shenming - institutional repository uin syarif...

169

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn
Page 2: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

i

TOTO TOHARI

SHENMING (神明) DALAM AGAMA KHONGHUCU

DI INDONESIA

MATAKIN Penerbitan

Dicetak oleh CV Pustaka Sedayu, Tangerang Selatan

Isi diluar tanggung jawab Percetakan

Penerbit:

Gerbang Kebajikan Ru

Jakarta-Indonesia

Page 3: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

ii

Judul :

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia

Penulis :

Toto Tohari

Cover dan Layout :

Toto Tohari

MATAKIN Penerbitan

Gerbang Kebajikan RU

Jakarta-Indonesia

Cetakan Pertama, Juni 2018

Diterbitkan oleh :

CV Pustaka Sedayu

Jl. Aria Putra Gg. H. Betong Rt.007/018 Kel. Kedauang

Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

ISBN :

978-602-52281-6-2

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002

Tentang Hak Cipta :

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang

memperbanyak atau memindahkan sebagian atau

seluruh isi buku ini ke dalam bentuk apapun, secara

elektronis maupun mekanis, termasuk fotokopi,

merekam, atau dengan teknik perekam lainnya,

tanpa izin tertulis dari Penerbit. Undang-undang No

19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, Bab XII

Ketentuan Pidana, Pasal 72, Ayat (1), (2), dan (6)

Page 4: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

iii

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penuis panjatkan kehadirat Allah

swt. Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta dan Pemelihara alam

semesta, dengan kasih sayang dan rahmat-Nya kita telah

dianugerahi kehidupan yang harmonis dalam perbedaan.

Shalawat dan salam, penulis haturkan kepada junjungan

kita, Nabi Besar Muhammad saw, yang telah menunjukan umat

manusia kepada jalan yang lurus dan benar. Berkat rahmat dan

inayahNya, serta didorong oleh keinginan yang tidak pernah

putus asa, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis

dengan judul “Shenming Dalam Agama Khonghucu Di

Indonesia” dengan baik. Semoga ini menjadi spirit bagi penulis

dalam melanjutkan pendidikan kejenjang Doktor (S3).

Sangat banyak orang-orang yang telah berjasa dalam

mensuppot penulis ketika menempuh studi Magister (S2) ini,

semoga kebaikan Bapak dan Ibu semua dibalas oleh Allah SWT.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya atas bantuan baik berupa moril dan materil, baik berupa

nasihat, bimbingan dan pengarahan-pengarahan yang diberikan

kepada penulis, yaitu kepada:

1. Prof. Dr. Zainun Kamal, MA (Dekan Fakutas Ushuuddin

Periode 2010-2014), melalui beliau penulis diberikan ijin

untuk melanjutkan studi magister di Fakultas Ushuluddin

UIN Jakarta. Kepada Beliau juga penulis ucapkan terima

kasih banyak atas rekomendasinya sehingga penulis

mendapatkan beasiswa dari Majelis Tinggi Agama

Khonghucu Indonesia (MATAKIN);

2. Prof. Dr. Masri Mansoer, M.Ag (Dekan Fakultas Ushuluddin

periode 2014-2019), yang tiada henti-hentinya selalu

memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan tesis ini.

Kepada Beliau juga penulis ucapkan terima kasih banyak

Page 5: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

iv

atas bantuan rekomendasinya sehingga penulis mendapatkan

beasiswa dari Kementerian Agama RI (beasiswa untuk

tenaga kependidikan), beasiswa UIN Jakarta (beasiswa untuk

Pegawai UIN Jkt);

3. Prof. Dr. M. Ikhsan Tanggok, M.Si, selaku Pembimbing I

penulisan tesis dan penguji III ujian tesis. Terima kasih atas

kesediaan waktunya untuk membimbing dan selalu memberi

motivasi kepada penulis agar segera merampungkan

penulisan tesis ini. Kepada Prof. Ikhsan juga penulis

haturkan terima kasih karena sudah melibatkan penulis

dalam penelitiannya, ini menjadi suatu kebanggaan bagi

penulis, semoga ke depannya penulis dapat mengikuti jejak

beliau. Kepada Beliau juga penulis ucapkan terima kasih

banyak atas bantuan rekomendasinya sehingga penulis

mendapatkan beasiswa dari MATAKIN, Kementerian

Agama dan UIN Jakarta.

4. Prof. Dr. M. Ridwan Lubis, MA, selaku pembimbing II

penulisan tesis dan penguji IV ujian tesis, terima kasih atas

bimbingan dan arahnya serta motivasinya akhirnya tesis ini

selesai juga. Dalam usia senjanya beliau tetap semangat

seakan-akan memberi isarat kepada penulis jangan kalah

oleh yang sudah tua. Semoga Prof. Ridwan selalu diberikan

kesehatan dan panjang umur oleh Allah SWT.

5. Dr. Media Zainul Bahri, MA dan Dr. Edwin Syarif, MA

selaku Penguji Ujian I dan II Tesis Tertutup Penulis. Terima

kasih atas kritik dan sarannya. Semoga kebaikan Bapak-

Bapak dibalas oleh Allah Swt. Serta kepada Bapak Dr. M.

Amin Nurdin, MA yang bersedia menjadi Penguji Ujian

Tesis Terbuka, terima kasih atas saran, kritik dan

masukannya, semoga Allah memberikan kesehatan dan

membalas kebaikan Bapak. Amin.

6. Dr. Atiyatul Ulya, M.Ag dan Bapak Maulana, M.Ag selaku

Ketua dan Sekretaris Program Magister Fakultas Ushuluddin

Page 6: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

v

UIN Jakarta, serta selakigus menjadi ketua dan sekretaris tim

Penguji Tesis tertutup penulis. Terima kasih juga kepada

Bapak Dr. Bustamin, SE., M.Si, yang telah menjadi ketua

Penguji ujian tesis terbuka. Kepada Dr. Atiyatul Ulya dan Dr.

Bustamin, penulis ucapkan terima kasih atas saran, kritik dan

masukannya terhadap tesis penulis.

7. Bapak-Ibu Dosen yang telah berbagi ilmu di kelas: Prof. Dr.

Zainun Kamal, Prof. Dr. M. Ridwan Lubis, Prof. Dr. Kautsar

Azhari Noer, Prof. Dr. Masri Mansoer, M.Ag, Prof. Dr.

Hamdani Anwar, MA; Prof., Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, MA;

Prof. Dr. M. Ikhsan Tanggok, M.Si, Dr. M. Suryadinata,

M.Ag, Dr. Sri Mulyati, MA, Dr. Syamsuri, M.Ag (alm), Dr.

Agus Salim, M.Sc (Dekan Fak. Sains dan Teknologi), Dr.

Media Zainul Bahri, MA, Dr. Edwin Syarif, MA, terima

kasih telah memberikan ilmu kepada penulis. Semoga Allah

SWT membalas keikhlasan dan ketulusan Bapak/Ibu dalam

mengajar. Serta penulis ucapkan terima kasih kepada

segenap civitas akademika fakultas Ushuluddin UIN Jakarta

(Bapak. Mualimin Ibrahim, S.Pd, Ibu. Soleha, S.Ag., M.Si),

dan Pengelola Perpustakaan Fakultas Ushuluddin yang telah

memberikan pelayanannya selama penulis studi magister.

8. Dosen dari Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia

(MATAKIN), yakni Dr. Drs. Ws. Chandra Setiawan, MM.,

Ph.D; Dr. Drs. Adji Ws. Djojo,MM., Dr. Xs. Oesman Arief,

M.Pd; Dr. Drs. Ws. Ongky Setio Kuncono, SH., MM.

kepada beliau penulis haturkan terima kasih sudah banyak

belajar mengenai agama Khonghucu. Semoga kebaikan

Bapak dibalas oleh Allah SWT. Penulis ucapkan banyak

terima kasih kepada MATAKIN yang telah memberikan

beasiswa untuk melanjutkan studi magister.ini;

9. Kepada Prof. Amsal Bakhtiar (saat itu sebagai Direktur

Pendis Kementerian Agama RI 2017), melalui rekomendasi

Prof. Dr. Masri Mansoer, M.Ag dan Prof. Dr. M. Ikhsan

Page 7: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

vi

Tanggok, M.Si akhirnya penulis mendapatkan beasiswa

tenaga kependidikan dari Kementerian Agama RI;

10. Kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Bagian

Kepegawaian UIN Jakarta Bu Yarsi dan Pak. Ahmadi)

akhirnya penulis mendapatkan beasiswa studi katagori

penyelesaian penulisan tugas akhir (tesis) bagi tenaga

kependuidikan.

11. Ayahanda Bapak Dasa (Alm) dan Ibunda Mih Uke Rukesih

atas jasa-jasamu tak akan pernah terbalaskan oleh penulis,

serta do‘a yang tulus diberikan kepada penulis dalam

menyertai langkah penulis dalam menimba ilmu sehingga

penulisan tesis inipun dapat terselesaikan. Semoga amal

ibadah kedua orang tua hamba senantiasa ditrima oleh Allah

swt dan diampuni segala dosanya. Amin ya Rabbal „alamin.

Tesis ini dipersembahkan untuk kedua orang tua penulis,

terutama ayahanda Dasa (alm) yang selalu memotivasi

penulis untuk terus melanjutkan pendidikan walaupun beliau

tidak tamat sekolah dasar, tetapi visi-misinya jauh kedepan

dan telah melampaui batas, inilah yang membuat penulis

selalu tetap semangat dalam menuntut ilmu.

12. Teman-teman Magister Khususnya Konsentrasi Agama

Khonghucu (Pa Mulyadi, Pa Vekky, Pa Lie, Bu Tan

Minggayani, Bu Dewi, Bu Maria (Alm), Mas Sugiandi, Mas

Hartono, Mas Kistran, Mas Yudi, Mas Yugi) telah banyak

berbagi ilmu. Dan angkatan kedua konsentrasi Khonghucu;

Pa Uung Sendana (Ketum Matakin) dan kawan-kawannya,

Bu Liem Liliany Lontoh dan kawan-kawannya.

13. Terima kasih kepada Istri tercinta Jesi Nurahmah atas

pengorbanan waktunya, my wife selalu memberikan

semangat kepada penulis setiap waktu, sehingga akhirnya

tesis ini selesai juga. Dan penyemangatku tercinta, permata

kecilku Afza Nurrahmah Tohari (Arra) yang menjadi

bidadari kecil pelengkap keluarga telah memberikan obat

Page 8: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

vii

semangat dikala penulis kelelahan. Serta kepada keluarga

mertua tercinta Bapak Miruni dan Ibu Titi Karsiti (Alm),

Moh Aa Jeyi Mika, Triana Sugesti, Latif Ma‘ruf, Niluth

Kencana Wangi, Rusnul.

14. Kepada semua pihak yang belum penulis sebutkan, semoga

tidak mengurangi rasa hormat penulis kepada Bapak, Ibu,

teman-teman semuanya. Semoga Allah SWT membalas

kebaikan Bapak, Ibu dan teman-teman semua dengan balasan

yang penuh keberkahan.

15. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih banyak

kelemahan dan kekurangan yang jauh dari kesempurnaan.

Untuk itu, kritik dan saran dari para pembaca sangat

diharapkan. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi

pengembangan keilmuan.

Parung, Juni 2018

Penulis

Toto Tohari

Page 9: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

viii

TRANSLITERASI HÀNYŬ PĪNYĪN

Kamus Istilah Keagamaan (KIK) Khonghucu Matakin

Istilah berbahasa Tionghoa Mandarin (Guānhuà官話, atau

Pǔtōnghuà普通話) yang ada dalam tesis/buku ini disajikan dalam

dua bentuk, pertama: terkadang dalam transliterasi+nada

bersamaan dengan aksara aslinya, kedua: terkadang hanya dalam

bentuk transliterasi+nadanya. Transliterasi yang dipakai adalah

transliterasi sistem internasional yang dikenal sebagai transliterasi

Hànyŭ Pīnyīn (漢語拼音).

Namun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn itu,

dalam hal ini saat kita akan melafalkannya, caranya tidak seperti

ketika kita melafalkan alfabet secara bahasa Indonesia.

Maksudnya transliterasi itu mesti dibaca dengan cara atau lafal

yang agak berbeda dengan saat kita melafalkan alfabet dalam

bahasa Indonesia. Untuk itulah penulis sampaikan Pedoman

Praktis Cara Melafal Transliterasi Hànyŭ Pīnyīn.

Pertama akan disampaikan Tabel Transliterasi Hànyŭ

Pīnyīn Beserta Cara Melafal yang dilengkapi dengan kode-kode

fonetiknya (kode-kode berupa: garis di bawah vokal atau

konsonan, serta titik dua di atas vokal). Kode-kode fonetik yang

penulis terapkan ini adalah sarana bantuan untuk supaya pembaca

dapat melafalkan Transliterasi Hànyŭ Pīnyīn dengan suara yang

dihasilkan mendekati pengucapan yang sesuai aslinya. Setelah

melihat tabel itu, pembaca perlu melanjutkan dengan Penjelasan

Page 10: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

ix

Tambahan Tentang Kode-kode Fonetik yang Ada Dalam Tabel

Cara Melafalkan Transliterasi Hànyŭ Pīnyīn sebelumnya.

Kemudian akhirnyadisampaikan juga Penjelasan Tentang Kode-

Kode Nada Yang Berlaku Dalam Pengucapan Bahasa Tionghoa

Mandarin.

Berikut ini disampaikan: Tabel transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Beserta Cara Melafalkan yang dilengkapi dengan bantuan kode-

kode fonetik:

Page 11: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

x

ai dibaca ai

an dibaca an (sebagian:

en)

ang dibaca ang

ao dibaca ao

ba dibaca pa

bai dibaca pai

ban dibaca pan

bang dibaca pang

bao dibaca pao

bei dibaca bei

ben dibaca pen

beng dibaca peng

bi dibaca pi

bian dibaca pien

biao dibaca piao

bie dibaca pie

bin dibaca pin

bing dibaca ping

bo dibaca po

bu dibaca pu

ca dibaca cha

cai dibaca chai

can dibaca chan

cang dibaca chang

cao dibaca cao

ce dibaca che

cei dibaca chei

cen dibaca chen

ceng dibaca cheng

cha dibaca cha

chai dibaca chai

chan dibaca chan

chang dibaca chang

chao dibaca chao

che dibaca che

chen dibacachen

cheng dibaca cheng

chi dibacachë

chong dibaca chung

chou di baca chou

chu dibaca chu

chua dibaca chua

chuai dibaca chuai

chuan dibaca chuan

chuang dibaca chuang

chui dibaca chuei

chun dibaca chuen

chuo dibaca chuo

ci dibaca chë

cong dibaca chung

cou dibaca chou

cu dibaca chu

cuan dibaca chuan

cui dibaca chuei

cun dibaca chuen

cuo dibaca chuo

da dibaca ta

dai dibaca tai

dan dibaca tan

dang dibaca tang

dao dibaca tao

de dibaca te

dei dibaca tei

den dibaca ten

deng dibaca teng

di dibaca ti

dian dibaca tien

diao dibaca tiao

die dibaca tie

ding dibaca ting

diu dibaca tiou

dong dibaca tung

dou dibaca tou

du dibaca tu

duan dibaca tuan

dui dibaca tuei

dun dibaca tuen

duo dibaca tuo

e dibaca e (atau e)

en dibaca en

eng dibaca eng

er dibaca er

fa dibaca fa

fan dibaca fan

fang dibaca fang

fei dibaca fei

fen dibaca fen

feng dibaca feng

fo dibaca fo

Page 12: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

xi

fou dibaca fou

fu dibaca fu

ga dibaca ka

gai dibaca kai

gan dibaca kan

gang dibaca kang

gao dibaca kao

ge dibaca ke

gei dibaca kei

gen dibaca ken

geng dibaca keng

gong dibaca kung

gou dibaca kou

gu dibaca ku

gua dibaca kua

guai dibaca kuai

guan dibaca kuan

guang dibaca kuang

gui dibaca kuei

gun dibaca kuen

guo dibaca kuo

ha dibaca ha

hai dibaca hai

han dibaca han

hang dibaca hang

hao dibaca hao

he dibaca he

hei dibaca hei

hen dibaca hen

heng dibaca heng

hong dibaca hung

hou dibaca hou

hu dibaca hu

hua dibaca hua

huai dibaca huai

huan dibaca huan

huang dibaca huang

hui dibaca huei

hun dibaca huen

huo dibaca huo

ji dibaca ci

jia dibaca cia

jian dibaca cien

jiang dibaca ciang

jiao dibaca ciao

jie dibaca cie

jin dibaca cin

jing dibaca cing

jiong dibaca ciung

jiu dibaca jiou

ju dibaca cü

juan dibaca cüen

jue dibaca cüe

jun dibaca cün

ka dibaca kha

kai dibaca khai

kan dibaca khan

kang dibaca khang

kao dibaca khao

ke dibaca khe

ken dibaca khen

keng dibaca kheng

kong dibaca khung

kou dibaca khou

ku dibaca khu

kua dibaca khua

kuai dibaca khuai

kuan dibaca khuan

kuang dibaca khuang

kui dibaca khuei

kun dibaca khuen

kuo dibaca khuo

la dibaca la

lai dibaca lai

lan dibaca lan

lang dibaca lang

lao dibaca lao

le dibaca le

lei dibaca lei

leng dibaca leng

li dibaca li

lia dibaca lia

lian dibaca lien

liang dibaca liang

liao dibaca liao

lie dibaca lie

lin dibaca lin

ling dibaca ling

liu dibaca liou

Page 13: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

xii

long dibaca lung

lou dibaca lou

lu dibaca lu

lü dibaca lü

luan dibaca luan

lüe dibaca lüe

lun dibaca luen

luo dibaca luo

ma dibaca ma

mai dibaca mai

man dibaca man

mang dibaca mang

mao dibaca mao

me dibaca me

mei dibaca mei

men dibaca men

meng dibaca meng

mi dibaca mi

mian dibaca mien

miao dibaca miao

mie dibaca mie

min dibaca min

ming dibaca ming

mo dibaca mo

mou dibaca mou

mu dibaca mu

na dibaca na

naidibaca nai

nan dibaca nan

nang dibaca nang

nao dibaca nao

ne dibaca ne

nei dibaca nei

neng dibaca neng

ni dibaca ni

nian dibaca nien

niang dibaca niang

niao dibaca niao

nie dibaca nie

nin dibaca nin

ning dibaca ning

niu dibaca niou

nong dibaca nung

nu dibaca nu

nü dibaca nü

nuan dibaca nuan

nüe dibaca nüe

nuo dibaca nuo

o dibaca o (atau u)

ou dibaca ou

pa dibaca pha

pai dibaca phai

pan dibaca phan

pang dibaca phang

pao dibaca phao

pei dibaca phei

pen dibaca phen

peng dibaca pheng

pi dibaca phi

pian dibaca phien

piao dibaca phiao

pie dibaca phie

pin dibaca phin

ping dibaca phing

po dibaca pho

pu dibaca phu

qi dibaca chi

qia dibaca chia

qian dibaca chien

qiang dibaca chiang

qiao dibaca chiao

qie dibaca chie

qin dibaca chin

qing dibaca ching

qiong dibaca chiung

qiu dibaca chiou

qu dibaca chü

quan dibaca chüen

que dibaca chüe

qun dibaca chün

ran dibaca ran

rang dibacarang

rao dibaca rao

re dibaca re

ren dibaca ren

reng dibaca reng

ri dibaca rë

rong dibacarung

rou dibaca rou

ru dibaca ru

Page 14: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

xiii

rua dibaca rua

ruan dibaca ruan

rui dibaca ruei

run dibaca ruen

ruo dibacaruo

sa dibaca sa

sai dibaca sai

san dibaca san

sang dibaca sang

sao dibaca sao

se dibaca se

sen dibaca sen

seng dibaca seng

sha dibacasa

shai dibacasai

shan dibaca san

shang dibacasang

shao dibaca sao

she dibaca se

shei dibacasei

shen dibaca sen

sheng dibaca seng

shi dibaca së

shou dibaca sou

shu dibacasu

shua dibaca sua

shuai dibaca suai

shuan dibaca suan

shuang dibaca suang

shui dibaca suei

shun dibaca suen

shuo dibaca suo

si dibaca së

song dibaca sung

sou dibaca sou

su dibaca su

suan dibaca suan

sui dibaca suei

sun dibaca suen

suo dibaca suo

ta dibaca tha

tai dibaca thai

tan dibaca than

tang dibaca thang

tao dibaca thao

te dibaca the

tei dibaca thei

teng dibaca theng

ti dibaca thi

tian dibaca thien

tiao dibaca thiao

tie dibaca thie

ting dibaca thing

tong dibaca thung

tou dibaca thou

tu dibaca thu

tuan dibaca thuan

tui dibaca thuei

tun dibaca thuen

tuo dibaca thuo

wa dibaca wa

wai dibaca wai

wan di baca wan

wang dibaca wang

wei dibaca wei

wen dibaca wen

weng dibaca weng

wo dibaca wo

wu dibaca u(panjang)

xi dibaca si

xia dibaca sia

xian dibaca sien

xiang dibaca siang

xiao dibaca siao

xie dibaca sie

xin dibaca sin

xing dibaca sing

xiong dibaca siung

xiu dibaca siou

xu dibaca sü

xuan dibaca süen

xue dibaca süe

xun dibaca sün

ya dibaca ya

yan dibaca yen

yang dibaca yang

yao dibaca yao

ye dibaca ye

yi dibaca i(panjang)

yin dibaca in

Page 15: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

xiv

ying dibaca ing

yo dibaca yo

yong dibaca yung

you dibaca you

yu dibaca yü

yuan dibaca yüen

yue dibaca yüe

yun dibaca yün

za dibaca ca

zai dibaca cai

zan dibaca can

zang dibaca cang

zao dibaca cao

ze dibaca ce

zei dibaca cei

zen dibaca cen

zeng dibaca ceng

zha dibaca ca

zhai dibaca cai

zhan dibaca can

zhang dibaca cang

zhao dibaca cao

zhe dibaca ce

zhei dibaca cei

zhen dibaca cen

zheng dibaca ceng

zhi dibaca cë

zhong dibaca cung

zhou dibaca cou

zhu dibaca cu

zhuan dibaca cuan

zhuang dibaca cuang

zhui dibaca cuei

zhun dibaca cuen

zhuo dibaca cuo

zi dibaca cë

zong dibaca cung

zou dibaca cou

zu dibaca cu

zuan dibaca cuan

zui dibaca cuei

zun dibaca cuen

zuo dibaca cuo

Page 16: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia – Toto Tohari

xv

Kemudian diberikan: Penjelasan Tambahan Tentang Kode-

kode Fonetikyang Terdapat Dalam Tabel Cara Melafalkan

TransliterasiHànyŭ Pīnyīn di atas.

1. Khusus konsonan c, ch, sdan r (bergaris bawah, yang berasal

dari zh, ch, sh dan r pada Hànyŭ Pīnyīn) cara

membunyikannya: ujung lidah digulung (agak menempel) ke

langit-langit keras. Dengan catatan perlu diperhatikan

khusus konsonan r dibunyikan tanpa lidah bergetar (jadi mirip

suara j, dan mirip suara z).

Untuk konsonan c, ch dan s (tanpa garis bawah, berasal dari z,

c dan s pada Hànyŭ Pīnyīn): dibunyikan hampir sama seperti

c, ch dan s dalam bahasa Indonesia, hanya saja ujung lidah

agak menempel ke pangkal gigi depan atas.

2. Khusus untuk ci, chi, si (berasal dari ji, qi dan xi pada Hànyŭ

Pīnyīn), vokal i dibunyikan dengan ujung-ujung mulut agak

dilebarkan ke samping.

3. Untuk cü, chü, sü, serta cün, chün, sün (u dengan dua titik di

atasnya, yang berasal dari ju, qu, xu serta jun, qun, xun pada

Hànyŭ Pīnyīn): di sini vokal ü dibaca i tapi dengan ujung

mulut dipipihkan/dimonyongkan. Cara mendapatkan suara ü

ini: mula-mula ucapkan i, lalu sambil tetap mengeluarkan

bunyi i, mulut dipipihkan seperti hendak mengucapkan u.

4. Cara tersebut di atas juga dipakai untuk membunyikan ü pada

lü, lüe dan nü serta nüe (yang berasal dari lü, lüe, nü serta nüe

pada Hànyŭ Pīnyīn).

5. Khusus untuk yü (yang berasal dari yu pada Hànyŭ Pīnyīn), ia

dibaca ü tapi dengan waktu yang agak panjang. (dengan

memperhatikan pula penjelasan pada point 4 di atas).

6. Cara mengucapkan vokal u (tunggal), yang berasal dari wu

pada Hànyŭ Pīnyīn: seperti u tapi dengan tempo yang agak

panjang.

7. Cara mengucapkan vokal i (tunggal), yang berasal dari yi

pada Hànyŭ Pīnyīn: adalah seperti i tapi dengan tempo yang

agak panjang.

8. Vokal ë (e dengan 2 titik di atasnya) dibaca di antara bunyi e

(enam) dan i (ikan) merupakan bunyi khas dalam Huáyŭ,

danhanya jelas secara lisan, serta khusus hanya mengikuti

vokal-vokal c, ch, s , r dan c, ch, s saja), yakni cë, chë, së, rë,

Page 17: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-xvi-

cë, chë, dan së (berasal dari zhi, chi, shi, ri, zi, ci, dan si pada

Hànyŭ Pīnyīn).

9. Vokal e (tanpa garis bawah) dibunyikan seperti bunyi e dalam

kata bahasa Indonesia: enam atau elang.

10. Vokale(dengan garis bawah) dibunyikan mirip seperti bunyi e

dalam kata bahasa Indonesia ember atau enak. Bunyi e ini

biasanya terdapat pada tiga situasi, pertama: bunyi e yang

diawali atau diikuti vokal i (atau konsonan y), misal pada fei,

lei, lie, mei, mie, nei, nie, pei, kei, hei, wei, dan ye. Kedua:

hasil perubahan bunyi a yang diawali vokal i, dan diakhiri

vokal n (bukan ng) pada Hànyŭ Pīnyīn, misalnya, mien (dari

mian), thien (dari tian), lien (dari lian), phien (dari pian).

Ketiga, hasil perubahan bunyi an menjadi en pada suku-suku

kata yang didahului: y, yu, ji, qi, xi, ju, qu, xu padaHànyŭ

Pīnyīn, misalnya: yen (dari yan), yüen (dari yuan), cien (dari

jian), chien (dari qian), sien (dari xian), cüen (dari juan),

chüen (dari quan), süen (dari xuan).

11. Adanya konsonan h di belakang konsonan-konsonan c, c, k, p,

t (yakni menjadi ch, ch, kh, ph & th): berarti saat

membunyikannya ada hembusan angin keluar dari mulut

(suara beraspirasi).

12. Vokal rangkap uei (yang berposisi di akhir suatu suku kata)

adalah untuk membaca penulisan vokal rangkap ui pada

Hànyŭ Pīnyīn, misalnyahuei untuk membaca hui, kuei untuk

gui, suei untuk sui, suei untuk shui.

13. Vokal rangkap iou (yang berposisi di akhir suatu suku kata)

adalah untuk membaca penulisan iu pada Hànyŭ Pīnyīn,

misalnya chiou untuk qiu, ciou untuk jiu, siou untuk xiu, niou

untuk niu, liou untuk liu, tiou untuk diu.

14. Vokal rangkap uen (dengan bunyi e sesuai kata enam, dan

yang berposisi di akhir suatu suku kata) adalah untuk

membaca penulisan un pada Hànyŭ Pīnyīn yang berposisi

sebagai akhir suku kata, misalnya, huen untuk membaca hun,

luen untuk membaca lun, khuen untuk membaca kun, cuen

untuk membaca zun, suen untuk membaca sun.

(pengecualian: tetapi untuk un sebagai akhir suku kata pada

Hànyŭ Pīnyīn yang diawali j, q, x maka un di sini dibaca ün,

sesuai poin 4).

Page 18: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-xvii-

15. Pada beberapa kasus, u adalah bunyi yang dipilih untuk

membaca vokal o pada Hànyŭ Pīnyīn khususnya untuk vokal

o yang diakhiri bunyi sengau ng. Misalnya,lung untuk

membaca long, tung untuk membaca dong, xiung untuk

membaca xiong, dan chiung untuk membaca qiong.

16. Tambahan: vokal p adalah untuk membaca vokal b pada

Hànyŭ Pīnyīn, demikian pula berturut-turut: ph untuk p, t

untuk d, th untuk t, k untuk g, dan kh untuk k.

Bagi vokal / konsonan lain yang tidak ada penjelasan khusus

dibaca sesuai dengan bunyi fonetik bahasa Indonesia.

Terakhir disampaikan: Penjelasan Tentang Kode-Kode

Nada Yang Berlaku Dalam Pengucapan Bahasa Tionghoa

Mandarin, atau lebih spesifik lagi yang berlaku dalam sistem

transliterasi Hànyŭ Pīnyīn:

Di samping kode-kode fonetik sebagaimana dibahas di

bagian di atas, faktor lain yang juga sangat penting dan eksis

dalam pelafalan sistem transliterasi Hànyŭ Pīnyīn adalah kode-

kode nada (shēngdiào聲調 atau tones), yaitu nada satu, dua, tiga,

empat, dan lima (nada netral atau tanpa nada) yang merupakan

lima nada yang selalu eksis dalam pelafalan standart bahasa

Tionghoa Mandarin. Kode- kode nada ini disimbolkan sebagai

berikut:

–, /, ∨, \, dan tanpa tanda (dalam beberapa literatur

disimbolkan dengan tanda ‗titik‘).

