skl 5.8

56
MEKANISME PERTAHANAN TUBUH SKL 5.8 TAHUN 2015

Upload: herfen-suryati

Post on 18-Jul-2015

314 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skl 5.8

MEKANISME PERTAHANAN TUBUH

SKL 5.8

TAHUN 2015

Page 2: Skl 5.8

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Imunitas : dua tipe pertahanan tubuh yang utama

Innate (pertahanan non spesifik) sistem pertahanan dg respon yang cepat

Terdiri atas:

a. Pertahanan garis pertama dilakukan oleh kulit dan lendir yang mencegah masuknya organisme patogen.

b. Pertahanan garis kedua dilakukan oleh protein antimiroba, selfagositosit, dan sel-sel lain.pertahanan ini bertujuan untuk (1) menghambat menyebaranmikroba patogen ke seluruh tubuh, (2) peradangan tubuh dalambentuk demam dan bentuk mekanisme penting lainnya

Page 3: Skl 5.8

Pertahanan garis pertama

Bagian tubuh yang memung-kinkan masuknya mikrobapatogen: Sistem pencernaan Sistem respirasi Sistem urinaria Organ genitalia Kulit yang lukaPenyebaran dilakukan oleh: Sistem sirkulasi Sistem limfe

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 4: Skl 5.8

Mikroba Patogen

Bakteria

Virus

Cacing

Jamur

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 5: Skl 5.8

Pertahanan garis pertama

Disebut sistem pertahanan tubuh non spesifik Disebut juga pertahanan eksternal (karena terletak di bagian luar

tubuh makhluk hidup)

- kulit pH kulit 3 – 5 menghambat pertumbuhan MP- sebum mengandung toksik yang mematikan MP- lendirmemerangkap dan menggumpalkan mikroba patogen- getah lambungmenyebabkan mikroba patogen mengalamiplasmolisis

- air liur/saliva dan air mata mengandung lisozim

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 6: Skl 5.8

Pertahanan garis kedua

Penggunaan sel dan zat kimia non speaifik untuk melindungi diri:- fagositosit- sel-sel pembunuh (sel NK)- respon radang (demam) pada tubuh mengaktifkan kerja darimakrofagh, sel mast, sel darah putih dan zat kimia dalam tubuh- protein antimikroba dalam darah dan cairan tubuh

Mikroba patogen dikenali dari keunikan karbohidrat untuk menginfeksiorganisme

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 7: Skl 5.8

Pertahanan garis kedua

FagositMacrophages adalah sel-sel fagosit (pemakan) utamaMakrofagh bebas bergerak keseluruh tubuh untuk mencari kepingan selatau patogen yang matiSel Kupffer (di hati) dan microglia (di otak) adalah makrofagh yang menetapNeutrofil adalah sel darah putih yang menjadi fagosit ketika melawanzat penginfeksi.Eosinofil adalah sel darah putih memiliki kemampuan fagositosis yang lemah terhadap cacing parasitSel mask memiliki kemampuan mengikat dan menelan berbagai bakteri

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 8: Skl 5.8

Pertahanan garis kedua

Mekanisme Fagositosis

Miroba menempel pada sel makrofaghPseudopodia dari sel makrofagh menelan antigen ke dalamfagosomFagosom menyatu dengan lysosom untuk membentukfagolisosomPatogen dalam fagolisosom dicerna oleh enzim proteolitikKepingan material sisa pencernaan dikeluarkan dengan caraeksositosis

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 9: Skl 5.8

Pertahanan garis kedua

Mekanisme Fagositosis

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 10: Skl 5.8

Pertahanan garis kedua

Sel Pembunuh (NK)Merupakan sel yang dapat menyebabkan lisis dan membunuh sel-selkanker serta virus yang menginfeksi sel tubuhCiri sel NK:

Berukuran kecil, terdiri atas kelompom sel lymfosit granularBereaksi secara non spesifik dan mengeliminasi sel kanker and selyang terinfeksi virusMembunuh sel target dengan mengeluarkan peforin dan katalitikkimia lainya.Mensekresikan cairan kimia yang mampu meningkatkan responradang inflammatory pada tubuh

