khulafaur rasyidin - marhamahsaleh's weblog | … · web viewini mengandung bahwa khalifah...

45
FIQH SIYASAH DOSEN PEMBIMBING: Hj.Marhamah Saleh.Lc.MA KELOMPOK 8 : 1.Masruroh 2.M.Zaki F 3.Nur Alfiah Laila Sari JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENDIDIKAN SOSIAL FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009

Upload: vuongtuyen

Post on 15-Mar-2019

268 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

FIQH SIYASAHDOSEN PEMBIMBING:

Hj.Marhamah Saleh.Lc.MA

KELOMPOK 8 :

1.Masruroh

2.M.Zaki F

3.Nur Alfiah Laila Sari

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENDIDIKAN SOSIALFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

2009

Page 2: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum WR.WB

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt atas segala rahmatnya yang

telah menciptakan manusia di atas mahkluk –mahkluk yang lain . Juga tidak lupa

shalawat dan salam atas junjungan kita nabi Muhammad saw beserta

pengikutnya . Alhamdulilah berkat rahmat dan karunia nya kami dapat

meyelesaikan makalah yang berjudul “ POLITIK DI MASA KHULAFAUR

ROSYIDIN, BANI UMAYYAH, dan ABBASIYAH serta PASCA

KHILAFAH(ZAMAN MODERN)”. Makalah ini akan sedikit mengupas

kehidupan politik pada masa Khulafa al –rasyidin yang di sajikan secara ringkas.

Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya

untuk itu saran dan kritiknya sangat kami harapkan.

Akhir kata kami ucapkan Terima kasih untuk semua yang berpartisipasi

dalam pembuatan makalah ini semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita

semua . Amin

Wassalam

Ciputat,September 2009

Penyusun

Page 3: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………….i

Daftar Isi…………………………………………………………………………..ii

Pendahuluan ………………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang………………………………………………….……………..1

1.2 Permasalahan …………………………………………………………………1

1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………1

BAB 1

Pemerintahan Khulafaur Rasyidin

1.Abu Bakar Siddiq………………………………………………………………..2

2.Umar Bin Khatab…………………………………………………………….….3

3.Usman Bin Affan………………………………………………………………..4

4.Ali Bin Abi Thalib……………………………………………………………....5

BAB 2

Pemerintahan Pasca Khulafar Rasyidin…………………………………………...6

1.Dinasti Ummayah…………………………………………………………….....6

2.Dinasti Abbasyiah……………………………………………………………....6

BAB 3

Pemerintahan Pasca Khilafah (Zaman Modern)……………………………….....7

Kesimpulan ………………………………………………………………..….…iii

Daftar Pustaka…………………………………………………………………....iv

Page 4: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintah politik masa khulafar rosyidin di masa abu bakar, umar ,usman

, dan ali sudah pasti berbeda setiap memegang ke pimpinannya , pada masa

Khulafar Rasydin prinsip musyawarah , persaman rebeyasan berpendapat menjadi

realisasi dari penerapan ajaran al- quran dan sunah rasul . pemahaman dan

penafsiran terhadap pemerintahan Khulafar Rasyidin , pasca dan sekarang sangat

berkaitan sehingga sistem pemerintahan yang telah di bentuk dari masa ke masa

berkembang menjadi seperti sekarang. Sistem pemerintahan yang di itikan oleh

pendahuluannya yang dapat menambah wawasan pembaca tentang pemerintahan

yang pernah di praktikan dan di terapkan dalam dunia islam hingga saat ini.

1.2 Permasalahan

Hubungan politik pemerinthan di masa Khulafar Rasydin dengan sekarang ?

- Bagaimana situasi pemerintahan pasca khulafah rasydin

- Apakah pemeritahan di masa khulafar rasyidin dapat di terapkan pada

masa sekarang (modern)?

1.2 Tujuan Penulisan

- Untuk memahami pemerintahan di masa Khulafah Rasyidin

- Untuk memahami pemerintahan pasca setelah khulafah al rasydin

- Untuk memahami pemerintahan pasca khlafah (zaman modern)

- Untuk memahami system pemeritahan di masa khulafar, pasca ,dan

sekarang saling berkaitan sehingga banyak terbentuk system

pemerintahan .

Page 5: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

BAB I

PEMERINTAHAN KHULAFAUR RASYIDIN

KHILAFAH RASYIDIN ABU BAKAR

Dahulu, nama aslinya adalah Abdus Syams. Tetapi, setelah masuk Islam

namanya diganti oleh Rasulullah sehingga menjadi Abu Bakar. Gelar Ash-

Shiddiq diberikan padanya karena ia adalah orang yang pertama mengakui

peristiwa Isra' Mi'raj. Lalu, ia pun diberi gelar Ash- Shiddiq (Orang yang

percaya).

Maka ditunjuklah Abu Bakar untuk menggantikannya. Bagi sebagian

warga Madinah, ini adalah indikasi bahwa suksesi kepemimpinan Rasulullah

SAW diteruskan kepada Abu Bakar. Ketika Rasulullah wafat, sebagian kalangan

muslim Anshar dan beberapa orang dari pihak Muhajirin mengadakan pertemuan

di Saqifah Bani Sa'idah.1 Sempat terjadi perselisihan antara kaum Muhajirin dan

Anshar. Dan akhirnya, terpilihlah Abu Bakar as-Siddiq sebagai Khalifah pertama.

Khilafah Rasyidin merupakan para pemimpin ummat Islam setelah Nabi

Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wasallam wafat, yaitu pada masa pemerintahan

Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib,

Radhiallahu Ta’ala anhu ajma’in dimana sistem pemerintahan yang diterapkan

adalah pemerintahan yang islami karena berundang-undangkan dengan Al-Qur’an

dan As-Sunnah.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wasallam tidak meninggalkan wasiat

tentang siapa yang akan menggantikan beliau Shallallahu ‘Alaihi wasallam

sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau Shallallahu ‘Alaihi wasallam

wafat. Ia Shallallahu ‘Alaihi wasallam nampaknya menyerahkan persoalan

tersebut kepada kaum muslimin sendiri untuk menentukannya. Karena itulah,

tidak lama setelah beliau Shallallahu ‘Alaihi wasallam wafat; belum lagi

jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokoh Muhajirin dan Anshar berkumpul di

balai kota Bani Sa'idah, Madinah. Mereka memusyawarahkan siapa yang akan

dipilih menjadi pemimpin. Musyawarah itu berjalan cukup alot karena masing-

1

Page 6: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

masing pihak, baik Muhajirin maupun Anshar, sama-sama merasa berhak menjadi

pemimpin umat Islam. Namun, dengan semangat ukhuwah Islamiyah yang tinggi,

akhirnya, Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu terpilih.

Sebagai pemimpin umat Islam setelah Rasul, Abu Bakar Radhiallahu

‘anhu disebut Khalifah Rasulullah (Pengganti Rasul Allah) yang dalam

perkembangan selanjutnya disebut khalifah saja.

Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu menjadi khalifah hanya dua tahun. Pada

tahun 634 M ia meninggal dunia. Masa sesingkat itu habis untuk menyelesaikan

persoalan dalam negeri terutama tantangan yang disebabkan oleh suku-suku

bangsa Arab yang tidak mau tunduk lagi kepada pemerintah Madinah sepeninggal

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam. Mereka menganggap bahwa perjanjian

yang dibuat dengan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wasallam, dengan

sendirinya batal setelah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wasallam wafat. Karena itu

mereka menentang Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu. Karena sikap keras kepala dan

penentangan mereka yang dapat membahayakan agama dan pemerintahan, Abu

Bakar Radhiallahu ‘anhu menyelesaikan persoalan ini dengan apa yang disebut

Perang Riddah (perang melawan kemurtadan). Khalid ibn Al-Walid Radhiallahu

‘anhu adalah panglima yang banyak berjasa dalam Perang Riddah ini.

