skenario b blok 19 tutor 3 (bagi2) (1)

Upload: masitha-prilina-yusmar

Post on 14-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

khuqdaereqafchgac

TRANSCRIPT

Skenario B Bok 19SkenarioSeorang bayi laki laki lahir di RSMP dengan tindakan sectio caesaria dari seorang ibu Ira, G2P1A0 hamil 32 minggu dengan menderita PEB. Ibu Ira masuk rumah sakit karena sakit kepala hebat dan dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 180/100 mmHg dan pemeriksaan laboratorium ditemukan proteinuria +3. Sudah dilakukan tatalaksana pemberian MgSO4 tapi tidak ada perbaikan sehingga diputuskan untuk dilakukan tindakan operasi terminasi kehamilan. Selama hamil ibu Ira menderita darah tinggi. Bayi lahir tidak langsung menangis. Nilai skor APGAR 1 menit adalah 4 dan 5 adalah 8 menit.Pemeriksaan Fisik :Keadaan Umum: PB : 42 cm, BBL : 1800 gr, LK : 30 cmVital Sign: RR : 70 x/menit, Temp : 36,6 C, HR : 150x/menit

Pemeriksaan Khusus :Kepala : Hidung : napas cuping hidung (+), merintih / grunting (+), sianosis (-)Thorax : retraksi dinding dada (+) epigastrium, suprasternalJantung : bunyi jantung I dan II normal, bising tidak adaParu : vesikuler menurun, ronchi tidak adaEkstremitas : hipotoni, tidak ada kelainan kongenitalKlarifikasi Istilah1. Sectio Caesaria: Insisi menembus dinding abdomen dan uterus untuk mengeluarkan anak dari kandungan2. Suprasternal: Bagian atas regio sternal.3. Hipotoni: Berkurangnya tonus otot.4. PEB: Hipertensi (sistolik diatas 140mmHg) yang terjadi pada masa kehamilan yang biasanya disertai dengan proteinuria dan edema.5. Proteinuria: Adanya protein didalam urin yang menandakan adanyakerusakan pada ginjal.6. Terminasi Kehamilan: Penghentian proses kehamilan.7. Skor APGAR: Skor untuk penilaian neonatus yang meliputi warna kulit, denyut jantung, merintih/tonus, aktifitas dan pernafasan. 8. Grunting: Bunyi nafas seperti mendengkur saat ekspirasi.9. Sianosis: Kebiruan kulit dan mukosa karena hemoglobin tereduksi berlebih dalam kapiler.10. Vesikuler: Bunyi normal yang terdengar karena mengembang dan mengempisnya paru-paru.11. Ronchi: Bunyi patologis yang terjadi pada bronkus

Identifikasi Masalah1. Seorang bayi laki laki lahir di RSMP dengan tindakan sectio caesaria dari seorang ibu Ira, G2P1A0 hamil 32 minggu dengan menderita PEB. Ibu Ira masuk rumah sakit karena sakit kepala hebat dan dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 180/100 mmHg dan pemeriksaan laboratorium ditemukan proteinuria +3.2. Sudah dilakukan tatalaksana pemberian MgSO4 tapi tidak ada perbaikan sehingga diputuskan untuk dilakukan tindakan operasi terminasi kehamilan .3. Selama hamil ibu Ira menderita darah tinggi.4. Bayi lahir tidak langsung menangis. Nilai skor APGAR 1 menit adalah 4 dan 5 adalah 8 menit.5. Pemeriksaan Fisik :Keadaan Umum: PB : 42 cm, BBL : 1800 gr, LK : 30 cmVital Sign: RR : 70 x/menit, Temp : 36,6 C, HR : 150x/menit6. Pemeriksaan Khusus :Kepala : Hidung : napas cuping hidung (+), merintih / grunting (+), sianosis (-)Thorax : retraksi dinding dada (+) epigastrium, suprasternalJantung : bunyi jantung I dan II normal, bising tidak adaParu : vesikuler menurun, ronchi tidak adaEkstremitas : hipotoni, tidak ada kelainan kongenital

