skripsi - imissu single sign on of udayana university awal.pdf · gambar 2.3 rom sendi subtalar...

14
i SKRIPSI WANITA OVERWEIGHT DAN OBESITAS MEMILIKI SUDUT EVERSI CALCANEUS LEBIH BESAR DAN EKSTENSIBILITAS GASTROCNEMIUS LEBIH KECIL DARIPADA WANITA NORMAL DI DESA MENGESTA, KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN Oleh : Ni Made Rininta Adi Putri NIM. 1102305025 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

Upload: vuthien

Post on 03-Jul-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

SKRIPSI

WANITA OVERWEIGHT DAN OBESITAS MEMILIKI SUDUT

EVERSI CALCANEUS LEBIH BESAR DAN EKSTENSIBILITAS

GASTROCNEMIUS LEBIH KECIL DARIPADA WANITA

NORMAL DI DESA MENGESTA, KECAMATAN PENEBEL,

KABUPATEN TABANAN

Oleh :

Ni Made Rininta Adi Putri

NIM. 1102305025

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2015

ii

iii

iv

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu

yang berjudul “Wanita Overweight dan Obesitas memiliki Sudut Eversi Calcaneus

lebih Besar dan Ekstensibilitas Gastrocnemius lebih Kecil daripada Wanita Normal di

Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan”.

Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana

Fisioterapi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala

kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam penulisan skripsi ini, yaitu kepada:

1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT, (K), M.Kes selaku dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana yang telah memberikan dukungan dalam

penyusunan skripsi ini.

2. Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, MOH, PFK. selaku ketua Program studi

Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah

memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Ari Wibawa, SST.FT, M.Fis selaku pembimbing I sekaligus

pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam

penyusunan skripsi ini.

vi

4. dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes selaku pembimbing II yang telah banyak

memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh dosen yang telah memberikan bimbingan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.

6. Keluarga yang selalu memberikan doa dan motivasi agar penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.

7. Adi Sudewa, Panca Pandawi, Mira Resdiani, Kembang Desa Kerta yang

selalu memberikan doa dan motivasi agar penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini tepat waktu.

8. Seluruh kerabat dan sejawat yang tidak mungkin penulis sebutkan satu

persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak penulis sangat harapkan.

Denpasar, Juni 2015

Penulis

WANITA OVERWEIGHT DAN OBESITAS MEMILIKI SUDUT EVERSI

CALCANEUS LEBIH BESAR DAN EKSTENSIBILITAS GASTROCNEMIUS

LEBIH KECIL DARIPADA WANITA NORMAL DI DESA MENGESTA,

KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN

ABSTRAK

Individu dengan kelebihan berat badan cenderung mengalami pergeseran

center of mass (COM) ke anterior. Hal ini dapat meningkatkan gaya yang bekerja

pada anteromedial calcaneus sehingga terjadi akomodasi gerakan eversi calcaneus

vii

yang berlebihan. Perubahan biomekanikal ini berdampak pula terhadap peningkatkan

beban kerja otot untuk menjaga stabilitas sendi sehingga terjadi ketegangan pada otot

gastrocnemius yang berpengaruh terhadap kemampuan ekstensibilitasnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sudut eversi

calcaneus dan ekstensibilitas gastrocnemius pada wanita normal, overweight, dan

obesitas di Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini

adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada

bulan Mei tahun 2015. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling.

Sampel penelitian berjumlah 78 orang yang dibagi menjadi 3 kelompok penelitian.

Kelompok A adalah wanita dengan IMT kategori normal, kelompok B adalah wanita

dengan IMT kategori overweight, dan kelompok C adalah wanita dengan IMT

kategori obesitas.

Setelah mendapatkan data hasil penelitian, dilakukan uji normalitas dengan

Shapiro Wilk test dan uji homogenitas dengan Levene’s test. Selanjutnya dilakukan

uji beda dengan One Way ANOVA, untuk mengetahui beda rerata sudut eversi

calcaneus (SEC) dan ekstensibilitas gastrocnemius (EG) antara kelompok A, B, dan

C. Beda rerata antar kelompok menunjukkan hasil SEC overweight > normal dengan

beda rerata 2,000 (p=0,004), SEC obesitas > normal dengan beda rerata 11,577

(p=0,000), dan SEC obesitas > overweight dengan beda rerata 9,577 (p=0,000). Hasil

beda rerata antar kelompok menunjukkan hasil EG overweight < normal dengan beda

rerata 11,154 (p=0,000), EG obesitas < normal dengan beda rerata 13,038 (p=0,000),

dan EG obesitas < overweight dengan beda rerata 1,885 (p=0,004). Hasil tersebut

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata SEC dan EG pada

kelompok A, B dan C (p<0,05).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa wanita

overweight dan obesitas memiliki sudut eversi calcaneus lebih besar dan

ekstensibilitas gastrocnemius lebih kecil daripada wanita normal di Desa Mengesta,

Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.

