sindrome kompartemen

3
SINDROME KOMPARTEMEN A. Definisi Syndrome kompartemen merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan interstitial dalam sebuah ruangan terbatas yakni kompartemen osteofasial yang tertutup. Sehingga mengakibatkan berkurangnya perfusi jaringan dan tekanan oksigen jaringan. Kompartemen osteofasial merupakan ruangan yang berisi otot, saraf dan pembuluh darah yang dibungkus oleh tulang dan fascia serta otot-otot individual yang dibungkus oleh epimisium. Secara anatomik, sebagian besar kompartemen terletak di anggota gerak Berdasarkan letaknya komparteman terdiri dari beberapa macam, antara lain: 1. Anggota gerak atas a. Lengan atas : Terdapat kompartemen anterior dan posterior b. Lengan bawah : Terdapat tiga kompartemen,yaitu: flexor superficial, fleksor profundus, dan ekstensor 2. Anggota gerak bawah a. Tungkai atas: Terdapat tiga kompartemen, yaitu: anterior, medial, dan posterior b. Tungkai bawah Terdapat empat kompartemen, yaitu: kompartemen anterior, lateral, posterior superfisial, posterior profundus. Syndrome kompartemen yang paling sering terjadi adalah pada daerah tungkai bawah (yaitu kompartemen anterior, lateral, posterior superficial, dan

Upload: wayan-merdiyana

Post on 11-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Page 1: SINDROME KOMPARTEMEN

SINDROME KOMPARTEMEN

A.      Definisi

Syndrome kompartemen merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan

interstitial dalam sebuah ruangan terbatas yakni kompartemen osteofasial yang tertutup.

Sehingga mengakibatkan berkurangnya perfusi jaringan dan tekanan oksigen jaringan.

Kompartemen osteofasial merupakan ruangan yang berisi otot, saraf dan pembuluh darah

yang dibungkus oleh tulang dan fascia serta otot-otot individual yang dibungkus oleh

epimisium. 

Secara anatomik, sebagian besar kompartemen terletak di anggota gerak Berdasarkan letaknya

komparteman terdiri dari beberapa macam, antara lain:

1.  Anggota gerak atas

     a.   Lengan atas : Terdapat kompartemen anterior dan posterior

     b.   Lengan bawah : Terdapat tiga kompartemen,yaitu: flexor superficial, fleksor profundus,

dan ekstensor

2.   Anggota gerak bawah

     a.   Tungkai atas: Terdapat tiga kompartemen, yaitu: anterior, medial, dan posterior

     b.   Tungkai bawah

Terdapat empat kompartemen, yaitu: kompartemen anterior, lateral, posterior superfisial,

posterior profundus. Syndrome kompartemen yang paling sering terjadi adalah pada daerah

tungkai bawah (yaitu kompartemen anterior, lateral, posterior superficial, dan posterior

profundus) serta lengan atas (kompartemen volar dan dorsal)

B. Etiologi

Terdapat berbagai penyebab dapat meningkatkan tekanan jaringan lokal yang kemudian memicu

timbullny sindrom kompartemen, yaitu antara lain:

1.  Penurunan volume kompartemen

     Kondisi ini disebabkan oleh:

     ·    Penutupan defek fascia

     ·    Traksi internal berlebihan pada fraktur ekstremitas

2.    Peningkatan tekanan eksternal

       ·  Balutan yang terlalu ketat

Page 2: SINDROME KOMPARTEMEN

      ·    Berbaring di atas lengan

      ·     Gips

3.     Peningkatan tekanan pada struktur komparteman

         Beberapa hal yang bisa menyebabkan kondisi ini antara lain:

          ·    Pendarahan atau Trauma vaskuler

          ·     Peningkatan permeabilitas kapiler

         ·     Penggunaan otot yang berlebihan

         ·      Luka bakar

         ·     Operasi

          ·    Gigitan ular

         ·    Obstruksi vena

Sejauh ini penyebab sindroma kompartemen yang paling sering adalah cedera, dimana 45 %

kasus terjadi akibat fraktur, dan 80% darinya terjadi di anggota gerak bawah.