presentasi magang fix.ppt

36
PRESENTASI LAPORAN MAGANG PRESENTASI LAPORAN MAGANG OLEH : FIRMAN HIDAYAT NIM : 107101000020 Kamis, 14-04-2011

Upload: lovelytwo

Post on 19-Oct-2015

250 views

Category:

Documents


37 download

TRANSCRIPT

  • PRESENTASI LAPORAN MAGANGOLEH :FIRMAN HIDAYATNIM : 107101000020

    Kamis, 14-04-2011

  • JUDULGAMBARAN POTENSI BAHAYA KIMIA GAS HIDROGEN FLOURIDA (HF)PADA PEKERJA DI AREA LABORATORIUM PALINOLOGI GEDUNG EKSPLORASIPUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI (PPPTMGB) LEMIGAS CIPULIR JAKARTA SELATANTAHUN 2011

  • LATAR BELAKANGDalam lingkungan kerja, puluhan atau bahkan ratusan bahan kimia dipakai setiap hari, dimana bahan-bahan kimia tersebut dapat berbahaya bagi para pekerjanya. Di lingkungan industri, bahan kimia yang dipakai berjumlah besar dengan pemakaian secara kontinyu sesuai kebutuhan. Tidak lebih dari 2000 jenis bahan kimia telah diketahui secara pasti sifat bahayanya terhadap manusia, seperti halnya dengan Hidrogen Flourida yang sering digunakan di laboratorium yang dapat mengakibatkan iritasi pernafasan, kerusakan mata berat, edema paru, luka bakar bahkan kematian (Nedved, 1991).

  • PPPTMGB LEMIGAS merupakan lembaga litbang dibidang migas dengan salah satu tugas pokok dan fungsinya dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi migas. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, banyak melibatkan kegiatan-kegiatan laboratorium dan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya.

  • Berdasarkan laporan penyelidikan kecelakaan (lihat lampiran 1) dari Komite LK3, telah terjadi korban kecelakaan akibat terkena cairan Hidrogen Flourida pada bagian telunjuk jari kanan (satu ruas) dan sebagian jari tengahnya yang pada akhirnya harus diamputasi. Hal tersebut terjadi mungkin karena dalam penggunaan B3 korban kurang konsentrasi dengan pekerjaannya.

  • TUJUANTujuan UmumMengetahui gambaran potensi bahaya kimia gas Hidrogen Flourida pada pekerja di area Laboratorium Palionologi Gedung Eksplorasi PPPTMGB LEMIGASTujuan KhususMengetahui cara penggunaan, potensi bahaya, pemantauan, efek dan pengendalian terhadap gas Hidrogen Flourida yang ada di area Laboratorium Palionologi Gedung Eksplorasi PPPTMGB LEMIGAS

  • MANFAATBagi Mahasiswa Mahasiswa mampu menerapkan, mengetahui cara melakukan kegiatan pemantauan, pengawasan dan pengendalian bahaya kimia gas Hidrogen Flourida di perusahaan secara langsungBagi Institusi MagangMelibatkan mahasiswa dalam pelaksanaan program K3 di perusahaan tempat magang serta dapat memberi masukan pada perusahaan tentang pengendalian bahaya gas Hidrogen Flourida

  • Bagi Program Studi KesMas UINSebagai sarana memantapkan keilmuan bagi mahasiswa dalam mempraktekannya di dunia kerja dan membina kerjasama antar fakultas dengan institusi tempat magang

  • ALUR DAN JADWAL KEGIATAN MAGANGSebelum melakukan kegiatan magang diperusahaan, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Langkah-langkah tersebut berawal dari pencarian tempat magang sampai akhirnya pelaksanaan magang. Pelaksanaan magang di mulai dari Januari sampai Maret 2011.

  • Tahap Persiapan

    Perizinan ke PPPTMGB LEMIGAS

    Tahap Pelaksanaan

    Pelaksanaan magang selama 26 hari kerjaPemantauan pelaksanaan magang oleh pembimbing lapang dan pembimbing fakultas

    Tahap Evaluasi dan Persentasi Laporan

    Penyusunan laporan magang Persentasi laporan magang

  • HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Profil Umum Perusahaan

    PPPTMGB LEMIGAS merupakan institusi pemerintah yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi di bidang minyak dan gas bumi. Dalam melaksanakan tugas tersebut, PPPTMGB LEMIGAS menyelenggarakan fungsi perumusan rencana program penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa penelitian dan pengembangan teknologi, pengelolaan sarana dan prasarana, pengembangan kerja sama kemitraan serta kebijakan sistem manajemen lingkungan keselamatan dan kesehatan kerja (SMLK3)

  • PPPTMGB LEMIGAS menetapkan kebijakan K3 sebagai berikut :

    PPPTMGB LEMIGAS menjamin bahwa dalam melaksanakan kegiatannya selalu berupaya memenuhi persyaratan standar serta peraturan yang berlaku menyangkut aspek lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk pecegahan terhadap luka (injury) maupun gangguan kesehatan (ill health) serta larangan penggunaan narkotika dan obat-obatan psikotropika lainnya, melaksanakan perbaikan berkelanjutan terhadap keefektifan system manajemen lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan kinerja LK3 serta memastikan bahwa seluruh personil berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan dan sasarn LK3 sesuai tugas fungsinya.