Lima kode nada ini (nada 1 s.d. nada 5) selalu eksis dalam sistem

transliterasi Hànyŭ Pīnyīn, dan dengan demikian tentu berlaku

pula pada Sistem Pelafalan Bantuan. Adapun penempatan kode-

kode nada ini adalah di atas vokal atau di atas vokal dominan

(untuk kasus adanya vokal rangkap). Contoh:

1. Bunyi tung yang bernada kesatu (berasal dari dōng pada

transliterasi Hànyŭ Pīnyīn), dalam Sistem Pelafalan Bantuan

ditulis tūng

2. Bunyi cie yang bernada kedua (berasal dari jié pada

transliterasi Hànyŭ Pīnyīn), dalam Sistem Pelafalan Bantuan

ditulis cié, dengan e adalah vokal dominannya,

3. Bunyi cu yang bernada ketiga (berasal dari zŭ pada

Page 19: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-xviii-

transliterasi Hànyŭ Pīnyīn), dalam Sistem Pelafalan Bantuan

ditulis cŭ,

4. Bunyi siao yang bernada keempat (berasal dari xiào pada

transliterasi Hànyŭ Pīnyīn), dalam Sistem Pelafalan Bantuan

ditulis siào, dengan a adalah vokal dominannya.

5. Bunyi te yang tanpa nada (bernada netral) (berasal dari de

pada transliterasi Hànyŭ Pīnyīn), ditulis te saja.

Kode-kode nada di atas merupakan tanda untuk membedakan

tinggi-rendahnya suatu silabel transliterasi atau sebut saja suatu

aksara bahasa Tionghoa Mandarin dilafalkan. Sesungguhnya

kode-kode ini turut serta dalam membantu membedakan makna.

Perlu diperhatikan bahwa nada-nada ini sebenarnya hanya bisa

dipraktekkan secara lisan, tapi untuk maksud praktis dapat

dijelaskan pula dengan pendekatan ilustrasi angka not musik

(solmisasi) sederhana yang relatif sebagai berikut:

Nada 1: tinggi rata, 5-5

Nada 2: nada menengah lalu naik tinggi, 3-5

Nada 3: nada agak rendah lalu turun dan naik agak tinggi, 2-1-4

(catatan: pada kasus tertentu eksis apa yang dinamakan ‗setengah

nada 3‘: 2-1-2)

Nada 4: nada menukik, dari tinggi ke rendah 5-1

Nada 5 (nada netral): adalah dengan suara ringan, seperti tanpa

nada.

Page 20: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-xix-

Abstrak

Melalui penelitian ini penulis akan memaparkan dinamika umat

Khonghucu di Indonesia dalam sembahyang Shenming (Para

Suci) di Kelenteng (Miao/Bio). Mengingat sembahyang shenming

merupakan salah satu bagian dari keimanan umat Khonghucu

setelah melakukan sembayang kepada Tian (Tuhan), Shengren

(Nabi).

Pada penelitian ini penulis akan memdeskripsikan konsep

mengenai shenming agama Khonghucu secara teoritik baik dari

segi bahasa maupun istilah. Secara umum juga pada penelitian ini

penulis akan memakai kerangka teori Marcel Mauss tentang

makhluk gaib sebagai pisau analisis tentang pemujaan terhadap

roh/lah yang gaib.

Shenming dikaitkan dengan Kelenteng karena sebagai rumah

ibadah agama Khonghucu yang didalamnya terdapat altar untuk

sembahyang kepada Tian, Nabi Kongzi dan shenming (Para Suci)

dalam bentuk kimsin (jinshen/patung) sebagai sarana konsentrasi

dalam bersembahyang yang diyakini di dalam kimshin/patung

shenming memikili kekuatan, aura positif sehingga keberadaan

kimsin menjadi sakral dan suci yang tidak sembarangan orang

menaruh atau memegang kimsin.

Umat Khonghucu melakukan sembahyang dan berdoa kepada

shenming dengan tujuan untuk meminta pertolongan atau

petunjuk atas bermacam-macam persoalan hidup yang

dialaminya, namun ada juga yang menjadikan shenming sebagai

keteladanan saja mengambil semangat, sifat kebaikan dari

shenming untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi

penulis sangat menarik untuk diteliti karena pada umat

Khonghucu terdapat perbedaan dalam memposisikan shenming,

apakah sebagai keteladanan atau sebagai tempat untuk meminta

pertolongan.

Kata Kunci : Agama Khonghcu, Shenming, dan Kelenteng,

Page 21: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-xx-

DAFTAR ISI

Kata Pengantar___iii

Transliterasi Hanyu Pinyin ___viii

Abstrak___xix

Daftar Isi___xx

Bab I PENDAHULUAN___1

A. Latar Belakang Masalah___18

B. Pokok Permasalahan___8

C. Tujuan Penelitian___20

D. Studi Terdahulu___22

E. Metode Penelitian___26

Bab II GAMBARAN UMUM AGAMA

KHONGHUCU___33

A. Sejarah Agama Khonghucu___33

B. Ketuhanan dalam Agama Khonghucu___37

C. Nabi Purba sampai Nabi Khonghucu___39

D. Kitab Suci Agama Khonghucu___42

E. Tempat Ibadah Agama Khonghucu___55

Page 22: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-xxi-

Bab III DISKURSUS TENTANG SHENMING___73

A. Definisi Shenming___73

B. Proses Menjadi Shenming___90

C. Iman Kepada Shenming___100

D. Ayat-Ayat Tentang Shenming___104

Bab IV PANDANGAN UMAT KHONGHUCU

INDONESIA MENGENAI SHENMING ___107

A. Pemahaman, Penghayatan, dan Pengamalan

Shenming___107

B. Nilai Filosofis Dalam Shenming___112

C. Nama-Nama Shenming Dalam Agama

Khonghucu___113

D. Upacara Sembahyang Kepada Para Suci

(Shenming)___133

Bab V A. PENUTUP___139

B. Kesimpulan___139

C. Saran___142

DAFTAR PUSTAKA___143

BIODATA PENULIS___146

Page 23: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-1-

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini akan memaparkan latar belakang masalah tema

penelitian, yakni dalam agama Khonghucu di Indonesia.

Kepercayaan terhadap shenming sudah ada jauh sebelum

Khonghucu lahir, dan ini menjadi bagian keimanan dalam

agama Khonghucu. Melalui bab ini, penulis ingin mengetahui

arti shenming itu sendiri seperti apa, baik itu secara

pemahaman, penghayatan dan pengamalan shenming? oleh

umat. Bab ini juga akan mendeskripsikan batasan serta

rumusan masalah yang ada, studi terdahulu dan kerangka

penulisan.

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai

keragaman dan kebhinekaan, tidak terkecuali keragamaan

agama,hal ini sungguh merupakan anugerah yang sangat luar

biasa dari Sang Maha Kuasa. Bangsa Indonesia telah berhasil

menjadikan keragaman agama sebagai salah satu alat mempersatu

yang sangat efektif, sehingga mampu memperkecil konflik yang

ada. Di sisi lain, harus diakui bahwa keberadaan agama juga

menjadi tantangan besar yang harus diwaspadai, karena tidak

jarang agama justru menjadi pemicu dan sumber konflik yang

cukup berbahaya. Namun berdasar nilai-nilai filosofis yang ada

pada Pancasila yang tertuang dalam konstitusi negara, dan

Undang-Undang Dasar RI tahun 1945, bangsa Indonesia

setidaknya telah memiliki ikatan yang kuat, memiliki pandangan

Page 24: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-2-

hidup yang sama, aturan yang sama, dan tujuan yang sama, yakni

negara yang adil, makmur, bahagia, dan sejahtera.1

Bangsa Indonesia terdiri dari masyarakat yang beraneka

ragam, dengan keinginan bersama menyatukan diri dalam suatu

bangsa yang Bhineka Tunggal Ika (satu di dalam keaneka

ragamannya). Keaneka-ragaman ini semakin bertambah ketika

arus imigran orang asing mulai mengalir memasuki Indonesia

yang kemudian menetap di sini. Orang-orang asing yang menetap

dan tinggal di Indonesia antara lain berasal dari India, Arab,

Eropa, Cina dan yang lainnya.

Mereka datang ke Indonesia dengan membawa latar

belakang kehidupan, adat istiadat dan kepercayaan/agama

mereka. Dari orang-orang asing (India, Tiongkok, Arab, Eropa),

jumlah yang paling banyak dan menetap di Indonesia berasal dari

orang-orang Cina. Selanjutnya penulis akan menggunakan istilah

Tionghoa, bukan Cina. Seperti disampaikan oleh Siswono Yudo

Husodo yang mengutip pernyataan Dr. Leo Suryadinata bahawa

penyebutan istilah Tionghoa lebih tepat untuk orang-orang Cina

di Indonesia, karena sebutan Tionghoa tersebut sebagai

pernyataan rasa sayang dan hormat terhadap orang-orang Cina

yang tinggal dan menetap di Indonesia.2

Kedatangan orang-orang Tionghoa ke Indonesia

membawa tradisi, tata kehidupan serta norma-norma yang

1Mubarok, Kompedium Regulasi Kerukunan Umat Beragama

(Jakarta: Pusat Kerukunan Umat Bragama (PKUB), 2017), h. 1-6. 2Siswono Yudo Husodo, Warga Baru (Kasus Cina di Indonesia)

(Jakarta: Lembaga Penerbitan Yayasan Padmu Negeri, 1985), h. 1.

Page 25: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-3-

berlaku dalam masyarakat asal mereka dan juga sikap fanatisme

terhadap tradisi negara leluhur. Dimanapun orang-orang

Tiongkok bertempat tinggal, pedoman dan landasan kehidupan

sosio-kultural mereka selalu berpatokan pada ajaran-ajaran dari

tokoh-tokoh ahli pikir Tiongkok secara turun-temurun. Ideologi

mereka yang berkiblat pada negeri leluhur ini sangat berpengaruh

terhadap orang Tionghoa Perantauan, termasuk orang-orang

Tionghoa perantauan di Indonesia.3

Indonesia adalah negara hukum yang telah menjamin

kebebasan beragama, secara tegas dinyatakan dalam Undang-

Undang Dasar 1945 pasal 28E dan pasal 29 ayat 2, berbunyi:

―Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk

memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut

agamanya dan kepercayaannya itu‖. atas dasar itu pemerintahan

Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) melalui Keputusan

Presiden No. 6 Tahun 2000, telah mencabut Inpres No. 14 tahun

1967 tentang pelarangan agama, kepercayaan dan adat istiadat

Cina di Indonesia.Dengan diakui kembali keberadaan agama

Khonghucu di Indonesia oleh pemerintahan Abdurrahman Wahid

(Gus Dur), maka pulihlah hak-hak sipil umat Khonghucu,

sehingga dengan leluasa umat Khonghucu dapat menjalankan

keyakinan agamanya dengan khusyuk/khidmat.4 Dengan

3Siswono Yudo Husodo, Warga Baru (Kasus Cina di Indonesia), h.

56. 4Sugiandi Surya Atmaja, Politik Hukum Pemerintah Indonsia

Terhadap Agama Khonghucu (Surabaya: SPOC-Study Park of Confucius,

2015), h. 110-111.

Page 26: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-4-

demikian ada enam agama yang resmi diakui oleh pemerintah,

yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.

Mengingat sejak era Orde Baru, agama Khonghucu tidak diakui

oleh negara melalui Inpres No. 14 Tahun 1967 tentang

pelarangan agama, kepercayaan dan adat istiadat Cina. Hemat

penulis permasalahan diakui atau tidak sebuahagama, termasuk

agama Khonghucu oleh pemerintah adalah wilayah politik.

Sejatinya agama atau sebuah keyakinan tanpa perlu diakui oleh

pemerintah/negarapun, bila umat/penganutnya mempercayai

maka segala bentuk ritual, tata ibadah dan kepercayaannya akan

dijalankan oleh penganut itu sendiri. Terbukti salah satunya

agama Khonghucu walaupun pada saat pemerintahan era Orde

Baru dilarang, namun umat/penganutnya Khonghucu tetap

menjalankan ritual keagamaan yang mereka anut dan yakini.

Masyarakat Indonesia sebagaian besar mengenal etnis

Tionghoa memeluk agama Buddha, Tao dan Khonghucu yang

dikenalnya dengan menyembah kepada para Dewa di Kelenteng,

menukil dari karya M. Ikhsan Tanggok dalam buku Mengenal

Lebih Dekat Agama Khonghucu di Indonesia dikatakan bahwa

agama keturunan etnis Tionghoa di Indonesia kaitannya dengan

agama asli orang Tiongkok yaitu Chinese folk Religion(agama

rakyat China) yang mempercayai adanya shen (sejenis semangat

atau arwah nenek moyang) dan Kui (tenaga alam seperti

matahari, bulan, dan bintang). Kui dan Shen inilah yang dapat

mempengaruhi dan mengatur alam ini. Kui dan Shen terbagi

Page 27: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-5-

menjadi dua bagian, yakni: pertama, yang tinggi, yaitu roh-roh

yang tinggi, termasuk roh binatang; kedua, yang rendah, yaitu

sungai, mata air, dan nyawa. Sampai saat ini sebagian besar

maysraakat Tionghoa masih menaruh kepercayaan terhadap

bermacam-macam roh, yang diserahi untuk menurunkan hujan,

mendatangkan kemarau, menyuburkan tanah, dan lain

sebagainya. Melalui kepercayaan semacam itu, menyebabkan

mereka senantiasa berusaha untuk menggembirakan Kui dan

Shen. Inilah kepercayaan dalam memuja roh nenek moyang

adalah suatu cirri khusus bagi masyarakt Tionghoa pada masa

sebelum Khonghucu lahir, dan masih terpelihara sampai sekarang

termasuk di Indonesia.5

Bahkan dalam mitologi orang Tioanghoa, mereka

menganal istilah ‗dewa‘. Menurut kepercayaan masyarakat Shang

dan Chou, para pembesar dari kalangan ini tidak hanya dihormati,

tetapi juga dapat dikatakan sebagai dewa. Inilah sebagian besar

masyarakat Tionghoa pada saat itu, raja-raja Chou merupakan

keturunan seorang leluhur yang bernama Hou Chi yang dapat

diartikan sebagai ―dewa pertanian‖.6 Maka membicarakan agama

Khonghucu7 di Indonesia sangat luas, kita bisa melihat dari sisi

5M.Ikhsan Tanggok, Mengenal Lebih Dekat Agama Khonghucu di

Indonesia (Jakarta: Gerbang Kebajikan, 2005), h. 6-7. 6 M.Ikhsan Tanggok, Mengenal Lebih Dekat Agama Khonghucu di

Indonesia, h. 3. 7Istilah Agama Khonghucu muncul sejak Matteo Ricci, seorang

missionaries Katolik datang ke Tiongkok, Matteo Ricci melatinkan Kong Fu

Zu (Khong Hu Cu) menjadi Confucius dan Ru Jiao sebagai Confucianisme.

Lihat, Lim Khung Sen, Kehidupan Bahagia Dalam Jalan Suci Tian

Page 28: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-6-

sejarah, tradisi, etika (filsafat), dan ajaran agamanya yang sangat

berkaitan dengan ajaran agama di negeri asalnya yakni China

(Tiongkok sebutan sekarang). Menariknya di Tiongkok agama

yang mereka anut dikenal dengan sebutan Rujiao.8 Untuk itu

keberadaan agama Khonghucu di Indonesia dibuktikan dengan

berdirinya tempat Ibadah Kelenteng.9

Bagi umat Khonghucu, agama merupakan sebuah karunia

Tuhan Yang Maha Esa yang diturunkan melalui para Nabi

(shengren聖人). Para Nabi khususnya Nabi Kongzi kemudian

mempunyai misi sebagai muduo (木鐸) atau Genta Rohani yang

mengemban tugas untuk menyerukan firman Tuhan YME kepada

umatNya. Untuk itu agar manusia dalam kehidupannya mampu

menepati kewajiban sucinya sebagai hamba Tuhan, maka

manusia harus merawat Watak Sejati (Xing性)10

menempuh Jalan

Pendekatan Hati dan Pikiran Agama Ru-Khonghucu (Jakarta: Gerbang

Kebajikan), h. 7. 8Agama Khonghucu Istilah Aslinya disebut Rujiao儒教yang artinya

agama dari kaum yang taat, yang lembut hati, yang memperoleh bimbinan atau

terpelajar. Ru Jiao sudah ada sejak jaman Fu Xi伏羲(2953-2838 sM), Huang

Di黃帝(2698-2598 sM), Tang Yao (2357-2255 sM), Yu Shun (2255-2205

sM), Yu Agung (2205-2197 sM), Ji Chang atau Raja Wen (wafat 1134 sM),

sampai kepada Kong Qiu atau Kong Fu Zi (551-479 sM). Nabi Kong Zi adalah

sebagai penerus dari nabi-nabi sebelumnya, bukan menciptakan agama baru

yaitu agama Khonghucu. Nabi Kong Zi hanya melanjutkan ajaran suci para

nabi sebelumnya. Lebih lengkap lihat Mulyadi, Pelaksanaan Laku Bakti Umat

Khonghucu(Surabaya: SPOC-Study Park of Confucius, 2015), h. 1. 9Penyebutan Kelenteng hanya di Indonesia, nama aslinya Bio atau

Miao (bahasa Mandarin) merupakan bangunan suci atau tempat ibadah kepada

Tian, Nabi Kongzi dan Shenming. 10

Xing性 merupakan Watak Sejati/asli manusia berupa sifat-sifat bijak yang

telah dikaruniakan Tian kepada manusia sejak lahir. Watak Sejati merupakan

Page 29: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-7-

Suci sehingga dapat menyatakan Satya kepada Tuhan, memiliki

tenggang rasa terhadap sesama manusia serta menyayangi

lingkungannya.

Ajaran agama Khonghucu dipraktikan di dalam

lingkungan keluarga, karena mereka secara turun-temurun telah

menjaga dan melestarikan tradisi, adat istiadan dan kepercayaan,

meskipun mereka sudah menetap dan tinggal di

Indonesia.Meminjam bahasanya Siswono Yudo Husodo agama

Khonghucu adalah agama mengajarkan tentang azaz Famili-isme

(cinta akan leluhur dan nenek moyangnya),11

yang berkenaan

dengan ajaran Laku Bakti12

yang bertujuan pada ajaran moral dan

etika yang menyangkut perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

benih-benih kebajikan yang terdapat dalam diri manusia berupa nilai-nilai ren

(cinta kasih), yi (kebenaran), li (kesusilaan) dan zhi (kebijaksanaan). Watak

Sejati merupakan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan,

sehingga hidup manusia wajib berusaha untuk satya dalam menegakkan

Firman dengan menggemilangkan kebajikan yang dikaruniakan Tuhan. Lihat,

Sishu, Mengzi Jilid VIIA:21.4. serta lihat juga Maria Engeline Santoso,

Pengaruh Ajaran Khonghucu Tentang Ren Terhadap Keharmonisan dan

Kesejahteraan Keluarga (Surabaya: Study Park of Confucius-SPOC), h.2-3.

11Siswono Yudo Husodo, Wargsa Baru (Kasus Cina di Indonesia), h.

57. 12

Dalam agama Khonghucu Laku Bakti adalah terjemahan dari

Xiao孝, yang terdiri dari dua karakter huruf yaitu ‗lao‘ dan ‗zi‘. ‗lao‘ berarti

tua, yang dituakan, dihormati, dijunjung dan dimuliakan, sedangkan ‗zi‘

artinya anak, yang menghormati, yang menjunjung, dan yang memuliakan.

Jadi menurut istilah Xiao孝mengandung makna seorang anak harus

menjunjung, menghormati dan memuliakan orang tuanya. Pengertian Xiao

(bakti) mengandung makna lebih luas memuliakan hubungan; bakti seorang

anak pada orang tuanya berarti seorang anak memuliakan hubungan pada

orang tuanya; bakti seorang warga negara terhadap bangsa dan negaranya;

bakti manusia terhadap alam; dan bakti manusia kepada Tuhan, berarti

Page 30: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-8-

Khonghucu adalah agama monoteistik dengan satu Tuhan

yang disebut Tian (天)13

sebagai Tuhan Yang Maha Esa, yang

mengajarkan bimbingan kehidupan manusia merupakan sebuah

karunia Tuhan Yang Maha Esa yang diturunkan melalui para

Nabi (shengren聖人). Para Nabi khususnya Nabi Kongzi

kemudian mempunyai misi sebagai muduo (木鐸) atau Genta

Rohani yang mengemban tugas untuk menyerukan Firman Tuhan

YME (Tianming天命) kepada umat-Nya.Melalui ajaran iman

agama Khonghucu membimbing manusia untuk mengimani

bahwa hidup manusia adalah mengemban Firman Tuhan.14

Hal

tersebut diperkuat bahwa bimbingan manusia untuk menempuh

Jalan Suci (agama), sebagaimanayang tertera dalam suatu sabda

mengenai Firman Tian:

manusia memuliakan hubungan kepada Tuhan. Lihat. Mulyadi, Pelaksanaan

Laku Bakti Umat Khonghucu, h.51. 13

Tuhan dalam agama Khonghucu ialah Tian dan Di. Huruf Tian

terangkai dari gabungan dua huruf sebagai akar kata yaitu Yi dan Da. Yi

artinya ‗Satu‘ dan Da artinya ‗Besar‘. Jadi Tian mengandung penertian Yang

Maha Esa dan Besar. Sedangkan huruf Di terdiri atas gabungan beberapa akar

kata, yakni Da yang artinya ‗Besar‘, Mo yang artinya ‗Langit‘, Jing yang

artinya ‗Bumi‘, dan Kun yang artinya ‗Menembusi Atas Bawah, Mencipta,

menguasai‘. Jadi Di mengandung pengertian Yang Maha Besar Khalik Yang

Menguasai Langit dan Bumi. Namun sarjana Barat seperti JamesLegge D.D.,

LL.D menterjemahkan Tian dengan istilah yang dapat diartikan sebagai

Langit, Surga, atau Kahyangan dan Di dengan istilah God (Allah).

Sesungguhnya pengertian Tian maupun Di dalam kitab agama Khonghucu

merujuk pada satu pengertian saja, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Seperti

contoh Shang Tian (Tuhan Yang Maha Tinggi/Yang Di Tempat Maha Tinggi),

Huang Tian (Tuhan Maha Kuasa, Maha Agung, Maha Pencipta), Shang Di

(Tuhan Khalik Pencipta Alam Semesta) Yang Maha Tinggi. LihatXs. Tjhie

Tjay Ing, dkk. Hidup Bahagia Dalam Jalan Suci Tian: Pendekatan Hati dan

Pikiran Agama Ru-Khonghucu (Jakarta: Gerbang Kebajikan, 2010), h.79-73. 14

Maria Engeline Santoso, Pengaruh Ajaran Khonghucu Tentang Ren

Terhadap Keharmonisan dan Kesejahteraan Keluarga, h.3.

Page 31: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-9-

天命之謂性率性之謂道修道之謂教

Tianming Zhi Wei Xin, Shuai Xing Zhi Wei Dao,Xiu Dao Zhi

Wei Jiao.

―Firman Tian itulah dinamai Watak Sejati, Hidup mengikuti

Watak Sejati itulah dinamai menempuh Jalan Suci.

Bimbingan menempuh Jalan Suci itulah dinamai Agama‖15

Konsep keiman dalam agama Khonghucu meliputi iman

kepada Tian (天)Tuhan Yang Maha Esa, Sheng Huang

(聖皇Nabi Purba), Sheng Ren (聖人, misal Nabi Kongzi), dan

Shengwang (聖王Raja Suci), dan Shenming (神明Para Suci/Roh

Gemilang/Malaikat)16

yang berdasarkan dari kitab suci agama

Khonghucu yaitu Wujing (五經)17

dan Sisshu (四書).18

Secara

15

Matakin, Si Shu (Kitab Yang Empat),Zhong Yong (Tengah

Sempurna), Bab Utama ayat 1 16

Xs. Tjhie Tjay Ing, dkk. Hidup Bahagia Dalam Jalan Suci Tian:

Pendekatan Hati dan Pikiran Agama Ru-Khonghucu, h.97. 17

Kitab Suci Wu Jingterdiri dari lima kitab yakni: Pertama,Shi Jing

(Kitab Sanjak) disebut juga kitab Pa Jing atau kitab Kuncup Bunga merupakan

kumpulan 311 Sanjak hasil seleksi Nabi Khongcu terdiri Guo Feng/Nyanyian

Rakyat (menggambarkan adat-istiadat) berjumlah 160 Sanjak; Xiao Ya/Pujian

Kecil (puja pengiring upacara di Istana) berjumlah 80 Sanjak; Da Ya/Pujian

Besar (Kidung Puja untuk Wen Wang) berjumlah 31 Sanjak; Song/Kidung

Suci untuk mengiringi peribadahan berjumlah 40 Sanjak. Kedua, Shu Jing

(Kitab Dokumen Sejarah Suci) merupakan kitab yang dihimpun oleh Nabi

Khongcu dari berbagai dokumen sejarah, sejak Tang Yao (2357-2255 s.M)

sampai Raja Muda Qin Mu Gong (659-621 s.M). Ketiga. Yi Jing (Kitab

Perubahan) juga disebut Xi Jing merupakan kitab baginda Fu Xi (Nabi Purba

2953-2838 s.M). Kitab Yi Jing ini adalah kitab Wahyu kejadiaan alam semesta

beserta segala perubahan dan peristiwanya. Keempat. Li Jing (Catatan

Kesusilaan dan Peribadahan) yang terdiri dari tiga kitab, yaitu Zhou Li

(Kesusilaan dinasti/pemerintahan Zhou), Yi Li (kesusilaan dan

peribadahan/peribadahan kuno), Li Ji (Catatan Kesusilaan). KitabLi

Jingmenghimpun tulisan yang mengandung nilai agamis dan moral dasar kaum

Ru (agama Khonghucu). Dan Kelima. Chun Qiu Jing (Kitab jaman Chun Qiu)

atau disebut juga Lin Jing (kitab Qi Lin). Nabi Kongzi yang hidup pada akhir

Page 32: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-10-

subtansihampir sama dengan konsep iman dalam agama Islam

meliputi iman kepada Allah, Malaikat, Kitab Suci (al-Qur‘an),

Rasul, Qadha dan Qadar.

jaman Chun Qiu, telah membukukan Kibat Chun Qiu karena keprihatinan

Beliau pada jaman itu dan oleh rasa tanggung jawabnya selaku Mu Duo (genta

Rohani Tuhan). Di dalam Chun Qiu, Nabi Kongzi tidak sekedar mencatat

berbagai peristiwa, akan tetapi juga memberi penilaian atau ulasan. Lihat,

Bratayana Ongkowijaya, Rumusan Keimanan Agama Khonghucu Dalam

Implementasinya (tesis untuk memenuhi persyaratan menjadi Dewan

Rohaniawan Agama Khonghucu Indonesia, 2008), h. 4-6. 18

Si Shu (Kitab Suci Yang Empat) merupakan kitab Suci yang berasal

dari Zhi Sheng Kongzi (Khonghucu) sampai Mengzi. Kitab Si Shu terdiri atas

empat Kitab: Kitab Ajaran Agung (Da Xue), Kitab Tengah Sempurna (Zhong

Yong), Kitab Sabda Suci (Lun Yu), dan Kitab Mengzi (Mencius). Pertama.

Kitab Ajaran Agung (Da Xue) ditulis oleh Zeng Zi (Zeng Can), salah seorang

murid Nabi Kongzi dari angkatan muda yang sangat maju. Da Xue merupakan

kitab tuntunan pembinaan diri; dari pembinaan batin yang terdalan dan

terlembut, mengimankan tekad, meluruskan hati, sampai pembinaan diri,

keluarga, masyarakat, negara dan dunia. Kedua. Kitab Tengah Sempurna

(Zhong Yong) dibukukan oleh Zi Si (cucu Nabi, putera Kong Li dan murid

Zeng Zi). Zhong Yong merupakan kitab keimanan; bagaimana kita dapat

beriman dan melaksanakan ajaran keimanan agar benar-benar Zhong

(Tengah/Tepat) dan Yong (Sempurna/Wajar), tidak menyeleweng dan tidak

lentur, tidak kurang dan tidak melampaui, sehingga dapat mengembangkan

Kebajikan sebagai mustika yang terindah di dalam hidup.Ketiga. Kitab Sabda

Suci (Lun Yu) berisi sabda-sabda Zhi Sheng Kongzi, percakapan beliau

dengan murid-muridnya dan orang-orang pada jaman itu. Lun Yu ditulis oleh

murid-murid You Zi dan Zeng Zidengan bukti bahwa kedua tokoh itu

mendapat sebutan berbeda dari murid-murid lainnya seperti Zi Gong, Zi Lu, Zi

Zhang, Zi Xia dan yang lainnya. Meskipun Kitab ini tidak tetapi isi mencakup

hampir seluruh aspek ajaran yang diberikan Nabi Kongzi. Keempat. Kitab

Meng Zi (Mencius) berisi percakapan Meng Zi dengan raja-raja dan dengan

tokoh-tokoh berbagai aliran yang adaa pada waktu itu, seperti aliran Yangzhu,

Mozi, juga dengan tokoh-tokoh pemikir lainnya, seperti Kocu/Gaozi dan

sebagainya. Dalam percakapan-percakapan itu semangat Mengzi untuk

mengembangkan Jalan Suci dan Kebajikan, mengajak manusia meluruskan

hati, merawat watak sejati sebagai dasar pengabdian kepada Tuhan dan

menegakan FirmanNya dalam kehidupan sehari-hari. Lihat Sishu (Kitab Yang

Empat Kitab Suci Agama Khonghucu) (Jakarta: Kementerian Agama RI,

2016), h. ix.

