8.senyawa hidrokarbon eklektrofilik

Upload: supernatural

Post on 10-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tentang Jenis-jenis Hidrokarbon

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    1/30

    SENYAWA ORGANIK HIDROKARBON

    DENGAN KARBON ELEKTROFILIK

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    2/30

    Seperti yang dibicarakan pada kimia organik I.,senyawa hidrokarbon adalah kelompok zat organik yanghanya terdiri dari unsur karbon dan hidrogen, baik yangmempunyai ikatan jenuh maupun tidak jenuh.

    Dari pengamatan terhadap penelitian yang lebih saksama,kemudian diketahui bahwa golongan senyawa organik inimasih bisa dibedakan atas dua kelompok,kelompok yang

    bersifat minyak (fatty) yang disebut kelompok senyawa organik

    hidrokarbon alifatik

    yang mempunyai bau khas (fragrant, aroma) yang disebut kelompoksenyawa organik aromatik. Dewasa ini secara definisi senyawa aromatik ini akan

    mempunyai sistim elektron terkonjugasi yang mempunyai(4n + 2) elektron walaupun senyawa itu tidak ada mempunyai bau

    (Lihat kimia organik I)

    Aromatisitas

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    3/30

    .

    ,

    ()

    .

    ,

    .

    ,

    (,

    ) ( ).

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    4/30

    Struktur kimia benzena

    Struktur kimia benzena ini dapat digambarkan sebagai bentukresonansi ikatan rangkap.

    Untuk penyederhanaan dalam penulisan, singkatan Ar atau Phsampai sekarang masih tetap dipakai.

    Walaupun kurang tepat untuk penelusuran mekanisme reaksi,sistem penulisan dengan ikatan rangkap yang terkonjugasi juga masih digunakan.

    O

    O

    H

    H

    O

    O

    [ O ]

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    5/30

    .

    Seperti senyawa organik lainnya, pemberian namasenyawa organik dapat mengikuti tata nama IUPAC atauberdasarkan nama biasa (common name).

    Tata nama menurut IUPAC, menggunakan nama gugus

    substituen sebagai awalan dari benzena dan ditulis

    sebagai satu kata.

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    6/30

    Beberapa jenis senyawa benzena tersubstitusi, oleh

    IUPAC telah disetujui untuk menggunakan commonname sebagai nama resmi. Walaupun demikianchemical abstract masih memberikan nama tersendiri.

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    7/30

    Apabila gugus tersubstitusi lebihdari satu, terjadi 3

    kemungkinan isomer yang dinyatakan sebagai awalandalam bentuk kata Yunani, o (orto), p (para), dan m(meta).

    Urutan pemberian awalan disini sama dengan aturanumum, yaitu menurut abjad. Contoh:

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    8/30

    Apabila terdapat benzena subtitusi satu dengan namakhusus, substitusi tambahan digunakan sebagai awalanpada pemberian nama ini.

    OH

    Br

    CHO

    NO2

    NH2

    I

    O-bromof enol m-nitrobenzaldehid p-iodoanilin

    Apabila gugus subtitusi ini merupakan gugus-gugus yang tergolong mempunyai

    nama khusus, gugus yang tidak biasa digunakan sebagai awalan digunakansebagai nama dan gugus subtitusi yang biasa digunakan sebagai awalan

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    9/30

    Untuk polisubstitusi, harusdigunakansistem penomoran.

