skripsi - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/fk. bid. 35-16 ali h-min.pdf ·...

104
SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL TERHADAP KEJADIAN POST PARTUM BLUES DI RUANG NIFAS RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO Oleh Fatimah Nuril Alifah NIM 011211232006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Upload: trankiet

Post on 18-May-2019

230 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

SKRIPSI

HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL TERHADAP

KEJADIAN POST PARTUM BLUES DI RUANG NIFAS

RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO

Oleh

Fatimah Nuril Alifah

NIM 011211232006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2016

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 2: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

i

SKRIPSI

HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL TERHADAP

KEJADIAN POST PARTUM BLUES DI RUANG NIFAS

RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO

Oleh

Fatimah Nuril Alifah

NIM 011211232006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2016

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 3: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

ii

SKRIPSI

HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL TERHADAP

KEJADIAN POST PARTUM BLUES DI RUANG NIFAS

RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kebidanan Dalam

Program Studi Pendidikan Bidan Pada Fakultas Kedokteran UNAIR

Oleh

Fatimah Nuril Alifah

NIM 011211232006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2016

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 4: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 5: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

23 Juni 2016

Page 6: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

v

PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI

Skripsi dengan judul Hubungan Faktor Psikososial Terhadap Kejadian Post

Partum Blues Di Ruang Nifas RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

Telah diuji pada tanggal : 23 Juni 2016

Panitia penguji skripsi :

Ketua penguji : Sunarsih, Dip.mw., S.Pd., M.Kes.

NIP 19520228 197509 2 001

Anggota penguji : 1. Lilik Herawati, dr., M.Kes.

NIP. 19750314 200312 2 001

2. Gatut Hardianto, dr., Sp.OG (K)

NIP. 19621019 198812 1 001

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 7: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 8: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

vii

MOTTO

Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang

dapat menolongmu setelah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal

~(QS. Ali-‘imran : 160)~

Ketika sesuatu yang kita inginkan tidak terjadi, maka bukan berarti itu tidak akan terjadi selama-lamanya, boleh jadi, itu disimpan di waktu yang lebih spesial.

Karena segala sesuatu yang baik, selalu tiba di waktu terbaiknya. Mungkin agar kita lebih siap, juga mungkin agar kita lebih pandai bersyukur

~Tere Liye~

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 9: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

viii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat

dan hidayahNya saya dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Hubungan

Faktor Psikososial Terhadap Kejadian Post Partum Blues Di Ruang Nifas RSUD

dr. Abdoer Rahem Situbondo” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Kebidanan pada Program Studi Pendidikan Bidan di Fakultas Kedokteran

UNAIR.

Dalam penyusunan skripsi ini saya banyak mendapatkan pengarahan,

bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu perkenankanlah saya

menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak., CMA. selaku rektor Universitas

Airlangga yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk

mengikuti pendidikan di Program Studi Pendidikan Bidan Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga.

2. Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Airlangga yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas dalam

perkuliahan sehingga dapat menyelesaikan pendidikan di Program Studi

Pendidikan Bidan.

3. Baksono Winardi, dr., Sp.OG(K) selaku koordinator Program Studi

Pendidikan Bidan yang telah memberikan kesempatan, fasilitas, dan

pembelajaran yang baik sehingga dapat menuntaskan pendidikan dan tugas

di Program Studi Pendidikan Bidan.

4. Gatut Hardianto, dr., Sp.OG (K) selaku pembimbing I yang telah

memberikan arahan, masukan, serta saran dalam penyusunan skripsi ini.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 10: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

ix

5. Lilik Herawati, dr., M.Kes. selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, masukan serta saran dalam penyusunan skripsi ini.

6. Sunarsih, Dip.Mw., S.Pd., M.Kes. selaku ketua penguji skripsi yang telah

memberikan perhatiannya dan masukannya dalam perbaikan skripsi ini.

7. Atika, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing metode penelitian yang

bersedia memberikan bimbingan dan saran terhadap desain metode

peneltian pada skripsi ini.

8. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Bidan yang telah memberikan

perkuliahan sehingga dapat membantu kelancaran penyusunan skripsi ini.

9. Suhartono, Salimah Syihabuddin, dan Amalia Azizah, terima kasih karena

selalu menjadi keluarga terbaik dan teristimewa, selalu memberikan

semangat dan doa terbaiknya sehingga saya diberikan kelancaran dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Tony Wahyudi, dr., M.Kes. selaku direktur RSUD dr. Abdoer Rahem

Situbondo yang telah memberikan kesempatan dan izin lapangan

penelitian.

11. Amirah, Amd. Keb. selaku kepala ruangan seruni yang telah memberikan

kesempatan dan bantuan selama penelitian berlangsung.

12. Responden yang telah bersedia menjadi subyek penelitian dan meluangkan

waktunya untuk mengikuti penelitian ini

13. Bripda Hafid yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk segera

menyelesaikan skripsi ini.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 11: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

x

14. Teman kos Kedung Tarukan Baru 3c yang selalu siap sedia membantu

ketika saya membutuhkan bantuan dan setia mendengarkan keluh kesah

selama proses penyusunan .

15. Teman Program Studi Pendidikan Bidan angakatan 2012 jalur A dan 2014

jalur B yang selalu kompak dan memberikan warna baru dalam dunia

perkuliahan. Teman-teman seorganisasi yang telah memberikan

pengalaman baru.

16. Semua pihak terkait yang membantu dalam proses penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah

membantu dan mendukung dalam penyusunan skripsi ini. Saya menyadari

sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun saya

berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyusun skripsi ini. Semoga dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Surabaya, 20 Juni 2016

Fatimah Nuril Alifah

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 12: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

xi

RINGKASAN

Post partum blues adalah sindroma gangguan afektif ringan yang terjadi pada awal pasca melahirkan. Hal ini merupakan masalah yang wajar terjadi setelah melahirkan. Tanda dan gejala yang muncul yaitu reaksi sedih atau disforia, menangis, mudah tersinggung (iritabilitas), cemas, labilitas perasaan, cenderung menyalahkan diri sendiri, gangguan tidur, dan gangguan nafsu makan. Gejala ini mulai muncul setelah persalinan dan pada umumnya menghilang dalam kurun waktu beberapa hari. Namun dapat berubah menjadi keadaan yang lebih berat. Gejala post partum blues merupakan hasil suatu mekanisme multi faktorial yang terdiri dari faktor hormonal, faktor aktivitas fisik, dan faktor psikososial.

Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasinya adalah ibu nifas hari kedua post partum di ruang nifas RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo pada tanggal 1 – 31 Maret 2016. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling selama satu bulan yang mendapatkan responden sebanyak 60 orang ibu nifas. Variabel independent adalah faktor psikososial dan variabel dependent adalah post partum blues. Instrumen menggunakan kuisioner umum untuk mengetahui faktor psikososial dan kuisioner edinburgh postnatal depression scale (EPDS) untuk mengetahui kejadian post partum blues. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Uji yang digunakan adalah chi square dengan tingkat kemaknaan α=0,05

Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 65% ibu nifas mengalami post partum blues. Dari variabel didapatkan masing-masing nilai p yaitu usia dengan p=0,015, paritas dengan p=0,038, pendidikan dengan nilai p=0,513, pekerjaan dengan nilai p=0,019, pendapatan dengan nilai p=0,009. Variabel dengan nilai p<0,05 menunjukkan adanya hubungan antara variabel tersebut dengan kejadian post partum blues.

Simpulan faktor psikososial yang banyak menyebabkan kejadian post partum blues adalah faktor ekonomi rendah. Oleh karena itu, untuk mengurangi angka kejadian post partum blues perlu meningkatkan status ekonomi.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 13: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

xii

ABSTRACT

Post Partum blues are a mild affective disorder syndrome that occurs in the early post partum period. This is a naturally problem that occurs after childbirth. Signs and symptoms are reactions of sadness or dysphoria, crying, irritability, anxiety, feelings lability, tend to blame themselves, sleep disorder, and appetite disorder. These symptoms appear after childbirth and disappear within a few days. Post partum blues happen bocause of multi factorial, consisting of hormonal factors, physica lactivity factors, and psychosocial factors.

It is an observational analytical study with cross sectional design. The population is the second day post partum woman in dr. Abdoer Rahem Situbondo Hospital on 1-31 March 2016. Number of sample are 60 respondents according to the criteria of the sample. Independent variable is psychosocial factors, dependent variable is post partum blues. This study use general questionnaire and edinburgh postnatal depression scale (EPDS) questionnaire. Data analysis use chi square.

The results shows as much as 65% of post partum mother experience post partum blues. Each variable obtained p values are age p=0,015, parity p=0,038, education p=0,513,jobs p=0,019, revenue p=0,009. Variables with p<0,05 shows there is significantly relation between these variables and post partum blues.

The conclusion, the most cause of post partum blues incidence from psychosocial factors are low economic status. Therefore, to reduce the incidence of post partum blues need to improve the economic status.

Keywords : post partum blues, psychosocial factors

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 14: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

xiii

DAFTAR ISI

Halaman Halaman sampul dalam ............................................................................... i Halaman prasyarat gelar .............................................................................. ii Halaman surat pernyataan ........................................................................... iii Halaman lembar persetujuan ....................................................................... iv Halaman penetapan panitia penguji ............................................................ v Halaman lembar pengesahan....................................................................... vi Halaman motto ............................................................................................ vii Halaman ucapan terima kasih ..................................................................... viii Halaman ringkasan ...................................................................................... xi Halaman abstract ......................................................................................... xii Halaman daftar isi ....................................................................................... xiii Halaman daftar tabel ................................................................................... xvi Halaman daftar gambar ............................................................................... xvii Halaman daftar lampiran ............................................................................. xviii Halaman daftar singkatan, istilah dan arti lambang .................................... xix BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar belakang ............................................................................. 1 1.2 Rumusan masalah ........................................................................ 3 1.3 Tujuan penelitian ......................................................................... 3

1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................... 3 1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................... 4

1.4 Manfaat penelitian ....................................................................... 4 1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................... 4 1.4.2 Manfaat Praktis .................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 5 2.1 Konsep Dasar Nifas ..................................................................... 5

2.1.1 Pengertian ............................................................................ 5 2.1.2 Perubahan Fisiologis ............................................................ 5 2.1.3 Perubahan Psikologis ........................................................... 11

2.2 Latar Pelakang Psikososial Wanita .............................................. 12 2.2.1 Sosial Ekonomi .................................................................... 12 2.2.2 Kehamilan Yang Tidak Diinginkan ..................................... 14 2.2.3 Dukungan Sosial Suami dan Keluarga ................................ 15

2.3 Konsep Dasar Post Partum Blues ................................................ 16 2.3.1 Pengertian ............................................................................ 16 2.3.2 Jenis Gangguan Psikologi .................................................... 17 2.3.3 Faktor Penyebab Post Partum Blues .................................... 18 2.3.4 Gejala Post Partum Blues..................................................... 19 2.3.5 Pemeriksaan Penunjang Post Partum Blues ......................... 20 2.3.6 Penatalaksanaan Post Partum Blues ..................................... 22

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ................................... 25 3.1 Kerangka Konsep Penelitian........................................................ 253.2 penjelasan kerangka konsep ........................................................ 25 3.3 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 26

BAB 4 METODE PENELITIAN................................................................ 27 4.1 Jenis Penelitian ............................................................................ 27

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 15: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

xiv

4.2 Rancangan Penelitian................................................................... 27 4.3 Populasi Dan Sampel ................................................................... 27 4.3.1 Populasi ................................................................................ 27 4.3.2 Sampel.................................................................................. 28 4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ............................................... 28 4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 29 4.4.1 lokasi penelitian ................................................................... 29 4.4.2 waktu penelitian ................................................................... 29 4.5 Variabel Penelitian....................................................................... 29 4.5.1 Variabel independent ........................................................... 29 4.5.2 variabel dependent ............................................................... 29 4.6 definisi operasional dan cara pengukuran variabel ...................... 29 4.7 teknik dan prosedur pengumpulan data ....................................... 31 4.8 pengolahan dan analisis data ....................................................... 31 4.9 kerangka operasional ................................................................... 32 4.10 ethical clearance......................................................................... 33 4.10.1 lembar persetujuan penelitian ............................................ 33 4.10.2 tanpa nama ......................................................................... 33 4.10.3 kerahasiaan ......................................................................... 33 4.11 kelemahan penelitian ................................................................. 34 BAB 5 HASIL DAN ANALISIS DATA .................................................... 35 5.1 hasil penelitian ............................................................................. 35 5.1.1 usia ....................................................................................... 35 5.1.2 paritas ................................................................................... 36 5.1.3 pendidikan ............................................................................ 36 5.1.4 pekerjaan .............................................................................. 37 5.1.5 pendapatan ........................................................................... 37 5.1.6 status kehamilan ................................................................... 37 5.1.7 dukungan suami dan keluarga .............................................. 38 5.1.8 post partum blues ................................................................. 38 5.2 analisis data .................................................................................. 39 5.2.1 Hubungan antara usia dengan post partum blues ................. 39 5.2.2 Hubungan antara paritas dengan post partum blues ............ 40 5.2.3 Hubungan antara pendidikan dengan post partum blues ..... 40 5.2.4 Hubungan antara pekerjaan dengan post partum blues........ 41 5.2.5 Hubungan antara pendapatan dengan post partum blues ..... 42 BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................. 43 6.1 Hubungan antara usia dengan post partum blues ........................ 43 6.2 Hubungan antara paritas dengan post partum blues .................... 43 6.3 Hubungan antara pendidikan dengan post partum blues ............. 44 6.4 Hubungan antara pekerjaan dengan post partum blues ............... 45 6.5 Hubungan antara pendapatan dengan post partum blues ............. 46 6.6 Hubungan antara status kehamilan dengan post partum blues .... 47 6.7 Hubungan antara dukungan suami dan keluarga dengan post partum blues .................................................................................. 49

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 16: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

xv

BAB 7 PENUTUP ...................................................................................... 51 7.1 kesimpulan ................................................................................... 51 7.2 saran ............................................................................................. 51 7.2.1 bagi petugas kesehatan ......................................................... 51 7.2.2 bagi peneliti selanjutnya ...................................................... 52 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 53 LAMPIRAN ................................................................................................ 56

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 17: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Definisi operasional variabel................................................... 30 Tabel 5.1 Tabel distribusi frekuensi usia................................................. 35 Tabel 5.2 Tabel distribusi frekuensi paritas............................................. 36 Tabel 5.3 Tabel distribusi frekuensi pendidikan..................................... 36 Tabel 5.4 Tabel distribusi frekuensi pekerjaan...................................... 37 Tabel 5.5 Tabel distribusi frekuensi pendapatan..................................... 37 Tabel 5.6 Tabel distribusi frekuensi status kehamilan............................ 37 Tabel 5.7 Tabel distribusi frekuensi dukungan suami dan keluarga....... 38 Tabel 5.8 Tabel distribusi frekuensi post partum blues........................... 38 Tabel 5.9 Tabel analisis data antara usia dan post partum blues............. 39 Tabel 5.10 Tabel analisis data antara paritas dan post partum blues......... 40 Tabel 5.11 Tabel analisis data antara pendidikan dan post partum blues. 40 Tabel 5.12 Tabel analisis data antara pekerjaan dan post partum blues.... 41 Tabel 5.13 Tabel analisis data antara usia dan post partum blues............. 42

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 18: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Kerangka konsep hubungan faktor psikososial terhadap

kejadian post partum blues di ruang nifas RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo...................................................................

