

3. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah sederhana dan secara intiusi merupakan

filosofi yang menarik. Konsep pemasaran menyatakan bahwa alasan

keberadaan sosial dan ekonomi bagi suatu organisasi adalah emmuaskan

kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut dengan sasaran perusahaan.15

Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan

bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial

bagi kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Kotler konsep pemasaran

menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang

ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan

para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai

pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.16

Konsep inti dari kegiatan pemasaran sesuai syariah ialah:17

Mengimplementasi transaksi yang sesuai dengan paradigma dan asas transaksi

harus memenuhi karakteristik dan persyaratan sebagai berikut18

:

a. Kebutuhan, keinginan dan perminataan

Sifat dari kebutuhan adalah sunnatullah artinya sudah built-in dalam setiap

dairi manusia. Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang

15

Charles W. Lamb, dkk., Marketing, hal 8. 16

Phillip Khotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, (Jakarta: PT Indeks, 2004), hal

22. 17

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah (Bandung: CV Alfabeta,

2010), hal.6 18

Ibid, h. 12

Page 44: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

30

dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual. Permintaan adalah

keinginan manusia yang didukung oleh daya beli. Keinginan dapat berubah

menjadi permintaan bilamana disertai dengan daya beli.

b. Produk (Jasa dan Barang)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat

memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk yang dijual pada industri

perbankan adalah produk yang bersifat jasa, sehingga pemasar harus

mampu melakuakan inovsi pemasaran yang cocok untuk pemasaran jasa.

c. Nilai, Biaya dan Kepuasan

Nilai dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai yang dinikmati

pelanggan karena memilki serta menggunaakn suatu produk dan biaya

untuk memiliki produk tersebut. Nilai disini ada yang diartikan sebagai

nilai nominal, yaitu harga dari produk tersebut.

d. Pertukaran, transakasi dan hubungan

Pertukaran yang merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup

perolehan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan

sesuatu sebagai gantinya. Sifat pertukaran merupakan sifat sunnatullah dari

manusiam terlihat dari bentuk pertukaran yang dilakukan mulai dari barter-

pertukaran barang dengan barang sampai dengan pertukaran barang dengan

uang yang kita lakukan saat ini dalam transaksi sehari-hari.

Page 45: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

31

e. Pasar

Konsep pertukaran mengarah ke suatu pasar, dimana pasar adlah perangkat

pembeli yang aktual dan potensial dari sebuah produk. Untuk mencapai

pasar sasaran, ada tiga jenis saluran pemasaran yang dapat digunakan yaitu

saluran komuikasi, saluran distribusi dan saluran jasa.

f. Pemasaran, pemasar dan prospek

Pemasaran berarti mengelola pasar untk menghasilkan pertukaran dengan

tujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasar adalah

pihak yang memasarkan atau menawarkan manfaat suatu poduk kepada

pihak lain yang menjadi pasar sasaran produk tersebut. Sementara prospek

adalah pihak yang merupakan target pasar potensial dari produk yang

ditawarkan oleh pemasar.

Pada dasarnya pengertian konsep pemasaran mempunyai pemasaran

dengan konsep pemasaran bank. Konsep pemasaran (produksi) berorientasi

pada kebutuhan konsumen, sedangkan konsep pemasaran berorientasi pada

konsumen (nasabah). Mengandung arti:

a. Mempunyai falsafah yang mantap dan bertanggung jawab

b. Berorientasi pada nasabah di satu pihak

c. Menguntungkan perusahaan di alin pihak

d. Menguntungkan perusahaan di lain pihak

Page 46: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

32

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa konsep pemsaran

merupakan kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang terdiri dari penentuan

kebutuhan dan keinginan pasar, serta memberikan kepuasan yang diharapkan

secar lebih efektif dan efesien dibanding para pesaing.

4. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen

pasar yang dilakukan terget oleh seorang pengusaha.19

Strategi pemasaran

adalah kegiatan menyeleksi dan penjelasan satu atau beberapa target pasar dan

mengembangkan serta memelihara suatu baruan pemasaran yang akan

menghasilkan kepuasan bersama danegan pasar yang dituju.20

Distribusi kadang kala dihubungkan dengan tempat, sehingga

memberikan kita 4P dari bauran pemasaran: Produk, tempat, promosi dan

harga. Seorang manajer pemasaran dapat mengontrol tiap komponen dari

bauran pemasaran, tetapi strategi untuk keempat komponen tersebut harus

dipadukan untuk mencapai hasil yang optimal.21

Strategi dalam marketing

bertujuan untuk mencapai atau menciptakan kondisi paling menguntungkan

untuk menjual produk. Beberapa komponen dalam strategi marketing antara

lain:22

19

Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1995), hal.

124 20

Charles W.Lamb, Joseph F. Hair dan carl Mc Daniel, Marketing, (Jakarta: Salemba Empat,

2001), hal. 54 21

Ibid, hal. 55 22

Firdaus, Kewirausahaan Santri, (Jakarta: PT. Citrayudha Alamanda Perdana, 2000), hal. 83

Page 47: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

33

a. Menentukan segmen pasar, yaitu menentukan siapa yang paling mungkin

dan memastikan menjadi pangsa pasar dari produk yang kita jual.

b. Menetapkan terget penjualan, yaitu merencanakan berapa jumlah produk

yang paling optimal masuk ke segmen pasar.

c. Memberikan keunggulan produk kida mudah dikenal dan dikenang.

Ada beberapa taktik yang sering dijadikan acuan untuk keberhasilan

marketing, yaitu:

a. Berani tampil beda terhadap pesaing , membuat konsumen memilih produk

kita.

b. Menghasilkan mutu yang baik, artinya produk yang dihasilkan benar-benar

memenuhi standar selera pasar.

c. Menetapkan harga yang pas, yaitu menetapkan harga setar dengan kualitas

barang yang dijamin

d. Melakukan promosi, yaitu upaya menyebarkan informasi, agar produk kita

dikenal lebih luas.

Dalam praktiknya strategi memiliki dua dimensi waktu, yaitu strategi

pertumbuhan pasar saat ini dan strategi pertumbuhan untuk pasar baru. Strategi

pertumbuhan pasar saati ini meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Strategi Penetrasi Pasar, ada tiga pendekatan utama untuk meningkatkan

pangsa pasar produk yang ada dalam pasar yang relevan.

Page 48: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

34

b. Strategi Pengembangan Pasar, pertama, Musicale dapat memberikan

kelompok pemakai potensial dalam daerah pemasaran yang minatnya dapat

dirangsang. Kedua, perusahaan mungkin mencari saluran distribusi

tambahandi lokasinya sekatang.

c. Strategi Pengembangan Produk, selain strategi penetrasi dan strategi

pengembangan pasar, manajemen herus mempertimbangkan kemungkinan

pada produk baru.

Kemudian strategi pertumbuhan untuk pasar baru, maksudnya pasar

yang akan benar- benar baru dan belum pernah dimasuki sebelumnya. Strategi

pertumbuhan pasar baru meliputi 3 macam, yaitu:23

a. Pengembangan Pasar, yaitu strategi menawarkan produk yang sudah ada

kepada pasar yang baru. Strategi ini dilakukan apabila pasar yang ada

sudah mengalami stagnan, dimana tingkat persaingan yang demikian tinggi

dan sulit untuk ditembus.

b. Strategi Ekspansi Pasar, yaitu strategi yang dilakukan dengan cara

memasuki wilayah atau geografi baru. Ekspansi dapat dilakukan secara

lokal maupun secara internasional, regional atau global.

c. Diversifikasi, strategi yang dilakukan dengan mengembangkan produk baru

untukmemenuhi pasar yang juga masih baru. Strategi ini dilakukan jika

pada saat ini tidak ada lagi peluang untuk perumbuhan produk pad pasar

saat ini.

23

Kasmir, Pemasaran Bank Edisi Revisi (jakarta: Kencana, 2008), hal 74

Page 49: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

35

Kemudian mengembangan strategi selanjutnya, yaitu strategi

konsolidasi yang, meliputi tiga macam24

:

a. Strategi Penciutan, merupakan strategi yang dilakukan dengan cara

menarik diri terhadap produk- produk yang gagal atau lemah dipasar dan

memelihara serta memfokuskan kepada produk yang lebih memiliki

prospek.

b. Startegi Pemangkasan, merupakan strategi dengan cara mengurangi jumlah

produk yang ditawarkan saat ini dalam suatu pasar yang ada. Strategi ini

dilakukan jika suatu produk memiliki segmen yang terlalu kecil dan mahal

untuk dilayani, sementara itu pesaing baru terus masuk kesegmen yang

sama, sehingga memperkecil segmen yang ada.

c. Strategi Divestasi, merupakan strategi dengan cara menjual sebagian bisnis

perusahaan kepada perusahaan lainnya untuk menutup unit usaha tertentu

yang dirasakan tidal lagi memiliki prospek.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa

pemasaran produk kpr mengacu pada proses atau rangkaian kegiatan yang

terus-menerus dan terpadu, yaitu mulai dari kegiatan untuk mengidentifikasi

produk atau jasa apa yang dibutuhkan dan dinginkan konsumen, menentukan

harga yang sesuai, menentukan cara promosi yang efektif, sampai dengan

kegiatan menyalurkan barang dan jasa tersebut kepada konsumen.

24

Ibid, hal. 74

Page 50: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

36

5. Segmentasi Pasar

Segmentasi Pasar adalah suatu cara untuk membedakan pasar menurut

golongan pembeli, kebutuhan pemakai, motif, perilaku, kebiasaan pembelian,

cara penggunaan produk dan tujuan pembelian produk tersebut.25

Agar proses segmentasi pasar tersebut dapat efektif dan bermanfaat bagi

perusahaan, maka segmen pasar harus memenuhi kriteria dan syarat berikut:

a. Dapat diukur (measurable), baik besarnya maupun luasnya serta daya beli

segmen pasar tersebut.

b. Dapat dicapai atau dijangkau (accessible), sehingga dapat dilayani secar

efektif

c. Cukup luas (substantial), sehingga dapat menguntungkan jika melayani

d. Dapat dilaksanakan (actionable), sehingga semua program yang telah

disusun unutk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.

Faktor-faktor tersebut membantu untuk menilai kelayakan pasar dari

produk perusahaan untuk disegmentasikan atau tidak.26

Tujuan dari segmentasi

pasar adalah:

a. Agar kegiatan organisasi pemasaran lebih terarah sehingga dapat

menentukan segmen mana yang lebih diutamakan.

25

Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi (Jakarta: PT Raja

Grafindo, 2004), cet ke-7, h.144. 26

Ibid h.145.

Page 51: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

37

b. Agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin

dengan tingkat efesiensi yang tinggi.

c. Agar perusahaan dapat lebih kompetitif

6. Target Pasar

Target Pasar adalah memilih salah satu lebih segmen pasar untuk dimasuki

dengan cara mengevaluasi beragam segmen, memutuskan berapa banyak serta

segmen mana yang akan dijadikan sasaran.

Dalam menentukan target pasar, perusahaan dapat menempuh tiga strategi,

diantaranya:

a. Undiffernetiated Marketing. Dalam strategi ini, perusahaan mencoba untuk

mengembangkan produk tunggal yang dapat memenuhi keinginan semua

atau banyak orang. Strategi ini tidak banyak dipakai perusahaan.

b. Differentiated Marketing. Strategi ini banyak dipakai perusahan. Disini

perusahaan mencoba untuk mengidentifikasi keompok-kelompok pembeli

tertentu (segmen pasar) dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok

atau lebih.

c. Concertrated Marketing. Perusahaan hanya memusatkan usahanya pada

satu atau beberapa kelompok pembeli saja, sehingga perusahaan

mengembangkan produk yang lebih ideal bagi kelompok tersebut.27

27

Basu Swastha, Azas-azas Marketing, (Yogyakarta: Liberty, 1993), h. 51.

