sim pizza printgugbykfct

43
Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc PIZZA HUT AND KFC : FAST FOOD INFORMATION SYSTEM DisusunOleh: KELOMPOK AGROTECHNOPRENEUR Anggota: Ahmad SyarifuddinHasibuan AslihSrilillah RizkaWahyuRomadhona Shanty RaharjoPratama Susi Kurnianingsih P056101341.46 P056101371.46 P056101561.46 P056101581.46 P056101591.46

Upload: aiiu-lesthary

Post on 18-Jan-2016

48 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

vgymftyf

TRANSCRIPT

Page 1: SIM Pizza Printgugbykfct

Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen

Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc

PIZZA HUT AND KFC : FAST FOOD INFORMATION SYSTEM

DisusunOleh:

KELOMPOK AGROTECHNOPRENEUR

Anggota:

Ahmad SyarifuddinHasibuan

AslihSrilillah

RizkaWahyuRomadhona

Shanty RaharjoPratama

Susi Kurnianingsih

P056101341.46

P056101371.46

P056101561.46

P056101581.46

P056101591.46

MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: SIM Pizza Printgugbykfct

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman dan peningkatan teknologi informasi serta persaingan

yang semakin ketat antar perusahaan, maka dibutuhkan adanya fasilitas yang mendukung

keberlangsungan usaha tersebut. Salah satu fasilitas untuk membantu kinerja perusahaan

adalah adanya sebuah sistem informasi. Sistem informasi adalah suatu kumpulan dari

komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses

penciptaan dan pengaliran informasi.

Kebutuhan perusahaan terhadap data sangat besar, tetapi sering tidak mempunyai

kemampuan untuk memprosesnya, kemampuan seseorang dalam menganalisis data yang

sangat besar tersebut juga sangat terbatas sehingga diperlukan suatu sistem informasi. Sistem

informasi ini akan mempermudah perusahaan untuk mendapatkan data dan mengolah data,

informasi serta diaplikasikan untuk membantu jalannya usaha. Orientasi kepada profit juga

merupakan faktor pendorong dibutuhkannya suatu sistem informasi serta penunjang

pengambilan keputusan untuk memudahkan pihak perusahaan dalam menentukan

keberlangsungan usahanya. Karena fasilitas sistem informasi dapat membantu menurunkan

biaya produksi.

Perusahaan Pizza Hut merupakan salah satu perusahaan di bidang franchise makanan

yang membutuhkan sistem informasi, karena perusahaan berusaha meningkatkan penjualan

dan seiring dengan semakin berkembangnya gaya hidup konsumen yang lebih menyukai cara

praktis delivery order. Maka dibutuhkan sebuah Sistem Informasi Manajemen untuk

mengolah data menjadi output informasi yang nantinya akan digunakan untuk membantu

sistem pengambilan keputusan dan memudahkan serta mempercepat proses kerja. Melalui

sistem informasi ini perusahaan akan terbantu sehingga kegiatan transaksi penjualan akan

semakin mudah dan volume penjualan menjadi lebih besar dibandingkan sebelum

penggunaan sistem informasi.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui jenis dan aplikasi

sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut.

Page 3: SIM Pizza Printgugbykfct

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi Manajemen

Definisi sistem informasi manajemen (SIM) menurut beberapa pakar di bidang

teknologi informasi adalah serangkaian sub-sistem informasi berbasis computer yang

menyeluruh, terkoordinasi dan terpadu (integrated) yang mampu memilih, menyimpan,

mengolah dan mengambil kembali data (mengoperasikan data) serta mentransformasikan

data sehingga menyediakan informasi bagi para pemakai dengan kebutuhan yang serupa, para

pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal perusahaan atau sub unit di

bawahnya dan guna mendukung fungsi operasi, manajemen serta untuk mengurangi

ketidakpastian pada pengambilan keputusan (mencari tujuan bersama) dengan menghasilkan

sistem informasi untuk manajer pada waktu menggunakannya dengan paling efisien

(menghasilkan informasi menurut waktu rujukan) dalam sebuah organisasi. Sistem ini

menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) computer,

prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan. Informasi tersebut tersedia dalam

bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan output dari simulasi matematika. Output

informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat membuat

keputusan untuk memecahkan masalah. (Davis, 1996 ; Mcleod, 1996 ; Murdick et al. 1995 ;

Scott, 1995).

Ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen menurut Murdick et al. (1995) adalah

sistem, informasi dan manajemen. Sistem merupakan seperangkat elemen digabungkan satu

dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Informasi terdiri dari data yang telah diambil

kembali, diolah atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan,

argumentasi atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan. Data adalah

fakta dan angka yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan dan biasanya berbentuk

catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali

untuk pengambilan keputusan. Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang menjelaskan

apa yang dilaukan manajer pada operasi organisasi : merencanakan, mengorganisasikan

memprakarsai dan mengendalikan operasi. Merencanakan dnegan menetapkan strategi,

tujuan dan memilih arah tindakan yang terbaik untuk mencapai apa yang direncanakan.

Mengorganisasikan tugas-tugas yang diperlukan untuk rencana operasional, menyusun tugas

kedalam kelompok yang homogen, dan menetapkan pendelegasian wewenang.

Tingkatan sistem informasi menurut Gore dan Stubbe (1983), terdapat 4 tingkatan,

yaitu operasional, manajemen tingkat bawah, manajemen tingkat menengah, dan manajemen

Page 4: SIM Pizza Printgugbykfct

tingkat atas. Keputusan yang diambil oleh keempat tingkatan manajemen tersebut

mempunyai sifat yang berbeda, ada tingkat operasional bersifat fungsional, manajemen

tingkat bawah bersifat pengawasan, tingkat menengah bersifat taktik dan tingkat atas bersifat

strategi.

Elemen dasar sistem informasi manajemen terdiri dari 6 elemen dasar, yaitu : fungsi

objectif, bank data, input device, output device, kemampuan proses yang memadai dan

mekanisme feedback .

