sistem pakar perencanaan diet bagi penderita hipertensi …

16
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755 ejournal.unib.ac.id SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI Robbie Anuggrah RY 1 , Ernawati 2 , Diyah Puspitaningrum 3 1,2,3 Program Studi Teknik Infomatika, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu. Jl.WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371A INDONESIA (telp: 0736-341022; fax: 0736-341022) 1 [email protected] , 2 [email protected] , 3 [email protected] Abstrak : Diet berasal dari bahasa Yunani, yaitu diaita yang berarti cara hidup. Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberikan gejala yang akan berlanjut untuk penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah), dan left ventricle hypertrophy (untuk otot jantung), dengan target di otak yang berupa stroke. Tujuan dari penatalaksanaan diet hipertensi adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah menuju normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengadopsi pengetahuan seorang pakar gizi ke dalam suatu sistem pakar menggunakan metode fuzzy mamdani untuk perencanaan diet bagi penderita hipertensi. Hasil penelitian berupa berat badan ideal, status gizi, kategori hipertensi, jumlah kalori harian, rencana menu penderita hipertensi, bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan. Dari hasil pengujian, penerapan metode mamdani pada sistem pakar untuk kebutuhan kalori diperoleh hasil akurasi sebesar 99,82%. Abstract : The Diet of Greece, namely the diaita means a way of life. Hypertension is a State of increased blood pressure which gives the symptoms will continue to coronary heart disease (blood vessels), and the left ventricle hypertrophy (muscle of the heart), with the target in the brain of a stroke. The goal of the diet treatment of hypertension is to help lower blood pressure and maintaining blood pressure toward normal. This research aims to adopt an expert knowledge of nutrition into an expert system using fuzzy mamdani method for planning diets for patients with hypertension. research results in the form of ideal body weight, nutritional status, the category hypertension, the number of calories daily, hypertension sufferers menu plans, food ingredients that are recommended and not recommended. From the test results, the application of the method of mamdani on expert system for the needs of calories obtained results the accuracy of 99,82%. Keywords : Expert System, Diet, Hypertension, Fuzzy Mamdani

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI

MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

Robbie Anuggrah RY1, Ernawati

2, Diyah Puspitaningrum

3

1,2,3Program Studi Teknik Infomatika, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu. Jl.WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371A INDONESIA

(telp: 0736-341022; fax: 0736-341022)

[email protected],

[email protected],

[email protected]

Abstrak : Diet berasal dari bahasa Yunani, yaitu diaita yang berarti cara hidup. Hipertensi

adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberikan gejala yang akan berlanjut

untuk penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah), dan left ventricle hypertrophy

(untuk otot jantung), dengan target di otak yang berupa stroke. Tujuan dari

penatalaksanaan diet hipertensi adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah dan

mempertahankan tekanan darah menuju normal. Penelitian ini bertujuan untuk

mengadopsi pengetahuan seorang pakar gizi ke dalam suatu sistem pakar menggunakan

metode fuzzy mamdani untuk perencanaan diet bagi penderita hipertensi. Hasil penelitian

berupa berat badan ideal, status gizi, kategori hipertensi, jumlah kalori harian, rencana

menu penderita hipertensi, bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan. Dari

hasil pengujian, penerapan metode mamdani pada sistem pakar untuk kebutuhan kalori

diperoleh hasil akurasi sebesar 99,82%.

Abstract : The Diet of Greece, namely the diaita means a way of life. Hypertension is a

State of increased blood pressure which gives the symptoms will continue to coronary

heart disease (blood vessels), and the left ventricle hypertrophy (muscle of the heart), with

the target in the brain of a stroke. The goal of the diet treatment of hypertension is to help

lower blood pressure and maintaining blood pressure toward normal. This research aims

to adopt an expert knowledge of nutrition into an expert system using fuzzy mamdani

method for planning diets for patients with hypertension. research results in the form of

ideal body weight, nutritional status, the category hypertension, the number of calories

daily, hypertension sufferers menu plans, food ingredients that are recommended and not

recommended. From the test results, the application of the method of mamdani on expert

system for the needs of calories obtained results the accuracy of 99,82%.

Keywords : Expert System, Diet, Hypertension, Fuzzy Mamdani

Page 2: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

I. PENDAHULUAN

iet berasal dari bahasa Yunani, yaitu diaita yang

berarti cara hidup. Definisi diet menurut tim

kedokteran EGC tahun 1994 adalah kebiasaan yang

diperbolehkan dalam hal makanan dan minuman yang

dimakan oleh seseorang dari hari ke hari, terutama yang

khusus dirancang untuk mencapai tujuan dan memasukkan

atau mengeluarkan bahan makanan tertentu. Pada penderita

hipertensi dimana tekanan darah tinggi > 160 /gram mmHg,

selain pemberian obat-obatan anti hipertensi perlu terapi

dietetik dan merubah gaya hidup. Tujuan dari

penatalaksanaan diet adalah untuk membantu menurunkan

tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah menuju

normal.

