skripsi bab 1

Download Skripsi bab 1

If you can't read please download the document

Upload: aditya-hutomo-putra

Post on 26-Jun-2015

486 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

SKRIPSIPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XXXSKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Program Studi Ekonomi Manajemen

Disusun oleh: ADITYA HUTOMO PUTRA 2005-11-268

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS KATOLIK ATMAJAYA JAKARTA, 2010

BAB I PENDAHULUAN

Setiap organisasi besar maupun perusahaan kecil pastilah memiliki seorang pemimpin yang akan bertanggung jawab penuh dalam mengatur jalannya suatu perusahaan, serta mengkoordinir seluruh karyawannya dalam rangka mencapai suatu tujuan organisasi dengan maksimal. Seorang pemimpin akan menggunakan suatu metode kepemimpinan yang dianggap paling tepat diterapkan dalam organisasi tersebut. Namun dalam kenyataannya masing-masing pemimpin dalam tiap-tiap organisasi yang berbeda memiliki caranya masing-masing yang menurut mereka merupakan cara yang paling tepat dan ideal dalam memimpin diorganisasi tempat mereka bekerja. Kepemimpinan seorang pemimpin dalam organisasi sangatlah penting, karena kepemimpinan seorang leader organisasi akan mempengaruhi kinerja karyawn secara keseluruhan pada setiap aspeknya, dimana kinerja karyawan tersebut akan berdampak dalam pencapaian tujuan organisasi pun tidak akan tercapai secara maksimal, namun sebaliknya apabila kinerja karyawan maksimal kesuksesan. Dengan semakin berkembangnya suatu organisasi atau organisasi membutuhkan seorang pemimpin yang cakap. Kebutuhan akan seorang pemimpin merupakan suatu hal yang wajar, yang timbul dengan dimulainya suatu persaingan yang kompetitif. Seorang pemimpin akan mengemban tanggung jawab yang besar karena ditangannya berhasil dan tidaknya tujuan organisasi dijalankan. Menjadi seorang pemimpin berarti bisa untuk mempengaruhi orang lain agar mau melakukan apa yang diperintahkan. Selain itu juga sebagai seorang pemimpin harus menujukan sikap (attitude) yang baik untuk menjadi contoh kepada bawahan/ karyawannya. Seorang pemimpin juga harus terbuka untuk menerima usul, saran bahkan kritikan dari bahawannya. Seorang pemimpin juga harus terbuka untuk menerima usul, saran bahkan kritikan dari bawahannya. Hal itu akan membuat seorang pemimpin bisa maka tujuan organisasi pun dapat tercapai secara maksimal. Dengan kata lain organisasi akan mencapai keuntungan dan

menginstropeksi dirinya untuk menjadi yang lebih baik. Seorang pemimpin yang baik akan terbentuk melalui sebuah proses yang panjang dengan berbagai pengalaman yang dimiliki juga didukung dengan kesempatan yang muncul disaat yang tepat. Tipe seorang pemimpin juga sangat mempengaruhi kepemimpinannya. Melalui uraiannya yang sudah dijelaskan diatas, maka dibutuhkan penjelasan yang lebih mendalam mengenai permasalahan tersebut untuk lebih jelasnya dibahas melalui bab ini.

1.1.

Latar Belakang PenulisanDalam era globalisasi ini persoalan kepemimpinan selalu memberikan kesan yang