Kata Kunci: Sudut eversi calcaneus, ekstensibilitas gastrocnemius, IMT

OVERWEIGHT AND OBESITY FEMALES HAD A CALCANEAL EVERSION

ANGLE GREATER THAN NORMAL FEMALES AND THE GASTROCNEMIUS

EXTENSIBILITY SMALLER THAN NORMAL FEMALES IN MENGESTA

VILLAGE, PENEBEL DISTRICT, TABANAN REGENCY

ABSTRACT

Individuals with overweight and obesity problem tend to experience shift of the

center of mass (COM) to anterior. It may increase the force that worked on the

anteromedial calcaneus that caused accommodation of excessive eversion movement of

calcaneus. Anatomically, the origin of gastrocnemius is the posterior calcaneus. So, this

biomechanical changes have an impact on increasing muscle load to maintain joint’s

viii

stability and causing tension on the gastrocnemius muscle that can affect the extensibility

of this muscle.

The purpose of this study was to determine the difference of calcaneal eversion

angle and gastrocnemius extensibility in normal, overweight, and obesity females in

Mengesta Village, Penebel District, Tabanan Regency. This study is a cross-sectional

study held on May 2015. Samples are selected using consecutive sampling technique. 78

samples are obtained from this technique and those samples then divided into 3 groups

based from their body mass index (BMI). Group A is females with normal BMI

categories, Group B is females with overweight BMI categories, and group C is females

with obesity BMI categories.

After obtaining the data, normality test using Shapiro Wilk Test and homogeneity

test using Levene’s Test had been done. Furthermore, difference test using One Way

ANOVA was done to find out the mean difference of calcaneal eversion angle and

gastrocnemius extensibility between group A, B, and C. The result of the difference test

between those groups for calcaneal eversion angle (SEC) is p = 0.000 and for

extensibility gastrocnemius (EG) is p = 0.000. The mean difference between the groups

shows SEC overweight > normal (mean difference value = 2.000 ; p = 0.004), SEC

obese > normal (mean difference value = 11.577 ; p = 0.000), and SEC obese >

overweight (mean difference value = 9.577 ; p = 0.000). The mean difference between

the groups shows EG overweight < normal (mean difference value = 11.154 ; p = 0.000),

EG obese < normal (mean difference value = 13.038 ; p = 0.000), and EG obese <

overweight (mean difference value = 1.885 ; p = 0,004). It was showed that there was a

significant mean difference between Group A, B, and C (p <0.05).

Based on these results, concluded that females with overweight and obesity

problem had a greater calcaneal eversion angle than normal females and their

gastrocnemius extensibility is smaller than normal females in Mengesta Village, Penebel

District, Tabanan Regency.

Keywords: calcaneal eversion angle, gastrocnemius extensibility, body mass index

(BMI).

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................................. ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................. 6

1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................. 6

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 7

1.4.1 Manfaat Teoritis .......................................................................... 7

1.4.2 Manfaat Praktis ........................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Epidemiologi Overweight dan Obesitas .............................................. 8

2.2 Indeks Massa Tubuh (IMT) ................................................................ 9

2.2.1 Definisi IMT ................................................................................ 9

2.2.2 Klasifikasi IMT ........................................................................... 9

2.2.3 Cara Pengukuran IMT ................................................................. 10

2.2.4 Overweight dan Obesitas ............................................................ 11

2.2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Overweight dan Obesitas ... 13

2.3 Anatomi Biomekanik Pergelangan Kaki yang Terlibat dalam

Gerakan Eversi Calcaneus .................................................................. 15

2.3.1 Anatomi ....................................................................................... 15

2.3.2 Biomekanik ................................................................................. 17

2.4 Sudut Eversi Calcaneus ...................................................................... 21

2.5 Otot Gasrocnemius ............................................................................. 23

2.5.4 Anatomi dan Biomekanik Otot Gastrocnemius .......................... 23

2.5.1 Fisiologi Umum Otot Skeletal ..................................................... 24

2.5.2 Ekstensibilitas .............................................................................. 32

x

2.6 Dampak IMT Kategori Overweight dan Obesitas terhadap Eversi

Calcaneus dan Ekstensibilitas Gastrocnemius .................................. 33

2.7 Pengukuran Sudut Eversi Calcaneus dan Ekstensibilitas Gastrocnemius

2.7.1 Pengukuran Sudut Eversi Calcaneus .......................................... 36

2.7.2 Pengukuran Ekstensibilitas Gastrocnemius ................................ 38

2.8 Masalah Muskuloskeletal yang dapat ditimbulkan oleh Hiperpronasi Subtalar

2.8.1 Medial Tibial Stress Syndrome (MTSS) ...................................... 39

2.8.2 Patellofemoral Pain Syndrome (PFPS) ...................................... 39

2.8.3 Mechanical Low Back Pain (MLBP)........................................... 40

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Berpikir ............................................................................... 41