Page 33: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-11-

Sembahyang Tian sudah dikenal oleh masyarakat Rujiao

(儒教) atauumat agama Khonghucu sejak dahulu kala.

Sembahyang/ibadah kepada Tian memiliki makna sebagai

pernyataan pengabdian hamba kepada Tian Yang Maha Pencipta.

Hakikat ibadah kepada Tian adalah sebagai sembah syukur atas

karunia yang telah Tian berikan kepada manusia selaku

hambanya harus terus mengabdi kepada Sang Maha Pencipta

(Huangtian Shangdi皇天上帝). Huangrtian ataupum Shangdi

merupakan sebutan memuliakan Tuhan, yang termaktub dalam

kitab suci agama Khonghucu, arti Huangtian(皇天) ialah Tuhan

Yang Maha Besar. Adapun Shangdi(上帝) artinya Tuhan Yang

Maha Tinggi.19

Selain sembahyang kepada Tian, umat Khonghucu juga

mengakui atau mempercayai adanya para Nabi Purba20

yang

hidup jauh sebelum Nabi Kongzi(Khonghucu) dilahirkan,

sehingga Nabi Kongzi tidak membuat agama baru melainkan

melanjutkan ajaran suci dari para Nabi sebelumnya, seperti yang

dinyatakan dalam kitab Sabda Suci (Lunyu論語).

述而不作,信而好古

Shu er bu zuo, xin er hao gu.

19

Tan Djin Meng dan Indira Agustin, Pendidikan Agama Khonghucu,

(Jakarta: Pusat Perbukuan Kenemdiknas, 2011), hal. 49. 20

Istilah Nabi Purba dalam agama Khonghucu dikenal dengan sebutan

Nabi Fu Xi adalah Nabi pertama yang membawa ajaran Suci, dan Nabi Kong

Zi (Khonghucu) sebagai penerus bukan pencipta agama baru. Nabi Kongzi

meneruskan ajaran Suci dari para nabi sebelumnya yaitu Fu Xi (2953-2838

SM).

Page 34: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-12-

Nabi bersabda, ―Aku hanya meneruskan, tidak mencipta.

Aku sangat menaruh percaya dan suka kepada (Ajaran dan

Kitab-kitab) yang kuno itu‖.21

Yang tidak kalah penting lagi, dalam iman agama

Khonghucu, umat mengimani keberadaan Para Suci yang dikenal

dengan sebutan shenming.22

Keberadaannya shenming tersurat

dalam kitab Sishu, bagian Lunyu (Sabda Suci):

君子有三畏畏天命畏大人畏聖人之言

junzi you san wei, wei tianming, wei daren, weishengren

zhiyan.

“Seorang Junzi/Kuncu (Susilawan) memuliakan tiga hal:

Memuliakan Firman Tian, Orang Besar dan Sabda Para

Nabi‖23

Rohaniwan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia

(MATAKIN) menafsirkan yang dimaksud frasa Orang Besar

pada ayat di atas diartikan sebagai shenming(para suci).24

Maka

sangat penting bagi umat Khonghucu melakukan sembahyang

shenming sebagai bagian dari iman dengan tujuan menjadikan

shenming sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.Untuk itu

adanya sembahyang shenming sebagai wujud sembah hormat.

21

Matakin, Si Shu (Kitab Yang Empat), Lun Yu, Jilid VII:1, Sut Ji

(Penerus) (Jakarta: Kemenag RI, 2016), h. 147. 22

Shenming adalah roh (Shen) manusia yang pada masa hidupnya

banyak berjasa bagi masyarakat, mereka memiliki pribadi yang baik, rela

berkorban demi keadilan dan kebenaran. Shen berarti roh yang tidak tampak.

Sementara Shenming berarti roh yang sudah tampak dalam wujud/bentuk

patung yang selanjutnya di kenal dengan sebutan Jin Shen 23

Matakin, Kitab Suci Si Shu (Kitab Yang Empat),Lunyu (Sabda Suci)

XVI:8-9 (Jakarta: Matakin, 2016), 290 24

Lihat Matakin, Studi Tentang Kultur Ibadah Tionghoa Miao

(Kelenteng), Konfucius dan Kebangkitan Agama Kongfuciani

(Jakarta:Matakin, 2008), hal. 9

Page 35: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-13-

Hemat penulis shenming bisa dikatakan setingkat dengan

waliyullah.25

Namun sebagian besar masyarakat Indonesia

mengenal agama etnis Tionghoa Indonesiaadalah ‗menyembah‘

kepada para dewa di kelenteng. Pengertian menyembah kepada

―dewa‖ yang dikaitkan kepada agama Khonghucu sebenarnya

salah, agama Khonghucu tidak menyembah dewa, akan tetapi

sembahyang kepada Para Suci yang disebut dengan istilah

Shenming (神明). Masyarakat awam dan penulis-penulis lainnya

sering rancu dalam memahaminya, bahkan antara shenming dan

dewa disamakan.

Paling tidak ada dua faktor yang memungkinkan terjadi

penyebutan Dewa dalam agama Khonghucu. Pertama, memang

tidak bisa dilepaskan dari unsur mitos, legenda dan cerita fiksi

yang bercampur didalamnya dengan ajaran agama khonghucu,

karena alam pemikiran orang Cina sebelum Khonghucu lahir,

merekasudah mempercayai adanya dewa-dewa/mitos,

kepercayaan masyarakat Cina pada saat itu percaya terhadap

Dewa, sehingga konsep tersebut juga menjadi bagian yang tidak

bisa dipisahkan dari orang Tionghoa.26

Maka ada sebagian umat

Khonghucu yang menyamakan istilah dewa dengan istilah

25

Waliyullah berasal dari kata wali dari bahasa Arab berarti pembela,

teman dekat. Sehingga waliyullah adalah ulama yang menyebarkan agama

Islam, maka ia disebut orang suci. Bahkan keberadaan makam ataupun

kuburannya dijadikan sebagai tempat ziarah untuk memperoleh berkah melalui

tawasul kepadanya. Lihat. Jejak Para Wali dan Ziarah Spirital(Jakarta:

Kompas, 2006), h. 5. 26

M. Ikhsan Tanggok, Mengenal Lebih Dekat Agama Khonghucu di

Indonesia, hal. 1-3.

Page 36: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-14-

Shenming bahwa itu sama.Kedua, dibentuknya Tri Dharma27

pada pemerintahan Orde Baru yang telah menyatukan tiga agama

yang dikenal dengan Sam Kauw (三教yakni: Tao, Khonghucu

dan Buddha) dalam satu rumah ibadah, maka yang terjadi di

masyarakat etnis Tionghoa Indonesia saat itu dan dirasakan

sampai sekarang adanya penyamaan istilah Dewa dan Shenming

adalah sama, sehingga istilah dewa dan shenming tidak ada

bedanya. padahal arti dewa dan Shenming (神明) itu sendiri

berbeda. Dewa disebut Xian (仙)yang memiliki dua akar kata

yaitu ren (人orang) dan shan (山Gunung), artinya orang yang

pergi ke gunung untuk bertapa, bersemedi, atau menyucikan diri

dengan tujuan untuk memperoleh kesucian, kesaktian dan

penyempurnaan diri sehingga disebut Dewa.28

Sedangkan

Shenming (神明) terdiri dari dua kata yaitu Shen (神Roh) dan

Ming (明Gemilang/bercahaya), sehingga shenming memiliki arti

secara keseluruhan yaitu Roh yang Bergemilang atau bercahaya.

Hampir semua Shenming yang disembahyangi oleh umat

Khonghucu di Indonesia berasal dari negeri asalnya, yaitu

Cina(Tiongkok). Karena begitu besarnya penghormatan terhadap

shenmingitu sendiri, sampai-sampai umat Khonghucu yang

bermigrasipun selalu membawa shenming (sudah mentradisi

27

Tri Dharma adalah rumah ibadah yang menaungi tiga agama yaitu

Buddha, Tao, dan Khonghucu. Pada awalnya Tri Dharma bernama Sam Kauw

Hwee yang didirikan pada tahun 1934 oleh Bapak Kwee Tek Hoay. 28

Wawancara dengan Uung Sendana L. Linggaraja, pada tanggal 27

November 2017

Page 37: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-15-

sampai ke anak-cucu), termasuk umat Khonghucu yang

bermigran ke Indonesia mereka membawa shenmingyang

disimbolkan dengan patung shenming yaitu kimsin/jinshen (金神)

yang berakulturasi dengan budaya lokal/setempat dimana mereka

tinggal, sehingga dalam perkembangannya lahirlah shenminglocal

(misalnya Shenming Zehai Zhenren dan Zhenfu Zhenren).29

Namun yang menjadi permasalahan bagi penulis tentang

shenming adalah memposisikan shenming itu sendiri oleh umat

khonghucu yang berbeda-beda. Dalam pengamatan penulis,

paling tidak ada dua masalah tentang shenming, Pertama

sebagian umat Khonghucu tradisional langsung melakukan

sembahyang kepada shenming tanpa terlebih dahulu melakukan

sembahyang/ibadah kepada Tian (Tuhan) dan Nabi Kongzi.

Kedua, Banyak orang datang ke kelenteng dengan beragam

motivasi. Ada yang ingin bersembahyang mengucap syukur

kehadirat Tian dan kepada para shenming. Namun banyak pula

yang datang meminta petunjuk kepada para Shenming untuk

mengatasi permasalahan seperti masalah bisnis, rumah tangga,

mengobati penyakit dan bahkan sampai mencari jodoh,

dikhawatirkan jika umat sedikit-sedikit meminta bantuan

(petunjuk) kepada shenming atas permasalahan yang

dihadapinya, umat akan malas bekerja, pasif, karena semua

permasalahan akan diminta diatasi oleh shenming, sehingga umat

akan merasa bergantungpada shenming. Sejatinya keberadaan

29

Xs. Tjhie Tjay Ing, Hidup Bahagia Dalam Jalan Suci Tian, h. 99.

Page 38: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-16-

shenming harus menjadi spirit (semangat) keteladanan dalam

hidup.

Inilah yang menjadi dasar perhatian penulis mengapa

mengangkat tentang shenming dalam agama Khonghucu, yang

menurut penulis sangat penting karena harus adanya kejelasan

mengenai shenming. Dalam hal ini ketetapan/kepastian shenming

bisa ditetapkan oleh MATAKIN30

sebagai lembaga keagamaan

Khonghucu tertinggi di Indonesai yang telah diakui oleh

pemerintah. MATAKIN sebagai lembaga atau organisasi agama

Khonghucu Indonesia; terdiri atas lembaga tertinggi tingkat pusat

yang tunggal dan berkedudukan di ibukota (Jakarta), serta

beberapa lembaga tingkat daerah yang berkedudukan di propinsi

dan atau kota/kabupaten; didirikan dengan berasaskan Pancasila

dan Undang-undang Dasar 1945, dan berdasarkan iman pada

ajaran agama Khonghucu, bertujuan untuk mendidik,

membimbing, membina, serta memberikan penyuluhan kepada

umat Khonghucu yang berada di wilayahnya.

Karena menurut penulis MATAKIN sebagai organisasi

sosial keagamaan belum secara tegas menetapkan yang boleh dan

tidak boleh diungkapkan mengenai sembahyang shenming.

Apakah shenming sebagai sujud hormat dalam arti umat

30

MATAKIN kepanjangan dari Majelis Tinggi Agama Khonghucu

Indonesia, suatu wadah atau lembaga atau organisasi agama dan umat

Khonghucu tertinggi di Indonesia. MATAKIN berdiri pada tanggal 16 April

1955 di Solo. Di tingkat umat bernama Majelis Agama Khonghucu Indonesia

(MAKIN). Organ MATAKIN terdiri dari atas Presidium, Dewan Rohaniawan,

dan Dewan Pengurus.

Page 39: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-17-

mengambil semangat keteladan dari shenming ataukah memang

shenming sebagai tempat untuk meminta petunjuk pertolongan

oleh umat Khonghucu ketika mereka mempunyai masalah. Atau

sebaliknya bisa kedua-duanya, artinya shenming sebagai teladan

dan juga sekaligus sebagai tempat untuk meminta petunjuk

pertolongan. Bagi penulis permasalahan di atas juga yang

menjadi perhatian penting mengapa penulis mengangkat tema ini.

Untuk itu umat Khonghucu harus memahami betul

terlebih dahulu apa itu shenming, mengapa shenming harus

diimani, dan untuk apa manfaat sembahyang shenming bagi

kehidupan umat sehari-hari?. Karena inti agama sebenarnya

hanya ada tiga hal yang menjadi tolok ukur seseorang beriman,

yakni pertama, pemahamah terhadap agama itu sendiri; kedua,

penghayatan terhadap agama itu sendiri, dan ketiga, Pengamalan

terhadap agama itu sendiri.

Sehingga bagi penulis pandangan meminta pertolongan

kepada shenming adalah hal yang keliru karena hanya kepada

Tianlah manusia memohon/meminta ―sesuatu‖, untuk itu menurut

penulis harus dijelaskan terlebih dahulu oleh tokoh-tokoh

Khonghucu yang mengerti betultentang shenming, agar

pewartaan kepada umattentang makna sembahyang shenming

dapat tercerahkan.Hal ini bisa saja dilakukan oleh Dewan

Rohaniwan (Deroh) Matakin yang memiliki pengetahuan tentang

shenming.

Page 40: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-18-

Berangkat dari latar belakang tersebut hemat penulis

mengangkat tema Shenming dalam agama Khonghucu sangat

menarik karena masih terjadi simpang siur, antara pemahanan,

penghayatan dan pengamalan shenming dikalangan umat

Khonghucu itu sendiri, antara yang tradisional dengan yang

dibina dibawah naungan MATAKIN, baik dari segi pemaknaan

shenming maupunterhadap tata ibadah sembahyangterhadap

shenming. Apalagi saat ini umat Khonghucu di Indonesia sedang

menuju kebangkitan, setelah diakui oleh pemerintah,

perkembangan dan penyebaran agama Khonghucu sudah terjadi

keberbagai daerah di nusantara dengan latar belakang pendidikan

umat yang berbeda-bedasehingga akan memungkinkan

pemahaman, penghayatan dan pengamalan Shenming akan

berbeda-beda dikalangan umat Khonghucu Indonesia.

B. Pokok Permasalahan.

1. Identifikasi Masalah

Melalui latar belakang masalah di atas, maka penulis akan

mencoba mengidentifikasi atas berbagai permasalahan yang ada,

antara lain: Pertama, masih terdapat ketidak seragamaan

dikalangan umat Khonghucu baik antara yang tradisional31

dan

yang terbina oleh MATAKIN dalam memahami, menghayati dan

31

Penulis melakukan wawancara dengan Xs. Buanadjaja

Bingsidartanto salah satu Dewan Rohaniawan Matakin. Beliau memakai istilah

umat Khonghucu Tradisional bagi meraka yang belum terbina oleh Matakin.

Menurutnya mereka (umat tradisional) datang ke Kelenteng langsung

sembahyang kepada shenming, tanpa terlebih dahulu sembahyang kepada

Tian. Wawancara dilakukan di Lithang Mekar Jaya Jakarta Utara, tanggal 17

Januari 2018.

Page 41: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-19-

mengamalkan Shenming. Kedua banyaknya ayat-ayat dalam

kitab suci Agama Khonghucu yang menjelaskan tentang

Shenming yang harus digali dan diwartakan kepada umat

Khonghucu, agar pemahaman, penghayatan dan pengamalan

Shenming bisa terlaksana. Ketiga, Shenming sebagai bagian dari

iman dan sekaligus pendidikan budi pekerti sebagai pijakan

dalam berperilaku bisa diambil keteladanan Nabi Kongzi dan

shenming, bukan sebagai tempat untuk ―memohon‖ atau

―meminta bantuan‖ atas persoalan yang dihadapi umat.

2. Pembatasan Masalah

Penelitian ini tidak bermaksud untuk mengkaji semua

permasalahan yang dikemukakan di atas. Tetapiruang lingkup

dalam kajian tesis ini akan dibatasi pada pembahasan mengenai

Shenming dalam agama Khonghucu. Kemudian mencari ayat-

ayat yang berkaitan dengan Shenming tersebut. Dengan harapan

umat mengerti betul akanpemahaman, penghayatan dan

pengamalan shenming dalam kehidupan sehari-hari dengan

sebaik-baiknya.

Ada dua asumsi yang dijadikan dasar bagi tujuan dalam

penelitian ini yang sekaligus untuk membatasi permasalahan

yang dikemukakan sebelumnya untuk dijadikan pembahasan

spesifik dalam tesis ini. Pertama, definisi shenming dalam agama

Khonghucu yang belum dijelaskan secara rinci, baik itu secara

bahasa maupun secara istilah dengan melihat dari ayat-ayat

tentang shenming dalam agama Khonghucu. Kedua, melihat umat

Page 42: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-20-

Khonghucu Indonesia dalam memahami, menghayati dan

mengambil nilai-nilai spirit shenming sebagai bentuk pengamalan

yang direalisasikan dalam prilaku sehari-hari. Atas kedua asumsi

itu dan didasarkan atas identifikasi permasalahan di atas, maka

dalam tesis iniadalah penulis hendak mencari jawaban mengenai

persoalan shenming.

3. Perumusan Masalah

Dari permasalahan di atas penulis merumuskan masalah,

apa yang dimaksud dengan shenming dalam agama Khonghucu?.

Bagaimana umat Khonghucu dalam memahami, menghayati dan

mengamalkan spirit shenming sebagai bagian dari iman yang

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?. Inilah dua rumusan

masalah dalam penelitian yang menurut penulis sangat penting

untuk ditemukan jawabannya.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui shenming

dalam agama Khonghucu, baik dari segi bahasa, istilah dan

pemaknaannya sehingga pemahaman, penghayatan dan spirit

pengamalan shenming oleh umat Khonghucu dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pemahaman, penghayatan

dan pengamalan spirit shenming diharapkan umat dapat

menambah keimanan kepada Tian, dan Shenming yang

dibuktikan dengan pembentukan perilaku sehari-hari oleh umat

Khonghucu. Dismping itu penelitian ini juga untuk kepentingan

ilmiah yang memang menjadi tujuan utama dalam penulisan tesis

Page 43: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-21-

ini, serta diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka memberikan

penambahan informasi terkait shenming dalam agama

Khonghucu.

Dari sudut ilmiah, penelitian tesis ini pada dasarnya

bertujuan untuk melengkapi informasi mengenai shenming dalam

agama Khonghucu karena umat Khonghucu saat ini semakin

bertambah dan meluas keberbagai pelosok di tanah air seiring

dengan telah diakuinya Khonghucu sebagai agama oleh

pemerintah. Hal ini bisa disebut sebagai kebangkitan agama

Khonghucu Indonesia, sehingga mau tidak mau agama

Khonghucu dibawah naungan organisasi keagamaan dan

kemasyarakatan dalam naungan MATAKIN harus lebih gencar

lagi dalam membina umatnya baik itu di Kelenteng maupun di

Lithang dengan berbagai jenis kebaktiannya sebagai sarana

penguatan iman, agar ajaran keimanan tentang shenming bisa

dipahami, dihayati dan diamalkan dengan baik dan benar.

Disisi lain penelitian ini dipandang sangat penting artinya

bagi pengembangan lebih mendalam lagi tentang shenming

dalam agama Khonghucu, sebab fase sekarang umat Khonghucu

di Indonesia tersebar di berbagai daerah dengan latar belakang

pendidikan yang berbeda-beda, sehingga ini memungkinkan tidak

seragamnya atau kurangnya jelasnya konsep mengenai

Shenming.

Page 44: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-22-

D. Studi Terdahulu

Setelah penulis melakukan penelusuran tentang shenming

dalam agama Khonghucu, terdapat sejumlah buku yang

mengangkat mengenai Shenming, diantaranya:

Moerthiko, Dkk, Riwayat Klenteng, Vihara, Lithang,

Tempat Ibadat Tridharma Se-Jawa (Semarang: Sekretariat

Empeh Wong Kam Fu, 1980). Dijelaskan dalam buku ini bahwa

Kelenteng, Vihara dan Lithang adalah sebagai tempat Ibadah

yang di dalamnya terdapat para suci (shenming) yang terseber di

berbagai daerah di tanah air yang disembahyangi oleh masyarakat

keturunan Tionghoa, baik beragama Khonghucu, Budhha maupun

Tao, mereka beribadat ke tempat ini dan melakukan sembahyang

kepada para suci (shenming) atau dewa. Kelenteng atau Vihara

tersebut menyatukan para dewa/shenming dari Khonghucu,

Budhha maupun Tao, maka kemudian kelenteng itu kebanyakan

disebut sebagai kelenteng Tridhatma/Sam Kauw,dan memang di

dalamnya dapat dijumpai berbagai macam dewa dari ketiga

agama itu.

E. Setiawan, Kwa Thong Hay, Dewa-Dewi Kelenteng

(Semarang: Yayasan Kelenteng Sampookong, 1990). Buku ini

menjelaskan pengertian tentang Tuhan di dalam pemujaan

Kelenteng. Dalam buku ini juga terdapat macam-macam dewa-

dewi baik dari agama Khonghucu, Buddha maupun Tao

semuanya berada dalam satu tempat ibadat yang disebut Sam

Kauw (rumah ibadah yang menaungi tiga agama).

Page 45: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-23-

Xs. Tjhie Tjay Ing, Hidup Bahagia Dalam Jalan Suci

Tian (Jakarta:Gerbang Kebaikan, 2010). Buku ini menjelaskan

bagaimana hidup bahagia melalui Jalan Suci Tian, seperti tujuan

hidup manusia, hakikat kehidupan, tentang konsep Tian (Tuhan),

Nabi, Shenming, tempat ibadah, ajaran moral dan etika,serta

tentang perayaan tahun baru imlek. Kaitannya dengan Shenming

dalam buku ini hanya sekilas menjelaskan ayat-ayat Shenming

dalam kitab suci Si Shu, Wu Jing. Tidak menjelaskan secara

menyeluruh.

Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kelenteng Toapekong

Kalimantan Timur (Surabaya: SPOC Study Park of Confucius,

2015). Buku ini menjelaskan tentang sejarah Klenteng dan

hubungannya dengan Shenming. Dalam buku ini dijelaskan

bahwa semua Shenming di simpan di altar dan disembahyangi

oleh umat Khonghucu. Tao dan Buddha karena Klenteng sebagai

wadah atau tempat ibadah 3 agama. Adapun pembahasan tentang

Shenming dalam buku ini membahas sejarah Klenteng dan

nama-nama shenming didalam Klenteng.

Ws. Mulyadi, Mengenal Agama Khonghucu, (Surabaya:

SPOC Study Park of Confucius, 2015). Terkait dengan

Shenming, buku ini menjelaskan tentang peribadatan dalam

agama Khonghucu seperti Sembahyang kepada Tuhan,

Sembahyang kepada Nabi dan Sembahyang kepada Shenming.

Persembahyangan kepada Shenming seperti Sembahyang

Yuanxiao (sembahyang capgome), dilaksanakan tiap tanggal 15

Page 46: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-24-

bulan 1 Khongzi. Sembahyang Duanyang dilaksanakan tiap

tanggal 5 bulan Khongzi.

M. Ikhsan Tanggok, Mengenal Lebih Dekat Agama

Khonghucu di Indonesia, (Jakarta: Gerbang Kebajikan, 2005),

buku ini menjelaskan sejarah agama Tradisional orang cina yang

kemudian bermigram ke dan menetap di Indonesia. kedatangan

etnis Tionghoa ke Indonesia membawa adat dan kebudayaan

yang unik serta membaur dengan masyarakat pribumi. Adapun

keyakinan masyarakat etnis Tionghoa mempercayai dewa-dewa

sebagai atau dikenal dengan istilah Shenming. Namun buku ini

tidak menjelaskan tentang Shenming secara menyeluruh.

M. Ikhsan Tanggok, Pemujaan Leluhur Orang Hakka Di

Singkawang, (Jakarta: Penerbit Pukkat, 2005). Buku ini adalah

hasil dari penelitian disertasi (doktor) beliau yang berjudul

Pemujaan Leluhur Dalam Keluarga dan Masyarakat Cina Hakka

di Singkawang, pada Departemen Antropologi Universitas

Indonesia. Dalam penelitiannya dipaparkan bahwa kosmologi

orang Cina mempengaruhi keturunan etnis Tionghoa di

Indonesia. Dikatakan bahwa agama tradisional orang Cina

(Tionghoa sebutan sekarang) adalah agama-agama yang ada di

Cina sebelum lahirnya Lao-tse (604 s.M), Khonghucu (551-479

s.M). Ia mengutip pendapat Jonhim bahwa keyakinan keagamaan

orang Cina pada saat itu terbagi menjadi dua yaitu kelompok

besar dengan sebutan tradisi besar (great tradition) dan tradisi

kecil (little tradition). Trades besar ditandai dengan praktik-

Page 47: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-25-

praktik dan keyakinan keagamaan yang berasal pada tertulis

yakni pada sumber yang ada di kitab-kitab suci Taoisme,

Konfusianisme dan Buddhisme, inilah yang disebut agama besar

orang Cina. Sedangkan tradisi kecil (little tradition) dikenal

dengan sebutan ―folk religion‖ (agama rakyat cina), yang

sebelum lahir tiga agama besar di Cina (Tao, Khonghucu, dan

Buddha), masyarakat Cina secara sederhana sudah mempraktikan

keyakinan keagamaan secara tidak tertulis, seperti pemujaan

terhadap dewa-dewa atau roh-roh orang yang dianggap setengah

dewa yang dihormati dan dikenal sekarang dengan sebutan para

suci (shenming).

Oktavianus Yan, PengaruhRamalan Pwa Pwee Pada

Pengambilan Keputusan Masyarakat Tionghoa Di Jakarta (Tesis

Pascasarjana Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, 2017). Dijelaskan

bahwa ramalan dalam agama tradisi masyarakat Tionghoa pada

umumnya menggunakan mediator kimsin (patung) shenming, jadi

umat yang melakukan Pwa Pwee (ramalan) dengan maksud agar

mendapatkan jawaban/petunjuk atas persoalan yang dihadapi oleh

mereka. Untuk itu keberadaan shenming bagi mereka sangat

penting.

Berbeda dengan peneliti sebelumnya, disini penulis ingin

memaparkan/mendeskripsiikan tentang shenming dalam agama

Khonghucu baik secara bahasa maupun istilah, serta mencari dalil

atau ayat-ayat yang menyatakan keberadaan shenming, sehingga

akan diketahui dari shenming dari pemahaman, penghayatan, dan

Page 48: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-26-

pengamalannya itu sendiri oleh umat Khonghucu. Mereka pergi

beribadah ke kelenteng melakukan sembahyang kepada shenming

dengan tujuan yang berbeda-beda.

E. Metodologi Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan kualitatif yang

memanfaatkan pendekatan sejumlah bidang keilmuan. Dengan

meletakan objek kajian shenming dalam agama Khonghucu.

Penelitian ini akan meminjam pendekatan antropologi yang

disampaikan oleh Thomas F. O‘Dea32

dengan konsep teorinya

yaitu orang-orang suci, seperti Nabi, wali dan ulama. Untuk itu

kaitan dengan shenming, karena shenming adalah para suci,

hemat penulis teori Thomas F. O‘Dea mewakili, hemat penulis

shenming adalah orang yang menyebarkan ajaran agama yang

berdasar pada kitab suci, sehingga kehadirannya dirasakan

manfaatnya oleh masyarakat. Maka setelah menginggal orang

menghormatinya sebagai orang suci. Keberadaan para suci

(shenming) memang atas kehendak dari Tian. Dalam Islam

tentang orang suci yakni nabi, wali, ulama, makam mereka sering

diziahari dengan maksud dan tujuan pertama perjuangan orang

yang diziahari, kedua ziarah memiliki motif ganda, disamping

mengenang perjuangannya juga ad motif mencari berkah melalui

32

Thomas F. O‘Dea, Sosiologi Agama, Sebuah Pengenalan Awal

(Jakarta: Rajawali, 1985), h.74.

Page 49: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-27-

tawassul.33

Hanya saja yang membedakan dengan Khonghucu

tentang orang suci, kalau Islam ziarah dan tapak tilasnya ke

makam, sedangkan di Khonghucu pergi ke Kelenteng. Juga teori

Marcel Mauss.34

Menukil tulisannya M. Ikhsan Tanggok berdasar

pada teori Mauss, dipaparkan bahwa tukar menukar prestasi atau

salaing bemberi untuk mewujudkan keteranturan dan integrasi

dalam kehidupan manusia. Ternyata tukar menukar dan kontrak-

kontrak bukan hanya mencakup atau terjadi pada manusia-

manusia dan benda-benda, melainkan juga manusia kepada

makhluk suci (gaib) yang mempunyai hubungan dengan

mereka.35

Mauss menegaskan bahwa tukar menukar yang terjadi

antara manusia dengan makhluk-makhluk suci yang berada di

33

Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah, Jejak Para

Wali dan Ziarah Spiritual (Jakarta: Kompas, 2006), h. 19. 34

Marcel Mauss adalah seorang filsuf, sosiolog, dan antropolog abad

20 dari Prancis yang menginspirasi gerakan strukturalisme. Ia lahir di Epinal,

10 Mei 1872. Mauss adalah murid sekaligus keponakan dari sosiolog dunia,

Emile Durkheim yang pemikirannya sangat mempengaruhi perkembangan

intelejensi Mauss. Mauss, seperti Emile Durkheim, dibesarkan di lingkungan

keluarga Yahudi Ortodoks. Ia pertama kali belajar ilmu filosofi di Bordeaux,

tempat sang paman mengajar, kemudian hijrah ke Paris untuk mempelajari

perbandingan agama dan Bahasa Sanskrit. Ia mempelajari beberapa bahasa

seperti Yahudi, Yunani, Latin, dan Iran di Pratique des Hautes Etudesm,

sebuah perguruan tempatnya mengajar nanti. Di tempat itu pula Mauss

memperoleh pengetahuan tentang Sejarah Agama dan Masyarakat Kuno.

