laporan listrik pnj

19
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I. PENDAHULUAN 1. TUJUAN PERCOBAAN 2. DASAR TEORI 3. ALAT DAN BAHAN 4. GAMBAR RANGKAIAN 5. LANGKAH PERCOBAAN 6. PERTANYAAN BAB II. ISI 1. DATA HASIL PERCOBAAN BAB III. JAWABAN PERTANYAAN 1. ANALISA DATA 2. SIFAT BEBAN CAMPURAN L//C 3. JAWABAN PERTANYAAN 4. VEKTOR TEGANGAN DAN ARUS BAB IV. PENUTUP 1. KESIMPULAN 2. SARAN KATA PENUTUP ii

Upload: riefky

Post on 18-Feb-2016

78 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

baca-baca dulu deh

TRANSCRIPT

Page 1: laporan listrik PNj

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI i

BAB I. PENDAHULUAN

1. TUJUAN PERCOBAAN

2. DASAR TEORI

3. ALAT DAN BAHAN

4. GAMBAR RANGKAIAN

5. LANGKAH PERCOBAAN

6. PERTANYAAN

BAB II. ISI

1. DATA HASIL PERCOBAAN

BAB III. JAWABAN PERTANYAAN

1. ANALISA DATA

2. SIFAT BEBAN CAMPURAN L//C

3. JAWABAN PERTANYAAN

4. VEKTOR TEGANGAN DAN ARUS

BAB IV. PENUTUP

1. KESIMPULAN

2. SARAN

KATA PENUTUP ii

Page 2: laporan listrik PNj

BAB I

PENDAHULUAN

1. TUJUAN PERCOBAANPraktikan diharapkan dapat :

- Menentukan daya aktif dari beban RESISTIF, INDUKTIF, dan KAPASITIF

- Menentukan faktor daya dan faktor daya reaktif

- Menggambarkan ketiga komponen daya atau SEGITIGA DAYA

- Menggambarkan vektor arus dan tegangan

2. DASAR TEORIBila sebuah kumparan diputar pada medan magnet yang tetap, maka kumparan akan

diinduksikan tegangan sinusoida dengan tegangan sesaat Vt = Vm sin wt volt

Beban Resistif :

Pada beban resistif dapat dilihat dari gambar rangkaian sebuah sumber V tegangan bolak balik

AC pada sebuah Resistor mempunyai hambatan R (Ω) maka arus yang mengalir i adalah im sin

wt, dari osiloskop terlihat seperti gambar bentuk gelombang dan vektor dibawah ini disebut I

sphasa terhadap V.

Page 3: laporan listrik PNj

Beban Induktif

Pada beban Induktif dapat dilihat dari gambar rangkaian sebuah sumber V tegangan bolak balik

AC pada sebuah induktor L (henry) mempunyai hambatan Induktif XL (Ω) maka arus yang

mengalir I adalah im sin (wt- θ), dari osiloskop terlihat seperti gambar bentuk gelombang dan

vektor dibawah ini disebut I lagging (ketinggalan) terhadap V.

Beban Capasitif

Pada beban Capasitif dapat dilihat dari gambar rangkaian sebuah sumber V tegangan bolak balik

AC pada sebuah induktor C (Farrad) mempunyai hambatan Induktif XC (Ω) maka arus yang

mengalir I adalah im sin (wt + θ), dari osiloskop terlihat seperti gambar bentuk gelombang dan

vektor dibawah ini disebut I leading (mendahului) terhadap V.

Segitiga Impendansi Z (Ω )

Jika pada rangkaian seri atau paralel maka segitiga impendansi dari rangakain seperti gambar di

halaman selanjutnya ini. Besar dan arah dari hambatan R(Ω) adalah real pada arah sumbu x

positif, reakstansi induktif XL (Ω) adalah imajiner pada arah sumbu y positif dan Xc(Ω) adalah

imajiner pada arah sumbu y negatif.

Page 4: laporan listrik PNj

Maka jatuh tegangan pada masing- masing adalah VR pada tahanan R, VL pada reaktansi induktif

XL dan Vc pada reaktansi capasitif XC. Rumus yang berlaku seperti dibawah ini.

Daya

Daya pada rangkaian 1 phasa arus bolak balik AC ada 3 yakni daya nyata P, daya reaktif Q dan

daya semu S.Segitiga daya dan rumus-rumus yang berlaku dapat dapat dilihat gambar dibawah

ini

Page 5: laporan listrik PNj

Perbaikan Faktor Daya :

Salah satu cara untuk memperbaiki faktor daya adalah dengan memasang kompensasi kapasitif

menggunakan kapasitor pada jaringan tersebut. Kapasitor adalah komponen listrik yang justru

menghasilkan daya reaktif pada jaringan dimana dia tersambung. Pada jaringan yang bersifat

induktif dengan segitiga daya seperti ditunjukkan pada Gambar 3, apabila kapasitor dipasang

maka daya reaktif yang harus disediakan oleh sumber akan berkurang sebesar (yang

merupakan daya reaktif berasal dari kapasitor). Karena daya aktif tidak berubah sedangkan daya

reaktif berkurang, maka dari sudut pandang sumber, segitiga daya yang baru diperoleh;

ditunjukkan pada Gambar garis oranye. Terlihat bahwa sudut mengecil akibat pemasangan

kapasitor tersebut sehingga faktor daya jaringan akan naik.

