sistem dan perhitungan bagi hasil bab xiv

Click here to load reader

Upload: zahra-zahra

Post on 14-Apr-2017

913 views

Category:

Data & Analytics


6 download

TRANSCRIPT

SISTEM DAN PERHITUNGAN BAGI HASIL

PBS STAIN PEKALONGAN2015 SISTEM DAN PERHITUNGAN BAGI HASIL

Dari Sudut Pandang InvestorTerdapat tiga skema aliran dana dari nasabah investor kepada Bank, yakni Sebagai berikut:

Mudharabah Muqayyadah off Balance SheetMudharabah Muqayyadah on Balance SheetMudharabah Mutlaqah on Balance Sheet

Mudharabah Muqayyadah off Balance SheetRIA off-Balance Sheet

Dalam skema ini, aliran dana berasal dari satu nasabah investor kepada satu nasabah pembiayaan , disini bank Syariah bertindak sebagai arranger saja. Pencatatan transaksinya dibank syariah secara off balance Sheet. Bagi hasilnya hanya melibatkan nasabah investor dan Pelaksana Usaha saja.Besar bagi hasil tergantung kesepakatan antara nasabah investor dan nasabah Pembiayaan Bank hanya memperoleh aranger fee

Lanjutan....Disebut Mudhorobah karena skemanya bagi HasilDisebut Muqayyadah karena ada Pembatasan, yaitu hanya untuk pelaksana usaha tertentuDan Off balance-Sheet karena tidak dicatat dalam neraca Bank.

Contoh kasusBagaimana cara perhitungan bagi hasilnya misal seorang nasabah investor ingin berinvestasi sebesar Rp 10 milyar dan disepakati nisbah bagi hasil antara investor dengan pelaksana usaha sebesar 35:65.Karena bank bertindak sebagai arranger, tidak ada dana bank yang digunakan.Katakan pula pada akhir bulan pendapatan dari usaha yang dibiayai sebesar Rp 160 juta. Bagi hasil investasi nasabah investor dapat dihitung dengan sistem sbb:

JawabanJumlah dana nasabah investorDana bankPembiayaan yang disalurkan=A+BPendapatan dari usaha yang dibiayaiNisbah bagi hasil nasabahPorsi bagi hasil untuk nasabah investorH=(DxG)ABC

D

GH10.000.000.000010.000.000.000

160.000.000

0,3556.000.000

Dengan demikian bagi hasil yang diterima oleh nasabah investor Tersebut pada bulan yang bersangkutan sebesar Rp 56.000.000,00Sebelum pajak

Mudharabah Muqayyadah on Balance Sheet/RIA on balance sheetDalam skema ini aliran dana dapat terjadi dari satu nasabah investor ke sekelompok pelaksana usaha dalam beberapa sektor terbatas. Misalnya pertanian, manufaktur, dan jasa.Nasabah investor lainnya mungkin mensyaratkan dananya hanya boleh dipakai untuk pembiayaan di sektor pertambangan, properti dan petanian.Selain berdasarkan sektor usaha, nasabah investor dapat saja mensyaratkan berdasarkan jenis akad yang digunakan. Misalnya hanya boleh digunakan berdasarkan akad penjualan cicilan saja atau penyewaan cicilan saja atau kerjasama usaha

Contoh kasusMisalnya seorang nasabah investor ingin berinvestasi di sektor perdagangan sebesar Rp 100 juta.Total dana mudhorobah yang diinvestasikan di sektor perdagangan adalah Rp 90 milyad. Namun tidak seluruh dana ini dapat digunakan oleh bank, karena bank harus menyisihkan 5 % dari dana tersebut sebagai simpanan wajib di bank Indonesia.Jika bank juga ikut melakukan investasi di sektor perdagangan sebesar Rp 14,5 milyad sehingga jumlah dana nasabah investor dan dana bank untuk sektor perdagangan sebesar Rp 100 milyad. Katakanlah disepakati nisbah bagihasil antara bank dan nasabah investor 50:50 pada akhir bulan, sektor perdagangn dan yang dibiayai menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,6 M

Bagi hasil dihitung sbb:Jumlah seluruh dana nasabah investorJumlah dana nasabah investor yang dapat disalurkan untuk pembiayaan =Dana bank dalam pembiayaan proyekPembiayaan yang disalurkan= B+CPendapatan dari penyaluran pembiayaanPendapatan dari setiap Rp 1000 dana nasabah/investorF=(B/D) x E (I/A) x 1000A

B

CDE

F90.000.000.000

85.500.000.000

14.500.000.000100.000.000.0001.600.000.000

15,20

LanjutanPerhitungan di atas digunakan untuk menunjukkan pada bulan yang bersangkutan berapa rupiah yang dihasilkan dari tiap Rp 1000 dana nasabah/investor yang digunakan untuk pembiayaan.Angka ini (pada tabel tersebut sebesar Rp 15,20)Kemudian digunakan untuk perhitungan selanjutnya,Pada bulan tersebut bagi hasil yang diterima sebesar

LanjutanPendapatan dari setiap Rp 1000 dana nasabah investorSaldo rata-rata harianNisbah bagi hasil nasabahPorsi bagi hasil untuk nasabahI = F x (50/100) x (G/1000)F

GHI15,20

100.000.00050,00760.000.000

Dengan demikian bagi hasil yang diterima oleh nasabah /investor tersebutPada bulan yang bersangkutan sebesar Rp 760.000 sebelum pajak.

Mudharabah Mutlaqah on Balance SheetURIA on balance sheetDalam skema ini, seluruh dana nasabah/investor kepada bank digunakan tanpa ada batasan tertentu pada pelaksana usaha yang dibiayai maupun akad yang digunakan.Nasabah investor memberikan kebebasan secara mutlak kepada bank syariah untuk mengatur seluruh aliran dana, termasuk memutuskan jenis akad dan pelaksana usaha di seluruh sektor.

Contoh kasusMisalnya seorang nasabah/investor ingin melakukan investasi dengan cara ini sebesar Rp 100 juta, sedangkan total dana nasabah investor yang ingin investasi dengan cara ini sebesar Rp 100 milyard,Namun tidak seluruh dana ini dapat digunakan oleh bank, karena bank harus menyisihkan 5 % dari dana tersebut sebagai simpanan wajib di BI.Katakanlah bank juga ikut melakukan investasi di sektor perdagangan sebesar Rp 145 milyard sehingga jumlah dana nasabah investor dan dana bank untuk investasi sebesar Rp 1000 milyard.Katakanlah disepakati nisbah bagi hasil antara bank dan nasabah investor sebesar 35:65 pada akhir bulan, investasi yang dibiayai menghasilkan pendapatan sebesar 16 milyad. Bagi hasil dihitung sbb:

Bagi hasil dihitung sbb:Jumlah seluruh dana nasabah investorJumlah dana nasabah investor yang dapat disalurkan untuk pembiayaan =Dana bank dalam pembiayaan proyekPembiayaan yang disalurkan= B+CPendapatan dari penyaluran pembiayaanPendapatan dari setiap Rp 1000 dana nasabah/investorF=(B/D) x E (I/A) x 1000A

B

CDE

F900.000.000.000

855.000.000.000

145.000.000.0001.000.000.000.00016.000.000.000

15,20

LanjutanPerhitungan di atas digunakan untuk menunjukkan pada bulan yang bersangkutan berapa rupiah yang dihasilkan dari tiap Rp 1000 dana nasabah/investor yang digunakan untuk pembiayaan.Angka ini (pada tabel tersebut sebesar Rp 15,20)Kemudian digunakan untuk perhitungan selanjutnya,Pada bulan tersebut bagi hasil yang diterima sebesar

LanjutanPendapatan dari setiap Rp 1000 dana nasabah investorSaldo rata-rata harianNisbah bagi hasil nasabahPorsi bagi hasil untuk nasabahI = F x (50/100) x (G/1000)F

GHI15,20

100.000.0000,65988.000

Dengan demikian bagi hasil yang diterima oleh nasabah /investor tersebutPada bulan yang bersangkutan sebesar Rp 988.000 sebelum pajak.

