sistem pernapasan

28
SISTEM PERNAPASAN

Upload: dylafadila

Post on 25-Oct-2015

55 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SISTEM PERNAPASAN

Pengertian pernafasan

Anatomi pernafasan

Mekanisme pernafasan

Patofisiologi Pernafasan

SISTEMPERNAFASAN

Pengertian pernafasan

• Pernapasan secara harfiah berarti pergerakan oksigen (O2) dari atmosfer menuju ke sel dan keluarnya karbondioksida dari sel ke udara bebas.

• Pada dasarnya, system pernapasan terdiri dari suatu rangkaian saluran udara yang menghantarkan udara luar agar bersentuhan dengan membrane kapiler alveoli, yaitu pemisah antara system penapasan dan system kardiovaskular.

• Pergerakan udara masuk dan keluar dari saluran udara disebut bernapas. ( Price , Sylvia. 2005. Patofisiologi. EGC; Jakarta)

Anatomi Fungsional Pernafasan

Rongga Hidung dan Nasal Faring Laring

TrakeaParu - paru Percabangan Bronkus

Rongga hidung dan nasal

a. Hidung eksternal berbentuk pyramid disertai dengan suatu akar dan dasar. Bagian ini tersusun dari kerangka kerja tulang, kartilago hialin, dan jaringan fibroareolar.• Empat pasang sinus paranasal (frontal, etmoid,

maksilar dan sfenoid) adalah kantong tertutup pada bagian frontal, etmoid, maksilar dan sfenoid. Sinus ini dilapisis membran mukosa.

• Sinus berfungsi untuk memberi area permukaan tambahan pada saluran napas untuk menghangatkan dan melelmbabkan udara yang masuk, memproduksi mukus.

b. Membran mukosa nasal, berfungsi untuk :• Penyaringan partikel kecil• Penghangatan dan pelembaban udara yang

masuk• Resepsi odor

Faring

Faring adalah tabung muscular berukuran 12,5 cm yang merentang dari bagian dasar tulang tengkorak sampai esophagus.Faring terbagi menjadi :•Nasofaring adalah bagian posterior rongga nasal yang membuka

kearah rongga nasal. Nasofaring berfungsi sebagai jalannya udara.•Orofaring dipisahkan dari nasofaring oleh palatum lunak

muscular, suatu perpanjangan palatum keras tulang. Orofaring berfungsi sebagai jalannya makanan dan udara.• Laringofaring mengelilingi mulut esophagus dan laring, yang

merupakan gerbang untuk system respiratorik selanjutnya.

Laring

• Laring (kotak suara) menghubungkan faring dengan trakea.

• Laring adalah tabung pendek berbentuk seperti kotak triangular dan ditopang oleh Sembilan kartilago; tiga berpasangan dan tiga tidak berpasangan.

Trakea

• Trakea (pipa udara) adalah tuba dengan panjang 10 cm smpai 12 cm dan diameter 2,5 cm

• Terletak di atas permukaan anterior esophagus. Tuba ini merentang dari laring pada area vertebra serviks keenam sampai area vertebra toraks kelima tempatnya membelah menjadi dua bronkus utama.

Percabangan Bronkus

• Bronkjus Primer kanan berukuran lebih pendek, lebih tebal, dan lebih lurus dibandingkan bronkus primer kiri, karena arkus aorta membelokkan trakea bawah ke kanan.

• Setiap bronkus primer bercabang 9 sampai 12 kali untuk membentuk bronki sekunder dan tertier dengan diameter yang semaikn kecil.

Paru - paru

• Paru – paru adalah organ berbentuk piramid seperti spons dan berisi udara.a. Paru kanan memiliki tiga lobus; paru kiri

memiliki dua lobus.b. Setiap paru memiliki sebuah apeks, sebuah

permukaan diafragmatik, sebuah mediastinal, dan permukaan kostal.

• Pleura adalah membran penutup yang membungkus setiap paru.

MEKANISME PERNAFASAN

Pernapasan Dada

Pernapasan Perut

a. Fase Inspirasib. Fase Ekspirase

a. Fase Inspirasib. Fase Ekspirase

Pernapasan Dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut, Tulang rusuk terangkat ke atas, Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.

a. Fase InspirasiFase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

b. Fase ekspirasiFase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Pernapasan Perut

Pernapasan perut adalah pernafasan yang melibatkan otot diafragma. Otot difragma pada perut mengalami kontraksi, Diafragma datar, Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.

a. Fase InspirasiFase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

b. Fase EkspirasiFase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Patofisiologi Pernapasan

Hipoksia

Hiperkapnia

Asfisia

Kanker Paru

TBC

Pneumonia

Patofosiologi Pernafasan

a. Hipoksia adalah defisiensi oksigen, yaitu kondisi berkurangnya kadar oksigen dibandingkan kadar normalnya secara fisiologis dalam jaringan dan organ• Hipoksia anemik, berkurangnya kapasitas darah

menangkut O2• Hipoksia Sirkulasi, Darah beroksigen yg ke jar.

Terlalu sedikit.• Hipoksia hipoksik, PO2 darah arteri rendah

disertai oleh kurang kuatnya saturasi Hb

b. Hiperkapnia adalah peningkatan kadar CO2 dalam cairan tubuh dan sering disertai dengan hipoksia. CO2 berlebih meningkatkan respirasi dan konsentrasi ion hydrogen, yang akan menyebabkan asidosis (kadar asam berlebih).

c. Asfisia adalah sufokasi, suatu kondisi hipoksia dan hiperkapnia akibat ketidakcukupan ventilasi pilmonar.

d. Kanker paru sering dikaitkan dengan merokok, tetapi dapat juga terjadi pada orang bukan perokok.

Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker.

• Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.

• Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.

• Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.

e. Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan bakteri yang dapat memengaruhi semua jaringan tubuh, tetapi paling umum terlokalisasi di paru – paru.Penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah. Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin, atau kaya) dan dimana saja.

f. PneumoniaPneumonia adalah proses inflamasi infeksius kut yang mengakibatkan alveoli penuh terisi cairan. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, protozoa, virus atau zat kimia.