3.2 Kerangka Konsep ................................................................................ 44

3.3 Hipotesis ............................................................................................. 45

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian ................................................................................ 46

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 46

4.3 Populasi dan Sampel ........................................................................... 47

4.3.1 Populasi ....................................................................................... 47

4.3.2 Sampel ......................................................................................... 47

4.3.3 Besar sampel ............................................................................... 48

4.3.4 Teknik Sampling ......................................................................... 49

4.4 Variabel Penelitian .............................................................................. 49

4.5 Definisi Operasional Variabel ............................................................. 49

4.6 Instrumen Penelitian ........................................................................... 51

4.7 Prosedur Penelitian ............................................................................. 51

4.7.1 Prosedur Pendahuluan ................................................................. 51

4.7.2 Prosedur Pelaksanaan .................................................................. 52

4.8 Alur Penelitian .................................................................................... 56

xi

4.9 Teknik Analisis Data ........................................................................... 57

4.10 Jadwal Penelitian .............................................................................. 58

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Karakteristik Responden ..................................................................... 59

5.2 Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas ........................................ 60

5.3 Analisis Uji Beda dengan menggunakan One Way ANOVA............... 61

BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Karakteristik Responden ..................................................................... 65

6.2 Distribusi dan Varian Sampel Penelitian ........................................... 67

6.2 Perbandingan Besar Sudut Eversi Calcaneus dan Ekstensibilitas

Gastrocnemius .................................................................................... 67

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ......................................................................................... 75

7.2 Saran ................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Aksis pada Sendi Pergelangan Kaki............................................. 18

Gambar 2.2 Atas : Open kinetic chain , bawah : close kinetic chain ............... 22

Gambar 2.3 ROM Sendi Subtalar dari posisi netral (non weight-bearing) ..... 22

Gambar 2.4 Otot Gastrocnemius...................................................................... 24

Gambar 2.5 Struktur Otot Skeletal ................................................................... 26

Gambar 2.6 Sliding filament aktin dan myosin saat kontraksi dan relaksasi

otot ................................................................................................ 27

xii

Gambar 2.7 Mekanisme terbukanya myosin binding site ................................ 29

Gambar 2.8 Mekanisme power stroke ............................................................. 30

Gambar 2.9 Length-tension Relationship ......................................................... 32

Gambar 2.10 Sebab-akibat hyperpronation ..................................................... 34

Gambar 2.11 A: Stance Phase B: Swing Phase ............................................... 35

Gambar 2.12 Pengukuran posisi subtalar joint neutral (eversi calcaneus) ..... 37

Gambar 2.13 Eversi Calcaneus dalam Posisi Netral ....................................... 37

Gambar 2.14 Pengukuran ROM dorsofleksi .................................................... 38

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ......................................................................... 44

Gambar 4.1 Alur Penelitian.............................................................................. 56

Gambar 5.1 Grafik Hasil Analisis Deskriptif Sudut Eversi Calcaneus dan

Ekstensibilitas Gastrocnemius ..................................................... 62

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi IMT dalam Riskesdas ......................................................... 10

Tabel 2.2 Klasifikasi IMT menurut WHO ............................................................ 10

Tabel 2.3 Klasifikasi status gizi menurut IMT pada orang Asia Afrika ............... 10

Tabel 2.4 Hubungan Gerak Angular dan Arthrokinematika Sendi Subtalar ........ 19

Tabel 2.5 Hubungan Gerak Angular dan Arthrokinematika Sendi Midtarsal ...... 21

Tabel 4.1 Klasifikasi status gizi menurut IMT pada orang Asia Afrika ............... 53

Tabel 5.1 Karakteristik Respon ............................................................................. 59

xiii

Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas .......................................... 60

Tabel 5.3 Hasil Uji Statistik dengan menggunakan One Way ANOVA ................ 63

Tabel 5.4 Hasil Uji Beda Sudut Eversi Calcaneus dan Ekstensibilitas

Gastrocnemius Kelompok A, B dan C

..............................................................................................................

63

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Etichal Clearance .............................................................................. 83

Lampiran 2 Curriculum Vitae ............................................................................... 85

Lampiran 3 Surat Rekomendasi ............................................................................ 86

Lampiran 4 Informed Concent .............................................................................. 87

Lampiran 5 Lembar Persetujuan ........................................................................... 88

xiv

Lampiran 6 Data Hasil Penelitian ......................................................................... 89

Lampiran 7 Hasil Olah Data Menggunakan SPSS 16.0 ........................................ 90

Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian ..................................................................... 106