25

Gambar 4.1 Rancangan penelitian hubungan faktor psikososial terhadap kejadian post partum blues di ruang nifas RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo...................................................................

27

Gambar 4.2 Kerangka operasional hubungan faktor psikososial terhadap kejadian post partum blues di ruang nifas RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo...................................................................

32

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 19: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Jadwal kegiatan penelitian.................................................. 56 Lampiran 2 Surat permohonan ijin studi pendahuluan........................... 57 Lampiran 3 Surat balasan ijin studi pendahuluan................................... 58 Lampiran 4 Surat keterangan melaksanakan studi pendahuluan............ 59 Lampiran 5 Permohonan kelaikan etik................................................... 60 Lampiran 6 Keterangan kelaikan etik..................................................... 61 Lampiran 7 Permohonan ijin penelitian................................................. 62 Lampiran 8 Surat balasan ijin penelitian................................................ 63 Lampiran 9 Surat keterangan melaksanakan penelitian......................... 64 Lampiran 10 Lembar permohonan menjadi responden............................ 65 Lampiran 11 Lembar persetujuan menjadi responden.............................. 66 Lampiran 12 Lembar kuisioner................................................................ 67 Lampiran 13 Hasil analisis data................................................................ 73 Lampiran 14 Lembar konsultasi pembimbing I........................................ 83 Lampiran 15 Lembar konsultasi pembimbing II...................................... 84

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 20: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

xix

DAFTAR SINGKATAN DAN ARTI LAMBANG

% : persen < : kurang dari ASI : Air Susu Ibu EPDS : Edinburgh Postnatal Depression Scale KB : Keluarga Berencana mL : mililiter RSU : Rumah Sakit Umum RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah WHO : World Health Organization

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 21: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kehamilan dan persalinan merupakan kejadian fisiologis yang

didambakan oleh seorang ibu yang akan menjadi suatu kondisi yang sangat

membahagiakan. Namun terdapat sekitar 10 - 20% wanita berusaha melawan

gejala depresi dan seperempatnya sampai setengahnya mengalami depresi berat

ketika hamil dan bersalin. Hal ini terjadi karena wanita dua kali lebih rentan

mengalami depresi dibanding laki-laki. Selain itu, kehamilan dan persalinan juga

merupakan kejadian terpenting dalam siklus hidup seorang wanita yang dapat

menimbulkan stres hebat. Pada suatu studi terhadap 360 ibu hamil, didapatkan

10% dari mereka mengalami depresi saat kehamilan dan hanya 6,8% yang

mengalami depresi pasca kehamilan (Yulianti, 2006).

Salah satu macam depresi pasca persalinan adalah post partum blues yang

merupakan tahap awal dari post partum depression dan post partum psikosis.

Menurut Evy Rakaryani (2006), hal ini merupakan masalah yang wajar terjadi

setelah melahirkan. Namun post partum blues dapat terjadi dalam kondisi dan

tingkatan yang berbeda sehingga berdampak timbulnya kondisi ibu enggan

merawat diri dan bayinya.

Pelaporan prevalensi kejadian post partum blues bervariasi diseluruh

dunia. Prevalensi post partum blues di Tanzania sebanyak 80% sementara di

Jepang 8%. Di Asia, prevalensi terjadinya post partum blues antara 26-85%

dimana Malaysia dan Pakistan menjadi peringkat yang terendah dan tertinggi.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 22: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

2

Sedangkan di Indonesia memiliki jumlah cukup tinggi dengan prevalensi 50%-

70% (Hidayat, 2007 ; Stone dan Menken, 2008).

Beberapa penelitian sudah pernah dilakukan, menurut penelitian yang

dilakukan oleh Uke Riska pada tahun 2006 di RSUD dr. Soetomo didapatkan

hasil 54,84% responden mengalami post partum blues dengan faktor psikososial

merupakan penyumbang kedua terhadap kejadian post partum blues.. Penelitian

selanjutnya dilakukan oleh Nurul Azizah pada tahun 2010 di RSUD Sidoarjo

didapatkan hasil 55,8% dan penelitian oleh Sari Priyanti pada tahun 2013 di

RSUD Mojokerto didapatkan hasil 61,8% responden mengalami post partum

blues dengan penyumbang kedua adalah faktor psikososial.

Berdasarkan studi pendahuluan yang sudah dilakukan pada tanggal 8 - 10

Oktober 2015 di ruang nifas RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo didapatkan hasil

yaitu 4 dari 10 ibu nifas hari kedua mengalami post partum blues dengan riwayat

persalinan pervaginam tanpa tindakan operatif. Namun faktor psikososial apa saja

yang mempengaruhi post partum blues di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo

masih belum diketahui dengan jelas.

Post partum blues atau sering disebut maternity blues atau baby blues

merupakan suatu sindroma gangguan afektif ringan yang terjadi pada awal pasca

persalinan. Tanda dan gejala yang muncul yaitu reaksi sedih atau disforia,

menangis, mudah tersinggung (iritabilitas), cemas, labilitas perasaan, cenderung

menyalahkan diri sendiri, gangguan tidur, dan gangguan nafsu makan. Gejala ini

mulai muncul setelah persalinan dan pada umumnya menghilang dalam kurun

waktu beberapa hari. Namun dapat berubah menjadi keadaan yang lebih berat.

(Iskandar, 2004 ; Bobak, 2004)

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 23: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

3

Faktor-faktor yang mempengaruhi post partum blues pada umumnya tidak

berdiri sendiri sehingga tanda dan gejala post partum blues merupakan hasil suatu

mekanisme multi faktorial. Faktor pertama yaitu faktor hormonal, berupa

perubahan kadar estrogen, progesteron, prolaktin, dan kortisol. Faktor kedua yaitu

faktor aktivitas fisik yang disebabkan kelelahan fisik karena aktivitas mengasuh

bayi, menyusui, memandikan, mengganti popok. Faktor ketiga yaitu faktor

psikososial yang meliputi usia, paritas, pendidikan, pekerjaan, pendapatan,

dukungan suami dan keluarga, dan status kehamilan. Penyebab tertinggi

terjadinya post partum blues adalah kurangnya dukungan suami dan keluarga

terhadap ibu mulai masa kehamilan hingga pasca persalinan (Nirwana, 2011).

Berdasarkan ulasan latar belakang di atas penelitian ini sangat penting

dilakukan untuk mendeteksi secara dini terjadinya post partum blues sehingga

dapat dilakukan suatu penatalaksanaan yang baik agar ibu tidak jatuh pada kondisi

yang lebih buruk, serta untuk mengetahui faktor psikososial yang mempengaruhi

terjadinya post partum blues di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut : apakah ada hubungan faktor psikososial terhadap kejadian post

partum blues pada pasien di ruang nifas RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan faktor psikososial terhadap kejadian post

partum blues di ruang nifas RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 24: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

4

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi faktor psikososial (usia, paritas, pendidikan, pekerjaan,

pendapatan, dukungan suami dan keluarga, dan kehamilan yang tidak

diinginkan) pada ibu nifas terhadap kejadian post partum blues.

2. Mengidentifikasi ibu nifas terhadap kejadian post partum blues.

3. Menganalisis faktor psikososial (usia, paritas, pendidikan, pekerjaan,

pendapatan, dukungan suami dan keluarga, dan kehamilan yang tidak

diinginkan) terhadap kejadian post partum blues.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman dalam mempelajari

psikologis pada ibu post partum terutama pada ibu yang mengalami post partum

blues sehingga dapat melakukan penatalaksanaan yang baik dalam upaya

mencegah kejadian post partum depression.

1.4.2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber informasi mengenai

kejadian post partum blues sehingga para tenaga kesehatan dapat memberikan

penatalaksanaan yang baik dan para institusi terkait dapat meningkatkan kualitas

pelayanan dengan menerapkan program yang inovatif dalam upaya preventif

gangguan psikologis ibu post partum.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 25: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Dasar Nifas

2.1.1. Pengertian

Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, dimulai beberapa jam

setelah lahirnya plasenta lengkap dan mencakup 6 minggu berikutnya.

Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan

selesai hingga alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lama masa nifas 6 –

8 minggu. Masa nifas dibagi dalam tiga periode yaitu :

1. Puerperium dini, yaitu kepulihan ketika ibu telah diperbolehkan berdiri dan

berjalan.

2. Puerperium intermedial, yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genital.

3. Remote puerperium, yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat

sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai

komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna mungkin beberapa minggu,

bulan, atau tahun (Bahiyyatun, 2009).

2.1.2. Perubahan Fisiologis

1. Uterus

(a) Involusi

Proses kembalinya uterus pada masa hamil sampai setelah melahirkan

disebut involusi. Proses ini dimulai segera setelah plasenta keluar akibat otot

polos uterus berkontraksi. Uterus yang pada waktu hamil beratnya kira-kira 11

kali lebih berat dari sebelum hamil, pada saat berinvolusi kira-kira menjadi 500

gram pada 1 minggu setelah melahirkan, dan 350 gram pada 2 minggu setelah

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 26: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

6

melahirkan. Seminggu setelah melahirkan uterus berada di dalam panggul sejati

lagi. Pada minggu keenam beratnya menjadi 50 – 60 gram (Bobak, Laudermilk,

Jensen, 2004).

(b) Kontraksi

Intensitas kontraksi uterus meningkat secara bermakna segera setelah

melahirkan, diduga terjadi sebagian respon terhadap penurunan volume

intrauterine yang sangat besar. Hormon oksitosin yang dilepas oleh kelenjar

hipofise memperkuat dan mengatur kontraksi uterus. Selama 1 sampai 2 jam

pertama pasca persalinan intensitas kontraksi uterus bisa berkurang menjadi tidak

teratur. Karena itu penting sekali mempertahankan kontraksi uterus selama masa

ini, biasanya disuntikkan oksitosin (piton) secara intravena intramuscular

diberikan segera setelah plasenta lahir (Bobak, Laudermilk, Jensen, 2004).

(c) Afterpains

Pada primipara, tonus uterus meningkat sehingga fundus pada umumnya

tetap kencang. Relaksasi dan kontraksi yang periodik sering dialami multipara dan

biasanya menimbulkan nyeri yang cukup lama pada awal puerperium. Rasa nyeri

setelah persalinan ini lebih terasa setelah ibu melahirkan pada uterus yang terlalu

teregang (misalnya pada bayi besar, kembar). Menyusui dan oksitosin tambahan

biasanya meningkatkan nyeri ini karena keduanya merangsang kontraksi uterus

(Bobak, Laudermilk, Jensen, 2004).

(d) Lochea

Selama dua jam pertama setelah lahir, jumlah cairan yang keluar dari

uterus tidak boleh melebihi jumlah maksimal yang keluar selama menstruasi.

Setelah waktu tersebut, aliran lochea yang keluar harus semakin berkurang.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 27: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

7

Lochea rubra terutama mengandung darah dan debris desidua serta debris

trofoblastik. Aliran menyembur, menjadi merah muda atau coklat setelah 3-4 hari

(lochea serosa). Lochea serosa terdiri atas darah lama (old blood), serum, leukosit,

dan debris jaringan. Setelah 10 hari bayi lahir, warna cairan ini menjadi kuning

sampai putih (lochea alba). Lochea alba mengandung leukosit, desidua, sel epitel,

mucus, serum, dan bakteri. Lochea alba bisa bertahan 2-6 minggu setelah bayi

lahir (Bobak, Laudermilk, Jensen, 2004).

(e) Tempat plasenta

Segera setelah plasenta dan ketuban dikeluarkan, kontraksi vascular dan

trombosis menurunkan tempat plasenta ke suatu area yang meninggi dan bernodul

tidak teratur. Pertumbuhan endometrium ke atas menyebabkan pelepasan jaringan

nekrotik dan mencegah timbulnya jaringan parut yang menjadi karakteristik

penyembuhan luka. Proses penyembuhan yang unik ini membuat endometrium

menjalankan siklusnya seperti biasa dan memungkinkan implantasi dan plasentasi

untuk kehamilan yang akan datang. Regresi endometrium selesai akhir minggu

ketiga masa pasca partum, kecuali pada bekas tempat plasenta yang biasanya tidak

sampai enam minggu setelah melahirkan (Bobak, Laudermilk, Jensen, 2004).

(f) Serviks

Serviks menjadi lunak segera setelah ibu melahirkan. Delapan belas jam

pasca partum, serviks memendek dan konsistensinya menjadi lebih padat dan

kembali ke bentuk semula. Muara serviks, yang berdilatasi waktu, menutup secara

bertahap. Dua jari mungkin masih dapat dimasukkan ke dalam muara serviks pada

hari 4-6 pasca partum, tetapi hanya tangkai kuret yang dapat dimasukkan pada

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 28: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

8

akhir minggu ke-2. Muara serviks eksterna tidak akan berbentuk lingkaran seperti

sebelum melahirkan (Bobak, Laudermilk, Jensen, 2004).

