sinergi pengisian skp dan pencapaian hkm

25
SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM MUCHAMAD YUSRON WORKSHOP KELJI BBP2TP, 17-18 OKTOBER 2019

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

MUCHAMAD YUSRON

WORKSHOP KELJI BBP2TP, 17-18 OKTOBER 2019

Page 2: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

PENDAHULUAN

• Sasaran Kinerja Pegawai : Rencana dan target kinerja yang harus dicapai oleh

pegawai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur

serta disepakati pegawai dan atasannya

• setiap PNS wajib menyusun SKP sebagai rancangan pelaksanaan kegiatan tugas

jabatan, sesuai dengan uraian tugas, tanggung jawab dan wewenangnya, yang

secara umum telah ditetapkan dalam struktur dan tata kerja organisasi.

Page 3: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

UNSUR-UNSUR SKP 1. Kegiatan Tugas Jabatan

a) pada prinsipnya pekerjaan dibagi habis dari tingkat jabatan yang tertinggi sampai

dengan tingkat jabatan yang terendah secara hierarkis

Renja tahunan Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV

b) Dalam ha1 penyusunan SKP jabatan fungsional tertentu, kegiatan tugas jabatannya

berdasarkan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang sesuai dengan peraturan

perundang-undangan dalam jabatan fungsional tertentu tersebut

2. Angka Kredit

Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus

dicapai oleh seorang pejabat fungsional dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan.

Dalam ha1 ini pejabat fungsional tertentu harus menetapkan target angka kredit yang akan

dicapai dalam 1 (satu) tahun.

3. Target

Penyusunan target SKP paling sedikit meliputi aspek kuantitas, kualitas, dan waktu sesuai

dengan karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan pada masing- masing unit kerja

Page 4: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

No Butir Kegiatan Hasil Kerja Keterangan

1 Pemakalah di pertemuan Ilmiah Terindeks Global

Pemakalah di pertemuan ilmiah dengan prosiding yang diterbitkan oleh penerbit minimal terindeks Scopus

2 Pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansi

Pemakalah di pertemuan ilmiah dengan peserta dari beberapa instansi

3 KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terindeks global bereputasi

Jurnal ilmiah minimal terindeks Scopus

4 KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional

Jurnal ilmiah terakreditasi oleh LIPI atau Dikti

5 KTI diterbitkan di prosiding ilmiah terindeks global

Prosiding pertemuan ilmiah diterbitkan oleh penerbit minimal terindeks Scopus

6 KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional Prosiding pertemuan ilmiah diterbitkan oleh penerbit yang tidak terindeks

7 Buku Ilmiah diterbitkan oleh penerbit eksternal

Penerbit nasional anggota IKAPI atau internasional atau berstatus Publishing Houses. Termasuk penerbit yang berdiri sendiri dalam suatu instansi.(Contoh: LIPI Press, IAARD, dll)

BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA LEMBAGA LITBANG

Page 5: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

No Butir Kegiatan Hasil Kerja Keterangan

8 Buku Ilmiah diterbitkan oleh penerbit internal

Penerbit yang tidak memenuhi salah satu kriteria nomor 7

9 Transaksi lisensi dengan mitra global Mitra berstatus PMA atau diluar Indonesia

10 Transaksi lisensi dengan mitra nasional Mitra berstatus PMDN/PT

11 Transaksi lisensi dengan mitra lokal Mitra berstatus UMKM, CV

12 Kekayaan intelektual bersertifikat yang telah dikabulkan

Paten Granted, Hak Cipta Perangkat Lunak, PVT, Desain Industri

13 Kekayaan intelektual bersertifikat terdaftar Paten, Hak Cipta Perangkat Lunak, PVT, Desain Industri

14 Naskah Akademis (1) Lampiran RUU, Rperpu, RPP

15 Naskah Akademis (2) Lampiran R Peraturan Lembaga Negara, Rpermen, R Perka, Rperdirjen, Rkep.Ketua Lembaga Nonstruktural, Rperda

BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA LEMBAGA LITBANG

Page 6: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

Angka Kredit Tahunan (Perka LIPI, Permenpan/RB)

*Bisa diambil dari unsur Utama, Penunjang dan HKM

Jenjang Permenpan/RB Tidak ada Formasi SKP

A. Peneliti Ahli Pertama 12,5 10 10

B. Peneliti Ahli Muda 25 20 15

C. Peneliti Ahli Madya 37,5 30 20

D. Peneliti Ahli Utama 50 - 25

Page 7: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

PENUNJANG

diseminasi/penyelenggaraan

kegiatan/pertemuan ilmiah/sosialisasi;

keanggotaan dalam organisasi

profesi/organisasi profesi ilmiah/himpunan

profesi/organisasi ilmiah;

keanggotaan dalam tim penilai;

peran serta sebagai tenaga ahli dan editor

media ilmiah populer; penyusunan laporan teknis; perolehan penghargaan/tanda jasa; dan

perolehan gelar kesarjanaan lainnya.

58

UTAMA

Pendidikan dan Pelatihan

Penelitian, Pengembangan, dan/atau

Pengkajian Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi

Pengembangan Profesi

pendidikan formal dan

memperoleh ijazah/gelar;

Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan/Pelatihan

Dasar/Pendidikan dan

Pelatihan Terintegrasi dan

Memperoleh Surat Tanda

Tamat Pendidikan dan

Pelatihan

(STTPP)/sertifikat; dan

Pendidikan dan Pelatihan

Fungsional/Teknis/Prof

esi di Bidang Penelitian,

Pengembangan, dan/atau

Pengkajian Ilmu

Pengetahuan dan

Teknologi serta

Menperoleh Surat Tanda

Tamat Pendidikan dan

Pelatihan

(STTPP)/sertifikat/kontrak.

penelitian dan publikasi ilmiah;

pengembangan dan/atau

pengkajian (kekayaan intelektual,

lisensi, pengembangan dan

pemanfaatan); dan

partisipasi di pertemuan ilmiah

pelaksanaan kerja sama

penelitian, pengembangan,

dan/atau pengkajian;

pembimbingan/pembinaan; pelaksanaan review

kegiatan terkait penelitian

pengembangan, dan/atau

pengkajian; dan

penghargaan ilmiah

62

97

12 TOTAL = 229 BUTIR KEGIATAN

UNSUR DAN SUB-UNSUR

Page 8: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL

Jenjang Jabatan

Standar Kompetensi

Hasil Kerja Minimal

Butir Kegiatan

Volume

Prasyarat Jenjang Period

e 4

Tahun

Peneliti Ahli Pertama menguasai dasar keilmuan sesuai

Bidang Kepakaran melalui

tahapan: mengidentifikasi

masalah; melakukan penelusuran

informasi ilmiah untuk mencari

alternatif solusi atas masalah;

mencari solusi atas masalah;

menganalisis hasil; dan

menyampaikan hasil yang

menjadi topik kegiatan pada

tingkat dasar.

1. Mengikuti dan lulus Pelatihan

Pembentukan.

2. Pemakalah di pertemuan ilmiah internal

instansi.

3. Kontributor anggota karya tulis ilmiah

dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah

yang diterbitkan.

4. Kontributor anggota karya tulis ilmiah

dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terakreditasi nasional/buku ilmiah

diterbitkan oleh penerbit nasional

terakreditasi/naskah akademis R-

Perdirjen atau R-Perda/kekayaan

intelektual bersertifikat terdaftar.

1

-

-

-

-

1

1

2

Page 9: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL

Jenjang Jabatan

Standar Kompetensi

Hasil Kerja Minimal

Butir Kegiatan

Volume

Prasyarat Jenjang Periode

4 Tahun

Peneliti Ahli Muda menguasai dasar keilmuan sesuai

Bidang Kepakaran melalui

tahapan: mengidentifikasi

masalah; melakukan penelusuran

informasi ilmiah untuk mencari

alternatif solusi atas masalah;

mencari solusi atas masalah;

menganalisis hasil; dan

menyampaikan hasil yang

menjadi topik kegiatan pada

tingkat pemula.