Secara teoritis hipertensi didefinisikan sebagai suatu

tingkat tekanan darah tertentu. Definisi hipertensi menurut

Mansjoer A (2001) adalah tekanan darah sistolik ≥ 140

mmHg dan tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg. Hipertensi

didefinisikan oleh Joint National Committee on

Detection, Evaluation and Treatment of High Blood pressure

(JNC), sebagai tekanan yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg

dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya,

mempunyai rentang dari tekanan darah normal, tinggi sampai

tekanan darah yang sangat tinggi (hipertensi maligna).

Keadaan ini dikategorikan sebagai primer/esensial (hampir

90% dari semua kasus) yang tidak diketahui penyebabnya,

atau sekunder terjadi akibat suatu penyakit tertentu.

Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence

merupakan bagian dari ilmu komputer yang membuat agar

mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan

sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem cerdas

(Intelligent System) adalah sistem yang di bangun dengan

menggunakan teknik-teknik Artificial Intelligence, dan salah

satu bidang kecerdasan buatan adalah sistem pakar. Sistem

Pakar (Expert System) merupakan salah satu teknik yang ada

pada AI (Artificial Intelligence). Sistem ini bekerja untuk

mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang

menggabungkan dasar pengetahuan (knowledge base)

dengan sistem inferensi untuk menggantikan fungsi seorang

pakar dalam menyelesaikan suatu masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Diet

Diet adalah menjaga pola makan. Makan merupakan cara

alamiah agar tubuh mendapatkan energi yang dibutuhkan

untuk beraktifitas. Apa yang kita makan, akan sangat

berpengaruh kepada tubuh. Salah kaprah tentang pengertian

“Diet” yang sering mengidentikkan dengan mengurangi

makan, adalah hal yang salah. Diet adalah pengaturan pola

makan. Diet mempunyai arti kombinasi makanan dan

minuman di dalam hidangan makan yang dikonsumsi sehari-

hari. Ada begitu banyak metode berdiet menurunkan berat

badan yang tersedia. Dari Diet Atkiens (diet rendah

karbohidrat), diet sup kubis, diet anggur, dan lain-lain. Diet

yang benar adalah tetap mengonsumsi makanan dengan

komposisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah seimbang.

Berikut beberapa pola makan yang kerap disarankan oleh

para ahli gizi dan nutrisi.

1. Aturlah jadwal makan menjadi 3 kali sehari, yaitu

sarapan, makan siang, dan makan malam, serta 2 kali

melakukan snacking (makan camilan) 2-3 jam setelah

makan, dengan rincian sarapan memenuhi 20 persen dari

kebutuhan kalori per hari, makan siang memenuhi 30

persen dari kebutuhan kalori per hari, dan makan malam

memenuhi 30 persen dari kebutuhan kalori per hari.

Sedangkan 2 kali snacking masing-masing memenuhi

kebutuhan 10 persen kalori per hari.

2. Perhatikan asupan nutrisi dari makanan yang

dikonsumsi. Secara garis besar, ada tiga nutrisi pokok

yang dibutuhkan tubuh, yaitu karbohidrat, protein, dan

lemak. Aturlah pola makan dengan komposisi kurang

D

Page 3: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

lebih karbohidrat 60 persen, protein 15 persen, dan

lemak 25 persen.

B. Penatalaksanaan Diet Penyakit Hipertensi

1. Prinsip Diet

Prinsip diet pada penderita hipertensi adalah sebagai

berikut:

a. Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang.

b. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan

kondisi penderita.

c. Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan

penderita dan jenis makanan dalam daftar diet.

2. Tujuan Diet

Tujuan diet rendah garam adalah membantu

menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan

tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien

hipertensi.

3. Syarat Diet

Syarat-syarat diet rendah garam adalah:

a. Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin.

b. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit.

c. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat

tidaknya retensi garam atau air dan/atau hipertensi

(Almatsier, 2008).

4. Macam-macam Diet

a. Diet Garam Rendah I (200-400 mg Na)

Diet garam rendah I diberikan kepada pasien

dengan edema, asites dan/atau hipertensi berat.

Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan

garam dapur. Dihindari bahan makanan yang tinggi

kadar natriumnya.

b. Diet Garam Rendah II (600-800 mg Na)

Diet garam rendah II diberikan kepada pasien dengan

edema, asites dan/atau hipertensi tidak terlalu berat.

Pemberian makanan sehari sama dengan diet garam rendah

I. Pada pengolahan makanannya boleh menggunakan ½ sdt

garam dapur (2 g). Hindari bahan makanan yang tinggi

kadar natriumnya .

c. Diet Garam Rendah III (1000-1200 mg Na)

Diet garam rendah III diberikan kepada pasien dengan

edema, asites dan/atau hipertensi ringan. Pemberian

makanan sehari sama dengan diet garam rendah I. Pada

pengolahan makanannya boleh menggunakan 1 sdt (4 g)

garam dapur.

C. Makanan yang harus dihindari atau dibatasi

1. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak,

ginjal, paru, minyak kelapa, gajih).

2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam

natrium (biskuit, cracker, keripik dan makanan kering

yang asin).

3. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis,

korned, sayuran serta buah buahan dalam kaleng, soft

drink).

4. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan

sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering,

telur asin, selai kacang).

5. Susu full cream, mentega, margarine, keju

mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi

kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing),

kuning telur, kulit ayam).

6. Bumbu-bumbu seperti maggi, terasi, saus tomat, saus

sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada

umumnya mengandung garam natrium.

7. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol

seperti durian dan tape.

D. Gizi

Menurut Kamus Gizi Indonesia yang dikeluarkan oleh

Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), lmu gizi adalah

ilmu pengetahuan yang membahas sifat-sifat gizi. Sifat-sifat

gizi ini yang terkandung dalam makanan, pengaruh

metabolismenya serta akibat yang timbul bila terdapat

Page 4: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

kekurangan atau kelebihan zat gizi. Sedangkan istilah gizi

berasal dari bahasa Arab, yaitu giza yang berarti zat

makanan. Dalam bahasa Inggris gizi dikenal dengan istilah

nutrition yang berarti bahan makanan atau zat gizi atau

sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih luas

bahwa gizi diartikan sebagai proses organisme menggunakan

makanan yang dikonsumsi secara normal. Proses tersebut

melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi,

penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat gizi. Hal ini

bertujuan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan

dan fungsi normal organ tubuh serta untuk menghasilkan

tenaga.

Status gizi juga didefinisikan sebagai status kesehatan

yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan

masukan nutrien. Penelitian status gizi merupakan

pengukuran yang didasarkan pada data antropometri serta

biokimia dan riwayat diet. Status gizi dalam ilmu kesehatan

disebut dengan BMI (Body Massa Index) atau dalam bahasa

Indonesia adalah IMT (Indeks Massa Tubuh). Berikut

persamaan untuk mencari nilai IMT (Almatsier, 2008) :

IMT = berat badan (Kg )

tinggi badan (m)2

Pengelompokan Indeks Massa Tubuh untuk klasifikasi status

gizi berdasarkan standar WHO (2005) seperti dalam tabel

berikut :

Tabel 2.1 Klasifikasi IMT Menurut WHO 2005

E. Berat Badan Ideal

Berat badan ideal adalah bobot optimal dari tubuh untuk

menjaga kesehatan dan kebugaran. Bisa juga didefinisikan

sebagai kondisi berat badan yang seimbang dengan tinggi

badan, sehingga memiliki tampilan fisik yang tampak ideal

dan sehat. Berikut cara menghitung berat badan ideal (BBI)

berdasarkan berat badan, tinggi badan, dan jenis kelamin

menggunakan rumus brocha :

1. Jenis kelamin laki-laki.

a. Jenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan <160 cm

menggunakan persamaan sebagai berikut :

BBI = (Tinggi Badan(cm) – 100) x 1

b. Jenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan ≥160 cm

menggunakan persamaan sebagai berikut :

BBI = (Tinggi Badan(cm) – 100) x 0,9

2. Jenis kelamin perempuan.

a. Jenis kelamin perempuan dengan tinggi badan <150

cm menggunakan persamaan sebagai berikut :

BBI = (Tinggi Badan(cm) – 100) x 1

b. Jenis kelamin perempuan dengan tinggi badan ≥150

cm menggunakan persamaan sebagai berikut :

BBI = (Tinggi Badan(cm) – 100) x 0,9

Kategori Batas

Ambang

Kurus

Kekurangan berat

badan tingkat berat < 17,0

Kekurangan berat

badan tingkat ringan 17,0 – 18,5

Normal > 18,5 – 25,0

Gemuk

Kelebihan berat badan

tingkat ringan > 25,0 – 27,0

Kelebihan berat badan

tingkat berat > 27,0

Page 5: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

F. Faktor Aktivitas

Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang

meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi sehingga

menyebabkan pembakaran energi. Aktivitas fisik terdiri dari

istirahat, ringan, sedang, berat dan sangat berat. Tabel faktor

aktivitas dapat dilihat seperti dibawah ini :

Tabel 2.2 Faktor Aktivitas

Aktivitas Faktor Aktivitas

Istirahat 1,30

Ringan 1,65

Sedang 1,76

Berat 2,10

Sangat Berat 2,30

G. Penyakit Hipertensi

Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah

yang memberikan gejala yang akan berlanjut untuk suatu

target organ seperti stroke (untuk otak), penyakit jantung

koroner (untuk pembuluh darah), dan left ventricle

hypertrophy (untuk otot jantung), dengan target di otak yang

berupa stroke. Hipertensi adalah penyebab utama stroke yang

membawa kematian yang tinggi (Bustan, 2007). Hipertensi

merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah yang

abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya

risiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan

jantung dan kerusakan ginjal. Seseorang dikatakan

mengalami hipertensi jika memiliki tekanan darah sistolik

≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg atau

keduanya.

H. Sistem Pakar

Sistem pakar adalah program artificial intelegence yang

menggabungkan pangkalan pengetahuan (knowledge base)

dengan sistem inferensi. Perangkat lunak komputer yang

memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan

menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar

dalam memecahkan suatu permasalahan. Sistem pakar

adalah sebuah teknik inovatif baru dalam menangkap dan

memadukan pengetahuan, kekuatan sistem pakar terletak

pada kemampuannya memecahkan masalah-masalah praktis

pada saat seorang pakar berhalangan. Kemampuan sistem

pakar ini di dalamnya terdapat basis pengetahuan yang

berupa pengetahuan non formal yang sebagian besar dari

pengalaman.