2. Vagina dan perineum

Estrogen pasca partum yang menurun berperan dalam penipisan mukosa

vagina dan hilangnya rugae. Vagina yang semula teregang akan kembali ke

ukuran semula sebelum hamil, 6 – 8 minggu setelah bayi lahir. Rugae akan

kembali terlihat pada minggu keempat, walau tidak akan menonjol seperti pada

nulipara. Penebalan mukosa vagina terjadi seiring pemulihan fungsi ovarium.

Kekurangan estrogen menyebabkan penurunan jumlah pelumasan vagina dan

penipisan mukosa vagina (Bobak, Laudermilk, Jensen, 2004).

3. Topangan otot panggul

Struktur penopang uterus dan vagina dapat mengalami cedera sewaktu

melahirkan dan masalah ginekologi dapat timbul dikemudian hari. Jaringan

penopang dasar panggul yang robek atau teregang saat ibu melahirkan

memerlukan waktu sampai 6 bulan untuk sampai ke tonus semula (Bobak,

Laudermilk, Jensen, 2004).

4. Sistem endokrin

(a) Hormon plasenta

Kadar estrogen dan progesteron menurun secara mencolok setelah plasenta

keluar, kadar terendahnya dicapai kira-kira satu minggu setelah melahirkan.

Penurunan kadar estrogen berkaitan dengan pembengkakan payudara dan diuresis

cairan ektraseluler berlebihan yang terakumulasi selama hamil (Bobak,

Laudermilk, Jensen, 2004).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 29: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

9

(b) Hormon hipofise dan fungsi ovarium

Pada wanita tidak menyusui, terjadi ovulasi dini, yakni dalam 27 hari

setelah melahirkan, dengan waktu rata-rata 70 – 75 hari. Pada wanita menyusui,

waktu rata-rata terjadinya ovulasi sekitar 190 hari (Bobak, Laudermilk, Jensen,

2004).

5. Sistem urinarius

Pelviks, ginjal, dan saluran kencing dipengaruhi oleh progesteron yang

mengalami dilatasi dan statis urine yang dihubungkan dengan resiko infeksi,

selain itu pemeriksaan sitokopis segera setelah persalinan menunjukkan odema,

hyperemia dinding kandung kencing dan ekstra vaskularisasi darah ke mukosa.

Mekanisme tubuh untuk mengurangi kelebihan cairan yang tertimbun selama

hamil diaferensis dan diuresis. Trauma jalan lahir, efek anestesi dan rasa takut

berkemih dapat mengakibatkan perdarahan dan menghambat kontraksi uterus

(Bobak, Laudermik, Jensen, 2004).

6. Sistem kardiovaskuler

Curah jantung meningkat selama persalinan dan berlangsung sampai kala

tiga ketika volume darah uterus dikeluarkan. Penurunan terjadi beberapa hari

pertama post partum dan akan kembali normal pada akhir minggu ke-3 post

partum (Bahiyatun 2009).

7. Sistem hematologi

Leukositosis mungkin terjadi selama persalinan, sel darah merah berkisar

15.000 selama persalinan. Peningkatan sel darah putih berkisar antara 25.000 –

30.000 yang merupakan manifestasi adanya infeksi pada persalinan lama. Hal ini

dapat meningkat pada awal nifas yang terjadi bersamaan dengan peningkatan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 30: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

10

tekanan darah serta volume plasma dan volume sel darah merah. Pada 2 – 3 hari

post partum, konsentrasi hematokrit menurun sekitar 2,00% atau lebih. Total

kehilangan darah pada saat persalinan dan nifas kira-kira 700 – 1.500 ml (100 –

200 ml hilang pada saat persalinan, 500 – 800 ml hilang pada minggu pertama

post partum, dan 500 ml hilang pada saat masa nifas). (Bahiyatun, 2009)

8. Tanda vital

Tekanan darah harus dalam keadaan stabil. Suhu turun secara perlahan dan

stabil pada 24 jam post partum. Nadi menjadi setelah persalinan (Bahiyatun,

2009).

9. Payudara

Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa di dalam

penatalaksanaan pemberian Air Susu Ibu (ASI). Sebagian besar aspek

penatalaksanaan kebidanan dari pemberian ASI didasari oleh pemahaman tentang

perubahan anatomis dan fisiologis yang terjadi pada wanita yang sedang

berlaktasi post partum.

Selama kehamilan hormon estrogen dan progesteron menginduksi

perkembangan alveolus dan duktus laktiverus di dalam mammae atau payudara

dan juga merangsang produksi kolostrum. Namun produksi ASI tidak berlangsung

sampai sesudah kelahiran bayi ketika kadar hormon estrogen menurun. Penurunan

kadar estrogen ini memungkinkan meningkatnya kadar prolaktin dan produksi

ASI pun dimulai. Produksi prolaktin yang berkesinambungan disebabkan oleh

proses menyusui (Bahiyatun, 2009).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 31: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

11

2.1.3. Perubahan Psikologis

Menurut Bahiyyatun, 2009, adaptasi psikologi pada periode post partum

menyebabkan stres emosional terhadap ibu baru, bahkan menyulitkan bila terjadi

perubahan fisik yang hebat. Faktor-faktor yang mempengaruhi suksesnya masa

transisi ke masa menjadi orang tua pada masa post partum yaitu :

1. Respon dan dukungan dari keluarga dan teman

2. Hubungan antara pengalaman melahirkan dan harapan serta aspirasi

3. Pengalaman melahirkan dan membesarkan anak yang lain

4. Pengaruh budaya

Satu atau dua hari post partum, ibu cenderung pasif dan tergantung. Ia

hanya menuruti nasehat, ragu-ragu dalam membuat keputusan, masih berfokus

untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, masih menggebu membicarakan

pengalaman persalinan.

Periode tersebut diuraikan oleh Rubin terjadi dalam tiga tahap :

1. Taking In

(a) Periode ini terjadi 1 – 2 hari sesudah melahirkan. Ibu pada umumnya pasif

dan tergantung, perhatiannya tertuju pada kekhawatiran akan tubuhnya

(b) Ibu akan mengulang-ulang cerita pengalamannya waktu bersalin dan

melahirkan

(c) Tidur tanpa gangguan sangat penting untuk mencegah gangguan tidur

(d) Peningkatan nutrisi mungkin dibutuhkan karena selera makan ibu biasanya

bertambah. Nafsu makan yang kurang menandakan proses pengendalian

kondisi ibu tidak normal

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 32: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

12

2. Taking Hold

(a) Pada hari ke 2 – 4 post partum. Perhatian ibu terfokus pada kemampuannya

untuk menjadi orang tua yang sukses dan lebih bertanggung jawab terhadap

bayinya

(b) Perhatian terhadap fungsi-fungsi tubuh (misalnya : pola eliminasi)

(c) Ibu berusaha keras untuk menguasai keterampilan merawat bayinya,

misalnya : menggendong, menyusui, dan lain-lain. Ibu agak sensitif dan

merasa tidak mahir dalam melakukan hal tersebut, sehingga cenderung

menerima nasehat bidan karena ia terbuka untuk menerima pengetahuan

dan kritikan yang bersifat pribadi

3. Letting Go

(a) Terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan sangat berpengaruh terhadap

waktu dan perhatian yang diberikan oleh keluarga

(b) Ibu mengambil tanggung jawab terhadap perawatan bayi. Ia harus

beradaptasi dengan kebutuhan bayi yang sangat tergantung yang

menyebabkan berkurangnya hak ibu dalam kebebasan dan berhubungan

sosial. Pada periode ini umumnya terjadi depresi post partum.

2.2. Latar Belakang Psikososial Wanita

Latar belakang psikososial wanita dipengaruhi oleh bebrapa faktor yaitu :

2.2.1. Sosial Ekonomi

Status sosial ekonomi adalah peringkat atau stratifikasi masyarakat secara

sosial ekonomi yang disusun berdasar riset badan independen. SES diperoleh dari

survey. Media Index di berbagai kota (Randi, 2005).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 33: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

13

Hal yang mendasari penggunaan belanja rutin bulanan sebagai patokan

ialah karena orang indonesia cenderung merasa tidak nyaman jika ditanya tentang

berapa pendapatannya. Ada yang suka mengecilkan dan ada pula yang cenderung

membesar-besarkan. Hal ini mempengaruhi kekuatan. Sebaliknya, dengan

menggunakan belanja sebagai ukuran, responden akan lebih terbuka ketika

ditanya seberapa besar belanja rutin bulanannya (Randi, 2005).

Beberapa kajian telah menunjukkan bahwa beberapa kelompok

masyarakat pada umumnya mendefinisikan status sosial ekonomi berdasarkan 3

faktor utama (Baldridge, 1975), yaitu : pekerjaan / profesi, tingkat pendidikan,

dan pendapatan.

Status sosial ekonomi masyarakat dapat dilihat dari faktor-faktor sebagai

berikut :

1. Pekerjaan

Pekerjaan akan menentukan status sosial ekonomi karena dari bekerja

segala kebutuhan akan dapat terpenuhi. Pekerjaan tidak hanya mempunyai nilai

ekonomi namun usaha manusia untuk mendapatkan kepuasan dan mendapatkan

imbalan atau upah, berupa barang dan jasa akan terpenuhi kebutuhan hidupnya.

Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi kemampuan ekonominya, untuk itu

bekerja merupakan suatu keharusan bagi setiap individu sebab dalam bekerja

mengandung dua segi kepuasan jasmani dan terpenuhinya kebutuhan hidup.

2. Pendidikan

Pendidikan sangatlah penting peranannya dalam kehidupan

bermasyarakat. Dengan memiliki pendidikan yang cukup maka seseorang akan

mengetahui mana yang baik dan mana yang dapat menjadikan seseorang menjadi

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 34: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

14

berguna baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain yang

membutuhkannya.

3. Pendapatan

Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang

sifatnya reguler dan diterima biasanya sebagai balas atau kontra prestasi,

sumbernya berasal dari :

(a) Gaji dan upah yang diterima dari gaji pokok, kerja sampingan, kerja

lembur, dan kerja kadang-kadang

(b) Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha sendiri, komisi,

penjualan dari kerajinan rumah

(c) Hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah.

Keuntungan serial yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik

(d) Pendapatan yang berupa barag yaitu : pembayaran upah dan gaji yang

ditentukan dalam beras, pengobatan, transportasi, perumahan, dan rekreasi

2.2.2. Kehamilan yang tidak diinginkan

Biasanya pasangan akan merasa sangat bahagia bila istri dipastikan hamil,

apalagi yang sangat mendambakan kehadiran buah hati. Kenyataan menunjukkan

bahwa kadang kehamilan tak ubahnya mimpi buruk yang menjadi kenyataan,

berujung pada fakta yang dirasakan bagai sebuah tragedi. Suatu realitas kehidupan

yang tidak hanya menyangkut diri wanita, tetapi juga keluarga bahkan masyarakat

sekitarnya.

Unwanted pregnancy atau kehamilan tak diinginkan merupakan

terminologi yang biasa dipakai di kalangan medis untuk memberikan istilah

adanya kehamilan yang tidak dikehendaki oleh wanita bersangkutan maupun

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 35: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

15

lingkungannya. Umumnya, unwanted pregnancy berkisar pada terjadinya

kehamilan di luar nikah, sehingga bukan kebahagiaan yang sedang dialaminya.

Ada beberapa kejadian yang biasanya mendahului unwanted pregnancy,

meskipun kehamilan didapatkan dalam pernikahan. Antara lain jumlah anak sudah

cukup banyak, merasa umur terlalu tua untuk hamil, riwayat kehamilan atau

persalinan sebelumnya yang penuh penyulit dan komplikasi, alasan ekonomi,

merasa terlanjur mengonsumsi obat atau menderita kelainan yang dikhawatirkan

membuat cacat pada anak, riwayat melahirkan anak cacat (mungkin lebih dari satu

kali), pasangan suami istri di ambang perpecahan, dan kegagalan penggunaan alat

KB atau kontrasepsi. Hal lain yang lebih menyedihkan adalah kehamilan hasil

perkosaan atau kehamilan pada ibu cacat mental. Hasil hubungan sesama anggota

keluarga sedarah (incest) kadang juga dijumpai, serta rasa malu akibat kehamilan

di usia tua (BPS, 2000)

2.2.3. Dukungan Sosial dari Suami dan Keluarga

1. Dukungan suami

Dari penelitian kualitatif di Indonesia diperoleh berbagai dukungan suami

yang diharapkan istri antara lain :

(a) Suami sangat mendambakan bayi dalam kandungan istrinya

(b) Suami senang mendapatkan keturunan

(c) Suami mendapatkan kebahagiaan pada kehamilan ini

(d) Suami memperhatikan kesehatan istri, yakni menanyakan keadaan istri atau

janin yang dikandung

(e) Suami mengantar atau menemani istri memeriksa kandungannya

(f) Suami tidak menyakiti istri

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 36: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

16

(g) Suami menghibur atau menenangkan ketika ada masalah yang dihadapi

istri

(h) Suami membantu tugas istri

(i) Suami berdoa kesehatan atau keselamatan istri dan anaknya

(j) Suami menunggu ketika melahirkan

(k) Suami menunggu ketika istri dioperasi

Diperoleh atau tidaknya dukungan suami tergantung pada keintiman

hubungan berupa adanya komunikasi yang bermakna adanya masalah atau

kekhawatiran dalam biaya.

2. Dukugan keluarga dan lingkungan

(a) Ayah ibu kandung, maupun mertua sangat mendukung kehamilan ini

(b) Ayah ibu kandung maupun mertua sering berkunjung dalam periode ini

(c) Seluruh anggota keluarga berdoa untuk keselamatan ibu dan bayi

(d) Walaupun ayah ibu kandung maupun mertua di daerah lain, sangat

didambakan dukungan melalui telepon, surat atau pun doa dari jauh

(e) Selain itu, ritual tradisional dalam periode ini seperti upacara tujuh bulanan

pada beberapa orang, mempunyai arti tersendiri yang tidak boleh diabaikan

2.3. Konsep dasar post partum blues

2.3.1. Pengertian

Post partum blues adalah suatu stres psikologis ringan pada wanita pasca

persalinan. Periode ketidakenakan badan pada hari pertama atau kedua pasca

melahirkan, dicirikan oleh kebahagiaan yang luar biasa dan perasaan yang sangat

sehat, selalu diikuti oleh periode kesedihan “blues” (Bobak, 2004).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 37: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

17

Post partum blues adalah gangguan suasana hati yang berlangsung selama

3 sampai 6 hari pasca melahirkan. Post partum sendiri sudah dikenal sejak lama,

savage pada tahun 1875 telah menulis referensi di literature kedokteran mengenai

suatu keadaan disforia ringan pasca salin yang disebut sebagai “milk fever”

karena gejala disforia muncul secara bersamaan dengan laktasi. Dewasa ini post

partum blues atau sering disebut juga maternity blues atau baby blues yang

dimengerti sebagai sindroma gangguan afektif ringan yang sering tampak dalam

minggu pertama setelah persalinan (Cunningham, 2006).