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 11: Skl 5.8

Pertahanan garis kedua

Respons inflamasi (radang)Repons inflamasi (radang) dipicu oleh adanya jaringan tubuh yang luka whenever body tissues are injuredMencegah penyebaran patogen ke jaringan sekitarnyMembuang serpihan serpihan sel dan patogeMenyusun kelengkapan untuk proses perbaikanEmpat ciri utama adanya inflamasi akut adalah kemerahan, panas, pembengkakan, dan nyeriPelepasan cairan kimia oleh respons inflamasi meningkatkanpermeabilitas dari saluran kapiler

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 12: Skl 5.8

Pertahanan garis kedua

Mekanisme kerja fagositosisTerjadi atas 4 tahap:

Leukocytosis – sel neutrofil dikeluarkan dari sumsum tulang karenaadanya dari sel-sel yang luka. Marginasi – sel neutrofil melekat pada dinding sel di area yang luka. Diapedesis – sel neutrofil masuk melalui dinding pembuluh darahkapiler dan memulai proses fagositosis.Chemotaxis – cairan kimia inflamasi menarik sel neutrofil ke tempatluka.

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 13: Skl 5.8

Pertahanan garis kedua

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 14: Skl 5.8

Pertahanan garis kedua

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 15: Skl 5.8

Pertahanan garis kedua

Protein antimikroba

Meningkatkan pertahanan tubuh dengan cara:Menyerang mikroorganisme secara langsungMenghalangi kemampuan mikroorganisme untuk bereproduksi

Jenis protein antimikrobial yang utama dalam tubuh adalah: Interferon Protein complement

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 16: Skl 5.8

Pertahanan garis kedua

Protein antimikrobaInterferonGen yang mensintesa interferon diaktifkan ketika sel inang diserang oleh virusInterferon keluar dari sel yang terinfeksi, dan masuk ke sel tetanggaInterferon merangsang sel tetangga untuk mengaktifkan gen untukmembentuk protein antivirusProtein antivirus secara non spesifik menghambat reproduksi virus di seltersebut

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 17: Skl 5.8

Pertahanan garis kedua

Protein antimikrobaInterferon

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 18: Skl 5.8

Pertahanan garis kedua

Protein antimikrobaProtein complement Beredar di darah dalam bentuk tidak aktif berperan sebagai penghancur subtansi asing di dalam tubuhMenguatkan semua aspek yang berkaitan dengan respons radang(inflamasi)membunuh bakteri sel-sel lainmeningkatkan efektifitas pertahanan tubuh yang spesifik dan non spesifik

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 19: Skl 5.8

Pertahanan garis kedua

DemamMerupakan peningkatan suhu tubuh sebagai respons adanya seranganmikroorganisme.Peningkatan suhu sebagai respon tubuh terhadap pyrogen. Cairan kimiadisekresikan oleh leukosit dan makropagh yang terpapar bakteri dan subtansiasing lainnya.Peningkatan suhu tubuh merupakan bentuk upaya tubuh dalam hal :menurunkan laju pertumbuhan mikrobamenolong makropaghmempercepat perbaikan jaringan tubuh

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 20: Skl 5.8

Pertahanan garis Ketiga (pertahanan spesifik)

Pengertian disebut juga dengan sistem kekebalan tubuh (imunitas)Merupakan pertahanan tubuh terhadap patogen tertentu yang masuk kedalam tubuh. sistem ini bekerja apabila patogen telah berhasil melewati sistempertahanan nonspesifik (pertahanan garis pertama dan kedua) ciri khusus sistem pertahanan ini adalah mengingat dan mengenalimikroba patogen atau zat asing (antigen), dan menyiapkan diri lebih baik danefektif jika patogen tersebut menyerang kembali bekerja dengan cara mengaktifikan sel limfosit dan memproduksi protein khusus (antibody)

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 21: Skl 5.8

Pertahanan garis Ketiga (pertahanan spesifik)

Lymfosit sebagai pertahanan tubuh spesifikmerespons pada spesifik antigenmengenali antigen asing secara spesifik berupa sel darah putih tipe lymfosit

