09 mikrobiologi industri (gema)

21
MIKROBIOLOGI INDUSTRI I. PENDAHULUAN Mikroba dapat dimanfaatkan untuk keperluan atau kebutuhan hidup sehari-hari bagi manusia. Beberapa mikroba ada yang mampu mengubah bahan makanan yang susah dicerna menjadi bahan makanan yang mudah dicerna. Pengendalian jumlah mikroba dalam suatu media yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, merupakan prinsip yang digunakan dalam aplikasi mikrobiologi industri. Mikrobiologi industri membahas perbanyakan mikroorganisme dalam jumlah besar, di bawah kondisi terkendali, yang bertujuan untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi dan bermanfaat. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mikrobiologi industri adalah isolasi dan seleksi mikroorganisme; seleksi media yang sesuai dengan tujuan; sterilisasi semua bagian penting untuk mencegah kontamitasi oleh mikroba lain; dan evaluasi hasil. Penentuan produk industri menggunakan jasa mikroorganisme sangat tergantung dari sifat-sifat mikroorganisme yang dipilih. Mikroorganisme yang

Upload: crew90

Post on 13-Jun-2015

4.272 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: 09 MIKROBIOLOGI INDUSTRI (gema)

MIKROBIOLOGI INDUSTRI

I. PENDAHULUAN

Mikroba dapat dimanfaatkan untuk keperluan atau kebutuhan hidup

sehari-hari bagi manusia. Beberapa mikroba ada yang mampu mengubah bahan

makanan yang susah dicerna menjadi bahan makanan yang mudah dicerna.

Pengendalian jumlah mikroba dalam suatu media yang bertujuan untuk

menghasilkan produk yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, merupakan prinsip

yang digunakan dalam aplikasi mikrobiologi industri.

Mikrobiologi industri membahas perbanyakan mikroorganisme dalam

jumlah besar, di bawah kondisi terkendali, yang bertujuan untuk menghasilkan

produk bernilai ekonomi dan bermanfaat. Langkah-langkah yang harus dilakukan

untuk mikrobiologi industri adalah isolasi dan seleksi mikroorganisme; seleksi

media yang sesuai dengan tujuan; sterilisasi semua bagian penting untuk

mencegah kontamitasi oleh mikroba lain; dan evaluasi hasil.

Penentuan produk industri menggunakan jasa mikroorganisme sangat

tergantung dari sifat-sifat mikroorganisme yang dipilih. Mikroorganisme yang

dipilih harus memenuhi kriteria-kriteria: memiliki sifat-sifat yang stabil; mampu

tumbuh pesat; tidak patogenik; memiliki sifat potensial menjamin proses

biotransformasi berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Mikroorganisme yang terpilih ini berupa galur-galur unggul. Sedangkan

penentuan media dan bagian pengendali proses lainnya disesuaikan dengan

spesifikasi sifat mikroorganisme serta enzim-enzimnya. Macam-macam tipe

produk industri dari mikroorganisme antara lain : sel-sel mikroorganisme itu

sendiri sebagai produk .yang dikehendaki; enzim-enzim yang dihasilkan

mikroorganisme; metabolit dari mikroorganisme.

Selanjutnya pembahasan mikrobiologi industri meliputi beberapa contoh

proses pembuatan produk industri menggunakan jasa mikroorganisme antara lain

industri minuman beralkohol; industri sirup fruktosa tinggi; produksi asam amino;

Page 2: 09 MIKROBIOLOGI INDUSTRI (gema)

produksi asam sitrat; produksi asam glutamat; produksi obat pengendali hama;

produksi antibiotika; produksi vaksin rekombinan. Pada bagian terakhir disajikan

tabel yang menunjukkan berbagai produk, tipe serta mikroorganisme yang

potensial dalam produk industri.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari praktikum kali ini adalah:

1. Mengetahui proses fermentasi oleh bakteri dan jamur, pada susu,

yoghurt serta tempe dalam aplikasi mikrobiologi industri.

III. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Apa fungsi pemanasan berulang-ulang pada susu dalam pembuatan

yoghurt?

2. Sebutkan jenis-jenis bakteri yang berperan dalam pembuatan yoghurt!

3. Apa guna tepung tapioka yang ditambahkan dalam rebusan kedelai

4. Sebutkan kapang lain yang berperan dalam pembuatan tempe selain

Rhizopus oryzae?