Tujuan dari pengembangan sistem pakar adalah untuk

menghasilkan suatu sistem yang dapat membantu pekerjaan

manusia, terutama yang berhubungan dengan pemanfaatan

keahlian dan pengalaman di suatu bidang tertentu. Sistem

pakar merupakan suatu sistem terkomputerisasi yang

menggunakan pengetahuan bidang tertentu untuk mencapai

solusi suatu masalah dari bidang tersebut. Sistem pakar

dalam memecahkan masalah menggunakan proses yang

serupa dengan metode yang digunakan seorang pakar. Solusi

yang diberikan sistem pakar pada dasarnya sama seperti yang

disimpulkan oleh seorang pakar.

I. Fuzzy Mamdani

Metode Mamdani dikenal juga sebagai metode min-max,

diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975.

untuk mendapatkan output diperlukan 4 tahapan, yaitu:

1. Pembentukan Himpunan Fuzzy

Pada metode Mamdani baik variabel input maupun

variabel output dibagi menjadi 1 atau lebih himpunan

fuzzy

2. Aplikasi Fungsi Implikasi

Pada metode Mamdani, fungsi implikasi yang

digunakan adalah minimum.

3. Komposisi Aturan

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam

melakukan komposisi aturan, yaitu metode max

(maximum), additive, dan probabilistik OR. Pada

penelitian ini metode max yang digunakan.

4. Penegasan (defuzzification)

Page 6: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

Penegasan (defuzzification) adalah proses mengolah

suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi

aturan-aturan fuzzy untuk menghasilkan output berupa

suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut

(Kusumadewi dan Purnomo, 2010). Beberapa metode

defuzy aturan mamdani :

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Pengumpulan Data

Sumber data dalam sebuah penelitian dibedakan

menjadi dua yaitu sumber data primer (primary) dan

sumber data sekunder (secondary). Data primer

merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik

dari individu atau perseorangan seperti hasil dari

wawancara yang biasa dilakukan oleh peneliti. Data

atau sumber primer antara lain meliputi dokumen

historis dan legal, hasil eksperimen, data statistik. Data

sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih

lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data

primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk

tabel-tabel atau diagram-diagram. Sumber sekunder

merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua

atau dari sumber lain yang telah tersedia sebelum

penelitian dilakukan. Sumber sekunder meliputi

komentar, interprestasi, data yang diambil tidak secara

langsung. Adapun metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode studi pustaka, dan

wawancara.

B. Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem pakar perencanaan diet bagi

penderita hipertensi menggunakan metode fuzzy mamdani

dalam tugas akhir ini menggunakan model Waterfall. Dapat

dilihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian

C. Metode Pegujian Sistem

Proses pengujian yang dilakukan pada aplikasi yang

dibuat menggunakan tiga metode pengujian yaitu white box

testing dan black box testin dan pengujian manual.

IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

A. Analisis Sistem

Analisis sistem adalah bagian dari penelitian yang

menganalisis sistem yang sudah ada untuk merancang sistem

yang baru atau memperbaharui sistem yang ada.

1. Identifikasi Kebutuhan

Sistem pakar dalam penelitian ini merupakan sebuah

aplikasi perangkat lunak perencanaan diet bagi penderita

hipertensi menggunakan metode fuzzy mamdani yang

Page 7: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

dapat memberikan informasi bagi pengguna berupa

contoh menu harian, berat badan ideal, bahan makanan

yang dianjurkan dan tidak dianjurkan. Informasi yang

diberikan diperoleh dari hasil pengolahan data, dan

pengetahuan yang dimiliki oleh pakar dibidang ilmu gizi.

Aplikasi sistem pakar ini dapat digunakan untuk 2 (dua)

jenis pengguna, yaitu admin dan pengunjung. Admin

dalam sistem ini adalah seorang pakar yang memiliki hak

akses untuk melakukan pengolahan data didalam sistem,

dan pegunjung adalah seseorang yang membutuhkan

informasi.

2. Analisis Antarmuka Pengguna

Antarmuka pengguna merupakan tempat terjadinya

interaksi antara sistem dan pengguna. Pengguna pada

sistem ini terdiri dari admin dan pengunjung. Diagram

antarmuka yang akan dibangun pada penelitian ini dapat

dilihat pada Gambar 4.1 berikut :

Gambar 4.1 Diagram Struktur Antarmuka Pengunjung

Gambar 4.2 Diagram Struktur Antarmuka Admin

3. Analisis Alur Kerja Sistem

Analisis alur kerja sistem dengan tujuan untuk

memahami alur kerja sistem yang dimulai dari input

data yang dimasukkan pengguna sampai dengann

menghasilkan keluaran (output). Secara garis besar

diagram alur kerja sistem dapat dilihat pada gambar 4.3

dan 4.4 berikut ini.

Gambar 4.3 Diagram Alur Kerja Sistem User

Page 8: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

Gambar 4.4 Diagram Alur Kerja Sistem Admin

4. Perancangan Fuzzy Mamdani.

Metode Mamdani dikenal juga sebagai metode min-max,

diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975.

