sifat kimia dan fisik senyawa hidrokarbon

14
SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON 1. ALKANA Sifat Fisik : Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas. Pentena sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair. Sedangan oktadekana (C18H38) dan seterusnya berwujud padat. Alkana tidak larut dalam air. Pelarut yang baik untuk alkana yaitu benzena, karbontetraklorida, dan alkana lainnya. Semakin banyak atom C yang dikandungnya (semakin besar nilai Mr), maka: Titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi (alkana yang tidak bercabang titik didihnya lebih tinggi; makin banyak cabang, titik didihnya semakin rendah). kerapatannya makin besar. viskositas alkana makin naik. volatilitas alkana makin berkurang. Sifat Kimia : Pembakaran alkana adalah reaksi oksidasi alkana dengan O2. Proses ini bersifat eksotermik, yaitu menghasilkan panas (kalor). Oleh karena itu, alkana merupakan sumber bahan bakar yang paling banyak digunakan di dunia. Substitusi oleh halogen, Pada reaksi ini, satu

Upload: rahmaan-p-alam

Post on 11-Dec-2015

31 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

hidrokarbon

TRANSCRIPT

Page 1: Sifat Kimia Dan Fisik Senyawa Hidrokarbon

SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON

1. ALKANA

Sifat Fisik :

Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas. Pentena

sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair. Sedangan oktadekana (C18H38) dan

seterusnya berwujud padat. Alkana tidak larut dalam air. Pelarut yang baik untuk

alkana yaitu benzena, karbontetraklorida, dan alkana lainnya. Semakin banyak atom

C yang dikandungnya (semakin besar nilai Mr), maka:

Titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi (alkana yang tidak bercabang titik

didihnya lebih tinggi; makin banyak cabang, titik didihnya semakin rendah).

kerapatannya makin besar.

viskositas alkana makin naik.

volatilitas alkana makin berkurang.

Sifat Kimia :

Pembakaran alkana adalah reaksi oksidasi alkana dengan O2. Proses ini

bersifat eksotermik, yaitu menghasilkan panas (kalor). Oleh karena itu, alkana

merupakan sumber bahan bakar yang paling banyak digunakan di dunia. Substitusi

oleh halogen, Pada reaksi ini, satu atau lebih atom H pada alkana diganti dengan atom

halogen. Alkana bereaksi dengan halogen pada suhu tinggi atau dengan bantuan

cahaya.

2. ALKUNA

Sifat Fisik :

Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin

tinggi suku alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama

berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi

berwujud padat.

Page 2: Sifat Kimia Dan Fisik Senyawa Hidrokarbon

Percabangan dalam alkuna dapat menurunkan sedikit titik didihnya. Hal ini

disebabkan oleh berkurangnya gaya dispersi antar molekul.

Sifat Kimia:

Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya

reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran

3. ESTER

Sifat Fisik :

Titik didih ester hampir sama dengan titik didih aldehid/keton yang berat molekulnya sebanding.

Ester dapat larut dalam pelarut organik.

Ester dengan 3-5 atom karbon dapat larut dalam air.

Ester yang mudah menguap memiliki bau sedap.

Sifat Kimia :

Hidrolisis ester akan menghasilkan asam karboksilat dan alkohol.

Ester bereaksi dengan amonia dan membentuk amida dan alkohol.

Ester dapat melakukan reaksi transesterifikasi dengan alcohol sehingga menghasilkan ester yang berbeda. Hasil samping diperoleh alkohol.

Ester bereaksi dengan pereaksi Grignard membentuk suatu keton.

Reduksi ester dengan katalis tembaga(II) oksida dan tembaga(II) kromat akan menghasilkan alkohol primer.

4. ALKOHOL

Sifat Fisik :

Alkohol monohidroksi suku rendah (jumlah atom karbon 1-4 ) berupa cairan tidak berwarna dan dapat larut dalam air dengan segala perbandingan.

Page 3: Sifat Kimia Dan Fisik Senyawa Hidrokarbon

Kelarutan alkohol dalam air makin rendah bila rantai hidrokarbonnya makin panjang.

Makin tinggi berat molekul alkohol, makin tinggi pula titik didih dan viskositasnya.