IV. TINJAUAN PUSTAKA

SUSU

Susu biasanya berarti cairan bergizi yang dihasilkan oleh kelenjar susu

dari mamalia betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka

dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah

menjadi berbagai produk seperti mentega, yoghurt, es krim, keju, susu kental

manis, susu bubuk dan lain-lain untuk konsumsi manusia.Semua orang di dunia

ini membutuhkan susu untuk menopang kehidupannya. Baik dari bayi sampai

orang yang sudah lanjut usia.

Dewasa ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat.Untuk umur

produktif, susu membantu pertumbuhan mereka.Sedangkan untuk orang lanjut

Page 3: 09 MIKROBIOLOGI INDUSTRI (gema)

usia, susu membantu menopang tulang agar tidak keropos.Susu mengandung

banyak vitamin dan protein. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu.

Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik.Tujuan dari ini agar

orang tertarik untuk membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk

fermentasi.

Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan pokok pangan

manusia. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu,

seperti Sapi dan Domba. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 8000 SM untuk

diambil daging, bulu dan susunya. Di Timur Tengah, susu bahkan terfermentasi

menjadi keju oleh para pengembara gurun di sana. Diperkirakan susu mulai

masuk ke dataran Eropa pada abad 5000 SM melewati daerah Anatolia.

Sementara, susu mulai masuk ke Inggris pada periode Neolitik.

Penggunaan keju dan susu dari Timur Tengah lewat Turki mulai dikenal

oleh bangsa Eropa pada zaman Pertengahan. Kemudian, pada abad ke-15, para

pelaut mulai membawa sapi perah untuk dipelihara dan diternakkan di dataran

Eropa untuk konsumsi susu. Susu sapi sendiri baru dikenal oleh bangsa Indonesia

lewat penjajahan Hindia Belanda pada abad ke 18.

Komposisi susu banyak berbeda antara spesies kepada spesies; sebagai

contoh kandungan susu lembu berlainan sama dangan susu kambing, yang mana

seseorang yang merasa keduannya akan sedari. Faktor seperti kandungan laktosa,

perbezaan kandungan dan saiz (globule) lepa lemak dan kekuatan (curd),

dibentuk oleh enzim manusia menghadamkan susu, boleh berbeza antara mamalia

dengan mamalia lain. Sebagai contoh:

Susu manusia cair dan kaya dengan laktosa, kebanyakannya gula.

Susu lembu lebih rendah kandungan gula dan tinggi dalam protein, dan

mengandungi sekitar 3.5% hingga 6.5% lemak susu, 4% hingga 8.5%

pepejal susu dan sekitar 88% air. Protien utamanya (80%) merupakan

kasein, sementara protein whey membentuk bakinya.

Laktosa di dalam susu dihadamkan dengan bantuan enzim laktase

dihasilkan oleh tubuh bayi. Bagi manusia, penghasilan laktasa menurun kearah

Page 4: 09 MIKROBIOLOGI INDUSTRI (gema)

dewasa (bergantung kepada gen seseorang), dalam kebanyakan kes sehingga

tahap dimana laktosa tidak dapat dihadamkan, mendorong kepada ketidaktahanan

laktosa, keadaan gastrointestinal yang terdapat kepada ramai orang. Susu penuh

mempunyai sekitar 634 kalori setiap liter.

Air susu yang masih di dalam kelenjar susu dapat dikatakan

steril. Setelah keluar dari puting dapat terjadi kontaminasi, kontaminasi itu

dapat terjadi dari mana-mana, misalnya :

Dari puting sapi

Karena saluran-saluran susu bermuara pada pori kecil pada bagian puting,

scdang pori itu mudah sekali kemasukan bakteri, maka air susu yang akan ke

luar dapat mcngandung bakteri. Adalah suatu kenyataan, bahwa kira-kira satu

sampai dua jam setelah pemerahan, jumlah bakteri dalam air susu berkurang

hal ini mungkin disebabkan karena perubahan temperatur, mungkin juga

karena timbulnya zat-zat pembunuh bakteri. Kemudian selain itu, jumlah

bakteri terus ber-tambah, kecuali jika air susu itu disimpan dalam

temperatur yang rendah.