1. Memperoleh dana kegiatan yang

bersumber dari internal unit.

2. Pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal

instansi.

3. Kontributor utama karya tulis ilmiah

dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah

yang diterbitkan.

4. Kontributor utama karya tulis ilmiah

dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terakreditasi nasional/buku ilmiah

diterbitkan oleh penerbit nasional

terakreditasi/naskah akademis R-

Perdirjen atau R-Perda/kekayaan

intelektual bersertifikat terdaftar.

1

2

2

3

-

1

1

2

Page 10: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL

Jenjang Jabatan

Standar Kompetensi

Hasil Kerja Minimal

Butir Kegiatan

Volume

Prasyarat Jenjang Period

e 4

Tahun

Peneliti Ahli Madya menguasai dasar keilmuan sesuai 1. Membimbing Peneliti dengan jenjang

dibawahnya/Mahasiswa S2.

2. Memperoleh dana kegiatan yang

bersumber dari internal instansi.

3. Anggota kelompok kegiatan di internal

instansi/antar unit.

4. Pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks

global.

5. Kontributor anggota karya tulis ilmiah

dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah

terindeks global bereputasi.

6. Kontributor anggota karya tulis ilmiah

dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks global bereputasi menengah/

buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit

internasional lainnya/kekayaan

intelektual bersertifikat telah dikabulkan

(selain paten sederhana), atau naskah

akademis R-PP atau R-Perpres, atau

transaksi lisensi dengan mitra nasional

1

1

1

2

2

3

-

-

-

1

1

2

Bidang Kepakaran melalui

tahapan: mengidentifikasi

masalah; melakukan penelusuran

informasi ilmiah untuk mencari

alternatif solusi atas masalah;

mencari solusi atas masalah;

menganalisis hasil; dan

menyampaikan hasil yang

menjadi topik kegiatan pada

tingkat menengah.

Page 11: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL

Jenjang Jabatan

Standar Kompetensi

Hasil Kerja Minimal

Butir Kegiatan

Volume

Prasyarat Jenjang Period

e 4

Tahun

Peneliti Ahli Utama menguasai dasar keilmuan sesuai

Bidang Kepakaran melalui

tahapan: mengidentifikasi

masalah; melakukan penelusuran

informasi ilmiah untuk mencari

alternatif solusi atas masalah;

mencari solusi atas masalah;

menganalisis hasil; dan

menyampaikan hasil yang

menjadi topik kegiatan pada

tingkat lanjut.

1. Membimbing Peneliti dengan jenjang

dibawahnya/Mahasiswa S3.

2. Memperoleh dana kegiatan yang

bersumber dari eksternal instansi.

3. Memimpin kelompok kegiatan di internal

instansi/antar unit.

4. Kontributor utama karya tulis ilmiah

dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah

terindeks global bereputasi.

5. Kontributor utama karya tulis ilmiah

dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks global bereputasi menengah/

buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit

internasional lainnya/kekayaan

intelektual bersertifikat telah dikabulkan

(selain paten sederhana), atau naskah

akademis R-PP atau R-Perpres, atau

transaksi lisensi dengan mitra nasional

1

1

1

2

3

-

-

-

1

2

Page 12: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

CONTOH SASARAN KINERJA PEGAWAI FORMULIR SASARAN KERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL

NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 1 Nama Dr. Puspita Lisdiyanti 1 Nama Amirsyah Swasono, M.Sc. 2 NIP 196708141987012001 2 NIP 198103182010032000 3 Pangkat/Gol.Ruang Pembina Utama Muda - IV/c 3 Pangkat/Gol.Ruang Penata - III/c 4 Jabatan Plt. Kepala 4 Jabatan Peneliti Muda 5 Unit Kerja Pusat Penelitian Bioteknologi 5 Unit Kerja Pusat Penelitian Bioteknologi

NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN AK TARGET

KUANT/OUTPUT KUAL/MU

TU WAKTU BIAYA

1 Memublikasikan artikel dalam jurnal terakreditasi nasional 15 1 Dokumen

2 Menjadi anggota kelompok kegiatan penelitian 5 1 SK

3 Memublikasikan artikel dalam Proceeding Ilmiah terindeks Global lainnya 2 1 Dokumen

4 Melakukan diseminasi Bibit Padi Lahan Kering di Kabupaten/Kota 5 Laporan

5 Menjadi Pemakalah Oral dalam Proceeding Ilmiah terindeks Global lainnya 3 1 Sertifikat

6 Menjadi Peserta Proceeding Ilmiah terindeks Global lainnya 1 1 Sertifikat

7 Menjadi Tim Editor pada Jurnal Ilmiah terakreditasi 1 1 kali

8 Menjadi Tim Editor pada Jurnal Ilmiah tidak terakreditasi 0.5 1 kali

9 Menjadi narasumber dalam media elektronik (Televisi) 2 1 kali

29.5

Page 13: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

CONTOH PENILAIAN AK TAHUNAN

NO KODE BUTIR KEGIATAN AK

USULAN AK HASIL

PENILAIAN OUTPUT

DOKUMEN PENDUKUNG

CATATAN

1

Memublikasikan artikel dalam jurnal terakreditasi nasional

15 Dokumen Link DOI Kontributor Utama

2

Menjadi anggota kelompok kegiatan penelitian

5 SK Tersedia

3

Memublikasikan artikel dalam Proceeding Ilmiah terindeks Global lainnya

2 Dokumen link DOI Kontributor Utama

4

Menjadi Pemakalah Oral dalam Proceeding Ilmiah terindeks Global lainnya

3 Sertifikat Sertifikat

5

Menjadi Peserta Proceeding Ilmiah terindeks Global lainnya

1 Sertifikat Tersedia

6

Menjadi Tim Editor pada Jurnal Ilmiah terakreditasi

1 SK Tidak ada SK,

website jurnal

terlampir

7

Menjadi Tim Editor pada Jurnal Ilmiah tidak terakreditasi

0.5 SK SK tersedia

8

Menjadi narasumber dalam media elektronik (Televisi)

2 Tayang Bukti tayang (Video)

Page 14: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

TUSI/UTP

DUPAK

PAK

Kenaikan Jabatan/Pangkat

Syarat Admin Kenaikan

Jabatan/Pangkat

Nilai Kinerja

SKP

SKP PENYULUH PERTANIAN

Page 15: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

SKP PENYULUH PERTANIAN

PENETAPAN KINERJA UNIT KERJA

1. HASIL KERJA 2. URAIAN KEGIATAN

SASARAN KERJA PEGAWAI

Berdasarkan tingkat kesulitan dan syarat kompetensi untuk masing-

masing jenjang jabatan

Target angka kredit minimal dalam SKP per tahun adalah kebutuhan angka kredit untuk kenaikan jenjang/jabatan dibagi 4

Page 16: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

TARGET ANGKA KREDIT PER TAHUN

JENJANG JABATAN ANGKA KREDIT

Penyuluh Pertanian Pertama 12,5

Penyuluh Pertanian Muda 25

Penyuluh Pertanian Madya 37,5

Penyuluh Pertanian Utama 50

Page 17: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

A. Tugas pokok Penyuluh Pertanian : adalah melakukan kegiatan persiapan penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan pertanian, evaluasi dan pelaporan, serta pengembangan penyuluhan pertanian

B. Bidang Kegiatan : 1. Pendidikan 2. Persiapan penyuluhan pertanian 3. Pelaksanaan penyuluhan pertanian 4. Evaluasi dan pelaporan 5. Pengembangan profesi 6. Penunjang kegiatan penyuluhan pertanian

