siklus pendapatan dan pencatatan interline …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-ta-gema...

57
UNIVERSITAS INDONESIA SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE TICKET PADA PT GARUDA INDONESIA TBK LAPORAN MAGANG GEMA DWIREKA HAKIM 1106136126 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI EKSTENSI KEKHUSUSAN AKUNTANSI DEPOK JANUARI 2014 Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Upload: vominh

Post on 03-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

UNIVERSITAS INDONESIA

SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE

TICKET PADA PT GARUDA INDONESIA TBK

LAPORAN MAGANG

GEMA DWIREKA HAKIM

1106136126

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI EKSTENSI

KEKHUSUSAN AKUNTANSI

DEPOK

JANUARI 2014

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 2: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

UNIVERSITAS INDONESIA

SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE

TICKET PADA PT GARUDA INDONESIA TBK

LAPORAN MAGANG

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

GEMA DWIREKA HAKIM

1106136126

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI EKSTENSI

KEKHUSUSAN AKUNTANSI

DEPOK

JANUARI 2014

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 3: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 4: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 5: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena atas

rahmat dan izin-Nya, saya bisa menyelesaikan proses magang dan penyusunan

laporan magang ini. Penulisan laporan magang ini dilakukan dalam rangka

memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saya menyadari

penulisan laporan magang ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, dan dorongan,

dari berbagai pihak. Karena tanpa bantuan, motivasi, dorongan, semangat, dari

orang-orang sekitar, saya menyadari sangat sulit untuk menyelesaikan laporan

magang ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima

kasih yang setulus-tulusnya kepada:

(1) Ibu Selvy Monalisa, S.E., Ak. MBA selaku dosen pembimbing.

Terima kasih banyak Bu atas keihklasannya meluangkan waktu,

tenaga, dan pikiran ditengah-tengah kesibukan Ibu untuk dapat

mengarahkan saya dalam penyusunan laporan magang ini. Terima

kasih atas kesabaran Ibu dalam membimbing saya selama ini.

(2) Ibu dan Alm. Bapak. Terima kasih atas seluruh perhatian, dukungan,

dan segala bantuan yang telah Ibu dan Bapak berikan. Doa kalian

adalah dorongan terkuat dalam proses penyelesaian laporan magang

khususnya dan perkuliahan umumnya. Terima kasih atas cinta, kasih

dan kesabarannya.

(3) Teman-teman seperjuangan ekstensi FEUI Kiplai, Kobel, Arthur,

Hagus, Febri, Limbong, Bonan, Rizal, Aski, Nia, Tole, Mitro dan

teman-teman FEUI 2007 lainnya yang tidak bisa penulis disebutkan

satu persatu. Terimakasih atas semua kerjasama, pertolongan, dan

pengalaman yang diberikan selama penulis berkuliah di FEUI.

(4) Teman-teman ekstensi Ikhsan, Eroz, Arif, Komeng, Danu, Cece,

Irsyad, Konde, Zaky, Diena, U2P dan teman-teman ekstensi lainnya

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih atas semua

yang pernah di lalui.

v Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 6: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

(5) Ermila Klislinar dan Faisal “Tombak” Yunus, Terimakasih atas

pertolongan dan kesabarannya dalam membantu penulis

menyelesaikan program magang.

(6) Ibu Rima Selaku SM di divisi WAP, dan Mba Nia selaku Manager

Sales & Refund juga Teman-teman di PT Garuda Indonesia Tbk, yang

tidak bisa terimakasih atas pertolongan dan bimbingannya selama

penulis melakukan magang.

(7) Imelda Kurnia terimakasih untuk menemani hari-hari terakhir penulis

menyelesaikan kuliah di FEUI. Terimakasih pertolongan dan

supportnya guna melengkapi laporan magang ini. Terimakasih atas

perhatian yang diberikan kepada penulis

vi Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 7: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 8: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

ABSTRAK

Nama : Gema Dwireka Hakim Program Studi : Ekstensi Akuntansi Judul : Siklus Pendapatan dan Pencatatan Interline Ticket Pada PT

Garuda Indonesia Tbk

Laporan magang ini berisi mengenai siklus pendapatan dan pencatatan Interline Ticket PT Garuda Indonesia Tbk pada Divisi WAP. PT Garuda Indonesia Tbk merupakan perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang transportasi udara yang memiliki beberapa divisi. Salah satunya adalah divisi WAP yang menangani akuntansi pendapatan, yang didalamnya menangani transaksi penjualan interline ticket. Interline ticket itu sendiri adalah transaksi penjualan tiket dalam dunia penerbangan yang melibatkan dua atau lebih maskapai yang berbeda. Siklus pendapatan meliputi pemesanan tiket, pembayaran, pengakuan pendapatan dan pencatatan jurnal. Berdasarkan hasil kerja, pencatatan akuntansi atas penjualan interline ticket sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan siklus pendapatan berjalan dengan efisien. Kata kunci: Penjualan, Pendapatan, Interline ticket, Akuntansi

viii Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 9: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

ABSTRACT

Name : Gema Dwireka Hakim Study Program : Extension Accounting Title : Revenue Cycle and Journal Entries on Interline Ticket

Transaction at PT Garuda Indonesia Tbk

This internship report contains the Revenue Cycle and and Journal Entries on interline ticket PT Garuda Indonesia Tbk at WAP division. PT Garuda Indonesia Tbk is a service company specializing in air transport has several divisions. One is WAP division, the division that handles revenue accounting, which also handles transactions interline ticket sales. Interline ticket itself is ticket sales transaction in the aviation world that involve two or more different airlines. The revenue cycle includes ticket booking, payment, revenue recognition and journal entries. Based on the results of the work, generally accepted accounting principles in Indonesia and revenue cycle running efficiently. Key words: Sales, Revenue, Interline ticket, Accounting

ix Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 10: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv KATA PENGANTAR .................................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................. vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................... ix DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1 1.1 Latar Belakang Program Magang .......................................................... 1 1.2 Tujuan Program Magang ....................................................................... 2

1.2.1 Tujuan Umum ............................................................................... 2 1.2.1 Tujuan Khusus .............................................................................. 2

1.3 Pelaksanaan Kegiatan Magang .............................................................. 3 1.4 Latar Belakang Penulisan ...................................................................... 3 1.5 Perumusan Masalah ............................................................................... 4 1.6 Ruang Lingkup Penulisan Laporan Magang ......................................... 4 1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................ 5 BAB 2 LANDASAN TEORI ......................................................................... 6 2.1 Gambaran Umum Transportasi Udara................................................... 6 2.1.1 Definisi Penerbangan dan Pesawat Udara .................................... 6 2.1.2 International Air Transport Association ...................................... 6 2.1.3 Multilateral Prorate Agreeement ................................................. 7 2.2 Siklus Pendapatan .................................................................................. 7 2.3 Pendapatan ............................................................................................. 8 2.3.1 Definisi Pendapatan ...................................................................... 8 2.3.2 Karakteristik Pendapatan .............................................................. 8 2.3.3 Pengukuran Pendapatan................................................................ 8 2.3.4 Pengungkapan dan Penyajian Pendapatan .................................... 9 2.4 Kas dan Setara Kas ................................................................................ 10 2.5 Flowchart .............................................................................................. 10 2.5.1 Fungsi Flowchart.......................................................................... 10 2.5.2 Peraturan dasar dalam membuat Flowchart ................................. 10 2.5.3 Simbol-simbol dalam Flowchart .................................................. 11 BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG ................................. 12 3.1 Profil PT Garuda Indonesia Tbk............................................................ 12

3.1.1 Sejarah Perusahaan ....................................................................... 12 3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................. 14

x Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 11: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

3.1.3 Data Penjualan PT GA Tahun 2011-2012 .................................... 14 3.1.4 Jasa Penerbangan Berjadwal ........................................................ 15 3.1.5 Rute Penerbangan ......................................................................... 16 3.1.6 Struktur Organisasi Perusahaan .................................................... 18

BAB 4 PEMBAHASAN ................................................................................. 19 4.1 Gambaran Umum Sikuls Pendapatan Interline Ticket

PT Garuda Indonesia Tbk .................................................................... 19 4.2 Siklus Pendapatan dan pencatatan untuk Penjualan Interline Ticket .... 19 4.2.1 Tahap Pertama: Pemesanan Tiket ................................................ 19 4.2.2 Tahap Kedua: Check in dan Terbang ........................................... 21 4.3 Simulasi Perhitungan Prorata Interline ticket ........................................ 23 4.3.1 Contoh Perhitungan Prorata Interline Ticket Melalui PT GA (PT GA Tigger) ............................................................................ 23

4.3.2 Contoh Perhitungan Prorata Interline Ticket Melalui Maskapai lain (PT GA Non-Trigger) ........................................... 25

4.3.3 Surcharge/Differential PT GA Trigger ........................................ 26 4.3.4 Surcharge/Differential PT GA Non-Trigger ................................ 28 4.3.5 Pembatalan Salah Satu Rute Interline Ticket ............................... 29

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 31 5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 31 5.2 Saran ...................................................................................................... 32 DAFTAR REFERENSI ................................................................................. 33

xi Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 12: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Simbol-simbol dasar dalam flow chart ............................................ 12 Tabel 3.2 Pendapatan Usaha PT GA ................................................................ 15 Tabel 3.2 Rute penerbangan domestik PT GA ................................................ 16 Tabel 3.3 Rute penerbangan international PT GA ........................................... 17 Tabel 4.1 Simulasi Perhitungan Prorata Interline (PT GA Trigger) .............. 23 Tabel 4.2 Simulasi Perhitungan Prorata Interline (PT GA Non-Trigger) ...... 25 Tabel 4.3 Simulasi Perhitungan Tambahan Harga

Prorata Interline (PT GA Trigger) ................................................. 26 Tabel 4.4 Simulasi Perhitungan Tambahan Harga

Prorata Interline (PT GA Non-Trigger) ......................................... 28 Tabel 4.5 Simulasi Perhitungan Pembatalan Rute dalam Interline Ticket ....... 29

xi Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 13: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Struktur organisasi PT GA ........................................................... 10 Gambar 4.1 Flow Chart Tahap Pemesanan Tempat Duduk Interline PT GA . 20 Gambar 4.2 Flow Chart Tahap Check in dan Terbang Interline PT GA ....... 22

xii Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 14: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Interline Posting Rules PT GA ..................................................... 33

xiii Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 15: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Program Magang

Dalam menghadapi persaingan tenaga kerja khususnya pada persaingan global yang

akan dihadapi oleh negara-negara Asean pada tahun 2015 mendatang, dibutuhkan

sumber daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Demi mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut,

Program Ekstensi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI)

berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas para lulusannya baik

dalam hal akademik maupun nonakademik. Dengan demikian, seluruh mahasiswa

diwajibkan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan melalui penyusunan

tugas akhir. Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

mengadakan program magang dan memilih tema untuk dikembangkan sebagai suatu

karya tulis sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi.

Dengan adanya program magang ini diharapkan mahasiswa FEUI mampu

menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama masa magang, sehingga menjadi tepat

guna di lingkungan kerja. Melalui program magang, mahasiswa dilatih untuk

menyelesaikan masalah, bekerja dalam tim, berkomunikasi secara formal dan

struktural, menghadapi tekanan dalam pekerjaan, dan bertanggung jawab baik kepada

diri sendiri maupun orang lain. Dengan pembekalan tersebut diharapkan mahasiswa

lulusan Program Ekstensi Akuntansi FEUI dapat menerapkan keahlian dan

keterampilan akuntansi yang dimilikinya dengan baik dan mengabdi kepada

masyarakat, bangsa, dan negara.

1 Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 16: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

2

1.2 Tujuan Program Magang

1.2.1 Tujuan Umum

Secara umum, program magang bertujuan untuk membantu mahasiswa mendapatkan

pengalaman praktik dan mengajarkan mahasiswa untuk berkomunikasi dengan baik,

manajemen waktu, kepemimpinan, serta tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

sesuai waktu yang telah ditentukan. Sehingga mahasiswa memiliki gambaran dan

pengalaman sebelum benar-benar memasuki dunia kerja seutuhnya. Selain itu,

program magang dapat menciptakan keselarasan antara teori akuntansi yang didapat

pada masa lingkungan perkuliahan dengan praktik akuntansi pada kenyataannya.

1.2.2 Tujuan Khusus

Secara khusus, program magang ini bertujuan agar mahasiswa:

1. Mempelajari usaha bidang jasa angkutan udara yang merupakan salah satu

bidang jasa angkutan yang terus berkembang. Selain itu jasa angkutan udara juga

penting bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

2. Memahami penerapan ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan pada

perusahaan.

3. Mengasah kemampuan penyelesaian masalah yang dihadapi dengan ilmu yang

telah dipelajari pada masa perkuliahan.

4. Dapat beradaptasi dengan lingkungan baru, yaitu lingkungan pekerjaan yang

berbeda dengan lingkungan perkuliahan. Lingkungan pekerjaan mengharuskan

mahasiswa untuk mampu mengelola waktu dan berkomunikasi secara efektif,

bekerjasama dalam tim, menghadapi tekanan, serta menyelesaikan pekerjaan

tepat waktu.

5. Membina hubungan yang baik antara FEUI dengan perusahaan tempat magang

dan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan tempat magang.

1.3 Pelaksanaan Kegiatan Magang

Penulis melaksanakan kerja praktik pada PT Garuda Indonesia Tbk selanjutnya

disebut PT GA, yang dilakukan selama tiga bulan yaitu bulan Oktober sampai dengan

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 17: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

3

Desember 2013. Selama pelaksanaan magang tersebut penulis bekerja pada divisi

Revenue Accounting (WAP), PT GA yang merupakan perusahaan jasa. Bisnis utama

PT GA adalah dibidang jasa angkutan udara. Untuk mendukung proses bisnis

tersebut, PT GA memiliki divisi khusus untuk pengolahan pendapatannya yaitu divisi

WAP. Selain itu, PT GA juga memiliki beberapa anak perusahaan yang kegiatan

usahanya berhubungan dengan kegiatan usaha PT GA, yaitu PT Aerowisata (Industri

Pariwisata), PT Abacus DSI (layanan sistem pemesanan tiket), PT Garuda

Maintenance Facility Aero Asia (pemeliharaan dan perbaikan pesawat terbang) dan

PT Aero System Indonesia (jasa konsultasi dan sistem teknik teknologi informasi

serta layanan pemeliharaan penerbangan). Selama penugasan, penulis diberi

kepercayaan berada pada divisi WAP untuk mempelajari dan menangani pendapatan

dari penjualan tiket perorangan atau passenger ticketing yang yang salah satunya

adalah interline ticket.

1.4 Latar Belakang Penulisan

Didalam perusahaan jasa transaksi penjualan merupakan aktivitas utama yang

menjadi sumber pendapatan perusahaan, namun transaksi ini juga rentan dengan

kesalahan pencatatan yang sifatnya material. Dengan demikian diperlukan perhatian

khusus atas transaksi ini guna memberikan keyakinan bahwa pencatatan penjualan

sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia,

dan ditambah dengan kenyataan bahwa PT GA merupakan perusahaan yang listing di

bursa saham.

Penulisan laporan magang ini didasarkan atas hasil pengalaman perkerjaan

yang dilakukan oleh penulis pada salah satu divisi PT GA, yaitu divisi WAP. Secara

garis besar sistem penjualan interline ticket pada PT GA merupakan penjualan secara

online via website, kantor cabang, dan kerja sama antara PT GA dengan para agen

penjualan. Dalam prosesnya, PT GA akan menerima data penjualan dari agen baik

domestik maupun mancanegara secara peroidik, satu minggu untuk agen domestik

dan 1-4 minggu untuk agen mancanegara. sedangkan untuk penjuala melalui website

atau kantor cabang data penjualan dilaporakan harian kepada head office. PT GA

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 18: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

4

melakukan perjanjian kerjasama interline ticketing dibawah naungan International

Air Transportation Association (IATA) yang mana didalam perjanjiannya

memungkinkan penumpang menggunakan jasa penerbangan PT GA menggunakan

tiket dari perusahaan lain yang sejenis dan begitu pula sebaliknya.

Dalam menjalankan kegiatan operasi interline ticketing, PT GA khususnya divisi

WAP menggunakan beberapa aplikasi yang terintegrasi yaitu IATA Billing and

Settlement Plan (BSP), IATA Simplified Interline Settlement (SIS), dan Mercator

RAPID untuk revenue and accouting service.

Interline ticket itu sendiri adalah transaksi penjualan tiket dalam dunia

penerbangan yang melibatkan dua atau lebih maskapai yang berbeda dimana salah

satu maskapai dapat menjadi pemilik tiket yang diterbangkan oleh airline lain atapun

menerbangkan tiket dari maskapai lain. Transaksi interline ticket ini memiliki tujuan

memperluas jaringan rute penerbangan tersebut.

1.5 Perumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan transaksi penjualan interline ticket pada siklus pendapatan

dari divisi WAP PT GA?

2. Apakah pencatatan untuk transaksi penjualan dan pengakuan pendapatan

interline ticket pada divisi WAP telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum di Indonesia?

1.6 Ruang Lingkup Penulisan Laporan Magang

Ruang lingkup laporan magang ini terbatas pada pencatatan dan siklus pendapatan

pada divisi WAP PT GA atas transaksi penjualan interline ticket yang dimulai dari

penjualan pada setiap tempat penjualan tiket sampai dengan pencatatan penjualan

tiket dan pengakuan pendapatan oleh divisi WAP. Ruang lingkup penulisan laporan

magang ini penulis khususkan pada transaksi penjualan saja. pencatatan yang

dilakukan oleh penulis berdasarkan prosedur pencatatan atas penjualan yang dimiliki

oleh PT GA.

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 19: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

5

Alasan pemilihan topik penulisan siklus pendapatan dari penjualan interline

ticket pada divisi WAP PT GA dikarenakan penjualan merupakan salah satu aktivitas

utama perusahaan. Selain itu, proses penjualan interline ticket PT GA tergolong baru

karena dilakukan kepada pelanggan melalui banyak cara. Dan juga merupakan topik

menarik, karena jarang diketahui oleh masyarakat umum.

1.7 Sistematika Penulisan Laporan Magang

Penulisan laporan magang terdiri dari lima bab, yaitu:

I. BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis menjelaskan mengenai latar belakang program

magang, tujuan program magang, pelaksanaan kegiatan magang, latar

belakang penulisan, perumusan masalah, ruang lingkup penulisan laporan

magang, dan sistematika penulisan laporan magang.

II. BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini membahas secara singkat teori-teori dasar, serta teori-teori yang

relevan lainnya yang digunakan penulis agar dapat menyusun laporan magang

dengan baik.

III. BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG

Bab ini memberikan gambaran secara garis besar mengenai gambaran umum

tempat magang yaitu PT GA yang meliputi profil perusahaan, sejarah, struktur

organisasi dan produk jasa yang dihasilkan.

IV. BAB 4 PEMBAHASAN

Dalam bab ini dijelaskan mengenai siklus pendapatan dan pencatatan interline

ticket PT GA

V. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan kesimpulan dan saran-saran dari penulis yang berdasarkan

pada pengetahuan penulis dan pengalaman yang didapat selama melaksanakan

program magang yang mungkin berguna bagi semua pihak yang bersangkutan

dengan program magang ini.

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 20: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Gambaran Umum Industri Transportasi Udara

2.1.1 Definisi Penerbangan dan Pesawat Udara

Menurut Konvensi Chicago 1944 dalam Annex 7, pengertian pengertian pesawat

udara adalah: any machine that can derive support in the atmosphere from the

reaction of the air other than the reactions of the air against the earth’s surface.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 1958

tentang Penerbangan, penerbangan adalah penggunaan pesawat udara dalam dan

atas wilayah Republik Indonesia dan Pesawat Udara adalah tiap alat yang dapat

memperoleh gaya angkat dari reaksi udara, kemudian pada Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1962, pesawat diartikan sebagai semua alat

angkut yang dapat bergerak dari atas tanah atau air ke udara atau ke angkasa atau

sebaliknya, dan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun

1992, pesawat udara adalah setiap alat yang dapat terbang di atmosfer karena daya

angkat dari reaksi udara.

Kemudian baru pada Undang-Undang Penerbangan yang berlaku sekarang

yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 pengertian

pesawat udara lebih mirip pada pengertian menurut Konvensi Chicago 1944,

pesawat udara diartikan sebagai setiap mesin atau alat yang dapat terbang di

atmosfer karena gaya angkat dari reaksi udara, tetapi bukan karena reaksi udara

terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk penerbangan. Ketentuan

internasional dalam Konvensi Chicago 1944 dan ketentuan nasional dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 secara umum adalah

untuk pengaturan pesawat udara sipil bukan pesawat udara negara.

2.1.2 International Air Transportation Association (IATA)

IATA adalah Asosiasi Angkutan Udara Internasional yang berpusat di Montreal,

Kanada. Badan ini mengatur regulasi yang berkaitan dengan penerbangan

internasional sesuai dengan porsinya masing-masing. IATA mempunyai lebih dari 6

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 21: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

7

240 anggota dari lebih dari 140 negara. Sekitar 93% dari anggotanya adalah

maskapai penerbangan berjadwal. Di lingkungan IATA, wilayah penerbangan

dibagi menjadi tiga yang disebut Traffic Conference (TC). TC 1 meliputi benua

Amerika dari utara sampai ke selatan. TC 2 terdiri dari dua benua yaitu Eropa dan

Afrika, sedangkan TC 3 adalah seluruh kawasan benua Asia dan Australia,

termasuk Indonesia. Pembagian wilayah ini dilakukan untuk mempermudah

penetapan regulasi terhadap kawasan negara-negara anggota yang mempunyai

karakteristik sama atau hampir sama.

2.1.3 Multilateral Prorate Agreement

Multilateral Proration Agreement (MPA) adalah kesepakatan yang berisi tentang

bagaimana pendapatan interline harus dibagi antara perusahaan penerbangan yang

terlibat dalam program interlining. MPA dikelola oleh IATA dan berlaku untuk

seluruh international fare di seluruh dunia. Keanggotaan bersifat sukarela dan

tidak terbatas hanya pada anggota IATA saja. Seluruh maskapai yang

mengoperasikan penerbangan berjadwal dapat bergabung di dalam perjanjian

tersebut. Secara umum dapat dikatakan bahwa MPA menjadi dasar perhitungan

tarif terbang secara proporsional menggunakan prorate factor yang diterbitkan

melalui prorate manual–passenger, yaitu suatu sumber informasi formula prorata

yang telah disetujui seluruh anggota IATA. Klaim dan liabilitas yang timbul

antarmaskapai penerbangan biasanya diselesaikan secara bilateral atau melalui

IATA Clearing House. Penyelesaian dilakukan terutama dengan cara

menandingkan piutang dan liabilitas secara berkala, yang menyebabkan

berkurangnya risiko gagal bayar secara signifikan.

2.2 Siklus Pendapatan

Romney and Steinbart (2012) Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis

dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan

menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai

pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 22: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

8

2.3 Pendapatan

Berikut ini merupakan penjelasan terkait dengan pendapatan yaitu definisi,

karakteristik, pengukuran, serta penyajian dan pengungkapan pendapatan.

2.3.1 Definisi Pendapatan

Menurut PSAK No. 23 (2012), pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat

ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus

masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi

penanam modal.

Kieso dan Weygandt (2010) menetapkan prinsip-prinsip pengakuan

pendapatan, bahwa pendapatan diakui pada saat:

a. Direalisasi atau dapat direalisasi, dan

b. Diperoleh.

2.3.2 Karakteristik Pendapatan

Menurut PSAK No. 23 (2012), pendapatan hanya terdiri atas arus kas masuk bruto

dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh entitas untuk entitas itu

sendiri. Jumlah yang ditagih untuk kepentingan pihak ketiga, seperti pajak

pertambahan nilai dan pajak penjualan, bukan merupakan manfaat ekonomi yang

mengalir ke entitas dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas.

Oleh karena itu, hal tersebut dikeluarkan dari pendapatan. Hal yang sama

berlaku dalam hubungan keagenan, arus masuk bruto manfaat ekonomi mencakup

jumlah yang ditagih untuk kepentingan prinsipal dan tidak mengakibatkan kenaikan

ekuitas entitas. Jumlah yang ditagih atas nama prinsipal bukan merupakan

pendapatan. Sebaliknya, pendapatan adalah jumlah komisi yang diterima.

2.3.3 Pengukuran Pendapatan

Menurut PSAK No. 23 (2012), pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang

diterima atau dapat diterima. Jumlah pendapatan yang timbul dari transaksi

biasanya ditentukan oleh persetujuan antara entitas dengan pembeli atau pengguna

aset tersebut. Jumlah tersebut diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau

dapat diterima dikurangi jumlah diskon dagang dan rabat volume yang

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 23: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

9

diperbolehkan oleh entitas.

Pada umumnya, imbalan tersebut berbentuk kas atau setara kas dan jumlah

pendapatan adalah jumlah kas atau setara kas dan jumlah pendapatan adalah jumlah

kas atau setara kas yang diterima atau dapat diterima. Namun, jika arus masuk dari

kas atau setara kas ditangguhkan, maka nilai wajar dari imbalan tersebut mungkin

kurang dari jumlah nominal kas yang diterima atau dapat diterima.

Pendapatan dari penjualan barang diakui jika kondisi berikut dipenuhi:

- Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara

signifikan kepada pembeli.

- Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan

kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang

yang dijual.

- Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.

- Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut

akan mengalir ke entitas.

- Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut

dapat diukur secara andal.

2.3.4 Pengungkapan dan Penyajian Pendapatan

Menurut PSAK No. 23 (2012), entitas harus mengungkapkan:

- Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, termasuk

metode yang digunakan untuk menentukan tingkat penyelesaian transaksi

penjualan jasa.

- Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode

tersebut, termasuk pendapatan yang berasal dari:

1. Penjualan barang

2. Penjualan jasa

3. Bunga

4. Royalti

5. Dividen

- Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang dan jasa yang tercakup

dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan.

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 24: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

10

2.4 Kas dan Setara Kas

Kas merupakan sejumlah uang tunai, setara kas, dan simpanan di bank dalam

bentuk giro yang dapat dipakai sebagai alat pertukaran dalam kegiatan usaha. Kas

mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

- Kas merupakan aset yang sangat likuid dan mudah dibawa.

- Kecenderungan penyelewengan atas kas sangat besar.

- Kas merupakan unsur yang paling sering digunakan dalam transaksi bisnis

perusahaan.

Kas dan setara kas dalam siklus pendapatan dan piutang ini terkait dengan

penerimaan kas. Pelunasan piutang dari pelanggan sangat erat kaitannya dengan

penerimaan kas. Pada saat piutang dilunasi maka langsung dicatat pada jurnal

penerimaan kas. Oleh karena itu perlu adanya pemisahaan tugas antara bagian

yang menerima kas dengan bagian yang mencatat pelunasan piutang tersebut. Hal

ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penyelewengan kas, mengingat

risiko penyelewengan kas sangatlah besar.

2.5 Flow chart

Bagan alur (Flow chart) merupakan representasi bergambar atas sistem

pemrosesan transaksi dan alurnya. Kategori utama dari flowchart adalah

dokumen, sistem dan proses.

2.5.1 Fungsi Flow Chart

Menurut Romney dan Steinbart (2012), fungsi flow chart adalah sebagai salah

satu cara untuk mendokumentasikan bagaimana suatu proses bisnis dijalankan

juga alur berkasnya, dan menganalisis bagaimana cara untuk meningkatkan suatu

proses dan alur berkas.

2.5.2 Peraturan Dasar dalam Membuat Flow Chart

Dalam membuat sebuah flow chart ada beberapa peraturan dasar yang harus

dipenuhi, yaitu:

- Alur dimulai dari bagian kiri atas di pojok halaman dan bergerak dari atas ke

bawah dan dari kiri ke kanan.

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 25: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

11

- Setiap proses ditampilkan dengan jelas secara berantai.

- Simbol yang digunakan bersifat konsisten.

- Penempatan dari semua dokumen harus terlihat dengan jelas.

- Aturan sandwich diaplikasikan. Peraturan ini menyatakan bahwa simbol

proses harus diapit oleh simbol dokumen masuk dan simbol dokumen keluar.

- Ketika dokumen dikirim ke departemen lain, maka penggunaan simbol harus

digambar lagi di departemen baru tersebut.

- Semua simbol berisi keterangan tertulis yang singkat, padat dan jelas.

- Salinan dari banyak dokumen akan digambarkan dalam bentuk dokumen

yang bertumpuk.

2.5.3 Simbol-simbol Dasar dalam Flow Chart

Tabel 2.1 di halaman selanjutnya, menunjukkan simbol-simbol yang umum

digunakan dalam pembuatan bagan alur (flow chart). Simbol yang ditampilkan

hanya yang digunakan untuk menggambarkan siklus pendapatan interline ticket

pada PT GA.

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 26: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

12

Tabel 2.1 Simbol-simbol Dasar dalam Flowchart

Simbol Keterangan

Dokumen

Proses

Folder Dokumen

File Data

Pemilihan Keputusan

Arus Data atau Informasi

Sistem Data

END/START

Sumber: Romney & Steinbart 2012

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 27: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

BAB 3

GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG

3.1 Profil PT Garuda Indonesia Tbk

3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT GA adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai full

service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini PT GA

mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute

internasional termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China,

Jepang dan Korea Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).

Sebagai bentuk kepeduliannya akan keselamatan, PT GA telah mendapatkan

sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA). Hal ini membuktikan bahwa

maskapai ini telah memenuhi standar internasional di bidang keselamatan dan

keamanan.

Untuk meningkatkan pelayanan, PT GA telah meluncurkan layanan baru

yang disebut Garuda Indonesia Experience. Layanan baru ini menawarkan konsep

yang mencerminkan keramahan asli Indonesia dalam segala aspek. Untuk

mendukung layanan ini, semua armada baru dilengkapi dengan interior paling

mutakhir, yang dilengkapi LCD TV layar sentuh individual di seluruh kelas

eksekutif dan ekonomi. Selain itu, penumpang juga dimanjakan dengan Audio and

Video on Demand (AVOD), yaitu sistem hiburan yang menawarkan berbagai

pilihan film atau lagu, sesuai pilihan masing-masing penumpang.

Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh PT GA sebagai bukti dari

keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan PT GA sebagai Four Star

Airline dan sebagai The World's Most Best Improved Airline. Selanjutnya pada

Juli 2012, PT GA mendapatkan penghargaan sebagai World's Best Regional

Airline dan Maskapai Regional Terbaik di Dunia. Sebuah lembaga konsultasi

penerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di

Sydney, juga memberikan penghargaan kepada PT GA sebagai Maskapai yang

Paling Mengubah Haluan Tahun Ini, pada tahun 2010. Sedangkan Roy Morgan,

lembaga peneliti independen di Australia, juga memberikan penghargaan kepada

12 Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 28: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

14

PT GA sebagai The Best International Airline pada bulan Januari, Februari, dan

Juli 2012.

Saat ini PT GA memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama adalah hub bisnis

yang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hub di daerah

pariwisata yang berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian untuk

meningkatkan frekuensi penerbangan ke bagian timur Indonesia, PT GA juga

memiliki hub di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Terlepas dari bisnis utamanya sebagai maskapai penerbangan, PT GA juga

memiliki unit bisnis (Strategic Business Unit/SBU) dan anak perusahaan. Unit

bisnis PT GA adalah Garuda Cargo dan Garuda Medical Center. Sedangkan anak

perusahaan PT GA adalah PT Citilink Indonesia, yaitu maskapai tarif rendah/Low

Cost Carrier, PT Aerowisata (hotel, transportasi darat, agen perjalanan, dan

katering), PT Abacus Distribution System Indonesia (penyedia layanan sistem

pemesanan tiket), PT Aero System Indonesia/Asyst (penyedia layanan teknologi

informasi untuk industri pariwisawata dan transportasi) dan PT Garuda

Maintenance Facility (GMF AeroAsia), yaitu perusahaan yang bergerak di bidang

perawatan dan perbaikan pesawat.

Pada bulan Februari 2011, PT GA menjadi Perusahaan Publik dan

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

PT GA memiliki visi menjadi perusahaan penerbangan yang andal dengan

menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan

keramahan Indonesia. Sedangkan misi PT GA adalah menjadi perusahaan

penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia

kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan

memberikan pelayanan yang profesional.

3.1.3 Data Penjualan PT GA Tahun 2011-2012

Tabel 3.1 menunjukkan rincian pendapatan usaha PT GA tahun 2011-2012.

Pendapatan secara keseluruhan mengalami kenaikan 12% dengan proporsi

terbesar dari penjualan tiket penumpang.

Universitas Indonesia Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 29: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

15

Tabel 3.1 Pendapatan Usaha PT GA

Jenis Pendapatan 2012 2011 % Naik (Turun) USD USD

Penerbangan berjadwal Penumpang 2.687.450.057 2.403.955.183 12% Kargo 184.889.000 164.501.388 12% Kelebihan bagasi 7.029.768 7.584.589 -7% Surat dan dokumen 7.881.919 4.497.804 75% Sub jumlah 2.887.250.744 2.580.538.964 12% Penerbangan tidak berjadwal Haji 247.262.921 230.398.551 7% Charter 21.828.656 16.060.670 36% Sub jumlah 269.091.577 246.459.221 9% Lain-lain 316.126.641 269.330.220 17% Total 3.472.468.962 3.096.328.405 12%

Sumber: Laporan keuangan PT GA 2012

3.1.4 Jasa Penerbangan Berjadwal

Untuk meningkatkan pelayanan jasa pelayanan berjadwal, PT GA menawarkan

beberapa tipe kelas penerbangan menggunakkan berbagai jenias armada pesawat

terbang.

- Flight Seat

PT GA memiliki beberapa tipe kelas penerbangan bagi penumpang, antara

lain: ekonomi, bisnis, eksekutif, dan first class.

- Armada Pesawat Terbang

Pada tahun 2009, PT GA menambah armada berteknologi tinggi, dengan

memperkenalkan Airbus A330-300 dan Boeing 737-800 Next Generation.

Kedua jenis pesawat ini dilengkapi dengan perangkat in-flight entertainment,

Audio and Video on Demand (AVOD), di setiap tempat duduk. Perangkat ini

memungkinkan penumpang untuk memilih sendiri berbagai macam hiburan

seperti film, program televisi, video music, dan permainan. Sebagai

tambahan, tempat duduk kelas eksekutif PT GA Airbus A330 juga dapat

sepenuhnya berbaring hingga 180 derajat (flat bed seat).

Pada tahun 2012, PT GA membeli armada baru Bombardier CRJ1000

NextGen. Selanjutnya pada tahun 2013 PT GA membeli armada jenis ATR

Universitas Indonesia Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 30: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

16

600, yaitu pesawat penumpang dengan jenis baling-baling untuk mencapai

pelosok Indonesia.

3.1.5 Rute Penerbangan

PT GA, memiliki jaringan penerbangan domestik dan internasional yang luas. Di

masa mendatang, PT GA juga merencanakan ekspansi lebih lanjut untuk bidang

operasional dan pelayanan penerbangan. Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 memperlihatkan

rute penerbangan domestik dan internasional PT GA saat ini.

Tabel 3.2 Rute Penerbangan Domestik PT GA

Pulau Sumatera Pulau Kalimantan

Pulau Sulawesi `Pulau Jawa

Banda Aceh Pontianak Manado Jakarta Medan Balikpapan Gorontalo Bandung Pekanbaru Palangkaraya Palu Semarang Jambi Banjarmasin Makassar Solo Padang Tarakan Kendari Yogyakarta Pangkal Pinang Berau Malang Palembang Surabaya Batam Bandar Lampung Tanjung Pandan Tanjung Pinang Bengkulu Pulau Bali dan Lombok Pulau Timor Pulau Papua Pulau Maluku Denpasar Kupang Biak Ternate Lombok Jayapura Ambon Timika Sorong Manokwari

Sumber: http://www.garuda-indonesia.com

Universitas Indonesia Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 31: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

17

Tabel 3.2 Rute Penerbangan Internasional PT GA

Asia Timur Tengah Eropa Australia Singapura Jeddah Amsterdam Perth Kuala Lumpur Abu Dhabi London Heathrow1,2 Melbourne Bangkok Muscat2 Frankfurt1 Sydney Hongkong Zurich1 Brisbane Tokyo (Narita) Madrid1 Tokyo (Haneda) Munich1 Osaka Rome1 Seoul Paris2 Guangzhou Manchester2 Beijing Athena2 Shanghai Moscow2 Taipei Istanbul3 Manila4 Ho Chi Minh City5

Bandar Seri Begawan6

Amerika Serikat Australia Los Angeles7 Perth San Fransisco7 Melbourne Sydney Brisbane

Sumber: http://www.garuda-indonesia.com

1. Interlining dengan KLM via Amsterdam 2. Interlining dengan ETIHAD via Abu Dhabi 3. Interlining dengan Turkish Arlines 4. Interlining dengan Philippine Airlines 5. Interlining dengan Vietnam Airlines 6. Interlining dengan Royal Brunei Airlines 7. Interlining dengan China Airlines via Taipei

Universitas Indonesia Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 32: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

18

3.1.6 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 memperlihatkan struktur organisasi PT GA. kegiatan magang

dilakukan di bagian Sales and Refund di bawah divisi keuangan dan akuntansi.

