skripsi -...

191
PENGARUH PENERAPAN METODE SOSIODRAMA TERHADAP MINAT BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) SISWA DI MTS YATAMU PASAWAHAN KABUPATEN CIREBON Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh: SHIDIQ ANSHORI NIM: 109011000274 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2014 M

Upload: dinhtruc

Post on 07-Mar-2019

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

PENGARUH PENERAPAN METODE SOSIODRAMA

TERHADAP MINAT BELAJAR

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) SISWA

DI MTS YATAMU PASAWAHAN KABUPATEN CIREBON

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam

(S.Pd.I)

Disusun oleh:

SHIDIQ ANSHORI

NIM: 109011000274

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS

ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2014 M

Page 2: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi
Page 3: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi
Page 4: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi
Page 5: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

ABSTRAK

Shidiq Anshori 109011000274, Dosen Pembimbing Siti Khadijah, MA, 2014,

“Pengaruh Penerapan Metode Sosiodrama Terhadap Minat Belajar Sejarah

Kebudayaan Islam Di Mts Yatamu Pasawahan Kabupaten Cirebon” Tahun

Pelajaran 2013/2014 Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui minat belajar SKI siswa kelas VII

kelas yang diberi perlakuan (ekperimen) dan kelas yang tidak diberi perlakuan (kontrol)

(2) mengetahui pengaruh penggunaan metode sosiodrama (bermain peran) terhadap minat

belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap Mts Yatamu Pasawahan Kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2013/2014. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VII-E sebagai kelas eksperimen, dan siswa kelas VII-F sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Purvosive Sampling. Dan metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Pengambilan data menggunakan metode angket, observasi, dokumentasi dan wawancara. Instrument terlebih dahulu divalidasi untuk mengetahui kesahihannya. Analisis yang digunakan adalah deskriptif dan uji-t. uji prasyarat menggunakan (1) uji normalitas diperoleh data berdistribusi normal, (2) uji homogenitas diperoleh hasil bahwa sampel homogen.

Hasil analisis data menunjukan bahwa (1) pembelajaran dengan menggunakan metode sosiodrama (bermain peran) pada “Memahami Sejarah Perkembangan Islam pada Masa Khulafaurrasyidin” lebih mampu meningkatkan minat belajar SKI dibandingkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII Mts Yatamu Pasawahan Tahun Pelajaran 2013/2014, ditujukan dengan hasil uji-t yang diperoleh t-hitung 23.747 sedangkan t tabelnya 2,024 maka t-hitung > t-tabel dengan signifikasi = 0,000 < = 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

(2) Ada pengaruh yang signifikan antara Metode Sosiodrama (X) terhadap minat belajar SKI (Y). Dalam pengujian hipotesis, terbukti bahwa Metode Sosiodrama (X) berpengaruh terhadap minat belajar SKI (Y). Hal ini ditunjukkan pada angka probabilitas 0,000 < 0,05 dan t-hitung > t-tabel (nilai t di tabel Coeffisients) yaitu 4,212 > 3.551 maka pengaruh Metode Sosiodrama terhadap minat belajar SKI adalah signifikan.

Kata kunci: sosiodrama (bermain peran), minat

Shidiq Anshori (PAI)

i

Page 6: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat, taufik dan

Hidayah-Nya, sehingga proses penulisan skripsi yang berjudul “PENGARUH

PENERAPAN METODE SOSIODRAMA TERHADAP MINAT BELAJAR

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MTS YATAMU PASAWAHAN

KABUTEN CIREBON”. dapat diselesaikan. Sholawat serta salam semoga tetap

tercurah kepada Rosulallah SAW, keluarganya dan sahabatnya serta para

pengikutnya yang setia.

Selanjutnya, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin

dapat selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

sampaikan terimasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Nurlena Rifa’i.MA.P.hd dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Dr. H. Madjid Khon, M.Ag ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

3. Ibu Marhamah, Lc, MA Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam

4. Ibu Siti Khadijah, MA pembimbing yang telah meluangkan waktu dan

mencurahkan pikirannya untuk memberikan arahan, bimbingan, motivasi,

dan sabar dalam membimbing penulis sehingga terselesaikannya skripsi

ini.

5. Bapak Prof. Abuddin Natta pembimbing akademik yang tak henti-

hentinya memberikan motivasi, saran dan solusi dalam setiap masalah

perkuliahan.

6. Semua dosen FITK khususnya dosen PAI yang telah mengajarkan dan

menularkan banyak ilmu kepada saya seta banyak memberikan bimbingan

dan motivasi.

ii

Page 7: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

7. Segenap pengurus Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas, yang

selalu memberikan fasilitasnya.

8. Bapak H. Sofan, S.Ag kepala MTs Yatamu Pasawahan Kabupaten

Cirebon dan segenap guru dan karyawan, atas kebijakan sarannya

sehingga penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik. Serta Siswa-siswi

MTs Yatamu Pasawahan yang telah bersedia dan bekerja sama dengan

baik.

9. Teruntuk Ibunda Nursa’ah tercinta yang tak henti-hentinya memberikan

banyak perhatian dan kasih sayang yang luar biasa besar dorongan serta

do’a yang dipanjatkannya. Semua itu hanya Allah lah yang dapat

membalaskan kebaikannya.

10. Kepada Almarhum Ayahanda Nasikin Mansyur yang saya rindukan,

sosok ayah yang selalu mendidik anaknya untuk terus belajar, dan ini

yang dapat ku persembahkan. Semoga Allah memberikan tempat terbaik

disana. Amiin.

11. Kepada Bang Redi Kurniawan yang telah meluangkan waktunya berada

dikosan untuk membimbing dan memberikan arahan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Kepada Kader-kader Pimpinan Komisariat Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

IMM Ciputat, Immawan dan Immawati IMM se-Cabang Ciputat yang

selalu memberikan semangat dan motivasinya untuk selalu berfastabiqul

khairat.

iii

Page 8: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Demikianlah, semoga berkah dan Rahmat Ilahi selalu dilimpahkan kepada

kita semua dan mampu memberikan manfaat lebih bagi sesama, dan bagi

kehidupan ini.

Semoga sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan menjadi bermanfaat

bagi sesama baik di dunia maupun di akherat nanti, amin.

Jakarta, 22 Rajab, 1435 H/

22 Mei 2014 M

Penulis

SHIDIQ ANSHORI

iv

Page 9: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI Halaman

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI

LEMBAR PERSETUJUAN/PENGESAHAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ABSTRAK ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................... 5

D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

E. Kegunaan Penelitian..................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) .......................... 7

B. Minat Belajar.............................................................................. 10

1. Pengertian minat belajar ...................................................... 10

2. Faktor yang mempengaruhi minat ....................................... 11

3. Fungsi Minat dalam Belajar ................................................. 13

4. Indikator minat belajar ......................................................... 14

C. Metode dan Teknik Pembelajaran Sosiodrama .......................... 15

D. Hasil Penelitian Yang Relevan................................................... 21

E. Kerangka Berpikir ...................................................................... 24

F. Hipotesis Penelitian.................................................................... 25

v

Page 10: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 26

B. Metode dan Desain Penelitian ................................................... 26

C. Populasi dan Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............ 27

D. Teknik Pengumpulan data .......................................................... 28

E. Teknik Instrumen Penelitian ...................................................... 30

F. Uji Validitas Instrumen .............................................................. 37

G. Uji Reliabilitas Instrumen .......................................................... 38

H. Teknik Analisis Data .................................................................. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ............................................................................ 42

1. Sejarah Berdirinya Mts Yatamu Pasawahan ...................... 42

2. Kondisi Geografis Mts Yatamu Pasawahan ...................... 43

3. Visi dan Misi Sekolah ........................................................ 43

4. Struktur Organisasi ............................................................ 44

5. Keadaan Guru, Tata Usaha dan Siswa di Mts Yatamu

Pasawahan .......................................................................... 45

B. Deskripsi Kegiatan Penelitian .................................................... 55

C. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis .............. 55

1. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................. 55

2. Uji Normalitas .................................................................... 59

3. Uji Homogenitas ................................................................ 60

4. Uji Hipotesis .................................................................... 61

D. Temuan Penelitian .................................................................... 63

E. Analisis Hasil Penelitian ............................................................ 67

F. Pengujian Hipotesis.................................................................... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................... 93

B. Saran........................................................................................... 94

Daftar Pustaka

Lampiran-lampiran

vi

Page 11: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Rancangan Penelitian .................................................................... 26

Tabel 3.2 : Skor Jawaban Pernyataan Positif dan Negatif ............................... 29

Tabel 3.3 : Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar dan Metode

Sosiodrama ..................................................................................... 31

Tabel 3.4 : Pedoman Observasi Minat Belajar dan metode sosiodrama .......... 35

Tabel 4.1 : Struktur Organisasi MTs Yatamu Pasawahan. .............................. 44

Tabel 4.2 : Keadaan Guru Mts Yatamu Pasawahan......................................... 46

Tabel 4.3 : Keadaan Tata usaha Mts Yatamu Pasawahan................................ 47

Tabel 4.4 : Keadaan siswa Mts Yatamu Pasawahan ........................................ 48

Tabel 4.5 : Keadaan Sarana Mts Yatamu Pasawahan ...................................... 49

Tabel 4.6 : Fasilitas / Perlengkapan Ruangan .................................................. 50

Tabel 4.7 : Alat-alat Olahraga dan Kesenian ................................................... 51

Tabel 4.8 : Hasil Uji Validasi Variabel Y ........................................................ 56

Tabel 4.9 : Hasil Uji Validasi Variabel X ........................................................ 57

Tabel 4.10 : Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 59

Tabel 4.11 : Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov

Test ................................................................................................ 60

Tabel 4.12 : Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances .................... 61

Tabel 4.13 : Hasil Uji independent T-test .......................................................... 62

Tabel 4.14 : Independent Samples Test ............................................................. 62

Tebel 4.15 : Statistik Deskriptif Sebelum diberi Perlakuan ............................... 63

Tebel 4.16 : Statistik Deskriptif Setelah diberi Perlakuan ................................. 64

Tabel 4.17 : Deskriftive Statistik Variabel X dan Y .......................................... 65

Tabel 4.18 : Metode Sosiodrama membuat saya semangat dalam belajar

SKI.................................................................................................. 67

Tabel 4.19 : Skor jawaban Metode Sosiodrama membuat saya tidak

mengantuk saat belajar SKI ........................................................... 76

Tabel 4.20 : Metode Sosiodrama ternyata mampu mengajarkan cara

vii

Page 12: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

memahami materi dengan baik. ..................................................... 68

Tabel 4.21 : Skor jawaban Metode Sosiodrama membuat saya lebih

dihargai .......................................................................................... 68

Tabel 4.22 : Skor jawaban Merasa kesulitan ketika bermain peran................... 69

Tabel 4.23 : Skor jawaban metode ini menurut saya hanya membuang

buang waktu saja dan tidak ada manfaatnya ................................. 69

Tabel 4.24 : Skor jawaban senang terlibat bermain peran menegangkan

dan mengasikan .............................................................................. 79

Tabel 4.25 : Skor jawaban menjadi kompak dengan teman saat bermain

peran ............................................................................................... 79

Tabel 4.26 : Skor jawaban Saya selalu berkerjasama dengan kelompok

untuk menampilkan drama yang bagus. ......................................... 70

Tabel 4.27 : Skor jawaban Dengan Metode Sosiodrama saya berusaha

selalu tampil terbaik......................................................................... 70

Tabel 4.28 : Skor jawaban Metode Sosiodrama membantu untuk aktif

dalam proses pembelajaran.............................................................. 71

Tabel 4.29 : Skor jawaban dibandingkan dengan pembelajaran SKI yang lalu,

dengan Metode Sosiodrama ini saya lebih tertarik untuk

mengikutinya ................................................................................... 71

Tabel 4.30 : Skor jawaban belajar ski dengan sungguh sungguh ....................... 72

Tabel 4.31 : Skor jawaban Pelajaran SKI terkadang bikin mengantuk............... 72

Tabel 4.32 : Skor jawaban selalu mengerjakan tugas dengan usaha

maksimal......................................................................................... 73

Tabel 4.33 : Skor jawaban selalu memperhatikan dengan sungguh

sungguh........................................................................................... 73

Tabel 4.34 : Skor jawaban Saya merasa semangat saat mempelajari SKI .......... 74

Tabel 4.35 : Skor jawaban malas membaca buku SKI........................................ 74

Tabel 4.36 : Skor jawaban senang jika guru SKI berhalangan hadir .................. 75

Tabel 4.37 : Skor jawaban Pelajaran SKI disampaikan dengan menarik

dan menyenangkan ......................................................................... 75

Tabel 4.38 : Skor jawaban senang saat belajar mata pelajaran SKI

viii

Page 13: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

disekolah .......................................................................................... 76

Tabel 4.39 : Skor jawaban Saya merasa terkadang pelajaran SKI

membosankan................................................................................. 76

Tabel 4.40 : Skor jawaban Saya sering bercanda saat pelajaran SKI ................. 77

Tabel 4.41 : Skor jawaban Saya belajar SKI dari awal hingga akhir

dengan sungguh sungguh ................................................................ 77

Tabel 4.42 : Correlation ...................................................................................... 79

Tabel 4.43 : Uji Regressi Descriptive Statistics.................................................. 79

Tabel 4.44 : Correlations..................................................................................... 80

Tabel 4.45 : Variables Entered/Removedb .......................................................... 80

Tabel 4.46 : Model Summary.............................................................................. 80

Tabel 4.47 : ANOVAb ......................................................................................... 81

Tabel 4.48 : Coefficientsa .................................................................................... 81

Tabel 4.49 : Hasil Test for Linearity ANOVA Table ......................................... 84

Tabel 4.50 : Uji Normal P.Plot Of Residual ....................................................... 85

Tabel 4.51 : Scatterplot ....................................................................................... 86

Tabel 4.52 : ANOVAb ......................................................................................... 87

Tabel 4.53 : Model Summary.............................................................................. 88

Tabel 4.54 : Correlations..................................................................................... 89

Tabel 4.55 : Coefficientsa .................................................................................... 90

Tabel 4.56 : Model Summary.............................................................................. 90

ix

Page 14: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lebih dari 2400 tahun yang lalu, Confucius mengeluarkan tiga pernyataan

sederhana yang mengungkapkan betapa pentingnya belajar “Yang saya dengar,

saya lupa. Yang saya lihat, saya ingat. Yang saya kerjakan, saya pahami1”. Tiga

pernyataan ini merupakan sebuah statment yang mengajarkan betapa pentingnya

keterlibatan langsung dalam proses pembelajaran. Belajar sesungguhnya

bukanlah semata kegiatan menghafal atau kegiatan seorang guru dengan serta

merta menuangkan sesuatu dalam benak para siswanya, banyak hal yang kita

ingat akan hilang dengan mudah, hanya dalam waktu beberapa jam saja, karena

mempelajari bukanlah menelan semuanya. Untuk dapat mengingat apa yang telah

diajarkan, siswa harus mengolahnya atau memahaminya sendiri. Ini berarti

bahwa proses berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat

bergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa. Dalam hal ini guru

memegang peran penting dalam mengontrol kegiatan pengajaran di kelas,

didukung dengan sumber belajar lain seperti pengajaran melalui media, metode,

1 Irfan Dani, Teori Belajar, Pustaka Pandani, 2012-2014, (pustaka.pandani.web.id/2013/10/teori-belajar.htm?m=1) diakses senin, 27 Januari 2014

1

Page 15: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

2

maupun pendekatan dalam pembelajaran2. Sehingga pengajar mampu

membangkitkan minat dan motivasi siswa untuk belajar.

Berkaitan dengan ini, sebenarnya guru mengemban tugas dan tanggung

jawab yang sangat berat untuk mengantarkan siswa pada arah dan tujuan yang

telah ditentukan. Sebagai pendidik guru harus mampu menempatkan dirinya

sebagai pengarah dan pembina serta pengembang kemampuan siswa. Guru harus

mampu mengarahkan bakat dan kemampuan siswa dengan baik dan terarah. Ia

juga harus berupaya membentuk kemampuan siswa agar menjadi manusia yang

dewasa yang berkemampuan untuk menguasai ilmu pengetahuan, dan

mengamalkannya untuk kesejahteraan hidupnya. Terlebih pelajaran sejarah yang

secara garis besar menyampaikan informasi perkembangan peradaban manusia

dari zaman ke zaman. Dalam pembelajaran sejarah, untuk mencapai relevansi

antara proses pembelajaran di sekolah dengan proses sosioalisasi, guru dituntut

untuk dapat menciptakan suasana belajar yang demokratis-kreatif dalam

pembelajaran, yaitu suasana belajar yang melibatkan siswa aktif baik sebagai

subjek maupun objek, sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuannya sesuai

dengan potensi yang ada pada dirinya.

Tetapi pada kenyataannya banyak sekolah yang belum mampu menerapkan

pembelajaran demokratis-kreatif, salah satunya adalah di MTs Yatamu

Pasawahan Kabupaten Cirebon, Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan

suasana belajar demokratis-kreatif belum sepenuhnya dapat diciptakan. Salah

satu penyebabnya adalah guru belum mampu melakukan pembelajaran yang

bervariasi, strategi dan model yang digunakan dalam pembelajaran masih

monoton, sehingga siswa hanya berposisi pasif menerima dan menyimpan data,

fakta, teori atau informasi saja. Aktivitas belajar pada umumnya dilakukan hanya

sebatas mendengarkan ceramah, membaca buku, serta mengerjakan latihan soal,

hal tersebut menjadikan siswa merasa bosan dan tidak tertarik mengikuti kegiatan

belajar mengajar. Materi hafalan yang cukup banyak membuat siswa merasa

terbebani sehingga prestasi belajar siswa pun rendah, terutama untuk materi

2 Nana Sudjanadan Ahmad Rifa’I, Teknologi Pengajaran. (Bandung: Sinar Baru Al gesindo, 2007).h.113

Page 16: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

3

sejarah. Kenyataan ini menunjukan bahwa pembelajaran sejarah selama ini selalu

terpusat pada guru dan peran siswa hanya penerima informasi. Kondisi seperti ini

terkesan monoton, karena tidak ada kreativitas siswa untuk mengembangkan

kemampuan yang ada pada dirinya.

Pembelajaran SKI yang seperti ini cukup kontekstual dari sisi kebutuhan

siswa untuk belajar mengembangkan dirinya, dan terkesan hanya sebagai

kontribusi pengetahuan belaka, dengan penekanan sebatas pada ranah kognitif

saja. Hal ini tentunya menjadi masalah dalam perkembangan belajar siswa,

proses pun terlihat tidak efektif. Karena guru tidak memperhatikan kondisi

siswanya. Guru hanya terpaku kepada metode yang membuat siswa bosan bahkan

mengantuk saat mengikuti pelajaran sejarah di dalam kelas. Disinilah terlihat

betapa pentingnya motivasi dalam belajar sehingga minat untuk mempelajari SKI

pun tinggi dan tentunya dapat menciptakan hasil belajar yang memuaskan.

Untuk menyikapi masalah tersebut, diperlukan suatu metode pembelajaran

yang membuat siswa menjadi tertarik dan merasa senang dengan aktivitas belajar

yang dilakukannya. Strategi atau pendekatan apapun yang diterapkan yang paling

penting adalah dapat menarik dan memotivsi siswa untuk giat belajar, sehingga

minat untuk mempelajari SKI pun tinggi. tidak hanya sebatas pada ranah kognitif

saja namun lebih kepada ranah afektif yang bisa membuat siswa bisa

mengembangkan kualitas diri, mengembangkan kemampuan mental dan

keberaniannya saat berbicara di depan kelas serta cara bersosialisasi dengan

temannya.

Dalam hal ini, metode sosiodrama tepat untuk pembelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam. Metode sosiodrama mengajak siswa untuk bermain peran

seseorang, sehingga aktivitas belajarpun menjadi lebih hidup dan siswa merasa

tertarik dan senang dalam mengikuti pembelajaran. Rasa bosan dan merasa

terbebani yang selama ini muncul ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung

akan hilang seiring dengan aktivitas belajar siswa yang menyenangkan. Selain itu

siswa diharapkan dapat lebih memahami materi pelajaran mengenai sejarah dan

Page 17: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

4

tokoh – tokoh sejarah islam yang mereka perankan. Dengan demikian minat

belajar siswa akan meningkat.

Sebuah study baru University of Alberta di kanada mengungkapkan,

membuat gerakan tangan ketika bicara bisa membantu kita mengingat apa yang

kita akan katakan dan menemukan kata-kata terbaik untuk mengatakannya. Saat

berada dalam situasi dimana kita harus mengungkapkan sesuatu yang penting,

gerakan membantu anda mengakses ingatan dan bahasa.3 Maka sosiodrama

merupakan metode efektif dimana siswa melakukan aktivitas langsung dengan

memerankan peranannya masing-masing sebagai internalisasi nilai-nilai yang

dapat serta berpengaruh bagi karakter siswa.

Dari uraian di atas. Penulis tertarik untuk membahas dalam skripsi ini yang

berjudul “PENGARUH PENERAPAN METODE SOSIODRAMA

TERHADAP MINAT BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI

MTS YATAMU PASAWAHAN KABUTEN CIREBON”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan untuk memudahkan dalam

menentukan kaitannya dengan permasalahan lain, maka dapat diidentifikasikan

beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang dilakukan masih monoton

2. Aktivitas belajar pada umumnya dilakukan hanya sebatas mendengarkan

ceramah, membaca buku serta mengerjakan latihan soal.

3. Materi hafalan yang cukup banyak, membuat siswa merasa terbebani

sehingga minat belajar siswa masih belum Nampak pada saat pembelajaran

SKI

4. Kurangnya keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

5. Siswa merasa bosan dan kurang tertarik mengikuti kegiatan belajar mengajar.

3 Anggota IKPI, Whole Brain Training For Physical Intelligent, menggunakan seluruh otak untuk melejitkan kecerdasan Fisik dan Mendengarkan Tubuh untuk memecahkan masalah, (Jakarta; PT. Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia, 2010) h. 41

Page 18: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

5

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luas dan kompleksnya permasalahan dalam skripsi ini,

maka penulis membatasi permasalahannya sebagai berikut :

a. Pada model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pembelajaran dengan menggunakan metode sosiodrama (bermain peran)

pada materi “Memahami Sejarah Perkembangan Islam Pada Masa

Khulafaurrasyidin” di kelas VII semester genap tahun ajaran 2013/2014

dan hasil yang di ukur adalah pengeruh pelaksanaan metode sosiodrama

terhadap minat belajar Sejarah Kebudayaan Islam.

2. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan uraian dan pembatasan masalah di atas, maka

penulis merumuskan masalah:

a. Apakah terdapat perbedaan antara minat belajar Sejarah Kebudayaan

Islam (SKI) siswa kelas yang menggunakan metode sosiodrama dengan

kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional?

b. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan metode

sosiodrama terhadap minat belajar SKI siswa kelas VII MTs Yatamu

Pasawahan Kabupaten Cirebon?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan minat belajar Sejarah

Kebudayaan Islam siswa antara kelas yang menggunakan metode sosiodrama

dengan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional.

2. Untuk mengetahui Adakah pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan

metode sosiodrama pada pembelajaran SKI terhadap minat belajar Siswa

kelas VII Mts Yatamu Pasawahan Kabupaten Cirebon.

Page 19: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

6

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan mampu menjadi salah satu karya tulis ilmiah yang mampu

memberikan wawasan pengetahuan mengenai pengaruh penerapan metode

sosiodrama terhadap minat belajar sejarah kebudayaan islam siswa. Serta

menjadi bahan refrensi bagi mahasiswa/i yang sedang mengerjakan skripsi.

2. Manfaat Praktis

Bagi penulis penelitian ini sebagai salah satu persyaratan dalam

menyelesaikan studi (Sarjana Pendidikan Islam/S.Pd.I) pada program studi

Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syariaf Hidayatullah

Jakarta.

Page 20: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

BAB II KAJIAN

TEORI

A. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Belajar adalah suatu proses yang dialami siswa untuk mengembangkan

suatu gagasan atau pengetahuan, oleh karena itu proses belajar mengajar harus

dapat memberikan kesemapatan kepada siswa untuk dapat berpartisipasi

secara aktif, kegiatan tersebut dapat melalui siswa, seperti bertanya,

menjelaskan, dan sebagainya.

Sejarah secara etimologis berasal dari kata arab “syajarah” yang

mempunyai arti “pohon kehidupan” dan yang kita kenal didalam bahasa

ilmiyah yakni History, dan makna sejarah mempunyai 2 konsep

yaitu: pertama, konsep sejarah yang memberikan pemahaman akan arti

objektif tentang masa lampau. Kedua, sejarah menunjukan maknanya yang

subjektif, karena masa lampau tersebut telah menjadi sebuah kisah atau cerita.

Sejarah kebudayaan (peradaban) Islam diartikan sebagai perekembangan

atau kemajuan kebudayaan Islam dalam perspektif sejarahnya, dan peradaban

Islam mempunyai berbagai macam pengetian lain diantaranya:

pertama, sejarah peradaban Islam merupakan kemajuan dan tingkat

7

Page 21: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

8

kecerdasan akal yang di hasilkan dalam satu periode kekuasaan Islam mulai

dari periode nabi Muhammad Saw sampai perkembangan kekuasaan Islam

sekarang. Kedua, sejarah peradaban Islam merupakan hasil hasil yang dicapai

oleh ummat Islam dalam lapangan kesustraan, ilmu pengetahuan dan

kesenian. Ketiga, sejarah perdaban Islam merupakan kemajuan politik atau

kekuasaan Islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam terutama

dalam hubungannya dengan ibadah-ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan

hidup bermasyarakat.

Sedangkan SKI adalah singkatan dari Sejarah Kebudayaan Islam yang

merupakan sebuah mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diarahkan

untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah Islam, yang kemudian

menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran, latihan, keteladan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan.

1. Prinsip Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Pada prinsipnya pembelajaran sejarah islam, peneliti berpegang

teguh pada ayat Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 27-31 dalam

menerapkan metode sosidrama ini yaitu sebagai berikut:

Page 22: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

9

Artinya :

Dan ceritakanlah (Muhammad) kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam,(Qobil dan Habil) ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan yang lain (Qobil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata,“Sungguh, aku pasti membunuhmu!", Dia (Habil) berkata, Sesungguhnnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa. (27)

Sungguh jika engkau (Qabil) menggerakan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku tidak akan menggerakan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Aku takut kepada Allah Tuhan seluruh alam.(28)

Sesungguhnya aku ingin agar engkau kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, Maka engkau akan menjadi penghuni neraka, dan Itulah balasan bagi orang-orang yang zalim. (29)

Maka hawa nafsu (Qabil) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar-benar) membunuhnya, Maka jadilah ia termasuk orang-orang yang rugi.(30)

Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan keadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata, “Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal.1 (31)

Cerita diatas merupakan cerita yang benaradanya. Tidak ada

kebohongan di dalamnya. Ayat di atas menjelaskan kepada kita bahwa

kriminalitas terjadi sejak dahulu kala. Hal ini terbukti putra Nabi Adam

As telah melakukan kejahatan pembunuhan terhadap saudaranya sendiri.

Dan sampai saat ini kejahatan-kejahatan yang serupa masih ada dan

merajalela di duniaini. Dengan demikian tidak sulit bagi kita untuk

mendemonstrasikan tingkah laku tersebut sebagai upaya pembelajaran.

1 Prof. Dr. Rosihon Anwar, dkk. 2012. Al-Qur’an dan Terjemahan. (Jakarta: Tim-Al- Mizan Publishing House) h.113

Page 23: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

10

Dalam ayat di atas juga diterangkan bahwa kita berkewajiban untuk

menceritakn kisah-kisah itu dengan yang sebenarnya, karena sesuai

dengan keterangan dalam surat yusuf ayat 111 dan surah Al-A’raf ayat

176, bahwa setiap kisah itu mengandung pelajaran-pelajaran yang berarti

bagi umat manusia, khususnya umat islam yang mau menggunakan

akalnya untuk berfikir.

Qs. Yusuf ayat 111 sebagai berikut:

Artinya: “ Sungguh pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Yusuf:111)2

Artinya: “… Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar

mereka berfikir” (Qs Al-A’raf ayat 176)3

Pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), banyak sekali

kisah-kisah atau permasalahan yang terjadi pada masa lalu yang bisa di

dramatisasikan oleh siswa. Dengan metode sosiodrama dapat melatih

siswa untuk aktif berinteraksi dan mengajak siswa mengalami peristiwa

sejarah masa lampau dengan cara memerankannyadalam bentuk peragaan

singkat sehingga para pemain lebih mendalami dan memaknai peran

sehingga siswa seolah-olah mengalami pristiwa tersebut.

2 Ibid, h.249 3 Ibid, h.174

Page 24: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

11

Target peneliti dalam penelitian eksperimen ini adalah siswa dapat

mendalami dan memerankan peran dari suatu peristiwa sejarah. Pristiwa

tersbut akan peneliti batasi sebatas pada pkok bahasan tentang

“Memahami Sejarah Perkembangan Islam pada Masa

Khulafaurrasyidin” jadi peneliti berharap siswa dapat memerankan peran

seolah-olah mereka berada pada masa tersebut dan mendapatkan makna

dari peristiwa tersebut.