Tujuan suatu SIM adalah menyajikan informasi untuk pengambilan keputusan pada

perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem

suatu perusahaan dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick, et al. 1995)

Tujuan umum SIM adalah :

1. Kegunaan, sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk

pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

2. Ekonomis, semua komponen sistem harus menyumbangkan suatu nilai manfaat setidak-

tidaknya sebesar biayanya.

3. Keandalan, keluaran sistem harus mempunyai ketelitian yang tinggi dan harus mampu

beroperasi secara efektif

4. Kapasitas, sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-

periode operasi puncak seperti halnya pada periode aktivitas normal.

5. Kesederhanaan, sistem harus cukup sederhana sehingga struktur, operasi, dan prosedurnya

mudah dimengerti dan diikuti.

6. Fleksibilitas, sistem harus cukup fleksibel untuk menampung perubahan-perubahan.

McLeod (1996) medefinisikan sistem informasi sebagai suatu sistem berbasis

komputer yang menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna (user). Dengan

informasi tersebut, pengguna dapat mengetahui tentang apa yang telah terjadi di masa lalu,

sekarang, dan dugaan kejadian di masa yang akan datang. Informasi dapat disajikan dalam

bentuk laporan periodik, laporan khusus atau simulasi matematik.

Menurut Stairs and Reynold (1998) sistem informasi manajemen adalah kumpulan

elemen-elemen yang saling berhubungan atau komponen-komponen yang dikumpulkan

sebagai masukan, kemudian dilakukan pengolahan, transformasi dan penimpanan sebagai

proses dan menghasilkan informasi yang bernilai sebagi keluaran, serta terdapat suatu

mekanisme aliran umpan balik untuk perbaikan pada masukan dan proses sehingga tercapai

tujuan sesuai dengan yang ditetapkan. Masukan merupakan kegiatan pengambilan dan

pengumpulan data mentah. Proses merupakan transformasi data menjadi informasi

Page 5: SIM Pizza Printgugbykfct

(keluaran). Keluaran merupakan informasi yang berguna, biasanya dalam bentuk dokumen,

laporan, dan transaksi. Umpan balik adalah keluaran yang digunakan untuk membuat

perubahan terhadap masukan dan proses.

Sistem informasi mempunyai karakteristik yang sama seperti sistem pada umumnya.

Tujuan utama sistem informasi adalah untuk mentransformasi data menjadi informasi yang

bernilai. Dalam konteks bisnis suatu informasi adalah sub sistem dari suatu sistem bisnis pada

perusahaan. Setiap sistem memiliki tujuan seperti meningkatkan profit, meningkatkan pangsa

pasar, atau peningkatan pelayanan terhadap pelanggan. Suatu sistem informasi pada

perusahaan dapat didesain untuk menyediakan informasi bagi setiap aktifitas bisnis, baik

yang bersifat operasional, taktis, dan strategis (Schulties dan Summer, 1992).

Penerapan sistem informasi manajemen berbasis komputer akan tercipta peningkatan

efisiensi dan efektifitas operasional perusahaan. Tujuan akhirya dari komputerisasi sistem

informasi bisnis adalah tercapainya kepuasan pelanggan dan memberikan keunggulan

kompetitif bagi perusahaan melalui penurunan biaya produksi dan peningkatan profit

perusahaan (Stairs dan Reynold, 1998).

Menurut Murdick dan Ross (1984), penggunaan komputer dalam sistem informasi

menjadi penting untuk informasi modern dan efektif. Hal ini didasarkan pada keunggulan

komputer dan syarat yang harus dipenuhi dari sebuah informasi manajemen modern dan

efektif. Keuntungan penggunaan komputer dibandingkan dengan metode manual adalah

ketepatan, kapasitas penyimpanan, kecepatan serta kemampuan pengumpulan dan

komunikasi yang cepat.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi dan memproses

data, dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2004) SIM

merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication

network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang

mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada gambar

1.

Page 6: SIM Pizza Printgugbykfct

Gambar 1 Komponen Sistem Informasi

Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :

Mendukung proses bisnis dan operasional

Mendukung pengambilan keputusan

Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif

Ketiga peran utama sistem informasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Tiga Peran Utama Sistem Informasi

Page 7: SIM Pizza Printgugbykfct

Aplikasi bisnis dari sistem informasi telah berkembang secara pesat dari tahun ke

tahun dimulai dari electronic business and commerce, strategic and end user support, decision

support, management reporting, dan data processing.

Pengembangan solusi Information Sistem untuk mengatasi problem bisnis merupakan

kewajiban para profesional bisnis sekarang. Karena lingkungan bisnis terus berkembang,

maka solusi bisnis di masa lalu mungkin perlu mengalami pengembangan sehingga tetap up-

to-date. Pengembangan SI pada dasarnya melibatkan beberapa tahap yang berulang (siklus)

seperti tercantum pada Gambar 3 berikut:

Gambar 3 Tahap/Siklus Pengembangan Sistem Informasi

Sistem informasi sangat berperan untuk menterpadukan semua unsur-unsur dan

saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut harus dipandang sebagai suatu sistem

tunggal, akan tetapi cukup kompleks sehingga perlu diuraikan menjadi subsistem-subsistem

untuk perencanaan dan pengendalian pengembangannya serta untuk mengendalikan

operasinya.

Keri Pearlson dan Carol Saunder (pada docs.google.com) menyatakan bahwa

pengaruh sistem informasi pada organisasi yitu framework sederhana untuk memahami

pengaruh SI pada organisasi adalah the information systems strategy triangle (seperti tampak

pada Gambar 2), kesuksesan dapat diperoleh pada perusahaan yang memiliki sebuah strategi

bisnis penolakan (overriding), strategi bisnis ini mengendalikan organisasi dan strategi

informasi, dan semua keputusan diambil berdasarkan tujuan bisnis perusahaan.

Page 8: SIM Pizza Printgugbykfct

Gambar 4. The Information Systems Strategy Triangle

Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi

informasi, perubahan pada salah satu strategi akan membutuhkan penyesuaian agar tetap

setimbang, dan strategi sistem informasi selalu memiliki konsekuensi serta dipengaruhi oleh

strategi-strategi lain yang diterapkan perusahaan.

II.2 Jenis-jenis Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005), secara konsep aplikasi sistem informasi yang

diimplementasikan dalam dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara.

Contohnya, beberapa jenis sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi

operasi atau manajemen seperti ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Jenis Sistem Informasi

Berdasarkan Gambar 5, dapat dilihat bahwa O’Brien (2005) mengklasifikasikan sistem

informasi ke dalam dua kelompok besar, yaitu :

a) Sistem Pendukung Operasi (Operations Support System)

Page 9: SIM Pizza Printgugbykfct

Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan

digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan

berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Pemrosesan

lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem

pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi

bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama

perusahaan, serta memperbarui database perusahaan. sistem pendukung operasi ini dibagi

menjadi empat bagian, yaitu :

1) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing System.

2) Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems)

Merupakan bagian yang penting dari sistem pendukung operasi yang bertugas

mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis, dengan dua prinsip dasar,

yakni in batch processing dan in real-time (or online) processing.

3) Sistem Pengendalian Proses (Process Control Systems)

Merupakan sistem yang bertugas mengawasi dan mengendalikan berbagai proses

industrial. Contoh pada penyulingan minyak bumi, pembangkit listrik, dan sistem

produksi baja.

4) Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration Systems)

Merupakan sistem informasi yang berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja,

peningkatan komunikasi dan produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai

bentuk aplikasinya, dan otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi dalam

elektronik mail untuk mengirim dan menerima pesan elektronik, dan termasuk

menggunakan videoconference dan lain-lain.

b) Sistem Pendukung Manajemen (Management Support System)

Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada

penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh

para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam

pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan profesional bisnis adalah tugas

yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem pendukung operasi yang disebut dengan

sistem pendukung manajemen. Sistem Pendukung Manajemen dibagi empat bagian

yaitu:

1) Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems)

Page 10: SIM Pizza Printgugbykfct

Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan

kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada manajer penjualan

yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan mengakses

tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk mereka dan dapat mengakses

intranet perusahaan mengenai laporan analisis penjualan harian, dan sekaligus

mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan.

2) Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)

Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung

kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang

manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk

yang akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada

perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan

ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk.

3) Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems)

Merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan informasi penting dari berbagai

sumber internal dan eksternal yang mudah digunakan oleh para eksekutif dan

manajer. Contohnya eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh

untuk segera melihat dan atau menampilkan teks dan grafik yang mencakup bidang-

bidang utama dari suatu organisasi dan daya saing kinerjanya.

4) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing Systems.

Menurut O’Brien (2005), selain jenis sistem informasi di atas, terdapat beberapa jenis

sistem informasi lainnya, yaitu sebagai berikut:

1) Sistem Pakar

Sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran pakar dan bertindak sebagai

konsultan pakar bagi para pemakai. Contoh : penasihat aplikasi kredit, pengawasan

proses, dan sistem pemeliharaan diagnosis

2) Sistem Manajemen Pengetahuan

Sistem berbasis pengetahuan yang mendukung perbuatan, pengaturan, dan

penyebaran pengetahuan bisnis dalam perusahaan. contoh: akses intranet ke praktik-

praktik bisnis terbaik, strategi proposal penjualan, dan sistem pemecah masalah

pelanggan.

3) Sistem Informasi Strategis

Page 11: SIM Pizza Printgugbykfct

Mendukung operasi dan proses manajemen yang memberi perusahaan produk,

layanan, dan kemampuan strategis sebagai keunggulan kompetitif. Contoh :

perdagangan saham online, penelusuran pengiriman, dan sistem web e-commerce.

4) Sistem Bisnis Fungsional

Mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajerial atas berbagai fungsi bisnis

perusahaan. Contoh: sistem informasi yang mendukung aplikasi akuntansi, keuangan,

pemasaran, manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia.

II.3 Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen

Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah system

informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan

yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah

meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif.

Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh karena:

- Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan

informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen

(management decision making).

- Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk

mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus

dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.

Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:

a. Information Reporting Systems

Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end

users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data

IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction

processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi

(1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian.

Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap

minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.

b. Decision Support Systems

Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dari information reporting systems dan

transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis computer

yangmenggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses

pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas kerja

Page 12: SIM Pizza Printgugbykfct

elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk

peramalan penjualan atau keuntungan.

c. Executive Information Systems

Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi

strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer

adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-

faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS

harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000).

2.4 Teknologi Informasi

Teknologi Informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengumpulan,

penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi. Teknologi Informasi terdiri dari

hardware dan software. Hardware dapat berupa computer, laptop atau notebook dilengkapi

dengan perangkat pendukungnya seperti printer, jaringan, infocus, modem, LAN dan lain-

lain. Sementara software adalah aplikasi-aplikasi dan sistem yang digunakan. Jenis aplikasi

misalnya Microsoft, Oracle. Jenis sistem misalnya Microsoft Windows, Linux, Sun Solaris.

Saat ini teknologi informasi berkembang sangat cepat.

Hampir semua bidang kehidupan dan industri sudah tersentuh oleh teknologi

informasi, baik itu entertainment, kesehatan, pendidikan, asuransi, bank dan bahkan untuk

pemerintahan pun teknologi informasi sudah banyak digunakan. Salah satu kemajuan

teknologi informasi adalah internet. Internet saat ini merupakan fenomena yang mempunyai

pengaruh luar biasa terhadap perkembangan perusahaan.

Teknologi Informasi bagi suatu perusahaan adalah hal yang sangat penting. Dengan

penerapan teknologi informasi secara tepat suatu perusahaan dapat memiliki competitive

advantage dalam industrinya. Teknologi Informasi semakin membuka kemungkinan bagi

perusahaan untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya. Bagi perusahaan yang ingin

bersaing dan maju, Teknologi Informasi tampaknya merupakan suatu kepentingan yang tidak

bisa dihindarkan. Teknologi Informasi tampaknya bukan hanya merupakan suatu alat

pendukung tetapi sudah merupakan alat utama.

