implementasi unity 3d pada game simulasi “ayo ke ... - pnj

79
Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke PERPUSNAS” SKRIPSI NITANI MAZAYA AYARI 4616040030 PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DIGITAL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke

PERPUSNAS”

SKRIPSI

NITANI MAZAYA AYARI

4616040030

PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DIGITAL

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2020

Page 2: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke

PERPUSNAS”

SKRIPSI

Dibuat untuk Melengkapi Syarat-Syarat yang Diperlukan untuk

Memperoleh Sarjana Terapan Politeknik

NITANI MAZAYA AYARI

4616040030

PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DIGITAL

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2020

Page 3: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Nitani Mazaya Ayari

NIM : 4616040030

Tanggal :

Tanda Tangan :

31 Agustus 2020

Page 4: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi diajukan oleh:

Nama : Nitani Mazaya Ayari

NIM : 4616040030

Program Studi : Teknik Multimedia Digital

Judul Skripsi : Implementasi Unity 3D Pada Game

Simulasi “Ayo ke PERPUSNAS”

Telah diuji oleh tim penguji dalam Sidang Skripsi pada hari Selasa

Tanggal 21, Bulan Juli Tahun 2020, dan dinyatakan LULUS.

Disahkan oleh

Pembimbing : Ade Rahma Yuly, S.Kom., M.Ds.

Penguji I : Hata Maulana, S.Si., M.T.I.

Penguji II : Iwan Sonjaya, S.T., M.T.

Penguji III : Ayres Pradiptyas, S.S.T., M.M.

Mengetahui,

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Ketua

Mauldy Laya, S.Kom., M.Kom.

NIP. 197802112009121003

Page 5: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi yang berjudul

implementasi Unity 3D pada game simulasi “Ayo ke PERPUSNAS” ini

dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Terapan Politeknik Negeri Jakarta. Penulis menyadari bahwa, tanpa

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk

menyelesaikan Skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapakan terima kasih

kepada:

1. Bapak Mauldy Laya, S.Kom., M.Kom., selaku ketua Jurusan Teknik

Informatika dan Komputer.

2. Bapak Iwan Sonjaya, S.T., M.T., selaku ketua Program Studi Teknik

Multimedia Digital.

3. Ibu Ade Rahma Yuly, S.Kom., M.Ds., selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam

penyusunan Skripsi ini.

4. Bapak Ryan Aries, selaku perwakilan dari divisi otomasi PERPUSNAS yang

telah menyediakan waktu untuk membantu dalam menjelaskan mengenai

PERPUSNAS.

5. Pihak PERPUSNAS yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian tentang PERPUSNAS

6. Orangtua dan Keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan

material dan moral.

7. Teman-teman yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

Skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Semoga Skripsi ini membawa manfaat bagi

pengembangan ilmu.

Jakarta, Juli 2020

Nitani Mazaya Ayari

Page 6: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Politeknik Negeri Jakarta, saya yang bertanda

tangan di bawah ini:

Nama : Nitani Mazaya Ayari

NIM : 4616040030

Program Studi : Teknik Multimedia Digital

Jurusan : Teknik Informatika dan Komputer

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan

kepada

Politeknik Negeri Jakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive

Royalty- Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

Implementasi Unity 3D pada Game Simulasi “Ayo ke PERPUSNAS”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Politeknik Negeri Jakarta berhak menyimpan, mengalih

media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),

merawat, dan memublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya,

Dibuat di : Jakarta Pada Tanggal : 31 Agustus 2020

Yang Menyatakan

(Nitani Mazaya Ayari)

*Karya Ilmiah: karya akhir, makalah non seminar, laporan kerja praktek, laporan magang,

karya profesi dan karya spesialis.

Page 7: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

vii

Implementasi Unity 3D pada Game Simulasi “Ayo ke PERPUSNAS”

Abstrak

PERPUSNAS memiliki berbagai macam fasilitas yang dapat digunakan oleh

masyarakat umum. Dengan fasilitas yang sudah tersedia di PERPUSNAS,

PERPUSNAS dapat membantu masyarakat dalam melakukan riset penelitian.

Namun permasalahan yang dialami PERPUSNAS adalah kurangnya media

informasi mengenai alur penggunaan fasilitas sehingga masyarakat tidak bisa

memanfaatkan fasilitas yang ada di PERPUSNAS dengan maksimal. Game

“Ayo ke PERPUSNAS” ini bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai

alur penggunaan fasilitas di PERPUSNAS. Dalam pembuatan game “Ayo ke

PERPUSNAS” ini metode yang digunakan adalah metode Game Development

Life Cycle (GDLC). Dalam proses pembuatannya menggunakan perangkat

lunak Unity 3D dan bahasa pemograman c#. Sebanyak 86% responden menilai

penyampaian informasi dapat dialakukan menggunakan media game, sebanyak

86% responden menilai setelah bermain game responden menjadi tahu

mengenai alur penggunaan fasilitas monograf atau koleksi buku terbuka yang

ada di PERPUSNAS, dan sebanyak 88% responden menilai game “Ayo ke

PERPUNSAS” menarik.

Kata kunci: PERPUSNAS, media informasi, game simulasi, metode GDLC,

Unity 3D

Page 8: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................... vi

Abstrak .............................................................................................................. vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi

DAFTAR

LAMPIRAN

...............................................................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................................. 2

1.3 Batasan Masalah ...................................................................................... 2

1.4 Tujuan dan Manfaat ................................................................................ 3

1.5 Metode Penyelesaian Masalah ................................................................ 3

1.5.1 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 3

1.5.2 Metode Pelaksanaan Skripsi ................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6

2.1 Perpustakaan ............................................................................................ 6

2.1.1 Perpustakaan Nasional ............................................................................ 6

2.2 Teknologi Media Informasi ..................................................................... 6

2.2.1 Teknologi ................................................................................................ 7

2.2.2 Media ...................................................................................................... 7

2.2.3 Informasi ................................................................................................. 7

2.3 Game ...................................................................................................... 7

2.3.1 Serious Game .......................................................................................... 8

2.3.2 Game Simulasi ........................................................................................ 8

2.3.3 Serious Simulation Game (SSG) ............................................................ 8

Page 9: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

ix

2.4 Game Engine ........................................................................................... 8

2.4.1 Unity3D .................................................................................................. 9

2.4.2 C-Sharp (C#) ......................................................................................... 9

2.5 Game Developement Life Cycle (GDLC) ................................................ 9

2.6 Penelitian Sejenis .................................................................................. 10

2.6.1 Pembangunan Game Edukasi Mengenal Alat Musik Tradisional Jawa

Barat Menggunakan Metode Game Development Life Cycle .......................... 10

2.6.2 Pembuatan Game Edukasi “English For Fun” Untuk Anak Kelas 1-2

SD Berbasis Android Menggunakan Unity 3D ................................................. 12

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI .......................................... 14

3.1 Perancangan Program Aplikasi ............................................................. 14

3.1.1 Inisiasi Program Aplikasi ..................................................................... 14

3.1.2 Pra-Produksi Program Aplikasi ............................................................ 15

3.2 Realisasi Program Aplikasi ................................................................... 18

3.2.1 Material Collecting .............................................................................. 18

3.2.2 Implementasi Unity 3D pada Pembuaatan Game ................................ 23

BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................... 36

4.1 Pengujian Game .................................................................................... 36

4.2 Deskripsi Pengujian ............................................................................... 36

4.3 Prosedur Pengujian ................................................................................ 36

4.3.1 Pengujian Alpha ................................................................................... 36

4.3.2 Pengujian Beta ...................................................................................... 37

4.4 Data Hasil Pengujian ............................................................................. 38

4.4.1 Hasil Pengujian Alpha .......................................................................... 39

4.4.2 Hasil Pengujian Beta ............................................................................ 44

4.5 Analisis Data ......................................................................................... 47

4.5.1 Analisis Pengujian Alpha ..................................................................... 47

4.5.2 Analisis Pengujian Beta ........................................................................ 48

4.6 Distribusi ............................................................................................... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 52

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 52

5.2 Saran ...................................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 53

Page 10: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

x

Page 11: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Bagan GDLC .................................................................................. 4

Gambar 2. 1 Tampilan utama Unity

3D

...............................................................................................................................

9

Gambar 3. 1 Storyboard Game ......................................................................... 17

Gambar 3. 2 Flowchart game ........................................................................... 18

Gambar 3. 3 SetActivePanel pada Panel OpeningScreen ................................. 24

Gambar 3. 4 Script “ChangeScene.cs” .............................................................. 25

Gambar 3. 5 Pemberian value string ................................................................. 25

Gambar 3. 6 Script “TypeWritterEffect” ......................................................... 26

Gambar 3. 7 Proses Peletakan objek ................................................................. 26

Gambar 3. 8 Komponen “Box Collider” pada objek 3D .................................. 27

Gambar 3. 9 Komponen pada Player ................................................................ 28

Gambar 3. 10 Level Manager............................................................................ 29

Gambar 3. 11 Database Buku ........................................................................... 30

Gambar 3. 12 Komponen Trigger Baca Buku .................................................. 31

Gambar 3. 13 Komponen Mouse Look ............................................................. 32

Gambar 3. 14 Timer ......................................................................................... 32

Gambar 3. 15 Script “ZoomStruckBuku” ......................................................... 33

Gambar 3. 16 Fungsi pause pada Script “Pause” ........................................... 34

Gambar 3. 17 Build Setting Game .................................................................... 34

Gambar 3. 18 Player Setting ............................................................................. 35

Page 12: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Konsep game ....................................................................................... 15

Tabel 2. Material Collecting ............................................................................. 19

Tabel 3. Kuesioner Beta testing ........................................................................ 37

Tabel 4. Hasil Alpha Testing pada Opening Screen .......................................... 39

Tabel 5. Hasil Alpha Testing pada Menu Utama .............................................. 39

Tabel 6. Hasil Alpha Testing pada Halaman Resepsionis ................................. 39

Tabel 7. Hasil Alpha Testing pada tombol kontrol pemain ............................... 40

Tabel 8. Hasil Alpha Testing pada Panel Informasi .......................................... 40

Tabel 9. Hasil Alpha Testing pada Panel Pause ................................................ 41

Tabel 10. Hasil Alpha Testing pada Misi Pertama “Scan QR” ......................... 41

Tabel 11. Hasil Alpha Testing pada Misi Kedua “Print Nomor Buku” ........... 42

Tabel 12. Hasil Alpha Testing pada Misi Ketiga “Ambil 5 Buku” .................. 42

Tabel 13. Hasil Alpha Testing pada Misi Keempat “Baca 5 Buku” ................. 43

Tabel 14. Hasil Alpha Testing pada Misi Kelima “Kembalikan buku ke

meja” ................................................................................................................. 43

Tabel 15. Hasil Alpha Testing pada Misi Keenam “Keluar melalui lantai 21” 44

Tabel 16. Interval Penilaian Skala Likert ......................................................... 45

Page 13: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup ................................................................ L-1

Lampiran 2. Wawancara dengan PERPUSNAS ............................................ L-2

Lampiran 3. Tabel Hasil Pengujian Beta ....................................................... L-3

Lampiran 4. Kuesioner Beta Testing ............................................................. L-4

Lampiran 5. Kuesioner yang Sudah Diisi ...................................................... L-5

Page 14: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan penyampaian

informasi yang semakin mudah. Sama halnya dengan perpustakan, yang pada

awalnya perpustakan hanya diketahui sebagai tempat penyimpanan buku dan

peminjaman buku. Kini perpustakaan telah memiliki banyak jenis dan fasilitas yang

dapat digunakan oleh masyarakat. Perpusatakaan Nasional (PERPUSNAS)

merupakan salah satu dari jenis perpustakaan yang memiliki berbagai macam

fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat umum seperti peminjaman buku di

tempat, audiovisual, penyimpanan naskah kuno, dan fasilitas – fasilitas yang

lainnya.