menarik. Suatu organisasi atau perusahaan akan berhasil atau bahkan gagal, sebagian besar di tentukan oleh kepemimpinan. Suatu organisasi yang berorientasi pada laba dalam hal ini perusahaan, sumber daya ini terdiri dari Sumber Daya Manusia, Modal, Mesin, Teknologi, bahan baku dan metode-metode yang dikelola dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen secara teratur membutuhkan kemampuan dari para manajer. Manajer-manajer ini dituntut untuk memiliki kemampuan memimpin secara tepat guna untuk mencapai suatu hasil guna yang tinggi. Manajer yang tangguh harus memiliki jiwa kepemimpinan yang mampu menggerakan sumber daya manusia & ini sangat dibutuhkan oleh segenap organisasi perusahaan. Kepemimpinan pada dasarnya merupakan seni untuk mempengaruhi orang lain untuk memperlihatkan hasil kerja yang maksimal guna menyelesaikan suatu pekerjaan, untuk mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan suatu proyek. Sedangkan kepemimpinan atau leadership berasal dari kata to lead yang berarti memimpin, sehingga pengertian kepemimpinan dengan memimpin sama yaitu sebagai upaya mempengaruhi orang untuk ikut serta dalam mencapai tujuan bersama.

Manajer yang memiliki jiwa kepemimpinan dapat tercermin dari cara mempengaruhi, memberi perintah atau melibatkan para pegawai yang dipimpinnya dengan suatu gaya tertentu. Ada berbagai gaya kepemimpinan seorang manajer dalam memimpin, dimana setiap gaya disesuaikan dengan kondisi situasi pekerjaan dan bawahan serta ukuran dan karakteristik dari suatu organisasi. Pada dasarnya gaya kepemimpinan merupakan cara yang digunakan pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya atau pegawainya. Organisasi perusahaan baik swasta, nasional, asing maupun patungan (joint venture), BUMN dan bermotif laba maupun nirlaba membutuhkan gaya kepemimpinan yang sesuai dan tentu saja berlainan satu sama lain. Gaya kepemimpinan dari seorang manajer akan efektif & efisien bila diukur dari tingkat produktivitas yang dihasilkan antara perpaduan Sumber Daya Manusia yang ada. Kepemimpinan memegang peranan yang paling penting dalam manajemen suatu organisasi. Oleh Karena itu kepemimpinan merupakan inti motor penggerak dari pada manajemen. Dalam suatu organisasi, kepemimpinan sangat erat hubungannya dengan unsur manusia yang sifatnya dinamis, dimana timbulnya masalah kepemimpinan bukan hanya dalam lingkungan perusahaan saja akan tetapi masalah diluar lingkungan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu masalah kepemimpinan adalah suatu masalah yang sangat kompleks. Pemimpin adalah orang yang menggambarkan kehendak yang sesungguhnya dari suatu kelompok organisasi. Kebanyakan pemimpin yang efektif merupakan orang-orang yang bermotivasi tinggi, mereka dengan sukarela berusaha untuk mencapai sasaran tinggi dan menetapkan standar prestasi tertinggi bagi mereka sendiri. Mereka ingin mengetahui banyak hal, bersifat energik dan ditantang oleh masalah yang tidak terpecahkan disekitar mereka. Seorang pemimpin harus dapat menggugah keinginan seseorang untuk melaksanakana suatu hal, ia dapat membina anggota kelompok mereka ke arah penyelesaian hasil pekerjaan kelompok. Dalam arti yang luas kepemimpinan dapat digunakan setiap orang tidak hanya terbatas berlaku dalam suatu organisasi / perusahaan tertentu. Kepemimpinan adalah

kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain / seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Kepemimpinan tidak harus terkait dalam suatu organisasi / perusahaan tertentu. Melainkan kepemimpinan bisa terjadi dimana saja, asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi orang lain guna tercapainya suatu tujuan tertentu. Setelah membahas mengenai konduktor dalam suatu organisasi maka selanjutnya yang dapat dijadikan sebagai indicator dalam pengukuran gaya kepemimpinan, diantaranya: a. Pembagian kerja secara efisien b. Disiplin c. Semangat kerja d. Penilaian pemimpin kepada karyawan. e. Kepercayaan kepada karyawan f. Pendelegasian wewenang g. Kepedulian terhadap karyawan h. Bimbingan kepada karyawan.

