sinopsis full
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Sinopsis Full
1/8
Sinopsis Film Merah Putih
Merah Putih
Kisah ini dimulai tentang perjuangan melawan tentara Belanda pada tahun 1947.
Yang lakukan oleh 5 orang pemuda yang berbeda latarbelakang baik budaya maupun agama.Mereka adalah Amir, Marius, Thomas, Soerono dan Dayan. Tujuan mereka satu,
mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan Belanda yang dipimpin oleh Van Mook
di daerah kota jawa tengah.
Amir adalah seorang guru yang tergugah hatinya setelah melihat muridnya di tembak
mati oleh orang Jepang, sedangkan Thomas berasal dari keluarga peternak ayam yang
bersuku Manado dan beragama Kristen. Marius berlatar belakang priyayi muslim dari
Batavia dan lulusan Universitas. Alasan mereka pun berbeda untuk menjadi tentara, Thomas
lebih berniat karena dia ingin membalas dendam atas keluarganya yang dibunuh tentara
Belanda. Sehingga ada konflik pribadi yang melibatkan Marius dan Thomas yang sedikit
mengganggu perjuangan mereka dalam mempertahankan Negara Indonesia.
Hari demi hari mereka lalui di Sekolah Tentara Rakyat, tiba saatnya mereka lulus dandibolehkan untuk kembali ke rumah masingmasing. Pada saat itu ada acara yang digelar di
sebuah desa, namun secara tibatiba terjadi penyerangan yang dilakukan oleh pihak Belanda,
secara serentak mereka membalas serangan demi serangan yang dilancarkan pihak Belanda,
hingga pagi menjelang siang.
Banyak korban yang berjatuhan dan mati tertembak oleh tantara Belanda, termasuk
letnan tentara kemerdekaan, sehingga secara otomatis letnan tentara pejuang Indonesia
berpindah tangan ke Amir. Dari sinilah dimulainya perang secara geriliya yang dilakukan
oleh para pejuang dan mereka bersembunyi di hutan yang ada di daerah tersebut, mereka
mulai menjadi musuh yang di caricari oleh tentara Belanda dan pada suatu saat mereka yang
berada di suatu desa dikejutkan oleh serangan secara mendadak oleh tentara Belanda, mereka
kemudian membakar rumah penduduk desa dan menembaki semua warga yang ada di sana,Untung bagi tentara kemerdekaan, karena mereka dapat lolos dari kepungan dan
serangan tentara Belanda dan mereka bersembunyi ke dalam hutan kembali.
Beberapa hari kemudia para tentara kemerdekaan tersebut kembali ke desa yang
kemarin dibumi hanguskan oleh tentara Belanda, sungguhsungguh mengenaskan, banyak
mayatmayat bergelimpangan rumah-rumah yang hangus terbakar dan yang selamat
hanyalah seorang bapak yang ketika penyerangan terjadi sedang berada di lading dan seorang
bocah.
Dari situlah muncul jiwa nasionalime dan dendam yang membara dari lubuk hati yang
terdalam para penduduk dan tentara kemerdekaan untuk membalas kebiadaban para tentara
Belanda yang di pimpin oleh Van Mook.
Kemudian disusunlah sebuah rencana untuk membalas dan mengusir penjajah dari
bumi pertiwi, keesokan harinya mereka berkumpul disebuah tempat, yaitu di jembatan yang
nantinya akan mereka gunakan untuk menghadang bantuan yang di kirim oleh pemerintahan
Belanda, kemudian pasukan mulai dibagi untuk melakukan tugasnya masing masing. Marius
dan Thomas mendapatkan tugas untuk membuat benteng pertahanan, dan yang lainnya
memberikan privat kepada anak-anak yang dibawa oleh bapak yang selamat tadi untuk
membantu berperang dengan cara menggunakan senapan dan senjata, dan ada juga yang
membuat bambu runcing sebagai alat untuk nanti digunakan dalam peperangan
Hari yang di nantikan pun tiba, semua alat perang seperti senjata, bambu runcing,
sudah siap, begitu juga dengan penempatan posisi masingmasing, ada yang berada di jalan
bersama dengan hewan ternak, yang digunakan untuk menghambat laju mobil tentara
-
7/29/2019 Sinopsis Full
2/8
Belanda, ada yang bertugas di atas pohon sebagai pengintai dan pemberi informasi apabila
mobil yang membawa tentara Belanda datang.