Perancangan fuzzy mamdani dilakukan dalam beberapa tahap

yaitu:

a. Pembentukan Variabel Fuzzy

b. Pembentukan Himpunan Fuzzy

c. Pembentukan Domain Fuzzy

d. Penentuan Fungsi Keangotaan

Adapun jenis-jenis variabel, himpunan, domain, dan fungsi

keanggotaan dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1 Variabel Fuzzy

Variabel Himpunan

fuzzy

Fungsi

Keanggotaan

Domain

(batasan

range)

Keterangan

Umur

Muda Linear Turun [25, 40]

Dalam

Tahun

Parobaya Segitiga [35, 60]

Tua Segitiga [55 ,70]

Sangat

Tua

Linear Naik [65, ∞]

Status

Gizi

Sangat

Kurus Linear Turun [0, 17.0] Dalam

IMT

(Indeks

Massa

Tubuh)

Kurus Trapesium [16.5,

18.5]

Normal Trapesium [18, 25]

Gemuk Trapesium [24.5,

27]

Sangat

Gemuk Linear Naik [26.5, ∞]

e. Aplikasi Fungsi Implikasi

Pada metode Mamdani, fungsi implikasi yang digunakan

adalah minimum.

f. Komposisi Aturan

Metode yang digunakan dalam melakukan inferensi

sistem fuzzy, yaitu Metode max (maximum).

B. Perancangan Diagram UML

Model yang digunakan dalam perancangan aplikasi

sistem pakar identifikasi kesesuaian lahan ini adalah

pemodelan diagram UML (Unified Modelling Language).

Perancangan sistem ini menggunakan 7 model diagram

UML, yaitu use case diagram, activity diagram, sequence

diagram, class diagram, statechart diagram, object diagram,

dan collaboration diagram. (Pender 2002).

1. Usecase Diagram

Usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja

yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa

saja yang berhasil menggunakan fungsi-fungsi itu. Pada

use case diagram, ada dua hal utama yaitu pendefinisian

tentang aktor dan use case. Aktor merupakan orang,

proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem.

Sedangkan use case merupakan fungsionalitas yang

disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar

Page 9: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

pesan antar unit atau aktor. Gambar 4.5 di bawah ini

adalah use case diagram pada aplikasi sistem pakar

dalam penelitian ini.

Gambar 4.5 Usecase Diagram

2. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan workflow (aliran

kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem. Yang perlu

diperhatikan adalah bukan apa yang dilakukan sistem

melainkan aktivitas apa yang dapat dilakukan sistem.

Gambar 4.6 di bawah ini adalah activity diagram untuk

user.

Gambar 4.6 Activity Diagram User

Berikut adalah activity diagram admin.

Gambar 4.7 Activity Diagram Admin

3. Class Diagram

Class diagram adalah diagram yang menunjukkan

kelas-kelas yang ada dari sebuah sistem dan

hubungannya secara logika. Class diagram bersifat

statis yang digambarkan dengan kotak yang terbagi atas

tiga bagian yaitu nama kelas, atribut, dan operasi.

Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh

suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi

yang dimiliki oleh suatu kelas. Gambar 4.8 di bawah ini

adalah class diagram dari aplikasi sistem pakar yang

akan dibangun.

Gambar 4.8 Class Diagram

Page 10: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

4. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang

tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah

percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram

digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan

yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di

dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk

mencapai suatu hasil. Gambar 4.9 di bawah ini adalah

sequence diagram dari aplikasi sistem pakar yang akan

dibangun.

Gambar 4.9 Sequence Diagram

5. Statechart Diagram

Statechart Diagram menggambarkan urutan keadaan

yang dilalui objek dalam suatu kelas, karena suatu

kejadian menyebabkan suatu perpindahan aktivitas/

state. State dari objek adalah penggolongan dari satu

atau lebih nilai atribut pada kelas. Statechart

Diagram dapat dilihat seperti Gambar 4.10 dibawah

ini.

Gambar 4.10 Statechart Diagram

6. Collaboration Diagram

Collaboration Diagram atau Diagram Kolaborasi

merupakan diagram yang fungsinya sama dengan

diagram interaksi (Sequence Diagram). Tetapi terdapat

hal yang membedakan antara diagram kolaborasi

dengan diagram interaksi yaitu penyusunannya, diagram

kolaborasi lebih menekankan kepada struktur aliran dari

objek-objek yang mengirim dan menerima pesan.

Collaboration Diagram dapat dilihat seperti Gambar

4.11 dibawah ini.

Gambar 4.11 Collaboration Diagram

7. Object Diagram

Object Diagram merupakan sebuah gambaran tentang

objek-objek dalam sebuah sistem pada satu titik waktu.

Sistem Pakar Perencanaan Diet Bagi Penderita Hipertensi

Menggunakan Fuzzy Mamdani

Page 11: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

Karena lebih menunjukkan perintah-perintah daripada

class, object diagram lebih sering disebut sebagai

sebuah diagram perintah. Object diagram sangat mirip

dengan diagram kelas diagram. Perbedaan utama adalah

bahwa diagram objek menggambarkan objek dan

hubungan mereka. Object Diagram dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar 4.12 Object Diagram

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Implementasi Sistem

5.1.1 Implementasi Antar Muka Pengguna

Hasil dari analisis dan perancangan sistem yang

telah dilakukan sebelumnya akan mempengaruhi

hasil dari implementasi antar muka sistem. Pada

tahapan implementasi antar muka ini, sistem ini

akan diimplementasikan menggunakan bahasa

pemrograman PHP. Pada sistem ini terdapat

beberapa tampilan antar muka sebagai berikut :