  • Gambaran Umum Gedung EksplorasiSalah satu laboratorium yang ada di lingkungan perkantoran PPPTMGB LEMIGAS adalah gedung Eksplorasi. Gedung ini memiliki 12 laboratorium yang tersebar dalam 6 kelompok dengan jumlah total pegawai sebanyak 128 orang.

  • Kelompok KerjaPegawai TetapPegawai HonorerJumlah Evaluasi Lahan MigasLaboratorium Geokomputasi12416Pencitraan Bawah Permukaan1. Laboratorium Potensial2. Laboratorium Seismik 15419Sistem HidrokarbonLaboratorium Kimia DasarLaboratorium Molekul15217Sedimentologi Laboratorium Core Stroge15924Startigrafi Laboratorium ForaminiferaLaboratorium NanoplanktonLaboratorium Palinologi18220PJ & SIGLaboratorium TopografiLaboratorium PJLaboratorium SIG20525Administrasi 257Total 97 orang31 orang128 orang

  • setelah penulis berdiskusi dengan pembimbing lapangan, penulis diarahkan untuk meneliti potensi bahaya yang ada di Laboratorium Palinologi. Karena sebagian besar di Laboratorium tersebut pekerja sering menggunakan bahan kimia Hidrogen Flourida yang dimungkinkan terjadi bahaya kesehatan bagi pekerja.

  • Gambaran Penggunaan Gas Hidrogen Flourida di Laboratorium PalinologiMenurut hasil wawancara, dalam kegiatannya biasanya Laboratorium Palinologi setiap penggunaan 30 sampel itu menggunakan bahan baku sebanyak 2 liter cairan Hidrogen Flourida.

  • Penanganan dan pengendalian Hidrogen Flourida di Laboratorium PalinologiTahap produksiTahap pembelian, pengiriman dan pengangkutanTahap kendali dan tumpahan ceceran

  • Gambaran Potensi Bahaya Gas Hidrogen Flourida di Laboratorium Palinologi Sumber : Dokumen IAB Komite LK3, 2010

    No.Lokasi Potensi Bahaya KesehatanDampak KesehatanPengelolaan Peraturan Terkait1.Laboratorium PalinologiPaparan Bahan KimiaGangguan ISPA, iritasi, luka bakar serius, melepuh, korosif tulang (cacat bagian tubuh yang terpapar)Menggunakan lemari asam yang memadai, jas lab, sarung tangan, celemek khusus, masker, kaca mata safety, dan pelatihan penangan HFKEPMENAKER No. KEP.187/MEN/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya

  • Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan di Laboratorium Palinologi

    No.Lokasi Potensi Bahaya LingkunganDampak LingkunganPengelolaan Peraturan Terkait1.Laboratorium PalinologiLimbah Cair Sisa AnalisisPencemaran Air dan UdaraLimbah HF dinetralisir dengan kapur kohor dan sisa pengujian di tamping dalam jerigen dan diserahkan ke Komite LK3 untuk dibuang ke PPLIKep.Gub.DKI Jakarta No. 582 tahun 1995 tentang penetapan bahan baku mutu limbah cair di wilayah DKI JakartaEmisi Cerobong Lemari AsamPencemaran UdaraPengukuran emisi lemari asamKep.Gub.DKI Jakarta No. 670 tahun 2000 tentang Penetapan Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak di propinsi DKI Jakarta

  • Pelaksanaan Pemantauan Gas Hidrogen Flourida di Laboratorium PalinologiPengukuran daya hisap lemari asamEmisi cerobong lemari asamPengecekan pH Kualitas udara

  • Efek Paparan Gas Hidrogen Flourida

    Efek yang mungkin terjadiKasus Di Laboratorium Palinologi Saluran pernafasan,

    Saluran pencernaan,

    Kontak kulit Belum pernah

    Belum pernah

    Belum pernah

  • Menurut Smith (1988), analisis yang digunakan untuk menentukan kadar Hidrogen Flourida dalam tubuh manusia adalah pemeriksaan sampel urin dan darah.

    Sedangkan di Laboratorium Palinologi sendiri belum pernah melakukan pemeriksaan sampel darah maupun urin

  • Jumlah Kunjungan Pekerja PPPTMGB LEMIGAS Tahun 2011Sumber : Laporan kunjungan pekerja di BALKESMAS LEMIGAS, Januari 2011

    No.Hasil Medical Chek UpJumlah 1Gangguan saluran pernafasan602Gangguan saluran pencernaan183Gangguan cardiovascular124Gangguan susunan syaraf pusat-tepi105Gangguan otot tulang sendi66Gangguan kulit6Total 112

  • Sesuai dengan Permenaker No. Per. 02/Men/1980 dan Per. 03/Men/1982 untuk menjamin kesehatan para pekerja, untuk pemeriksaan kesehatan ada 3 tahap diantaranya:a. Pemeriksaan pra berkalab. Pemeriksaan berkalac. Pemeriksaan khusus bagi pekerja beresiko tinggi

  • Bagaimana yang ada di Laboratorium Palinologi sendiri.???

    PemeriksaanYang ada di Laboratorium Palinologi Pra berkala

    Berkala Khusus Ada /personalia

    Tergantung

  • Pengendalian Bahaya Gas Hidrogen Flourida di Laboratorium PalinologiBerdasarkan laporan Dokumen Identifikasi dan Analisis Bahaya (IAB) Gedung Eksplorasi, pengendalian bahaya gas Hidrogen Flourida yang di lakukan di Laboratorium Palinologi yaitu dengan menggunakan alat pelindung diri berupa jas laboratorium, sarung tangan, celemek khusus, masker, dan kaca mata safety.

  • Menurut Sumamur (1996), bahaya di tempat kerja dapat dikendalikan berdasarkan hirarki pengendalianEliminasi Substitusi Pengendalian tekhnisAdministratif APD

  • Kesimpulan Pemantauan dan evaluasi kadar Hidrogen Flourida di Laboratorium Palinologi dilakukan secara rutin setiap enam bulan sekali.Di Laboratorium Palinologi ini masih terdapat botol-botol atau tabung reaksi yang masih berserakan yang dimungkinkan terjadinya resiko bahaya kesehatan dan keselamatan kerja, sehingga ini merupakan perhatian serius yang harus dikendalikan langsung oleh pekerja yang ada di laboratorium tersebut.

  • Dari hasil laporan kunjungan pekerja di BALKESMAS LEMIGAS pada bulan Januari 2011, temuan terbanyak adalah gangguan saluran pernafasan yaitu 54 %.Pengendalian yang telah dilakukan adalah penyediaan Material Safety Data Sheet (MSDS) Hidrogen Flourida, pelatihan emergency responses, penerapan SOP, maintenance alat secara berkala, pemeriksaan kesehatan, pemantauan lingkungan, pengawasan dan penyediaan APD.

  • Saran Menyediakan tube detector sebagai alat ukur personal bagi pekerja yang terpapar Hidrogen Flourida.Melakukan inspeksi/pengawasan penggunaan APD sebelum dan sesudah bekerja.Melakukan pemeriksaan biologis yaitu biological monitoring bagi pekerja resiko tinggi dapat berupa pengambilan darah atau urin pekerja dan dilakukan pada saat pemeriksaan kesehatan khusus yaitu 2 kali setahun.

  • Meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya gas Hidrogen Flourida di lingkungan kerja.Meningkatkan komunikasi antara pekerja dan perusahaan, agar terpenuhi hak dan kewajiban pekerja.

  • Referensi Triani, Nurul. Kesehatan dan keselamatan kerja dalam laboratorium. http://repository.ui.ac.id diakses pada 20 Oktober 2010.Efendi Panjaitan, Syahrul. Potensi Hazard Kesehatan Kerja di Laboratorium, Jakarta: Badan Penerbit Warta Kesehatan Kerja. 2007.Purwanto, Modul Pelatihan : Manajemen Resiko di Tempat Kerja. Bogor : PT. ANTAM Tbk. 2006.Smith, Ralph G. Industrial Toxicology : Fundamental of Industrial Hygiene. Third Edition. United states of Amerika : National Safety Council. 1998.

  • Sumamur. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta : Gunung Agung. 1996.Nedved, Milos dan Soemanto. Dasar-dasar Keselamatan Kerja Bidang Kimia dan Pengendalian Bahaya Besar, Jakarta : ILO. 1991.Hatchway GJ, Proctor NH, dkk. Kimia Bahaya Tempat Kerja. New York, 1991.Petrucci. Ralph H. Kimia Dasar Prinsip Dan Terapan Modern, san Bernardino : California state university, 1987.Grant, WM. Toksikologi Mata. IL: Charles C Thomas. Springfield, 1986.RE Gosselin, RP Smith, Hodge HC. Toksikologi Klinis Produk Komersial. Baltimore, MD: Williams & Wilkins, 1984.

  • Kep 13 / MenLH / 1995 Tentang EmisiKep 50 / MenLH / 10 / 1995 Tentang Udara AmbienKep 50 / MenLH / 01 / 1997 Tentang Udara LingkunganSK. Gub. DKI No. 670 / 2000 Tentang Emisi