2.3.2. Jenis gangguan psikologi ibu pasca melahirkan

1. Post partum blues

Terjadi pada hari pertama sampai hari sepuluh setelah melahirkan dan

hanya bersifat sementara, dengan gejala gangguan mood, rasa marah, mudah

menangis, sedih, nafsu makan menurun, sulit tidur (Arfian, 2012). Keadaan ini

akan terjadi beberapa hari saja setelah melahirkan dan biasanya akan hilang dalam

beberapa hari.

2. Post partum depression

Gejala yang timbul adalah perasaan sedih, tertekan, sensitif, merasa

bersalah, lelah, cemas, dan tidak mampu merawat dirinya dan bayinya. Keadaan

ini merupakan psikoterapi dan obat-obatan disamping dukungan sosial (Arfian,

2012).

3. Post partum psikosis

Depresi berat yaitu dengan gejala proses pikir yang dapat mengancam dan

membahayakan keselamatan jiwa ibu dan bayinya sehingga memerlukan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 38: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

18

pertolongan dari tenaga profesional yaitu psikiater dan pemberian obat (Arfian,

2012).

2.3.3. Faktor Penyebab Post Partum Blues

Faktor-faktor yang mempengaruhi post partum blues biasanya tidak

berdiri sendiri sehingga gejala dan tanda post partum blues sebenarnya adalah

suatu mekanisme multi faktorial.

1. Faktor hormonal

Salah satu penyebab baby blues adalah faktor biokomia tubuh dan stresor

kehidupan masing-masing individu, faktor biokimia adalah perubahan hormonal

yang terjadi saat ibu tersebut hamil dan melahirkan. Sedangkan stresor kehidupan

sangat berkaitan dengan kondisi psikologis masing-masing ibu, karena kehamilan

itu sendiri merupakan salah satu stresor besar dalam hidup. Perubahan hormon

terjadi dan tidak dapat dihindari karena itulah yang normal terjadi pada ibu hamil

dan melahirkan (Eryanti, 2009).

Setelah bersalin, kadar hormon kortisol (hormon pemicu stres) pada ibu

naik sehingga mendekati kadar orang yang sedang mengalami depresi. Disaat

yang sama hormon laktogen dan prolaktin yang memicu produksi ASI sedang

meningkat. Sementara pada saat yang sama kadar progesteron sangat rendah.

Pertemuan kedua hormon ini akan menimbulkan keletihan fisik pada ibu dan

memicu stres.

2. Faktor demografi

Meliputi umur dan paritas. Ibu primi yang tidak mempunyai pengalaman

dalam mengasuh anak, ibu yang berusia remaja adalah yang beresiko terkena post

partum blues (Bobak, 2004).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 39: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

19

3. Faktor psikologis

Berkurangnya perhatian keluarga, terutama suami karena semua perhatian

tertuju pada anak yang baru lahir. Padahal usai persalinan ibu merasa lelah dan

sakit pasca persalinan membuat ibu membutuhkan perhatian. Kecewa terhadap

penampilan fisik si kecil karena tidak sesuai dengan yang diinginkan juga bisa

mumicu baby blues.

4. Faktor fisik

Kelelahan fisik karena aktivitas mengasuh bayi, menyusui, memandikan,

mengganti popok, dan menimang sepanjang hari bahkan tidak jarang terjaga di

tengah malam. Apalagi jika tidak ada suami atau anggota keluarga yang lain

(Nirwana, 2011).

5. Faktor sosial

Tingkat pendidikan, status perkawinan, kehamilan yang tidak

direncanakan sebelumnya dan keadaan sosial ekonomi juga berpengaruh terhadap

kejadian post partum blues (Afrianto, 2012).

2.3.4. Gejala Post Partum Blues

Gejala post partum blues ringan hanya terjadi dalam hitungan jam atau 1

minggu pertama setelah melahirkan, gejala ini dapat sembuh dengan sendirinya,

sedangkan pada beberapa kasus post partum depresion dan post partum psikosis,

bisa sampai mencelakai diri sendiri bahkan anaknya, sehingga pada penderita

kedua jenis gangguan mental terakhir perlu perawatan yang ketat di rumah sakit

(Afrianto, 2012).

Gejala-gejala post partum blues ini bisa terlihat dari perubahan sikap

seorang ibu. Gejala tersebut biasanya muncul pada hari ke 3 atau hari ke 6 etelah

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 40: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

20

melahirkan. Beberapa perubahan sikap tersebut diantaranya : sering tiba-tiba

menangis karena merasa tidak bahagia, penakut, tidak mau makan, tidak mau

bicara, sakit kepala, sering berganti mood, mudah tersinggung (iritabilitas),

merasa terlalu sensitif dan cemas berlebihan, tidak bergairah, khususnya terhadap

hal yang semula sangat diminati, tidak mampu berkonsentrasi dan sangat sulit

membuat keputusan, merasa tidak mempunyai ikatan batin dengan si kecil yang

baru saja dilahirkan, insomnia yang berlebihan. Gejala-gejala ini mulai muncul

setelah persalinan dan pada umumnya akan menghilang dalam waktu antara

beberapa jam sampai beberapa hari. Namun jika masih tetap berlangsung selama

beberapa minggu atau beberapa bulan itu dapat disebut postpartum depression

(Murtiningsih, 2012).

2.3.5. Pemeriksaan Penunjang Post Partum Blues

Untuk mengukur kejadian post partum blues menggunakan alat yaitu The

Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS), yaitu alat ukur yang telah teruji

validitasnya dan dikembangkan secara khusus untuk mengidentifikasi wanita yang

mengalami depresi postpartum baik situasi klinis atau dalam penelitian (Cox dkk,

dalam elvira, 1999).

EPDS berguna sebagai pencegahan sekunder terjadinya depresi

postpartum dengan mengidentifikasi onset awal terjadinya gejala depresif. Skala

ini sangat berguna untuk skrining tahap awal, maupun penggunaan secara lebih

luas, seperti mengidentifikasi depresi selama kehamilan, mengidentifikasi depresi

pada waktu-waktu yang lain, dan mengidentifikasi ayah yang mengalami depresi

(kusumadewi dkk, 1998).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 41: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

21

Validasi sepuluh item EPDS di indonesia telah diuji dan dipublikasikan

dengan membandingkan skor alat tersebut dengan DSM-IV. Penelitian dilakukan

pada tiga rumah sakit umum, yaitu RSU dr. Cipto mangunkusumo, RSU

Persahabatan, dan RSU Fatmawati di Jakarta. Jumlah sampel keseluruhan dalam

penelitian ini adalah 102 wanita postpartum yang diambil secara random setiap

hari, selama waktu validasi yaitu 2-10 Maret 1998 (kusumadewi dkk, 1998).

Penelitian terhadap pengujian validasi ini menghasilkan 87,5% sensitivitas

dan 61,6% spesifitas, yang berarti bahwa kemampuan EPDS di indonesia untuk

menskrining depresi postpartum adalah 87,5% dan kemampuan untuk

menjelaskan bahwa wanita tidak mengalami deresi adalah 61,6%. Meggunakan

derajat kebebasan diperoleh reabilitas 0,67. Hasil di atas mengindikasikan bahwa

penggunaan EPDS di indonesia adalah valid dan reabel sebagai instrumen untuk

melakukan skrining depresi pasca persalinan wanita di indonesia (kusumdewi

dkk, 1998). Namun perlu diperhatikan bahwa EPDS sebaiknya digunakan sebagai

alat yang membantu identifikasi, bukan sebagai pengganti penilaian klinis.

Instruksi penggunaan EPDS adalah sebagai berikut :

1. Ibu diminta untuk menggaris bawahi jawaban yang paling sesuai dengan

apa yang ia rasakan selama 7 hari terakhir.

2. Seluruh item (10 item) harus dilengkapi.

3. Perhatian perlu diberikan untuk mencegah ibu mendiskusikan jawabannya

dengan yang lain

4. Ibu harus melengkapi sendiri skalanya, kecuali jika ia memiliki

pemahaman yang kurang terhadap bahasa atau memiliki kesulitan

membaca.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 42: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

22

5. EPDS dapat diberikan kepada ibu tiap waktu dari setelah persalinan hingga

52 minggu yang diidentifikasikan mengalami gejala depresif baik secara

subjektif atau objektif.

Jawaban diskor 0, 1, 2, dan 3 berdasarkan peningkatan keparahan gejala.

Keseluruhan skor pada masing-masing item dijumlahkan kemudian

dikelompokkan berdasarkan kategori sebagai berikut :

1. 0 – 8 point : kemungkinan rendah terjadinya depresi

2. 9 – 14 point : permasalahan dengan perubahan gaya hidup karena adanya

bayi baru lahir atau kasus post partum blues. Terjadinya gejala-gejala yang

mengarah pada kemungkinan terjadinya depresi postpartum.

3. 15+ point : tingginya probabilitas atau mengalami depresi post partum

komplikasi

Post partum blues dapat meningkat pada tahap selanjutnya yang

dinamakan post partum depression dengan karakteristik bisa terjadi mimpi buruk

lebih sering, insomnia lebih sering, phobia terus-menerus, dan irasional dan dapat

berlanjut pada post partum psikosis, dimana sudah terjadi pada tahap yang

mengancam jiwa baik si ibu dan bayi. Post partum psikosis bisa menetap sampai

setahun dan bisa juga selalu kambuh gangguan kejiwaan setiap pasca persalinan.

2.3.6. Penatalaksanaan Post Partum Blues

post partum blues atau gangguan mental pasca persalinan seringkali

terabaikan dan tidak ditangani dengan baik. Banyak ibu yang “berjuang” sendiri

dalam beberapa saat setelah melahirkan. Mereka merasakan ada suatu hal yang

salah namun mereka sendiri tidak benar-benar mengetahui apa yang sedang

terjadi. Apabila mereka pergi mengunjungi dokter atau sumber-sumber lainnya

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 43: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

23

untuk minta pertolongan, sering kali hanya mendapatkan saran untuk beristirahat

atau tidur lebih banyak, tidak gelisah, minum obat atau berhenti mengasihani diri

sendiri dan mulai merasa gembira menyambut kedatangan bayi yang mereka

cintai (murtiningsih, 2012).

Para ibu yang mengalami post partum blues membutuhkan pertolongan

yang sesungguhnya. Para ibu ini membutuhkan dukungan psikologis seperti

kebutuhan fisik lainnya yang harus juga dipenuhi. Mereka membutuhkan

kesempatan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dari situasi yang

menakutkan. Mungkin juga mereka membutuhkan pengobatan atau istirahat, dan

seringkali akan merasa gembira mendapat pertolongan yang praktis. Dengan

bantuan dari teman dan keluarga, mereka mungkin perlu untuk mengatur atau

menata kembali kegiatan rutin sehari-hari, atau mungkin menghilangkan beberapa

kegiatan, disesuaikan dengan konsep mereka tentang keibuan dan perawatan bayi.

Bila memang diperlukan, dapat diberikan pertolongan dari para ahli

(murtiningsih, 2012).

Para ahli obstetri memegang peranan penting untuk mempersiapkan para

wanita untuk kemungkinan terjadinya gangguan mental pasca persalinan dan

segera memberikan penanganan yang tepat bila terjadi gangguan tersebut, bahkan

merujuk para ahli psikologi / konseling bila memang diperlukan. Dukungan yang

memadai dari para petugas obstetri, yaitu dokter dan bidan / perawat sangat

diperlukan, misalnya dengan cara memberikan informasi yang memadai / adekuat

tentang proses kehamilan dan persalinan, termasuk penyulit-penyulit yang

mungkin timbul dalam masa-masa tersebut serta penanganannya (murtiningsih,

2012)

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 44: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

24

Post partum blues juga dapat dikurangi dengan cara belajar tenang dangan

menarik nafas panjang dan meditasi, tidur ketika bayi tidur, berolahraga ringan,

ikhlas dan tulus dengan peran baru sebagai ibu, membicarakan rasa cemas dan

mengkomunikasikannya, bersikap fleksibel, bergabung dengan kelompok ibu-ibu

baru (murtiningsih, 2012)

Dalam penanganan dibutuhkan pendekatan menyeluruh / holistik.

Pengobatan medis, konseling emosional, bantuan-bantuan praktis dan pemahaman

secara intelektual tentang pengalaman dan harapan-harapan mereka mungkin pada

saat-saat tertentu. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa dibutuhkan

penanganan di tingkat perilaku, emosional, intelektual, sosial dan psikologis

secara bersama-sama, dengan melibatkan lingkungannya yaitu suami, keluarga

dan juga teman dekatnya (murtiningsih, 2012).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 45: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

25

BAB 3

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

: diteliti

: tidak diteliti

Gambar 3.1 Kerangka konsep hubungan faktor psikososial terhadap kejadian post

partum blues di ruang nifas RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

3.2. Penjelasan Kerangka Konsep

Post partum blues terjadi karena suatu mekanisme multifaktorial. Faktor

terjadinya post partum blues meliputi faktor hormonal, faktor aktivitas fisik, dan

Hormonal

Usia

Paritas

Pendidikan

Pekerjaan

Pendapatan

Dukungan suami dan

keluarga

Status kehamilan

Post partum psikosis

Post partum blues

Psikososial Aktivitas Fisik

Post partum depression

Koping stres (-)

adaptasi (-)

Status pernikahan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 46: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

26

faktor psikososial ibu, yang terdiri dari usia, paritas, tingkat pendidikan,

pendapatan, pekerjaan, dukungan suami dan keluarga, dan status kehamilan.

Perubahan hormonal yang terjadi pasca melahirkan dapat meningkatkan

stres dan menyebabkan kelelahan fisik ditambah dengan kelelahan pada saat

persalinan dan mengasuh bayi dapat memicu terjadinya post partum blues.

