bdp kontruktivisme

8
NORA AGNESIA DULTOM (06101381320013) DIANA NOVITASARI (06101381320014) IKA HESTY ANGGAINI (06101381320018)

Upload: noraagnesiagultom

Post on 04-Dec-2015

246 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

teori konstruktivisme

TRANSCRIPT

Page 1: Bdp Kontruktivisme

NORA AGNESIA DULTOM (06101381320013)DIANA NOVITASARI (06101381320014)

IKA HESTY ANGGAINI (06101381320018)

Page 2: Bdp Kontruktivisme

Kontruksi berarti bersifat membangun Konstruktivisme adalah sebuah teori yang

memberikan kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya dengan kemampuan untuk menemukan keinginan atau kebutuhannya tersebut dengan bantuan/ fasilitas orang lain

Page 3: Bdp Kontruktivisme

Tujuan teori konstruktivisme adalah:  Mengembangkan kemampuan siswa untuk

mengajukan pertanyaan dan mencari sendiri pertanyaannya. 

Membantu siswa untuk mengembangkan perngertian dan pemahaman konsepsecara lengkap.

Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri. Lebihmenekankan pada proses belajar bagaimana belajar itu

Tujuan teori konstruktivisme adalah:  Mengembangkan kemampuan siswa untuk

mengajukan pertanyaan dan mencari sendiri pertanyaannya. 

Membantu siswa untuk mengembangkan perngertian dan pemahaman konsepsecara lengkap.

Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri. Lebihmenekankan pada proses belajar bagaimana belajar itu

Page 4: Bdp Kontruktivisme

• Memberi peluang kepada siswa membina pengetahuan baru melalui keterlibatan diri

• Menggembangkan dan memperbanyak ide2 yang dimiliki oleh siswa dan menggunakannya sebagai panduan merancang proses belajar mengajar.

• Mendukung pembelajaran secara kooperatif• Mengkaji bagaimana siswa belajar mengenai

suatu ide• Merangsang siswa bertanya dan berdiskusi

dengan siswa & guru• Menganggap pembelajaran sebagai suatu proses

yang sama penting dengan hasil pembelajaran.

Page 5: Bdp Kontruktivisme

• Kegiatan belajar lebih dipandang dari segi prosesnya dari pada segi perolehan pengetahuan dari pada fakta-fakta yang terlepas-lepas.

• Belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan Pembentukan ini harus dilakukan oleh si belajar; Ia harus aktif melakukan kegiatan, aktif berfikir, menyusun konsep, dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari.

• Guru tidak mentransferkan pengetahuan yang telah dimilikinya, melainkan membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya sendiri

• Peranan utama dalam kegiatan belajar adalah aktifitas siswa dalam mengkontruksi pengetahuannya sendiri Segala sesuatu seperti bahan, media, peralatan, lingkungan, dan fasilitas lainnya disediakan untuk membantu pembentukan tersebut.

Page 6: Bdp Kontruktivisme

 a. Kelebihan :1) Pembelajaran konstruktivistik memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan menggunakan bahasa siswa sendiri.

2) Pembelajaran konstruktivistik memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasanyang telah dimiliki siswa sehingga siswa terdorong untuk membedakan dan memadukangagasan tentang fenomena yang menantang siswa.

3) Pembelajaran konstruktivisme memberikan lingkungan belajar yang kondusif yangmendukung siswa mengungkapkan gagasan, saling menyimak, dan menghindari kesan selaluada satu jawaban yang benar

Page 7: Bdp Kontruktivisme

b. Kelemahan 1) Siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri,

tidak jarang bahwa hasil konstruksisiswa tidak cocok dengan hasil konstruksi para ahli sehingga menyebabkan miskonsepsi.

2) Konstruktivistik menanamkan agar siswa membangun pengetahuannya sendiri, hal ini pasti membutuhkan waktu yang lama dan setiap siswa memerlukan penanganan yang berbeda-beda.

3) Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak sama, karena tidak semua sekolah memilikisarana prasarana yang dapat membantu keaktifan dan kreativitas siswa

Page 8: Bdp Kontruktivisme

Adapun implikasi dari teori belajar konstruktivisme dalam pendidikan anak (Poedjiadi,1999: 63) adalah sebagai berikut:

1) tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivismeadalah menghasilkan individuatau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi

2) kurikulum dirancang sedemikian rupasehingga terjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapatdikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu, latihan memcahkan masalah seringkali dilakukanmelalui belajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari

3) peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagidirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat situasiyang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik .