SITOLOGISITOLOGI

Hadi IrawiramanHadi Irawiraman

Laboratorium Patologi Anatomi FK UGM/RS Dr. Laboratorium Patologi Anatomi FK UGM/RS Dr. SardjitoSardjito

YogyakartaYogyakarta

29 April 200929 April 2009

PENGERTIAN DASAR PEMERIKSAAN PENGERTIAN DASAR PEMERIKSAAN SITOLOGISITOLOGI

SITOLOGI :

ILMU YANG MEMPELAJARI MORFOLOGI SEL

( GEORGE NICHOLAS PAPANICOLLAOU, 1928 )

MUDAH MURAH

PEMERIKSAAN MORFOLOGI SEL SEDERHANA

AMAN

AKURAT

SITOLOGISITOLOGI

JINAK JINAK

NEOPLASMANEOPLASMA

GANAS / KANKERGANAS / KANKER

STATUS HORMONALSTATUS HORMONAL

PENENTUAN SEKS KHROMATINPENENTUAN SEKS KHROMATIN

PEMERIKSAAN MORFOLOGI SELPEMERIKSAAN MORFOLOGI SEL

KUALITAS KUALITAS

SITOPLASMASITOPLASMAKUANTITASKUANTITAS

BENTUKBENTUK

NUKLEUSNUKLEUS GRANULA KHROMATINGRANULA KHROMATIN

NUKLEOLUSNUKLEOLUS

JENIS PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN SITOLOGISITOLOGI

EFUSI PLEURAEFUSI PLEURA

EKSFOLIATIFEKSFOLIATIF ASCITES ASCITES

SPUTUMSPUTUM

CERVICAL SMEARCERVICAL SMEAR

NON EKSFOLIATIFNON EKSFOLIATIF BRONCHIAL W / BBRONCHIAL W / B

ASPIRASI JARUM HALUSASPIRASI JARUM HALUS

ALUR PEMERIKSAAN MORFOLOGI SELALUR PEMERIKSAAN MORFOLOGI SEL

PENGAMBIL SAMPELPENGAMBIL SAMPEL DOKTER UMUM DOKTER UMUM

DOKTER SPESIALISDOKTER SPESIALIS

BIDAN / PARAMEDISBIDAN / PARAMEDIS

PROSESING SAMPELPROSESING SAMPEL ANALIS / TEKNISI LAB ANALIS / TEKNISI LAB

DIAGNOSEDIAGNOSE DOKTER SPESIALIS PA DOKTER SPESIALIS PA

SAMPLE / BAHAN YANG DIPERIKSASAMPLE / BAHAN YANG DIPERIKSA

• CERVICAL / VAGINAL SMEARCERVICAL / VAGINAL SMEAR

• SPUTUMSPUTUM

• BRONCHIAL WASHING / BRUSHINGBRONCHIAL WASHING / BRUSHING

• NASOPHARYNGEAL SMEAR / WASHING / BRUSHINGNASOPHARYNGEAL SMEAR / WASHING / BRUSHING

• URINEURINE

• CAIRAN LAMBUNG / PLEURA / ASCITES / SENDICAIRAN LAMBUNG / PLEURA / ASCITES / SENDI

• LIQUOR CEREBROSPINALLIQUOR CEREBROSPINAL

• ASPIRAT AJHASPIRAT AJH

• INPRINT NEOPLASMAINPRINT NEOPLASMA

FIKSASI SAMPELFIKSASI SAMPEL

• FIKSASI SAMPEL ADALAH CARA MENGAWETKAN FIKSASI SAMPEL ADALAH CARA MENGAWETKAN SAMPEL DENGAN BAHAN KIMIA TERTENTU AGAR SEL SAMPEL DENGAN BAHAN KIMIA TERTENTU AGAR SEL YANG TERKANDUNG DALAM SAMPEL TIDAK RUSAK / YANG TERKANDUNG DALAM SAMPEL TIDAK RUSAK / LISISLISIS

• PEMILIHAN BAHAN KIMIA UNTUK FIKSASI DISESUAIKAN PEMILIHAN BAHAN KIMIA UNTUK FIKSASI DISESUAIKAN DENGAN METODE PEWARNAAN YANG AKAN DENGAN METODE PEWARNAAN YANG AKAN DILAKSANAKANDILAKSANAKAN

• BAHAN KIMIA UNTUK FIKSASIBAHAN KIMIA UNTUK FIKSASIALKOHOL 95 %ALKOHOL 95 % ALKOHOL 50 %ALKOHOL 50 %ALKOHOL 70 %ALKOHOL 70 % EITHER-ALKOHOL 95 %EITHER-ALKOHOL 95 %METHANOLMETHANOL

METODE FIKSASI DAN PEWARNAANMETODE FIKSASI DAN PEWARNAAN

PEWARNAAN PAPANICOLAOUPEWARNAAN PAPANICOLAOU

BAHAN FIKSASIBAHAN FIKSASI ALKOHOL 95 % ALKOHOL 95 %

LAMANYA FIKSASILAMANYA FIKSASI 30 MENIT30 MENIT

PEWARNAAN GIEMSAPEWARNAAN GIEMSA

BAHAN FIKSASIBAHAN FIKSASI METHANOLMETHANOL

LAMANYA FIKSASILAMANYA FIKSASI 15 MENIT15 MENIT

UNTUK SAMPEL BERUPA CAIRAN, DIGUNAKAN CAIRANUNTUK SAMPEL BERUPA CAIRAN, DIGUNAKAN CAIRAN

FIKSASI ALKOHOL 50 % SEJUMLAH CAIRAN SAMPEL FIKSASI ALKOHOL 50 % SEJUMLAH CAIRAN SAMPEL

UNTUK SPUTUM TAMPUNG DIRENDAM DALAM ALKOHOL 70 %UNTUK SPUTUM TAMPUNG DIRENDAM DALAM ALKOHOL 70 %

Pengecatan GiemsaPengecatan Giemsa

• Fiksasi Methanol 5-15 menit, hingga Fiksasi Methanol 5-15 menit, hingga keringkering

• Dicuci dgn air mengalirDicuci dgn air mengalir

• Cat Giemsa 5-10 MenitCat Giemsa 5-10 Menit

• Dicuci dgn air mengalirDicuci dgn air mengalir

• Keringkan, diudara terbuka Keringkan, diudara terbuka

PAP- SMEARPAP- SMEAR

PEMERIKSAAN EPITHEL PELAPIS CERVIX UTERIPEMERIKSAAN EPITHEL PELAPIS CERVIX UTERI

ANATOMI TOPOGRAFI CERVIX UTERIANATOMI TOPOGRAFI CERVIX UTERI

ALAT DAN CARA PENGAMBILAN ALAT DAN CARA PENGAMBILAN PAP-SMEAR PAP-SMEAR

SQUAMOCOLUMNER JUCTIONSQUAMOCOLUMNER JUCTION ( TRANSFORMATION ZONE )( TRANSFORMATION ZONE )

CARA KERJA PENGAMBILAN SAMPELCARA KERJA PENGAMBILAN SAMPEL PAP- SMEAR PAP- SMEAR

• POSISI PASENPOSISI PASEN

CARA MEMBUAT SEDIAAN APUSCARA MEMBUAT SEDIAAN APUS

YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN SEDIAAN APUSSEDIAAN APUS

• BUATLAH SEDIAAN DENGAN APUSAN TIPIS MERATABUATLAH SEDIAAN DENGAN APUSAN TIPIS MERATA

• SEGERA FIKSASI SESUAI METODE PEWARNAANSEGERA FIKSASI SESUAI METODE PEWARNAAN

• BUATLAH SEDIAAN SEDIKIT MUNGKIN MENGANDUNG BUATLAH SEDIAAN SEDIKIT MUNGKIN MENGANDUNG DARAHDARAH

• JAGA KEBERSIHAN OBYEK GLAS YANG DIGUNAKANJAGA KEBERSIHAN OBYEK GLAS YANG DIGUNAKAN

• HINDARI BAHAN KIMIA YANG MERUSAK SELHINDARI BAHAN KIMIA YANG MERUSAK SEL

• SIMPAN DITEMPAT YANG BERSIH , KERING DAN SIMPAN DITEMPAT YANG BERSIH , KERING DAN AMANAMAN

• OBYEK GLAS YANG DIPERGUNAKAN DIBERI LABEL OBYEK GLAS YANG DIPERGUNAKAN DIBERI LABEL

GAMBARAN NORMAL EPITEL CERVIX UTERIGAMBARAN NORMAL EPITEL CERVIX UTERI

• SEL EPITHEL SUPERFICIAL DAN INTERMEDIATESEL EPITHEL SUPERFICIAL DAN INTERMEDIATE

SEL EPITEL PARABASALSEL EPITEL PARABASAL

SEL ENDOCERVIX

SEL LAIN YANG BISA TERDAPAT DALAM SEDIAAN APUSSEL LAIN YANG BISA TERDAPAT DALAM SEDIAAN APUS

SEL KERATINISASI ERITROSIT

SEL TELANJANG SEL SPERMA

SEL INFILTRAT RADANG PADA SEDIAAN APUSSEL INFILTRAT RADANG PADA SEDIAAN APUS

LEUKOSIT PMN LIMFOSIT & SEL PLASMA

HISTIOSIT

PERUBAHAN MORFOLOGI SEL KARENA PERUBAHAN MORFOLOGI SEL KARENA RADANGRADANG

CANDIDIASISCANDIDIASIS

TRICHOMONIASIS

SEL ENDOCERVIX METAPLASISEL ENDOCERVIX METAPLASI

GAMBARAN MIKROSKOPIK PERUBAHAN GAMBARAN MIKROSKOPIK PERUBAHAN DISPLASIA DISPLASIA EPITEL CERVIX UTERI EPITEL CERVIX UTERI

CIN 1 CIN 2 CIN 3

GAMBARAN MIKROSKOPIK SEL GANAS GAMBARAN MIKROSKOPIK SEL GANAS CARCINOMA CERVIX UTERICARCINOMA CERVIX UTERI

SQUAMOUS CELL CARCINOMA

SQUAMOUS CELL CARCINOMA

ADENOCARCINOMA

ASPIRASI JARUM HALUSASPIRASI JARUM HALUS

ASPIRASI JARUM HALUS ( A J H )ASPIRASI JARUM HALUS ( A J H )

• CARA MENGAMBIL SEL JARINGAN TUBUH YANG CARA MENGAMBIL SEL JARINGAN TUBUH YANG DICURIGAI SUATU NEOPLASMADICURIGAI SUATU NEOPLASMA

• CARA MENGAMBIL DENGAN TEKNIK ASPIRASI CARA MENGAMBIL DENGAN TEKNIK ASPIRASI MEMAKAI SPUIT DAN JARUM INJEKSI BIASA MEMAKAI SPUIT DAN JARUM INJEKSI BIASA

UNTUK LESI YANG TERABAUNTUK LESI YANG TERABA

• PADA LESI YANG TIDAK TERABA, PERLU PANDUANPADA LESI YANG TIDAK TERABA, PERLU PANDUANUSG ; CT-SCAN ; MRI DAN BILA PERLU USG ; CT-SCAN ; MRI DAN BILA PERLU MEMAKAI JARUM DENGAN MANDRINE MEMAKAI JARUM DENGAN MANDRINE

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK - A J HALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK - A J H

MACAM JARUM YANG DAPAT DIGUNAKAN MACAM JARUM YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK AJHUNTUK AJH

• Jarum disposible Jarum disposible ukuran 22-25 ukuran 22-25 gaugegauge

• Jarum disposible Jarum disposible dengan mandrine dengan mandrine

ALAT BANTU YANG DIGUNAKAN ALAT BANTU YANG DIGUNAKAN SYRINGE HOLDERSSYRINGE HOLDERS

Franzen syringe holderFranzen syringe holder

Cameco syringe pistolCameco syringe pistol

Dng Spuit disposible 10 Dng Spuit disposible 10 cccc

Simple syringe holderSimple syringe holder

CARA PELAKSANAAN AJHCARA PELAKSANAAN AJH

PENYULIT TINDAKAN AJH

AJH DENGAN PANDUAN

ULTRASONOGRAFI CT-SCAN

CARA MEBUAT SEDIAAN APUS DARI CARA MEBUAT SEDIAAN APUS DARI ASPIRAT AJH ASPIRAT AJH

CARA MEMBUAT SEDIAAN APUS DARI ASPIRAT - AJH

CARA MEMBUAT SEDIAAN DARI HASIL ASPIRAT PADAT

CARA MEMBUAT SEDIAAN DARI HASIL ASPIRAT CAIR

BIOPSI JARUM HALUS TANPA ASPIRASIBIOPSI JARUM HALUS TANPA ASPIRASI

GAMBARAN MIKROSKOPIK SEDIAAN HASIL GAMBARAN MIKROSKOPIK SEDIAAN HASIL AJHAJH

SKUAMUS CELL CARCINOMA ADENOCARCINOMA

AJH KELENJAR LIMFEAJH KELENJAR LIMFE

REAKTIF LIMFADENOPATI NHL LIMFOSITIK NHL PLASMACITOID

NHL LARGE B CELL NHL T CELL CENTROCYTIC CENTROBLASTIC IMUNOBLASTIC CONVULATED T CELL

AJH PAYUDARAAJH PAYUDARA LESI FIBROKISTIK FIBROADENOMA

INFILTRATING DUCT CARCINOMA MEDULARE ADENOCARCINOMA

AJH TYROIDAJH TYROID COLOID GOITER

ADENOMA / ADENOCARCINOMA FOLIKULER

ADENOCARCINOMA PAPILER

AJH LIVER

CIRRHOSIS CA HEPATIS HEPATOCELLULARE

AJH PROSTAT

ALAT BANTU YANG DIGUNAKAN

AJH PROSTAT

BPH ADENOCARCINOMA

AJH TUMOR JARINGAN LUNAK

GIANT CELL TUMOR OSTEOSARKOMA

KEPUSTAKAANKEPUSTAKAAN