skenario3 endokrin

14
RENNY DWI SANDHITIA SARI 1102010235 MENSTRUASI TIDAK TERATUR 1. ANATOMI OVARIUM 1.1. ANATOMI MAKROSKOPIS Ovarium merupakan salah satu organ sistem reproduksi wanita, yang berlokasi pada pelvis yang menyokong uterus menutupi dinding lateral pelvis, di belakang ligament dan bagian anterior dari rektum. Kedua ovarium terletak dikedua sisi uterus dalam rongga pelvis. Selama masa reproduksi ovarium mempunyai ukuran 4 x 2,5 x 1,5 cm. Morfologi Ovarium ž Margo Liberal ( margo yang bebas tanpa penggantung) dan Margo Mesovaricus ( margo yang menempel pada mesovarium), ž Ektremitas Uterina (superior) ( ujung yang yang dekat dengan uterus) dan Ekstremitas Tubaria (inferior) ( ujung yang dekat dengan Tubae Unterinae) ž Facies Medialis ( Facies yang datar yang menghadap ke Tubae Uterinae) dan Facies Latelaris ( facies yang lebih cembung yang menghadap ke Ligamentum Suspensorium Ovarii) Penggantung Ovarium ž Lig. Ovarii Propium : ligamentum yang membentang dari extremitas uterina menuju ke corpus uteri disebelah dorsocaudal tempat masuknya tuba uterina ke uterus. ž Lig. Suspensorium Ovarii : ligamentum yang membentang dari extremitas tubaria kearah cranial dan menghilang pada lapisan yang menutupi Musculus Psoas Major ž Lig. Mesovarium adl ligamentum yg meruppakan duplicat dr lapisan mesenterica yg melebar ke arah dorsal Vaskularisasi Ovarium Ovarium mendapatkan vaskularisasi dr a. ovarica dan v. ovarica. Dimana v. ovarica dextra akan bermuara ke VCI. Sedangkan v. ovarica sinistra akn bermuara ke v. renalis sinistra lalu akn bermuara ke VCI Innervasi Ovarium ž Ovarium dipersarafi oleh Plexus Hypogastricus 1.2. ANATOMI MIKROSKOPIS

Upload: renny-dwi-sandhitia-sari

Post on 07-Sep-2015

225 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

endokrin

TRANSCRIPT

RENNY DWI SANDHITIA SARI1102010235MENSTRUASI TIDAK TERATUR1. ANATOMI OVARIUM1.1. ANATOMI MAKROSKOPISOvarium merupakan salah satu organ sistem reproduksi wanita, yang berlokasi pada pelvis yang menyokong uterus menutupi dinding lateral pelvis, di belakang ligament dan bagian anterior dari rektum. Kedua ovarium terletak dikedua sisi uterus dalam rongga pelvis. Selama masa reproduksi ovarium mempunyai ukuran 4 x 2,5 x 1,5 cm.Morfologi Ovarium Margo Liberal ( margo yang bebas tanpa penggantung) dan Margo Mesovaricus ( margo yang menempel pada mesovarium), Ektremitas Uterina (superior) ( ujung yang yang dekat dengan uterus) dan Ekstremitas Tubaria (inferior) ( ujung yang dekat dengan Tubae Unterinae) Facies Medialis ( Facies yang datar yang menghadap ke Tubae Uterinae) dan Facies Latelaris ( facies yang lebih cembung yang menghadap ke Ligamentum Suspensorium Ovarii)Penggantung Ovarium Lig. Ovarii Propium : ligamentum yang membentang dari extremitas uterina menuju ke corpus uteri disebelah dorsocaudal tempat masuknya tuba uterina ke uterus. Lig. Suspensorium Ovarii : ligamentum yang membentang dari extremitas tubaria kearah cranial dan menghilang pada lapisan yang menutupi Musculus Psoas Major Lig. Mesovarium adl ligamentum yg meruppakan duplicat dr lapisan mesenterica yg melebar ke arah dorsalVaskularisasi OvariumOvarium mendapatkan vaskularisasi dr a. ovarica dan v. ovarica. Dimana v. ovarica dextra akan bermuara ke VCI. Sedangkan v. ovarica sinistra akn bermuara ke v. renalis sinistra lalu akn bermuara ke VCIInnervasi Ovarium Ovarium dipersarafi oleh Plexus Hypogastricus

