skenario 2 blok kegawatdaruratan fix.ppt

21
SKENARIO 2 BLOK KEGAWATDARURATAN TUTORIAL 2

Upload: missyou081108

Post on 15-Apr-2016

268 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

SKENARIO 2 BLOK KEGAWATDARURATAN

TUTORIAL 2

NAMA KELOMPOK

Kenapa kau Titi............?Titi, anak perempuan usia 7 thn, datang ke IRD diantar kedua

ortunya dan seorang perawat dalam keadaan tidak sadar dan tampak pucat. Titi adalah rujukan dari salah satu Puskesmas daerah, dari puskesmas telah terpasang infus RL dengan jumlah tetesan 80 tetes permenit makro. Dari anamnesa dengan dokter jaga IRD, seorang dokter lulusan terbaik dari FK UMM didapatkan anak hiperpireksia sejak 4 hari yang lalu disertai pilek, sakit perut dan diare. telah dirawat di Puskesmas salama 1 hari. Saat dtang ke puskesmas anak masih dalam keadaan sadar hanya didapatkan hiperpireksia. Saat itu diberi antibiotik dari golongan penicilin secata IV. Setelah 2 kali pemberian Titi langsung tampak lethargi disertai takikardi, juga didapatkan takipneu. Diare semakin bertambah disertai Vomitus Profuse. BAK sekitar 9 jam sebelum dibawa ke IRD. Karena takut terjadi hal yang lebih buruk, Ttiti dirujuk ke RS yang fasilitasnya lebih lengkap. Pemeriksaan IRD Vital sign HR: 136X/mnt. RR: 42X/menit, TD: 100/80 mmHg, T: 36 °C, fisik diagnostic didapatkan CR time memanjang

KLARIFIKASI ISTILAH

• Antibiotik : golongan senyawa baik alami maupun sintetik yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia didalam organisme khususnya proses infeksi oleh bakteri (Dorland).

• Hiperpireksia : suhu tubuh diatas 41,5 C yang dapat terjadi pada infeksi berat tapi, lebih sering terjadi pada perdarahan CNS (Harrison Manual Kedokteran).

Penisillin : golongan antibiotik betalactam (Dorland).Diare : meningkatnya buang air besar dan konsistensi

fases cair (IPD).lebih dari 3x tanpa atau dengan vomit, mukus dan perdarahan (Nelson)

Takikardi : keadaan denyut jantung lebih dari 100 x/mnt normalx 60 – 100 kali permenit (dorland).

Vomiting profuse : muntah dengan jumlah banyak (dorland).

Takipneu : frekuensi pernapasan yang cepat (dorland).

• Letargi : kesadaran dalam tingkat yang lebih rendah di tandai dengan lesu, mengantuk dan apatis atau keadaan tidak peduli (Dorland).

RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa pasien tidak sadar dan tampak pucat?

2. Mengapa pasien hiperpireksia?3. Mengapa pasien mengalami HR, RR

meningkat dan CR mamanjang?4. Apa yang menyebabkan pasien letargi,

takikardi dan takipneu setelah pemberian antibiotik penisilin I.V?

5. Mengapa diare semakin parah disertai vomitus profuse?

6. Apa kemungkinan DD?7. Penatalaksanaan awal syok?8. Apa faktor resiko penyebab syok pada anak?9. Mengapa pasien tidak BAK sejak 9 jam yll

sebelum di bawa ke IRD?10. Bagaimana hub hiperpireksia dengan

pemberian penisilin I.V?

HIPOTESIS

1. Kemungkinan pasien syok. Pucat dehidrasi.2. Hiperpireksia : adanya infeksi / virus (diare)

set point hipotalamus ↑.3. Mekanisme kompensasi syok yaitu dengan

meningkatkan simpatis.4. Suatu reaksi antigen antibodi yaitu

hipersensitvitas tipe I. Letargi mempengaruhi pasukan O2 di otak. Takipneu degenerasi sel mast dan basofil.

5. Karena prosesornya kolinergik meningkat kompensasinya parasimpatis meningkat.

6. DD : Syok sepsis,syok hipovolemi, syok anafilaksis.7. Syok anafilaksis : larutan epinefrin dalam air 1 :1.000,

o,01 ml/kg melalui SC.antihistamin 10 – 20 I.V.Hidrokortison 1- 250 mg.takipneu : amniofilin 150 – 500 mg I.V.Penatalaksanaan awal : ABCDE kemudian farmakologi.letakkan dalam posisi Trendelenburg.

