skripsi frian tudus(1)

70
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan Negara, membuat peranan telekomunikasi menjadi sangat penting. Telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi akan semakin memperhatikan aspek kualitas jasa. Kemajuan teknologi dan perkembangan arus informasi telah menyebabkan terjadinya perkembangan usaha yang begitu pesat. Industri yang terlibat langsung dalam penyedia layanan jasa telekomunikasi dituntut untuk menciptakan segala sesuatu yang dihasilkan harus efektif dan efisien sehingga target keuntungan dari suatu proses produksi dapat dicapai secara maksimal. Perusahaan secara keseluruhan baik yang berskala kecil, menengah maupun besar tentunya memiliki tujuan utama yang sama, yaitu memaksimalkan laba, meningkatkan 1

Upload: jones-pontoh

Post on 16-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

skrip

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahSeiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan Negara, membuat peranan telekomunikasi menjadi sangat penting. Telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi akan semakin memperhatikan aspek kualitas jasa. Kemajuan teknologi dan perkembangan arus informasi telah menyebabkan terjadinya perkembangan usaha yang begitu pesat. Industri yang terlibat langsung dalam penyedia layanan jasa telekomunikasi dituntut untuk menciptakan segala sesuatu yang dihasilkan harus efektif dan efisien sehingga target keuntungan dari suatu proses produksi dapat dicapai secara maksimal. Perusahaan secara keseluruhan baik yang berskala kecil, menengah maupun besar tentunya memiliki tujuan utama yang sama, yaitu memaksimalkan laba, meningkatkan kesejahteraan pemilik perusahaan, manajemen dan karyawan, bertumbuh, dan menyediakan produk spesifik untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan akan tergambar didalamnya aktifitas perusahaan tersebut. Salah satunya adalah aktifitas perusahaan dalam memperoleh laba, tingkat laba perusahaan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan dan kemajuan persahaan.Alat ukur yang digunakan dalam mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan terlebih khusus untuk mengukur laba perusahaan adalah rasio profitabilitas.Rasio profitabilitas atau rasio keuntungan adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya (Martono dan Agus Harjito 2004).PT XL Axiata Tbk adalah salah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di indonesia. Didirikan pada tanggal 6 oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, yang dulunya bergerak dibidang perdagangan dan layanan umum. Enam tahun kemudian, perusahaan mengambil suatu langkah penting seiring dengan kerjasama antara Rajawali Group, pemegang saham PT Grahametropolitan Lestari, dan tiga investor asing (NYNEX, AIF, dan Mitsui).Nama perusahaan kemudian berubah menjadi PT Exelcomindo Pratama dan berikut menjadi PT XL Axiata, dengan bisnis utama di bidang penyediaan layanan telepon dasar. Bulan September 2005 merupakan suatu tonggak penting untuk perusahaan.Dengan mengembangkan seluruh aspek bisnisnya, XL menjadi perusahaan public dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Kepemilikan saham XL saat ini mayoritas di pegang oleh Axiata Group Berhad (Axiata) melalui Indocel Holding Sdn Bhd (86 %), Emirates Telecomunications corporation (Etisalat) melalui Etisalat International Indonesia Ltd (13,3%), dan public (0,2%)XL pada saat ini merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan cakupan jaringan yang luas di seluruh wilayah Indonesia.menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan koporat. Layanan XL mencakup antara lain layanan suara, dan data layanan nilai tambah lainnya ( value added services). Untuk mendukung layanan tersebut XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800 serta teknologi jaringan bergerak seluler system IMT-200/3G.XL juga telah memperoleh izin penyelenggaraan jaringan tetap tetutup. Izin penyelenggaraan layanan akses internet (Internet Service Protocol/ISP),izin penyelenggaraan layanan intenet telepon untuk keperluan public (Voice over Internet Protocol/VoIP), dan izin penyelenggaraan layanan Interkoneksi Intenet (NAP)Pada tahun 2006 XL menghadirkan layanan XL 3G pertama, terluas dan tercepat dan kemudian pada tahun 2007 XL menjadi pelopor dalam penerapan tarif Rp 1/detik. ETISALAT menjadi pemegang saham XL.ETISALAT adalah perusahaan telekomunikasi terbesar kedua ditimur tengah. Memulai konsolidasi brand menjadi prabayar XL danpasca bayar XL.Banyaknya perusahaan operator seluler yang ada, memunculkan persaingan harga.Persaingan antar operator pun cukup ketat karena semua operator berusaha dalam meraih pasar dan meraup keuntungan dari para pelanggannya.Setiap perusahaan memberikan penawaran harga dan tarif (pulsa) yang murah kepada konsumennya. Sampai sampai ada perusahaan yang menawarkan sms gratis ataupun percakapan gratis guna menarik konsumen. Sehingga masyarakat ataupun konsumen mulai cerdas memanfaatkan perang harga tersebut untuk mendapatkan harga termurah dengan sering berganti operator. PT XL Axiata juga memberikan tarif promosi percakapan suara yang bervariasi, mulai dari Rp 25/detik, Rp 1/detik, Rp0,1/detik, Rp 600 sepuasnya, sampai yang terakhir gratis menelepon pada waktu-waktu tertentu.XL memiliki produk kartu XL Prabayar yang terdiri dari empat produk yaitu kartu perdana Pro XL, kartu perdana Bebas, kartu perdana Jempol, dan yang terakhir adalah kartu perdana jimat. Dan kartu XL Pascabayar yang sebelumnya dikenal dengan namaXplor. Secara umum angka pendapatan PT XL Axiata Tbk. Dari tahun 2008 sampai 2012 selalu mengalami peningkatan di setiap tahunnya,yaitu Rp 12.061.207 di tahun 2008,kemudian meningkat di tahun 2009 sebesar Rp 13.706.051 dan terus meningkat di di 3 tahun berikutnya,namun meningkatnya angka pendapatan usaha perusahaan,tidak di ikuti dengan meningkatnya laba perusahaan. Laba perusahaan justru mengalami penurunan pada tahun 2011 dan terus mengalami penurunan di tahun berikutnya.Pada tahun 2010 laba bersih perusahaan sebesar Rp 2.891.261 kemudian mengalami penurunan di tahun 2011 yaitu Rp 2.830.101 dan kembali menurun pada tahun 2012 yang hanya mencapai 2.743.915.