1.2. ANATOMI MIKROSKOPISOvarium merupakan organ endokrin maupun eksokrin, yakni penghasil hormon dan sel gamet.Struktur histologi. Permukaan ovarium dilapisi sel epitel kuboid kompleks (kubus banyak lapis) yang makin keatas menjadi squamus kompleks. Ovarium terbagi menjadi dua daerah, yaitu :- Daerah Korteks (Zona parenchymatosa)- Daerah medulla ( Zona vasculosa) Pada korteks ditemukan banyak folikel dengan berbagai tahap perkembangan (folikel primer, sekunder, tertier, folikel de graff, dll). Fossa ovulasi (terlihat jelas pada ovarium kuda). Pada medulla :tersusun dari jaringan ikat longgar, vasa darah.Seperti organ tubuh lainnya ovarium dibagi ke dalam korteks (luar) dan medula (dalam). Korteks terdiri dari stroma jaringan ikat yang sangat seluler yaitu tempat folikel ovarium tertanam. Medula terdiri dari jaringan ikat longgar, yang berisi pembuluh darah dan saraf.Folikel ovarium.

Folikel Ovarium

Folikel ovarium terdiri dari satu oosit dan sel folikel disekitarnya. Perkembangan folikel dapat dibagi menjadi beberapa tahap yaitu folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier, dan folikel De Graff.

- Folikel PrimerFolikel ini telah memasuki siklus, dan dibawah pengaruh hormon FSH dari hiphofisa terjadi proses pertumbuhan.Pembesaran diameter dari seluruh komponen folikel disebabkan oleh perubahan pada :Sel telur yang membesar karena intinya sedikit membesar akibat kromatin bertambah, sitoplasma khususnya kuning telur (para plasma) bertambah secara bertahap sel telur yang sedang berkembang ini disebut oosit primer.Ciri-ciri :1. Sel-sel follikel turut berkembang yang tadinyaberbentuk pipih selapis, berubah menjadi kubis sebaris.2. Membran basal masih tetap tipis.

- Folikel Sekunder.Periode ini disebutGrowing follicledibedakan tiga stadium, yakni :1. Stadium permulaanOosit primer terus berkembang, sel folikel mulai berkembang biak sehingga tampak dua lapis. Di luar selaput vitelin mulai terjadi zona pelusida yang dihasilkan oleh sel folikel.Di sebelah dalam selaput vitelin kuning telur bertambah banyak, membran basal sedikit menebal. Penambahan diameter keseluruhan follikel, demikian juga oosit primer.2. Stadium pertengahanPerkembangan oosit primer terus berjalan, dengan bertambahnya kuning telur posisi inti yang sentris mulai bergeser agak ke tepi.Zona pelusida agak menebal dan sel folikel berlapis mencapai tiga sampai enam lapis. Membran basal agak menebal.3. Stadium akhirPerkembangan oosit primer berakhir, zona pelusida tebal. Sel follkel yang ada ditengah mulai tampak tanda degenerasi yang berakhir dengan hancur (lisis) sehingga terbentuk rongga sebagai permulaan dari antrum folikuli.

- Folikel Tersier.Seperti halnya dengan follikel sekunder, stadium ini dibagi dalam 3 sub stadium :1. Stadium permulaanPerkembangan oosit primer telah berhenti, zona pellusia sudah cukup tebal. Sel-sel follikel yang mengitari zona pellusida mulai teratr letaknya. Pada waktu yang bersamaan sel follikel yang terdapat ditengah berdegenerasi, handur dan membentuk antrum follikuli yang baru. Antrum follikuli yang telah terbentuk mulai meluas dan berisi cairan Liquor follikuli. Membran basal tetap ada, sel-sel stroma diluar membran basal berdiferensiasi menjadi sel-sel theca folliculi.

