shinta-referat-hnp
TRANSCRIPT
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 1/22
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bahasa kedokteran Inggris, pinggang dikenal sebagai “low
back ”.Secara anatomik pinggang adalah daerah tulang belakang L-1 sampai
seluruh tulang sacrum dan otot-otot sekitarnya.Tulang belakang lumbal sebagai
unit struktural dalam berbagai sikap tubuh dan gerakan ditinjau dari sudut
mekanika. 1
Daerah pinggang mempunyai ungsi yang sangat penting pada tubuh
manusia.!ungsi penting tersebut antara lain, membuat tubuh berdiri tegak,
pergerakan, danmelindungi beberapa organ penting.1
"ernia #ucleus $ulposus %"#$& atau herniasi diskus inter'ertebralis, yang
sering pula disebut sebagai Lumbar Disc Syndrome atau Lumbosacral
radiculopathies adalah penyebab tersering nyeri pugggung ba(ah yang bersiat
akut, kronik atau berulang. "ernia #ucleus $ulposus %"#$& adalah suatu penyakitdimana bantalan lunak diantara ruas-ruas tulang belakang %sot gel disc atau
#ucleus $ulposus& mengalami tekanan di salah satu bagian posterior atau lateral
sehingga nucleus pulposus pecah dan luruh sehingga terjadi penonjolan melalui
anulus ibrosus kedalam kanalis spinalis dan mengakibatkan penekanan radiks
sara.)
"ernia #ukleus $ulposus %"#$& merupakan salah satu penyebab dari
nyeri punggung %#$*& yang penting. $re'alensinya berkisar antara 1-)+ dari
populasi. "#$ lumbalis paling sering %+& mengenai diskus inter'ertebralis L-
S1 dan L/-L. *iasanya #*$ oleh karena "#$ lumbalis akan membaik dalam
(aktu kira-kira 0 minggu. Tindakan pembedahan jarang diperlukan kecuali pada
keadaan tertentu.1
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 2/22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
"#$ %"ernia #ukleus $ulposus& yaitu keluarnya nukleus pulposus dari
discus melalui robekan annulus ibrosus hingga keluar ke belakangdorsal
menekan medulla spinalis atau mengarah ke dorsolateral menekan radi2 spinalis
sehingga menimbulkan gangguan.3
B. ANATOMI
4natomi tulang belakang perlu diketahui agar dapat ditentukan elemen yang
terganggu pada timbulnya keluhan nyeri punggung ba(ah. 5olumna 'ertebralis
adalah pilar utama tubuh. 6erupakan struktur leksibel yang dibentuk oleh tulang-
tulang tak beraturan, disebut 'ertebrae.1
7ertebrae dikelompokkan sebagai berikut 8
a. 5er'icales %9&
b. Thoracicae %1)&
c. Lumbales %&
d. Sacroles %, menyatu membentuk sacrum&
e. 5occygeae %/, 3 yang ba(ah biasanya menyatu&
Tulang 'ertebrae merupakan struktur
kompleks yang secara garis besar terbagi atas ) bagian. *agian anterior tersusun
atas korpus 'ertebra, diskus inter'ertebralis %sebagai artikulasi&, dan ditopang oleh
ligamentum longitudinale anterior dan posterior. Sedangkan bagian posterior
tersusun atas pedikel, lamina, kanalis 'ertebralis, serta prosesus tran'ersus dan
spinosus yang menjadi tempat otot penyokong dan pelindung kolumna 'ertebrale.
*agian posterior 'ertebrae antara satu dan lain dihubungkan dengan sendi
apoisial %ascet joint&. 1
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 3/22
Tulang 'ertebrae ini dihubungkan satu sama lainnya oleh ligamentum dan
tulang ra(an. *agian anterior columna 'ertebralis terdiri dari corpus 'ertebrae
yang dihubungkan satu sama lain oleh diskus ibrokartilago yang disebut discus
in'ertebralis dan diperkuat oleh ligamentum longitudinalis anterior dan
ligamentum longitudinalis posterior. Diskus in'ertebralis menyusun seperempat
panjang columna 'ertebralis. Diskus ini paling tebal di daerah cer'ical dan
lumbal, tempat dimana banyak terjadi gerakan columna 'ertebralis, dan berungsi
sebagai sendi dan shock absorber agar kolumna 'ertebralis tidak cedera bila
terjadi trauma. )
Discus
inter'ertebralis terdiri dari lempeng ra(an hyalin %"yalin 5artilage $late&,
nukleus pulposus %gel&, dan annulus ibrosus. Siat setengah cair dari nukleus
pulposus, memungkinkannya berubah bentuk dan 'ertebrae dapat mengjungkit
kedepan dan kebelakang diatas yang lain, seperti pada le2i dan ekstensi columna
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 4/22
'ertebralis. Diskus inter'ertebralis, baik anulus ibrosus maupun nukleus
pulposusnya adalah bangunan yang tidak peka nyeri. *agian yang merupakan
bagian peka nyeri adalah8
• Lig. Longitudinale anterior
• Lig. Longitudinale posterior
• 5orpus 'ertebra dan periosteumnya
• 4rticulatio :ygoapophyseal
• Lig. Supraspinosum
• !asia dan otot
Stabilitas 'ertebrae tergantung pada integritas korpus 'ertebra dan diskus
inter'ertebralis serta dua jenis jaringan penyokong yaitu ligamentum %pasi& dan
otot %akti&. ;ntuk menahan beban yang besar terhadap kolumna 'ertebrale ini
stabilitas daerah pinggang sangat bergantung pada gerak kontraksi 'olunter dan
releks otot-otot sakrospinalis, abdominal, gluteus maksimus, dan hamstring.