Dengan fasilitas yang sudah tersedia di PERPUSNAS, PERPUSNAS dapat

membantu masyarakat dalam melakukan riset penelitian (Basuki, 2008). Namun,

Menurut Bpk. Aristianto selaku kepala Sub-bidang Otomasi Perpustakaan

Nasional, masyarakat kurang mengetahui mengenai panduan fasilitas yang ada di

PERPUSNAS sehingga informasi panduan mengenai fasilitas tersebut masih bisa

dikembangkan agar informasi yang didapatkan masyarakat dapat lebih maksimal.

Oleh sebab itu, perlu dibuat suatu media untuk memberikan informasi mengenai

fasilitas yang ada. Penyampaian informasi mengenai panduan bisa dilakukan

melalui berbagai macam cara, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi

multimedia. Teknologi multimedia merupakan teknologi yang dapat digunakan

untuk menyampaikan suatu informasi yang interaktif (Tay, 2006). Teknologi

multimedia yang bisa digunakan berbagai macam salah satu contohnya adalah

dengan menggunakan media game sebagai media penyampaian informasi. Jenis

game yang akan digunakan adalah game simulasi dikarenakan pada game jenis ini

merupakan simulasi keadaan di dunia nyata (Destyanto, 2017) sehingga informasi

mengenai panduan fasilitas di PERPUSNAS dapat tersampaikan dalam keadaan

yang sebenarnya.

Page 15: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

2

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wardani (2017) menunjukan bahwa

dengan menggunakan game interaktif tentang sistem gerak, siswa dapat

mendapatkan nilai lebih baik dibandingkan dengan menggunakan presentasi materi

di kelas. Game akan membuat proses penyampaian informasi berjalan lancar,

sehingga pemahaman pengguna mengenai informasi yang disampaikan meningkat.

(Wardani, 2017). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengguna akan lebih

mudah menerima informasi menggunakan media game sehingga pada pembuatan

media informasi ini menggunakan media game.

Dalam pembuatan sebuah game diperlukan implementasi kode agar game bisa

berjalan. Implementasi kode bisa dilakukan dengan menggunakan game engine.

Dikarenakan pada penelitian yang dilakukan oleh Wardani (2017) menghasilkan

game edukasi 2 Dimensi maka game engine yang digunakan berupa Adobe Flash

sehingga terdapat perbedaan pada game simulasi yang akan dibuat. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh Hartono (2016) menunjukan bahwa untuk

pembuatan game 3 Dimensi dapat dilakukan dengan game engine Unity 3D karena

dengan menggunakan Unity 3D mampu menghasilkan game 3 Dimensi yang dapat

dijalankan dalam berbagai macam platform salah satunya adalah Windows

(Hartono, 2016). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa, Implementasi pada

game simulasi “Ayo ke PERPUSNAS” dapat dilakukan menggunakan game engine

Unity 3D sehingga diharapkan game simulasi ini dapat dimainkan dengan lancar

dan informasi mengenai alur penggunaan fasilitas di PERPUSNAS dapat

tersampaikan dengan baik.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke PERPUSNAS”?

1.3 Batasan Masalah

Dari rumusan masalah yang sudah ditentukan, adapun batasan masalah yang yang

digunakan adalah sebagai berikut:

1. Game simulasi ini mengangkat informasi seputar panduan fasilitias

PERPUSNAS.

Page 16: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

3

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2. Media informasi berbentuk game simulasi.

3. Media informasi dirancang untuk platform windows.

4. Media informasi dibuat dengan game engine Unity 3D 2019 dan Bahasa

pemrograman C#.

5. Hardware penunjang aplikasi antara lain PC, Keyboard dan Mouse.

6. Game 3D simulasi ini menggunakan sudut pandang First Person view.

7. Uji coba yang dilakukan menggunakan alpha testing dan beta testing.

8. Target pengguna game mulai dari usia 15 tahun sampai 25 tahun.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengimplementasikan Unity 3D pada game

simulasi "Ayo ke PERPUSNAS!" berbasis game 3D yang dapat menjadi media

informasi bagi pengunjung PERPUSNAS.

Adapun manfaat dari skripsi ini adalah:

Meningkatkan kemampuan dalam pemograman game 3D, menghasilkan game

simulasi 3D yang dapat menyampaikan alur fasilitas yang ada di PERPUSNAS

dengan baik, dan Memberikan informasi khususnya kepada pengunjung

PERPUSNAS dalam panduan menggunakan fasilitas di PERPUSNAS.

1.5 Metode Penyelesaian Masalah

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Data sangat diperlukan untuk mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi.

Data-data tersebut diperoleh dengan menggunakan 2 metode, yaitu:

a. Observasi

Observasi dilakukan melalui pengamatan secara langsung pada PERPUSNAS.

Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan informasi seputar fasilitas yang ada di

PERPUSNAS sehingga informasi yang ada di dalam game dapat tersampaikan

secara benar dan tujuan dari pembuatan game ini dapat tercapai.

b. Wawancara

Page 17: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

4

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Wawancara dilakukan dengan sesi tanya jawab secara langsung kepada narasumber

selaku kepala Sub-bidang Otomasi Perpustakaan mengenai apa saja kebutuhan

yang ada dalam game ini.

c. Kuisioner

Kuisioner dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada 30 responden umum

melalui online (Google Forms), Pernyataan yang diajukan akan disebarkan sesudah

penelitian yang dilakukan.

1.5.2 Metode Pelaksanaan Skripsi

Metode yang digunakan dalam proses programming pada pembuatan game 3D

simulasi “Ayo ke PERPUSNAS” adalah metode pengembangan Game

Development Life Cycle (GDLC) langkah–langkah yang terdapat di dalam metode

ini adalah Inisiasi (Initiation), Pra-Produksi (Pre-Production), Produksi

(Production), Testing, Beta, Rilis (Release). Berikut merupakan bagan dari metode

pengembangan Game Development Life Cycle (GDLC).

Gambar 1. 1 Bagan GDLC

(sumber: Ramadan & Widyani, 2013)

a. Inisiasi (Initiation) yaitu tahapan dimana dilakukan sebuah perancangan ide

game, konsep, serta alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan

game.

b. Pra-Produksi (Pre-Production) pada tahapan ini dilakukan pembuatan game

design yang mencakup storyboard dan flowchart.

c. Produksi (Production) yaitu tahapan dimana dilakukan material collecting,

programming, serta interegasi antara aset dan source code.

d. Testing pada tahapan ini dilakukan pengujian awal berupa alpha testing

dengan anggota tim internal. Alpha testing dilakukan dengan metode blackbox

untuk menguji apakah sistem aplikasi seperti antarmuka grafis, sound, serta

Page 18: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

5

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

kontrol dalam game sudah sesuai dengan fungsi yang telah ditentukan. Pada

tahapan ini, setelah testing dilakukan, terdapat potensi untuk mengulang

kembali tahapan Pra-Produksi untuk memperbaiki error dan bug pada game

e. Beta yaitu tahapan dimana dilakukan pengujian berupa beta testing dengan

masyarakat umum untuk mendeteksi apakah game sudah sesuai dengan tujuan

awal dari pembuatan game.

f. Release setelah game sudah dapat berjalan lancar tanpa adanya error atau bug,

tahapan terakhir yang dilakukan adalah release dimana dilakukan proses

pendistribusian produk kepada pihak PERPUSNAS.

Page 19: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan,

menyimpan dan memelihara koleksi pustaka baik buku-buku ataupun koleksi non

buku yang diatur, diorganisasikan dan diadministrasikan dengan cara tertentu untuk

memberi kemudahan dan digunakan secara kontinu oleh penggunanya sebagai

informasi. (Mubasyaroh, 2016), Perpustakaan terbagi menjadi berbagai macam

jenis sesuai fungsinya, Dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang

Perpustakaan dinyatakan bahwa terdapat lima jenis perpustakaan, yaitu

perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan

perguruan tinggi dan perpustakaan sekolah.

2.1.1 Perpustakaan Nasional

Dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 Perpustakan Nasional adalah

lembaga pemerintah non departemen (LPND) yang melaksanakan tugas

pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan

pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian,

perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan, serta berkedudukan di

ibukota negara.

2.2 Teknologi Media Informasi

Teknologi media berkaitan erat dengan teknologi informasi. Teknologi media

merupakan bagian dari perkembangan teknologi informasi. Dari pengertian

Teknologi Media infromasi dapat diuraikan berdasarkan masing-masing kata atau

istilah yang membentuknya, yaitu kata “teknologi”, kata “media”, dan kata

“informasi”. (Rifai, 2015)

Page 20: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

7

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2.2.1 Teknologi

Teknologi merupakan alat yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan

dan keinginannya. Dengan teknologi penggunaan alat, mesin, bahan, teknik dan

sumber daya segala pekerjaan dapat lebih mudah dan lebih produktif. (Rifai, 2015)

2.2.2 Media

Segala bentuk atau alat yang dapat digunakan untuk menyalurkan dan atau

penyimpan pesan atau informasi dari pengirim ke penerima. Bentuk atau saluran

tersebut dapat berbentuk tercetak, maupun noncetak. Dengan kata lain, media

merupakan wadah yang digunakan untuk menyimpan pesan atau informasi. (Rifai,

2015). Dalam pembuatan game ini, media yang digunakan untuk menyimpan

informasi adalah melalui multimedia dalam bentuk game.

2.2.3 Informasi

Informasi secara umum dapat diartikan sebagai suatu pesan, ide, gagasan, yang

disampaikan seseorang. Informasi ini dapat berupa numerik atau berupa angka-

angka, audio atau suara, teks atau tulisan, dan citra atau gambar (image). (Rifai,

2015) Penyampaian informasi tersebut sebenarnya dapat dilakukan secara langsung

dengan lisan. Akan tetapi, penyampaian pesan tersebut dapat dilakukan dengan

menggunakan suatu media atau saluran tertentu. Saluran atau media ini, selain dapat

dipahami sebagai alat penyampai pesan atau informasi, dapat juga digunakan

sebagai alat penyimpan atau perekaman informasi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi media informasi berkaitan erat

dengan alat atau media yang digunakan dalam penyampaian dan penyimpanan

informasi. Dalam pembuatan game ini, dilakukan penyampaian informasi melalui

sebuah teknologi multimedia pada bidang game.

2.3 Game

Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu

sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius

atau dengan tujuan untuk menghibur. (Setiawan, 2014) walaupun Game dimainkan

Page 21: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

8

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

untuk kesenangan, terkadang game juga dapat digunakan sebagai alat pendidikan

yang dapat disebut dengan serious game.

2.3.1 Serious Game

Serious games adalah game yang mempunyai maksud atau tujuan yang lebih dari

sekedar sarana hiburan. Game jenis ini umumnya digunakan sebagai alat pelatihan

dan kadang-kadang juga digunakan sebagai sarana promosi dari sebuah produk.

(Haryanto, 2015)

2.3.2 Game Simulasi

Game jenis ini berupa simulasi keadaan di dunia nyata. Game ini memasukkan

kondisi-kondisi yang sesuai dengan keadaan di dunia nyata sehingga pemain

merasa benar-benar berada di keadaan sebenarnya di dunia nyata. Seperti

contohnya game “The Sims” yang mensimulasikan kehidupan sehari-hari

seseorang atau beberapa orang. (Haryanto, 2015)

2.3.3 Serious Simulation Game (SSG)

Serious Simulation Game (SSG) terdiri dari dua karakteristik utama, yaitu

penggabungan dari Serious Game dan Simulation Game. Perbedaan permainan

simulasi biasa dengan serious game adalah karena pada SSG terdapat tujuan dari

serious game yaitu untuk menanamkan pengetahuan atau keterampilan tertentu.

