sipil pnj

Upload: giana-miku-naazha

Post on 06-Feb-2018

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 SIPIL PNJ

    1/12

    Konstruksi Bangunan Sipil

    Giyana Siti Maryatun

    3 Sipil 2 Siang

    Sistem Struktur Jembatan

    Berdasarkan material yang digunakan untuk konstruksi, jembatan terdiri atas jembatan yangterbuat dari beton, baja, dan kayu, sedangkan berdasarkan fungsinya, jembatan terdiri atas

    jembatan untuk distribusi pipa gas/air, pejalan kaki, kendaraan bermotor, dan kereta api. Dalam

    perencanaan struktur, jembatan dibagi kedalam dua sistem struktur, yaitu sistem struktur atas(superstructure) dan sistem struktur bawah (substructure). Sistem struktur atas terdiri dari sistem

    pelat-girder jembatan dan joint yang menghubungkan antar pelat-girder tersebut, sedangkan

    sistem struktur bawah terdiri dari pier, bearing, abutment, dan pondasi. Gabungan kedua sistemstruktur atas dan bawah diberikan padaGambar.

    Sistem struktur atas jembatan terbagi atas :

    1. Sistem jembatan dengan pelat (slabbridge)2. Sistem jembatan dengan balok (girderbridge)3. Sistem jembatan dengan rangka (trussbridge)4. Sistem jembatan lengkung (archbridge)5. Sistem jembatan gantung (suspensionbridge)6. Sistem jembatan dengan kabel cancang (cable-stayedbridge)

  • 7/21/2019 SIPIL PNJ

    2/12

    Konstruksi Bangunan Sipil

    Giyana Siti Maryatun

    3 Sipil 2 Siang

    Masing-masing sistem struktur jembatan juga memiliki kompatibilitas yang berbeda terhadappanjang bentang jembatan tersebut. Klasifikasi sistem struktur jembatan terhadap panjang

    jembatan ditunjukkan pada Gambar.

    Pada umumnya, sistem struktur jembatan beton bertulang sudah mulai jarang digunakan karenajembatan yang hanya dengan beton bertulang hanya dapat digunakan pada jembatan bentang

    pendek dan tidak efektif untuk jembatan bentang panjang dari segi dimensi penampang dan

    biaya konstruksi. Selain itu, dari segi perencanaan dan desain, jembatan beton bertulang identikdengan perencanaan struktur beton bertulang. Beberapa contoh jembatan yang menggunakan

    sistem struktur jembatan di atas ditunjukkan pada Gambar.

  • 7/21/2019 SIPIL PNJ

    3/12

    Konstruksi Bangunan Sipil

    Giyana Siti Maryatun

    3 Sipil 2 Siang

    Dalam perancangan struktur jembatan, proses perencanaan setiap elemen yang terdapat pada

    sistem struktur jembatan harus berdasarkan peraturan standar nasional yang berlaku di Indonesiayang disusun oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN). Seperti halnya pada struktur gedung,

    perencanaan struktur jembatan juga mengacu kepada peraturan-peraturan yang berisi tentang

    pembebanan, desain struktur jembatan dengan material beton, struktur jembatan denganmenggunakan baja, dan struktur jembatan yang merupakan gabungan antara beton dan baja

    (composite). Peraturan perencanaan jembatan yang terdapat pada Standar Nasional Indonesia

    (SNI)

  • 7/21/2019 SIPIL PNJ

    4/12

    Konstruksi Bangunan Sipil

    Giyana Siti Maryatun

    3 Sipil 2 Siang

    Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar

    pilar jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh beban hidup (Angin, kendaraan, dll)

    dan mati (beban gelagar, dll) pada jembatan.