B. Minat Belajar

1. Pengertian Minat Belajar

Minat merupakan suatu landasan yang paling meyakinkan demi

keberhasilan suatu proses belajar. Jika seseorang siswa memiliki rasa ingin

belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan mengingat apa yang ia pelajari,

minat adalah tenaga penggerak yang terpercaya bagi proses belajar.4

Menurut Muhibbin Syah, minat adalah kecendrungan dan kegairahan

yang tinggi atau keinginan besar terhadap sesuatu.5

Menurut Witherington seperti yang dikutip oleh Suharismi Arkunto,

minat adalah kesadaran seseorang terhadap obyek, seseorang atau situasi

tertentu yang ada hubungan dengan dirinya dianggap dengan dirinya

dianggap suatu yang sadar.6

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa minat

merupakan motif yang menunjukan kesadaran seseorang untuk

memperhatikan obyek/situasi karena disangkut paut dengan kepentingan

dirinya. Dalam hal ini minat lebih menekankan pada perasaan, yaitu

perasaan tertarik akan suatu obyek tertentu yang dapat memberikan

kesenangan. Minat juga merupakan suatu landasan yang paling banyak

4 Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar Di Sekolah, Terjemah, Bergman Sitorus, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1978), hal. 78

5Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011) cet, Ke-17, h. 133

6Suharsimi Arkunto, Evaluasi Pembelajaran (Jakarta : Bumi Aksara, 1983) h. 135

Page 25: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

12

meyakinkan demi keberhasilan suatu proses belajar.7 Demikian juga dalam

belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) disekolah, maka seseorang

hendaknya mempunyai minat terhadap pelajaran sejarah. Minat siswa

merupakan faktor utama untuk mempengaruhi keaktifan belajar. Jika

seseorang siswa memiliki keinginan belajar sejarah dengan minat yang

tinggi dapat diharapkan hasilnya akan lebih baik dibandingkan dengan

seseorang yang minatnya rendah.

Minat sebagai salah satu faktor internl psikologis yang

mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar, minat tidak muncul

dengan sendirinya, akan tetapi banyak faktor yang menyebabkan minat

dalam diri siswa itu timbul terhadap beberapa mata pelajaran yang

diajarkan oleh guru bidang studi.

2. Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar

Salah satu objek yang dapat merangsang minat siswa dalam

belajar adalah guru. Guru yang berhasil membina kesediaan belajar siswa

berarti telah melakukan hal-hal penting yang dilakukan demi kepentingan

murid-muridnya. Adapun minat yang dapat menunjang belajar adalah

minat kepada mata pelajaran juga kepada guru yang mengajar apabila

siswa tidak minat kepada mata pelajaran atau kepada gurunya maka

siswa tidak akan mau belajar. Timbulnya minat belajar adanya tarik dari

luar dan dari sanubari. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan

prestasi yang tinggi, sebaliknya minat yang kurang akan menghasilkan

prestasi yang rendah.8

Secara garis besar timbulnya minat dalam belajar pada diri

seseorang dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.

7 Kurt Singr, op.cit, h.78 8 Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta :Rineka Cipta, 1997), h. 56

Page 26: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

13

a. Faktor internal

1) Jasmaniah

Faktor jasmaniah sangatlah penting dalam melakukan

kegiatan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), agar

seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan

kesehatan badannya tetap terjamin.

2) Psikologis

Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis

seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa

faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar

adalah kecerdasan siswa, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kelelahan.

b. Faktor Eksternal

1) Keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua,

latar belakang kebudayaan).

2) Sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,

relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu

sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung,

metode belajar, tugas rumah).

3) Masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media,

teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat).

3. Fungsi minat dalam belajar

Belajar merupakan aktivitas manusia yang secara terus-menerus

dilakukan selama manusia tersebut masih hidup. Morgan menyatakan

belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku

yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.9 Oleh

9 Muhammad Thobroni Dan Arif Mustofa, Belajar Dan Pembelajaran: Pengembangan

Wacana Dan Praktik Pembelajaran Dalam Pembangunan Nasional, (Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2001) Cet. 1, h. 20

Page 27: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

14

karena itu Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui

latihan atau pengalaman.

Dalam proses pembelajaran, unsure kegiatan belajar memegang

peranan vital. Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap guru memahami

sebaik-baiknya tentang proses belajar peserta didik agar dapat

memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat

dan serasi bagi peserta didik. Kaitannya dengan minat guru dalam

pembelajaran terutama pada mata pelajaran SKI harus bisa memberikan

suatu inovasi yang baru untuk menarik minat siswa agar proses

pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan.

Minat berfungsi sebagai pendorong keinginan seseorang, penganut

hasrat dan sebagai penggerak dalam berbuat yang berasal dari dalam diri

seseorang untuk melakukan suatu dengan tujuan dan arah tingkah laku

sehari-hari. Diantara fungsi minat, yaitu sebagai berikut :10

a. Mendorong manusia untuk berbuat, yaitu sebagai penggerak atau

motor yang melepaskan energy.

b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak

dicapai.

c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang sesuai guna mencapai tujuan.

4. Indikator Minat Belajar

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, indikator adalah suatu alat

pemantau yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan.11

Ada beberapa indikator minat12 yang dapat dikenal atau dilihat

melalui proses belajar siswa diantaranya:

h.84

10 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press, 2001),

11Kamus Besar Bahasa Indonesia, (http://kbbi.web.id/indikator), diakses kamis 05/06/2014

Page 28: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

15

a. Kesukaan

Pada umumnya individu yang suka pada sesuatu disebabkan

karena adanya minat. biasanya apa yang paling disukai mudah

sekali untuk diingat. Sama halnya dengan siswa yang berminat

pada suatu mata pelajaran tertentu akan menyukai pelajaran itu.

Kesukaan ini tampak dari kegairahan dan inisiatifnya dalam

mengikuti pelajaran tersebut. Kegairahan dan inisiatif ini dapat

diwujudkan dengan berbagai usaha yang dilakukan untuk

menguasai ilmu pengetahuan yang terdapat dalam mata pelajaran

tersebut dan tidak merasa lelah dan putus asa dalam

mengembangkan pengetahuan dan selalu bersemangat, serta

bergembira dalam mengerjakan tugas ataupun soal yang berkaitan

dengan pelajaran yang diberikan guru di sekolah.

b. Ketertarikan,

Seringkali dijumpai beberapa siswa yang merespon dan

memberikan reaksi terhadap apa yang disampaikan guru pada saat

proses belajar mengajar di kelas. Tanggapan yang diberikan

menunjukkan apa yang disampaikan guru tersebut menarik

perhatiannya, sehingga timbul rasa ingin tahu yang besar.

c. Perhatian

Semua siswa yang mempunyai minat terhadap pelajaran

tertentu akan cenderung memberikan perhatian yang besar terhadap

pelajaran itu. Melalui perhatiannya yang besar ini, seorang siswa

akan mudah memahami inti dari pelajaran tersebut.

d. Keterlibatan

Keterlibatan yakni keterlibatan, keuletan, dan kerja keras yang

tampak melalui diri siswa menunjukkan bahwa siswa tersebut ada

12Kamriantiramli, Faktor-Faktor Yang Membangkitkan Minat Belajar,

https://kamriantiramli.wordpress.com/tag/faktor-faktor-yang-membangkitkan-minat-belajar/,

diakses pada, Rabu, 04/06/2014.

Page 29: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

16

keterlibatannya dalam belajar di mana siswa selalu belajar lebih

giat, berusaha menemukan hal-hal yang baru yang berkaitan

dengan pelajaran yang diberikan guru di sekolah. Dengan

demikian, siswa akan memiliki keinginan untuk memperluas

pengetahuan, mengembangkan diri, memperoleh kepercayaan diri,

dan memiliki rasa ingin tahu.

C. Metode dan Teknik Pembelajaran Sosiodrama

Metode secara harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang umum,

metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan

suatu pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara

sistematis.13

Menurut Syaiful Bahri Djamarah, metode adalah suatu cara yang

digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan

belajar mengajar, metode digunakan oleh guru dan penggunaan bervariasi

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pelajaan berakhir.14

Metode mengajar menurut J.J Hasibuan dan Moedjiono adalah bagian

dari perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar

mengajar. Strategi belajar mengajar merupakan sarana atau alat untuk

mencapai tujuan belajar15.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

metode merupakan suatu cara dalam menyampaikan tujuan atau dalam

pembelajaran. Metode pembelajaran dapat didefinisikan sebagai cara yang

dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan rencana yang sudah

disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Metode pembelajaran yang tidak tepat guna akan menjadi

penghalang kelancaran jalannya proses belajar mengajar sehingga banyak

13 Muhibbin Syah, Op.cit , h.198 14 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), cet Ke-3, h. 46 15 J.J. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2004) cet-10, h.3

Page 30: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

17

waktu dan tenaga yang terbuang sia-sia. Oleh karena itu metode yang

diterapkan guru baru berhasil, jika mampu dipergunakan untuk mencapai

tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Semakin baik metode pembelajaran

yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, semakin baik pula hasil belajar

yang akan dicapai.

Selain guru harus memilih metode yang tepat dan sesuai dengan tujuan

pembelajaran, guru juga harus memahami kedudukan metode yang

merupakan salah-satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan

kegiatan belajar mengajar. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang

dapat digunakan untuk diimplementasikan strategi pembelajaran, yakni

metode ceramah, metode Tanya jawab, metode diskusi, metode demonstrasi

dan eksperimen, metode drill (latihan), metode resitasi, metode karyawisata,

metode kerja kelompok, dan metode sosiodrama.

Strategi pembelajaran erat hubungannya dengan teknik pembelajaran.

Teknik pembelajaran adalah implementasi dari metode pembelajaran yang

secara nyata berlangsung didalam kelas, tempat terjadinya proses

pembelajaran.16

Teknik pembelajaran dapat diumpamakan sebagai hubungan antara

strategi dan taktik, dan juga dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan

seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.

Contohnya, penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang

berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dan kelas yang siswanya

tergolong pasif. Demikian pula penggunaan metode ceramah pada kelas yang

jumlah siswanya relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang

tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah

pada kelas yang jumlah siswanya lebih sedikit. Dalam hal ini, gurupun dapat

berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.

16 Suyono, dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran teori dan Konsep Dasar, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset, 2012) cet ke-3, h. 20

Page 31: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

18

Maka, metode pembelajaran dan teknik pembelajaran memiliki

perbedaan. Metode pembelajaran lebih bersifat procedural yang berisi

tahapan-tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan dan

bersifat implementatif.

1. Metode Sosiodrama

Sosiodrama adalah model pembelajaran bermain peran untuk

memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial,

mengapa dikatakan model pembelajaran social? Karena pendekatan

pembelajaran yang termasuk dalam kategori model ini menekankan

hubungan individu dengan masyarakat atau orang lain. Model dalam

kategori ini difokuskan pada peningkatan kemampuan individu dalam

berhubungan dengan orang lain, terlibat dalam proses demokratis dan

bekerja secara produktif dalam masyarakat.17

Model ini, pertama, dibuat berdasarkan asumsi bahwa sangatlah

mungkin menciptakan analogi otentik ke dalam suatu situasi permasalahan

kehidupan nyata. Kedua, bahwa bermain peran dapat mendorong siswa

mengekspresikan perasaannya dan bahkan melepaskan. Ketiga, bahwa

proses psikologis melibatkan sikap, nilai, dan keyakinan (belief) kita serta

mengarahkan pada kesadaran melalui keterlibatan spontan yang disertai

analisis. Model ini dipelopori oleh George shaftel.18

Jika diartikan secara harfiah, sosiodrama terdiri dari dua kata, yaitu

“sosio” yang artinya masyarakat dan “drama” artinya keadaan seseorang

atau suatu kejadian dalam kehidupan manusia yang mengandung konflik

kejiwaan, pergolakan clash atau benturan antara dua orang atau lebih.

Metode sosiodrama adalah bentuk metode mengajar dengan

mendramakan atau memerankan tingkah laku didalam hubungan sosial

17 Hamzah B.Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengejar Yang Kreatif dan Efektif , (Jakarta; Bumi Aksara, 2012) h.25

18 Ibid . h.25

Page 32: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

19

dengan tujuan memberi pemahaman dan penghayatan serta

mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya.19

Menurut pendapat Syaiful Bahri dan Aswan Zain metode sosiodrama

adalah mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan

masalah sosial.20

Martinis yamin, mengatakan metode sosiodrama atau bermain peran

adalah metode yang melibatkan interaksi atas dua siswa atau lebih tentang

suatu topik atau situasi siswa melakukan peran masing-masing sesuai

dengan tokoh yang ia lakoni, mereka berinteraksi sesama mereka

melakukan peran terbuka.21

Berdasarkan dari beberapa dari pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa metode sosiodrama merupakan metode pembelajaran

yang melibatkan interaksi antar siswa tentang suatu topik dimana siswa

memainkan peran seseorang atau mendramatisasikan tingkah laku sesuai

dengan tokoh yang dilakoni, sesuai dengan hubungan sosial antar manusia.

Guru menggunakan teknik ini dalam proses belajar mengajar

memiliki tujuan agar siswa dapat memahami perasaan orang lain; dapat

tepo seliro dan toleransi. Kita mengetahui sering terjadinya perselisihan

dalam pergaulan hidup antar kita; dapat disebabkan karena salah paham.

Maka dengan sosiodrama mereka dapat menghayati peranan apa yang

dimainkan, mampu menempatkan diri dalam situasi orang lain yang

dikehendaki guru. Ia bisa belajar watak orang lain, cara bergaul dengan

orang lain, cara mendekati dan berhubungan dengan orang lain dalam

situasi seperti itu mereka harus bisa memecahkan masalahnya.22

Metode maupun strategi pembelajaran yang guru gunakan dalam

setiap kali pertemuan dikelas bukanlah asal pakai, tetapi setelah

19 Roestiyah N.K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta; Bina Aksara Jakarta, 1985) h.90 20Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, op.cit, h. 88 21 Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. (Jakarta : Gaung

Persada Press, 2006) h. 15 22 Roestiyah N.K., op.cit, h.90

Page 33: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

20

melakukan seleksi yang berkesesuaian dengan perumusan tujuan

pembelajaran. Tujuan yang diharapkan dengan penggunaan metode

sosiodrama (bermain peran) antara lain adalah:

a. Agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain.

b. Dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab.

c. Dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi

kelompok secara sepontan.

d. Merangsang kelas untuk berpikir dan memecahkan masalah.

Petunjuk pelaksanaan metode ini agar berhasil dan efektif, maka perlu

mempertimbangkan langkah-langkahnya ialah23:

a. Persiapan Simulasi

Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai

oleh simulasi.

1) Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan

disimulasikan.

2) Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi,

peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran, serta waktu

yang disediakan.

3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

khususnya pada siswa yang terlibat dalam pemeranan simulasi.

b. Pelaksanaan Simulasi

1) Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.

2) Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.

3) Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang

mendapat kesulitan.

23 Surya Dharma, Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya,(Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional 2008), h. 23

Page 34: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

21

4) Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini

dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam

menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.

c. Penutup

1) Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi

ceritayang disimulasikan.Guru harus mendorong agar siswa dapat

memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan

simulasi.

2) Merumuskan kesimpulan.

Tindakan yang dilakukan guru setelah kelompok memerankan

sosiodrama (bermain peran) didepan kelas maka akhiri dengan

diskusi kelas untuk bersama-sama memecahkan masalah yang ada

dalam sosiodrama.

Dari petunjuk penggunaan metode sosiodrama diatas, masih

banyak petunjuk lain untuk dapat menerapkan metode ini, ada yang

mengungkapkan secara sederhana dan ada juga yang menjelaskan

secara terperinci petunjuk-petunjuk tersebut. Namun pada prinsipnya

petunjuk-petunjuk itu adalah sama. Dan dalam penerapannya, dapat

dikembangkan tersendiri oleh yang bersangkutan.

D. Hasil Penelitian Yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang telah membahas dan meneliti mengenai

metode sosiodrama antara lain :

1. Peni Rizki Yaturrohman (04441010) Mahasiswi Jurusan Pendidikan

Kimia, Fakultas Sains Dan Teknologi, Uniersitas Islam Negeri Sunan

Kali Jaga Yogyakarta dalam skirpsinya yang Berjudul Pengaruh

Penerapan Metode Sosiodrama (Bermain Peran) Terhadap Peningkatan

Minat dan Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas X Man Klaten. Dengan

hasil penelitin menunjukan bahwa dengan menggunakan metode

sosiodrama dapat meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran kimia

Page 35: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

22

daripada metode latihan soal (drill) pada siswa kelas X Man Klaten

Tahun ajaran 2008/2009, ditunjukan dengan hasil uji-t yang diperoleh t

hitung 4,347 ≥ t table dengan signifikansi = 0,000 ≤ a = 0,05.

Persamaan yang ada pada skripsi ini adalah sama-sama meneliti

tentang minat belajar siswa dan penggunaan metode pembelajaran yang

sama yaitu bermain peran, dan metode penelitian yang digunakan adalah

eksperimen. Perbedaan yang terdapat pada skripsi ini yakni pelajaran dan

tempat penelitian yang berbeda dan juga metode dalam pengumpulan

data. Meskipun tidak langsung merujuk pada pelajaran sejarah

kebudayaan islam, akan tetapi aplikasi metode bermain peran yang dikaji

dalam penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan pembahasan

penelitian penyusunan yaitu menggunakan metode bermain peran. Dan

hasil dari skripsi Peni tersebut menunjukan bahwa adanya peningkatan

minat belajar siswa dengan menggunkan metode sosiodrama (bermain

peran).

2. Ruzainah (108015000028) mahasiswi Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. dalam skripsinya yang berjudul

Peningkatan Hasil Belajar Dengan Metode Sosiodrama Pada Mata

Pelajaran IPS Materi Penyimpangan Sosial. Dengan hasil penelitin

menunjukan bahwa dengan menggunakan metode sosiodrama dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS, dengan hasil

penelitian yang menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil rata-rata

hasil belajar siswa dari 72,58 pada siklus I dan 86,02 pada siklus II, hal

ini menunjukan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa,

meningkat pada jumlah 13,44%.

Persamaan yang ada pada skripsi ini adalah penggunaan metode

pembelajaran yang sama yaitu menggunakan metode sosiodrama

(bermain peran). Perbedaan yang terdapat pada skripsi Ruzainah ini

yakni meneliti tentang hasil belajar siswa dan juga metode penelitian

Page 36: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

23

yang berbeda yakni menggunakan metode penelitian tindakan kelas

(classroom action research), dan perbedaan pada mata pelajaran juga

tempat penelitian yang berbeda. Dan hasil dari skripsi Ruzainah tersebut

menunjukan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan

menggunkan metode sosiodrama (bermain peran).

Penelitian tentang minat belajar siswa juga pernah dilakukan salah

satunya oleh:

1. Sarmanah (809018300712) mahasiswi Program Studi PGMI jurusan

Kependidikan Islam, Univeristas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, dalam skripsinya yang berjudul Upaya Peningkatan Minat

belajar Siswa Melalui Metode Kerja Kelompok Pembelajaran IPS Kelas

II di MI Al-Wathoniyah 12, dengan hasil penelitian pada siklus I titik

ukur minat belajar siswa menunjukan dari 65,42% metode kerja

kelompok hanya mencapai 51,43% maka dilakukan tindakan berikutnya

pada siklus ke II menunjukan minat belajar siswa 86,93%, metode kerja

kelompok 79,17%.

Persamaan yang ada pada skripsi ini adalah sama-sama meneliti

tentang minat belajar siswa. Perbedaan yang terdapat pada skripsi ini

yaitu metode pembelajaran yang berbeda yakni menggunakan metode

kerja kelompok, juga metode penelitian yang berbeda yaitu

menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action

research), dan perbedaan pada mata pelajaran juga tempat penelitian

yang berbeda. Dan hasil dari skripsi Sarmanah tersebut menunjukan

bahwa adanya peningkatan minat belajar siswa melalui metode kerja

kelompok.

2. Rahmatunisa (103011026730) Mahasiswi Jurusan Pendidikan Agama

Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. dalam skripsinya Pengaruh Pelaksanaan Metode Demonstrasi

pada Pembelajaran Fiqih Terhadap Minat Belajar siswa kelas VII di

MTS Al-Falah Kebon Jeruk Jakarta Barat. Dengan hasil hipotesis

Page 37: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

24

pertama (hipotesis alternatif) terdapat pengaruh signifikan antara

pelaksanaan metode demonstrasi pada pembelajaran fiqih terhadap minat

belajar siswa. Artinya ada korelasi positif dengan kecendrungan yang

kuat dan sangat tinggi.

Persamaan yang ada pada skripsi ini adalah sama-sama meneliti

tentang minat belajar siswa. Perbedaan yang terdapat pada skripsi ini

yaitu metode pembelajaran yang berbeda yakni menggunakan metode

demonstrasi, juga metode penelitian yang berbeda yaitu menggunakan

metode penelitian Deskriptif analisis, dan perbedaan pada mata pelajaran

yaitu mata pelajaran fiqih juga tempat penelitian yang berbeda. Dan hasil

dari skripsi Rahmatunisa tersebut menunjukan bahwa adanya

peningkatan minat belajar siswa melalui metode demonstrasi.

E. Kerangka Berfikir

Secara etimologi, kata sejarah berasal dari bahasa Arab “syajarah”

artinya pohon. Sejarah sangat penting untuk pendidikan dan pembelajaran

masyarakat. Dalam sejarah terdapat tokoh dengan berbagai kharisma dan

keteladanannya yang patut kita contoh. Dalam sejarah juga ada berbagai

peristiwa yang layak dipelajari untuk perjuangan bagi perjalanan manusia

berikutnya.

Sejarah menceritakan kepada kita peristiwa yang sungguh terjadi dan

cerita itu harus di susun sehingga menjadi cerita yang berarti. Melihat dari

pengertian sejarah tersebut, tidak sedikit guru yang memberikan materi sejarah

hanya dengan bercerita atau ceramah saja. Ditambah jika pembawaan guru

dalam menyampaikan materi sejarah ini hanya menggunakan satu metode

saja, hal tersebut dapat menjadikan siswa merasa bosan dan tidak tertarik

mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dan juga materi sejarah ini

membutuhkan materi hafalan yang cukup banyak hal ini juga membuat siswa

merasa terbebani sehingga minat dan prestasi belajar siswa pun rendah.

Page 38: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

25

Dalam proses belajar mengajar banyak hal yang perlu diperhatikan

terutama yaitu metode yang digunakan oleh guru. Metode adalah suatu cara

yang disusun secara sistematis yang dapat dipilih dan digunakan oleh seorang

guru untuk menyajikan materi pelajaran dan mengatur efektifitas siswa dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Agar suatu lembaga pendidikan dapat menghasilkan anak didik yang

berkualitas, maka dapat ditempuh dengan berbagai cara salah-satunya dengan

penggunaan metode mengajar yang tepat dalam pelaksanaan proses belajar

mengajar. Untuk menggunakan metode mengajar yang tepat, peran pelaksana

metode, sebab guru harus menguasai cara pelaksanaan metode yang

dipilihnya.

Seorang guru SKI dapat menerapkan dan menggunakan metode

sosiodrama. Metode sosiodrama adalah metode mengajar dengan

mendramakan atau memerankan tingkah laku didalam hubungan sosial dengan

tujuan memberi pemahaman dan penghayatan serta mengembangkan

kemampuan siswa untuk memecahkannya. Tujuan dari metode Sosiodrama

(bermain peran) itu sendiri adalah mengupayakan semua siswa turut aktif

berperan dan berkomuinikasi dalam pembelajaran, mampu berkerjasama

dengan baik, tidak malu dan merasa percaya diri dalam memerankan tokoh,

bisa menjiwai peruangan para tokoh sehingga dapat mengambil nilai-nilai

moral yang diperankannya dan dapat memecahkan permasalahan yang terjadi.

Secara teoritis dengan adanya rangsangan melalui pemberian metode

sosiodrama (bermain peran) itu baik, maka motivasi dan minat belajar siswa

pun meningkat dan hasilnya pun akan membaik. Sebaliknya, jika pelaksanaan

metode sosiodrama (bermain peran) ini jelek/gagal maka dapat dipastikan

minat belajar SKI siswa akan menurun dan ini mempengaruhi pula pada asil

belajarnya.

Page 39: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

26

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas

permasalahan penelitian dimana memerlukan data untuk menguji kebenaran

dugaan tersebut.24 Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ha : Adanya pengaruh penerapan metode sosiodrama terhadap minat

belajar SKI siswa

H0 : Tidak adanya pengaruh penerapan metode sosiodrama terhadap minat

belajar SKI siswa

24 Ronny kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis (Jakarta : penerbit PPM Anggota IKPI, 2003) cet-1, h.93

Page 40: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Yatamu Pasawahan Jalan Raya

Pasawahan No. 06 Kecamatan Susukan Lebak Kabupaten Cirebon. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II (genap) tahun ajaran 2013/2014.

Yaitu dimulai pada tanggal 06 maret sampai tanggal 24 Maret 2014.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Metode ini

memiliki kelas kontrol, tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol

variabel-variabel yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Metode ini

dilakukan pada kelompok yang homogen, yaitu dengan membagi dua

kelompok pengamatan. Kelompok pertama adalah kelompok yang diberi

perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode sosiodrama dan

kelompok yang kedua diberikanan perlakuan menggunakan pembelajaran

konvensional (Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab).

Desain penelitian tersebut digambarkan sebagai berikut :

27

Page 41: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

28

Tabel 3.1

Rancangan Penelitian

Kelompok Sampel Perlakuan Sampel

( R ) E O1 X1 O2

( R ) K O3 X2 O4

Keterangan :

E : Kelompok Eksperimen

K : Kelompok kontrol

O1 : Sampel sebelum diberi perlakuan pada kelas eksperimen

X1 : Perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen

O2 : Sampel setelah diberi perlakuan pada kelas eksperimen

O3 : Sampel sebelum diberi perlakuan kelas kontrol

X1 : Perlakuan yang diberikan kepada kelas kontrol

O4 : Sampel setelah diberi perlakuan pada kelas kontrol

Menguji signifikasi perbaningan nilai (O1 : O2) dan (O3 : O4)

merupakan pengujian hipotesis komparatif sampel berpasangan. Anggota

pada sampel O1 sama dengan anggota sampel O2, begitupun anggota pada

sampel O3 sama dengan anggota pada sampel O4 yang merupakan

pengamatan setelah ada perlakuan.1

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua Variabel, yaitu:

1. Variabel bebas (X) : Metode Sosiodrama (bermain peran) Pada

Pembelajaran SKI

2. Variabel terikat (Y) : Minat Belajar SKI

h.31

1 Sugiyono , Statistik Nonparametris untuk Penelitian, (Jakarta : Alfabeth CV, 2007),

Page 42: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

29

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang

merupakan perhatian peneliti.2.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Yatamu

Pasawahan Kabupaten Cirebon yang ada pada semester genap tahun

ajaran 2013/2014 yang terbagi kedalam 6 kelas, masing-masing kelas

terdiri dari VII-A 40 siswa, VII-B 40 siswa, VII-C 40 siswa, VII-D 40

siswa, VII-E 40 siswa, dan VII-F 39 siswa. Sehingga populasi sebanyak

239 siswa.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang hendak diteliti.3

Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII sebanyak 2 kelas, yaitu

kelas VII-E sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-F sebagai kelas

kontrol.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel diambil dilakukan dengan Purvosive

Sampling yakni pengambilan data berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat

yang ada dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Kriteria

tersebut dalam penelitian ini adalah mengambil dua kelas yang nilai

rata-ratanya sama atau hampir sama pada nilai ulangan harian

sebelumnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari sumber data-data tertulis dilapangan

yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dokumentasi ini

2 Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis,(Jakarta: Penerbit PPM Anggota Ikpai, 2003) Cet. 1, h.137

3 Suharismi Arkkunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:Rineka Cipta, 2010) h. 174

Page 43: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

30

digunakan untuk memperoleh data nilai rata-rata SKI siswa yang

berupa nilai ulangan harian atau raport siswa guna menentukan kelas

yang akan digunakan sebagai sampel kelas ekperimen dan kontrol.

Selain itu dokumentasi juga digunakan untuk memperoleh data

mengenai profil sekolah dan identitas siswa dengan melihat dokumen

yang sudah ada disekolah. Dan juga mendokumentasikan proses

pembelajaran menjadi foto-foto penelitian.

2. Angket

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti

laporan tentang pribadinyam atau hal-hal yang ia ketahui.4 Teknik

penyebaran angket ini bermaksud untuk memperoleh data mengenai

minat belajar siswa terhadap pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

dengan menggunakan metode sosiodrama (bermain peran). Angket

yang digunakan adalah angket berstruktur atau tertutup artinya

jawaban pertanyaan sudah disediakan sehingga responden tinggal

memilih. Angket yang digunakan sebagai instrumen untuk dapat

mengukur motivasi seseorang setelah mempelajari sesuatu. Dalam

pengumpulan data peneliti menggunakan skala minat (skala linkert)

yaitu terdiri dari pernyataan yang akan dipilih oleh responden, untuk

apakah didukung atau ditolak dibagi menjadi dua kategori yaitu

pernyataan positif dan negatif.

Tabel 3.2

Skor Jawaban Pernyataan Positif dan Negatif Pada Sekala Linkert

No

Pernyataan Kategori

SS S TS STS

1 Pernyataan positif 4 3 2 1

2 Pernyataan negative 1 2 3 4

4 Ibid h. 194

Page 44: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

31

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

3. Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik

gejala-gejala yang diselidiki5. Observasi ini dijadikan sebagai data

pendukung untuk memperoleh data mengenai minat belajar SKI siswa

kelas VII dengan menggunakan metode sosiodrama. Observasi

dilakukan dengan mengamati objek penelitian secara langsung di MTs

Yatamu Psawahan. Observasi yang dilakukan adalah observasi non

partisipatif pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan yang berlangsung,

dia hanaya berperan mengamati kegiatan. Dalam hal ini yang menjadi

observer adalah guru kelas yang kelasnya diberi perlakuan. pedoman

observasi disusun dalam bentuk skala. Untuk tiap butir kegiatan atau

perilaku yang diamati telah dipersiapkan rentang skala, skala yang

digunakan berbentuk skala deskriptif (Sangat Setuju, Setuju, Tidak

Setuju, Sangat Tidak Setuju)

4. Wawancara

Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau

kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari

terwawancara (interviewee).6 Wawancara ini ditujukan guru kelas

yang menjadi observer dan siswa yang telah mengikuti proses

pembelajaran. Tujuan dilakukan wawancara yaitu untuk mengetahui

5 Supardi, M.d, Metodologi Penelitian (Mataram: PT Yayasan Cerdas Press. 2006), h.158

6 Suharismi Arkunto, Op.Cit, h.198

Page 45: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

32

sejauh mana minat belajar siswa terhadap bidang Studi Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI).