Pendidikan beliau di Pratique des Hautes Etudesm bidang Sejarah Agama dan

Masyarakat Kuno (1901) dan Collčge de France bidang Sosiologi (1931).

Karir beliau Guru Besar Agama Primitif di École des Hautes Études Pratique,

Paris (1902),Pendiri Institut Etnologi Universitas Paris (1925), dan Pengajar di

College de France (1931-1939).

35Lihat M.Ikhsan Tanggok, Pemujaan Leluhur Orang Hakka Di

Singkawang (Jakarta: Penerbit Pukkat, 2005), h. 1.

Page 50: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-28-

alam dunia tidak nyata, telah terjadi terutama dalam masyarakat

kuno. Dan teori tukar menukar Mauss, diperkuat oleh Suparlan,

bahwa tukar menukar atau saling memberi tidak hanya terjadi

dalam hubungan sosial, akan tetapi juga terjadi antara katagori-

katagori (seperti kelompok atau golongan) simbol-simbol dari

dunia tidak nyata (gaib) kepada dunia nyata.36

Dalam hal ini sebagaimana penelitian penulis yang

berkaitan dengan etnis Tionghoa, bahwa ciri masyarakat Cina

(Tionghoa) baik yang ada di Cina maupun keturunannya

Tionghoa yang ada di Indonesia, meraka mempercayai terhadap

makhluk suci (yang gaib), dan mereka melakukan praktik-praktik

pemujaan kepada makhluk suci atau yang lebih dikenal dengan

sebutan pemujaan leluhur termasuk di dalamnya shenming (para

suci), pemujaan tersebut dilakukan di lingkungan

keluarga,dengan menyediaan tempat pemujaan (altar pemujaan),

baik itu di di rumah ibadat (Miao/Bio/Kelenteng) maupun di

kuburan leluhur. Mereka berkumpul untuk melakukan upacara

berdasar kalender yang telah ditentukan atau berdasar pada

kesepakatan bersama anggota keluarga. Pemujaan/sembahyang

ini melambangkan kesatuan yang hidup dan yang telah mati.37

36

Dunia nyata adalah dunia yang dapat diukur, sedangkan dunia yang

tidak nyata adalah dunia yang tidak dapat diukur, hanya saja keberadaannya

dapat diyakini. Lebih lanjut lihat M.Ikhsan Tanggok, Pemujaan Leluhur

Orang Hakka Di Singkawang, h. 1 37

M.Ikhsan Tanggok, Pemujaan Leluhur Orang Hakka Di

Singkawang, h. 2

Page 51: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-29-

Untuk diketahui kajian shenming merupakan tema-tema

penting dalam ranah keilmuan yang berasar pada kitab suci yang

telah menjadi warisan turun temurun dari nenek moyang, sebagai

upaya peneguhan iman melaluimetode deskriftif,38

sebagai upaya

untuk menemukan jawaban yang lebih komprehensifterkait

dengan Shenming.

Tegasnya dapat disampaikan bahwa metode deskriftif

dalam penelitian ini merupakan jenis metode untuk mengetahui

bagaimana umat Khonghucu memahami, menghayati dan

mengamalkan spirit shenming dalam kehidupan sehari-hari. Bagi

penulis permasalahan ini merupakan sesuatu yang belum dikaji

secara komprehensif, bahkan literatur-literatur mengenai

shenming, sejauh penelusuran penulis masih sedikit dan belum

ada yang baru.

b. Obyek Penelitian dan Pendekatannya

Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa penelitian ini

berlatar pada masalah pokok yaitu tentang shenming dalam

agama Khonghucu, maka ada tiga komponen besar yang

dijadikan objek pembahasan dalam tesis ini. Pertama

menyangkut pengertian shenming itu sendiri; kedua menyangkut

pemahaman, penghayatan dan pengamalan spirit shenming dalam

kehidupan sehari-hari karena hal ini adalah yang fundamental;

ketiga hubungan dengan kosmologi dan Kelenteng sebagai rumat

ibadat shenming.

38

Muhammad Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia,

1998), h. 66-74.

Page 52: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-30-

c. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengetahui shenming dalam agama Khonghucu

secara utuh, sebagai data primer maka penulis akan menggunakan

penelitian kepustakaan (Library research),39

yaitu

mempergunakan sumber-sumber kepustakaan yang ada kaitannya

dengan masalah pokok penelitian dan sub-sub masalah yang

telah dirumuskan dan deep interview kepada pengurus agama

Khonghucu yang terdabung dalam dewan rohaniawan dan umat

Khonghucu.

Library research disinimelakukan kajian kepustakaan

dalam sebuah tesis atau penelitian yang datanya diambil dari

kepustakaan (buku, dokumen, artikel, Koran, dan lain sebagainya

yang autentik).40

Cara tersebut dimaksudkan untuk mendpatkan

informasi-informasi yang yang benar. Juga menggali informasi

kepada informan yang benar-benar mengerti dan paham terkait

dengan pembahsan tesis ini.

Secara garis besar sumber data yang dijadikan dalam

pokok penelitian ini terdapat dua bentuk, yaitu data primer dan

data skunder. Data primer diambil dari literatur-literatur yang

berkaitan dengan pengertian Shenming, sembahyangShenming di

Klenteng. Adapun literatur-literatur yang penulis jadikan data

primer untuk mengkaji permasalahan ini adalah :

39

Imam Munawir, Metode Penelitian Sosial, (Surabaya: Usaha

Nasional, tt), h. 133-134. 40

Prastya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian : Pengantar Teori

dan Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti,

(Jakarta: STAI-LAN, cet. 1, 2000), h. 65.

Page 53: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-31-

Karya Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia

(MATAKIN) SiShu (Kitab Yang Empat: Da Xue-Ajaran Agung,

Zhong Yong-Tengah Sempurna, Lun Yu-Sabda Suci, dan Meng Zi

(Mencius); Wujing (Kitab Yang Lima: Shi Jing -Kitab Sanjak,

Shu Jing-Kitab Dokumen Sejarah Suci, Yi Jing-Kitab Perubahan,

Li Jing-Catatan Kesusilaan dan Peribadahan dan Chun Qiu

Jing-Kitab jaman Chun Qiu atau disebut juga Lin Jing-kitab Qi

Lin); Xs. Tjhie Tjay Ing, Hidup Bahagia Dalam Jalan Suci Tian;

Uung Sendana L. Linggaraja, Pendidikan Agama Khonghucu;

Matakin, Pendidikan Agama Khonghucu di Perguruan Tinggi;

Matakin, Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti; Dr.

M. Ikhsan Tanggok, Pemujaan Leluhur Orang Hakka Di

Singkawang; Dr. M. Ikhsan Tanggok, M.Si, Mengenal Lebih

Dekat Agama Khonghucu di Indonesia; Matakin, Tata Agama

dan Tata Laksana Upacara Agama Khonghucu; FX. Sutopo,

Cina Sejarah Singkat. Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin

Kelenteng; Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kelenteng Toapekong,

dan karya-karya yang lainnya yang berkaitan dengan judul

penelitian.

Sedangkan data sekunder diambil dari dokumen-dokumen

(karya tulis orang lain, Koran dan majalah) yang berkenaan

dengan pokok penelitian.

d. Teknik Pengolahan dan Analisi Data

Data yang terkumpul yang diperoleh melalui elaborasi

dari berbagai sumber diklasifikasi, diseleksi, dan disusun sesuai

Page 54: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-32-

dengan katagori-katagori data yang diperlukan dalam

pembahasan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, untuk

kemudian data-data tersebut dianalisis secara integral, sehingga

sesuai dengan tujuan penelitian.

Penelitian shenming yang dimaksud dalam penelitian ini

di dapat dari berbagai kajian pustaka dan interview kepada

narasumber akan dianalisis dan dideskrifsikan.

Page 55: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-33-

BAB II

GAMBARAN UMUM AGAMA KHONGHUCU

Pada bab ini, penulis akan memaparkan sejarah agama

Khonghucu, Ketuhanan, Nabi-nabi Furba sampai kepada Nabi

Khonghucu, Kitab Suci dan Tempat Ibadah Agama Khonghucu

yang semuanya itu ada kaitan dengan shenming.

A. Sejarah Agama Khonghucu

Sejarah merupakan rangkaian proses yang telah mencatat

tumbuh berkembangnya aneka ragam nilai-nilai historis religius,

moral dan budaya, serta peradaban umat manusia disepanjang

jaman. Keterlibatan agama dalam membangun sebuah peradaban

suatu bangsa tidak bisa dilihat sebelah mata. Peradaban yang

besar dalam agama adalah yang tidak menghilangkan rekam

jejak pendirinya, dalam hal ini adalah sejarah Khonghucu yang

telah dikenal oleh dunia pada saat Dinasti Xia sekitar 23 abad

s.M. dan masuk ke Indonesia melalui migrasi besar-besaran.

Membicaraka tentang Khonghucu sebagai sebuah agama,

kita perlu memperjelas terlebih dahulu. Apa yang dimaksud

Khonghucu itu. paling tidak ada dua penjelasan tentang

Khonghucu. Pertama, Khonghucu adalah agama yang dibawakan

oleh Nabi Kongzi (Khonghucu) dengan kitab sucinya Si Shu dan

Wu Jing yang telah diakui kesahihannya. Namun yang bisa

berubah dan akan terus berkembang dari kitab suci itu sendiri

adalah interpretasi tentang tafsir terhadap kitab suci itu sendiri

Page 56: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-34-

dari waktu ke waktu. Kedua adalah agama Khonghucu sebagai

historis, yaitu Khonghucu yang diwujudkan dalam peradaban dan

kebudayaan yang dikembangkan oleh para penganutnya.

Kata agama, bagi orang Tionghoa tidak ada perbedaan

antara Agama dan pendidikan. Mereka menggunakan kata Jiao教

sebagai pendidikan termasuk juga pendidikan Agama. Pendidikan

atau agama membimbing manusia untuk hidup dalam suatu

kehidupan yang baik. Keduanya ‗mengajar‘ dan belajar memiliki

tujuan yang dapat memberi pencerahan. Gagasan orang Tionghoa

tentang ‗mendidik‘ ini tidak menunjuk kepada suatu kepercayaan

kepada Tuhan.

Agama dalam kehidupan manusia merupakan sebuah

karunia Tian (天) yang diturunkan melalui shengren atau para

Nabi. Para Nabi kemuadian menjadi Mu duoatau Genta Rohani

yang menyerukan Firman Tuhan Yang Maha Esa kepada

umatnya. Dengan tujuan agar manusia dalam hidupnya mampu

menepati kewajiban sucinya sebagai manusia, merawat Watak

Sejati menempuh Jalan Suci, sehingga dapat menyatakan Satya

kepada Tian (天), Tuhan Yang Maha Esa, tenggang rasa terhadap

sesame manusia dan juga peduli terhadap lingkungannya.1

Sebelum penulis membahas shenming (神明), terlebih

dahulu akan dijelaskan pengertian agama dalam agama

Khonghucu. karena shenming adalah bagian keimanan dalam

1MariaEngelene Santosa, Pengaruh Ajaran Khonghucu Tentang Ren

Terhadap Keharmonisan dan Kesejahteraan Keluarga (Surabaya: Spoc: Study

Park of Confucius, 2015), h. 1.

Page 57: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-35-

agama Khonghucu. Bimbingan untuk menjalankan hidup dalam

Jalan Suci adalah melalui Agama (Jiao教). Bila dilihat Rujiao

(儒教)2terdiri dari dua kata Ru (儒) dan Jiao (教). Ru (儒)

dibangun dari dua huruf radikal , yakni Ren(人) yang artinya

manusia dan Xu yang artinya perlu. Sehingga kata Ru (儒)

memiiki arti Yang diperlukan manusia. sedangkan kata Jiao (教)

dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Agama yang dibangun

dari dua huruf radikal, yakni Xiao (孝) yang artinya memuliakan

hubungan dan wen (文) yang artinya ajaran. Jadi Jiao atau agama

dapat diartikan Ajaran tentang memuliakan hubungan. Bila Ru

(儒) artinya yang diperlukan manusia dan Jiao (教) artinya

Ajaran tentang memuliakan. Maka Rujiao (儒教) dapat diartikan

sebagai Ajaran tentang memuliakan hubungan yang diperlukan

manusia untuk memenuhi hakikat kemanusiaannya sesuai dengan

Firman Tian.

Membicarakan agama Khonghucu, apakah sebagai agama

atau filsafat keduanya tidak bisa dipisahkan karena seperti dua

2Rújiào (儒教), adalah sebagai agama yang menuntun manusia agar

berperilaku sopan, lembut sekaligus tekun/suka belajar, yang diambil dari

nama nabi terakhir dalam agama ini, yakni Nabi Khongcu, Nabi Kŏngzĭ, Kŏng

Shèngrén (孔聖人), awalnya dipakai oleh oleh orang Barat karena melihat

peran sentral dan penting dari Nabi Khongcu, lihat, kitab Lĭjì buku XXXVIII.

Danagama yang mengajarkan hal-hal yang diperlukan (需) oleh manusia (人)

agar hidupnya menjadi bermakna menuju kesempurnaan jasmani maupun

rohani.

Page 58: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-36-

sisi mata uang yang berkaitan. Untuk itu meminjam bahasanya

Huston Smith, apakah ajaran Konfusius agama atau filsafat?,

menurutnya tergantung pada perumusan arti agama itu sendiri.

Dan ajaran Khonghucu adalah agama. Khonghucu diimani oleh

penganutnya sebagai agama dengan bukti adanya ratusan rumah

ibadah Khonghucu diberbagai daerah di Indonesia. Umat

Khonghucu melakukan ibadah setiap minggu atau tanggal 1 dan

tanggal 15penanggalan Kongzili.3

Istilah asli agama Khonghucu adalah Rujiao (儒教), yang

artinya agama dari kaum yang taat, yang beriman, yang lembut

hati dan berbudi luhur, yang memperoleh bimbingan atau

terpelajar. Namun penyebutan Rujiao (儒教) di Indonesia

diterjemahkan menjadi agama Khonghucu, ini merujuk pada

Sarjana Barat. Mereka menyebutnya Rujiao (儒教) menjadi

Konfucianisme.4

Agama Khonghucu mempunyai masa perkembangan yang

sangat panjang sebelum mencapai bentuk sekarang. Dimulai

sejak Nabidari jaman Tang Yao (唐堯), naik takhta (2357 s.M)

sampai dengan wafatnya Mengzi (孟子)(289 s.M).Agama ini

3Uung Sendana L. Linggaraja, Makna Tian dan Shen dalam

Penafsiran Rohaniwan/Cendekiawan Matakin dan Pengamat Budaya

Tionghoa di Indonesia (Tesis Podi Magister Perbandingan Agama Konsentrasi

Agama Khonghucu Fakultas ushuluddin Uin Jakarta, 2018), h. 32. 4Epih, Upacara Pemberkatan Li Yuan Perkawinan Dalam Perspektif

Agama Khonghucu: Studi Pada masyarakat Peranakan Tionghoa Benteng

Tangerang (Tesis Podi Magister Perbandingan Agama Konsentrasi Agama

Khonghucu Fakultas ushuluddin Uin Jakarta, 2018), h. 44.

Page 59: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-37-

memiliki aspek ketuhanan, kenabian, kitab suci dan tempat

ibadah sebagai tempat sembahyang.

B. Ketuhanan dalam Agama Khonghucu.

Pada setiap agama tentu ada suatu hubungan antara

manusia dengan Tuhannya yang disembah. Dalam agama

Khonghucu, Tuhan yang disembah, yaitu Tian Yang Maha Esa.

Huruf Tian ( 天 ) terdiri dari karakter Yi (一) dan Da

(大), Yi (一) artinya satu; dan Da (大) artinya : manusia dewasa,

atau besar. Penulisan antara huruf yi dan da harus terpisah, tidak

melekat, jadi ada ruang/space = disini melambangkan langit. Tian

( 天 ) = di atas manusia (大) ada langit (ruang/space), dan di atas

langit ada zat yang Esa (一). Jadi keyakinan dan kepercayaan

umat Khonghucu kepada Tuhan dalam bahasa mandarin adalah

Tian, artinya : Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam, Sishu, Zhōngyōng-cūng yūng 中庸 (Kitab Tengah

Sempurna), dikatakan bahwa:

Nabi bersabda, ―Sungguh Maha Besarlah Kebajikan Guishen

(Tian Maha Roh). Dilihat tiada nampak, didengar tiada

Yi= Satu

Da= Besar

Satu Yang

Maha Besar

Page 60: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-38-

terdengar, namun tiap wujud tiada yang tanpa Dia.

Demikianlah menjadikn umat manusia di dunia berpuasa,

membersihkan hati, dan mengenakan pakaian lengkap sujud

bersembahyang kepadaNya. Sungguh Maha Besar Dia,

terasakan di atas daan di kanan kiri kita, Demikianlah Dia.5

Sembahyang besar kepada Tian tanggal 8 malam

menjelang tanggal 9 bulan pertama penanggalan Yīnlì yang

dikenal sebagai sembahyang Jìng Tiàngōng (敬天公) atau King

Ṫhi Kong (atau KengṪhi Kong), dan (3) pada tanggal 15 bulan

pertama penanggalan Yīnlì sebagai sembahyang penutup

rangkaian ritual tahun baru Yīnlì yang dikenal sebagai

sembahyang yuánxiāo (元宵) atau sembahyang cap go me

(十五暝); sembahyang Musim Semi cí (祠).

Dalam kitab Shujing (Kitab Hikayat), menyebut Tian

biasanya dengan memberi tambahan kata-kat untuk semakin

memuliakanNya, seperti:

- Huáng Tiān 皇天 artinya Tuhan Yang Maha Besar

- Hao Tian artinya Tuhan Yang Maha Meliputi dan Ada

Dimana-mana

- Cang Tian artinya Tuhan Yang Maha Suci di tempat Maha

Tinggi

- Min Tian artinya Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha Murah,

Maha Welas Asih.

5Matakin, Sishu,Zhōngyōng-cūng yūng 中庸 (Kitab Tengah

Sempurna) Bab XV:1-3.

Page 61: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-39-

- Shang Di artinya Tuhan Yang Maha Kuasa

Menurut penulis ada hubungannya antara Tian dan

shenming. Tian sebagai Tuhan Maha Tertinggi, sebelum

sembahyang kepada Shenming terlebih dahulu harus melakukan

sembahyang kepada Tian sebagai sembah sujud, kemudian

melakukan sembahyang kepada shenming sebagai sujud hormat.

C. Nabi Purba samapi Nabi Kongzi

Rujiao adalah agama yang sudah ada jauh sebelum Nabi

Kongzi lahir. Rujiao yang artinya agama bagi orang-orang lembut

hati, terpelajar, dan terbimbing dengan pengetahuan yang suci.

Rujiao diawali dari Nabi Purba atau dikenal dengan sebutan

shènghuáng-sèng huáng (聖皇/圣), bernama Nabi Fú Xī (伏羲)

dengan menerima Wahyu Peta Bengawan Hétú 河圖 30 abad

s.M, Nabi Xià Yŭ (夏禹) didampingi Nabi Yì (益) dengan

menerima Kitab Sungai Luò Luòshū (洛書) atau wahyu Jajaran

Pegunungan Liánshān (連山) 23 abad s.M, Nabi Shàng Tāng

(商湯) dengan menerima wahyu Pulang Kepada Yang Gaib

Guīcáng (歸藏) 18 abad s.M, Nabi Zhōu Wénwáng (周文王)

dengan wahyu Kitab Merah Dānshū (丹書) yang kemudian

dilanjutkan oleh putera ke-empatnya Zhōu Gōng Dàn (周公旦)

12 abad s.M, sampai kepada ibunda Nabi Kŏngzĭ Yán Zhēngzài

(顏徵在) yang menerima wahyu Kitab Kumala Yùshū (玉書) 5

Page 62: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-40-

abad s.M, dan kemudian digunakan Nabi Kŏngzĭ untuk menulis

Sepuluh Sayap Shíyì (十翼).6

Nabi Khonghucu/Kongzi(孔夫子), Kŏng Shèngrén

(孔聖人), lahir di negeri Lŭ (魯國) pada tanggal 27 bulan ke-8

tahun 551 s.M penanggalan Yīnlì (陰曆), nama kecilnya Ní Qiū

(尼丘) sehingga dipanggil pula sebagai 孔丘 (Kŏng Qiū) alias

Kŏng Zhòngní (孔仲尼) putra kedua dari Bukit Ní), mendapat

gelar kehormatan sebagai Guru/Bapak Kŏng Yang Mulia Kŏngzĭ

(孔子), Khongcu, Bapak Cendikiawan Kŏng Yang Mulia

Kŏngfūzĭ (孔夫子); Genta Rokhani Tuhan (Tiān Zhī Mùduó

天之木鐸) , yang oleh orang Barat ia dikenal sebagai Confucius

atau Confusius, dalam kitab suci konfusiani dikenal sebagai Nabi

Utusan Tiān (天) yang banyak kecakapannya, Nabi Agung

(Zhìshèng 至聖), serta Yang Lengkap Besar dan Sempurna

(Jídàchéng 集大成) sedangkan gelar oleh para raja/kaisar

sepanjang sejarah, antara lain, Guru Teladan Berlaksa Zaman

(Wànshì Shībiăo 萬世師表), Raja Penebar Kebudayaan

(Wénxuān Wáng 文宣王), dan Guru Purba Nabi Agung

(Zhìshèng Xiānshī 至聖先師). Nabi Kongzi wafat teptnya pada

usia 72 tahun, di negeri Lŭ pada tanggal 18 bulan kedua tahun

479 s.M penanggalan Yīnlì setelah mendapat perawatan dari

6 Matakin, Kamus Istilah Keagamaan Khonghucu (Jakarta: Matakin,

2013), h. 113.

Page 63: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-41-

muridnya ketika sakit. Nabi Kongzi dipanggil oleh umat dengan

sebutan singkat Nabi Khongcu.7

Nabi Kongzi adalah sebagai penerus bukanlah pencipta

agama Khonghucu. Ia hanya melanjutkan ajaran suci para Nabi

sebelumnya, seperti yang dinyatakan dalam kitab Sishu, Lúnyŭ/

Lun Gi-論語/论语 (Kitab Sabda Suci):

Artinya, Nabi Kongzi bersabda ―Aku hanya meneruskan,

tidak mencipta. Aku sangat menaruh percaya dan suka

kepada (Ajaran dan Kitab-Kitab) yang Kuno itu.‖8

Nabi Kongzi secara historis dikenal sebagai penerus maha

karya tahta kepemimpinan dinasti Zhou, beliaulah yang

menghimpun, melengkap sempurnakan kitab Lijing dengan

sebuah kitab catatan Liji, sehingga peran Nabi Kongzi adalah

menyempurnakan ajaran agama Rujiao, sehingga kemudian lebih

dikenal dengan sebutan Ru Khonghucu.Nabi Kongzi mendapat

predikat sebagai Tiān zhīMùduó-thiēn cёmù duó

天之木鐸/天之木铎 ‗Genta Rokhani Tuhan‘ oleh orang yang

sezaman dengan beliau. Sehingga dalam kitab LúnyŭIII:24,

tertulis:

Artinya ‖setelah keluar, ia berkata, ―Saudara-saudaraku,

mengapa kalian nampak bermuram durja karena kehilangan

kedudukan? Sudah lama dunia ingkar dari Dao (Jalan Suci),

7Matakin, Kamus Istilah Keagamaan Khonghucu (Jakarta: Matakin,

2013), h. 62. 8Matakin, Sishu, Lúnyŭ/ Lun Gi-論語/论语 (Kitab Sabda Suci) , Jilid

VII:1..

Page 64: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-42-

Kini Tian Yang Maha Esa menjadikan Guru (Nabi Kongzi)

selaku Mu Duo-Bok Tok (Genta Rohani).9

Nabi Kongzi di dalam mengemban tugas suci sebagai Mu

Duo-Bok Tok (Genta Rohani Tuhan Yang Maha Esa) tidak

pernah merasa lelah dan jemu dalam belajar dan menyebarkan

ajaran suci untuk mengajak manusia menjunjung tinggi ajaran

agama, menempuh Jalan Suci (Dao), menggembilangkan

kebajikan (Xing), sehingga kehidupan manusia telah

mencerminkan kebesaran dan kemuliaan Tian dalam

kehidupannya.

Untuk menurut penulis sembahyang kepada

shenming(神明) telah dilakukan oleh Nabi Kongzi. Beliau

sebelum melakukan sembahyang kepada shenming (神明),

terlebih dahulu, Ia melakukan sembahyang kepada Tian (天).

D. Kitab Suci Agama Khonghucu

Kitab suci agama Khonghucu dapat dibagi menjadi dua

kelompok, yakni Wujing (五經) Kitab Suci Yang Lima dan Sishu

(四書) Kitab Suci Yang Empat, serta Xiao Jing (孝經) Kitab

Bakti. Xiao Jing(孝經) Kitab Bakti dibukukan oleh Mengzi

(孟子) yang berdasar dari hasil percakapan dengan Nabi Kongzi.

Dalam catatan sejarah, kitab Wujing (五經), Sishu (四書), dan

Xiaojing (孝經) telah melalui berbagai ujian. Sering dengan baik

9Matakin, Sishu, Lúnyŭ/ Lun Gi-論語/论语 (Kitab Sabda Suci) , Jilid

III:24.

Page 65: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-43-

memperoleh pemeliharaan manusia, sering pula mengalami

bahaya pemusnahan.

1. Wujing (五經)

Wujing (五經) Kitab Suci Yang Lima istilah aslinya bernama

Liu Jing (六經). Umat khonghuhucu mengimani kitab ini, terdiri

atas:

a. Kitab Sanjak (Shījīng 詩經)

b. Kitab Dokumentasi Sejarah (Shūjīng 書經),

c. Kitab Wahyu Perubahan (Yìjīng 易經)

d. Kitab Kesusilaan (Lĭjīng 禮經)

e. Kitab Sejarah Musim Semi dan Rontok (Chūnqiūjīng 春秋經)

f. Dan Kitab Musik (Yuèjīng 樂經)

Karena hampir sebagaian besar Kitab Musik (Yuèjīng

樂經) telah musnah terbakar pada masa dinasti Qin (221 SM--

206 SM), sehingga sisanya yang tidak terbakar, dimasukan ke

dalam Kitab Liji(禮記) Catatan Kesusilaan Bab XVII, yang

merupakan satu dari tiga kitab yang kitab Lijing, maka Liujing

telah dipadatkan menjadi Wujing (五經).

a. Kitab Sanjak (Shījīng 詩經)az

Kitab ini berisi kumpulan nyanyian rakyat berbagai negara,

nyanyian pujian untuk upacara di istana, dan nyanyian pujian

untuk mengiringi upacara ibadah. Kitab Shījīng 詩經 dibagi

menjadi empat bagian:

Page 66: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-44-

1. Goufeng (kuó fēng 國風/国风) berisi nyanyian rakyat berbagai

negeri, sebanyak 160 sanjak;

2. Xiaoya (siăo yă 小雅) berisi Pujian kecil, 80 sanjak hanya saja

terdapat 6 nyanyian tinggal judulnya saja). Kitab ini biasanya

dinyanyikan/dilagukan untuk mengiringi upacara di istana.

3. Daya (tà yă 大雅) berisi nyanyian pujian besar, sebanyak 31

sanjak berisi piji-pujian untuk Wen Wang文王 (Nabi Ji Chang

(姬昌), pendiri Dinasti Zhou.

4. Song berisi nyanyian pujian, 40 sanjak. Untuk mengiringi

upacara peribadahan. Kitab ini merupakan kumpulan nyanyian

yang paling tua usianya.

b. Kitab Dokumentasi Sejarah (Shūjīng 書經)

Kitab ini berisi dokumen sejarah suci agama Khonghucu

yang dihimpun dan disusun oleh Nabi Kongzi dari berbagai

naskah yang berasal dari jaman Tang Yao (唐堯, 2357-2255 s.M)

dan Yu Shun (虞舜, memerintah tahun 2255 SM--2205 s.M),

Dinasti Xià (夏, 2205 SM--1766 s.M), Dinasti Shàng (商朝, 1766

SM-1122 s.M), Dinasti Zhou (1122 SM--255 s.M), dan jaman

Rajamuda Qin Mu Gong (秦穆公, 659 SM--621 s.M), serta

jaman pemerintahan kaisar Zhou Xiang Wang 651-618 s.M)

Menurut Keterangan Kong Ying Da (574-648 M),10

seorang Boshi (guru besar) jaman Dinasti Tang (618-905 M)

10

Kong Ying Da adalah keturunan Nabi Kongzi yang hidup pada

jaman dinasti Tang.

Page 67: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-45-

yang karya-karya tulisnya dalam tafsir kitab-kitab suci agama

Khonghucu sangat termasyhur; dalam kata pengantar kitab

tafsirnya tentang kitb Shu Jing yang menjelaskan bahwa sebelum

kitab Shu Jing sudah ada kitab-kitab suci yang mendahului. Pada

jaman dahulu, tatkala Raja Suci Fú Xī (伏羲) memerintah dunia,

beliau menerima Wahyu Hétú (河圖) yang dipaparkan dalam

gambar delapan diagram (bāguà八卦).