    End Dam = Akhir jembatan

    Top of Roadway = Jalan

    Bearing Seat = Pengunci

  • 7/21/2019 SIPIL PNJ

    5/12

    Konstruksi Bangunan Sipil

    Giyana Siti Maryatun

    3 Sipil 2 Siang

    Battered pile = Tumpuan / Penyangga

    Pile = Penyangga

    Bagianbagian dari Battred pile

    Battered pile di gunakan untuk memberikan tekanan terhadap kekuatan horizontal.

    Juga dikenal sebagai penjepit tiang, memacu tiang.

  • 7/21/2019 SIPIL PNJ

    6/12

    Konstruksi Bangunan Sipil

    Giyana Siti Maryatun

    3 Sipil 2 Siang

    Abutmant juga digunakan sebagai Tumpuan sendi

  • 7/21/2019 SIPIL PNJ

    7/12

    Konstruksi Bangunan Sipil

    Giyana Siti Maryatun

    3 Sipil 2 Siang

    Pelaksanaan pembuatan pier head/ pile cap dilakukan dalam tiga tahap, yaitu

    pembuatan bekisting, pembesian, dan pengecoran. Pengecoran dilakukan dalam dua

    tahap, yaitu bagian bawah pier dan bagian atas pier.

    Setelah bekisting selesai dikerjakan, dilakukan pekerjaan pembesian yang meliputi

    pemasangan/ pengelasan besi WF pengikat tiang pancang, pembesian tulangan pilar

    bagian bawah, pilar samping, dan pilar bagian atas. Setelah semua tulangan terpasang,tahap berikutnya adalah pekerjaan pengecoran.

    Loading dari dek diterapkan untuk abutment melalui bantalan. Maksimum beban

    bantalan vertikal diperoleh dari analisis dek. Beban ini, bersama-sama dengan jenis

    pengekangan yang dibutuhkan untuk mendukung geladak, akan menentukan jenis

    bantalan yang disediakan.

    Elastomer Bearing Pads / Bantalan adalah karet jembatan yang merupakan salah satu

    komponen utama dalam pembuatan jembatan, yang berfungsi sebagai alat peredambenturan antara jembatan dengan pondasi utama.

    Sifat elastomer utama ini tidak mutlak berperilaku sebagai sendi atau roll murni, tapi

    dalam aktual fisik di lapangan, jembatan yang menggunakan tipe tumpuan seperti ini

    berperilaku layaknya bertumpuan sendi-roll murni dalam pemodelan (komputer).

  • 7/21/2019 SIPIL PNJ

    8/12

    Konstruksi Bangunan Sipil

    Giyana Siti Maryatun

    3 Sipil 2 Siang

    Memang ada banyak tambahan komponen selain tumpuan utama untuk mencapai

    keadaan tersebut dan perilakunya menyerupai mekanika sendi-roll.

    Elastomer Bearing Pads / Bantalan

    Set lengkap tumpuan elastomeric untuk jembatan antara lain sbb :

    1. Elastomeric bearing utama (menahan displacement vertikal; sedikit displacement

    horisontal dan kemampuan rotasi-sesuai desain)

    2. Lateral stopper (menahan displacement horisontal berlebih & mengunci posisi

    lateral jembatan)

    3. Seismic buffer (menahan displacement horisontal berlebih arah memanjang

    jembatan)

    4. Anchor bolt (menahan uplift yang mungkin terjadi pada salah satu tumpuan pada

    saat gempa)

    Bahan elastomeric bearing sendiri terbuat dari karet yang biasanya sudah dicampur

    dengan neoprene (aditif yang memperbaiki sifat karet alam murni) dan didalamnya

    diselipkan berlapis2 pelat baja dengan ketebalan dan jarak tertentu untuk memperkuat

    sifat tegarnya.

    Biasanya tumpuan karet tersebut dipasang setelah pengecoran slab beton untuk lantai

    selesai (setelah beton kering), guna menghindari translasi dan rotasi awal yang timbul

    akibat deformasi struktur jembatan oleh beban mati tambahan.