2. Stadium pertengahanPada stadium ini diduga oosit primer telah memasuki stadium pemasukan pertama dan mengeluarkan benda kutub (polosit) pertama. Dengan demikian sel telur disebut oosit sekunder. Sel folikel yang langsung mengelilingi zona pelusida telah teratur letaknya disebut : Corona radiata. Diluar corona radiata, sel folikel selanjutnya disebut sel granulosa, membentuk dinding antrum folikuli. Dengan bergabungnya antrum folikuli dan bertambahnya liquor folikuli maka posisi sel telur terhadap folikel jadi semakin eksentris. Pertautan sel telur dengan dinding folikelberlangsung melalui susunan sel granulosa berbentuk tangkai disebut : Kumulus ooforus.Pada mamalia lazimnya hanya sebuah tetapipada kelinci terdapat beberapa buah disebut : Retinakulum. Membran basal yang memisahkan sel granulosa dan sel teka folikuli, selanjutnya disebut: Membran skhalavianski.Teka foliculi terdiri atas : Teka interna dan teka eksterna. Teka interna terdiri disusun oleh jaringan ikat dengan sel epitheloid mengandung butiran didalamnya, diduga menjadi sumber hormon estrogen. Pembuluh darah banyak terdapat didalamnya berbentuk kapiler. Sebagian dari hormon estrogen memasuki pembuluh darah dan sebagian lain menembus sel jaringan ikat dengan sel memanjang mengelilingi folikel. Perubahan teka eksterna dengan stroma kortikalispun tidak jelas.

3. Stadium terakhirStadium ini sering dikenal sebagai : Folikel renier de graaf suatu folikel yang sudah siap mengalami ovulasi. Keadaannya hampir sama dengan substadium sebelumnya, hanya pada yang terakhir ini terdapat adanya stigma, berupa dinding folikel yang paling tipis yang nantinya akan pecah dan merupakan jalan keluar bagi oosit sekunder.

- Folikel de draffFolikel ini merupakan tingkatan terakhir dalam fase folikuli. Folikel ini terbentuk karena adanya peningkatan FSH pada ovarium. Folikel de graff yang matang berisi likuor folikel, mengandung estrogen dan siap berovulasi.

- Folikel atresiaAtresia adalah nama untuk proses degeneratif yaitu suatu keadaan dimana oocyte dan kelenjar-kelenjarnya binasa tanpa harus mengalami proses ovulasi.

Keterangan :1. Korteks 5. Folikel Sekunder2. Medulla 6. Folikel Tertier3. Daerah tempat folikel primordial berada 7. Folikel De Graff4. Folikel primordial (Primer) 8. Folikel Atresia 2. FISIOLOGI MENSTRUASI