2.4.1 Lingkup Teknologi Informasi

Secara garis besar teknologi informasi dapat dikelompokan menjadi 2 bagian:

Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras menyangkut

pada peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti memori, printer dan keyboard. Adapun

perangkat lunak terkait dengan instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar

Page 13: SIM Pizza Printgugbykfct

bekerja sesuai dengan tujuan instruksi-instruksi tersebut. Haag, dkk (2000) membagi

teknologi informasi menjadi 6 kelompok yaitu :

Teknologi masukan (input technology).

Teknologi keluaran (output technology)

Teknologi perangkat lunak (software technology)

Teknologi penyimpan (strorage technology)

Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology)

Mesin pemroses (processing machine) atau lebih dikenal dengan istilah CPU.

Supaya informasi bisa diterima oleh pemakai yang membutuhkan, informasi perlu

disajikan dalam berbagai bentuk. Dalam hal ini teknologi keluaran mempunyai andil yang

cukup besar. Pada umumnya informasi disajikan dalam monitor, namun kadang kala pemakai

menginginkan informasi yang tercetak dalam kertas (hard copy) pada keadaan seperti

ini ,piranti printer menentukan kualitas cetakan. Untuk menciptakan informasi diperlukan

perangkat lunak atau sering disebut program. Program adalah sekumpulan instruksi yang

digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer.

Teknologi penyimpan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk

menyimpan data. Tape, hard disk, disket, dan zip disk merupakan contoh media untuk

menyimpan data. Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan

hubungan jarak jauh. Internet dan ATM merupakan contoh teknologi yang memanfaafkan

teknologi komunikasi. Mesin pemroses adalah bagian penting dalam teknologi informasi

yang berfungsi untuk mengingat data/program (berupa komponen memori) dan

mengeksekusi program (berupa komponen CPU).

2.4.2 Peranan Teknologi Informasi

Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu

besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan

bisnis,memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada

struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai kemudahan dapat

dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM (anjungan tunai mandiri), transaksi

melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau perdagangan elektronik, transfer

uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah contoh hasil

penerapan teknologi informasi.

Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :

Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi

melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.

Page 14: SIM Pizza Printgugbykfct

Teknologi memperkuat peran manusia,yakni dengan menyajikan suatu tugas atau

proses.

Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.

Dalam hal ini teknoplogi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap

sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang

sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya

kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif,mengurangi

biaya,meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.

2.5 Internetworking

2.5.1 Internet

Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa

mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Rosen (2000) mendefinisikan internet sebagai :

Internet memberikan infrastruktur teknis agar dapat berhubungan secara online an

memberikan kemudahan dalam mengakses world wide web.

Internet memberikan kesempatan peluang bisnis sehingga mudah untuk mengakses

informasi bagi usaha anda dan produk baik dari rumah maupun kantor.

Internet merupakan suatu jaringan global yang terbentuk dari jaringan kecil,

berhubungan dengan jutaan computer di dunia dan terhubung dengan infrastruktur

telekomunikasi.

Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran

jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringan-jaringan lokal berskala

kecil, jaringan-jaringan kelas menengah, hingga jaringan-jaringan utama yang menjadi tulang

punggung internet, sehingga setiap pemakai dari setiap jaringan dapat saling mengakses

semua service atau layanan yang disediakan oleh jaringan lainnya. Secara fisik dianalogikan

sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik

(node) yang saling berhubungan.

Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi, sedangkan garis

penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung (backbone) yaitu media

komunikasi terestrial (kabel, serat optik, microwave, radio link) maupun satelit. Node terdiri

dari pusat informasi dan database, peralatan komputer dan perangkat interkoneksi jaringan

serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempatkan dan atau bertukar

informasi di Internet. Walaupun secara fisik Internet adalah interkoneksi antar jaringan

komputer namun secara umum Internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi

Internet adalah informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan

Page 15: SIM Pizza Printgugbykfct

multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet dipandang sebagai dunia dalam

bentuk lain (maya) karena hampir seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada di Internet

seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik dan lain sebagainya.

Tabel 1. Karakterisik Internet, Intranet dan Extranet

Ada

3

komponen utama internet yakni; komputer, jaringan telpon dan modem. Dalam

operasionalnya internet banyak menggunakan jaringan komunikasinyang biasa dikenal

dengan jaringan telpon. Jaringan telpon biasanya diperuntukkan untuk berkomunikasi (voice

communication) dan fax. Perkembangan selanjutnya metode transfer data banyak

memanfaatkan fiberglass atau TV-Cable. Untuk dapat terkoneksi ke internet yang perlu

dilakukan adalah mendaftarkan ke internet service provider (ISP) sebagai penyedia jasa

layanan internet.

2.5.2 Ekstranet

Extranet adalah aplikasi jaringan, dimana perusahaan dapat menggunakan Internet

untuk meningkatkan hubungan bisnis dengan partner, supplier dan customer. Dengan

Extranet Internal sistem suatu perusahaan dapat diakses oleh partner, supplier dan customer.

Struktur ekstranet dapat dilihat padaGambar 6.

TIPE

JARINGAN

PENGGUNA

UTAMAAKSES

TIPE

INFORMASI

Internet Setiap individu yg

Memiliki akses ke

internet

Publik (tak

terbatas)

General, publik

dan advertorial

Intranet Hanya karyawan yg

Diberikan hak

khusus

Privat dan

terbatas

Spesifik, korporat

dan kepemilikan

Extranet Kelompok yg

diotorisasi dari

perusahaan

Privat dan mitra

luar yg

terotorisasi

Informasi bersama

dlm kelompok

kolaborator dan

terotorisasi

Page 16: SIM Pizza Printgugbykfct

Gambar 6. Struktur Extranet

Extranet banyak dipakai oleh perusahaan di banyak negara industri untuk

mengumpulkan dan mendistrbusikan informasi yang penting ke semua negara dan seluruh

dunia.

2.5.3 Intranet

Intranet (Internal Network) mulai didengung-dengungkan pada pertengahan tahun

1995 oleh beberapa penjual produk jaringan yang mengacu pada kebutuhan informasi dalam

bentuk Web di dalam perusahaan. Intranet merupakan jaringan komputer dalam perusahaan

yang menggunakan komunikasi data standar seperti dalam Internet. Artinya, semua fasilitas

Internet dapat digunakan untuk kebutuhan dalam perusahaan (atau dalam suatu organisasi).

Dengan kata lain, Intranet dapat dikatakan ber-internet dalam lingkungan yang terbatas.

Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan

Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya

sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar.

Secara umum, teknologi yang digunakan antara Internet dan Intranet adalah sama.

Namun demikian terdapat perbedaan antara Internet dengan Intranet dilihat dari perspektif

jangkauan dan penggunaannya, yakni:

Lingkup akses dan jangkauan.

Cara teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi.

Tujuan dari terselenggaranya komunikasi.

Pada Internet, lingkupnya adalah global, komunikasi lewat saluran telekomunikasi

publik, dan penggunanya bisa siapa saja tanpa membedakan posisi seseorang dalam

kaitannya dengan isi informasi. Pada Intranet, cakupannya lebih terbatas, yakni di dalam

Page 17: SIM Pizza Printgugbykfct

organisasi; hubungannya antar kelompok kerja atau departemen di dalam perusahaan;

penggunaannya oleh komunitas yang sudah ditentukan.

2.6 BPR (Business Process Reengineering)

BPR (Business Process Reengineering) merupakan filosofi perbaikan atau

penyempurnaan. BPR bertujuan mencapai perbaikan-perbaikan langkah dalam kinerja

dengan cara mendesain ulang proses-proses dimana organisasi beroperasi, memaksimumkan

kandungan nilai tambahnya dan meminimumkan kandungan tak bernilai tambah. Pendekatan

ini dapat diterapkan untuk level proses individual maupun untuk organisasi secara

keseluruhan.

BPR merupakan Penyederhanaan proses atau prosedur pelayanan konsumen, mitra

bisnis dan supplier dalam perusahaan yang menjual kerajinan-kerajinan bambu merupakan

tuntutan yang sangat penting untuk menekan biaya dan memberikan kemudahan dalam

berinteraksi dengan mitra bisnis. Hal tersebut dapat meningkatkan keunggulan kompetatif

dan menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

Ada beberapa alasan dalam melakukan BPR antara lain, kolaborasi perusahaan dalam

menjalankan bisnisnya secara konvensional mengalami beberapa hambatan, seperti masih

sulitnya dalam pengontrolan produksi yang biasa mengalami kelebihan inventory yang dapat

meningkatkan biaya inventori, sempitnya market share (sulitnya memasarkan produk)

kurangnya koordinasi antara sesama pengrajin, pemasok dan mitra bisnis. Hal ini

berpengaruh terhadap memburuknya performansi finansial. Berdasarkan alasan tersebut,

maka empat kata kunci dalam melakukan BPR, yaitu (Sitorus dan Nasution, 2002):

1. Process, yaitu serangkaian aktivitas yang mengubah masukan menjadi keluaran.

Terdapat tiga aktivitas dalam proses yaitu: Aktivitas untuk menghasilkan nilai tambah,

aktivitas yang memindahkan aliran kerja dengan melewati hambatan-hambatan

fungsional, departemental atau organisasional dan aktivitas yang tercipta untuk

mengendalikan Hand-off activities.

2. Strategik and value added. Target utama rekayasa ulang proses bisnis adalah stratgei dan

nilai tambah. Untuk memaksimalkan tingkat pengembalian investasi dalam rekayasa

ulang, perusahaan mulai memfokuskan pada proses yang terpenting dalam perusahaan,

yaitu tidak hanya strategi dan nilai tambah tetapi keseluruhan sistem, kebijakan dan

struktur organisasi yang mendukung proses.

Page 18: SIM Pizza Printgugbykfct

3. Optimization of work flow and productivity in organization, yaitu meningkatkan

produktivitas, pangsa pasar, pendapatan, tingkat pengembalian investasi dan asset.

Rekayasa ulang proses bisnis dapat diukur dari pengurangan biaya per unit.

4. Rapid, radical and redesign. Rekayasa ulang harus dilaksanakan secara cepat dan radikal

serta merancang kembali proses bisnis untuk menghilangkan aktivitas yang tidak perlu.

Tujuan rekayasa ulang proses bisnis oleh APKI adalah perbaikan proses untuk

meningktkan kepuasan total baik bagi pelanggan internal maupun pelanggan eksternal.

Tujuan rekayasa ulang proses bisnis menurut Andrews dan Stalick (1994 : 8) adalah

sebagai berikut (1). Meningkatkan kemampuan organisasi dalam menghasilkan barang

atau jasa yang khusus serta mempertahankan produksi masal (2). Meningktkan kepuasan

atas barang atau jasa sehingga pelanggan akan memilih barang atau jasa perusahaan

daripada perusahaan pesaing (3). Membuat lebih mudah dan menyenangkan bagi

pelanggan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan (4). Memutuskan batasan

organisasional, membawa pelanggan kepada saluran informasi melalui komunikasi,

jaringan dan teknologi komputer (5). Mempercepat waktu respon kepada pelanggan,

mengeleminasi kesalahan dan ketidak puasan, serta mengurangi pengembangan barang

atau jasa dalam waktu siklus pabrik (6). Memproses permintaan pelanggan yang lebih

dan peningkatan volume dari setiap pelanggan serta menetapkan harga “value-driven”

untuk pelanggan tanpa mengurangi profitabilitas (7). Memperbaiki kualitas kerja dan

kemampuan individu dalam memberikan kontribusi pada perusahaan dan (8).

Memperbaiki pembagian dan kegunaan pengetahuan organisasi sehingga organisasi tidak

tergantung pada keahlian beberapa orang saja.

Olehnya itu BPR yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan menggunakan teknologi

informasi dengan melakukan:

1. Rethink, Memikirkan kembali tujuan yang akan dicapai saat sekarang dengan asumsi

yang diperlukan untuk menentukan apakah tujuan tersebut masih bisa digunakan pada

komitmen yang baru untuk memenuhi kepuasan pelanggan di waktu yang akan

datang.

2. Redesign, Mencakup analisis tentang cara organisasi dalam pemproduksi barang,

bagaimana struktur kerjanya, siapa yang menyelesaikan suatu tugas tertentu dan apa

hasil yang dicapai dari masing-masing prosedur tersebut.

3. Retool, Mencakup evaluasi tentang keuntungan atau manfaat yang diperoleh dari

teknologi mutakhir yang digunakan khususnya pada electronic word and data

Page 19: SIM Pizza Printgugbykfct

processing sistem untuk menentukan kemungkinan merubah teknologi tersebut agar

kualitas meningkat.

Page 20: SIM Pizza Printgugbykfct

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Perusahaan yang bergerak didalam bidang bisnis apapun apabila ingin bertahan dan

berhasil dalam jangka panjang maka perusahaan tersebut harus berhasil mengembangkan

strategi yang telah direncanakan yang didukung dengan sistem informasi dan teknologi

informasi dalam menghadapi lima tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan

dalam pasar (industri). Salah satu perusahaan yang berusaha mengembangkan sistem

informasi dalam rangka menghadapi persaingan ini yaitu perusahaan yang bergerak di bidang

penyediaan makanan cepat saji. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai sistem informasi

di Pizza Hut.

PizzaHut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba makanan

internasional yang berdiri pada tahun 1958. Perusahaan ini menjadi perusahaan terbesar

dalam rantai distribusi pizza di dunia. Pizza Hut dikenal seagai pemimpin pasar dengan

penjualan $25 milyar pizza category semenjak tahun 1971 dengan hamper 12.000 restoran.

Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran

pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar

di seluruh Indonesia. Pizza hut menawarkan fasilitas yang lengkap baik dari pelayanan

maupun produk yang dijual. Fasilitas pelayanan yang paling utama yaitu sistem order atau

pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin khas terutama gaya hidup yang

cenderung tidak sempat antri membeli makan dan simple dalam segala hal serta dalam rangka

meningkatkan penjualan, Pizza Hut menerapkan system informasi yang dapat menunjang

daya saing, diantaranya berinvestasi pada sistem Point of Sale dan operasi toko secara

otomatis serta membuka toko secara on line (www.pizzahut.com) di jaringan internet. Sistem

informasi ini dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau konsumen dimana saja

berada, sesuai dengan slogannya yaitu “to be wherever our customer are”, yang pada

nantinya tentu saja dapat meningkatkan penerimaan perusahaan.

Kualitas layanan merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh dalam

keberhasilan Pizza Hut dalam penjualan produknya. Penerapan system informasi manajemen

dalam pelayanan Pizza Hut meningkatkan penjualan perusahaan tersebut seperti diulas dalam

artikel yang tersedia. Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep

keperilakuan yang abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta non-bisnis

yang tidak terhitung jumlahnya. kerangka kerja konseptual, berguna untuk mengatur

pengetahuan yang disajikan tentang hal-hal yang perlu diketahui mengenai sistem informasi

Page 21: SIM Pizza Printgugbykfct

manajemen untuk mendapatkan keuntungan. Sistem informasi seyogyanya mendukung

strategi bisnis organisasi, proses bisnis, struktur dan budaya organisasi dalam meningkatkan

nilai bisnis dari organisasi khususnya dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Dalam

pengembangan sistem informasi pelayanan bagi pelanggan Pizza Hut tentu diawali dengan

pendekatan system yang diawali dengan pengkajian terhadap semua perilaku yang terkait

dengan system yang dipelajari, misalnya perilaku konsumen Pizza Hut itu sendiri.

Untuk menjawab pertanyaan pertama pada artikel mengenai tipe system informasi

yang digunakan, tipe system informasi yang digunakan oleh Pizza Hut dijelaskan berikut ini:

1. Operating Support System

Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan

digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan

berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Pemrosesan lebih

jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung

operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis,

mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta

memperbarui database perusahaan. Operating system yang digunakan oleh Pizza Hut dibagi

kembali menjadi beberapa macam yaitu:

a. Transaction Processing System (TPS)

Transaction Processing System merupakan bagian yang penting dari sistem

pendukung operasi yang bertugas mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis,

dengan dua prinsip dasar, yakni in batch processing dan in real-time (or online) processing.

Pizza Hut dalam melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan computer yang terintegrasi

dengan customer yang menyediakan informasi pemesanan. Transaction Processing System

yang digunakan oleh Pizza Hut adalah Point of Sale (POS) System, Point of Sale adalah

bagian yang paling vital dalam proses operasional, transaksi dengan konsumen yang

melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base perusahaan secara simultan,

kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan merupakan faktor kunci

kelangsungan operasional. TPS yaitu suatu sistem yang menggunakan terminal elektronik

cash register untuk menyimpan dan mengirim data entry penjualan pada semua jaringan yang

langsung terhubungi dengan komputer pusat dan dapat diproses untuk keperluan cepat atau

periodik. Pada prinsipnya sistem operasional Pizza Hut merupakan aliran kerja yang

diterjemahkan secara baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan pelanggan diterima oleh

sistem point of sale (order station) yang akan dicatat oleh makaline station sebagai

pengumpul data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan pelanggan akan

Page 22: SIM Pizza Printgugbykfct

diproses langsung oleh kitchen dengan hardcopy document transaksi sebagai perintah kerja.

Semua data transaksi akan tersimpan didalam file server, sedangkan driver routing diperlukan

sebagai pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh headquater melalui

jaringan WAN.

b. Enterprise Collaboration System (ECS)

Perusahaan waralaba Pizza Hut telah mulai melakukan aliansi bisnis dengan

menggunakan intranet, ekstranet, dan internet untuk membangun jaringan komunikasi global

baik dengan customer, pihak internal, supplier, dan pihak lainnya yang terkait dalam system.