Page 52: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

38

Sedangkan untuk mencapai target pasar, penjual dapat memilih dua

macam strategi harga yang paling dianggap ekstrim, yaitu:

a. Skiming Pricing. Strategi ini merupakan strategi penerapan harga yang

setinggi-tingginya. Harga yang dimaksud untuk menutup biaya penelitian,

pengembangan dan promosi.

b. Penetrasi Pricing. Merupakan strategi penetapan harga yang serendah-

rendahnya, yang bertujuan untuk mencapai volume penjualan sebesar-

besarnya dalam waktu yang relative singkat. Strategi ini lebih agresif

dibandingkan dengan skimming pricing dan dapat memperkuat kedudukan

perusahaan dalam persaingan.\

7. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran terdiri dari sebuah kumpulan keputusan strategi yang

dibuat dibidang-bidang produk, promosi, harga dan distribusi untuk bertujuan

kenyamanan para pelanggan didalam suatu pasar pasaran. Sejumlah variable

termasuk didalam keempat bidang ini adalah sangat besar, membuat ratusan

kombinasi mungkin dilakukan.28

Philip Kotler mendefinisikan Marketing Mix

sebagai perangkat variabel-variabel pemasaran tekontrol.

Menurut Kotler, konsep bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari

empat P (4P), yaitu:29

28

Donald A. Ball dan Wendell H. Mcclloch, Bisnis International, (jakarta: PT Salemba

Emban Patria, 2001) buku ke-2 edisi-1, h.59 29

Kotler, Pemasaran Bank Edisi Revisi, (Jakarta: Kencana, 2008), hal. 119

Page 53: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

39

a. Product

b. Price

c. Place

d. Promotion

Dalam perkembangannya kini, telah mengalami penambahan menjadi

Produk, Price, Place, Promotion, People, Process,Phisical Evidence.

C. Komunikasi Pemasaran

Menrut Schiffman dan Kanuk, komunikasi adalah transmisi sebuah pesan

dari pengirim ke penerima melalui medium transmisi. Dalam proses komunikasi

terdapat beberapa unsur komunikasi yang terlibat didalamnya, yaitu pengirim

pesan (sender) pesan (message), medium atau saluran pesan (channel), dan

penerima pesan (receiver), yang dalam hal ini adalah konsumen.30

Komunikasi secara sederhana diartikan sebagai proses penyampaian pesan

dari sumber ke penerima. Demikian juga komunikasi pemasaran seperti halnya

proses komunikasi yang lain, pada hakekatnya merupakan suatu proses

penyampaian pesan yang dilakukan sumber kepada penerima yang dilakukan

sumber kepada penerima yang dilakukan melalui media tertentu.31

Komunikasi pemasaran adalah komunikasi yang dilakukan antara produsen,

perantara, pemasaran, dan konsumen, dan merupakan kegiatan untuk membantu

30

Schiffman dan Kanuk, “Perilaku Konsumen” (Jakarta: PT. Indeks Gramedia, 2007) h.212 31

Taufik Suryani, Perilaku Konsumen; Implikasi pada Strategi Pemasran. (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2008) h. 189

Page 54: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

40

konsumen yang mengambil keputusam di bidang pemasaran serta mengarahkan

pertukaran atau transaksi agar lebih memuaskan dengan menyadarkan semua

pihak untuk berpikir, berbuat, dan bersikap lebih baik.32

Bauran Komunikasi pemasaran, merupakan penggabungan dari lima model

komunikasi dalam pemasran, yaitu:33

1. Iklan: Setiap bentuk presentaso yang bukan dilakukan orang dan promosi

gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang telah ditemukan.

2. Promosi penjualan : Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong

orang mencoba atau membeli produk atau jasa

3. Hubungan masyarakat dan pemberitaan: Berbagai program yang dirancang

untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masingmasing

produknya

4. Penjualan pribadi: Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon

pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan,

dan memperoleh pemesanan.

5. Pemasaran langsung dan interaktif: Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-

mail, atau internet untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan

atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

32

Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen {endekatan Praktis (Yogyakarta:

CV Andi Offset, 2013) h. 225 33

Philip Kotler, et.al., Rethinking Marketing: Sustainable Market-ing Enterprise in Asia, terj.

Markus P. Widodo,(Jakarta: PT Index, 2005)., hlm. 249

Page 55: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

41

Bauran komunikasi pemasaran ini selalu dikaitkan dengan penyampaian

sejumlah pesan dan penggunaan visual yang tepat sebagai syarat utama

keberhasilan dari sebuah program promosi. Tahapan-tahapan komunikasi dan

strategi pesan disusun berdasarkan pencapaian kesadaran atas keberadaan sebuah

produk atau jasa (awareness), menumbuhkan sebuah keinginan untuk memiliki

atau mendapatkan produk (interest), sampai dengan mempertahankan loyalitas

(loyality) pelanggan. Dalam kajian komunikasi tahapan tersebut dikenal dengan

rumusan AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, and Action ).

Tujuan komunikasi secara umum adalah untuk mencapai sejumlah

perubahan seperti, perubahan pegetahuan (Knowledge change), perubahan sikap

(attitude change) Perubahan perilaku (behaviour change) dan perubahan

masyarakat)34

.

D. Peran Ulama dalam Perekonomian

Dalam lingkungan masyarakat Islam, ulama menduduki posisi penting.

Ulama tidak hanya sebagai figur ilmuwan yang menguasai dan memahami ajaran-

ajaran agama, tetapi juga sebagai penggerak, motivator dan dinamisator

masyarakat ke arah pengembangan dan pembangunan umat. Perilaku ulama selalu

menjadi teladan dan panutan. Ucapan ulama selalu menjadi pegangan dan

pedoman. Ulama adalah pelita umat dan memiliki kharisma terhomat dalam

34

Soemanagara, Strategi Pemasaran Produk Jasa, (Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 2006),

hlm.151

Page 56: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

42

masyarkat. Peneriman atau penolakan masyarakat terhadap suatu gagasan, konsep

atau program, banyak dipengaruhi oleh ulama35

Peran Ulama bukan hanya pada aspek ibadah madhah, memberikan fatwa

atau berdoa saja, tetapi juga mencakup berbagai bidang politik, ekonomi, sosial,

budaya, pendidikan, dan sebagainya, sesuai dengan komprehensifan ajaran Islam

itu sendiri.

Dalam memasyarakatkan perbankan syariah kepada umat, setidaknya ada

sepuluh macam peran ulama.36

Pertama, ulama berperan menjelaskan kepada masyarakat bahwa ajaran

muamalah maliyah harus dihidupkan kembali sesuai dengan syariah Islam yang

berdasarkan Al-Qur‟an dan Sunnah. Selama ini sebagian umat Islam memang

telah melakukan aktivitas ekonomi maupun mengkaji ilmu ekonomi, tetapi sayang

sekali dalam prakteknya banyak yang masih bertentangan dengan syari‟at Islam,

seperti riba, masysir, gharar, dan bisnis bathil. Aktualisasi muamalah tersebut

diwujudkan dalam bentuk Perbankan Syariah, Asuransi Takaful, Baitul Mal wat

Tamwil, Pasar Modal Syariah (Obligasi dan Reksadana Syariah), Pegadaian

Syariah, Multi Level Marketing Syariah, dsb.

Kedua, ulama berkewajiban menjelaskan bahwa keterpurukan ekonomi umat

Islam selama ini diantaranya disebabkan karena umat Islam mengabaikan fiqh

35

.Sa‟ad Ibrahim, “Peran Ulama dalam Menggerakkan Perekonomian,” dalam

www.saadpwmjatim. Blogspot.com Akses tanggal 7 November 2015 36

Agustianto, “Sepuluh Peran Ulama dalam Sosialisasi Perbankan Syariah,” dalam www.pesantrenvirtual.com diakses tanggal 7 November 2015.

Page 57: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

43

muamalah. Kitab Ihya „Ulumuddin Al-Ghazali misalnya, hanya digali dari aspek

tasawufnya saja, sedangkan aspek ekonominya tidak dikaji dan dikembangkan.

Demikian pula ratusan judul kitab-kitab fiqh. Selama ini yang menjadi prioritas

pembahasan para ustadz di masjid, baik pada saat khutbah jum‟at atau kajian di

masjelis ta‟lim adalah aspek ibadah saja.

Ketiga, ulama berperan menjelaskan kepada masyarakat bahwa perbankan

syariah pada dasarnya adalah pengalaman fiqih muamalah maliyah. Fiqih ini

menjelaskan bagaimana sesama manusia berhubungan dalam bidang harta,

ekonomi, bisnis dan keuangan. Bila umat telah menyadari bahwa membangun dan

memasuki bank syariah merupakan ajaran muamalah, maka umat Islam pasti tidak

mau lagi memakan riba yang sangat dihindari dalam Islam.

Keempat, mengembalikan masyarakat pada fitrahnya. Umat Islam adalah

umat yang secara fitrah seharusnya menjalankan syariah baik dalam bidang

ekonomi, pertanian, perdagangan, investasi dan perkebunan, dsb. Budaya

demikian, selama berabad-abad telah dirusak oleh liberalisasi dunia perbankan,

sehingga masyarakat tercemari oleh budaya bunga yang sebenarnya bertentangan

dengan fitrah alam dan fitrah usaha. Fitrah alam dan fitrah usaha tidak bisa

dipastikan harus berhasil, karena sebuah usaha bisa bisa untung besar, untung

kecil, ata bahkan rugi. Konsep keselarasan dengan fitrah inilah yang mendasari

konsep ekonomi syariah.

Kelima, ulama menjelaskan kepada ummat keunggulan-keunggulan sistem

ekonomi Islam, termasuk keunggulan sistem bank syariah dari bank konvensional

Page 58: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

44

yang menerapkan bunga. Ulama sebenarnya mempunyai peran penting dalam

pengembangan produk perbankan syariah, karena para ulama umumnya

menguasai dan bisa mengajarkan fiqih muamalah, seperti konsep mudharabah,

musyarakah, murabahah, ba‟i salam, ba‟i istisna‟, ba‟i bit tsamanil „ajil, wakalah,

kafalah, hiwalah, ijarah, qardhul hasan, dsb

Keenam, membantu menyelamatkan perekonomian bangsa melalui

perkembangan dan sosialisasi perbankan syariah. Krisis ekonomi di penghujung

dekade 1990-an menjadikan perekonomian bangsa mengalami kehancuran.

Perbankan konvensional mengalami negative spread akibat bunga yang dibayar

lebih tinggi dari bunga yang didapat, sehingga sebagiannya terpaksa tutup

(likuidasi). Namun dalam kondisi tidak berpengaruh pada industri perbankan

syariah. Tidak satupun bank syariah yang mengalami kerugian apalagi

kebangkrutan. Bila ulama berhasil mengajak bangsa untuk kembali ke pangkuan

syariah, perbaikan ekonomi bangsa, melalui institusi perbankan syariah dapat

terobati dan sehat.

Ketujuh, mengajak umat untuk memasuki Islam secara kaffah

(menyeluruh). Selama ini masih banyak kaum muslimin yang bergumul secara

langsung dengan sistem riba yang diharamkan Al-Qur‟an dalam bank

konvensional. Menabung atau membuka rekening di bank syariah merupakan

sebuah upaya menuju Islam Kaffah. Sehingga kita tidak lagi kapitalis dalam

kegiatan ekonomi.

Page 59: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

45

Kedelapan, menjelaskan kepada masyarakat tentang dosa riba yang sangat

besar, baik dari nash Al-Qur‟an, sunnah, pendapat para filosof Yunani, pakar non

muslim, pakar ekonomi Islam, dsb.

Kesembilan, memberikan motivasi kepada masyarakat, khususnya para

pengusaha kecil, menengah atau wirausaha, agar mereka memiliki etos kerja yang

tinggi, bekerja keras sesuai dengan ridha Allah dan bersifat jujur (amanah) dalam

mengelola uang umat.

Kesepuluh, mengajak para hartawan dan pengusaha muslim agar mau

mendukung dan mengamalkan perbankan syariah dalam kegiatan bisnis mereka.

Dengan demikian, syiar muamalah Islam melalui perbankan syariah lebih

berkembang dan diminati seluruh kalangan.