Tulisan-tulisan peninggalan Raja Suci/Nabi Fú Xī (伏羲,

2953-2838 s.M), NabiShen Nong (sén núng 神農/神农, 2838-

2698 s.M), dan Huang Di (黃帝, 2698-2598 s.M), diberi nama

San Fen (Tiga Makam), membicarakan Jalan Suci Yang Agung.

Di samping itu terdapat juga tulisan jaman Shăo Hào (少皞, anak

Huang Di 2597 SM--2513 s.M), Zhuān Xù(顓頊, cucu Huang Di

2513 s.M--2435 s.M), Gāo Xīn (高辛, cucu Shăo Hào 2436-2366

s.M), Baginda Táng Yáo (唐堯, 2356 s.M--2255 s.M), dan dan

Yú Shún (虞舜, 2255-2205 s.M). Mereka disebut Wu Dian (lima

Undang-Undang/Hukum) berisi Jalan Suci yang wajar.11

Kitab Dokumentasi Sejarah (Shūjīng 書經) dihimpun oleh

Nabi Kongzi dari berbagai naskah dokumen sejarah yang sudah

ada sebelum Nabi Kongzi lahir. Dalam penyusunannya, Nabi

Kongzi melakukan perjalanan ke berbagai negeri untuk

memeriksa kebenarannya.

11

Xs. Thjie Tjay Ing, Hidup Bahagia Dalam Jalan Suci Tian (Jakarta:

Gerbang Kebajikan, 2010), h.21

Page 68: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-46-

c. Kitab Wahyu Perubahan (Yìjīng 易經)

Kitab ini disebut juga kitab suci kejadiaan alam semesta

dengan segala perubahannya. Kitab ini juga sebagai Kitab Wahyu

yang mempunyai nilai-nilai universal, dalam hal kepurbaan

maupun dalam hal pengertian yang tidak terukur kedalamannya,

tersembunyi di bawah simbol-simbolnya yang ajaib dan simbol-

simbol Ketuhanan. Kitab ini membicarakan yang pokok saja. Inti

dari kitab wahyu ini berupa 64 simbol, berupa garis-garis Yin

(陰)dan Yang (陽), yang dari tiap unitnya terdiri atas enam garis

(heksagram).

Yak King atau Kitab Perubahan mengungkapkan

prinsip/dasar kebenaran dari pada Kwa (Kesatuan

Diagram/Hexagram) Ngua (Masing-masing Garis Diagram),

Thwan (Makna Hexagram), dan Siang (Peta Makna Kedudukan

Trigram dalam Hexagram dan masing-masing garis) sehingga

nampak sebagaimana sifat dan keadaan berlaksa benda isi langit

dan bumi; menunjukan betapa sangat keprihatinan Nabi akan

masa depan bawah langit ini. Dalam kitab ini dijelaskan juga

dahulu benda-benda dan makhluk di bawah langit ini diciptakan

dan bagaimana kemudian semuanya disempurnakan tugas

fungsinya.12

12

Matakin, Kitab Suci Yak King (Kitab Wahyu Kejadian Semesta

Alam Beserta Segala Peubahan dan Peristiwanya) (Jakarta: Matakin, 2014),

h. pengantar.

Page 69: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-47-

d. Kitab Kesusilaan (Lĭjīng 禮經)

Kitab ini disebut juga Kitab Kesusilaan dan Peribadahan.

kitab Lĭjīng (lĭ cīng 禮經/ 礼经) Kitab Kesusilaan, Tata Agama,

Peribadatan, dan Pemerintahan, sebagai salah satu dari Wŭjīng

(五經, kitab suci yang mendasari dalam agama Khonghucu),

kitab suci ini terdiri atas tiga bagian, yakni pertama, Catatan

Kesusilaan (Lĭjì 禮記); kedua, kitab Peribadatan dan Kesusilaan

(Yílĭ 儀禮), dan ketiga, kitab Kesusilaan Dinasti Zhōu (Zhōulĭ

周禮); Lee King (atau Lee Keng).

Catatan Kesusilaan (Lĭjì 禮記)

Pertama, Catatan Kesusilaan (Lĭjì 禮記) merupakan kitab

yang sangat paling penting di dalam pengetahuan moral agama

Khonghucu. kitab Lĭjì (禮記) merupkan himpunan kitab-kitab

yang berhubungan dengan nilai-nilai moral agama Khonghucu,

serta mempunyai fungsi sebagai kitab tafsir.

Kedua, kitab Kesusilaan Dinasti Zhōu (Zhōulĭ 周禮); Lee

King (atau Lee Keng) telah dibukukan pada masa permulaan

Dinasti Zhou oleh Nabi Jī Dàn (姬旦, Pangeran Zhou Gong). Isi

kitab ini menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan sistem

pemerintahan Dinasti Zhōu (周朝, 1122 s.M-- 255 s.M) atau

sebagai kitab suci yang berisi tata negara dan kesusilaan Dinasti

Zhōu dengan keenam departemen/lembaganya, disebut juga

Page 70: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-48-

Zhōuguān (cōu kuān 周官. Sehingga Pengaruh kitab ini sangat

besar, kewibawaannya terasa di seluruh negara bagian.

Dan ketiga, kitab Peribadatan dan Kesusilaan (Yílĭ 儀禮).

Kitab ini dibukukan oleh pangeran Zhou, yang berisi berbagai

tata kesusilaan dan tata peribadahan agama Khonghucu jaman

Dinasti Zhou. Kitab ini juga menguraikan tata laksana berbagai

upacara seperti pernikahan, perkabungan, persembahyangan, dan

sebagainya. Untuk itu kitab ini juga disebut Li Gu Jing (Kitab

Suci Tata Peribadahan Kuno).13

2. Sishu (四書)

Sishu (四書) disebut juga Kitab Suci Yang Empat, terdiri

atas Dàxué (大雪, Kitab Ajaran Besar);Zhōngyōng-cūng yūng

(中庸, Kitab Tengah Sempurna);Lúnyŭ/ Lun Gi (-論語/论语,

Kitab Sabda Suci); dan Mèngzĭ-mèng cё (孟子, Kitab Mencius).

a. Dàxué (大雪, Kitab Ajaran Besar)

Kitab ini merupakan tuntunan pembinaan diri, dan

pembinaan batin yang paling dalam dan terlembut, meluruskan

hati, serta sampai kepada pembinaan diri, keluarga, masyarakat,

negara dan dunia. Kitab ini ditulis oleh Zēngzĭ (曾子) atau Zēng

Cān (曾参) salah seorang murid Nabi dari angkatan muda yang

13

Xs. Buana Djaja B. S. Sejarah Rujiao Agama Khonghucu (Jakarta:

Matakin, 2015), h. 10

Page 71: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-49-

ternyata sangat maju sehingga Nabi menaruh kepercayaan

sebagai penerus lurusnya setelah Yán Huí (顏回) wafat.14

Kitab Dàxué (大雪, Kitab Ajaran Besar) terdiri atas satu

Bab Utama dan 10 Bab uraian. Bab Utama adalah ajaran yang

langsung diberikan Nabi kepada murid-muridnya dan dicatat oleh

Zēngzĭ (曾子), sedang sepuluh bab uraian adalah karya Zēngzĭ

(曾子) dengan tujuan untuk mempertegas dan menguraikan

ajaran suci yang dibawakan di dalam Bab Utama dengan

mengambil ayat-ayat dari kitab suci yang lain, sabda-sabda Nabi

serta pernyataan Zēngzĭ (曾子) itu sendiri.

Bab Utama pasal 1 dalam Kitab ini sesungguhnya sudah

mencakup seluruh isi kitab ini, tertulis

―Adapun Dao yang dibawakan Dàxué (大雪) ialah Míngdé-

míng té (明德, menggembilangkan kebajikan yang bercahaya),

mengasihi rakyat, dan zhì shàn (至善, berhenti pada puncak

kebaikan)‖15

Ayat ini menegaskan bahwa:

a. Firman Tian, Tuhan Yang maha Esa, yang wajib

dipertanggung jawabkan dalam hidup manusia ialah menjaga,

14

Tjhie Tjay Ing, Hidup Bahagia Dalam Jalan Suci Tian, h. 30 15

Matakin, Sishu, Dàxué大雪 (Kitab Ajaran Besar), Bab Utama, pasal

1. Menjelaskan bahwaMíngdémíng té 明德‘kebajikan yang bercahaya‘ sebagai

anugerah utama Tuhan kepada umat manusia berupa sifat bajik asal yang wajib

diamalkembangkan, mengembangkan atau menggemilangkan kebajikan

karunia Tuhan dalam diri manusia.

Page 72: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-50-

merawat, dan mengembangkan kebajikan, benih suci, yang

hidup dalam diri manusia.

b. Mengembangkan kebajikan, menegakan Firman Tian

(Tiānmìng 天命) tidak dapat dilepaskan dari pengalaman

sebagai pengabdian kepada kemanusiaan.

c. Inilah hentian yang wajib dijunjung dan diupayakan sebaik-

baiknya sepanjang hidup.

Dalam kitab Da Xue Bab Utama menegaskan bahwa Jalan

Suci yang dibawakan ajaran besar atau agama ialah:

1. Menggemilangkan kebajikan yang bercahaya, atau

membimbing manusia mau dan dapat membina kehidupan

rohani agar mampu menjaga dan menggemilangkan sifat-sifat

bijak, mengendalikan nafsudan naluri menepati fungsinya agar

tidak merajalela mengusai dirinya. Terjadi suatu kehidupan

yang tepat dan harmonis lahir batin, jasmani rohani dalam

suasana yang indah dan bijak.

2. Mengasihi rakyat atau mengamalkan kebajikan dalam

kehidupan, sehingga benih-benih kebajikan dalam Watak

Sejati yang bersifat Ren (cinta kasih), menjunjung Yi

(kebenaran/keadilan/kewajiban), Li (Susila atau kesadaran

akan nilai-nilai luhur) dan Zhi (kebijaksanaan/arif) benar-benar

tumbuh dan berkembang kokoh dalam benih dan mewujud di

dalam pengamalan.

Kesemuanya wajib dibina dan diupayakan dengan

sungguh-sungguh sehingga dapat berhenti atau bersemayam di

Page 73: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-51-

puncak baik; dengan demikian manusia benar-benar bersifat

Junzi atau susilawan, dapat dipercaya sebagai makhluk yang

Zhong Yu Tian (satya kepada Tian) sang khaliknya, dan dapat

dipercaya sebagai manusia yang mengasihi sesama, menyayangi

sesama makhluk dan bertanggung jawab terhadap kelestarian

lingkungan hidup. Dengan demikian terjalin hubungan yang

indah dengan Tian, dengan sesama makhluk dan lingkungan

hidup.

b. Zhōngyōng-cūng yūng (中庸, Kitab Tengah Sempurna)

Kitab ini merupakan kitab keimanan bagi umat Ru-

Khonghucu. kitab ini dibukukan oleh Zĭ Sī-cё sё (子思)16

atau

Kong ji (孔伋), cucu Nabi Kongzi , anak Kŏng Lĭ (孔鲤), dan

murid Mengzi. Kitab Zhōngyōng-cūng yūng (中庸, Kitab Tengah

Sempurna) didahului oleh kata pengantar Zhu Xi yang diambil

dari pandangan Chengzi; antara lain diungkapkan bahwa , ―Yang

tidak menyeleweng itulah zhōng-cūng (中, Tengah), yang tidak

berubah atau tidak luntur itulah yōng-yūng (庸, Sempurna).

zhōng-cūng (中) itulah Jalan Lurus dunia dan yōng-yūng (庸)

itilah Hukum pasti Dunia.

16

Zĭ Sī (cё sё 子思) nama cucu Nabi Kŏngzĭ anak Kŏng Bóyú

(孔伯魚), bernama asli Kŏng Jí (孔伋) penulis kitab Zhōngyōng (中庸)

sebagai salah satu dari sìpèi (四配, empat pendamping Nabi Kŏngzĭ, bergelar

Shù Shèng (述聖yang meneruskan nabi); Cu Su; Khong Khiep (atau Khong

Khip).

Page 74: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-52-

Lebih tegasnya, kitab ini memberikan tuntunan keimanan,

artinya bagaimana dapat beriman dan dapat melaksanakan ajaran

keimanan dengan zhōng-cūng (中, Tengah/Tepat) dan yōng-yūng

(庸, sempurna/wajar), tidak menyeleweng dan tidak luntur, tidak

kurang dan tidak melampaui, dapat mendekap teguh-teguh dan

mengembangkan kebajikan sebagai mutiara yang terindah di

dalam hidup.

Dalam kitab Zhong Yong Bab Utama ditegaskan bahwa

Jalan Suci aialah hidup atau perilaku kehidupan yang selaras

mengikuti watak Sejati (Xing) berupa benih-benih kebajikan

(Cinta Kasih, Kesusilaan, Kebijaksanaan) manusia sebagai

perwujudan Firman Tian atas hidup manusia. jadi Jalan Suci

adalah hidup menggenapkan atau melaksanakan Firman Tian.

Bimbingan membina diri, menempuh Doa (Jalan Suci) yang

dibawakan Jiao (agama). Kehidupan ini yang dijalankan oleh

para suci (shenming).

c. Lúnyŭ/ Lun Gi (-論語/论语, Kitab Sabda Suci)

Kitab ini berisi Sabda-sabda Nabi Kongzi, Percakapan

Nabi dengan murid-muridnya, dan orang-orang jaman itu yang

dikenal dengansebutan analek. Percakapan antara Nabi Kongzi

dengan murid-muridnya termuat pada Bab X, dengan isi

pembicaraan seputar kehidupan sehari-hari Nabi Kongzi. Kitab

ini memang tidak tersusun secara sistematis dalam membicarakan

suatu masalah, melainkan kumpulan catatan yang ditulis oleh

Page 75: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-53-

murid-murid atau cucu murid Nabi. Kitab ini seluruhnya

berjumlah 20 jilid/bab.

Kitab Lúnyŭ/ Lun Gi (-論語/论语, Kitab Sabda Suci)

memuat hal-hal yang menyangkut pembinaan iman dan pribadi,

bagaimana menjadi manusia sebagai makhluk ciptaan Tian yang

berbudi sebaik-baiknya, misalnya bagaimana manusia sebagai

makhluk CiptaanNya beriman kepada Tian dan

menggemilangkan kebajikan serta bagaimana membina diri untuk

menjadi insan yang satya dan tepasarira, bagaimana memupuk

cinta kasih, dan kebijaksanaan, bakti dan rendah hati, satya dan

dapat dipercaya,, susila dan menjunjung kebenaran/keadilan, suci

hati dan tahu malu.

Melalui kitab ini kita dapat bersuri teladan kepada Nabi

Kongzi, dengan memahani Nabi Kongzi sebagai manusia dalam

belajar, dalam mengatur keluarga, mengatur pemerintah, dalam

pendidikan, serta mengena murid-muridnya dan orang-rang besar.

Lúnyŭ/ Lun Gi (-論語/论语, Kitab Sabda Suci) merupakan kitab

agama Khonghucu yang paling terkenal di dunia yang sudah

banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Kitab ini terdiri

dari 22 jilid.

d. Mèngzĭ-mèng cё (孟子, Kitab Mencius).

Kitab Mèngzĭ-mèng cё (孟子, Kitab Mencius) ini berisi

percakapan Mèngzĭ dengan raja-raja jaman itu dan tokoh-tokoh

dari berbagai aliran yang pada saat itu, seperti aliran ajaran ajaran

Page 76: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-54-

Yángzhū (楊朱) dan Mòzĭ(墨子), serta juga dengan tokoh-tokoh

pemikir yang lainnya, seperti Gaozi, Baigui, Song Qin, Meng

Jizi, dan sebagainya.17

Adapun Raja-raja yang pernah dikunjungi

dan berdialog dengan Mèngzĭ, yakni Raja Qí Xuān Wáng

(齊宣王), Raja Liáng Huì Wáng (梁惠王), Lu Mu Gong, Zheng

Wen Gong. Mèngzĭ (孟子) merasa hormat dan kagum dengan apa

yang dilakukan oleh para raja yang mengisyaratkan penuh

perhatian kepada Mèngzĭ (孟子).18

Sehingga dalam kitab

Mèngzĭ-mèng cё (孟子, Kitab Mencius) disabdakan:

artinya“Mèngzĭ (孟子) menemui Raja Liáng Huì Wáng

(梁惠王). Raja bertanya kepada Mèngzĭ (孟子), ―Bapak

tidak menghiraukan jarak yang beribu-ribu li-li (1 li-li = ½

Km) datang kemari; adakah ajaran Bapak (Mèngzĭ孟子)

yang membawa keuntungan bagi negeriku?. Mèngzĭ孟子

menjawab ―mengapa baginda menanyakan keuntungan?,

yang kubawakan hanyalah Cinta Kasih dan Kebenaran‖.19

Percakapan-percakapan Mèngzĭ (孟子), senantiasa untuk

mengembangkan Dao De (Jalan Suci dan Kebajikan)

mengungkapkan Ren Yi (Cinta Kasih dan Kebenaran). Ajaran

Mèngzĭ (孟子) menentang peperangan, membenci pembunuhan-

pembunuhan, mengedepankan nilai kebenaran, mengajak

pemimpin untuk memuliakan kedudukan rakyat, bersuka duka

bersama rakyat, menekankan pemerintah berdasar pada cinta

17

Xs. Thjie Tjay Ing, Hidup Bahagia Dalam Jalan Suci Tian, h. 39. 18

Matakin, Kamus Istilah Keagamaan Khonghucu, h. 12 19

Matakin, Sishu, Mèngzĭ-mèng cё 孟子 (Kitab Mencius)Jilid 1A:1-3

Page 77: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-55-

kasih, melindungi rakyat, itulah tugas seorang raja. Mèngzĭ(孟子)

mengajak manusia meluruskan hati, menjunjung kelurusan,

menghindari perbuatan sesat, menjaga hati, merawat Watak Sejati

(Xing) sebagai dasar pengabdian kepada Tian dan menegakan

Firman Tian dalam kehidupan. Kitab Mèngzĭ(孟子) terdiri dari 7

jlid, tiap jilid terbagi dua bagian, bagian A dan B.20

Melalui kitab suci agama Khonghucu ini, terdapat ayat-

ayat suci tentang keberadaan shenming神明 yang tertuang dalam

kitab Sishu dan Wujing.

E. Tempat Ibadah Agama Khonghucu

Agama Khonghucu dikenal di seluruh dunia melalui

rumah ibadah, termasuk di Indonesia dengan sebutan Miao (廟,

Bio). Di Indonesia Miao (廟, Bio) dikenal dengan sebutan

kelenteng. Seperti di Taman Mini Indonesia Indah disebut Kong

Miao atau Kelenteng Nabi Kongzi merupakan kelenteng untuk

menghormati Nabi Besar Kongzi dengan segala tata ibadah

agama Khonghucu. dalam bahasa internasional Inggris, Kong

Miao disebut Confucian Temple.21

a. Kelenteng

Dunia telah mengenal agama Khonghucu melalui rumah

ibadahnya dan sistem ibadah umat pemeluknya.Rumah ibadah

agama Khonghucu disebut Miao (Hanyu Pinyin) atau Bio

20

Matakin, Sishu, Mèngzĭ-mèng cё (孟子, Kitab Mencius)Jilid 1A:1-4 21

Xs. Buana Djaja B. S. Sejarah Rujiao Agama Khonghucu (Jakarta:

Matakin, 2015), h. 7.

Page 78: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-56-

(Hokkian). Namun sebutan Miao di Indonesia dikenal dengan

sebutan Kelenteng. Seperti di Taman Mini Indonesia Indah

(TMII) yang disebut sebagai miniatur Indonesia disana terdapat

rumah tradisi masyarakat Indonesia dan Ibadah ibadah dari tiap-

tiap agama yang diakui oleh pemerintah, di sana terdapat

Kelenteng dengan nama Kong Miao (Kelenteng Nabi Kongzi)

merupakan representasi dari kelenteng agama Khonghucu di

indonesia, sebab di dalam kelenteng tersebut terdapat altar utama

sebagai kembahyang kepada Tian, altar Nabi Kongzi, dan altar

Para Shenming (para suci). Sedangkan Mioa dalam bahasa

Inggris disebut Confucian Temple.22

Kelenteng (Miao) itu sendiri

sudah ada jauh sebelum Nabi Kongzi (Khonghucu) lahir tepatnya

dikenal pada zaman para raja suci (Sheng Wang ) antara lain :

Yao, Shun, Xia Yu, Shang Tang, Wen Wang, Wu Wang , Zhou

Gong.

Ada pula yang berpendapat bahwa istilah Kelenteng

berasal dari bahasa Mandarin yakni Kwan Iem Ting yang

memiliki makna Bangunan bagi pemujaan Dewi Kwan Iem.

Namun pada kenyataannya Istilah Kelenteng ini sudah dipakai

jauh sebelum tempat pemujaan terhadap Dewi Kwan Iem yang

banyak di kenal orang di Indonesia, serta jarang kita jumpai

Kelenteng-kelenteng kuno yang mengkhususkan memuja Kwan

Iem. Untuk itu asumsi bahwa asal muasal kelenteng bukan

diambil dari Dewi Kwan Iem. Namun sebutan Kelenteng berasal

22

Buana Djaja B.S. dan Adji Chandra, Sejarah Agama Khonghucu

dan Ziarah Suci ke Makam Nabi Kongzi (Jakarta: Matakin, 2015), hal. 7.

Page 79: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-57-

dari masyarakat keturunan Tionghoa Indonesia sebagai tempat

suci yang unik dan merupakan perpaduan penghormatan kepada

shenming (para suci) agama Khonghucu, Taois, dan Buddhis,

yang menggambarkan rasa toleransi yang telah melembaga di

dalam kehidupan masyarakat semenjak beratus tahun lamanya.23

Namun kelenteng (Miao/Bio) yang dikenal Indonesia

disebut juga Tri Dharma (Sam Po Kong). Seperti Kelenteng Bun

Tek Bio yang ada di Tangerang di dalamnya terdapat tempat

ibadah dari tiga agama yakni Khonghucu, Tao dan Buddha.

Terbentuknya Tri Dharma yaitu pada kepeminpinan Orde Baru

dimana pemerintah pada saat itu melakukan politik asimilasi

kepada etnis Tionghoa dengan tujuan menjadi tiga agama tersebut

dalam satu tempat ibadah. Sehingga menurut penulis inilah yang

mengakibatkan tidak adanya keotentikkan dari tiap-tiap agama

yang tergabung dalam ibadah/sembahyang di rumah Tri Dharma

tersebut karena setiap umat baik dari Khonghucu, Tao dan

Buddha melakukan sembahyang dengan menggunakan

perlengkapan yang sama.

Adapun istilah lain nama Kelenteng adalah Kiong, yang

arti sebenarnya adalah Istana, misalnya kelenteng Eng An

Kiongdi Malang, yang sebenarnya adalah sebutan untuk Hok Tik

Bio juga karena altar utamanya khusus untuk Hok Tik Cing

Sienatau Malaikat Bumi. Kata Eng An Kiongini diambil dari

nama istana seorang saudara angkat Kwan Kong, yakni Lauw Pi,

23

Moerthiko, dkk, Riwayat Klenteng, Vihara, Lithang, Tempat Ibadah

Tridharma seJawa, 98

Page 80: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-58-

setelah beliau menjadi raja dynasti Han yang terakhir zaman Sam

Kok. Nama yang lainnya lagi dari Kelenteng adalah Tju Tik

Xiong.Bahkan di Kediri nama lain dari kelenteng yakni Thu Hwie

Kiong.24

Sehingga dapat penulis simpulkan bahwa sebagai salah

satu dari sekian banyak tempat ibadah/tempat suci yang ada

dinusantara dengan memakai istilah-istilah lain. Hanya saja untuk

mempermudah masyarakat luas dipakailah istilah Kelenteng yang

sudah mendarah daging untuk masyarakat dalam kehidupan

sehari-hari. Namun dibeberapa tempat nama Kelenteng sebagai

tempat suci disebut juga tempat Ibadat Tri Dharma, yang diserap

dari istilah bahasa Sansekerta ―Tri‖ dan ‗Dharma‖, yang memiliki

makna sebagai Tempat Suci itu sendiri, sebagai tempat ibadah

kepada Tian (Tuhan), dan sebagai tempat penghormatan Para

Nabi (Khonghucu, Taois, dan Buddhis) dan para suci (Shenming)

dari tiga agama. Sehingga istilah Kelenteng atau Tri Dharma

adalah sebagai salah satu tempat ibadah/tempat suci diantara

sekian banyak tempat suci agama agama besar di tanah air.

Karena penyebutan istilah dan Kelenteng atau tri Dharma

mempunyai latar belakang pengertian yang sesuai dengan Tempat

Suci.25

24

Moerthiko, dkk, Riwayat Klenteng, Vihara, Lithang, Tempat Ibadah

Tridharma seJawa, 101 25

Moerthiko, dkk, Riwayat Klenteng, Vihara, Lithang, Tempat Ibadah

Tridharma seJawa, 123

Page 81: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-59-

Di rumah ibadat Kelenteng (Miao-Bio) umat beribadah

kepada Tian (天) Tuhan Yang Maha Esa di altar utama dengan

menghadap ke langit lepas. Untuk itu Nabi Kongzi sepanjang

hidup beliau mengajarkan ibadah kepada Tian bagi seluruh

umatNya. Nabi Kongzi telah merancang desain spiritual rumah

ibadah Kelenteng (Miao廟) bukan hanya untuk keluarga istana

seperti di jaman purba, melainkan bagi seluruh umat manusia

yang beriman Rujiao儒教. Kelenteng juga sebagai tempat umat

untuk menghormati para suci Shenming (神明). Shenming (神明)

juga terdiri dari orag-orang suci yang berjasa sebagai teladan

rohani insan beriman, memberikan keteladanan bersujud kepada

Tian (天) dan menjalankan FirmanNya.26

Pada awalnya Miao (廟) sebagai tempat ibadah

masyarakat Tionghoa. Sehingga ini menjadi latar belakang

sejarah Miao tumbuh dalam kultur Rujiao (儒教) sebagai salah

satu agama besar leluhur bangsa-bangsa di benua Asia, termasuk

di dalam masyarakat Tionghoa. Ciri khas Miao/Kelenteng selalu

ada altar utama di depan sebagai sujud ibadah kepada Tian Gong

(天公) Tuhan Yang Maha Esa.

Sebelum Nabi Kongzi (Khongcu) lahir kelenteng (Miao)

sudah ada sebagai tempat penghormatan kepada raja (sujud

hormat). Selain itu Kelenteng juga mempunyai fungsi sebagai

tempat menyimpan benda-benda milik raja yang sudah

26

Xs. Buana Djaja B. S. Sejarah Rujiao Agama Khonghucu, h. 8.

Page 82: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-60-

meninggal. Nabi Khongcu sering mengunjungi kelenteng itu

sebagai tempat belajar membuka wawasan, Dalam kitab Si Shu

yang tulis di Lunyu diceritakan bahwa nabi Khongcu banyak

bertanya kepada penjaga ketenteng. Penjaga kelenteng itu

kewalahan menjawab pertanyaan-pertanyaan nabi Khongcu yang

rinci dan berat, dia marah dan berkata kepada nabi Khongcu dia

berkata: ―Katanya tuan ini orang pandai, mengapa banyak

bertanya?‖ Nabi Khongcu menjawab:‖ Kalau tidak tahu katakan

tidak tahu, kalau tahu katakan tahu, itulah orang yang tahu.‖

Nabi Khongcu mempunyai kesan yang mendalam

terhadap kelenteng para raja, beliau mempunyai ide untuk

menjadikan kelenteng itu sebagai media belajar bagi rakyat di

luar istana. Nabi Khongcu menyadari bahwa di dalam masyrakat

itu ada orang yang punya banyak waktu belajar dan membaca

buku, yaitu para pejabat negara dan para guru. Namun ada orang

di dalam masyarakat yang jumlahnya lebih banyak tidak punya

waktu membaca buku karena sibuk bekerja, mereka itu adalah

pekerja profrsional, para ahli yang kerja di bidang produksi

barang, para pedagang yang sibuk bekerja di pasar, para petani

dan pekerja lainnya, dan kelompok pengusaha. Kelompok pekerja

sibuk ini juaga memerlukan pembinaan rohani dan juga perlu

belajar meskipun dalam waktu pendek.

Pemikiran ini mendorong nabi Khongcu membuat

pernanaan kelenteng sebagai tempat masyarakat menjalankan

ibadah dan belajar membina kehidupan rahaninya. Nabi Khongcu

Page 83: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-61-

menata kelenteng bentuk luarnya yang indah dan menarik, dan

juga menata altar para shenming serta menaruh altar Tian Gong

di bagian depan. Semua orang yang bersembhayang di kelenteng

wajib bersembahyang kepada Tian Gong (Tuhan) paling awal.

Setelah bersembahyang kepada Tian Gong baru sembahyang

kepada para shenming

Kelenteng pada awalnya dibangun di dekat pasar dan di

bukit-bukit supaya masyarakat mudah menemukannya. Orang-

orang yang bertempat tinggal dekat pasar atau tempat ramai

mudah menemukan kelenteng. Para petani yang bertempat tinggal

di pedesaan juga mudah menemukan kelenteng, mereka bisa

beribadh dan belajar di kelenteng. Para penjaga kelenteng

seharusnya orang yang berpengetahuan luas dan mendalam

sehingga dapat membantu umat Khonghucu yang beribadah di

kelenteng beribadah dengan khusuk. Seiring dengan

perkembangan zaman, Kelenteng yang awalnya dibangun dekat

pasar dan bukit-bukit, sekarang disesuaikan dengan jarak rumah

umat, namun tidak mengurangi kekhusuan

Fungsi Kelenteng adalah sebagai tempat kebaktian kepada

Tuhan dengan segala peribadahannya, sekaligus sebagai tempat

kebaktian kepada para Nabi dan para suci yang disebut Shenming

dari agama Khonghucu (Ji), Taois (Too) dan Buddhis (SIK).