Tabel 1.Laporan Rugi Laba PT XL AXIATA Tbk.Tahun 2008-2012(dalam miliar rupiah)Ket20082009201020112012

Pendapatan usaha

Beban usaha

Laba usaha

Laba bersih12.061.207

10.308.218

1.752.989

15.10913.706.051

11.242.207

2.463.844

1.709.46817.057.760

12.072.835

3.867.961

2.891.26118.260.144

13.816.781

3.864.643

2.830.10120.969.806

16.617.343

3.751.421

2.743.915

Sumber : http://www.xl.co.id Laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan rugi-laba, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas suatu perusahaan harus disusun secara baik dan akurat agar dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai prestasi dan hasil yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu.Laporan keuangan pada PT XL Axiata merupakan laporan keuangan yang tidak lepas dari pengamatan setiap kalangan baik dari pemegang saham maupun pihak-pihak masyarakat yang ingin menanamkan modalnya pada perusahaan ini.Berdasarkan latar belakang di atas,maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul yang diangkat Analisis Rasio Profitabilitas Pada PT XL AXIATA Tbk.B. Identifikasi Masalah1 Terjadinya persaingan harga antar perusahaan telekomunikasi di Indonesia.2. Penurunan laba bersih perusahaan pada tahun 2011 sampai 2012.3. Menurunnya profitabilitas perusahaan.C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka penulis membatasi masalah pada : Menurunnya Profitabilitas PT XL Axiata Tbk.D. Rumusan MasalahBerdasarkan pembatasan masalah diatas , maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana Analisis Rasio Profitabilitas Pada PT XL Axiata Tbk ? E. Tujuan PenelitianUntuk mengetahui seberapa besar PT XL Axiata Tbk memberdayakan sumber daya yang dimliki perusahaan dalam menciptakan laba melalui Analisis Rasio Profitabilitas.

F. Manfaat Penelitian1. Manfaat dari segi teoritisa. Mengembangkan kemampuan penulis dalam memahami kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis rasio proitabilitas.b. Penelitian ini memberikan sumbangan bagi pembangunan ilmu khususnya tentang analisis rasio profitabilitas.2. Manfaat dari segi praktisa. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi PT XL Axiata dalam menetukan keputusan manajemen dan kebijaksanaan perusahaan terutama yang berkaitan dengan penggunaan asset-asetnya dalam menciptakan laba melalui analisis rasio profitabilitas guna mencapai kinerja keuangan yang lebih baik di masa mendatang.b. Sebagai informasi yang berguna bagi investor dan pihak-pihak yang berkepentingan.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Landasan Teori1. Laporan KeuanganLaporan keuangan merupakan adalah hasil proses pencatatan akuntansi keuangan. Juga merupakan bagian penting dari informasi keuangan bagi pimpinan perusahaan, investor, kreditur, pemerintah dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.(Djakman, Chaerul 1994)Laporan keuangan (Financial Statement) merupakan iktisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.Lapaoran keuangan secara garis besar dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu, neraca laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. (Martono dan Agus Harjito 2005:51)Laporan Keuangan merupakan informasi akuntansi yang menggambarkan seberapa besar kekayaan perusahaan,seberapa besar penghasilan yang diperoleh perusahaan serta transaksi-transaksi ekonomi apa yang telah dilakukan perusahaan yang bisa mempengaruhi kekayaan dan penghasilan perusahaan.(Tandelilin, Eduardus 2001:223).Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntasi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. (kasmir 2008:7)Tujuan laporan keuangan menurut standar akuntasi keuangan yang dikeluarkan oleh ikantan akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan, posisi keuangan suatu perusahaann yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. (www.wilkepedia.com)Tujuan penyusunan di adakanya laporan keuangan adalah :1. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan1. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai aktiva netto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.1. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.1. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.1. Untuk mengungkapakan sejauh mengkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan (Jopie Jusuf 2008:4)Jenis-jenis laporan keuangan berdasarkan informasi yang dikandunganya bias dibagi dalam empat laporan utama, yaitu neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal dan lapoaran arus kas.a. Neraca Neraca merupakan laporan yang menggambarkan jumlah kekayaan (harta), kewajiban (hutang) dan modal dari suatu perusahaan pada saat tertentu.(Martono dan Agus Harjito). Neraca laporan yang menunjukan jumlah aktiva (harta), kewajiban (utang) dan modal (ekuitas) perusahaan pada saat tertentu ( Kasmir 2008:28)b. Laporan rugi laba Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan yang mengambarkan jumlah penghasilan atau pendapatan dan biaya dari suatu perusahaan pada periode tertentu. (Hanafi Mamdu 2004:30)c. Laporan perubahan modal Laporan perubahan modal disusun untuk perusahaan yang berbentuk perseorangan (single propriortorship) dengan cara menghitung pendapatan bersih yang diterima atau kerugian bersih yang diderita, pemakai prive, dan penambahan modal oleh pemilik bilamana ada. (Jumingan 2006;40)

d. Laporan arus kas Laporan arus kas (cash flow statement) melaporkan dampak dari kegiatan operasi, investasi dan pembiayaan perusahaan terhadap arus kas selama suatu periode akuntasi (Weston, Fred J. 1994:288)2. Analisis Laporan KeuanganAnalisis laporan keuangan merupakan analisis mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan yang melibatkan neraca dan laba rugi.Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis tentang ratio keuangan. (Martono dan Agus Harjito 2005:51)Analisis keuangan melibatkan berbagai laporan keuangan.Analisis keuangan adalah seni budaya mengubah data dari laporan keuangan ke informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan. Agar dapat mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan dan kinerjanya, analis keuangan perlu melakukan pemeriksaan atas berbagai aspek kesehatan keuangan perusahaan. Alat yang sering digunakan selama pemeriksaan tersebut adalah rasio keuangan (financial ratio), atau indeks, yang menghubungkan dua angka akuntasi dan didapat dengan membagi suatu angka dengan angka lainya. (Van Home, James C 2001:193,201)Tujuan dan menfaat analisis laporan keuangan :1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode1. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.1. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.1. Untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan kedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.1. Untuk melakukan penilaian kinerja menajemen kedepan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau tidak.1. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.