Dalam Islam konsep pemasaran suariah sendiri sebenarnya tidak jauh

berbeda, Pemasaran syariah mengajarkan pemasar untuk jujur pada konsumen atau

orang lain. Dalam Al-Qur‟an telah diterangkan dalam surat An-Nisa ayat 29,

bahwa :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku

dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu;

sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (Q.S An-Nisa (4) : 29)

Page 60: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

46

Ayat ini menerangkan bahwa dalam memasarkan produk harus dengan

ridha Allah SWT. Dan harus dengan ridha antar sesama yaitu penjual dan pembeli.

Dan dilanjutkan dalam surat Al-An‟am ayat 143 yaitu:

Artinya : “(yaitu) delapan binatang yang berpasangan, sepasang domba,

sepasang dari kambing. Katakanlah:”Apakah dua yang jantan yang diharamkan

Allah ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua

betinanya?” Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan jika kamu

memang orang-orang yang benar.” (Q.S Al-An‟am : 143)

Dari ayat tersebut dapat kita ketahui yang dijelaskan Allah adalah manfaat

produk. Produk bermanfaat apabila proses produksinya benar dan baik. Ada pun

metode yang dapat digunakan agar proses produksi benar dan baik, meurut Al-

Quran. Ayat ini mengajarkan kita untuk meyakinkan seseorang terhadap kebaikan

haruslah berdasarkan ilmu pengetahuan, data, dan fakta. Jadi dalam menjelaskan

manfaat produk, nampaknya peranan data dan fakta sangat penting.

Rasulullah juga menjelaskan bahwa dalam jual beli haruslah saling

meridhai antar penjual dan pembeli. Seperti hadits berikut:

Page 61: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

47

Artinya: “Dan dikeluarkan dari Ibnu Hibban dan Ibnu Majah bahwa Nabi

SAW, sesungguhnya jual-beli harus dipastikan harus saling meridhai.” (HR.

Baihaqi dan Ibnu Majah)37

Hadits diatas menerangkan bahwa dalam meningkatkan penjualan harus

memperhatikan unsur halal, dan unsur saling meridhai, karena itu dalam

meningkatkan penjualan tidak bisa lepas dari proses-proses manajemen.

37 Sayyid al-Imam Muhammad Ibn Ismail al-Kahlani Al-San‟ani, Subul al-Salam, Kairo: Juz

III, Dâr Ikhya‟ al-Turas al-Islami, 1960, hlm. 4

Page 62: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

48

E. Kerangka Kerja

Gambar 2.1 Kerangka Kerja Penelitian

Page 63: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

49

BAB III

METODE PENELITIAN

Mengingat pentingnya metode dalam penelitian, maka penelitian ini

digunakan cara-cara berfikir dalam rangka membahas pokok-pokok permasalahan

yang dirumuskan agar penelitian ini dapat terlaksana secara objektif ilmiah dan

mencapai hasil yang optimal.

Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang

mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan Metodologi ialah suatu

pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Dengan

demikian, Metode penelitian ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-

peraturan baru yang terdapat dalam penelitian.1

Kajian penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Studi kasus

dilakukan untuk memberikan gambaran secara mendetail tentnag latar belakang,

sifat-sifat, serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari

individu, yang kemudian, dari sifat-sifat khas tersebut dijadikan suatu hal yang

bersifat umum.

1 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi

Aksara, 1998) Cet. Ke II h. 42.

Page 64: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

50

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Pluit yang terletak di Ruko CBD Pluit Blok S-17, Kelurahan Pluit,

Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Adapun waktu penelitian ini April-

Juni 2016.

B. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode ini disebut metode kualitatif

karena data penelitan ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis dari orang atau pihak yang dapat diamati2

Menurut Suharsimi Arikunto, pendekatan deskriptif adalah menjelaskan,

menerangkan peristiwa yang bertujuan untuk mengetahui keadaan sesuatu

mengenai apa dan bagaimana, sejauhmana dan sebagainya. Disini peneliti

akan mendeskripsikan strategi apa saja yang dilakukan Bank Syariah Mandiri

KC Pluit, dan mekanisme strategi pemasaran melalui media ulama.

C. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Data Primer adalah data pokok yang diperoleh langsung melalui observasi

pengamatan dan wawancara dengan pihak bank terkait. Untuk

2 Lexy J. Moeong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosadakarya, 2005),

cet. Ke-2 h.13

Page 65: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

51

memperoleh data tersebut penulis melakukan wawancara dengan pihak-

pihak yang terkait dengan Bank Syariah Mandiri, yaitu 2 orang staff

marketing BSM KC Pluit dan 2 orang Ulama.

2. Data Sekunder adalah data yang didapat secara tidak langsung, melainkan

telah tertulis atau dibuat oleh pihak lain yang telah tersedia. Dapat

diperoleh dari buku, majalah, koran, jurnal, internet dan lainnya yang

berhubungan dengan penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, maka dalam pengumpulan

data skripsi ini, penulis menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Library research (Penelitian Kepustakaan), peneliti mengumpulkan data

sekunder yang terkait dengan masalah penelitian yaitu berupa buku-buku

pedoman, makalah, artikel, dan sumber tertulis lainnya yang berkenaan

dengan topik masalah penelitian.

2. Field research (penelitian lapangan), dalam hal ini untuk mendapatkan

data-data dan informasi tentang strategi marketing melalui sahabat bsm,

peneliti meminta data langsung ke objek penelitian yaitu pada lembaga

yang diteliti, dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai

berikut:

Page 66: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

52

a. Dokumentasi

Penulis memperoleh data-data yang dibutuhkan dari lokasi penelitian

(Bank Syariah Mandiri KC Pluit) seperti laporan posisi dana pihak

ketiga tahun 2013-2015, data laporan dana insetif sahabat BSM, dan

dokumentasi lain yang disusun oleh Bank Syariah Mandiri KC Pluit.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan menggunakan tanya jawab kepada

pihak-pihak yang terlibat dalam penelitain ini baik secara langsung

maupun tidak langsung, dalam penelitian ini wawancara dilakukan

kepada 2 orang Staff Marketing Bank Syariah Mandiri KC Pluit dan 2

orang Ulama peserta Sahabat BSM.

Data Primer diperoleh dengan cara: wawancara, yaitu melakukan

Tanya jawab dengan pihak-pihak terkait yang memiliki informasi yang

diperlukan dalam penelitian.

E. Objek Penelitian

Objek Penelitain dalam skripsi ini adalah Program Sahabat BSM yang

dilaksanakan oleh Bank Syariah Mandiri sebagai salah satu inovasi dalam

kegiatan marketing sejak tahun 2010. Dalam hal ini peneliti menggunakan

variabel para ulama, dimana ulama ini disini sebagai bagian dari sahabat BSM

F. Teknik Analisis Data

Dalam penulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu

suatu cara penulisan dan pengumpulan, mengklarifikasikan data serta

Page 67: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

53

mengalisa data sedemikian rupa yang berhubungan dengan teori yang

berkaitan dengan masalah yang dibahas unutk mengambil suatu kesimpulan.

1. Metode Deduktif, yaitu penulis mengemukakan kaidah-kaidah atau

pendapat-pendapat bersifat umum kemudian diambil kesimpulan secara

khusus.

2. Metode Deskriptif, yaiut dengan cara menguaikan data-data yang

diperoleh, selanjutnya data-data tersebut dianalisa.

Page 68: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

54

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Profil Bank Syariah Mandiri13

1. Sejarah

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah

sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana

diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 2997, yang dsusul dengan

keisis multi-dimensi termasuk dipanggung politik nasional, telah menimbulkan

beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehipuan

masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri

perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami

krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan

merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki

oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT

Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi

tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta

mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan

penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya,

13

Bank Syariah Madiri, “Profil Bank Syariah Mandiri” di akses pada tanggal 3 februari 2016

dari http://www.syariahmandiri.co.id

Page 69: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

55

Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri

(Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga

menempatkan dan menetapkan PT Bank Syariah Mandiri (Persero) Tbk.

Sebagai pemilik mayoritas baru BSB.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merhger, Bank Mandiri melakukan

konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah.

Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan

syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas

diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum

untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan

UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT

Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh

karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan

sistem dan infrastrukturnya, ehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank

konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan

nama PT Bank Syariah Mandiri sebgaimana tercantum dalam akata Notaris :

Sutjipto, SH, No.23 tanggal 8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan

oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.

1/24/KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999. BI

Page 70: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

56

menyetujui peubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul

pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara

resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1

November 1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang

mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani

inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam

kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun

Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.

2. Badan Hukum

a. Ketentuan Kelembagaan Bank Umum Syariah

PBI No.6/24/PBI/2004 ttg Bank Umum Yang Melaksanakan Kegiatan

Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah dan PBI No.7/35/PBI/2005 ttg

Perubahan Atas PBI No.6/24/PBI/2004

b. Badan Hukum dan Modal Disetor

Badan Hukum bank umum syariah meliputi:

1) Perseroan Terbatas

2) Koperasi, atau

3) Perusahaan Daerah

Page 71: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

57

Modal Disetor pendirian bank umum syariah sekurang-kurangnya

sebesar RP. 1 Triliyun

3. Izin Produk

a. Produk dan Jasa Baru yang dikeluarkan oleh Bank wajib mendapat

persetujuan BI.

b. Produk dan Jasa Baru Yang Belum Ada Izin pada saat izin usaha diberikan

oleh BI kepada Bank

c. Produk dan Jasa Baru yang sudah ada sebelumnya di Bank Syariah lain,

namun terdapat perbedaan karakteristik terhadap produk yang sudah ada.

d. Produk dan Jasa baru yang merupakan turunan dari produk dan jasa yang

sudah ada.

4. Visi, Misi dan Motto PT Bank Syariah Mandiri

Visi

Menjadi bank syariah terpercaya pilihan mitra usaha

Misi

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan

b. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan

pada segmen UMKM

c. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan

kerja yang sehat

Page 72: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

58

d. Mengembangkan nilai-nilai sariah universal

e. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang sehat

Motto

Lebih adil dan menentramkan

5. Produk-Produk Pembiayaan BSM14

a. BSM Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan dimana seluruh modal kerja yang dibutuhkan nasabah

ditanggung oleh bank. Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan

nasabah yang disepakati.

b. BSM Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan khusus untuk modal kerja, dimana dana dari bank

merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan dibagi sesuai

dengan nasaabah yang disepakati.

c. BSM Pembiayaan Murabahah

Pemmbiayaan khusus untuk modal kerja, dimana dana dari bank

merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan dibagi sesuai

dengan nasabah yang disepakati.

14

Bank Syariah Mandiri, “Produk-Produk” di akses pada 3 februari 2016 dari

www.syariahmandiri.co.id/produk/

Page 73: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

59

d. BSM Pembiayaan Talangan Haji

Merupakan pinjaman dana talangan dari bank kepada nasbah khusus

untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh kursi seat haji dan pada

saat pelunasan BPIH.

e. BSM Pembiayaan Istishna

Pembiyaan pengadaan barang dengan skema Istisha adalah

pembiayaan janga pendek, menengah dan panjang yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan pengadaan barang (objek Istishna), di mana masa

angsuran melebihi periode pengadaan barang (goods in process financing)

dan bank mengakui pendapatan yang menjadi haknya pada periode

angsuran, baik pada saat pengadaan berdasarkan presentase penyerahan

barang maupun setelah barang selesai dikerjakan.

f. Pembiayaan dengan Skema IMBT (Ijarah Muntahiyah Bittamlik)

Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah fasilitas pembiayaan

dengan skema sewa atau suatu objek sewa antara Bank dan Nasabah dalam

periode yang ditentukan yang diakhiri dengan kepemilikan barang di tangan

nasabah.

g. Pembiyaan Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet

Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet adalah

penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah dimana Bank bertndak sebagai

agen (channeling agent), sehingga Bank tidak menanggung risiko.

