sistem teknologi bdp

16
SISTEM TEKNOLOGI BUDIDAYA PERAIRAN STBP didefinisikan sebagai wadah produksi beserta komponen lainnya dan teknologi yang diterapkan pada wadah tersebut dan bekerja secara sinergis dalam rangka mencapai tujuan yaitu memproduksi ikan dan akhirnya mendapatkan keuntungan.

Upload: perie

Post on 28-Nov-2014

6.225 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem teknologi bdp

SISTEM TEKNOLOGI BUDIDAYA PERAIRAN

• STBP didefinisikan sebagai wadah produksi beserta komponen lainnya dan teknologi yang diterapkan pada wadah tersebut dan bekerja secara sinergis dalam rangka mencapai tujuan yaitu memproduksi ikan dan akhirnya mendapatkan keuntungan.

Page 2: Sistem teknologi bdp

Lanjutan

• Sistem tersebut adalah kolam air tenang, kolam air deras, tambak, jaring apung, jaring tancap, keramba, kombongan, penculture, enclosure, longline, rakit, bak-tangki-akuarium, dan ranching (melalui restocking). Pemilihan sistem tersebut tergantung pada sumber daya air yang ada seperti tambak dipilih untuk kawasan yang memiliki sumberdaya air payau seperti dekat muara sungai, pantai, rawa payau, atau paluh.

Page 3: Sistem teknologi bdp

Lanjutan

• Sistem budidaya perairan ini juga bisa dikelompokkan menjadi sistem budidaya perairan berbasiskan daratan (land-based aquaculture) atau closed system seperti kolam air tenang, kolam air deras, tambak, bak, dan tangki, sedangkan sistem budidaya perairan berbasiskan air (water-based aquaculture) atau open system terdiri dari jaring apung, keramba, kombongan, rakit, penculture dan enclosure.

Page 4: Sistem teknologi bdp

1. Kolam air tenang

• Kolam air tenang adalah wadah pemeliharaan ikan yang di dalamnya terdapat air yang bersifat menggenang (stagnant). Air yang masuk ke dalam kolam ini hanya untuk mengganti air yang hilang akibat penguapan (evaporasi) atau rembesan (infiltrasi).

• Di dalam kolam air tenang terjadi proses ekologis seperti proses produksi biomassa nabati melalui aktivitas fotosintesis oleh fitoplankton atau tumbuhan air (makrofita) dan proses dekomposisi bahan organik di dasar kolam menjadi hara oleh bakteri pengurai.

Page 5: Sistem teknologi bdp

2. Kolam Air Deras

• Kolam air deras (raceway) adalah kolam yang didesain untuk memungkinkan terjadinya aliran air (flowthrough) dalam pemeliharaan ikan dengan padat tebar yang tinggi. Aliran air yang melimpah dan relatif deras serta kaya oksigen ini penting untuk menyuplai oksigen dalam respirasi ikan dan membuang (flushing out) limbah metabolisme, terutama ammonia.

Page 6: Sistem teknologi bdp

3. Tambak

• Tambak hampir mirip dengan kolam air tenang, berbeda dalam hal lokasi dan sumber air yang digunakan. Tambak menggunakan sumber air payau dan lokasi di dekat pantai dan muara sungai. Beberapa komponen dari sistem ini meliputi, lokasi pengambilan air (intake air), saluran tambak, petak tambak, dan infrastuktur pendukung. Petak tambak terdiri dari beberapa komponen seperti pematang, dasar dan pintu tambak, baik pintu pemasukan (inlet) maupun pintu pengeluaran (outlet).

Page 7: Sistem teknologi bdp

4.Keramba Jaring Apung

• Keramba jaring apung (cage culture) adalah sistem budidaya dalam wadah berupa jaring yang mengapung (floating net cage) dengan bantuan pelampung dan ditempatkan di perairan seperti danau, waduk, laguna, selat dan teluk.

• Sistem ini terdiri dari beberapa komponen seperti rangka, kantong jaring, pelampung, jalan inspeksi, rumah jaga, dan jangkar. Rangka terbuat dari kayu, bambu, pipa pralon atau aluminium. Kantong jaring tersebut terbuat dari bahan polyethelene (PE) atau polyprophelene (PP) berfungsi sebagai wadah untuk pemeliharaan (produksi). Pelampung terbuat dari drum plastik, Styrofoam, atau gabus yang dibungkus dengan kain terpal.

Page 8: Sistem teknologi bdp

5. Jaring Tancap

• Jaring tancap (fixed net cage) adalah sistem teknologi budidaya dalam wadah berupa jaring yang diikatkan pada patok yang menancap ke dasar perairan. Komponen ini meliputi rangka, kantong jaring, patok dan rumah jaga. Fungsi, bahan dan spesifikasi setiap komponen tersebut mirip dengan komponen sejenis pada sistem KJA, kacuali patok. Patok berfungsi sebagai penyangga jaring sehingga bisa berbentuk kantong segi empat, terbuat dari kayu, bambu atau beton.

• Sistem ini diletakkan di pantai perairan danau, waduk, laut, atau sungai tenang yang memiliki kedalaman sekitar 3-7 m.

Page 9: Sistem teknologi bdp

6. Karamba dan Kombongan

• Karamba dan kombongan adalah wadah budidaya berupa kandang yang terbuat dari kayu, papan, atau bambu yang ditempatkan di dasar sungai. Apabila penempatan wadah budidaya ini di atas permukaan dasar sungai disebut karamba, sedangkan bila dilakukan penggalian dasar sungai sehingga bagian atas wadah setingkat dengan dasar sungai maka disebut kombongan.

• Karamba terdiri dari rangka kayu dan dinding yang terbuat dari kayu, bambu, papan atau kawat berukuran panjang 2-10 m, lebar 1-5 m dan tinggi 1-2 m, tambang dan patok kayu untuk menahan keramba dan pintu dibagian atas yang bisa dibuka dan ditutup untuk penebaran benih, pemberian pakan, pemanenan, dan sebagainya.

Page 10: Sistem teknologi bdp

7. Sawah

• Budidaya ikan dapat juga dilakukan di sawah. Sawah memiliki komponen sistem budidaya seperti kolam air tenang atau tambak, yakni memiliki pematang dasar sawah, pintu air, dan saluran air. Sistem teknologi budidaya perairan di sawah ini dimungkinkan memiliki pengairan yang baik dan terkontrol. Selain khusus untuk memelihara ikan, sawah bisa digunakan untuk memelihara ikan bersama padi atau mina padi.

Page 11: Sistem teknologi bdp

Lanjutan• Sistem mina padi dapat mengefisienkan

pemanfaatan lahan, meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan produksi ikan, memberikan lapangan pekerjaan, mendukung program peningkatan gizi masyarakat, serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bangsa.

• Keuntungan lain adalah kotoran ikan dapat menjadi pupuk tambahan bagi padi, serangga pengganggu tanaman padi dapat dimakan oleh ikan, dan petani lebih sering mengontrol sawahnya sehingga tanaman padinya juga terkontrol dengan baik.

Page 12: Sistem teknologi bdp

8. Pen culture (kandang)

• Pen culture adalah sistem budidaya berupa kandang dengan dinding terbuat dari jaring yang ditunjang oleh patok kayu, sementara dasar kandang berupa dasar perairan (dinding alam). Sistem ini bisa ditempatkan di perairan laut dangkal yang terlindung (protected shallow sea). Patok kayu ditancapkan dengan ketinggian sedikit lebih tinggi dari pasang tertinggi (HWL, high water level) sehingga pada saat pasang tersebut kandang tidak tenggelam. Pada patok tersebut dipasangi jaring setinggi patok dan bagian bawah jaring dibenamkan ke dasar laut sedalam 0,5 – 1,0 m untuk menutup kemungkinan biota kultur menerobos ke luar kandang. Luas kandang berkisar antara 100 hingga 50.000 m2.

Page 13: Sistem teknologi bdp

9. Sekat (Enclosure)

• Sekat atau enclosure adalah sistem teknologi budidaya yang dilakukan di suatu perairan berupa teluk kecil atau selat sempit. Pada jarak terdekat, di mulut teluk atau di antara dua daratan di selat sempit tersebut, dibangun pagar penghalang sehingga biota di dalamnya terkurung. Pagar penghalang bisa terbuat dari kayu dan jaring batu. Luas areal perairan yang terkurung bisa mencapai 1 hingga puluhan hektar.

Page 14: Sistem teknologi bdp

10. Longline Dan Rakit

• Longline adalah sistem teknologi budidaya dengan menggunakan tambang sebagai komponen utama wadah produksi. Tambang berfungsi sebagai tempat untuk menambatkan biota budidaya perairan baik secara langsung maupun tidak langsung. Organisme budidaya tersebut antara lain rumput laut, kerang mutiara dan kerang konsumsi lainnya (oyster, abalone).

Page 15: Sistem teknologi bdp

11. Sea Ranching Dan Restocking

• Ranching adalah pemeliharaan ikan dalam suatu kawasan perairan dan kawasan tersebut memiliki isolasi alamiah sehingga ikan yang ditebar (restocking) bisa dipastikan tidak bisa berpindah tempat dan dapat ditangkap kembali (recapture). Kegiatan ranching di perairan laut disebut sea ranching.

Page 16: Sistem teknologi bdp