sistem ekskresi kls 9

20
TUGAS IPA KELAS 9 SEMESTER 1 KELAS 9-8 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DISUSUN OLEH: RAHMA ADHALIA FRISKA MARIA TAMBUNAN ANNISA FEBRIANI SHEILA MONIK PANGESTI

Upload: rahma-adhalia

Post on 11-Jul-2015

461 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem ekskresi kls 9

TUGAS IPA KELAS 9 SEMESTER 1 KELAS 9-8

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

DISUSUN OLEH: RAHMA ADHALIA

FRISKA MARIA TAMBUNAN ANNISA FEBRIANI

SHEILA MONIK PANGESTI

Page 2: Sistem ekskresi kls 9

http://about.me/muafriz

Page 3: Sistem ekskresi kls 9

Sistem Ekskresi Pada Manusia

Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine (ginjal), keringat (kulit), empedu (hati), dan CO2 (paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh. Selain ekskresi, ada juga defekasi dan sekresi. Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses(tinja) melalui anus. Sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon.

Page 4: Sistem ekskresi kls 9

A. ALAT-ALAT EKSKRESI PADA MANUSIA 1. Ginjal (Ren )

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.

Dari masing-masing ginjal dikeluarkan zat sisa penyaringan darah berupa urine (air seni) yang dialirkan melalui ureter menuju ke kandung kemih, kemudian melalui uretra dikeluarkan dari tubuh.

a. Anatomi ginjalKorteks (lapisan terluar)

Terdapat badan Malpighi, yang terdiri dari glomerulus dan kapsula bowman. Glomerulus merupakan kumpulan cabang-cabang halus pembuluh darah,. Sedangkan, kapsula bowmanmerupakan lapisan yang melingkupi glomerulus.Medulla (sumsum ginjal)

Terdapat banyak tubulus keletivus (tubulus pengumpul) yang bermuara pada pelvis renalis atau rongga ginjal.

Page 5: Sistem ekskresi kls 9

Rongga ginjal (pelvis)Rongga ginjal, yaitu tempat menampung urine sebelum

dialirkan ke kantong kemih.b. Saluran ginjal

UreterFungsi: menyalurkan urin ke kantung kemih (vesica urinaria)Kantung kemihFungsi: menampung urin sementara.Uretra

Fungsi : mengeluarkan urin ke luar tubuh.

c. Fungsi ginjal:

Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah yang dikeluarkan dalam bentuk urin.

Mempertahankan dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh.

Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur konsentrasi garam dalam tubuh.

Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dengan cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urin.

Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan

amonia melalui urine.

Page 6: Sistem ekskresi kls 9

d. Proses pembentukan urina) filtrasi (penyaringan sisa metabolisme)b) reabsorpsi (penyerapan kembali zat-zat yang dibutuhkan tubuh)c) augmentasi (pengeluaran zat yang tidak berguna dan tidak dapat disimpan di dalam tubuh)

Proses pembentukan urine :

Filtrasi : Berlangsung pada badan malphigi, glomerulus berpelan sebagai alat penyaring. Sisa penyaringan berupa urine yang masih mengandung zat yang diperlukan oleh tubuh, seperti glukosa, garam-garam, dan asam amino. Darah yang mengalir menuju glomerulus mengalami penyaringan yang selanjutnya masuk ke kapsula bowman

Reabsorbsi : Zat-zat yang masih diperlukan tubuh mengalami proses reabsorbsi atau penyerapan kembali di dalam kapsul bowman.

Augmentasi : Urine yang telah terbentuk selanjutnya diteruskan menuju kandung kemih melalui ureter, untuk sementara urine ditampung dalam kandung urine sampai jumlah tertentu (300 cc). Dari kandung kemih urine diteruskan keluar tubuh melalui uretra.

Page 7: Sistem ekskresi kls 9
Page 8: Sistem ekskresi kls 9

Jumlah urine yang dikeluarkan tidak hanya dipengaruhi

banyaknya cairan yang diminum dan pengaruh hormon

antidiuretika, tetapi juga ditentukan jumlah garam yang harus

dikeluarkan darah agar tekanan osmosis darah tetap.

Zat-zat yang terkandung dalam urin:

Air. Kurang lebih 95%.

Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa

pembongkaran protein.

Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.

Garam.

Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.

Page 9: Sistem ekskresi kls 9

2. Kulit (integumen)

Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral.

A. Epidermis(lapisan kulit ari)

Merupakan bagian terluar yang sangat tipis, pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah dan urat saraf. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu: a. Lapisan tanduk/stratum korneum

b. Lapisan malpighi

B. Dermis(lapisan kulit jangat)

Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut:

Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut.

Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.

Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering.

Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.

Page 10: Sistem ekskresi kls 9
Page 11: Sistem ekskresi kls 9

Pada lapisan dermis terdapat akar rambut, kelenjar, pembuluh darah dan limfa, serabut saraf, kelenjar minyak (glandula sebasea), dan kelenjar keringat (glandula sudorifera).

Kelenjar keringat menggulung dan berhubungan dengan kapiler darah. Kelenjar tersebut akan menyerap air dan garam-garam mineral dari darah kapiler, dan selanjutnya dikeluarkan melalui kulit sebagai keringat. Keringat yang dikeluarkan di permukaan kulit akan menyerap panas tubuh, sehingga suhu tubuh menjadi tetap.

3 . Paru-ParuParu-paru juga merupakan salah satu alat ekskresi,

karena paru-paru mengeluarkan gas CO2 dan uap air.Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh.

Page 12: Sistem ekskresi kls 9

FUNGSI PARU- PARU DALAM SISTEM EKSKRESIDalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk

mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.

Page 13: Sistem ekskresi kls 9

C6H12O2 + O2 CO2 + O2

Page 14: Sistem ekskresi kls 9

4. Hati

Hati atau hepar terletak di dalam rongga perut sebelahkanan tepat di bawah sekat rongga dada. Hati berwarnamerah tua dan merupakan kelenjar terbesar yang terdapatrdi dalam tubuh manusia.

Hati berfungsi sebagai kelenjar dalam sistempencernaan juga berfungsi sebagai organ ekskresi. Hati jugaberfungsi sebagai tempat perombakan protein menghasilkan urea dan tembat perombakan eritrositmenghasilkan cairan empedu.

Page 15: Sistem ekskresi kls 9
Page 16: Sistem ekskresi kls 9

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI1. Ginjal

a.GlukosuriaPenyakit ini ditunjukkan dengan adanya kandungan gula dalam

urin. Penyakit ini diakibatkan oleh rusaknya badan malpigi yang bertugas untuk menyaring darah.b.Nefritis GlomerulusNefritis glomerulus atau radang ginjal umumnya diakibatkan

reaksi alergi terhadap racun yang diproduksi bakteri Streptococcus yang bisa menginfeksi bagian tubuh lainnya seperti tenggorokan. Penyakit ini memungkinkan sel-sel darah merah dan protein tercampur dengan urin. Nefritis glomerulus parah bisa menyebabkan gagal ginjal.c.Batu ginjal Batu ginjal adalah terbentuknya endapan dari garam kalsium

dan penimbunan asam urat sehingga membentuk kalsium karbonat pada ginjal maupun saluran ginjal atau kandung kemih. Kondisi ini dapat mengakibatkan kesulitan pengeluatan urine. Batu ginjal dapat dihilangkan dengan pembedahan (operasi). Selain itu batu ginjal juga dapat dipecahkan menggunakan sinar leser.

Page 17: Sistem ekskresi kls 9

2. Kulit a. Skabies

Skabies disebut pula “seven-year itch”. Penyakit tersebut disebabkan oleh parasit insekta yang sangat kecil (Sarvoptes scabies) dan dapat menular pada orang lain.b. Eksim

Eksim merupakan penyakit kulit yang akut atau kronis.Penyakit tersebut menyebabkan kulit menjadi kering, kemerah-merahan, gatal-gatal, dan bersisik.c. Jerawat

Jerawat merupakan gangguan umum yang bersifat kronis pada kelenjar minyak. Penyakit tersebut umumnya dialami anakanak masa remaja. Jerawat biasanya menyerang bagian wajah, dada atas, dan punggung. Bekas jerawat dapat menimbulkan bopeng.Pemijitan jerawat secara tidak benar perlu kamu hindari, sebab hal tersebut dapat menyebabkan infeksi. Cara pencegahan timbulnya jerawat yang paling mudah yaitu makan makanan yang seimbang, cukup tidur dan olah raga, serta rajin menjaga kebersihan kulit.d. Biang keringat

Biang keringat dapat mengenai siapa saja; baik anak-anak, remaja, atau orang tua. Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan yang disertai gatal. Daki, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan biang keringat.

Orang yang tinggal di daerah tropis yang kelembapannya tidak terlalu tinggi, akan lebih mudah terkena biang keringat. Biasanya, anggota badan yang terkena biang keringat yaitu daki, leher, punggung, dan dada.

Page 18: Sistem ekskresi kls 9

3. Paru-Parua. Tuberkulosis (TB)

Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang jaringan paru-paru. Penyebab seseorang mengidap TB adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang saja, biasanya jika imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun.

b. AsmaAsma merupakan penyakit radang paru-paru yang menimbulkan

serangan sesak napas yang berulang. Asma merupakan salah satu kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah.

Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang berlebihan. Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan dengan penyakit yang didasari oleh alergi seperti eksema dan keduanya mempunyai faktor penyakit turunan.

c. EmfisemaEmfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan

kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah merokok.

Page 19: Sistem ekskresi kls 9

4 . Hati HepatitisPenyebab : Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh

virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A.

Penyakit KuningPenyebab : Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya

saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.

Sirosis hatiPenyebab : Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah

lanjut dimana fungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati. Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu.

Page 20: Sistem ekskresi kls 9