PRESIDENT & CHIEF EXECUTIVE OFFICER

EVP OPERATION

EVP FINANCE

EVP HUMAN CAPITAL

EVP MAINTENANCE

EVPMARKETING &

SALESEVP

SERVICE

VPFINANCIAL

ACCOUNTING

SMREVENUE

ACCOUNTING

MANAGERSALES AND

REFUND

STAFF SALES AND REFUND

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT GA Sumber: Divisi WAP PT GA

Universitas Indonesia Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 33: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Siklus Pendapatan Interline Ticket PT Garuda

Indonesia Tbk

Siklus pendapatan interline ticket pada PT GA secara umum terdiri atas dua

tahapan, yaitu tahap pemesanan dan pembayaran tiket dan tahap check in dan

terbang. Kedua siklus ini akan dijelaskan lebih lanjut di bagian berikut

4.2 Siklus Pendapatan dan Pencatatan untuk Penjualan Interline Ticket

Untuk siklus pedapatan dari penjualan interline ticket, penulis hanya membatasi

pembelian yang dilakukan melalui ticket office PT GA, dimulai pada saat

pemesanan tiket oleh penumpang hingga pengakuan pendapatan saat penumpang

tersebut telah berstatus terbang. Pendapatan yang diterima oleh PT GA akan

diproratakan dengan maskapai lain yang bekerja sama dengan PT GA atas

transaksi interline ticketing, dan juga perbedaan siklus jika tiket menggunakan

tiket PT GA dan terbang dengan maskapai lain atau tiket maskapai lain terbang

dengan PT GA.

Pembagian pendapatan transaksi interline ticket menggunakan

perhitungan prorata berdasarkan Multilateral Prorate Agreement di bawah IATA

yang bertindak sebagai clearing house. Hal ini dilakukan agar proses interline

menjadi lebih efisien dan mengurangi perselisihan klaim antarmaskapai.

4.2.1 Tahap Pertama: Pemesanan Tiket

Gambar 4.1 memperlihatkan flow chart tahap pemesanan tiket yang dimulai

dengan diterimanya pesanan dari calon penumpang pesawat oleh bagian Front

Office PT GA. Pemesanan tiket ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu

melalui telepon, website maupun langsung datang kebagian Ticketing Office PT

GA. Setelah adanya pesanan dari calon penumpang, maka bagian Front Office

melakukan pengecekan ketersediaan tempat duduk dan harga saat itu di dalam

sistem. Jika tempat duduk yang dipesan oleh calon penumpang tersedia, bagian

18 Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 34: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

20

Front Office akan menginformasikan kepada calon penumpang disertai penjelasan

terkait dengan ketentuan pemesanan tempat duduk.

Ticketing Accounting

Calon Penumpang

Cek ketersediaan tempat duduk

dan harga

Batal

Penerimaan pembayaran

Tidak

Setuju

Mengunduh Data

Otorisasi Data Penjualan

Tidak ada error

Tidak

Jurnal otomatis

Ya

PT GA Accounting

Sistem

Sistem Altea

Pengisian data

penumpang

Sistem Altea

Tiket dan Invoice

Calon Penumpang

Reservasi

Sistema Altea

Input data tiket

Pembetulan Error

Tidak Bayar

bayar

Booking code

Gambar 4.1 Flow chart Tahap Pemesanan Tempat Duduk Interline Ticket PT GA Sumber: Divisi WAP PT GA, telah diolah kembali

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 35: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

21

Jika calon penumpang telah setuju, pemesanan tempat duduk tersebut

kemudian dimasukkan kedalam sistem komputerisasi yaitu dengan informasi

seperti nama, tipe tempat duduk, nomor tempat duduk, tanggal keberangkatan dan

waktu check in, dan diotorisasi secara online yang menghasilkan booking code.

Setelah penumpang melakukan pembayaran selanjutnya tiket akan di cetak

berdasarkan booking code, yang diberikan untuk calon penumpang. Data tiket ini

digunakan untuk dicocokkan dengan nomor pesanan ketika calon penumpang

check in.

PT GA menggunakan sistem komputerisasi terintegrasi yang dinamakan

Altea, sistem ini dibuat dan dikembangkan sendiri oleh bagian teknologi dan

informasi dari Amadeus. Informasi mengenai ketersediaan tempat duduk selalu

diperbarui oleh sistem. Sedangkan untuk hubungannya dengan maskapai lain

mengenai transaksi interline yang terjadi, PT GA menggunakan sistem yang

dibuat dan dikembangkan oleh IATA dan terintegrasi dengan seluruh maskapai

yang menjadi anggotanya dari IATA itu sendiri.

4.2.2 Tahap Kedua: Check In dan Terbang

Gambar 4.2 di halaman selanjutnya menunjukkan tahap check in dan terbang,

merupakan tahap kedua dalam siklus pendapatan tiket pada PT GA.

Pada tahap check in dan terbang, pihak PT GA mencetak boarding pass

berdasarkan tiket yang ditunjukkan penumpang pada saat check in. Boarding pass

berisi jadwal dan lokasi tempat duduk di setiap penerbangan. Pada saat terbang

bagian operation PT GA akan menerima informasi tentang sudah atau belumnya

seorang penumpang terbang menggunakan jasa penerbangan PT GA. Data ini

kemudian dimasukkan oleh Bagian Operation ke sistem Altea.

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 36: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

22

Accounting

Calon Penumpang

Verifikasi Nomer tiket

Sistem Altea

Cek status terbang dan Pengakuan pendapatan

Unathorized Journal

Voucher

Otorisasi

Setuju?

Tidak

Jurnal Otomatis

PT GA Accounting

System

Ya

Check-in

Operation

Boarding pass

Penumpang

Sistem Altea

Tiket

Tiket

Boarding pass

Input data status

terbang

Gambar 4.2 Flow chart Tahap Check in dan terbang interline PT GA

Sumber: Divisi WAP PT GA, telah diolah kembali

Selanjutnya pada divisi accounting PT GA, dengan melihat dari sistem

Altea dilakukan pengecekan apakah status dari penumpang sudah terbang dan

pendapatan PT GA dari interline ticket sudah dapat diakui. Saat penumpang

dinyatakan sudah terbang dan pendapatan sudah dapat diakui, divisi accounting

akan memeriksa jurnal otomatis yang dibuat oleh sistem dan mengunduh data dari

Altea untuk dimasukkan ke sistem akuntansi PT GA.

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 37: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

23

4.3 Simulasi Perhitungan Prorata Interline ticket

Pada simulasi di bawah ini, pembelian tiket dapat diawali di PT GA (PT GA

Trigger) atau di maskapai lain (PT GA Non-Trigger).

4.3.1 Contoh Perhitungan Prorata Interline Ticket melalui PT GA (PT GA

Trigger)

Tabel 4.1 memperlihatkan simulasi perhitungan pembagian pendapatan antar

maskapai atas transaksi interline ticket.

Tabel 4.1 Simulasi Perhitungan Prorata Interline (PT GA Trigger)

Maskapai From To Basic Fare (USD)

Interline Fare

(USD) PT GA CGK AUH 600,00 461,54 ETIHAD AUH LON 430,00 330,77 TURKISH LON IST 270,00 207,69

1.300,00 1.000,00

Sumber: Garuda Aviation Training & Education

Seorang penumpang melakukan perjalanan dengan membeli interline ticket

dari Ticket office PT GA untuk perjalanan JAKARTA (CGK)-ABU DHABI

(AUH)-LONDON (LON)-ISTANBUL (IST) seharga USD1000. Berdasarkan

prorate factor di Tabel 4.1 pembagian untuk maskapai yang menerbangkan sektor

tersebut dihitung sebagai berikut:

Pendapatan PT GA = 600/1300xUSD1000 = USD461.53

Pendapatan ETIHAD = 430/1300xUSD1000 = USD330.77

Pendapatan Turkish = 270/1300xUSD1000 = USD207.69

= USD1000.00

Pada saat pembayaran dari calon penumpang, bagian Accounting mencatat

transaksi tersebut dengan jurnal sebagai berikut:

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 38: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

24

Pada saat calon penumpang check in dan terbang bagian Accounting

mencatat transaksi tersebut dengan jurnal sebagai berikut:

Pada saat menerima tagihan dari maskapai lain melalui IATA bagian

Accounting mencatat transaksi tersebut dengan jurnal sebagai berikut:

Dr. A/R CLEARING CASH-INTL 1000 Cr. FORWARD SALES-PAX 1000 (Jurnal untuk penerimaan pembayaran pembelian tiket pada PT GA)

