siklus menstruasi makalah

19
MAKALAH FARMAKOLOGI I Siklus Menstruasi & Hormon yang Berperan Oleh : Kelmopok 6 Wita Alhusada (1001112) Wiwi Permata Sari (1001113) Wulan Perwita Sari (1001114) Yenni Agustina Veronica (1001115) Yogi Doranda (1001116) Yulia Darsih (1001118) Yunea Harisa (1001119) Yusro Jannati (1001120) Yuwanda (1001121) 1

Upload: n-u-r-m-a

Post on 01-Dec-2015

441 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: siklus menstruasi makalah

MAKALAH FARMAKOLOGI I

Siklus Menstruasi & Hormon yang Berperan

Oleh :

Kelmopok 6

Wita Alhusada (1001112)

Wiwi Permata Sari (1001113)

Wulan Perwita Sari (1001114)

Yenni Agustina Veronica

(1001115)

Yogi Doranda (1001116)

Yulia Darsih (1001118)

Yunea Harisa (1001119)

Yusro Jannati (1001120)

Yuwanda (1001121)

Dosen : Adriani Susanti, M.Farm, Apt

Program Studi S1 Farmasi

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau

2011

1

Page 2: siklus menstruasi makalah

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………..3

A. Pengertian Menstruasi…………………………………………..3

B. Siklus Menstruasi…………………...…………………………..4

C. Sistem Hormonal yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi.......10

D. Daur Menstruasi………………………………………………..12

E. Masa Subur……………………………………………………..12

BAB III PENUTUP…….………………………………………………………..13

A. Kesimpulan……………………………………………………….13

B. Saran………………………………………………………………13

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..14

2

Page 3: siklus menstruasi makalah

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya wanita mengalami ketidaknyamanan fisik selama beberapa hari

sebelum periode menstruasi mereka datang. Kira-kira setengah dari seluruh wanita menderita

akibat dismenore, atau menstruasi yang menyakitkan. Hal ini khususnya sering terjadi awal-

awal masa dewasa.

Gejala-gejala dari gangguan menstruasi dapat berupa payudara yang melunak, puting

susu yang nyeri, bengkak, dan mudah tersinggung. Beberapa wanita mengalami gangguan

yang cukup berat seperti keram yang disebabkan oleh kontraksi otot-otot halus rahim, sakit

kepala, sakit pada bagian tengah perut, gelisah, letih, hidung tersumbat, dan ingin menangis.

Dalam bentuk yang paling berat, sering melibatkan depresi dan kemarahan, kondisi ini

dikenal sebagai gejala datang bulan atau pre menstrual syndrom (PMS), dan mungkin

membutuhkan penanganan medis.

Beberapa wanita mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai amenore, atau

kegagalan bermenstruasi selama masa waktu perpanjangan. Kondisi ini dapat disebabkan

oleh bermacam-macam faktor termasuk stres, hilang berat badan, olahraga berat secara

teratur, atau penyakit. Sebaliknya, beberapa wanita mengalami aliran menstruasi yang

berlebihan, kondisi yang dikenal sebagai menoragi. Tidak hanya aliran darah menjadi

banyak, namun dapat berlangsung lebih lama dari periode normal.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah

bagaimana gambaran tentang siklus menstruasi dan hormone yang terlibat didalamnya.

C. Tujuan Penulisan

3

Page 4: siklus menstruasi makalah

Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang

siklus menstruasi dan hormone yang terlibat didalamnya.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Menstruasi

Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-

sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat

pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak, walaupun

mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini.

Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada

berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap

tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia

45 - 50 tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya. Akhir

dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause dan menandai akhir dari

masa-masa kehamilan seorang wanita.

Panjang rata-rata daur menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara 21 hingga

40 hari. Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam

hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan

fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut.

Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh

wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang

dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah

otak depan, dan indung telur.

Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal. Lapisan

ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil.

Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tak lama

kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba

Falopii terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim

4

Page 5: siklus menstruasi makalah

(atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai

luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina.

Periode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi (atau mens, atau

haid), berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil,

menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan

merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan

dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana.

B. Siklus Menstruasi

Gambar 1. Siklus menstruasi pada wanita.

Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur dan pembentukkan

endometrium. Lamanya siklus haid yang normal atau dianggap siklus haid klasik adalah 28

hari ditambah atau dikurangi dua sampai tiga hari. Siklus ini dapat berbeda pada wanita yang

5

Page 6: siklus menstruasi makalah

sehat dan normal. Siklus haid mulai teratur jika wanita sudah berusia 25 tahun. Siklus ini

dikendalikan oleh hormone-hormon reproduksi yang dihasilkan oleh hipotalamus, hipofisis,

dan ovarium.

Siklus menstruasi pada wanita paling mudah dimengerti jika proses ini dibagi

menjadi empat fase berdasarkan perubahan fungsional dan morfologis di dalam ovarium dan

endometrium, yaitu:

Fase Folikuler

Secara kenvensional fase ini dikenal sebagai fase pertama yang merupakan suatu

fase pada siklus menstruasi sampai terjadinya ovulasi. Pada siklus menstruasi 28 hari, fase ini

meliputi 14 hari pertama.

Pada akhir siklus menstruasi, hipotalamus mengeluarkan hormone gonadotropin.

Hormone ini akan merangsang hipofisis untuk melepaskan FSH (Follicle Stimulating

Hormone) atau hormone pemicu pertumbuhan folikel. Pada awal siklus berikutnya pada hari

pertama sampai ke-14, folikel akan melanjutkan perkembangannya karena pengaruh FSH

dalam ovarium. Setelah itu terbentuk folikel yang sudah masak (folikel de Graaf) dan

menghasilkan hormone estrogen yang berfungsi menumbuhkan endometrium dinding rahim

dan memicu sekresi lendir.

   Fase ini diimulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan

terjadi pelepasan sel telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi

pertumbuhan folikel di dalam ovarium. Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit

menigkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3-30 folikel yang masing-masing

mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur.

Pada suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap

penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Endometrium terdiri dari 3 lapisan.

Lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasar tetap

dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang

telah dilepaskan. Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari.

Darah yang hilang sebanyak 28-283 gram. Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali

jika perdarahannya sangat hebat.

6

Page 7: siklus menstruasi makalah

Fase Ovulatior

Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur.

Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH.

Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya pecah dan

melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada

perut bagian bawah, nyeri ini biasa disebut mittelschmerz, yang berlangsung selama beberapa

menit sampai beberapa jam.

Fase Luteal

Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Setelah

melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus luteum

yang menghasilkan sejumlah besar progesteron. Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit

meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai. Peningkatan

suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan terjadinya ovulasi. Setelah 14 hari, korpus

luteum akan hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan. Jika

telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG (human chorionic gonadotropin).

Hormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan progesteron sampai janin bisa

menghasilkan hormonnya sendiri. Tes kehamilan didasarkan kepada adanya peningkatan

kadar HCG.

Fase menstruasi

Apabila fertilisasi tidak terjadi, produksi progesterone mulai menurun pada hari ke-26.

Corpus luteum (badan kuning) berdegenerasi dan lapisan uterus bersama dinding dalam rahim luruh

(mengelupas) pada hari ke-28 sehingga terjadi pendarahan.

Hari pertama menstruasi menandai permulaan siklus berikutnya. Sekelompok folikel

yang baru telah direkrut dan akan berlanjut menjadi folikel yang matang, dan salah satunya akan

berovulasi. Fenomena yang disebut menstruasi sebagian besar merupakan peristiwa endometrial yang

dipicu oleh hilangnya dukungan progesterone terhadap korpus luteum pada siklus nonkonsepsi.

7

Page 8: siklus menstruasi makalah

Perubahan struktur ang mencolok terjadi di dalam endometrium selam

menstruasi, yang dikendalikan oleh mekanisme yang kompleks dan hanya sebagian telah

dimengerti.

Protease pemecah matriks dan lisosom yang dikendalikan secara hormonal

tampaknya terlibat. Protease pemecah matriks merupakan bagian dari golongan enzim

metaloproteinase (MMP) yang substratnya mengandung kolagen dan matriks protein lainnya.

Di antara golongan MMP, terdapat tujuh anggota yang diekspresikan dengan pola spesifik sel

dan pola spesifik siklus menstruasi. Selain itu, endotelin yang merupakan vasokonstriktor

poten, tampaknya memiliki aktivitas maksimal pada akhir fase luteal.