Nampaknya, kekuasaan yang dijalankan pada masa Khalifah Abu Bakar

Radhiallahu ‘anhu, sebagaimana pada masa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi

wasallam, bersifat sentral; kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif terpusat di

tangan khalifah. Selain menjalankan roda pemerintahan, Khalifah juga

melaksanakan hukum yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Meskipun demikian, seperti juga Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wasallam,

Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu selalu mengajak sahabat-sahabat nya

bermusyawarah sebelum mengambil keputusan mengenai sesuatu,yang berfungsi

sebagai lembaga legislatif pemerintahannya.

Setelah menyelesaikan urusan perang dalam negeri, barulah Abu Bakar

Radhiallahu ‘anhu mengirim kekuatan ke luar Arabia. Khalid ibn Walid

Radhiallahu ‘anhu dikirim ke Iraq dan dapat menguasai wilayah al-Hirah di tahun

634 M. Ke Syria dikirim ekspedisi di bawah pimpinan empat panglima yaitu Abu

Page 7: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

Ubaidah ibnul Jarrah, Amr ibnul 'Ash, Yazid ibn Abi Sufyan dan Syurahbil

Radhiallahu Ta’ala anhu ajma’in.

Keputusan-keputusan yang dibuat oleh khalifah Abu Bakar untuk

membentuk beberapa pasukan tersebut,dari segi tata negar, menunjukkan bahwa

ia juga memegang jabatan panglima tertinggi tentara islam.hal ini seperti juga

berliku di zaman modern ini di mana seorang kepala negara atau presiden juga

sekaligus sebagai pangima tertinggi angkatan bersenjata.

Adapun urusan pemerintahan diluar kota madinah,khalifah Abu

Bakarmembagi wilayah kekuasaan hukum Negara Madinah menjadi beberapa

propinsi, dan setiap propinsi Ia menugaskan seorang amir atau wali (semacam

jabatan gubernur).

Mengenai praktek pemerintahan Abu Bakar di bidang pranata social

ekonomi adalah mewujudkan keadilan dan kesejahteraan social rakyat.untuk

kemaslahatan rakyat ini ia mengolah zakat, infak,sadaqoh yang berasal dari kaum

muslimin, ghanimah harta rampasan perang dan jizyah dari warga Negara non-

muslim, sebagai sumber pendapatan baitul mal. Penghasilan yang diperoleh dari

sumber-sumber pendapatan Negara ini di bagikan untuk kesejahteraan tentara,

bagi para pegawai Negara,dan kepada rakyat yang berhak menerima sesuai

ketentuan al-quran

Pada saat Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu meninggal dunia, sementara

barisan depan pasukan Islam sedang mengancam Palestina, Irak, dan kerajaan

Hirah. Ia diganti oleh "tangan kanan" nya, Umar ibn Khatthab al-Faruq

Radhiallahu ‘anhu. Ketika Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu sakit dan merasa ajalnya

sudah dekat, ia bermusyawarah dengan para pemuka sahabat, kemudian

mengangkat Umar ibn Khatthab Radhiallahu ‘anhu sebagai penggantinya dengan

maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan di

kalangan umat Islam. Kebijaksanaan Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu tersebut

ternyata diterima masyarakat yang segera secara beramai-ramai membaiat Umar

Radhiallahu‘anhu . Umar Radhiallahu ‘anhu menyebut dirinya Khalifah

Rasulullah (pengganti dari Rasulullah). Ia juga memperkenalkan istilah Amir al-

Mu'minin (petinggi orang-orang yang beriman).

Page 8: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

Dari penunjukkan Umar sebagai penggantinya, ada hal yang perlu dicatat:

1. Bahwa Abu Bakar dalam menunjuk Umar tidak meninggalkan azas

musyawarah.ia lebih ulu mengadakan konsultasi untuk mengetahui aspirasi

rakyat melalui tokoh-tokoh kaum muslimin.

2. Abu Bakar tidak menunjuk salah seorang putranya atau kerabatnya melainkan

memilih seseorang yang disegani oleh rakyat karena sifat-sifat terpuji yang

dimilikinya.

3. Pengukuhan Umar sebagai khalifah sepeniggal Abu Bakar berjalan baik dalam

suatu bai’at umum dan terbuka tanpa ada pertentangan dikalangan kaum

muslimin sehingga opsesi Abu Bakar untuk mempertahankan keutuhan umat

Islam dengan cara penunjukkan itu terjamin.

KHILAFAH RASYIDIN UMAR BIN KHATAB

Ketika Abu Bakar merasakan sakitnya semakin berat, ia mengumpulkan

para sahabat besar dan menunjuk Umar bin Khattab sebagai Khalifah. Para

sahabat setuju dan Abu Bakar meninggalkan surat wasiat yang menunjuk Umar

sebagai penggantinya.sebagai mana Abu Bakar, Umar bin khattab pun di bai’at

dihadapan umat muslimin.bagian dari pidatonya adalah:

“Aku telah dipilih jadi khalifah.kerendahan hati abu Bakar selaras dengan jiwanya yang terbaik diantara kamu dan lebih kuat diantara kamu dan juga lebih mampu memikul urusan kamu yang penting-penting.aku diangkat dalam jabatan ini tidaklah sama seperti beliau.andaikata aku tau ada orang yang lebih kuat daripada aku untuk memikul jabatan ini, maka memberikan leherku untuk dipotong lebih aku sukai daripada memikul jabatan ini.2

Sebagai seorang negarawan yang patut diteladani.ia telah menggariskan:

1. persyaratan bagi calon Negara;

2. menetapkan dasar-dasar pengelolaan Negara;

3. mendorong para pejabat Negara agar benar-benar meperhatikan kemaslhatan

rakyat dan melindungi hak-haknya karena mereka adalah pengabdi rakyat dan

bagian dari rakyat itu sendiri;

4. pejabat yang dipegang seseorang adalah amanah yang harus dipertanggung

jawabkan kepada tuhan dan rakyat

Page 9: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

5. mendidik rakyat supaya berani memberi nasihat dan kritik kepada

pemerintah,pemerintah juga harus berani menerima kritik dari siapapun

sekalipun menyakitkan karena pemerintah lahir rakyat dan untuk rakyat;

6. khalifah Umar telah meletakkan dasar-dasar pengadilan dalam islam.

Ia selalu mengadakan musyawarah dengan tokoh-tokoh ansar dan

Muhajirin, dengan rakyat dan dengan para administrator pemerintahan untuk

memecahkan masalah-masalah umumdan kenegaraan.ia tidak bertindak

sewenang-wenang dan memutuskan suatu urusan tanpa mengikutsertakan warga

umat.

Hasil musyawarah atau konsultasi khalifah diakhir hidupnya dengan

sejumlah pemuka masyarakat madinah yang terpenting adalah terbentuknya “tim

formatur”yang bertugas memilih khalifah setelah umar.konsultasi ini terjadi

ketika keadaan jiwanya akibat tikaman enam kali yang dilakukan Abu lu’luah

karena dendam,dan ini ini mengakibatkan kewafatannya.

