tutorial skenario 3 blok kegawatdaruratan

21
Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan BOB JORDYANSYAH – 1161050011 FK UKI

Upload: jordy-voundation

Post on 18-Feb-2016

75 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dede

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

BOB JORDYANSYAH – 1161050011FK UKI

Page 2: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

Definisi Choking

Masuknya benda asing ke arah paru-

paru dan menyumbat jalan napas.

(purwadianto,2000)

Choking adalah salah satu kegawat daruratan medis yang jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat

dapat menyebabkan kematian. 

(Emedicine.net/Choking)

Choking is respiratory failure associated with

tracheal or laryngeal foreign body obstruction(medscape)

Page 3: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

Etiologi dan faktor risiko

- Benda asing (contoh: bayi yang suka memasukan apa saja ke dalam mulut, logam, mainan, dll)

- Makanan dan minuman- Aspirasi- Refleks batuk alkoholisme- Kronis (penyakit kronis di bagian jalan nafas contoh: tumor)- Kain kasa yg tertinggal di anestesi eter

Page 4: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

Klasifikasi, Tanda dan Gejala

Choking Parsial Choking Total

1. Masih ada pertukaran udara tapi tidak adekuat

2. Batuk keras untuk mengeluarkan benda asing

3. Korban masih sadar dan dapat batuk sekeras-kerasnya

1. Buruknya pertukaran udara terhadap si korban

2. Masih bisa batuk, tapi lemah atau tidak dapat batuk sama sekali

3. Napas bertambah cepat

4. Tidak dapat berbicara5. Tangan memegang

Memegang leher6. Sianosi bagian muka

Page 5: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

Patofisiologi

Page 6: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

Patofisiologi

1. Fase dispneaPenurunan kadar oksigen sel darah merah dan penimbunan CO2 dalam plasma akan merangsang pusat pernafasan di medulla oblongata, sehingga amplitude dan frekuensi pernafasan akan meningkat, nadi cepat, tekanan darah tinggi dan mulai tampak tanda – tanda sianosis terutama pada muka dan tangan.

2. Fase konvulsiAkibat kadar CO2 naik maka timbul rangsangan terhadap sistem saraf pusat (SSP) sehingga terjadi kejang yang mula – mula berupa kejang klonik kemudian kejang tonik, dan akhirnya timbul spasme opistotonik.

Page 7: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

Patofisiologi

3. Fase apneaDepresi pusat pernapasan menjadi lebih hebat, pernapasan melemah dan berhenti. Kesadaran menurun dan akibat relaksasi sfingter dapat terjadi pengeluaran cairan sperma, urin dan plasma.

4. Fase akhirTerjadi paralisis pusat pernapasan yang lengkap. Pernapasan berhenti setelah kontraksi otomatis otot pernapasan kecil pada leher. Jantung masih berdenyut sesaat setelah pernapasan berhenti.

Page 8: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

Penatalaksanaan

• TINDAKAN !!1. BERIKAN 5 X PUKULAN MENDADAK PADA

PUNGGUNG ( BACK BLOW / BACK SLAPS )• ANJURKAN BATUK TERUS MENERUS• TAHAN KORBAN DARI BELAKANG. POSISI

KORBAN SEDIKIT CONDONG KE DEPAN.SEGERA BERIKAN HENTAKAN PUKULAN 5 X PADA TITIK SILANG GARIS IMAJINASI TULANG BELAKANG

Page 9: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan
Page 10: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

Back blows

Korban : sadar

Lima kali hentakanpada punggung,diantara dua scapula

Page 11: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

Heimlich manuever

2. JIKA KONDISI BELUM MEMBAIK LAKUKAN HEIMLICH MANUEVER

• Berdiri atau berlutut di belakang korban (posisikan tubuh Anda sesuai dengan tinggi tubuh korban, pada pasien anak kemungkinan Anda harus berlutut)

• Kepalkan salah satu telapak tangan Anda• Letakkan kepalan tangan Anda dengan arah ibu jari menempel ke

dinding perut korban, posisikan kepalan tangan Anda 2 jari di atas pusat (pusat selalu sejajar dengan tulang pinggul atas), Anda tidak  memposisikan kepalan tangan Anda di ulu hati.

• Kencangkan kepalan tangan Anda dengan tangan satunya sehingga kedua lengan Anda melingkar di perut korban.

• Lakukan penekanan ke arah belakang dan atas sampai benda asing keluar atau sampai korban menjadi jatuh tidak sadar.

Page 12: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan
Page 13: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

HeimlichAbdominal trust

Korban : sadar

Rangkul kurban daribelakang dengan kedualengan kita, satu tangan mengepal tepat pada2 jari diatas pusat.

Lakukan hentakan mendadak pada ulu hati.

Page 14: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

3. POSISI KORBAN TERLENTANG DAN TIDAK SADAR

• PENOLONG DISAMPING ATAU DI ATAS KORBAN• LAKUKAN ABDOMINAL THRUST 5 X • SEGERA PENOLONG PINDAH KE SAMPING KORBAN :

PERIKSA APAKAH JALAN NAFAS TELAH BEBAS LAKUKAN HEAD TILT DAN CHIN LIFT, LIHAT DALAM

MULUT TIUPKAN NAFAS MULUT KE MULUT DADA KORBAN MENGEMBANG JALAN NAFAS

TERBUKA DADA KORBAN TIDAK MENGEMBANG JALAN NAFAS

MASIH TERSUMBAT TOTAL BACK BLOWS DAN ABDOMINAL THRUST

ADA YANG MEMANGGIL BANTUAN

Page 15: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

Look,Feel, & Listen

Page 16: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan
Page 17: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan
Page 18: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan
Page 19: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

Korban : Tidak sadar

Heimlich Abdominal trust

Page 20: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

4. Jika jalan nafas korban sudah bebas- Berikan nafas buatan lagi (jika masih tidak adekuat)- Segera bawa ke RS,Klinik terdekat

Page 21: Tutorial Skenario 3 Blok Kegawatdaruratan

Komplikasi dan Prognosis

• Komplikasi- Sub-glotik edema- Penumpukan sekret pada bronkus,terutama benda asing

nya makanan yg menyebabkan impending asphyxia - Gagal nafas- Kematian

• Prognosis - Baik, jika di tangani segera dan berhasil- Buruk, choking bukanlah hal spele, suatu

kegawatdaruratan yang harus di tangani segera, karena bisa menyebabkan kematian otak sampai kematian total