3. Rasio KeuanganRasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainya.Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan yang bersangkutan.(James. C. Van Home 2005:201)Secara garis besar ada empat jenis rasio yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, yaitu rasio likuiditas, ratio aktivitas, ratio leverage, dan ratio profitabilitas (rentabilitas).1. Rasio likuiditas (liquidity ratio), yaitu rasio yang menunjukan hubungan antara kas perusahaan dan aktiva lancar lainnya dengan hutang lancar. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi atau kewajiban jangka pendek.1. Rasio Aktivitas (activity ratio) atau dikenal juga sebagai rasio efisien, yaitu rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan dana dari hutang (pinjaman)1. Rasio keuntungan (profitability ratio) atau rentabilitas, yaitu rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya. (Martono dan Agus Harijito 2005-52)

4. Rasio ProfitabilitasRasio profitabilitas terdiri dari dua jenis ratio yang menunjukan laba dalam hubunganya dengan penjualan dan rasio yang menunjukan laba dalam hubunganya dengan investasi. Kedua rasio ini sama-sama menunjukan efektifitas rasio profitabilitas dalam hubungannya antara penjualan dengan laba dapat dibedakan;a. Net Profit MarginNet Profit Margin (NPM) atau margin laba bersih merupakan keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan.Margin ini menunjukan perbandingan laba bersih setelah pajak dan penjualan.

Net Profit Margin (NPM)

b. Return on investment (ROI)Return on investment membandingkan laba setelah pajak dengan total aktiva.Return on investment (ROI) Perputaran aktiva =

c. Return on Equity (ROE)Return on Equity (ROE) atau sering disebut rentabilitas modal sendiri dimaksudkan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak milik modal sendiri.Return on Equity (ROE) d. Profitabilitas ekonomisprofitabilitas ekonomi atau sering disamakan dengan Earning Power dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba usaha dengan aktiva yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut. Profitabilitas ekonomi ini dihitung dengan membagi laba usaha (EBIT) dengan total aktiva.Profitabilitas ekonomis = (Martono dan Agus Harjito 2005:59)

B. Kerangka BerpikirPerusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam usahanya.Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi manajemen.Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal.Laporan keuangan merupakan gambaran dari suatu perusahaan pada waktu tertentu (biasanya ditujukan dalam periode atau siklus akuntansi), yang menunjukan kondisi keuangan yang telah dicapai suatu perusahaan dalam periode tertentu. Dengan melihat laporan keungan suatu perusahaan akan tergambar didalamnya aktivitas perusahaan tersebut. Oleh kerena itu, laporan keuangan perusahaan merupakan hasil dari suatu proses akuntasi yang dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja perusahaan.Analisis keuangan laporan keuangan merupakan analisis mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan yang melibatkan neraca dan laba rugi.Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis tentang rasio keuangan.Salah satu analisis rasio yang digunakan adalah rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas atau rasio keuntungan adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya ( Martono dan Agus Harjito 2005-59)Rasio profitabilitas dapat memberikan gambaran yang lebih nyata tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dangan memberdayakan semua kemampuan perusahaan.Analisis rasio profitabilitas PT XL Axiata Tbk dapat memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan pada periode tertentu sehingga dapat terlihat faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya laba dan hubungan-hubungan atau perbandingan-perbandingannya sehinggga akan membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang efektif dan efisien dalam pengelolaan keuangan yang dapat menghasilkan laba.

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANA. Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.Maksudnya, penelitian yang berusaha untuk menemukan pemecahan masalah yang sekarang berdasarkan data-data yang menyajikan, menganalisa, dan mengintepretasinya.Tujuannya adalah untuk pemecahan masalah secara sistematis dan factual mengenai fakta-fakta (Narbuko, Cholid 2001).B. Variabel Penelitian Variabel dalam peneltian ini adalah analisis rasio profitabilitas yaitu :a. Net Profit Margin (NPM)b. Return On Investment (ROI)c. Return On Equity (ROE)d. Profitabilitas Ekonomis (PE)C. Populasi Dan Sampel1. PopulasiPopulasi adalah totalitas dari variabel yang diteliti. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakter-karakter yang berhubungan dengan analisis rasio profitabilitas .populasinya adalah laporan keuangan PT XL Axiata Tbk.2. SampelSampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk diteliti.Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT XL Axiata Tbk selama 3 tahun.Yaitu dari tahun 2008 sampai tahun 2012.D. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data penulis menggunakan teknik documenter, yaitu melalui akses internet dari website http://www.xl.co.id dan data pustaka yang berkaitan dengan judul penelitian.E. Teknik Analisis Data1. Analisis Rasio Profitabilitasa. Net Profit Margin (NPM)Net Profit Margin = b. Return On Investment (ROI)Return On Investment = c. Return On Equity (ROE)Return On Equity = d. Profitabilitas Ekonomis (PE)Profitabilitas Ekonomis =

F. Tempat Dan Waktu Penelitian1) Tempat penelitianPenelitian ini dilakukan di PT XL AXIATA Tbk. Yang beralamat di Jln. Mega Kuningan ,gedung XL Axiata No.72 A, Jakarta Selatan,dengan menggunakan media internet.

2) Waktu penelitianPenelitian ini dilakukan selama 2 bulan, yaitu dari bulan Desember sampai Bulan Februari 2014.

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Gambaran Objek Penelitian PT XL Axiata Tbk adalah salah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di indonesia. Didirikan pada tanggal 8 oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, yang dulunya bergerak dibidang perdagangan dan layanan umum. Enam tahun kemudian, perusahaan mengambil suatu langkah penting seiring dengan kerjasama antara Rajawali Group, pemegang saham PT Grahametropolitan Lestari, dan tiga investor asing (NYNEX, AIF, dan Mitsui).Nama perusahaan kemudian berubah menjadi PT Exelcomindo Pratama dan berikut menjadi PT XL Axita, dengan bisnis utama di bidang penyediaan layanan telepon dasar. XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 oktober 1996 dengan focus area Jakarta,Bandung dan Surabaya. Hal ini menjadikan XL sebagai perusahaan swasta pertama yang menyediakan layanan telepon seluler di Indonesia. XL pada saat ini merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan cakupan jaringan yang luas di seluruh wilayah Indonesia bagi pelanggan ritel dan menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan korporat. Layanan XL mencakup antara lain layanan suara, data dan layanan nilai tambah lainnya (value added services). Untuk mendukung layanan tersebut, XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800 serta teknologi jaringan bergerak seluler sistem IMT-2000/3G. XL juga telah memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Ijin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Services Provider/ISP), Ijin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice over Internet Protocol/VoIP), dan Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (NAP).1. Sejarah Oktober 1989Berdirinya PT XL Axiata ,dengan nama pertama PT Grahametropolitan Lestari yamg merupakan perusahaan swasta pertama yang menyediakan layanan telepon seluler di Indonesia. 1995perusahaan mengambil suatu langkah penting seiring dengan kerjasama antara Rajawali Group, pemegang saham PT Grahametropolitan Lestari, dan tiga investor asing (NYNEX, AIF, dan Mitsui).Nama perusahaan kemudian berubah menjadi PT Exelcomindo Pratama dan berikut menjadi PT XL Axita, dengan bisnis utama di bidang penyediaan layanan telepon dasar. 1996Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sebagai perusahaan swasta pertama yang menyediakan layanan telepon selular di Indonesia,dengan focus area Jakarta Bandung dan Surabaya