Page 6: laporan listrik PNj

3. ALAT DAN BAHAN

Variac (autotrafo) 0-220 Volt.

Beban resistif, lampu pijar 100 Watt /

Beban induktif, ballast 220 Volt, 53 Watt.

Beban kapasitif, capasitor 8 μ f .

Ampermeter Ometer.

Voltmeter, sanwa cx 5o5 ii.

Wattmeter electronic.

Switch 220 v.

Kabel penghubung.

Page 7: laporan listrik PNj

4. GAMBAR RANGKAIAN

5. LANGKAH PERCOBAAN1. Buat rangkaian seperti gambar di atas (autotrafo pada posisi 0). Gunakan beban resistif R

(lampu pijar). Lakukan pengukuran secara bertahap sampai tegangan nominal 220 Volt.

Catat hasil pengukuran pada tabel 1.

2. Ganti beban dengan beban induktif L. Catat hasil pengukuran pada tabel 2.

3. Ganti beban dengan beban kapasitif C. Catat hasil pengukuran pada tabel 3.

4. Ulangi percobaan dengan beban campuran R//L; R//C; L//C dan R//L//C secara bergantian.

Catat hasil pengukuran pada tabel 4.

6. PERTANYAAN

1. Analisis hasil percobaan untuk langkah kerja 1,2 dan 3.

2. Bagaimana sifat beban campuran L//C ? Jelaskan.

3. Buatlah segitiga daya berdasarkan data R//L; R//C; dan R//L//C di kertas grafik dan beri

penjelasan.

4. Gambarkan vektor tegangan dan arus saat 220 Volt.

5. Buat kesimpulan untuk setiap percobaan.

Page 8: laporan listrik PNj

BAB III

ISI

1. DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel 1

Beban Lampu 100 W

No. V (Volt) I (Amp) P (Watt) Q (VAR) Cos φ° Sifat Beban

Jenis Beban

1. 20 0.13 3 0 1 - Resistif

2. 50 0.19 10 0 1 - Resistif

3. 100 0.28 28 0 1 - Resistif

4. 150 0.34 52 0 1 - Resistif

5. 220 0.42 93 0 1 - Resistif

Tabel 2

Beban Balast 53 W

No. V (Volt) I (Amp) P (Watt) Q (VAR) Cos φ°Sifat

Beban

Jenis Beban

1. 20 0 0 0 0 - -

2. 50 0.11 0 5 0.099 LEAD Kapasitif

3. 100 0.22 2 22 0.090 LEAD Kapasitif

4. 150 0.34 5 52 0.088 LEAD Kapasitif

5. 220 0.58 12 126 0.092 LEAD kapasitif

Page 9: laporan listrik PNj

Tabel 3

Beban Capacitor 8 uF/400V

No. V (Volt) I (Amp) P (Watt) Q (VAR) Cos φ°Sifat

Beban

Jenis

Beban

1. 20 0 0 0 0 - -

2. 50 0.13 0 7 0.007 LAG Induktif

3. 100 0.27 0 26 0.008 LAG Induktif

4. 150 0.40 0 60 0.005 LAG Induktif

5. 220 0.58 0 128 0.005 LAG Induktif

Tabel 4

Beban Paralel Lampu//Balast//Capacitor

No. V (Volt) I (Amp) P (Watt) Q (VAR) Cos φ°Sifat

Beban

Jenis

Beban

1. 50 0.23 10 5 0.889 LEAD Kapasitif

2. 150 0.51 57 57 0.743 LEAD Kapasitif

3. 50 0.24 10 7 0.826 LAG Induktif

4. 150 0.53 52 60 0.655 LAG Induktif

5. 50 0 0 0 0 -

6. 150 4 4 10 0.397 LAG Induktif

7. 50 10 10 0 0.996 LEAD Kapasitif

8. 150 56 56 10 0.986 LEAD Kapasitif

Page 10: laporan listrik PNj

BAB II

JAWABAN PERTANYAAN

1. ANALISA DATA HASIL PERCOBAAN

2. SIFAT CAMPURAN L//Csifat beban campuran L//C adalah lagging

Page 11: laporan listrik PNj

3. SEGITIGA DAYA

Page 12: laporan listrik PNj

4. VEKTOR TEGANGA dan ARUS saat 220 [V]

Page 13: laporan listrik PNj

BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN

PERCOBAAN KE-1berdasarkan data hasil percobaan 1 mengunakan beban lampu pijar 100 [W] ,didapatkan

arus yang mengalir pada rangkian tersebut besarnya berbanding lurus dengan

tengangannya , semakin besar tegangannya maka semakin besar pula arusnya , begitu

pula juga dengan daya nyatanya (P) . hal ini sesuai dengan rumus P= V.I.cosθ . besar

penyimpangan pengukuran terbesar adalah 15.3 % dan yang terkecil adalah 0 % atau

tidak ada penyimpangan , penyimpangan ini disebabkan oleh faktor alat ukur maupun

praktikan yang melakukan pengukuran .