skenario a tutorial blok 10 2015

Upload: kemalaandiniprizara

Post on 10-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pdufkunsri14

TRANSCRIPT

Skenario A tutorial blok 10 2015

Skenario A tutorial blok 10 2015

Nn P (19 tahun) belum menikah dan putus sekolah, aktif berkencan dengan kekasih baru yang berprofesi sebagai sopir angkot sejak 4 bulan yang lalu. Sejak satu bulan terakhir Nn P mengaku pernah beberapa kali melakukan hubungan seperti layaknya suami istri dengan kekasihnya tersebut. Sejak 2 minggu ini Nn P mengeluh keputihan yang berbau disertai rasa gatal didaerah kemaluan, sehingga Nn P datang berobat ke Dokter Puskesmas untuk keluhannya tersebut. Kepada dokter, Nn P juga mengeluh kadang-kadang merasa nyeri ketika BAK. Rasa nyeri di perut bagian bawah disangkal. Selama melakukan hubunga intim Nn P rutin minum pil KB tapi tidak selalu menggunakan kondom. Keluhan - keluhan ini baru pertama kali dirasakan Nn P

Pemeriksaan fisik :

Vital sign : TD 120/80, Nadi 72x/menit, temp. 36,8 C, RR: 20x/menit

Pemeriksaan laboratorium :

Pemeriksaan spekulum : terlihat sekresi vagina, berbusa, berwarna kekuningan. Tidak ditemukan mukopurulen pada serviks. Tidak ditemukan perdarahan pada serviks

Pemeriksaan mikroskopis sekresi vagina : ditemukan organisme berbentuk buah pear dalam jumlah besar, aktif, bergerak lincah, memiliki flagel. Terdapat banyak leukosit di sekelilingnya

I. Klarifikasi istilah

a) Keputihan: keputihan atau fluor albus sekresi vagina pada wanita yang bisa disebabkan ketidakseimbangan hormon, rusaknya keseimbangan biologis dan keasaman lingkungan vagina, kelelahan, stress, sering berganti pasangan dalam berhubungan seks, atau kadar gula darah tinggi.

b) Gatal: Sebuah sensasi tidak nyaman pada kulit yang terasa seolah-olah ada sesuatu yang merayap di kulit dan memicu penderita untuk melakukan garukan

c) Nyeri: perasaan tidak nyaman, menderita, disebabkan oleh rangsangan pada ujung-ujung syaraf tertentu.

d) Pil KB: mencegah kehamilan melalui kandungan hormon estrogen dan progestin, dengan menghambat indung telur berovulasi atau melepaskan sel telur

e) Kondom : alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin pada saat bersenggaman.

f) Pemeriksaan spekulum: pemeriksaan menggunakan spekulum cocor bebek yang dimasukkan ke vagina untuk melihat keadaan permukaan di leher rahim

g) Mukopurulen: Mengandung mukus maupun nanah.

h) Serviks: bagian depan leher; (serviks uteri) : ujung bawah uterus yang sempit, diantara isthmus dan muara uterus pada vagina.

i) Flagel: organ tambahan yang menyerupai cambuk bergerak dan panjang yang timbul dari basal tubuh pada permukaan sel bertindak sebagai organel lokomotor

j) Leukosit: sel darah tidak berwarna yang mampu bergerak secara ameboid dengan fungsi utama adalah untuk melindungi tubuh terhadap mikroorganisme yang menyebabkan penyakit.

k) Disangkal : dibantah, tidak membenarkan

l) Sekret vagina:

II. Identifikasi masalah

a) Sejak satu bulan terakhir Nn P(19 tahun) mengaku pernah beberapa kali melakukan hubungan seperti layaknya suami istri dengan kekasihnya tersebutb) Sejak 2 minggu ini Nn P mengeluh keputihan yang berbau disertai rasa gatal didaerah kemaluan kadang-kadang merasa nyeri ketika BAK, dan tidak nyeri di perut bagian bawahc) Selama melakukan hubunga intim Nn P rutin minum pil KB tapi tidak selalu menggunakan kondom.d) Pemeriksaan spekulum : terlihat sekresi vagina, berbusa, berwarna kekuningan.

e) Pemeriksaan mikroskopis sekresi vagina : ditemukan organisme berbentuk buah pear dalam jumlah besar, aktif, bergerak lincah, memiliki flagel. Terdapat banyak leukosit di sekelilingnya