3. BIOKIMIA HORMON ESTROGEN DAN PROGESTERON4. MACAM KELAINAN MENSTRUASIMenstruasi pada awalnya terjadi secara tidak teratur sampai mencapai umur 18 tahun setelah itu harus sudah teratur. Menstruasi dianggap normal jika terjadi dengan interval 22-35 hari (dari hari pertama menstruasi sampai pada permulaan periode menstruasi berikutnya) dan pengeluaran darah menstruasi berlangsung 1-8 hari. Jumlah rata-rata hilangnya darah selama menstruasi adalah 50 ml (rentang 20-80 ml), atau 2-5 kali pergantian pembalut/hari. (Manuaba, 1999)Gangguan menstruasi paling umum terjadi pad awal dan akhir masa reproduktif, yaitu di bawah usia 19 tahun dan di atas 39 tahun. Gangguan ini mungkin berkaitan dengan lamanya siklus haid, atau jumlah dan lamanya menstruasi. Seorang wanita dapat mengalami kedua gangguan itu (Jones, 2002). Gangguan haid dan siklusnya khususnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan dalam :1. Perubahan pada siklus haida. PolimenoreaKetika seorang wanita mengalami siklus haid yang lebih sering (siklus haid yang lebih singkat dari 21 hari), hal ini dikenal dengan istilah polimenorea. Wanita dengan polimenorea akan mengalami haid hingga dua kali atau lebih dalam sebulan, dengan pola yang teratur dan jumlah perdarahan yang relatif sama atau lebih banyak dari biasanya.Polimenorea harus dapat dibedakan dari metroragia. Metroragia merupakan suatu perdarahan iregular yang terjadi di antara dua waktu haid. Pada metroragia, haid terjadi dalam waktu yang lebih singkat dengan darah yang dikeluarkan lebih sedikit.Penyebab Timbulnya haid yang lebih sering ini tentunya akan menimbulkan kekhawatiran pada wanita yang mengalaminya. Polimenorea dapat terjadi akibat adanya ketidakseimbangan sistem hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium.Ketidak seimbangan hormon tersebut dapat mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi (pelepasan sel telur) atau memendeknya waktu yang dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu siklus haid normal sehingga didapatkan haid yang lebih sering. Gangguan keseimbangan hormon dapat terjadi pada: 3-5 tahun pertama setelah haid pertama Beberapa tahun menjelang menopause Gangguan indung telur Stress dan depresi Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa, bulimia) Penurunan berat badan berlebihan Obesitas Olahraga berlebihan, misal atlit Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antikoagulan, aspirin, NSAID, dllPada umumnya, polimenorea bersifat sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya. Penderita polimenorea harus segera dibawa ke dokter jika polimenorea berlangsung terus menerus. Polimenorea yang berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik tubuh akibat darah yang keluar terus menerus. Disamping itu, polimenorea dapat juga akan menimbulkan keluhan berupa gangguan kesuburan karena gangguan hormonal pada polimenorea mengakibatkan gangguan ovulasi (proses pelepasan sel telur). Wanita dengan gangguan ovulasi seringkali mengalami kesulitan mendapatkan keturunan..b. OligomenoreaOligomenorea merupakan suatu keadaan dimana siklus haid memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Wanita yang mengalami oligomenorea akan mengalami haid yang lebih jarang daripada biasanya. Namun, jika berhentinya siklus haid berlangsung lebih dari 3 bulan, maka kondisi tersebut dikenal sebagai amenorea sekunder.Penyebab Oligomenorea biasanya terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium. Gangguan hormon tersebut menyebabkan lamanya siklus haid normal menjadi memanjang, sehingga haid menjadi lebih jarang terjadi. Oligomenorea sering terjadi pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertama ataupun beberapa tahun menjelang terjadinya menopause. Oligomenorea yang terjadi pada masa-masa itu merupakan variasi normal yang terjadi karena kurang baiknya koordinasi antara hipotalamus, hipofisis dan ovarium pada awal terjadinya haid pertama dan menjelang terjadinya menopause, sehingga timbul gangguan keseimbangan hormon dalam tubuh. Disamping itu, oligomenorea dapat juga terjadi pada: Gangguan indung telur, misal : Sindrome Polikistik Ovarium (PCOS) Stres dan depresi Sakit kronik Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa, bulimia) Penurunan berat badan berlebihan Olahraga berlebihan, misal atlit Adanya tumor yang melepaskan estrogen Adanya kelainan pada struktur rahim atau serviks yang menghambat pengeluaran darah haid Penggunaan obat-obatan tertentuUmumnya oligomenorea tidak menyebabkan masalah, namun pada beberapa kasus, dapat menyebabkan gangguan kesuburan. Pemeriksaan ke dokter kandungan harus dilakukan ketika oligomenorea berlangsung lebih dari 3 bulan dan mulai menimbulkan gangguan kesuburan.