Untuk itu hakikat dari tempat suci kenteng ialah sebagai tempat

atau rumah ibadah kepada Tuhan Yang Mahas Esa, serta tempat

kebaktian atau penghormatan kepada para Nabi dan para suci

Page 84: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-62-

(Shenming) dengan memakai tata upacara sembahyang yang

berlandaskan pada ritual bercorak khas agama Khonghucu,

walaupun di dalamnya juga diadakan di ruang sembahyang bagi

para suci Taois dan Buddhis. Inilah telak keunikan Kelenteng dari

segi religius yang ada di nusantara. Kelenteng sebagai tempat

suci/ibadah dimana semuanya menggunakan Tataupacara yang

terdapat di dalam tata ibadah agama Khonghucu, sebab segala

peraturan dan perlengkapan sembahyang yang ada di dalamnya

berpedoman kepada tata agama dan tata laksana upacara yang ada

di dalam agama Khong Cu Bio atau Bun Bio.27

Seperti penyusunan meja sembahyang, dengan

perlengkapan perlengkapan, beberapa tempat penancapan

dupa/batang hioswa, lilin merah dan yang lain-lainnyamerupakan

ciri khas bentuk altar penghormatan kepada Nabi Khongzi

(Khonghucu), baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Karena

pada dasarnya Kelenteng tempat ibadah umat Khonghucu pada

mulanya.

Paling tidak ada tiga fungsi Kelenteng (Miao). Pertama

sebagai tempat untuk beribadah kepada Tian Yang Maha

Pencipta (sujud syukur kepada Qian) dilakukan di depan

Kelenteng terdapat altar utama yang menghadap ke langit lepas,

disitulah umat Khonghucu melakukan sembahyang kepada Tian

sebaga wujud sembah sujud syukur atas karunia yang telah

diberikan oleh-Nya.

27

Moerthiko, dkk, Riwayat Klenteng, Vihara, Lithang, Tempat Ibadah

Tridharma seJawa, 100

Page 85: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-63-

Kedua Kelenteng sebagai tempat untuk beribadah kepada

Shenming (Para Suci) sebagai sujud hormat (sujud hormat).

Sembahyang kepada Shenming (malaikat bumi/Tu Shen 土神)

dilaksanakan oleh raja muda (gong 公), dan berkembang menjadi

persembahyangan bagi para suci (Shenming神明). Shenming

terdiri dari orang-orang suci yang telah berjasa sebagai teladan

rohani yang di dalamnya bagian dari memberikan keteladanan

bersujud kepada Tian dengan menjalankan Firmannya. Dan yang

Ketiga Kelenteng sebagai tempat sembahyang dan

mendoakan para leluhur sebagai sujud bakti. Kewajiban bakti

kepada leluhur merupakan ajaran rohani dalam agama

Khonghucu karena dalam kosmologi seseorang merupakan

kelanjutan dari kehidupan fisik orang tuanya. Oleh karena itu

seorang anak merupakan generasi dari orang tuanya. Maka

dijelaskan dalam kitab Bakti:

―Sesungguhnya Laku Bakti itu pokok kebajikan; daripadanya

ajaran agama berkembang, Tubuh, anggota badan, rambut

dan kulit, diterima dari ayah bunda; maka, perbuatan tidak

berani membiarkannya rusak dan luka, itulah permulaan laku

bakti. Menegakan diri hidup menegakan Jalan Suci,

meninggalkan nama baik dijaman kemudian sehingga

memuliakan ayah bunda, itulah laku bakti. Adapun Laku

Bakti itu dimulai dengan melayani orang tua, selanjutnya

mengabdi kepada pemimpin (bangsa dan negara), dan

akhirnya menegakan diri‖.28

28

Matakin, Kibab Bakti (Hua King) I:4-6 (Jakarta: Matakin), hal. 1.

Juga lihat, Mulyadi, Pelaksanaan Laku Bakti Umat Khonghucu Makin

Page 86: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-64-

b. Hubungan Kelenteng dan Shenming

Dalam kepercayaan agama Khonghucu terdapat tiga

landasan sembahyang/ibadah, yaitu kepada Tian, Para Suci

(Shenming) dan Leluhur. hal tersebut sesuai termaktub ayat ayat

Kibat Si Shu:

Dalam Si Shu Lun Yu : XVI - 829

Artinya: Nabi Kongzi bersabda : Seorang Junzi/Kuncu

(Susilawan) memuliakan tiga hal: Memuliakan Firman

Tian , Orang Besar dan Sabda Para Nabi

Dalam tafsiran Matakin, ayat di atas menjelaskan bahwa

yang dimaksud dengan Orang Besar menurut Xs. Tjhie Tjay Ing30

yang termaktub dalam kitab Su Si, Lun Yu (Sabda Suci), Jilid

XVI ayat 8 adalah Shenming (Para Suci). Maka keberadaan

Shenming dalam umat Khonghucu adalah sebagai bagian dari

iman yang menguatkan dan meneguhkan keimanan kepada Tian.

Kelenteng adalah sebagai tempat ibadah/sembahyang

kepada Shenming. Untuk itu umat Khonghucu yang hendak

beribadah/sembahyang kepada Shenming pasti ia akan pergi ke

Kelenteng untuk berdoa memohon keberkahan dari Shenming itu

sendiri. Bermacam-macam doa yang dipanjatkan kepada

Shenming biasanya sesuai dengan persoalan yang dihadapi oleh

umat.

Cibinong Bogor (Tesis Pascasarjana Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, 2015),

hal. 3. 29

Kitab Su Si (Kitab Yang Empat), Lun Gi (Sabda Suci) Bab XVI KWI

SI ayat 8 (Jakarta: Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, Cetakan ke

XIII, 2011), h. 292-293. 30

Xs. Tjhie Tjay Ing adalah seorang Dewan Rohaniawan Majelis

Tinggi Agama Khonghucu Khonghucu.

Page 87: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-65-

Dalam lima kitab suci yang mendasari agama Khonghucu

(Wujing) bagian kitab wahyu perubahan (Yijing)di jabarkan:

Kelenteng itu diwahyukan oleh firman Tuhan Yang Maha Esa

(Tian Ming), melalui ajaran suci para Nabi (Shengren) dan

cahaya kebajikan para MalaikatNya (Shenming).

Umat Khonghucu di Indonesia sudah memiliki tradisi

beribadah kepada Tian yang disebut Thikong(Tian Gong), kepada

para suci (Shen Ming), dan kepada Leluhur masing-masing,

karena dasar sembahyang kepada Tian dan Shenming serta

Leluhur sudah diajarkan oleh Nabi Kong Zi, yang terdapat padaLi

Ji (Catatan Kesusilaan).

Di Indonesia Kelenteng secara umum sabagai tempat

ibadah/sembahyang orang Tionghoa, khususnya bagi umat

Khonghucu, Tao dan Buddhis (aliran Tri Dharma). Mereka

melaksanakan ibadahnya di kelenteng. Di sana terdapat altar

Tian, Shengren, Shenming(sebutan para suci umat Khonghucu)

danXian (sebutan dewa-dewa suci umat Tao dan Buddha) yang

dinyakini orang Tionghoa dapat membantu mereka atau memberi

petunjuk dalam menghadapi berbagai persoalan hidup, sehingga

mereka percaya bahwa doa/permohonan yang mereka panjatkan

dapat dikabulkan.

Sejatinya Kelenteng sebagai tempat ibadah umat

Khonghucu memang sudah ada sejak jaman raja-raja purba. Raja-

raja purba membangun zong miao atau kuil leluhur untuk

Page 88: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-66-

melakukan sembahyang di hadapan Tian atau para leluhur.

Seperti yang tersurat di dalam Li Ji (Li jing),

―Di dalam sembahyang musim semi dan sembahyang musim

rontok hendaklah dibangun kembali zu miao–co bio (miao-

bio leluhur), diatur rapi barang-barang warisannya, diatur

rapi pakaian-pakaiannya dan disajikan makanan sesuai

dengan musimnya. Di dalam upacara di zong miao, orang-

orang yang sama (marga) diatur kiri dan kanan, sehingga

dapat dibedakan jauh dekat hubungan kekeluargaannya.

Orang-orang dari marga lain dibagi menurut tingkat

kedudukannya, sehingga dapat dibedakan tinggi rendahnya

kedudukannya. Bagi para petugas diatur menurut tugasnya,

sehingga dapat kecakapannya. Para pengunjung saling

memberi selamat, orang yang lebih muda menyediakan

minuman kepada yang lebih tua. Dengan demikian pihak

muda mendapat berkah. Apabila upacara telah selesai,

kemudian dibagilah tempat duduk menurut warna

rambutnya, sehingga dapat dibedakan tingkat usianya‖.31

Kelenteng yang ada di Indonesia merupakan bangunan

keagamaan yang bentuk dan modelnya sama dengan aslinya di

Tionghok yakni sebagai tempat yang memiliki kesakralan untuk

penghormatan kepada Shenming, dan para leluhur.

Orang Tionghoa jaman dahulu sering melaksanakan

sembahyang kepada Tian dan Malaikat Bumi sebagai bentuk rasa

syukur atas berlimpahnya hasil bumi dengan melakukan

sembahyang di altar shenming dan altar leluhur keluarga. Karena

di depan altar Shenming berfungsi sebagai tempat untuk berdoa

memohon berkah.

31

Kitab SiShu (Kitab Yang Empat), Zhong Yong. XVIII: 3-4

Page 89: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-67-

Dalam Li Ji tersurat:

―Seorang Tianzi mempunyai tujuh altar miao. Tiga buah

dinamai zhao, dua mu, dan satu altar miao untuk kakek

besarnya, seluruhnya berjumlah lima altar. Seorang

pembesar/dafu mempunyai tiga altar miao, satu zhao, satu

mu, dan satu miao untuk kakek besarnya, semua berjumlah

tiga altar. Pejabat-pejabat lain/shi hanya mempunyai satu

altar miao, dan rakyat biasa melakukan upacara sembahyang

diruang utama rumahnya‖.32

Umat datang ke Kelenteng, selain melakukan sembahyang

kepada Tian YME, mereka juga bersembahyang di hadapan altar

Shenming untuk memohon petunjuk maupun keberkahan dari-

Nya dengan waktu yang tidak dibatasi baik siang maupun malam.

seperti yang tertulis dalam kitab Li Ji:

―Terselenggaranya li di altar jiao (kepada Tuhan), beratus

bai shen (malaikat) menerima tugasnya. Terselenggaranya li

di altar she (malaikat bumi), menjadikan beratus barang

berlimpah. Terselenggaranya li di zu miao (altar leluhur),

menjadikan beratus orang taat laku bakti dan kasih sayang.

Terselenggaranya li di lima altar dalam keluarga, menjadikan

berbagai peraturan dan perundangan terselenggara lurus.

Terbinanya kebenaran menyelenggarakan upacara di

sembahyang dari altar jiao, she, zu miao, shan chuan

(gunung dan sungai), sampai wu si (lima altar keluarga)

itulah yang terkandung di dalam li.33

Dari dulu sampai sekarang tradisi orang Tionghoa masih

menghormati/sembahyang kepada Shenming (para suci) yang

dihormati itu awalnya arwah para leluhur yang biasa di sebut

32

Li Ji (Catatan Kesusilaan)Yang Lima.III: 4 33

Liji, (Catatan Kesusilaan)Yang Lima.VII: 3

Page 90: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-68-

shenming/dewa suci, seperti; Hok Tek Ceng Sin, Hian Tian

Shang Di, Kong Tek Cun Ong, Kwan Im Nio-Nio, Kwan Iatau

yang di kenal dengan sebuatan Kwan Kong, Thian Siang Seng

Bo,Coo Kun Kong, dan Pek Houw Sin.

Umat Khonghucu percaya bahwa shenming itu dapat

membantu mereka dalam menghadapi berbagai persoalan

hidupnya. Sehingga Shenming dipercayai dapat melindungi dan

memberi petunjuk/pertolongan, maka umat Khonghucu sebagian

besar melakukan sembahyang kepada Hok TekCeng Sin(Malaikat

Bumi).

c. Kimsin (Jinshen/Patung) Shenming

Sangat menarik bagi kita membicarakan kimsin

khususnya umat Khonghucu yang dalam kehidupannya dekat

dengan kelenteng. Banyak diantara kita yang hanya menjalankan

kebiasaan namun tidak memahami apa yang kita lakukan. Dalam

hal ini Nabi Kongzi mengingatkan kepada kita agar janagn

menjadi orang yang sama bodohnya bahkan tidak mau meneliti

hakekat tiap perkara.

Dalam agama Khonghucu penghormatan terhadap Kimsin

menjadi pokok ajaran agama, hal ini seperti yang disabdakan

Nabi Kongzi ―Seorang Jun Zi memuliakan tiga hal: memuliakan

firman Tian YME, memuliakan orang-orang besar dan

memuliakan sabda para Nabi‖ (Sabda Suci Jilid XVI:8,1)

Pokok PermasalahanShenming yang ada di berbagai

Kelenteng yang ada di Indonesia bahkan di dunia sunguhnya itu

Page 91: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-69-

disebut Kimsin (Jinshen). Maka sangat erat kaitannya kelenteng

dan kimsin shenming karena keduanya tidak bisa dipisahkan

seperti dua sisi mata uang yang saling berkaitan. Kimsin

(Jinshen) adalah sebuah patung para suci (shenming) yang

dipercayai oleh umat Khonghucu terdapat energi supra natural

atau cahaya sang maha roh karena di dalam kimsin tersebut

diyakini adanya adanya kekuatan yang memancar dalam diri

kimsin tersebut. Artinya adanya kesakralan yang terdapat pada

kimsin.

Kimsin (Jinshen) merupakan perlengkapan utama sebagai

perwujudan Nabi (Shengren) dan Para Suci (Shenming) untuk

melaksanakan ritual sembahyang dalam tradisi masyarakat

Tionghoa pada umumnya khususnya umat Khonghucu.34

Untuk

itu sebagai keimanan terhadap roh yang terdapat pada kimsin

(Jinshen) Shenming, terdapat pada kitab Yi Jing.

―Dahulu Nabi (Shengren) membukukan Yi Jing ialah oleh

bantuan Cahaya Sang Maha Rokh (Shenming) yang telah

menciptakan peraturan-peraturan penggunaan rumput Si‖35

34

Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, (Surabaya: SPOC:

Studi Park of Confucius, 2016), hal.3 35

Kitab Yi Jing (Yak King) atau Kitab Perubahan mengungkapkan

prinsip/dasar kebenaran dari pada KWA (Kesatua Diagram/Hexagram),

NGAU (Peta Makna Kedudukan Trigram dalm Hexagram dan masing-msing

garis) sehingga nampak bagaimana sifat dan keadaan berlaksa benda isi langit

dan bumi; menunjukan bahwa betapa sangat keprihatinan Nabi akan masa

depan bawah langin ini. Dalam kitab ini dijelaskan bahwa dahulu benda dan

mskhluk di bawah langit ini diciptakan dan bagaimana kemudian semuanya itu

disempurnakan tugas fungsinya.

Page 92: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-70-

Fungsi kimsi (Jinshen) Shenming ialah sebagai

perlengkapan sembahyang yang dapat mengkonsentrasikan atau

memfokuskan seseorang bersembahyang kepada Shenming,

bukan berarti menyembah patung melainkan sebagai alat

konsentrasi untuk sujud hormat. Sebagai alat komunikasi seakan-

akan umat yang berdoa atau memohon kepadanya.

d. Lĭtáng

Lĭtáng-lĭ tháng (禮堂/礼堂) adalah ruangan kesusilaan‘;

sebagai rumah ibadat agama Khonghucu, sarana untuk

melaksanakan upacara atau sembahyang/kebaktian dengan

diselenggarakan pula khotbah/ceramah keagamaan. Lithang

sebutan yang populer untuk lĭtáng (禮堂) sebagai rumah ibadat

umat Khonghucu Indonesia.

Page 93: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-71-

Peta konsep tempat ibadah umat Khonghucu36

Keterangan:

Dalam tata agama Khonghucu dan tata laksana upacara

agama Khonghucu, sesuai yang dituliskan dalam Wujing dan

Sishu, ditetapkan rumah ibadah dalam agama Khonghucu sebagai

berikut:

36

Gunadi dan Hartono, Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi

Pekerti (Jakarta: Kemendikbud, 2015), h. 123.

Tempat Ibadah

Umat Khonghucu

Miao

(Kelenteng)

Litang(Tempat

MelakukanIbadah)

Rumah Ibadah

Lainnya

Peran Nabi Kongzi

Shenming Dalam

Kelenteng

Shenming Dalam

Khonghucu

Ciri Khas

Kelenteng

Nilai Utama

Kelenteng

Wenmiao

Kongmiao

Zhongmiao

ZumiaoJiao She

Xiangwei

Jiao She

Jiao

Page 94: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-72-

1. Tiantan adalah tempat ibadah untuk bersujud kepada Tian

Yang Maha Esa

2. Kongzimio adalah komplek bangunan Kongmiao untuk

kebaktian bagi Nabi Kongzi dengan menempatkan

jinshen/patung Nabi Kongzi pada altarnya.

3. Kongmiao Lithang adalah ruang kebaktian, tempat umat

Khonghucu melaksanakan ibadah bersama (kebaktian)

4. Wenmiao adalah sebuah rumah ibadah utama agama

Khonghucu, seperti Kongzimiao, namun tidak menempatkan

jinshen/patung Nabi Kongzi, melainkan menggunakan

shenzhu (papan nama) Nabi Kongzi, didampingi dengan

shenzhu empat yang dekat dengan Nabi (Sipei), dan masing-

masing12 murid Nabi Kongzi di kiri dan di kanan shenzhu

Nabi Kongzi.

5. Zhongmiao/Zumiao adalah Rumah Abu Leluhur, tempat

umat Ru (agama Khonghucu) beribadah memuliakan arwah

leluhurnya.

6. Xiangwei adalah altar leluhur di dalam keluarga, tempat Ru

(agama Khonghucu) berdoa memuliakan arwah leluhur

bersama keluarga

7. Jiao adalah altar sembahyang kepada Tian

8. She adalah altar sembahyang kepada malaikat Bumi.

Page 95: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

Toto Tohari

-73-

BAB III

DISKURSUS TENTANG SHENMING (神明)

Dalam bab ini penulis akan menjelaskan arti shenming baik

secara bahasa maupun istilah dilengkapi dengan ayat-ayat

dalam kitab Sishu(四書)dan Kitab Wu Jing (五經) yang

dijadikan rujukan tentang shenming(神明). Di samping itu

penulis akan memaparkan tiga katagori tentang shenming,

pertama, berdasarkan ‗spirit‘ malaikat/sifat Tian, kedua,

berdasarkan kebajikan keteladanan manusia, dan ketiga,

berdasarkan mitos dan legenda. Disamping itu penulis akan

memaparkan tentang proses menjadi shenming, Iman Kepada

shenmin dan mencari ayat-ayat tentang shenming.

A. Definisi Shenming(神明)

Pemahaman mengenai shenming (神明) dalam aspek

keimanan dan ketakwaan umat Khonghucu kepada

Tian/天(Tuhan Yang Maha Esa). Melalui iman kepada shenming

(神明) manusia mendapat pemahaman, spirit, keteladanan dalam

menjalankasn agama yang merupakan bimbingan menempuh dao

(Jalan Suci), dan hidup selaras dengan Firman Tian

(Tianming/天命).

Untuk mengetahui arti Shenming (神明) dalam agama

Khonghucu, maka penulis akan memaparkan shenming yang

terdiri dari dua kata yakni Shen (神)dan Ming (明), baik secara

bahasa maupun istilah yang memiliki arti dan makna yang

berbeda.

Page 96: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-74-

Shenming (神明) terdiri dari dua kata yaitu Shen (神) dan

Ming (明). Huruf Shen (神) berasal dari dua akar kata yang

merupakan huruf kuno shi (示 bersujud/altar)1 atau

persembahyangan/spiritual dan huruf fonetik shen (申) yang

atinyamenyatakan, menjelaskan. Dalam kamus Istilah

Keagamaan Khonghucu (KIK)2 shen (神) memiliki makna

3: shén

(sén 神) 1 spirit atau rokhani; sebagai salah satu komponen daya

hidup manusia yang bersifat yáng (陽); 2 roh suci, malaikat.

Namun shen (申) juga memiliki banyak pengertian antara lain

seperti spirit (roh), spiritual (rohani/keagamaan), god (dewa),

God (Tuhan), soul (Jiwa/arwah), mind (pikiran/akal), intelligence

(kecerdasan), vitality (daya/kekuatan), force (kekuatan), divinity

(Ketuhanan), immortal (sesuatu yang tidak mati), dan

supranatural.4 Jadi Shen (神) dalam suatu sisi tertentu dapat

bermakna sebagai Roh Tuhan yang merupakan asal mula langit

dan bumi beserta segala benda-benda.5

1Kamus Tionghoa versi elektronk Shuowen zidian說文字典, produksi

說文字典工作室內 ver. 3+ 2Tjhie, Tjay Ing, dkk. Kamus Istilah Keagamaan Khonghucu (Jakarta:

Matakin, 2013), h. 92. 3Xs. Tjhie Tjay Ing, Hidup Bahagia Dalam Jalan Suci Tian (Jakarta:

Gerbang Kebajikan, 2010), h. 71. 4Uung Sendana L. Linggaraja, Gunadi dan Hartono, Pendidikan

Agama Khonghucu (Tangsel: Universitas Terbuka, 2014), h. 1.37. 5Wawancara dengan Vekky Mongkareng, seorang Rohaniawan

Agama Khonghucu. Wawancara pada tanggal 27 November 2017.

Page 97: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-75-

Shen juga dapat dikatkan dengan nama Tian, seperti Gui

Shen 鬼神 Tuhan yang memiliki sifat sebagai Maha Rokh, Tian

– Tuhan Yang Maha Esa, yang disebut pula sebagai Huang Tian,

Sang Maha Pencipta, sebagai Tai Ji 太極 Yang Maha Kutub /

Puncak, sebagi Tai Shi 太始 Yang Maha Mula, sebagai Tai Yi

太一 Yang Maha Esa, sebagai Shang Di 上帝 Tuhan Semesta

Alam Yang Maha Kuasa Yang Maha Tinggi.6

Sedangkan Ming (明) artinya Gemilang atau Bercahaya.

Kata Ming (明) terdiri dari dua akar kata yaitu ri (日 matahari)

dan Yue (月bulan).7

Satu hal yang perlu dikemukakan adalah umat khonghucu

juga meyakini untuk menjadi shenming mesti atas kehendak

Tuhan atau Firman Tuhan (Tianming/天命) lebih dahulu.

Tianming/天命 (Firman Tian) ialah kekuatan atau kuasa Tian

yang mengatur alam semesta, dengan sifat hukum abadi, tidak

berubah-rubah namun dapat dipelajari dan dipahami dengan

mengkaji hukum yang berlaku di atas alam semesta, seperti

hukum alam yang berdasar prinsip Yin Yang.8 Tianming

6Xs. Tjhie Tjay Ing, Hidup Bahagia Dalam Jalan Suci Tian (Jakarta:

Gerbang Kebajikan, 2010), h. 69. 7Lihat Kamus Istilah Keagamaan Khonghucu (Jakarta: Matakin,

2013), h. 75. 8Yin dan Yang, merupakan perwujudan dwi-tunggal dari kekuatan

Tian/Tuhan yang menjadi inti, dan menggerakan seluruh alam semesta. Yin

dan Yang merupakan dua sisi dari satu mata uang, jadi Yin dan Yang tidak

merupakan dua subtansi yang terpisah tetapi sekedar dua segi. Yang

Page 98: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-76-

(天命Firman Tian) juga adalah kekuatan atau kuasa Tian yang

menunjukkan kehendak dan maksud Tian atas alam semesta dan

makhluk sebagai ciptaan-Nya, termasuk keberadaan shenming .

Sedangkan paduan kedua kata Shen (神) dan Ming (明)

itu memiliki makna Roh yang Bergemilang/Bercahaya atau

dalam pengertian umum oleh umat Khonghucu dimaknai Roh

Suci atau Malaikat. Dari kedua kata Shen (神) dan Ming (明)

maka menjadi shenming (神明) yang disebut sebagai Roh

Gemilang/Roh Yang Bercahaya karena diartikan secara harfiah.

Untuk itu Shenming disebut juga sebagai Para Suci karena dilihat

dari pengertian sifat dari shenming itu sendiri yaitu Yang Suci.

Atau pun Shenming disebut juga sebagai Malaikat karena

mengambil dari padanan bahasa Indonesia, tentang Malaikat yang

mempunyai makna Roh Suci.

Keberadaan shenming tentu saja mempunyai dasar dalam

agama Khonghucu, untuk itu ayat-ayat yang dijadikan rujukan

merupakan kutub alam semesta yang positif, terang, aktif, sedangkan

Yinmerupakan kutub yang negatif, gelap dan pasif. Untuk bisa memanfaatkan

Yin dan Yang, seseorang harus mencapai harmoni dan keselarasan, yaitu

dengan mencapai keseimbangan antar Yin dan Yang, yang satu tidak boleh

terlalu banyak atau yang lainnya tidak boleh terlalu sedikit. Contoh pada

perkawinan ciotao di Karawaci-Tangerang, misalnya mempelai harus

menginjak tetampan merah dengan gambar Yin dan Yangdi tengah-tengah

melambangkan bahwa si mempelai memasuki dunia harmonis. Namun Yin dan

Yang juga merupakan lambang menyatukan pria dan perempuan dalam

perkawinan. Lihat. Gondomono, Membanting Tulang Menyembah Arwah

Kehidupan Kekotaan masyarakat Cina (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1996), h. 89

Page 99: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-77-

tentang shenming diambil dari ayat dalam kitab Sishu (四書)dan

Kitab Wu Jing (五經), antara lain:

Kitab Sishu四書bagian Lunyu論語 (Sabda Suci):

君子有三畏畏天命畏大人畏聖人之言

junzi you san wei, wei Tianming, wei daren, weishengren

zhiyan.

artinya “Seorang Junzi/Kuncu (Susilawan) memuliakan tiga

hal: Memuliakan Firman Tian, Orang Besar dan Sabda

Para Nabi.”9

Berdasarkan ayat di atas yang dimaksud dengan Orang

Besar dalam tafsiran Dewan Rohaniwan (Deroh) Majelis Tinggi

Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) diartikan sebagai

Shenming (Para Suci/Roh Gemilang/Malaikat).10

Shenming (神明) dalam agama Khonghucu dapat

dikatagorikan menjadi tiga dasar, yaitu:

1. Berdasarkan Spirit (Figur Malaikat atau Figur Sifat Tian)

2. Berdasarkan Keteladanan Kebajikan (Figur manusianya)

3. Berdasarkan Mitos/Legenda.

Shenming/神明 (Para Suci) dalam ritus-kultural

masyarakat Tionghoa, khususnya agama Khonghucu adalah Para

9Matakin, Kitab Suci Si Shu (Kitab Yang Empat),Lunyu (Sabda Suci)

XVI:8-9 (Jakarta: Matakin, 2016), h. 290 10

Lihat Matakin, Studi Tentang Kultur Ibadah Tionghoa Miao

(Kelenteng), Konfucius dan Kebangkitan Agama Kongfuciani

(Jakarta:Matakin, 2008), h. 9

Page 100: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-78-

Malaikat, Orang Suci, dan Mitos. Pertama, Shenming dari

Malaikat adalah makhluk rohani selain manusia, yang diberi

tugas tertentu oleh Tian (天). Kedua Shenming dari manusia,

seorang manusia yang mencapai kesucian dalam kehidupan

lahiriahnya, dan juga mencapai kedudukan spiritual sehingga

disebut shenming. Maka shenming dalam agama Khonghucu

terbagi menjadi dua ada yang dari Malaikat, dan orang suci yang

dimuliakan oleh umat Khonghucu khusunya, dan umumnya oleh

masyarakat Tionghoa.11

1. Shenming (神明) berdasarkan spirit (Figur Malaikat atau

Figur Sifat Tian)

Iman kepada shenming/神明 berdasar pada ‗spirit‘,

melalui iman Qian/乾 (+)dan Kun/坤 (-)akan melahirkan

peribadahan Jiao (郊) dan She (社).Mengimani ‗spirit‘ figur sifat

Tian, berarti kita mengambil semangat sifat Tian untuk dijadikan

teladan. Shenming dari figur malaikat atau sifat Tian, antara lain:

Xiantian Shangdi (玄天上帝Hian Thian Siang Tee) atau Bei Dou

Xing shen (北斗星神 Malaikat Bintang Utara); Fude Zhengshen

(福德正神Hok Tik Ceng Sin/Malaikat Bumi).12

Malaikat Bumi atau Fude Zhengshen diangkat menjadi

Shenming di kelenteng supaya masyarakat menjaga kelestarian

11

Matakin, Studi Tentang Kultur Ibadah Tionghoa Miao (Kelenteng),

Konfucius dan Kebangkitan Agama Kongfuciani, h.9. 12

Xs. Tjhie Tjay Ing, Hidup Bahagia Dalam Jalan Suci Tian (Jakarta:

Gerbang Kebaikan, 2010), h. 98.