Merupakan sistem informasi yang berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja,

peningkatan komunikasi dan produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai bentuk

aplikasinya, dan otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi dalam elektronik mail untuk

mengirim dan menerima pesan elektronik, dan termasuk menggunakan videoconference dan

lain-lain.

Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di

internal perusahaan, misalkan antar outlet Pizza Hut akan dihubungkan ke dalam satu

jaringan sehingga koordinasi dan pertukaran informasi dapat mudah dilakukan. Pizza Hut

menerapkan online order terhadap kosumennya. Layanan online order ini terbagi atas tiga

menu, menu pertama adalah log in account untuk para konsumen baik itu konsumen yang

reguler ataupun konsumen baru dengan memasukkan kode pin untuk mengetahui jaringan

Pizza Hut terdekat. Menu yang kedua adalah demonstrasi pembelian, layanan ini disediakan

bagi para pelanggan untuk mencoa melakukan pemesanan online sebelum melanjutkan

kedalam transaksi sebenarnya. Dan yang ketiga adalah help features yakni cara perusahaan

untuk berkomunkasi dengan pelanggan melalui email dan telepon bebas pulsa. Dengan

adanya hal ini maka secara tidak langsung Pizza Hut telah melakukan pendekatan terhadap

konsumennya, karena bukan tidak mungkin dengan customer relation management yang

dilakukan Pizza Hut akan menciptakan loyalitas tersendiri bagi para konsumennya.

2. Management Support System

Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada

penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para

manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam pengambilan

keputusan oleh semua level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit,

maka diperlukan suatu sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung

manajemen.

a. Management Information System (MIS)

Page 23: SIM Pizza Printgugbykfct

Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan

kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada manajer penjualan yang

dapat menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan mengakses tampilan tentang

keadaan hasil penjualan produk mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai

laporan analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat

oleh masing-masing staf penjualan.

MIS yang digunakan pada Pizza Hut adalah Pizza Hut’s Field Management System

yang menyediakan aplikasi yang dapat membantu store manager dalam business forecasting,

inventory management dan human resources management. Aplikasi ini akan berupa suatu

bentuk pelaporan yang selanjutnya digunakan oleh perusahaan dalam penentuan atau

pengambilan keputusan pada sistem penunjang keputusan.

b. Decision Support Sistem (DSS)

DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara

langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang

manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang

akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan

penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan

baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk. DSS menyediakan informasi yang

dibutuhkan bagi manager end-user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model

analisis, simulasi dan lain sebagainya. Bagi Pizza Hut sendiri penggunaan DSS terlihat ketika

setiap store manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan interaktif,

juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam menganalisa business forecasting

dan manajemen persediaan. Penggunaan sistem informasi berbasis komputer (Computer-

Based Information System) yang digunakan oleh Pizza Hut untuk mendukung keseluruhan

kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yakni:

Penggunaan sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information

System) yang digunakan oleh Pizza Hut untuk mendukung keseluruhan kegiatan perusahaan

terlihat pada masing-masing bidang yaitu:

1. Menunjang operasi bisnis dalam hal:

- Melayani transaksi penjualan

- Membantu dalam me-record pembelian pelanggan

- Melacak persediaan

- Membayar gaji karyawan

- Pembelian bahan baku

Page 24: SIM Pizza Printgugbykfct

- Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya

2. Menunjang pembuatan keputusan manajerial (managerial decision making)

Secara structural, proses pembuatan keputusan manajerial terdiri dari beberapa tahap

yaitu:

- Identify problems and opportunities

Dalam hal ini Pizza Hut menangkap kesempatan untuk melayani pangsa pasar baru yaitu

internet user karena perubahan perilaku konsumen dari offline ke online.

- Help generate and evaluate decision alternative

Aktivitas operasional diterjemahkan ke dalam sistem otomatis, seperti yang dapatdilihat

didalam website, pelanggan dapat memilih jenis topping yang disukai. Dengan mengetahui

jenis topping yang digemari konsumen saat itu, maka hal ini dapat dijadikan sebagai salah

satu cara yang efektif dalam menganalisa keunggulan superior dari suatu produk.

- Select course of action and monitor its implementation

Setelah mengetahui dan menganalisa hal-hal startegis yang mampu menciptakan keunggulan

bersaing, maka tahap yang ketiga yaitu menerapkannya pada perusahaan.

proses pembuatan keputusan Dengan adanya system yang dapat digunakan dalam peramalan

bisnis, manajemen persediaan dan juga manajemen sumber daya manusia, maka hal-hal

tersebut dapat membantu manajer dalam membuat keputusan manajerial yang lebih baik serta

memiliki strategic competitive advantage. Misalnya suatu pengambilan keputusan dalam hal

pembelian bahan baku, apakah harus ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya, dimana

hal ini nantinya akan terkait dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan biaya tidak

terjadi. Selain itu dengan adanya peramalan bisnis maka pihak manajerial dapat mengambil

keputusan investasi apa yang memang dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan datang.

3. Selain itu system informasi manajemen mampu menunjang Keunggulan Strategis

(strategic advantage), diantaranya:

- Informasi yang dijadikan dasar penyusunan system informasi adalah informasi

strategis

- Sistem informasi yang digunakan dapat mendukung misi perusahaan dalam hal

100% customer satisfaction.

- Melalui website-nya (www.pizzahut.com) konsumen dapat mengorder secara online

atau mencari restoran Pizza Hut terdekat (dengan fasilitas layanan store finder) dan

juga bisa mendapatkan kupon potongan harga secara gratis melalui situs tersebut.

Hal-hal seperti ini dapat menarik pelanggan-pelanggan baru dan menjauhi pelanggan

dari restoran kompetitor.

Page 25: SIM Pizza Printgugbykfct

- Melalui sistem informasi, Pizza Hut dapat senantiasa melakukan diferensiasi produk

melalui competitive recipes, sehingga dapat selalu melakukan perubahan rasa sesuai

dengan perubahan selera pelanggan dan selalu memberikan terobosan baru terhadap

produk-produk Pizza Hut.