Dari tubuh sapi

Kita maklum, bahwa kulit sapi yang berbulu itu mudah sekali menjadi

sarang bakteri. Maka memotong bulu itu pendek-pendek merupakan usaha

untuk mengurangi kemungkinan menempelnya debu dan kotoran-kotoran

yang sudah barang tentu membawa bakteri. Usaha lain untuk mengurangi

banyaknya bakteri ke dalam air susu ialah meng-gosok-gosok tubuh sapi

terlebih dahulu dengan kain yang dibasahi dengan desinfektan. Sehabis

digosok dan dipijit-pijit, air susu lebih cepat keluarnya dari puting, sehingga

pemerahan dapat selesai dalam beberapa menit saja, hal yang demikian ini

pastilah mengurangi kemungkinan terjadinya kontaminasi bakteri.

Dari debu di udara

Jika keadaan sekitar sapi itu kering, maka angin ataupun gerakan ekor

sapi dapat menghamburkan debu sehingga air susu mudah kemasukan

Page 5: 09 MIKROBIOLOGI INDUSTRI (gema)

bakteri. Oleh karena itulah kebersihan kandang sapi dan sekitarnya perlu

diperhatikan benar-benar.

Dari alat- alat yang tidak steril

Ember dan alat-alat lain yang dipakai untuk menampung dan menyimpan

susu mudah sekali menjadi sumber kontaminasi. Sedangkan pemerahan yang

dilakukan dengan mesin saja masih belum sempurna kebersihannya, apalagi

jika semua dikerjakan dengan tangan. Mesin pemerah terdiri atas suatu

mangkuk kecil yang menutup puting. Dalam mangkuk ini disambung dengan

suatu pipa yang menuju ke bejana, jadi praktis susu ini tidak kena udara

sama sekali, Jadi kalau alat-alat tersebut bersih, maka kemungkinan

kontaminasi dapat dikatakan tidak ada.

Sekalipun pemerahan susu dilakukan dengan alat-alat mesin yang

kebersihannya dapat dijamin, namun air susu yang 100% bebas

mikroorganisme itu jarang atau sama sekali tidak ada. Bakteri yang hampir

selalu ada di dalam air susu ialah bakteri penghasil asam susu, bakteri ini

kebanyakan dari famili L.actobacteriaceae. Dari famili ini, terutama

Streptococcus lactis banyak kedapatan dalam jumlah yang besar. Spesies ini

berkembang biak cepat sekali, sedang ia mudah menguraikan laktosa, hanya

pada temperatur 37° sampai 50°C aktivitasnya tidak begitu besar.

Sebenarnya Streptococcus lactis itu kalah hebat dalam menghasilkan asam

susu daripada Lactobacillus lactis, akan tetapi jumlah yang sangat bcsar dari

S. lactis menyebabkan susu lekas mencapai titik koagulasinya, yaitu

proteinnya menggumpal.

Beberapa spesies dari famili Micrococcaceae sering kedapatan juga di

dalam susu yang kurang terjaga kebersihannya, spesies ini juga menyebabkan.

asamnya air susu. Dari famili Enterobacteriaceae, terutama Escherichia coli

dan Aero dieter aerogenes kerap kali kedapatan juga di dalam air susu, kedua

spesies ini dapat mengadakan fermentasi terhadap laktosa. Mereka

menghasilkan karbondioksida, hidrogen dan asam organik, hal ini tentulah

Page 6: 09 MIKROBIOLOGI INDUSTRI (gema)

mengganggu mutu air susu. Dalam pembentukan asam, mereka kalah giat

kalau dibanding dengan Streptococcus lactis.

Streptococcus lactis Lactobacillus lactis

Bakteri saprofit

Bakteri yang menghasilkan asam susu itu pada umumnya dipandang tidak

mengganggu mutu susu, akan tetapi bakteri yang menguraikan protein itulah

yang mengakibatkan busuknya air susu. Banyak spesies dari genus Proteus,

Bacillus, Clostridium, Sarcina memegang peranan dalam pembusukan,

lebih-lebih ketiga genus yang pertama. Biasanya pertumbuhan spesies-

spesies tersebut dihambat oleh asam susu yang timbul karena kegiatan

bakteri yang lain.