Di zaman Umar Radhiallahu ‘anhu gelombang ekspansi (perluasan daerah

kekuasaan) pertama terjadi; ibu kota Syria, Damaskus, jatuh tahun 635 M dan

setahun kemudian, setelah tentara Bizantium kalah di pertempuran Yarmuk,

seluruh daerah Syria jatuh ke bawah kekuasaan Islam. Dengan memakai Syria

sebagai basis, ekspansi diteruskan ke Mesir di bawah pimpinan 'Amr ibn 'Ash

Radhiallahu ‘anhu dan ke Irak di bawah pimpinan Sa'ad ibn Abi Waqqash

Radhiallahu ‘anhu. Iskandariah/Alexandria, ibu kota Mesir, ditaklukkan tahun 641

M. Dengan demikian, Mesir jatuh ke bawah kekuasaan Islam. Al-Qadisiyah,

sebuah kota dekat Hirah di Iraq, jatuh pada tahun 637 M. Dari sana serangan

dilanjutkan ke ibu kota Persia, al-Madain yang jatuh pada tahun itu juga. Pada

tahun 641M , Moshul dapat dikuasai. Dengan demikian, pada masa

kepemimpinan Umar Radhiallahu ‘anhu, wilayah kekuasaan Islam sudah meliputi

Jazirah Arabia, Palestina, Syria, sebagian besar wilayah Persia, dan Mesir.

Karena perluasan daerah terjadi dengan cepat, Umar Radhiallahu ‘anhu

segera mengatur administrasi negara dengan mencontoh administrasi yang sudah

berkembang terutama di Persia. Administrasi pemerintahan diatur menjadi

delapan wilayah propinsi: Makkah, Madinah, Syria, Jazirah Basrah, Kufah,

Page 10: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

Palestina, dan Mesir. Beberapa departemen yang dipandang perlu didirikan. Pada

masanya mulai diatur dan ditertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah.

Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan

lembaga eksekutif.

Adapun kekuasaan eksekutif dipegang oleh Umar bin Khhattab dalam

kedudukannya sebagai kepala Negara.untuk menunjung kelancaran administrasi

dan operasional tugas-tugas eksekutif, Umar melengkapinya dengan beberapa

jawatan,diantaranya:

1. Diwana al-kharaj(jawatan pajak)

2. Diwana alahdats(jawatan kepolisian)

3. Nazarat al-nafi’at(jawatan pekerjaan umum)

4. Diwana al-jund(jawatan militer)

5. Baitul al-mal(baitul mal)

Sumber-sumber keuangan Negara untuk mengisi baitul mal diperoleh dari

alfarz,usyri,usyur,zakat dan jizya.

Umar Radhiallahu ‘anhu memerintah selama sepuluh tahun (13-23 H/634-

644 M). Masa jabatannya berakhir dengan kematian. Dia dibunuh oleh seorang

majusi, budak dari Persia bernama Abu Lu'lu'ah. Untuk menentukan

penggantinya, Umar Radhiallahu ‘anhu tidak menempuh jalan yang dilakukan

Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu. Dia menunjuk enam orang sahabat dan meminta

kepada mereka untuk memilih salah seorang diantaranya menjadi khalifah. Enam

orang tersebut adalah Usman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa'ad ibn Abi Waqqash,

Abdurrahman ibn 'Auf Radhiallahu Ta’ala anhu ajma’in. Setelah Umar

Radhiallahu ‘anhu wafat, tim ini bermusyawarah dan berhasil menunjuk Utsman

Radhiallahu ‘anhu sebagai khalifah, melalui proses yang agak ketat dengan Ali

bin Abi Thalib Radhiallahu ‘anhu.

KHILAFAH UTSMAN bin AFFAN

Umar bin Khattab tidak dapat memutuskan bagaimana cara terbaik

menentukan khalifah penggantinya. Segera setelah peristiwa penikaman dirinya

Page 11: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

oleh Fairuz, seorang majusi persia, Umar mempertimbangkan untuk tidak

memilih pengganti sebagaimana dilakukan Rasulullah. Namun Umar juga berpikir

untuk meninggalkan wasiat seperti dilakukan Abu Bakar. Sebagai jalan keluar,

Umar menunjuk enam orang Sahabat sebagai Dewan Formatur yang bertugas

memilih Khalifah baru. Keenam Orang itu adalah Abdurrahman bin Auf, Saad bin

Abi Waqqash, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan dan

Ali bin Abi Thalib.

Setelah melalui perdebatan yang cukup lama, muncul dua nama yang

bersaing ketat yakni Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Keputusan terakhir

diserahkan kepada Abdurrahman bin Auf sebagai ketua Dewan yang kemudian

menunjuk Utsman bin Affan sebagai Khalifah.

Setelah Usman bin Affan dilantik menjadi khlifah ketiga Negara

madinah ,ia menyampaikan pidatonya yang menggambarkan dirinya sebagai sufi,

dan citra pemerintahannya lebih bercorak agama ketimbang politik belaka sebagai

dominan.dalam pidato itu usman mengingatkan beberapa hal yang penting:

1. agar umat islam berbuat baik sebagai bekal untuk hari kematian;

2. agar umat islam terpedaya kemewahan hidup dunia yang penuh kepalsuan

3. agar umat islam mau mengambil pelajaran dari masa lalu;

4. sebagai khalifah ia akan melaksanakan perintah al-quran dan sunnah rasul;

5. di samping ia akan meneruskan apa yang telah dilkukan pendahulunya juga

akan membuat hal baru yag akan membawa kepada kebajikan

6. umat islamboleh mengkririknya bila ia menyimpang dari ketentuan hokum

Untuk pelaksanaan administrasi pemerintahan didaerah,khalifah usman

mempercayakannya kepada seorang gubernur untuk setiap wilayah atau propinsi

pada masanya kekuasaan wilayah madinadibagi menjadi 10 propinsi:

1. Nafi’bin al-haris al-khuza’i,amir wilayah mekkah;

Page 12: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

2. Sufyan bin Abdullah al-tsaqqfi,amir wilayah thaif

3. Ya’la bin Munabbih Halif BaniNauful bin Abd Manaf,amir wilayah

Shan’a

4. Abdullah bin Abi Rabiah ,amir wilayah a-janad;

5. Usman bin Abi al-ashal-Tsaqafi,Amir wilayah Bahrain;

6. Al-Mughirah bin Syu’bah al-tsaqi, Amir wilayah Kufah;

7. Abu Musa Abdullah bin Qais al-Asy’ari,Amir wilayah Basrah;

8. Muawiyah bin Abi Sufyan ,Amir wilayah Damaskus

9. Umar bin Sa’ad ,Amir wilayah Himsh;dan

10. Amr bin al-Ash al-Sahami, Amir wilayah mesir.3

Sedangkan kekuasaan legislative dipegang oleh Dewan Penasehat Syura,

tempat khalifah mengadakan musyawarah dengan para sahabat terkemuka.

Prestsai tertinggi masa pemerintahan Usman sebagai hasil majlis syura adalah

menyusun al-quran standar , yaitu penyeragaman bacaan dan tulisan al-

quran,seperti yang dikenal sekarang.naskah salinan al-quran tersebut disimpan

dirumah istri nabi kemudian naskah salinannya atas persetujuan para sahabat

dikirim ke beberapa daerah.

Di masa pemerintahan Utsman Radhiallahu ‘anhu (644-655 M), Armenia,

Tunisia, Cyprus, Rhodes, dan bagian yang tersisa dari Persia, Transoxania, dan

Tabaristan berhasil direbut. Ekspansi Islam pertama berhenti sampai di sini.

