skripsi dbd bab i.doc
DESCRIPTION
Skripsi tentang DBD yang disajikan dalam BAB ITRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit Demam Berdarah Dengue sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan
yang cukup serius di negara-negara berkembang tropis. Angka kejadian demam dengue dan
demam berdarah dengue (DBD) meningkat secara signifikan pada beberapa tahun terakhir.
Malaysia menggesa secretariat WHO dan negara-negara anggota untuk memberikan perhatian
khas kepada penyakit demam Denggi yang didapati telah meningkat dengan secara mendadak
sejak 50 tahun yang lalu di seluruh dunia. Wabak denggi kini telah menyebar ke lebih dari 100
Negara dengan peningkatan dua kali lipat jumlah kasus yang dilaporkan kepada WHO iaitu dari
1.2 juta pada tahun 2008 kepada 2.3 juta pada 2010. Statistik WHO menganggarkan lebih 40%
daripada penduduk dunia terdedah kepada risiko penyakit Denggi. Di Malaysia, rata-rata 5000
kasus dilaporkan kasus DBD setiap tahun pada awal tahun 1990. Angka kejadian juga
menunjukkan tren yang meningkat dari 44,3 kasus / 100.000 penduduk pada tahun 1999 menjadi
181 kasus / 100.000 penduduk pada tahun 2007 (1)
Denggi disebabkan oleh virus flavivirus yang mempunyai 4 serotip (DEN1,2,3 dan 4)
yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes betina. Dianggarkan 20% kes Denggi adalah
asimptomatik dan bagi kes yang bersimptom, presentasi boleh dalam DD, DDB dan DSS dan
kematian selalunya berlaku akibat daripada DDB atau DSS. Seorang boleh dijangkiti Denggi
lebih daripada sekali dalam hidupnya, jangkitan daripada satu jenis serotip tidak memberi
perlindungan kepada jangkitan serotip yang lain. Majoriti daripada kes yang dilaporlan berlaku
di kawasan bandar dan maklumat pemantauan vektor mendapati 80% lokaliti yang wabak
mempunyai indeks pembiakan Aedes yang melebihi paras sensitif. Pembiakan dalam rumah
masih tinggi yang didapati tidak diambil perhatian oleh penghuni. Di luar rumah selain daripada
kebersihan persekitaran yang tidak bersih, sistem pelupusan sampah yang tidak teratur juga
menyebabkan tempat-tempat pengumpulan sampah menjadi tempat pembiakan nyamuk Aedes.
(2)
Gambar 1.1 dan 1.2 menunjukkan di Malaysia, penyakit DBD masih mempunyai
incidence rate (IR) yang tinggi yaitu 45.6 per 100.000 penduduk untuk tahun 2011. Di daerah
Melaka sendiri terdapat peningkatan jumlah kasus dengue dari tahun 2013 sehingga tahun 2014.
Sejumlah 2,765 kasus yang didapatkan pada tahun 2013 dan 4055 kasus dengue pada tahun
2014. (3)
Sejumlah 90 lokaliti wabak yang masih aktif dilaporkan di 6 negeri iaitu 40 lokaliti di
Selangor, 26 lokaliti di Johor, 21 lokaliti di WP Kuala Lumpur & Putrajaya dan masing-masing 1
lokaliti di Perak, Terengganu dan Sabah. Jika tiada tindakan daripada masyarakat dan semua
pihak berkenaan, kes serta kematian denggi akan terus meningkat di Malaysia. Dikarenakan
belum ditemukannya vaksin untuk DBD maka pencegahan yang dapat dilakukan adalah
manejemen lingkungan tempat tinggal terkait pengkontrolan vektor virus Dengue dan perilaku
proteksi pada manusia. Kawalan dan pencegahan Denggi adalah tanggungjawab semua pihak
termasuk ahli masyarakat itu sendiri. Hospital Melaka adalah di antara Rumah Sakit yang
mempunyai angka kejadian DBD yang tinggi di Melaka. Namun, belum ada penelitian yang
dilakukan terkait Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue di Hospital Melaka,
Malaysia Periode 1 Januari 2014- 31 Desember 2014. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian ini. (1)
Tabel 1.1: Tabel 10 Penyakit Menular Terbesar Di Malaysia Tahun 2010, 20113
Tabel Gambar 1.2: Jumlah Kasus Yang Terjangkit Demam Berdarah Dengue Dan Meninggal Menurut Provinsi
Tahun 2013 Dan 2014 (2)
1.2 Rumusan masalah
Walaupun angka kematian dan kejadian demam berdarah di Malaysia menurun tiap tahunnya,
namun penyakit ini merupakan suatu penyakit yang akut dan dapat mengancam jiwa jika
terlambat ditangani atau ditangani dengan tidak tepat. Berdasarkan latar belakang tersebut , maka
rumusan masalah penelitian ini adalah’’ tidak diketahui karakteristik penderita demam berdarah
dengue di Hospital Melaka, Malaysia Periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014.
1.3 Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui karakteristik pasien demam berdarah dengue di Hospital Melaka, Malaysia
Periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui karakteristik pasien demam berdarah dengue di Hospital Melaka,Malaysia
Periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014 menurut:
a) Umur
b) Jenis kelamin
c) Tempat tinggal
d) Bulan kejadian
e) Derajat penyakit
f) Riwayat demam di rumah
g) Gejala klinis lain
h) Lama pasien di rawat di rumah sakit
i) Keadaan pasien keluar rumah sakit
j) Pemeriksaan kadar hematocrit
k) Pemeriksaan kadar trombosit
1.4 Manfaat penelitian
1. Manfaat Ilmiah
a. Untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik pasien demam berdarah dengue di Hospital
Melaka, Malaysia Periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmiah dan memperkaya ilmu
pengetahuan di bidang kesehatan
2. Manfaat Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat member informasi kepada pemerintah dan institusi terkait
dalam menentukan prioritas perencanaan program dan menentukan arah kebijakan penanggulangan
kejadian demam berdarah
3. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti sendiri merupakan pengalaman berharga dalam rangka menambah wawasan
pengetahuan dan pengalaman.
b. Dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca penelitian ini.