Page 74: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

60

B. Profil Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pluit15

Nama : Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pluit

Alamat : Ruko CBD Pluit Blok S-17

Telp : 021-29388018, 19, 20

Fax : 021-66673079. 021-29388021

Facebook : BSM KC Pluit

Twitter : @bsm_pluit

Mulai Operasional : 20 Februari 2013

Asset 2015 : RP. 25.679.744.000,00

STRUKTUR ORGANISASI16

BRANCH MANAGER : Ucok Mulyadi

BRANCH OPERATION &

SERVICE MANAGER : Threeana Murni

Retail Banking Officer : Panji Prianggoro

Customer Service : Fifi Luthfiyah

Teller : Dimmas Kristyanto

Back Office – TRA : Rifky Fathurrahman

Back Office – GSA : Ratna Aprianti Hamid

Messenger : Bambang Suroso

15

Bank Syariah Mandiri KC Pluit, “Profil BSM KC Pluit” di akses pada tanggal 16 mei 2016

dari www.facebook.com/BSMKCPluit 16

Bank Syariah Mandiri KC Pluit, “Struktur Organisasai” (Jakarta :Data Bank Syariah Mandiri

KC Pluit, 2016)

Page 75: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

61

Office Boy : Suprayogi

Satpam : Rusdin Hidayat

Ridwan

Muhammad Joni

Purwanto

Driver : Dedy Zulfiyan

C. Strategi-Strategi Pemasaran Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pluit

Dalam kegiatan promosinya Bank Syariah Mandiri KC Pluit melakukan

berbagai macam cara dengan bentuk inovasi yang beragam. Hal tersebut

dilakukan karena melihat semakin ketatnya persaingan antara bank dalam

mendapatkan dana pihak ketiga sekarang ini. Beberapa strategi-strategi yang

dilakukan Bank Syariah Mandiri KC Pluit diantaranya:17

1. Indirect Selling

Suatu metode pemasaran yang tidak secara langsung ditujukan kepada

konsumen, model pemasaran ini lebih menggunakan metode komunikasi

monolog atau dialog, seperti terdapat pada Iklan TV, Radio, Majalah, dan

media cetak lainnya merupakan salah satu contoh indirect selling.

a. Sebar Brosur

Iklan yang ditampilkan pada brosur berisi informasi-informasi tentang

produk-produk BSM dan syarat-syarat pembukaan tekening produk bank.

17

Wawancara pribadi dengan Panji Prianggoro, Retail Banking Officer Bank Syariah Mandiri

KC Pluit, Jakarta, 9 Mei 2016

Page 76: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

62

Poster berisi sama dengan brosur tetapi berukuran lebih besar dan teletak di

setiap ruangan kantor Bank Syariah Mandiri KC Pluit

b. Gerai/boot

BSM Membuka gerai-gerai diberbagai domisili untuk menggenjot

pertumbuhan pendanaan, pembiayaan, dan remitasi. Gerai/boot BSM ini

didirikan guna mendekatkan diri kepada nasabah karena banyak nasabah

yang bilang mencari bank syariah itu sulit. Gerai/boot ini akan melayani

segala kebutuhan nasabah seperti tabungan, pembiayaan, hingga menerima

pengiriman uang dari luar negeri.

2. Direct Selling

Penjualan langsung adalah penjualan barang dan jasa tertentu kepada

customer dengan cara tatap muka di luar lokasi eceran tetap oleh jaringan

pemasaran yang dikembangkan oleh mitra usaha dan bekerja berdasarkan

komisi penjualan, bonus penjualan, dan iuran keanggotaan yang wajar.

Suatu metode pemasaran yang menggunakan atau menekankan secara

langsung kepada individu sebagai konsumen. Penjualan langsung sering kali

menggunakan suatu kesaksian (testimonial) dari seseorang (sales

person/public figure/celebrity) langsung kepada konsumen yang potesial.

a. Telemarketing

Telemarketing merupakan suatu konsep pemasaran dengan

menggunakan perkembangan teknologi telekomunikasi. Yaitu dengan cara

Page 77: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

63

memanfaatkan pengiriman data menggunakan internet maupun interaksi

dengan suara, pengiriman pesan dan data menggunakan telepon. Bertujuan

untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga

diharapkan konsumen membeli barang dan jasa yang dihasilkan.

b. Presentasi

BSM memberikan presentasi secara langsung kepada calon nasabah,

baik secara personal mapun dalam acara-acara yang diadakan. Dapat

disebut juga sebagai penjualan personal, Penjualan personal jini dilakukan

oleh marketing officer dengan sosialiasi langsung dan terjun kelapangan

untuk meberikan ingormasi tentang produk BSM pada masyarakat/calon

nasbah.

c. Customer get Customer

Customer get customer adalah bagian dari kegiatan promosi yang

dilakukan oleh bagian consumer funding dalam usaha mencapai terget

perolehan dana pihak ketiga. Dalam hal ini Bank Syariah Mandiri

menamakan kegiatan ini dengan nama Program Sahabat BSM.

Selain kegiatan pemasaran diatas, Bank Syariah Mandiri mempunyai

beberapa kegiatan promosi yang diciptakan baik untuk membantu menambah

Page 78: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

64

jumlah nasabah baru, maupun melayani kepuasan dan keinginan nasabah

existing.18

a. BSM Fantasi

BSM Fantasi adalah program promosi yang dilakukan BSM yang dimulai

sejak tanggal 12 januari 2012, mengusung konsep MENABUNG DAPAT

HADIAH LANGSUNG. Selain nasabah memperoleh bagi hasil tabungan

setiap bulan, nasabah memperoleh hadiah langsung.

b. BSM Rezeki Sembako

BSM Rejeki Sembako adalah program promosi yang dilakukan BSM

dimana nasabah baru akan mendapatkan hadiah langsung berupa voucher dan

sembako secara langsung tergantung dari besarnya dana yang ditabung.

c. Gathering

Bank Syariah Madiri memiliki aneka produk keuangan yang dapat

dimanfaatkan masyarakat sesuai kebutuhan. Namun minimnya akses

informasi bagi nasabah, mebuat mereka tidak dapat memanfaatkan produk-

produk tersebut.terkait hal tersebut Bank Syariah Mandiri menggelar Priority

Gathering. Selain untuk mengenalkan produk-produknya secara langsung,

lebih dekat, dan gamblang, gathering yang digelar bertujuan menjalin

silaturahmi dengan nasabah.

d. SFE (Syariah Funding Executive)

18

Nadya Andarwita, Efektifitas Program Sahabat Terhadap Pencapaian Dana Pihak Ketiga

Bank Syariah Mandiri (Skripsi Perbankan Syariah UIN, Jakarta, tahun 2012)

Page 79: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

65

Syariah Funding Executive merupakan sebuah program dari Bangun

Sumber Daya Mandiri (BSDM) yaitu lembaga outsourcing milik Bank

Syariah Mandiri sendiri yang bekerja secara perorangan sebagai marketing

dana (funding) simpanan yang ditugaskan di kantor cabanf dan cabang

pembantu

e. Sahabat BSM

Sahabat BSM adalah program promosi dengan sistem customer get

customer, dimana peserta program mengajak orang lain menjadi nasabah

Bank Syariah Mandiri. Peserta program (pemberi referensi) mendapatkan

insentif uang berdasarkan volume dana dari nasabah yang tereferensi.

Disinilah para ulama yang akan bertindak sebagai sahabat BSM untuk

membantu menaikkan jumlah nasabah BSM.

Tabel 4.1 Kegiatan Promosi BSM

Sumber : Bank Syariah Mandiri

Page 80: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

66

D. Strategi Pemasaran Sahabat BSM (Melalui Media Ulama)

1. Sejarah Berjalannya Strategi Pemasaran Sahabat BSM Melalui Media

Ulama

Pada tahun 2010, program Sahabat BSM yang dijalankan hanya berlaku

bagi nasabah perorangan dengan tingkat insentif 2,5 per mil p.a atau 0,25%

p.a untuk seluruh jenis produk pendanaan, baik tabungan, giro maupun

deposito. Kegiatan yang dilakukan oleh personil marketing di kantor cabang

dalam menginformasikan program tersebut hanya dtunjukan kepada para

nasabah existing. Dengan menggunakan pendekatan customer relationship

management, personil marketing cabang melakukan telemarketing kepada

nasbaah existing untuk meninformasikan adanya program Sahabat BSM.

Upaya yang dilakukan pihak Bank Syariah Mandiri pada tahun 2010 dalam

mempromosikan program Sahabat BSM terlihat belum maksimal karena

cakupan terget nasbaah yang diikutsertakan dalam program tersebut masih

kurang luas. Nasabah yang dijadikan target untuk mengikuti program

Sahabat BSM pada tahun 2010 hanya terbatas pada nasabah existing

perorangan saja.

Pada tahun 2011, setelah pihak bank mengevaluasi program Sahabat

BSM yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya maka dilakukan beberapa

inovasi dalam strategi pemasaran program tersebut. Program Sahabat BSM

Page 81: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

67

pada tahun 2011, tidak hanya berlaku bagi nasabah perorangan melainkan

juga berlaku bagi institusi, komunitas-komunitas bisnis dan serikat kerja.

Inovasi tersebut menjadi kunci dari strategi yang digunakan untuk

mendapatkan lebih banyak lagi nasabah peserta program Sahabat BSM

dengan mencari komunitas untuk mengikuti program ini. Komunitas yang

cukup berpengaruh dan memiliki anggota dengan jumlah besar seperti

komunitas agama, pengajian dan kumintas olahraga, menjadi objek

berpotensi bagi program Sahabat BSM. Selain komunitas, terdapat tokoh

masyarakat yang juga dijadikan target untuk diikutsertakan dalam program

Sahabat BSM ini.

Dengan menjadikan komunitas-komunitas dan tokoh-tokoh masyarakat

sebagai sasaran kegiatan marketing sistem cutomer get cutomer ini maka

menjadi keunggulan tersendiri dalam usaha menghimpun dana pihak ketiga.

Semakin besar komunitas maka dapat semakin besar pula perolehan dana

dari program Sahabat BSM tersebut. Contoh komunitas yang telah

mengikuti progrm Sahabat BSM ini adalah Koperasi Indosat dan Serikat

Kerja Krakatau Steel.

Pada tahun 2011 ini pihak bank juga mulai mengembangkan upaya yang

dilakukan oleh personil-personil di kantor cabang agar lebih luas dalam

menginformasikan keberadaan program Sahabat BSM. Jika yang dilakukan

Page 82: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

68

sebelumnya hanya menginformasikan kepada nasabah existing perorangan,

pada tahun 2011, selain upaya tersebut personil marketing mulai

menginformasikan kepada pihak selain nasabah existing. customer service

menginformasikan kepada walk in customer pada saat pembukaan rekening.

Sehingga nasabah tersebut bisa langsung mendaftarkan diri mengikuti

program Sahabat BSM bersamaan dengan pembukaan rekeningnya.

Sedangkan para marketing funding mulai mendekati para target nasabah,

baik perorangan maupun institusi, untuk melakukan promosi atas program

Sahabat BSM sehingga target nasabah tersebut merasa tertarik untuk

menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri dan mengikuti program Sahabat

BSM.

Di tahun 2012, pihak bank mulai memperkenalkan program Sahabat BSM

pada saat melaksanakan kegiatan gathering dengan nasabah. Melalui

kegiatan gathering yang diselenggarakan oleh pihak bank, program Sahabat

BSM dapat lebih dikenal oleh para nasabah. Gathering yang biasanya

dilakukan oleh pihak bank mengikutsertakan institusi, kominitas dan

nasabah-nasabah yang memiliki dana besar. Hal ini dinilai merupakan salah

satu cara yang potensial bagi bank dalam mendapatkan perolehan dana

melalui program Sahabat BSM. Pada saat pelaksanaan gathering, Bank

Syariah Mandiri memberikan presentasi akan pengenalan program-program

yang dimiliki, salah satunya adalah program Sahabat BSM.