Untuk mengisi baitul mal diperoleh dari alfarz,usyri,usyur,zakat dan jizya.if,Umar

melengkapinya dengan beberapa jawatan.

Pemerintahan Usman Radhiallahu ‘anhu berlangsung selama 12 tahun,

pada paruh terakhir masa kekhalifahannya muncul perasaan tidak puas dan

kecewa di kalangan umat Islam terhadapnya. Kepemimpinan Utsman Radhiallahu

‘anhu memang sangat berbeda dengan kepemimpinan Umar Radhiallahu ‘anhu.

Ini karena fitnah dan hasutan dari Abdullah bin Saba’ Al-Yamani salah seorang

yahudi yang berpura-pura masuk islam. Ibnu Saba’ ini gemar berpindah-pindah

dari suatu tempat ke tempat lainnya untuk menyebarkan fitnah kepada kaum

muslimin yang baru masa keislamannya. Akhirnya pada tahun 35 H/1655 M,

Page 13: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

Utsman Radhiallahu ‘anhu dibunuh oleh kaum pemberontak yang terdiri dari

orang-orang yang berhasil dihasut oleh Abdullah bin Saba’ .

Tahun-tahun berikutnya, pemerintahannya Usman mulai goyah.Rakyat

dibeberapa daerah terutama Kufah,Basrah dan Mesir mulai memprotes

kepemimpinannya yang dinilai tidak adil.Salah satu faktor yang menyebabkan

banyak rakyat berburuk sangka terhadap kepemimpinan Utsman Radhiallahu

‘anhu adalah kebijaksanaannya mengangkat keluarga dalam kedudukan tinggi.

Yang terpenting diantaranya adalah Marwan ibn Hakam Rahimahullah. Dialah

pada dasarnya yang dianggap oleh orang-orang tersebut yang menjalankan

pemerintahan, sedangkan Utsman Radhiallahu ‘anhu hanya menyandang gelar

Khalifah. Setelah banyak anggota keluarganya yang duduk dalam jabatan-jabatan

penting, Dia juga tidak tegas terhadap kesalahan bawahan. Harta kekayaan negara,

oleh kerabatnya dibagi-bagikan tanpa terkontrol oleh Usman Radhiallahu ‘anhu

sendiri. Itu semua akibat fitnah yang ditebarkan oleh Abdullah bin Saba’.

Padahal Utsman Radhiallahu ‘anhu yang paling berjasa membangun

bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan mengatur pembagian air ke

kota-kota. Dia juga membangun jalan-jalan, jembatan-jembatan, masjid-masjid

dan memperluas masjid Nabi di Madinah.

KHALIFAH ALI bin ABI THALIB (35-40 H)

Umat yang tidak punya pemimpin dengan wafatnya Utsman, membaiat Ali

bin Abi Thalib sebagai Khalifah baru.

Page 14: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

Pengukuhan Ali menjadi khalifah tidak semulus pengukuhan tiga orang

khalifah pendahulunya.ia di bai’at di tengah-tengah kematian usman, pertentangan

dan kekacauandan kebingungan umat islam Madinah.sebab kaum pemberontak

yang membunuh Usman mendaulat Ali supaya bersedia dibaiat menjadi khalifah.

Dalam pidatonya khalifah Ali menggambarkan dan memerintahkan agar umat

islam:

1. tetap berpegang teguh kepada al-quran dan sunnah rasul

2. taat dan bertaqwa kepada Allah serta mengabdi kepada Negara dan sesame

manusia

3. saling memelihara kehormatan di antara sesame muslim dan umat lain

4. terpanggil untuk berbuat kebajikan bagi kepentingan umum,dan

5. taat dan patuh kepada pemerintah.

Tidak lama setelah itu, Ali ibn Abi Thalib Radhiallahu ‘anhu menghadapi

pemberontakan Thalhah, Zubair dan Aisyah. Alasan mereka, Ali Radhiallahu

‘anhu tidak mau menghukum para pembunuh Utsman Radhiallahu ‘anhu , dan

mereka menuntut bela terhadap darah Utsman Radhiallahu ‘anhu yang telah

ditumpahkan secara zhalim. Ali Radhiallahu ‘anhu sebenarnya ingin sekali

menghindari perang. Dia mengirim surat kepada Thalhah dan Zubair Radhiallahu

‘anhu ajma’in agar keduanya mau berunding untuk menyelesaikan perkara itu

secara damai. Namun ajakan tersebut ditolak. Akhirnya, pertempuran yang

dahsyat pun berkobar. Perang ini dikenal dengan nama Perang Jamal (Unta),

karena Aisyah Radhiallahu ‘anha dalam pertempuran itu menunggang unta, dan

berhasil mengalahkan lawannya. Zubair dan Thalhah terbunuh, sedangkan Aisyah

Radhiallahu ‘anha ditawan dan dikirim kembali ke Madinah.

Dengan demikian masa pemerintahan Ali melalui masa-masa paling kritis karena

pertentangan antar kelompok yang berpangkal dari pembunuhan Usman.namun

Ameer Ali menyatakan:…ia berhasil memecat sebagian besar gubernur yang

korupsi dan mengembalikan kebijaksanaan Umar pada setiap kesempatan yang

memungkinkan.ia membenahi dan menyusun arsip Negara untuk mengamankan

dan menyelamatkan dokumen-dokumen khalifah dan kantor sahib-ushsurtah,serta

mengordinir polisi dan menetapkan tugas-tugas mereka.

Page 15: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

Kebijaksanaan-kebijaksanaan Ali Radhiallahu ‘anhu juga mengakibatkan

timbulnya perlawanan dari para gubernur di Damaskus, Mu'awiyah Radhiallahu

‘anhu, yang didukung oleh sejumlah bekas pejabat tinggi yang merasa kehilangan

kedudukan dan kejayaan. Setelah berhasil memadamkan pemberontakan Zubair,

Thalhah dan Aisyah, Ali Radhiallahu ‘anhu bergerak dari Kufah menuju

Damaskus dengan sejumlah besar tentara. Pasukannya bertemu dengan pasukan

Mu'awiyah Radhiallahu ‘anhu di Shiffin. Pertempuran terjadi di sini yang dikenal

dengan nama perang shiffin. Perang ini diakhiri dengan tahkim (arbitrase), tapi

tahkim ternyata tidak menyelesaikan masalah, bahkan menyebabkan timbulnya

golongan ketiga, al-Khawarij, orang-orang yang keluar dari barisan Ali

Radhiallahu ‘anhu. Akibatnya, di ujung masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib

Radhiallahu ‘anhu umat Islam terpecah menjadi tiga kekuatan politik, yaitu

Mu'awiyah, Syi'ah (pengikut Abdullah bin Saba’ al-yahudi) yang menyusup pada

barisan tentara Ali Radhiallahu ‘anhu, dan al-Khawarij (orang-orang yang keluar

dari barisan Ali). Keadaan ini tidak menguntungkan Ali Radhiallahu ‘anhu.

Munculnya kelompok al-khawarij menyebabkan tentaranya semakin lemah,

sementara posisi Mu'awiyah Radhiallahu ‘anhu semakin kuat. Pada tanggal 20

ramadhan 40 H (660 M), Ali Radhiallahu ‘anhu terbunuh oleh salah seorang

anggota Khawarij yaitu Abdullah bin Muljam.