Pada siang hari yang sedikit mendung, iringan mobil dan truk yang membawa tentara
Belanda pun datang, dengan santai para tentara dan komandan Belanda bercanda, sambil
kadang tertawa lepas, mereka tidak tahu bahwa sebentar lagi mereka akan digempur habis
habisan oleh tentara kemerdekaan, Dayan yang dari tadi berada di atas pohon begegas turundan memberitahukan bahwa tentara Belanda hampir tiba, kemudian Amir menyuruh kepada
semuanya untuk mempersiapkan diri sesuai dengan posisi masing masing.
Kemudian jembatan dipenuhi oleh domba dan beberapa petani, termasuk Thomas
yang berpurapura menjadi pengembala domba tersebut. Iringan mobil dan truk tentara
Belanda sampai di jembatan tersebut, karena dihalangi oleh para petani dan domba yang ada,
kemudian mereka berhenti dan mengusir para petani dan domba tersebut.
Pada saat itu Thomas mencuri kesempatan dengan mendekati sebuah mobil tangki
minyak dan menyelipkan beberapa bom dibelakang mobil tangki minyak itu, kemudian
Thomas terjun ke sungai, bersamaan dengan meledaknya tangki minyak yang di bawa oleh
tentara Belanda dan baku tembak pun tak terelakan lagi. Satu demi satu tentara Belanda
berjatuhan, ledakan demi ledakan yang terus terdengar, tentara Belanda pun mulai kewalahandan akhirnya menyerah di tangan tentara kemerdekaan.
Darah Garuda
Kemudian, Amir dan kawan-kawan menggunakan Mayor Van Gaartner sebagai
sandera untuk membebaskan Melati dan Senja yang ditawan Belanda dan menjalani kerja
paksa di perkebunan kopi.
Setelah melalui pertempuran yang sengit, Amir dan kawan-kawan berhasil
membebaskan mereka. Setelah itu, Amir dan kawan-kawan melanjutkan perjalanan di hutanyang ada di kawasan Jawa Barat untuk mencari pasukan Jendral Sudirman.
Walaupun sempat dikira mata-mata dan sempat juga terlibat baku tembak, Amir dan
kawan-kawan bertemu dengan 2 anak buah Jendral Sudirman yaitu Sersan Yanto dan Prajurit
Budi.
Terkesan dengan prestasi tempurnya, Amir dan kawan-kawan diangkat sebagai
pasukan khusus Jendral Sudirman. Amir diberi pangkat kapten sedangkan Thomas, Marius
dan Dayan diberi pangkat Letnan.
Tetapi setelah itu Amir dan kawan-kawan mendapat tugas yang sangat berat yaitu
menghancurkan lapangan udara Angkatan Udara Belanda yang baru saja dibangun.
Keesokan harinya Amir, Thomas, Marius dan Dayan beserta pasukannya (termasuk
Sersan Yanto dan Prajurit Budi) berangkat ke Lapangan Udara Belanda dengan naik mobil,
ikut juga Senja yang walaupun dia sudah dilarang untuk ikut bertempur.
Ternyata ada pengkhianat yang membocorkan rahasia tugas mereka karena dalam
perjalanan, Amir dan pasukannya dihadang pasukan Belanda yang dipimpin lagi oleh Mayor
Van Gaartner.
Hampir seluruh pasukan Kapten Amir tewas dan hanya tersisa 6 orang yaitu Kapten
Amir sendiri, Letnan Thomas, Letnan Marius, Sersan Yanto, Prajurit Budi dan Senja. Letnan
Dayan memang masih hidup tetapi terluka parah dan ditawan pasukan Belanda.
-
7/29/2019 Sinopsis Full
3/8
Untuk mengecoh pasukan Belanda, Sersan Yanto meneruskan perjalanan naik mobil
sedangkan Kapten Amir dan anak buahnya yang lain meneruskan perjalanan dengan berjalan
kaki di hutan. Diharapkan pasukan Belanda akan mengejar Sersan Yanto dan membiarkan
Kapten Amir dan anak buahnya. Taktik itu berhasil.
Tetapi di hutan nasib sial kembali menghadang. Kapten Amir dan anak buahnyaditangkap oleh orang-orang Indonesia yang memberontak karena ingin mendirikan Negara
sendiri yaitu Tentara Islam Indonesia yang berniat mendirikan Negara Islam Indonesia.