Gambar 5.1 Beranda Aplikasi

Gambar 5.1 di atas merupakan tampilan dari halaman utama

aplikasi. Halaman utama merupakan halaman yang akan

keluar pada saat pengguna mengakses sistem. Pada beranda

aplikasi terdapat judul aplikasi yang telah dibuat, yaitu

“Sistem Pakar Perencanaan Diet Bagi Penderita Hipertensi”,

dan beberapa gambar tentang diet serta hipertensi. Selain itu

terdapat barisan menu-menu yang dapat diakses oleh

pengguna, yaitu menu beranda(home), Tentang Sistem(About

Us), dan identifikasi. Menu identifikasi merupakan menu

yang memuat halaman yang dapat digunakan oleh

pengunjung untuk memasukkan data-data pengguna yang

dibutuhkan dalam proses identifikasi, dan pengunjung dapat

mengetahui hasil identifikasi pada menu ini. Tampilan menu

identifikasi sebagai berikut :

Gambar 5.2 Menu Identifikasi

5.1.2 Implementasi Antar Muka Admin

Admin memiliki wewenang lebih besar dari pada

pengguna (user) didalam suatu sistem aplikasi. Admin

juga dapat mengoperasikan aplikasi selayaknya

pengguna, tapi tidak sebaliknya. Untuk masuk sebagai

admin dalam suatu sistem aplikasi harus memasukkan

data seperti username dan password, seperti dibawah

ini :

identifikasi

nama = Yuli

umur = 45

jk = perempuan

pekerjaan = ibu rumah tangga

bb = 63

tb = 152

tek_darah = 140/90

Aturan

id_aturan = 1

kd_aturan = R001

umur = muda

status_gzii = kurus

f_aktivitas = ringan

keb_kal = banyak

menu makanan

idmenu = 16

nmmenu = menu1

waktu = snack pagi

menu = puding mangga

bhn_makanan = agar agar

berat = 2,5

urt = 1/2 sdm

energi = 0

protein = o

lemak = 0

karbohidrat = 0

admin

username = admin

password = admin

1

1

11.. *

1.. *

1.. *

Page 12: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

Gambar 5.3 Tampilan Login

Selain itu terdapat juga barisan menu-menu yang dapat

diakses oleh admin. Tampilan menu admin dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar 5.4 Tampilan Menu di Beranda Admin

Menu Aturan menampilkan aturan-aturan yang terdapat

dalam sistem untuk mendukung metode fuzzy mamdani. Pada

menu ini admin dapat menambah, mengubah dan menghapus

aturan-aturan sesuai kebutuhan system. Seperti dibawah ini :

Gambar 5.5 Tampilan Form Aturan

Menu makanan digunakan untuk menambah, mengubah dan

menghapus data menu makanan untuk penderita hipertensi

yang hanya bisa diakses oleh admin. Berikut tampilan form

manajemen menu makanan yang dapat dilihat seperti gambar

dibawah ini.

Gambar 5. 6 Tampilan Form Menu Makanan

5.2 Pengujian Sistem

Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi kesalahan-

kesalahan dan memastikan apakah yang dibangun telah

berjalan dengan baik sebelum dapat digunakan.

Pengujian sistem ini mengunakan metode black box.

5.2.1 White Box

Pengujian white box dilakukan dengan menguji

kode-kode progam yang dibuat pada aplikasi.

Pengujian dilakukan dengan mengecek semua kode

pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali.

Pengujian ini dilakukan pada proses pengembangan

sistem, yakni pengujian kode program (coding).

5.2.2 Blacx Box

Pengujian black box adalah pengujian dengan cara

mengamati hasil eksekusi berfokus pada persyaratan

fungsional perangkat lunak. Pengujian black box

memungkinkan perekayasa perangkat lunak

mendapatkan serangkaian kondisi input yang

Page 13: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

sepenuhnya menggunakan semua persyaratan

fungsional untuk suatu program.

5.2.3 Perhitungan Manual

Pengujian manual dilakukan untuk melihat

perbandingan hasil perhitungan manual dengan

perhitungan yang dilakukan sistem. Pada bagian ini

akan dicontohkan perhitungan manual menggunakan

metode fuzzy mamdani dalam menentukan

perencanaan diet bagi penderita hipertensi. Misalkan

pada proses identifikasi pengguna memasukkan data

sebagai berikut :

a. Nama : Yuli Hertati

b. Jenis kelamin : Perempuan

c. Umur : 45 Tahun

d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

e. Tinggi Badan : 152 cm

f. Berat Badan : 63 Kg

g. Aktivitas : Tidur, Duduk, Berbaring,

Berdiri, Menonton, Jalan Santai, Menyapu,

Mencuci, Menyetrika, dan Memasak.

h. Tekanan Darah : 140 / 90 mmHg

Berdasarkan data-data yang dimasukkan diatas,

Sistem akan mengeluarkan hasil identifikasi yang

dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.