Alkohol yang mengandung atom karbon lebih dari 12 berupa zat padat yang tidak berwarna.

Alkohol suku rendah tidak mempunyai rasa, akan tetapi memberikan kesan panas dalam mulut.

Sifat Kimia :

Oksidasi alkohol primer dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu aldehida dan air.

Oksidasi alkohol sekunder dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu keton dan air.

Oksidasi alkohol tersier oleh oksigen akan menghasilkan campuran asam karboksilat, keton, karbondiokaida dan air.

Alkohol bereaksi dengan logam natrium menghasilkan suatu alkoksida. Hasil samping berupa gas hidrogen.

Alkohol bereaksi dengan asam halida menghasilkan alkil halida dan air.

Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat menghasilkan ester dan produk samping berupa air. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan

Dehidrasi alkohol dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan alkena dan air.

5. ASAM KARBOKSILAT

Sifat Fisik :

Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik golongan lain yang berat molekulnya sebanding.

Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter, aldehida, dan keton yang berat molekulnya sebanding.

Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnya berat molekul.

Page 4: Sifat Kimia Dan Fisik Senyawa Hidrokarbon

Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam air.

Sifat Kimia:

Asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air.

Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida menghasilkan alkohol primer.

Asam karboksilat bereaksi dengan tionil diklorida membentuk klorida asam, hidrogen klorida dan gas belerang dioksida.

Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan.

Dengan amonia, asam karboksilat membentuk amida dan air.

Pada suhu tinggi, asam karboksilat terdekarboksilasi membentuk alkana.

Asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis phosfor membentuk asam trihalida karboksilat dan hidrogen halida.

6. AMINA

Sifat Fisik :

Suku-suku rendah berbentuk gas.

Tak berwarna, berbau amoniak, berbau ikan.

Mudah larut dalam air

Amina yang lebih tinggi berbentuk cair/padat.

Kelarutan dalam air berkurang dengan naiknya BM.

Sifat Kimia :

Merupakan basa lemah dan bersifat nukleofil, jika bereaksi dengan

asammineral membentuk garam ammonium kuarterner yang larut dalam air. Amina

primer dapat dipisahkan dengan amina sekunder dan tersier apabiladireaksikan

dengan asam nitrit, HNO2. Karena amina primer dengan HNO2membentuk alkohol

primer, sedangkan amina sekunder dengan HNO2 membentuk nitro-dialkilamina

[ (R)2 = N – NO ] yang berwarna kuning dan sukar larut dalam air. Amina tersier

tidak bereaksi khusus dengan HNO2.

Page 5: Sifat Kimia Dan Fisik Senyawa Hidrokarbon

7. ALDEHID

Sifat Fisik :

Suatu gas yang baunya sangat merangsang. Satu-satunya aldehid yang

berbentuk gas pada suhu kamar, tak berwarna, baunya tajam, larutanya dalam H2O

dari 40 % disebut formalin. Akrolein = propanal = CH2=CH-CHO : cairan, baunya

tajam, sangat reaktif.

Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan asetaldehida) berwujud gas pada suhu kamar dengan bau tidak enak.

Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar dengan bau sedap.

Aldehida dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pada suhu kamar.

Aldehida suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dapat larut dalam air.

Aldehida suku tinggi tidak larut air.

Sifat Kimia :

Sifat-sifat kimia aldehid dan keton umumnya serupa, hanya berbeda dalam

derajatnya. Unsur C kecil larut dalam air (berkurang + C). Merupakan senyawa polar,

TD aldehid > senyawa non polar.

Oksidasi aldehida dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat.

Aldehida dapat mereduksi larutan Fehling menghasilkan endapan merah bata dari senyawa tembaga(I) oksida.

Aldehida dapat mereduksi larutan Tollens menghasilkan cermin perak.

Reduksi aldehida oleh seng dan asam klorida akan menghasilkan alkohol primer.

Aldehida dapat bereaksi dengan natrium bisulfit membentuk suatu senyawa aldehida bisulfit.

Aldehida dapat bereaksi dengan amonia menghasilkan suatu senyawa aldehida amonia.

Aldehida dapat bereaksi adisi dengan asam sianida menghasilkan suatu senyawa aldehida sianohidrin.