Page 101: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-79-

lingkungan. Perlu diketahui bahwa pada zaman dahulu Malaikat

Bumi itu telah dihormati dengan melakukan upacara sembahyang

di tempat terbuka seperti di gunung dan di ladang. Nabi Kongzi

menempatkan malaikat sebagai Shenming di kelenteng agar

masyarakat berkumpul di kelenteng dan beraktivitas dengan

rukun dan damai. Di samping itu umat Khonghucu juga mengenal

Xuan Tian Shang Di adalah Malaikat Bintang Utara (Bei Dou

Xing Shen) yang juga dikenal dengan sebutan Hei Di (黑帝), dan

Zaojun Gong (Kun Kong, Malaikat Dapur). Inilah shenming yang

diambil dari ‗spirit‘ figur malaikat atau figur sifat Tian.

Dalam konsep shenming berdasar ‗spirit‘ atau berdasar

dari sifat Tian sering juga disebut shenming dari Malaikat. Hal ini

hampir sama dengan konsep iman dalam Islam, yakni

mempercayai Malaikat. Dalam Islam Malaikat diciptakan dari

Nur (cahaya). Hal ini sama dengan konsep shenming dari ‗spirit‘

berdasar sifat Tian yaitu diciptakan dari Ming明 atau cahaya.

2. Shenming神明 Berdasar Keteladanan KebajikanManusia

(人德).

Dalam perkembangannya, ada orang-orang (setelah

meninggal) yang karena kebajikannya (keteladanan semasa

hidupnya) membuat masyarakat luas merasakan ‗manfaat‘ dari

kebaikan tersebut, sehingga masyarakat melakukan Ibadah

(menghormati/menyatakan syukur) kepadanya. Inilah dalam

Page 102: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-80-

perkembangannya disebut shenming神明 berdasarkan

keteladanan kebajikan dari fugur manusia.

Adapun shenming yang diangkat oleh rakyat karena

Keteladanan Kebajikan semasa hidupnya (shenming figur

manusia), antara lain: Guan Yu (關羽Kwan Kong); Tianshang

Shengmu (天上聖母Tian Siang Sing Boo); Yue Fei (岳飛Gak

Hui), Zaojun Gong (福德正神Coo Kun Kong/Malaikat Dapur)

dan sebagainya. Sehingga masyarakat melakukan sembahyang di

kelenteng dengan tujuan dapat belajar dari para Shenming yang

dihormatinya melalui riwayat hidupnya dan perilaku mereka

semasa hidup.13

Dalam Sishu dan Wu Jing, Kitab Suci agama Khonghucu

tidak dikenal istilah dewa (xian), istilah dewa adalah dari India,

yang ada adalah gui (鬼 nyawa) shen (神 roh) dan shenming

(神明). Namun sebagian masyarakat menilai bahwa

Dewa/Xian仙dan Shenming (神明, roh suci) itu sama dan tidak

ada bedanya. Padahal Dewa/Xian(仙) itu memperoleh

kesaktian/kesucian dengan cara bertapa, bersemadi di gunung dan

hidup menyendiri. Sedangkan shenming (神明) mencapai

'kesucian' dengan hidup bermasyarakat dengan cara menjadi

teladan. Jadi sangat jelas perbedaannya antara dewa (Xian 仙)

13

www. Para Suci (Shenming) Dalam Kelenteng, Winna Pusparanti,

diakses tanggal 5 Maret 2018.

Page 103: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-81-

dan shenming(神明 roh suci), baik secara spiritual, religius dan

filosofis. Sehingga terlihat sangat jelas perbedaan yang mendasar

antara (xian/dewa) dengan shenming(神明 roh gemilang).

Dalam perkembangan diberbagai daerah di Indonesia,

istilah (roh) bergeser makna menjadi dewa (仙xian). Akhirnya

shenming (神明) yang terdapat dalam kelenteng mendapat

sebutan yang berbeda-beda, seperti Pek Kong (伯公dialek

Hokkian), Kongco (公祖dialek Hokkian), Makco (媽祖dialek

Hokkian), dewa-dewi, dan sebagainya. Salah satu shenming

(神明) yakni Dewa Perang adalah Guan Yu atau Kwan Kong.

Padahal Kwan Kong adalah manusia yang dihormati karena

kepiawaiannya memegang teguh setia dan kebenaran, bukan

kepiawaiannya karena berperang. Kwan Kong semasa hidupnya

sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan yang diajarkkan

dalam Chunqiujing (春秋經 kitab musim semi dan musim rontok

yang merupakan tulisan Nabi Kongzi). Shenming lain yang

bergeser penyebutan menjadi dewa/dewi adalah Guan Yin

(觀音), sekarang ini banyak disebut sebagai Dewi Kwan Im, dan

juga Hok Tik Ceng Sin (福德正神Fude Zhengshen/Dewa

Bumi).14

14

Uung Sendana L. Linggaraja, Gunadi dan Hartono, Pendidikan

Agama Khonghucu, h.1.45.

Page 104: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-82-

Hemat penulis terjadinya penyebutan shenming dan dewa

menjadi sama salah satunya disebabkan didirikannya Tri

Dharma15

atau yang lebih dikenal san jiao (三教sam kauw). Pada

pemerintahan Orde Baru Tri Dharma ini memayungi tiga agama

(Tao, Khonghucu dan Buddha) yang berada dalam satu rumah

ibadah yang disebut Bio (廟Miao), atau istilah sekarang disebut

kelenteng. Maka yang terjadi di kalangan masyarakat etnis

Tionghoa Indonesia saat itu dan dirasakan sampai sekarang

adanya penyamaan istilah Dewa dan Shenming adalah sama,

sehingga istilah dewa dan Shenming tidak ada bedanya.

Dalam konsep shenmingBerdasar Keteladanan Kebajikan

Manusia (人德) adalah para shenming yang dihormati melalui

riwayat hidupnya dan perilaku semasa hidupnya karena

kehadirannya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak,

inilah shenming berdasar keteladanan dan kebajikan dari manusia

atau shenming berdasar figur manusia (人德). Shenming dari

figur manusia ini hampir mirip dengan konsep Waliyullah dalam

Islam. Waliyullah adalah orang yang menyebarkan ajaran agama

Allah kepada umat manusia.

Yang unik dalam shenming berdasar Keteladanan

Kebajikan Manusia (人德) adalah shenming berdasar figur

15

Tri Dharma adalah rumah ibadah yang menaungi tiga agama yaitu

Buddha, Tao, dan Khonghucu. Pada awalnya Tri Dharma bernama Sam Kauw

Hwee yang didirikan pada tahun 1934 oleh Bapak Kwee Tek Hoay

Page 105: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-83-

manusia ini jauh sebelum Khonghucu (Kongzi) lahir sudah ada

dan setelah Nabi Kongzi wafat juga ada shenming.16

Berbeda

dengan Waliyullah dalam Islam, keberadaan waliyullah17

disebut

salah satu ―orang suci‖ setelah Nabi Muhammad. Maka baik

shenming yang berdasar figur manusia maupun waliyullah dapat

disebut salah satu ―orang suci‖ setelah Nabi.

Atas dasar iman yang sama, dalam perkembangannya

masyarakat Khonghucu Indonesia mempercayai adanya shenming

(神明) lokal (shenming Indonesia). Semangatnya dari orang-

orang yang sudah meninggal yang telah berjasa besar yang

dirasakan manfaat kebajikannya oleh masyarakat sekitarnya,

sehingga ia dihormati. Kemudian dibuatkanlah nama yang

bersangkutan dalam papan yang di taruh di meja altar.

Shenming lokal ini sifatnya kedaerahan, artinya bila ada

tokoh di tempat tersebut semasa hidupnya telah berbuta

kebajikan, memperjuangkan kebenaran, maka umat khonghucu di

daerah tersebut akan menghormatinya dengan membuat altar

untuk dihormati. Hampir sebagian besar ditiap kelenteng selalu

ada shenming lokal sebagai penghormatan kepada seseorang

16

Shenming(神明) berdasar Keteladaan dan Kebajikan Manusia

(人德) sebelum Nabi Kongzi lahir ialah Kwan Im (Guan Yi) dan

Shenming(神明) berdasar Keteladaan dan Kebajikan Manusia (人德) setelah

Nabi Kongzi lahir ialah Kwan Kong (Kwan Gong). 17

Waliyullah adalah ulama penyebar ajaran Islam kepada umat

manusia. sehingga ia disebut sebagai ‗orang suci‘ oleh masyarakat. Untuk itu

keberadaan makamnya banyak diziarahi oleh umat dengan mengahrapkan

berkah

Page 106: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-84-

yang ditokohkan pada daerah-daerah tersebut, atas keteladan dan

perjuangannya mereka dijadikan sebagai shenming kolal. Seperti

di kelenteng Tulang Kuning Parung Bogor, ada tokoh masyarakat

di daerah tersebut yang dihormati.

3. Shenming (神明) Berdasarkan Mitos atau Legenda (傳說).

Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa ada juga

shenming(神明) yang tidak jelas asal usulnya. Hal ini bisa terjadi

karena kurang populernya shenming yang sifatnya kedaerahan.

Shenming ini muncul dikarenakan dari mulut ke mulut (ikut-

ikutan), atau dari karya sastra, seperti Feng Shen Bang (封神榜,

Penganugerahan Dewa), sebuah cerita keterlibatan para dewa

dalam perang antara Wu Wang (武王 pendiri Dinasti Zhou) dan

Zhou Wang (紂王 raja terakhir dari Dinasti Shang), selain itu

kisah-kisah Dong You Ji (東遊記 Catatan Perjalanan ke Timur),

Nan You Ji (南遊記 Catatan Perjalanan ke Selatan), Xi You Ji

(西遊記 Catatan Perjalanan ke Barat), dan Bei You Ji (北遊記

Catatan Perjalanan ke Utara), inilah shenming yang sifatnya

mitos dan legenda, seperti Sun Wukong ( 孫悟空 Sun Go Kong)

dan Guan Yin (觀音 Dewi Kwan Im) yang menjadi tokoh cerita

fiksi yang ikut berperan dalam perjalanan ke Barat dengan

mengambil latar belakang pada zaman Dinasti Tang. Kemudian

cerita ini menjadi mitos/legenda. Padahal jauh sebelum Nabi

Page 107: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-85-

Kongzi lahir penghormatan terhadap Guan Yin/Kwan Im sebagai

shenming telah dilakukan oleh masyarakat pada saat itu.18

Shenming lain yang diangkat dari cerita/mitos antara lain

dari kisah Ne Zha seorang anak sakti yang bersenjatakan gelang

besi. Ne Zha mengusik istana Naga ketika ia sedanng mandi di

sungai. Akitabnya terjadi pertarungan antara dirinya (Ne Zha)

dengan putera raja sungai. Dalam pertarungan itu, putera raja

tewas. Perbuatan Ne Zha diadakan oleh raja naga kepada Kaisar

Langit. Pelaporan raja naga terdengar oleh ayahnya Ne Zha, Li

Jing, sehingga ayahnya bermusuhan dengan Ne Zha. Ia merasa

kesal dengan ayahnya, akhirnya menngembalikan dagingnya

kepada orang tuanya, lalu dihidupkan membali oleh Jiang Ziya

dengan daun teratai. Ne Zha dihadiahkan senjata roda angin dan

api. Ne Zha kemudian menjadi seorang pembantu Jiang Ziya dan

juga mengabdi kepada Ji Chang.19

Sehingga ada sebagian

masyarakat Tionghoa yang melakukan penghormatan kepada Ne

Zha.

Menurut Xs20

. Oesman Arif21

Shenming adalah para arwah

suci, yang dimaksud arwah suci adalah arwah manusia yang pada

18

Uung Sendana L. Linggaraja, Gunadi dan Hartono, Pendidikan

Agama Khonghucu, h.1.44-1.45. 19

www.wikipedia, Fengshen Yanyi, intisari cerita Ne Zah sebagai

legenda. 20

Xs kepanjangan dari Haksu adalah sebuah gelar untuk seorang

Rohaniawan agama Khonghucu yang tertinggi, dengan tugas mengabdikan

hidupnya kepada Kebaktiaan/agama, maka kebaktian/Majelis Agama

berkewajiban menanggung kebutuhan-kebutuhan hidupnya

Page 108: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-86-

masa hidupnya menjadi orang yang banyak berjasa bagi

masyarakat, mereka memiliki pribadi yang baik, rela berkorban

demi keadilan dan kebenaran. Dalam keterangannya beliau juga

menambahkan bahwa adalah tulisan asli Nabi Khongcu dalam

Kitan Yi Jing bagian Xi Chi Shang Chuan atau Babaran Agung

bagian pertama, bunyinya ―Diam dalam keberhasilan, tidak

berbicara tetapi dipercaya, keberadaannya membuat orang

berperilaku bajik, itulah para shenming, keberadaannya sebagai

kreasi luar biasa manusia. Inilah harapan Nabi Khongcu

memperluas fungsi kelenteng sebagai tempat ibadah dan tempat

masyarakat membina diri.

Sedangkan menurut Xs. Samasari Samasari Saputra yang

dimaksud dengan Shenming adalah Para Suci artinya, Ia adalah

orang Pilihan Tuhan, mampu membina dirinya (Xiu Shen) dan

mengendalikan nafsunya (Gua Yu), dengan menjadikan Watak

Sejati (Xing/性) sebagai Daya Hidup Rohani (Shen/神) serta

mengedepankan hidup dalam Jalan Suci (Dao/道) seperti yang

21

Oesman Arif adalah salah satu Dewan Rohaniawan (Deroh) Majelis

Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) yang bergelar Xs (Haksu).

Nama kecil beliau Liem Liang Gie. Beliau diilahirkan di kota Sala 15 Mei

1942 memiliki hobi membaca buku. Beliau Doktor (S3) lulusan Universitas

Gajah Mada Yogyakarta ini merupakan salah satu Haksu yang memiliki

pendidikan formal paling tinggi. Beliau bukan saja sebagai dosen, rohaniawan,

filsafat saja melainkan seorang yang aktif dalam menulis buku, serta aktif

dalam seminar dan pelatihan pelatihan baik dalam lingkungan intern maupun

lingkungan diluar Khonghucu.

Page 109: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-87-

difirmankan oleh Tian (Tian Ming/天命), maka ia bisa disebut

shenming.22

Menurut Xs. Buanadjaja Bingsidartanto23

, Shenming

adalah orang-orang pilhan Tian yang berjasa dalam

pengembangan agama dan wajib untuk dimuliakan oleh umat

Khonghucu. Menurutnya memuliakan orang besar (Shenming)

telah menjadi ajaran pokok/keimanan agama Khonghucu sebagai

sarana untuk bisa menghadap kepada Tian dengan benar. Beliau

menambahkan ada sebuah tahapan iman yang harus dilalui oleh

umat Khonghucu agar bisa melaksanakan sembahyang (sembah

sujud) kepada Tian dengan sempurna, dengan melalui tahapan

iman itulah seseorang diberikan pemahaman bahwa jalan menuju

Tian diawali dengan memahami/meyakini adanya Para Nabi dan

22

Wawancara dengan Xs. Samasari Saputra di Lithang Sunter Jaya

pada tanggal, 17 Januari 2018. 23

Buanadjaja Bingsidartanto lahir di Malang 8 November 1948, beliau

seorang Rohaniawan agama Khonghucu dengan pangkat Haksu

(Hokkian)/Xueshi (hanyu pinyin). Beliau mengabdikan hidupnya untuk

memberikan pelayanan keagmaan kepada umat Khonghucu di tanah air ini.

Untuk itu pendidikan keagamaan menjadi rohaniawan Majelis Tinggi Agama

Khonghucu beliau tempuh, pertama ijazah tingkat pertama di Liyuan sebagai

penebar agama (Jiaosheng) dalam pendidikan Rohaniawan I di Surabaya-

Malang yang dipimpin oleh Xs/Hs. Tjhie Tjay Ing di Litang Genta Rohani

Tian Malang 1971. Izajah tingkat kedua sebagai guru agama Bunsu/ Wenshi

(Bs./Ws.) dalam pendidikan Rohaniawan II (Surabaya Malang Denpasar) se-

Jawa Timur dan di Bali dipimpin oleh Xs/Hs. Tjhie Tjay Ing di Litang Genta

Rohani Tian Malang 1974. Dan terakhir mendapat ijazah tingkat terakhir,

beliau di Liyuan Pentasbihan sebagai Xueshi /Haksu (Xs/Hs) atas

Rekomendasi Dewan Rohaniawan ( Deroh) Makin Genta Rohani Tian di

Malang dan Makin Cahaya Kebajikan di Cilacap, dipimpin oleh Xs/Hs. Tjhie

Tjay Ing Kederohan MATAKIN di Litang Gerbang Kebajikan Surakarta 2004.

Juga pernah menjabat sebagai Presidium MATAKIN, Ketua Bidang Agama

dan Pendidikan DP MATAKIN dan menjadi Penasihat MATAKIN sampai

sekarang.

Page 110: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-88-

Orang-orang Besar (Shenming) yang telah mengabdikan

hidupnya kepada jalan agama.24

Hal senada juga diungkapkan oleh Uung Sendana L.

Linggaraja25

, dengan mengutip ayat Berdasarkan peraturan para

‗raja suci‘ (Sheng Wang) tentang upacara sembahyang;

―Sembahyang dilakukan kepada orang yang menegakkan

hukum bagi rakyat. Kepada orang yang gugur menunaikan

tugas. Kepada orang yang telah berjerih payah membangun

kemantapan dan kejayaan negara. Kepada orang yang dengan

gagah berhasil menghadapi serta mengatasi bencana besar,

dan kepada yang mampu mencegah terjadinya kejahatan /

penyesalan besar‖.26

Menurutnya bila seseorang sudah menegakan hukum bagi

rakyat, membangun kejayaan bangsa, mengatasi persoalan besar

seperti banjir, dan mencegah maraknya tindakan tindakan

kejahatan, serta dapat dirasakan manfaatnya oleh orang luas,

maka ia bisa digilongkan sebagai shenming.27

Sedangkan menurut Bratayana Engkowawijaya28

Shenming tergolong menjadi tiga bagian, pertama shenming

24

Wawancara dengan Buanadjaja Bingsidartanto di Lithan Mekar

Jaya Sunter pada tanggal 17 Januari 2018, setelah beliau mengisi kebaktian. 25

Uung Sendana L. Linggaraja saat ini beliau menjabat Ketua Umum

Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) periode 2013-

2018, 26

Li Ji –Ji Fa: XX-9 27

Wawancara dengan Uung Sendana L. Linggaraja sebagai Ketua

Umum MATAKIN, pada tanggal 27 November 2017. 28

Bratayana Engkowawijaya saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua

Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) periode 2013-2018

Page 111: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-89-

karena spirit, kedua shenming karena figur manusia dan ketiga

shenming karena mitos atau legenda.Ia menjelaskan bahwa yang

dimaksud Shenming sebagai Spirit artinya karena ia berasal dari

malaikat (Roh/Shen). Sedangkan yang dimaksud shenming

karena figur ialah berasal dari manusia yang telah mengabdikan

hidupnya untuk kepentingan rakyat sehingga dirasakan

manfaatnya oleh rakyat yang dilandasi oleh semangat ajaran

agama yang dibawakan oleh Nabi Kongzi. Sedangkan Shenming

karena mitos atau legenda inilah yang bercampur karena sejak

dulu di Tiongkok, kepercayaan masyarakat meyakini adanya

dewa-dewi yang disebut Chinese folk religion (agama rakyat

China). Namun dalam agama Khonghucu tidak meyakini

shenming dari mitos atau legenda tersebut.

Maka penulis berkesimpulan Shenming adalah orang yang

telah berjasa untuk kepentingan rakyat sehingga masyarakat luas

merasakan manfaat yang teah diperbuatnya. Perbuatannya

berdasar pada semangat ajaran agama yang berdasar pada

kepada orang yang menegakkan hukum bagi rakyat.

Kepada orang yang gugur menunaikan tugas. Kepada orang

yang telah berjerih payah membangun kemantapan dan kejayaan

negara. Kepada orang yang dengan gagah berhasil menghadapi

serta mengatasi bencana besar, dan kepada yang mampu

mencegah terjadinya kejahatan / penyesalan besar.

Page 112: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-90-

B. Proses Menjadi Shenming (神明)

Seperti yang sudah penulis paparkan di atas, bahwa

shenming terdiri dari tiga katogori, pertama berdasar Berdasarkan

Spirit (Figur Malaikat atau Figur Sifat Tian), kedua, Berdasarkan

Keteladanan Kebajikan (Figur manusianya) dan ketiga

Berdasarkan Mitos/Legenda.

Pada shenming (神明)berdasar dari Figur Malaikat atau

Figur Sifat Tian ini sudah ada sejak dari semesta alam diciptakan.

Shenming berdasar malaikat ini diciptakan oleh Tian dari

Ming/明 (Gemilang). Hal ini mirip dengan konsep Malaikat

dalam Islam yang diciptakan dari Nur (cahaya).

Berbeda dengan shenming (神明) berdasar Keteladanan

Kebajikan Figur manusianya yang berasal dari manusia. Berikut

ini penulis membuat skema tentang proses menjadi

shenming(神明)Berdasarkan Keteladanan Kebajikan (Figur

manusianya).

Manusia dilahirkan ke dunia dengan dianugerahi Watak

Sejati (Xing性) yang merupakan Firman Tian yang ada di dalam

dirinya pada dasarnya baik.29

Watak sejati merupakan modal

yang tak ternilai bagi manusia untuk dapat hidup di dalam Dao

29

Setiap manusia dianugerahi watak sejati, citra Tuhan di dalam

dirinya, maka setiap manusia adalah sederajat dan tidak ada bangsa terpilih

atau bangsa yang lebih mulia dari bangsa lain, karena di empat penjuru

samudera manusia bersaudara.

Page 113: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-91-

(Jalan Suci/agama), yang selaras dengan Firman Tian. Dengan

iman tekun berbuat mengikuti watak sejati, maka dalam

kehidupan di dunia manusia akan diberkati banyak bahagia, yang

nanti pada akhir kehidupan di dunia (meninggal), semua akan

kembali ke Tian 天, bersatu dengan Tuhan.

Di bawah ini adalah skema dari sifat-sifat

shenming(神明) berdasar keteladanan dan kebajikan figur

manusia. sifat ini berasal dari keteladanan manusia yang terus

menerus menghidupkan Watak Sejati (Xing性) dengan

menggemilangkan kebajikan.

Dalam diri manusia Tian memberkahinya dua unsur

Nyawa dan Roh. Maka diyakini, bahwa manusia adalah makhluk

termulia diantara makhluk ciptaan Tian yang lain. Karena selain

memiliki Nyawa (daya hidup jasmani), manusia juga memiliki

Roh (daya hidup rohani). Roh (daya hidup rohani) yang di

Makhluk Termulia

Manusia人

Shen(神)

(Daya Hidup

Rohani)

Gui(鬼)

(Daya Hidup

Jasmani)

Watak Sejati (Xing性)

- Ren仁(Cinta Kasih)

- Yi義(Kebenaran)

- Li禮(Susila)

- Zhi智(Bijaksana) Nafsu (Qing情)

- Xi喜 (Gembira)

- Nu怒 (Marah)

- Ai哀 (Sedih)

- Le惡 (Senang)

Page 114: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-92-

dalamnya bersemayam watak sejati (性xing) atau sebagai firman

Tian atas diri manusia yang mengandung benih-benih kebajikan,

yaitu cinta kasih, kebenaran, susila, dan bijaksana (ren, yi, li, zhi

仁義禮智).30

Watak sejati inilah yang menjadi benih suci sehingga

manusia berkemampuan untuk berbuat bajik dan

sekaligusmenjadi tanggung jawab manusia untuk

menggemilangkannya, sehingga menjadi tetap baik sampai pada

akhirnya (sesuai dengan firman-Nya). Nyawa atau daya hidup

jasmani (Qing 情) di dalamnya terkandung daya rasa atau ‗nafsu‘

yang merupakan kekuatan bagi manusia untuk melangsungkan

hidupnya. Daya rasa atau ‗nafsu‘ itu adalah gembira, marah,

sedih, dan senang (xi, nu, ai, le 喜怒哀樂). Tanpa keempat daya

rasa ini manusia tidak dapat melangsungkan kehidupannya. Maka

baik daya hidup rohani (xing) ataupun daya hidup jasmani

(Qing情) merupakan dua unsur yang paling penting yang dimiliki

oleh manusia.31

Ajaran Khonghucu meyakini bahwa pada dasarnya

manusia memiliki sifat asal yang baik, suci murni. Tian Yang

Maha Esa sebagai Khalik pencipta dengan sifat-sifat kebajikan

yuan, heng, li, dan zhen (元亨利貞) menjadikan manusia

30

Gunadi dn Hartono, Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi

Pekerti (Jakarta: Kemendikbud, 2016), h.24. 31

Gunadi dan Hartono, Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi

Pekerti, h. 25.

Page 115: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-93-

memperoleh percikan kebajikan-Nya sebagai Firman yang berada

pada diri manusia itu berupa watak sejati (xing性) yang di

dalamnya terkandung berupa benih-benih kebajikan, yaitu cinta

kasih, kebenaran, susila, dan bijaksana (ren, yi, li, zh i仁義禮智).

Sesuai dengan Firman Tian:

“Firman Tian itu dinamai watak sejati (xing), hidup/berbuat

mengikuti watak sejati itulah dinamai menempuh jalan suci,

bimbingan menempuh jalan suci itulah dinamai agama”32

Keempat benih kebajikan inilah yang menjadi

kemampuan luhur bagi manusia untuk berbuat bajik, sekaligus

menjadi tanggung-jawab manusia untuk mempertahankan dan

menggemilangkan benih-benih kebajikan itu. Tidak bisa

dipungkiri bahwa keempat benih kebajikan itu ada dalam diri

setiap manusia dan menjadi sifat dasar manusia.

1. Rasa hati berbelas kasih dan tidak tega itulah benih dari cinta

kasih,

2. Rasa hati malu dan tidak suka itulah benih dari kebenaran,

3. Rasa hormat dan rendah hati itulah benih kesusilaan,

4. Rasa hati menyalahkan dan membenarkan itulah benih dari

kebijaksanaan.

Jalan Suci (dao道) Perbuatan manusia yang mengikuti

Watak Sejati (Xing性) ini dinamakan menempuh Jalan Suci

32

Si Shu (Kitab Yang Empat), Zhong Yong (Tengah Sempurna), Bab

Utama: ayat 1.

Page 116: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-94-

(dao道). Dikatakan Suci karena mengikuti perintah dari yang

Suci yakni perintah Tian天. Huruf dao (道) terdiri dari zou (走),

yin yang (陰陽), yi (一) danzi (自). Zou (走) artinya berjalan, yin

yang (陰陽) artinya alam semesta berikut segala isinya memiliki

prinsip hukum dari Tian天adalah berpasangan, yin dan yang.33

Yi

(一) artinya satu, menyatu, menjadi satu dan zi (自) artinya diri

sendiri. Jadi pengertian dao (道) adalah menjalankan prinsip Yin

Yang (陰陽) yang menyatu dalam kehidupan manusia didunia ini

harus oleh diri sendiri.

Watak Sejati ( Xing =性 ) Huruf xing (性) terdiri dari xin

(心) dan sheng (生). Xin (心) artinya: hati, dan sheng (生) artinya

hidup. Huruf xing (性) ini deterjemahkan Watak Sejati,

keterangan sifat yang asli sejak lahir yang berasal dari Tian. Sifat

33

Yin dan Yang, merupakan perwujudan dwi-tunggal dari kekuatan

adikodrati yang menjadi inti, dan menggerakan seluruh alam semesta. Yin dan

Yang merupakan dua sisi dari satu mata uang, jadi Yin dan Yang tidak

merupakan dua subtansi yang terpisah tetapi sekedar dua segi. Yang

merupakan kutub alam semesta yang positif, terang, aktif, sedangkan

Yinmerupakan kutub yang negatif, gelap dan pasif. Untuk bisa memanfaatkan

Yin dan Yang, seseorang harus mencapai harmoni dan keselarasan, yaitu

dengan mencapai keseimbangan antar Yin dan Yang, yang satu tidak boleh

terlalu banyak atau yang lainnya tidak boleh terlalu sedikit. Contoh pada

perkawinan ciotao di Karawaci-Tangerang, misalnya mempelai harus

menginjak tetampan merah dengan gambar Yin dan Yangdi tengah-tengah

melambangkan bahwa si mempelai memasuki dunia harmonis. Namun Yin dan

Yang juga merupakan lambang menyatukan pria dan perempuan dalam

perkawinan. Lihat. Gondomono, Membanting Tulang Menyembah Arwah

Kehidupan Kekotaan masyarakat Cina (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1996), h. 89

Page 117: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-95-

asli ini ada pada setiap umat manusia. Sifat perikemanusiaan

yang kodrati.

Bagi seorang penganut Khonghucu, ia harus benar-benar

menyadari danmengimani tentang jati dirinya, bahwa ia datang

atau berasal dari Tuhan Yang Maha Esa dan pada saatnya ia akan

kembali kepada-Nya. Di dalam kehidupannya di dunia ini, ia

mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terhadap Firman Tian

yang diembannya yakni berupa Watak Sejati (Xing性) yakn Ren

(仁,Kasih), Yi (義, Kebenaran), Li (禮, Susila), dan Zhi (智,

Bijaksana) dalam dirinya. Apabilamampu

mempertanggungjawabkan dalam kehidupan ini, maka telah

mampu selaras dengan kodrat kemanusiaan dan menempuh

JalanSuci.Dalam menempuh Jalan Suci agar hidup selaras dengan

Xing (性), maka manusia membutuhkan bimbingantuntunan.

Bimbingantuntunan untuk menempuhJalan Suci inilah yang

dinamakan agama.Hal ini menunjukkan keimanan umat

Khonghucu yang universal. Umat Khonghucu mengimani bahwa

agama merupakan bimbingan menempuhJalan Suci. Agama di

sini juga berarti agama-agama yang lain selain agama

Khonghucu. Oleh karena itu, selain Daoqin (saudara seiman) juga

ada Daoyou (saudara berlainan iman).