  • 7/21/2019 SIPIL PNJ

    9/12

    Konstruksi Bangunan Sipil

    Giyana Siti Maryatun

    3 Sipil 2 Siang

    Karena sifat karet yang lebih rentan terhadap panas dan fluktuasi cuaca, biasanya

    dalam kurun waktu tertentu tumpuan2 ini dicek oleh pemilik dan bila perlu di replacedengan unit yang baru.

    Untuk jembatan baja dengan bentang lebih dari 60 meter biasanya tipe ini sudah jarang

    digunakan karena keterbatasannya.

    Balok gelagar merupakan komponen struktur lentur yang tersusun dari beberapa

    elemen pelat. Balok gelagar pada dasarnya adalah balok dengan ukuran penampang melintang

    yang besar serta bentang yang panjang. Penampang melintang yang besar tersebut merupakan

    konsekuensi dari panjangnya bentang balok.

    Definisi lainnya yaitu Gelagar plat (girder plate), yaitu balok yang dibentuk dari elemen-

    elemen pelat untuk mencapai penataan bahan yang lebih effisien dibanding dengan yang biasa

    peroleh dari balok profil pabrikasi. Ada dua kegagalan yang dapat terjadi pada komponen

    struktur lentur profil I yang mengelami lentur. Kegagalan pertama profil akan mengalami lateral-

    torsional buckling (tekuk lateral) yang diakibatkan adanya displacemen dan rotasi di tengah

    bentang, namun hal ini tidak mengalami perubahan bentuk. Kegagalan kedua, profil akan

    mengalami local buckling (tekuk lokal) pada sayap tekan dan juga pada pelat badan, sehingga

    mengakibatkan berubahnya bentuk profil, hal ini diakibatkan oleh adanya rasio kelangsingan

    yang relatif sangat besar antara tinggi pelat badan terhadap tebalnya (h/t). Hal tersebut dapat

    diatasi dengan cara memasang pertambatan lateral diantara kedua tumpuannya.

    Beban yang diterima oleh girder biasanya sangat besar, sehingga jika kita menggunakan

    profil hasil pabrikasi (profil standar), akan menghasilkan berat sendiri yang cukup besar pula,

    sehingga tidak effisien. Salah satu jalan untuk mengurangi berat sendiri, yaitu dengan cara

    mempertinggi profil (membuat profil yang tidak standar). Namun dengan cara ini akan

    mengakibatkan profil menjadi langsing dan akan mengalami local buckling bagian badan profil,atau dengan kata lain bahwa profil akan berubah bentuknya.

  • 7/21/2019 SIPIL PNJ

    10/12

    Konstruksi Bangunan Sipil

    Giyana Siti Maryatun

    3 Sipil 2 Siang

    Pelat Girder Pada Jembatan

    http://4.bp.blogspot.com/-Kf3YQ4jEWQE/UD3U22iZ8SI/AAAAAAAAAF4/snk6o14FCPU/s1600/f0610009+(1).jpghttp://1.bp.blogspot.com/-or8wH5qtlZQ/UD3UpzoL4DI/AAAAAAAAAFw/5V8m38EnRzY/s1600/abutment-pier.bmp.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-Kf3YQ4jEWQE/UD3U22iZ8SI/AAAAAAAAAF4/snk6o14FCPU/s1600/f0610009+(1).jpghttp://1.bp.blogspot.com/-or8wH5qtlZQ/UD3UpzoL4DI/AAAAAAAAAFw/5V8m38EnRzY/s1600/abutment-pier.bmp.jpg
  • 7/21/2019 SIPIL PNJ