Dr. FORWARD SALES-PAX 538.46 Cr. FORWARD SALES BILLING SUSPENSE 538.46 (Jurnal untuk mencatat akrual pendapatan interline ticket maskapai lain)

Dr. FORWARD SALES BILLING SUSPENSE 538.46 Cr. A/P IATA GENEVA 538.46 (Jurnal untuk mencatat penagihan utang interline ticket pada maskapai lain melauli IATA)

Dr. FORWARD SALES-PAX 461.53 Cr. REVENUE-PAX 461.53 (Jurnal untuk status terbang interline ticket pada PT GA)

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 39: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

25

4.3.2 Contoh Perhitungan Prorata Interline Ticket melalui Maskapai Lain

(PT GA Non-Trigger)

Seorang penumpang melakukan perjalanan dengan membeli interline ticket dari

ETIHAD untuk perjalanan LONDON (LON)-ABU DHABI (AUH)-JAKARTA

(CGK)-BANGKOK (BKK) seharga USD1000. Berdasarkan Tabel 4.2 pembagian

pendapatan interline ticket adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Simulasi Perhitungan Prorata Interline (PT GA Non-Trigger)

Maskapai From To Basic Fare

(USD)

Interline Fare

(USD) ETIHAD LON AUH 600,00 461,54 TURKISH AUH CGK 430,00 330,77 PT GA CGK BKK 270,00 207,69

1.300,00 1.000,00

Sumber: Garuda Aviation Training & Education

Pendapatan ETIHAD = 600/1300xUSD1000 = USD461.53

Pendapatan Turkish = 430/1300xUSD1000 = USD330.77

Pendapatan PT GA = 270/1300xUSD1000 = USD207.69

= USD1000.00

Dr. A/P IATA GENEVA 538.46 Cr. A/R CLEARING CASH-INTL 538.46 (Jurnal untuk pencatatan pembayaran tagihan interline ticket oleh PT GA)

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 40: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

26

Bagian Accounting PT GA mencatat transaksi tersebut dengan jurnal

sebagai berikut:

4.3.3 Surcharge/Differential PT GA Trigger

Seorang penumpang bisa saja memilih kelas penerbangan lebih tinggi sesudah

tiket diterbitkan sehingga menimbulkan tambahan biaya. Ketika biaya tambahan

atau differential tersebut melibatkan lebih dari satu penerbangan, maka ada dua

perhitungan prorata yang harus dilakukan.

Misalnya, penumpang membeli interline ticket melalui PT GA dengan rute

penerbangan JAKARTA (CGK)-ABU DHABI (AUH)-LONDON (LON)-

ISTANBUL (IST) seharga USD1000. Selanjutnya, penumpang tersebut ingin

pindah ke kelas penerbangan yang lebih tinggi untuk rute AUH-LON-IST dengan

biaya tambahan USD300. Biaya tambahan ini menjadi hak dari maskapai

ETIHAD dan Turkish dengan pembagian secara prorata sesuai perhitungan pada

Tabel 4.3 berikut ini.

Berikut merupakan simulasi jika suatu surcharge atau differential terjadi

pada saat PT GA merupakan maskapai trigger.

Tabel 4.3 Simulasi Perhitungan Tambahan Harga Prorata Interline

(PT GA Trigger)

Maskapai From To Basic Fare

(USD)

Interline Fare

(USD)

Tambahan Harga

Normal (USD)

Tambahan Harga

Interline (USD)

PT GA CGK AUH 600,00 461,54 - - ETIHAD AUH LON 430,00 330,77 240,00 194,59 TURKISH LON IST 270,00 207,69 130,00 105,41

1.300,00 1.000,00 370,00 300,00

Sumber: Garuda Aviation Training & Education

Dr. A/R IATA GENEVA 207.69 Cr. REVENUE-PAX 207.69 (Jurnal untuk pengakuan piutang interline ticket dari maskapai lain melalui IATA.)

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 41: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

27

Berdasarkan Tabel 4.4, pembagian biaya tambahan antara ETIHAD dan

Turkish adalah sebagai berikut:

Pendapatan ETIHAD = 240/370x300 = USD194.59

Pendapatan Turkish = 130/370x300 = USD105.40

USD300.00

Hasil prorata kedua hanya ditambahkan khusus untuk rute penerbangan

AUH-LON dan LON-IST pada hasil perhitungan prorata yang pertama. Bagian

Accounting PT GA mencatat selisih harga tersebut dengan jurnal berikut:

Pada saat calon penumpang check in dan terbang bagian Accounting

mencatat transaksi tersebut dengan jurnal sebagai berikut:

Pada saat menerima tagihan dari maskapai lain melalui IATA, bagian

Accounting PT GA mencatat transaksi tersebut dengan jurnal sebagai berikut:

Dr. A/R CLEARING CASH-INTL 300 Cr. FORWARD SALES-PAX 300 (Jurnal untuk mencatat penerimaan pembayaran atas kenaikan harga interline ticket pada PT GA)

Dr. FORWARD SALES-PAX 300 Cr. FORWARD SALES BILLING SUSPENSE 300 (Jurnal untuk mencatat pendapatan biaya tambahan interline ticket melalui PT GA)

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 42: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

28

4.3.4 Surcharge/Differential PT GA Non-Trigger

Misalnya, penumpang membeli interline ticket melalui ETIHAD dengan rute

penerbangan LONDON (LON)-ABU DHABI (AUH)-JAKARTA (CGK)-

BANGKOK (BKK) seharga USD1000. Selanjutnya, penumpang tersebut ingin

pindah ke kelas penerbangan yang lebih tinggi untuk rute AUH-CGK-BKK

dengan biaya tambahan USD300. Biaya tambahan ini menjadi hak dari maskapai

Turkish dan PT GA dengan pembagian secara prorata sesuai perhitungan pada

Tabel 4.3 berikut ini.

Tabel 4.4 Simulasi Perhitungan Tambahan Harga Prorate Interline (PT GA Non-Trigger)

Maskapai From To Basic Fare

(USD)

Interline Fare

(USD)

Tambahan Harga

Normal (USD)

Tambahan Harga

Interline (USD)

ETIHAD LON AUH 600,00 461,54 - - TURKISH AUH CGK 430,00 330,77 240,00 194,59 PT GA CGK BKK 270,00 207,69 130,00 105,41

1.300,00 1.000,00 370,00 300,00

Sumber: Garuda Aviation Training & Education

Berdasarkan Tabel 4.4, pembagian pendapatan antara Turkish dan PT GA adalah

sebagai berikut:

Dr. FORWARD SALES BILLING SUSPENSE 300 Cr. A/P IATA GENEVA 300 (Jurnal untuk mencatat tagihan biaya tambahan interline ticket dari maskapai lain melalui IATA)

Dr. A/P IATA GENEVA 300 Cr. A/R CLEARING CASH-INTL 300 (Jurnal saat penagihan pembelian interline ticket pada PT GA)

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 43: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

29

Pendapatan tambahan harga TURKISH = 240/370xUSD300 =USD194.59

Pendapatan tambahan harga PT GA = 130/370xUSD300 =USD105.41

PT GA mencatat kenaikan harga tersebut sebagai berikut:

4.3.5 Pembatalan Salah Satu Rute Interline Ticket

Seorang penumpang bisa membatalkan penerbangan untuk satu rute atau lebih

karena alasan tertentu, pembatalan tersebut biasanya menimbulkan denda dari

maskapai yang rutenya dibatalkan. Sebagai contoh, seorang penumpang

melakukan perjalanan dengan membeli interline ticket dari Ticket office PT GA

untuk perjalanan JAKARTA (CGK)-ABU DHABI (AUH)-LONDON (LON)-

ISTANBUL (IST) seharga USD1000. Setelah melakukan penerbangan dengan

rute AUH-LON, penumpang tersebut membatalkan rute penerbangan LON-IST

dan dikenakan biaya USD50. Tabel 4.5 menunjukkan simulasi pembatalan salah

satu rute dalam sebuah penerbangan dengan menggunakan interline ticket yang

dibeli di PT GA.

Tabel 4.5 Simulasi Perhitungan Pembatalan Rute dalam Interline Ticket

Maskapai From To Basic Fare (USD)

Interline Fare

(USD)

Denda (USD) INFO

PT GA CGK AUH 600,00 461,54 ETIHAD AUH LON 430,00 330,77 TURKISH LON IST 270,00 207,69 50,00 DIBATALKAN

1.300,00 1.000,00

Sumber: Garuda Aviation Training & Education

Dr. A/R IATA GENEVA 105.40 Cr. REVENUE-PAX 105.40 (Jurnal untuk mencatat bagian pendapatan kenaikan harga interline ticket yang menjadi hak PT GA)

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 44: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

30

Biaya pembatalan akan berikan kepada maskapai yang rute

penerbangannya dibatalkan oleh penumpang dalam suatu penerbangan interline.

Berikut merupakan simulasi pembatalan dan pencatatan yang dilakukan oleh PT

GA terkait pembatalan tersebut.