(Destyanto, 2017)

2.4 Game Engine

Menurut (Pratama, 2015) Game Engine adalah sistem perangkat lunak yang

dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Banyak mesin

permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem

operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. Berikut adalah

game engine yang digunakan dalam pembuatan game 3D simulasi “Ayo Ke

PERPUSNAS”

Page 22: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

9

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2.4.1 Unity3D

Software Unity3D adalah game engine yang dapat mengolah gambar, input,

animasi, teks, dan lain-lain untuk membuat suatu game atau aplikasi. Unity

merupakan game engine yang ber-multiplatform. Unity membolehkan pengguna

untuk membuat game dalam format Standalone (.exe), berbasis web, Android, IOS

Iphone, XBOX, dan PS3. Dengan Unity3D kita dapat membuat game 3D, FPS dan

2D game maupun Game Online. Kelebihan dari game engine ini adalah bisa

membuat game berbasis 3D maupun 2D, dan lebih mudah digunakan dibandingkan

dengan game engine lainnya. (Singkoh, 2016) .

Gambar 2. 1 Tampilan utama Unity 3D

(sumber: pribadi)

2.4.2 C-Sharp (C#)

Yahya menjelaskan bahwa C# merupakan salah satu bahasa pemograman yang

dikembangkan oleh Microsoft. Dalam penerapannya C-Sharp (C#) memberikan

kemudahan dari bahasa pemograman yang sebelumnya yaitu Visual Basic, Java

dan C++. Bahasa pemograman C# ini juga digunakan dalam game engine

Unity3D. (Yahya, 2018).

2.5 Game Developement Life Cycle (GDLC)

GDLC merupakan sebuah metode yang digunakan dalam pembuatan game dimulai

dari ide awal hingga ahkir tahapan distribusi. GDLC terdiri dari 6 fase

Page 23: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

10

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

pengembangan yaitu, fase inisiasi/pembuatan konsep, pre-production, production,

Testing (Alpha testing, Beta testing), dan realease. (Ramadan & Widyani, 2016)

1. Inisiasi, adalah proses awal yang berupa pembuatan konsep kasar dari game,

mulai dari menentukan jenis game hingga target user dari game yang akan

dibuat. Output dari tahap initation adalah konsep dan deskripsi game.

2. Pre-production, adalah proses pembuatan game design yang mencakup

storyboard dan flowchart.

3. Produksi, adalah tahapan dimana dilakukan pengumpulan material,

pengkodean, perancangan alur aplikasi serta interegasi antara aset dan source

code sehingga game dapat dijalankan sebagaimana mestinya.

4. Testing, pada tahapan ini dilakukan alpha testing yaitu uji coba internal

menggunakan blackbox testing. Blackbox testing adalah uji coba yang

dilakukan untuk menilai seluruh fungsi pada permainan. Pada blackbox testing

dilakukan pengujian untuk semua fitur dan fungsi yang terdapat di dalam game

sehingga dengan metode ini dapat diketahui apakah semua fungsi dapat berjalan

tanpa adanya bug atau belum.

5. Beta, pada tahapan ini dilakukan beta testing dengan tester eksternal. Dan dari

sini akan didapatkan kesimpulan apakah game sudah sesuai dengan tujuan atau

belum.

6. Release, adalah tahapan dimana game sudah siap dirilis dan didistribusikan.

2.6 Penelitian Sejenis

Penelitian sejenis ini menjadi acuan dalam melakukan penelitian sehingga dapat

memperkaya materi yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan.

Dari penelitian sejenis, penulis mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi

dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis. Berikut merupakan

penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang

dilakukan penulis.

2.6.1 Pembangunan Game Edukasi Mengenal Alat Musik Tradisional Jawa

Barat Menggunakan Metode Game Development Life Cycle

Page 24: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

11

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki beragam macam

warisan budaya yang ada di Indonesia. Setiap daerah yang ada di Indonesia

memiliki kebudayaan tersendiri yang menunjukkan identitas suatu daerah tersebut.

Seiring dengan perkembangan zaman, alat musik tradisional mulai dilupakan.

Masyarakat lebih senang memainkan alat musik modern dari pada memainkan alat

musik tradisional. Faktor lain yang menyebabkan kurangnya kepedulian

masyarakat Indonesia terhadap alat musik tradisional adalah, kurangnya

pengenalan dan pemahaman tentang alat musik tradisional. Oleh sebab itu, penulis

akan melakukan penelitian dengan judul “Pembangunan Game Edukasi Mengenal

Alat Musik Tradisional Jawa Barat Menggunakan Metode Game Development Life

Cycle”. Dengan harapan, melalui penelitian ini, dapat menghasilkan game dengan

genre edukasi untuk mengenalkan budaya indonesia khususnya alat musik

tradisional.

Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah GDLC (game development life

cycle). Yang terdiri dari 6 tahapan yaitu, tahapan Inisiasi (Initiation) dimana penulis

mencari ide game dan berdiskusi dengan tim untuk menentukan game seperti apa

yang akan dibuat. Selanjutnya adalah tahapan Pra-Produksi (Pre-Production) pada

tahapan ini dilakukan perancangan game seperti, pembuatan storyboard dan

flowchart. Yang ketiga adalah tahapan produksi dimana dilakukan pembuatan game

program dan integrasi antara aset dan source code. Tahapan selanjutnya adalah

tahapan Testing dimana dilakukan pengujian terhadap prototype build. Pengujian

ini dilakukan oleh internal developer team untuk melakukan usability test dan

functionality test. Selanjutnya adalah tahapan Beta dimana dilakukan pengujian

kembali menggunakan beta testing dilakukan untuk menguji game dan untuk

mendeteksi berbagai error dan keluhan yang dilemparkan kepada third party tester.

Pada tahap ini berpotensi menyebabkan pengulanan kembali pada tahapan

Produksi. Dan tahapan yang terakhir adalah Release, pada tahapan ini game yang

dibuat sudah lulus dari beta testing sehingga menandakan game tersebut sudah siap

untuk dirilis ke publik. Release adalah tahap dimana final build dari game resmi

dirilis.

Page 25: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

12

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Berdasarkan implementasi dan pengujian yang telah dilakukan, mendapatkan hasil

bahwa game ini telah berjalan baik sesuai dengan fungsinya tanpa adanya error

sehingga game ini dapat dipublikasikan dan digunakan oleh masyarakat umum.

(Nugraha, 2019)

Berdasarkan penelitian mengenai pembuatan game edukasi yang dilakukan oleh

Nikko Nugraha menggunakan metode GDLC menghasilkan hasil yang maksimal

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pembuatan game dapat dilakukan

menggunakan metode GDLC.

2.6.2 Pembuatan Game Edukasi “English For Fun” Untuk Anak Kelas 1-2 SD

Berbasis Android Menggunakan Unity 3D

Teknologi berperan besar dalam kehidupan anak-anak khususnya pada bidang

pendidikan. Pada penelitian ini, teknologi yang akan dibahas adalah mengenai

teknologi game dalam perangkat android yang dapat memudahkan anak dalam

belajar bahasa inggris sejak dini. Dalam pembuatan game, game engine yang

digunakan beragam macam contohnya. Salah satunya adalah Unity 3D. Pembuatan

game edukasi ini menggunakan Unity 3D dikarenakan Unity 3D memiliki banyak

fitur seperti Particle FX, Audio reverb zone, 2D sprites maker, Skybox, Ambient

lighting, shaders, dan lain-lain. Unity juga mempunyai text editor bernama Mono

Develop yang dapat digunakan untuk programming game yang terintegrasi

langsung ke Unity 3D. Dengan Unity3D pengguna juga dapat membuat game untuk

platform seperti Windows, Linux, Mac OS, Android, iOs, PS3, PS4, Xbox One, dan

lain-lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembuatan game Edukasi ini

menggunakan game engine Unity 3D.

Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan game edukasi dan

pembuatan game edukasi adalah Pengumpulan data, Observasi dengan cara

pengamatan langsung ke objek yang diteliti yaitu anak – anak, Analisis yang terbagi

menjadi 2 bagian yaitu analisis perangkat keras dan analisis perangkat lunak,

Perancangan untuk merancang tata letak game yang dibutuhkan, Pemograman

untuk penulisan kode program yang akan dieksekusi, Uji coba dilakukan untuk

menguji hasil pembuatan game edukasi yang telah dibuat dan yang terakhir adalah

Page 26: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

13

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Implementasi aplikasi pada perangkat yang disediakan. Untuk menguji dan

menganalisa game ini sesuai rancangan digunakan pengujian model Blackbox.

Pengujian berupa melakukan fungsi-fungsi yang ada apakah sesuai dengan output

yang diharapkan dalam tahap perancangan dan implementasi pada kedua perangkat.

Hasil pada penilitan ini berupa Game dengan judul “English For Fun” merupakan

game mengenai bagaimana cara melengkapi kata dengan puzzle pada game pertama

dan mencocokan gambar dengan nama kategori yang telah dipilih pada game

kedua. Pada game pertama untuk melengkapi kata ejaan membaca dengan puzzle

huruf yang telah dipilih, pemain melakukan drag and drop puzzle huruf yang akan

diisikan kedalam kotak kosong yang telah disediakan. (Hartono, 2016)

Berdasarkan penelitian mengenai pembuatan game edukasi yang dilakukan oleh

Rudi Hartono menggunakan game engine Unity 3D menghasilkan game yang dapat

berjalan lancar tanpa adanya bug Pada tahapan pengujian, Rudi Hartono juga

menggunakan metode blackbox sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa

pembuatan game dapat dilakukan menggunakan game engine Unity 3D dan metode

pengujian blackbox.

Berdasarkan kedua penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembuatan game

dapat dilakukan menggunakan metode GDLC, game engine Unity 3D serta metode

pengujian blackbox sehingga pada proses pembuatan game “Ayo ke PERPUSNAS”

menggunakan metode GDLC, game engine Unity 3D serta metode pengujian

blackbox.

Page 27: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

14

BAB III

PERENCANAAN DAN REALISASI

3.1 Perancangan Program Aplikasi

Dalam implementasi Unity 3D pada game “Ayo ke PERPUSNAS” dibutuhkan

perancangan program aplikasi yang matang sehingga game dapat direalisasikan

dengan baik. Metodologi yang digunakan dalam pembuatan game “Ayo ke

PERPUSNAS” ini adalah GDLC (Game Development Life Cycle) yang terdiri dari

enam tahapan. Berikut adalah dua tahapan awal yang terdapat pada pembuatan

game “Ayo ke PERPUSNAS”.

3.1.1 Inisiasi Program Aplikasi

Inisiasi merupakan tahapan pertama yang terdapat dalam GDLC (Game

Development Life Cycle). Game bernama “Ayo ke PERPUSNAS” ini memiliki

tujuan sebagai media informasi mengenai alur penggunaan fasilitas – fasilitas yang

ada di PERPUSNAS. Game ini ditujukan untuk seluruh pengunjung PERPUSNAS

dengan rentang usia 15 – 25 tahun. Game ini merupakan game Simulasi yang

menjelaskan cara penggunaan alur fasilitas – fasilitas yang ada di PERPUSNAS.

Sudut pandang dalam game ini menggunakan first person view. Fitur yang terdapat

di dalam game ini adalah adanya tasks yang berupa urutan pekerjaan yang harus

dilakukan oleh pengguna untuk mencapai goal, adanya progress bar yang memberi

tanda seberapa banyak pengguna sudah menyelesaikan langkah – langkahnya,

adanya fitur bag yang digunakan untuk menyimpan barang seperti struk buku dan

buku, dan adanya fitur timer yang digunakan sebagai tantangan dalam permainan.