III. Prioritas masalah

IV. Analisis masalah

a) Sejak satu bulan terakhir Nn P(19 tahun) mengaku pernah beberapa kali melakukan hubungan seperti layaknya suami istri dengan kekasihnya tersebuti. Bagaimana epidemiologi, terhadap penyakit yang ditimbulkan?ii. Bagaimana hubungan faktor sosial dan ekonomi yang mempengaruhi penyakit tersebut?iii. Bagaimana faktor resiko terinfeksi penyakit akibat seks pra-nikah?iv. Siapa sumber infeksi?b) Sejak 2 minggu ini Nn P mengeluh keputihan yang berbau disertai rasa gatal didaerah kemaluan kadang-kadang merasa nyeri ketika BAK, dan tidak nyeri di perut bagian bawahi. Bagaimana etiologi dari gejala tersebut?ii. Apa interpretasi dari gejala tersebut? (Penyebab)iii. Bagaimana Anatomi reproduksi dan urinari wanita dan hubungan keduanya?Anatomi reproduksi wanita bagian luar

Potongan sagital

iv. Bagaimana patofisiologi dari gejala tersebut?Patofisiologi Keputihan

Organ yang paling sensitif dan rawan pada tubuh wanita adalah organ reproduksi dan merupakan organ yang paling rawan dibanding organ tubuh yang lainnya. Keputihan (Fluor albus) merupakan salah satu tanda dan gejala penyakit organ reproduksi wanita, didaerah alat genitalia eksternal bermuara saluran kencing dan saluran pembuangan sisa-sisa pencernaan yang disebut anus. Apabila tidak dibersihkan secara sempurna akan ditemukan berbagai bakteri, jamur dan parasit,akan menjalar kesekitar organ genitalia. Hal ini dapat menyebabkan infeksi dengan gejala keputihan. Selain itu dalam hal melakukan hubungan seksual terkadang terjadi pelecetan, dengan adanya pelecetan merupakan pintu masuk mikroorganisme penyebab infeksi penyakit hubungan seksual (PHS) yang kontak dengan airmani dan mukosa (Kasdu, 2008).

Meskipun banyak variasi warna, konsistensi, dan jumlah dari sekret vagina bisa dikatakan suatu yang normal, tetapi perubahan itu selalu diinterpretasikan penderita sebagai suatu infeksi, khususnya disebabkan oleh jamur. Beberapa perempuan pun mempunyai sekret vagina yang banyak sekali. Dalam kondisi normal, cairan yang keluar dari vagina mengandung sekret vagina, sel-sel vagina yang terlepas dan mucus serviks, yang akan bervariasi karena umur, siklus menstruasi, kehamilan, penggunaan pil KB.Lingkungan vagina yang normal ditandai adanya suatu hubungan yang dinamis antara Lactobacillus acidophilus dengan flora endogen lain, estrogen, glikogen, pH vagina dan hasil metabolit lain. Lactobacillus acidophilus menghasilkan endogen peroksida yang toksik terhadap bakteri pathogen. Karena aksi dari estrogen pada epitel vagina, produksi glikogen, lactobacillus (Doderlein) dan produksi asam laktat yang menghasilkan pH vagina yang rendah sampai 3,8-4,5 dan pada level ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain.Pada penderita dengan Trikomoniasis, perubahan kadar estrogen dan progesterone menyebabkan peningkatan pH vagina dan kadar glikogen sehingga berpotensi bagi pertumbuhan dan virulensi dari Trichomonas vaginalis.Vaginitis sering disebabkan karena flora normal vagina berubah karena pengaruh bakteri patogen atau adanya perubahan dari lingkungan vagina sehingga bakteri patogen itu mengalami proliferasi. Antibiotik kontrasepsi, hubungan seksual, stres dan hormon dapat merubah lingkungan vagina tersebut dan memacu pertumbuhan bakteri patogen. Pada vaginosis bacterial, diyakini bahwa faktor-faktor itu dapat menurunkan jumlah hidrogen peroksida yang dihasilkan oleh Lactobacillus acidophilus sehingga terjadi perubahan pH dan memacu pertumbuhan Gardnerella vaginalis, Mycoplasma hominis dan Mobiluncus yang normalnya dapat dihambat. Organisme ini menghasilkan produk metabolit misalnya amin, yang menaikkan pH vagina dan menyebabkan pelepasan sel-sel vagina. Amin juga merupakan penyebab timbulnya bau pada flour albus pada vaginosis bacterial.Flour albus mungkin juga didapati pada perempuan yang menderita tuberculosis, anemia, menstruasi, infestasi cacing yang berulang, juga pada perempuan dengan keadaan pembersih vagina, disinfektan yang kuat.c) Selama melakukan hubunga intim Nn P rutin minum pil KB tapi tidak selalu menggunakan kondom.i. Apa itu pil KB? ii. Fungsi? Komposisi? Jenis?iii. Kondom apa? Manfaat guna jenisd) Pemeriksaan spekulum : terlihat sekresi vagina, berbusa, berwarna kekuningan. Tidak ditemukan mukopurulen pada serviks. Tidak ditemukan perdarahan pada serviks.