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    10/30

    Sifat FISIKA

    Lihat KO1

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    11/30

    Sintesis

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    12/30

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    13/30

    + Y+

    (lambat)

    H

    Y

    H

    Y

    (cepat)

    Z- Y

    Reaksi substitusi elektrofilik aromatik iniberlangsung dalam dua tahap:

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    14/30

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    15/30

    REAKSI SUBSTITUSI ELEKTROFILIKBENZENA

    ArH + HONO2 ArNO2+ H2OH2SO4c

    ArH + Cl2 ArCl + HCl

    Ar H + Br2

    ArBr + HBr

    Nitrasi

    Halogenasi

    Sulfonasi

    ArH + HOSO3H SO3 ArSO3H + H2O

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    16/30

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    17/30

    Mekanisme reaksi

    Ad.1

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    18/30

    Ad.2

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    19/30

    Ad.32H2SO4 H3O

    + + HSO4- + SO3

    C6H6 + SO3

    + HSO4-

    C6H5

    SO3

    H

    C6H5

    SO3

    H

    C6H5SO3- + H2SO4

    C6H5SO3- + H3O

    + C6H5SO3- + H2SO4

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    20/30

    Reaktifitas Dari pengamatan yang terlihat bahwa kecepatan reaksi antara

    senyawa aromatik dengan berbagai elektrofil ternyata tidak sama.

    Hal ini terjadi karena masing-masing gugus elektrofil akan

    mempunyai pengaruh yang berbeda pada reaktivitas dari

    benzena itu sendiri.

    Adanya substitusi gugus fungsi seperti NH2, OH, OCH3,NHCOCH3, C6H5, dan CH3 akan menyebabkan senyawa

    aromatik tersebut akan lebih reaktif dari benzena, sedangkan

    gugus fungsi seperti NCH3+, NO2, CN, SO3H, COOH, CHO,COR, Halogen, menyebabkan inti benzena akan menjadi kurangreaktif.

    Kalau dilihat , ternyata bahwa gugus substitusi yang bersifatkaya elektron seperti misalnya OH dan NH2, menyebabkan cincin

    aromatik akan lebih reaktif karena terjadi stabilisasi karbokationpada atom C aromatik yang terikat pada atom yang kaya elektron

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    21/30

    Apabila atom gugus fungsi yang teirkat pada cincinaromatik merupakan atom yang bersifat menarik

    elektron, akan terjadi deaktifasi dan senyawa tersebutsecara keseluruhan akan kurang reaktif untuk reaksi

    substitusi elektrofilik.

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    22/30

    Orientasi substitusi

    1.

    2.

    3.

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    23/30

    4.

    5.

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    24/30

    Substitusi pada posisi orto, terlihat pada spesies III mempunyai karbokationtertier yang terikat dengan atom Br yang kaya elektron sekaligus penarikelektron. Hibrida ini sangat tidak stabil, tapi bisa membentuk hibrida IV yangrelatif cukup stabil.

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    25/30

    Substitusi elektrofilik pada posisi meta ini akan

    menghasilkan hibrida yang mempunyai karbokation.sekunder. Relatif sangat sukar terbentuk

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    26/30

    Pada reaksi substitusi elektrofilik dengan guguspenunjuk NO2 seperti pada reaksi 2, mekanismenya

    dapat diterangkan sebagai berikut

    Serangan elektrofil pada posisi orto padanitrobenzene

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    27/30

    Serangan elektrofil pada posisi meta.

    Disini terbentuk hibrida intermediet dengan bentuk karbokationsekunder yang relatif sukar terbentuk, tetapi relatif mudahuntuk terbentuk dibandingkan dengan hibrida III.

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    28/30

    Serangan elektrofil pada posisi meta.

    Disini terbentuk hibrida intermediet dengan bentuk karbokationsekunder yang relatif sukar terbentuk, tetapi relatif mudah untukterbentuk dibandingkan dengan hibrida III

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    29/30

    Serangan elektrofil pada posisi para

    Seperti pada serangan pada posisi orto serangan elektrofil padaposisi para ini juga akan menghasilkan hibrida intermediet yangtidak stabil/sukar terbentuk, terutama hibrida VIII.

  • 5/20/2018 8.Senyawa Hidrokarbon Eklektrofilik

    30/30

    Serangan elektrofil pada posisi orto

    OH OH

    YH

    Y+

    OH

    YH

    I II III

    OH

    YH

    O

    YH

    HOH

    Y