- Melalui sistem informasi yang digunakan, maka dapat mempercepat delivery order

dalam keadaan panas (fresh from the oven) dengan harga yang wajar (value priced

application). Sehingga konsumen dapat langsung merasakan kenikmatan asli dari

produk-produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut dalam waktu yang relatif tidak

terlalu lama dengan harga yang cukup terjangkau.

- Melalui penggunaan system informasi efisiensi operasional perusahaan dapat

tercapai.

- Sistem informasi pun berperan menunjuang kegiatan memperkenalkan inovasi bisnis

dari perusahaan.

- Sistem informasi POS sangat mudah digunakan untuk mendukung kelancaran

kegiatan operasional perusahaan (user friendly).

Oleh karena itu sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut sangat bermanfaat

terhadap keuntungan strategis perusahaan.

Keberhasilan penerapan system infomasi manajemen pada perusahaan Pizza Hut

menjadi inspirasi perusahaan lain untuk mengikuti jejak Pizza Hut tersebut. Kesuksesan Pizza

Hut dengan metode Sistem Informasi berupa Point of Sales System (POS) dan Enterprise

Collaboration System (ECS)melalui website http://www.pizzahut.com/ dilakukan juga oleh

perusahaan lain misalnya McDonalds dan KFC. Kesuksesan Pizza Hut dengan web-

sitenyameminimalkan proses trial dan error yang dilakukanoleh McDonald’s sehingga

Mc’Donalds dapat membuat system informasinya secara lebih baik.

McDonald’s berencana membelanjakan $1 miliar dalam lima tahun untuk mengikat

semua operasinya dalam jaringan digital real-time (system informasiperusahaan). Sistem

informasi didesain untuk membuat manajemen MCDonald’s mengetahui berapa miliar pastel

burger, roti kismis, dan nugget ayam dikonsumsi disembarang atau di semua took pada setiap

waktu dalam satuhari. Setiap detail dari setiap waktu dalam satu hari. Setiap detail dari setiap

property (diharapkan) tersedia dalam real-time.

Dengan pertumbuhan jumlah restoran sebanyak 1700 rumah makan baru dalam satu

tahun membuat McDonald’s ingin menciptakan alat untuk mengendalikan kualitas kunci

yang membentuk sukses suatu rantai makanan cepat sajisecara konsistens. Para eksekutif

McDonald’s menginginkan suatu system informasi yang bias memonitor dan mungkin

Page 26: SIM Pizza Printgugbykfct

mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat produk

konsisten kepada pelanggan secara cepat. Jika dihubungkan ke setiap bagian kunci dari

peralatan di setiap toko, jaringan digital real-time akan mengizinkan McDonald’s

memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dengan menggunakan teknologi komunikasi

dan informasi untuk memonitor kualitas minyak yang digunakan untuk menggoreng, atau

untuk memastikan bahwa masing-masing roti kismis dibakar padatingkat kegaringan yang

sesuai.Itu akan member para eksekutif McDonald’s suatu pandangan terperinci menyangkut

keseluruhan sistem real-time. Penjualan, waktu layanan, susunan kepegawaian, data rantai

persediaan, lokasi vendor, peralatan perbaikan pesanan, dan semua angka kenyataan lain

yang dilacak McDonald’s dengan sistem yang dikembangkan secara internal,yang umumnya

membuat data tersedia untuk pengambil keputusan dalam satu minggu atau lebih, bias dicapai

dalam detik melalui browser web.

Page 27: SIM Pizza Printgugbykfct

IV. KESIMPULAN

PizzaHut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba makanan

internasional. Pizza Hut dalam kegiatan bisnisnya telah menerapkan sistem informasi yang

dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi pada sistem Point of Sale dan operasi

toko secara otomatis serta membuka toko secara on line (www.pizzahut.com) di jaringan

internet. Sistem informasi ini dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau konsumen

dimana saja berada, sesuai dengan slogannya yaitu “to be wherever our customer are”, yang

pada nantinya tentu saja dapat meningkatkan penerimaan perusahaan.

Sistem informasi yang dibangun terdiri dari beberapa bagian diantaranya Transaction

Processing System yang digunakan oleh Pizza Hut berupa Point of Sale (POS) System.

Perusahaan waralaba Pizza Hut telah mulai melakukan aliansi bisnis dengan menggunakan

intranet, ekstranet, dan internet untuk membangun jaringan komunikasi global baik dengan

customer, pihak internal, supplier, dan pihak lainnya yang terkait dalam system. MIS yang

digunakan pada Pizza Hut adalah Pizza Hut’s Field Management System yang menyediakan

aplikasi yang dapat membantu store manager dalam business forecasting, inventory

management dan human resources management. Penggunaan sistem informasi berbasis

komputer (Computer-Based Information System) yang digunakan oleh Pizza Hut untuk

mendukung keseluruhan kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yaitu

menunjang opearsi bisnis, menunjang pembuatan keputusan manajerial, dan mampu

menunjang keunggulan strategis.

Page 28: SIM Pizza Printgugbykfct

V. DAFTAR PUSTAKA

Davis, G. B. 1996. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Terjemahan. PT. Pustaka Bianaman Pressindo, Jakarta.

McLeod. R. 1996. Sistem Informasi Manajemen; Studi Informasi Berbasis Komputer. Terjemahan. PT. Prenhalindo.

Murdick, R. G., J. E. Ross dan J. R. Clagget. 1995. Sistem Informasi Manajemen Modern. Terjemahan. Penerbit Erlangga, Jakarta.

O’Brien, James. 2000 Management Information System:Managing Information Technology in the Internetworked Enterprise, Fourth Edition. McGraw-Hill.

Schulties, R. A. dan M. Summer. 1992. Manajement Information System; The Managerial Views. Richard D. Irwin Inc., Boston.

Stairs R. M. dan G. W. Reynolds. 1998. Principle of Information System. A Managerial Appoach. International Thomson Publishing, New York