Harus diakui ada beberapa kasus dan peristiwa pada masa khalifah Usman

dan Ali yang tidak menyenangka.tapi perlu dicatat secara umum mengenai

beberapa hal yang dicontohkan oleh khulafa al-Rasyidin dalam memimpin Negara

Madinah.Pertama, mengenai pengangkatan empat orang sahabat Nabi terkemuka

itu menjadi Khalifah dipilih dan di angkat dengan cara yang berbeda. 1)

Pemilihan bebas dan terbuka melalui forum musyawarah tanpa ada seorang calon

sebelumnya. Karena Rasulullah SAW tidak pernah menunjuk calon penggantinya.

Cara ini terjadi pada musyawarah terpilihnya Abu Bakar dibalai pertemuan

TsaqifahBani Syaidah. 2) Pemilihan dengan cara pencalonan atau penunjukan

oleh khalifah sebelumnya dengan terlebih dahulu mengadakan konsultasi dengan

para sahabat terkemuka dan kemudian memberitahukan kepada umat islam, dan

mereka menyetujuinya. Penunjukan itu tidak karena ada hubungan keluarga antara

Page 16: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

khalifah yang mencalonkan dan calon yang di tunjuk. Cara ini terjadi pada

penunjukan Umar oleh khalifah Abu Bakar. 3) Pemilihan team atau Majelis Syura

yang di bentuk khalifah. Anggota tem bertugas memilih salah seorang dari mereka

menjadi khalifah. Cara ini terjadi pada Usman melalui Majelis Syura yang

dibentuk oleh khalifah Umar yang beranggotakan enam orang. 4) Pengangkatan

spontanitas di tengah-tengah situasi yang kacau akibat pemberontakan

sekelompok masyarakat muslim yang membunuh usman.Cara ini terjadi pada Ali

yang dipilih oleh kaum pemberontak dan umat Islam Madinah.

Kedua,Pemerintahan Khulafa’ al-Rasyidin tidak mempunyai konstitusi yang

dibuat secara khusus sebagai dasar dan pedoman penyelenggaraan pemerintahan.

Undang-undang nya adalah Al-Qur’an dan Sunnah Rasul ditambah dengan hasil

ijtihad khalifah dan keputusan Majelis Syura dalam menyelesaikan masalah-

masalah yang timbul yang tidak ada penjelasannya dalam nash syariat.

Ketiga,Pemerintahan khulafa al-Rasyidin juga tidak mempunyai ketentuan

mengenai masa jabatan bagi setiap khalifah. Mereka tetap memegang jabatan itu

selama berpegang kepada syariat islam. Keempat,dalampenyelenggaraan

pemerintahan Negara Madinah khulafa al-Rasyidin telah melaksanakan prinsip

musyawarah, prinsip persamaanbagi semua lapisan masyarakat dalam berbagai

aspek kehidupan, prinsip kebebasan berpendapat, prinsip keadilan social dan

kesejahteraan rakyat. Kelima,dasar dan pedoman penyelenggaraan pemerintahan

Negara Madinah adalah Al-Qur’an dan Sunnah rasul, hasil ijtihad penguasa, dan

hasil keputusan Majelis Syura. Karenanya corak Negara Madinah pada periode

Khulafa al-Rasyidin tidak jauh berbeda daripada zamanRasulullah.

Page 17: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

BAB 2

PEMERINTAHAN PASCA KHULAFAR AL-RASYIDIN

Pemerintahan Dinasti Umayah(41-132)

Kedudukan sebagai khalifah kemudian dijabat oleh anaknya al-Hasan bin Ali

Radhiallahu ‘anhuma selama beberapa bulan. Namun, karena al-Hasan

Radhiallahu ‘anhuma menginginkan perdamaian dan menghindari pertumpahan

darah, maka al-Hasan Radhiallahu ‘anhuma menyerahkan jabaran kekhalifahan

kepada Mu’awiyah Radhiallahu ‘anhu . Dan akhirnya penyerahan kekuasaan ini

dapat mempersatukan umat Islam kembali dalam satu kepemimpinan politik, di

bawah Mu'awiyah ibn Abi Sufyan Radhiallahu ‘anhu . Di sisi lain, penyerahan itu

juga menyebabkan Mu'awiyah Radhiallahu ‘anhu menjadi penguasa absolut

dalam Islam.

Tahun 41 H (661 M), tahun persatuan itu, dikenal dalam sejarah sebagai tahun

jama'ah ('am jama'ah)! Dengan demikian berakhirlah masa yang disebut dengan

masa Khulafa'ur Rasyidin, dan dimulailah kekuasaan Bani Umayyah dalam

sejarah politik Islam.muawiyah dikenal sebagai politikus dan administrasi yang

pandai. Ia juga seorang yang piawai dalam merencanakan taktik dan strategi, di

samping kegigihan dan keuletannya serta ketersediaanya menempuh berbagai cara

dalm berjuang untuk mencapai cita-citanya karena pertimbangan politik dan

situasi tertentu.Ketika itu wilayah kekuasaan Islam sangat luas. Ekspansi ke

negeri-negeri yang sangat jauh dari pusat kekuasaannya dalam waktu tidak lebih

dari setengah abad, merupakan kemenangan menakjubkan dari suatu bangsa yang

sebelumnya tidak pernah mempunyai pengalaman politik yang memadai. Faktor-

faktor yang menyebabkan ekspansi itu demikian cepat antara lain adalah:

1. Islam, disamping merupakan ajaran yang mengatur hubungan manusia

dengan Tuhan, juga agama yang mementingkan soal pembentukan

masyarakat.

2. Dalam dada para sahabat, tertanam keyakinan tebal tentang kewajiban

menyerukan ajaran-ajaran Islam (dakwah) ke seluruh penjuru dunia.

Disamping itu, suku-suku bangsa Arab gemar berperang. Semangat

Page 18: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

dakwah dan kegemaran berperang tersebut membentuk satu kesatuan yang

padu dalam diri umat Islam.

3. Bizantium dan Persia, dua kekuatan yang menguasai Timur Tengah pada

waktu itu, mulai memasuki masa kemunduran dan kelemahan, baik karena

sering terjadi peperangan antara keduanya maupun karena persoalan-

persoalan dalam negeri masing-masing.

4. Pertentangan aliran agama di wilayah Bizantium mengakibatkan hilangnya

kemerdekaan beragama bagi rakyat. Rakyat tidak senang karena pihak

kerajaan memaksakan aliran yang dianutnya. Mereka juga tidak senang

karena pajak yang tinggi untuk biaya peperangan melawan Persia.

5. Islam datang ke daerah-daerah yang dimasukinya dengan sikap simpatik

dan toleran, tidak memaksa rakyat untuk mengubah agamanya untuk

masuk Islam.

6. Bangsa Sami di Syria dan Palestina dan bangsa Hami di Mesir

memandang bangsa Arab lebih dekat kepada mereka daripada bangsa

Eropa, Bizantium, yang memerintah mereka.

7. Mesir, Syria dan Irak adalah daerah-daerah yang kaya. Kekayaan itu

membantu penguasa Islam untuk membiayai ekspansi ke daerah yang

lebih jauh.

Walaupun Muawiyah mengubah system pemerintahan menjadi monarki,namun

Dinasti ini tetap memakai gelar khalifah.pengelolaan administrasi pemerintahan

dan stuktur pemerintahan dinasti umayah merupakan penyempurnaan dari

pemerintahan khulafa al-rasyidin yang diciptakan oleh khalifah Umar.wilayah

kekuasaan yang luas itu dibagi menjadi beberapa propinsi.setiap propinsi

dikepalai oleh seorang gubernur.