Untunglah Tentara Islam Indonesia itu tidak begitu merepotkan Kapten Amir karena
pemimpin mereka yaitu seorang Kyai membebaskan Kapten Amir dan anak buahnya tetapi
dengan syarat Kapten Amir dan anak buahnya harus bisa meledakkan markas besar pasukan
Belanda dengan bom yang berhasil dirampas Tentara Islam Indonesia dari pasukan Belanda.
Kapten Amir tentu saja menyetujui tawaran Kyai itu.
Di tempat lain yaitu di penjara, Letnan Dayan yang luka parah ditawan oleh Mayor
Van Gaartner dan disiksa supaya memberi informasi penting tentang operasi Kapten Amir.
Di penjara, Letnan Dayan bertemu dengan teman yang selama ini menjadi pengkhianat,ternyata pengkhianat itu adalah Sersan Yanto.
Walaupun sudah disiksa habis-habisan, Letnan Dayan tetap tidak mengaku sehingga
Mayor Van Gaartner menyerah kemudian memotong lidah Letnan Dayan. Setelah itu Letnan
Dayan dibuang di jalan. Untunglah Letnan Dayan ditemukan oleh seorang pelacur bernama
Lastri kemudian dirawat hingga sembuh.
Karena pengkhianatan Sersan Yanto, operasi Kapten Amir diketahui Belanda
sehingga hampir seluruh tentara Belanda ditugaskan untuk menjaga Lapangan terbang yang
akan diserang Kapten Amir dan anak buahnya.
Hal itu merupakan suatu keuntungan karena tentara yang menjaga markas besar
Belanda menjadi berkurang sehingga Letnan Thomas dan Prajurit Budi bisa menyusup masuk
dan menempatkan bom pemberian Tentara Islam Indonesia.Tetapi Letnan Thomas dan Prajurit Budi ketahuan oleh tentara Belanda dan hampir
saja tertangkap, untunglah datang salah satu Tentara Islam Indonesia datang membantu
sehingga mereka berhasil melarikan diri dan markas besar pasukan Belanda berhasil
diledakkan. Sayangnya Tentara Islam Indonesia yang datang membantu itu gugur karena
ditembak oleh Sersan Yanto.
Kapten Amir kembali di atas angin karena tentara Belanda yang telah mengetahui
markas besarnya meledak segera datang berbondong-bondong ke sana. Akibatnya Lapangan
Udara Angkatan Udara Belanda hanya dijaga oleh sedikit tentara sehingga Kapten Amir,
Letnan Thomas, Letnan Darius, Prajurit Budi dan Senja bisa menyusup masuk dan memasang
bom waktu.
Walaupun bom waktu sudah dipasang, Kapten Amir dan anak buahnya ketahuan oleh
Mayor Van Gaartner yang langsung membunyikan alarm tanda bahaya. Akibatnya Kapten
Amir dan anak buahnya diserbu oleh tentara-tentara Belanda.
Kapten Amir sempat melakukan perlawanan gigih bahkan Letnan Thomas berhasil
meledakkan beberapa pesawat tempur. Tetapi karena jumlah tentara Belanda terlalu banyak,
tim Kapten Amir kewalahan, Kapten Amir dan Letnan Thomas tertembak untung tidak
sampai tewas.
Untungnya lagi, Letnan Dayan yang sudah sembuh ikut datang membantu bertempur
sehingga pasukan Belanda cukup kerepotan. Ditambah lagi Letnan Marius berhasil
menerbangkan sebuah pesawat terbang sehingga bisa mengangkut Kapten Amir dan anak
buahnya.
-
7/29/2019 Sinopsis Full
4/8
Letnan Dayan sempat tertembak kakinya oleh Mayor Van Gaartner tetapi akhirnya
bisa terangkut pesawat terbang sehingga seluruh tim Kapten Amir bisa terbang meninggalkan
Lapangan Udara Angkatan Udara Belanda yang hancur lebur karena ledakan bom waktu.
Hati Merdeka
Pada tahun 1949 itu, pasukan Belanda di bawah pimpinan Jendral Van Mook
mengepung seluruh wilayah Indonesia sehingga tentara Indonesia terjebak di Yogyakarta.
Lebih parah lagi, pasukan Belanda membentuk pasukan khusus di bawah pimpinan Kolonel
Raymer yang bertugas menebar teror bagi rakyat Indonesia agar tidak berani lagi
memperjuangkan kemerdekaannya.
Untuk melemahkan semangat juang rakyat Indonesia, Pasukan Kolonel Raymer tidak
hanya membunuh tentara Indonesia tetapi juga membantai dan menyiksa rakyat sipil dengan
sadisnya. Kolonel Raymer inilah yang dulu juga membunuh kedua orang tua Thomas.
Untuk menghentikan kekejaman pasukan Kolonel Raymer, Amir, Thomas, Dayan,Marius dan Senja sebagai pasukan elit Jendral Sudirman ditugaskan oleh Mayor atasan
mereka untuk membunuh Kolonel Raymer yang berada di Bali.
Sayang sekali, komandan tim yaitu Kapten Amir menolak tugas itu karena merasa
membunuh adalah pekerjaan seorang pembunuh bukan tentara pejuang kemerdekaan
sehingga akhirnya Kapten Amir mengundurkan diri sebagai tentara dan kembali menjadi
guru Sekolah Dasar. Walaupun begitu, misi tetap dilanjutkan dan Thomas menggantikan
tugas Amir sebagai Kapten.
Karena Thomas, Dayan, Marius dan Senja berada di Yogyakarta, mereka berangkat
ke Bali dengan menyamar sebagai nelayan dan naik kapal yang diberi nama Hati
Merdeka.Ternyata setelah teman-teman satu timnya berangkat ke Bali, jiwa tentara Amir
bangkit kembali dan berangkat menyusul ke Bali dengan menumpang kapal nelayan.
Tetapi ketika hampir sampai di Bali, ternyata para nelayan yang menjadi awak kapal
Hati Merdeka telah membelot ke pihak Belanda karena Belanda membayar mereka lebih
mahal. Nelayan-nelayan pembelot itu menyerang Thomas dan kawan-kawan dengan pedang.
Tidak hanya itu, karena informasi dari nelayan-nelayan pembelot, datang kapal perang
Belanda yang memerintahkan Thomas dan kawan-kawan untuk menyerah atau Kapal Hati
Merdeka ditembak hingga tenggelam.
Dengan keahlian beladirinya, Thomas dan kawan-kawan bisa mengalahkan nelayan-
nelayan pembelot tetapi kapal Hati Merdeka akhirnya terkena tembakan meriam hingga
tenggelam, untung Thomas dan kawan-kawan sempat meloncat ke laut.
Dengan berenang diantara tembakan-tembakan kapal perang Belanda, akhirnyaThomas dan kawan-kawan bisa sampai di Bali dan lolos dari kejaran tentara Belanda.
Sesampainya di Bali, Thomas dan kawan-kawan berhasil menolong seorang gadis
Bali bernama Dayu yang akan diperkosa anak-anak buah Kolonel Raymer tetapi keberhasilan
mereka mengalahkan para anak buah Kolonel Raymer itu harus dibayar mahal karena Marius
terluka parah dan hampir tewas terkena tusukan bayonet anak buah Kolonel Raymer.
Untung Thomas dan kawan-kawan bertemu dengan para tentara Bali yang bergerilya
di sebuah gua dibawah pimpinan Letnan Kolonel Wayan Suta.
Terjadi kejutan karena ketika Thomas dan kawan-kawan sampai di gua tempat markas
pasukan Letkol Wayan Suta, Amir sudah ada di gua itu. Ternyata dengan menumpang kapal
nelayan, Amir bisa lolos dari patroli kapal perang Belanda dan sampai lebih dulu.
-
7/29/2019 Sinopsis Full
5/8
Sebagai Letnan Kolonel, Letkol Wayan Suta punya wewenang untuk menerima
kembali Amir sebagai Kapten angkatan Darat tetapi komandan tim tetap dipegang oleh
Kapten Thomas sampai misi pembunuhan kolonel Raymer selesai.
Berkat perawatan dari para petugas medis Letkol Wayan Suta, Marius bisa sembuh
dari luka parahnya dan bisa bertempur lagi. Tidak hanya itu, Amir dan kawan-kawan berhasil
melatih para pria Bali yang bukan tentara untuk bisa berperang sehingga bisa menambahkekuatan pasukan.
Sebagai langkah awal, pasukan Kolonel Raymer dijebak dengan cara mengirim Dayu
ke markas Kolonel Raymer dan mengatakan bahwa para pejuang Bali yang disebut pasukan
Belanda sebagai pemberontak itu bersembunyi di sebuah Pura.
Keesokan harinya Pasukan Kolonel Raymer langsung menyerbu Pura yang dikiranya
sebagai tempat persembunyian para pejuang Bali. Begitu sampai di Pura, pasukan Kolonel
Raymer langsung dikepung dan diserbu oleh Amir, Thomas, Marius, Dayan dan pasukan
Letkol Wayan Suta.