Sering kali kita jumpai air susu yang berlendir. Benang-benang lendir itu

disebabkan oleh bakteri yang berlendir, di antaranya Alcaligenes viscolactis

dan beberapa spesies yang biasa kedapatan di dalam usus tebal.

Meskipun susu yang ketumbuhan spesies-spesies tersebut di atas itu

tidak berbahaya bagi kesehatan, akan tetapi keadaan yang demikian

menyebabkan orang dengan sendirinya tidak menyukainya. Kadang-kadang

timbul warna biru di dalam air susu, hal ini disebabkan oleh Pseudomonas

syncyanea, spesies ini berbiak dengan cepat setelah air susu mulai asam.

Bakteri patogen

Air susu yang kemasukan bibit penyakit menular mudah sekali menjadi

sumber epidemi. Maka perlu sekali adanya pengawasan mengenai kesehatan

sapi dan kesehalan setiap orang yang pekerjaannya ada sangkut-paut dengan

pengusahaan air susu.

Page 7: 09 MIKROBIOLOGI INDUSTRI (gema)

Tuberkulosis, brusellosis dan lain-lain penyakit yang disebabkan oleh

Micrococcus, Streptococcus mudah sekali menjalarnya dengan perantaraan

air susu yang kemasukan bibit penyakit tersebut. Streptococcus agalactiae

dan Streptococcus pyogenes yang kedapatan pada puting sapi yang menderita

mastitis kerap benar menjadi penyebab penyakit tenggorokan pada manusia,

dan ternyata spesies-spesies itu masuknya kepada manusia dengan

perantaraan air susu. Mycobacterium tuberculosis yang berasal dari sapi, dari

pemerah atau dari pengantar air susu dapat pula menjalar ke mana-mana via air

susu. Hal ini berlaku juga bagi Brucella abortus dan Brucetia melitensis.

YOGHURT

Yoghurt pertama kali ditemukan oleh warga Turki. Awalnya para

penggembala domba menyimpan susu hasil perahannya pada kantung yang

terbuat dari kulit domba. Setelah disimpan beberapa waktu, susu terfermentasi

oleh bakteri sehingga menjadi asam, teksturnya mengental namun tidak basi.

Hasil temuan inilah yang berkembang menjadi yoghurt seperti kita kenal

sekarang.

Dalam perkembanganya, yoghurt menjadi produk pangan yang diterima

dengan baik bahkan menjadi salah satu bahan pangan favorit di seluruh belahan

bumi, temasuk Indonesia. Mudahnya masyarakat menerima yoghurt karena cita

rasanya khas, lembut, asam, segar dan banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh.

Ditilik dari komposisi zat gizinya, yoghurt sangat tinggi kalsium dan zat besi, zat

yang baik untuk mencegah keropos tulang . Berdasarkan sumber The Wellness

Encyclopedia (1991) menyebutkan bahwa setiap 227 gr yoghurt mengandung 275

– 400 mg kalsium, angka yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan sumber

kalsium yang lain. Kandungan gizi lain adalahvitamin B-komplek untuk

kesehatan reproduksi, protein untuk pertumbuhan, mineral dan vitamin lain untuk

menjaga dan memelihara kesehatan sel tubuh.

Page 8: 09 MIKROBIOLOGI INDUSTRI (gema)

Bagi para penderita lactose intolerance, yoghurt dapat menjadi pengganti

susu karena laktosa sudah dirubah menjadi asam laktat sehingga aman untuk

dikonsumsi. Lain halnya dengan penelitian Ellie Metchnikoff (pemenang nobel

kedokteran 1908). Hasil penelitiannya yang dilakukan di Balkan menyimpulkan

bahwa ada korelasi positif antara kosumsi yoghurt dengan panjang umur.

Terbukti, penduduk Balkan yang banyak mengkonsumsi yoghurt mempunyai usia

yang panjang (± 87 tahun). Menurut Ellie, kebiasaan mengkonsumsi yoghurt

yang mengandung bakteri aktif bermanfaat untuk mencegah terjadinya keracunan

akibat radikal bebas(penyebab kanker ) dan penuaan dini.