- sel limfosit B dan antibody- sel limfosit T

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 22: Skl 5.8

Pertahanan garis Ketiga (pertahanan spesifik)

Tipe Lymfosit BLimfosit BMenyerang patogen di dalam darah dibentuk di sumsum tulang

Limfosit B penjagamembuat antibodi untuk melawan antigen secara cepat

Limfosit B memorymengenali antigen asing dapat membuat antibody secara cepat pada waktu lainmelindungi tubuh dari penyakit

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 23: Skl 5.8

Pertahanan garis Ketiga (pertahanan spesifik)

AntibodyMerupakan protein Berikatan dengan protein asing (antigen) yang masuk ke dalam tubuh antigen merupakan molekul protein yang terdapat pada permukaan bakteriatau virus berikatan dengan molekul antigen membentuk rangkaian seperti jaring

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 24: Skl 5.8

Pertahanan garis Ketiga (pertahanan spesifik)

Respons kekebalanRespons Primer respons kekebalan tubuh ketika pertama kali antigen masuk ke dalamtubuh respons kekebalan terjadi secara tidak langsung diperlukan beberapa hari untuk mengaktifkan sel limfosit, selama periodepengaktifan ini, individu yang terinfeksi akan sakit konsentrasi antibodi mencapai puncak setelah 2 minggu dari awal infeksi gejala sakit akan berkurang jika kadar antibodi dalam darah dan sistem lifameningkat. penderita dinyatakan sembuh apabila pembentukkan antibodi sudahmenurun

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 25: Skl 5.8

Pertahanan garis Ketiga (pertahanan spesifik)

Respons kekebalanRespons Sekundermerupakan respons kekebalan tubuh ketika antigen yang sama menyerangtubuh kembali untuk yang kedua kalinyarespons kekebalan terjadi secara langsung dan cepatmenghasilkan konsentrasi antibodi yang lebih besar dan lebih lama tidak terjadi gejala demam, karena individu telah kebalRespons kekebalan tubuh sekunder dibedakan atas 2 yaitu:~ imunitas humoral (pembentukkan antibodi)~ imunitas seluler (oleh sel-sel limfosit T

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 26: Skl 5.8

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 27: Skl 5.8

Pertahanan garis Ketiga (pertahanan spesifik)

Imunitas HumoralRespons SekunderMembentuk antibodi yang disekresikan oleh sel limfosit B berada di dalam darah dan cairan limfe dalam bentuk protein tidak secara langsung menghancurkan antigen, tapi megikat antigen danmembawanya ke makrofagh

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 28: Skl 5.8

Pertahanan garis Ketiga (pertahanan spesifik)

Imunitas HumoralCara kerja antibodi menghancurkan antigen atau patogen:1. Netralisasi : terjadi jika antibodi memblokir beberapa tempat antigen

berikatan, dan membuatnya tidak aktif. Menetralkan bakteri dengan caramenyelimuti bagian bakteri yang beracun oleh antibodi.

2. Penggumpalan : menggumpalkan patogen oleh antibodi, denganmenggunakan daerah ikatan yang berjumlah lebih dari satu, sehinggamemudahkan sel-sel fagosit menangkap sel-sel patogen.

3. Pengendapan : mengendapkan antigen yang terlarut dalam antibodi, sehingga antigen tidak dapat bergerak dan mudah ditngkap oleh fagodit.

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 29: Skl 5.8

Pertahanan garis Ketiga (pertahanan spesifik)

Imunitas HumoralCara kerja antibodi menghancurkan antigen atau patogen:4. Sistem komplemen : gabungan kerja antara antibodi dengan sistem

komplemen. Ikatan antara antibodi dengan antigenn mengaktifkanprotein komplemen, dengan cara membentuk pori atau luka padapatogen, sehingga lisozim dapat masuk ke dan sel patogen menjadi lisis(hancur).