Adapun pengaruh lain misalnya usia dan paritas yang mempengaruhi pengalaman

dalam persalinan, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dukungan dari

suami dan keluarga, dan status kehamilan juga turut mempengaruhi kejadian post

partum blues.

Berkurangnya perhatian terutama suami karena semua perhatian tertuju

pada bayi baru lahir sedangkan ibu sangat membutuhkan perhatian. Kekecawaan

terhadap keadaan dan kondisi fisik bayi yang tidak sesuai juga dapat memicu post

partum blues.

Karena banyaknya faktor predisposisi kejadian post partum blues, maka

penelitian ini dibatasi pada faktor psikososial ibu yang meliputi usia, paritas,

pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dukungan suami dan keluarga, dan status

kehamilan terhadap terjadinya post partum blues. Status pernikahan tidak diteliti

karena peneliti mengambil responden dengan status sudah menikah.

3.3. Hipotesis Penelitian

H1 : Ada hubungan faktor psikososial (usia, paritas, pendidikan, pekerjaan,

pendapatan, dukungan sumi dan keluarga, dan status kehamilan) terhadap

kejadian post partum blues di ruang nifas RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 47: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

27

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian observasional yang bersifat analitik karena

diperoleh melalui pengamatan dan pengukuran terhadap gejala dan fenomena dari

subyek penelitian.

4.2. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional .

Gambar 4.1 Rancangan penelitian hubungan faktor psikososial terhadap kejadian

post partum blues di ruang nifas RSUD Dr Abdoer Rahem Situbondo.

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah subyek yang memenuhi kriteria yang

telah ditetapkan (Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas

Ibu nifas

Faktor psikososial

Post partum blues

ya

tidak

Usia

Paritas

Pendidikan

Pekerjaan

Pendapatan

dukungan suami dan keluarga

status kehamilan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 48: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

28

yang dirawat pada tanggal 1 – 31 Maret 2016 di ruang nifas RSUD dr. Abdoer

Rahem Situbondo sebanyak 77 ibu nifas.

4.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang dirawat di ruang nifas

RSUD Dr. Abdoer Rahem Situbondo sebanyak 60 ibu nifas yang memenuhi

kriteria inklusi. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dan

suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti. Kriteria inklusi pada

penelitian ini adalah :

1. Ibu dengan status sudah menikah

2. Ibu dengan persalinan pervaginam tanpa tindakan operatif

3. Ibu nifas fisiologis hari kedua

4. Ibu yang bisa baca dan tulis

5. Ibu yang bersedia menjadi responden

Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek memenuhi

kriteria inklusi namun tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian (Nursalam,

2013). Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :

1. Ibu dengan keadaan lemah karena perdarahan (syok)

2. Ibu dengan riwayat gangguan jiwa

3. Ibu dengan masalah psikologis di masa prenatal

4.3.3. Teknik Pengambilan Sampel

Besar sampel ditentukan setelah dilakukan pengambilan data penelitian

karena teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan cara consecutive

sampling dimana subjek yang memenuhi kriteria inklusi untuk diteliti dimasukkan

ke dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sampai jumlah responden yang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 49: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

29

dibutuhkan oleh peneliti terpenuhi. Waktu yang digunakan oleh peneliti selama 1

bulan.

4.4. Lokasi dan Waktu Penelitian

4.4.1. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruang nifas RSUD dr. Abdoer Rahem

Situbondo.

4.4.2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 – 31 Maret 2016.

4.5. Variabel Penelitian

4.5.1. Variabel independent

Variabel independent dalam penelitian ini adalah faktor psikososial (usia,

paritas, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dukungan suami dan keluarga, dan

status kehamilan) ibu nifas.

4.5.2. Variabel dependent

Variabel dependent dalam penelitian ini adalah post partum blues.

4.6. Definisi Operasional, dan Cara Pengukuran Variabel

Faktor psikososial adalah faktor yang berkaitan dengan perubahan dalam

kehidupan individu, baik yang bersifat psikologis maupun sosial yang mempunyai

pengaruh timbal balik (Depkes, 2011).

Faktor psikososial untuk penelitian ini adalah usia, paritas, pendidikn,

pekerjaan, pendapatan, dukungan suami dan keluarga, dan status kehamilan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 50: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

30

Tabel 4.1 definisi operasional variabel

Variabel Definisi

Operasional

Alat Ukur Skala Kriteria

Variabel independent Faktor psikososial Usia

Usia hidup sejak lahir dengan satuan tahun

kuisioner

Ordinal

1. <20 tahun dan >35 tahun

2. 20-35 tahun

Paritas Jumlah anak yang pernah dilahirkan

kuisioner Nominal 1. Primipara 2. Multipara

Pendidikan Jenjang pendidikan formal

kuisioner Ordinal 1. SD 2. SMP 3. SMA ke atas

pekerjaan Suatu kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh ibu yang dapat menghasilkan upah

Kuisioner Nominal 1. Tidak bekerja 2. bekerja

pendapatan Sejumlah uang yang diterima oleh suami dan istri dari sebuah pekerjaan.

Kuisioner Ordinal Jika pendapatan 1. < UMR 2. UMR ke atas UMR Kabupaten Situbondo sebesar Rp 1.374.000,00

Dukungan suami dan keluarga

Dukungan dari keluarga dan suami berupa tenaga, pikiran, support, materi, dan spiritual

kuisioner Nominal 1. Tidak ada dukungan keluarga dan suami

2. ada dukungan keluarga dan suami

Status kehamilan

Keberadaan bayi yang dikandung atau dilahirkan tidak diharapkan oleh ibu

kuisioner Nominal 1. Kehamilan dan kelahiran yang tidak diterima

2. Kehamilan dan kelahiran yang diterima

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 51: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

31

Variabel dependent : Post partum blues

Kesedihan atau keadaan emosional ibu nifas

Kuisioner Edinburgh Postnatal Deepression Scale (EPDS)

Nominal

1. Post partum blues jika skor ≥13

2. Tidak post partum blues jika skor <13

Cara penilaian terlampir pada teknik dan prosedur pengumpulan data

4.7. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara mendokumentasikan

hasil jawaban kuisioner dari responden. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) dan

kuisioner. Instrumen yang digunakan untuk menilai kejadian post partum blues

adalah kuisioner EPDS, sedangkan faktor psikososial menggunakan kuisioner.

Untuk penilaian kuisioner EPDS, setiap pertanyaam memiliki nilai yang

berbeda pada jawabannya. Tiap jawaban diberi nilai 0, 1, 2, 3 sesuai dengan

beratnya gejala. Untuk soal nomor 1, 2 dan 4 diberi nilai : 0 untuk jawaban a, 1

untuk jawaban b, 2 untuk jawaban c, 3 untuk jawaban d. Sedangkan untuk soal

nomor 3, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 diberi nilai sebaliknya 3 untuk jawaban a, 2 untuk

jawaban b, 1 untuk jawaban c, 0 untuk jawaban d. Total nilai 13 atau lebih

menunjukkan terjadinya post partum blues.

4.8. Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan data. Data

dianalisis secara analitik dengan menghitung proporsi dengan menyajikan dalam

bentuk tabel. Data akan dianalisa menggunakan uji chi-squre dengan tingkat

kemaknaan 5% (0,05) dengan menggunakan program SPSS 23 for windows,

apabila hasil uji statistik didapatkan p ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan HI diterima,

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 52: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

32

yang berarti ada hubungan faktor psikososial ibu dengan kejadian post partum

blues.

4.9. Kerangka Operasional

Kerangka kerja merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam

penelitian yang berbentuk kerangka atau alur penelitian. Langkah-langkah /

kerangka operasional kerja disajikan dalam bentuk berikut.

Gambar 4.2 Kerangka operasional hubungan faktor psikososial terhadap kejadian

post partum blues di ruang nifas RSUD Dr Abdoer Rahem Situbondo

Populasi seluruh ibu nifas yang dirawat di ruang nifas RSUD Dr. Abdoer Rahem

Situbondo pada tanggal 1-31 Maret 2016 sebanyak 77 ibu nifas

Sampel ibu nifas yang dirawat di ruang nifas RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 60 ibu

nifas

Sampling : Consecutive sampling

Informed consent

Pengumpulan data yang dilakukan pada ibu nifas hari kedua dengan memberikan kuisioner

dan melakukan wawancara

Pengolahan data : editing, coding, tabulating

Analisis data : uji chi square

Penyajian hasil

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 53: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

33

4.10. Ethical Clearance

Pada penelitian ilmu keperawatan, karena hampir 90% subjek yang

dipergunakan adalah manusia, maka peneliti harus memahami prinsip-prinsip

etika penelitian (Nursalam, 2003). Beberapa prinsip dalam pertimbangan etik

meliputi, bebas eksploitasi, bebas dari penderitaan, kerahasiaan yang terjamin,

bebas menolak menjadi responden serta adanya surat persetujuan (informed

consent) untuk menjadi responden penelitian. Oleh karena itu perlu mengajukan

permohonan penelitian kepada direktur RSUD Dr. Abdoer Rahen Situbondo.

Kuisioner diberikan kepada subjek yang diteliti dengan menanyakan pada

masalah etik meliputi :

4.10.1. Lembar persetujuan penelitian / informed consent

Diberikan kepada responden dengan tujuan agar subjek mengetahui

maksud penelitian serta dampak yang diteliti, responden harus menandatangani

lembar persetujuan. Jika subjek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan

memaksa dan tetap menghormati hak responden.

4.10.2. Tanpa nama / anominity

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak akan

mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data (kuisioner) yang diisi

oleh subjek tersebut hanya diberi nomor kode tertentu.

4.10.3. Kerahasiaan / confientiality

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subjek dijamin oleh peneliti.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 54: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

34

4.11. Kelemahan Penelitian

4.11.1. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dapat membingungkan

responden dalam proses pengisian karena pertanyaan yang sulit

dimengerti.

4.11.2. Data diambil bukan pada puncak kejadian post partum blues.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 55: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

35

BAB 5

HASIL DAN ANALISIS DATA

Dalam bab ini akan menampilkan hasil dan analisis data penelitian yang

telah dilakukan dengan judul “Hubungan Faktor Psikososial Terhadap Kejadian

Post Partum Blues”. Data yang diperoleh yaitu data umur, usia, paritas,

pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status kehamilan, dan dukungan suami dan

keluarga. Data tersebut didapatkan dengan cara menyebar kuisioner kepada 60 ibu

nifas yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan.

Untuk melihat uji signifikasi hubungan antara variabel independent yaitu

faktor psikososial (usia, paritas, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dukungan

suami dan keluarga, dan status kehamilan) dan variabel dependent yaitu post

partum blues, maka digunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan p<0,05.

5.1. Hasil Penelitian

Data di bawah ini akan menggambarkan karakteristik ibu nifas yang

dirawat di ruang nifas RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo pada tanggal 1-31

Maret 2016 sesuai dengan variabel faktor psikososial yang terdiri dari usia,

paritas, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dukungan suami dan keluarga, dan

status kehamilan.

5.1.1. Usia

Tabel 5.1 tabel distribusi frekuensi usia

Usia Jumlah Presentase

<20 tahun dan >35 tahun 23 38,3%

20-35 tahun 37 61,7%

Jumlah 60 100%

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 56: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

36

Usia dibagi menjadi dua kategori yaitu usia kurang dari 25 tahun dan 25

tahun ke atas. Dari tabel 5.1 diketahui bahwa dari 60 ibu nifas sebagian besar

(55%) atau sebanyak 33 ibu nifas berumur 25 tahun ke atas.

5.1.2. Paritas

Tabel 5.2 tabel distribusi frekuensi paritas

paritas Jumlah Presentase

Primipara 22 36,7%

Multipara 38 63,3%

Jumlah 60 100%

Paritas dibagi menjadi dua kategori yaitu primipara dan multipara. Dari

tabel 5.2 diketahui bahwa dari 60 ibu nifas sebagian besar (63,3%) atau sebanyak

38 ibu nifas merupakan multipara.

5.1.3. Pendidikan

Tabel 5.3 tabel distribusi frekuensi pendidikan

pendidikan Jumlah Presentase

SD 19 31,7%

SMP 18 30%

SMA ke atas 23 38,3%

Jumlah 60 100%

Pendidikan dibagi menjadi tiga kategori yaitu SD, SMP, dan SMA ke atas.

Dari tabel 5.3 diketahui bahwa dari 60 ibu nifas sebagian besar (38,3%) atau

sebanyak 23 ibu nifas memiliki pendidikan terakhir SMA ke atas.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 57: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

37

5.1.4. Pekerjaan

Tabel 5.4 tabel distribusi frekuensi pekerjaan

pekerjaan Jumlah Presentase

Tidak bekerja 45 75%

Bekerja 15 25%

Jumlah 60 100%

Pekerjaan dibagi menjadi dua kategori yaitu tidak bekerja dan bekerja. Ibu

rumah tangga termasuk dalam kategori tidak bekerja. Dari tabel 5.4 diketahui

bahwa dari 60 ibu nifas sebagian besar (75%) atau sebanyak 45 ibu nifas tidak

bekerja.

5.1.5. Pendapatan

Tabel 5.5 tabel distribusi frekuensi pendapatan

Pendapatan Jumlah Presentase

< UMR 31 51,7%

UMR ke atas 29 48,3%

Jumlah 60 100%

Pendapatan dibagi menjadi dua kategori yaitu kurang dari UMR dan UMR

ke atas. Dari tabel 5.5 diketahui bahwa dari 60 ibu nifas sebagian besar (51,7%)

atau sebanyak 31 ibu nifas memiliki pendapatan keluarga dibawah UMR dengan

jumlah UMR di Kabupaten Situbondo sebesar Rp 1.374.000.

5.1.6. Status kehamilan

Tabel 5.6 tabel distribusi frekuensi status kehamilan

Status kehamilan Jumlah Presentase

Tidak diterima 1 1,7%

Diterima 59 98,3%

Jumlah 60 100%

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 58: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

38

Status kehamilan dibagi menjadi dua kategori yaitu tidak diterima dan

diterima. Dari tabel 5.6 diketahui bahwa dari 60 ibu nifas sebagian besar (98,3%)

atau sebanyak 59 ibu nifas dapat menerima tentang kehamilan dan kelahirannya.

Variabel ini tidak dapat dianalisis karena tidak memenuhi syarat uji.