    11/12

    Konstruksi Bangunan Sipil

    Giyana Siti Maryatun

    3 Sipil 2 Siang

    Aplikasi balok gelagar pada dunia konstruksi pada umumnya digunakan untuk konstruksijembatan. Pada konstruksi jembatan, gelagar digunakan pada struktur atas. Fungsi gelagar pada

    jembatan adalah memikul beban dari struktur yang berada di atasnya, kemudian meneruskan

    beban tersebut ke abutment dan diteruskan lagi ke poer. Teknologi terbaru dalam balok gelagar

    adalah gelagar baja dengan system flens prategang yaitu dengan penambahan kabel baja / strand

    yang letakan pada flens bagian bawah gelagar guna meningkatkan kapasitas gelagar baja dengan

    adanya momen balik (negatif momen) untuk mengurangi momen positif. Penambahan kabel

    baja / strand pada gelagar baja komposit dapat mengurangi penggunaan baja struktur gelagar

    baja komposit sehingga dapat mereduksi berat sendiri baja dan mengurangi biaya

    konstruksi. Pada awalnya teknologi ini dimuai dengan adanya teknologi perkuatan gelagar baja

    komposit dengan sistem eksternal prestressing. Dengan demikian teknologi ini gelagar bajakomposit yang telah terpasang/ lama dapat ditingkatkan kapasitasnya. Akan tetapi pada beberapa

    kondisi perkuatan dengan sistem eksternal prestresing terdapat kelemahan yaitu dengan adanya

    kebutuhan eksentrisitas yang lebih untuk meningkatkan momen balik (negatif) sehingga dengan

    adanya eksentrisitas tersebut dapat mengurangi tinggi bebas di bawah jembatan. Untuk itu

    dilakukan pengkajian agar tidak mengurangi tinggi bebas dan ditemukan metode perkuatan

    dengan sistem gelagar

    Pile cap merupakan suatu cara untuk mengikat pondasi sebelum didirikan kolom di bagian atasnya.

    Pile cap tersusun atas tulangan baja berdiameter 16mm,19mm dan 25mm yang membentuk suatu

    bidang dengan ketebalan 50 mm dan lebar yang berbeda-beda tergantung dari jumlah tiang yang

    tertanam.

    Fungsi dari pile cap adalah untuk menerima beban dari kolom yang kemudian akan terus disebarkan

    ke tiang pancang dimana masing-masing pile menerima 1/N dari beban oleh kolom dan harus

    daya dukung yang diijinkan (Y ton) (N= jumlah kelompok pile). Jadi beban maksimum yang bisa

    diterima oleh pile cap dari suatu kolom adalah sebesar N x (Y ton).

    Pile cap ini bertujuan agar lokasi kolom benar-benar berada dititik pusat pondasi sehingga tidak

    menyebabkan eksentrisitas yang dapat menyebabkan beban tambahan pada pondasi. Selain itu,

    seperti halnya kepala kolom,pile cap juga berfungsi untuk menahan gaya geser dari pembebanan

    yang ada. Bentuk dari pile cap juga bervariasi dengan bentuk segitiga dan persegi panjang. Jumlah

    kolom yang diikat pada tiap pile cap pun berbeda tergantung kebutuhan atas beban yang akan

    diterimanya. Terdapat pile cap dengan pondasi tunggal, ada yang mengikat 2 dan 4 buah pondasi

    yang diikat menjadi satu.

    Untuk langkah kerja pelaksanaan pile cap adalah sebagai berikut :

    http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/
  • 7/21/2019 SIPIL PNJ

    12/12

    Konstruksi Bangunan Sipil

    Giyana Siti Maryatun

    3 Sipil 2 Siang

    1. Setelah galian tanah mencapai elevasi yang ditentukan, maka tiang pile atau pancang dipotong dan dan

    dilebihkan besi stek untuk pengikatan struktural dan disisakan beton setinggi 7,5 cm untuk selimut beton.

    2. Pembuatan lantai kerja setebal 5 cm.

    3. Meletakkan pembesian pile cap yang telah dipabrikasi.

    4. Memasang bekisting untuk memberi bentuk pile cap dan memisahkan beton dengan tanah.

    5. Merangkai dengan pembesian tie biem dan slab agar menjadi satu kesatuan.

    6. Pengecoran yang dilakukan bersamaan antara tie biem dengan pile cap.

    http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/