Pada akhirnya, penurunan progesterone pramenstruasi berhubungan dengan

penurunan aktivitas 15-hidroksiprostaglandin dehidrogenase. Hal ini menghasilkan

peningkatan availabilitas prostaglandin PGF2α suatu stimulator kontraktilitas miometrium

yang poten. Homeostatis prostaglandin dan tromboksan menyebabkan kontraksi miometrium

dan vascular di dalam uterus. Pengendalian kontraktilitas tersebut berpusat pada terjadinya

iskemia endometrium, yang merupakan awal dari peluruhan endometrium dan penghentian

perdarahan menstruasi.

Biasanya haid berlangsung selama 7 hari. Setelah itu dinding uterus pulih

kembali. Selanjutnya karena tidak ada lagi progesterone yang dibentuk,maka FSH dibentuk

lagi kemudian terjadilah proses oogenesis,dan siklus haid dimulai kembali. Siklus haid akan

berhenti jika terjadi kehamilan. Namun ada yang menyebutkan bahwa pada tiap siklus,

dikenal dengan 3 masa utama,yaitu:

a. Masa haid selama 2 sampai 8 hari

Pada waktu itu endometrium dilepas, sedangkan pengeluaran hormon-hormon

ovarium paling rendah (minimum).

b. Masa proliferasi sampai hari ke-14

Endometrium tumbuh kembali, disebut juga endometrium melakukan

proliferasi. Antara hari ke-12 sampai ke-14 dapat terjadi pelepasan ovum dari

ovarium yang disebut ovulasi.

8

Page 9: siklus menstruasi makalah

c. Masa sekresi

Terjadi perubahan dari korpus rubrum menjadi korpus luteum yang

mengeluarkan progesterone. Di bawah pengaruh progesteron ini,kelenjar

endometrium yang tumbuh berkelok-kelok mulai bersekresi dan mengeluarkan

getah yang mengandung glikogen dan lemak. Pada akhir masa ini stroma

endometrium berubah kea rah sel-sel desidua, terutama yang berada di seputar

pembuluh-pembuluh arterial. Keadaan ini memudahkan adanya nidasi

(menempelnya ovum pada dinding rahim setelah dibuahi).

9

Page 10: siklus menstruasi makalah

Gambar 1. Siklus Menstruasi

10

Page 11: siklus menstruasi makalah

Gambar 2. Kompleks Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium

C. Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi

Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:

1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan

hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH.

2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan

hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH.

3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk

mengeluarkan prolaktin.

11

Page 12: siklus menstruasi makalah

Gambar 3. Siklus Hormonal

Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:

1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium

(selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon

ovarium berada dalam kadar paling rendah.

2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah

menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari

desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada

fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi

pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi).

3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon

progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk

membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim).

12

Page 13: siklus menstruasi makalah

D. Daur Menstruasi

E. Masa Subur

Masa subur adalah masa dimana akan terjadi kehamilan pada saat fertilisasi. Pada

masa itulah, sel telur yang dihasilkan berada dalam keadaan siap untuk dibuahi.

13

Page 14: siklus menstruasi makalah

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur dan pembentukkan

endometrium. Lamanya siklus mesntruasi yang normal atau dianggap siklus haid klasik

adalah 28 hari ditambah atau dikurangi dua sampai tiga hari. Siklus ini dapat berbeda pada

wanita yang sehat dan normal. Siklus menstruasi mulai teratur jika wanita sudah berusia 25

tahun. Siklus ini dikendalikan oleh hormone-hormon reproduksi yang dihasilkan oleh

hipotalamus, hipofisis, dan ovarium.

Fase dalam siklus menstruasi, yaitu:

a. Fase Folikel

b. Fase Estrus

c. Fase Luteal

d. Fase Menstruasi / Perdarahan

B. Saran

Disarankan kepada semua wanita agar mengetahui dan bagaimana caranya

menghadapai masa menstruasi.

14

Page 15: siklus menstruasi makalah

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, http://ibibblog.blogspot.com.

Anonim, http://diarykiranti.com.

Anonim, www.supportliving.com.

Anonim, http://dunia-ibu.co.cc.

Anonim, www.kesrepro.info.

http://arifahpratidina.blogspot.com/2011/04/gangguan-perdarahan-di-luar-dandi.html

http://intanriani.wordpress.com/siklus-menstruasi-pada-wanita/ http://www.farmasiku.com/index.php?

target=pages&page_id=Sistem_Reproduksi_Wanita

15