Dari semua pembahasan mengenai transaksi terkait interline ticket di PT GA pada praktiknya masih ditemukan transaksi manual sehingga membuka peluang terjadinya kesalahan. Jurnal yang dibuat tidak sesederhana ilustrasi pada laporan magang ini karena melibatkan banyak pihak (IATA, maskapai lain, travel agent dan pihak bandara). Contoh untuk jurnal yang sebenarnya ada pada Lampiran 1. Istilah dan nama-nama akun yang digunakan seluruhnya berbahasa inggris, panjang dan tidak umum karena terkait dengan kompleksitas bisnis jasa penerbangan.

Dr. FORWARD SALES-PAX 207.69 Cr. REFUND CONTROL 50.00 Cr. A/R CLEARING CASH-INTL 157.69 (Jurnal untuk mencatat pembatalan penerbangan dan denda interline ticket pada PT GA)

Dr. REFUND CONTROL 50.00 Cr. A/R CLEARING CASH-INTL 50.00 (Jurnal untuk pembayaran denda interline ticket yang diterima melalui PT GA kepada ETIHAD)

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 45: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan dan saran

5.1.1 Kesimpulan

Dalam memilih antara alternatif transportasi udara, ketersediaan jadwal,

kenyamanan, dan fleksibilitas untuk mengubah rencana. Dalam beberapa kasus,

kebutuhan spesifik konsumen hanya dapat dipenuhi oleh beberapa penerbangan

yang menghubungkan rute penerbangan masing-masing. Oleh karena itu interline

ticketing sebuah transaksi yang sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat akan jasa penerbangan yang semakin meningkat dan semakin

bervariasi. Selain itu juga interline ticketing meningkatkan efektifitas kegiatan

operasi dari perusahaan penerbangan itu sendiri dimana suatu perusahaan jasa

penerbangan khususnya yang masih berkembang akan terbantu, dikarenakan biaya

untuk membukan suatu rute penerbangan baru tidaklah sedikit dan memerlukan

perencanaan yang lama.

IATA sebagai suatu asosiasi penerbangan yang besar yang menaungi

banyak perusahaan jasa penerbangan sangat perduli terhadap permasalahan

penggabungan rute penerbangan ini. Multilateral Prorate Agreement lahir karena

banyaknya perselisihan yang terjadi karena tidak adanya kesepakatan tentang

pembagian hasil dari suatu interline ticket dimana perusahaan jasa penerbangan

yang lebih besar menginginkan keuntungan yang sangat besar dan merugikan

perusahaan penerbangan yang lebih kecil atau sebaliknya. Multilateral Prorate

Agreement hadir di tengah-tengah permasalahan tersebut, IATA sebagai

penggagas dan penyedia Multilateral Prorate Agreement membuat peraturan ini

dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya dengan memikirkan segala aspek terkait

suatu perusahaan jasa penerbangan, dan IATA berhasil dalam menerapkan

Multilateral Prorate Agreement. Hal ini, terbukti dari semakin banyaknya

perusahaan jasa penerbangan yang bergabung dalam keanggotaan IATA.

Dengan melihat dari pembahasan, penulis dapat menarik beberapa

kesimpulan, yaitu:

31

Universitas Indonesia

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 46: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

32

o PT GA telah tergabung didalam IATA dan telah menarapkan Multilateral

Prorate Agreement terhadap transaksi yang terkait dengan interline ticketing.

o Penjualan tiket penumpang yang salah satunya adalah interline ticket

merupakan kegiatan operasi utama PT GA dan sumber pendapatan terbesar

PT GA

o Penjualan interline ticket pada PT GA diakui menjadi pendapatan ketika

penumpang sudah berstatus terbang

o Divisi ticketing, Operation dan Divisi Accounting PT GA menjalankan

kegiatan operasi secara baik, dan menjalankan sistem yang disediakan dengan

efektif yaitu dalam hal ini adalah RAPID, IATA BSP, IATA SIS, dan Altea

o Masih banyak terjadi error dari data penjualan tiket yang diunduh dari Altea

untuk diproses lebih lanjut oleh divisi accounting, tetapi sampai saat ini

semua pembetulan error masih dapat tertangani dengan baik

o Dalam proses pencatatan interline ticket yang dilakukan PT GA dan

pengakuan pendapatannya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pencatatan

jurnal dan akun-akun yang termasuk dalam siklus pendapatan dari interline

ticket telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Dan nilai yang tertera telah mengikuti Multilateral Prorate Agreement yang

dikeluarkan oleh IATA.

5.1.2 Saran

Berikut merupakan beberapa saran yang bisa penulis berikan kepada PT GA dan

atau Divisi WAP khususnya. Walaupun menurut penulis PT GA sangat efektif

dalam menjalankan kegiatan oprasinya.

o Terus mencoba mengikuti tekhnologi dalam bidang penerbangan, khususnya

penjualan tiket yang nantinya mampu meningkatkan efektifitas oprasional

perusahaan yang akan meningkatkan laba perusahaan.

o Mengganti nama akun pencatatan dengan yang lebih umum, sehingga mudah

untuk dimengerti, terutama proses bisnisnya secara akuntansi

o Terus mencoba meminimalisir transaksi manual dan agar kedepannya semua

transaksi yang dilakukan PT GA menjadi transaksi yang terintegrasi dengan

komputer dari hulu ke hilir

Universitas Indonesia Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 47: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

32

DAFTAR REFERENSI

Kieso, D.E., Waygandt, J.J, Warfield, T.D., (2010). Intermediate Accounting: IFRS edition.n John Wiley & Sons

Romey, M.B., & Steinbart P.J., (2012). Accounting Information System. Pearson Education South Asia Pte Ltd

http://www.garuda-indonesia.com

http://www.iata.org

Ikatan Akuntan Indonesia. (2010). Pernyataan standar Akuntansi Keuangan Indonesia Nomor 23 Revisi 2010: Pendapatan. Jakarta: IAI

Universitas Indonesia Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 48: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

Financial System & Procedure (JKTDFP) WI-1-021-V1 Hal. 1/10

Instruksi Kerja Penyelesaian Transaksi Melalui IATA Clearing House

1. Unit Interline Accounting (WAP-2)

No. Aktivitas

1. Mencatat pengakuan A/P IATA dan A/R IATA (berdasarkan Form-1, Form-2, dan Form-3) di sistem akuntansi SAP. Manual jurnal untuk Inw ard Billing/IB (pengakuan A/P IATA)

Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

HORP 40 3510007 - Forw ard Sales - Inw ard Billing Suspense XXX

HOGF 40 1211003 - Cargo Inw ard Control - Clearing Account XXX

HORP 40 3190001 - Misc. Inw ard Control – Clearing Account XXX

HORP 31 3xxxxxx 2450042 A/P - IATA Geneva XXX

Manual jurnal untuk Outw ard Billing/OB (pengakuan A/R IATA) termasuk selisih antara IB dan OB. Asumsi jika OB > IB (selisihnya diakui sebagai A/R IATA)

Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

HORP 25 3xxxxx 2450042 IATA Geneva XXX

HORP 01 1xxxxx XBA55 IATA Geneva XXX

HORP 17 1xxxxx XBA55 IATA Geneva Pax XXX

HORP 17 1xxxxx XBA55 IATA Geneva UATP XXX

HOGF 17 1xxxxx XBA55 IATA Geneva Cargo XXX

HORP 17 1xxxxx XBA55 IATA Geneva Misc. XXX

Manual jurnal untuk Outw ard Billing/OB (pengakuan A/R IATA) termasuk selisih antara IB dan OB. Asumsi jika OB < IB (selisihnya diakui sebagai A/P IATA)

Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

HORP 25 3xxxxxx 2450042 IATA Geneva XXX

HORP 31 3xxxxxx 2450042 IATA Geneva XXX

HORP 17 1xxxxxx XBA55 IATA Geneva Pax XXX

HORP 17 1xxxxxx XBA55 IATA Geneva UATP XXX

HOGF 17 1xxxxxx XBA55 IATA Geneva Cargo XXX

HORP 17 1xxxxxx XBA55 IATA Geneva Misc. XXX

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 49: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

Financial System & Procedure (JKTDFP) WI-1-021-V1 Hal. 2/10

Instruksi Kerja Penyelesaian Transaksi Melalui IATA Clearing House

1. Unit Interline Accounting (WAP-2)

No. Aktivitas

2. Membukukan akun Miscellaneous per masing-masing OC di sistem akuntansi SAP. Co. Code PK G/L Account G/L Account Name Dr Cr

HORP 40 3190001 Misc. Inw ard Control – Clearing Account (per OC)

XXX

HORP 40 3190001 Misc. Inw ard Control – Clearing Account (per OC)

XXX

HORP 40 3190001 Misc. Inw ard Control – Clearing Account (per OC)

XXX

HORP 50 3190001 Misc. Inw ard Control – Clearing Account XXX

Membukukan akun Miscellaneous ke masing-masing company code Unit User HO/BO/SBU di sistem akuntansi SAP.

Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

HODE 25 3430018 4092150 A/P - IATA Billing & Collect ion XXX

HODO 25 3430018 4092150 A/P - IATA Billing & Collect ion XXX

HORP 50 3190001 - Misc. Inw ard Control – Clearing Account (per OC

XXX

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 50: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

Financial System & Procedure (JKTDFP) WI-1-021-V1 Hal. 3/10

Instruksi Kerja Penyelesaian Transaksi Melalui IATA Clearing House

1. Unit Interline Accounting (WAP-2)

No. Aktivitas

3. Membukukan prime billing IB, reject ion IB, prime billing OB, serta reject ion OB di sistem akuntansi SAP, berdasarkan hasil verif ikasi melalui RAPID.