Dengan penerapan tipe kepemimpinan yang tepat pada sebuah organisasi akan berdampak positif bagi kemajuan organisasi dan tentunya juga bagi para bawahan / karyawan, dampak positifnya adalah meningkatnya produktivitas kerja. Meningkatnya produktivitas kerja berarti para karyawan bisa bekerja dengan efektif dan efisien. Tingkat produktivitas merupakan suatu tolak ukur bagi perusahaan di dalam memberikan penilaian yang nantinya sangat berguna bagi karyawan. Yang dapat dijadikan indicator dalam pengukuran kinerja adalah :

a. Tanggung Jawab b. Disiplin c. Kemampuan karyawan d. Gagasan/Ide-ide dari karyawan. e. Mutu/Kualitas kerja f. Prestasi g. Ketrampilan h. Kerjasama

Kinerja adalah unsur kerja yang merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku yang nyata dan ditampilkan sesuai dengan peranannya. Perencanaan kinerja merupakan titik awal yang biasanya digunakan oleh pegawai pada suatu periode yang direncanakan seberapa baiknya pekerjaan tersebut harus dilaksanakan karena pekerjaan tersebut harus dilakukan dan hal-hal spesifik lainnya seperti tingkat kewenangan dan pengambilan keputusan bagi pegawai, biasanya perencanaan kinerja dilakukan untuk periode satu tahun, tetapi dapat ditinjau kembali selama tahun itu berjalan. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk dikaji lebih jauh dengan memperhatikan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan. Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian mengenai PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XXX

1.2.

Rumusan MasalahMasalah pokok proposal skripsi ini adalah mengenai hubungan atau

pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. XXX Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka memberikan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh manajer pada PT.XXX? 2. Bagaimana tingkat kinerja karyawan pada PT.XXX? 3. Bagaimana pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. XXX ?

1.3.

Tujuan Penelitian1.3.1 Tujuan Penelitian Skripsi ini memiliki beberapa tujuan dan manfaat bagi penulis maupun bagi orang lain yang membacanya, diantaranya yaitu : 1. Mengetahui gaya kepemimpinan seperti apa yang ada pada PT. XXX 2. Mengetahui kinerja karyawan pada PT. XXX. 3. Mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. XXX.

1.3.2

Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi dan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan, seperti :

1. Bagi Organisasi

Untuk bahan masukan dan pertimbangan untuk perkembangan organisasi dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang baik dan seimbang pada setiap karyawan. 2. Bagi Universitas Untuk menambah referensi di perpustakaan yang bisa menambah pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya. 3. Bagi Masyarakat Umum Untuk masyarakat yang membaca skripsi ini diharapkan dapat menambah informasi untuk memperkuat pengetahuan terutama yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan 4. Bagi Penulis Untuk mengetahui sejauh mana penerapan teori yang telah dipelajari dalam perkuliah serta menambahkan pengetahuan secara nyata melalui observasi.

1.4.

Hipotesa PenelitianMenurut Sugiyono, 2007:51 Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian Adapun hipotesa dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. XXX

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis dapat menarik kesimpulan yang bersifat sementara yang bertujuan utnuk membuat acuan dalam penulisan skripsi ini. Maka Hipotesa sementara yang diberikan adalah Gaya Kepemimpinan Perusahaan Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.XXX. Yang berarti adanya pengaruh antara gaya kepemimpinan dengan

kinerja karyawan. Adapun hipotesa statistiknya adalah sebagai berikut. Ho : = 0, 0 berarti tidak ada antara gaya kepemimpinan dengan kinerja Karyawan. Ha : = 0, tidak sama dengan nol berarti lebih besar atau kurang (-) dari nol Berarti tidak ada pengaruh antara gaya kepemimpinan dengan kinerja Karyawan.

1.6.