Dari Sudut Pandang Pihak BankBerbeda dengan perhitungan bagi hasil dilihat dari sudut pandang nasabah yang lebih terfokus pada perhitungan beberapa bagi hasil yang akan didapatkan oleh nasabah. Pada susdut pandang pihak bank bagi hasil ditujukan juga untuk menentukan beberapa besar nisbah bagi hasil dan alokasi bagi hasil yang akan dibagikan kepada Nasabah

Penentuan Tingkat BOBOTYang dimaksud dengan bobot adalah tingkat prosentase produk pendanaan yang dapat dimanfaatkan untuk dana pembiayaan. Dengan demikian tidak semua dana nasabah dapat dimanfaatkan untuk Pembiayaan. Hal ini dipengaruhi oleh adanya tuntutan terlaksananya ssitem prudential banking dan terpenuhinya kebutuhan likuiditas.

Beberapa faktor yang menentukan tingkat BOBOT adalahTingkat Giro Wajib Minimum yang ditetapkan oleh bank sentral. Untuk Indonesia BI menetapkan GWM bagi rupiah adalah 5% dan GWM bagi dollar adalah 3%Besarnya Cadangan dana yang dibutuhkan oleh Bank untuk menjamin terlaksanya operasional perbankan sehingga bank akan menyimpan cadangan danaya diatas kewajiban yang 5%Tingkat besarnya dana-dana yang tertarik setor oleh nasabah atau investor (Floating)

Dalam bentuk equation, teknis perhitungan tingkat Bobot adalahTingkat bobot=1-(GWM+Excess Reserve + Floating Rate)Semakin tinggi tingkat bobot menunjukkan semakin besar dana nasabah yang dapat digunakan sebagai dana Pembiayaan. Dan sebaliknya semakin Rendah tingkat bobot maka semakin kecil juga Presentase dana yang dapat digunakan sebagai Dana Pembiayaan.Besarnya Tingkay EXCESS RESERVE dan Floating dipengaruhi oleh karakteristik dari setiap Produk yang ada. Untuk Produk yang memiliki tingkat turn over yang besar, maka biasanya bank akan menetapkan tingkat Floating untuk jenis ini lebih tinggi dari Produk lain yang memiliki turn over lebih kecil

Contoh Saldo BulananHitunglah tingkat Bobot untuk masing-masing jenis Produk untuk saldo Bulanan, bila diasumsikan tingkat GWM untuk rupiah 5%, Tingkat EXESS RESERVE untuk semua Produk 2%, dan Floating Rate untuk Giro, tabungan dan Deposito berturut turut 4%,3%, dan 2%.Jika Berturut turut untuk masing masing produk pendanaan tersebut mempunyai nilai nominal Rp. 800 juta untuk Giro, Rp. 1,2 M untuk Tabungan dan 2,4 M untuk deposito. Maka berapakah total dana pihak ketiga yang dapat digunakan sebagai Dana Pembiayaan

Menghitung Tingkat BOBOTJenisGWMEXESSRESERVEFloating rateBobotNilai Nominal dalam JutaSalda Tetimbang Ket.GIROTabunganDeposito Mudhorobah5%5%