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket,

observasi dan wawancara. Instrument angket diberikan kepada siswa untuk

memperoleh informasi tentang minat belajar siswa sebelum dan sesudah

siswa tersebut diberi perlakuan pembelajaran.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Angket Minat Belajar dan Metode Sosiodrama

No Varia

bel

Indikator

Pernyataan Angket Nomor

item Positif (+) Negatif (-)

1

Minat

belajar

Kesukaan

1. Saya senang saat belajar

mata pelajaran SKI

disekolah

1. Saya merasa

terkadang

pelajaran SKI

membosankan

14, 16,

Ketertarikan

1. Pelajaran SKI

disampaikan dgn

menarik &

menyenangkan

2. Saya tertarik

mempelajari SKI karena

materinya menyangkut

tentang kepemimpinan

1. Saya senang

jika guru SKI

berhalangan

hadir

15, 8, 7

Perhatian

1. Saya memperhatikan

dengan bersungguh-

sungguh jika guru

menjelaskan

2. Pelajaran SKI

kadang

membuat saya

mengantuk

3. Saya suka

tidak

konsentrasi

4, 2, 4,

17, 18

Page 46: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

33

saat belajar

SKI

4. Terkadang

saya

mengobrol dan

tidak

memperhatika

n guru yang

sedang

menjelaskan

5. Saya sering

bercanda saat

pelajaran SKI

Keterlibatan

1. Apa yang saya pelajari

dalam pembelajaran SKI

bermanfaat dalam

kehidupan sehari-hari

2. Saya suka membaca

buku SKI dirumah

diwaktu senggang

3. Saya bertanya kepada

guru jika ada yang tidak

dimengerti saat belajar

4. Saya belajar SKI

dengan bersungguh-

sungguh

5. Saya mengerjakan tugas

dengan usaha maksimal

6. Saya merasa semangat

saat mempelajari SKI

7. Saya belajar SKI dari

awal hingga akhir

dengan bersungguh-

1. Saya malas

membaca buku

SKI

9, 10,

11, 12,

1, 19, 3,

5, 12

Page 47: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

34

sungguh.

8. Saya belajar dirumah

terlebih dahulu sebelum

materi pelajaran SKI

dipelajari disekolah

9. saya berusaha dgn

sungguh-sungguh dlm

belajar SKI agar

memperoleh nilai yg

bagus

2

Meotode

Sosiodra

ma

Kesukaan

1. Metode sosiodrama

membuat

pembelajaran SKI

menjadi

menyenangkan

1. Merasa

kesulitan

ketika

bermain peran

2. Metode ini

menurut saya

hanya

membuang-

buang waktu

saja dan tidak

ada

manfaatnya

21, 27,

28,

Ketertarikan

2. Dibandingkan dengan

pembelajaran SKI

yang lalu, dengan

metode sosiodrama

ini saya lebih tertarik

untuk mengikutinya.

3. Belajar dengan

metode ini membuat

saya lebih dihargai

34, 26

Page 48: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

35

Perhatian

1. Metode sosiodrama

membuat saya tidak

mengantuk saat

belajar SKI

2. Metode sosiorama

melatih saya untuk

konsentrasi

25, 26,

Keterlibatan

1. Metode sosiodrama

membuat saya

menjadi lebih berani

2. Metode sosiodrama

membuat saya

semangat dalam

belajar SKI

3. Saya senang terlibat

bermain peran yang

menegangkan &

mengasikan

4. Saya menjadi kompak

dengan teman saat

bermain peran.

5. Saya berkerjasama

dgn kelompok untuk

menampilkan drama

yg bagus.

6. Dengan metode

sosiodrama saya

berusaha untuk tampil

menjadi yang terbaik

7. Metode ini sangat

membantu saya untuk

dapat aktif dalam

proses pembelajaran.

8. Metode

sosiodrama

membuat

perhatian

siswa

terpecah-pecah

24, 22,

29, 30,

31,32,

33, 35

Page 49: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

36

Instrumen observasi dilakukan untuk memperoleh informasi secara

langsung keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dikelas.

Tabel 3.3

Instrument Observasi Minat Belajar dan Metode Sosiorama

No

Pernyataan Jawaban

Keterangan SS S TS STS

1. Siswa belajar IPS dengan

bersungguh-sungguh

2. Banyaknya siswa yang

mengantuk pada saat

pembelajaran SKI

3. Siswa mengerjakan tugas yang

diberikan guru dengan usaha

maksimal

4. Siswa merasa bosan pada saat

proses pembelajaran

5. Siswa suka tidak konsentrasi

saat belajar

6. Pelajaran SKI disampaikan

secara menarik dan

menyenangkan

7. Siswa memperhatikan dengan

sungguh-sungguh ketika guru

menjelaskan

8. Siswa sering mengobrol saat

pembelajaran berlangsung

9. Siswa berusaha dengan

bersungguh-sungguh dalam

belajar SKI agar memperoleh

nilai yang bagus

10. Banyak siswa yang bercanda

pada saat pembelajaran SKI

11. Siswa senang dalam belajar

SKI

12. Siswa bersemangat dalam

belajar IPS

13. Siswa belajar IPS dari awal

hingga akhir dengan

Page 50: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

37

bersungguh-sungguh.

14. Siswa aktif bertanya saat

pembelajaran

15. Siswa terdorong mempelajari

SKI karena materinya

menyangkut tentang

kepemimpinan

16. Metode sosiodrama membuat

pembelajaran SKI

menyenangkan

17. Metode soiodrama membuat

siswa semangat dalam belajar

SKI

18. Siswa suka belajar sambil

bermain

19. Metode sosiodrama membuat

tidak mengantuk saat belajar

SKI

20. Siswa merasa kesulitan dalam

melakukan drama didepan

kelas

21. Metode sosiodrama membuat

siswa menjadi lebih berani

22. Metode sosiodrma melatih

siswa untuk konsentrasi saat

belajar

23. Siswa senang terlibat dalam

permainan peran yang

menegangkan dan

mengasyikan

24. Metode sosiodrama (Bermain

peran) membuat siswa belajar

dengan cara kerjasama

Instrumen wawancara dilakukan kepada siswa untuk memperoleh

informasi langsung kepada siswa tentang minat belajar. Adapun pedoman

wawancara terlampir.

Page 51: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

38

Penelit

nggunak an rumu

=

uc

t mom

ent, yaitu

(∑ )(∑ )

s

(

o

)(

)

(

)(∑

)

G. Uji Validasi Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau

sahih mempunyai validitas yang tinggi.7 Valid berarti instrument tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.8 Sebaliknya

instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebelum

instrument digunakan untuk mengumpulkan data maka terlebih dahulu

instrument tersebut harus dinyatakan valid, sehingga data hasil penelitian

dapat dicapai.

ian ini menggunakan uji validitas instrument angket dengan

me pr d

Keterangan :

{ ∑ }{ ∑ }

rxy = Koefisien korelasi

N = Banyak Siswa

X = Skor butir soal instrument

Y = Skor total

XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

X2 = kuadrat skor butir soal

Y2 = kuadrat skor total

(dihitung dengan menggunakan program SPSS 16.0)

H. Uji Reliabilitas Instrumen

Reabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik.9 Teknik yang digunakan untuk menentukan

reliabilitas angket dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus

alpha Crombach, yaitu :

7 Suharismi Arkunto, Op.Cit, h.211

8 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian,(Bandung : Alfabeta, 2013) Cet ke-22, h.348

9 Suharismi Arkunto, Op.Cit, h.221

Page 52: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

39

n

S

s

i

r = k 1- ∑s 2 ∑ x2 –

∑ x 2 11 i

k-1 2

t

dengan S =

n

keterangan

r11 = Reliabilitas instrument 2

= Jumlah varians skor tiap-tiap butir angket

S 2 = Varians angket t

k = banyak butir angket yang valid

∑x = jumlah skor seluruh siswa pada tiap-tiap butir angket

∑ x2 = jumlah kuadrat skor seluruh siswa pada tiap-tiap butir angket

n = Banyak siswa

(dihitung dengan menggunakan program SPSS 16.0)

I. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan cara peneliti dalam mengolah data yang

terkumpul sehingga mendapat sebuah kesimpulan dari penelitian yang

dilaksanakan.

Analisis data adalah proses pengelompokan, mengatur urutan data,

mengorganisasikannya kedalam suatu pola kategori guna menyingkat

temuan data sehingga mudah untuk dibaca.10

Selanjutnya, di dalam penelitian ini menganalisis data dengan

menggunakan uji-t, namun sebelum uji-t terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas sebagai syarat dilakukan analisis data.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data

berditribusi normal atau tidak. Teknik dalam uji normalitas ini

menggunakan uji Kolmogrov Smirnov.

10 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 189

Page 53: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

40

Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah

dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya)

dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang

telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan

normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda

antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Seperti

pada uji beda biasa, jika signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat

perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak

terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov

Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang

akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal

baku, berarti data tersebut tidak normal. Lebih lanjut, jika signifikansi di

atas 0,05 maka berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data

yang akan diuji dengan data normal baku, artinya bahwa data yang kita uji

normal, karena tidak berbeda dengan normal baku. 11

2. Uji Hipotesis

Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Adanya

perbedaan minat belajar SKI siswa yang signifikan antara kelas

eksperimen (yang menggunakan metode sosiodrama) dengan kelas

kontrol (pembelajaran konvensional), teknik statistik parametrik yang

digunakan adalah, dengan rumus Independent T test untuk menguji

hipotesis apakah terdapat perbedaan minat belajar SKI siswa kelas

ekperimen (yang menggunakan metode sosiodrama) dan kontrol (yang

menggunakan metode sosiodrama).

Adapun rumus independent T test sebagai berikut ;

Thitung = x1-x2

Sx1-x1

11 Anwar Hidayat, “Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov”. http://statistikian.blogspot.com/2012/09/uji-normalitas-dengan-kolmogorov-smirnov.html, diakses pada Senin, 19/05/2014

Page 54: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

41

Keterangan :

X1 = rata-rata kelompok 1

X2 = rata-rata kelompok 2

Sx1-x1 = Standar Error kedua kelompok

3. Regresi Linear Sederhana

Dan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap

variabel terikat. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

linear sederhana, analisis ini dipergunakan untuk mengetahui pengaruh

antara satu buah variabel bebas terhadap satu buah variabel terikat.12

Regresi linear sederhana didasarkan pada hubungan fungsional

ataupun kausal satu variabel indenpenden (metode sosiodrama) dengan

satu variabel dependen13 (minat belajar SKI). Adapun rumus yang

digunakan adalah sebagai berikut:

Y’ = a + bX

Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

12 Ahmad Kurnia, “Manajemen Penelitian - Regresi Linear”, http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2010/10/regresi-linear.html, diakses pada Senin 19/05/2014

13 Sugiyono, Op.Cit, h.261

Page 55: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Desksripsi Data

1. Sejarah Berdirinya MTs Yatamu Pasawahan

Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muta’alimin atau yang lebih kita

kenal MTs YATAMU Pasawahan awal berdirinya dirintis oleh KH. Abdul

Rosyid. Seorang ulama, sesepuh dan tokoh yang sangat dihormati, bukan

hanya oleh masyarakat desa Pasawahan dan sekitarnya tetapi juga oleh

masyarakat wilayah lain di kabupaten Cirebon. Pada tanggal 14 Agustus

1975, MTs Yatamu Pasawahan mulai dirintis. Setelah satu tahun merintis,

baru pada tahun 1976 MTs Yatamu resmi beroperasi dan berlanjut sampai

sekarang. Sebagai penyelengaranya adalah Yayasan Tarbiyatul

Muta’alimin Ds. Pasawahan. Sebuah Yayasan Pendidikan yang dibentuk

oleh KH. Abdul Rosyid bersama empat orang tokoh lainnya, yang berakta

Notaris nomor : 1451.

Berdirinya MTs Yatamu Pasawahan merupakan pengembangan dari

lembaga pendidikan yang sudah ada, khususnya pendidikan di Pondok

Pesantren yang ada di Desa Pasawahan. Untuk menyelaraskan dan

1 Kantor Tata Usaha (TU), Data Profil MTs Yatamu Pasawahan Desa Pasawahan

Kecamatan Susukan Lebak Kabupaten Cirebon 2013-2014.

42

Page 56: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

43

, d

menyesuaikan dinamika masyarakat yang semakin maju dan terus

berkembang dengan ilmu - ilmu agama maka dipandang perlu untuk

mendirikan sekolah umum setingkat SLTP yakni MTs Yatamu Pasawahan.

MTs Yatamu Statusnya sudah diakui, dengan surat keputusan dari

wilayah departemen pendidikan Agama RI Propinsi Jawa Barat dengan

No.101/PP.032/217/1999.Untuk kegiatan pendidikan lokasi MTs Yatamu

Pasawahan memenuhi tuntunan masyarakat untuk dijadikan

pennyelenggara pendidikan, karena kegitan belajar mengajar pada siswa

tidak terganggu oleh keramaian kota.2

2. Kondisi Geografis MTs Yatamu Pasawahan.

MTs Yatamu Pasawahan dibangun diatas areal tanah seluas ± 4000

Man berdampingan dengan MA Yatamu yang berada tepatnya di desa

pasawahan kecamatan susukanlebak kabupaten Cirebon dengan batas

wilayah : Sebelah timur berbatasan dengan jalan Raya, Sebelah selatan

berbatasan dengan dengan SDN Pasawahan, sebelah Barat berbatasan

dengan pemukiman penduduk yang didalamnya terdapat Pondok pesantren

yaitu Pon-Pes Al-Anwar sehingga memudahkan bagi siswa dan siswi yang

rumahnya jauh dan ingin menimba ilmu Agama lebih dalam lagi di Pon-

Pes tersebut.3

3. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi Sekolah

Visi MTs Yatamu Pasawahan yaitu : “Terwujudnya siswa yang

berakhlakul karimah kompetitif dan kreatif”.

b. Misi Sekolah

Misi MTs Yatamu Pasawahan yaitu :

1. Menanamkan pengamalan Agama Islam dalam segala aktifitas

2 Ibid. 3

Ibid.

Page 57: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

44

madrasah secara kaffah”

2. Meningkatkan mutu guru & tenaga kependidikan secara

berkesinambungan.

3. Menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif dan

menyenangkan.

4. Memberikan bekal keterampilan, sains dan teknologi

5. Menjaga tradisi keilmuan lama (salaf) yang baik dan mengambil

tradisi keilmuan baru yang lebih baik.”4

4. Struktur Organisai

Untuk Kelancaran kegiatan dalam usaha mensukseskan pelaksanaan

organisasi formal di suatu sekolah perlu memiliki Sturuktur organisasi

sekolah yang baik. Maka pengorganisasiannya akan lebih mudah dan

kegiatan akan lebih terarah. Adapun Struktur Organisai MTs yatamu

penulis susun dalam tabel sebagia berikut:5

4 Ibid . 5 Ibid.

Page 58: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

45

Tabel. 4.1

Struktur Organisasi MTs Yatamu Pasawahan

Kepala Yayasan

Syihabuddin. B.A.

Komite sekolah/BP

Kusnandar.S.Pd.I

Kepala madrasah

H.Sofan.S.Ag.

Bendahara

Tati Farhati

Tata usaha

Mustahdi

WKS Kurikulum

Achmad Sholeh S.Pd.I

WKS Humas

H.Jumhuruddin. S.Pd.i

WKS Kesiswaan

Indra Awliya R. S.Pd

WKS Sarpras

Shobirin. A.Ma

WALI KELAS

DEWAN GURU

SISWA/SISWI

Page 59: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

46

5. Keadaan Guru, Tata Usaha dan Siswa di MTs Yatamu Pasawahan.

a. Keadaan Guru

Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan paling penting

dalam pendidikan formal pada umumnya karena bagi siswa guru sering

dijadikan tokoh teladan bahkan menjadi tokoh identifikasi diri. Di

sekolah guru merupakan unsur yang sangat mempengaruhi tercapainya

tujuan pendidikan selain unsur murid dan fasilitas lainnya.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan kesiapan

guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar

mengajar. Namun demikian posisi strategis guru untuk meningkatkan

mutu hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan profesional

guru dan mutu kinerjanya.

Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan di MTs Yatamu

Pasawahan tercatat ada 33 orang dan 5 staf tata usaha. yang

merupakan lulusan dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun

swasta. Dengan komposisi jumlah guru yang ada dan melihat jumlah

siswa yang di MTs Yatamu Pasawahan saat ini,diperlukan pembagian

tugas mengajar yang tepat berdasarkan disiplin ilmu yang dikuasai,

sehingga efektifitas kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan

baik dana terarah. Apalagi dengan adanya administrasi pembelajaran

yang harus dibuat dan dimiliki oleh masing-masing guru agar dapat

meningkatkan kompetensi guru yang ada. Dalam hal membantu kepala

madrasah,dibutuhkan beberapa orang guru untuk menjadi wakil kepala

madrasah dalam bidang kurikulum, kesiswaan dan sarana prasarana.

Dengan demikian jumlah guru dan staf TU yang ada saat ini bisa

melaksanakan tugas dan kewajibannnya dengan penuh tanggung

jawab.6

Untuk lebih jelasnya tentang data guru tersebut dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

6Ibid.

Page 60: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

47

Tabel : 4.2

Keadaan Guru MTs Yatamu

No

Nama Pegawai

Mata Pelajaran Kelas Pendidikan

Terakhir 7 8 9

1. Sofan, S.Ag. Al-qur'an Hadits 7 IAIN CRBN

2. Dra. Badrotul Fuad Bahasa Arab 8 9 IAIN CRBN

3. Dra. Suheli I P S 8 9 IAIN CRBN

4. Syihabuddin, Ba. Keagamaan 8 IAIN CRBN

5. A. Sanusi, A.Md. Bahasa Sunda 7 IAIN Bandung

6. Sobirin, A.Ma Matematika 8 8 MAN

7. H. Jumhuruddin, S.Pdi Bahasa Sunda 9 STAIC CRB

8. Kusnandar.S.Pd.I BP / BK 7 8 9 STAIC CRB

9. Suharta, Ba. BTQ ( Mulok ) 8 9 AKIDAH JKT

10. Nurbahiyah, S.Ag. Al-qur'an Hadits 7 8 IAIN BDG

11. Rofiqoh, S.Pdi SKI 8 9 STAIC CRB

12. Abdul Halim, S.Pdi Aqidah Akhlaq 9 STAIC CRB

13. Ilah Saefunah, S.Pdi. B. Indonesia 7 IAIN CRBN

14. Lina Umi Msr, S.Pd. IPS 7 IAIN CRBN

15. atiyatussa'adah,S.Pd.. Bahasa Inggris 8 IAIN CRBN

16. Asep Mahfud, S.Pd. Penjaskes 7 8 U MJLK

17. Ima Hilmah, S.Pd.I IPA 8 9 IAIN CRBN

18. Ria Hanita, A.Md. TIK 8 ASMI

19. A. Muzammil Keagamaan 7 PON-PES

20. Nahdudin, Penjaskes 8 SGO CRB

21. Rohmatul Jannah Seni dan Budaya 8 SPIAIN CRB

22. Izzuddin. Fiqih 7 MAN

23. Abdul Malik, S.Pd TIK 7 9 UMC

24. Kholid Azhari, A.Ma. Bahasa Sunda 8 IAIN CRBN

25. Abdul Aziz, S.Pdi Seni dan Budaya 7 9 IAIN CRBN

26. Achmad Sholeh.S.Pd.i Aqidah Akhlaq 8 9 STAI CRB

Page 61: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

48

27. Ade QZ, S.Ei Bahasa Arab 7 UIN Jakarta

28. Syaeful Ma'arif, S.Pdi Matematika 7 IAIN CRBN

29. Dian Sari S.Pd, B. Indonesia 8 9 UMY

30. Toyib, S.Pdi Aqidah Akhlaq 7 STAIC CRB

31. Indra Aulia R, S.Pdi Bahasa Inggris 7 IAIN CRBN

32. M. Sukron PKN 9 UMC

33. Faozan PKN 7 9 UMY

Sumber Kantor Tata Usaha MTs Yatamu

b. Keadaan Tata Usaha (TU)

Jumlah personil TU di MTs Yatamu pasawahan Tahun 2013-2014

sebanyak 7 orang. Untuk lebih jelasnya tentang Personil TU tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.3

Keadaan Tata Usaha di MTs Yatamu Pasawahan

No Nama Bidang Usaha Pendidikan Terakhir

1. Mustahdi Tata Usaha MA Yatamu

2. Aliimuddin Tata Usaha UMC

3. Dian Ek Permatasari Perpustakaan UMY

4. Khaerudin Sekuriti SMA NU Lemah Abang

5. Tati Farhati Tata Usaha MAN

6. Ade QZ, S.Ei Koperasi UIN Jakarta

Sumber Kantor Tata Usaha MTs Yatamu

c. Keadaan Siswa

Keadaan siswa di MTs Yatamu pasawahan Tahun 2013-2014

tercatat sebanyak 683 siswa, dengan rincian siswa laki-laki 294 dan

siswa perempuan 389 dan jumlah siswa tersebut dapat dilihat pada

tabel berikut ini7 :

7 Ibid.

Page 62: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

49

Tabel 4.4

Keadaan Siswa

No Kelas VII Lk Pr Jml Wali kelas

1. A. 19 21 40 M.faozan, S.Pd.

2. B. 19 21 40 Ade Qz, S.E.I

3. C. 24 16 40 Dian Sari. S.Pd

4. D. 20 20 40 Abdul Aziz, S.Pd.I

5. E. 24 16 40 Kholid Azhari. A.Ma

6. F. 22 17 39 Abdul Malik, S.Pd

Jumlah 128 111 239

No Kelas VIII

Lk Pr Jml Wali Kelas

1. A. 9 29 38 Fathiyatussa'adah, S.Pd.I

2. B. 14 25 39 M. Sukron, S.Pd

3. C. 17 21 38 Asep Mahfudz.S.Pd.

4. D. 15 23 38 Dra.Suheli.

5. E. 21 18 39 Dian Eka P.S.Pd

6. F. 26 12 38 Ria Hanita. A.M.a

7. G. 30 6 36 Izzuddin. A.Ma

Jumlah 132 134 266

No Kelas IX Lk Pr Jml Wali Kelas

1. A. 11 25 36 Ima Hilmah, S.Pd.

2. B. 7 29 36 Dra. Badrotul Fuad

3. C. 10 26 36 Lina Umi Mr.Spd

4. D. 17 19 36 Toyyib. S.Pd.I

5. E. 28 9 37 Saeful Marif. S.Pd.I

Jumlah 73 108 181

Jumlah Keseluruhan 686

Sumber Kantor Tata Usaha MTs Yatamu

Page 63: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

50

d. Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam

mencapai maksud dan tujuan. Keadaan sarana yang memadai di suatu

sekolah sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses belajar mengajar,

bahkan dapat berpengaruh terhadap siswa dalam memperoleh prestasi

yang baik.

Adapun Sarana yang ada di MTs Yatamu Pasawahan adalah sebagai

berikut :

Tabel: 4.5

Keadaan Sarana MTs Yatamu Pasawahan

No Nama Sarana Jumlah

1. Ruang Kepala 1Ruangan

2. Ruang Guru 1Ruangan

3. Ruang Tatausaha 1Ruangan

4. Ruang Kelas 18 Ruangan

5. Ruang Perpustakaan 1Ruangan

6. Ruang Osis 1 Ruangan

7. Ruang Koperasi 1 Ruangan

8. Ruang Tamu 1 Ruangan

9. Ruang Bp 1 Ruangan

10. Ruang UKS 1 Ruangan

11. Dapur 1 Ruangan

12. Gudang 1 Ruangan

13. Lab,Komputer 1Ruangan

14. Lab IPA 1 Ruangan

15. Mushola 1 lokal

16. WC Guru 2 Ruangan

17. WC Siswa 4 Ruangan

18. Parkir 1 Ruangan

Sumber Kantor Tata Usaha MTs Yatamu

Page 64: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

51

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa sarana yang di miliki

oleh MTs Yatamu Pasawahan sudah cukup memadai, sangat menunjang

terhadap keberhasilan prestasi belajar siswa.

Dalam proses belajar tidak hanya sarana saja yang di butuhkan

fasilitas pun menentukan dalam keberhasilan belajar siswa, dengan

fasilitas yang lengkap akan menetukan keberhasilan terhadap prestasi

belajar siswa. Adapun fasilitas yang ada di MTs Yatamu Pasawahan dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel: 4.6

Fasilitas / Perlengkapan Ruangan

No Nama Prasarana Jumlah

1. Meja Guru 35 buah

2. Meja Kantor 11 Buah

3. Kursi Kantor 10 buah

4. Meja Siswa 311 Buah

5. Kursi Siswa 622 Buah

6. Papan Tulis 18 Buah

7. Meja Guru 18 Buah

8. Kursi Guru 18 Buah

9. Rak Buku 8 Buah

10. Lemari Kantor 10 Buah

11. Komputer 20 Buah

12. Laptop 6 Buah

13. Infokus 1 Buah

14. Printer 2 Buah

15. Meja Siswa 311 Buah

16. Kursi Siswa 622 Buah

17. Papan Tulis 18 Buah

Sumber Kantor Tata Usaha MTs Yatamu

Page 65: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

52

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa fasilitas yang di miliki

oleh MTs Yatamu Pasawahan sudah cukup memadai, sangat menunjang

terhadap keberhasilan prestasi belajar siswa.

Sarana dan fasilitas yang di butuhkan dalam suatu sekolah bukan

saja berkaitan dengan belajar mengajar di kelas saja, melainkan

membutuhka sarana dan fasilitas yang lain seperti dalam bidang olahraga

dan kesenian. Adapun saran dan fasilitas olahraga dan kesenian yang

ada di MTs Yatamu Pasawahan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7

Alat-alat Olahraga dan Alat-alat Kesenian

No Nama Alat Jumlah

1. Lapangan Volly 1 Buah

2. Peralatan Tenis Meja 1 Paket

3. Bola Sepak 5 Buah

4. Tolak Peluru 10 Buah

5. Cakram 11 Buah

6. Rebana 1 Set

7. Marawis 1 Set

8. Angklung 1 Set

9. Drum Band 1 Set

10. Biola 1 Buah

11. Tenda 30 buah

12. Alat-alat P3K 1 set

13. Alat-alat PKK 1 Set

14. Tv 3 set

15. Tape Recorder 3 Set

16. Ampilier 1 Set

Sumber Kantor Tata Usaha MTs Yatamu

Page 66: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

53

e. Kurikulum Dan Kegiatan Belajar Mengajar.

Sesuai dengan amanat undang-undang nomor 20 tahun 2003

tentang sistem pendidikan nasional. Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomer 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan. Penyusunan KTSP di MTs Yatamu Pasawahan Desa

Pasawahan Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon dimulai

tahun ajaran 2007/2008 sampai sekarang (2013). Dengan mengacu

Pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Pendidikan dasar dan

menengah sebagaiman yang diterbitkan melalui praturan Menteri

Pendidikan Nasional Masing-masing Nomer 22 Tahun 2006 dan nomer

23 Tahun 2006,Serta panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan

oleh BSNP8.

Untuk penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) di MTs Yatamu Pasawahan Desa Pasawahan Kecamatan

Susukanlebak Kabupaten Cirebon, melibatkan semua unsur yang ada

di madrasah seperti kepala Sekolah, wakil kepala Sekolah, guru,

konselor, komite sekolah, dan nara sumber. Sehingga dengan

sinerginya unsur-unsur tersebut akan menemukan kemudahan dalam

pembuatan kurikulum.

Dalam sebuah proses pembelajaran diperlukan adanya kegiatan

atau aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat

untuk mengubah tingkah laku jadi melakukan kegiatan. Tidak ada

belajar jika tidak ada aktivitas, itulah sebabnya aktivitas atau kegiatan

merupakan prinsip atau asas yang penting dalam interaksi belajar-

mengajar.

Kegiatan belajar mengajar di MTs Yatamu Pasawahan

disesuaikan dengan kurikulum yang telah dengan mengacu pada

kurikulum nasional dan mengambil pelajaran muatan local yang

disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat sekitar.

8 Ibid.

Page 67: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

54

Untuk melaksanakan program tersebut maka dibentuk tiga

macam kegiatan, yaitu kegiatan intrakurikuler,kokurikuler, dan

ekstrakurikuler.

1. Kegiatan intrakurikuler

Kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan utama dalam proses

pembelajaran disekolah. Penyelanggaraannya diatur berdasarkan

alokasi waktu yang ada dalam program kurikulum MTs Yatamu

Pasawahan, kegiatan ini dilaksanakan dalam ruang kelas dengan

waktu yang telah terjadwal.

Kegiatan belajar mengajar ini dilaksanakan pada pagi hari

yaitu pada pukul 07.00 dengan alokasi jam belajar sebanyak 8 jam

per-hari dengan tambahan 1 jam untuk upacara pada hari senin, dan

1 jam untuk memaca doa dan membaca Aqidatulawwam pada hari-

hari biasa sebelum dilaksanakannya KBM.

2. Kegiatan kokurikuler

Kegiatan ini merupakan penunjang bagi keberhasilan

kegiatan intrakurikuler yang terbatas oleh waktu. Dalam

pelaksanaannya, kegiatan ini lebih banyak diserahkan dalam bentuk

penugasan(resitasi) seperti PR (pekerjaan rumah) baik secara

perorangan maupun secara kelompok, misalnya penugasan untuk

mencari data-data tertentu yang berkaitan dengan materi, menghafal

surat-surat pendek dan lain-lain.

3. Kegiatan ekstrakurikuler

Seluruh Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di MTs Yatamu

Pasawahan terkumpul dalam satu organisasi yaitu OSIS (organisasi

intra sekolah) yang berpungsi untuk mengkordinir siswa yang ingin

mengembangkan bakatnya masing-masing.

Kegiatan ekstrakurikuler seluruhnya dilaksanakan diluar jam

pelajaran, akan tetapi bentuk kegiatannya tetap diarahkan untuk

Page 68: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

55

menunjang pemahaman siswa dalam mata pelajaran yang telah

diberikan pada kegiatan intrakurikuler. selain itu pada kegiatan ini

juga di berikan keterampilan-keterampilan baru.

Bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang telah dilaksanakan di MTs

Yatamu Pasawahan yaitu :

a. Kegiatan keagamaan, seperti pengajian kitab kuning, Pembacaac

maulid Simthudduror, dan pesantren kilat setiap bulan Ramadan dan

peringatan hari besar islam, seperti memperingati maulid Nabi, dan

Rajabiyah.

b. Paskibra

c. Pramuka

d. PMR

e. Marawis/Rebana

f. Drumband9

9 Ibid.

Page 69: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

56

B. Deskripsi Kegiatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kleas VII.E dan VII.F MTs Yatamu

Pasawahan Kabupaten Cirebon pada pokok bahasan Khulafaur Rasyidin.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh metode sosiodrama (bermain

peran) terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan

Islam. Proses pembelajaran dilakukan dengan memberikan perlakuan terhadap

masing-masing kelas. Kelas VII E atau kelas eksperimen diberikan perlakuan

pembelajaran dengan menggunakan metode sosiodrama (bermain peran)

sedangkan kelas VII F atau kelas kontrol menggunakan pembelajaran

konvensional (ceramah, diskusi dan tanya jawab).

C. Pengujuan Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum melakukan penelitian dikelas eksperimen dan kelas kontrol,

peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reabilitas angket untuk

mengukur minat belajar siswa. Validitas instrumen meliputi validasi isi dan

validasi butir. Validitas isi dilakukan dengan merancang indicator

pencapaian yang berkaitan dengan minat belajar siswa, kemudian

mengkonsultasikannya kepada dosen pembimbing. Validasi butir dilakukan

dengan menguji uji validitas sebanyak 35 pernyataan yang terdiri dari 20

pernyataan untuk angket minat dan 15 pernyataan untuk angket tentang

metode sosiodrama. Hasil uji validitas butir untuk angket minat belajar

terdapat 8 pernyataan yang tidak memenuhi persyaratan validitas, jadi

jumlah pernyataan yang digunakan untuk analisis data sebanyak 12

pernyataan dan hasil uji validitas butir angket tentang metode sosiodrama

terdapat 3 pernyataan yang tidak valid memenuhi syarat validitas, jadi

jumlah pernyataan yang digunakan untuk analisa data sebanyak 12

pernyataan. Dengan taraf signifikan 5%, dengan dasar perhitungan dimana

r tabel= n-2 (27-2=25), maka diperoleh nilai r tabel= 0.396. Untuk

memperjelas asumsi tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 70: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

57

Tabel 4.8

Hasil Uji Validasi Angket Minat Belajar Siswa

No.

Pertanyaan

R hitung

R tabel

Keterangan

1. Saya belajar SKI dengan

bersungguh-sungguh

0.561

0.396

Valid

2. Pelajaran SKI terkadang

membuat saya mengantuk

0.483

0.396

Valid

3. Saya selalu mengerjakan tugas

yang diberikan oleh guru dengan

usaha maksimal

0.605

0.396

Valid

4. Saya suka tidak konsentrasi saat

belajar SKI

0.336

0.396

Tidak Valid

5. Saya selalu memperhatikan

dengan sungguh-sungguh apa

yang guru sampaikan

0.462

0.396

Valid

6. Saya berusaha dengan sungguh-

sungguh dalam belajar SKI agar

memperoleh nilai yang bagus.

0.325

0.396

Tidak Valid

7. Saya merasa semangat saat

mempelajari SKI

0.644

0.396

Valid

8. Saya terdorong mempelajari SKI

karena materinya menyangkut

tentang kepemimpinan

0.324

0.396

Tidak Valid

9. Apa yang saya pelajari dalam

pembelajaran SKI bermanfaat

dalam kehidupan sehari-hari

0.390

0.396

Tidak Valid

10. Saya suka membaca buku SKI di

rumah diwaktu senggang

0.372

0.396

Tidak Valid

11. Saya selalu bertanya kepada guru

jika ada yang tidak dimengerti

saat belajar

0.232

0.396

Tidak Valid

12.

Saya malas membaca buku SKI

0.637

0.396

Valid

13. Saya senang jika guru Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI)

berhalangan hadir

0.518

0.396

Valid

14. Saya senang saat belajar mata

pelajaran SKI disekolah

0.415

0.396

Valid

Page 71: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

58

15. Pelajaran SKI disampaikan

dengan menarik dan

menyenangkan

0.678

0.396

Valid

16. Saya merasa terkadang pelajaran

SKI membosankan

0.648

0.396

Valid

17. Terkadang saya mengobrol dan

tidak memperhatikan guru yang

sedang menjelaskan

0.129

0.396

Tidak Valid

18. Saya sering bercanda saat

pelajaran SKI

0.612

0.396

Valid

19. Saya belajar SKI dari awal hingga

akhir dengan bersungguh

sungguh.

0.506

0.396

Valid

20. Saya selalu belajar dirumah

terlebih dahulu sebelum materi

pelajaran SKI dimulai disekolah

0.299

0.396

Tidak Valid

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel 4.9

Hasil Uji Validasi Angket Metode Sosiodrama

No.

Pertanyaan

R hitung

R tabel

Keterangan

21. Metode sosiodrama membuat

pembelajaran SKI menjadi

menyenangkan

0.380

0.396

Tidak Valid

22. Metode sosiodrama membuat

saya semangat dalam belajar SKI

0.632

0.396

Valid

23. Metode sosiodrama membuat

saya tidak mengantuk saat belajar

SKI

0.701

0.396

Valid

24. Metode sosiodrama membuat

saya menjadi lebih berani

0.278

0.396

Tidak Valid

25. Metode sosiodrama ternyata

mampu mengajarkan cara

memahami materi dengan baik.

0.464

0.396

Valid

26. Belajar dengan metode ini

membuat saya lebih dihargai

0.414

0.396

Valid

27. Merasa kesulitan ketika bermain

peran

0.521

0.396

Valid

Page 72: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

59

28. Metode ini menurut saya hanya

membuang-buang waktu saja dan

tidak ada manfaatnya

0.564

0.396

Valid

29. Saya senang terlibat bermain

peran yang menegangkan dan

mengasikan

0.550

0.396

Valid

30. Saya menjadi kompak dengan

teman saat bermain peran.

0.619

0.396

Valid

31. Saya selalu berkerjasama dengan

kelompok untuk menampilkan

drama yang bagus.

0.515

0.396

Valid

32. Dengan metode sosiodrama saya

berusaha untuk selalu tampil

menjadi yang terbaik

0.793

0.396

Valid

33. Metode sosiodrama ini sangat

membantu saya untuk dapat aktif

dalam proses pembelajaran.

0.521

0.396

Valid

34. Dibandingkan dengan

pembelajaran SKI yang lalu,

dengan metode sosiodrama ini

saya lebih tertarik untuk

mengikutinya.

0.414

0.396

Valid

35. Metode sosiodrama membuat

perhatian siswa terpecah-pecah

0.327

0.396

Tidak Valid

Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas adalah hasil data output reability analysis

menggunakan SPSS. Tabel Item-Total Statistics adalah output tabel untuk

melihat informasi validitas data terhadap instrumen yang digunakan.

Ketentuan validitas data ditunjukkan dengan nilai Corrected Item-Total

Correlation > 0,396. Sebanyak 12 pernyataan untuk angket minat belajar

SKI dan 12 pernyataan untuk angket metode soiodrama, jadi yang akan

dijadikan sebagai instrumen adalah sebanya 24 data yang valid.

Page 73: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

60

Untuk uji reabilitas dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 4.10

Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.852 24

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Berdasarkan tabel reliability tersebut diperoleh nilai Alpha Cronbach

852, dengan nilai standar 0.600 dan karena nilai Alpha Cronbach

0.852>0.600, maka disimpulkan bahwa skla metode sosiodrama dan minat

belajar SKI adalah reliable.

Dari 12 pernyataan instrumen minat belajar SKI yang telah diuji

validitas dan reliabilitasnya, selanjutnya instrument tersebut diberikan

sebelum dan sesudah kepada kelompok eksperimen dan kontrol untuk

mengetahui minat belajar SKI siswa. Dan 12 pernyataan tentang metode

sosiodrama, selanjutnya instrumen tersebut diberikan sesudah diberi

perlakauan. Skor rata-rata minat belajar yang di dapat sebelum dan sesudah

diberi perlakuan, dan skor rata-rata metode sosiodarama yang selanjutnya

dijadikan sebagai data yang akan digunakan dan diolah sebagai hasil

penelitian.

2. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah

data mengikuti atau mendekati distribusi normal atau tidak. Sedangkan

data yang digunakan adalah skor rata-rata minat belajar SKI siswa dalam

pembelajaran SKI dari hasil pengujian pada kelas sesudah diberi

perlakuan. Berikut ini hasil uji normalitas dengan teknik One-Sample

Kolmogorov-Simrnov Test menggunakan SPSS.

Page 74: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

61

Tabel 4.11

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Minat_belajar_S

KI_Y1

(ekperimen)

Minat_belajar

_SKI_Y2

(kontrol)

N Mean

Std. Deviation

Absolute

Positive

Negative

40 39

Normal Parametersa 45.80 37.13

1.620 1.625

Most Extreme

Differences

.199 .212

.101 .198

-.199 -.212

Kolmogorov-Smirnov Z 1.259 1.325

Asymp. Sig. (2-tailed) .084 .060

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah:

1. Jika Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas < 0,05, maka data

berdistribusi tidak normal.

2. Jika Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas > 0,05, maka data

berdistribusi normal.

Jika kita lihat tabel diatas, nilai sig (signifikan) yaitu 0,084 untuk

minat belajar SKI kelas eksperimen dan 0,060 untuk minat belajar SKI.

Kelas Kontrol, Jadi 0,084 > 0,05 dan 0,060 > 0,05. dengan demikian data

kelompok penelitian diatas adalah normal.

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah sebaran data

tersebut homogen atau tidak. Uji homogen dapat dilakukan apabila

kelompok berdistribusi normal.

Page 75: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

62

Berikut hasil uji homogenitas menggunakan SPSS

Tabel 4.12

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic

df1

df2

Sig.

Minat_belajar_SKI_Y1 2.007 5 34 .103

Minat_belajar_SKI_Y2 1.089 5 33 .385

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Dari tabel diatas diperoleh nilai sig sebesar 0,103 untuk kelas

eksperiment dan 0,385 untuk dan dibandingkan dengan a 0,05, jadi 0,103 >

0,05 untuk kelas ekperimen dan 0,385>0,05 untuk kelas kontrol , dengan

demikian data penelitian diatas adalah homogen.

4. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian persyaratan analisis, maka pengujian

yang akan dilakukan selanjutnya adalah pengujian hipotesis yang didalam

pengujiannya dilakukan dengan menggunakan uji-t. hipotesis terakhir yang

di ajukan dalam penelitian ini adalah untuk menjawab “apakah ada

pengaruh metode sosiodrama terhadap minat belajar SKI siswa” untuk

menjawab hipotesis tersebut, peneliti menggunakan SPSS (Statistical

Product and Service Solution) untuk mempermudah dalam menganalisis

hipotesis tersebut.

Berikut dibahas mengenai uji komparasi dengan menggunakan

Independent T test.

Page 76: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

63

Tabel 4.13

Hasil Uji independent T-test

Group Statistics

Kelompok

N

Mean

Std. Deviation

Std. Error

Mean

Minat_Belajar kelompok ekperimen

_SKI kelompok kontrol

40 45.80 1.620 .256

39 37.13 1.625 .260

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Berdasarkan tabel diatas sampel dari kedua kelompok masing-

masing berjumlah 40 untuk kelas ekperimen dan 39 untuk kelas kontrol.

Dan nilai rata-rata kelompok ekperimen adalah 45.80, sedangkan pada

kelompok kedua nilai rata-rata 37.13. adapun SD kelompok ekperimen

1.620 sedangkan SD kelompok kontrol 37,13

Tabel 4.14

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

T

df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Minat_ Equal Belajar variances _SKI assumed

Equal variances not assumed

23.747

77

.000

8.672

.365

7.945

9.399

23.746

76.937

.000

8.672

.365

7.945

9.399

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai uji-T 23,747 dan 23,746

sedangkan T tabelnya 2,024 dan 2,026 dimana T tabel= n-2 (40-2=38 dan

39-2=37) maka T hitung > T tabel (terdapat perbedaan). Nilai sig. (2-

tailed) adalah 0,000 dan dibandingkan dengn nilai a (0,05). Diperoleh nilai

Page 77: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

64

signifikasi 0,000 <a (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. (terdapat

perbedaan) D. Temuan Penelitian

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang didapati oleh peneliti

selama melakukan penelitian mengenai pengaruh metode sosiodrama

terhadap minat belajar SKI siswa MTs Yatamu Pasawahan.

a. Skoring data Minat belajar kelas Kontrol Dan Eksperimen

sebelum diberikan perlakuan.

Berikut ini disajikan tabel hasil minat belajar siswa pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan. Hasil ini

diolah menggunakan SPSS

Tebel 4.15

Statistik Deskriptif Sebelum diberi Perlakuan

Keterangan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N

Xmax

Xmin

(X

S

40

43

33

37.25

2.15

39

42

33

36.62

1.87

Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel diatas menunjukan hasil angket minat belajar siswa pada

kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan. Nilai

maksimum yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari

siswa kelas kontrol, yakni 43 untuk kelas eksperimen dan 42 untuk

kelas kontrol. Sedangkan untuk Perolehan nilai minimum pada kelas

eksperimen sama saja dengan perolehan nilai minimum kelas kontrol.

Yakni 33 untuk kelas eksperimen dan 33 untuk kelas kontrol. Skor rata-

rata angket minat belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen

Page 78: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

65

menunjukan perbedaan yaitu 37.25 untuk skor rata-rata minat belajar

untuk kelas eksperimen dan 36,62 untuk skor rata-rata minat belajar

kelas kontrol. Sedangkan simpangan baku pada kelas kontrol sebesar

2,15 dan simpangan baku untuk kelas eksperimen sebesar 1,87. Jika

kita lihat hasil perolehan nilai diatas kelas eksperimen dan kelas kontrol

menunjukan hasil yang tidak jauh berbeda antara keduanya. Maka dapat

disimpulkan bahwa rata-rata minat belajar SKI siswa sebelum diberikan

perlakuan dari kedua kelas tersebut itu sama karena tidak menghasilkan

perbedaan yang begitu signifikan.

b. Deskripsi data Minat belajar kelas Kontrol Dan Eksperimen

setelah diberikan perlakuan.

Berikut ini disajikan tabel hasil minat belajar siswa pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan. Hasil ini

diolah menggunakan SPSS

Tebel 4.16 Statistik Deskriptif Setelah diberi Perlakuan

Keterangan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N

Xmax

Xmin

(X

S

40

48

41

45.8

1.62

39

42

33

37.13

1.62

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel diatas menunjukan hasil angket minat belajar siswa pada

kelas kontrol dan kelas eksperimen. Nilai maksimum yang diperoleh

siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi drai pada nilai maksimum

yang diperoleh siswa kelas kontrol. Yakni 48 untuk kelas eksperimen

dan 42 untuk kelas kontrol. Perolehan nilai minimum pada kelas

eksperimen juga lebih tinggi dari pada perolehan nilai minimum kelas

Page 79: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

66

kontrol. Yakni 41 untuk kelas eksperimen dan 33 untuk kelas kontrol.

Skor rata-rata angket minat belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen menunjukan perbedaan yaitu 37,13 untuk skor rata-rata

minat belajar untuk kelas kontrol dan 45.8 untuk skor rata-rata minat

belajar kelas eksperimen. Sedangkan simpangan baku pada kelas

kontrol sebesar 1,62 dam simpangan baku untuk kelas eksperimen

sebesar 1,62. Hasil ini menunjukan bahwa perolehan skor angket minat

belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada skor angket

minat belajar siswa pada kelas kontrol.

c. Analisis Pengaruh metode sosiodrama terhadap minat belajar SKI

Berikut ini adalah tabel hasil olah analisis deskriptif dengan

menggunakan SPSS.

Tabel 4.17 Deskriftive Statistik Variabel X dan Y

Statistics

Metode_sosiodrama_

X

Minat_belajar_SKI

_Y

N Valid

Missing

40 40

0 0

Mean 45.40 45.80

Std. Error of Mean .231 .256

Median 45.00 46.00

Mode 45 46

Std. Deviation 1.464 1.620

Variance 2.144 2.626

Range 5 7

Minimum 43 41

Maximum 48 48

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Page 80: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

67

N atau jumlah data yang valid (sah untuk diproses) adalah 40

buah, sedangkan data yang hilang (missing) adalah nol. Artinya semua

data siap untuk diproses.

Mean atau rata-rata nilai statistik adalah 45,40 untuk variabel

metode sosiodrama standar error 0,231; 45,80 untuk variabel minat

belajar SKI dengan standar error 0,256. Penggunaan standar error of

mean adalah untuk memperkirakan besar rata-rata populasi yang

diperkirakan dari sampel.

Median atau titik tengah nilai statistik jika semua nilai diurutkan

dan dibagi dua sama besar. Angka median 45.00 untuk variabel Metode

Sosiodrama menunjukkan bahwa nilai statistik responden adalah 45.00

ke atas, 50% nya adalah 45.00 kebawah, 46.00 untuk variabel Minat

Belajar SKI menunjukkan bahwa nilai statistik responden adalah 46.00

ke atas, 50% nya adalah 46.00 kebawah.

Standar deviasi adalah 1.464 untuk variabel metode sosiodrama

varian yang merupakan kelipatan standar deviasi adalah 2.144; dan

1.620 untuk variabel minat belajar SKI varian yang merupakan

kelipatan standar deviasi adalah 2.626. Penggunaan standar deviasi

adalah untuk menilai sebaran rata-rata sampel.

Range nilai statistik responden merupakan pengurangan dari

nilai maksimum dengan nilai minimum, yaitu: 5 untuk variabel Metode

Sosiodrama, 7 untuk minat belajar SKI. Artinya selisih antara batas atas

kelas terakhir dan batas bawah kelas pertama nilai statistik responden

sebesar 5 untuk metode sosiodrama, 7 untuk variabel minat belajar SKI.

Nilai minimum statistik responden adalah 43 untuk variabel

metode sosiodrama, 41 untuk variabel minat belajar SKI. Sedangkan

nilai maksimum adalah 48 untuk variabel metode sosiodrama, 48 untuk

variabel minat belajar SKI.

Page 81: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

68

E. Analisis Hasil Penelitian

Hasil deskripsi di atas dapat diuraikan lagi sebagai berikut :

Tabel 4.18

Metode sosiodrama membuat saya semangat dalam belajar SKI

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju

sangat setuju

Total

9 22.5 22.5 22.5

31 77.5 77.5 100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 31 orang (77,5 %) menyatakan sangat

setuju, 9 orang (22,5 %) Mayoritas responden menjawab sangat setuju,

sebanyak 31 orang.

Tabel 4.19 Skor jawaban Metode sosiodrama membuat saya tidak

mengantuk saat belajar SKI

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju

sangat setuju

Total

4 10.0 10.0 10.0

36 90.0 90.0 100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 36 orang (90,0 %) menyatakan sangat

setuju, 4 orang (10,0 %) menyatakan setuju. Mayoritas responden

menjawab Sangat Setuju, sebanyak 36 orang.

Page 82: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

69

Tabel 4.20 Metode sosiodrama ternyata mampu mengajarkan cara

memahami materi dengan baik.

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju

sangat

setuju

Total

12 30.0 30.0 30.0

28

70.0

70.0

100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 28 orang (70,0 %) menyatakan sangat

setuju, 12 orang (30,0 %) menyatakan setuju. Mayoritas responden sangat

setuju, sebanyak 28 orang.

Tabel 4.21

Skor jawaban metode sosiodrama membuat saya lebih dihargai

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak setuju

Setuju

sangat setuju

Total

2 5.0 5.0 5.0

4 10.0 10.0 15.0

34 85.0 85.0 100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 34 orang (90,0 %) menyatakan sangat

setuju, 4 orang (10,0 %) menyatakan setuju, dan 2 orang menyatakan tidak

setuju. Mayoritas responden menjawab Sangat Setuju, sebanyak 36 orang.

Page 83: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

70

Tabel 4.12 Skor jawaban Merasa kesulitan ketika bermain peran

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju

tidak setuju

sangat tidak

setuju

Total

5 12.5 12.5 12.5

13 32.5 32.5 45.0

22

55.0

55.0

100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 22 orang (55,0 %) menyatakan sangat

tidak setuju, 13 orang (32,5 %) menyatakan tidak setuju dan 5 orang (12.5)

menyatakan setuju. Mayoritas responden menjawab Sangat tidak Setuju,

sebanyak 22 orang.

Tabel 4.23 Skor jawaban metode ini menurut saya hanya membuang

buang waktu saja dan tidak ada manfaatnya

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak setuju

sangat tidak

setuju

Total

7 17.5 17.5 17.5

33

82.5

82.5

100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Page 84: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

71

Tabel di atas menunjukan 33 orang (82,5 %) menyatakan sangat

tidak setuju, 7 orang (17,5 %) menyatakan tidak setuju. Mayoritas

responden menjawab Sangat tidak Setuju, sebanyak 33 orang.

Tabel 4.24 Skor jawaban senang terlibat bermain peran menegangkan dan

mengasikan

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju

sangat

setuju

Total

6 15.0 15.0 15.0

34

85.0

85.0

100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014 Tabel di atas menunjukan 34 orang (85,0 %) menyatakan sangat

setuju, 6 orang (15,0 %) menyatakan setuju. Mayoritas responden

menjawab Sangat Setuju, sebanyak 34 orang.

Tabel 4.25

Skor jawaban menjadi kompak dengan teman saat bermain peran

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak setuju

Setuju

sangat setuju

Total

1 2.5 2.5 2.5

10 25.0 25.0 27.5

29 72.5 72.5 100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Page 85: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

72

Tabel di atas menunjukan 29 orang (75,5 %) menyatakan sangat

setuju, 10 orang (25,0 %) menyatakan setuju dan 1 orang menyatakan

tidak setuju. Mayoritas responden menjawab Sangat Setuju, sebanyak 29

orang.

Tabel 4.26 Skor jawaban Saya selalu berkerjasama dengan kelompok untuk

menampilkan drama yang bagus.

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju

sangat

setuju

Total

6 15.0 15.0 15.0

34

85.0

85.0

100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 34 orang (85,0 %) menyatakan sangat

setuju, 6 orang (15,0 %) menyatakan setuju. Mayoritas responden

menjawab Sangat Setuju, sebanyak 34 orang.

Tabel 4.27

Skor jawaban Dengan metode sosiodrama saya berusaha selalu tampil

terbaik

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak setuju

Setuju

sangat setuju

1 2.5 2.5 2.5

2 5.0 5.0 7.5

37 92.5 92.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Page 86: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

73

Tabel di atas menunjukan 37 orang (92,0 %) menyatakan sangat

setuju, 2 orang (5,0 %) menyatakan setuju dan 1 orang (2.5 %)

menyatakan tidak setuju. Mayoritas responden menjawab Sangat Setuju,

sebanyak 37 orang.

Tabel 4.28 Skor jawaban metode sosiodrama membantu untuk aktif dalam

proses pembelajaran

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju

sangat setuju

Total

8 20.0 20.0 20.0

32 80.0 80.0 100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 32 orang (80,0 %) menyatakan sangat

setuju, 8 orang (20,0 %) menyatakan setuju. Mayoritas responden

menjawab Sangat Setuju, sebanyak 32 orang.

Tabel 4.29

Skor jawaban dibandingkan dengan pembelajaran SKI yang lalu, dengan

metode sosiodrama ini saya lebih tertarik untuk mengikutinya

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju

sangat setuju

Total

5 12.5 12.5 12.5

35 87.5 87.5 100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Page 87: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

74

Tabel di atas menunjukan 35 orang (87,5 %) menyatakan sangat

setuju, 5 orang (12,5 %) menyatakan setuju. Mayoritas responden

menjawab Sangat Setuju, sebanyak 35 orang.

Tabel 4.30 Skor jawaban belajar ski dengan sungguh sungguh

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju

sangat setuju

Total

10 25.0 25.0 25.0

30 75.0 75.0 100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 30 orang (75,0 %) menyatakan sangat

setuju, 10 orang (25,0 %) menyatakan setuju. Mayoritas responden

menjawab Sangat Setuju, sebanyak 30 orang.

Tabel 4.31 Skor jawaban Pelajaran SKI terkadang bikin mengantuk

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak setuju

sangat tidak

setuju

Total

6 15.0 15.0 15.0

34

85.0

85.0

100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Page 88: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

75

Tabel di atas menunjukan 34 orang (85,0 %) menyatakan sangat

tidak setuju, 6 orang (15,0 %) menyatakan tidak setuju. Mayoritas

responden menjawab Sangat tidak Setuju, sebanyak 34 orang.

Tabel 4.32

Skor jawaban selalu mengerjakan tugas dengan usaha maksimal

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju

sangat setuju

Total

13 32.5 32.5 32.5

27 67.5 67.5 100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 27 orang (67,5 %) menyatakan sangat

setuju, 13 orang (32,5 %) menyatakan setuju. Mayoritas responden

menjawab Sangat Setuju, sebanyak 27 orang.

Tabel 4.33 Skor jawaban selalu memperhatikan dengan sungguh sungguh

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak setuju

Setuju

sangat setuju

Total

2 5.0 5.0 5.0

2 5.0 5.0 10.0

36 90.0 90.0 100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 36 orang (90,0 %) menyatakan sangat

setuju, 2 orang (5,0 %) menyatakan setuju dan 2 orang (5.0 %)

Page 89: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

76

menyatakan tidak setuju. Mayoritas responden menjawab Sangat Setuju,

sebanyak 34 orang.

Tabel 4.34 Skor jawaban Saya merasa semangat saat mempelajari SKI

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju

sangat setuju

Total

7 17.5 17.5 17.5

33 82.5 82.5 100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 33 orang (82,5 %) menyatakan sangat

setuju, 6 orang (7,0 %) menyatakan setuju. Mayoritas responden

menjawab Sangat Setuju, sebanyak 33 orang.

Tabel 4.35 Skor jawaban malas membaca buku SKI

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak setuju

sangat tidak

setuju

Total

5 12.5 12.5 12.5

35

87.5

87.5

100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 35 orang (87,5 %) menyatakan sangat

tidak setuju, 5 orang (12,5 %) menyatakan tidak setuju. Mayoritas

responden menjawab Sangat Setuju, sebanyak 35 orang.

Page 90: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

77

Tabel 4.36 Skor jawaban senang jika guru SKI berhalangan hadir

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak setuju

sangat tidak

setuju

Total

4 10.0 10.0 10.0

36

90.0

90.0

100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 36 orang (82,5 %) menyatakan sangat

tidak setuju, 4 orang (10,0 %) menyatakan tidak setuju. Mayoritas

responden menjawab Sangat tidak Setuju, sebanyak 36 orang.

Tabel 4.37 Skor jawaban Pelajaran SKI disampaikan dengan menarik dan

menyenangkan

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju

sangat setuju

Total

12 30.0 30.0 30.0

28 70.0 70.0 100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 28 orang (70,0 %) menyatakan sangat

setuju, 12 orang (30,0 %) menyatakan setuju. Mayoritas responden

menjawab Sangat Setuju, sebanyak 28 orang.

Page 91: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

78

Tabel 4.38 Skor jawaban senang saat belajar mata pelajaran SKI disekolah

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju

sangat setuju

Total

4 10.0 10.0 10.0

36 90.0 90.0 100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 36 orang (90,0 %) menyatakan sangat

setuju, 4 orang (10,0 %) menyatakan setuju. Mayoritas responden

menjawab Sangat Setuju, sebanyak 36 orang.

Tabel 4.39 Skor jawaban Saya merasa terkadang pelajaran SKI

membosankan

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak setuju

sangat tidak

setuju

Total

3 7.5 7.5 7.5

37

92.5

92.5

100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 37 orang (92,5 %) menyatakan sangat

tidak setuju, 3 orang (7,5 %) menyatakan tidak setuju. Mayoritas

responden menjawab Sangat tidak Setuju, sebanyak 37 orang.

Page 92: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

79

Tabel 4.40 Skor jawaban Saya sering bercanda saat pelajaran SKI

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak setuju

sangat tidak

setuju

Total

12 30.0 30.0 30.0

28

70.0

70.0

100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 28 orang (70,0 %) menyatakan sangat

Setuju, 12 orang (30,0 %) menyatakan setuju. Mayoritas responden

menjawab Sangat Setuju, sebanyak 28 orang.

Tabel 4.41 Skor jawaban Saya belajar SKI dari awal hingga akhir dengan

sungguh sungguh

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid setuju

sangat setuju

Total

6 15.0 15.0 15.0

34 85.0 85.0 100.0

40 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel di atas menunjukan 34 orang (85,0 %) menyatakan sangat

setuju, 6 orang (15,0 %) menyatakan setuju. Mayoritas responden

menjawab Sangat Setuju, sebanyak 34 orang.

Page 93: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

80

F. Pengujian Hipotesis

1. Uji Korelasi

Dalam uji regresi, setiap variabel baik bebas maupun variabel

terikatnya harus mempunyai korelasi. Untuk itu, sebelum uji regresi maka

diadakan uji korelasi. Maka hasilnya dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 4.42 Correlation

Metode_sosio

drama_X

Minat_belajar

_SKI_Y

Metode_sosiodrama_ Pearson

X Correlation

Sig. (2-tailed)

N

1

.564**

.000

40 40

Minat_belajar_SKI_ Pearson

Y Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.564**

1

.000

40 40

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel Correlations di atas menunjukkan bahwa terdapat hubungan

antar variabel bebas (variabel metode sosiodrama_x) dengan variabel

terikat (minat belajar SKI_y).

Dari baris Pearson Correlation menunjukkan bahwa:

Variabel x memiliki hubungan dengan variabel y sebesar 0,564

atau 56,4%

2. Uji Regresi

Berikut ini adalah hasil analisis regresi linear dengan SPSS.

Tabel 4.43 Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Minat_belajar_SKI_Y 45.80 1.620 40

Metode_sosiodrama_X 45.40 1.464 40

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Page 94: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

81

Tabel 4.44 Correlations

Minat_belajar_SKI_

Y

Metode_sosiodrama

_X

Pearson Minat_belajar_SKI_Y

Correlation Metode_sosiodrama_X

1.000 .564

.564 1.000

Sig. (1-tailed) Minat_belajar_SKI_Y

Metode_sosiodrama_X

. .000

.000 .

N Minat_belajar_SKI_Y

Metode_sosiodrama_X

40 40

40 40

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel 4.45 Variables Entered/Removedb

Model

Variables Entered

Variables

Removed

Method

1 Metode_sosiodra

ma_Xa

.

Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Minat_belajar_SKI_Y

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .564a .318 .300 1.355

a. Predictors: (Constant), Metode_sosiodrama_X

b. Dependent Variable: Minta_belajar_SKI_Y_E

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Page 95: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

82

Tabel 4.47 ANOVAb

Model

Sum of

Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

1 Regression

Residual

Total

32.594 1 32.594 17.743 .000a

69.806 38 1.837

102.400 39

a. Predictors: (Constant), Metode_sosiodrama_X

b. Dependent Variable: Minat_belajar_SKI_Y

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel 4.48 Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant)

Metode_sosiodrama

_X

17.452 6.733 2.592 .013

.624

.148

.564

4.212

.000

a. Dependent Variable: Minat_belajar_SKI_Y

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Untuk menjawab masalah apakah terdapat hubungan antara variabel

metode sosiodrama dengan minat belajar SKI, yaitu sebesar 0,564 (dapat

dilihat dari nilai R pada tabel Model Summary). Hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat sangat kuat dan searah. Artinya jika frekuensi

metode sosiodrama dibuat lebih nyaman maka minat belajar SKI akan

meningkat. Tabel Correlation menunjukkan bahwa: hubungan antara

metode sosiodrama signifikan, dapat dilihat dari angka probabilitas (sig)

Page 96: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

83

sebesar 0,000 yang kurang dari 0,05. Ketentuan menyebutkan bahwa jika

angka probabilitas < dari 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan

antar kedua variabel tersebut. Sebaliknya jika angka probabilitas > dari 0,05

maka hubungan antar kedua variabel tersebut tidak signifikan.

Untuk menjawab masalah sejauh mana pengaruh variabel metode

sosiodrama terhadap minat belajar SKI di MTs Yatamu Psawahan. Dalam

hal ini menggunakan angka R Square atau disebut Koefisien Determinasi

(KD). Besarnya angka koefisien determinasi adalah 0,318 atau sama dengan

31,8%. Artinya bahwa variabelitas minat belajar SKI siswa 31,8% dapat

dijelaskan oleh frekuensi metode sosiodrama. Atau besarnya pengaruh

frekuensi metode sosiodrama terhadap minat belajar SKI siswa 31,8% dan

sisanya 68,2% (100% - 31,8%) dijelaskan oleh faktor lain di luar model

regresi tersebut.

Untuk menguji apakah model regresi tersebut sudah benar dan layak,

maka perlu dilakukan pengujian hubungan linearitas antara variabel metode

sosiodrama terhadap minat belajar SKI siswa. Untuk menentukan layak atau

tidak layaknya, maka:

H0: Tidak terdapat hubungan linear antara variabel metode sosiodrama

terhadap minat belajar SKI siswa.

H1: Terdapat hubungan linear antara variabel metode sosiodrama

terhadap minat belajar SKI siswa.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan angka signifikansi (sig).

Didasarkan pada hasil perhitungan, diperoleh anka signifikansi sebesar

0,000 (Tabel ANOVA). Angka 0,000 < dari 0,05. Dengan demikian H0

ditolak dan menerima H1, artinya terdapat hubungan linear antara variabel

metode sosiodrama terhadap variabel minat belajar SKI. Maka model

regresi tersebut sudah benar dan layak.

Page 97: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

84

Uji t untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel independent.

Hipotesis:

H0: Koefisien regresi tidak signifikan.

H1: Koefisien regresi signifikan

Berdasarkan probabilitas.

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima.

Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak.

Karena probabilitas 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan t hitung > t

tabel (nilai t di tabel Coeffisients) yaitu 4,212 > 3.551 maka pengaruh

metode sosiodrama terhadap minat belajar SKI adalah signifikan.

Setelah hasil regresi telah didapatkan, tidak dengan sendirinya hasil

ini bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Pertama, hasil

regresi harus diuji untuk memastikan terpenuhinya asumsi klasik yang

meliputi uji asumsi linearitas, normalitas residual dan uji

heteroskedastisitas. Kedua, hasil regresi harus diuji kebaikan model yang

meliputi uji eksistensi model (uji F) dan interpretasi koefisien determinasi

regresi (penentuan daya ramal regresi). Hasil regresi layak digunakan

sebagai dasar pengambilan keputusan apabila lolos semua uji tersebut dan

memiliki daya ramal yang memadai.

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini

digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi

linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity

dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan

mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang

dari 0,05.

Page 98: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

85

Tabel 4.49 Hasil Test for Linearity

ANOVA Table

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

Minat_belajar_SKI_ Between (Combined)

Y * Groups Linearity Metode_sosiodrama_

X Deviation from

Linearity

Within Groups

Total

35.449 5 7.090 3.600 .010

32.594 1 32.594 16.552 .000

2.855

4

.714

.363

.834

66.951 34 1.969

102.400 39

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada

Linearity sebesar 0,000. Karena signifikansi kurang dari 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa antara variabel metode sosiodrama dan minat

belajar SKI terdapat hubungan yang linear.

b. Uji Normalitas Residual

Pengujian ini mampu memberi jawaban atas pertanyaan

mengenai distribusi data. Seberapa jauh distribusi data bergeser dari

normal. Pergeseran distribusi data data dari kondisi normal bisa diuji

dengan menggunakan Plot Kenormalan, dalam SPSS bisa disebut

dengan P-P Plot di bawah ini.

Page 99: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

86

Tabel 4.50

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Dari grafik di atas memperlihatkan bahwa hasil regresi dari data

responden yang ditandai dengan titik-titik mendekati garis normalitas.

Maka hasil regresi tersebut dikatakan normal karena tidak jauh

melenceng (skew) dari garis lurus tersebut.

c. Uji Heteroskedatisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya

ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada

Page 100: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

87

model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi

adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Metode pengujian

heteroskedasitas ini menggunakan pola grafik regresi. Hal itu dapat

dilihat dari grafik scatter plot di bawah ini.

Tabel 4.51

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Dari output di atas dapat diketahui bahwa titik-titik tidak

membentuk pola yang jelas, dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.

Page 101: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

88

2. Uji Kebaikan Model

a. Uji F

Analysis of variance. Nama lain dari uji F tersebut adalah untuk

menguji eksistensi model dan uji spesifikasi model. Namun untuk uji

spesifikasi model telah terjawab pada uji asumsi klasik. Sedangkan

pada uji kebaikan model ini uji F untuk uji eksistensi. Uji ini akan

menjawab apakah model regresi tersebut eksis atau tidak.

Tabel. 4.52

Tabel 4.47 ANOVAb

Model

Sum of

Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

1 Regression

Residual

Total

32.594 1 32.594 17.743 .000a

69.806 38 1.837

102.400 39

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Dari tabel ANOVA di atas dapat diketahui bahwa nilai F hitung

adalah 17,743. Ketentuannya adalah model yang di pakai eksis bila F

hitung < nilai signifikansi. Namun F hitung (17,743) ternyata > dari nilai

signifikansi (0,000). Maka model regresi yang dipakai adalah tidak eksis.

b. Interpretasi koefisien determinasi regresi

Uji ini adalah untuk memenentukan daya ramal regresi. Apakah

daya ramalnya tepat atau tidak. Hal itu dapat dilihat dari tabel

summary berikut ini.

Page 102: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

89

Tabel 4.53. Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .564a .318 .300 1.355

a. Predictors: (Constant), Metode_sosiodrama_X

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa nilai R Square atau

disebut Koefisien Determinasi (KD). Besarnya angka koefisien

determinasi adalah 0,318 atau sama dengan 31,8%. Berarti

kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel

terikatnya adalah 31,8% yang mempengaruhi minat belajar SKI.

Berarti terdapat 68,2% (100%-31,8%) varians dari variabel terikat

yang dijelaskan oleh faktor lain.

c. Interpretasi Hasil Penelitian

Berdasarkan uji hipotesis diatas, menunjukan bahwa terdapat

perbedaan antara minat dan hasil belajar siswa yang diajarkan

menggunakan metode sosiodrama dibandingkan dengan yang tidak

menggunakan metode sosiodrama. Perbedaan ini terjadi karena

adanya perbedaan perlakuan pada kedua kelompok tersebut.

Perbedaan ini terlihat dari skor rata-rata minat belajar Sejarah

Kebudayaan Islam pada kelas eksperimen yang diajar dengan

menggunakan metode sosiodrama lebih tinggi disbandingkan dengan

minat belajar Sejarah Kebudayaan Islam pada kelas kontrol yang tidak

menggunakan metode sosiodrama pada saat pembelajaraan Sejarah

Kebudayaan Islam. Dimana skor rata-rata minat belajar siswa yang

diajar dengan menggunakan metode sosiodrama pada pembelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam yaitu sebesar 45,8, sementara skor rata-rata

minat belajar Sejarah Kebudayaan Islam yang menggunakan

pembelajaran konvensional sebesar 37.13.

Page 103: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

90

Dari tabel distribusi t pada taraf signifikan yang digunakan

sebesar a=0.05 dengan derajat kebebasan didapat harga tabel 2,024

dan 2,026 dengan kriteria pengujian adalah Ho jika nilai thitung

mempunyai sama dengan nilai ttabel dan tolak Ho jika thitung mempunyai

harga lebih besar dari ttabel. Karena dari hasil perhitungan data

penelitian menunjukan harga thitung sebesar 23.747 dan 23.746 yaitu

berada diluar penerimaan Ho, maka Ho ditolak. Hasil ini menunjukan

bahwa rata-rata minat belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa yang

diajar dengan menggunakan metode sosiodrama (bermain peran)

secara signifikan berbeda dengan rata-rata minat belajar belajar

Sejarah Kebudayaan Islam siswa yang diajar tidak menggunakan

metode sosiodrama (bermain peran).

Kemudian peneliti melanjutkan dengan inti pokok penelitian.

yaitu melihat pengaruh metode soiodrama terhadap minat belajar

SKI. Dengan SPSS menggunakan analisis regresi linear sederhana.

Hasil yang peneliti dapatkan adalah benar adanya hubungan antar

variabel bebas dengan variabel terikat berdasarkan tabel berikut.

Tabel 4.54 Correlations

Minat_belajar_SKI_

Y

Metode_sosiodrama

_X

Pearson Minat_belajar_SKI_Y

Correlation Metode_sosiodrama_X

1.000 .564

.564 1.000

Sig. (1- Minat_belajar_SKI_Y

tailed) Metode_sosiodrama_X

. .000

.000 .

N Minat_belajar_SKI_Y

Metode_sosiodrama_X

40 40

40 40

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Tabel Correlations di atas menunjukkan bahwa terdapat

hubungan antara variabel bebas (x) dengan variabel terikat (y) sebesar

0,564 atau 56,4%.

Page 104: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

91

Seberapa besar variabel metode sosiodrama terhadap minat

belajar SKI, dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 4.55 Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant)

Metode_sosiodrama

_X

17.452 6.733 2.592 .013

.624

.148

.564

4.212

.000

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Pada kolom unstandardized coefficients bagian B dapat dilihat

bahwa variabel metode sosiodrama mempengaruhi minat belajar SKI

sebesar 0,634 atau 63,4%.

Kemudian secara keseluruhan variabel bebas, hasil analisis

regresi adalah sebagai berikut.

Tabel 4.56 Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .564a .318 .300 1.355

a. Predictors: (Constant), Metode_sosiodrama_X

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014

Pada tabel di atas nilai R adalah 0,318 atau 31,8%. Itu berarti

variabel bebas (metode sosiodrama) mempunyai pengaruh terhadap

variabel terikat (minat belajar SKI) sebesar 31,8%. Sementara selain

variabel itu sebanyak 68,2%. Persentase itu adalah yang

mempengaruhi minat belajar SKI siswa selain metode sosiodrama,

seperti faktor psikologis siswa, dorongan keluarga, fasilitas sekolah,

teman bergaul dan lain sebagainya.

Page 105: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

92

Dari semua hasil analisis dan penelitian tersebut, maka rumusan

masalah dapat disimpulkan adanya pengaruh metode sosiodrama

terhadap minat belajar SKI dengan nilai yang tergolong tinggi (untuk

satu variabel bebas saja).

Hasil observasi yang dilakukan oleh guru kelas pada saat

pembelajaran SKI yang menggunakan metode soiodrama menyatakan

setuju bahwa pembelajaran SKI yang menggunakan metode

sosiodrama membuat siswa belajar dengan sungguh-sungguh, siswa

merasa tidak bosan saat pembelajaran SKI, siswa selalu

memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketika guru menjelaskan,

siswa merasa senang dan semangat saat pembelajaran SKI dan

menyatakan sangat setuju bahwa metode soiodrama yang digunakan

pada saat pembelajaran SKI membuat pembelajaran jadi

menyenangkan dan pembelajaran SKI disampaikan secara menarik.

Tidak hanya itu saja, hal tersebut juga dikuatkan dengan hasil

wawancara yang dilakukan dengan siswa MTs Yatamu Pasawahan

dari perwakilan kelas eksperimen, Sofa Amalia kelas VII-E yang

menyatakan bahwa metode sosiodrama membuat pembelajaran lebih

menarik, terhibur dan tidak tegang, serta mampu mengeluarkan

ekperesi saat melakukan sosiodrama didepan kelas. Begitu pula Siti

Jamiatun Hasanah mengatakan “Pelajaran SKI di kelasnya

pelajarannya terakhi, jadi keadaannya sudah siang, panas, dan

belajarnyapun kadang-kadang tidak semangat, terus terkadang ketika

guru menjelaskan, kadang ngantuk. Kalau yang sosiodrama ini asik,

soalnya kita bisa melakukan drama didepan kelas trus kita juga bisa

nonton teman-teman kita yang sedang memerankan drama, metode

sosiodrama juga mampu mengajarkan dirinya untuk dapat tampil

berani berbicara didepan kelas, metode ini juga membuat

pembelajaran lebih mudah difahami tuturnya. Menurut Muhammad

Rifki, Metode sosiodrama juga membuat sisiwa merasa tidak bosan

Page 106: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

93

saat belajar, tidak seperti biasanya guru lain mengajar yang hanya

menjelaskan dan mencari materi sendiri.

Berdasarkan temuan ini maka dapat dinyatakan bahwa,

pemebelajaran dengan menggunakan metode soiodrama merupakan

salah satu solusi yang tepat untuk mengembangkan pembelajaran yang

dapat meningkatkan minat serta kreatifitas siswa pada pembelajaran

sejarah kebudayaan islam.

Page 107: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian ini setelah adanya pelaksanaan metode

sosiodrama pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MTs Yatamu

Pasawahan Kabupaten Cirebon yakni terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap minat belajar siswa, besarnya pengaruh ditujukan pada nilai R Squer =

0,318 atau 31,8% sisanya 68,2% adalah pengaruh dari faktor lain.

Jadi penelitian ini bukan hanya memperoleh hasil pencapaian tujuan

pembelajaran akan tetapi tercapai strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,

Efektif dan menyenangkan.

B. Saran

Peneliti ini belum dapat memberikan hasil yang maksimal karena berbagai

keterbatasan baik waktu, tenaga, maupun biaya. Untuk itu peneliti memberikan

beberapa saran, antara lain:

1. Guru hendaknya menggunakan metode sosiodrama (bermain peran) sebagai

salah satu alternatif dalam proses belajar mengajar, karena metode

sosiodrama ini berpengaruh positif dalam meningkatkan minat serta

kreatifitas anak dan juga keberanian berbicara didepan kelas.

94

Page 108: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

95

2. Pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan lembar observasi untuk guru

agar mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan presepsi siswa

terhadap metode sosiodrama.

3. Bagi para siswa Mts Yatamu Pasawahan Kabupaten Cirebon hendaknya

lebih mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang diberikan guru seperti

melakukan peran tokoh didepan kelas dalam materi Khulafaur Rasyidin,

sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat belajar SKI.

Page 109: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

DAFTAR PUSTAKA

Arkunto, Suharismi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

(Jakarta:Rineka Cipta, 2010)

Anggota IKPI, Whole Brain Training For Physical Intelligent,

menggunakan seluruh otak untuk melejitkan kecerdasan Fisik dan Mendengarkan

Tubuh untuk memecahkan masalah, (Jakarta; PT. Elex Media Komputindo,

Kompas Gramedia, 2010)

1983)

Arkunto, Suharsimi. Evaluasi Pembelajaran (Jakarta : Bumi Aksara,

2005).

Ahmadi, Abu. H. Stategi Belajar Mengajar. (Bandung: Pustaka Setia.

Anwar, Rosihon. dkk. 2012. Al-Qur’an dan Terjemahan. Jakarta: Tim-Al-

Mizan Publishing House.

Hidayat, Anwar. “Uji Normalitas dengan Kolmogorov

Smirnov”.http://statistikian.blogspot.com/2012/09/uji-normalitas-dengan-

kolmogorov-smirnov.html

Kurnia, Ahmad. “Manajemen Penelitian - Regresi

Linear”,http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2010/10/regresi-linear.html

B.Uno, Hamzah. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar

Mengejar Yang Kreatif dan Efektif, (Jakarta; Bumi Aksara, 2012)

Dalyono. psikologi pendidikan, (Jakarta :Rineka Cipta, 1997)

Djamrah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2006), cet Ke-3

Dharma, Surya. Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya,(Jakarta:

Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidikan

dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional 2008),

Page 110: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Dani, Irfan. Teori Belajar, Pustaka Pandani, 2012-2014,

(pustaka.pandani.web.id/2013/10/teori-belajar.htm?m=1)

Hasibuan, J.J dan Moedjiono. Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT

Remaja Rosdakarya, 2004) cet-10

Kountur, Ronny. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan

Tesis,(Jakarta: Penerbit PPM Anggota Ikpai, 2003) Cet. 1

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (http://kbbi.web.id/indikator), diakses

kamis 05/06/2014

Kamriantiramli. Faktor-Faktor Yang Membangkitkan Minat

Belajar,https://kamriantiramli.wordpress.com/tag/faktor-faktor-yang-

membangkitkan-minat-belajar/, diakses pada, Rabu, 04/06/2014.

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011)

Syah, Muhibbin. PsikologiPendidikan dengan Pendekatan Baru

(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011) cet, Ke-17

N.K, Roestiyah. Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta; Penerbit Bina Aksara

Jakarta, 1985)

Suyono, dan Hariyanto. Belajar dan Pemb elajaran teori dan Konsep

Dasar, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset, 2012) cet ke-3, h. 20

Sudjana, Nana dan Ahmad Rifa’I. Teknologi Pengajaran. (Bandung: Sinar

Baru Al gesindo, 2007).

Singer, Kurt. Membina Hasrat Belajar Di Sekolah, Terjemah, Bergman

Sitorus, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1978),

Sugiyono. Statistik Nonparametris untuk Penelitian, (Jakarta : Alfabeth

CV, 2007),

Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian,(Bandung : Alfabeta, 2013) Cet ke-

22

Page 111: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

2006),

Supardi, M.d. MetodologiPenelitian (Mataram: PT Yayasan Cerdas Press.

Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali

Press, 2001)

Thobroni, Muhammad Dan Arif Mustofa. Belajar Dan Pembelajaran :

Pengembangan : Pengembangan Wacana Dan Praktik Pembelajaran Dalam

Pembangunan Nasional, (Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2001)

Yamin, Martinis. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. (Jakarta :

Gaung Persada Press, 2006) h.15

Page 112: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi
Page 113: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi
Page 114: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi
Page 115: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Bahrissalim, M.A NIP. 19680307

KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082 Tgl. Terbit :

:

:

1 Maret 2010 No. Revisi: 02 Hal 1/1

SURAT BIMBINGAN SEKRIPSI

Nomor : Un.01/F.1/KM.01.3/…../2013 Jakarta, 14 November 2014 Lamp. : abstraksi/outline Hal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.

Siti Khadijah, MA Pembimbing Skripsi Fakultas Imu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dengan ini diharapkan kesediaannya Saudara untuk menjadi pembimbing I/II (materi/teknis) penullisan skripsi mahasiswa :

Nama : Shidiq Anshori NIM : 109011000274 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Semester : VIII (Delapan) Judul Skripsi : “Pengaruh Penerapan Metode Sosiodrama Terhadap Minat

Belajar Sejarah Kebudayaan Islam di Mts.Yatamu Psawahan Kabupaten Cirebon”

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 12 Desember 2012, abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan sekripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

a.n. Dekan Kajur Pendidikan Agama Islam

Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan

g 199803 1 002

Page 116: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

a.n. Dekan Kabag. Tata Usaha

Drs. Ja’far Sanusi, MA NIP. 19580417 1992031001

KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082 Tgl. Terbit :

:

:

1 Maret 2010 No. Revisi: 02 Hal 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : Un.01/F.1/KM.01.3/......../2014 Jakarta,03 Januari 2014 Lamp. : - Hal : Permohonan Izin Observasi

Kepada Yth.

Kepala Mts. Yatamu Pasawahan di Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Shidiq Anshori NIM : 109011000274 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Semester : X (Sepuluh) Judul Skripsi : “Pengaruh Penerapan Metode Sosiodrama Terhadap Minat

Belajar Sejarah Kebudayaan Islam di Mts.Yatamu Psawahan Kabupaten Cirebon”

adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan obsevasi di instansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan

Page 117: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

a.n. Dekan Kabag. Tata Usaha

Drs. Ja’far Sanusi, MA NIP. 19580417 1992031001

KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082 Tgl. Terbit :

:

:

1 Maret 2010 No. Revisi: 02 Hal 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un.01/F.1/KM.01.3/......../2014 Jakarta, 03 Januari 2014 Lamp. : - Hal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth.

Kepala Mts. Yatamu Pasawahan di Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Shidiq Anshori NIM : 109011000274 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Semester : X (Sepuluh) Judul Skripsi : “Pengaruh Penerapan Metode Sosiodrama Terhadap Minat

Belajar Sejarah Kebudayaan Islam di Mts.Yatamu Psawahan Kabupaten Cirebon”

adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan

Page 118: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi
Page 119: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi
Page 120: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas Eksperimen Pertemuan ke-1

Nama Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas / Semester

Semester

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Alokasi Waktu

: MTS Yatamu Psawahan

: Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

: Kelas VII-E

: Genap

: Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa

Khulafaurrasyidin

: Menceritakan berbagai prestasi yang dicapai oleh Khulafaurrasyidin

: 2x45

Indikator Kompetensi Pembelajaran** :

1. Menjelaskan model pemilihan Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali sebagai khalifah

2. Menjelaskan prestasi yang diraih oleh Khulafaurrasyidin

3. Meneladani prestasi yang diraih oleh Khulafaurrasyidin

Tujuan Pembelajaran** :

1. Siswa dapat Mengklasifikasi prestasi Khulafaurrasyidin 2. Siswa dapat Menjelaskan prestasi Khulafaurrasyidin yang menonjol 3. Siswa dapat meneladani prestasi khulafaurrasyidin dan mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Materi Pembelajaran : Prestasi Khulafaurrasyidin Metode Pembelajaran : Ceramah, Video kritik, Tanya jawab.

Sosiodrama (bermain peran)

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

KEGIATAN

Kegiatan Guru Siswa

Media/ Alat

Nilai

Karakter Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

I. Pendahuluan (15 Menit)

1. Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmallah dan kemudian berdo’a

2. Guru memperkenalkan dirinyakarena menjadi warga baru dalam kelas itu dan menjelaskan kepada siswa bahwa guru sedang

Berdoa/Membaca Basmalah

Menyimak / memperhatikan

Disiplin, Jujur, Religius,

Tanggung jawab

Page 121: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

melakukan penelitian observasi selama 1 bab mata pelajaran

3. Guru memberikan anket kepada siswa, dan meminta siswa untuk mengisikan dan mengumpulkannya jika telah selesai

4. Guru memotivasi akan pentingnya kompetensi yang akan dipelajari

Mengisi angket minat belajar

Tanggung jawab, jujur, mandiri

II. Inti (60 Menit)

1) Eksplorasi (10Menit)

1. Guru menjelaskan tentang materi Prestasi khulafaur Rasyidin

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru

Buku ajar,

Tanggung jawab

2) Elaborasi (50 Menit)

1. Menjelaskan langkah- langkah pelaksanaan metode sosiodrama

2. Guru memberikan

gambaran masalah dalam

situasi yang akan

disimulasikan dgn

menampilkan beberapa

tayangan video/film.

3. Guru menetapkan pemain

yang akan terlibat dalam

simulasi

4. Siswa diberi naskah drama

untuk didramatisasikan

didepan kelas secara

kelompok dengan

1. Siswa memperhatikan

2. Siswa menyimak & memperhatikan video/film

3. Membuat Kelompok drama

4. Siswa mempelajari naskah drama yang kemudian memerankan perannya masing-masing

film umar bin khattab / infocus

Aktif, berani dan tanggung jawab, Mandiri, Demokrati s

1. Konfirmasi ( 15 Menit)

1. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya khususnya

pada siswa yang terlibat

dalam pemeranan

simulasi.

2. Simulasi dihentikan dan

memecahkan

1. Siswa bertanya

2. Memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.

Berani, aktif, dan tanggung jawab

Berani,

Page 122: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

permasalahan yang

terdapat pada simulasi

III. Penutup (5 Menit)

1. Merefleksikan apa yang telah dilakukan dan manfaatnya dalam kehidupan

2. Menghimbau peserta didik untuk lebih memahami secara mendalam dari materi indikator yang sudah disampaikan

3. Berdoa/membaca Hamdalah

Tanggung Jawab, jujur, mandiri , Berorienta si ke masa depan dsb.

Alat / Sumber Belajar:

1. Buku Paket SKI kelas VII 2. Buku-buku lain yang relevan 3. Film umar bin khattab 4. Peralatan teknologi dan komunikasi yang relevan 5. Pengalaman guru 6. Lingkungan sekitar

Penilaian proses dilakukan oleh guru pada saat siswa melakukan Sosiodrama

No

Indikator

Kelompok drama

Ek

spre

si w

aja

h

Per

form

ent

Kar

akte

r to

koh

Kes

esu

aian

C

erit

a

Vok

al

Pes

an C

erit

a

Tot

al

1 Kelompok 1 4 3 5 4 3 4 23 2 Kelompok 2 2 4 4 3 4 4 21 3 Kelompok 3 3 4 4 5 3 3 22 4 Kelompok 4 4 3 5 3 4 3 22

Keterangan 1 = sangat kurang , 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = amat baik. Jadi skor maksimum = 5 (skor maks setiap indikator) X 6 (indikator) = 30

Nilai di konversikan

Nilai konversi NILAI KONVERSI

Kualifikasi STANDAR 4

91 - 100

81 - 90

71 - 80

Baik sekali

baik

sedang

4

3

2

Page 123: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Guru SKI Mts. Psawahan

(Kholid Azhari. Am.A)

NIP _

Peneliti

(Shidiq Anshori)

NIM 109011000274

61 - 70

kurang dari 61

kurang

Gagal

1

Gagal

Skor total jawaban benar siswa

Konversi Nilai = ---------------------------------------- X 100

skor maksimum perangkat tes

Jadi kelompok yang memperoleh skor 23 setelah dikonversi nilainya menjadi:

23 ---- X 100 = 76,7 30

Mengetahui Tangerang Selatan, 10 Maret, 2014

Page 124: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas Eksperimen Pertemuan ke-2

Nama Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas / Semester

Semester

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Alokasi Waktu

: MTS Yatamu Psawahan

: Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

: Kelas VII-E

: Genap

: Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa

Khulafaurrasyidin

: Mengambil hikmah dari prestasi Khulafaurrasyidin di kaitkan dengan perkembangan kondisi sekarang

: 2x45

Indikator Kompetensi Pembelajaran** :

1. Menjelaskan bahwa Rosulullah adalah panutan yang harus di aplikasikan dalam

segala hal kehidupan.

2. Menjelaskan bahwa hendak nya umat islam memiliki etos kerja yang tinggi

sebagaimana yang telah khulafaurrasyidin

3. Merangkum hikmah apa saja dari prestasi yang telah dicapai oleh

khulafaurrasyidin

4. Meneladani ibrah dari prestasi yang telah di capai oleh khulafaurrasyidin

Tujuan Pembelajaran** :

1. Siswa dapat Menjelaskan hikmah yang dapat diambil dari prestasi Khulafaurrasyidin

2. Siswa dapat Mengkaitkan prestasi Khulafaurrasyidin dengan perkembangan kondisi sekarang

3. Siswa dapat mengambil hikmah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari

Materi Pembelajaran :

Hikmah dari prestasi Khulafaurrasyidin di kaitkan dengan perkembangan kondisi sekarang

Metode Pembelajaran : Ceramah, Video kritik, Tanya jawab. Sosiodrama (bermain peran)

Page 125: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

KEGIATAN

Kegiatan Guru Siswa

Media/Al at

Nilai

Karakter Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Pendahuluan (10 Menit)

1. Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmallah dan kemudian berdo’a sebelum memulai pelajaran

2. Guru mengulang pelajaran yang telah lalu untuk menstimulus agar pembelajaran menjadi efektif

3. Guru memotivasi akan pentingnya kompetensi yang akan dipelajari

Berdoa/Membaca Basmalah

menyimak / memperhatikan

Disiplin, Jujur, Religius,

Tanggung jawab

2. Inti (60 Menit)

a. Eksplorasi (10 Menit)

1. Guru memberikan

gambaran masalah

dalam situasi yang

akan disimulasikan

dengan menampilkan

beberapa tayangan

video/film sesuai

dengan materi ajar.

