sintesis asam oksalat dari koran bekas

Upload: dyvia-rosa-lumbanstone

Post on 09-Mar-2016

39 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

contoh

TRANSCRIPT

  • Sintesis Asam Oksalat dari Kertas Koran Bekas

    Izhar Ibrahim

    (1112096000057)

    Jurusan kimia, fakultas Sains dan Teknologi

    UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

    I. Tujuan Praktikum

    Mencoba alternatif bahan baku pembuatan asam oksalat dengan menggunakan

    koran bekas sebagai pengganti gula pasir.

    II. Dasar Teori

    Tingkat kehidupan suatu negara menurut para ahli bisa diukur dari konsumsi

    kertas setiap tahunnya. Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang

    mempunyai konsumsi kertas yang semakin lama semakin meningkat. Dengan

    meningkatnya pemakaian kertas, meningkat pula kertas bekas yang terbuang. Dulu

    kertas bekas dipakai sebagai kertas pembungkus tetapi lama kelamaan tergusur oleh

    adanya plastik. Pemakaian kertas bekas yang lain adalah didaur ulang untuk dibuat

    kertas lagi.

    Secara umum kertas koran bekas mengandung selulosa, jika selulosa

    dihidrolisis dengan menggunakan larutan Natrium hidroksida maka akan dihasilkan

    asam oksalat yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi. Senyawa asam oksalat

    dapat digunakan secara luas

    sebagai zat penetral atau zat pengasam, bahan pembuat seluloid dan rayon,

    bahan peledak, pemurni gliserol,stearin, penyamakan kulit,pembuat zat warna dan

    untuk keperluan laboratorium.Karena banyaknya kertas koran bekas di Indonesia dan

    besarnya kegunaan asam oksalat diberbagai industri maka pengolahan kertas koran

    bekas dengan larutan NaOH menjadi asam oksalat diharapkan mempunyai masa

    depan dan berkembang dengan baik.

    Selulosa merupakan polisakarida rantai panjang yang tersusun oleh 150

    sampai 1250 unit selulosa per molekul dengan berat molekul 50 000 sampai 400.000

    sehingga membentuk serat-serat dalam tanaman. Selulosa merupakan disakarida yang

  • terdiri dari 2 gugus glukosa dengan bentuk ikatan (1-4 ) _-glukosa dengan rantai

    sakarida lurus, tidak bercabang terdapat terutama dalam tumbuhan pada dinding

    sel.Senyawa ini tidak larut dalam air, eter dan alkohol, tetapi akan terhidrolisis oleh

    basa kuat ( NaOH ). Adapun rumus molekul selulosa :

    C6 H11 O6-(C6 H10 O5 ) n-C6 H11 O5

    Pembuatan asam oksalat dari bahan - bahan limbah pertanian telah banyak

    dilakukan dengan cara pemecahan memakai larutan alkali dan oksidasi dengan

    menggunakan larutan nitrat pekat.Peleburan zat- zat buangan yang berasal dari hasil -

    hasil pertanian seperti sekam padi,tongkol jagung,kulit kacang tanah bahkan serbuk

    gergaji memakai larutan Natrium Hidroksida menghasilkan asam oksalat, asam asetat

    dan asam format.

    III. Metode Praktikum

    Alat alat yang digunakan

    1. Gelas beaker

    2. Erlenmeyer

    3. Batang pengaduk

    4. Penanggas air

    5. Pendingin es

    6. Cawan, corong, dan termometer

    7. Statif dan kertas saring

    Bahan bahan

    1. Kertas koran bekas

    2. Natrium hidroksida 40 %

    3. CaCl2 jenuh

    4. H2SO4 4 N

    5. KMnO4 0.1 N

    6. Aquadest

    IV. Cara Kerja

    Pembuatan Asam Oksalat

    1) Diblender kertas koran bekas kemudian ditimbang sebanyak 15 gram.

    2) Dimasukkan kertas dalam erlenmeyer kemudian ditambahkan larutan NaOH

    40% sebanyak 200 mL. Setelah itu, erlenmeyer yang telah dilengkapi

    pengaduk dipanaskan selama 70 menit dengan kecepatan pengadukan yang

    konstan

    3) Setelah pemanasan selesai didinginkan dan disaring larutan, kemudian dicuci

    endapan dengan aquadest panas.

    Pengkristalan Asam Oksalat

    1) Mengambil 25 ml sampel larutan induk kemudian menambahakan (CaCl2)

    jenuh sehingga akan terjadi endapan putih kalsium oksalat.

  • 2) Menyaring endapan kemudian menambahkan H2SO4 4N sebanyak 100 ml

    sehingga endapan akan terurai menjadi asam oksalat dan kalsium sulfat.

    3) Menyaring hasil uraian dan mengambil filrat 25 ml kemudian dimasukkan

    kedalam erlenmeyer 50 ml dan memanaskan sampai70 C.

    4) Kemudian didinginkan dalam air es 24 jam sehingga terbentuk endapan asam

    oksalat yang berupa kristal jarum berwarna putih.

    5) Menyaring endapan dan mengering-kan dalam oven, kemudian menimbang

    dan mencatat hasilnya.

    V. Hasil dan Pembahasan

    Asam oksalat dapat diperoleh dengan cara peleburan bahan yang mengandung

    selulosa dengan larutan NaOH, selulosa yang terkandung dalam kertas koran akan

    mengalami pemecahan molekul sehingga terbentuk natrium oksalat kemudian dengan

    penambahan CaCl2 terbentuk endapan putih yang merupakan kalsium oksalat.

    Penambahan H2SO4 4N bertujuan untuk menguraikan asam oksalat dengan

    kalsium sehingga terbentuk kalsium sulfat, selanjutnya filtrat hasil saringan

    dipanaskan agar asam oksalat menjadi lebih pekat dalam larutan tersebut. Setelah

    didinginkan selama 24 jam tidak terjadi perubahan apapun, seharusnya setelah

    didinginkan terbentuk kristal jarum berwarna putih yang merupakan endapan asam

    oksalat.

    Tidak terbentuknya kristal asam oksalat dapat terjadi karena beberapa faktor

    yang berpengaruh dalam pembuatan asam oksalat diantaranya yaitu suhu, suhu

    berpengaruh pada konstanta kecepatan reaksi. Jika suhu tinggi maka reaksi dapat

    berlangsung semakin cepat namun suhu yang terlalu tinggi dapat mengurai asam

    oksalat. Asam oksalat akan terurai pada suhu 185 1900C, tapi praktikan tidak

    memperhatikan suhu pada saat pemanasan sehingga berkemungkinan asam oksalat

    yang terbentuk terurai kembali.

    VI. Kesimpulan

    1. Limbah kertas koran dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan asam oksalat

    karena mengandung selulosa.

  • 2. Dalam pembuatan asam oksalat dipengaruhi beberapa faktor yaitu : konsentrasi pelarut,

    suhu pemanasan, lama reaksi dan volume pelarut.

    3. Kegagalan tidak terbentuknya kristal asam oksalat disebabkan karena praktikan tidak

    memperhatikan suhu pada saat pemanasan yang merupakan salah satu faktor penting

    dalam proses pembuatan asam oksalat.

    VII. Daftar Pustaka

    Day,R.A dan Underwood,A.L.1982. Analisa Kimia Kuantitatif. edisis kelima. Jakarta:

    Erlangga.

    Harjadi.W. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: Gramedia.

    Narimo. 2013. Pembuatan Asam Oksalat dari Peleburan Kertas Koran Bekas dengan

    larutan NaOH. Surakarta: Universitas Setia Budi