SILABUS

NoPokok BahasanSub Pokok Bahasan

1Pendahuluan Fiber Optik1.1 Sejarah Penemuan1.2 Keuntungan Fiber Optik1.3 Perbandungan Sistem Komunikasi Secara Umum dengan Fiber Optik

2Konsep Dasar Perambatan Cahaya Dalam Suatu Medium2.1 Spektrum Frekuensi Cahaya2.2 Indeks Bias Cahaya2.3 Pembiasan, Pemantulan, Sudut Datang, Sudut Pantul, Sudut Kritis

3Jenis-Jenis Fiber Optik dan Perambatan Cahaya dalam Fiber Optik3.1 Susunan Material Fiber Optik3.2 Persyaratan Bahan Baku Fiber Optik3.3 Spesifikasi Fiber Optik Step / Graded Indek3.4 Perambatan Cahaya Dalam Fiber Optik3.5 Komponen Dasar Fiber Optik3.6 Konstruksi Dasar Fiber Optik KU, DUCT, Tanah Penandaan dan Pengemasan Kabel Fiber Optik

4Kerugian-Kerugian pada Fiber Optik4.1 Pelemahan Scatering, Microbending4.2 Penyerapan Gelas Silica4.3 Dispersi Intermodal dan Dispersi Modal4.4 Rugi konektor, Rugi Penyambungan, Belokan4.5 Rugi dalam Elemen Jarigan

5Karakteristik Sumber cahaya Fiber Optik dan Detektor5.1 LED, Diode LSER5.2 Susunan LED (Planar, Dome, Surface, Emitter, Edge Emitter, Superluminescent)5.3 Karakteristik LED (Daya, Sperktrum dan Bandwidth)5.4 Prinsip dasar pendeteksian cahaya5.5 Efisiensi Quantum, Respitory5.6 PIN / FET Diode, APD

6Penyambungan Fiber Optik6.1 Fiber Splices, Connector, Coupler6.2 Penyambungan Fiber Optik dengan pemanasan6.3 Pengukuran hasil penyambungan

7Pengukuran dengan Metode Daya Hambur Balik (OTDR)7.1 Prinsip dasar OTDR7.2 Kecepatan gelmbang filter dalam fiber optik7.3 Jenis pulsa untuk pengukuran7.4 Perhitungan panjang pulsa dan lokasi

8Instalasi Fiber Optik8.1 Aplikasi fiber optik dalam berbagai komunikasi8.2 Elemen-elemen tiap aplikasi fiber optik (Regenerasi, line coding, scrambling, noise figure, decodingm descrambling)8.3 Instalasi pada KU, kabel DUCT dan kabel laut8.4 Pengukuran dengan Optical Power Meter dan Pengukuran dengan daya hambur balik

9Fundamental Network9.1 Definisi dan tujuan jaringan komputer9.2 Proses Jaringan Komputer 9.2.1 Host 9.2.2 NIC 9.2.3 MAC Address9.3 Peralatan dalam Jaringan Komputer 9.3.1 PC 9.3.2 Switch 9.3.3 Router9.4 Klasifikasi Jaringan Komputer Berdasarkan Teknologi Komunikasi 9.4.1 Ethernet 9.4.2 Token Ring 9.4.3 FDDI

10OSI Models10.1 Definisi dan Tujuan OSI Layer10.2 7 Layer pada OSI Model10.3 Physical Layer10.4 Data Link Layer10.5 Network Layer10.6 Transport Layer 10.6.1 Type Connection, Connection-Oriented dan Connection-Less 10.6.2 Flow Control

11IP Addressing Version 411.1 Kelas Ipv411.2 Jenis-jenis Ipv4 11.2.1 Private 11.2.2 Public11.3 Subnetting

12Device Cisco12.1 Komponen Router 12.1.1 Perangkat Keras 12.1.2 Perangkat Lunak12.2 Cara Mengakses Device Cisco 12.2.1 Console 12.2.2 Telnet12.3 Tingkatan Dalam Mengakses Device-device Cisco 12.3.1 User Exec 12.3.2 Priviledge Exec 12.3.3 Global Configuration 12.3.4 Specific Configuration 12.3.5 Setup Mode12.4 Cisco Switch Device 12.4.1 Cara Kerja Switch 12.4.2 Simulasi pengisian MAC Address pada MAC Address Table 12.4.3 Konfigurasi Switch12.5 Cisco Router Device 12.5.1 Cara Kerja Router 12.5.2 Routed Protocol, Routing Protocol, Static Routing, Dynamic Routing 12.5.3 Distance Vector: RIP 12.5.4 Link State : OSPF

13Dasar Komunikasi Satelit13.1 Pendahuluan Satelit dan Cara Kerja13.2 Transmisi Satelit13.3 Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Satelit13.4 Bandwidth dan Satuan13.5 Polarisasi, LNA/LNB/LNC dan Modulasi13.6 Unjuk Kerja dan Kualitas Link

14Teknologi VSAT14.1 Pendahuluan Teknologi VSAT14.2 Pengukuran Kualitas Sinyal14.3 Link Budget Sistem VSAT14.4 Persiapan Instalasi VSAT14.5 Site Survey14.6 Interface Data14.7 Grounding dan Anti Petir14.8 Preventive Maintenance14.9 Trouble Shooting