i. Bagaimana interpretasi dari gejala tersebut?Dari interpretasi tersebut di duga bahwa ada mikroorganisme Trichomonas vaginalis di dalam sekret vagina Nn. Pii. Bagaimana mekanisme gejala tersebut?(ta aku bingung ini jawabnyo gmn agek nyusul yooo)iii. Apa saja sumber infeksi yang menyebabkan gejala tersebut?Ditularkan melalui hubungan seksual, yang dapat menyebabkan vaginitis pada wanita dan uretritis non-gonococcoal pada pria. Dan ternyata organisme ini dapat bertahan hidup selama45 menit di tempat dudukan toilet, baju mandi, pakaian dan air hangat. Penu laran perinatal ditemukan sekitar 5% dari ibu yang terinfeksi trichomoniasis, tetapi biasanya self-limited oleh karena metabolisme dari hormon ibu.

iv. Bagaimana perbedaan sekresi vagina normal dan tidak normalSekresi vagina yang normal adalah sekresi vagina yang tidak gatal, berbau, dan berbuih. Jumlah sekret yang dikeluarkan dalam jumlah yang normal dan tidak bertambah banyak. Sekret vagina tidak bergumpal dan tidak bercampur dengan darah dan ketika mengeluarkan urin tidak terasa panas. Sebaliknya, sekresi vagina yang tidak normal akan terasa gatal, berbau, berbuih/berbusa, sekret yang dikeluarkan akan terus bertambah banyak, menggumpal, dan terkadang bercampur dengan darah. Apabila mengeluarkan urin akan terasa sakit.v. Cara pemeriksaan spekulum?Pemasangan spekulum cocor-bebek dilakukan sebagai berikut. Dalam keadaan tertutup spekulum dimasukkan ujungnya ke dalam introitus vagina sedikit miring, kemudian putar kembali menjadi melintang dalam vagina dan didorong masuk lebih dalam ke arah forniks posterior sampai di puncak vagina. Lalu spekulum dibuka melalui mekanik pada tangkainya. Dengan demikian, dinding vagina depan dipisah dari yang belakang porsio tampak jelas dan dbersihkan dari lendir atau getah vagina. Waktu spekulum dibuka daun depan tidak menyentuh porsio karena agak lebih pendek dari daun belakang. Juga spekulum cocor-bebek perlu disesuaikan posisinya apabila porsio belum tampak jelas; dan pemsangan harus dilakukan dengan hati-hati apabila ada proses mudah berdarah di porsio.e) Pemeriksaan mikroskopis sekresi vagina : ditemukan organisme berbentuk buah pear dalam jumlah besar, aktif, bergerak lincah, memiliki flagel. Terdapat banyak leukosit di sekelilingnya

i. Apa saja mikroorganisme yang memiliki ciri-ciri morfologi tersebut?

ii. Bagaimana patogenesis mikroorganisme tersebut?

iii. Bagaimana respon imun terhadap mikroorganisme tersebut

iv. Bagaimana penatalaksanaan dan pengobatan dari penyakit tersebut

v. Bagaimana pencegahan dari penyakit tersebut?

V. Keterkaitan antar masalah

VI. Learning issues

a) Trichomonas Vaginalis

i. Epidemiologi

ii. Etiologi

iii. Patogenesis

iv. Penatalaksaan

v. Penularan

vi. Pengobatan

vii. Pencegahan

viii. Morfologi

b) Pemeriksaan laboratorium

i. Pemeriksaan spekulum

ii. Pemeriksaan mikroskopis

c) Alat kontrasepsi

i. Pil KB

ii. Kondom

VII. Hipotesis

Nn P menderita keputihan atau flour albus karena terinfeksi mikroorganisme Trichomonas vaginalis dari berhubungan intim yang tidak aman.

VIII. Kerangka konsep

Pembagian LI

Vinny

: 1

e a1,2

Adinda

: 2

d a3,4

Dita

: 3

c b1,2

Gemi

: 1

e a1,2

Kemala andini: 2

d b3,4Dyahati

: 3

c a3,4

Amanda

: 1

e a1,2

Andini Karlina: 2

d b1,2

Masagus

: 3

c b3,4

Gwendolyn

: 1

e a1,2