Ditingkat pemerintahan pusat dibentuk beberapa lembaga dan depatemen,al-

kitab,al-hajib dan diwan.lembaga lain adalah dibidang pelaksanaan hukum,yaitu

Al-Nizham al-qadhai terdiri dari 3 bagian yaitu;al-qadha,al-hisbat dan al-

mazhalim.didalam tubuh organisasi pemerintahan Dinasti Umayah juga dibentuk

diwan atau departemen.

Page 19: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

1. diwan al-rasali

2. diwan al-khatim

3. diwan al-kharaj

4. diwan al-badrid

5. diwan al-jund

Mulai dari masa Abu Bakar sampai kepada Ali Radhiallahu Ta’ala anhum ajma’in

dinamakan periode Khilafah Rasyidah. Para khalifahnya disebut al-Khulafa' al-

Rasyidun, (khalifah-khalifah yang mendapat petunjuk). Ciri masa ini adalah para

khalifah betul-betul menurut teladan Nabi. Mereka dipilih melalui proses

musyawarah, yang dalam istilah sekarang disebut demokratis. Setelah periode ini,

pemerintahan Islam berbentuk kerajaan. Kekuasaan diwariskan secara turun

temurun. Selain itu, seorang khalifah pada masa khilafah Rasyidah, tidak pernah

bertindak sendiri ketika negara menghadapi kesulitan; Mereka selalu

bermusyawarah dengan pembesar-pembesar yang lain.

Ciri-ciri khusus yang memedakan bani umayah dari praktek pemerintahan

Khulafa Rasyidin dan pemerintah dinasti Abbasyiah ciri-cirinya antara lain: unsur

pengikat bangsa lebih ditingkatkan pada kesatuan politik dan ekonomi;khalifah

adalah jabatan sekuler dan berfungsi eksekutif;kedudukan khalifah hanya sebagai

kepala pemerintahan.kedudukan khalifah masih mengikuti tradisi kedudukan

syaikh(kepala suku) Arab,disamping ini lebih banyak mengarahkan kebijaksanaan

pada perluasaan kekuasaan politik atau perluasan wilayah kekuasaan

Negara,dinasti ini bersifat eksklusif karena lebih mengutamakan orang-orang

berdarah arab duduk dalam pemerintahan,orang-orang on-Arab tidak mendapat

kesempatan yang sama luasnya dengan orang-orang arab; dan qadhi (hakim)

mempunyai kebebasan dalam memutuskan perkara. Di samping itu Dinasti tidak

meninggalkan unsur agama dalam pemerintahan. Formalitas agama tetap dipatuhi

dan terkadang menampilkan citra dirinya sebagai pejuang Islam. Ciri lain dinasti

ini kurang melaksanakan musyawarah. Karena nya kekuasaan khalifah mulai

bersifat absolute walaupun belum begitu menonjol. Dengan demikian tampilnya

peerintahan Dinasti Umayah mengambil bentuk monarki, merupakan babak kedua

dari praktek pemerintahan umat islam dalam sejarah.

Page 20: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

Pemerintahan Dinasti Abbasyiah (132-656 H/750-1258)

Setelah pemerintahan Dinasti Umayah jatuh, kekuasaan khilafah jatuh ke

tangan Bani Abbas, ,keturunn Bany Hasyim suku Quraisy sebagaimana Bany

Umayah juga suku Quraisy. Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abu Al-Abbas

seorang keturunan dari paman Nabi Muhammad SAW , Al-Abbas bin Abd al-

Muthalib bin Hasyim. Nama lengkapnya Abdullah bin Muhammad bin Alibin

Abdullah bin Al-Abbas bin Abd al-Muthalib. Berdirinya Dinasti Abbasiyah ini

merupakan hasil perjuangan gerkan politik yang dipimpin oleh Abu al-Abbas

yang dibantu oleh kaum syiah dan orang –orang Persi. Gerakan politik ini berhasil

menjatuhkan Dinasti Umayah di tahun 750 M . Pada tahun ini juga abu al-Abbas

diangkat menjadi khalifah diKufah (750-754 M).

Sistem dan bentuk pemerintahan, struktur organisasi pemerintahan dan

organisasi pemerintahan Dinasti ini pada hakikatnya tidak jauh berbeda dari

Dinasti Umayah. Namun ada hal-hal baru yag di ciptakan oleh bani Abbas. Sistem

dan bentuk pemerintahan monarki yang di pelopori oleh Muawiyah bin Abi

Sufyan diteruskan oleh Dinasti Abbasiyah; dan memakai gelar khalifah. Tapi

derajatnya lebih tinggi dari gelar khaifah di zaman Dinasti Umayah. Khalifah-

khalifah Abbasiyah menempatkan diri mereka sebagai zhillullah fi al-ardh

(bayangan allah di bumi). Pernyataan ini diperkuat dengan ucapan Abu ja’far al-

mansur:”sesungguhnya saya adalah Sultan Allah di bumiNya.” Ini mengandung

bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari

rakyat. Karena khallifah menganggap kekuasaannya ia peroleh atas kehendak

Tuhan dan Tuhan pula yang member kekuasaan itu kepadanya, maka

kekuasaannya bersifat absolute.

Struktur Organisasi dinasti Abbasiyah terdiri dari al-khilafat, al-wizarat,

al-kitabat, dan al-hijabat. Lembaga khilafah dijabat oleh seorag khalifah sebagai

telah disebut di atas, dan suksesi khalifah berjalan secara turun-temurun

dilingkungan Dinasti Abbasiyah. Lembaga al-wizarat(kementerian) di pimpin

oleh seorang wazir, seperti menteri zaman sekarang.Lembaga dan jabatan ini baru

dalam sejarah pemerintahan Islam yang diciptakan oleh Khalifah Abu Ja’far al-

Mansur.

Page 21: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

Lembaga Al-kitabat terdiri dari beberapa katib (sekretaris). Yang

terpenting dalam katib al-rasail, katib al-kharaj, katib al-jund katib al-syurthat, dan

katib al-qadhi. Tugas masing-masing katib ini seperti di zaman Dinasti Umayah.

Lembaga al-hijabat dipimpin oleh al-hajib. Tugasnya sebagaimana pada

pemerintahan tangga istana dan pengawal khalifah berperan mengatur siapa saja

yang ingin bertemu dengan khalifah. Tapi di zaman Abbasiyah birokrasi

diperketat . Hanya rakyat dan pejabat yang punya urusan benar-benar amat

penting yang boleh bertemu langsung dengan khalifah.

Lembaga lain adalah al-nizham al-mazhalim, yaitu lembaga yang bertugas

memberi penerangan dan pembinaan hokum, menegakan ketertiban hokum baik

di llingkungan pemerintah maupun di lingkungan masyarakat, dan memutuskan

perkara.Sumber-sumber keuangan Negara untuk mengisi Baitul Mal terdiri dari

al-kharaj (pajak tanah yang berproduksi), zakat dan infaq menurut ketentuan

Syariat ,jizyat(pajak perlindungan yang ditarik dari warga Negara non-muslim),

‘unsyur (pungutan terhadap para pedagang asing yang mengimport barang

daganga nya ke wilayah islam), ghanimat (harta rampasan perang) dan sumber-

sumber lain.Untuk memperlancar jalannya roda pemerintaan di bentuk pula

diwan-diwan atau departemen-departemen. Jumlahnya lebih banyak dari pada

Dinasti Umayah. Departemen-departemen dalam tubuh organisasi Pemerintahan

Dinasti Abbasiyah meliputi departemen urusan pendapatan Negara, departemen

urusan denda,departemen urusan keuangan,departemen urusan kemilitean,

departemen urusan pelayanan pos, departemen urusan pengendalian belanja

Negara, departemen urusan surat-surat Negara, departemen urusan perbekalan,

dan departemen urusan umum utuk membangun sarana-sarana umum.