Pada gambar diatas, diperoleh hasil identifikasi berdasarkan

data yang dimasukkan sebelumnya berupa :

1. Berat Badan Ideal : 47 Kg

Diperoleh dari persamaan 2.5 sebagai berikut :

BBI = (152 – 100) * 0,9

BBI = 46,8 dibulatkan menjadi 47 Kg

2. Status Gizi : Sangat Gemuk

3. Kategori Hipertensi : Hipertensi 1 / Ringan

Diperoleh dari Klasifikasi Tekanan Darah pada tabel 1.1

bahwa tekanan darah sistolik = 140 dan diastoliknya = 90

tergolong dalam kategori Hipertensi Stadium 1 /

Hipertensi Ringan.

4. Kebutuhan Kalori : 2433 Kkal

5. Jenis Diet : Diet Garam Rendah III (pada pengolahan

makanannya boleh menggunakan 1 sdt garam dapur).

Berikut ini adalah perhitungan manual menggunakan

metode fuzzy mamdani berdasarkan contoh data diatas.

- Menentukan Variabel Fuzzy.

Variabel Fuzzy Umur

Variabel umur memiliki 4 himpunan yaitu muda,

parobay, tua, dan sangat tua. Umur ibu Yuli Hertati 45

Tahun, berdasarkan analisis yang dilakukan sebelumnya

umur 45 tahun termasuk dalam golongan parobaya.

Himpunan parobaya menggunakan representasi kurva

segitiga sebagai berikut :

untuk mencari derajat keanggotaan kurva segitiga adalah :

µParobaya(45) : x ≥ 60 atau x ≤ 35 = 0

: 35 < x < 40 = 0

µParobaya(x)

1

0

35 60 40

Page 14: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

: 40 < x < 60 = 60−45

60−40 = 0,75

Jadi, derajat keanggotaan µParobaya(45) = 0,75

- Variabel Status Gizi

Variabel status gizi memiliki 5 himpunan yaitu sangat

kurus, kurus, normal, gemuk, dan sangat gemuk. untuk

mendapatkan kategori status gizi, mencari nilai indeks

masa tubuh terlebih dahulu.

Untuk mencari nilai indeks masa tubuh menggunakan

persamaan (2.1) pada BAB II sebagai berikut :

IMT = 63

(1,52)2 = 27,4

Jadi, nilai indeks masa tubuh = 27,4

Berdasarkan analisis yang dilakukan sebelumnya pada

table indeks masa tubuh dengan nilai 27,4 termasuk

dalam kategori sangat gemuk. Himpunan sangat gemuk

menggunakan representasi kurva linear naik sebagai

berikut :

Berdasarkan persamaan 4.9 pada BAB IV untuk mencari

derajat keanggotaan kurva linear naik adalah :

µS.Gemuk(27,4) : x ≤ 26,5 = 0

: 26,5 < x < 27 = 0

: x ≥ 27 = 1

Jadi, derajat keanggotaan µS.Gemuk(27,4) = 1

Fungsi Implikasi Mamdani.

Pada metode mamdani fungsi implikasi yang digunakan

adalah nilai minimum, yaitu mencari nilai minimum

berdasarkan aturan sebagai berikut :

R48 IF Umur Parobaya (0.75) And IF Status Gizi

Sangat Gemuk (1) And Faktor Aktivitas Sedang

(1) Then Banyak

Min

(α) =

min

0.75

R41 IF Umur Parobaya (0.75) And IF Status Gizi

Gemuk (0) And Faktor Aktivitas Istirahat

(0) Then Banyak

Min

(α) =

min 0

R47 IF Umur Parobaya (0.75) And IF Status Gizi

Sangat Gemuk (1) And Faktor Aktivitas Ringan

(0) Then Banyak

Min

(α) =

min 0

R43 IF Umur Parobaya (0.75) And IF Status Gizi

Gemuk (0) And Faktor Aktivitas Sedang

(1) Then Banyak

Min

(α) =

min 0

Kemudian mencari nilai α-predikat min dengan aturan diatas.

α-predikat48= µUmurParobaya ∩ µStatusGiziSangatGemuk

∩ µAktivitasSedang

= min (0,75; 1; 1)

= 0,75

α-predikat41 = µUmurParobaya ∩ µStatusGiziGemuk ∩

µAktivitasIstirahat

= min (0,75; 0; 0)

= 0

α-predikat47 = µUmurParobaya ∩

µStatusGiziSangatGemuk ∩

µAktivitasRingan

= min (0,75; 1; 0)

= 0

α-predikat43 = µUmurParobaya ∩ µStatusGiziGemuk ∩

µAktivitasSedang

= min (0,75; 0; 1)

= 0 Maka nilai min dari semua predikat diatas adalah [0,75; 0; 0; 0]

- Komposisi Aturan Mamdani.

Pembentukan komposisi aturan dilakukan dengan cara

pengambilan nilai max pada α-predikat. Berdasarkan dari

aplikasi fungsi implikasi didapat nilai 0,75 sebagai nilai

tertinggi dan 0 sebagai nilai terendah. Maka,

µa1 = 0 ; batas bawah

µa2 = 0,75 ; batas atas

kemudian mencari nilai a1 dan a2 sebagai berikut :

nilai a1 nilai a2

𝑎1−1000

2500−1000 = µa1

𝑎2−1000

2500−1000 = µa2

𝑎1−1000

1500 = 0

𝑎2−1000

1500 = 0,75

µS.Gemuk(x)

1

0 26,5 27,0

Page 15: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

1500 * 0 + 1000 = a1 1500 * 0,75 + 1000 = a2

a1 = 1000 a2 = 2125

Defuzzifikasi Mamdani.