5%2%2%

2%4%3%

2%89%90%

91%8001,200

2,4007121080

2184

KASUS MENGHITUNG BAGI HASIL DAN PROFIT MARGIN

TABEL DISTRIBUSI PENDAPATAN (BAGI HASIL)Jenis ProdukRata-rata Sebulan Saldo HarianBobot*)Saldo Rata-rata Tertimbang**)Distri-busiDistribusiPenyimpan DanaBankPorsiPendapatanPorsiPendapatan(0)(1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)(8)(A)(B)(A)x(B) = (C)(D)(E)(F)=(D)x(E)(G)(H)=(D)x(G)Rekening Giro100000000,7007000000D10,250F10,750H1Rek. Tabungan600000001,00060000000D20,550F20,450H2Deposito Mudharabah1 bulan100000000,8008000000D30,570F30,430H33 bulan200000000,85017000000D40,600F40,400H46 bulan50000000,9004500000D50,580F50,420H512 bulan100000001,00010000000D60,570F60,430H6Grand Total115000000(B)106500000(D)20000000(F)(H)Keterangan : D1=C1/Grand Total C x Grand Total D, dst *) Bobot = 1 (GWM + Excess Reserve + Floating)**) Dalam bank konvensional dikenal dengan loanable funds

Saldo rata-rata harian untuk jenis produk funding di bank syariah ditentukan sebagai berikut:Menentukan tanggal berapa keuntungan yang diperoleh dari penempatan dana akan dibagi-hasilkan. Misalnya setiap buLan ditentukan pada tanggal 25 bulan ybs, maka pendapatan yang akan dibagihasilkan kepada penyimpan dana adalah pendapatan yang diperoleh sejak tanggal 26 bulan sebelumnya sampai dengan tanggal 25 pada bulan di mana pendapatan tersebut dibagi hasilkanJumlah hari yang dihitung dalam satu bulan adalah sesuai dengan hitungan kalender. Oleh karena itu, saldo rata-rata harian per bulan dihitung sejak tanggal 26 sampai dengan tanggal 25 bulan berikutnya.MENGHITUNG SALDO RATA-RATA HARIAN

Contoh kasus :Tuan Amir adalah nasabah Bank Syariah at-Taqwa, berupa tabungan Mudharabah. Catatan kartu tabungannya menunjukkan transaksi sebagai berikut:

MENGHITUNG SALDO RATA-RATA HARIANTanggalDebetKreditSaldo26/6/02575.000575.00002/7/02125.000450.00010/7/02250.000700.00015/7/02100.000600.00021/7/02400.0001.000.000

Tabel: 2Menghitung Saldo Rata-Rata HarianSandiPenyetoran:1Kadar keuntungan:4Rupa-rupa:7Pengambilan:2Pembetulan kesalahan:5Pajak:8Pemindahbukuan:3Pemindahan saldo:6Zakat:9TanggalSandiDebet RpKredit RpPCPengesahan Petugas Bank27-Oct-9715750005750002-Nov-97212500045000010-Nov-97125000070000015-Nov-97210000060000021-Nov-9714000001000000Maka saldo rata harian perbulan adalah27-Oct-97s/d 1/11/1997=6 x575,000 3,450,000 2-Nov-97s/d 9/11/1997=8 x450,000 3,600,000 10-Nov-97s/d/14/11/1997=5 x700,000 3,500,000 15-Nov-97s/d/20/11/1997=6 x600,000 3,600,000 21-Nov-97s/d/26/11/1997=6 x1,000,000 6,000,000 Jumlah=31 20,150,000 Sehingga saldo rata-rata harian =650000

PERHITUNGAN BAGI HASIL POLA BARUKelebihan cara ini: Penyertaan dana shohibul maal dalam investasi dikoreksi dengan GWM Bobot dihilangkan/diseragamkan = 1 Cara perhitungan relatif lebih mudah Mempermudah perencanaan Penggunaan ekuivalent rate hasil investasi per-Rp. 1000 dana nasabahPenetapan Pendapatan yang akan dibagihasikan: Jenis dan Jumlah