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan tayangan video

Buku ajar, infocus, film umar bin khattab

Tanggung jawab,

b. Elaborasi (50 Menit)

1. Guru menetapkan

kembali pemain yang

berbeda yang akan

terlibat dalam simulasi

2. Siswa diberi naskah

drama untuk

didramatisasikan

didepan kelas secara

kelompok dengan

3. Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

khususnya pada siswa

yang terlibat dalam

1. Membuat Kelompok drama

2. Siswa mempelajari naskah drama yang kemudian memerankan perannya masing-masing

3. Siswa bertanya

Berani, Jujur, aktif, Tanggung jawab, Komunikatif

Page 126: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

pemeranan simulasi.

4. Siswa melakukan

simulasi atau

memerankan drama

4. Siswa

memerankan perannya masing-masing

c.Konfirmasi ( 15 Menit)

1. Simulasi dihentikan dan

memecahkan

permasalahan yang

terdapat pada simulasi

1. Memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.

Berani, aktif, dan tanggung jawab

3. Penutup (5 Menit)

1. Merefleksikan apa yang telah dilakukan dan manfaatnya dalam kehidupan

2. Menghimbau peserta didik untuk lebih memahami secara mendalam dari materi indikator yang sudah disampaikan

3. Berdoa/membaca Hamdalah

Tanggung Jawab, Berorientasi ke masa depan dsb.

Alat / Sumber Belajar: 1. Buku Paket SKI kelas VII 2. Buku-buku lain yang relevan 3. Film umar bin khattab 4. Peralatan teknologi dan komunikasi yang relevan 5. Pengalaman guru 6. Lingkungan sekitar

Penilaian proses dilakukan oleh guru pada saat siswa melakukan sosiodrama

No

Indikator

Kelompok drama

Ek

spre

si w

aja

h

Per

form

ent

Kar

akte

r to

koh

Kes

esu

aian

C

erit

a

Vok

al

Pes

an C

erit

a

Tot

al

1 Kelompok 1 4 3 5 4 3 4 23 2 Kelompok 2 2 4 4 3 4 4 21 3 Kelompok 3 3 4 4 5 3 3 22 4 Kelompok 4 4 3 5 3 4 3 22

Page 127: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Guru SKI Mts. Psawahan

(Kholid Azhari. Am.A)

NIP _

Peneliti

(Shidiq Anshori)

NIM 109011000274

Keterangan 1 = sangat kurang , 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = amat baik. Jadi skor maksimum = 5 (skor maks setiap indikator) X 6 (indikator) = 30

Nilai di konversikan

Nilai konversi NILAI KONVERSI

Kualifikasi STANDAR 4

91 - 100

81 - 90

71 - 80

61 - 70 kurang

dari 61

Baik sekali

baik

sedang

kurang

Gagal

4

3

2

1

gagal

Skor total jawaban benar siswa

Konversi Nilai = ---------------------------------------- X 100

skor maksimum perangkat tes

Jadi siswa yang memperoleh skor 23 setelah dikonversi nilainya menjadi:

23

---- X 100 = 76,7

30

Mengetahui Tangerang Selatan, 17 Maret, 2014

Page 128: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas Eksperimen Pertemuan ke-3

Nama Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas / Semester

Semester

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Alokasi Waktu

: MTS Yatamu Psawahan

: Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

: Kelas VII-E

: Genap

: Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa

Khulafaurrasyidin

: Meneladani gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin

: 2x45

Indikator Kompetensi Pembelajaran** :

1. Menjelaskan strategi kepemimpinan khalifah Abu Bakar

2. Menjelaskan strategi kepemimpinan Umar bin khatab

3. Menjelaskan strategi kepemimpinan Usman bin Affan

4. Menjelaskan strategi kepemimpinan Ali bin Abi Thalib

Tujuan Pembelajaran** :

1. Siswa dapat Menjelaskan gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin

2. Siswa dapat Mengidentifikasi gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin

3. Siswa dapat Mengklasifikasi gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin

4. Siswa dapat Meneladani gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin

Materi Pembelajaran : Kisah Kepemimpinan Khulafaurrasyidin Metode Pembelajaran : Ceramah, Video kritik, Tanya jawab.

Sosiodrama (bermain peran)

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

KEGIATAN

Kegiatan Guru Siswa

Media/ Alat

Nilai

Karakter Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Pendahuluan ( 10 Menit)

1. Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmallah dan kemudian berdo’a sebelum memulai pelajaran

2. Guru mengulang pelajaran yang telah lalu

Berdoa/Membaca Basmalah

menyimak / memperhatikan

Disiplin, Jujur, Religius,

Tanggung

Page 129: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

untuk menstimulus agar pembelajaran menjadi efektif

3. Guru memotivasi akan pentingnya kompetensi yang akan dipelajari

jawab

3. Inti (60 Menit)

a. Eksplorasi (10 Menit)

1. Guru memberikan

gambaran masalah

dalam situasi yang akan

disimulasikan dengan

menampilkan beberapa

tayangan video/film

sesuai dengan materi

ajar.

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan tayangan video

Buku ajar, infocus, film umar bin khattab

Tanggung jawab

b. Elaborasi (50 Menit)

1. Guru menetapkan

kembali pemain yang

berbeda yang akan

terlibat dalam simulasi

2. Siswa diberi naskah

drama untuk

didramatisasikan

didepan kelas secara

kelompok dengan

3. Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

khususnya pada siswa

yang terlibat dalam

pemeranan simulasi.

4. Siswa melakukan

simulasi atau

memerankan drama

1. Membuat Kelompok drama

2. Siswa mempelajari naskah drama yang kemudian memerankan perannya masing-masing

3. Siswa bertanya

4. Siswa memerankan perannya masing-masing

Aktif, berani dan tanggung jawab

c.Konfirmasi ( 15 Menit)

1. Simulasi dihentikan

dan memecahkan

permasalahan yang

terdapat pada simulasi

1. Memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.

Berani, aktif, dan tanggung jawab

3.Penutup (5Menit)

1. Merefleksikan apa yang telah dilakukan

Tanggung Jawab,

Page 130: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

dan manfaatnya dalam kehidupan

2. Menghimbau peserta didik untuk lebih memahami secara mendalam dari materi indikator yang sudah disampaikan

3. Berdoa/membaca Hamdalah

Berorientasi ke masa depan dsb.

Alat / Sumber Belajar:

1. Buku Paket SKI kelas VII 2. Buku-buku lain yang relevan 3. Film umar bin khattab 4. Peralatan teknologi dan komunikasi yang relevan 5. Pengalaman guru 6. Lingkungan sekitar

Penilaian proses dilakukan oleh guru pada saat siswa melakukan Sosiodrama

No

Indikator

Kelompok drama

Ek

spre

si w

aja

h

Per

form

ent

Kar

akte

r to

koh

Kes

esu

aian

C

erit

a

Vok

al

Pes

an C

erit

a

Tot

al

1 Kelompok 1 4 3 5 4 3 4 23 2 Kelompok 2 2 4 4 3 4 4 21 3 Kelompok 3 3 4 4 5 3 3 22 4 Kelompok 4 4 3 5 3 4 3 22

Keterangan 1 = sangat kurang , 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = amat baik. Jadi skor maksimum = 5 (skor maks setiap indikator) X 6 (indikator) = 30

Nilai di konversikan

Nilai konversi NILAI KONVERSI

Kualifikasi STANDAR 4

91 - 100

81 - 90

71 - 80

61 - 70 kurang

dari 61

Baik sekali

baik

sedang

kurang

Gagal

4

3

2

1

gagal

Page 131: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Guru SKI Mts. Psawahan

(Kholid Azhari. Am.A)

NIP _

Peneliti

(Shidiq Anshori)

NIM 109011000274

Skor total jawaban benar siswa

Konversi Nilai = ---------------------------------------- X 100

skor maksimum perangkat tes

Jadi siswa yang memperoleh skor 23 setelah dikonversi nilainya menjadi:

23 ---- X 100 = 76,7 30

Mengetahui Tangerang Selatan, 24 Maret, 2014

Page 132: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas Kontrol Pertemuan ke-1

Nama Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas / Semester

Semester

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Alokasi Waktu

: MTS Yatamu Psawahan

: Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

: Kelas VII-F

: Genap

: Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa

Khulafaurrasyidin

: Menceritakan berbagai prestasi yang dicapai oleh Khulafaurrasyidin

: 2x45

Indikator Kompetensi Pembelajaran** :

4. Menjelaskan model pemilihan Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali sebagai khalifah

5. Menjelaskan prestasi yang diraih oleh Khulafaur Rasyidin

6. Meneladani prestasi yang diraih oleh Khulafaur Rasyidin

Tujuan Pembelajaran** :

4. Siswa dapat Mengklasifikasi prestasi Khulafaurrasyidin

5. Siswa dapat Menjelaskan prestasi Khulafaurrasyidin yang menonjol

6. Siswa dapat meneladani prestasi khulafaurrasyidin dan mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Materi Pembelajaran : Prestasi Khulafaur Rasyidin Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

KEGIATAN

Kegiatan Guru Siswa

Media/ Alat

Nilai

Karakter Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Pendahuluan (15 Menit)

5. Guru memberikan salam

dan memulai pelajaran

dengan mengucapkan

basmallah dan kemudian

berdo’a

Berdoa/Membaca

Basmalah

Disiplin,

Jujur,

Religius,

Page 133: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

6. Guru memperkenalkan

dirinyakarena menjadi

warga baru dalam kelas itu

dan menjelaskan kepada

siswa bahwa guru sedang

melakukan penelitian

observasi selama 1 bab

mata pelajaran

7. Guru memberikan angket

kepada siswa, dan meminta

siswa untuk mengisikan

dan mengumpulkannya

jika telah selesai

8. Guru memotivasi akan

pentingnya kompetensi

yang akan dipelajari

Menyimak /

memperhatikan Mengisi angket

minat belajar

Tanggung

jawab

Tanggung

jawab, jujur,

mandiri

2. Inti (60 Menit)

a. Eksplorasi (10Menit)

2. Guru menjelaskan tentang

materi Prestasi Khulafaur

Rasyidin

2. Siswa

mendengarkan

penjelasan guru

Buku

ajar,

Tanggung

jawab

b. Elaborasi (50Menit)

1. Berdiskusi dengan teman

tentang prestasi khulafaur

Rasyidin.

2. Guru meminta setiap

siswa menuliskan hasil

temuan dalam buku

catatan berkaitan dengan

materi yang dipelajari.

3. Guru memberi

kesempatan siswa untuk

mempresentasikan hasil

temuan di depan kelas.

4. Guru memberikan

kesempatan siswa lain

untuk membandingkan

hasi temuannya.

1. Siswa

mempresentasi

kan hasil

temuan

Aktif, berani

dan

tanggung

jawab,

Mandiri,

Demokratis

c. Konfirmasi ( 15 Menit)

1. Guru melakukan evaluasi

dengan mengajukan

beberapa pertanyaan kepada

siswa tentang materi sejarah

islam

5. Siswa

menjawab

pertanyaan

Berani,

aktif, dan

tanggung

jawab

Page 134: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Guru SKI Mts. Psawahan

(Kholid Azhari. Am.A) NIP _

Peneliti

(Shidiq Anshori)

NIM 109011000274

3. Penutup (5 Menit)

4. Merefleksikan apa yang

telah dilakukan dan

manfaatnya dalam

kehidupan

5. Menghimbau peserta didik

untuk lebih memahami

secara mendalam dari

materi indikator yang sudah

disampaikan

6. Berdoa/membaca

Hamdalah

Tanggung

Jawab,

Religius,

Kerjasama

Alat / Sumber Belajar:

1. Buku Paket SKI kelas VII

2. Buku-buku lain yang relevan

3. Pengalaman guru

4. Lingkungan sekitar

Mengetahui Tangerang Selatan, 10 Maret, 2014

Page 135: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas Kontrol ke-2

Nama Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas / Semester

Semester

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Alokasi Waktu

: MTS Yatamu Psawahan

: Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

: Kelas VII-F

: Genap

: Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa

Khulafaurrasyidin

: Mengambil hikmah dari prestasi Khulafaurrasyidin di kaitkan dengan perkembangan kondisi sekarang

: 2x45

Indikator Kompetensi Pembelajaran** :

5. Menjelaskan bahwa Rosulullah adalah panutan yang harus di aplikasikan

dalam segala hal kehidupan.

6. Menjelaskan bahwa hendak nya umat islam memiliki etos kerja yang tinggi

sebagaimana yang telah khulafaurrasyidin

7. Merangkum hikmah apa saja dari prestasi yang telah dicapai oleh

khulafaurrasyidin

8. Meneladani ibrah dari prestasi yang telah di capai oleh khulafaurrasyidin

Tujuan Pembelajaran** :

a. Siswa dapat Menjelaskan hikmah yang dapat diambil dari prestasi Khulafaurrasyidin

b. Siswa dapat Mengkaitkan prestasi Khulafaurrasyidin dengan perkembangan kondisi

sekarang

c. Siswa dapat mengambil hikmah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari Materi Pembelajaran :

Hikmah dari prestasi Khulafaurrasyidin di kaitkan dengan perkembangan kondisi

sekarang

Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab.

Page 136: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

KEGIATAN

Kegiatan Guru Siswa

Media/ Alat

Nilai

Karakter Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

4. Pendahuluan (11 Menit)

4. Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmallah dan kemudian berdo’a sebelum memulai pelajaran

5. Guru mengulang pelajaran yang telah lalu untuk menstimulus agar pembelajaran menjadi efektif

6. Guru memotivasi akan pentingnya kompetensi yang akan dipelajari

Berdoa/Membaca Basmalah

menyimak / memperhatikan

Disiplin, Jujur, Religius,

Tanggung jawab

5. Inti (60 Menit)

a. Eksplorasi (20Menit)

1. Guru menjelaskan

Hikmah dari prestasi

Khulafaurrasyidin di

kaitkan dengan

perkembangan kondisi

sekarang

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru

Buku ajar,

Tanggung jawab

b. Elaborasi (40Menit)

1. Berdiskusi dengan teman tentang hikmah dari prestasi khulafaur Rasyidin.

2. Guru meminta setiap siswa menuliskan hasil temuan dalam buku catatan berkaitan dengan materi yang dipelajari.

3. Guru memberi kesempatan siswa

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.

2. Siswa mempresentasika n hasil temuan

Berani, Jujur, aktif, Tanggung jawab, Komunikatif

Page 137: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Guru SKI Mts. Psawaha

(Kholid Azhari. Am.A)

NIP _

Peneliti

(Shidiq Anshori)

NIM 109011000274

untuk mempresentasikan hasil temuan di depan kelas.

5. Guru memberikan kesempatan siswa lain untuk membandingkan hasi temuannya.

c. Konfirmasi ( 15 Menit)

1. Guru melakukan

evaluasi dengan

mengajukan beberapa

pertanyaan kepada

siswa tentang materi

sejarah islam

1. Siswa menjawab

pertanyaan

Berani, aktif,

dan

tanggung

jawab

3. Penutup (5 Menit)

1. Merefleksikan apa yang telah dilakukan dan manfaatnya dalam kehidupan

2. Menghimbau peserta didik untuk lebih memahami secara mendalam dari materi indikator yang sudah disampaikan

3. Berdoa/membaca Hamdalah

Siswa

memperhatikan

Siswa membaca do’a

Tanggung Jawab, Berorientasi ke masa depan dsb.

Alat / Sumber Belajar:

5. Buku Paket SKI kelas VII 6. Buku-buku lain yang relevan 7. Pengalaman guru 8. Lingkungan sekitar

Mengetahui n

Tangerang Selatan, 17 Maret, 2014

Page 138: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas Kontrol ke-3

Nama Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas / Semester

Semester

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Alokasi Waktu

: MTS Yatamu Psawahan

: Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

: Kelas VII-F

: Genap

: Memahami sejarah perkembangan islam pada masa

Khulafaur Rasyidin

: Meneladani gaya kepemimpinan Khulafaur Rasyidin

: 2x45

Indikator Kompetensi Pembelajaran** :

5. Menjelaskan strategi kepemimpinan khalifah Abu Bakar

6. Menjelaskan strategi kepemimpinan Umar bin khatab

7. Menjelaskan strategi kepemimpinan Usman bin Affan

8. Menjelaskan strategi kepemimpinan Ali bin Abi Thalib

Tujuan Pembelajaran** :

4. Siswa dapat Menjelaskan gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin

5. Siswa dapat Mengidentifikasi gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin

6. Siswa dapat Mengklasifikasi gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin

7. Siswa dapat Meneladani gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin

Materi Pembelajaran : Kisah Kepemimpinan Khulafaurrasyidin Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, Tanya jawab.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

KEGIATAN

Kegiatan Guru Siswa

Media/ Alat

Nilai

Karakter Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Pendahuluan (5Menit)

1. Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan

Berdoa/Membaca Basmalah

Disiplin, Jujur, Religius,

Page 139: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

basmallah dan kemudian berdo’a sebelum memulai pelajaran

7. Guru mengulang pelajaran yang telah lalu untuk menstimulus agar pembelajaran menjadi efektif

8. Guru memotivasi akan pentingnya kompetensi yang akan dipelajari

menyimak / memperhatikan

Tanggung jawab

6. Inti (60 Menit)

a. Eksplorasi (10Menit)

1. Guru menjelaskan Kisah Kepemimpinan Khulafaurrasyidin

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru

Buku ajar,

Disiplin, Tanggung jawab

b. Elaborasi (50Menit)

1. Berdiskusi dengan teman tentang kisah kepemimpinan khulafaur Rasyidin.

2. Guru meminta setiap siswa menuliskan hasil temuan dalam buku catatan berkaitan dengan materi yang dipelajari.

3. Guru memberi kesempatan siswa untuk mempresentasikan hasil temuan di depan kelas.

4. Guru memberikan kesempatan siswa lain untuk membandingkan hasi temuannya.

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.

2. Siswa mempresentasikan hasil temuan

Berani, Jujur, aktif, Tanggung jawab, Komunikatif

c. Konfirmasi ( 15 Menit)

1. Guru melakukan

evaluasi dengan

mengajukan beberapa

pertanyaan kepada

siswa tentang materi

sejarah islam

1. Siswa menjawab

pertanyaan

Berani,

aktif, dan

tanggung

jawab

Page 140: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

(Kholid Azhari. Am.A

NIP _

Peneliti

(Shidiq Anshori)

NIM 109011000274

c. Penutup 1. Merefleksikan apa yang telah dilakukan dan manfaatnya dalam kehidupan

2. Menghimbau peserta didik untuk lebih memahami secara mendalam dari materi indikator yang sudah disampaikan

3. Berdoa/membaca Hamdalah

Siswa memperhatikan

Siswa membaca do’a

Tanggung Jawab, Berorientasi ke masa depan dsb.

Alat / Sumber Belajar:

1. Buku Paket SKI kelas VII

2. Buku-buku lain yang relevan

3. Pengalaman guru

4. Lingkungan sekitar

Mengetahui Guru SKI Mts. Psawahan

)

Tangerang Selatan, 24 Maret, 2014

Page 141: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi
Page 142: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Materi Pelajaran (selama tiga pertemuan)

A. PRESTASI YANG DICAPAI OLEH KHULAFAUR RASYIDIN

1. Sejarah singkat khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin adalah penerus dan pemegang kepemimpinan umat islam

sepeninggalan Nabi Muhammad saw. Pada tahun 632 M (11 H). Gelar

khulafaurrasyidin memiliki pengertian orang-orang yang terpilih dan mendapat

petunjuk menjadi pengganti Nabi Muhammad saw. Setelah beliau wafat, tetapi bukan

sebagai pengganti nabi ataupun rasul.

Khulafaur Rasyidin berasal Dari kata khalifah, yang tinya pengganti dan Ar-

rasyidin artinya orang-orang yang mendapatkan petunjuk. Pedoman yang dijadikan

pegangannya untuk menjadi khalifah adalah Al-Quran dan As-Sunah. Para khalifah

tersbut dalam melanjutkan kepemimpinannya selalu mencontoh ajaran nabi

Muhammad saw., yaitu mempedomani Al-Quran dan As-Sunah. Dengan cara ini,

maka Islam semakin tegak dan berkembang pesat. Begitu pula aturan-aturan yang

dipakainya berdasarkan Al-Quran dan As-Sunah.

a. Riwayat Abu bakar As-Siddiq

Abu Bakar bin Abu Quhafah adalah turunan bani Taim bin Murrah, bin Ka’ab

bin Lu’ay bin Kalb Al-Quraisy. Beliau lahir pada tahun ke-2 dari tahun gajah, jadi

dua thun lebih tua dari Nabi Muhammad saw.

Sejak muda, Abu Bakar telah memiliki budi pekerti yang bik dan terpuji.

Begitu pula ketika Nabi Muhammad saw. Menerima wahyu, Abu bakar adalah

orang yang pertama mempercayainya dari kalangan orang dewasa.

Abu bakar memiliki kemauan yang keras, ulet, dan amat masyhur di kalangan

bangsawan Quraisy. Sejak usia muda Abu Bakar sudah akrab dengan Nabi

Muhammad saw. Sehingga selalu berdampingan dan bermusyawarah dalam

memutuskan sesuatu serta saling membela dalam keadaan suka maupun duka.

Setelah Nabi Muhammad saw. Wafat, kaum muslimin mengadakan pertemuan

di Saqifah Bani Sa’idah. Mereka membicara siapa yang pantas menggantikan

Nabi Muhammad saw. Dalam memimpin kaum muslimin dan mengurusai

persoalan umat. Setelah dimusyawarahkan, terpilihnya Abu Bakar Ash-Shiddiq

sebagai khalifah setelah Nabi Muhammad saw wafat.

Page 143: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

b. Umar Bin Khatab

Nama lengkapnya adalah Umar Bin Khattab Bin Naufal Bin Abdil Uzza Bin

Rabi’ah, Bin Abdullah, Bin Qarth, Bin Razzah, Bin ‘Adiy, Bin Ka’ab. Namun

lebih terkenal dengan nama Umar bin Khattab. Ibunya adalah Hantamah binti

Hasyim bin Al-Mughirah, bin Abdullah, bin Umar bin Amkhzum.

Pada zaman Jahiliyah, atau sebelum memeluk islam, ia merupakan musuh

islam yang paling keras bahkan orang yang membenci ajaran Islam. Namun

setelah memeluk islam, ia berbalik menjadi sangat teguh dan sangat mencintai

islam. Umar menjadi benteng pertahanan islam tatkala islam dihina oleh kafir

Quraisy saat itu. Sehingga selalu bersama-sama dengan Nabi Muhammad saw.

Dia berani menentang satu-persatu kaum jahiliyah apabila menghina nabi.

Khalifah umar bin khatab dikenal sebagai pemimpin yang sangat disayangi

rakyatnya karena perhatian dan tanggung jawabnya yang luar biasa pada

rakyatnya. Salah satu kebiasaannya adalah melakukan pengawasan langsung dan

sendirian berkeliling kota mengawasi kehidupan rakyatnya.

c. Usman bin affan

Utsman bin Affan adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang merupakan

Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Nama lengkap beliau adalah Utsman bin affan Al-

Amawi Al-Quarisyi, berasal dari Bani Umayyah. Lahir pada tahun keenam tahun

Gajah. Kira-kira lima tahun lebih muda dari Rasullulah SAW.

Nama panggilannya Abu Abdullah dan gelarnya Dzunnurrain (yang punya dua

cahaya). Sebab digelari Dzunnuraian karena Rasulullah menikahkan dua putrinya

untuk Utsman; Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum wafat,

Rasulullah berkata; “Sekiranya kami punya anak perempuan yang ketiga, niscaya

aku nikahkan denganmu.” Dari pernikahannya dengan Roqoyyah lahirlah anak

laki-laki. Tapi tidak sampai besar anaknya meninggal ketika berumur 6 tahun pada

tahun 4 Hijriah.

Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi dermawan. Beliau

adalah seorang pedagang kain yang kaya raya, kekayaan ini beliau belanjakan

guna mendapatkan keridhaan Allah, yaitu untuk pembangunan umat dan

ketinggian Islam. Beliau memiliki kekayaan ternak lebih banyak dari pada orang

arab lainya.

Ketika kaum kafir Quarisy melakukan penyiksaan terhadap umat islam, maka

Utsman bin Affan diperintahkan untuk berhijrah ke Habsyah (Abyssinia,

Page 144: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Ethiopia). Ikut juga bersama beliau sahabat Abu Khudzaifah, Zubir bin Awwam,

Abdurahman bin Auf dan lain-lain. Setelah itu datang pula perintah Nabi SAW

supaya beliau hijrah ke Madinah. Maka dengan tidak berfikir panjang lagi beliau

tinggalkan harta kekayaan, usaha dagang dan rumah tangga guna memenuhi

panggilan Allah dan Rasul-Nya. Beliau Hijrah bersama-sama dengan kaum

Muhajirin lainya.

Pada peristiwa Hudaibiyah, Utsman dikirim oleh Rasullah untuk menemui

Abu Sofyan di Mekkah. Utsman diperintahkan Nabi untuk menegaskan bahwa

rombongan dari Madinah hanya akan beribadah di Ka’bah, lalu segera kembali ke

Madinah, bukan untuk memerangi penduduk Mekkah.

Suasana sempat tegang ketika Utsman tak kenjung kembali. Kaum muslimin

sampai membuat ikrar Rizwan – bersiap untuk mati bersama untuk

menyelamatkan Utsman. Namun pertumpahan darah akhirnya tidak terjadi. Abu

Sofyan lalu mengutus Suhail bin Amir untuk berunding denganNabi Muhammad

SAW. Hasil perundingan dikenal dengan nama Perjanjian Hudaibiyah.

Semasa Nabi SAW masih hidup, Utsman pernah dipercaya oleh Nabi untuk

menjadi walikota Madinah, semasa dua kali masa jabatan. Pertama pada perang

Dzatir Riqa dan yang kedua kalinya, saat Nabi SAW sedang melancarkan perang

Ghatfahan.

Utsman bin Affan adalah seorang ahli ekonomi yang terkenal, tetapi jiwa

sosial beliau tinggi. Beliau tidak segan-segan mengeluarkan kekayaanya untuk

kepentingan Agama dan Masyarakat umum.

d. Ali bin Abi Thalib

Ali bin abi Thalib adalah sosok yang sangat mengagumkan. Taat, pemberani,

cerdas, arif dan bijaksana merupakan beberapa sifat dan karakter yang ada dalam

beliau. Beliau adalah sepupu sekaligus menantu dari baginda Nabi Muhammad

saw. Beliau besar dalam didikan Nabi Muhammad saw. Dan termasuk pemuda

pertama yang mengimani ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.

Ali bin abi Thalib, merupakan khalifah keempat dalam urutan Khulafaur

Rasyidin. Ayahnya adalah Abu Thalib bin Abdul Muthalib, bin Hasyim bin Abdi

Manaf, bin Qashay. Dengan demikian, Ali dalah keturunan Hasyim. Keluarga

Hasyim memiliki sejarah cemerlang dalam masyarakat Mekah. Sebelum

datangnya islam, keluarga hasyim terkenal sebagai keluarga mulia, dan pemimpin

masyarakat.

Page 145: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Pada masa mudanya, Ali bin abi Thalib telah menunjukan dirinya sebagai

seorang sahabat mudayang teguh. Ia dikenal sebagai seorang pemberani.

Ali mempunyai visi kepemimpinan yang terbuka. Keakraban dengan Nabi

Muhammad dan pengamatannya terhadap perkembangan politik demasa dua

khalifah pertama telah membuat Ali menjadi lebih banyak pengalaman dalam

persiapannya menjadi seorang yang berpengaruh dikemudian hari.

2. Berbagai prestasi Khulafaur Rasyidin

Beberapa prestasi atau kemajuan yang dicapai oleh empat Khulafaur Rasyidin

masing-masing berikut.

a. Abu Bakar Siddiq

- Prestasi Abu bakar sidik :

---> Memperluas daerah islam

---> Menghadapi orang murtad dan orang yang tidak membayar zakat

---> Memberantas orang-orang yang menganggapnya beliau sebagai nabi

---> Mengumpulkan ayat-ayat suci alquran yang disalin menjadi musha

b. Umar Bin Khattab

- Masa Pemerintahan : 13 - 23 H / 634 - 644 M

- Termasuk orang yang pertama masuk islam / Assabiquunal Awwaluun

- Meninggal dibunuh Abu Luk-luk dan Persia dan Yahudi

- Prestasi Umar bin Khatab

---> Perluasan daerah kekuasaan islam

---> Membangun pemerintahan islam

---> Mengumpulkan tulisan-tulisan ayat suci Al-Qur'an yang tersebar

c. Utsman bin Affan

- Prestasi Usman bin Afan :

---> Memperluas daerah kekuasaan islam

---> Membangun angkatan laut

---> Penulisan ayat-ayat suci Al-Quran

d. Ali bin Abi Thalib

- Prestasi Ali bin Abi Tholib :

---> Membasmi pembangkang kekhalifahan

---> Memecat gubernur yang diangkat khalifah sebelumnya

Page 146: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

B. MENGAMBIL IBRAH DARI PRESTASI YANG DI CAPAI OLEH KHULAFAUR

RASYIDIN UNTUK MASA YANG AKAN DATING

a. Hendaknya umat islam menjadikan Rosulullah sebagai panutan dalam segala hal

kehidupan sebagaimana khulafaur Rasyidin melakukannya. Sebab pada diri

Rosulullah terdapat suri tauladan yang baik.

b. Hendaknya umat islam selalu menjaga persatuan dan persaudaraan. Sebab dengan

persatuan lahir kekuatan dan dengan persaudaraan akan tumbuh rasa

kebersamaandan sikap setia kawan. Sikap saling menolong dan solidaritas antara

sesama.

c. Hendaknyaumat islam memiliki etos kerja yang tinggi sebgaimana para

khulafaurrasyidin memiliki etod kerja dan semangat juang yang tinggi. Mereka

tidak mengenal putus asa. Tidak pernah berkeluh kesah, apalagi bersikap pemalas.