Page 83: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

69

Di tahun 2013, dengan lebih luasnya cakupan peserta Sahabat BSM, Bank

Syariah Mandiri, khususnya Kantor Cabang Pluit, melakukan inovasi dengan

mengajak bergabung Dewan Masjid Indonesia, khususnya ibu kota Jakarta,

Kecamatan Penjaringan. 19

Tabel 4.2 Data Masjid Kecamatan Penjaringan (Terlampir)

Sumber: Dewan Masjid Indonesia, Kecamatan Penjaringan

Bermula dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) mencari wadah untuk

menampung dana insentif yang akan diberikan kepada para marbot se-

Indonesia, khususnya di Jakarta, dan ada dua Bank yang menyarankan atau

mengajukan kerjasama untuk menjadi wadah tersebut, yaitu Bank DKI dan

19

Panji Prianggoro, Retail Banking Officer Bank Syariah Mandiri KC Pluit, Wawancara

Pribadi, Jakarta, 9 Mei 2016

Page 84: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

70

Bank Syariah Mandiri. Dipilihlah Bank Syariah Mandiri dengan alasan bank

tersebut berbasis syariah.20

Setelah itu Bank Syariah Mandiri mengadakan Gathering dengan pihak

Dewan Masjid Indonesia, bertajuk “Penataran seluruh masjid di kecamatan

penjaringan”. Gathering tersebut dihadiri oleh 63-71 perwakilan masjid di

kecamatan Penjaringan (terlampir). Pada saat itulah para ulama dari Dewan

Masjid Indonesia ditawarkan untuk bergabung dalam program Sahabat

BSM. 21

Tabel 4.3 Daftar Ulama DMI yang Membuka Rekening (Terlampir)

Sumber: Dewan Masjid Indonesia, Kecamatan Penjaringan

Dalam acaranya tersebut, pihak bank selain berkumpul dan

bersilaturahmi kepada nasabah, diadakan ceramah, briefing dan diskusi,

bertukar dan menyatukan pendapat terkait yang akan dipromosikan untuk

20

Burhanuddin Yasin, Ketua DMI Kecamatan Penjaringan, Wawancara Pribadi, Jakarta, 16

April 2016 21

Burhanuddin Yasin, Ketua DMI Kecamatan Penjaringan, Wawancara Pribadi, Jakarta, 16

April 2016

Page 85: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

71

mengembangkan bank syariah, dipelopori atau dipimpin oleh Ketua DMI

DKI, Bpk. Syamsudin dan Manajer Bank Syaiah Mandiri KC Pluit, Ibu

Binar. Para ulama yang hadir diminta untuk mengembangkan bank syariah

dan mempromosikan bank syariah mandiri. Para ulama dihimbau untuk

menjelaskan kepada masyarakat terkait haramnya riba dan beralih ke bank

syariah.

Selain itu, diadakan pengajian setiap bulan, juga jika pihak bank syariah

mandiri KC Pluit mengadakan acara seperti, santuan anak yatim, Penyaluran

zakat, mereka mengundang dan bekerja sama dengan para ulama yang hadir

tersebut untuk diminta mengisi tausiah atau berkonsultasi.22

Hingga saat ini, masih terlihat adanya kendala dalam pelaksanaan

program Sahabat BSM yaitu, masih kurang luasnya informasi yang

diberikan personil marketing cabang kepada nasabah-nasabah existing akibat

masih terbatasnya jumlah personil di cabang.

2. Mekanisme Strategi Pemasaran Sahabat BSM Melalui Media Ulama

Bank Syariah Mandiri

Sahabat BSM ini merupakan salah satu bentuk inovasi dari strategi

pemasaran Bank Syariah Mandiri yang berlaku untuk semua produk

pendanaan. Sistem yang digunakan dalam program ini adalah sistem

22

Burhanuddin Yasin, Ketua DMI Kecamatan Penjaringan, Wawancara Pribadi, Jakarta, 16

April 201

Page 86: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

72

customer get customer, dimana nasabah Bank Syariah mandiri

mereferensikan kerabatnya untuk menggunakan jasa Bank Syariah Mandiri.

Atas referensinya tersebut, nasabah pereferensi akan mendapatkan sejumlah

insentif dari bank. Program ini hanya berlaku untuk nasabah dan tidak

berlaku bagi seluruh karyawan Bank Syariah Mandiri.

Manfaat dari sahabat BSM ini dapat dirasakan oleh kedua belah pihak,

yaitu:

1. Bagi Bank

c. Mempermudah kegiatan perolehan dana dengan melibatkan nasabah

d. Mempererat tali silaturahim antara nasabah dengan bank

e. Meningkatkan loyalitas nasabah ke level yang lebih tinggi

2. Bagi Nasabah

Memberikan kesempatan kepada nasabah untuk memperoleh manfaat

atas kegiatan referensi yang mereka lakukan berupa penghasilan

tambahan secara bulanan hingga bulan ke-12 sejak prospek tercatat

sebagai nasabah tereferensi.

Secara garis besar, langkah-langkah mekanisme Sahabat BSM

dilakukan oleh customer service dan marketing funding di kantor cabang.

Terdapat dua cara yang dilakukan oleh cabang dalam melakukan promosi

program Sahabat BSM. Mekanisme tersebut disajikan gambar di bawah ini:

Page 87: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

73

Gambar 4.1 Mekanisme Program Sahabat BSM

Sumber: Bank Syariah Mandiri (diolah peneliti)

Skema diatas menggambarkan bagaimana mekanisme BSM

menjalankan program Sahabat BSM. Pertama, bagian marketing funding

pada cabang-cabang masing-masing BSM menginformasikan kepada

nasabah existing (nasabah lama yang telah terdaftar) bahwa adanya program

Sahabat BSM dan menawarkan untuk menjadi salah satu agen sahabat,

khusus nasabah walk in customer (calon nasabah baru) informasi dilakukan

customer service pada saat pembukaan rekening baru. Jika para nasabah

menerima tawaran tersebut, nasabah diharuskan mendaftarkan diri ke

customer service sebagai Sahabat BSM. Setelah terdaftar sebagai Sahabat

BSM dan menyetujui persyaratan-persyaratannya nasabah peserta program

akan mendapatkan kartu Sahabat BSM. Setelah itu, nasabah tersebut yang

akan melakukan kegiatan prospecting kepada kerabatnya. Selanjutnya

Page 88: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

74

nasabah prospek (calon nasabah baru yang direferensikan) mendaftarkan dan

membuka akun rekening bank dengan membawa kartu Sahabat BSM yang

diberikan Nasabah Existing ke customer service. Nasabah peserta Sahabat

BSM akan mendapatkan sejumlah insentif dari bank atas referensinya

tersebut. Besarnya pemberian insentif berdasarkan ketentuan Bank Syariah

Mandiri.

Bank Syariah mandiri tidak menggunakan pamflet, brosur, atau media

iklan lainnya untuk memperkenalkan Sahabat BSM kepada para nasabah.

Dengan demikian, peranan customer service dan marketing funding sangat

penting dalam pemasaran Sahabat BSM ini. Setiap tahunnya BSM KC Pluit

menyediakan kurang lebih RP. 3,506,900,- untuk kegiatan-kegiatan promosi

yang dilakukan. Berikut adalah biaya promosi yang dikeluarkan BSM:

Tabel 4.4 Biaya Promosi yang dikeluarkan BSM KC Pluit

Sumber: BSM KC Pluit

Menurut Ust. Karyudi, dengan mereferensikan kerabatnya maka akan

ada silaturahim yang terjalin dan ada manfaat tambahan yang dirasakan atas

silaturahim tersebut, yaitu insentif yang diterima oleh nasabah.23

Komisi atau

23

Karyudi, Ulama Masjid Al-Ikhlas, Wawancara Pribadi, Jakarta, 16 April 2016

Page 89: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

75

insentif yang diberikan berdasarkan pada besaran rerata saldo harian nasabah

tereferensi. Untuk penetapan tingkat insentif Sahabat BSM berdasarkan pada

ketentuan dasar pelaksanaan kegiatan promosi Bank Syariah Mandiri, yaitu

biaya promosi yang dikeluarkan untuk setiap program promosi adalah

sebesar 1% dari cost of fund. Bank hanya dapat memberikan insentif atau

apresiasi sebesar 1% dari dana nasabah.

Tabel 4.5 Insentif Sahabat BSM KC Pluit

Sumber: BSM KC Pluit

Sama seperti sahabat BSM, para ulama setelah ditawarkan ketika

gathering, mereka di brainstorming tentang bank syariah, haramnya riba,

pentingnya meninggalkan bank konvensional, dan menabung di bank yang

berbasis syariah. Di samping mereka adalah ulama yang pastinya sudah

Page 90: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

76

bahkan lebih mengerti terkait hukum riba dan hukum muamalah lainnya

diadakanlah diskusi tanya-jawab guna menyatukan pendapat untuk

kedepannya dijadikan bahan dakwah/memasarkan bank syariah ke

masyarakat.24

Kemudian dibagikan brosur-brosur serta kartu sahabat BSM

sebagaimana mereka menjadi peserta/sahabat BSM, kartu ini berguna nanti

saat nasabah yang direferensikan menghadap ke customer service untuk

membuka rekening, kartu tersebut adalah bukti bahwa yang bersangkutan

adalah nasabah tereferensi oleh sahabat BSM, yang nantinya akan dicatat

number of accountnya sendiri, dan untuk data insentif para peserta sahabat

BSM.

Dalam prosesnya para ulama mengaku bahwa cara mereka mengajak

masyarakat dengan cara mouth to mouth, mereka mengajak langsung orang

terdekat mereka untuk menabung di BSM sebagaimana sahabat BSM.

Nasabah yang didapatkan oleh ulama tersebut, langsung dibawa ke BSM KC

Pluit dan didaftarkan sebagai nasabah baru/membuka rekening ke customer

service.

Dalam hal ini, ulama menjalankan 2 tugas, yaitu sebagai sahabat BSM

dan sebagai agen perubahan. Sebagai sahabat BSM pada umumnya, ulama

24

Burhanuddin Yasin, Ketua DMI Kecamatan Penjaringan, Wawancara Pribadi, Jakarta, 16

April 2016

Page 91: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

77

secara pribadi mengajak kerabat dekatnya untuk membuka rekening di BSM

KC Pluit. Dan dari situ ulama yang mereferensikan nasabah baru tersebut

akan diberikan insentif. Sebagai agen perubahan, ulama berdakwah ke

masyarakat umum dimana salah satu materi ceramahnya yaitu menyangkut

hal riba/ mengajak para jamaah untuk meninggalkan bank konvensional dan

mulai menggantinya dengan bank berbasis syariah, khususnya BSM. Dan ini

tidak termasuk dalam mendapatkan insentif dari BSM, karena ulama tidak

membawa nasabah tereferensi secara langsung. Karena juga disini tidak ada

SOP terkait metode ini, bebas bagaimana cara memasarkannya, dan tidak

ada target bagi ulama dalam menjankan tugas sebagai sahabat bsm .25

Di Bank Syariah Mandiri pada awal pelaksanaannya yang menjadi

peserta sahabat BSM hanya tujuh orang. Sampai tahun 2012, peserta Sahabat

Bank Syariah Mandiri sudah mencapai 17.377 nasabah. Dan hingga mei

2012, para sahabat BSM di Bank Syariah Mandiri berhasil

mengajak/mengumpulkan nasabah tereferensi sebanyak 163.231 nasabah.

25

Karyudi, Ulama Masjid Al-Ikhlas, Wawancara Pribadi, Jakarta, 11 April 2016

Page 92: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

78

Tabel 4.6 Data Sahabat BSM dan Nasabah tereferensi

Sumber: Bank Syariah Mandiri (Diolah Peneliti)

Pada tahun 2013 Bank Syariah Mandiri KC Pluit sebenarnya

mempunyai 71 nasabah peserta sahabat BSM, dari hasil gathering dengan

Dewan Masjid Indonesia. Akan tetapi karena perihal adanya dua peran

tersebut, yang terdata sebagai Sahabat BSM pada tahun 2013 hanya 2

nasabah, yaitu Karyudi, AM Syaeroji. Total sahabat BSM sampai tahun

2015 di Bank Syariah Mandiri KC Pluit adalah 5 orang.