Pada periode pertama Dinasti melaksanakan system sentralisas; kekuasaan

terpusat di tangan khalifah dan wajir. Gubernur tidak memiliki kekuasaan penuh

untuk mengatur segala urusan pemerintahan di daerahnya, dan tidak punya

pengaruh dalam urusan pollitik dan kemasyarakatan.tapi dalam perkembangan

nya kekuasaan khalifah yang bersifat absolut sejak Harun al-Rosyid

berkuasa,ditantang oleh para wali daerah yang jauh dari pusat pemerintahan dan

mendirikan dinasti-dinasti kecil.terobosan dinasti-dinasti kecil ini kemudian ikuti

Page 22: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

oleh dinasti-dinasti yang lebih besar,seperti Dinasti Ghaznawi ( 962 – 1186)di

Afganistan dan punjab di india.

Untuk mengakhiri pembahasan tentang pemerintahan Dinasti Abbasyiah

ini,dikemukakamn ciri-ciri khususnya yang membedakannya dari pemerintahan

khulafa al-Rasyidin dan pemerintahan Dinasti Umayah.ciri-ciri khususnya

adalah:unsur pengikat bangsa adalah agama;jabatan khalifah adalah jabatan yang

tidak bisa dipisahkan dari negara;kepala negara eksekutif dijabat oleh seotang

wazir, Dinasti ini lebih menekankan kebikjaksanaannya pada kosolidasi dan

peningkatan laju pertumbuhan ekonomi;Dinasti ini bersifat universal karena

muslim Arab dan non-Arab adalah sama;dan corak pemerintahannya banyak

dipengaruhi oleh kebudayaan persia.

Pertengahan abad ke-19 pemerintahan di Dunia islam memasuki babak ke

3, yaitu disusunnya konstitui pertama di Tunis dan konstitusi kedua di Turki.atas

usaha Khayr al-din (1810-1889) disusunlah konstitusi bagi pemerintahan Tunis

dan di umumkan pada bulan januari 186.sedangkan di turki atas usaha Namik

Kemal (1840-1885), pemimpin Gerakan Usmani Muda, dan disetujui oleh Sultan

Abdul Hamid disusun konstitusi bagi kerajaan Usmani dan di umumkan pada

tanggal 23 desember 1876.Dengan demikian sistem monarki absolut di ubah

menjadi sistem monarki konsti tusional. Langkah Tunis dan Turki ini diikuti oleh

penguasa-penguasa Islam lainnya, sehingga pada pertengahan abad ke 20 boleh

dikatakan hampir seluruh pemerintahan di Dunia Islam sudah mempunyai

konstitusi dengan sistem dan bentuk pemerintahan yang berbeda.

Page 23: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

BAB 3

PEMERINTAHAN PASCA KHILAFAH (ZAMAN MODERN)

Negara muslim secara singkat sudah banyak menganut beberapa bentuk

pemerintahan dan sistem yang digunakan.dibawah ini beberapa negara yang akan

dibahas sistem pemerintahannya;

Turki. Perubahan pemeerintahan islam berakhir pada abad ke 20 yang

dipelopori oleh Mustafa Kemal Attarurk ditubuh kerajaan Turki Usmani.kerajaan

ini menjadi pemerintahan berbentuk republik dan disusun pula konstitusinya pada

tahun 1921,dan menegaskan bahwa kedaulatan terletak ditangan rakyat.perubahan

ini terjadi untuk menghapuskan lembaga kesultanan yang disetujui oleh Dewan

pada tahun 1922.pada bulan oktober tahun 1923 mustafa Kemal terpilih menjadi

Presiden yang berkedudukan di kota Ankara.tapi dari perubahan itu akhirnya

kedua penguasa(presiden dan khalifah)saling bersaing dan sama-sama bersikap

sebagai kepala negara,maka akhirnya pada tanggal 3 maret 1924 lembaga khalifan

dihapuskan oleh dewan Nasional sekaligus berakhirnya pemerintahan bentuk

khalifah di Dunia Islam,4sejak saat itu Turki menjadi negara republik.

Mesir. Bentuk pemerintahan negara ini adalah republik sejak tahun 1952

dengan nama resmi Republik arab Mesir.sebelumnya,sejak tahun 1952 setelah

merdeka dari inggris,mesir adalah negara monarki konstitusional .pada tahun

1952,pemerintahan monarki konstitusional dijatuhkan oleh Gamal Abdul

Nasser,dan mengubahnya menjadi negara republik.kepala negara dan pemerintah

adalah presiden dengan masa jabatan 6 tahun.presiden dipilih oleh Dewan Rakyat

yang beranggota 458 orang.Presiden diberi hak untuk memilih Wakil

presiden,memilih anggota kabinet,membubarkannya dan membentuk anggota

kabinet baru.walaupun menganut republik mesir tetap menjadikan hukum islam

sebagai sumber utama pembuatan undang-undang.

Irak. Negara republik dibagian barat daya asia.kepala negara dan

pemerintahan adalah presiden.konstitusi 22 september 1968 menyatakan,republik

Irak adalah negara Demokrasi rakyat dan negara berdaulat.politik ekonomi

didasarkan pada sosialisme.kekuasaan tertinggi dipegang oleh Dewan Komando

Revolusioner.anggota Dewan ini adalah para pemimpin Dewan dan partai yang

Page 24: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

memiliki jabatan di militer.Dewan komando bertugas membuat dan menetapkan

kebijakan-kebijakan umum pemerintah,mengumumkan undang-undang hingga

pemilihan Dewan Nasional.Administrasi pemerintahan dilaksanakan oleh Dewan

Menteri yang diangkat oleh presiden.anggota legislatif beranggotakan 250 orang

yang dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum.irak pun memakai sistem

peradilan menurut syariat islam.

Syiria.negara republik yang merdeka tahun 1948.kepala negara dan

pemerintahan adalah presiden.konstitusi 1973 menyatakan syiria adalaha negara

demokrasi rakyat sosialis.presiden dipilih 7 tahun sekali.dewan rakyat

beranggotakan 195 orang yang dipilih 4 tahun sekali.dibawah konstitusi,presiden

juga adalah pemimpin yang mengontrol jalannya pemerintahan seperti partai

politik.disamping peradilan umum,pemerintah syria juga memakai peradilan

agama.setiap komunitas agama mempunyai peradiln untuk mengurus masalah-

masalah perkawinan,perceraian dan harta warisan.5

Arab saudi.berbentuk monarki absolut atau kerajaan .negara ini terbentuk

pada tahun 1932 oleh Abdul Aziz al-Saud.kepala negara dan pemerintahan adalah

raja.kekuasaan eksekutif dipegang oleh dewan menteri dan bertanggung jawab

kepada raja.raja berkedudukan sebagai pembuat undang-undang juga ,sebagai

pemimpin politik dan imam atau pemimpin agama.raja dipilih dari keluarga besar

saudi.kerajaan Arab tidak mempunyai konstitusi tertulis.sisytem hukum yang

dipakai adalah syariat islam yang berlaku bagi setiap orang diwilayah hukum

kerajaan .syariat islam dilaksanakan oleh mahkamah-mahkamah syariah bersama

para ulama sebagai hakim – hakim dan penasehat-penasehat kerajaan.walaupun

Arab saudi menganut monarki tidak berarti menganut ''monarki absolut''sebab

kekusaan raja dibatasi oleh syariat itu sendiri dan raja harus tunduk kepada syariat