5.1.7. Dukungan suami dan keluarga

Tabel 5.7 tabel distribusi frekuensi dukungan suami dan keluarga

Dukungan suami dan keluarga Jumlah Presentase

Tidak ada dukungan 0 0%

Ada dukungan 60 100%

Jumlah 60 100%

Dukungan suami dan keluarga dibagi menjadi dua kategori yaitu tidak ada

dukungan dan ada dukungan. Dari tabel 5.7 diketahui bahwa dari 60 ibu nifas

mendapatkan dukungan penuh dari suami dan keluarga. Variabel ini tidak dapat

dianalisis karena tidak memenuhi syarat uji.

5.1.8. Post partum blues

Tabel 5.8 tabel distribusi frekuensi post partum blues

Post partum blues Jumlah Presentase

Ya 39 65%

Tidak 21 35%

Jumlah 60 100%

Post partum blues dibagi menjadi dua kategori yaitu mengalami post

partum blues dan tidak mengalami post partum blues. Dari tabel 5.8 diketahui

bahwa dari 60 ibu nifas sebagian besar (65%) atau sebanyak 39 ibu nifas

mengalami post partum blues.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 59: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

39

5.2. Analisis Data

Data di bawah ini akan menggambarkan hubungan anatara faktor

psikososial yang terdiri dari usia, paritas, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan

terhadap post partum blues pada ibu nifas yang dirawat di ruang nifas RSUD dr.

Abdoer Rahem Situbondo pada tanggal 1-31 Maret 2016. Jika nilai p<0,05 maka

diartikan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara variabel tersebut

dengan kejadian post partum blues.

5.2.1. Hubungan antara usia dengan kejadian post partum blues

Tabel 5.9 tabel analisis data antara usia dan post partum blues

usia

Post partum blues nilai

ya Tidak total

n % n % n % p OR

(CI 95%)

<20 tahun dan

>35 tahun

19 31,7% 4 6,7% 23 38,3% 0,024 4,038

(1,148-

14,194) 20-35 tahun 20 33,3% 17 28,3% 37 61,7%

Jumlah 39 65% 21 35% 60 100%

Dari tabel 5.9 dapat diketahui bahwa dari 60 ibu nifas sebagian besar

(33,3%) atau sebanyak 20 ibu nifas yang berumur 20-35 tahun mengalami post

partum blues. Dengan nilai p sebesar 0,024 yang menunjukkan bahwa ada

hubungan usia dengan kejadian post partum blues. Ibu dengan usia kurang dari 20

tahun dan lebih dari 35 tahun (usia resiko tinggi) mempunyai kemungkinan 4,038

kali mengalami post partum blues.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 60: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

40

5.2.2. Hubungan antara paritas dengan kejadian post partum blues

Tabel 5.10 tabel analisis data antara paritas dan post partum blues

paritas

Post partum blues nilai

ya Tidak total

n % n % n % p OR

(CI 95%)

Primipara 18 30% 4 6,7% 22 36,7% 0,038 3,643

(1,035-2,818) Multipara 21 35% 17 28,3% 38 63,3%

Jumlah 39 65% 21 35% 60 100%

Dari tabel 5.10 dapat diketahui bahwa dari 60 ibu nifas sebagian besar

(35%) atau sebanyak 21 ibu nifas multipara mengalami post partum blues.

Dengan nilai p sebesar 0,038 yang menunjukkan bahwa ada hubungan paritas

dengan kejadian post partum blues. Ibu primipara mempunyai kemungkinan

3,643 kali mengalami post partum blues.

5.2.3. Hubungan antara pendidikan dengan kejadian post partum blues

Tabel 5.11 tabel analisis data antara pendidikan dan post partum blues

pendidikan

Post partum blues nilai

ya Tidak total

n % n % n % p OR

(CI 95%)

SD 14 23,3% 5 8,3% 19 31,7%

0,418

0,798

pembanding

2,240

(0,563-8,912)

1,493

(0,393-5,668)

SMP 10 16,7% 8 13,3% 18 30%

SMA ke atas 15 25% 8 13,3% 23 38,3%

Total 39 65% 21 35% 60 100%

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 61: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

41

Dari tabel 5.11 dapat diketahui bahwa dari 60 ibu nifas sebagian besar

(25%) atau sebanyak 15 ibu nifas dengan pendidikan terakhir SMA ke atas

mengalami post partum blues. Dengan nilai p sebesar 0,418, maka tidak terdapat

perbedaan proporsi kejadian post partum blues yang bermakna anatara pendidikan

SD dan pendidikan SMP. Nilai p kedua sebesar 0,798, maka tidak terdapat

perbedaan proporsi kejadian post partum blues yang bermakna anatara pendidikan

SD dan pendidikan SMA ke atas.

5.2.4. Hubungan antara pekerjaan dengan kejadian post partum blues

Tabel 5.12 tabel analisis data antara pekerjaan dan post partum blues

Pekerjaan

Post partum blues nilai

ya Tidak total

n % n % n % p OR

(CI 95%)

Tidak bekerja 33 55% 12 20% 45 75% 0,019 4,125

(1,210-14,059) Bekerja 6 10% 9 15% 15 25%

Jumlah 39 65% 21 35% 60 100%

Dari tabel 5.12 dapat diketahui bahwa dari 60 ibu nifas sebagian besar

(55%) atau sebanyak 33 ibu nifas yang tidak bekerja mengalami post partum

blues. Dengan nilai p sebesar 0,019 yang menunjukkan bahwa ada hubungan

pekerjaan dengan kejadian post partum blues. Ibu nifas yang tidak bekerja

mempunyai kemungkinan 4,125 kali mengalami post partum blues.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 62: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

42

5.2.5. Hubungan antara pendapatan dengan kejadian post partum blues

Tabel 5.13 tabel analisis data antara usia dan post partum blues

pendapatan

Post partum blues nilai

ya Tidak total

n % n % n % p OR

(CI 95%)

<UMR 25 41,7% 6 10% 31 51,7% 0,009 4,464

(1,412-14,111) UMR ke atas 14 23,3% 15 25% 29 48,3%

Jumlah 39 65% 21 35% 60 100%

Dari tabel 5.13 dapat diketahui bahwa dari 60 ibu nifas sebagian besar

(41,7%) atau sebanyak 25 ibu nifas yang memiliki pendapatan keluarga kurang

dari UMR Kabupaten Situbondo mengalami post partum blues. Dengan nilai p

sebesar 0,009 yang menunjukkan bahwa ada hubungan pendapatan dengan

kejadian post partum blues. Ibu dengan pendapatan keluarga rendah mempunyai

kemungkinan 4,464 kali mengalami post partum blues.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 63: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

43

BAB 6

PEMBAHASAN

6.1. Hubungan Usia Dengan Kejadian Post Partum Blues

Faktor umur juga mempengaruhi terjadinya masalah psikologis pada ibu

post partum. Secara umum pada usia remaja memiliki pengetahuan yang terbatas

tentang kehamilan atau kurangnya informasi dalam mengakses pelayanan

kesehatan yang ada. Selain itu pada usia tersebut juga belum cukup mencapai

kematangan fisik, mental, peran dan aktivitas baru sebagai ibu dalam merawat

anaknya. Semakin muda usia ibu melahirkan semakin mudah ibu mengalami post

partum blues (Nirwana, 2011).

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliani

dan Irawati (2013) menyatakan bahwa kejadian post partum blues lebih banyak

dialami oleh wanita yang berusia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun

(81,8%). Dengan hasil penelitian didapatkan angka signifikasi 0,024 yang berarti

terdapat hubungan yang bermakna antara usia saat melahirkan dengan kejadian

post partum blues. Usia yang beresiko tinggi dalam kehamilan dan persalinan

yaitu kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun mempunyai kemungkinan

4,038 kali mengalami post partum blues.

6.2. Hubungan Paritas Dengan Kejadian Post Partum Blues

Post partum blues dapat terjadi pada semua ibu post partum dari suku dan

ras manapun dan dapat terjadi pada ibu primipara maupun multipara (Henshaw,

2003). Ibu primipara merupakan kelompok yang paling rentan mengalami depresi

post partum dibanding ibu Multipara. Post partum blues pada ibu primipara dapat

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 64: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

44

dipicu oleh perasaan belum siap menghadapi lahirnya bayi dan timbulnya

kesadaran akan meningkatnya tanggung jawab sebagai ibu.

Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Sari Priyanti (2013) menyatakan bahwa post partum blues lebih banyak

dialami oleh ibu dengan primipara (32,5%). Dengan hasil penelitian didapatkan

angka signifikasi 0,038 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara

paritas dengan kejadian post partum blues. Ibu primipara mempunyai

kemungkinan 3,643 kali mengalami post partum blues.

Wanita yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan peran dan aktivitas

barunya tersebut dapat mengalami gangguan-gangguan psikologis atau depresi

post partum (Savage, 2008). Untuk itu perlu diberikan pendidikan kesehatan

tentang cara-cara perawatan bayi agar ibu dapat beradaptasi dengan peran

barunya.

6.3. Hubungan Pendidikan Dengan Kejadian Post Partum Blues

Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang turut berperan

terhadap kejadian post partum blues. Wanita dengan pendidikan tinggi dapat

menghadapi tekanan sosial dan konflik peran, antara tuntutan sebagai perempuan

yang memiliki dorongan untuk bekerja atau melakukan aktivitasnya di luar

rumah, dengan peran mereka sebagai ibu rumah tangga dan orang tua dari anak-

anak mereka (Kartono, 1992).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang lebih banyak

mengalami post partum blues ialah responden dengan latar belakang pendidikan

terakhir SMA ke atas sebesar 25%. Dengan hasil penelitian didapatkan angka

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 65: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

45

signifikasi 0,513 yang berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara

pendidikan dengan kejadian post partum blues.

Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Sari Priyanti (2013) menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara

pendidikan dengan kejadian post partum blues.

6.4. Hubungan Pekerjaan Dengan Kejadian Post Partum Blues

Pekerjaan merupakan suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi

seseorang. Tuntutan peran ganda wanita sebagai ibu rumah tangga dan wanita

karir memerlukan investasi energi. Jika wanita kehabisan energi maka

keseimbangan mentalnya terganggu sehingga dapat menimbulkan stres. Stres

yang dimaksud disini adalah stres yang menyebabkan ketegangan atau

penderitaan psikis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang lebih banyak

mengalami post partum blues ialah wanita yang tidak bekerja. Dengan hasil

penelitian didapatkan angka signifikasi 0,019 yang berarti terdapat hubungan yang

bermakna antara pekerjaan dengan kejadian post partum blues. Wanita yang tidak

bekerja mempunyai kemungkinan 4,125 kali lebih mengalami post partum blues.

Wanita yang tidak bekerja cenderung disebabkan karena pendidikan yang

rendah, sedangkan pada hasil pendidikan pada tabel 5.3 menunjukkan bahwa

responden memiliki pendidikan yang tinggi. Pada hasil pengkajian didapatkan

banyak wanita dengan pendidikan tinggi yang tidak bekerja. Kejadian post partum

blues bisa terjadi dikarenakan minimnya iformasi yang didapat dari lingkungan

sekitar dan lingkungan pergaulannya.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 66: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

46

Menurut Latipun (2001) mengatakan bahwa pendidikan seseorang akan

mempengaruhi cara berpikir dan cara pandang terhadap diri dan lingkungannya.

Penelitian yang dilakukan Reid dan Oliver (2007) didapatkan bahwa yang

mengalami post partum blues yaitu yang berpendidikan di bawah SMA yang

berpengaruh terhadap kurangnya informasi yang didapat oleh responden. Hal ini

sesuai dengan Alwi (2005) yang menyatakan bahwa pengetahuan berhubungan

dengan pekerjaan dimana secara umum seorang yang bekerja maka pengetahuan

akan tinggi karena banyak mendapatkan informasi penting yang dapat menunjang

pengetahuannya.

6.5. Hubungan Pendapatan Dengan Kejadian Post Partum Blues

Keadaan ekonomi yang rendah dapat menimbulkan stress di keluarga yang

mempengaruhi depresi ibu setelah melahirkan. Selain itu bisa berasal dari keadaan

emosional, seperti konflik dalam keluarga. Bahkan kegiatan yang seharusnya

mendatangkan kebahagiaan seperti kelahiran bayi bisa menimbulkan tekanan

karena mereka menimbulkan perubahan baru dalam hidup seorang wanita. Pitriani

dalam (Burn A. A, 2009).

Penelitian sebelumnya yang dilakukan Ibrahim (2012) menunjukkan

bahwa post partum blues sebagian besar terdapat pada responden yang memiliki

status sosial ekonomi kurang yaitu sebanyak 11 responden (37,9%), dan hanya 4

responden (8,5%) yang status ekonominya cukup. penelitian lainnya yang

dilakukan oleh (Syafrina, 2011) mengatakan bahwa ada hubungan antara status

sosial ekonomi dengan post partum blues.

Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya, didapatkan

hasil angka signifikasi 0,009 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 67: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

47

antara pendapatan dengan kejadian post partum blues. Keluarga yang memiliki

pendapatan rendah mempunyai kemungkinan 4,464 kali mengalami post partum

blues.

6.6. Hubungan Status Kehamilan Dengan Kejadian Post Partum Blues

Sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Bobak (2005) bahwa dengan

kehamilan yang diharapkan maka seorang ibu akan semakin siap untuk persalinan

dan menjadi ibu. Persiapan untuk persalinan dan menjadi ibu akan sangat

menentukan apakan seseorang mengalami post partum blues atau tidak. Adanya

persiapan yang baik membuat ibu post partum akan mampu menghadapi masa

pasca persalinannya dengan baik.

Dari penelitian ini didapatkan data yang tidak memenuhi syarat untuk

dilakukan uji signifikasi antar variabel. Dari 60 responden hanya ada satu

responden yang menyatakan tidak dapat menerima kehamilan dan kelahiran ini.

Hal ini dapat terjadi karena setiap orang memiliki mekanisme koping stres yang

berbeda-beda dalam mengahadapi sesuatu.

