ske c blok 17 kel.3

Upload: muhammad-fakhri-altyan

Post on 08-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ske c

TRANSCRIPT

Nama dan nomor analisis :

1. nio

2. rezi

3. yesi

4. indri

5. wawan

6. lisa

7. ayu

8. nisa

9. elsa

10. galih

11. rozak

12. fakhri

13. jethro

Guys, anmal dikirim ke email [email protected] kalau LI dan template ke email [email protected]

Dikirimnya paling lambat hari selasa, jam 16.00 karena sebelum diprint akan dikirim ke kalian masing-masing dulu dan di check kembali, bila ada kekurangan harap diberitahu.Untuk sumber jangan lupa ya, nah untuk menyamakan tata cara membuat sumbernya, kita samain aja semuanya, sebagai contoh :

Kalau sumber dari buku :

Davey, Patrick. 2005. At a Glance Medicine. Hal. 121. Dalam Amalia Safitri (Ed.). Jakarta: Erlangga.

Kalau sumber dari internet :

Putri. 2011. Gagal Jantung Kongestif (Congestive Heart Failure)http://tiwiwulansari.blogspot.com/2011/04/gagal-jantung-kongestif-congestive.html. Diunduh pada 4 Februari 2014.

Font : times new romanSize : 12

Line spacing : 1,5

SKENARIO C BLOK 17

Amir, a boy, 12 months, was hospitalized due to diarrhea. Four days before admission, the patient had non projectile vomiting 6 times a day. He vomited what he ate. Three days before admission the patient got diarrhea 10 times a day around half glass in every defecation, there was no blood and mucous/pus in it. The frequency of vomiting decreased. Along those 4 days, he drank eagerly and was given plain water. He also got mild fever. Yesterday, he looked worsening, still had diarrhea but no vomiting. The amount of urination in 8 hours ago was less than usual. Amirs family lives in slum area.Physical Examination

Patient looks severely ill, compos mentis but weak (lethargic), BP 70/50 mmHg, RR 38x/m, HR 144x/m regular but weak, body temperature 38,70C, BW 8,8 kg, BH 75 cm.Head : sunken eye, no tears drop, and dry mouth.Thorax : similiar movement on both side, retraction (-/-), vesicular breath sound, normal heart sound.Abdomen : flat, shuffle, bowel sound increases. Liver is palpable 1 cm below arcus costa and xiphoid processus, spleen unpalpable. Pinch the skin of the abdomen : very slowly (longer than 2 seconds). Redness skin surrounding anal orifice.Extremities : cold hand and feet.

Laboratory Examination

Hb 12,8 g/dl, WBC 9.000/mm3, diff.count 0/1/16/48/35/0.

Urine Routine

Macroscopic : yellowish colour

Microscopic : WBC (-), RBC (-), protein (-)

Faeces Routine

Macroscopic : water more than waste material, blood (-), mucous (-)

Microscopic : WBC (2-4/HPF), RBC (0-1/HPF)

Klarifikasi istilah 1. Diare : pengeluaran tinja berair berkali-kali yang tidak normal2. Muntah : pengeluaran isi lambung melalui mulut3. Mucous : lender yang dihasilkan oleh selaput lender, terdiri atas getah sel kelenjar, garam anorganik, sel-sel yang terlepas serta leukosit4. Pus : cairan kaya protein hasil proses peradangan yang mengandung leukosit, debris seluler, dan cairan encer5. Demam sedang : peningkatan suhu tubuh di atas normal ( 37,5 38,5 )6. Defekasi : pembuangan tinja dari rektum7. Letargi : penurunan tingkat kesadaran ditandai dengan lesu dan mengantuk8. Retraksi : tindakan menarik kembali/ keadaan tertarik kembali dinding dada9. Bising usus meningkat : bising usus di atas normal ( >6/menit )Identifikasi masalah 1. 1

2. 2 dan 33. 4 dan 54. 6 dan 75. 86. 9 dan 107. Physical examination8. Laboratory examinationAnalisis masalah

d. Bagaimana hubungan jenis kelamin dan usia dengan diare? 11,12,132. a. Apa etiologi muntah? 11,12,13Etiologi

Muntah muncul sebagai respon terhadap:

distensi berlebihan lambung atau duodenum

iritasi lambung atau duodenum

rangsangan kimiawi oleh emetik (bahan yang menyebabkan muntah)

perangsangan langsung bagian-bagian otak yang terletak dekat dengan pusat muntah di otak

obat-obatan tertentu

Penyebab muntah setelah masa neonatusa) Faktor psikogenikb) Faktor infeksi: appendisitis, peritonitis, divertikulitis, adenitis mesenterial, infeksi traktus urinarius akut, hepatis.c) Faktor lain : invaginasi, kelainan intrakranial, kelainan endokrin, epidemic vomiting, cycling vomiting, intoksikasi, refleks.Mekanisme3. b. Bagaimana hubungan muntah dan diare (berdasarkan perjalanan penyakit pada Amir dan muntah berkurang)? 3,9,126.

b. Apa hubungan lingkungan tempat tinggal dengan penyakit yang diderita amir? 11,12,13Pada anamnesa, didapatkan keterangan bahwa os dan keluarganya tinggal di daerah kumuh, mengindikasikan bahwa kebersihan dan sanitasi di lingkungan tersebut tidak baik. Hal tersebut merupakan salah satu faktor resiko yang meningkatkan penularan enteropatogen sehingga os terinfeksi kuman (pada kasus ini virus) dan mengalami diare.