Perhitungan Hasil Investasi untuk setiap rupiah 1000 dana nasabah

Distribusi ke tiap nasabah

CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pola BaruApabila bank syariah mampu mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebanyak Rp. 90.000.000. DPK yang dapat disalurkan pada pembiayaan sebanyak Rp. 85.500.000 (karena ada Giro Wajib Minumum sebesar 5%). Pembiayaan yang harus disalurkan ke masyarakat sebanyak Rp. 100.000.000. Dari pembiayaan Rp. 100.000.000 diperoleh pendapatan dari penyaluran pembiayaan sebesar Rp. 6.000.000. Nisbah bagi hasil 65% (nasabah): 35% (bank). Saldo rata-rata harian dana nasabah (Pak Amir) sebesar Rp. 1.000.000. (1) Berapa pendapatan bagi setiap Rp. 1000 dana nasabah? (2) Berapa pendapatan bagi hasil pak Amir?

CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pola BaruDana Pihak Ketiga (DPK Mudharabah)A90,000,000.00DPK yang disalurkan untuk PembiayaanB85,500,000.00 (= DPK x (1 - GWM) --> GWM = 5%)Pembiayaan Yang DisalurkanC100,000,000.00Dana Bank14,500,000.00Pendapatan dari Penyaluran Pembiayaan D6,000,000.00Pendapatan bagi setiap Rp. 1000 DPKE57.00E= B/C * D * 1/A * 1000

CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pola BaruPendapatan Investasi untuk setiap Rp. 1000E57.00 DPK MudharabahSaldo rata-rata Harian NasabahF1,000,000.00Nisbah Bagi HasilG65Porsi Bagi Hasil untuk Nasabah bulan iniH37,050.00H= E/1000 * F * G/100

Dari hasil perhitungan di atas, ditemukan pendapatan nasabah untuk bulan ini dengan dananya sebesar Rp. 1.000.000, bagi hasilnya sebesar Rp. 37,050.00

PENENTUAN NISBAH BAGI HASILNisbah bagi hasil dihitung berdasarkan profit sharing dari usaha pengadaan kacang kedelai yang dibiayai dengan fasilitas Mudharabah Muqayyadah sebesar Rp. 125.000.000, dengan data sebagai berikut:Harga Jual Kacang Kedelai= Rp. 2.150/kgHarga jual kepada nasabah= setara 16% p.aVolume Penjualan Kedelai per bulan= 65.000 kgNilai Penjualan (65.000 x Rp. 2.150)= Rp. 139.750.000Harga Pokok Pembelian= Rp. 125.000.000Laba penjualan kedelai= Rp. 14.750.000Berapa Nisbah bagi hasilnya?

PENENTUAN NISBAH PEMBIAYAANPerhitungan Nisbah:Volume Penjualan= 65.000 kgProfit Margin (Rp. 14.750.000/139.750.000)x 100%= 10,55%Lama Piutang (data neraca 31-07-2003)= 65 hariLama persediaan (data neraca 31-08-2003)= 2 hariLama hutang dagang (pembayaran ke suplier & carry)= 0Cash to cash periode = 360/(DI+DR-DP)= 5,4DI= Days Inventories; DR= Days Receivable; DP= Days PayableProfit margin per tahun = 5,4 x 10,55= 57%Nisbah Bank Syariah: (16%)/(57%)x100%= 28%Nisbah untuk Nasabah: 100% - 28%= 72%

CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan

Seorang nasabah mengajukan pembiayaan untuk modal kerja dagang sebesar Rp. 100.000.000 selama 1 tahun, dengan perbandingan bagi hasil antara nasabah dan bank 60 : 40 %. Bagaimana cara perhitungannya?

Penyelesaian Pertama :Kasus Perhitungan Bagi Hasil MudharabahBulan

Laba Usaha

Bagian Bank 40 %

Bagian Nasabah60 %

Cicilan Pokok

Total Setoran

1.

6.000.000

2.400.000

3.600.000

2.400.000

2.

7.000.000

2.800.000

4.200.000

2.800.000

3.

4.000.000

1.600.000

2.400.000

1.600.000

4.