Penelitian yang dilakukan Hasjanah (2013) pada ibu primipara yang

didiagnosa mengalami post partum blues. Koping yang digunakan ketika

mengalami post partum blues adalah assistance seeking, information seeking,

direct action, positif reapraisal dan self critism. Skrinner (Sarafino, 2006)

mengatakan assistance seeking, information seeking, direct action adalah mencari

dukungan, informasi, bantuan berupa nasehat kepada orang lain yang bertujuan

agar ilmu pengetahuannya semakin bertambah dan mampu mengatasi

masalahnya, sehingga memberikan yang terbaik bagi anaknya. Positive

reappraisal adalah melihat sisi positif dari masalah yang dialami dengan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 68: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

48

mengambil manfaat atau keuntungan dari pengalaman tersebut, sedangkan self

critism adalah larut dalam permasalahan dan menyalahkan diri sendiri atas

kejadian atau masalah yang dialaminya, merasa tidak mampu dalam

membahagiakan anaknya dan menyalahkan dirinya sendiri.

Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Yuliani & Irawati (2013)

menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara status kehamilan

(yang diinginkan dan tidak diinginkan) dengan terjadinya post partum blues

dengan p 0,027 yang berarti secara umum terdapat hubungan antara status

kehamilan dengan post partum blues.

Namun terdapat penelitian lain yang dilakukan oleh Sari Priyanti (2013)

menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status

kehamilan (yang diinginkan dan tidak diinginkan) dengan terjadinya pos tpartum

blues dengan nilai p 0,209.

6.7. Hubungan Dukungan Suami Dan Keluarga Dengan Kejadian Post

Partum Blues

Hasil penelitian didapatkan seluruh responden mendapatkan dukungan

dari suami dan keluarga. Dukungan suami dan keluarga sangat penting pada ibu

post partum dalam menjalani perawatan dirinya dan bayinya. Dukungan suami

dan keluarga yang tinggi berupa perhatian, komunikasi dan hubungan emosional

yang intim, merupakan faktor yang paling bermakna bagi ibu post partum untuk

meminimalkan kemungkinan terjadinya gangguan psikologis (Sylvia, 2006).

Dukungan suami merupakan sesuatu yang penting dalam membangun

suasana positif, dimana istri merasakan hari-hari pertama yang melelahkan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 69: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

49

Dukungan atau sikap positif dari pasangan dan keluarga akan memberi kekuatan

tersendiri bagi ibu post partum.

Dukungan suami merupakan strategi koping yang sangat penting pada saat

mengalami stres dan berfungsi sebagai strategi preventif untuk mengurangi stress

dan konsekuensi negatifnya, maka dukungan suami sangat dibutuhkan oleh

perempuan setelah menjalani. Oleh sebab itu dukungan atau sikap positif dari

pasangan dan keluarga akan memberi kekuatan tersendiri bagi ibu post partum

(Yuliani & Irawati, 2013).

Pada penelitian ini didapatkan hasil yang tidak dapat dilakukan uji

signifikasi dikarenakan data tidak memenuhi syarat uji. Dari 60 ibu nifas

seluruhnya mendapatkan dukungan baik dari suami maupun keluarga. Dari

keseluruhan responden terdapat 39 (65%) mengalami post partum blues. Hal ini

dapat terjadi karena dipengaruhi oleh faktor lainnya meskipun seluruh responden

mendapatkan dukungan dari suami dan keluarga baik itu dukungan emosional,

materi, dan spiritual.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Fatimah (2009) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara dukungan suami

dengan kejadian post partum blues dengan nilai p 0,033. Penelitian lain yang

dilakukan oleh Azizah (2010) menyatakan adanya hubungan dukungan suami dan

keluarga terhadap kejadian post partum blues dengan nilai p 0,000. Penelitian

terbaru yang dilakukan oleh Priyanti (2013) menyatakan ada hubungan dukungan

keluarga terhadap kejadian post partum blues dengan nilai p 0,011. Namun pada

penelitian ini juga menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara hubungan

dukungan suami terhadap kejadian post partum blues dengan nilai p 0,064.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 70: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

50

Ibu yang mengalami post partum blues biasanya akan mengalami

kesulitan dalam menyesuaikan diri karena mengalami ketidakseimbangan dalam

diri ibu yang telah melewati persalinan. Sehingga untuk menyeimbangkan dan

menyesuaikan diri diperlukan adanya perilaku koping yang dapat membantu ibu

post partum dalam kondisi seimbang, sehingga tidak mengalami gangguan dalam

tahap perkembangannya yaitu post partum depression dan post partum psikosis

(Hasjanah, 2013).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 71: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

51

BAB 7

PENUTUP

7.1. Kesimulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

7.1.1. Sebagian besar responden berumur 20-35 tahun, multipara, dengan

pendidikan SMA ke atas, tidak bekerja, pendapatan keluarga kurang dari

UMR, kehamilan dan kelahiran dapat diterima, dan mendapatkan dukungan

suami dan keluarga.

7.1.2. Kejadian post partum blues di ruang nifas RSUD dr. Abdoer Rahem

Situbondo sangat tinggi yaitu sebesar 65%.

7.1.3. Ada hubungan antara usia, paritas, pekerjaan, dan pendapatan terhadap

kejadian post partum blues. Tidak ada hubungan antara pendidikan terhadap

kejadian post partum blues. Dukungan suami dan keluarga dan status

kehamilan tidak dapat dilakukan analisis karena tidak memenuhi syarat uji.

Faktor yang paling beresiko menimbulkan post partum blues adalah

pendapatan yang rendah. Hal tersebut dapat disebabkan karena pendapatan

yang rendah dapat menjadi beban yang besar ketika menghadapi persalinan.

7.2. Saran

7.2.1. Bagi petugas kesehatan

Petugas kesehatan khususnya bidan perlu waspada terhadap gangguan

psikologis post partum yang dialami oleh pasien karena tingkat kejadian yang

sangat tinggi. Petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan kepada ibu nifas

beserta keluarganya tentang perubahan psikologis yang terjadi ibu post partum

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 72: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

52

agar dapat merawat diri dan bayinya di rumah, serta suami dan keluarga tetap

memberikan dukungan baik dalam bentuk emosional, materi, dan spiritual.

7.2.2. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian selanjutnya dapat menggali lebih luas tentang faktor lain yang

dapat menimbulkan post partum blues dan dapat menggali lebih dalam faktor

psikososial yang seperti apa yang lebih banyak memberikan pengaruh terhadap

kejadian post partum blues. Pengambilan data lebih baik dilakukan pada puncak

post partum blues yaitu hari ke 3-5 post partum dan dipantau bagaimana

perkembangan perubahan psikologisnya pada hari-hari selanjutnya.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 73: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

53

DAFTAR PUSTAKA

Arfian Soffin, 2012, Baby Blues. Solo : Metagraf

Ariesta Asri, 2015, peran suami saat istri alami baby blues, diakses pada tanggal 17 februari 2016 pukul 12.45 WIB dari http://lifestyle.okezone.com/read/2015/08/03/196/1189794/peran-suami-saat-istri-alami-baby-blues

Bahiyatun, 2009, Buku Ajar Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : EGC

Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L., & Jensen, M.D. (2005).Buku ajar keperawatan maternitas. (Maria & Peter, Penerjemah). Edisi 4.Jakarta : EGC.

Bobak, Laudermilk, Jensen, et all, 2004, Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC

Cox JL, Holden M, Sagovsky R. Detection of Post natal Depression Development of The 10 Item Edinburgh Postnatal Depression Scale. British Journal of Psychiatry 1987 ; 150 : 782-86

Cunningham, G. F et al. (2006) Osbtetri williams. Edisi 21st ed, vol. 2. Jakarta: EGC

Dahlan, Muhammad Sopiyudin, 2011, Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariat Dan Multivariat, Dilengkapi Aplikasi Dengan Menggunakan SPSS Edisi 5, Jakarta, Salemba Medika

Elvira, Sylvia D, 2006. Depresi Pasca Persalinan. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Fatimah, S. (2009). Hubungan dukungan suami dengan kejadian postpartum blues pada ibu primipara di ruang Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang. Artikel Universitas Diponegoro Semarang.Diperoleh pada tanggal 03 Februari 2016 dari http://undip.ac.id/107291.pdf.

Hasnajah, Y. (2013) Coping pada ibu yang mengalami baby blues syndrome. Skripsi. (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Henshaw. (2003). Postnatal blues: A risk faktor of postnatal depression. J Pychosom Obstet Gynecol, 25, 267-272.

Hidayat, AA, 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 74: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

54

Ibrahim, Fatma, Rahma, Muhammad Ikhsan, 2012, Faktor-Faktor Yang Berhubungan, Dengan Depresi Post Partum Di RSIA Pertiwi Makasar Tahun 2012, Universitas Hasanudin

Kartono, K.(2006). Psikologi wanita. Bandung : Mandar Maju Kusumadewi, I., Irawati R, Elvira SD, Wibisono, S. 2010. Validation Study The

Edinburgh Postnatal Depression Scale. Jiwa, Indonesian Psychiatric Quartely. XXX : 2 hal 99-110

Mansur, H.(2009). Psikologi ibu dan anak untuk kebidanan. Jakarta: selemba

Medika. Murtiningsih Afin, 2012. Mengenal Baby Blues dan Pencegahannya. Jakarta :

Niaga Swadaya Nadia Felecia, 2011, post partum depresi berbeda dengan post partum blues,

diakses pada tanggal 17 februari 2016 pukul 12.45 WIB dari http://female.kompas.com/read/2011/01/10/11330549/quotpostpartum.depressionquot.berbeda.dari.quotbaby.bluesquot

Nirwana Ade B, 2011. Psikologi Ibu Bayi dan Anak. Yogyakarta : Nuha medika Notoatmodjo, S., 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nur Salam, 2003, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Riset

Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Riset

Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Nursalam, 2013. Konsep dan Penerapan metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Nurul Azizah, 2010, Hubungan Latar Belakang Psikososial Ibu Dengan Kejadian

Post Partum Blues, skripsi, Universitas Airlangga Sari Priyanti, 2013, Pengaruh Faktor Psikososial Dan Cara Persalinan Terhadap

Terjadinya Post Partum Blues Di RSUD Ra. Bosoeni Mojokerto, tesis, Universitas Airlangga

Savage. Post Partum Blues, http://bana2.dagdigdug.com diakses tanggal 24

Agustus 2015.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 75: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

55

Sostroasmoro, Sudigdo, 2014. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Ed.5. Jakarta: Sagung Seto

Stone, S. D., Menken, A. E., 2008, Perinatal and Postpartum Mood Disorders :

Perspectives and Treatment Guide for the Health Care Practitioner, Springer Publishing Company, NY, 67-70

Sylvia. 2006. Depresi pasca persalinan dan dampaknya pada keluarga. Jakarta FK-

UI.Di akses tanggal tanggal 03 Februari 2015 dari http://dppm.uii.ac.id Uke Riska Setyowati, 2006, Studi Faktor Kejadian Post Partum Blues Pada Ibu

Pasca Salin, Skripsi, Universitas Airlangga. Yuliani, F. & Irawati, D. (2013). Pengaruh faktor psikososial terhadap terjadinya

postpartum blues pada ibu nifas (Studi di Ruang nifas RSUD R.A Bosoeni Mojokerto).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 76: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

56

Lampiran 1 jadwal kegiatan penelitian

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN FK UNAIR

Kegiatan Agt

2015

Sep

2015

Okt

2015

Nov

2015

Des

2015

Jan

2016

Feb

2016

Mar

2016

Apr

2016

Mei

2016

Juni

2016

Juli

2016

Pengajuan lingkup peminatan skripsi Proses bimbingan dan penyusunan usulan penelitian Penyerahan usulan penelitian ke penguji Ujian usulan penelitian Pengambilan data penelitian Proses pengolahan data Proses analisis data Proses bimbingan dan penyusunan hasil penelitian Seminar hasil penelitian Pembuatan artikel

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 77: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

57

Lampiran 2 permohonan ijin studi pendahuluan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 78: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

58

Lampiran 3 surat balasan ijin studi pendahuluan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 79: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

59

Lampiran 4 surat keterangan melaksanakan studi pendahuluan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 80: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

60

Lampiran 5 permohonan kelaikan etik

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 81: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

61

Lampiran 6 keterangan kelaikan etik

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 82: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

62

Lampiran 7 permohonan ijin penelitian

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 83: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

63

Lampiran 8 surat balasan ijin penelitian

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 84: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

64

Lampiran 9 surat keterangan melaksanakan penelitian

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 85: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

65

Lampiran 10 Lembar Permohonan Menjadi Responden

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

(INFORMATION FOR CONSENT)

Kepada :

Ibu nifas yang dirawat di ruang nifas RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo

Yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Program Studi Pendidikan

Bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga semester 8

Nama : Fatimah Nuril Alifah

NIM : 011211232006

Penulis telah menjelaskan tujuan penelitian dan prosedur penelitian.

Dengan ini penulis mengajukan permohonan kepada ibu untuk menjadi responden

pada penelitian dengan judul “Hubungan Faktor Psikososial Terhadap Kejadian

Post Partum Blues di Ruang Nifas RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo”.

Atas perhatian dan kerja sama untuk menjadi responden, penulis

mengucapkan terima kasih.

Responden

...........................................

Situbondo, Maret 2016

Penulis

Fatimah Nuril Alifah

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 86: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

66

Lampiran 11 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan di bawah ini, responden :

Nama :

Alamat :

Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh penulis maka dengan ini saya

tidak keberatan untuk menjadi responden pada penelitian dengan judul

“Hubungan Faktor Psikososial Terhadap Kejadian Post Partum Blues di Ruang

Nifas RSUD Dr Abdoer Rahem Situbondo”.

Demikian pernyataan ini saya buat tanpa ada paksaan dan tekanan dari

penulis atau pihak lain.

Peneliti

fatimah nuril alifah

Situbondo, Maret 2016

Responden

....................................................

Saksi

....................................................

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 87: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

67

Lampiran 12 lembar kuisioner

DATA UMUM

IDENTITAS ISTRI SUAMI

Nama

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Pendapatan

Alamat

No HP

RIWAYAT PERSALINAN

Suami ke UK Persalinan Tempat BB JK usia

STATUS KEHAMILAN

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah ibu menginginkan kehamilan dan kelahiran ini?

2 Apakah suami ibu menginginkan kehamilan dan kelahiran

ini?

3 Apakah ibu senang dengan kehamilan dan kelahiran ini?

4 Apakah suami ibu senang dengan kehamilan dan kelahiran

ini?