Pada game “Ayo ke PERPUSNAS” terdapat konten permainan yaitu menjelaskan

alur penggunaan fasilitas koleksi buku terbuka. Pada alur penggunaan fasilitas

koleksi buku terbuka ini mempunyai konsep permainan yaitu pemain akan

mendapatkan misi untuk mencari buku di dua lantai yaitu lantai 21 dan 22. Buku

yang harus dikumpulkan sebanyak 5 buah. Pemain dapat mencari dengan

mengelilingi area lantai 21 dan 22. Untuk mencari tahu letak buku pada rak, Pemain

harus mencari nomor panggil melalui komputer OPAC. setelah mendapatkan

Page 28: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

15

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

nomor panggil, Pemain bisa mencari buku dengan cara mencocokan nomor panggil

dan nomor rak. Setelah mendapatkan buku, buku tersebut disimpan ke dalam tas.

Setelah semua buku telah dikumpulkan, pemain dapat membaca buku dengan cara

mencari kursi untuk membacanya. Setelah semua buku sudah selesai dibaca,

pemain harus mengembalikan buku ke meja pengembalian. Setelah semua buku

sudah diletakan pada meja pengembalian, pemain dapat keluar melalui lift dan

berhasil menyelesaikan misi. Namun pemain harus menyelesaikan semua

tahapannya dalam kurung waktu yang telah ditentukan, jika waktu telah habis dan

pemain belum sempat menyelesaikan semua tahapannya, maka pemain dinyatakan

kalah dan game over. Penjelasan konsep game terdapat pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Konsep game

Jenis Produk : Game 3D Simulasi.

Nama Produk : Ayo ke PERPUSNAS

Tujuan Produk :

Membuat sebuah game sebagai media informasi

mengenai alur penggunaan fasilitas di

PERPUSNAS.

Target Audiens Produk : Pengunjung PERPUSNAS

Platform Game : Windows

Output Game : AyokePERPUSNAS.exe

Hardware Pendukung : 1. Laptop Asus A456U

Software Pendukung : 1. Unity 3D

Hardware Kebutuhan

Game : 1. PC

3.1.2 Pra-Produksi Program Aplikasi

Tahapan kedua pada GDLC (Game Development Life Cycle) setelah tahap inisiasi

adalah tahapan pra-produksi. Pada tahapan ini terdapat pembuatan storyboard game

serta flowchart game. Pada proses pembuatan storyboard dan flowchart dikerjakan

oleh anggota tim bagian game design.

1. Storyboard Game

Page 29: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

16

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Storyboard merupakan serangkaian gambar yang merepresentasikan dari tampilan

game. Pembuatan storyboard dilakukan sebagai acuan untuk memudahkan dalam

proses pembuatan game agar hasil yang didapatkan tidak jauh berbeda dengan yang

sudah direncanakan sebelumnya. Proses pembuatan storyboard ini dilakukan oleh

tim game design. Berikut merupakan tampilan storyboard pada game “Ayo ke

PERPUSNAS”.

Pada pembuatan storyboard dikarenakan adanya Pandemi COVID-19 yang

mengakibatkan PERPUSNAS tutup selama 3 bulan mulai dari awal bulan maret

2020 hingga awal bulan juni 2020, menyebabkan terhambatnya pengumpulan

informasi mengenai alur penggunaan fasilitas. Oleh karena itu terjadi pengurangan

konten dalam game “Ayo ke PERPUSNAS”. Yang pada awalnya terdapat 4

fasilitas yang akan dijelaskan menggunakan game dikurangi menjadi 1 fasilitas

yaitu fasilitas koleksi buku terbuka. Oleh karena itu, storyboard yang diterima dari

bagian game design hanya satu sehingga pengerjaan implementasi dikerjakan

sesuai dengan storyboard yang ada.

Page 30: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

17

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 1 Storyboard game

(Sumber: Helda Yuliana)

2. Flowchart Game

Flowchart merupakan suatu bagan yang terdiri dari berbagai simbol yang berfungsi

untuk menjelaskan urutan dari proses jalannya game. Proses pembuatan flowchart

dalam pembuatan game “Ayo ke PERPUSNAS” dilakukan oleh bagian game

design. Tampilan flowchart pada game “Ayo ke PERPUSNAS” dijelaskan pada

gambar 3.2.

Page 31: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

18

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 2 Flowchart game

(Sumber: Helda Yuliana)

3.2 Realisasi Program Aplikasi

Setelah tahapan perancangan program aplikasi selesai, Tahapan selanjutnya dari

metode GDLC adalah tahapan produksi atau tahapan pembuatan. Pada tahapan ini

dilakukan proses material collecting, programming, serta interegasi antara aset dan

source code. Berikut merupakan proses yang dilakukan dalam tahapan Produksi.

3.2.1 Material Collecting

Pada tahapan pertama dalam proses produksi adalah tahapan pengumpulan aset.

Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan aset 3D maupun 2D yang sudah dibuat

oleh tim bagian game design dan 3D Modelling. Data aset tersebut tersedia pada

Tabel 2.

Page 32: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

19

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Tabel 2. Material Collecting

No. Nama Aset Visualisasi Jenis Aset Sumber

1 Scanner

Aset 3D Andi

Nurafiah

2 Komputer

OPAC

Aset 3D Andi

Nurafiah

3 Rak

Aset 3D Andi

Nurafiah

4 Meja Baca

Aset 3D Andi

Nurafiah

5 Meja Taruh

Aset 3D Andi

Nurafiah

6 Kursi

Aset 3D Andi

Nurafiah

Page 33: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

20

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

7 Buku

Aset 3D Andi

Nurafiah

8 Sofa

Aset 3D Andi

Nurafiah

9 Meja

Resepsionis

Aset 3D Andi

Nurafiah

10 Tangan

Aset 3D Andi

Nurafiah

11 To do list

Aset 2D Helda

Yuliana

12 Bubble chat

Aset 2D Helda

Yuliana

13 Tas Button

Aset 2D Helda

Yuliana

Page 34: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

21

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

14 Pause Button

Aset 2D Helda

Yuliana

15 Isi Tas

Aset 2D Helda

Yuliana

16 hint

Aset 2D Helda

Yuliana

17 Indikator

Aset 2D Helda

Yuliana

18. Denah peta

Aset 2D Helda

Yuliana

Page 35: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

22

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

19. Logo

Aset 2D Helda

Yuliana

20. Resepsionis

Aset 2D Helda

Yuliana

21. Background

Aset 2D Helda

Yuliana

22. Layar Opac

Aset 2D Helda

Yuliana

23. Pause panel

Aset 2D Helda

Yuliana

Page 36: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

23

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

24. Panel cara

mencari buku

Aset 2D Helda

Yuliana

25. Panel Instruksi

Aset 2D Helda

Yuliana

26. Struk Buku

Aset 2D Helda

Yuliana

27. Buku

Aset 2D Helda

Yuliana

28. Background

Music

Music Andi

Nurafiah

29. Sound Effect

Music Andi

Nurafiah

3.2.2 Implementasi Unity 3D pada Pembuaatan Game

Setelah tahap pengumpulan aset selesai, dilanjutkan ke tahap pengimplementasian

aset yang sudah dikumpulkan ke dalam Unity 3D. Dalam tahap ini terdapat

beberapa scene yang akan dibuat pada proses implementasi ke dalam Unity 3D

engine.

Page 37: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

24

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

1. Pembuatan Antarmuka

Proses pembuatan antarmuka dilakukan dengan menggunakan software Unity 3D

dan mengikuti sususan sesuai dengan yang telah dibuat pada storyboard. Dalam

pembuatan antarmuka, terdapat scene loading screen, logo screen yang

menampilkan logo dari perpusnas dan PNJ, serta home screen yang terdapat button

play dan about. pada pembuatan ketiga scene ini, tidak menggunakan komponen

scene namun menggunakan komponen panel. Ini dilakukan agar meminimalisir

jumlah penggunaan scene sehingga pembuatan keempat scene ini terdapat di dalam

satu scene yang sama. Untuk berpindah dari satu scene ke scene yang lainnya,

seperti dari loading screen yang berpindah ke opening screen, menggunakan

setActive Panel yang terdapat di dalam menu Inspector.

Gambar 3. 3 SetActivePanel pada panel OpeningScreen

Gambar 3.3 menjelaskan salah satu implementasi SetActive pada panel bernama

“OpeningScreen” yang terdapat di Hierarchy. Pada Inspector “Loadingscreen”

ditambahkan fungsi GameObject.SetActive dengan panel berikutnya yang akan

dituju yaitu panel “OpeningScreen”. Fungsi ini berfungsi untuk mengaktifkan

panel “OpeningScreen” yang sebelumnya tidak diaktifkan.

2. Pembuatan Scene Menu Utama

Pada proses pembuatan menu utama untuk game, tampilan menu yang dibuat

disesuaikan dengan storyboard. Dalam menu utama terdapat logo aplikasi,

background, dan tombol yang telah didapatkan pada proses material collecting.

Pada pembuatan Menu Utama terdapat button play yang berfungsi untuk berpindah

scene menjadi scene Resepsionis. Proses perpindahan scene ini dilakukan dengan

menggunakan script “ChangeScene.cs” seperti pada gambar berikut.

Page 38: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

25

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 4 Script “ChangeScene.cs”

Pada gambar 3.4 fungsi Load berfungsi untuk mengatur perpindahan antar scene.

Scene akan berpindah dari scene awal menuju scene selanjutnya sesuai dengan

inisialisasi yang telah diberikan dalam value string seperti pada gambar 3.5

dibawah ini.

Gambar 3. 5 Pemberian value string

3. Pembuatan Scene Resepsionis

Pada scene resepsionis, terdapat chat box dari resepsionis dan pemain. Pada scene

ini resepsionis akan bertanya apa yang bisa dibantu oleh resepsionis. pemain bisa

memilih tombol fasilitas koleksi buku terbuka untuk dapat bermain game 3D

mengenai alur informasi koleksi buku terbuka. Pada halaman ini, teks untuk

resepsionis yang bertanya menggunakan efek animasi typewritter. Efek animasi ini

berguna untuk membuat animasi teks seperti sedang diketik. Pembuatan efek

animasi typewritter ini dijelaskan pada Script “TypeWritterEffect” berikut.

Page 39: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

26

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 6 Script “TypeWritterEffect”

Pada script diatas terdapat fungsi “ShowText” yang berguna untuk menampilkan

teks secara satu demi satu karakter sehingga memberikan efek animasi seperti

sedang diketik.

4. Pembuatan Scene Game 3D Fasilitas Koleksi Buku Terbuka

Pada awal proses pembuatan scene Game 3D dilakukan penempatan letak objek 3D

sesuai dengan denah yang sudah dibuat oleh bagian game design. Proses

penempatak objek dapat dilihat pada gambar 3.7 berikut.

Gambar 3. 7 proses peletakan objek

Page 40: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

27

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Pada gambar 3.7 dilakukan penempatan objek sesuai dengan denah yang sudah

diberikan. Pada jendela hirerarchy objek dikelompokkan menjadi satu dengan

nama “Environtment” proses ini dilakukan untuk merapihkan jendela hirerarcy

sehingga ketika objek ingin dipindahkan, tidak perlu memindahkannya satu persatu.

Semua objek ditambahkan komponen berupa “Box Collider” seperti pada gambar

3.8 berikut untuk membuat objek tidak dapat ditembus ketika player mendekati

objek.

Gambar 3. 8 komponen “Box Collider” pada objek 3D

Selanjutnya ketika semua objek sudah diletakan sesuai dengan denah, dilakukan

penambahan script. Pada fasilitas koleksi buku terbuka terdapat beberapa script

dengan fungsinya masing masing agar alur game dapat berjalan sesuai rencana.

a. Player Movement

Pada scene game fasilitas koleksi buku terbuka menggunakan tampilan 3 Dimensi

sehingga terdapat player dengan first person view. Pada objek player terdapat

komponen “Character Controller” dan script “Player Movement” yang akan

ditambahkan ke dalam jendela inspector. Komponen ini berfungsi agar player dapat

berjalan.