C. MENELADANI GAYA KEPEMIMPINAN KHULAFAUR RASYIDIN

1. Strategi kepemimpinan khulafaur rasayidin

a. Abu Bakar Ash-Shidiq

1. Menerapkan cara memimpin sebagaimana yang diterapkan oleh Rasulullah

SAW.

2. Mengutamakan agama sebagaimana beliau memberantas kaum musyrik dan

orang yang ingkar terhadap zakat.

3. Memecahkan masalah internal yang terdapat di dalam kubu umat Islam pada

masa itu.

4. Setelah permasalahan ummat terselesaikan barulah beliau meningkatkan pada

lingkup yang lebih luas yaitu permasalahan di dalam negeri.

5. Dan pada akhirnya setelah permasalahan di dalam negeri terselesaikan maka

beliau memulai langkahnya ke luar negeri dengan membebaskan beberapa daerah

dengan tujuan penyiaran Islam dalam ruang lingkup yang lebih luas.

b. Umar bin Khatab

Adapun strategi yang dilakukan adalah:

1. Meneruskan perjuangan khalifah Abu Bakar dengan memperluas wilayah

Islam melalui ekspansi militer.

2. Menertibkan administrasi Negara dengan membentuk Baitul Mal.

3. Menyusun kepala-kepala daerah karena ketika itu wilayah Islam sudah

sangat luas.

Page 147: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

4. Membentuk beberapa dawan dan organisasi untuk mempermudah

pemerintahan dan efektifitas tanggung jawab.

c. Usman bin Affan

Strategi yang dilakukan oleh Ustman bin Affan adalah:

1. Membangun bendungan agar terhindarnya banjir dikota-kota.

2. Membangun jembatan-jembatan, jalan-jalan serta berbagai infrasruktur yang

memudahkan masyarakat ketika itu.

3. Memperluas mesjid nabawi.

4. Serta mengangkat orang-orang yang dianggap mampu sebagai khalifah-

khalifah di daerah dan mengisi jabatan penting lainya.

d. Ali bin Abi Thalib

Selama masa kepemimpinannya banyak pergolakan-pergolakan yang terjadi,

hampir tidak ada hari-hari yang dianggap stabil. Diantara langkah-langkah yang

diambil dalam masa pemerintahannya adalah:

1. Menonaktifkan pejabat yang diangkat oleh Ustman bin Affan karena menurut

beliau pemberontakan yang terjadi merupakan sebab dari keteledoran mereka.

2. Menarik kembali tanah-tanah yang di hadiahkan khalifah Utsman bin Affan

kepada penduduk dan keluarganya.

3. Mengembalikan fungsi Baitul Mal.

2. Meneladani gaya kepemimpinan khulafaurrasyidin

Banyak peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar as-

Siddiq yang menunjukkan beberapa hal dan prinsip, antara lain:

a. Pengangkatan Abu Bakar as-Siddiq berlangsung melalui syura atau musywarah.

b. Perbedaan pendapat yang terjadi di Saqifah Bani Sa’idah adalah hal yang lumrah

dalam musyawarah.

c. Nasihat Ali bin Abi Talib agar Abu Bakar tidak ikut serta dalam menumpas kaum

murtad itu adalah suatu bukti bentuk pengakuan Abu Bakar as-Siddiq sebagai

Khalifah.

d. Sikap tegas Abu Bakar terhadap kaum yang murtad merupakan bukti adanya

hikmah bahwa Allah swt. mengangkat orang yang tepat untuk menyelesaikan

persoalan tersebut.

e. Pengangkatan Umar bin Khattab sebagai pengganti Abu Bakar adalah hasil

musyawarah dari kaum muslimin, bukan penunjuk dari Abu Bakar.

Page 148: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

UJI INSTRUMEN PENELITIAN

ANGKET SKALA MINAT BELAJAR SEJARAH ISLAM

Nama :

Jenis kelamin :

Kelas :

Petunjuk

a. Berikut ini diberikan pernyataan-pernyataan yang terkait dengan minat belajar SKI

sebanyak 27 butir. dengan keterangan sebagai berikut :

SS = Sangat setuju

S = Setuju

TS = Tidak setuju

STS = Sangat Tidak setuju

b. Istilah dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang ada pada pikiran dan prasaan kamu.

Isilah dengan mencentangkan tanda checklist ()

c. Jawaban yang kamu berikan tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran SKI

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya belajar SKI dengan bersungguh-sungguh

2. Pelajaran SKI terkadang membuat saya mengantuk

3. Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru dengan usaha maksimal

4. Saya suka tidak konsentrasi saat belajar SKI

5. Saya selalu memperhatikan dengan sungguh-

sungguh jika guru menjelaskan

6. Saya berusaha dengan sungguh-sungguh dalam

belajar SKI agar memperoleh nilai yang bagus.

7. Saya merasa semangat saat mempelajari SKI

8. Saya terdorong mempelajari SKI karena materinya

menyangkut tentang kepemimpinan

9. Apa yang saya pelajari dalam pembelajaran SKI

bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari

Page 149: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

10. Saya suka membaca buku SKI di rumah diwaktu

senggang

11. Saya selalu bertanya kepada guru jika ada yang tidak

dimengerti saat belajar

12. Saya malas membaca buku SKI

13. Saya belajar SKI tidak hanya dari buku sekolah saja

14. Saya senang saat belajar mata pelajaran SKI

disekolah

15. Pelajaran SKI disampaikan dengan menarik dan

menyenangkan

16. Saya merasa terkadang pelajaran SKI membosankan

17. Terkadang saya mengobrol dan tidak memperhatikan

guru yang sedang menjelaskan

18. Saya sering bercanda saat pelajaran SKI

19. Saya belajar SKI dari awal hingga akhir dengan

bersungguh sungguh.

20. Saya selalu belajar dirumah terlebih dahulu sebelum

materi pelajaran SKI dimulai disekolah

UJI INSTRUMENT ANGKET METODE SOSIODRAMA

1. Metode sosiodrama membuat pembelajaran SKI

menjadi menyenangkan

2. Metode sosiodrama membuat saya semangat dalam

belajar SKI

3. Metode sosiodrama membuat saya tidak mengantuk

saat belajar SKI

4. Metode sosiodrama membuat saya menjadi lebih

berani

5. Metode sosiodrama ternyata mampu mengajarkan cara

memahami materi dengan baik.

6. Belajar dengan metode ini membuat saya lebih

dihargai

7. Merasa kesulitan ketika bermain peran

8. Metode ini menurut saya hanya membuang-buang

Page 150: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

waktu saja dan tidak ada manfaatnya

9. Saya senang terlibat bermain peran yang

menegangkan dan mengasikan

10. Saya menjadi kompak dengan teman saat bermain

peran.

11. Saya selalu berkerjasama dengan kelompok untuk

menampilkan drama yang bagus.

12. Dengan metode sosiodrama saya berusaha untuk

selalu tampil menjadi yang terbaik

13. Metode sosiodrama ini sangat membantu saya untuk

dapat aktif dalam proses pembelajaran.

14.

Dibandingkan dengan pembelajaran SKI yang lalu,

dengan metode sosiodrama ini saya lebih tertarik

untuk mengikutinya.

15. Metode sosiodrama membuat perhatian siswa

terpecah-pecah

Page 151: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

INSTRUMEN PENELITIAN

ANGKET SKALA MINAT BELAJAR SEJARAH ISLAM

Nama :

Jenis kelamin :

Kelas :

Petunjuk

a. Berikut ini diberikan pernyataan-pernyataan yang terkait dengan minat belajar SKI

sebanyak 12 butir, dengan keterangan sebagai berikut :

SS = Sangat setuju S = Setuju

TS = Tidak setuju STS = Sangat Tidak setuju

b. Istilah dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang ada pada pikiran dan prasaan kamu.

Isilah dengan mencentangkan tanda checklist ()

c. Jawaban yang kamu berikan tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran SKI

No Pernyataan SS S TS TS

1.

Saya belajar SKI dengan bersungguh-sungguh

2.

Pelajaran SKI terkadang membuat saya mengantuk

3. Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

dengan usaha maksimal

4. Saya selalu memperhatikan dengan sungguh-sungguh

apa yang guru sampaikan

5.

Saya merasa semangat saat mempelajari SKI

6. Saya malas membaca buku SKI

7. Saya senang jika guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

berhalangan hadir

8.

Saya senang saat belajar mata pelajaran SKI disekolah

9. Pelajaran SKI disampaikan dengan menarik dan

menyenangkan

10.

Saya merasa terkadang pelajaran SKI membosankan

11.

Saya sering bercanda saat pelajaran SKI

12. Saya belajar SKI dari awal hingga akhir dengan

bersungguh sungguh.

Page 152: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

INSTRUMENT ANGKET METODE SOSIODRAMA

1. Metode sosiodrama membuat saya semangat dalam

belajar SKI

2. Metode sosiodrama membuat saya tidak mengantuk saat

belajar SKI

3. Metode sosiodrama ternyata mampu mengajarkan cara

memahami materi dengan baik.

4. Belajar dengan metode ini membuat saya lebih dihargai

5.

Merasa kesulitan ketika bermain peran

6. Metode ini menurut saya hanya membuang-buang waktu

saja dan tidak ada manfaatnya

7. Saya senang terlibat bermain peran yang menegangkan

dan mengasikan

8.

Saya menjadi kompak dengan teman saat bermain peran.

9. Saya selalu berkerjasama dengan kelompok untuk

menampilkan drama yang bagus.

10. Dengan metode sosiodrama saya berusaha untuk selalu

tampil menjadi yang terbaik

11. Metode sosiodrama ini sangat membantu saya untuk

dapat aktif dalam proses pembelajaran.

12.

Dibandingkan dengan pembelajaran SKI yang lalu,

dengan metode sosiodrama ini saya lebih tertarik untuk

mengikutinya.

Page 153: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

PEDOMAN OBSERVASI

MINAT BELAJAR DAN METODE SOSIORAMA

No

Pernyataan Jawaban

Keterangan SS S TS STS

1. Siswa belajar IPS dengan

bersungguh-sungguh

V

2. Banyaknya siswa yang

mengantuk pada saat

pembelajaran SKI

V

3. Siswa mengerjakan tugas

yang diberikan guru

dengan usaha maksimal

V

4. Siswa merasa bosan pada

saat proses pembelajaran

V

5. Siswa suka tidak

konsentrasi saat belajar

V

6. Pelajaran SKI

disampaikan secara

menarik dan

menyenangkan

V

7. Siswa selalu

memperhatikan dengan

sungguh-sungguh ketika

guru menjelaskan

V

8. Siswa sering mengobrol

saat pembelajaran

berlangsung

V

9. Siswa berusaha dengan

bersungguh-sungguh

dalam belajar SKI agar

memperoleh nilai yang

bagus

V

Page 154: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

10. Banyak siswa yang

bercanda pada saat

pembelajaran SKI

V

11. Siswa senang dalam

belajar SKI

V

12. Siswa bersemangat

dalam belajar IPS

V

13. Siswa belajar IPS dari

awal hingga akhir dengan

bersungguh-sungguh.

V

14. Siswa aktif bertanya saat

pembelajaran

V

15. Siswa terdorong

mempelajari SKI karena

materinya menyangkut

tentang kepemimpinan

V

16. Metode sosiodrama

membuat pembelajaran

SKI menyenangkan

V

17. Metode soiodrama

membuat siswa semangat

dalam belajar SKI

V

18. Siswa suka belajar

sambil bermain

V

19. Metode sosiodrama

membuat tidak

mengantuk saat belajar

SKI

V

20. Siswa merasa kesulitan

dalam melakukan drama

didepan kelas

V

21. Metode sosiodrama

membuat siswa menjadi

lebih berani

Page 155: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Guru SKI Mts. Psawahan

(Kholid Azhari. Am.A)

22. Metode sosiodrma

melatih siswa untuk

selalu konsentrasi saat

belajar

V

23. Siswa senang terlibat

dalam permainan peran

yang menegangkan dan

mengasyikan

V

24. Metode sosiodrama

(Bermain peran)

membuat siswa belajar

dengan cara kerjasama

V

Mengetahui

Page 156: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Responden

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Y

Y2

siswa 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 6400

siswa 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 6400

siswa 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 71 5041

siswa 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 74 5476

siswa 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 76 5776

siswa 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 78 6084

siswa 7 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 3 3 3 4 3 70 4900

siswa 8 3 3 3 1 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 66 4356

siswa 9 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 75 5625

siswa 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 6400

siswa 11 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 75 5625

siswa 12 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 71 5041

siswa 13 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 73 5329

siswa 14 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3 2 4 3 1 4 64 4096

siswa 15 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 69 4761

siswa 16 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 63 3969

siswa 17 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 70 4900

siswa 18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 6400

siswa 19 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 75 5625

siswa 20 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 73 5329

siswa 21 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 72 5184

siswa 22 4 3 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 70 4900

siswa 23 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 69 4761

siswa 24 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 69 4761

siswa 25 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 66 4356

siswa 26 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 71 5041

siswa 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 6400

X 103

97

100

95

94

104

99

99

102

102

103

98

92

101

94

94

99

89

98

97

1960

3841600

TABULASI UJI VALIDITAS ANGKET MINAT BELAJAR

Page 157: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

TABULASI UJI VALIDITAS ANGKET METODE SOSIODRAMA

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Y Y2

siswa 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 2304 siswa 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45 2025

siswa 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 37 1369

siswa 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 2304

siswa 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 2209

siswa 6 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 47 2209

siswa 7 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 45 2025

siswa 8 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 42 1764

siswa 9 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 46 2116

siswa 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 2304

siswa 11 4 3 4 4 4 1 3 3 4 2 4 3 3 1 4 39 1521

siswa 12 4 3 4 4 3 1 3 4 3 4 3 4 3 1 4 40 1600

siswa 13 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 44 1936

siswa 14 4 3 1 3 4 3 4 2 4 3 2 2 4 3 4 35 1225

siswa 15 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 2 4 43 1849

siswa 16 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 37 1369

siswa 17 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 41 1681

siswa 18 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 46 2116

siswa 19 4 3 1 4 4 3 4 4 3 2 4 1 4 3 4 37 1369

siswa 20 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 45 2025

siswa 21 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 40 1600

siswa 22 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 43 1849

siswa 23 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 40 1600

siswa 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 2304

siswa 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 2304

siswa 26 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 46 2116

siswa 27 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 45 2025

X 103 100 97 97 98 84 102 97 100 101 96 95 102 84 104 1170 51118

Page 158: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

UJI RELIABILITAS

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Y

siswa 1

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

siswa 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

siswa 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 79

siswa 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91

siswa 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95

siswa 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 94

siswa 7 4 4 3 4 4 4 1 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 86

siswa 8 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 80

siswa 9 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 90

siswa 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

siswa 11 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 1 3 3 4 2 4 3 3 1 80

siswa 12 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 1 3 4 3 4 3 4 3 1 77

siswa 13 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 87

siswa 14 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 3 1 3 1 4 3 4 2 4 3 2 2 4 3 69

siswa 15 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 2 80

siswa 16 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 71

siswa 17 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 83

siswa 18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 92

siswa 19 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 3 2 4 1 4 3 83

siswa 20 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 88

siswa 21 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 82

siswa 22 4 3 4 1 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 85

siswa 23 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 82

siswa 24 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88

siswa 25 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88

siswa 26 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 87

siswa 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 90

X 103 97 100 94 99 98 92 101 94 94 89 98 100 97 98 84 102 97 100 101 96 95 102 84 2315

r11 0.852 0.852

Page 159: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi
Page 160: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

KISI-KISI WAWANCARA SISWA

Pedoman Wawancara

1. Ok . kita mulai yah… silahkan perkenalkan diri?

2. Bagaimana perasaan kamu setelah memainkan drama di depan kelas?

3. Apakah kamu merasa kesulitan ketika memerankan para tokoh islam?

4. Contohnya kesulitan seperti apa?

5. Menurut kamu pembelajaran SKI dengan menggunakan metode sosiodrama, apakah

dapat menghasilkan bakat pada diri kamu?

6. Menurut kamu dalam pembelajaran SKI, apakah metode sosiodrama dapat

memudahkan kamu dalam memahami pelajaran kemarin?

7. Menurut kamu pembelajaran SKI dengan menggunakan metode sosiodrama, apakah

dapat menghasilkan bakat pada diri kamu?

8. Seperti apa bakat yang baru kamu dapatkan dari sosiodrama itu?

9. Menurut kamu apakah metode ini dapat memunculkan kreatifitas yang kamu miliki?

10. Contohnya apa?

11. Pertanyaan yang terakhir, menurut kamu apakah dengan pembelajaran SKI dengan

metode sosiodrama dapat membuat teman-teman yang tadinya tidak senang pelajaran

SKI menjadi senang?

12. Menjadi senang itu kamu dapat melihatnya dari mana?

Page 161: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Nama informan

Tanggal

Tempat

: Sofa Amalia

: 24 Maret 2014

: Halaman Sekolah Mts Yatamu Pasawahan

kelas : VII E

PENANYA : Ok . kita mulai yah… silahkan perkenalkan diri?

INFFORMAN : nama saya Sofa amalia kelas VII E

PENANYA : Bagaimana perasaan kamu setelah memainkan drama di depan kelas?

INFFORMAN : apa yah?... senanglah gitu, merasa terhibur gitu menarik

PENANYA : merasa kesulitan gak ketika memerankan para tokoh islam tadi?

INFFORMAN : kayaknya enggak ada

PENANYA : ok.. kira-kira dari pembelajaran sosiodrama tadi timbul bakat gak dari

diri kamu (amel)?

INFFORMAN : ia

PENANYA : contonya seperti apa?

INFFORMAN : bisa mengeluarin ekspresi, ya gitu tadi gak tegang, gak kaya biasanya

gitu..

PENANYA : kemudian, pemahaman amel terhadap pelajaran tadi melalui

menggunakan metode sosiodrama, apakah lebih paham dan jelas atau

gimana?

INFFORMAN : lebih faham dengan cara metode gitu.

PENANYA : tadi amel memerankan siapa?

INFFORMAN : ibu-ibu yang sedang memasak batu. Hee..

PENANYA : kira-kira menurut amel dengan pembelajaran metode sosiodrama tadi

bisa membuat temen-temen senang belajar SKI tidak?

INFFORMAN : ia. kayaknya senang,

PENANYA : melihatnya amel dari apa? Bahwa temen-temen seneng ?

INFFORMAN : lihatnya dari apa ya.. dari… karena..caraa.. itu… mengajar. Menarik

gitu lah., gak seperti biasanya.

PENANYA : biasanya guru SKI kalau mengajar seperti apa?

INFFORMAN : itu.. ngajarnya cuman, nulis, nerangin sama nyari materi sendiri.

PENANYA : oh. Gitu.. ok. Terimakasih ya mel,, semoga pembelajaran tadi bisa

bermanfaat ya.

INFFORMAN : ia pak sama-sama

Page 162: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Nama informan

Tanggal

Tempat

: Siti Jamiatun Hasanah

: 24 Maret 2014

: Halaman Sekolah Mts Yatamu Pasawahan

Kelas : VII E

PENANYA : Silahkan perkenalkan namanya siapa?

INFORMAN : nama saya siti jamiatun hasanah kelas VII E

PENANYA : OK. Siti ya dipanggilnya.

INFORMAN : ia pak.

PENANYA : siti, tadi kan dikelas sudah belajar SKI, tadi pembelajaran nya itu

menggunakan metode soiodrama atau bermain peran, gimana

perasaan siti setelah memerankan drama tadi?

INFORMAN : seneng pak, rame, soalnya biasanya itu gurunya kalo mengajar Cuma

ngejelasin doang pak. Rame juga sih tapi tadi agak grgoi gitu deh.

PENANYA : merasa kesulitan gak ketika memerankan tokoh tadi?

INFORMAN : sedikit pak..

PENANYA : kesulitan apa yang tadi dirasakan siti?

INFORMAN : tadi masih ketawa-ketawa memerankan tokoh ibu-ibu yang sedang

memasak batu.

PENANYA : kira-kira menurut siti dengan metode sosiodrama tadi bisa

memunculkan bakan pada diri siti tidak?

INFORMAN : ia, pak dapat.

PENANYA : contohnya seperti apa?

INFORMAN : ia, pak dapat.

PENANYA : Contohnya seperti apa?

INFORMAN : Iyaa pak seperti tadi berani tampil dan berbicara didepan kelas terus

ya melatih keberanian gitu deh pak.. walaupun di lihatin sama temen-

temen dikelas.

PENANYA : kira-kira menurut siti dengan pembelajaran metode sosiodrama tadi

bisa membuat temen-temen senang belajar SKI tidak?

INFORMAN : bisa pak.

PENANYA : siti melihat temen-temen seneng belajar SKI itu lihatnya dari apanya?

INFORMAN : misalnya, pelajaran SKI kan di kelas aku pelajarannya terakhir

Page 163: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

pak, jadi udah siang, panas, gak semangat gitu deh, belajarnyapun

kadang-kadang gak semangat gitu pak, trus kadang ngedengerin guru

ngejelasin, kadang ngantuk juga. Kalau yang sosiodrama ini asik pak,

soalnya kita bisa melakukan drama didepan kelas trus kita juga bisa

nonton temen-temen kita yang sedang memerankan drama, lebih FUN

deh pak hee…

PENANYA : ok. Terakhir ya.. menurut siti dengan menggunakan metode

Soiodrama tadi, bisa lebih faham gak materi tadi tentang Khulafaur

Rasyidin?

INFORMAN : bisa pak, soslnyakan kita memerankan sendiri jadi, kita juga lebih

mengerti tentang khulafaur rasyidin itu pak,

PENANYA : coba Khulafaur Rasyidin ada berapa?

INFORMAN : ada empat

PENANYA : siapa saja ?

INFORMAN : Abu Bakar siddiq, Umar bin khatab, Usman bin affan Dan Ali bin abi

thalib .

PENANYA : ok. Pinter. Terimakasih ya..

INFORMAN : ia sama-sama pak.

Page 164: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Nama informan : Muhammad rifqi kelas : VII E

Tanggal

Tempat

: 24 Maret 2014

: Halaman Sekolah Mts Yatamu Pasawahan

PENANYA : Silahkan perkenalkan namanya siapa?

INFORMAN : Muhammad Rifqi kelas VII E

PENANYA : tadi merasa kesulitan tidak ketika memerankan tokoh islam?

INFORMAN : sedikit

PENANYA : kesulitan apa yang tadi dirasakan siti?

INFORMAN : kurang ekspresif.

PENANYA : tadi merasa malu gak berperan didepan kelas?

INFORMAN : biasa saja

PENANYA : dari pembelajaran sosiodrama, menemukan bakat dari diri rifki gak?

INFORMAN : sedikit

PENANYA : Contohnya seperti apa?

INFORMAN : (diam sejenak) dapat memerankan tokoh, berani, percaya diri.

PENANYA : menurut rifki dengan pembelajaran metode sosiodrama tadi bisa

membuat temen-temen senang belajar SKI tidak?

INFORMAN : bisa pak.

PENANYA : rifki melihat temen-temen seneng belajar SKI itu lihatnya dari

apanya?

INFORMAN :.e.. dari keagamaannya,

PENANYA : maksudnya, melihat dari pembelajaran tadi?

INFORMAN : ..e….bisa mendapat pengetahuan baru, menarik, emmmm oh iya,

misalnya ada kelucuan temen-temen yang lagi berderama, jadi gimana

yah.. gak bosen, jadi selalu memperhatikan. Gak seperti biasanya deh.

PENANYA : biasanya guru SKI sebelumnya kalau mengajar seperti apa?

INFORMAN : mencari materi sendiri.

PENANYA : o gitu… ok terimakasih ya rifki

INFORMAN : ia. Sama-sama pak..

Page 165: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

ABU BAKAR AS-SIDDIQ

Abu Bakar As-siddiq adalah sahabat setia Rosulullah, beliau lahir pada tahun ke-2

dari tahun gajah, umurnya lebih tua dari Nabi Muhammad saw. Beliau adalah orang yang

pertama kali masuk islam dan diberi gelar as-siddiq karena membenarkan dan mempercayai

semua wahyu yang dibawa oleh Rosulullah saw. Setelah Nabi Muhammad wafat beliaulah

yang menggantikan kepemimpinan Nabi Muhammad saw.

…………………………………………………………………………………………

Senin, 12 Rabiul Awwal tahun 11 hijriyah tibalah waktu wafatnya Rosulullah SAW.

Ummul Mukminin Aisyah memberitakan bahwa Rosulullah telah dipanggil

menghadap Allah SWT.

Bilal bin Rabbah : Wahai Kaum Muslimin Beliau Wafat !!

Semua sahabat sangat bersedih atas kejadian yang menimpa nabi dan mereka pun bersegera

berkumpul di depan rumah nabi. Namun Umar bin khattab saat itu tidak menerima

pemberitaan yang tidak enak itu. Umar menentang dengan Keras keputusan bahwa rosulullah

wafat.

Bilal bin Rabbah : Rosulullah wafat ya Umar !

Umar bin Khatab : Jangan bicara sembarangan, semoga Allah memotong lisan orang

yang berkata Rasulullah Wafat. TIDAK !!!

Bilal bin Rabbah : Kabar ini datang dari Ummul Mukminin Aisyah Umar bin Khatab : AKU BILANG TIDAK!! RASULULLAH TIDAK WAFAT!!.. dia

hanya pergi menghadap Allah seperti halnya Musa bin Imron

menghadap Allah. Ia pergi dari kaumnya 40 malam kemudian kembali

setelah dikatakan wafat. DEMI ALLAH. Rasulullah pasti akan kembali

seperti halnya Musa. Dan dia akan memotong tangan dan kaki orang

yang menganggap Rosulullah wafat.

Page 166: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

………… Abu Bakar pun keluar dan menasehati umar bin khatab ……………… Abu Bakar Siddiq : UMAR !! Tahan dan dengarlah !!

Umar bin Khattab : kau dengar apa yang mereka katakana? Mereka semua telah

menjadi munafik.

Abu bakar Siddiq : Dengarkan aku ya Umar. Segala puji bagi Allah yang

berkuasa atas semua makhluk-Nya. Barang siapa yang memuja

Muhammad, ketahuilah bahwa Muhammad telah wafat. Tapi

barang siapa yang memuja Allah, Allah maha hidup dan takan

pernah mati. Aku berlindung kepada Allah dari setan yang

terkutuk.

“ Muhammad hanyalah seorang Rasul, sungguh telah wafat

beberapa rasul sebelumnya. Apakah jika ia wafat atau dibunuh

kau akan kembali murtad?. Barang siapa yang murtad, tidak

dapat mendatangkan mudharat (bahaya) bagi Allah sedikitpun”.

Dan Allah akan membalas kepada orang-orang yang bersyukur.

……………………Umarpun akhirnya luluh dan menangis tersedu …………… Abu Bakar kemudian mengurusi jenazah nabi, umar saat itu sedang duduk bersama sahabat

lainnya disana. dan tiba-tiba datang seorang sahabat menghampiri umar bin khatab.

Kaum Muhajirin : Wahai Umar kau harus perhatikan umat, janganlah jadikan

musibah ini penghalang kebaikan kaum muslim.

Umar bin Khattab : katakanlah apa yang ingin kau katakana. Kaum Muhajirin : Kaum Anshor telah berkumpul di tsaqifah bani saidah untuk

membahas pengganti Rasulullah. Kurasa mereka sepakat untuk

memilih Sa’ad Bin Ubadah.

Umar bin Khattab : Minta seseorang untuk memanggil abu bakar dari rumah

Aisyah sekarang. Abu bakar Siddiq : Celakalah kau Umar, tidakkah kau lihat aku sedang sibuk

persiapkan jenazah Rasul untuk dikuburkan?

Page 167: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Umar bin Khattab : Ini sangat penting Abu bakar. Jika hari ini umat muslim tidak

menetapkan penerus nabi, maka persatuan mereka akan hancur.

Sebelum orang berkumpul untuk menggantikan Rosulullah

demi kepentingan kelompok mereka. Dan Undang-undang

hanya akan berpihak pada mereka dan mungkin akan

berlebihan. Jadi musibah kita dalam islam lebih berat

disbanding wafatnya rosulullah. “DEMI ISLAM WAHAI

SAHABAT RASULULLAH..!!!”

Umar dan abu bakar dan para sahabat segera menghampiri perkumpulan kaum anshor. Di

tengah perjalanan bertemu dengan seorang sahabat senior dari kalangan Muhajirin yang

bernama Abu Ubaidillah dan diajaknya untuk ikut.

Abu Bakar : Assalamualaikum… Abu Ubaidillah : Wa’alaikumsalam wr.wb.

Abu Bakar : Wahai Abu Ubadillah, ikutlah dengan kami untuk

menghampiri kaum anshor yang sedang berkumpul membahas

pergantian kepemimpinan Rosulullah.

Abu Ubaidillah : Baik Abu bakar. Setelah tiba ditempat perkumpulan kaum anshor merekapun menyambut abu bakar dan para

sahabat lainnya…

Kaum Anshor (1) : Selamat datang, saudara kami ya kaum Muhajirin. Umar bin Khattab : siapa ini ?

Kaum Anshor (1) : Sa’ad Bin Ubadah

Umar bin Khattab : ada apa dengan dia?

Kaum Anshor (1) : Laki-laki yang hebat

Umar bin Khattab : Pertemuan apa ini, wahai kaum anshor? Kaum Anshor (1) : Kami pendukung Allah dan penyebar islam, dan kami lebih

dulu beragama dan punya kelebihan dalam islam. Dan kalian

kaum Muhajirin, kalian pendatang dan tinggal ditempat kami.