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 88: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

68

Jika terdapat jawaban TIDAK pada salah satu soal no 1 – 4, maka pilih jawaban

dibawah ini yang sesuai dengan keadaan anda.

5. mengapa anda tidak senang dan tidak menginginkan kehamilan dan kelahiran

ini?

a. Jumlah anak yang sudah cukup banyak

b. Merasa terlalu muda untuk hamil

c. Merasa terlalu tua untuk hamil

d. Alasan ekonomi

e. Takut anaknya cacat karena memiliki riwayat anak cacat sebelumnya

f. Pernikahan diambang perceraian

g. Kegagalan KB atau alat kontrasepsi

h. Hamil karena perkosaan

i. Anak bungsunya masih terlalu kecil

j. Trauma dengan kehamilan / kelahiran sebelumnya

DUKUNGAN SUAMI DAN KELUARGA

No Pertanyaan Ya Tidak

SUAMI

6 Apakah suami selalu mendukung ibu untuk menjaga

kehamilan ini?

7 Apakah suami pernah menyakiti ibu?

8 Apakah suami mengantarkan ibu saat periksa kehamilan?

9 Apakah suami mengelus perut ibu ketika merasa kesakitan?

10 Apakah suami menghibur atau menenangkan ibu saat

menghadapi masalah?

11 Apakah suami membantu ibu mengerjakan tugas atau

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 89: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

69

pekerjaan sehari-hari?

12 Apakah suami berdoa untuk keselamatan ibu dan bayi?

13 Apakah suami menemani saat melahirkan?

KELUARGA

14 Apakah keluarga selalu mendukung ibu untuk menjaga

kehamilan ini?

15 Apakah keluarga pernah menyakiti ibu?

16 Apakah keluarga mengantarkan ibu saat periksa

kehamilan?

17 Apakah keluarga mengelus perut ibu ketika merasa

kesakitan?

18 Apakah keluarga menghibur atau menenangkan ibu saat

menghadapi masalah?

19 Apakah keluarga membantu ibu mengerjakan tugas atau

pekerjaan sehari-hari?

20 Apakah keluarga berdoa untuk keselamatan ibu dan bayi?

21 Apakah keluarga menemani saat melahirkan?

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 90: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

70

Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS)

Petunjuk pengisian

Ketika anda mempunyai bayi, kami ingin tahu bagaimana perasaan anda. Silahkan

beri tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap mendekati dengan perasaan

anda selama 7 hari terakhir ini, bukan hanya perasaan anda pada hari ini.

1. Saya bisa tertawa dan melihat segi-segi lucu dari segala sesuatu, misalnya

pertunjukan / bacaan / cerita komedi, lawakan, guyonan, obrolan sehari-

hari .....

a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Sangat jarang

d. Tidak bisa sama sekali

2. Saya gembira menghadapi segala sesuatu atau saya dapat melakukan

segala sesuatu dengan menyenangkan .....

a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Sangat jarang

d. Tidak sama sekali

3. Saya menyalahkan diri saya apabila terjadi kesalahan .....

a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Tidak pernah

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 91: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

71

4. Saya merasa cemas dan khawatir dengan alasan yang tidak jelas ....

a. Tidak pernah

b. Jarang

c. Kadang-kadang

d. Sering kali

5. Saya merasa ketakutan atau panik dengan alasan yang tidak jelas .....

a. Sangat sering

b. Kadang-kadang

c. Ya, jarang

d. Tidak pernah

6. Segala sesuatu terasa membebani saya .....

a. Ya, dan rasanya hampir sama sekali tidak berdaya

b. Kadang-kadang saya seperti tidak berdaya

c. Sebagian besar saya dapat mengatasinya

d. Saya selalu dapat mengatasinya dengan baik

7. Saya merasa sedih dan tidak bahagia sehingga sulit tidur ...

a. Ya, selalu begitu

b. Kadang-kadang

c. Jarang sekali

d. Tidak pernah

8. Saya merasa sedih, jengkel, dan tidak nyaman ....

a. Ya, selalu begitu

b. Ya, kadang-kadang

c. Jarang sekali

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 92: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

72

d. Tidak pernah

9. Saya merasa sedih dan tidak bahagia sehingga saya menangis .....

a. Ya, sangat sering

b. Ya, kadang-kadang

c. Jarang sekali

d. Tidak pernah

10. Saya merasa putus asa .....

a. Ya, sangat sering

b. Ya, kadang-kadang

c. Jarang sekali

d. Tidak pernah

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 93: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

73

Lampiran 13 analisis data

ANALISIS UNIVARIAT

Statistics

ppb usia paritas

pekerjaa

n

pendapat

an

status_keh

amilan

N Valid 60 60 60 60 60 60

Missin

g 0 0 0 0 0 0

Statistics

dikungan_keluarga pendidikan_gol3

N Valid 60 60

Missing 0 0

Frequency Table

ppb

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ppb 39 65,0 65,0 65,0

tidak ppb 21 35,0 35,0 100,0

Total 60 100,0 100,0

usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <20 dan >35 23 38,3 38,3 38,3

20-35 37 61,7 61,7 100,0

Total 60 100,0 100,0

paritas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid primipara 22 36,7 36,7 36,7

multipara 38 63,3 63,3 100,0

Total 60 100,0 100,0

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 94: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

74

pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak bekerja 45 75,0 75,0 75,0

bekerja 15 25,0 25,0 100,0

Total 60 100,0 100,0

pendapatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <UMR 31 51,7 51,7 51,7

>=UMR 29 48,3 48,3 100,0

Total 60 100,0 100,0

status_kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak diterima 1 1,7 1,7 1,7

diterima 59 98,3 98,3 100,0

Total 60 100,0 100,0

dikungan_keluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ada dukungan 60 100,0 100,0 100,0

pendidikan_gol3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD 19 31,7 31,7 31,7

SMP 18 30,0 30,0 61,7

SMA dan PT 23 38,3 38,3 100,0

Total 60 100,0 100,0

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 95: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

75

ANALISIS BIVARIAT

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

ppb * usia 60 100,0% 0 0,0% 60 100,0%

ppb * paritas 60 100,0% 0 0,0% 60 100,0%

ppb * pekerjaan 60 100,0% 0 0,0% 60 100,0%

ppb * pendapatan 60 100,0% 0 0,0% 60 100,0%

ppb * status_kehamilan 60 100,0% 0 0,0% 60 100,0%

ppb * dikungan_keluarga 60 100,0% 0 0,0% 60 100,0%

ppb * pendidikan_gol3 60 100,0% 0 0,0% 60 100,0%

ppb * usia

Crosstab

usia

Total <20 dan >35 20-35

ppb ppb Count 19 20 39

% within ppb 48,7% 51,3% 100,0%

% within usia 82,6% 54,1% 65,0%

% of Total 31,7% 33,3% 65,0%

tidak ppb Count 4 17 21

% within ppb 19,0% 81,0% 100,0%

% within usia 17,4% 45,9% 35,0%

% of Total 6,7% 28,3% 35,0%

Total Count 23 37 60

% within ppb 38,3% 61,7% 100,0%

% within usia 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 38,3% 61,7% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 5,083a 1 ,024 Continuity Correctionb 3,906 1 ,048 Likelihood Ratio 5,391 1 ,020 Fisher's Exact Test ,029 ,022

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 96: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

76

Linear-by-Linear Association 4,999 1 ,025 N of Valid Cases 60

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,05.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for ppb (ppb /

tidak ppb) 4,038 1,148 14,194

For cohort usia = <20 dan

>35 2,558 1,000 6,539

For cohort usia = 20-35 ,633 ,438 ,917

N of Valid Cases 60 ppb * paritas

Crosstab

paritas

Total primipara multipara

ppb ppb Count 18 21 39

% within ppb 46,2% 53,8% 100,0%

% within paritas 81,8% 55,3% 65,0%

% of Total 30,0% 35,0% 65,0%

tidak ppb Count 4 17 21

% within ppb 19,0% 81,0% 100,0%

% within paritas 18,2% 44,7% 35,0%

% of Total 6,7% 28,3% 35,0%

Total Count 22 38 60

% within ppb 36,7% 63,3% 100,0%

% within paritas 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 36,7% 63,3% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 4,319a 1 ,038 Continuity Correctionb 3,230 1 ,072

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 97: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

77

Likelihood Ratio 4,574 1 ,032 Fisher's Exact Test ,051 ,034

Linear-by-Linear Association 4,247 1 ,039 N of Valid Cases 60

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,70.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for ppb (ppb /

tidak ppb) 3,643 1,035 12,818

For cohort paritas =

primipara 2,423 ,942 6,232

For cohort paritas =

multipara ,665 ,465 ,951

N of Valid Cases 60 ppb * pekerjaan

Crosstab

pekerjaan

Total tidak bekerja bekerja

ppb ppb Count 33 6 39

% within ppb 84,6% 15,4% 100,0%

% within pekerjaan 73,3% 40,0% 65,0%

% of Total 55,0% 10,0% 65,0%

tidak ppb Count 12 9 21

% within ppb 57,1% 42,9% 100,0%

% within pekerjaan 26,7% 60,0% 35,0%

% of Total 20,0% 15,0% 35,0%

Total Count 45 15 60

% within ppb 75,0% 25,0% 100,0%

% within pekerjaan 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 75,0% 25,0% 100,0%

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 98: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

78

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 5,495a 1 ,019 Continuity Correctionb 4,127 1 ,042 Likelihood Ratio 5,311 1 ,021 Fisher's Exact Test ,029 ,022

Linear-by-Linear Association 5,403 1 ,020 N of Valid Cases 60

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,25.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for ppb (ppb /

tidak ppb) 4,125 1,210 14,059

For cohort pekerjaan = tidak

bekerja 1,481 ,999 2,195

For cohort pekerjaan =

bekerja ,359 ,148 ,871

N of Valid Cases 60 ppb * pendapatan

Crosstab

pendapatan

Total <UMR >=UMR

ppb ppb Count 25 14 39

% within ppb 64,1% 35,9% 100,0%

% within pendapatan 80,6% 48,3% 65,0%

% of Total 41,7% 23,3% 65,0%

tidak ppb Count 6 15 21

% within ppb 28,6% 71,4% 100,0%

% within pendapatan 19,4% 51,7% 35,0%

% of Total 10,0% 25,0% 35,0%

Total Count 31 29 60

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 99: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

79

% within ppb 51,7% 48,3% 100,0%

% within pendapatan 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 51,7% 48,3% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 6,901a 1 ,009 Continuity Correctionb 5,551 1 ,018 Likelihood Ratio 7,063 1 ,008 Fisher's Exact Test ,014 ,009

Linear-by-Linear Association 6,786 1 ,009 N of Valid Cases 60

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,15.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for ppb (ppb /

tidak ppb) 4,464 1,412 14,111

For cohort pendapatan =

<UMR 2,244 1,097 4,590

For cohort pendapatan =

>=UMR ,503 ,305 ,828

N of Valid Cases 60 ppb * status_kehamilan

Crosstab

status_kehamilan

Total tidak diterima diterima

ppb ppb Count 1 38 39

% within ppb 2,6% 97,4% 100,0%

% within status_kehamilan 100,0% 64,4% 65,0%

% of Total 1,7% 63,3% 65,0%

tidak ppb Count 0 21 21

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 100: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

80

% within ppb 0,0% 100,0% 100,0%

% within status_kehamilan 0,0% 35,6% 35,0%

% of Total 0,0% 35,0% 35,0%

Total Count 1 59 60

% within ppb 1,7% 98,3% 100,0%

% within status_kehamilan 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 1,7% 98,3% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,548a 1 ,459 Continuity Correctionb ,000 1 1,000 Likelihood Ratio ,871 1 ,351 Fisher's Exact Test 1,000 ,650

Linear-by-Linear Association ,538 1 ,463 N of Valid Cases 60

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,35.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

For cohort status_kehamilan

= diterima ,974 ,926 1,025

N of Valid Cases 60 ppb * dikungan_keluarga

Crosstab

dikungan_keluar

ga

Total ada dukungan

ppb ppb Count 39 39

% within ppb 100,0% 100,0%

% within dikungan_keluarga 65,0% 65,0%

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 101: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

81

% of Total 65,0% 65,0%

tidak ppb Count 21 21

% within ppb 100,0% 100,0%

% within dikungan_keluarga 35,0% 35,0%

% of Total 35,0% 35,0%

Total Count 60 60

% within ppb 100,0% 100,0%

% within dikungan_keluarga 100,0% 100,0%

% of Total 100,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value

Pearson Chi-Square .a

N of Valid Cases 60

a. No statistics are computed

because dikungan_keluarga is a

constant.

Risk Estimate

Value

Odds Ratio for ppb (ppb /

tidak ppb) .a

a. No statistics are computed because

dikungan_keluarga is a constant.

ppb * pendidikan_gol3

Crosstab

pendidikan_gol3

Total SD SMP SMA dan PT

ppb ppb Count 14 10 15 39

% within ppb 35,9% 25,6% 38,5% 100,0%

% within pendidikan_gol3 73,7% 55,6% 65,2% 65,0%

% of Total 23,3% 16,7% 25,0% 65,0%

tidak ppb Count 5 8 8 21

% within ppb 23,8% 38,1% 38,1% 100,0%

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 102: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

82

% within pendidikan_gol3 26,3% 44,4% 34,8% 35,0%

% of Total 8,3% 13,3% 13,3% 35,0%

Total Count 19 18 23 60

% within ppb 31,7% 30,0% 38,3% 100,0%

% within pendidikan_gol3 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 31,7% 30,0% 38,3% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Pearson Chi-Square 1,336a 2 ,513

Likelihood Ratio 1,342 2 ,511

Linear-by-Linear Association ,265 1 ,607

N of Valid Cases 60 a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 6,30.

Risk Estimate

Value

Odds Ratio for ppb (ppb /

tidak ppb)

a

a. Risk Estimate statistics cannot be

computed. They are only computed for a

2*2 table without empty cells.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 103: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

83

Lampiran 14 lembar konsultasi pembimbing I

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH

Page 104: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/54236/13/FK. BID. 35-16 Ali h-min.pdf · skripsi . hubungan faktor psikososial terhadap kejadian . post partum blues. di ruang

84

Lampiran 15 lembar konsultasi pembimbing II

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL FATIMAH NURIL ALIFAH