Tapi ternyata Kolonel Raymer tidaklah bodoh. Truk yang berhasil dihancurkan oleh
pasukan Letkol Wayan Suta hanya berisi boneka yang memakai seragam tentara Belanda,
setelah itu datang pasukan Kolonel Raymer yang sebenarnya dan ganti mengepung pasukanIndonesia.
Letkol Wayan Suta dan pasukannya kewalahan karena Kolonel Raymer mengerahkan
alat perang yang tidak dipunyai pasukan Indonesia yaitu tank dan senjata penyembur api,
banyak pejuang Bali yang gugur bahkan akhirnya Letkol Wayan Suta sendiri gugur.
Tetapi Amir, Thomas, Dayan, Marius dan Senja dan beberapa pejuang Bali yang
masih tersisa tetap melawan dengan gigih dan datang hal yang menggembirakan yaitu datang
bantuan dari rakyat Bali bukan tentara yang dilatih perang oleh Amir dan kawan-kawan.
Setelah melalui pertempuran yang sengit, akhirnya pasukan Kolonel Raymer kalah
dan Kolonel Raymer bisa ditangkap hidup-hidup.
Disini Kapten Thomas menampilkan jiwa besarnya, walaupun dulu kedua orang
tuanya dibunuh oleh Kolonel Raymer, Thomas tidak dendam dan ganti membunuh Kolonel
Raymer. Biar nanti pengadilan internasional yang akan mengadili Kolonel Raymer sebagai
penjahat perang yang telah membantai banyak rakyat sipil.
Tokoh dan Watak
1. Amir : takwa, baik, peragu, berani, bijaksana, tanggung jawab
2. Marius : cerdas, baik, somobong, licik, angkuh
3. Thomas : pemberani, tegas, takwa, pemarah, setia kawan
4. Soerono : baik, tidak mudah terpengaruh, bijaksana, tanggung jawab
-
7/29/2019 Sinopsis Full
6/8
5. Dayan : tidak egois, pemberani, pantang menyerah, arif, pendiam
6. Senja : baik hati, penolong, peduli, pemberani,
7. Melati : baik hati, lemah lembut, penyayang
8. Dayu : pantang menyerah
9. Lastri : baik hati, penolong,
10. Sersan yanto : pengkhianat, licik
11. Mayor Fadli : tegas, baik, bijaksana
12. Mayor Van Gaartner : kejam, pembunuh, serakah
13. Kolonel Raymer : jahat, kejam, pembunuh, serakah
14. Tentara Belanda : jahat, kejam, pembunuh
15. Penduduk desa : penakut,
16. Letkol Wayan Suta : baik hati, pantang menyerah, bijaksana
17. Prajurit Budi : pemberan, setia kawan
18. Kyai : taat beragama, bijaksana
19. Jendral Sudirman : pemberani, pantang manyerah
20. Tentara Islam Indonesia: ambisius
Tokoh Yang Dapat Diteladani
Thomas karena dia memiliki jiwa yang pantang menyerah, pemberani, setia kawan dan
bijaksana.
Amir karena dia adalah seorang pemimpin yang taat, bijaksana dalam mengambil
keputusan dan tanggung jawab terhadap kelompok .
Dayan karena dia adalah tentara yang patuh, taat dalam beribadah, setia kawan dan
tidak pernah membedadakan ras, agama, dan suku.
Marius karena dia prajurit yang sangat cerdas walaupun pada awalnya dia adalah orang
yang licik, arogan dan sombong
Senja karena dia seorang wanita yang berani dan pantang menyerah.
-
7/29/2019 Sinopsis Full
7/8
Jendral Sudirman karena walaupun dia sudah tua dan sedang sakit dia tetap berjuang
dalam memerdekakan bangsa indonesia
Prajurit Budi karena dia setia kawan serta turut ikut berjuang walaupun masih muda.
Tugas Bahasa Indonesia
Merah Putih
XI IPS 1
Nama:
1. Achsan Supratman (01)
2. Andrean Pariwijaya (05)
3. Dhany Aziz (11)
4. Ivan Yudha F (17)
-
7/29/2019 Sinopsis Full
8/8
5. Reno Bayu P (22)
6. Wita Agil Ananda (30)
SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Jalan Kapten Piere Tendean 58 Yogyakarta
2013