c. AmenoreaMerupakan perubahan umum yang terjadi pada beberapa titik dalam sebagian besar siklus menstruasi wanita dewasa. Sepanjang kehidupan individu, tidak adanya menstruasi dapat berkaitan dengan kejadian hidup yang normal seperti kehamilan, menopause, atau penggunaan metode pengendalian kehamilan. Selain itu, terdapat beberapa keadaan atau kondisi yang berhubungan dengan amenorea yang abnormal.Amenorea dibagi menjadi dua bagian besar :- Amenorea primer di mana seorang wanita tidak pernah mendapatkan sampai umur 18 tahun. Terutama gangguan poros hipotalamus, hipofisis, ovarium, dan tidak terbentuknya alat genitalia.- Amenorea sekunder, pernah beberapa kali mendapat menstruasi sampai umur 18 tahun dan diikuti oleh kegagalan menstruasi dengan melewatwaktu 3 bulan atau lebih. Penyebabnya sebagian besar bersumber dari penyebab yang mungkin dapat ditegakkan.Sebab terjadinya amenorea:a. Fisiologis :- sebelum menarche- hamil dan laktasi- menopause seniumb. Kelainan congenitalc. Didapatkan :- infeksi genitalia- tindakan tertentu- kelainan hormonal- tumor pada poros hipotalamus-hipofisis atau ovarium- kelainan dan kekurangan gizi(Manuaba, 2008).Amenorrhea pada atlet dengan latihan berlebih:Saat dilakukan latihan berlebih, dibutuhkan kalori yang banyak sehinggacadangan kolesterol tubuh habis dan bahan untuk pembentukan hormon steroidseksual (estrogen & progesteron) tidak tercukupi. Pada keadaan tersebut jugaterjadi pemecahan estrogen berlebih untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar danterjadilah defisiensi estrogen dan progeteron yang memicu terjadinya amenorrhea.Pada keadaan latihan berlebih banyak dihasilkan endorpin yang merupakanderifat morfin. Endorpin menyebabkan penurunan GnRH sehingga estrogen danprogesteron menurun. Pada keadaan stress berlebih, corticotropin releasinghormon dilepaskan, pada peningkatan CRH, terjadi peningkatan opoid yang dapatmenekan pemebentukan GnRH.2. Perubahan jumlah darah haid- Hipermenorea atau menoragiaMenoragia atau hipermenorea adalah perdarahan haid yang lebih banyak dari normal (lebih dari 80ml/hari) atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu haid. Siklus haid yang normal berlangsung antara 21-35 hari, selama 2-8 hari dengan jumlah darah haid sekitar 25-80 ml/hari.Gejala Penderita menoragia dapat mengalami beberapa gejala seperti: Perlu mengganti pembalut hampir setiap jam selama beberapa hari berturut-turut Perlunya mengganti pembalut di malam hari atau pembalut ganda di malam hari haid berlangsung lebih dari 7 hari Darah haid dapat berupa gumpalan-gumpalan darah Haid yang berlangsung berkepanjangan dengan jumlah darah yang terlalu banyak untuk dikeluarkan setiap harinya dapat menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak darah sehingga memicu terjadinya anemia. Terdapat tanda-tanda anemia, seperti napas lebih pendek, mudah lelah, pucat, kurang konsentrasi, dll.Penyebab Timbulnya perdarahan yang berlebihan saat terjadinya haid (menoragia) dapat terjadi akibat beberapa hal, diantaranya:1. Adanya kelainan organik, seperti: infeksi saluran reporduksi kelainan koagulasi (pembekuan darah), misal : akibat von willebrand disease, kekurangan protrombin, idiopatik trombositopenia purpura (ITP), dll Disfungsi organ yang menyebabkan terjadinya menoragia seperti gagal hepar atau gagal ginjal. Penyakit hati kronik dapat menyebabkan gangguan dalam menghasilkan faktor pembekuan darah dan menurunkan hormon estrogen.2. Kelainan hormon endokrin misal akibat kelainan kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal, tumor pituitari, siklus anovulasi, Sindrome Polikistik Ovarium (PCOS), kegemukan, dll3. Kelainan anatomi rahim seperti adanya mioma uteri, polip endometrium, hiperplasia endometrium, kanker dinding rahim dan lain sebagainya.4. Iatrogenik : misal akibat pemakaian IUD, hormon steroid, obat-obatan kemoterapi, obat-obatan anti-inflamasi dan obat-obatan antikoagulan.

- Hipomenorea Hipomenorrhea adalah suatu keadan dimana jumlah darah haid sangat sedikit (