Untuk manfaat maksimal, pilih yoghurt yang tanpa bahan pengawet,

pemberi rasa dan warna. Plain yoghurt adalah pilihan yang baik, selain

mengandung bakteri aktif yang baik untuk system pencernaan, jenis ini juga tanpa

penambahan bahan-bahan kimia berbahaya. Jangan lupa untuk menyimpanya

dalam suhu dingin karena yoghurt tinggi protein dan mengandung bakteri aktif

yang mudah rusak jika disimpan pada suhu ruang. Pada pembuatan yoghurt, susu

yang akan digunakan harus keadaan steril, maka dari itu dilakukan pemanasan

secara berulang-ulang. Metode ini sebenarnya berdasarkan atas prinsip

pasteurisasi. Fungsi dari pemanasan yang berulang-ulang pada susu dalam

pembuatan yoghurt untuk mengendalikan populasi bakteri-bakteri yang terdapat

pada susu. Dengan menjaga populasi bakteri tersebut maka susu tersebut akan

mampu menghasilkan kualitas yang baik untuk pembuatan yoghurt tersebut.

Bakteri-bakteri yang berperan dalam pembuatan yoghurt diantaranya

Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus Acidophillus, Streptococcus

thermophylus Streptococcus lactis, dan Thermobacterium bulgaricum.

KETANTape atau uli (bahasa Betawi) adalah sejenis penganan yang dihasilkan

dari proses peragian (fermentasi). Tape bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan

hasilnya dinamakan "tape singkong" atau peuyeum. Bila dibuat dari ketan hitam

maupun ketan putih, hasilnya dinamakan "tape pulut" atau "tape ketan".

Page 9: 09 MIKROBIOLOGI INDUSTRI (gema)

Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar

singkong atau ketan dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang baik. Ragi

adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape

berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan harus bersih, terutama dari lemak

atau minyak. Alat-alat yang berminyak jika digunakan untuk mengolah pembuatan

tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air juga harus bersih. Menggunakan

air hujan juga bisa menyebabkan gagal fermentasi.

Selain dimakan langsung, tape juga enak dijadikan olahan lain atau

dicampur dengan makanan atau minuman lain. Seperti tape pulut sangat enak

untuk campuran cendol atau es campur, bisa juga diolah kembali menjadi wajik

atau dodol. Sedangkan tape singkong selain bisa dijadikan campuran cendol, es

campur atau es doger, bisa juga dibuat makanan gorengan rondo royal (tape

goreng), colenak, dan lain-lain.

TEMPETempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai

atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus,

seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh.

arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".

Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa

kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe

kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbagai macam

kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk

menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.

Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang

yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat.

Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe

memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.

Page 10: 09 MIKROBIOLOGI INDUSTRI (gema)

V. ALAT DAN BAHAN

o ALAT

1. Plastik

2. Sendok

o BAHAN

1. Kacang kedelai

2. Ketan Hitam

3. Ragi

4. Susu

5. Starter Youghurt

o PROSEDUR

Pembuatan Yoghurt

Susu murni dipanaskan pada suhu 90°C selama 20 menit, lalu didinnginkan

dalam panci tertutup.

Proses tersebuut dulangi sekalli lagi hingga volume susu menjadi 2/3 atau ½

bagian dari asal

Cairan susu yang telah didinginkan ditambah 2-5% starter ( bibit yoghurt )

dan diaduk merata.

Campuran tersebut disimpan kedalam kantung plasti, lalu dieramkan pada

suhu 41-45°C selama 4-6 jam

Bila campuran tersebut disimpan pada suhu 30°C, waktu pengeraman antara

12-24 jam

Setelah yoghurt jadi, dapat ditambahkan esen atau sirup yang disukai serta

simpan pada suhu 2°C untuk mencegah fermentasi berlanjut.

Pembuatan Tape Ketan Hitam

Sediakan ketan hitam, lalu timbang sebanyak 1kg

Campurkan ragi secukupnya, lalu aduk rata

Page 11: 09 MIKROBIOLOGI INDUSTRI (gema)

Masukkan ke dalam wadah untuk dilakuan pengeraman dalam suhu kamar,

dengan waktu 24-48 jam

Pembuatan Tempe

Kedelai yang berkualitas baik dipilih, dicuci kemudian direndam selama 24

jam.