Page 41: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

28

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 9 Komponen pada Player

Pada gambar 3.9 komponen “Character Controller” berfungsi untuk memberikan

tinggi sehingga player dapat dengan mudah melakukan gerakan dibantu dengan

menggunakan script “PlayerMovement”. Script ini berfungsi untuk membuat

player dapat bergerak bebas ke depan, kanan, dan kiri, serta mundur ke belakang

dengan menggunakan key A,W,S dan D. Pada script ini juga terdapat beberapa

komponen seperti komponen “Speed” yang berfungsi untuk memberikan kecepatan

kepada player semakin tinggi angkanya maka semakin cepat player berjalan.

Komponen “Ground Check” dan “Gravity” untuk memberikan gaya grafitasi agar

player tidak jatuh kebawah.

b. Level Manager

Level Manager digunakan untuk memberi alur jalan pekerjaan apa saja yang harus

diselesaikan oleh pemain. Pertama dibuat sebuah gameobject kosong yang akan

ditambahkan script “LevelManager”. Pada level manager terdapat 6 tahapan untuk

menyelesaikan game. yang pertama adalah pemain harus scan qr code pada mesin

scanner. Setelah selesai, tahapan yang kedua adalah pemain harus mencari

komputer untuk mencari buku apa saja yang harus dicari. Setelah mendapatkan

buku yang dicari, tahapan selanjutnya adalah mencari buku di rak sesuai dengan

nomor panggil nya. Tahapan selanjutnya adalah membaca buku, pemain harus

Page 42: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

29

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

mencari kursi untuk membaca buku. Setelah semua buku sudah dibaca, pemain

harus mengembalikan buku yang sudah dibaca pada meja taruh. Setelah semua

buku sudah diletakkan di meja taruh, pemain sudah berhasil menyelesaikan misi.

Urutan tahapan ini diatur dalam script “LevelManager”. Berikut merupakan

komponen yang ada di dalam script “LevelManager”.

Gambar 3. 10 Level Manager

Komponen “Hint Sprite” adalah berupa gambar untuk memberikan petunjuk pada

setiap tahapannya dan di setiap tahapan memiliki “Hint Sprite” yang berbeda.

Komponen “To Do List Sprite” adalah gambar untuk memberi tahu pemain,

tahapan apa yang harus diselesaikan agar dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya.

Komponen “Slider Progress” adalah slider yang akan bertambah setiap pemain

menyelesaikan satu tahapan dan akan menjadi penuh jika pemain telah

menyelesaikan semua tahapannya. Komponen “Panel Game Over” dan “Panel

Finish” merupakan panel gambar yang akan keluar jika pemain telah

menyelesaikan semua tahapan atau jika pemain belum sempat menyelesaikan

semua tahapan namun waktu telah habis.

Page 43: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

30

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

c. Database Buku

Pada database buku berisi daftar buku. dan database ini dapat dilihat di tahapan

kedua ketika pemain membuka komputer OPAC untuk mencari nomor panggil dari

buku yang akan dicari. Pemain akan mengetikkan judul buku dan klik tombol cari,

lalu komputer OPAC akan menampilkan judul buku, nomor panggil serta lantai

untuk buku tersebut. Database buku dibuat didalam script “OpacBrainSearch” dan

ditambahkan didalam inspector objek “Panel OPAC”. Berikut merupakan script

“OpacBrainSearch” yang sudah ditambahkan didalam inspector objek “Panel

OPAC”.

Gambar 3. 11 Database Buku

Komponen “Img Buku”, “Database Judul Buku”, “Database Nomor Buku”, dan

“Database Lantai Buku” digunakan untuk menyimpan buku apa saja yang harus

dicari. Setelah pemain menekan tombol cari, script “OpacBrainSearch” ini akan

menyocokan dengan judul buku yang sudah dibuat di dalam komponen. Jika cocok

maka “Panel OPAC” akan menampilkan gambar buku, judul buku, nomor panggil

dari buku yang dicari tersebut dan jika tidak maka “Panel OPAC” tidak akan

menampilkan hasil apapun.

Page 44: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

31

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

d. Trigger Baca Buku

Pada tahapan membaca buku, pemain harus mencari meja dan kursi agar dapat

membaca buku. Ketika pemain mendekati meja, trigger baca buku akan

memberikan fungsi agar buku bisa dibaca dan terdapat progress bar yang

menunjukan bahwa buku sedang dibaca dan ketika selesai dibaca, pada tas

komponen buku terdapat centang yang menandakan bahwa buku sudah dibaca.

Komponen trigger baca buku dijelaskan pada gambar 3.12 berikut.

Gambar 3. 12 Komponen Trigger Baca Buku

Pada gambar 3.12 ketika sedang membaca buku, komponen buku terbuka akan

merubah buku yang tertutup menjadi buku terbuka dan komponen slider buku akan

dipanggil. Komponen Buka buku 1 hingga buka buku 5 merupakan bool yang akan

berubah menjadi centang ketika buku sudah dibaca. Hal ini berfungsi untuk

menandakan bahwa buku 1 sudah selesai dibaca sehingga terdapat gambar centang

pada tas untuk buku yang sudah dibaca. Dan ketika ke 5 buku sudah selesai dibaca,

akan melanjutkan ke tahap selanjutnya pada “Level Manager”.

e. Fitur Mouse Look

Pada fitur Mouse Look berfungsi untuk membuat pointer pada mouse dapat terlihat.

ketika sedang berada pada tampilan 2 Dimensi seperti pada Panel Opac, Panel Tas,

Page 45: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

32

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

dan Panel Pause dapat di-click pada tombol - tombol yang tersedia. Komponen

mouse look dijelaskan pada gambar 3.13 berikut.

Gambar 3. 13 Komponen Mouse Look

Pada gambar 3.13 terdapat komponen mouse sensitify untuk memberikan

sensitifitas pada mouse. Komponen “IsMouseLock” berfungsi untuk mengunci

mouse saat sedang berada pada tampilan 2 Dimensi agar mouse dapat click tombol

- tombol yang tersedia. Komponen isi tas, panel pause, panel peta dan panel info

buku ambil merupakan panel yang akan dibuka ketika komponen mouse lock

diaktifkan.

f. Fitur Timer

Pada game “Ayo ke PERPUSNAS” dibuat sebuah tantangan berupa waktu. Pemain

harus menyelesaikan semua tahapan yang ada di dalam game dalam kurung waktu

selama 300 detik. Jika waktu telah habis, dan pemain belum selesai menyelesaikan

semua tahapannya maka pemain gagal dan harus mengulang permainan dari awal.

Jika pemain bisa menyelesaikan semua tahapan sebelum waktu habis, maka pemain

menang. Perhitungan waktu diatur didalam script “Timer” pada gambar 3.14

berikut.

Gambar 3. 14 Timer

Page 46: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

33

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Komponen “Time Remaining” digunakan untuk memberikan banyaknya waktu

yang tersisa dan ditulis pada komponen “Time Text”. Komponen “Panel Game

Over” digunakan untuk menampilkan panel game over ketika waktu sudah habis

dan pemain belum selesai menyelesaikan semua tahapan.

g. Fitur Tas

Fitur Tas dibuat untuk menyimpan struk nomor panggil dan buku yang akan dibaca.

Pemain bisa mengakses fitur tas dengan menekan key “B”. Fitur tas diatur

menggunakan script “ZoomStruckBuku” yang ditambahkan kedalam objek “Panel

isi tas”. Berikut merupakan komponen yang ada dalam script “ZoomStruckBuku”

Gambar 3. 15 Script “ZoomStruckBuku”

Komponen “Buku 1” hingga “Buku 5” merupakan gambar cover buku yang

sudah ditemukan. Setelah pemain menyelesaikan tahapan kelima yaitu tahapan

mencari buku, semua buku akan masuk ke tas dengan tanda gambar cover buku.

Komponen “Struk 1” hingga “Struk 5” merupakan gambar struk nomor panggil

yang ada di dalam tas yang didapatkan setelah menyelesaikan tahapan kedua

yaitu tahapan mencari nomor panggil pada komputer OPAC.

h. Fitur Pause

Fitur pause adalah fitur yang digunakan untuk menjeda permainan. Fitur ini bisa

dipanggil dengan menggunakan key “esc”. Pada fitur ini terdapat sebuah panel yang

berisi informasi bahwa game sedang dijeda dan terdapat tombol kembali atau

kembali ke menu utama. Fitur pause dijalankan menggunakan script “Pause”. Pada

Page 47: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

34

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

script pause terdapat sebuah fungsi yang digunakan untuk memberhentikan waktu

ketika fitur ini menyala seperti pada gambar berikut.

Gambar 3. 16 fungsi pause pada Script “Pause”

5. Build Game

Setelah semua proses sudah selesai dilakukan, maka selanjutnya game akan di

build dengan format .exe. Tujuannya adalah agar game dapat dimainkan pada

perangkat windows tanpa harus membuka game engine Unity 3D. Sebelum

melakukan build aplikasi, perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu pilihan scene

yang akan di build, player setting untuk mengatur nama aplikasi, logo aplikasi

dan platform yang akan dipilih. Berikut adalah tampilan scene build setting.

Gambar 3. 17 Build Setting Game

Pada bagian kiri bawah pada build setting terdapat tombol player setting, yang

berfungsi untuk melakukan pengaturan nama aplikasi dan logo aplikasi seperti pada

gambar berikut.

Page 48: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

35

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 18 Player Setting

Page 49: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

36

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pengujian Game

Pengujian game “Ayo Ke PERPUSNAS” dilakukan setelah menyelesaikan tahapan

implementasi. Tahapan ini merupakan langkah keempat yaitu Testing dan tahapan

kelima yaitu Beta dalam metode GDLC yang digunakan selama pembuatan game

ini. Pengujian dilakukan terhadap implementasi Unity 3D pada game sebagai media

informasi alur penggunaan fasilitas monograf atau koleksi buku terbuka di

PERPUSNAS.

4.2 Deskripsi Pengujian

Pada metode GDLC pengujian dilakukan pada tahapan keempat dan kelima.

Tahapan keempat merupakan Testing, Dimana dilakukan pengujian awal berupa

alpha testing dengan perwakilan dari divisi otomasi PERPUSNAS untuk menguji

apakah sistem dan kontrol dalam game sudah sesuai dengan fungsi yang telah

ditentukan. Sedangkan tahapan kelima adalah Beta, dimana dilakukan pengujian

berupa beta testing dengan target pengguna untuk mengetahui apakah game ini

dapat memberikan informasi sesuai dengan tujuan pembuatan dari game “Ayo ke

PERPUSNAS”.

4.3 Prosedur Pengujian

Berikut ini adalah prosedur yang dilakukan pada tahap alpha testing dan beta

testing.

4.3.1 Pengujian Alpha

Pengujian Alpha dilakukan bersama dengan Bpk. Ryan Aries selaku perwakilan

dari divisi otomasi PERPUSNAS terhadap game untuk memastikan bahwa game

dapat berjalan dengan benar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diharapkan.

Proses pengujian terhadap game akan menggunakan black box testing.

Page 50: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

37

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

4.3.2 Pengujian Beta

Pengujian Beta seharusnya dilakukan secara offline di PERPUSNAS namun

dikarenakan pandemi COVID-19 mengakibatkan beta testing tidak bisa dilakukan

secara offline di PERPUSNAS. Pada akhirnya pengujian beta dilakukan secara

online dengan menyebarkan file game untuk di download dan dimainkan oleh

responden. Setelah bermain, responden juga diberikan kuesioner melalui Google

Form untuk diisi. Beta testing ini menggunakan skala likert dengan 5 opsi respon,

yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Pengujian

dilakukan untuk mengetahui apakah informasi yang disampaikan mengenai fasilitas

koleksi buku terbuka dapat tersampaikan melalui game “Ayo ke PERPUSNAS”.

Adapun aspek yang diuji dalam beta testing adalah:

1. Aplikasi secara umum

Aspek yang diuji adalah penyampaian informasi dalam aplikasi agar dapat

tersampaikan dengan baik dan ketertarikan pengguna dalam memainkan game

“Ayo Ke PERPUSNAS”

2. Aplikasi secara teknis

Aspek yang diuji diantaranya kemiripan aset 3D dengan perangkat asli yang ada di

PERPUSNAS, tingkat kesulitan dalam memainkan game, serta pengendalian

keseluruhan game.

Tabel 3. Kuesioner Beta testing

Penilaian terhadap game “Ayo ke PERPUSNAS”

No. Pernyataan Sangat

Setuju Setuju Netral

Tidak

Setuju

Sangat

Tidak

Setuju

1.

Penyampaian informasi

fasilitas perpusnas bisa

dituang dalam bentuk game

PC.

2. Setelah bermain game, saya

dapat memahami alur

peminjaman buku di fasilitas

Page 51: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

38

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

monograf terbuka (Lantai 21

dan Lantai 22) PERPUSNAS

3. Karakter pemain mudah

dikendalikan.

4.

Aset 3D mirip dengan

peralatan dan perlengkapan

asli di PERPUSNAS.

5.

Aset 3D membantu saya

memahami alur peminjaman

buku di fasilitas monograf

terbuka (Lantai 21 dan

Lantai 22) PERPUSNAS

6. Game "Ayo ke

PERPUSNAS" menarik.

7.

Saya tidak menemukan

kesulitan dalam memainkan

game "Ayo ke

PERPUSNAS"

8.

Saya bisa memahami sistem

navigasi yang digunakan

pada game "Ayo Ke

PERPUSNAS"

9.

Saya bisa mengontrol atau

mengendalikan game "Ayo

ke PERPUSNAS" dengan

baik.

Tahap pengujian yang dilakukan oleh responden adalah:

1. Responden mengunduh game pada perangkat PC masing - masing.

2. Responden memainkan game pada perangkat PC masing – masing.

3. Responden mengisi data diri dan memberikan penilaian sesuai dengan

pernyataan yang diberikan.

4.4 Data Hasil Pengujian

Page 52: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

39

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Berikut merupakan penjelasan hasil dari pengujian alpha dan beta. Hasil pengujian

alpha didapatkan dari Bpk. Ryan Aries selaku selaku perwakilan dari divisi otomasi

PERPUSNAS sedangkan hasil pengujian beta didapatkan hasil kuesioner yang diisi

oleh responden.

4.4.1 Hasil Pengujian Alpha

Pengujian alpha dilakukan dengan menggunakan metode blackbox yaitu dengan

melakukan uji coba fungsional pada semua tombol-tombol dan fitur pada game.

Fungsi-fungsi yang diuji yaitu fungsi setiap button, fungsi dari setiap urutan misi,

fungsi tas, dan fungsi pause.

Tabel 4. Hasil Alpha Testing pada Opening Screen

Masukan Yang Diharapkan Hasil

Membuka game

Sistem menampilkan

loading screen dengan

objek loading bar selama

beberapa detik.

Berhasil

Setelah loading selesai Menampilkan logo

PERPUSNAS dan PNJ. Berhasil

Pada halaman opening screen dinyatakan sudah sesuai dan tidak terdapat bug.

Tabel 5. Hasil Alpha Testing pada Menu Utama

Masukan Yang Diharapkan Hasil

Click button play

Menampilkan halaman

selanjutnya yaitu

halaman resepsionis.

Berhasil

Click buttone exit Keluar dari permainan. Berhasil

Pada halaman menu utama dinyatakan sudah sesuai dan tidak terdapat bug.

Tabel 6. Hasil Alpha Testing pada Halaman Resepsionis

Masukan Yang Diharapkan Hasil

Page 53: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

40

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Setelah halaman

resepsionis terbuka

Menampilkan teks pada

resepsionis dengan efek

animasi diketik.

Berhasil

Setelah resepsionis

selesai bertanya dan

click buton ya.

Menampilkan teks dari

pemain dengan efek

animasi diketik

Berhasil

Setelah resepsionis

selesai bertanya dan

click buton tidak.

Kembali ke menu utama.

Berhasil

click pilihan fasilitas

Menampilkan teks dari

pemain dengan efek

animasi diketik.

Berhasil

click button lantai Berpindah ke scene

permainan. Berhasil

Pada halaman resepsionis dinyatakan sudah sesuai dan tidak terdapat bug.

Tabel 7. Hasil Alpha Testing pada tombol kontrol pemain

Masukan Yang Diharapkan Hasil

Menekan tombol “w”

pada keyboard

Bergerak maju ke depan Berhasil

Menekan tombol “s”

pada keyboard

Bergerak mundur ke

belakang

Berhasil

Menekan tombol “a”

pada keyboard

Bergerak ke kiri. Berhasil

Menekan tombol “d”

pada keyboard

Bergerak ke kanan Berhasil

Pada halaman permainan untuk tombol kontrol pemain dinyatakan sudah sesuai dan

tidak terdapat bug.

Tabel 8. Hasil Alpha Testing pada Panel Informasi

Masukan Yang Diharapkan Hasil

Page 54: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

41

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Menekan tombol “h”

pada keyboard

Menampilkan panel

informasi mengenai buku

apa saja yang harus dicari.

Berhasil

Menekan tombol “b”

pada keyboard

Menampilkan panel

informasi mengenai isi tas. Berhasil

Menekan tombol “p”

pada keyboard

Menampilkan panel

informasi peta mengenai

denah lokasi.

Berhasil

Pada halaman permainan untuk panel informasi dinyatakan sudah sesuai dan tidak

terdapat bug.

Tabel 9. Hasil Alpha Testing pada Panel Pause

Masukan Yang Diharapkan Hasil

Menekan tombol “esc”

pada keyboard

Menampilkan panel pause

dan menjeda waktu. Berhasil

Click button lanjut

Menutup panel pause dan

melanjutkan kembali

permainan.

Berhasil

Click button menu Kembali ke menu utama. Berhasil

Pada halaman permainan untuk panel informasi dinyatakan sudah sesuai dan tidak

terdapat bug.

Tabel 10. Hasil Alpha Testing pada Misi Pertama “Scan QR”

Masukan Yang Diharapkan Hasil

Mulai permainan Ditampilkan gambar misi

pertama yaitu “Scan QR” Berhasil

Pemain berada di dekat

scanner dan mouse

diarahkan ke scanner

Menampilkan teks “Klik

Untuk Scan” Berhasil

Click objek scanner

Misi pertama selesai,

gambar misi berganti

menjadi misi kedua

Berhasil

Pada halaman permainan untuk misi pertama “Scan QR” dinyatakan sudah sesuai

dan tidak terdapat bug.

Page 55: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

42

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Tabel 11. Hasil Alpha Testing pada Misi Kedua “Print Nomor Buku”

Masukan Yang Diharapkan Hasil

Menyelesaikan misi

pertama

Pada bagian list misi di

pojok kiri, gambar misi

berganti menjadi gambar

misi yang kedua yaitu

“Print nomor buku”

Berhasil

Pada awal memulai misi

kedua

Menampilkan hint “pergi ke

komputer OPAC” selama

kurang lebih 2 detik

Berhasil

Click objek layar pada

komputer OPAC

Tampilan 3D berubah

menjadi tampilan 2D layar

pencarian OPAC

Berhasil

Click input field dan

menuliskan judul buku

yang dicari lalu tekan

tombol “ok”

Menampilkan gambar cover

buku, judul buku, nomor

panggil, dan lantai sesuai

dengan yang dicari.

Berhasil

Menekan tombol

“cetak”

Terdapat tulisan “sudah

dicetak” dan struk dapat

ditemukan di dalam tas

sesuai dengan yang dicari

pada OPAC.

Berhasil

Pada halaman permainan untuk misi kedua yaitu “Print Nomor Buku” dinyatakan

sudah sesuai dan tidak terdapat bug.

Tabel 12. Hasil Alpha Testing pada Misi Ketiga “Ambil 5 Buku”

Masukan Yang Diharapkan Hasil

Menyelesaikan misi

kedua

Pada bagian list misi di

pojok kiri, gambar misi

berganti menjadi gambar

misi yang ketiga yaitu

“Ambil 5 buku”

Berhasil

Pada awal memulai misi

ketiga

Menampilkan hint “pergi ke

rak buku” selama kurang

lebih 2 detik.

Berhasil

Page 56: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

43

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Mendekati rak

Menampilkan informasi

mengenai cara membaca

nomor pangil.

Berhasil

Click buku yang sesuai

dengan struk panggil Buku masuk kedalam tas. Berhasil

Pada halaman permainan untuk misi ketiga yaitu “Ambil 5 Buku” dinyatakan sudah

sesuai dan tidak terdapat bug.

Tabel 13. Hasil Alpha Testing pada Misi Keempat “Baca 5 Buku”

Masukan Yang Diharapkan Hasil

Menyelesaikan misi

ketiga

Pada bagian list misi di

pojok kiri, gambar misi

berganti menjadi gambar

misi yang keempat yaitu

“Baca 5 buku”

Berhasil

Pada awal memulai misi

keempat

Menampilkan hint “Cari

kursi dan baca buku”

selama kurang lebih 2 detik.

Berhasil

Membuka tas dan click

buku yang ingin dibaca

Tangan memegang buku

sesuai dengan buku yang

diambil dari tas.

Berhasil

Menekan tombol "E"

pada keyboard saat

sedang berada di meja

dan kursi

Menampilkan tulisan dan

progress bar “sedang

membaca” selama beberapa

saat

Berhasil

Pada halaman permainan untuk misi keempat yaitu “Baca 5 Buku” dinyatakan

sudah sesuai dan tidak terdapat bug.

Tabel 14. Hasil Alpha Testing pada Misi Kelima “Kembalikan buku ke meja”

Masukan Yang Diharapkan Hasil

Menyelesaikan misi

keempat

Pada bagian list misi di

pojok kiri, gambar misi

berganti menjadi gambar

misi yang kelima yaitu

“Kembalikan buku ke

meja”

Berhasil

Page 57: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

44

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Membuka tas dan click

buku yang ingin ditaruh

di meja taruh

Tangan memegang buku

sesuai dengan buku yang

diambil dari tas.

Berhasil

Menekan Menekan

tombol "E" pada

keyboard saat sedang

berada di dekat meja

taruh

Buku dikembalikan ke meja

taruh sesuai dengan buku

yang ingin dikembalikan.

Berhasil

Pada halaman permainan untuk misi kelima yaitu “Kembalikan buku ke meja”

dinyatakan sudah sesuai dan tidak terdapat bug.

Tabel 15. Hasil Alpha Testing pada Misi Keenam “Keluar melalui lantai 21”

Masukan Yang Diharapkan Hasil

Menyelesaikan misi

kelima

Pada bagian list misi di

pojok kiri, gambar misi

berganti menjadi gambar

misi yang keenam yaitu

“Keluar melalui lantai 21”

Berhasil

Menekan objek box lift Menampilkan panel selesai. Berhasil

Pada halaman permainan untuk misi keenam yaitu “Keluar melalui lantai 21”

dinyatakan sudah sesuai dan tidak terdapat bug.

Setelah selesai melakukan uji coba alpha menggunakan metode black box, penguji

juga memberikan saran bahwa pada saat menyelesaikan misi “Print nomor buku”

ketika sedang membuka halaman OPAC, disarankan untuk memberi tombol hint

buku yang sedang dicari agar ketika sedang mencari judul buku pemain tidak perlu

keluar dari halaman OPAC.

4.4.2 Hasil Pengujian Beta

Pada pengujian beta, didapatkan data pengujian oleh 30 orang responden dengan

rincian sebagai berikut: sebanyak 15 orang sudah pernah ke PERPUSNAS dan

sudah pernah mencoba fasilitas koleksi buku terbuka di PERPUSNAS, 3 orang

sudah pernah ke perpusnas namun belum pernah mencoba fasilitas koleksi buku

terbuka, dan 12 orang belum pernah ke PERPUSNAS dan belum pernah mencoba

Page 58: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

45

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

fasilitas koleksi buku terbuka. Data yang sudah didapatkan akan dihitung untuk

mendapatkan persentase dan skala dari setiap pernyataan yang telah diberikan.

1. Cara menghitung total skor

Total skor = Jumlah responden x Nilai skala

2. Cara menghitung indeks

Indeks (%) = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐒𝐤𝐨𝐫

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦 𝒙 𝟏𝟎𝟎

3. Interval penilaian berdasarkan skala likert

Tabel 16. Interval Penilaian Skala Likert

Persentase Skala

0% - 19,99% Sangat Tidak Setuju

20% - 39,99% Tidak Setuju

40% - 59,99% Netral

60% - 79,99% Setuju

80% - 100% Sangat Setuju

Pada pengujian beta yang dilakukan, terdapat 30 responden. Pada setiap pernyataan

terdapat lima skala jawaban yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju,

dan sangat setuju. Hasil pengujian beta dapat dilihat pada lampiran 3. Dari hasil

tersebut didapatkan kesimpulan dari jawaban pernyataan yaitu:

1. Pernyataan “Penyampaian informasi fasilitas PERPUSNAS bisa dituang

dalam bentuk game pc”. Pada pernyataan tersebut didapatkan persentase

sebesar 86%. Dengan rincian 2 orang netral, 16 orang setuju, dan 12 orang

sangat setuju. Berdasarkan skala inteval, persentase tersebut berada pada

skala sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa penyampaian informasi

mengenai alur penggunaan fasilitas monograf atau koleksi buku terbuka dapat

disajikan dalam bentuk game PC.

2. Pernyataan “Setelah bermain game, saya dapat memahami alur peminjaman

buku di fasilitas monograf terbuka (Lantai 21 dan Lantai 22) PERPUSNAS”.

Pada pernyataan tersebut didapatkan persentase sebesar 86%. Dengan rincian

1 orang netral, 19 orang setuju, dan 10 orang sangat setuju. Berdasarkan skala

inteval, persentase tersebut berada pada skala sangat setuju. Hal ini

Page 59: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

46

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

menunjukan bahwa game “Ayo ke PERPUSNAS” dapat menyampaikan

informasi mengenai alur penggunaan fasilitas monograf atau koleksi buku

terbuka.

3. Pernyataan “Karakter pemain mudah dikendalikan”. Pada pernyataan

tersebut didapatkan persentase sebesar 76% Dengan rincian 3 orang tidak

setuju, 4 orang netral, 18 orang setuju, dan 5 orang sangat setuju. Berdasarkan

skala inteval, persentase tersebut berada pada skala setuju. Hal ini

menunjukan bahwa pada game “Ayo ke PERPUSNAS” karakter pemain

mudah dikendalikan.

4. Pernyataan “Aset 3D mirip dengan peralatan dan perlengkapan asli di

PERPUSNAS”. Pada pernyataan tersebut didapatkan persentase sebesar

83%. Dengan rincian 4 orang netral, 17 orang setuju, dan 9 orang sangat

setuju. Berdasarkan skala inteval, persentase tersebut berada pada skala

sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa aset 3D pada game “Ayo ke

PERPUSNAS” sudah serupa dengan peralatan dan perlengkapan asli yang

ada di PERPUSNAS.

5. Pernyataan “Aset 3D membantu saya memahami alur peminjaman buku di

fasilitas monograf terbuka (Lantai 21 dan Lantai 22) PERPUSNAS”. Pada

pernyataan tersebut didapatkan persentase sebesar 81%. Dengan rincian 1

orang tidak setuju, 1 orang netral, 24 orang setuju, dan 4 orang sangat setuju.

Berdasarkan skala inteval, persentase tersebut berada pada skala sangat

setuju. Hal ini menunjukan bahwa aset 3D pada game “Ayo ke

PERPUSNAS” dapat membantu pemain memahami alur penggunaan fasilitas

monograf atau koleksi buku terbuka di PERPUSNAS.

6. Pernyataan “Game “Ayo ke PERPUSNAS” menarik”. Pada pernyataan

tersebut didapatkan persentase sebesar 88%. Dengan rincian 1 orang netral,

15 orang setuju, dan 14 orang sangat setuju. Berdasarkan skala inteval,

persentase tersebut berada pada skala sangat setuju. Hal ini menunjukan

bahwa game “Ayo ke PERPUSNAS” menarik.

7. Pernyataan “Saya tidak menemukan kesulitan dalam memainkan game “Ayo

ke PERPUSNAS””. Pada pernyataan tersebut didapatkan persentase sebesar

Page 60: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

47

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

72% Dengan rincian 1 orang sangat tidak setuju, 4 orang tidak setuju, 5 orang

netral, 15 orang setuju, dan 5 orang sangat setuju. Berdasarkan skala inteval,

persentase tersebut berada pada skala setuju. Hal ini menunjukan bahwa

pemain tidak menemukan kesulitan dalam bermain game “Ayo ke

PERPUSNAS”.

8. Pernyataan “Saya bisa memahami sistem navigasi yang digunakan dalam

game “Ayo ke PERPUSNAS””. Pada pernyataan tersebut didapatkan

persentase sebesar 80% Dengan rincian 1 orang tidak setuju, 4 orang netral,

19 orang setuju, dan 6 orang sangat setuju. Berdasarkan skala inteval,

persentase tersebut berada pada skala sangat setuju. Hal ini menunjukan

bahwa pemain dapat memahami sistem navigasi yang digunakan dalam game

“Ayo ke PERPUSNAS”.

9. Pernyataan “Saya bisa mengontrol atau mengendalikan game “Ayo ke

PERPUSNAS” dengan baik”. Pada pernyataan tersebut didapatkan

persentase sebesar 82%. Dengan rincian 1 orang sangat tidak setuju, 1 orang

tidak setuju, 1 orang netral, 18 orang setuju, dan 9 orang sangat setuju.

Berdasarkan skala inteval, persentase tersebut berada pada skala setuju. Hal

ini menunjukan bahwa pemain setuju bahwa pemain dapat mengendalikan

game dengan baik.

4.5 Analisis Data

Dari hasil pengujian diatas, didapat kesimpulan untuk setiap pengujian alpha dan

beta. Berikut merupakan hasil analisis dari data pengujian diatas.

4.5.1 Analisis Pengujian Alpha

Dari hasil pengujian Alpha yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa

mekanisme dalam game “Ayo ke PERPUSNAS” sudah dapat berjalan sesuai

dengan yang diharapkan tanpa adanya error atau bug. Namun terdapat saran dari

penguji, bahwa pada saat menyelesaikan misi “Print nomor buku” ketika sedang

membuka halaman OPAC, disarankan untuk memberi tombol hint buku yang

sedang dicari agar ketika sedang mencari judul buku pemain tidak perlu keluar dari

halaman OPAC.

Page 61: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

48

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Oleh karena itu dilakukan perbaikan pada game berupa penambahan button hint

pada halaman OPAC dan menghubungkannya dengan panel buku yang harus dicari

sehingga ketika tombol hint tersebut ditekan, maka akan ditampilkan panel buku

yang harus dicari tanpa harus keluar dari halaman OPAC.

4.5.2 Analisis Pengujian Beta

Dari hasil pengujian beta yang telah dilakukan terhadap masyarakat umum, maka

didapatkan kesimpulan untuk setiap pernyataan pada kuesioner. Berikut merupakan

analisis dari pengujian beta.

1. Pada pernyataan pertama mengenai penyampaian informasi fasilitas

PERPUSNAS bisa dituang dalam bentuk game pc didapatkan persentase

sebesar 86% Berdasarkan skala interval, persentase tersebut berada pada

skala sangat setuju. Sebagian besar responden memilih setuju dengan

pernyataan tersebut karena dengan game ini, responden menjadi tahu

mengenai alur penggunaan fasilitas monograf atau koleksi buku terbuka di

PERPUSNAS. Sehingga penyampaian informasi mengenai alur tersebut

dapat disampaikan melalui media game PC.

2. Pada pernyataan kedua mengenai memahami alur peminjaman buku pada

fasilitas monograf atau koleksi buku terbuka di PERPUSNAS setelah

reseponden selesai bermain game “Ayo ke PERPUSNAS” didapatkan

persentase sebesar 86%. Berdasarkan skala interval, persentase tersebut

berada pada skala sangat setuju. Sebagian besar responden memilih setuju

dengan pernyataan tersebut karena setelah bermain game, responden menjadi

paham mengenai alur penggunaan fasilitas mongraf atau koleksi buku terbuka

di PERPUSNAS.

3. Pada pernyataan ketiga mengenai karakter yang mudah dikendalikan

didapatkan persentase sebesar 76%. Berdasarkan skala interval, persentase

tersebut berada pada skala setuju. Sebagian besar responden memilih setuju

dengan pernyataan tersebut karena responden merasa setuju bahwa karakter

mudah dikendalikan.

4. Pada pernyataan keempat mengenai kemiripan aset 3D dengan peralatan dan

perlengkapan asli di PERPUSNAS didapatkan persentase sebesar 83%.

Page 62: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

49

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Berdasarkan skala interval, persentase tersebut berada pada skala sangat

setuju. Sebagian besar responden memilih setuju dengan pernyataan tersebut

karena aset 3D yang ada di dalam game sudah serupa dengan peralatan dan

perlengkapan asli yang ada di PERPUSNAS.

5. Pada pernyataan kelima mengenai aset 3D dapat membantu responden

memahami alur peminjaman buku di fasilitas monograf atau koleksi buku

terbuka di PERPUSNAS didapatkan persentase sebesar 81%. Berdasarkan

skala interval, persentase tersebut berada pada skala sangat setuju. Sebagian

besar responden memilih setuju dengan pernyataan tersebut karena aset 3D

yang ada di dalam game dapat membantu responden memahami alur

peminjaman buku di fasilitas monograf atau koleksi buku terbuka di

PERPUSNAS.

6. Pada pernyataan keenam mengenai game “Ayo ke PERPUSNAS” menarik

didapatkan persentase sebesar 88%. Berdasarkan skala interval, persentase

tersebut berada pada skala sangat setuju. Sebagian besar responden memilih

setuju dengan pernyataan tersebut karena responden setuju bahwa game “Ayo

ke PERPUSNAS” menarik.

7. Pada pernyataan ketujuh mengenai tidak menemukan kesulitan dalam

memainkan game “Ayo ke PERPUSNAS” didapatkan persentase sebesar

72%. Berdasarkan skala interval, persentase tersebut berada pada skala setuju.

Sebagian besar responden memilih setuju dengan pernyataan tersebut karena

responden dapat memainkan game “Ayo ke PERPUSNAS” tanpa

menemukan kesulitan. Sedangkan 1 responden yang menjawab sangat tidak

setuju dikarenakan responden memang tidak pernah bermain game sehingga

responden merasa sulit saat bermain game “Ayo ke PERPUSNAS”.

8. Pada pernyataan kedelepan mengenai memahami sistem navigasi yang

digunakan dalam game “Ayo ke PERPUSNAS” didapatkan persentase

sebesar 80%. Berdasarkan skala interval, persentase tersebut berada pada

skala sangat setuju. Sebagian besar responden memilih setuju dengan

pernyataan tersebut karena responden dapat memahami sistem navigasi yang

digunakan dalam game dengan baik.

Page 63: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

50

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

9. Pada pernyataan kesembilan mengenai mengendalikan game “Ayo ke

PERPUSNAS” dengan baik didapatkan persentase sebesar 82%. Berdasarkan

skala interval, persentase tersebut berada pada skala sangat setuju. Sebagian

besar responden memilih setuju dengan pernyataan tersebut karena responden

dapat mengendalikan game dengan baik.

Hasil analisa dari pengujian berdasarkan kuesioner dalam beta testing mendapatkan

hasil yang positif. Sebagian besar responden memberi penilaian dengan skala

sangat setuju dan setuju di setiap pernyataan yang ada. Hanya beberapa responden

yang memilih netral dan tidak setuju. Hal ini dikarenakan pengujian beta dilakukan

secara online dan responden menggunakan laptop atau PC masing – masing

menyebabkan spesifikasi laptop atau PC yang digunakan untuk memainkan game

pun berbeda – beda. Sehingga kelancaran jalannya game juga berbeda – beda

tergantung dengan spesifikasi laptop atau PC yang digunakan.

4.6 Distribusi

Setelah tahapan keempat dan kelima pada GDLC yaitu pengujian alpha dan beta

selesai, tahapan selanjutnya pada metode GDLC adalah release atau

pendistribusian produk. Pendistribusian produk game “Ayo ke PERPUSNAS”

dilakukan dengan cara menyimpannya ke dalam Google Drive dan diberikan

kepada pihak PERPUSNAS.

Page 64: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

51

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Page 65: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengerjaan implementasi Unity 3D pada pembuatan game “Ayo

ke PERPUSNAS” sebagai media informasi mengenai alur penggunaan fasilitas

monograf atau koleksi buku terbuka di PERPUSNAS, dapat disimpulkan bahwa:

1. Implementasi Unity 3D pada pembuatan game “Ayo ke PERPUSNAS”

sebagai media informasi mengenai alur penggunaan fasilitas monograf atau

koleksi buku terbuka di PERPUSNAS berhasil dilakukan dan menghasilkan

aplikasi dengan ukuran 341 MB dengan format .exe yang dapat berjalan pada

platform windows. Aplikasi ini memiliki fitur penjelasan resepsionis dan

game untuk alur penggunaan fasilitas monograf atau koleksi buku terbuka

dengan tampilan first person view.

2. Berdasarkan hasil pengujian alpha dengan metode blackbox, dapat

disimpulkan bahwa mekanisme dalam game “Ayo ke PERPUSNAS” sudah

dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan tanpa adanya error atau bug.

Namun terdapat saran penguji, bahwa pada saat menyelesaikan misi “Print

nomor buku” ketika sedang membuka halaman OPAC, disarankan untuk

memberi tombol hint buku yang sedang dicari sehingga ketika sedang

mencari judul buku pemain tidak perlu kembali ke tampilan 3D.

3. Berdasarkan hasil pengujian beta terhadap pengguna, pada pengujian aplikasi

secara keseluruhan baik dari segi teknis maupun segi fungsi didapatkan

persentase 72% - 86%.

5.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan dari hasil implementasi yaitu:

1. Menambahkan fitur untuk fasilitas yang lainnya yang ada di PERPUSNAS.

2. Dalam pembuatan game diperlukan sebuah halaman cara bermain untuk

membantu pengguna awam yang belum terbiasa dengan game mengerti apa

yang harus dilakukan.

Page 66: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

53

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, S. (2008). Sejarah Perpustakaan Nasional RI.

Destyanto, A. R. (2017). Pengembangan Serious Simulation Game Untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Investasi Pada Mahasiswa Teknik

Industri.

Hartono, R. (2016). Pembuatan Game Edukasi "English for Fun" Untuk anak

kelas 1 SD berbasis Android menggunakan Unity3D. Jurnal Simetris.

Haryanto, H. (2015). Serious Game Berbasis Konsep Open World Sebagai Sarana

Belajar Mandiri Dalam Pengenalan Bahasa Mandarin untuk Anak.

Techno.com, Vol. 11, No. 4.

Mubasyaroh. (2016). Pengaruh Perpustakaan bagi Peningkatan Mutu Pendidikan

Perguruan Tinggi. Libraria, Vol. 4, No. 1.

Nugraha, N. A. (2019). Pembangunan Game Edukasi Mengenai Alat Musik

Tradisional Jawa Barat Menggunakan Metode Game Develompent Life

Cycle.

Pratama, W. (2015). Game Adventure Misteri Kotak Pandora. Jurnal Telematika

Vol. 7 No.2.

Ramadan, R., & Widyani, Y. (2016). Game Development Life Cycle Guide.

ICACSIS.

Rifai, A. (2015). Media Teknologi. Tangerang: Universitas Terbuka.

Setianingrum, M. (2017). Penggunaan Variasi Media Ajar Terhadap 3 Gaya

Belajar Siswa.

Setiawan. (2014). Rancang Bangun Game Edukasi Berbasis Android. Jurnal

Informatika Mulawarman.

Singkoh, R. T. (2016). Perancangan Game FPS (First Person Shooter) Police

Personal Training. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol.5 No.1 .

Tay, V. (2006). Multimedia:Making It Work. New York: McGraw-Hill

Companies.

Wardani, S. D. (2017). Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Game Flash

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Gerak.

Yahya. (2018). Pengaruh Aplikasi C# dalam Proses Perhitungan Numerik

Terhadap Solusi Persamaan Non Linier . Infotek : Jurnal Informatika dan

Teknologi .

Page 67: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

54

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Page 68: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup

L-1

DAFTAR RIWAYAT PENULIS

Nitani Mazaya Ayari

Lahir di Jakarta pada tanggal 25 Januari 1999.

Anak pertama dari dua bersaudara. Bertempat

Tinggal di Jl. Buluh Perindu No. S-9 Pondok

Bambu, Jakarta Timur. Lulus dari SDN 12

Rawamangun tahun 2010, SMP Putra 1

Jakarta tahun 2013, SMAN 61 Jakarta tahun

2016, dan menjadi mahasiswi Program D4

Politeknik Negeri Jakarta jurusan Teknik

Informatika dan Komputer, program studi

Teknik Multimedia Digital pada tahun 2016.

Page 69: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

Lampiran 2. Wawancara dengan pihak PERPUSNAS

L-2

Berikut ini adalah hasil wawancara yang dilakukan dengan Bpk. Aris, kepala sub

bidang otomasi perpustakaan nasional, jakarta, pada hari senin, 27 Januari 2020

secara langsung.

Tim: Selamat siang, perkenalkan kami dari politeknik negeri jakarta, kami ingin

melakukan penelitian mengenai fasilitas yang ada di perpusnas

Bpk. Aris: Iya, silahkan. Bisa tolong dijelaskan mengenai penelitiannya

Tim: jadi, Kami ingin membuat game yang berkaitan dengan fasilitas yang ada

diperpusnas. Mohon maaf pak, alur fasilitas di perpusnas sudah ada pengumuman

atau media untuk penyampaiannya belum ya pak?

Bpk. Aris: sudah ada, tapi hanya untuk pendaftaran keanggotaan, kalau untuk

fasilitas lain itu langsung ditanyakan ke petugas di tempat.

Tim: oh berarti belum ada media informasi untuk memberitahu mengenai fasilitas

yang ada di perpusnas ya pak?

Bpk. Aris: iya belum ada. Oh iya sebenarnya fasilitas-fasilitas yang ada di

perpusnas itu ada banyak, tapi belum ada informasi panduan cara

penggunaan fasilitas-fasilitas itu.

Tim: menurut bapak, apakah informasi mengenai panduan tersebut disampaikan

dalam sebuah game?

Bpk. Aris: wah ide bagus! Memang konsep game nya seperti apa?

Tim: konsep gamenya itu game berbentuk 3D, di game tersebut terdapat daftar misi

mengenai panduan fasilitas perpusnas yang harus diselesaikan.

Bpk. Aris: menarik juga ya konsepnya. Kalau begitu saya serahkan ke pak ryan,

kalian ngobrol aja sama pak ryan kalau butuh sesuatu.

Tim: baik pak, terima kasih.

Page 70: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

Lampiran 3. Tabel Hasil Pengujian Beta d

L-3

No. Pernyataan

1 Penyampaian informasi fasilitas perpusnas bisa dituang dalam bentuk

game PC

Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju

Jumlah 0 0 2 16 12

Skala jawaban

x skala nilai 0 0 6 64 60

Total skor 130

Persentase 86% (sangat setuju)

2 Setelah bermain game, saya dapat memahami alur peminjaman buku

di fasilitas monograf terbuka (Lantai 21 dan Lantai 22) PERPUSNAS

Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju

Jumlah 0 0 1 19 10

Skala jawaban

x skala nilai 0 0 3 76 50

Total skor 130

Persentase 86% (sangat setuju)

3 Karakter pemain mudah dikendalikan

Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju

Jumlah 0 3 4 18 5

Skala jawaban

x skala nilai 0 6 12 72 25

Total skor 115

Persentase 76% (setuju)

Page 71: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

Lampiran 3. (Lanjutan) d

L-3

4 Aset 3D mirip dengan peralatan dan perlengkapan asli di

PERPUSNAS

Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju

Jumlah 0 0 4 17 9

Skala jawaban

x skala nilai 0 0 12 68 45

Total skor 125

Persentase 83% (sangat setuju)

5 Aset 3D membantu saya memahami alur peminjaman buku di fasilitas

monograf terbuka (Lantai 21 dan Lantai 22) PERPUSNAS

Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju

Jumlah 0 1 1 24 4

Skala jawaban

x skala nilai 0 2 3 96 20

Total skor 121

Persentase 81% (sangat setuju)

6 Ayo ke PERPUSNAS” menarik

Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju

Jumlah 0 1 1 24 4

Skala jawaban

x skala nilai 0 2 3 96 20

Total skor 133

Persentase 88% (sangat setuju)

Page 72: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

Lampiran 3. (Lanjutan)

L-3

7 Saya tidak menemukan kesulitan dalam memainkan game “Ayo ke

PERPUSNAS”

Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju

Jumlah 1 4 5 15 5

Skala jawaban

x skala nilai 1 8 15 60 25

Total skor 108

Persentase 72% (setuju)

8 Saya bisa memahami sistem navigasi yang digunakan pada game

“Ayo ke PERPUSNAS”

Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju

Jumlah 0 1 4 19 6

Skala jawaban

x skala nilai 0 2 12 76 30

Total skor 120

Persentase 80% (sangat setuju)

7 Saya bisa mengontrol atau mengendalikan game “Ayo ke

PERPUSNAS” dengan baik

Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju

Jumlah 1 1 1 18 9

Skala jawaban

x skala nilai 1 2 3 72 45

Total skor 123

Persentase 82% (sangat setuju)

Page 73: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

Lampiran 4. Kuesioner Beta Testing d

L-4

Kuesioner Beta Testing

Page 74: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

Lampiran 4. (Lanjutan) d

L-4

Page 75: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

Lampiran 4. (Lanjutan)

L-4

Page 76: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

Lampiran 5. Kuesioner yang Sudah Diisi d

L-5

Page 77: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

Lampiran 5. (Lanjutan) d

L-5

Page 78: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

Lampiran 5. (Lanjutan) d

L-5

Page 79: Implementasi Unity 3D Pada Game Simulasi “Ayo ke ... - PNJ

Lampiran 6. Dokumentasi d

L-6

Wawancara dengan bapak Ryan Aries

Beta testing