Dengan bertambahnya usia, kadar air nukleus pulposus menurun dan diganti oleh
ibrokartilago. Sehingga pada usia lanjut, diskus ini tipis dan kurang lentur, dan
sukar dibedakan dari anulus. Ligamen longitudinalis posterior di bagian L-S1
sangat lemah, sehingga "#$ sering terjadi di bagian postero lateral.1
C. EPIDEMIOLOGI
"#$ paling sering terjadi pada pria de(asa, dengan insiden puncak pada
dekade ke-/ dan ke-. "#$ lebih banyak terjadi pada indi'idu dengan pekerjaanyang banyak membungkuk dan mengangkat. karena ligamentum longitudinalis
posterior pada daerah lumbal lebih kuat pada bagian tengahnya, maka protrusi
discus cenderung terjadi ke arah postero lateral, dengan kompresi radiks sara.3
D. ETIOLOGI
"ernia nukleus pulposus dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut 8),3
1. <i(ayat trauma
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 5/22
). <i(ayat pekerjaan yang perlu mengangkat beban beban berat, duduk,
mengemudi dalam (aktu lama.
3. Sering membungkuk.
/. $osisi tubuh saat berjalan
. $roses degenerati %usia 3- tahun&.
0. Struktur tulang belakang.
9. =elemahan otot-otot perut, tulang belakang. >ika beban pada discus
bertambah, annulus ibrosus tidak kuat menahan nucleus pulposus %gel&
akan keluar, akan timbul rasa nyeri oleh karena gel yang berada dicanalis
'ertebralis menekan radiks
E. FAKTOR RISIKO
!aktor risiko yang tidak dapat diubah 8
1 ;mur8 makin bertambah umur risiko makin tinggi
) >enis kelamin8 laki-laki lebih banyak dari (anita
3 <i(ayat cedera punggung atau "#$ sebelumnya
!aktor risiko yang dapat diubah 83
1. $ekerjaan dan akti'itas8 duduk yang terlalu lama, mengangkat atau
menarik barang-barang berta, sering membungkuk atau gerakan memutar
pada punggung, latihan isik yang berat, paparan pada 'ibrasi yang
konstan seperti supir.
). ?lahraga yang tidak teratur, mulai latihan setelah lama tidak berlatih
latihan yang berat dalam jangka (aktu yang lama.
3. 6erokok, nikotin dan racun-racun lain dapat mengganggu kemampuan
diskus untuk menyerap nutrien yang diperlukan dari dalam darah.
/. *erat badan berlebihan, terutama beban ekstra di daerah perut dapat
menyebabkan strain pada punggung ba(ah.
F. PATOFISIOLOGI
!aktor-aktor yang menyebabkan timbulnya "#$ 8
1.4liran darah ke discus berkurang
).*eban berat
3.Ligamentum longitudinalis posterior menyempit
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 6/22
>ika beban pada discus bertambah, annulus ibrosus tidak kuat menahan
nukleus pulposus %gel& akan keluar, akan timbul rasa nyeri oleh karena gel yang
berada di canalis 'ertebralis menekan radiks./-
*angunan peka nyeri mengandung reseptor nosisepti %nyeri& yang
terangsang oleh berbagai stimulus lokal %mekanis, termal, kimia(i&. Stimulus ini
akan direspon dengan pengeluaran berbagai mediator inlamasi yang akan
menimbulkan persepsi nyeri. 6ekanisme nyeri merupakan proteksi yang
bertujuan untuk mencegah pergerakan sehingga proses penyembuhan
dimungkinkan. Salah satu bentuk proteksi adalah spasme otot, yang selanjutnya
dapat menimbulkan iskemia.#yeri yang timbul dapat berupa nyeri inlamasi pada
jaringan dengan terlibatnya berbagai mediator inlamasi@ atau nyeri neuropatik
yang diakibatkan lesi primer pada sistem sara.