Cara penularan diare pada umumnya melalui cara fekal-oral, yaitu melalui makanan atau minuman yang tercemar oleh enteropatogen, atau kontak langsung tangan dengan penderita atau barang-barang yang telah tercemar tinja penderita atau tidak langung melalui lalat. Cara-cara penularan tersebut dikenal dengan istilah 4F, yaitu finger, flies, fluid, field. Faktor resiko yang dapat meningkatkan penularan enteropatogen antara lain: memberikan ASI secara penuh untuk 4-6 bulan pertama kehidupn bayi, tidak memadainya penyediaan air bersih, pencemaran air oleh tinja, kurangnya sarana kebersian (MCK), kebersihan lingkungan dan pribadi yang buruk, penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak higienis dan cara penyapihan yang tidak baik. Selain hal-hal tersebut, beberapa faktor pada penderita dapat meningkatkan kecenderungan untuk dijangkiti diare, antara lain: gizi buruk, imunodefisiensi, berkurangnya keasaman lambung, menurunnya motilitas usus, menderita campak dalam 4 minggu terakhir dan faktor genetik.7.

a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik :

- Keadaan umum (vital sign) 11,12,13KeluhanNormalKeterangan

KUTampak sakit beratKarena dehidasi

KesadaranKompos mentis,LemahKompos MentisLemah Karena dehidrasi

TD70/50 mmHg90-105/55-70 mmHgHipotensiDehidrasi berkurangnya volume intravascular penurunan volume sekuncup pada jantung hipotensi

RR38x/menitlahir: 30-80x/mntbayi : 20-40x/mnt3 thn: 20-30x/mnt6 thn: 16-20x/mntpuber:14-20x/mntNormal

Nadi144x/menit,teratur,lemahlahir: 120-140x/mnt1 thn: 80-140x/mnt2 thn: 80-130x/mnt3 thn: 80-120x/mnt>3 thn: 70-115x/mntNadi Cepat:Kompensasi jantung untuk meningkatkan perfusi darah (O2) kejaringan yang melemah akibat hipotensiLemah :Karena volume darah berkurang

Temperature38,7Cbayi: 33 36 C-usia > 1 minggu:36CFebris : Adanya infeksi yang menimbulkan pelepasan mediator inflamasi demam

Dehidrasi hipovolemik hipotensiBerat badan yang dibawah rata-rata: Kurangnya asupan makanan karena seringkali muntahMata cekung, tidak ada air mata, mulut kering, dan turgor lambat : Tanda dehidrasiAbdomen datar: Biasanya pada bayi perut terlihat cembung karena banyak terisi cairan. Pada kasus ini sudah terjadi dehidrasi hilangnya sebagian cairan tubuh perut terlihat datar

Infeksi rotavirus menginfeksi lapisan epithelium di usus halus dan menyerang villus di usus halus fungsi absorbs terganggu cairan dan makanan tidak dapat diabsorbsi dengan baik Meningkatnya tekanan koloid osmotic usus hiperperistaltik untuk mengeluarkan isi usus ke anus bising usus meningkatAnus kemerahan: Karena terlalu sering defekasi dan juga dikarenakan tinja makin lama makin asam akibatnya banyaknya asam laktat yang terjadi dari pemecahan laktosa yang tidak dapat diabsorpsi usus.

Dehidrasi hipovolemik perfusi jaringan menurun tangan dan kaki terasa dingin8. a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan laboratorium :- Urine Routine 3,9,129. Template

b. WD 5,6,7,12 Cara penegakan diagnosis

1. Anamnesis

Pasien dengan diare akut datang dengan berbagai gejala klinik tergantung penyebab penyakit dasarnya. Keluhan diarenya berlangsung kurang dari 15 hari. Diare karena penyakit usus halus biasanya berjumlah banyak, diare air, dan sering berhubungan dengan malabsorpsi dan dehidrasi sering didapatkan. Diare karena kelainan kolon seringkali berhubungan dengan tinja berjumlah kecil tetapi sering, bercampur darah dan ada sensasi ingin ke belakang. Pasien dengan diare akut infektif datang dengan keluhan khas, yaitu mual, muntah, nyeri abdomen, demam, dan tinja yang sering, malabsorptif, atau berdarah tergantung bakteri patogen yang spesifik. Secara umum, pathogen usus halus tidak invasif, dan patogen ileokolon lebih mengarah ke invasif. Muntah yang mulai beberapa jam dari masuknya makanan mengarahkan kita pada keracunan makanan karena toksin yang dihasilkan.

2. Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik perlu diperiksa: berat badan, suhu tubuh, frekuensi denyut jantung dan pernapasan serta tekanan darah. Selanjutnya perlu dicari tanda-tanda utama dehidrasi: kesadaran, rasa haus, dan turgor kulit abdomen dan tanda-tanda tambahan lainnya: ubun-ubun besar cekung atau tidak, mata: cowong atau tidak, ada atau tidaknya air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering atau basah. Pernapasan yang cepat dan dalam indikasi adanya asidosis metabolik. Bising usus yang lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemia. Pemeriksaan ekstremitas perlu karena perfusi dan capillary refill dapat menentukan derajat dehidrasi yang terjadi. Penilaian beratnya atau derajat dehidrasi dapat ditentukan dengan cara: obyektif yaitu dengan membandingkan berat badan sebelum dan selama diare. Subyektif dengan menggunakan criteria WHO, Skor Maurice King, dan lain-lain

Penilaian ABC

Keadaan umumBaik, sadar*Gelisah, rewel*Lesu, lunglai, atau tidak sadar

Mata NormalCekungSangat cekung dan kering

Air mataAdaTidak adaTidak ada

Mulut dan lidahBasahKeringSangat kering

Rasa hausMinum biasa tidak haus*haus, ingin minum banyak*malas minum atau tidak bisa minum

Periksa turgor kulitKembali cepat*kembali lambat

*kembali sangat lambat

Hasil pemeriksaan:Tanpa DehidrasiDehidrasi ringan/sedang

Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lainDehidrasi berat

Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lain

TerapiRencana Terapi BRencana Terapi BRencana Terapi C

Cara membaca tabel untuk menentukan kesimpulan derajat dehidrasi :

a. Baca tabel penilaian derajat dehidrasi dari kolom kanan ke kiri (C ke A)

b. Kesimpulan derajat dehidrasi penderita ditentukan dari adanya 1 gejala kunci (yang diberi tanda bintang) ditambah minimal 1 gejala yang lain (minimal 1 gejala) pada kolom yang sama.

3. Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium lengkap pada diare akut umumnya tidak diperlukan, Hanya pada keadaan tertentu mungkin diperlukan, misalnya penyebab dasarnya tidak diketahui atau ada sebab-sebab lain selain diare akut atau pada penderita dengan dehidrasi berat. Pemeriksaan tinja baik makroskopik maupun mikroskopik dapat dilakukan untuk menentukan diagnosa yang pasti. Secara makroskopik harus diperhatikan bentuk, warna tinja, ada tidaknya darah, lender, pus, lemak, dan lain-lain. Pemeriksaan mikroskopik melihat ada tidaknya leukosit, eritrosit, telur cacing, parasit, bakteri, dan lain-lain.d. Tatalaksana dan pencegahan 11,12,13Menurut Kemenkes RI 2011 penatalaksanaan diare dengan LINTAS diare (lima langkah tuntaskan diare)

1. Rehidrasi menggunakan Oralit osmolalitas rendah

Pemberian oralit dengan dosis 75 ml/kgBB dalam 3 jam pertama, kemudia dilanjutkan dengan pemberian oralit -1 gelas setiap kali mencret.

2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut

Dosis zinc diberikan sebanyak 20 mg/hari

3. Teruskan pemberian ASI dan Makanan

Tetap berikan makanan selama diare bertujuan untuk memberikan gizi pada penderita terutama pada anak agar tetap kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya berat badan. makanan padat harus diberikan makanan yang mudah dicerna dan diberikan sedikit lebih sedikit dan lebih sering. Setelah diare berhenti, pemberian makanan ekstra diteruskan selama 2 minggu untuk membantu pemulihan berat badan

4. Antibiotik Selektif

Dalam kasus ini TIDAK DIBERIKAN antibiotic karena tidak ada indikasi pemberian antibiotic.

5. Nasihat kepada orang tua/pengasuh

nasehat tentang:

1. Cara memberikan cairan dan obat di rumah

2. Kapan harus membawa kembali balita ke petugas kesehatan bila :

a. Diare lebih sering

b. Muntah berulang

c. Sangat haus

d. Makan/minum sedikit

e. Timbul demam

f. Tinja berdarah

g. Tidak membaik dalam 3 hari.

Hipotesis :

Amir, 12 bulan dengan keluhan diare dan muntah menyebabkan dehidrasi.

LI :

1. Dehidrasi pada anak (semua)2. Diare pada anak (semua)TERIMA KASIH DAN SELAMAT MENGERJAKAN (Iritasi GIT oleh MO

Rangsangan untuk muntah

Impuls2 aferen vagus & Simpatis

Pusat muntah bilateral di medulla oblongata

Impuls motoric ditransmisikan melalui saraf kranial & spinalis

GIT

Antiperistaltik dr ileum bergerak mundur-naik mendorong makanan kembali ke duodenum dan lambung

Duodenum teregang

Kontraksi kuat ke bawah diafragma bersamaan dengan rangsangan kontraksi otot abdomen

Kontraksi intrinsik kuat pd lambung & duodenum

Sfingter bawah oesophagus relaksasi

Isi lambung ke oesophagus

Muntah