TUGAS POKOK DAN BIDANG KEGIATAN PENYULUH PERTANIAN

Page 18: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

BUTIR-BUTIR KEGIATAN PENYULUH PERTANIAN

1. Mengumpulkan data potensi wilayah di tingkat kabupaten; 2. Mengumpulkan data potensi wilayah di tingkat provinsi; 3. Menyusun programa penyuluhan pertanian sebagai anggota; 4. Menyusun rencana kerja tahunan penyuluh pertanian; 5. Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk brosur/bukleet; 6. Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk sound slide; 7. Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk materi Pameran; 8. Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada petani perorangan; 9. Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada kelompok tani; 10. Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada petani secara massal; 11. Melaksanakan temu wicara/temu teknologi/temu usaha; 12. Menjadi pramuwicara dalam perencanaan dan pelaksanaan pameran; 13. Mengajar kursus tani; 14. Mengembangkan kelompok tani dari Madya ke Utama; 15. Menyusun rencana kegiatan evaluasi pelaksanaan di tingkat Kabupaten; 16. Menganalisis dan merumuskan hasil evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat Kabupaten; 17. Menyusun rencana kegiatan evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat Kecamatan; 18. Mengumpulkan dan mengolah data evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat Kabupaten; 19. Menganalisis dan merumuskan data evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat kecamatan

Penyuluh Pertanian Pertama (III/a - III/b)

Page 19: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

1. Menyusun instrumen identifikasi potensi wilayah tingkat provinsi dan nasional; 2. Mengumpulkan data identifikasi potensi wilayah di tingkat nasional; 3. Mengolah, menganalisis dan merumuskan hasil identifikasi potensi wilayah; 4. Menyusun programa penyuluhan pertanian sebagai anggota; 5. Menyusun rencana kerja tahunan penyuluh pertanian; 6. Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk naskah radio/TV/seni budaya/pertunjukkan; 7. Menyusun sinopsis dan skenario materi penyuluhan pertanian dalam bentuk Film/Video/ VCD/DVD; 8. Menyusun materi kursus tani; 9. Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada petani perorangan; 10. Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada kelompok tani; 11. Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada petani secara massal; 12. Merencanakan uji coba/pengkajian/pengujian paket teknologi/metode penyuluhan pertanian; 13. Merencanakan temu wicara/temu teknologi/temu usaha; 14. Melaksanakan penyuluhan melalui media elektronik (radio, TV, website); 15. Merencanakan pameran; 16. Membuat display pameran; 17. Menjadi pramuwicara dalam perencanaan dan pelaksanaan pameran; 18. Mengajar kursus tani; 19. Mengembangkan korporasi/koperasi petani; 20. Menyusun rencana kegiatan evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat provinsi; 21. Mengumpulkan dan mengolah data evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat nasional;

Penyuluh Pertanian Muda (III/c - III/d)

Page 20: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

22. Menganalisis dan merumuskan hasil evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat provinsi; 23. Menyusun rencana kegiatan evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat kabupaten; 24. Mengumpulkan dan mengolah data evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat provinsi; 25. Mengumpulkan dan mengolah data evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat nasional; 26. Menganalisis dan merumuskan data evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat kabupaten; 27. Menyusun pedoman/juklak/juknis penyuluhan pertanian di tingkat kabupaten.

Penyuluh Pertanian Muda (III/c - III/d)