8. Karena diare (syok hipovolemi), hipersensitifitas penisilin (syok anafilaksis).

9. Karena dehidrasi sehingga tidak BAK > 6 jam dan hipoperfusi cairan (kurangnya produksi urin).

10.Syok sepsis akibat infeksi sistemik syok anafilaksis setelah pemberian penisilin.

LEARNING OBJECTIVE1. Mahasiwa mampu menjelaskan dan memahami

definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, penatalaksanaan, diagnosis, pemeriksaan penunjang, komplikasi, prognosis syok hipovolemi, syok sepsis, syok anafilaktik (anak dan dewasa).

2. Mahasiwa mampu menjelaskan dan memahami definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, penatalaksanaan, diagnosis, pemeriksaan penunjang, komplikasi, prognosis PCS (Pediatric Coma Scale).

PEMBAHASAN

Syok Hipovolemik

Syok Anafilaktik

Syok Septik

Syok anafilaktik

Syok hipovolemik

Syok septik Diare Dehidrasi

Merupakan suatu manifestasi klinis dari anafilaksis yg ditandai dengan hipotensi yg nyata dan koaps sirkulasi darah

Terganggunya sirkulasi akibat dari volume darah dalam pembuluh darah yang berkurang

suatu sindrom respon inflamasi sistemik atau systemic inflammatory response syndrome (SIRS) yang terkait dengan adanya suatu infeksi.

Buang air besar dgn tinja bentuk cair , dengan frekuensi lbh dari 200ml/24 jam

Dehidrasi adalah gangguan pengeluaran cairan pada tubuh yang tidak seimbangdengan pemasukan cairan .

•Penggunaan penisilin, stroid, thiopenthal•Anti inflamasi NSID•Bahan dialisis

•Perdarahan•Kehilangan plasma•Kehilangan cairan ekstraseluler( muntah, dehidrasi, diare dll)

Infeksi bakteri aerobik dan anaerobikGram negatif seperti: Echerichia coli, Kebsiella sp, dllGram positif seperti: Stafilokokus, Streptokokus, dan Pneumokokus.

•Infeksi bakteri•Intoksikasi makanan•Alergi: susu sapi dan makanan tertentu•malabsorbsi

Disebabkan penyakit lain yg menimbulkan kehilangan cairan maupun plasma ex. Diare berat, perdarahan yg hebat

Manfes Klinis

•Umum: lesu, lelah lemah, gatal di hidung di palatum•Pernafasan: gatal, bersin, tersumbat, sesak, stridor•Kardio: sinkop, takikardi, hipotensi•Urtikaria, disfagia, lakrimasi

•Hipovolemik ringan: takikardi ringan•Hipovolemik sedang: sering ditemukan hipotensi ortostatik•Berat: tekanan darah turun, denyut nadi meningkat, oliguria, agitasi dan bingung

1.Fase pertama fase hangat - Hipotensi- Takikardi-Takipnea-Hipertermi2.Fase lanjutan-Takipnea- Asidosis metabolik- Kulit hangat, kemerahan-Hipotermi

• buang air besar encer dan jumlahnya lebih dari 200mg/ 24 jam•Dehidrasi: lemas, loyo• kadang disertai nausea dan muntah•Demam apabila disebabkan infeksi bakteri

•Deridrasi ringan: turgor kurang, suara serak•Sedang: turgor buruk, suara serak, preshok, nadi cepat, hiperpneu•Berat:tanda dehidrasi ditambah penurunan kesadaran, otot2 kaku,sianosis

TERAPI • Pemberian epineprin 0.01 ml/kg BB sampai maksimal 0,3 ml subkutan setiap 15-20 menit sampai 3-4 kali

•Posisi kaki lebih tinggi• cairan kristaloid 2-4 L dalam 20-30 m3nit•< 10 hb perlu mendapatkan PRC

•Terapi cairan•Sebelum hsl kultur darah: -prokain penisilin 50.000u/kgbb/hari im-ampisilin 4-6x1gram/hari iv

• rehidrasi ..50-200ml/kgBB/24jam•Obat anti diare:antalpugite 4x 2 tab/ hari, loperamide, bismuth dll

• rehidrasi ..50-200ml/kgBB/24jam tergantung derajat dehidrasi