sinopsis rencana penelitian

Upload: rani-yudarwati

Post on 17-Jul-2015

74 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH BERDASARKAN POTENSI PERTANIAN PADI SAWAH UNTUK PENCADANGAN KAWASAN PRODUKSI PADI (Studi Kasus Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Latar Belakang Pembangunan yang dititikberatkan pada pertumbuhan ekonomi

berimplikasi pada pemusatan perhatian pembangunan pada sektor-sektor pembangunan yang dapat memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Tujuan pembangunan nasional mencakup beberapa aspek yaitu pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan masyarakat dan kesempatan kerja serta kelestarian sumberdaya yang potensial. Keberhasilan pembangunan di Indonesia menuntut kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak dan peranan masing-masing sektor. Salah satu sektor yang diharapkan dapat menunjang tujuan pembangunan ekonomi adalah sektor pertanian. Sektor pertanian memegang peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan. Hal ini dikarenakan sektor pertanian merupakan sektor utama yang mampu menyediakan kebutuhan pangan yang merupakan kebutuhan manusia paling mendasar. Menurut Dillon (2004), sektor pertanian mempunyai empat fungsi yang sama yang sangat fundamental bagi pembangunan suatu bangsa, yaitu (1) mencukupi pangan dalam negeri, (2) penyediaan lapangan kerja dan usaha, (3) penyediaan bahan baku industri, (4) sebagai penghasil devisa negara. Padi merupakan tanaman pangan utama bagi penduduk Indonesia. Kebutuhan pangan ini akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan peningkatan konsumsi per kapita akibat peningkatan pendapatan. Namun dilain pihak, upaya peningkatan produksi padi saat ini terganjal oleh banyaknya kendala seperti konversi lahan yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk serta penyimpangan iklim yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas. Hingga saat ini pulau Jawa tetap memberikan kontribusi besar terbesar dalam pengadaan produksi padi nasional dengan presentase luas panen dan produksi sebesar 47,2% dan 54,1% (BPS, 2009). Dengan semakin meningkatnya konversi lahan, gejala penurunan produksi padi yang umumnya terjadi di lahan

padi sawah di pulau Jawa akan berdampak luas terhadap penyediaan pangan nasional ke depan. Pencegahan dan pengendalian terhadap konversi lahan sawah perlu segera dilakukan, mengingat konversi lahan sawah adalah ancaman terhadap upaya mempertahankan swasembada nasional. Oleh karena itu perlu kebijakan yang dilakukan untuk menekan laju konversi lahan sawah yang dapat mengendalikan luas, lokasi, dan jenis lahan sawah yang dikonversi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melindungi sawah yang memiliki produktivitas sistem usahani yang tinggi dan dicadangkan sebagai kawasan produksi padi. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi indikator-indikator penentu kelayakan wilayah untuk pencadangan kawasan produksi padi. 2. Mengetahui indeks kelayakan wilayah untuk pencadangan kawasan produksi padi. 3. Mengetahui pola spasial kawasan yang layak untuk pencadangan kawasan produksi padi. Metodologi Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data Data-data yang terkait dalam penelitian ini yang bersumber dari dinas/instansi seperti BAPPEDA Kabupaten Bogor, BPS, Dinas Pertanian, dan pihak-pihak yang terkait lainnya. Selain itu juga akan digunakan beberapa peta seperti Peta Administrasi Kabupaten Bogorm, Peta Tanah, Peta Curah Hujan, Peta Lereng, Peta Penggunaan Lahan, dan Peta RTRW. 2. Penentuan wilayah yang layak untuk dijadikan cadangan kawasan produksi padi. Untuk mengetahui wilayah/kecamatan mana saja yang layak dicadangkan sebagai kawasan produksi padi perlu ditentukan indikator-indikator yang dapat dijadikan sebagai ukuran penentu. Indikator-indikator yang telah

didapat kemudian diolah sehingga dapat dihasilkan indeks penentu kawasan yang layak sebagai cadangan penghasil padi. 3. Penentuan areal potensial Untuk melihat kemungkinan pencadangan kawasan produksi padi berdasarkan aspek spasial dan biofisik, serta melihat pola penyebaran lahan sawah. 4. Pengelompokan Tipologi wilayah berdasarkan kelayakan kawasan untuk produksi padi. Untuk membatasi wilayah berdasarkan kemiripan karakeristik tertentu dari suatu hamparan wilayah. 5. Pemetaan pola spasial untuk kawasan produksi padi. Untuk melihat pola penyebaran secara spasial dari indeks yang menjadi penentu kelayakan kawasan yang akan dicadangkan sebagai kawasan produksi padi. Penutup Demikian Sinopsis Rencana penelitian ini dibuat untuk mendukung proses studi di Pascasarjana Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah, Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Sinopsis ini, sehingga dikemudian hari penulis mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Pustaka [Anonim]. 2009. http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php. [Diakses pada 25 Mei 2011] Dillon HS. 2004. Pertanian Membangun Desa. Dalam : Husdoyo SY et al. Pertanian Mandiri. Jakarta : Penebar Swadaya