Iritasi neuropatik pada serabut sara dapat menyebabkan ) kemungkinan.
$ertama, penekanan hanya terjadi pada selaput pembungkus sara yang kaya
nosiseptor dari ner'i ne'orum yang menimbulkan nyeri inlamasi. #yeri
dirasakan sepanjang serabut sara dan bertambah dengan peregangan serabut sara
misalnya karena pergerakan. =emungkinan kedua, penekanan mengenai serabut
sara. $ada kondisi ini terjadi perubahan biomolekuler di mana terjadi akumulasi
saluran ion #a dan ion lainnya. $enumpukan ini menyebabkan timbulnya
mechano-hot spot yang sangat peka terhadap rangsang mekanikal dan termal. "al
ini merupakan dasar pemeriksaan LaseAue.9
"ernia #ukleus $ulposus terbagi dalam / grade berdasarkan keadaan
herniasinya, yaitu8
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 7/22
1. Degenerasi diskus8 #ukleus $ulposus mengalami kelemahan akibat
degenerasi yang berkaitan dengan usia@ dan terdapat retakan dan robekan
pada annulus. $enonjolan belum terjadi.
). $rolaps8 *entuk atau posisi dari diskus berubah dan terbentuknya penonjolan
kecil, penonjolan ini dapat mengenai medulla spinalis, dan dapat menjadi
precursor sebuah herniasi.
3. Bkstrusi8 #ukleus pulposus menembus annulus ibrosus, namun masih berada
di dalam diskus.
/. SeAuestrasi8 #ukleus pulposus menembus annulus ibrosus dan keluar dari
diskus ke dalam canalis spinalis.
G. GEJALA KLINIS
6aniestasi klinis yang timbul tergantung lokasi lumbal yang terkena.
"#$ dapat terjadi kesegala arah, tetapi kenyataannya lebih sering hanya pada )
arah, yang pertama ke arah postero-lateral yang menyebabkan nyeri pinggang,
sciatica, dan gejala dan tanda-tanda sesuai dengan radiks dan sara mana yang
terkena. *erikutnya ke arah postero-sentral menyebabkan nyeri pinggang dan
sindroma kauda eAuina. ),3,
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 8/22
Cejala klinis yang paling sering adalah iskhialgia %nyeri radikuler
sepanjang perjalanan ner'us iskhiadikus&.#yeri biasanya bersiat tajam seperti
terbakar dan berdenyut menjalar sampai di ba(ah lutut. *ila sara sensorik yang
besar %4 beta& terkena akan timbul gejala kesemutan atau rasa tebal sesuai dengan
dermatomnya.
Cejala yang sering ditimbulkan akibat ischialgia adalah 83
• #yeri punggung ba(ah.
• #yeri daerah bokong.
• <asa kaku atau tertarik pada punggung ba(ah.
• #yeri yang menjalar atau seperti rasa kesetrum dan dapat disertai baal,
yang dirasakan dari bokong menjalar ke daerah paha, betis bahkan sampai
kaki, tergantung bagian sara mana yang terjepit.
• <asa nyeri sering ditimbulkan setelah melakukan aktiitas yang
berlebihan, terutama banyak membungkukkan badan atau banyak berdiri
dan berjalan.
• <asa nyeri juga sering dipro'okasi karena mengangkat barang yang berat,
batuk, bersin akibat bertambahnya tekanan intratekal.
• >ika dibiarkan maka lama kelamaan akan mengakibatkan kelemahan
anggota badan ba(ah tungkai ba(ah yang disertai dengan mengecilnya
otot-otot tungkai ba(ah dan hilangnya releks tendon patella %=$<& dan
achilles %4$<&.
• *ila mengenai konus atau kauda ekuina dapat terjadi gangguan deekasi,
miksi dan ungsi seksual. =eadaan ini merupakan kega(atan neurologis
yang memerlukan tindakan pembedahan untuk mencegah kerusakan
ungsi permanen.• =ebiasaan penderita perlu diamati, bila duduk maka lebih nyaman duduk
pada sisi yang sehat.
H. DIAGNOSA
Anamnesa
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 9/22
$ada anamnesis dapat ditanyakan hal yang berhubungan dengan nyerinya
berupa rekuensi nyeri, dan inter'alnya@ lokasi nyeri@ kualitas dan siat nyeri@
penjalaran nyeri@ apa akti'itas yang mempro'okasi nyeri@ memperberat nyeri@ dan
meringankan nyeri. Selain nyerinya, tanyakan pula pekerjaan, ri(ayat trauma, dan
ri(ayat merokok karena merupakan aktor risiko terjadinya "#$. Selain itu
penting untuk mencaritahu siat nyeri di pinggang yang menjalar ke ba(ah %mulai
dari bokong, paha bagian belakang, tungkai ba(ah bagian atas&. "al ini
dikarenakan mengikuti jalannya #. Ischiadicus yang mempersarai tungkai bagian
belakang.
• #yeri mulai dari pantat, menjalar kebagian belakang lutut, kemudian ke
tungkai ba(ah %siat nyeri radikuler&.
• #yeri semakin hebat bila penderita mengejan, batuk, mengangkat barang berat.
• #yeri bertambah bila ditekan antara daerah disebelah L E S1 %garis antara dua
krista iliaka&.
• #yeri Spontan
• Siat nyeri adalah khas, yaitu dari posisi berbaring ke duduk nyeri bertambah
hebat, sedangkan bila berbaring nyeri berkurang atau hilang.
Pemeriksaan Fisik
$ada pemeriksaan isik terlihat gaya jalan yang khas, membungkuk dan
miring ke sisi tungkai yang nyeri dengan leksi di sendi panggul dan lutut, serta
kaki yang berjingkat. 6otilitas tulang belakang lumbal yang terbatas. Lipatan
bokong sisi yang sakit lebih rendah dari sisi yang sehat. Dalam pemeriksaan isik
juga perhatikan daerah yang mengalami spasme dan ketegangan otot, kelemahan
otot, atroi otot, atau perubahan sensasi yang dialami ekstremitas ba(ah.
$erhatikan pula postur dan keadaan umum dan menyuruh pasien untuk leksi,
ekstensi, dan rotasi untuk mengetahui range of motion yang dapat digapai pasien
dan untuk mengidentiikasi gerakan yang dapat menimbulkan nyeri.
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 10/22
Tes-es K!"s"s
• Pari#k Tes$
Tes untuk mengetahui adanya kelainan di co2ae. $emeriksa meletakkan
tungkai ba(ah yang akan di test dalam posisi leksi, abduksi, dan e2ternal rotasi
sehingga kaki pasien berada di atas lutut dari tungkai yang berla(anan. $emeriksa
kemudian menekan tungkai yang dites secara pasi ke arah meja sambil
menstabilisasi dengan cara memberikan tekanan pada ileum yang berla(anan
dengan tungkai tersebut. Tes ini positi apabila ada nyeri pada punggung atau pada
tungkai yang dites, atau tungkai yang dites tetap datar di atas tungkai yang
berla(anan. "al ini dapat mengindikasikan adanya masalah pada co2ae.
K%nra Pari#k Tes$
Tes untuk mengetahui adanya kelainan di articulatio sacroiliaca. $emeriksa
meletakkan tungkai ba(ah yang akan di test dalam posisi leksi, abduksi, dan
internal rotasi sehingga lutut pasien berada di atas lutut dari tungkai yang
berla(anan. $emeriksa kemudian menekan tungkai yang dites secara pasi ke arah
meja sambil menstabilisasi dengan cara memberikan tekanan pada ileum yang
berla(anan dengan tungkai tersebut. Tes ini positi apabila ada nyeri pada
punggung atau pada tungkai yang dites, atau tungkai yang dites tetap datar di atas
tungkai yang berla(anan. "al ini dapat mengindikasikan adanya masalah pada
articulatio sacroiliaca.
Srai&! Le& Raise 'Lase("e) Tes$
Tes untuk mengetaui adanya jebakan ner'us ischiadicus. $asien tidur dalam posisi
supinasi dan pemeriksa memleksikan panggul secara pasi, dengan lutut dari
tungkai terekstensi maksimal. Tes ini positi bila timbul rasa nyeri pada saat
mengangkat kaki dengan lurus, menandakan ada kompresi dari akar sara lumbar.
Ank*e Jerk Re+*e,
Dilakukan pengetukan pada tendon 4chilles. >ika tidak terjadi dorsoleksi pada
kaki, hal ini mengindikasikan adanya jebakan ner'us di tingkat kolumna 'ertebra
L-S1.
Knee-Jerk Re+*e,
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 11/22
Dilakukan pengetukan pada tendon lutut. >ika tidak terjadi ekstensi pada lutut, hal
ini mengindikasikan adanya jebakan ner'us di tingkat kolumna 'ertebra L)-L3-
L/.
Pemeriksaan Pen"nan&
F%% P%*%s
F-<ay tidak dapat menggambarkan struktur jaringan lunak secara akurat. #ucleus
pulposus tidak dapat ditangkap di F-<ay dan tidak dapat mengkonirmasikan
herniasi diskus maupun jebakan akar sara. #amun, F-<ay dapat memperlihatkan
kelainan pada diskus dengan gambaran penyempitan celah atau perubahan
alignment dari 'ertebra.1
Me*%&ram
$ada myelogram dilakukan injeksi kontras bersiat radio-opaAue dalam columna
spinalis. =ontras masuk dalam columna spinalis sehingga pada F-ray dapat
mempertegas batas-batas ner'us spinalis. $rosedur ini dapat menimbulkan eek
samping sedang hingga berat berupa rasa mual, muntah, dan nyeri kepala,
sehingga harus dilakukan d rumah sakit.1
• MRI
6erupakan gold standard diagnosis "#$ karena dapat melihat struktur columna
'ertebra dengan jelas dan mengidentiikasi letak herniasi.1
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 12/22
6<I dari columna 'ertebralis normal %kiri& dan mengalami herniasi %kanan&
E*ekr%m%&ra+i
;ntuk melihat konduksi dari ner'us, dilakukan untuk mengidentiikasi
kerusakan ner'us.1
I. PENATALAKSAAN
Tera/i K%nser0ai+
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 13/22
Tujuan terapi konser'ati adalah mengurangi iritasi sara, memperbaiki
kondisi isik pasien dan melindungi dan meningkatkan ungsi tulang punggung
secara keseluruhan. $era(atan utama untuk diskus hernia adalah dia(ali dengan
istirahat dengan obat-obatan untuk nyeri dan anti inlamasi, diikuti dengan terapi
isik. Dengan cara ini, lebih dari + penderita akan sembuh dan kembali pada
akti'itas normalnya. *eberapa persen dari penderita butuh untuk terus mendapat
pera(atan lebih lanjut yang meliputi injeksi steroid atau pembedahan.11
Me1ikamen%sa
1. 4setaminoen
$enggunaan asetaminoen dosis penuh %) sampai / g per hari& sebagai terapi
lini pertama didukung oleh bukti-bukti yang kuat dan beberapa pedoman terapi
%rekomendasi 4&. "arus diketahui bah(a pada pasien dengan ri(ayat
alkoholisme, sedang puasa, memiliki penyakit li'er, mengonsumsi obat tertentu
%terutama antikon'ulsan&, atau orang tua yang lemah, toksisitas hati dapat terjadi
pada dosis yang direkomendasikan. Selanjutnya, toksisitas asetaminoen
meningkat secara substansial jika dikonsumsi bersamaan dengan dengan inhibitor
siklooksigenase-) spesiik %5?F-)& atau obat-obat anti-inlamasi %#S4ID&.
). #S4ID
#S4ID direkomendasikan oleh sebagian besar pedoman pengobatan. Semua
#S4ID tampaknya memiliki khasiat yang sama. 4merican Ceriatrics Society
merekomendasikan 5?F-) inhibitor sebagai terapi lini pertama dibandingkan
#S4ID non spesiik. Salisilat non-asetil %kolin magnesium trisalicylate, salsalat&
terbukti eekti dan memiliki lebih sedikit eek samping gastrointestinal
dibandingkan #S4ID non spesiik dengan biaya lebih rendah daripada lebih agen
selekti. >ika #S4ID non spesiik yang dipilih, sitoproteksi lambung harus
dipertimbangkan berdasarkan proil risiko pasien. #S4ID harus dipertimbangkan
ketika peradangan diyakini memainkan peran penting dalam proses produksi
nyeri.
3. <elaksan ?tot
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 14/22
*ukti yang mendukung penggunaan relaksan otot masih kurang jelas
%rekomendasi *&. Sebuah tinjauan dari 1/ percobaan acak terkontrol moderat
berkualitas menunjukkan bah(a cycloben:aprine lebih eekti daripada plasebo
dalam pengelolaan nyeri leher dan punggung. #amun, eeknya minimal dengan
eek samping yang lebih besar. Bek tertinggi terjadi dalam / hari pertama terapi.
=esimpulan serupa juga sama untuk obat lain yang sejenis. *acloen dan
Ti:anidine memiliki lebih sedikit potensi kecanduan daripada relaksan otot
lainnya. <elaksan otot tidak dianjurkan untuk G4D ase akut karena bukti tentang
manaatnya masih belum jelas.
/. ?pioid
Sebuah badan literatur ekstensi melaporkan eekti'itas jangka pendek
opioid dalam berbagai sindrom nyeri %rekomendasi 4&. #amun, tidak ada
penelitian acak berkualitas tinggi untuk menunjukkan manaat dan keamanan
opioid jangka panjang untuk setiap indikasi pemberiannya. =egunaan opioid pada
nyeri leher harus seimbang dengan eek samping yang ditimbulkan seperti
sembelit, sedasi, dan ketergantungan. *eberapa pihak mendukung penggunaan
opioid dalam berbagai sindrom nyeri ketika strategi lain tidak melngurangi rasa
sakit secara adekuat, dan ada bukti jelas bah(a obat ini tidak merugikan pasien
dan memberikan peningkatan yang signiikan dan berkelanjutan.
. 4ntidepresan aju'an
6eskipun tidak ada penelitian acak berkualitas terkontrol untuk penggunaan
agen ini secara khusus pada nyeri leher, penggunaannya, terutama dalam nyeri
kronis dan neuropatik, secara didukung secara luas oleh berbagai literatur
%rekomendasi 4&. >uga harus dicatat bah(a dalam sindrom nyeri kronis, depresi
sering terjadi bersamaan, dan pengobatan depresi secara agresi sering
memberikan bermanaat.
N%n-Me1ikamen%sa 'Re!a2i*iasi Me1ik)
Tera/i M%1a*ias
Lai!an
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 15/22
Direkomendasikan melakukan latihan dengan stres minimal punggung seperti
jalan kaki, naik sepeda atau berenang. Latihan lain berupa kelenturan dan
penguatan. Latihan bertujuan untuk memelihara leksibilitas isiologik, kekuatan
otot, mobilitas sendi dan jaringan lunak. Dengan latihan dapat terjadi
pemanjangan otot, ligamen dan tendon sehingga aliran darah semakin
meningkat.1)
Pr%/er 2%1 me#!ani#s
$asien perlu mendapat pengetahuan mengenai sikap tubuh yang baik untuk
mencegah terjadinya cedera maupun nyeri. *eberapa prinsip dalam menjaga
posisi punggung adalah sebagai berikut8 1)
• Dalam posisi duduk dan berdiri, otot perut ditegangkan, punggung tegak dan
lurus. "al ini akan menjaga kelurusan tulang punggung.
• =etika akan turun dari tempat tidur posisi punggung didekatkan ke pinggir
tempat tidur. Cunakan tangan dan lengan untuk mengangkat panggul dan
berubah ke posisi duduk. $ada saat akan berdiri tumpukan tangan pada paha
untuk membantu posisi berdiri.
• $osisi tidur gunakan tangan untuk membantu mengangkat dan menggeser
posisi panggul.
• Saat duduk, lengan membantu menyangga badan. Saat akan berdiri badan
diangkat dengan bantuan tangan sebagai tumpuan.
• Saat mengangkat sesuatu dari lantai, posisi lutut ditekuk seperti hendak
jongkok, punggung tetap dalam keadaan lurus dengan mengencangkan otot
perut. Dengan punggung lurus, beban diangkat dengan cara meluruskan kaki.
*eban yang diangkat dengan tangan diletakkan sedekat mungkin dengan
dada.
• >ika hendak berubah posisi, jangan memutar badan. =epala, punggung dan
kaki harus berubah posisi secara bersamaan.
• "indari gerakan yang memutar 'ertebra. *ila perlu, ganti (c jongkok dengan
(c duduk sehingga memudahkan gerakan dan tidak membebani punggung
saat bangkit.
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 16/22
Penaa*aksanaan neri
*idang kedokteran isik dan rehabilitasi menggunakan berbagai modalitas
isik yang memberikan eek therapeutik dalam jaringan . 6odalitas isik yang
digunakan dalam program terapi nyeri dapat dibagi menjadi
- 6ekanikal 8 tekanan dan 'ibrasi, 'ibrasi mekanikal, konduksi panas dan dingin
- Blektrikal8 aliran listrik yang merangsang kontraksi otot, transcutaneous ner'e
stimulation. intererential therapy, short(a'e therapy
- <adiation8 micro(a'e, inra-red, laser, ultra-'iolet
- *ioeedback
- Therapeutic e2ercises
1. $anas
*erbagai modalitas yang menghasilkan panas digunakan untuk terapi
nyeri. Bek isiologis panas adalah mengurangi rasa nyeri, mengurangi kekakuan
sendi, menghilangkan spasme otot, meningkatkan aliran darah melalui
'asodilatasi, membantu resolusi cairan iniltrat dan eksudat pada proses inlamasi.
Galaupun semua modalitas panas, melalui peningkatan suhu, menimbukan
respons therapeutik yang diharapkan, dasar penggunaan modalitas tertentu adalah
bah(a satu alat modalitas secara selekti memanaskan daerah tubuh tertentu.
$anas therapeutik tidak menyembuhkan berbagai indikasi yang disebutkan,
namun merupakan tambahan yang cukup bernilai pada berbagai terapi lain,
apabila diterapkan secara tepat dengan alat modalitas yang tepat.
). Dingin
Dingin bersiat analgetik dan eek isiologis berupa 'asokonstriksi yang
mengakibatkan menurunnya sirkulasi, mengurangi edema dan inlamasi serta
dapat mengurangi spasme otot dan nyeri
3. Listrik
4liran listrik berupa arus direk, dapat menimbulkan kontraksi otot atau
sekelompok otot sedangkan untuk terapi nyeri, aplikasi modalitas transcutaneous
ner'e stimulation&, digunakan arus listrik yang kecil dan kontinyu yang bekerja
dengan merangsang serabut sara berdiameter besar untuk menutup gerbang
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 17/22
sesuai ”gate control theory” di medula spinalis. TB#S juga dapat merangsang
dikeluarkannya endogenous endorphins
/. *ioeedback
6erupakan metoda yang khususnya diterapkan dalam program terapi nyeri
kronis, yang dapat dikelompokkan dengan terapi perilaku. Terapi bioeedback
menggunakan instrumen atau alat listrik untuk mendapatkan inormasi mengenai
respons isik dan melaporkan kembali ke penderita, untuk memasilitasi relaksasi
dan pengaturan diri. !eedback didapatkan dari sendor yang ditempelkan pada kulit
penderita, dan kemudin ditampilkan dalam bnetuk sinyal 'isual atau audio pada
monitor. Dengan memperhatikan sinyal ini, seorang penderita dapat belajar
mengontrol respons isiknya.
. Latihan therapeutik
Termasuk modalitas isik yang sangat penting dalam program terapi nyeri,
terutama pada nyeri kronis. $enderita dengan nyeri kronis seringkali mengurangi
atau menghentikan aktiitas isik mereka yang disebabkan ketakutan terhadap
kemungkinan peningkatan nyeri yang ada, atau terjadinya eek yang merugikan
atau merusak. Immobilisasi relati ini dapat menyebabkan kekakuan sendi,
berkurangnya kekuatan otot dan daya tahan serta penurunan kondisi dan
kemampuan secara keseluruhan. Tujuan latihan therapeutik adalah rekondisi,
memperbaiki dan meningkatkan kekuatan otot serta tercapainya luas gerak sendi
yang optimal, dengan hasil meningkatnya kondisi isik dan kemampuan
ungsional, berkurangnya nyeri dan meningkatnya kualitas hidup Latihan isik
dapat dilakukan tanpa alat atau dengan bantuan alat seperti sepeda statik
%Brgocycle& treadmill dan alat bantu latihan lainnya %B#-Tree table&. Latihan yang
diberikan harus sesuai dengan rasa nyeri yang dirasakan, toleransi dan
keterbatasan penderita, dapat dikuantiikasi dengan parameter yang jelas, dengan
tujuan latihan yang jelas, rasional dan mungkin dicapai penderita13
Tera/i O/erai+
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 18/22
Terapi bedah berguna untuk menghilangkan penekanan dan iritasi sara sehingga
nyeri dan gangguan ungsi akan hilang. Tindakan operati "#$ harus berdasarkan
alasan yang kuat yaitu berupa8 11
• Deisit neurologik memburuk.
• Cangguan otonom %miksi, deekasi, seksual&.
• $aresis otot tungkai ba(ah.
Lamine#%m
Laminectomy, yaitu tindakan operati membuang lamina 'ertebralis, dapat
dilakukan sebagai dekompresi terhadap radi2 spinalis yang tertekan atau terjepit
oleh protrusi nukleus pulposus.
Dis#e#%m
$ada discectomy, sebagian dari discus inter'ertebralis diangkat untuk
mengurangi tekanan terhadap ner'us. Discectomy dilakukan untuk memindahkan
bagian yang menonjol dengan general anesthesia. "anya sekitar ) E 3 hari tinggal
di rumah sakit.. ?perasi yang lebih ekstensi mungkin diperlukan dan mungkin
memerlukan (aktu yang lebih lama untuk sembuh %reco'ery&.
Mikr%1iske#%m$rosedur memindahkan ragmen o nucleated disk melalui irisan yang
sangat kecil dengan menggunakan E ray dan chemonucleosis. 5hemonucleosis
meliputi injeksi en:im %yang disebut chymopapain& ke dalam herniasi diskus
untuk melarutkan substansi gelatin yang menonjol. $rosedur ini merupakan salah
satu alternati disectomy pada kasus-kasus tertentu.
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 19/22
J. PENCEGAHAN DAN EDUKASI
$eregangan yang mendadak pada punggung. >angan sekali-kali
mengangkat benda atau sesuatu dengan tubuh dalam keadaan leksi atau dalam
keadaan membungkuk. "indari kerja dan aktiitas isik yang berat untuk
mengurangi kambuhnya gejala setelah episode a(al. Istirahat mutlak di tempat
tidur, kasur harus yang padat. Diantara kasur dan tempat tidur harus dipasang
papan atau Hply(ood” agar kasur jangan melengkung. Sikap berbaring terlentang
tidak membantu lordosis lumbal yang la:im, maka bantal sebaiknya ditaruh di
ba(ah pinggang. $enderita diperbolehkan untuk tidur miring dengan kedua
tungkai sedikit ditekuk pada sendi lutut. 1)
Istirahat mutlak di tempat tidur berarti bah(a penderita tidak boleh bangun
untuk mandi dan makan. #amun untuk keperluan buang air kecil dan besar orang
sakit diperbolehkan meninggalkan tempat tidur. ?leh karena buang air besar dan
kecil di pot sambil berbaring terlentang justru membebani tulang belakang lumbal
lebih berat lagi. 4nalgetika yang non adikti perlu diberikan untuk menghilangkan
nyeri. Selama nyeri belum hilang isioterapi untuk mencegah atroi otot dan
dekalsiikasi sebaiknya jangan dimulai, setelah nyeri sudah hilang latihan gerakan
sambil berbaring terlentang atau miring harus diajurkan.1)
Traksi dapat dilakukan di rumah sakit dengan asilitas yang sesuai dapat
dilakukan Hpel'ic traction”, alat-alat untuk itu sudah automatik. 5ara Hpel'ic
traction”, sederhana kedua tungkai bebas untuk bergerak dan karena itu tidak
menjemukan penderita. 6aka pel'ic traction dapat dilakukan dalam masa yang
cukup lama bahkan terus-menerus. Latihan bisa dengan melakukan le2ion
e2cersise dan abdominal e2cersise.
6asa istirahat mutlak dapat ditentukan sesuai dengan tercapainya
perbaikan. *ila iskhilagia sudah banyak hilang tanpa menggunakan analgetika,
maka orang sakit diperbolehkan untuk makan dan mandi seperti biasa. =orset
pinggang atau griddle support sebaiknya dipakai untuk masa peralihan ke
mobilisasi penuh. $enderita dapat ditolong dengan istirahat dan analegtika serta
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 20/22
nasehat untuk jangan sekali-kali mengangkat benda berat, terutama dalam sikap
membungkuk. 4njuran untuk segera kembali ke dokter bilamana terasa nyeri
radikuler penting artinya. Dengan demikian ia datang kembali dan Hsakit
pinggang” yang lebih jelas mengarah ke lesi diskogenik.1,11,1)
K. PROGNOSIS
• Sebagian besar pasien akan membaik dalam 0 minggu dengan terapi
konser'ati.
• Sebagian kecil dapat berkembang menjadi kronik meskipun sudah
diterapi.
• $ada pasin yang dioperasi8 + membaik terutama nyeri tungkai,
kemungkinan terjadinya kekambuhan adalah +.
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 21/22
DAFTAR PUSTAKA
1. <aj. $.$, 6.D., !.I.$.$, 4.*.I.$.$. ). Intervertebral Disc: Anatomy-
Physiology-Pathophysiology-Treatment. 1-)1.
). Shankar "., 6.*.*.S., Scarlett 4.>. 6.D., 4bram B. S. 6.D. ).
Anatomy and Pathophysiology of Intervertebral Disc Disease. 09-9.
3. Sidharta, $riguna.). #eurologi =linis Dasar, cetakan ke-1/. $T.Dian
<akyat. >akarta.
/. D. Scott =reiner, 6D. )1). 5linical Cuidelines or Diagnosis and
Treatment o Lumbar Disc "erniation (ith <adiculopathy. Isaacs *., #ira' $. ). "erniated Disc Disease8 Diagnostics.1-9.
0. Lyndsay 4. 4le2ander. )9. The <esponse o the #ucleus $ulposus o the
LumbarInter'ertebral Discs to !unctionally Loaded $ositions
9. >acky T eung.5er'ical disc herniation presenting (ith neck pain and
contralateral symptoms8 a case report.eung et al. >ournal o 6edical 5ase
<eports )1), 08100. http8(((.jmedicalcasereports.comcontent01100
. !oster 6<. )1/. "ernia #ukleus $ulposus. 6edspace <eerence, Diakses
dari http8emedicine.medscape.comarticle1)0301-o'er'ie(. Tanggal )September )1
. $almer, B. )1). !ndamentals of "!sk!loskeletal Assesment Techni#!es
$ %d . 1-
1. $ierre 5. 6ilette 6D, !<5$5. ). 5lassiication, Diagnostic Imaging,
4nd Imaging characteri:ation o 4 Lumbar "erniated Disk. 7olume 3,
Issue 0. G. *. Saunders 5ompany. >ournal. 3-) diakses ) September
)1
11. <ahim ". 4., $riharto =. Terapi =onser'ati untuk &ow 'ack Pain. 1-1.
7/23/2019 shinta-REFERAT-HNP
http://slidepdf.com/reader/full/shinta-referat-hnp 22/22
http8(((.jamsostek.co.idcontentJileterapi.pd diakses ) September
)1
1). 4dochio 6. <. ). Disc (erniation or Degenerative Disc Disease. 1-
)3.?klahoma GorkersK 5ompensasion 5ourt. )!idelines for Treatment of
The &!mbar *pine. 1-1/.
13. 6oeliono, 6. ). "odalitas isik dalam Penatalaksanaan +yeri.
Simposium #yeri $IT IDI. 1-. diakses ) September )1