Page 6: Sifat Kimia Dan Fisik Senyawa Hidrokarbon

Aldehida dapat bereaksi adisi dengan hidroksilamin menghasilkan aldoksim dan air.

Aldehida bereaksi dengan fenilhidrazin menghasilkan aldehida fenilhidrazon dan air.

Aldehida dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan asetal dengan produk samping berupa air.

Aldehida dapat bereaksi dengan halogen menghasilkan suatu kloral. Selain itu juga diperoleh hidrogen klorida.

Aldehida dapat mengubah phosfor pentaklorida menjadi phosfooksitriklorida dan juga diperoleh alkil dihalida.

Dalam suasana basa, dua molekul aldehida dapat menyatu (kondensasi) dengan katalis seng(II) klorida.

Aldehida bereaksi dengan pereaksi Grignard menghasilkan alkohol sekunder.

8. KETON

Sifat Fisik :

Keton dengan 3-13 atom karbon berupa cairan dengan bau sedap

Keton dengan atom karbon lebih dari 13 berupa padatan.

Suku rendah golongan keton dapat larut dalam air.

Suku tinggi golongan keton tidak larut air.

Sifat Kimia :

Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.

Reduksi keton dengan katalis litium alumunium hidrida akan menghasilkan alkohol sekunder.

Reaksi antara aseton dengan phosfor pentaklorida akan menghasilkan alkil dihalida.

Hidrolisis hasil reaksi keton dan pereaksi Grignard menghasilkan alkohol tersier.

Dalam suasana basa, keton dapat mengalami kondensasi dengan katalis seng(II) klorida.

Page 7: Sifat Kimia Dan Fisik Senyawa Hidrokarbon

Keton dapat mengalami reaksi substitusi jika bereaksi dengan halogen. Substitusi terjadi pada Hα.

Keton dapat bereaksi adisi dengan asam sianida membentuk suatu senyawa sianohidrin.

Keton dapat bereaksi adisi dengan natrium bisulfit menghasilkan suatu keton bisulfit.

Keton bereaksi dengan hidroksilamin membentuk senyawa oksim, dan air.

Keton bereaksi dengan fenilhidrazin menghasilkan senyawa fenilhidrazon dan air.

9. AROMATIS

Sifat Fisik :

Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna.

Benzena berwujud cair pada suhu ruang (270C).

Titik didih benzena : 80,10C, Titik leleh benzena : -5,50C

Benzena tidak dapat larut air tetapi larut dalam pelarut nonpolar

Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar

Sifat Kimia:

Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar

Benzena lebih mudah mengalami reaksi substitusi daripada adisi

Benzena dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis besi(III) klorida membentuk halida benzena dan hydrogen klorida.

Benzena bereaksi dengan asam sulfat membentuk asam benzenasulfonat, dan air.

Benzena bereaksi dengan asam nitrat menghasilkan nitrobenzena dan air.

Benzena bereaksi dengan alkil halida menmbentuk alkil benzena dan hidrogen klorida.

SIFAT FLUIDA MIGAS

Minyak dan gas bumi merupakan fluida atau zat yang dapat mengalir dalam

bentuk cair (minyak) dan dalam bentuk gas. Sifat ini memungkinkan migas untuk

disimpan dan ditransportasikan melalui berbagai macam media, seperti tangki,

pipa atau kapal tangker dengan lebih mudah. Masyarakat pun dapat

Page 8: Sifat Kimia Dan Fisik Senyawa Hidrokarbon

memanfaatkan sumber ini meskipun jaraknya jauh dari sumber produksinya,

berbeda dengan sumber energi yang harus dimanfaatkan insitu seperti energi

angin ataupun geotermal. Secara lebih khusus, gas bahkan dapat dipadatkan

sehingga mempunyai volume yang lebih kecil dan lebih efisien didalam

penyimpanan serta transportasi.

Minyak bumi mempunyai nilai kalor yang sangat tinggi yaitu diatas 10.000

kal/gram atau diatas 18.000 BTU/lbs. Nilai tersebut jauh diatas nilai kalori kayu

yang sekitar 4.000-an kal/gram ataupun batubara yang berada di kisaran 3.000-an

sampai dengan 8.000-an kal/gram.