Analisis Masalah1. Seorang bayi laki laki lahir di RSMP dengan tindakan sectio caesaria dari seorang ibu Ira, G2P1A0 hamil 32 minggu dengan menderita PEB. Ibu Ira masuk rumah sakit karena sakit kepala hebat dan dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 180/100 mmHg dan pemeriksaan laboratorium ditemukan proteinuria +3.a) Apa indikasi SC ? 1,7,3b) Apa makna status paritas ibu Ira ? 2,8, 4c) Apa hubungan status paritas dengan kejadian PEB pada ibu Ira ?3,9,5d) Apa saja penyebab PEB ?4,1,6e) Apa makna kluhan pada ibu Ira ? (Sakit kepala hebat, TD180/100 mmHg, proteinuria +3) 5,2,7f) Bagaimana patofisiologi PEB pada kasus ini ? 6,3,8g) Apa saja penyebab sakit kepala hebat, TD 180/100 mmHg serta proteinuria +3 pada kasus ? 7, 4,9h) Bagaimana dampak PEB terhadap tumbuh kembang janin ? 8,5,1i) Bagaimana resiko kejadian PEB pada kehamilan berikutnya ? 9,6,2

2. Sudah dilakukan tatalaksana pemberian MgSO4 tapi tidak ada perbaikan sehingga diputuskan untuk dilakukan tindakan operasi terminasi kehamilan.a) Bagaimana farmakodinamik dan farmakokinetik MgSO4 ? 1,7,3b) Apa makna pemberian MgSO4 pada kasus ini ? 2,8,4c) Bagaimana tatalaksana PEB ?3,9,5d) Mengapa setelah ditatalaksana denganMgSO4, ibu Ira belum membaik ? 4,1,6e) Apa saja indikasi dan kontraindikasi dari terminasi kehamilan ? 5,2,7f) Bagaimana dampak terminasi kehamilan terhadap pada kasus ini ? 6,3,8

3. Selama hamil ibu Ira menderita darah tinggi.a) Apa makna ibu Ira menderita darah tinggi selama hamil ? 7,4,9

4. Bayi lahir tidak langsung menangis. Nilai skor APGAR 1 menit adalah 4 dan 5 adalah 8 menit.a) Apa makna bayi lahir tidak langsung menangis dan APGAR 1 menit 4, 5 menit 8 ?9,5,1b) Bagaimana hubungan bayi lahir tidak langsung menangis dan APGAR 1 menit 4, 5 menit 8, dengan status paritas ?1,6,2c) Bagaimana hubungan bayi lahir tidak langsung menangis dan APGAR 1 menit 4, 5 menit 8, dengan usia kehamilan ?2,7,3d) Bagaimana hubungan bayi lahir tidak langsung menangis dan APGAR 1 menit 4, 5 menit 8, dengan PEB yang dialami ibu Ira ?3,8,4e) Bagaimana hubungan bayi lahir tidak langsung menangis dan APGAR 1 menit 4, 5 menit 8, dengan terminasi kehamilan ?4,9,5f) Apa saja penyebab bayi baru lahir tidak langsung menangis ? 5,1,6,g) Bagaimana patofiosiologi tidak langsung menangis dan skor APGAR pada kasus ini ? 6,2,7

5. Pemeriksaan Fisik :Keadaan Umum: PB : 42 cm, BBL : 1800 gr, LK : 30 cmVital Sign: RR : 70 x/menit, Temp : 36,6 C, HR : 150x/menita) Apa interpretasi pemeriksaan fisik yang abnormal ? 73,8b) Bagaimana mekanisme pemeriksaan fisik yang abnormal ?8,4,9c) Apa saja penyebab BBLR ? 9,5,1d) Bagaimana dampak BBLR terhadap tumbuh kembang anak ? 1,6,2

6. Pemeriksaan Khusus :Kepala : Hidung : napas cuping hidung (+), merintih / grunting (+), sianosis (-)Thorax : retraksi dinding dada (+) epigastrium, suprasternalJantung : bunyi jantung I dan II normal, bising tidak adaParu : vesikuler menurun, ronchi tidak adaEkstremitas : hipotoni, tidak ada kelainan kongenitala) Apa interpretasi pemeriksaan khusus yang abnormal ? 2,7,3b) Bagaimana mekanisme pemeriksaan khusus yang abnormal ?3,8,4

7. Bagaimana cara mendiagnosis ?4,9,58. DD ?5,1,69. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada kasus ?6,2,710. WD ?7,3,811. Etiologi ?8,4,912. Epidemiologi ?9,5,113. Manifestasi klinis ?1,6,214. Patofisiologi ?2,7,315. Tatalaksana ?3,8,416. Komplikasi ?4,9,517. Prognosis ?5,1,618. SKDI ?6,2,719. PI ?3,5

Kerangka KonsepIbu Menderita PEB

Tidak ada perbaikan dengan MgSO4

Terminasi kehamilan usia 32 minggu

Bayi Prematur

Asfiksia Neonatorum

HipotesisBayi laki-lahir lahir dengan SC mengalami asfiksia neonatorum dan BBLR et causa ibu menderita PEB.