Co. Code PK G/L Account G/L Account Name Dr Cr

HORP 40 3510001 Forw ard Sales- Passenger/MCO XXX

HORP 40 4000007 Discount Passenger – Agent XXX

HORP 40 1210005 Reject Suspense – Clearing Account (per airline) XXX

HORP 40 1210005 Reject Suspense – Clearing Account (per airline) XXX

HORP 40 1210006 A/R Outw ard Billing Suspense (per airline) XXX

HORP 40 1210006 A/R Outw ard Billing Suspense (per airline) XXX

HORP 40 4000004 Passenger Revenue – Other XXX

HORP 50 3520001 Prepaid Commission XXX

HORP 50 3520006 Prepaid Discount – Passenger/MCO XXX

HORP 50 4000003 Passenger Revenue Alliance XXX

HORP 50 4000004 Passenger Revenue Other XXX

HORP 50 3510007 Forw ard Sales – Inw ard Billing Suspense XXX

Keterangan: a. Akun Forw ard Sales – Passenger/MCO dan Forw ard Sales – Inw ard Billing

Suspense adalah akun untuk prime billing IB. b. Akun Reject Suspense-Clearing Account adalah akun untuk reject ion memo 1

dan 3 dari prime billing IB maupun reject ion memo 2 dari prime billing OB. c. Akun A/R Outw ard Billing Suspense dan akun Passenger Revenue Alliance

adalah akun untuk prime billing OB. d. Akun Passenger Revenue Other adalah akun untuk mengakui keuntungan selisih

antara nilai sales dengan nilai tagihan IB-nya (apabila dalam posisi kredit) atau mengkoreksi revenue saat reject ion memo dari OC/Vendor di-accept Garuda.

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 51: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

Financial System & Procedure (JKTDFP) WI-1-021-V1 Hal. 4/10

Instruksi Kerja Penyelesaian Transaksi Melalui IATA Clearing House

1. Unit Interline Accounting (WAP-2)

No. Aktivitas

4. Membukukan pembebanan OB ke masing-masing airline berikut summary jumlah reject ion di sistem akuntansi SAP.

Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

HORP 01 1xxxxxx XBA55 IATA Geneva XXX

HORP 50 1210005 - Reject Suspense – Clearing Account XXX

HORP 50 1210006 xxxxxxx A/R Outw ard Billing Suspense (per airline) XXX

HORP 50 1210006 xxxxxxx A/R Outw ard Billing Suspense (per airline) XXX

HORP 50 1210006 xxxxxxx A/R Outw ard Billing Suspense (per airline) XXX

5. Membukukan A/R untuk OB yang disampaikan ke OC non anggota ICH pada saat mengirim tagihan ke OC melalui sistem akuntansi SAP.

Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

HORP 01 1xxxxxx xxxxxxx A/R Airline XXX

HORP 50 1210006 xxxxxxx A/R Outw ard Billing Suspense (per airline) XXX

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 52: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

Financial System & Procedure (JKTDFP) WI-1-021-V1 Hal. 5/10

Instruksi Kerja Penyelesaian Transaksi Melalui IATA Clearing House

2. Unit Revenue Accounting & Reporting (WAP-5)

No. Aktivitas

1. Membukukan detail billing dari ATCAN di sistem akuntansi SAP. Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

HORP 40 1216004 xxxxxxx A/R Clearing Account XXX

US00 17 1213000 xxxxxxx A/R – Airline XXX

Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

HORP 40 1211002 - UATP Outward Control – Clearing Account XXX

HORP 40 5430006 - SP-Commission Expense – Interline Passenger XXX

HORP 50 1216004 xxxxxxx A/R Clearing Account XXX

Membukukan summary billing transaksi UATP di sistem akuntansi SAP.

Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

HORP 01 1xxxxxx XBA55 IATA Geneva UATP XXX

HORP 50 1211002 - UATP Outward Control – Clearing Account XXX

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 53: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

Financial System & Procedure (JKTDFP) WI-1-021-V1 Hal. 6/10

Instruksi Kerja Penyelesaian Transaksi Melalui IATA Clearing House

3. Unit Cargo Revenue Accounting

No. Aktivitas

1. Membukukan pengakuan revenue atas tagihan OB di sistem akuntansi SAP. Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

HOGF 01 1xxxxxx XBA55 IATA Geneva Cargo XXX

HOGF 40 4230004 - Commission Revenue - Freight XXX

HOGF 50 7399902 - Transact ion rounding XXX

BO 50 4010001 - Freight Revenue Internat ional XXX

2. Membukukan jurnal pembebanan akun Cargo Inw ard – CTRL ke masing-masing OC di sistem akuntansi SAP atas tagihan IB.

Co. Code PK G/L Account G/L Account Name Dr Cr

HOGF 40 1211003 Cargo Inw ard Control – Clearing Account (per OC) XXX

HOGF 40 1211003 Cargo Inw ard Control – Clearing Account (per OC) XXX

HOGF 50 1211003 Cargo Inw ard Control – Clearing Account XXX

Membukukan pengurangan freight revenue berdasarkan hasil verif ikasi dokumen tagihan IB dari OC di sistem akuntansi SAP.

Co. Code PK G/L Account G/L Account Name Dr Cr

BO 40 3530000 Forw ard Sales- Freight XXX

BO 40 3530000 Forw ard Sales- Freight XXX

HOGF 50 1211003 Cargo Inw ard Control – Clearing Account (per OC) XXX

HOGF 50 7399902 Transact ion rounding XXX

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 54: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

Financial System & Procedure (JKTDFP) WI-1-021-V1 Hal. 7/10

Instruksi Kerja Penyelesaian Transaksi Melalui IATA Clearing House

3. Unit Cargo Revenue Accounting

No. Aktivitas

3.

Membukukan reject ion IB di sistem akuntansi SAP. Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

HOGF 01 1xxxxxx XBA55 IATA Geneva Cargo XXX

BO 50 3530000 - Forw ard Sales- Freight XXX

BO 50 3530000 - Forw ard Sales- Freight XXX

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 55: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

Financial System & Procedure (JKTDFP) WI-1-021-V1 Hal. 8/10

Instruksi Kerja Penyelesaian Transaksi Melalui IATA Clearing House

4. Unit Accounting HO/BO/SBU

No. Aktivitas

Transaksi Penjualan UATP

1.

Unit Accounitng BO membukukan penjualan BO setiap hari (set iap periode) melalui sistem akuntansi SAP, termasuk di dalamnya penjualan dengan menggunakan UATP Card milik OC.

Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

JKT0 01 1212000 xxxxxxx A/R Credit Card XXX

JKT0 01 1213000 xxxxxxx A/R – Airline XXX

JKT0 50 1212001 xxxxxxx A/R Pax Credit Card XXX

Transaksi Miscellaneous

1. Membukukan akrual transaksi miscellaneous jika verif ikasi User HO/SBU/BO belum selesai pada saat closing.

Co. Code PK G/L Account G/L Account Name Dr Cr

HODE 40 5xxxxxx Expense XXX

HODE 40 5xxxxxx Expense XXX

HODE 40 5xxxxxx Expense XXX

HODE 50 3430012 Acr. Exp. IATA Clearing XXX

2. Membukukan beban/aset/lainnya jika User HO/SBU/BO telah menyetujui tagihan OC/Vendor dan TVF (not for payment) telah ditandatangani atau approve invoice reader.

Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

HODE 40 5xxxxxx - Expense XXX

HODE 40 5xxxxxx - Expense XXX

HODE 40 5xxxxxx - Expense XXX

HODE 50 3430018 4092150 A/P - IATA Billing & Collect ion XXX

Reverse jurnal akrual

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 56: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

Financial System & Procedure (JKTDFP) WI-1-021-V1 Hal. 9/10

Instruksi Kerja Penyelesaian Transaksi Melalui IATA Clearing House

Co. Code PK G/L Account G/L Account Name Dr Cr

HODE 40 3430012 Acr. Exp. IATA Clearing XXX

HODE 50 5xxxxxx Expense XXX

HODE 50 5xxxxxx Expense XXX

HODE 50 5xxxxxx Expense XXX

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014

Page 57: SIKLUS PENDAPATAN DAN PENCATATAN INTERLINE …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367371-TA-Gema Dwireka Hakim.pdf · akuntansi pendapatan, ... BAB 2 LANDASAN TEORI ... program magang

Financial System & Procedure (JKTDFP) WI-1-021-V1 Hal. 10/10

Instruksi Kerja Penyelesaian Transaksi Melalui IATA Clearing House

5. Unit Cash & Bank Accounting (WAA-6)

No. Aktivitas

1. Membukukan penerimaan bank jika OB> IB di sistem akuntansi SAP. Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

HODF 40 1xxxxxx - Bank XXX

HORP 17 1xxxxxx XBA55 IATA Geneva XXX

Membukukan pengeluaran bank jika OB< IB di sistem akuntansi SAP.

Co. Code PK G/L Account Account G/L Account Name Dr Cr

HORP 25 3xxxxxx 2450042 IATA Geneva XXX

HODF 50 1xxxxxx - Bank XXX

Siklus pendapatan ..., Gema Dwireka Hakim, FE UI, 2014