sistem pernapasan

3
Sistem Pernapasan PENDAHULUAN Fungsi utama respirasi (pernapasan) adalah memperoleh O 2 untuk digunakan oleh sel tubuh dan untuk mengeluarkan CO 2 yang diproduksi oleh sel. Sistem Pernapasan Tidak Ikut Serta Dalam Semua Tahap Respirasi Sebagian besar orang berfikir bahwa respirasi sebagai proses menghirup dan dan menghembuskan udara. Namun ,dalam fisiologi respirasi memiliki arti yang jauh lebih luas. Respirasi mencakup dua proses yang terpisah tetapi berkaitan : Respirasi Internal dan Respirasi Eksternal. RESPIRASI INTERNAL Istilah respirasi internal atau respirai sel merujuk kepada proses – proses metabolic intrasel yang dilakukan didalam mitokondria , yang menggunakan O 2 dan menghasilkan CO 2 selagi mengambil energi dari molekul nutrien. Respiratory Quotient (RQ) ,rasio CO 2 yang dihasilkan terhadap O 2 yang dikonsumsi , bervariasi tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi. Jika karbohidrat yang digunakan maka RQ adalah 1; yaitu untuk setiap molekul O 2 yang dikonsumsi , satu molekul CO 2 diproduksi. Untuk lemak, RQ adalah 0,7 ; untuk protein , RQnya adalah 0,8. Pada diet khas Amerika Serikat yang terdiri dari campuran ketiga nutrient ini , konsumsi O 2 istirahat adalah sekitar 250 ml/mnt, dan diproduksi CO 2 rerata adalah sekitar 200 ml/mnt, untuk RQ rerata 0,8 : RQ = = = 0,8 RESPIRASI EKSTERNAL CO 2 yang dihasilkan 200 ml/mnt

Upload: muhammad-syafril

Post on 25-Jul-2015

139 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pernapasan

Sistem Pernapasan

PENDAHULUAN

Fungsi utama respirasi (pernapasan) adalah memperoleh O2 untuk digunakan oleh sel tubuh dan untuk mengeluarkan CO2 yang diproduksi oleh sel.

Sistem Pernapasan Tidak Ikut Serta Dalam Semua Tahap Respirasi

Sebagian besar orang berfikir bahwa respirasi sebagai proses menghirup dan dan menghembuskan udara. Namun ,dalam fisiologi respirasi memiliki arti yang jauh lebih luas. Respirasi mencakup dua proses yang terpisah tetapi berkaitan : Respirasi Internal dan Respirasi Eksternal.

RESPIRASI INTERNAL

Istilah respirasi internal atau respirai sel merujuk kepada proses – proses metabolic intrasel yang dilakukan didalam mitokondria , yang menggunakan O2 dan menghasilkan CO2 selagi mengambil energi dari molekul nutrien. Respiratory Quotient (RQ) ,rasio CO2 yang dihasilkan terhadap O2 yang dikonsumsi , bervariasi tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi. Jika karbohidrat yang digunakan maka RQ adalah 1; yaitu untuk setiap molekul O2 yang dikonsumsi , satu molekul CO2 diproduksi. Untuk lemak, RQ adalah 0,7 ; untuk protein , RQnya adalah 0,8. Pada diet khas Amerika Serikat yang terdiri dari campuran ketiga nutrient ini , konsumsi O2 istirahat adalah sekitar 250 ml/mnt, dan diproduksi CO2 rerata adalah sekitar 200 ml/mnt, untuk RQ rerata 0,8 :

RQ = = = 0,8

RESPIRASI EKSTERNAL

Istilah respirasi eksternal merujuk kepada seluruh rangkaian kejadian dalam pertukaran O2 dan CO2 antara lingkungan eksternal dan sel tubuh. Respirasi eksternal ,yaitu mencakup 4 langkah ;

1. Udara secara bergantian dimasukan ke dan dikeluarkan dari paru sehingga udara dapat dipertukarkan antara atmosfer (lingkungan eksternal) dan kantung udara (alveolus) paru. Pertukaran ini dilaksanakan oleh tindakan mekanis bernafas atau ventilasi . Kecepatan ventilasi diatur untuk menyesuaikan aliran udara antara atmosfer dan alveolus sesuai kebutuhan metabolic tubuh akan penyerapan O2 dan pengeluaran CO2.

2. Oksigen dan CO2 dipertukarkan antara udara dialveolus dan darah didalam kapiler paru melalui proses difusi .

3. Darah mengangkut O2 dan CO2 antara paru dan jaringan.

CO2 yang dihasilkan

O2 yang diproduksi

200 ml/mnt

250 ml/mnt

Page 2: Sistem Pernapasan

4. Oksigen dan CO2 dipertukarkan antara jaringan dan darah melalui proses difusi menembus kapiler sistemik (jaringan).

Sistem respirasi tidak melaksanakan semua tahap atau langkah respirasi ; system ini hanya berperan dalam ventilasi dan pertukaran O2 dan CO2 antara paru dan darah ( langkah 1 dan 2 ). Sistem sirkulasi melaksanakan tahap – tahap selanjutnya.

FUNGSI NONRESPIRATORIK SISTEM PERNAPASAN

System pernapasan juga melaksanakan fungsi – fungsi nonrespiratorik ini :

- Rute untuk mengeluarkan air dan panas . Udara atmosfer yang dihirup (diinspirasi) dilembabkan dan dihangatkan oleh saluran napas sebelum dihembuskan (diekspirasikan). Pelembaban udara yang masuk merupakan hal esensial untuk mencegah dinding alveolus mongering. Oksigen dan CO2 tidak dapat berdifusi menembus membrane yang kering.

- Meningkatkan aliran balik vena - Membantu mempertahankan keseimbangan asam – basa dengan mengubah jumlah CO2

penghasil H+ yang dikeluarkan.- Memungkinkan kita berbicara , menyanyi dan vocalisasi lain.- Merupakan system pertahanan terhadap benda asing yang terhirup.- Mengeluarkan ,memodifikasi ,mengaktifkan atau menginaktifkan berbagai bahan yang mengalir

melewati sirkulasi paru. Semua darah yang kembali ke jantung dari jaringan harus melewati paru sebelum dikembalikan kesirkulasi sistemik. Karena itu, paru memiliki letak yang unik untuk bekerja pada bahan – bahan spesifik yang telah ditambahkan kedarah ditingkat jaringan sebelum bahan – bahan tersebut memiliki kesempatan untuk mencapai bagian tubuh lain melalui system arteri . Sebagai contoh , prostaglandin, suatu kumpulan pembawa pesan kimiawi yang dibebaskan dibanyak jaringan untuk memerantarai respon local tertentu,dapat masuk ke dalam darah , tetapi bahan – bahan ini diinasktifkan ketika mengalir melewati paru sehingga tidak menimbulkan efek sistemik. Sebaliknya, paru mengaktifkan angiotensin II ,suatu hormone yang berperan penting dalam mengatur konsentrasi Na+ di CES.

- Hidung ,bagian dari system respirasi berfungsi sebagai organ penciuman.