Dari 5 orang sahabat BSM ini, dirasa sudah cukup untuk membantu

menaikkan jumlah nasabah atau dana pihak ketiga. Lima orang bukanlah

Page 93: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

79

angka yang sedikit, karena jika dilihat dari Bank Syariah Mandiri Pusat,

pada awal pelaksanaannya pun dengan 7 orang sahabat BSM. Sahabat BSM

dari Kantor Cabang Pluit ini telah mengumpulkan setidaknya 263 NoA.

Tabel 4.7 NoA Sahabat BSM KC Pluit

Sumber : BSM KC Pluit

Sahabat BSM digunakan sebagai salah satu cara untuk mencapai target

dana pihak ketiga. Dana pihak ketiga Bank Syariah Mandiri didapatkan

melalui berbagai jenis simpanan yaitu produk tabungan, giro dan deposito.

Pada tahun 2015 total dana pihak ketiga mencapai 25,837,233,984.71.

Berikut posisi dana pihak ketiga Bank Syariah Mandiri KC Pluit saat ini:

Page 94: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

80

Tabel 4.8 Posisi DPK BSM KC Pluit

Sumber : BSM KC Pluit

Walaupun hanya berjumlah 5 orang, sahabat BSM telah berhasil

mengumpul kan 263 NoA. Angka tersebut terbilang besar jika dirata-ratakan

setiap orang telah berhasil mengajak 53 orang untuk membuka rekening di

Bank Syariah Mandiri. Dari 263 NoA ini telah mengumpulkan nominal dana

pihak ketiga sebesar Rp. 234.023.299,- .

Tabel 4.7 DPK yang dihasilkan Sahabat BSM KC Pluit

Sumber: BSM KC Pluit

Page 95: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

81

Jika kita lihat dari dpk keseluruhan, memang dampak sahabat BSM

sangatlah kecil atau tidak relevan. Namun, kita tidak bisa mengesampingkan

tujuan adanya sahabat BSM ini. Sahabat BSM ini hanyalah sebuah program

kegiatan promosi yang tujuannya untuk membantu menambah nasabah.26

Hingga saat ini masih terlihat adanya kendala dalam pelaksanaan program

Shaabt BSM, Faktor lain bisa disebabkan karena jumlah sahabat BSM yang

sedikit, ini dikarenakan masi kurang luasnya informasi yang diberikan

personil marketing cabang kepada nasabah-nasabah existing akibat masih

terbatsnya personil di cabang. Juga tingkat insentifnya yang kecil.

Keseriusan dalam menjalankan program ini harus lebih ditekankan. Karena

metode ini sangat tepat sasaran, dengan biaya promosi yang kecil dan

metodenya yang mudah dan bisa disosialisasikan secara menyeluruh,

seharusnya metode ini sangatlah efektif.

Peran ulama disini pun harus dibedakan, tidak adanya sop atau insentif

menjadi kendala bagi ulama. Karena ulama mempunyai sifat/ruh pemimpin

yang dapat dipercaya oleh masyarakat. Sebagai tokoh masyarakat tingkat

kredibitilas ulama tidak bisa diabaikan, dengan 1 ulama mengajak 1 masjid

menabung di bank syariah,

26

Rifki, Banking Officer –TSA Bank Syariah Mandiri KC Pluit, Wawancara Pribadi, Jakarta,

9 Mei 2016

Page 96: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

82

Saat ini salah satu kendala mengapa masyarakat muslim di Indonesia

khususnya kaum menengah ke bawah belum pindah ke bank syariah

dikarenakan:

Pertama, kesadaran (awarness) konsumen akan keberadaan produk-

produk perbankan syariah tidak serta merta mengarahkan konsumen untuk

mencari informasi untuk meningkatkan pehamaman mereka. Terdapat faktor

lain yang menjadikan konsumen enggan untuk mencari informasi lebih

banyak atau memang produk-produk perbankan syariah tidak mudah diingat

oleh konsumen.

Masyarakat menganggap bahwa konsep dan produk perbankan syariah

terlalu susah untuk dipahami. Mereka mengaku bahwa mereka tahu tentang

produk dan layanan perbankan syariah. Namun ketika diajukan pertanyaan

dan diskusi tentang karakteristik serta kelebihan dan kelemahan produk-

produk perbankan syariah, hanya sebagian kecil yang bisa memberikan

gambaran yang baik atas karakteristik produk perbankan syariah.

Secara umum, masyarakat mengatakan bahwa bank syariah adalah bank

yang tidak menerapkan sistem bunga, tetapi menggunakan sistem bagi hasil.

Namun demikian, mereka kesulitan untuk menyebutkan produk-produk

perbankan syariah yang menggunakan konsep bagi hasil. Selain itu,

Page 97: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

83

kebanyakan mereka juga kesulitan menyebutkan ciri pokok atau

membedakan konsep mudharabah, musyarakah, wadiah, dan ijarah.

Masyarakat mendapatkan informasi atau mengetahui keberadaan produk

dan layanan bank syariah dari iklan dan promosi yang mereka lihat di

televisi, surat kabar, dan kegiatan-kegiatan islami seperti pameran produk

UMKM atau pameran buku-buku islami. Ada juga yang langsug datang ke

bank syariah untuk mencari informasi.

Maka dari itu diperlukan strategi yang lebih baik untuk mengenalkan

produk bank syariah, yaitu strategi yang lebih memungkinkan masyarakat

untuk mengetahui dan memahami dengan lebih leluasa tentang produk bank

syariah. Strategi promosi dan edukasi melalui sales representative adalah

salah satu yang akan memberikan peluang interaksi yang lebih baik antara

masyarakat dengan pihak bank syariah.

Kedua, tingkat kesukaan (liking) konsumen yang tinggi tidak menjadikan

konsumen juga mempunyai minat yang tinggi terhadap produk perbankan

syariah. Masyarakat menyatakan mereka suka terhadap produk perbankan

bukan setelah mengamati dan membandingkan kemanfaatan produknya

dibandingkan dengan produk konvensional. Kesukaan masyarakat banyak

terbentuk karena adanya atribut halal pada produk bank syariah. Masyarakat

beranggapan bahwa produk perbankan syariah lebih baik dengan produk

Page 98: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

84

konvensional, karena kelebihan-kelebihannya yang bersifat moral dan

keadilan.

Ketiga, keyakinan (conviction) konsumen yang relatif tinggi, tidak

dibarengi dengan pembelian yang tinggi pula. Keyakinan masyarakat bawha

produk bank syariah adalah produk yang baik dan menguntungkan,

dilatarbelakangi karena adanya suatu kepercayaan yang baik bahwa Islam

adalah agama yang bisa menjawab semua permasahalan ummat dan berlaku

disepanjang zaman.

Keempat, Tingkat penerimaan (adopsi) produk yang cukup baik pada

ulama diharapkan akan memberikan pengaruh yang positif terhadap tingkat

adopsi produk pada masyarakt sebagai jamaahnya. Dengan perannya sebagai

public figure diharapkan ulama dan pengurus masjid bersedia dan terbiasa

untuk menceritakan kepada orang lain (jamaah masjid( atas berbagai

manfaat, keuntungan, dan kemudahan yang didapat dari penggunaan produk

perbankan syariah.

Untuk tujuan itu, industri perbankan syariah harus mendorong kelompok

ini untuk bisa menjadi pemuka pendapat bagi masyarakat di sekitar tempat

tinggal mereka masing-masing. Berbagai program iklan dan promosi bisa

dirancang untuk membujuk kelompok ini agar mereka menveritakan kepada

orang lain berbagai hal yang berkaitan dengan produk-produk bank syariah.

Page 99: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

85

Dengan penguatan pemahaman masyarakat akan bisa dilakukan dengan

mengguagah sentimen keagaman, dengan menggunakan kedekatan lokasi

sebagai faktor penguat, disertai dengan referensi dari kelompok acuan

(pengurus dan ulama masjid setempat), dengan memberikan bukti-bukti

rasional bahwa bank syariah tetap menguntungkan secara ekonomi bagi

nasabah. Para ulama da pengurus masjid sebagai pemuka pendapat pemuka

pendapat dalam hal ini bisa menanamkan prinsip-prinsip keagamaan dengan

lebih objektif dan menyakinkan jamaahnya.

Dengan demikian, memanfaatkan posisi pengurus dan ulama masjid

sebagai kelompok referensi yang akan berperan sebagai pemuka pendapat

bagi jamaah masjid dilingkungannya, bisa dilakukan dengan beebrapa carara

sebagai berikut:

1. Ulama dan pengurus masjid bisa berperan sebagai pemuka pendapat

bagi jamaah masjid dengan efektif, dengan pertimbangan bahwa dalam

hubungannya dengan upaya mengenal, menyukai, mempercayai, dan

menggunakan produk bank syariah, masyarakat membutuhkan jaminan

keamanan dari risiko ketidaknyamanan dan kerugian yangbisa

disebabkan kerna menggunakan produk bank syariah,

2. Peran ulama dan pengurus masjid adalah untuk menjadika floating

mass, yaitu kelompok masyarakat yang belum mempunyai kemantapan

Page 100: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

86

pada satu produk (konvensional ataukah syariah) agar bersedia menjadi

nasabah loyal bank syariah, dengan menedepankan masalah-masalah

non-produk dalam pertimbangan pilihannya. Masalah non-produk yang

bisa menjadi bahan pembicaraan bagi para ulama dan pengurus masjid

bagi jamaahnya, diantaranya: masalah kesesuaian dengan ajaran agama,

masalah kesesuaian dengan ajaran moral tentang prinsip keadilan dan

kebersamaan, masalah keikutsertaan (andil) dalam penguatan sendi-

sendi perekonomian islam.

3. Ulama harus memberikan contoh perilaku dengan benar-benar menjadi

nasabah bank syariah. Hal ini selain untuk memberikan pengalaman

langsung pemakaian produk, juga aka memberikan rasa tenang bagi

jamaahnya dan mengurangi risiko yang mungkin dialami dalam

pemakaian produk-produk perbankan. Menjadi tugaas dari pihak bank

syariah mengupayakan agar para ulama mempunyai pengalaman

langsung an menyenangkan menjadi nasabah bank syariah.

Page 101: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

87

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Bank Syariah Mandiri menggunakan beberapa cara dalam mempromosikan

banknya agar dapat meningkatkan jumlah nasabahnya diantaranya ada BSM

Fantasi, BSM Rezeki Sembako, Gathering, SFE dan Sahabat BSM.

2. Metode melalui media ulama ini masuk dalam program Sahabat BSM.

Kegiatan ini dilakukan dengan sistem customer get customer, dimana nasabah

existing menawarkan calon nasabah baru untuk ikut menabung di BSM.

Para ulama disini menjalankan 2 peran, yaitu sebagai sahabat BSM dimana

mereka mendapatkan insentif, dan sebagai agen perubahan (public figure)

dimana mereka berperan sebagai mubaligh tanpa mendapatkan insentif.

Namun, adanya inovasi ini menjadi batu loncatan tersendiri bagi BSM untuk

melanjutkan dan mengembangkan strategi pemasaran Sahabat BSM, tertutama

melalui ulama tersebut, yaitu dengan meminta bantuan ulama untuk mengajak

jamaahnya untuk beralih ke bank syariah. Jika 1 ulama, 1 masjid,

brainstrorming yang dilakukan sangatlah efektif.

B. Saran

1. Memisahkan cara kerja Sahabat BSM dengan Strategi melalui media ulama,

juga fee atau insentifnya.

2. Untuk sahabat BSM, informasi yang diberikan personil marketing cabang

kepada nasabah-nasabah existing agar diperluas.

Page 102: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

88

3. Adanya target pencapaian nasabah juga dpk untuk sahabat BSM

4. Diciptakannya SOP tersendiri bagi para ulama sebagai sahabat BSM, dimana

cara kerjanya dengan mendakwahkan serta mengajak jamaahnya untuk

meninggalkan riba dan beralih ke bank syariah, khususnya BSM.