4.500.000

1.800.000

2.700.000

1.800.000

5.

5.000.000

2.000.000

3.000.000

2.000.000

6.

5.500.000

2.200.000

3.300.000

2.200.000

7.

6.000.000

2.400.000

3.600.000

2.400.000

8.

5.400.000

2.160.000

3.240.000

2.160.000

9.

9.000.000

3.600.000

5.400.000

3.600.000

10.

5.700.000

2.280.000

3,420.000

2.280.000

11.

4.700.000

1.880.000

2.820.000

1.880.000

12.

3.500.000

1.400.000

2.100.000

100.000.000

1.400.000

Total

66.300.000

26.520.000

39.780.000

100.000.000

126.520.000

% dari Hasil Usaha

0,40

0,60

% dari Modal

26,52

39.78

Page 36CONTOH PERHITUNGAN BONUS & BAGI HASILPADA PRODUK PENDANAAN BANK SYARIAH

Page 37

CONTOH SOAL

FooterPage 38NisbahAngka perbandingan (porsi) pembagian pendapatan antara shahibul maal dengan mudharibSurat Luqman : 34 Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok.ProdukNisbah Bank NasabahWadiah 70 : 30 (Bonus)Tab. Mudharabah 55 : 45THI Mudharabah 75 : 25Deposito1 Bulan 40 : 603 Bulan 35 : 656 Bulan 32 : 6812 Bulan 30 : 70

38

Page 39

INSENTIF/BONUS1. Pendapatan Share Giro :Saldo Rata2 Giro Wadiah------------------------------------- x Total Pendapatan Total Saldo Rata2 Dana

2. Pembagian Bonus :

Saldo rata2 Dana Nasabah------------------------------------- x Pendapatan Share Giro x NisbahTotal Saldo Rata2 Giro WadiahBonus Giro Wadiah

Page 40

Bagi Hasil Tabungan Syariah

1. Pendapatan Share Tabungan :

Saldo Rata2 Tabungan ---------------------------------------- x Total Pendapatan Total Saldo Rata2 Dana

2. Bagi Hasil :

Saldo Rata2 Tabungan Nasabah ----------------------------------------- x Pendapatan Tabungan x Nisbah Saldo Rata2 Dana TabunganBAGI HASIL

Page 41

FORMULA

Page 42

JAWABAN

WassalamSemoga Bermanfaat

Sheet1Diketahui :Total Dana Bank Syariah pertanggal 31 Desember 2010Giro Wadiah$ 3,200,000,000Tab. Mudharabah$ 33,156,000,000THI Mudharabah$ 400,000,000Deposito Mudharabah$ 14,000,000,000$ 50,756,000,000Pendapatan Bank pada selama bulan Des 2010 sebesar Rp 500 jtPertanyaanBerapa mendapat bagi hasil jika :a. Berapa bonus jika Giro Wadiah "A" tgl tsb sebesar Rp 10.000.000b. Berapa bagi hasil jika Tab. Mudharabah "B" tgl tsb sebesar Rp 1.000.000c. Berapa bagi hasil jika Dep. Mudharabah "C" jw 3 bln tgl tsb Rp 20.000.000

Sheet2Nisbah bagi hasilProdukBankNasabahTab. Mudh.55%45%Tab. Haji70%30%Dep. Mudh.75%25%1 bl40%60%3 bl35%65%6 bl40%60%1 th40%60%