Kami penduduk asli kota ini. Sehingga kami lebih utama yang

menjadi pemimpin dan orang-orang akan meridhoinya. Dan ini

Page 168: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

tuan kami Sa’ad Bin Ubadah. Kami menginginkan untuk jadi

pemimpin. Hamper-hampir Umar bin khatab tidak menguasai diri ketika umar ingin berbicara Abu

Bakar menahanya. Dengan tenang abu bakar berbicara kepada kaum anshor. Abu Bakar Siddiq : Wahai kaum Anshor, demi Allah semua yang kalian katakana

sangat benar. Dulu kalian pernah beerkata kepada nabi, ketika

nabi menaklukan kota makkah. Bahwa kaum Quraisy adalah

kaum yang terbaik dan mempunyai nasab yang mulia.?

dan tidak ada lain dari kaum Quraisy kecuali kedua orang ini

(Abu Bakar Mengangkat Tangan Umar Bin Khatab dan Abu

Ubaidillah bin Jarah)

Kaum Anshor (1) : Aku punya usul. Dari kami satu pemimpin dan dari kaum

Quraisy satu pemimpin. Umar bin Khattab : ini pertama kali terjadi dikalangan kaum muslimin, tidak ada

dua pemimpin kecuali hanya ada pertentangan dan perpecahan.

Tapi hanya boleh ada satu pemimpin dan kita semua menjadi

pendukungnya.

Abu Ubaidillah : wahai kaum anshor kalian adalah orang yang pertama kali

menjadi penolong jadi janganlah menjadi orang yang pertama

menggantinya

Kaum Anshor (2) : Wahai kaum Anshor, kita tidak usah memperpanjang masalah

ini. Kecuali bahwa Muhammad saw adalah dari keturunan

Quraisy dan kaumnya lebih utama untuk menggantinya. Dan

aku ingin jangan ada yang menentangnya dalam masalah ini.

Takutlah kepada Allah dan janganlah menentangnya.

Abu Bakar : Berikan tanganmu Umar, kami akan sumpah setia kepadamu. Umar bin Khattab : TIDAK ya Abu Bakar!! Jangan tambah dosa atas beban ini.

Aku lebih suka engkau yang menjadi pengganti Rasulullah. Abu Bakar : kau lebih kuat dariku.

Page 169: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Umar bin Khattab : jika ada kekuatan dariku. Itu untuk melayanimu. Engkau yang

lebih baik. Dan tidak ada satu orangpun setelah Rasulullah

SAW yang berhak mendahuluimu, wahai Abu Bakar. Engkau

yang menemani Rasulullah ketika di dalam gua dan engkaulah

pula yang menggantikan nabi menjadi pemimpin shalat.

“ WAHAI KAUM ANSHOR, jadi, siapa diantara kalian yang

sepakat Abu Bakar untuk menjadi pengganti Rosulullah. Kaum Anshor (2) : Kami mendukung Abu Bakar..

Umar bin Khatab : Berikan tanganmu, wahai Abu Bakar.

“Akhirnya semua kaum musliminpun sepakat untuk menjadikan Abu Bakar sebagai

pengganti kepemimpinan nabi yakni sebagai khalifah. Namun Ali bin abi thalib tidak ikut

serta dalam perkumpulan karena beliau sedang mengurusi jenazah nabi dan Ali RA baru

membaiat Abu Bakar setelah Enam bulan kemudian. Banyak sekali prestasi dan kemajuan

yang dicapai oleh Abu Bakar salah-satunya yaitu’.

1. Memperluas daerah islam

2. Menghadapi orang murtad dan orang yang tidak membayar zakat

3. Memberantas orang-orang yang menganggap dirinya sebagai nabi (nabi palsu)

4. Dan mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang disalin menjadi mushaf.

Page 170: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

KISAH UMAR BIN KHATAB

DAN IBU MEMASAK BATU

Umar bin khatab sangat amanah menjalankan tugasnya sebagai Amirul mukminin,

ketika musim paceklik yang berat setiap malam beliau sering bekelilig kepada para penduduk

madinah bersama sahabatnya yang bernama aslam, untuk memastikan apakah rakyatnya tidur

dan hidup dengan tenang. Hingga suatu hari beliau mendengar seorang anak yang sedang

menangis dan berkata kepada sang ibu

Umar bin khatab : Kenapa anak-anakmu menangis?

Ibu si anak : mereka lapar tuan.

Umar bin khatab : apa yang ada di panci itu?

Ibu si anak : Air. Aku berusaha menghibur mereka sampai mereka tertidur. Allah

yang akan mengadili umar karena kesusahan kami ini. (ibu tersebut

tidak tahu bahwa yang sedang berbicara adlah umar)

Umar bin khatab : Semoga Allah menyayangimu. Bagaimana Umar bisa tahu

tentangmu?

Ibu si anak : ia pemimpin kami tapi tidak memperhatikan kami

Umar bin khatab : kau akan baik-baik saja wahai saudariku. Tetaplah disini sampai aku

kembali membawakan sesuatu untukmu. (umarpun bergegas ke

baitulmal untuk membawakan sesuatu untuk ibu anak itu.)

Umarpun mengambil tepung gandum ke baitul mal dan memanggul sendiri tepung gandum

tersebut.

Karena umar bin khatab terlihat keletihan aslan ingin membantunya.

Aslam : “ Wahai amirul mukminin, biarlah aku saja yang memikul karung

itu?

Umar bin khatab : Aslam, jangan engkau menjerumuskan aku kedalam api neraka.

Apakah engkau mau menggantikan beban ini nanti di hari pembalasan

kelak?

Aslam : baik amirul mukminin

Aslam pun tidak berani berkata lagi, ia hanya melihat umar berjalan dengan membawa

karung gandum

Page 171: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Setelah tiba dirumah ibu tersebut Kemudian umar sendiri yang memasak untuk si ibu dan

anak tersebut..

Umar bin khatab : Assalamualaikum..

Ibu si anak : wa’alaikumsalam

Umar bin khatab : ini bu, saya bawakan tepung gandum untuk kalian.

Ibu si anak : Alhamdulillah. Terimakasih tuan..

Umar bin khatab : sini bu, biar saya bantu untuk memasak ….

: Masukanlah tepung nya dan aku yang akan mengaduknya..

Masukan sedikit demi sedikit saat ku aduk. Agar tercampur dengan

rata dan tidak menggumpal.

Ibu si anak : baik tuan.. terimakasih banyak, semoga Allah membalas kebaikanmu

dengan yang lebih banyak, engkau lebih baik daripada Amirul

Mukminin.

Setelah makanan masak, si ibu anak itu langsung menyuapkan kepada anaknya.

Ibu si anak : kemarilah, kemarilah anakku.. makanla ini.

Umar bin khatab : katakanlah yang baik-baik saja. Besok Temuilah Amirul Mukminin,

dan kau bisa temui aku juga disana. Insya Allah ia akan mencukupimu.

Keesokan harinya ibu si anak itu pergi ke tempat amirul mukminin setelah tiba ditempat

amirul mukminin,

Ibu si anak : bukankah engkau yang semalam membawa gandum dan memasakan

makanan untuk kami?

Umar bin khatab : benar ibu.

Ibu si anak : dimana Amirul Mukminin tuan?

Umar bin khatab : saya bu ….

ibu tersebut terkejut, ternyata orang yang memanggul dan memasakan makanan tadi malam

adalah amirul mukminin.

Page 172: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Semoga dijaman sekarang kita masih bisa menemui sosok pemimpin yang berbudi luhur

seperti sang khalifah.. amin.

dari kepemimpinan umar, banyak prestasi yang dicapai yaitu,

1. perluasan daerah kekuasaan islam,

2. Membangun pemerintahan islam.

3. Mengumpulkan tulisan ayat-ayat alquran

4. Menetapkan kalender islam.

-Sekian-

Page 173: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

USMAN BIN AFFAN

Utsman bin Affan adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang merupakan

Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Nama lengkap beliau adalah Utsman bin affan Al-Amawi Al-

Quarisyi, berasal dari Bani Umayyah.

Beliau adalah saudagar kaya raya yang sangat dermawan, penyayang dan rendah hati

dan tidak sedikit harta kekayaaannya digunakan untuk menolong kaum muslimin.

Suatu hari ketika kaum muslimin dilanda kekeringan banyak kaum muslimin yang

menderita di daerah tersebut terdapat satu sumur yang dimiliki oleh orang yahudi serakah,

yang bernama yusuf. Sumur ini bisa diambil airnya apabila membayar 30 dirham.

Kita saksikan . . .

Kaum muslimin dan masyarakat arab mengantri untuk membeli air dari sumur yusuf

Msulimah : Aku berharap padamu yusuf, untuk mengisi kendiku ini dengan air

Yusuf : kalau kau bayar 30 dirham baru aku isi kendimu

Muslimah : tapi aku tidak punya uang sebanyak itu, aku bayar besok ya.

Yusuf : kalau begitu ya besok saja diisi

………………………………………………………………………………………………

Muslimah : Dasar orang yahudi serakah, anak-anaku hampir saja mati kehausan

Yusuf : Sumur ini sumurku, aku jadikan ia sumber rizkiku, bukan untuk

disedekahkan, BARANG SIAPA YANG PUNYA UANG 30

DIRHAM MAJU AYO MAJU.

Muslim Lk : Demi untuk membayar uang ini aku terpaksa menjual kambingku

Yusuf : bukan urusanku, yang penting bagiku aku pegang uang itu.

…………………………………………………………………………………………………………

Page 174: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Rosul khawati orang yahudi serakah itu semakin menguasai harta kaum muslimin, dia

tidak bersedia memberikan air sumurnya kecuali dengan membayar yang

mahal.

Lantas rosul berkata ; “ barang siapa yang bersedia membeli sumur RUM untuk

diserahkan kepada kaum mulsimin baginya minuman dari surga.”

Usman pun akhirnya dating menemui yahudi itu untuk menanyakan apakah sumur

itu hendak dijual, kemudian keduanya saling tawar menawar.

Usman : Wahai yusuf!! Apakah kamu ingin menjual sumurmu?

Yusuf : berapa?

Usman : 10 ribu dirham

Yusuf : Aku bersumpah dengan taurat aku tak menjualnya kecuali separoh

sumur saja dan harganya 12 ribu dirham. Tapi dengan syarat satu hari

untuk ku dan satu hari untuk yang membeli sumur ini.

Usman : Baiklah aku setuju, ambillah.

Yusuf. : Demi taurat siapa gerangan anda ini.

Usman : Aku adalah Usman bin Affan

Yusuf : Usman bin Affan saudagar yang kaya raya itu,!! sekarang aku tahu, kau

pasti akan mendapat untung yang berlipat ganda dari sumur ini. Baiklah

aku akan jual, serahkan uangnya.!!

Kemudian Yusuf Pun Menjualnya Kepada Usman Bin Affan

Usman : WAHAI KAUM MUSLIMIN SILAHKAN AMBIL AIR INI SEPUAS

PUASNYA TANPA BAYAR, BESOK ADALAH GILIRAN YUSUF

YAHUDI INI. Ambillah air ini untuk kebutuhan kalian hari ini dan

besok supaya kalian tidak dipaksa untuk membeli air ini , besok adalah

gilliran yahudi itu. Ayoo.. air ini gratis.

Page 175: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Dan keesokan harinya giliran yahudi itu untuk menjual air sumurnya. Akan tetapi

tidak ada seorangpun yang membeli air nya. Kemudian yusuf menawarkan kepada

kaum muslimin untuk membeli air sumurnya.

Yusuf : Apakah tidak ada yang ingin membeli air. Aku jual seember air 20 dirham

saja,… aku jual seember air 5 dirahm saja ……………. Majulah majulah..

Usman : tak ada gunanya wahai yusuf bahkan walaupun kau jual tak akan

mendapatkan orng yang mau membelinya.

Yusuf : mengapa? apa yang telah engkau lakukan terhadapku sehingga merugikanku?

Usman : kami mengisi kendi mereka dengan air yang cukup untuk hari giliran kami

dan gilirannmu.

Yusuf : apa katamu?

Usman : Maka sebaiknya kau jual saja separuhnya lagi, atau kau tetap begini. Atau

Kau jual air pada dirimu sendiri

Yusuf. : ?????? baiklah aku jual berapa kau bayar?

Usman : 8 dirham…… tak lebih dari itu… kalau tidak mau.. kaum minum saja sendiri.

………………………………………………………………………………………………

Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang serakah seperti orang yahudi itu dan

semoga kita termasuk orang-orang yang selalu memberi petolongan kepada sesama

muslim Amin..

-Sekian-

Page 176: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

VALIDASI ANGKET MINAT BELAJAR SKI

Skor jawaban belajar

ski dengan sungguh

sungguh

Skor jawaban

Pelajaran SKI

terkadang bikin

mengantuk

Skor jawaban selalu

mengerjakan tugas

dengan usaha maksimal

Skor jawaban Suka

tidak konsentrasi

saat belajar SKI

Skor jawaban Pearson

belajar Correlation

dirumah Sig. (2-tailed) sebelum

pelajaran SKI N

dimulai

-.007

.233

. 122

.187

.972 .242 543 .350

27

27

27

27

Total Pearson

Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.561**

.483*

.605**

.336

.002 .011 .001 .086

27 27 27 27 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-

tailed).

Skor jawaban

selalu

memperhatikan

dengan sungguh

sungguh

Skor jawaban

belajar SKI sungguh

sungguh agar

memperoleh nilai

bagus

Skor jawaban

Saya merasa

semangat saat

mempelajari SKI

Skor jawaban Terdorong

mempelajari SKI karena

materinya tentang

kepemimpinan Skor jawaban

belajar

dirumah

sebelum

pelajaran SKI

dimulai

Pearson

Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.220

.271

27

.079

.697

27

.053

.792

27

. -.107

.597

27

Total Pearson

Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.461*

.015

27

.325

.098

27

.644**

.000

27

.324

.099

27

Skor jawaban

pembelajaran SKI

bermanfaat dalam

kehidupan sehari hari

Skor jawaban suka

membaca buku SKI di

rumah diwaktu

senggang

Skor jawaban

bertanya kepada

guru jika tidak

mengerti

Skor jawaban

malas membaca

buku SKI Skor jawaban

belajar dirumah

sebelum

pelajaran SKI

dimulai

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.282

.154

27

-.081

.689

27

-.201

.314

27

.126

.531

27

Total Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.390*

.044

27

.372

.056

27

.232

.245

27

.637**

.000

27

Page 177: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Skor jawaban

senang jika

guru SKI

berhalangan

hadir

Skor jawaban

senang saat belajar

mata pelajaran SKI

disekolah

Skor jawaban

Pelajaran SKI

disampaikan dengan

menarik dan

menyenangkan

Skor jawaban

Saya merasa

terkadang

pelajaran SKI

membosankan

Skor jawaban

belajar dirumah

sebelum

pelajaran SKI

dimulai

Pearson

Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.358

.067

27

-.147

.466

27

.172

.392

27

.155

.440

27

Total Pearson

Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.518**

.006

27

.415*

.032

27

.678**

.000

27

.648**

.000

27

Skor jawaban

Terkadang saya

mengobrol dan tidak

memperhatikan guru

Skor jawaban

Saya sering

bercanda saat

pelajaran SKI

Skor jawaban Saya

belajar SKI dari awal

hingga akhir dengan

sungguh sungguh

Skor jawaban

belajar dirumah

sebelum pelajaran

SKI dimulai

Total

Skor jawaban

belajar

dirumah

sebelum

pelajaran SKI

dimulai

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.046

.819

27

.179

.373

27

-.111

.581

27

1

27

.299

.130

27

Total Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.129

.521

27

.612**

.001

27

.506**

.007

27

.299

.130

27

1

27

Page 178: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

VALIDASI ANGKET METODE SOSIODRAMA Correlations

[DataSet1] F:\HASIL spss sdiq\validasi variabel X.sav

Correlations

Skor jawaban

Metode sosiodrama

membuat

pembelajaran SKI

menyenangkan

Skor jawaban

Metode

sosiodrama

membuat saya

semangat

belajar SKI

Skor jawaban Metode

sosiodrama membuat

saya tidak mengantuk

saat belajar SKI

Skor jawaban

Metode

sosiodrama

membuat saya

menjadi lebih

berani

Skor jawaban Pearson

Metode Correlation

sosiodrama Sig. (2-tailed) membuat

perhatian N

siswa

terpecah

pecah

** .875

.186

.047

.195

.000 .353 .817 .330

27

27

27

27

Total Pearson

Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.380

** .632

** .701

.278

.051 .000 .000 .160

27 27 27 27

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-

tailed).

Skor jawaban

metode ini mampu

memahami materi

dengan baik

Skor jawaban

Metode sosiodrama

membuat saya lebih

dihargai

Skor jawaban

Merasa kesulitan

ketika bermain

peran

Skor jawaban

metode ini menurut

saya hanya

membuang buang

waktu Skor jawaban Metode

sosiodrama membuat

perhatian siswa

terpecah pecah

Pearson

Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.286

.149

27

-.170

.397

27

.279

.159

27

.069

.733

27

Total Pearson

Correlation

Sig. (2-tailed)

N

* .464

.015

27

* .414

.032

27

** .521

.005

27

.564**

.002

27

Page 179: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Skor jawaban

senang terlibat

bermain peran

menegangkan dan

mengasikan

Skor jawaban

menjadi kompak

dengan teman

saat bermain

peran

Skor jawaban

berkerjasama

dengan kelompok

untuk menampilkan

drama yang bagus

Skor jawaban

Dengan metode

sosiodrama

saya berusaha

selalu tampil

terbaik

Skor jwbn Metode

sosiodrama mmbuat prhtian

siswa trpcah pcah

Pearson

Correlation

.414*

-.007

.225

.275

Sig. (2-tailed) .032 .974 .259 .166

N 27 27 27 27

Total Pearson

Correlation ** .550 ** .619 ** .515 .793**

Sig. (2-tailed) .003 .001 .006 .000

N 27 27 27 27

Skor jawaban

Metode

sosiodrama

membantu untuk

aktif dalam proses

pembelajaran

Skor jawaban

dibanding

pembelajaran

yang lalu metode

ini lebih tertarik

Skor jawaban

Metode sosiodrama

membuat perhatian

siswa terpecah

pecah

Total

Skor jwbn Metode

sosiodrama mmbuat prhtian

siswa trpcah pcah

Pearson

Correlation

.279

-.170

1

.327

Sig. (2-tailed) .159 .397 .096

N 27 27 27 27

Total Pearson

Correlation ** .521 * .414

.327

1

Sig. (2-tailed) .005 .032 .096 N 27 27 27 27

Page 180: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

UJI RELIABILITY

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 27 100.0

Excludeda

Total

0 .0

27 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.852 24

Item Statistics

Mean

Std.

Deviation

N

Skor jawaban Metode sosiodrama membuat saya semangat belajar SKI 3.81 .396 27 Skor jawaban Metode sosiodrama membuat saya tidak mengantuk saat belajar SKI 3.59 .501 27 Skor jawaban metode ini mampu memahami materi dengan baik 3.70 .465 27 Skor jawaban Metode sosiodrama membuat saya lebih dihargai 3.48 .802 27 Skor jawaban Merasa kesulitan ketika bermain peran 3.67 .480 27 Skor jawaban metode ini menurut saya hanya membuang buang waktu 3.63 .565 27 Skor jawaban senang terlibat bermain peran menegangkan dan mengasikan 3.41 .747 27

Skor jawaban menjadi kompak dengan teman saat bermain peran 3.74 .447 27 Skor jawaban berkerjasama dengan kelompok untuk menampilkan drama yang bagus 3.48 .580 27 Skor jawaban Dengan metode sosiodrama saya berusaha selalu tampil terbaik 3.48 .643 27 Skor jawaban Metode sosiodrama membantu untuk aktif dalam proses pembelajaran 3.30 .542 27 Skor jawaban dibanding pembelajaran yang lalu metode ini lebih tertarik 3.63 .742 27 Skor jawaban belajar ski dengan sungguh sungguh 3.70 .465 27 Skor jawaban Pelajaran SKI terkadang bikin mengantuk 3.59 .844 27 Skor jawaban selalu mengerjakan tugas dengan usaha maksimal 3.63 .565 27 Skor jawaban selalu memperhatikan dengan sungguh sungguh 3.11 .974 27

Skor jawaban Saya merasa semangat saat mempelajari SKI 3.78 .424 27 Skor jawaban malas membaca buku SKI 3.59 .572 27

Skor jawaban senang jika guru SKI berhalangan hadir 3.70 .465 27 Skor jawaban Pelajaran SKI disampaikan dengan menarik dan menyenangkan 3.74 .594 27 Skor jawaban senang saat belajar mata pelajaran SKI disekolah 3.56 .577 27 Skor jawaban Saya merasa terkadang pelajaran SKI membosankan 3.52 .802 27 Skor jawaban Saya sering bercanda saat pelajaran SKI 3.78 .424 27

Skor jawaban Saya belajar SKI dari awal hingga akhir dengan sungguh sungguh 3.11 .974 27

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

85.74 52.046 7.214 24

Page 181: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

UJI NORMALITAS Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test [DataSet1] F:\fd\skripsiiii\SKRIPSI AKHIR\fix\data variabel x-y.sav

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Minat_belajar_SKI_Y 40 45.80 1.620 41 48 minat_belajar_SKI_Y2 39 37.13 1.625 33 42

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Minat_belajar_SKI_Y

minat_belajar_SKI_Y2

N

Mean

Std. Deviation

Absolute

Positive

Negative

40 39

Normal Parametersa 45.80 37.13

1.620 1.625 Most Extreme Differences .199 .212

.101 .198 -.199 -.212

Kolmogorov-Smirnov Z 1.259 1.325 Asymp. Sig. (2-tailed) .084 .060

a. Test distribution is Normal.

UJI HOMOGENITAS Oneway

[DataSet1] H:\fd\skripsiiii\SKRIPSI AKHIR\fix\data variabel x-y.sav

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Minta_belajar_SKI_Y_E 2.007 5 34 .103

Minta_belajar_SKI_Y_K 1.089 5 33 .385 ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Minta_belajar_SKI_Y_E Between Groups

Within Groups

Total

35.449 5 7.090 3.600 .010

66.951 34 1.969

102.400 39

Minta_belajar_SKI_Y_K Between Groups

Within Groups

Total

13.259 5 2.652 1.005 .430

87.100 33 2.639

100.359 38

Page 182: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

DATA MINAT SEBELUM DIBERI PERLAKUAN

KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

Descriptives 1. Kelas Eksperimen

[DataSet1] H:\HASIL spss sdiq\deskriptif_Y kelas_eksperimen.sav

Descriptive Statistics

N

Range

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Variance

Total 40 10 33 43 37.25 2.157 4.654 Valid N (listwise) 40

2. Kelas Kontrol

[DataSet1] H:\HASIL spss sdiq\deskriptif_Y kelas_kontrol.sav

Descriptive Statistics

N

Range

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Variance

Total 39 9 33 42 36.62 1.872 3.506 Valid N (listwise) 39

DATA MINAT SETELAH DIBERI PERLAKUAN

KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

Descriptives

1. Kelas Ekperiment [DataSet1] H:\HASIL spss sdiq\deskriptif_Y kelas_eksperimen.sav

Descriptive Statistics

N

Range

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Variance

Total 40 7 41 48 45.80 1.620 2.626 Valid N (listwise) 40

2. Kelas Kontrol [DataSet1] H:\HASIL spss sdiq\deskriptif_Y kelas_kontrol.sav

Descriptive Statistics

N

Range

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Variance

Total 39 9 33 42 37.13 1.625 2.641 Valid N (listwise) 39

Page 183: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Uji korelasi variabel X dan Y CORRELATIONS

/VARIABLES=Metode_sosiodrama_X Minta_belajar_SKI_Y_E

/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Correlations Notes

Output Created 18-Jun-2014 08:41:12 Comments

Data

Active Dataset

Filter

Weight

Split File

N of Rows in Working Data

File

Definition of Missing

Cases Used

Processor Time

Elapsed Time

Input H:\fd\skripsiiii\SKRIPSI AKHIR\fix\data

variabel x-y.sav

DataSet1 <none> <none> <none>

40

Missing Value Handling User-defined missing values are treated

as missing.

Statistics for each pair of variables are

based on all the cases with valid data for

that pair.

Syntax

CORRELATIONS

/VARIABLES=Metode_sosiodrama_X

Minta_belajar_SKI_Y_E

/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Resources 00:00:00.015

00:00:00.016

[DataSet1] H:\fd\skripsiiii\SKRIPSI AKHIR\fix\data variabel x-y.sav

Correlations

Metode_sosiodrama_X

Minta_belajar_SKI_Y_E

Metode_sosiodrama_X Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

1 .564**

.000

40 40

Minta_belajar_SKI_Y_E Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.564** 1

.000

40 40 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 184: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

T-Test [DataSet3]

Group Statistics

kelompok

N

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Minat_Belajar_SKI kelompok ekperimen

kelompok kontrol

40 45.80 1.620 .256

39 37.13 1.625 .260

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F

Sig.

t

df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Minat_Belajar_SKI Equal

variances

assumed

Equal

variances not

assumed

.452

.503

23.747

77

.000

8.672

.365

7.945

9.399

23.746

76.937

.000

8.672

.365

7.945

9.399

Page 185: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Regression

Notes

Output Created 09-May-2014 18:22:25 Comments

Data

Active Dataset

Filter

Weight

Split File

N of Rows in Working Data

File

Definition of Missing

Cases Used Processor Time

Elapsed Time

Memory Required

Additional Memory Required

for Residual Plots

RES_2

Input F:\fd\skripsiiii\SKRIPSI AKHIR\fix\data

variabel x-y.sav DataSet1 <none> <none> <none>

40

Missing Value Handling User-defined missing values are treated

as missing.

Statistics are based on cases with no

missing values for any variable used. Syntax REGRESSION

/DESCRIPTIVES MEAN STDDEV

CORR SIG N

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT Minat_belajar_SKI_Y

/METHOD=ENTER

Metode_sosiodrama_X

/RESIDUALS NORM(ZRESID)

/SAVE RESID.

Resources 00:00:01.203 00:00:01.015

1868 bytes

312 bytes

Variables Created or Modified Unstandardized Residual [DataSet1] F:\fd\skripsiiii\SKRIPSI AKHIR\fix\data variabel x-y.sav

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Minat_belajar_SKI_Y 45.80 1.620 40 Metode_sosiodrama_X 45.40 1.464 40

Correlations

Minat_belajar_SK

I_Y Metode_sosiodra

ma_X

Pearson Correlation Minat_belajar_SKI_Y

Metode_sosiodrama_X

1.000 .564

.564 1.000

Sig. (1-tailed) Minat_belajar_SKI_Y

Metode_sosiodrama_X

. .000

.000 .

N Minat_belajar_SKI_Y

Metode_sosiodrama_X

40 40

40 40

Page 186: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Variables Entered/Removedb

Model

Variables Entered

Variables

Removed

Method

1 Metode_sosiodra

ma_Xa

.

Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Minat_belajar_SKI_Y

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .564a .318 .300 1.355 2.239 a. Predictors: (Constant), Metode_sosiodrama_X

b. Dependent Variable: Minta_belajar_SKI_Y_E

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression

Residual

Total

32.594 1 32.594 17.743 .000a

69.806 38 1.837

102.400 39

a. Predictors: (Constant), Metode_sosiodrama_X

b. Dependent Variable: Minat_belajar_SKI_Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant)

Metode_sosiodrama_X

17.452 6.733 2.592 .013

.624 .148 .564 4.212 .000 a. Dependent Variable: Minat_belajar_SKI_Y

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 44.30 47.42 45.80 .914 40 Residual -4.550 3.074 .000 1.338 40 Std. Predicted Value -1.639 1.776 .000 1.000 40 Std. Residual -3.357 2.268 .000 .987 40 a. Dependent Variable: Minat_belajar_SKI_Y

Page 187: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Charts

Page 188: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

Test Of Linearity MEANS TABLES=Minat_belajar_SKI_Y BY Metode_sosiodrama_X

/CELLS MEAN COUNT STDDEV

/STATISTICS LINEARITY.

[DataSet1] H:\fd\skripsiiii\SKRIPSI AKHIR\fix\data variabel x-y.sav

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

Minat_belajar_SKI_Y *

Metode_sosiodrama_X

40

100.0%

0

.0%

40

100.0%

Report

Minat_belajar_SKI_Y

Metode_

sosiodra

ma_X

Mean

N

Std. Deviation

43 44.20 5 1.095 44 45.33 6 1.751 45 45.50 10 1.900 46 45.89 9 .782 47 46.71 7 1.254 48 48.00 3 .000 Total 45.80 40 1.620

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean Square

F

Sig.

Minat_belajar_SKI_Y * Between (Combined)

Metode_sosiodrama_X Groups Linearity

Deviation from

Linearity

Within Groups

Total

35.449 5 7.090 3.600 .010

32.594 1 32.594 16.552 .000

2.855

4

.714

.363

.834

66.951 34 1.969 102.400 39

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

Minat_belajar_SKI_Y *

Metode_sosiodrama_X

.564

.318

.588

.346

Page 189: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

FOTO-FOTO KEGIATAN BELAJAR SKI

DENGAN METODE SOIODRAMA (BERMAIN PERAN)

Page 190: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

FOTO-FOTO KEGIATAN BELAJAR SKI

DENGAN METODE SOIODRAMA (BERMAIN PERAN)

Page 191: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25288/3/SHIDIQ... · belajar SKI siswa kelas VII pada materi pokok Khulafaur Rasyidin. Populasi

BIODATA PENULIS

Nama : Shidiq Anshori

Tempat/tgl. Lahir : Cirebon, 26 Oktober 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl. Siliwangi, Dusun 02 Rt/001 Rw/002, Ds. Panongan, Kec. Sedong

Kab. Ciebon

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

- SDN 2 Sedonglor Tahun 1997-2003

- MTs Yatamu Pasawahan Kab. Cirebon Tahun 2003-2006

- SMK Teknik Komuputer Muhammadiyah Plus Cianjur 2006-2009

- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Pendidikan Agama Islam 2009/2014

Pengalaman Organisasi :

- 2006 – 2007 : Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMK Teknik

Muhammadiyah Cianjur sebagai Kabid Studi Dakwah Islam

- 2007 – 2009 : Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kab. Cianjur

sebagai kabid Organisasi.

- 2010 – 2012 : Pengurus Asrama Putra IMM Ciputat sebagai kabid Keagamaan

- 2011 – 2012 : Pimpinan Komisariat Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Ciputat Sebagai Ketua

Umum

- 2012 – 2013 : Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ciputat

sebagaiSekbid Media Pengembangan Teknologi

- 2012 – 2014 : Tapak Suci UIN Syarif Hidayatullah Jakarta