Defuzzifikasi mamdani menggunakan metode centroid,

untuk mencari nilai momen, luas daerah, dan titik pusat

menggunakan sebagai berikut

:M1 = (µ𝑎1)𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎1

0 zdz

= 01000

0 zdz

= 0

M2 = 𝑧−1000

1500

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎2

𝑛𝑖 𝑙𝑎𝑖 𝑎1

𝑧 𝑑𝑧

= 𝑧2

1500

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎2

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎1

1000𝑧

1500 𝑑𝑧

= 𝑧3

1500∗3−

1000𝑧2

1500∗2 2125

1000

= 𝑧3

4500−

1000𝑧2

3000 2125

1000

= 2𝑧3− 3000𝑧2

9000

= 0,000222 * Z3 – 0,333 * Z

2

= (0,000222 * (2125)3 – 0,333 * (2125)

2) –(0,000222

*(1000)3 – 0,333 * (1000)

2)

= (2130246,09375 – 1503703,125) – (222000 -

333000)

= 626542,96875 + 111000

= 737542,96875

M3 = (µ𝑎2)𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 2500

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎2 𝑧 𝑑𝑧

= 0,75∗ 𝑧2

2 │

25002125

= 0,375 * Z2

│25002125

= 0,375 * (2500)2 – 0,375 (2125)

2

= 2342750 – 1693359,375

= 649390,625

Jadi, masing-masing momen adalah :

M1 = 0

M2 = 737542,96875

M3 = 649390,625

Kemudian mencari nilai luas setiap daerah :

A1 = nilai a1 * µa1

= 1000 * 0

= 0

A2 = (µa1 + µa2) * ( nilai a2 – nilai a1)

2

= (0 + 0,75) * (2125 - 1000)

2

= 421,875

A3 = (2500 – nilai a2) * µa2

= (2500 - 2125) * 0,75

= 281,25

Jadi, nilai luas untuk tiap daerah adalah :

A1 = 0

A2 = 421,875

A3 = 281,25

Maka, titik pusat dapat diperoleh dari :

Z = M1 + M2 + M3

A1 + A2 + A3

Z = 0 + 737542,96875 + 649390,625

0 + 421,875 + 281,25

Z = 1386933,59375

703,125

Z = 1973

Jadi, nilai kalori basal adalah 1973 Kkal. Kemudian mencari

total kalori harian sebagai berikut :

Status Gizi Ibu Yuli Hertati adalah Sangat Gemuk, maka

pengurangan sebesar 30% dari kalori basal. Aktivitas Ibu

Yuli Hertati tergolong dalam aktivitas sedang, maka kalori

basal dikali 1,76. Jadi nilai total kalori harian Ibu Yuli

Hertati adalah :

Total Kalori = Kalori basal * 1,76 – 30%

= 1973 * 1,76 – 30%

= 2431 Kkal

Jadi, total kalori untuk Ibu Yuli Hertati = 2431 Kkal

Page 16: SISTEM PAKAR PERENCANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI …

Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755

ejournal.unib.ac.id

Berikut adalah contoh menu yang diberikan kepada Ibu Yuli

Hertati.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Djaeni Seditama. 1985. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa

dan Profesi. Jakarta: Dian Rakyat.

Adi, Nugroho. 2004. Pemrograman Berorientasi Objek.

Bandung : Penerbit Informatika.

Almatsier, S. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Arief, Mansjoer. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta:

Media Aesculapius.

Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar.

Penerbit Andi. Yogyakarta.

Arbie. 2004. Manajemen Database dengan MSSQL. Jilid I

Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Budi, Raharjo. Imam, Heryanto. Enjang, R.K. 2010. Modul

Pemrograman Web HTML, PHP & MYSQL.

Modula, Bandung

Chonoles, Michael. Jesse. 2003. UML 2 For Dummies. New

York: Wiley Publishing, Inc.

Departemen Kesehatan RI. 2004. DKBM (Daftar Komposisi

Bahan Makanan). Departemen Kesehatan

RI. Jakarta.

Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung: Informatika

Galley, N., dan Jang, R. 2000. Fuzzy Logic Toolbox for Use

With Matlab, The Math Work Inc, New

York.

Hartati, Sri. dan Iswanti, Sari. 2008. Sistem Pakar dan

Pengembangannya. Yogyakarta : Graha

Ilmu.

Kusumadewi, S. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan

Aplikasinya), Edisi I.Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Kusumadewi, S. dan H. Purnomo. 2010. Aplikasi Logika

Fuzzy untuk Pendukung Keputusan, Edisi II.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Negnevitsky, M. 2005. Artifial Intelligence a Guide to

Intelligent System. 2 Harlow, England:

Addison Wesley. Pender, Thomas. 2002. UML Weekend Crash Cours. Wiley

Publishing Inc., Indiana

Pooley, Rob, Pauline Wilcox. 2003. Applying UML.

Butterworth – Heinemann. United Kingdom.

Price, Wilson. 2006. Patofisiologi Volume 2. Jakarta: EGC.

Mukharromah. 2010. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit

Diabetes Berbasis Web. Skripsi Teknik

Informatika, IST AKPRIND.