Metode PenelitianPenulisan skripsi yang baik dan secara ilmiah tentunya dibutuhkan suatu penelitian yang baik dan cermat. Dalam penyusunan skripsi ini metode yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara terinci fenomena yang diamati. Metode penelitian disini dimaksudkan sebagai cara untuk melakukan penelitian dalam rangka memperoleh data dan informasi yang relevan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan. Metodologi penulisan yang digunakan dalam penulisan di sini adalah : 1.6.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian korelasi yaitu penelitian yang meneliti tentang hubungan antara 2 variabel atau lebih yang diteliti yakni gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan yang ada pada PT.XXX. 1.6.2 Waktu Dan Lokasi Penelitian Di dalam melakukan penelitian ini memerlukan wajktu selama 1

bulan yang di mulai dari bulan April 2010 sampai dengan Mei 2010. Sedangkan lokasi pada Kantor PT. DUNIA, MAS NUSAREKSA di Jalan Abdul Muis Raya No.36 U, Lantai 2 Tanah Abang, Jakarta Pusat. 1.6.3 Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Sugiyono, 2007:72 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diketahui . Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian marketing, bagian accounting, dan bagian staff operasional PT. Dunia Mas Nusareksa yang berjumlah 20 orang. b. Sampel Menurut Sugiyono, 2007:72 Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sample yang penulis gunakan adalah sampling jenuh, yaitu teknik penentuan simple bila semua anggota populasi yang digunakan sebagai simple. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil. Istilah lain sample jenuh adalah sensus, dimana semua anggota dijadikan simple.

Jumlah ini diketahui dengan melihat tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10%.

1.6.4

Teknik Pengumpulan Data Metode yang akan digunakan dalam penulisan yaitu: studi kepustakaan dan lapangan, sebagai berikut : a. Studi Pustaka, yaitu dengan mendapatkan data penunjang kelengkapan informasi yang diperoleh dengan cara membaca buku. b. Studi Lapangan, yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh dengan mendapatkan data primer yang langsung diperoleh pada PT. XXX dengan cara : a) Pemberian Kuisioner Penulis melakukan metode pengambilan data yang dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disusun terlebih dahulu untuk dijawab oleh responden b) Wawancara Penulis mengadakan penelitian dengan cara berkomunikasi langsung kepada karyawan ataupun bagian kepegawaian dengan tujuan mendapatkan keterangan tertulis ataupun lisan. c) Pengamatan langsung Penulis mendapatkan informasi yang diinginkan, dengan cara pengamatan langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sehari-hari pada PT. XXX.

1.6.5

Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2003:169), teknik analisis data adalah kegiatan

setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan alat bantu perangkat lunak SPSS untuk mengolah data statistik. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : a. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis Regresi Linier Sederhana digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya nilai dalam variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikkan atau menurunkan nilai variabel independen, atau untuk meningkatkan nilai variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan nilai variabel independen dan sebaliknya. Persamaan umum Regresi Linier Sederhana adalah : y = a + bx Dimana : y : Subjek / nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan a : Harga y bila x = 0 ( harga konstan ) b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan. x : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil Regresi Linier Sederhana adalah : Bila Koefisien Korelasi tinggi, maka harga b juga besar, sebaliknya bila koefisien korelasi rendah maka harga b juga rendah (kecil). Selain itu bila koefisien korelasi negatif maka harga b juga negatif, dan sebaliknya bila koefisien korelasi positif maka harga b juga positif.

b. Analisis Koefisien Korelasi Analisis Koefisien Korelasi bertujuan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara kinerja kerja dan prestasi kerja yang akan dilakukan dengan menghitung Koefisien Korelasi Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi : 0,00 0,19 = Sangat rendah 0,20 0,39 = Rendah 0,40 0,59 = Sedang 0,60 0,79 = Kuat 0,80 0,99 = Sangat kuat Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil Koefisien Korelasi (r) adalah : 1. Jika r = 0 atau mendekati 0 ; artinya tidak ada hubungan sama sekali antara kedua variabel 2. Jika r = +1 atau mendekati +1; artinya ada hubungan yang kuat antara kedua variabel 3. Jika r = - 1 adalah mendekati rumus satu artinya ada hubungan antara variable x dan variable y adalah hubungan yang sangat kuat tetapi negative.