2005Merupakan tonggak penting perusahaan,dengan mengembangkan seluruh aspek bisnisnya,XL menjadi perusahaan public dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. 2006XL menghadirkan layanan XL 3G pertama,terluas,dan tercepat di Indonesia. 2007XL menjadi pelopor dalam penerapan tariff Rp 1/detik. 2008XL Memperkuat posisi sebagai providerdengan layanan berkualitas dan tarif terjangkau, XL meluncurkan tarif promosi untuk panggilan internasional dan SMS ke beberapa negara.XL menjadi anak perusahaan dari TM International Berhad (TMI) menyusul selesainya proses de-merging TM group sehingga TMI menjadi entitas tersendiri.XL menawarkan kembali tarif murah melalui Nelpon Gratis, telepon gratis untuk pengguna XL prabayarbebasuntuk menelepon ke sesama XL pada jam tertentu. Berlaku selama satu bulan di seluruh nusantara.XL and Standard Chartered Bank menandatangani mandat untukcashmanagement, memberikan layanan untuk XL dalam bentuk platform elektronik untuk pembayaran, rekonsiliasi, dan pelaporan.Untuk menjadi penyedia layanan Blackberry terdepan, XL bersama Research in Motion (RIM) meluncurkanBlackBerry Bold,smartphonecanggih dari RIM. 2009XLsecara resmi mengganti nama perusahaan dari PT Excelcomindo Pratama Tbk menjadi PTXLAxiata Tbk pada tanggal 23 desember 2009. Axis danXLmenandatangani kerjasama nasional roaming yang pertama di Indonesia. Teknis pelaksanaan perjanjian ini akan sejalan dengan peraturan pemerintah.XLmenawarkan tarif promosi terbaru baru yang semakin murah, simpel, dan memberikan kesempatan lebih leluasa bagi para pelanggan untuk menelepon dengan tarif yang lebih murah dalam durasi waktu yang lebih lama.XLbekerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan Celcom Malaysia (Celcom) melalui Celcom Multimedia (Malaysia) Sdn Bhd (Celcom), menghadirkan layanan Transfer Instan bagi TKI di Malaysia. Layanan ini memungkinkan TKI pelanggan Celcom mengirimkan dana ke Indonesia secara instan dan aman dengan memanfaatkan teknologi seluler. Logo perusahaan yang baru diluncurkan dengan menyertakan logo Axiata pada logoXL, yang melambangkan sinergi bersama Axiata.

2010XL meluncurkan varian baru layanan program XL BlackBerry One, bernama XL BlackBerry Gaul, dengan tarif hanya Rp. 2.000/hari.XL bekerjasama dengan Pundi Amal SCTV membangun kembali SD Negeri 27 Padang yang hancur karena gempa besar yang melanda Padang dan Sumatera. Menteri Komunikasi dan Informatika - Tifatul Sembiring, bersama Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi, serta Direktur Utama SCTV Fofo Sariatmadja meresmikan pembangunan sekolah tersebut secara simbolis.Melanjutkan komitmen XL dalam mendukung pemerataan kualitas pendidikan nasional, XL meluncurkan Komputer untuk Sekolah (KUS) 2010. Peluncuran dilakukan oleh Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh dan Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi di Jakarta.XL meluncurkan program promo layanan tarif international roaming semurah tarif panggilan lokal yaitu Rp 2.500/menit di 4 negara: Malaysia, Bangladesh, Sri Lanka, serta Kamboja. Tarif ini bisa untuk melakukan panggilan ke Indonesia dan juga ke negara di mana pelanggan berada, serta SMS. 2011-sekarangPT XL axiata Tbk,menjadi perusahaan penyedia layanan selular dan layanan umum,terkemuka di Indonesia.

2 Susunan pengurus Dewan Komisaris :Presiden Komisaris : Ir. Muhammad Radzi bin Haji MansorKomisaris : Dato sri Jamaludin bin Ibrahim James carl Grinwis Maclaurin Komisaris independen : Yasmin Stamboel Wirjawa Peter J.Chambers Elisa Lumbantoruan Direksi Presiden Direktur : Hasnul Suhaimi Direktur : Willem Lucas Timmermans Mohammad Adlan bin Ahmad Tajudin Direktur pemasaran : Joy Wahyudi Direktur keuangan : Ongki Kurniawan Direktur produksi : Dian Siswarini Direktur umum dan SDM : P.Nicanor V. Santiago

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan Sebelum peneliti mengemukakan perhitungan analisis rasio profitabilitas terlebih dahulu akan peneliti kemukakan laporan keuangan yang ada di PT XL AXIATA Tbk. Pada umumnya laporan keuangan yang ada pada PT XL AXIATA Tbk terdiri dari neraca, dan laporan laba rugi per fungsi, dan laporan laba rugi per unsur. Laporan keuangan perusahaan, terutama neraca dalam laporan laba rugi merupakan dokumen utama yang menjadi bahan penelitian, karena masalah profitabilitas tergolong kepada salah satu kategori rasiorasio neraca yaitu rasio yang semua datanya diambil atau bersumber pada laporan neraca dan laporan rugi laba. Dimana neraca menunjukkan atau menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan, pada tanggal tertentu atau menunjukkan posisi kekayaan perusahaan, dan kewajiban keuangan perusahaan pada waktu tertentu, sedangkan perhitungan laporan rugi laba memperlihatkan hasilhasil yang telah dicapai perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu atau menunjukkan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan dalam periode waktu tertentu.1. Tingkat Profitabilitas Ekonomi di PT XL AXIATA Tbk Berdasarkan datadata yang berasal dari neraca dan daftar rugi laba PT XL AXIATA Tbk per 31 Desember 2008, hingga 31 Desember 2012, maka peneliti akan melakukan perhitungan analisis rasio profitabilitas. Untuk tahun yang bersangkutan perhitungan rasio rasio profitabilitas yang Peneliti lakukan yaitu Rasio Net Profit Margin, Rate Of ROI, Rate Of ROE dan Rasio Profitabilitas Ekonomi.a. Rasio Net Profit Margin (NPM) Rasio ini dilakukan dengan cara membandingkan laba bersih setelah pajak dibagi dengan pendapatan usaha . Laba bersih yaitu keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan pokok, sedangkan pendapatan usaha adalah pendapatan yang diperoleh dari aktivitas usaha.Analisis rasio NPM yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut :1. Rasio NPM, untuk tahun 2008 NPM= x 100 %= x 100% NPM= - 0.125%2. Rasio NPM, untuk tahun 2009 NPM= x 100 %= x 100% NPM= 12.472%3. Rasio NPM, untuk tahun 2010 NPM= x 100 %= x 100% NPM= 16.560%4. Rasio NPM, untuk tahun 2011 NPM= x 100 %= x 100% NPM= 15.123%5.Rasio NPM, untuk tahun 2012 NPM= x 100 % = x 100% NPM= 13.085%Tabel 1Rasio Net Profit Margin (NPM)Keterangan20082009201020112012

Laba Bersih (Setelah Pajak)

Pendapatan Usaha

Rasio NPM- 0.125%12.472%16.560%15.123%13.085%

b. Rasio Rate Of Return On Investment ( rate Of ROI ) Rate Of Return On investment ini menunjukkan kemampuan perusahaan menggunakan aktiva usaha secara keseluruhan untuk menghasilkan laba bersih . dimana Rasio Rate On Investment, akan membandingkan antara laba bersih dengan jumlah aktiva usaha. Perhitungan analisis Rasio Rate OF Return On Investment untuk PT XL AXIATA Tbk yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut :

1. Rasio ROI, untuk tahun 2008 ROI= x 100 %= x 100% ROI = -0.053%2. Rasio ROI, untuk tahun 2009 ROI = x 100 %= x 100% ROI = 6.243%3. Rasio ROI, untuk tahun 2010 ROI = x 100 %= x 100% ROI = 16.560%4.Rasio ROI, untuk tahun 2011 ROI = x 100 %= x 100% ROI = 9.079%5.Rasio ROI, untuk tahun 2012 ROI = x 100 %

= x 100% ROI = 7.738%Tabel 2Rasio Rate Of Return Investment

Keterangan20082009201020112012

Laba Bersih (Setelah Pajak)

Total Aktiva

Rate Of ROI -0.053%6.243%16.560%9.079%7.738%

c. Rasio Rate Of Return On Equity ( rate Of ROE ) Rate Of Return On Equity ini menunjukkan kemampuan perusahaan menggunakan modal secara keseluruhan untuk menghasilkan laba bersih . dimana Rasio Rate On Investment, akan membandingkan antara laba bersih dengan jumlah modal. Perhitungan analisis Rasio Rate OF Return On Equity untuk PT XL AXIATA Tbk yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut : 1. Rasio ROE, untuk tahun 2008 ROE = x 100 %= x 100% ROE = 0.350%2. Rasio ROE, untuk tahun 2009 ROE = x 100 %= x 100% ROE = 19.418%3. Rasio ROE, untuk tahun 2010 ROE = x 100 %= x 100% ROE = 24.679%4.Rasio ROE, untuk tahun 2011 ROE = x 100 %= x 100% ROE = 20.668%5.Rasio ROE, untuk tahun 2012 ROE = x 100 %= x 100% ROE = 17.852%

Tabel 3Rasio Rate Of Return Equity

Keterangan20082009201020112012

Laba Bersih (Setelah Pajak)

Total Modal

Rate of ROE0.350%19.418%24.679%20.668%17.852%

d. Rasio Profitabilitas Ekonomis ( PE ) Rasio Profitabilitas ekonomis (PE) menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menggunakan modal untuk menghasilkan laba. Jadi data yang digunakan dari neraca dan daftar rugi laba PT XL AXIATA Tbk yaitu laba usaha dan jumlah modal. Perhitungan analisis rasio Profitabilitas ekonomi PT XL AXIATA Tbk yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut : 1.Rasio Profitabilitas Ekonomis, untuk tahun 2008 PE = x 100 % = x 100% PE = 6.174%2. Rasio Profitabilitas Ekonomis,untuk tahun 2009 PE = x 100 % = x 100% PE = 8.998%3. Rasio Profitabilitas Ekonomis,untuk tahun 2010 PE = x 100 % = x 100% PE = 18.292%4. Rasio Profitabilitas Ekonomis,untuk tahun 2011 PE = x 100 %= x 100% PE = 14.020%5. Rasio Profitabilitas Ekonomis,untuk tahun 2012 PE = x 100 %= x 100% PE = 12.275%Tabel 4Rasio Profitabilitas Ekonomis

Keterangan20082009201020112012

Laba Usaha

Modal

Rate of Rasio Profitabilitas Ekonomis6.174%8.998%18.292%14.020%12.275%

3. Analisis Trend Untuk mengetahui bagaimana perkembangan laba bersih pada tahun tertentu. didasarkan pada data yang telah diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya. Dari hasil Penelitian diperoleh data dan satuan-satuan yang diperlukan. kita peroleh pada tabel 5. berikut ini:Tabel 5Data dan Nilai Trend laba bersihNoTahunKodingTLaba BersihYtYt2Nilai Trend