Page 21: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

1. Menyusun programa penyuluhan pertanian di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional sebagai ketua; 2. Menyusun Programa penyuluhan pertanian sebagai anggota; 3. Menyusun rencana kerja tahunan penyuluh pertanian; 4. Menyusun pedoman/juklak penilaian prestasi petani/ kelompok tani di tingkat provinsi; 5. Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada petani perorangan; 6. Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada kelompok tani; 7. Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada petani secara massal; 8. Mengolah, menganalisis dan merumuskan hasil kajian paket teknologi/metode penyuluhan pertanian; 9. Menyusun rancang bangun usaha pertanian dan melakukan rekayasa kelembagaan pelaku usaha; 10. Merencanakan penyuluhan pertanian melalui media elektronik (radio, TV, website); 11. Menjadi pramuwicara dalam perencanaan dan pelaksanaan pameran; 12. Mengajar kursus tani; 13. Melakukan penilaian prestasi petani/kelompok tani di tingkat Provinsi; 14. Menumbuhkan asosiasi petani; 15. Menumbuhkan kemitraan usaha kelompok tani dengan pelaku usaha; 16. Menyusun rencana kegiatan evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat nasional; 17. Menganalisis dan merumuskan hasil evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat nasional; 18. Menyusun rencana kegiatan evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat Provinsi; 19. Menganalisis dan merumuskan data evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat Provinsi; 20. Menyusun pedoman/juklak/juknis penyuluhan pertanian di tingkat provinsi; 21. Menyusun rencana/desain metode penyuluhan pertanian;

Penyuluh Pertanian Madya (IV/a - IV/c)

Page 22: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

22. Menyusun konsep pengembangan metode penyuluhan pertanian; 23. Menjadi penyaji dalam diskusi konsep pengembangan metode penyuluhan; 24. Menjadi pembahasan dalam diskusi konsep pengembangan metode penyuluhan; 25. Melaksanakan ujicoba konsep pengembangan metode penyuluhan pertanian; 26. Menjadi pembahas dalam diskusi konsep metode baru penyuluhan pertanian; 27. Menjadi narasumber dalam diskusi konsep metode

Penyuluh Pertanian Madya (IV/a - IV/c)

Page 23: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

Penyuluh Pertanian Utama (IV/d - IV/e) 1. Menyusun programa penyuluhan pertanian sebagai anggota; 2. Menyusun rencana kerja tahunan penyuluh pertanian; 3. Melaksanakan supervisi produksi pada penyusunan materi penyuluhan pertanian dalam bentuk Film/

Video/VCD/DVD; 4. Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk bahan website; 5. Menyusun pedoman/juklak penilaian prestasi petani/ kelompok tani di tingkat nasional; 6. Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada petani perorangan; 7. Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada kelompok tani; 8. Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada petani secara massal; 9. Menjadi pramuwicara dalam merencanakan dan melaksanakan pameran; 10. Mengajar kursus tani; 11. Melakukan penilaian prestasi petani/kelompok tani di tingkat nasional; 12. Menyusun rencana kegiatan evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat nasional; 13. Menganalisis dan merumuskan data evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian di tingkat nasional; 14. Menyusun pedoman/juklak/juknis penyuluhan pertanian di tingkat nasional; 15. Menyusun rencana/desain kajian arah kebijaksanaan pengembangan penyuluhan pertanian yang bersifat

penyempurnaan; 16. Menyiapkan dan mengolah bahan/data/informasi kajian arah kebijaksanaan pengembangan penyuluhan

pertanian yang bersifat penyempurnaan; 17. Menganalisis data/informasi dan merumuskan hasil kajian arah kebijaksanaan pengembangan penyuluhan

pertanian yang bersifat penyempurnaan;

Page 24: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM

Penyuluh Pertanian Utama (IV/d - IV/e) 18. Menganalisis data/informasi dan merumuskan hasil kajian metode penyuluhan pertanian; 19. Menyusun rencana/desain pengembangan metode penyuluhan pertanian; 20. Menjadi narasumber dalam diskusi konsep pengembangan metode penyuluhan pertanian; 21. Merumuskan pengembangan metode penyuluhan pertanian; 22. Menyusun konsep metode baru penyuluhan pertanian; 23. Menjadi penyaji dalam diskusi konsep metode baru penyuluhan pertanian; 24. Menjadi narasumber dalam diskusi konsep metode baru penyuluhan pertanian. 25. Merumuskan konsep metode baru penyuluhan pertanian.

Page 25: SINERGI PENGISIAN SKP DAN PENCAPAIAN HKM