c. Pengujian Hipotesa Menurut Sugiyono, 2007:154 Pengunjian hipotesa digunakan untuk menguji apakah antara gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan memiliki hubungan yang kuat dan positif. Dalam penelitian pengujian hipotesa ini penulis menggunakan rumus t(hit). Pengujian hipotesa bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variable x dan y. Adapun tahap tahap pengujiannya sebagai berikut: a. Ho : = 0 atau Ho : = 0, tidak ada hubungan antara variable x dan variable y. b. H1 : 0, berarti lebih besar atau kurang dari nol dan mempunyai hubungan antara variable x dan variable y. c. Menentukan Thit, dengan rumus: Kriteria pengujian : a. Jika Thit > t table maka Ha = diterima dan Ho = ditolak, artinya ada hubungan antara gaya kepemimpinan (variable x) dengan kinerja karyawan (Variabel y). b. Jika Thit < t table maka Ha = ditolak dan Ho = diterima, artinya tidak ada hubungan nyata antara gaya kepemimpinan (variable x) terhadap kinerja karyawan (variable y).

1. Hipotesa Statistik Berdasarkan hipotesa sementara diatas dimana hipotesa statistiknya yang adalah sebagai berikut: a. Ho : = 0, berarti tidak ada hubungan antara gaya kepemimpinan dan

kinerja karyawan. b. Ha : 0, tidak sama dengan nol berarti lebih besar atau kurang dari nol berarti ada hubungan antara gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan, ( adalah rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui sample). Maka bentuk hipotesa yang diuji adalah asosiatif uji dua pihak (two tail) yang menyangkut dua variable atau lebih. KURVA UJI HIPOTESIS

2. Skala Pengukuran Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variable yang diukur dengan instrument tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif.

Berbagai skala yang dapat digunakan untuk penelitian Administrasi antara lain adalah: a. Skala Likert b. Skala Guttman c. Rating Scale d. Semantic Deferential e. Skala Thurstone

Di dalam mengukur panjang pendeknya interval penelitian ini penulis akan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mencari variable x dan variable y atau digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social. Dengan skala Likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item insturmen yang dapat berupa pernyataan dan pertanyaan.

Tabel 1. 2 Tabel Analisis Kuantitatif

xRespon Sangat Baik Baik Cukup Tidak Baik Sangat Tidak Baik Sumber : Sugiyono, 2006 :107

yNilai 5 4 3 2 1

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi nilai, seperti :

1.7.

Jenis PenelitianJenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang menyangkut dua variable atau lebih, dua variable tersebut :

1. Variabel x, yang bersifat independent (bebas) mengenai kepemimpinan. 2. Variabel y, yang bersifat dependent (terikat) mengenai kinerja karyawan.

Model Penelitian

Gaya Kepemimpinan

Kinerja Karyawan

1.8.

Sistematika PenulisanDalam sistematika penulisan, penulis berusaha memberikan gambaran sesingkat dan menyeluruh kepada pembaca mengenai materi yang akan dibahas dalam skripsi ini, adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I

PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab penduluan yang menjelaskan latar belakang masalah, metode penelitian, tujuan dan manfaat penulisan serta tehnik pengumpulan data.

BAB II

LANDASAN TEORI Memuat landasan teoritis yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat menjadi dasar dalam menganalisis masalah yang diteliti.

BAB III

GAMBARAN UMUM PT. DUNIA MAS NUSAREKSA Merupakan tinjauan umum terhadap obyek penulisan dan sumber data untuk menentukan kondisi aktual organisasi.

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Mengulas data-data yang menganalisis permasalahan yang ada, sesuai dengan identifikasi masalah. Analisis gaya kepemimpinan, kinerja karyawan, serta analisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.

BAB V

PENUTUP Merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran, dengan sub babnya kesimpulan dari masalah yang dibahas dalam penelitian ini dan saran yang dapat disampaikan sesuai dengan kondisi yang terjadi dan hasil

analisis dari kesimpulan.