1. 2008-2 30218420.403,8

2. 2009-1 170946811.026.165,5

3. 20100 000

4. 20111 283010113.037.688,9

5. 20122 548783044.043.450,6

Jumlah010.159.63610.057.61710-

Harga-harga yang perlu pada tabel di atas disubstitusikan ke dalam rumus diperoleh;A = = 2.031.927,2 dan b = = 1.005.761,7Trend untuk data deret Waktu di atas mempunyai persamaan:Yt = 2.031.927,2 + 1.005.761,7t Nilai-nilai trend untuk tahun; 2008. 2009... 2012 dengan menggunakan persamaan trend hasilnya dicantumkan dalam daftar di atas kolom terakhir. Dari persamaan yang didapat, Harga koefisien t, yaitu b = 1.005.761,7, menyatakan bahwa pertambahan rata-rata sebesar Rp. 1.005.761,7 per tahun. Untuk mengadakan peramalan laba bersih pada tahun-tahun yang mendatang dapat kita substitusikan dalam persamaan trend tersebut. Misalnya, kita ingin mengetahui berapa laba bersih pada tahun 2014, kita substitusikan Harga t = 4. Diperoleh hasil;Y2014 = 2.031.927,2+ 1.005.761,7 (4) = 6.054.974Diperkirakan nilai laba bersih tahun 2014 mencapai Rp. 6.054.974

4. Analisis Trend Net Profit Margin Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Net Profit Margin pada tahun tertentu. didasarkan pada data yang telah diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya. Dari hasil Penelitian diperoleh data dan satuan-satuan yang diperlukan. kita peroleh pada tabel 6. berikut ini:Tabel 6Data dan Nilai Trend Net Profit MarginNoTahunKodingTNet Profit Margin (Y)tYt2Nilai Trend

1. 2008-2- 0.125 0.25045.5188

2. 2009-112.247-12.24718.4484

3. 2010016.560000

4. 2011115.12315.123114.3076

5. 2012213.08526.170417.2372

Jumlah056.8929.29610-

Harga-harga yang perlu pada tabel di atas disubstitusikan ke dalam rumus diperoleh; a = = 11.378 dan b = = 2.9296Trend untuk data deret Waktu di atas mempunyai persamaan:Yt = 11.378 + 2.9296t Nilai-nilai trend untuk tahun; 2008, 2009,...... 2012 dengan menggunakan persamaan trend hasilnya dicantumkan dalam daftar di atas kolom terakhir. Dari persamaan yang didapat, Harga koefisien t, yaitu b = 2.9296, menyatakan bahwa pertambahan rata-rata sebesar Rp. 2.9296 per tahun. Untuk mengadakan peramalan Net Profit Margin pada tahun-tahun yang mendatang dapat kita substitusikan dalam persamaan trend tersebut. Misalnya, kita ingin mengetahui berapa Net Profit Margin pada tahun 2014, kita substitusikan Harga t = 4. Diperoleh hasil;Y2014 = 11.378 + 2.9296 (4) = 23.0964Diperkirakan nilai arus kas tahun 2014 mencapai 23.0964 %. 5. Analisis trend Rate Of Return On Investment ( Rate Of ROI ) Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Rate Of Return On Investment (Rate Of ROI )pada tahun tertentu. didasarkan pada data yang telah diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya. Dari hasil Penelitian diperoleh data dan satuan-satuan yang diperlukan. kita peroleh pada tabel 7. berikut ini:

Tabel 7Data dan Nilai Trend Return On InvestmentNoTahunKodingTReturn On Investment (Y)tYt2Nilai Trend

1. 2008-2 - 0.10644.218

2. 2009-16.243-6.23416.0607

3. 20100 16.510000

4. 201119.0799.07929.7461

5. 201227.738 15.476411.5888

Jumlah039.51718.42710-

Harga-harga yang perlu pada tabel di atas disubstitusikan ke dalam rumus diperoleh; a = = 7.9034 dan b = = 1.8427Trend untuk data deret Waktu di atas mempunyai persamaan:Yt = 7.9034 + 1.8427t Nilai-nilai trend untuk tahun; 2008, 2009,...... 2012 dengan menggunakan persamaan trend hasilnya dicantumkan dalam daftar di atas kolom terakhir. Dari persamaan yang didapat, Harga koefisien t, yaitu b = 1.8427, menyatakan bahwa pertambahan rata-rata sebesar Rp. 1.8427 per tahun. Untuk mengadakan peramalan Return On Investment pada tahun-tahun yang mendatang dapat kita substitusikan dalam persamaan trend tersebut. Misalnya, kita ingin mengetahui berapa prosentase Return On Investment pada tahun 2014, kita substitusikan Harga t = 4. Diperoleh hasil;Y2014 = 7.9034 + 1.8427 (4) = 15.2742Diperkirakan nilai arus kas tahun 2014 mencapai 15.2742 %. 6. Analisis trend Rate Of Return On Equity ( rate Of ROE ) Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Return On Equity pada tahun tertentu. didasarkan pada data yang telah diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya. Dari hasil Penelitian diperoleh data dan satuan-satuan yang diperlukan. kita peroleh pada tabel 8. berikut ini:Tabel 8Data dan Nilai Trend Return On EquityNoTahunKodingTReturn On Equity (Y)tYt2Nilai Trend

1. 2008-20.350-0.70049.3426

2. 2009-119.418-19.418112.968

3. 2010024.679000

4. 2011120.66820.668120.2188

5. 2012217.85235.704423.8442

Jumlah082.96736.25410-

Harga-harga yang perlu pada tabel di atas disubstitusikan ke dalam rumus diperoleh; a = = 16.5934 dan b = = 3.6254Trend untuk data deret Waktu di atas mempunyai persamaan:Yt = 16.5934 + 3.6254t Nilai-nilai trend untuk tahun; 2008, 2009,...... 2012 dengan menggunakan persamaan trend hasilnya dicantumkan dalam daftar di atas kolom terakhir. Dari persamaan yang didapat, Harga koefisien t, yaitu b = 3.6254, menyatakan bahwa pertambahan rata-rata sebesar Rp. 3.6254 per tahun. Untuk mengadakan peramalan Return On Equity pada tahun-tahun yang mendatang dapat kita substitusikan dalam persamaan trend tersebut. Misalnya,kita ingin mengetahui berapa prosentase Return On Equity pada tahun 2014, kita substitusikan Harga t = 4. Diperoleh hasil;Y2014 = 16.5934 + 3.6254 (4) = 31.095Diperkirakan nilai arus kas tahun 2014 mencapai 31.095 %. 7. Analisis trend Rasio Profitabilitas ekonomis (PE) Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Rasio Profitabilitas ekonomis (PE) pada tahun tertentu. didasarkan pada data yang telah diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya. Dari hasil Penelitian diperoleh data dan satuan-satuan yang diperlukan. kita peroleh pada tabel 9. berikut ini:

Tabel 9Data dan Nilai Trend Rasio Profitabilitas Ekonomis (PE)NoTahunKodingTProfitabilitas Ekonomis (Y)tYt2Nilai Trend

1. 2008-26.174-12.34848.1533

2. 2009-18.998-8.99819.8757

3. 2010018.292000

4. 2011114.02014.020113.3205

5. 2012212.27524.550415.0429

Jumlah059.75917.22410-

Harga-harga yang perlu pada tabel di atas disubstitusikan ke dalam rumus diperoleh; a = = 11.5918 dan b = = 1.7224Trend untuk data deret Waktu di atas mempunyai persamaan:Yt = 11.5918 + 1.7224t Nilai-nilai trend untuk tahun; 2005, 2006,...... 2012 dengan menggunakan persamaan trend hasilnya dicantumkan dalam daftar di atas kolom terakhir.Dari persamaan yang didapat, Harga koefisien t, yaitu b = 1.7224, menyatakan bahwa pertambahan rata-rata sebesar Rp. 1.7224 per tahun. Untuk mengadakan peramalan Profitabilitas ekonomis pada tahun-tahun yang mendatang dapat kita substitusikan dalam persamaan trend tersebut. Misalnya, kita ingin mengetahui berapa prosentase Profitabilitas ekonomis pada tahun 2014, kita substitusikan Harga t = 4. Diperoleh hasil;Y2014 = 11.5918 + 1.7224 (4) = 30.7932. Diperkirakan nilai arus kas tahun 2014 mencapai 30.7932 %. 8. Laporan sebagai alat pengukur Kinerja Keuangan PT XL AXIATA Tbk melalui Analisis Rasio Profitabilitas . Dari tabel 1 diatas, rasio laba usaha dengan aktiva usaha PT XL AXIATA Tbk. Pada tahun 2008 menunjukkan hasil -0.125 % ini berati jika pendapatan usaha naik Rp 100,- tidak akan rugi tetapi akan dapat menghasilkan laba sebesar Rp 12.5% . Kemudian pada tahun 2009, rasio ini mengalami kenaikan sebesar 12.472% . hal ini menunjukkan bahwa penambahan pendapatan usaha dapat menunjang terhadap laba usaha yang diperoleh PT XL AXIATA Tbk sehingga mengakibatkan rasio ini naik. Pada tahun 2010, rasio usaha dengan aktiva usaha ini mengalami kenaikan yaitu dari 16.560 % untuk tahun 2011 turun menjadi 15.123% juga tahun 2012 .turun menjadi 13.085 % . penurunan dua tahun terakhir ini disebabkan karena pendapatan usaha perusahaan. Maka dari analisis ini dapat terlihat kemajuan PT XL AXIATA Tbk dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 khususnya mengenai margin profitabilitas. Pada tabel 2 diatas bahwa Rasio rate of return on investment pada tahun 2008 menunjukkan rasio sebesar 0.053 % , ini berarti bahwa total aktiva yang digunakan perusahaan menurun. Kemudian pada tahun 2009 rasio menunjukkan adanya kenaikan sebesar 6.243 %. Tahun 2010 meningkat sebesar 16.560% kemudian pada tahun 2011hingga tahun 2012 terjadi penurunan. Tahun 2009 hingga tahun 2010 Total aktiva yang digunakan perusahaan dapat mengalami kenaikan dikarenakan bertambahnya laba usaha sebesar Rp 2.891.261, sedangkan total aktiva mengalami penurunan sebesar Rp 27.251.281,dengan begitu rasio di tahun 2010 mengalami peningkatan. Sedangkan pada tahun 2011 rasio menunjukkan adanya penurunan sebesar 7.481% yaitu dari tahun 2010 sebesar 16.560 % turun hingga 9.079 % di tahun 2011. Dari analisis ini terlihat bahwa untuk memperbesar rasio rate of return on investment ini perlu diadakan usaha untuk mempertinggi efisiensi di sektor penjualan dan administrasi yaitu kebijaksanaan investasi dana dalam berbagai aktiva, baik aktiva lancar maupun aktiva tetap. Dari tabel 3 rasio return of equity tidak berbeda dengan perkembangan rasio NPM dan ROI dimana pada tahun yang sama yaitu tahun 2009 dan 2010 terjadi peningkatan rasio ROE. Dan tahun 2011 dan 2012 turun secara terus menerus. Pada tabel 4 rasio profitabilitas ekonomis PT XL AXIATA Tbk, pada tahun 2008 hingga tahun 2010 terjadi peningkatan yang signifikan dari 6.174% menjadi 18.292%. Ini berarti bahwa modal yang digunakan sebesar Rp 100,- dapat menghasilkan laba sebesar 18.292 % sedangkan pada tahun 2011 rasio profitabilitas ekonomis yang dicapai mengalami penurunan sebesar 14.020 % dan tahun 2012 sebesar 12.275% walaupun demikian, setiap Rp 100,- modal yang digunakan perusahaan dapat menghasilkan laba Rp 12.275%. Maka dari analisis yang peneliti lakukan, untuk rasio profitabilitas ekonomis PT XL AXIATA Tbk, menunjukkan bahwa penggunaan modal berpengaruh sangat kecil dalam keuntungan yang dicapai. Dengan menganalisis laporan keuangan dan melakukan perhitungan rasio pada PT XL AXIATA Tbk, maka kita akan dapat menentukan tingkat profitabilitas terlihat pada besar kecilnya rasio yang diperoleh PT XL AXIATA Tbk, yang dapat dijadikan ukuran untuk menentukan tingkat profitabilitas perusahaan tersebut. PT XL AXIATA Tbk, selalu mengukur tingkat profitabilitas ekonomi secara periodik. Maka hasil penelitian dapat menjawab permasalahan penelitian yaitu bahwa analisis laporan keuangan dapat dijadikan alat bantu manajemen dalam menentukan tingkat profitabilitas PT XL AXIATA Tbk. Adapun untuk mengurangi penurunan rasio, PT XL AXIATA Tbk diusahakan untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban sehingga diperoleh kenaikan laba. Dalam analisa trend menunjukkan bahwa ke empat rasio dari tahun 2008 hingga tahun 2012 terjadi peningkatan yang signifikan.

BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian serta sajian teoritis mengenai analisis laporan keuangan dalam mengukur tingkat profitabilitas, maka sebagai penutup penelitian ini peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan laporan keuangan yang dilakukan. Laporan keuangan terdiri dari neraca per periode dan laporan laba rugi per fungsi per periode. Angka rupiah yang disajikan dalam laporan keuangan dinyatakan dalam jutaan rupiah penuh. Semua informasi yang penting ( materi ) agar laporan keuangan jelas dan dapat dipahami ; Tanggal Neraca, Periode yang tercakup oleh laba rugi, saldo laba, arus kas; Sifat kegunaan perusahaan; Rupiah sebagai mata uang yang digunakan untuk menyajikan pos pos laporan keuangan. Penyajian informasi tambahan dan halhal penting diungkapkan secara terpisah. Angkaangka yang disajikan ditunjukkan untuk lima periode yang berurutan atas setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi per fungsi. Apabila jumlahjumlah yang diungkapkan dalam laporan keuangan tahun sebelumnya dengan tahun berjalan tidak dapat diperbandingkan, maka jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tahun lalu harus disesuaikan. Halhal khusus yang menyangkut penyesuaian harus diungkapkan dalam catatan dalam laporan keuangan.2. Tingkat profitabilitas PT XL AXIATA Tbk dari periode 2008, hingga 2012 adalah sebagai berikut: a. Rasio laba usaha dengan pendapatan usaha PT XL AXIATA Tbk. Pada tahun 2010 rasio ini mengalami peningkatan sebesar 16,560 % yaitu dari -0,125 % pada tahun 2008 menjadi 16,560% pada tahun 2010. sedangkan pada tahun 2011 rasio ini mengalami penurunan yaitu dari 15,123% untuk tahun 2011 menjadi 13,085 % untuk tahun 2012. jadi rasio ini turun sebesar 2,038% .b. Rasio Rate Of Return Investment PT XL AXIATA Tbk. Pada tahun 2008 menunjukkan rasio sebesar -0,053 %, pada tahun 2009 naik menjadi 6,243 % dan menjadi 16,560 % pada tahun 2010. peningkatan ini dikarenakan bertambahnya laba usaha sebesar 2.891.261, sedangkan total aktiva mengalami penurunan sebesar Rp 27.251.281, dengan begitu rasio di tahun 2010 mengalami peningkatan. Sedangkan pada tahun 2011 rasio ini menunjukkan adanya penurunan menjadi 9,079% juga turun hingga 7,738 % pada tahun 2012. Terjadinya penurunan ini dikarenakan adanya penambahan aktiva usaha antara laba bersih dengan total aktiva usahanya relatif kecil sehingga di tahun 2012 menunjukkan kondisi perusahaan yang kurang baik, walaupun pada tahun 2010. Sudah mencapai hasil yang cukup baik.c.Rasio Rate of Return Equity PT XL AXIATA Tbk. Dari tahun 2008 hingga tahun 2011 mengalami kenaikan secara terus menerus yaitu dari 0,350 % pada tahun 2008 menjadi 20,668% pada tahun 2011, sedangkan pada tahun 2012 rasio ini mengalami penurunan yaitu dari 20,668 % untuk tahun 2011 menjadi 17,852 % untuk tahun 2012. jadi rasio ini turun sebesar 2,816.d.Untuk rasio profitabilitas ekonomis PT XL AXIATA Tbk menunjukkan bahwa penggunaan modal berpengaruh dalam pencapaian keuntungan perusahaan. e. Dalam analisa trend dapat diprediksi bahwa tahun 2014 nilai harapan masing rasio adalah; NPM = 23.09%, ROI = 15.27%, ROE = 31.09 dan PE = 30.79

3. Berdasarkan analisis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan dapat mengukur tingkat profitabilitas PT XL AXIATA Tbk.B.Saran Berkaitan dengan penelitian yang telah peneliti lakukan, peneliti akan memberikan beberapa saran yang mungkin akan dijadikan pertimbangan dalam upaya meningkatkan kemajuan profitabilitas PT XL AXIATA Tbk ke arah yang lebih Baik.Dalam analisis rasio laba usaha dengan aktiva usaha. Rate Of Return On Investment dan rasio profitabilitas ekonomi yang peneliti lakukan mengalami penurunan terutama pada tahun 2011. hal ini terjadi karena rendahnya volume penjualan rekening dibandingkan dengan ongkos ongkos yang diperlukan, adanya efisiensi baik dalam pembelian maupun pemasaran, dan adanya kegiatan ekonomi yang menurun.Untuk memperoleh laba yang meningkat hendaknya dilakukan cara sebagai berikut : Perusahaan di usahakan untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban sehingga di peroleh kenaikan laba. Mengurangi biaya usaha relatif besar daripada pengurangan terhadap pendapatan. Analisis rasio profitabilitas hendaknya dapat dipakai untuk lebih meningkatkan usaha Analisis rasio profitabilitas hendaknya dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang menyangkut upaya menghasilkan laba.

DAFTAR PUSTAKADjakman, Chaerul D. 1994. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan, Yogyakarta : BPFEJumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Bumi Aksara.Jusuf, Jopie. 2008. Analisis Kredit Untuk Account Officer, Cetakan Kesembilan. Jakarta: PT Gramedia PustakaKasmir, 2008.Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo PersadaMartono dan Harjito Agus. 2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : EkonisiaNarbuko, Cholid. 2001. Metodologi penelitian. Jakarta : Bumi AksaraSartono, Agus.2001. Manajemen Keuangan,Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:BPFETandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFEVan Home, James C 2001 :193,201 Analisis Laporan KeuanganVan Home, James C. 2005 Fundamental Of Financial Management. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan.Jakarta : Selemba Empat.Weston , Fred J.1994. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, edisi kesembilan. Jakarta : Erlangga.XL Axiata.2014. Laporan Keuangan. http://www.xl.co.id di akses pada 1 februari 2014

Sumber Internet :www.Wilkipedia.com diakses pada tanggal 1 Februari 2014websitewww.xl.co.id diakses pada tanggal 1 Februari 2014

46