itu.dan ditubuh kerajaan itu terdapat pula majlis Syura yang anggota- anggotanya

ditunjuk oleh raja.6

pakistan.negra ini dibentuk pada tanggal 15 agustus 1947.kepala negara

dijabat oleh presiden,dan kepala pemerintahan ditangan perdana

menteri.kekuasaan legislatif dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat,dan

kekuasaan eksekutif berada pada mahkamah agung.dari konstitusi ada dua

Page 25: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

lembaga yaitu;lemabga penelitian islam yang berhubungan dengan penelitian

terutama tentang islam didunia Modern.kedua Dewan Penasehat Ideologi Islam

yang bertugas memberikan rekomendasi kepada pemeerintah tentang cara-cara

mendorong umat islam supaya dapat mengikuti pola hidup ajaran islam,dan

memberikan nasehat kepada pemerintah tentang apakah suatu rancangan undang-

undang bertentangan dengan islam.didalam pasal-pasal konstitusi disebutkan

bahwa prisip-prinsip demokrasi,hak persamaan di depan hukum,keadilan

sosial,kebebasan berpikir,kebebasan berpendapat,beragama,ekonomi,dan sosial

politik dilindungi oleh undang – undang.7

malaysia.negara ini memperoleh kemerdekaannya dari inggris pada

tanggal 30 agustus 1957,dan menjadi federation of malaysia pada tanggal 16

september 1963.malaysia adalah negara federasi dari 13 negara bagian.kepala

negara dijabat oleh seorang raja dengan gelar Sultan yang dipertuan Agong.kepala

pemerintahan dipegang oleh perdana menteri sebagai pemegang kekuasaan

eksekutif dan dibantu oleh anggota kabinet atau menteri.kekuasaan legislatif

dipegang parlemen(sultan,dewan negara dan dewan rakyat).raja yang dipilih

adalah seorang di antara para sultan 13 negara bagian.konstitusi kerajaan federasi

malaysia menetapkan prisip-prisip keadilan,persamaan,kebebasan dan

menyatakan pendapat bagi semua warga negara dan mempunyai hak untuk

berkumpul dan berserikat serta kebebasan beragama.8

indonesia.negara ini merdeka pada tanggal 17 agustus 1945 dengan

perjuangan seluruh rakyat indonesia melalui perjuangan kekuatan senjata ,

gerakan politik dan diplomatik serta kekuatan iman.negara kesatuan ini

mengambil bentuk pemerintahan republik.kepala negara dan pemerintahan dijabat

oleh presiden yang dipilih lima tahun sekali ole Majelis Permusyawaratan

rakyat.presiden pemegang kekuasaan eksekutif yang dibantu oleh perdana

menteri.

Dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan ,Republik Indonesia adalah

berkedulatan rakyat atas dasar Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil

dan beradab, persatuan indonesia,kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan keadilan sosial bagi

Page 26: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

seluruh rakyat Indonesia,yang disebut Pancasila.beberapa prinsip penting

ketetapan UUD 1945 yang menjadi dasar-dasar bagi kehidupan berbangsa dan

bernegara adalah prinsip – prinsip persamaan, kebebasan, musyawarah, persatuan,

kebebasan beragama, keadilan, perdamaian dan pertahanan.

Prinsip persamaan tercantum pada pasal 27 ayat 1,Q.S al-nisa/4:1,al-

hujurat/49:13

prinsip kebebasab tecantum pada dalam pasal 28 ,surat an-nisa /4:59.Ali

imron/3:104.dan al-ashr/103:1-3

prinsip musyawarah terdapat pada pembukaan UUD dan dalam surat Ali

imran/3:159,al-syura/42:38

prinsip persatuan dalam pembukaan UUD dan dalam surat Ali

imran/3:103

prinsip kebebasab beragama tercantum pada pasal 29 ayat 2,dan dalam

surat al-baqarah/2:256,yunus/10:99,al-an'am/6:108

prinsip keadilan terdapat pada pembukaan UUD dan surat annisa

/4:58,135,an-nahl/16:90,al-an'am/6:152

prinsip pertdamaian terdapat pada pembukaan UUD dan surat

al-anfal/8:61 dan al-hujurat/49:9

sedangkan prinsip pertahanan ditetapkan dalam pasal 30 ayat 1 dan dalam

surat at-taubah/9:38 dan al-syura/42:419

Tsaqifah Bani Saidah adalah balai pertemuan di madinah,seperti Dar al-Nadwah di makkah,balai pertemuan orang Quraisy.sudah kebiasaan

kaum Ansar berkumpul dibalai itu untuk musyawarah masalah-masalah umum.muhammad Dhiya al Rasyid, op.cit, hlm.25.2tim penyusun Texbook sejarah dan kebudayaan islam,sejarah dan kebudayaan islam,Departemen agama,Jakarta,1981/1982,hlm.54.

3al –Najjar,op.cit.hlm.249.

4harun nasution,pembaharan dalam islamsejarah pemikiran dan gerakan,Bulan Bintang,Jakarta,1986,hlm.149-151.

5Michael Adams(ed.),op.cit.,artikel’’syria’’

6 Michael Adams(ed.),op.cit.,artikel’’arab saudi’’.lihat ensiklopedia nasional Indonesia,jilid 2,hlm.212-213,munawir sjadzali,islam dan tata

Negara,sejarah dan pemikiran,ui-press,Jakarta,1990,hlm.221-2227 munawir sjadzali,op.cit,.hlm.228,dan jhon L.Esposito,islam and development,terjemahan A.Rahman Zainuddin,Bulan

Bitang,Jakarta,1986,hlm.218-225.8ensiklopedia nasional Indonesia,jilid 10,hlm.80,dan Achmad Mohammad Ibrahim,Sistem Undang-undang di Malaysia,Kememterian

Pelajaran Malaysia Kuala Lumpur,1985.9al-quran dan terjemahannya,Departemen Agama, Jakarta,1972,dan undang-undang dasar 1945.

KESIMPULAN

Page 27: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

Kehidupan politik pada masa khulafar Rasyidin sistem pemerintahan sudah tertata

rapi walaupun tidak langsung seperti sekarang,tetapi pada masa khulafar rasyidin

Dewan dan Departemen sudah bergerak dibidang masing-masing serta sistem

pemerintahan yang dilaksanakan oleh para khalifah dari masa jabatan ke masa

jabatan memiliki ciri-ciri dan tetap berpegang teguh kepada al-Quran dan sunah

Rasul serta tetap menjalankan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.

Pemerintahan pasca khulafar rasyidin sistem pemerintahan sudah tertata hingga

awal mulanya dari sitem khalifah menjadi Dinasti dan hingga berubah menjadi

dan bentuk pemerintahan masing-masing negara secara global.

Page 28: Khulafaur Rasyidin - Marhamahsaleh's Weblog | … · Web viewIni mengandung bahwa khalifah memperoleh kekuasaan dan kedaulatan dari Allah,bukan dari rakyat. Karena khallifah menganggap

DAFTAR PUSTAKA

Pulungan ,MA dan Dr.J.Suyuthi.2002.Fiqh Siyasah:Ajaran Sejarah Dan

Pemikiran.Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.

Http:///masa pemerintahan khulafar rasyidin.php/google.com