5. Adanya fee atau insentif bagi ulama sebagai agen marketing bank syariah

mandiri.

6. Diadakannya brainstorming, menyatukan pendapat setiap bulan. Dan

pembekalan kepada para ulama agar tidak terjadi kesalahpahaman pendapat

syariah.

Page 103: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

89

DAFTAR PUSTAKA

Al-Arif, M. Nur Rianto. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung:

CV. Alfabeta. 2010.

Al-Qur’an Al-Karim Surat An-Nisa ayat 29

Al-Qur’an Al-Karim Surat Al-An’am ayat 143

Amin, A.Riawan. Menata Perbankan Syariah di Indonesia. Jakarta: UIN

PRESS. 2009

Amir, M. Taufiq. Dinamika Pemasaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada. 2005.

Anto, M.B Hendrie. Diskusi Bulanan FS UIN Yogyakarta oleh P3EI di

Yogjakarta pada tahun 2008.

Antonio, Muhammad Syafe’i. Bank Syariah, Cet. 1. Jakarta: Gema Insani

Press. 2001

Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep, dan Strategi.

Jakarta: PT RajaGrafindo. 2004

Ball, Donald A dan Mcclloch Wendell H. Bisnis International. Jakarta: PT

Salemba Emban Patria. 2001.

Bank Syariah Mandiri KC Pluit. Laporan Posisi Dana Pihak Ketiga,

Jakarta, Desember 2015.

. Laporan Biaya Promosi, Jakarta, Desember 2015

. Laporan Insentif Sahabat BSM, Jakarta, Desember 2015.

Page 104: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

90

Bank Syariah Mandiri. Annual Report BSM 2014. Diakses dari

www.bsm.com pada agustus 2015.

BI. Outlook Bank Indonesia 2013, Diterbitkan Desember 2013.

Chandra, Gregorius. Strategi dan Program Pemasaran. Yogyakarta: ANDI.

2002.

Dewan Masjid Indonesia. Data Masjid Kecamatan Penjaringan, Jakarta.

2016.

. Data Rekening Marbot Masjid DMI Kecamatan Penjaringan,

Jakarta. 2016

Echols, John. M dan Hassan Shadily. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:

eLSAS. 2008.

Firdaus. Kewirausahaan Santri. Jakarta: PT. Citrayudha Alamanda

Perdana. 2000.

Gitosudarmo, Indriyo. Manajemen Pemasaran. Yogjakarta: BPFE-

Yogjakarta. 1995.

Kasmir. Dasar-Dasar Perbankan, Cet. Ke-10. Jakarta: Raja Grafindo

Persada. 2012.

Kasmir. Pemasaran Bank, Cet. Ke-3. Jakarta: Kencana, 2008

Kertajaya, Hermawan dan M.Syakir Sula. Syariah Marketing. Jakarta:

Mizan. 2006

Kotler, Phillip. Et.al, Rehinking Marketing: Sustainable Market-ing

Enterprise in Asia, terjemahan Markus P.Widodo. Jakarta: PT. Index. 2005.

.Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium. Jakarta: PT. Indekx.

2004.

Page 105: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

91

. Pemasaran Bank, Edisi Revisi. Jakarta: Kencana. 2008

Kuswara. Mengenai MLM Syariah. Tangerang: QultumMedia. 2005.

Lamb, Charles W, dkk. Marketing. Jakarta: Salemba Empat, 2001

Lupiyoadi, Rambat. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.

2001.

Moeloeng, Lexy. J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda

Karya. 2001

Muhammad, Abdulkadir. Hukum dan Penelitian Sosial. Cet. Ke-2 Jakarta:

Bumi Aksara. 1998

Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Perbankan Syariah Mei 2015, diakses

melalui www.ojk.go.id pada september 2015.

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. Perilaku Konsumen: Pendekatan

Praktis. Yogjakarta: CV Andi Offset. 2013.

Sayyid al-Imam Muhammad Ibn Ismail al-Kahlani Al-San’ani, Subul al-

Salam, Kairo: Juz III. Dâr Ikhya’ al-Turas al-Islami. 1960.

Schiffman, Leon G dan Leslie L. Kanuk. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT.

Indeks Gramedia. 2007.

Soemanagara. Strategi Pemasaran Produk Jasa. Jakarta: Penerbit Ghalia

Indonesia. 2006.

Sumitro, Warkum. Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga

Terkait: BAMUI, TAKAFUL, dan Pasar Modal Syariah di Indonesia. Jakarta:

RajaGrafindo Persada. 2004.

Page 106: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

92

Suryani, Taufik. Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran.

Yogjakarta: Graha Ilmu. 2008.

Swastha, Basu. Asas-Asas Marketing. Yogjakarta: Liberty. 1993.

Usman, Husaini dan Akbar Purnomo Setiady. Metodologi Penelitian

Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. 1998.

www.bi.go.id

www.bps.go.id

www.pesantrenvirtual.com akses tanggal 7 November 2015

www.saadpwinjatim.blogspot.com akses tanggal 7 November 2015

www.syariahmandiri.co.id

Page 107: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

Transkrip Wawancara dengan Ust. Karyudi (Ulama Masjid Al-Ikhlas & Sahabat BSM

KC Pluit)

1. Bagaimana anda bisa terhubung dengan Bank Syariah Mandiri?

Bank Syariah Mandiri meminta bantuan kepada para ustadz untuk mensosialisasikan

produk-produk bank syariah mandiri , jadi BSM yang datang ke KUA Kecamatan

Penjaringan minta difasilitasi ingin usahakan bsm pasarnya lebih besar. BSM lah yg

aktif datang ke KUA , dan dipertemukan dengan pengurus Dewan Masjid Indonesia

2. Bagaimana cara klasifikasi para ulama yang dipilih untuk memasarkan BSM?

Dewan Masjid Indonesia adalah perkumpulan para pengurus-pengurus/marbot-marbot

masjid. Dikumpulkanlah pengurus-pengurs masjid dan Ustadz-ustadznya sekitar 100

orang yang hadir sekecamatan Penjaringan yang akan di kirim ke BSM untuk

mensosialisasikan produk-produk BSM agar lebih dikenal Bank Syariah mandiri

dikalangan masyarakat.

3. Apakah strategi ini dipakai seluruh BSM atau hanya BSM KC Pluit

Saya rasa strategi ini dipakai seluruh BSM di Indonesia, karena strategi ini terbukti

tepat sasaran dan di KC Penjaringan ini banyak ust yang masuk jadi nasabah.

4. Setau anda ada berapa ustad yang dipilih untuk memasarkan produk bank syariah

mandiri?

Sebenarnya banyak, harapan bsm juga banyak. Hanya sampai saat ini yang aktif hanya

Saya dan Ust. Burhan yang menjadi Sahabat Mandiri.

5. Bagaimana Klasifikasi dari DMI dalam memilih Ulama?

Page 108: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

Karena kita pengurus masjid saja, makanya dipilih, membantu BSM. Dari DMI tidak

dipilih-pilih lagi, karena memang butuh banyak. Karena ini tidak digaji, ya mau.

6. Jadi BSM tidak memberikan Insentif?

Tidak ada, karena kami niatnya hanya membantu mensosialisaikan. Dari BSM pun

tidak, karena mereka sudah tidak ada hubungan lagi. Hubungannya hanya antara para

ust. Dan BSM. Karena hanya memfasilitasi.

7. Bagaimana cara kerja Ulama melakukan tugas dari BSM ?.

Cara kerja kami tidak ceramah, tapi ngajak orang untuk nabung di BSM, selagi ada

Bank Syariah kenapa ke Bank Konvensional.

8. Apakah dalam mengajak/ceramah ust membawa nama BSM atau Bank Syariah

secara UMUM?

Saya tekankan nabung di BSM karena saya membantu BSM.

9. Dari Bank Syariah mandiri apakah ada standar operasi yang harus dilakukan?

Tidak ada, teerserah kita dengan metode kita

10. Apakah ust harus melapor ke BSM setiap bulan/periodenya?

Mekanismenya setiap saya dapat nasabah, saya langsung bawa ke BSM untuk

membuktikan bahwa nasabah ini saya yg bawa untuk deposit. Langsung ke CS. Dan

mungkin setelah itu saya meeting dengan manajer operasionalnya, dan Pemasaran

untuk bersilaturahmi.

11. Apakah ada target dari BSM?

Page 109: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

Tidak ada,karena kita bukan pegawai disana, saya pun sudah 100 orang jadi nasabah

atas nama saya. Dan selain itu, dari DMI semua marbot sejakarta utara buka rekening

di BSM. Itulah hasil bentuk sosialisasi kita kepada kawan-kawan. Bahkan sejakarta

bawarat.

12. Apakah ada event-event yang diselenggarakan BSM yang melibatkan para ulama?

Ada, seperti Ulang tahun, buka bersama, santuanan yatim piatu, biasanya kita

dipanggil unttuk mengisi acara.

13. Apakah klasifikasi ulama dalam memasarkan BSM ini disetujui oleh DSN?

Saya tidak tahu adanya DSN.

14. Apakah pemasaran yang dilakukan sesuai Regional masing-masing?

Ya, saya disini mewakili regional Jakarta Barat, khususnya diTeluk Gong, sementara

Ust. Burhanuddin dan Ust. Nu’man di Jakarta Utara, Tepatnya di Muara Angke. Dan

seterusnya.

Page 110: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

Transkrip Wawancara dengan Ust. Burhanuddin Yasin (Ketua DMI Kecamatan

Penjaringan)

1. Bagaimana anda bisa masuk dalam strategi Pemasaran ini?

Mulai ada program dari Dewan Masjid Indonesia, jadi untuk DKI ingin memberikan

honor insentif kepada marbot, nah yang dipercaya untuk mengelola itu adalah DMI

DKI. Kemudian kita yang ada di cabang ini mendata seluruh marbot yang ada di

kecamatan penjaringan. Waktu itu ada 63 marbot yang kita data, satu masjid itu satu

marbot. Semuanya kesana kita kumpulin di BSM lalu diminta untuk buka rekening

disana.

Jadi bank syariah mandirinya yang ngelobi ke DMI supaya pencariannya dana honor

melaui BSM. Itu sebenarnya ada 2 bank yang menawarkan, apakah bank DKI atau

BSM. Yang pada akhirnya kita memilih BSM. Jakarta barat itu Bank DKI.

Awalnya meamang SOPnya, BSM melobi dan mengundang para ustad, setiap bulan

itu ada pengajian, kemudian dikasi breafing tentang perbankan syariah dan promosi

untuk supaya para ustad mengembangkan ke masyarakat. Itu berjalan kurang lebih

tahun pertama 2013 sampai sekarang. Bsm bikin acara penataran seluruh masjid di

kec.penjaringan. nah sponsornya itu BSM, kita mengundang pembicaranya ketua

DMI DKI, Pak Syamsyudin. Disitu banyak hadir para ustad, dan mereka semua cukup

antusias dan tugas dari bsm kan membantu bagikan brosur/formulir kepada para

undangan barang kali ada yang mau nabung. Mereka mengundang pakar-pakar

Page 111: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

dari BSM untuk menyampaikan. Ketua BSM ketua LAZNAS BSM Ketua DMI. Diskusi

antar ulama dan pihak bsm kalo ini sudah bener2 sesuai syariah.

2. Jadi nasabah yang dijaring itu hanya marbot? Bukan masyarkat?

Belum, ada juga pengurus masjid yang sebabnya kita kesana, biasanya ga pernah

nyimpen di bank, jadi disimpen di bank. Ya kita buka rekening karena kita mau dapet

honor aja.

3. Dalam memasarkan/mendakwahkannya, apakah mengatasnamakan BSM atau

Bank Syariah secara umum?

Atas BSM, karena kita sudah menjadi yang disebut Sahabat Bank Syariah Mandiri

yang tugasnya memasarkan bank syariah mandiri.

4. Apakah ada Event-event yang diseleranggarakan BSM yang melibatkan para

ulama?