Sheet3jawabanDanaJumlahRumus KontribusiKontribusiGiro Wadiah$ 1,200,000,0001.200 jt x 13.396 jt x 15 jt=$ 1,791,580Tab. Mudharabah$ 9,156,000,0009.156 jt x 13.396 jt x 15 jt=$ 13,669,752THI Mudharabah$ 40,000,00040 jt x 13.396 jt x 15 jt=$ 59,719Dep. Mudharabah$ 3,000,000,0003.000 jt x 13.396 jt x 15 jt=$ 4,478,949T o t a l$ 13,396,000,000$ 20,000,000a. Case "A"10 jt/1.200 jt x 30% x 1.343.685$ 4,479atau 10 jt/13.396 jt x 30% x 20 jt$ 20,000,000b. Case "B"11 jt/9.156 jt x 45% x 1.343.685$ 7,390atau 11 jt/13.396 jt x 45% x 20 jtc. Case "C"10 jt/3.000 jt x 65% x 1.343.685$ 11,645atau 12 jt/13.396 jt x 65% x 20 jtNote :Pendapatan dihitung dengan dasar cash basis dan harianPengkreditan bagi hasil tabungan mudharabah setiap tanggal 15 bulan yang bersangkitanPengreditan bagi hasil deposito mudharabah setiap tgl pembukaan bln yang bersangkutan

Sheet1Diketahui :Total Dana Bank Syariah pertanggal 1 Oktober 2001Giro Wadiah$ 1,200,000,000Tab. Mudharabah$ 9,156,000,000THI Mudharabah$ 40,000,000Deposito Mudharabah$ 3,000,000,000$ 13,396,000,000Pendapatan Bank pada tanggal tersebut sebesar Rp 20.000.000Pertanyaan :Berapa mendapat bagi hasil jika :a. Berapa bonus jika Giro Wadiah "A" tgl tsb sebesar Rp 10.000.000b. Berapa bagi hasil jika Tab. Mudharabah "B" tgl tsb sebesar Rp 11.000.000c. Berapa bagi hasil jika Dep. Mudharabah "C" jw 3 bln tgl tsb Rp 12.000.000

Sheet2Nisbah bagi hasilProdukBankNasabahTab. Mudh.55%45%Tab. Haji70%30%Dep. Mudh.75%25%1 bl40%60%3 bl35%65%6 bl40%60%1 th40%60%

Sheet3DanaJumlahRumus KontribusiKontribusiGiro Wadiah$ 3,200,000,0003,200 jt/ 50,756 jt x 500 jt=$ 31,523,367Tab. Mudharabah$ 33,156,000,00033,156 jt/ 50,756 jt x 500 jt=$ 326,621,483THI Mudharabah$ 400,000,00040 jt / 50,756 jt x 500 jt=$ 3,940,421Dep. Mudharabah$ 14,000,000,00014,000 jt / 50,756 jt x 500 jt=$ 137,914,729T o t a l$ 50,756,000,000$ 500,000,000

Sheet1Diketahui :Total Dana Bank Syariah pertanggal 1 Oktober 2001Giro Wadiah$ 1,200,000,000Tab. Mudharabah$ 9,156,000,000THI Mudharabah$ 40,000,000Deposito Mudharabah$ 3,000,000,000$ 13,396,000,000Pendapatan Bank pada tanggal tersebut sebesar Rp 20.000.000Pertanyaan :Berapa mendapat bagi hasil jika :a. Berapa bonus jika Giro Wadiah "A" tgl tsb sebesar Rp 10.000.000b. Berapa bagi hasil jika Tab. Mudharabah "B" tgl tsb sebesar Rp 11.000.000c. Berapa bagi hasil jika Dep. Mudharabah "C" jw 3 bln tgl tsb Rp 12.000.000

Sheet2Nisbah bagi hasilProdukBankNasabahTab. Mudh.55%45%Tab. Haji70%30%Dep. Mudh.75%25%1 bl40%60%3 bl35%65%6 bl40%60%1 th40%60%

Sheet3a. Case "A"10 jt/3,200 jt x 30% x 31.523.367 =$ 29,553atau 10 jt/50,756 jt x 30% x 500 jtb. Case "B"1 jt/33,156 jt x 45% x 326.621.483 =$ 4,433atau 1 jt/50,756 jt x 45% x 500 jtc. Case "C"20 jt/14,000 jt x 65% x 137.914.729 =$ 155,921atau 20 jt/50,756 jt x 65% x 500 jt