Kulit ari kedelai kemudian dibuang

Kedelai dikelupas kemudian direbus hingga empuk dan dibiarkan mendidih

selama 20 menit

Rebusan kedelai kemudian ditiriskan dalam panci bersih

Rebusan kedelai yang sudah dingin kemudian dicampur dengan tepung

tapioka dan diaduk dengan bibit tempe hingga rata

Kedelai kemudian dimasukkan ke dalam kantung plastik yang telah ditusuk-

tusuk dengan jarum dan dieramkan selama 48-72 jam pada suhu kamar.

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pembuatan Yoghurt

Hasil pembuatan yoghurt terlihat jelas di permukaan terdapat gumpalan-

gumpalan bentuk bulat tidak teratur, warna kuning atau putih. Yogurt terasa asam,

karena terjadi fermentasi yang menghasilkan alkohol. Diperkirakan jenis bakteri

yang terdapat pada medium adalah Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus

thermophylus, dan Streptococcus lactis.

Lactobacillus bulgaricus adalah bakteri yang akan mengubah laktosa

menjadi asam laktat. Bakteri ini bersifat termodurik dan homofermentatif, dengan

suhu optimum untuk pertumbuhannya sekitar 45C kondisi optimum untuk

pertumbuhannya adalah sedikit asam atau sekitar pH 5.5. Streptococcus

thermophillus adalah bakteri gram positif yang berbentuk bulat, sering juga

berbentuk rantai. Bakteri ini dapat diklasifikasikan sebagai bakteri

homofermentatif dan termodurik, dengan pH optimum pertumbuhannya sekitar

Page 12: 09 MIKROBIOLOGI INDUSTRI (gema)

6,5. Sedangkan untuk Lactobacillus Acidophillus dan Streptococcus lactis

merupakan bakteri yang berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi asam laktat.

Hasil dan Pembahasan Pembuatan Tape Ketan Hitam

Tape ketan hitam yang dibuat terasa masam, karena adanya kandungan

alkohol hasil fermentasi dari ragi. Tape terasa lembek, karena kadar atau ragi

yang digunakan terlalu banyak. Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan

kebersihan yang tinggi agar singkong atau ketan dapat menjadi lunak karena

proses fermentasi yang baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk

membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-

bahan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak. Alat-alat yang berminyak

jika digunakan untuk mengolah pembuatan tape bisa menyebabkan kegagalan

fermentasi.

Hasil dan Pembahasan Pembuatan Tempe

Ternyata hasil pembuatan tempe adalah kesemua tempe tersebut mengalami

pembusukan (membusuk). Hal ini dikarenakan lingkungan pada saat pembuatan

tempe terlalu lembab, sehingga jamur atau kapang tidak dapat tumbuh optimal.

VII. SIMPULAN

1. Pemanasan berulang-ulang dimaksudkan agar membunuh bakteri-

bakteri patogen yang terdapat pada susu, dan mengendalikan

pertumbuhan bakteri.

2. Jenis bakteri yang digunakan untuk memfermentasikan susu menjadi

yoghurt adalah Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophilus,

Streptococcus thermophylus, Streptococcus lactis, dan

Thermobacterium bulgaricum.

3. Fungsi dari tepung tapioka adalah untuk menambah kadar protein pada

tempe.

Page 13: 09 MIKROBIOLOGI INDUSTRI (gema)

4. Kapang lain yang berperan dalam pembuatan tempe yaitu Rhizopus

oligosporus,

DAFTAR PUSTAKA

Brown, A.E. 2005. Benson’s Microbiological Appllications complete version:

Laboratory Manual in General Microbiology, ninth edition. USA : Mc

Graw Hill.

Dwidjoseputro, D. 2003. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.

http://massofa.wordpress.com/2008/02/05/genetika-dan-pengendalian-

mikrobiologi/

http://ms.wikipedia.org/wiki/Susu

http://id.wikipedia.org/wiki/Tape

Pelczar, M.J., dan E.S.C. Chan. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi 2. Jakarta:

UI-Perss.

Safitri, R., Ida Indrawati, dkk.2005. Diktat Penuntun Praktikum Mikrobiologi

Dasar. Jatinangor: Laboratorium Mikrobiologi – Jurusan Biologi, UNPAD.

Subba Rao, N.S. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman

diterjemahkan oleh Herawati Susilo. Jakarta : UI-Perss.