Bsm datang ke masjid2 dan saya yang mendampingi dan menyampaikan untuk

nasabah BSM. Karena seperti yang saya ketaui masyarakat khususnya di jakarta

utara ini pengetahuan tentang BS masih kurang, karena sudah terbiasa di bank

Konvensial

5. Berapa kali Ulama melaporkan hasil pemasarannya?

Sebulan sekali kita kesana, diajak pertemuan oleh manajer operasional. Ibu Binar,

dan Pak Dimas (Customer Service),

6. Apakah dapet Insentif?

Selama ini belum dapet. Dapet hanya uang transport, maka dari itu satu per satu

mundur.

Page 112: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

7. Menurut anda bagaimana hukum berdakwah dengan mendapatkan

upah/insentif?

Selama itu berbentuk hadiah tidak apa, karena itu kewajiban bsm. Sebates kita ga

minta, tidak papa.

8. Apakah klasifikasi ulama ini disetujui oleh DSN?

Tidak ada, belum pernah bertemu.

9. Sejauh mana strategi ini berjalan?

Semenjak ganti pimpinan sudah mulai turun

10. Sudah berapa nasaabah yang anda dapat?

63 orang marbot saya daftarkan

Page 113: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

Transkrip Wawancara dengan Bpk. Panji Prianggoro (Retail banking Officer Bank

Syariah Mandiri KC Pluit)

1. Strategi apa saja yang dilakukan Bank Syariah Mandiri? Khususnya KC Pluit?

Strategi yang dilakukan oleh BSM KC Jakarta Pluit adalah dengan direct selling dan

indirect selling. Salah satunya adalah dengan melakukan pendekatan kepada Dewan

Masjid Indonesia DMI DKI Jakarta

2. Apa maksud dari strategi pemasaran melalui ulama?

Pada dasarnya kami menginginkan Bank Syariah ini bisa diterima di semua kalangan,

tidak memandang SARA. Namun untuk menguatkan pondasi Bank Syariah itu sendiri,

kami harus menggandeng tokoh agama, khususnya Ulama, sebagai agent of change

masyarakat Islam di Indonesia agar berhijrah dan berbank syariah

3. Produk apa saja yang dipasarkan?

BSM Sebagai Bank Umum memiliki banyak produk pembiayaan, pendanaan dan jasa.

Sebagai recruiter produk kami menggunakan produk dana yaitu Giro bagi DMI DKI

Jakarta dan Tabungan marbot bagi para marbot penerima dananya.

4. Sejauh mana strategi ini berjalan?

Kita harus melihat dari dua sisi pastinya dalam memandang apakah strategi yang

dijalankan berhasil atau tidak. Dari sisi penyaluran dana dan kemudahan para marbot

sebagai penerima dana marbot dari Pemda DKI Jakarta, ini sangat berhasil, karena

marbot dengan mudah bisa menarik dananya di ATM manapun dan mendapatkan

fasilitas BSM sama seperti nasabah regular. Namun dari sisi pengendapan dana, bisa

dibilang kurang optimal, karena dana marbot biasanya hanya mengendap 2-3 bulan

lalu setelah didistribusikan 70-80%nya ditarik.

5. Siapa dan dimana saja segmentasi pasar ini dilakukan?

Page 114: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

Dalam konteks ini pasar dan segmentasinya adalah para marbot masjid se DKI

Jakarta, minus Jakarta Selatan dan Timur karena harus berbagi dengan Bank DKI

Syariah

6. Event-event apa saja yang telah dilakukan?

Untuk mencapai kesepakatan dan berjalannya program ini, beberapa event telah kami

laksanakan, antara lain. Pelatihan marbot masjid PPOB (agen pembayaran), pelatihan

bekam bagi marbot, pelatihan-pelatihan lainnya, dan seminar yang dilaksanakan baik

oleh BSM KC Jakarta Pluit maupun oleh DMI DKI Jakarta, serta sponsorship untuk

kegiatan DMI DKI Jakarta.

7. Apakah terdapat target yang harus dicapai dalam mendapatkan nasabah oleh

para ulama?

Dalam strategi menggandeng Ulama setempat, kami memiliki program sahabat BSM,

yaitu Ulama kami jadikan Sahabat BSM. Dan atas program tersebut, Ulama akan

mendapatkan fee apabila mendapatkan nasabah baik dari sisi volume maupun NOA

sesuai ketentuan BSM. Mereka tidak ditetapkan target oleh BSM, karena program ini

tidak mengikat dan mereka bebas dalam melakukan penjualan.

8. Seberapa besar dampak dari strategi pemasaran ini terhadap pendapatan

ataupun DPK?

Dari sisi NOA (Number of account) jumlah rekening sangat besar dampaknya karena

jumlah marbotnya saja mencapai 1428 NOA per 28/02/2016 (data internal BSM Pluit)

oleh karena itu akan berdampak juga pada FBI dari sisi administrasi tabungan dan

penggunaan ATM serta jasa lainnya. Namun dari sisi pembiayaan masih belum dapat

direalisasikan, dikarenakan mayoritas mereka belum bankable dari sisi mudharib.

9. Diantara strategi lain mana yang lebih efektif?

Page 115: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

Strategi yang paling efektif adalah tentunya dengan bersinergi dengan para pimpinan

DMI DKI Jakarta, dikarenakan jika kita sudah bisa melakukan komitmen dengan

pimpinannya, maka top down nya akan lebih mudah.

10. Jika dikaitkan dengan teori, masuk dalam kategori strategi pemasaran apa?

Secara teori banyak yang bisa digunakan, namun jika kita belajar strategi pemasaran

saat ini sangat popular strategi pemasaran berbasis komunitas. Dan inilah yang kami

lakukan pada DMI DKI Jakarta.

11. Bagaimana BSM mengatur budgeting untuk pemasaran ini?

Setiap bulan dan setiap cabang memiliki budget maksimal dalam berpromosi, jika lebih

besar pengajuannya, maka akan diajukan ke Kantor Pusat.

12. Bagaimana klasifikasi pemilihan ulama dari Bank Syariah Mandiri?

Kriteria ulama yang dapat menjadi sahabat BSM secara syarat administratif sama

seperti syarat pembukaan tabungan yaitu memiliki KTP dengan domisili Jadetabek,

NPWP, dan membukan tabungan BSM. Secara ketentuan khusus terlampir

13. Apakah berkaitan dan disetujui oleh DPS?

Program ini tentu sudah melalui persetujuan DPS.

14. Apakah ada pengarahan dari bank tentang materi yang akan disampaikan oleh

para ulama?

Pasti sebelum sahabat BSM Melakukan penjualan secara langsung di lapangan, akan

kami jelaskan secara singkat fitur-fitur produknya. Jika memang calon nasabah belum

jelas, maka petugas bank yang akan menjelaskannya secara langsung kepada calon

nasabah tersebut.

15. Apakah ada penyesuaian pendapat antara ulama dengan BSM?

Terkait pertanyaan ini saya menangkap, apakah ada pembagian pendapatan dari BSM

kepada Ulama. Jawabannya adalah pasti. Karena ini Ulama adalah mitra kita bukan

Page 116: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

karyawan, maka pendapatannya bukan gaji, melainkan fee yang didapatkan

berdasarkan perhitungan sejumlah NOA ataupun saldo rata-rata dari nasabah yang

berhasil mereka referensikan ke BSM.

Page 117: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

Lampiran 2. SE No. 12/023/OPS, tanggal 17 Mei 2010

Formulir Pendaftaran - Program Sahabat BSM (bagian kuning harus diisi)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: ________________________________________

Alamat: ________________________________________

No. Telp.: ________________________________________

NPWP *: ________________________________________

adalah nasabah BSM dengan nomor rekening ________________________. Saya menyatakan mendaftarkan diri sebagai peserta Program Sahabat BSM (Pereferensi) dan akan mereferensikan kenalan saya untuk menjadi nasabah BSM (Nasabah Terreferensi). Saya telah membaca, mengetahui, serta setuju dengan ketentuan sebagai berikut:

Keterangan Setuju

1. Nasabah Pereferensi berhak mendapatkan apresiasi dari Bank berupa komisi. Penghitungan komisi Program Sahabat BSM beserta seluruh data-data penunjangnya diserahkan sepenuhnya kepada BSM.

.

2. Penetapan jumlah saldo Nasabah Terreferensi sepenuhnya merupakan hak BSM sehingga saya tidak

dapat mengetahui, melihat, dan menanyakan saldo Nasabah Terreferensi dan jumlah serta nama-nama nasabah Terreferensi kepada siapa pun.

.

3. Saya mengetahui bahwa data saldo untuk penetapan besarnya komisi yang akan saya terima sebagai

Nasabah Pereferensi serta jumlah dan daftar nama nasabah Terreferensi yang saya dapatkan merupakan kerahasiaan bank.

.

4. Penetapan besarnya persentase komisi dapat berubah-ubah sesuai ketentuan BSM. .

5. Besarnya komisi adalah 0,5% p.a. (periode Mei – Juli 2010) dan 0,25% p.a. (periode Agustus –

Desember 2011) didasarkan pada rerata saldo harian Nasabah Terreferensi atau sesuai dengan kebijakan BSM yang berlaku. BSM dapat mengubah ketentuan ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Peserta Program (Nasabah Pereferensi).

.

6. Perhitungan komisi hanya dilakukan setelah Peserta Program berhasil merekomendasikan minimal 3

(tiga) orang nasabah Terreferensi yang tercatat secara sah sebagai nasabah BSM selama periode akuisisi nasabah Terreferensi. Apabila di bulan berjalan jumlah nasabah Terreferensi kurang dari tiga, komisi tidak diperhitungkan.

.

7. Peserta Program bersedia membebaskan Bank dari tuntutan ganti rugi apa pun baik yang telah ada

maupun yang akan ada yang disebabkan oleh akibat langsung maupun tidak langsung atas pelaksanaan hak BSM dalam menjalankan program Sahabat BSM ini.

.

8. Peserta Program bersedia menanggung seluruh risiko atas penyalahgunaan Kartu Sahabat BSM.

Peserta Program dengan ini membebaskan Bank dari segala tuntutan yang mungkin timbul, baik pihak lain maupun dari Peserta Program sendiri sebagai akibat penyalahgunaan Kartu Sahabat BSM.

.

9. Saya sebagai Peserta Program bersedia mencantumkan nomer rekening tabungan BSM saya pada kartu Sahabat BSM sebagai kode kepesertaan program Sahabat BSM.

.

10. Bank hanya memperhitungkan pemberian komisi yang bersumber dari dana baru ( fresh money) yang

sumbernya bukan dari rekening yang ada di BSM.

.

11. Pajak komisi ditanggung oleh Nasabah peserta Sahabat BSM sesuai ketentuan yang berlaku. .

Saya menyatakan menyetujui serta tunduk pada ketentuan dan syarat-syarat dari Program Sahabat BSM yang telah saya baca dan pahami sebagaimana disebut di atas maupun ketentuan lain yang berlaku dari waktu ke waktu di Bank Syariah Mandiri.

_______________, ____/____/________

TTD Nama:____________________________

Catatan:Bila tidak menggunakan NPWP milik sendiri, maka akan diperlakukan sebagai nasabah yang tidak memiliki NPWP.

Page 118: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih

STRUKTUR ORGANISASI KC JAKARTA PLUIT

PERIODE 2016

Teller

Dimmas Kristyanto

Keterangan:

posisi yang belum ditempati karena mutasi atau

BBO Small

-

BRANCH OPERATION & SERVICE MANAGER

Threeana Murni

MARKETING MANAGER (Pj.)

-

BRANCH MANAGER

Ucok Mulyadi

4. Purwanto

Suprayogi 1. Rusdin Hidayat

2. Ridwan

3. Muhamad Joni

RBO

Panji Prianggoro

Driver

Dedy Zulfiyan

Customer Service

Fifi Luthfiyah

Back Office - TRA

Rifky Fathurrahman

Office Boy

Bambang Suroso

Messenger Satpam

Back Office - GSA

Ratna Aprianti Hamid

Page 119: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42582/1/MU'MIN... · didalamnya mencakup meminta bantuan Ulama untuk meninggalkan riba dan beralih