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 30: Skl 5.8

Pertahanan garis Ketiga (pertahanan spesifik)

Imunitas Humoral

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 31: Skl 5.8

Pertahanan garis Ketiga (pertahanan spesifik)

Imunoglobin (antibodi yang larut dalam plasma darah)Ada 5 kelas dari imunoglobin1. Imunoglobin A (IgA) : ditemukan pada selaput lendir, terutama saluran

pernapasan, pencernaan dan saluran reproduksi, serta air liur, air mata, ASI, getah lambung. Melapisi mukosa usus bayi dari patogen

2. Imunoglobin G (IgG) : jenis yang paling banyak jumlahnya, ditemukandisemua cairan tubuh dan melindungi terhadap infeksi bakteri, virus danjamur. Dihasilkan juga di plasenta yang melindungi janin dari infeksisebelum di lahirkan dan dalam kolostrum, melindungi bayi setelahkelahiran

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 32: Skl 5.8

Pertahanan garis Ketiga (pertahanan spesifik)

Imunoglobin (antibodi yang larut dalam plasma darah)Ada 5 kelas dari imunoglobin3. Imunoglobin M (IgM) : ditemukan dalam cairan darah, getah bening dan

permukaan sel limfosit B. Merupakan antibody yang pertama kali harusdibentuk oleh tubuh untuk mengatasi infeksi baru. Banyak dihasilkan dijanin dan rahim

4. Imunoglobin E (IgE) : berhubungan dengan reaksi alergi. Ditemukan diparu-paru, kulit dan selaput lendir. Banyak menempel pada sel mask, basofil, eosinofi.

5. Imunoglobin D (IgD) : dihasilkan dalam jumlah sedikit dalam darah, getahbening, permukaan sel limfosit B. Berperan dengan menempelkan diripada permukaan sel-sel T dalam menangkap antigen

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 33: Skl 5.8

Pertahanan garis Ketiga (pertahanan spesifik)

Imunitas selulerDilakukan oleh sel limfosit T diawali dengan membesarkan diameter sel berkembangbiak dan berdiferensiasi menjadi

~ sel T sitotoksik (cytotoxic T cell)~ sel T penolong (helper T cell)~ sel T Supresor (supressor T cell)~ sel T memori (memory T cell)

berfungsi untuk menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi patogenterutama sel T sitotoksik, dengan cara membawa reseptor yang dapatberikatan dengan antigen sel terinfeksi, menghasilkan protein perforin yang dapat melubangi sel, sehingga enzim sel T dapat masuk dan menyebabkan selmenjadi pecah (lisis)

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 34: Skl 5.8

UJI KOMPETENSI

Page 35: Skl 5.8

Pengendalian reaksi autoimunitas secara alami oleh tubuh dapat terjadi melalui peran limfosit dengan mekanisme .... A. sel B menginduksi pembentukan sel plasma B. sel B memori mengenali antigen bakteri C. sel T penolong menetralkan antigen bakteri D. sel T represor menurunkan produksi antibodi E. sel T represor rnencegah pembentukan antibodi

1

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 36: Skl 5.8

Efektivitas limfosit B dalam menjaga pertahanan tubuh ekstraseluler disebabkan oleh kemampuannya dalam hal .... A. membentuk sel limfosit represorB. bekerja di dalam cairan tubuhC. meningkatkan permeabilitas kapiler darahD. bekerja secara spesifik di dalam darahE. membentuk sel limfosit penolong

2

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 37: Skl 5.8

Proses IgM melakukan fagositosis dalam rangka melawan mikroba patogen dengan didahului oleh mekanisme .... A. netralisasi sisi aktif antigen B. penggumpalan partikel antigen C. pelarutan partikel antigenD. melubangi membran sel mikroba E. pelarutan membran sel mikroba

3

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 38: Skl 5.8

Mekanisme pertahanan tubuh oleh makrofag lebih efektif dibandingkan mekanisme yang dilakukan oleh neutrofil karena .... A. neutrofil hanya mampu melawan virusB. neutrofil hanya terbentuk jika terjadi infeksiC. makrofag dapat bekerja dalam jaringan tubuhD. makrofag mampu menghasilkan antibodiE. makrofag menghambat patogen secara alami

4

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 39: Skl 5.8

Dalam tipe kekebalan humoral mekanisme kerja antibodi sebagai respon humoral melawan antigen berupa virus, bakteri, racun, atau mikroorganisme lain dapat melalui cara-cara .... A. fagositasi, limfositosi, spesialisasi, dan fiksasi komplemenB. aglutinasi, presipitasi, spesialisasi, dan differensiasiC. netralisasi, aglutinasi, spesialisasi, dan differensiasiD. netralisasi, aglutinasi, presipitasi, dan fiksasi komplemenE. fagositasi, limfositasi, netralisasi, dan aglutinasi

5

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 40: Skl 5.8

Antibodi yang dihasilkan oleh sel limfosit teraktifasi bila .... A. pertahanan tubuh lemah karena infeksi kumanB. antibotik beredar dalam peredaran darahC. sel darah putih fagosit tidak mampu melawan kumanD. sel limfosit T bereaksi terhadap antigen yang spesifikE. mengenali antigen yang terdapat pada permukaan sel patogen

6

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 41: Skl 5.8

Pada sistem kekebalan tubuh neutrofil merupakan sel darah putih yang bersifat fagositosis dan berfungsi khusus untuk .... A. menghancurkan bakteri dan jaringan epitelB. mencegah pembekuan darah dan memakan kumanC. mengangkut sisa penghancuran benda asing ke limfaD. menetralkan antigen dan menghancurkan kumanE. mencerna dan menghancurkan bakteri dan sisa jaringan yang mati

7

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 42: Skl 5.8

Mekanisme kerja antibodi adalah ....A. melisis mikroorganisme penginfeksiB. menghasilkan sel untuk melawan infeksi virusC. menghancurkan sel kanker atau tumorD. menangkal masuknya segala antigen dari luar tubuhE. menghancurkan antigen yang sudah dikenal

8

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 43: Skl 5.8

Pada tipe kekebalan humoral nonspesifik, mekanisme kerja antibodi sebagai respon humoral melawan antigen dapat dilakukan melalui cara presipitasi, yaitu .... A. melekatkan diri pada molekul virus sehingga virus tidak bisa menginfeksi

sel inangB. mengendapkan molekul virus yang kemudian difagosit oleh makrgfagC. menetralkan toksin yang dihasilkan antigen dan menjadikan tidak

berbahayaD. bekerja sama dengan protein komplemen dalam plasma dan melekat

pada dinding sel antigen (virus)E. menetralkan molekul antigen (virus) sehingga tidak bisa menginfeksi sel

inang

9

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 44: Skl 5.8

Dari tipe kekebalan humoral, mekanisme kerja antibodi sebagai respon humoral melawan antigen, misalnya virus dapat melalui cara netralisasi, yang artinya antibodi akan .... A. melekatkan diri pada molekul virusB. menggumpalkan molekul virusC. mengendapkan molekul virusD. memfiksasi komplemen yang kemudian difagosit oleh makrofagE. memakan molekul virus

10

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 45: Skl 5.8

Limfosit berperan dalam kekebalan tubuh dengan cara … A. menghasilkan antibodi yang sesuai dengan antigen yang akan dilawannyaB. memakan kuman penyakit atau benda-benda asing yang ada di dalam

tubuhC. menghasilkan enzim yang akan menguraikan kuman dan benda asing

yang ada di dalam tubuhD. menghasilkan zat asam yang dapat menyebabkan terjadinya lisis sel

bakteri atau virus E. menghancurkan kuman dan benda asing dengan menggunakan sekret

dari lisosom

11

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 46: Skl 5.8

Respon imunitas seluler yang timbul setelah aktivasi protein komplemen dapatmenjaga tubuh dari serangan bakteri patogen melalui mekanisme …. A. Pembentukkan selubung diluar sel bakteriB. Penghambatan mobilitas sel bakteriC. Penghancuran sel bakteri oleh enzimD. Pengerutan sel bakteri oleh asamE. Pembentukkan pori pada sel bakteri

12

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 47: Skl 5.8

Efektifitas proses pengaktifan antigen melalui mekanisme penggumpalandapat terjadi karena antibodi .... A. Memiliki sisi aktif untuk semua tipe antigenB. Mengaktifkan makrofagh untuk menangkap antigenC. Memiliki lebih dari satu tempat pengikatan antigenD. Menghasilkann protein untuk mengikat antigenE. Menghasilkan lisosom untuk menghancurkan antigen

13

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 48: Skl 5.8

Salah satu perbedaan dasar antara mekanisme pertahanan tubuh melaluiimunitas seluler dan imunitas humoral adalah pada kinerja sel T sitotoksikyang berperan untuk …A. Menghancurkan sel tubuh yang terinfeksiB. Memperbaiki sel tubuh yang terinfeksiC. Menekan kerusakan sel tubuh yang terinfeksiD. Menghancurkan patogen di luar sel tubuhE. Memperkuat membran sel tubuh yang sehat

14

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 49: Skl 5.8

Respons tubuh yang lebih cepat terhadap infeksi kedua oleh antigen yang sama merupakan mekanisme pertahanan yang terbentuk karena tubuh …A. Telah mengembangkan kekebalan pasifB. Membentuk antibodi dengan konsentrasi yang lebih tinggiC. Mengenali antigen melalui sel supresorD. Melemahkan antigen melalui sel sitotoksikE. Mencegah aktivitas antigen dengan histamin

15

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 50: Skl 5.8

Salah satu proses perlawanan tubuh terhadap infeksi patogen adalah dengancara netralisasi antigen oleh antibodi yang terjadi melalui mekanisme …A. Memblokir bagian aktif pada antigenB. Mengubah struktur kimiawi antigenC. Mengubah konfigurasi fisik antigen D. Memecah antigen menjadi beberapa bagianE. Mengikat lebih dari dua antigen dalam satu reaksi

16

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 51: Skl 5.8

Seorang dapat dikatakan telah memiliki kekebalan aktif jika menunjukkanrespons sekunder terhadap infeksi oleh patogen yang sama untuk keduakalinya. Respons sekunder tersebut terjadi melalui …A. Induksi fagositosis dari neutrofil oleh antigen virusB. Induksi pembentukkan sel plasma yang menghasilkan antibodiC. Aktiviasi protein komplmen yang menginduksi antibodiD. Sekresi histamin dan prostaglandin oleh limfosit TE. Peningkatan permeabilitas kapiler darah oleh histamin

17

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 52: Skl 5.8

Pada tipe kekebalan humoral nonspesifik mekanisme kerja antibodi sebagairespons humoral melawan antigen dapat dilakukan melalui presipitasi yaitu …A. Melekatkan diri pada molekul virus sehingga virus tidak bisa menginfeksi

sel inangB. Mengendapkan molekul virus yang kemudian difagosit oleh makrofaghC. Menetralkan toksin yang dihasilkan antigen dan menjadikan tidak

berbahayaD. Bekerja sama dengan protein komplemen dalam plasma dan melekat

pada dinding antigen (virus)E. Menetralkan antigen (virus) sehingga tidak bisa menginfeksi sel inang

18

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 53: Skl 5.8

Antibodi yang dihasilkan oleh sel limfosit teraktifasi bila …A. Pertahanan tubuh lemah karena infeksi kumanB. Antibiotik beredar dalam peredaran darahC. Sel darah putih fagosit tidak mampu melawan kumanD. Sel limfosit T bereaksi terhadap antigen yang spesifikE. Mengenali antigen yang terdapat pada permukaan sel patogen

19

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 54: Skl 5.8

Antibodi yang dihasilkan oleh sel limfosit teraktifasi bila …A. Pertahanan tubuh lemah karena infeksi kumanB. Antibiotik beredar dalam peredaran darahC. Sel darah putih fagosit tidak mampu melawan kumanD. Sel limfosit T bereaksi terhadap antigen yang spesifikE. Mengenali antigen yang terdapat pada permukaan sel patogen

20

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

Page 55: Skl 5.8

KUNCI JAWABAN

Page 56: Skl 5.8

1. B 11. A

2. B 12. E

3. A 13. C

4. C 14. A

5. D 15. B

6. C 16. A

7. E 17. B

8. D 18. B

9. B 19. C

10.A 20. C

SKL 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh