skripsi 1

7
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMANYA HARI PERAWATAN FRAKTUR TERBUKA DAN FRAKTUR TERTUTUP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU PROPOSAL OLEH : YULIAN SYAH PUTRA NPM. 1080200114

Upload: yonokomputercom

Post on 20-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

skripsi

TRANSCRIPT

Motto dan Persembahan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMANYA HARI PERAWATAN FRAKTUR TERBUKA DAN FRAKTUR TERTUTUP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU

PROPOSAL

OLEH :YULIAN SYAH PUTRANPM. 1080200114PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

2014BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mekanisme terjadinya fraktur dapat digambarkan sebagai berikut, yaitu penderita jatuh dalam keadaan tangan terbuka, tubuh beserta lengan berputar ke dalam (endorotasi). Tangan terbuka orang tefiksir di tanah berputar ke luar (exorotasi/supinasi, karena itu disebut exorotation injury/out ward rotation injury. Biasanya pada orang tua frakturnya sering bersifat komunitif.Pasien dengan fraktur bukan hanya terganggu fisiknya tetapi juga dengan mentalnya, apalagi yang terkena adalah orang muda atau remaja. Hal ini akan sangat berpengaruh pada konsep dirinya terutama gambaran dirinya (Body Image) dan harga dirinya (Self Esteem) (Price Silvia, 2005).

Di dalam proposal ini ingin diketahui bagaimana akibat jika perawatan fraktur tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Sehingga akibat lanjut dapat terjadi komplikasi-komplikasi pada pasien fraktur.

Pada era globalisasi ini mutu pelayanan keperawatan harus ditingkatkan karena persaingan yang semakin kuat dan bebas dengan negara-negara lain. Salah satu contohnya trauma yang mengakibatkan fraktur pada salah satu organ tubuh pasien. Secara umum insiden atau kejadian pada fraktur lebih banyak dari kasus-kasus lain sekitar 80% (Sabeston, 2007).

Fraktur yang paling banyak dijumpai di ruang B2 adalah fraktur tulang anggota gerak, dimana fraktur merupakan salah satu penyakit yang mempunyai resiko tinggi terhadap mobilitas dan konsep diri apabila penanganan dan penatalaksanaan tidak cepat dan cermat.

Study pendahuluan yang didapat dari Ruang B2 RSUD dr. M. Yunus Bengkulu, bahwa dari bulan Januari 2014 sampai Maret 2014 tercatat angka kejadian fraktur terbuka dan fraktur tertutup sebanyak 121 kasus. Selama bulan Januari sampai Desember tahun 2013 kejadian fraktur terbuka dan fraktur tertutup sebanyak 75 kasus.

Berdasarkan latar belakang dan pendataan awal yang dilakukan peneliti, maka masalah yang ditemui adalah masih tingginya angka mengalami trauma yang mengakibatkan fraktur dan faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya perawatan fraktur terbuka dan fraktur tertutup di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun proposal yang berjudul Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Lamanya Hari Perawatan Fraktur Terbuka dan Fraktur Tertutup di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu.

1.2. Rumusan Masalah

Apakah faktor usia, infeksi dan teknik medik berhubungan dengan lamanya hari perawatan fraktur terbuka dan fraktur tertutup pada pasien di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu. 1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mempelajari faktor usia, infeksi dan teknik medik pengaruhnya terhadap lama perawatan fraktur terbuka dan fraktur tertutup pada pasien di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui gambaran tentang distribusi frekuensi angka kejadian fraktur terbuka dan fraktur tertutup dan kaitannya dengan metode, cara dan bahan yang diperlukan di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu.

2. Untuk memperoleh gambaran fraktur di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu.

3. Untuk mengetahui hubungan lamanya (waktu) yang diperlukan dalam pelayanan perawatan fraktur.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Rumah Sakit

Memberikan masukan yang berguna bagi rumah sakit untuk memberikan upaya pelayanan dan perawatan yang optimal, khususnya bagi fraktur terbuka dan fraktur tertutup.

1.4.2. Bagi Peneliti

Sebagai penerapan ilmu yang telah diperoleh diperkuliahan dan menambah pengetahuan dalam penelitian. Hasil penelitian dapat dijadikan masukan dan bahan informasi yang berguna dalam penelitian yang serupa dengan tema yang berbeda dan dikembangkan lebih lanjut.

1.4.3. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi (kepustakaan).1.5. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional dimana meneliti variabel secara langsung dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2012). Dari hasil dokumentasi di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu terhitung mulai dari bulan Januari 2014 sampai Oktober 2014. Hasil yang diperoleh menggambarkan kondisi yang terjadi saat bulan Januari 2014 sampai Oktober 2014.