Bagaimana menempuh Jalan Suci agar selaras dengan

Firman Tian? Tidak lain dan tidak bukan adalah dengan

mengembangkan (Xing性) yang merupakanbenih-benih kebajikan

Page 118: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-96-

dalam diri manusia. Umat Khonghucu mengimani setiap agama

pasti mempunyai Jalan Keselamatan asalkan mampu

mengembangkanXing atau benih-benih kebajikan dalam dirinya.

Sebaliknya apapun agama seseorang tidak ada JalanKeselamatan

baginya jika ingkar dari kodratkemanusiaannya ini atau ingkar

dari kebajikan.

Manusia mendapat perintah dari Tian (天 Tuhan Yang

Maha Esa) yang dinamakan Watak Sejati (Xing 性). Xing (性,

Watak Sejati) ini ada di dalam Hati Nurani manusia. Perintah ini

adalah panggilan untuk berbuat baik, bajik. jika tidak ditaati akan

muncul perasaan bersalah/berdosa.

Watak Sejati (Xing性) merupakan citra Tuhan, di dalam

diri manusia berupa benih kebajikan Ren(仁, Cinta Kasih), Yi (義,

Kebenaran), Li (禮, Susila), dan Zhi (智, Bijaksana). Inilah modal

dasar manusia menjadi makhluk termulia, jika dimanfaatkan

sebaik mungkin ia akan menjadi dàrén (大人, orang besar), dan

pada akhirnya akan menjadi shenming(神明)karena keteladanan

dan kebajikannya semasa hidup. Watak Sejati (Xing性), adalah

Firman Tian yang ada dalam diri manusia, sehingga watak sejati

pada dasarnya adalah baik, namun karena pengaruh lingkungan

yang kurang baik, sehingga bisa mengakibatkan watak sejati

tertutup oleh keburukan nafsu Qing (情) yang berlebihan, seperti

Page 119: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-97-

Xi(喜, Gembira), Nu(怒, Marah), Ai(哀, Sedih), dan Le(惡,

Senang), sehingga ini akan menjadi xiăorén (小人, orang kecil).34

Di bawah ini adalah skema Shenming dari figur

keteladanan dan kebajikan manusia.

Dari skema di atas dapat dijelaskan bahwa hidup manusia

didasari dari adanya roh (shen) dn nyawa (Gui) yang saling

mendukung satu dengan yang lainnya. Qi (Semangat) menjadi

34

dàrén xiăorén(tà rén siăo rén 大人小人) ‗orang besar dan orang

kecil‘; sebagai ungkapan dalam petunjuk Mèngzĭ terkait bagaimana menjadi

orang, bahwa orang yang menurutkan bagian dirinya yang besar akan menjadi

orang besar, sedangkan yang menurutkan bagian dirinya yang kecil akan

menjadi orang kecil, Tuhan YME mengaruniakan kemampuan berpikir kepada

manusia, dengan bekal itu agar manusia lebih dahulu menegakkan bagian yang

besar sehingga bagian yang kecil itu tidak bisa mengacau, lihat kitab Mèngzĭ

VIA:15.1-2 dan Mèngzĭ VIB:15.2.

Qian (+) Kun (-)

Ren/

Manusia

Qi/Semangat

(+ +)

Ling/Sukma

(+ -)

Hun/Arwah

(- +)

Bo/Jasad

(- -)

Shenming

(Para suci)

Gui/Nyawa Shen/Roh

Page 120: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-98-

perwujudan adanya Roh (Shen). Sementara Bo (Badan/Jasad)

merupakan perwujudan adanya Nyawa (Gui). Bo (Jasad)

merupakan sarana yang mendukung Qi (semangat). Ketika Bo

tidak didukung oleh Qi, maka Boakan menjadi rusak, inilah yang

disebut kematian. Sementara roh atau semangat (Qi) itu tetap

hidup, karena roh tidak memiliki bagian-bagian seperti halnya Bo

(badan/jasad/fisik) karena roh sifatnya tidak berubah. Oleh karena

itu roh sifatnya abadi, artinya roh tetap hidup walaupun

badan/jasad/fisik tidak lagi mendukung (meninggal).35

Ketika kematian terjadi, bagian roh (shen) yaitu semangat

(Qi) yang mempunyai sifat yang akan kembali menghadap Yang

(Qian /Langit/Tian), sementara badan/jasad (bo) yang bersifat yin

akan kembali kepada Yin (Kun/bumi/Di). Roh (shen) seorang

manusia bersifat abadi. Adapun nyawa (Gui) yang dimiliki

seseorang dipengaruhi oleh keinginan-keinginan. Ketika pada

saat manusia itu meninggal/berpulang, maka roh (shen) manusia

akan kembali ke dalam kebajikan Tian. Sedangkan nyawa/arwah

(Gui) manusia akan ditentukan oleh perbuatannya selama hidup

di dunia. Jika selama hidup di dunia manusia hidup dalam Jalan

Suci (Dao), nyawa (Gui) akan berpadu harmonis dengan roh

(shen) dan kembali ke dalam kebajikan Tian (bersatu kembali

dengan Tian). Namun apabila manusia selama di dunia tidak

hidup dalam Jalan Suci (Dao) yang disebabkan oleh tidak dapat

35

Uung Sendana dan Tim Penyusun, Pendidikan Agama Khonghucu

Di Perguruan Tinggi (Jakarta: Kemenristek dan Pendidikan Tinggi RI, 2016),

h. 51

Page 121: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-99-

mengendalikan nafsu, maka pada saat meninggal/berpulang

arwah/nyawa (Gui) akan mengembara di dunia.36

Oleh karena itu keluarga dan anak keturunannya yang

masih hidup tidak mengetahui apakah nyawa (Gui) dan roh

(shen) telah berpadu harmonis dan bersatu dengan Tian, maka

dilakukanlah sembahyang untuk mendoakan arwah leluhur, dan

keluarga/anak cucunya juga harus menjalankan kebajikan dalam

kehidupan sehari-hari agar rwah leluhur dapat tenang dan damai

dalam arti kembali ke dalam kemuliaan kebajikan Tian. Hal ini

merupakan wujud sembah bakti seorang anak/umat Khonghucu

yang tidak saja dilaksanakan kepada orang tua atau leluhur yang

masih hidup, tetapi juga kepada orang tua atau leluhur yang telah

meninggal/berpulang.

Berdasarkan pernyataan bagan di atas, Shenming

merupakan perpaduan antara Ling (sukma) dan Hun (arwah) di

dalam kehidupan akhirat, sehingga dari kedua perpaduan antara

Ling dan Hun tersebut akam mengeluarkan ―aura‖ suci. Apabila

sembahyang kepada leluhur dilaksanakan dengan baik dan benar

maka akan memancar aura Shenming yang dapat membawa

berkah dan perlindungan bagi keturunan/keluarga yang

bersangkutan.

36

Uung Sendana dan Tim Penyusun, Pendidikan Agama Khonghucu

Di Perguruan Tinggi, h. 52

Page 122: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-100-

C. Iman Kepada Shenming

Di dalam agama Khonghhucu atau Rujiao儒教, meyakini

adanya Tuhan yang Maha Esa yang disebut Tian 天,adapun para

utusan Tian yakni para insan mulia atau para Nabi yang

menerima Firman dan wahyu Tuhan, secara umum mereka

disebut sebagai para shèngrén(sèng rén 聖人/圣人).37

Seperti

yang tertulis dalam kitab Mèngzĭ:

“Dahulu Zi Gong pernah bertanya kepada Kongzi, „Seorang

Nabikah Guru?, Kongzi menjawab „Untuk menjadi seorang

nabi, aku tidak mampu. Aku hanya belajar dengan tidak

merasa jemu dan mendidik dengan tidak merasa capai. „Zi

Gong, berkata pula, „Belajar dengan tidak merasa jemu itu

Bijaksana, mendidik dengan tidak merasa capai itulah Cinta

Kasih. Dengan mempunyai sifat Cinta Kasih dan Bijaksana,

sesungguhnya Guru ialah seorang Nabi.38

Selain semesta alam sebagai ciptaan Tian, diyakini juga

ada ciptaannya berupa para suci. Para suci itu terdiri atas

malaikan (shen神)dan orang suci(dàrén大人), para beliau inilah

yang disebut sebagai Roh yang gemilang, yang dikenal dengan

sebutan para shénmíng (神明).39

Nabi Kongzi sendiri sebagai

sebagai utusan Tian yang merupakan shèngrén-sèng rén

37

Orang yang mulia, bijaksana, dan suci yang diturunkan Tuhan ke

atas bumi dengan keunggulan-keunggulan dan untuk menjadi guru atau

pembimbing bagi manusia lainnya. lihat kitab MèngzĭIIA:2.18-28

38 Sishu, Kitab Mengzi, IIA:2.19

. 39

Xs. Buana Djaja B.S. Sejarah Agama Khonghucu (Jakarta: Matakin,

2015), h. 8

Page 123: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-101-

聖人/圣人utama dan terbesar, sehingga Beliau diebut zhisheng

(shengren yang memcapai puncak kesucian/kebajikan). Untuk itu

beliau dimuliakan dengan gelar khusus yang tersurat dalam Sishu

sebagai Zhìshèng (至聖,Nabi Agung).40

Adapun yang termasuk ke dalam shèngrén-sèng rén圣人

atau nabi Purba adalah FuXi-fú sī (伏羲),41

Nabi Shén Nóng-sén

núng (神农),42

dan Nabi Huángdì-huáng tì (黃帝).43

Sementara

yang termasuk sebagai shèngwáng-sèng wáng (圣王).44

Baik

40

Xs. Buana Djaja B.S. Sejarah Agama Khonghucu, h. 9. 41

Nabi Fúxī-fú sī 伏羲 nama seorang raja suci atau nabi purba yang

pertama (2952 SM--2838 SM) dalam sejarah perkembangan agama

Khonghucu (Rújiào 儒教), nabi yangmenerima wahyu ‗Peta Bengawan‘ (Hétú

河圖) yang terkait dengan kitab Xījīng (羲經),beliau diakui sebagai penemu

tulisan gambar, alat pancing ikan dan perangkaphewan, dikenal juga dengan

nama Páoxī (庖犧); Hok Hie atau Hok Hi), lihat Kamus Istilah Keagamaan

Khonghucu, h. 38.

42Nabi Shén Nóng-sén núng 神农 nama salah seorang nabi purba

dalam sejarah perkembangan awal agama Khonghucu, hidup pada tahun 1835

SM--2705 SM, dikenal sebagai raja pertanian dan raja obat-obatan ; Sien Long

(atau Sin Long), lihat Kamus Istilah Keagamaan Khonghucu, h. 93.

43Nabi Huángdì-huáng tì 黃帝 salah satu nabi purba atau raja suci

dalam sejarah perkembangan agama Khonghucu (Rújiào 儒教) yang hidup

pada tahun 2698 SM—2598 SM, nama lahirnya Xuānyuán (軒轅) atau

Yŏuxióng (有熊), nama leluhurnya Gōngsūn (公孫), beliau penemu

penanggalan Imlek (陰曆), ahli astronomi, dan diakui sebagai bapak moyang

orang Tionghoa; Ui Tee

44shèngwáng-sèng wáng 圣王 bermakna ‗raja yang suci atau raja

yang nabi‘; predikat yang dilekatkan kepada para raja zaman kuno yang

berperan penting sebagai nabi atau orang suci dalam sejarah perjalanan agama

Page 124: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-102-

shèngrén-sèng rén(圣人) maupun shèngwáng-sèng wáng (圣王)

adalah Shèngrén-sèng rén (圣人), yaitu orang yang mulia,

bijaksana, dan suci yang diturunkan Tuhan ke atas bumi dengan

keunggulan-keunggulan dan untuk menjadi guru atau

pembimbing bagi manusia lainnya, dalam kitab Mèngzĭ IIA:2.18-

28; padanan kata nabi; sing jien (atau seng jin).

Maka sesuai dengan pengakuan iman yang pokok,

gemilangnya kebajikan dalam diri manusia adalah untuk

diamalkan dalam hidup, mengasihi sesame manusia dan bersikap

tenggang rasa, artinya bersikaplah tepasarira kepada manusia,

serta menyayangi dan memelihara alam lingkungan sekitar

tempat kita hidup. Menggemilangkan kebajikan, mengasihi

sesama, menyayangi lingkungan sehingga mencapai puncak

baik. Itulah Jalan Suci (dao) atau agama yang ditempuh oleh

manusia, yang selaras dengan watak sejatinya

Khonghucu, dalam kitab Lĭjì VII.IV:4.16 shèngwáng -sèng wáng

圣王diterjemahkan dengan singkat sebagai ‗raja suci‟.

Page 125: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-103-

Tahapan Iman

(Zhong Yong Bab XXVI:5)

(Zhong Yong Bab XIX:7)

Dari skema di atas jelas bahwa tahapan iman dalam

agama Khonghucu meliputi iman kepada Tian (Tuhan), Para

Nabi, Orang-orang Besar (Shenming), dan Leluhur.

Oleh karena itulah kita dituntut untuk selalu berbuat baik

dengan menjalankan kebajikan sebagai syarat menjadi Junzi agar

Tian berkenan. Seorang yang telah menerapkan kehidupannya

dengan baik melalui perbuatan baik, ia akan di puncak Kebajikan

sekaligus di Puncak Dao yang berarti yang di Puncak Iman.

Tian

Puncak

Iman

Puncak

Kebajikan

Puncak

Dao

Para Nabi

Orang-Oraang

Besar (Shenming)

(Shenming)

Leluhur

Manusia Manusia

Page 126: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-104-

Modal dasarnya adalah Wei De Dong Tian (Hanya dengan

Kebajikan Tian berkenan).

Hemat penulis keimanan umat agama Khonghucu

terhadap keberadaan utusan Tian, baik itu Nabi maupun

shenming, itu didasarkan pada Wujing (Kitab Yang Lima) dan

Sishu (Kitab Yang Empat).

Dalam sishu terdapat ayat untuk mengimani terhadap shenming:

―Maka orang jaman dahulu yang hendak menggemilangkan

Kebajikan Yang Bercahaya itu pada tiap umatdi dunia, ia

lebih dahulumengatur negerinya, untuk mengatur negerinya,

ia lebih dahulu membereskan rumah tangganya, untuk

membereskan rumah tangganya, ia lebih dahulu membina

dirinya, untuk membina dirinya, ia lebih dahulu meluruskan

hatinya, untuk meluruskan hatinya, ia lebih dahulu

mengimankan tekadnya.45

D. Ayat-Ayat tentang Shenming.

Keberadaan Shenming tentu saja atas dasar iman dalam

agama Khonghucu, ayat ayat dalam kitab Si Shu, Wu Jing yang

mendasari adanya iman kepada Shenming antara lain:

1. 祭者教之本也

誠信忠敬/诚信忠敬

jìzhĕ jiào zhī bĕn yĕ(cì cĕ ciào cë pĕn ye)

chéng-xìn-zhōng-jìng

45

Matakin, Sishu, Da Xue Bab Utama:4

Page 127: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-105-

artinya ―Ibadah adalah pokok dari agama.‘46

artinya ―artinya ―iman, percaya, satya, dan hormat (sujud);

empat suasana batin yang wajib dipelihara dan

dikembangkan pada saat bersembahyang‖

Pada ayat diata hemat penulis ini adalah seruan keimanan

yang menyatakan kewajiban bersembahyang yang wajib

dilaksanakan oleh umat Khonghucu.

2. 誠意/诚意

chéngyì(chéng)

artinya“pemikiran yang beriman atau tekad yang penuh

iman, suatu kemauan yang pasti, menghayati apa yang

terkandung dalam niat‖.47

3. Kongzi Yue, Jun Zi You San Wei, Wei Tian Ming, Wei Da

Ren, Wei Sheng Ren Zhi Yan.

“Nabi Kongzi bersabda, ―Seorang Junzi memuliakan tiga hal,

memuliakan firman Tian, memuliakan orang-orang besar dan

memuliakan sabda para Nabi‖48

4. Fu Sheng Wang Zhi Ji Si Ye, Fa Shi Yu Min Ze Si Zhi, Yi

Si Qin Shi Ze Si Zhi, Yi Lao Ding Guo Ze Si Zhi, Neng Han Da

Huan Ze Si Zhi.

―Berdasarkan peraturan para raja suci tentang upacara

sembahyang, sembahyang dilakukan kepada orang yang

menegakan hukum bagi manusia, kepada orang yang gugur

menunaikan tugas, kepada orang yang telah berjerih payah

membangun kemantapan dan kejayaan negara, kepada orang

46

Li JI Bab Ji Tong XXII-12 47

Matakin, Sishu (Kitab Yang Empat). Mèngzĭ 孟子, IV.B:14 48

Lun Yu Bab Ji Shi XVI:8

Page 128: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-106-

yang dengan gagah berhasil menghadapi serta mengatasi

bencana besar dan kepada yang mampu mencegah terjadinya

kejahatan atau penyesalan besar‖.

5. Kong Zi Yue, Zhi Si Er Zhi Si Zhi, Bu Ren Er Bu Ke Wei

Ye, Zhi Si Er Zhi Sheng Zhi, Bu Zhi Er Bu Ke Wei Ye.Shen

Ming Zhi Ye.

“Kongzi bersabda, “Terhadap orang yang telah mati bila

memperlakukan benar-benar sama sekali sudah mati, itu

tidak berperi cinta kasih, maka jangan dilakukan.

Terhadap orang yang telah mati, memperlakukan seperti

benar-benar masih hidup, itu tidak bijaksana dan

janganlah dikerjakan..”Dengan demikian, orang mati

diperlakukan sebagai Shenming”.49

49

Li JI Bab Tan Gong III-3

Page 129: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-107-

BAB IV

PANDANGAN UMAT KHONGHUCU INDONESIA

MENGENAI SHENMING

Bab ini akan memaparkan tentang Pemahaman,

Penghayatan, dan pengamalan shenming oleh umat

Khonghucu, dan nilai filosofis pada shenming, nama-

nama shenming dan upacara sembahyang kepada

shenming.

A. Pemahaman, Penghayatan dan Pengamalan Shenming

Keberadaan para suci (Shenming) bagi umat Khonghucu

adalah mempunyai makna yang paling mendalam, karena

shenming sebagai bagian dari iman dan teladan dalam

berperilaku.

1. Pemahaman Shenming.

Keberadaan shenming (para suci) memang jauh sudah ada

sebelum Nabi Kongzi lahir. Untuk itu dalam memahaminya

diperlukan keimanan.

Seperti dalam Di dalam Kitab Si Shu Zhong Yong

(Tengah Sempurna)XIX : 18 ditulis, ‖Iman itulah Jalan Suci

Tuhan Yang Maha Esa; berusaha beroleh Iman, itulah Jalan Suci

manusia. Yang beroleh Iman itu ialah orang yang setelah

memilih kepada yang baik lalu didekap sekokoh-kokohnya.‖

Maka Iman itu ialah sikap atau suasana batin yang berhubungan

Page 130: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-108-

dengan sempurnanya kepercayaan/keyakinan kepada TIAN,

Tuhan Yang Maha Esa.1

Paling tidak ada empat hal yang merupakan kriteria untuk

memperoleh kelayakan atau kedudukan yang dimuliakan menjadi

shenming yang tertulis dalam Li Ji bagian Ji fa hukum ibadah:

“hormat akan Tuhan, memuliakan leluhur, berdasarkan

peraturan rajasuci terdahulu tentang peribadahan, ibadah

dan sembahyang itu dilakukan kepada Orang-Orang Besar:

1) yang menegakan hukum bagi rakyat; 2) yang berjerih

payah membangun kemantaban dan kejayaan negara; 3)

yang dengan gagah dan berhasil mengatasi bencana besar;

4) yang mampu mencegah kejahatan dan penyesalan besar.2

Mengutip dari yang diceritakan dalam kitab Li ji tentang

awal diselenggarakannya hukum persembahyangan bagi para suci

(shenming) darinama berasal:

―Kaum dari Gunung Li Shan itu memiliki bawah langit

karena puteranya yang bernama (Shen) Nong (l.k.3072 s.M)

telah menunjukan betapa membudidaya berates biji-bijian;

Qi, nenek-moyang yang menjadi cikal bakal dinasti Zhou;

melanjutkan pekerjaan itu. pada jaman dinasti Xia saat masih

lemah, kepadanya dilakukan sembahyang dengan sebutan

Hou Ji; seorang putera keturunan Gong Gong (hidup antara

jaman Fu Xi dan Shen Nong, demikian disebutkan di dalam

kitab Chun Qiu Zou Chuan) yang menjadi Ba (ditaktor) atas

kesembilan propinsi, puteranya yang bernama Hou Tu

1Kitab Si Shu, Zhong Yong(Tengah Sempurna), h. 123

2Matakin, Li Ji Ji Fa (hukum persembahyangan) : XX: 9 (Jakarta:

Matakin, 2011), h. 506

Page 131: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-109-

mampu menciptakan kedamaian atas kesembilan propinsi,

maka kepadanya dilakukan sembahyang yang disebut She

(persujudan kepada Malaikat Bumi); baginda Di Gu mampu

menta‘rifkan semua rasi bintang, dan menunjukan waktunya

kepada masyarakat banyak, baginda Yao mampu memberi

ganjaran (kepada yang pantas), membuat keputusan hukum

yang tidak menyebelah, dan pada akhirnya benar-benar

meyakinkan kebenarannya; baginda Shun sekuat tenaga

menangani berbagai masalah dan meninggal di hutan (daerah

yang jauh dari ibu kota); Guan dihukum buang sampai

meningga dunia karena salah dalam menanggul banjir, Yu

(puteranya) mampu menyelesaikan pekerjaan dan menebus

kegagalan ayahnya; baginda Huang Di meluruskan nama-

nama berates benda dan menjelskan kepada rakyatnya

bagaimana manfaat semuanya itu, dan seterusnya……….3

Dari pemaparan di atas, hemat penulis bahwa keberadaan

shenming sebenarnya sebagai suriteladan, ia mengabdikan

hidupnya untuk kepentingan umat manusia, sehingga dirasakan

manfaatnya oleh masyarakat luas, yang pada akhirnya masyarakat

pun melakukan sembah hormat sebagai perwujudah meneladani

prilakunya.

Namun juga sebagian umat juga ada yang melakukan

shenming sebagai mediator ramalan yang disebut Pwa Pwee4

dengan meminta pertolongan atau petunjuk kepada shenming

3Lihat penjelasan Matakin, Kitab Li Ji Ji Fa (hukum

persembahyangan) : XX: 9, h. 506-507 4Ramalan Pwa Pwee intinya adalah memperoleh jawaban ‗Ya‘ atau

‗tidak‘ dari shenming, yaitu dengan mengajukan pertanyaan dihadapan altar

shenming sesuai dengan alat yang disediakan di Kelenteng

Page 132: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-110-

agar permasalahan yang sedang dihadapi mendapat jalan keluar.5

Artinya dengan mengadu kepada shenming seolah-olah

permasalahan seseorang akan bisa diatasi. Ramalan (Pwa Pwee)

biasanya tersedia di kelenteng.

Sejatinya mengimani adanya shenming sebenarnya agar

seseorang dituntut untuk mengemilangkan kebajikan dalam

hidupnya seperti yang telah dilakukan oleh para suci (shenming)

tersebut dengan berdasar pada ajaran agama. Memang terkadang

ada salah penafsiran ketika seseorang sudah memohon kepada

shenming atas segala persoalan yang dihadapinya, seolah-olah

permasalahan sudah diselesaikaan/dibantu oleh shenming.

Padahal shenming adalah sebagai sarana untuk meningkatkan

keimanan seseorang dan penyemangat untuk bekerja lebih giat

lagi, belajar lebih tekun lagi. Bukan sebaliknya jadi bermalas-

malasan.

Maka hemat penulis dalam ajaran Khonghucu, Orang-

orang besar/para suci (shenming) wajib dihormat dan dimuliakan

oleh umat, sebab hanya umat yang beriman yang berakhlak mulia

yang disebut Junzi6 pasti memuliakan Orang-orang Besar/Para

suci (Shenming), baik itu ketika sedang bersembahyang maupun

dalam sehari-hari .

5Oktavianus Yan, PengaruhRamalan Pwa PweePada Pengambilan

Keputusan Masyarakat Tionghoa Di Jakarta(Tesis mahasiswa Pascasarjana

Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, 2017), h. 41 6Junzi adalah seorang susilawan, terpelajar, berbudi pekerti yang

mengedepankan peranai, akhlak dalam kehidupan sehari hari

Page 133: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-111-

2. Penghayatan Kepada Shenming

Penghayatan kepada Shenming sebenarnya umat dituntut

untuk meresapi dengan sepenuh jiwa, menghayati keberadaan

shenming untuk dijadikan panutan dalam menggembilangkan

kebajikan. Agama Khonghucu adalah tuntunan bagi manusia

untuk menempuh jalan suci. Manusia yang dapat dengan

sungguh-sungguh menyelami hati maka ia akan dapat mengenal

watak sejatinya. Manusia yang mengenal watak sejatinya maka ia

akan dapat mengenal Tuhannya. Oleh karena itu manusia

senantiasa wajib menjaga hati, merawat watak sejati untuk

mengabdi kepada Tian (Tuhan).

Manusia harus siap dengan membina diri dengan cara

salah satunya menghayati keberadaan shenming. Inilah sebuah

usaha dalam rangka menegakan Firman Tian. Segala sesuatu apa

bila dirawat dengan baik-baik, maka tidak ada hal yang tidak

berkembang, namum sebaliknya apa bila tidak dirawat dengan

baik, maka tidak ada hal yang tidak rusak. Oleh karena itu watak

sejati harus dipegang, di junjung tinggi agar terpelihara.

Manakala watak sejati disia-siakan, maka watak sejati akan

musnah.7

7Pendidikan Agama Khonghucu di Perguruan Tinggi, (Jakarta:

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek dan Dikti,

2016), h. 16.

Page 134: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-112-

3. Pengamalan Shenming

Shenming sejatinya adalah salah satu tolok ukur

keteladanan, untuk itu umat di tuntut agar bisa mengambil

semangat keteladanan yang ada dalam diri shenming untuk

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Kehidupan

beragama (Agama Khonghucu) membimbing manusia mampu

membina diri menyempurnakan Iman (Cheng), Kepercayaan

(Xin), Kesatyaan (Zhong) dan Hormat Kesujudan (Jing) terhadap

Tuhan. Firman Tian yang Gemilang, menyadari adanya

kehidupan nyawa (Gui) dan rokh (shen), kehidupan lahir dan

batin, memupuk dan merawat cita/semangat berbakti, tulus

mengikuti suriteladan dan bimbingan Nabi sebagai Genta Rohani

B. Nilai Filosifis Dalam Shenming

Banyak nilai-nilai kehidupan yang bisa diambil dari Para

Suci (Shenming) untuk diterapkan oleh umat Khonghucu dalam

kehidupan sehari-hari, paling tidak ada dua nilai dasar filosofis

dalam shenming yang bisa seseorang ambil, pertamapenguatan

keimanan kepada Tian YME, karena sebelum sembahyang

kepada Shenming dan Leluhur, terlebih dahulu harus sembahyang

kepada Tian dengan tujuan berdoa memanjatkan puji syukur dan

mohon rahmat perlindungan Tuhan. Melalui keimanan kepada

Shenming diharapkan umat dapat memahami, menghayati dan

mengamalkan apa yang telah diperbuat oleh para suci dengan

terlebih dahulu membina diri dengan Jalan Suci (Dao), yakni

agama.

Page 135: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-113-

Kedua. Melalui shenming seseorang diharapkan bisa

meneladani apa yang telah diperbuat oleh shenming

(kemanfaatan dalam hidup untuk orang lain) atau mengambil

spirit shenming untuk diamaalkan dalam kehidupan sehari hari

untuk terus memupuk benih-benih kebajikan (cinta kasih,

kebenaran, keadilan, kewajiban, kesusilaan dan bijaksana) yang

menjadi watak sejati (xing) manusia yang merupakan anugerah

dari Tian. Karena watak sejati (xing) itu telah melekat dalam diri

manusia sejak berada di dalam kandungan seorang ibu.

C. Nama-Nama Shenming Dalam Agama Khonghucu

Shenming dan kelenteng seperti dua sisi mata uang yang

tidak bisa dipisahkan, dimana ada kelenteng pasti disana terdpat

shenming. Untuk itu umat Khonghucu pergik ke kelenteng untuk

melakukan sembahyang kepada Tian, Nabi dan para Shenming

serta leluhur karena jumlah shenming dikelenteng tidak hanya

satu tetapi banyak dan disana terdapat shenming ‗tuan rumah‘.8

Berdoa di depan kimsin (jinshen)9 hendaknya dengan niatan dan

hati yang tulus, dan bersih.

8Shenming tuan rumah biasanya mengacu pada penamaan kelenteng

seperti Fu De Miao (Hok Tik Bio) itu berarti nama kelentengnya kelenteng

malaikat bumi atau Hok Tik Cing Sin (Fu De Zheng Shen. Sana terdapat altar

induk yang barada di tengah sebagai altar tuan rumah sedangkan shenming

yang lainnya berada di dampi kanan dan kiri dari shenming yuan rumah. 9Kimsin (Jinshen) adalah patung yang menggambarkan shenming

yang dianggap suci dan ditaruh dimeja altar untuk disembahyangi sebagai alat

konsentrasi atau memfokuskan dalam sujud kepada shenming karena memiliki

nilai kesakralan terhadap patung tersebut sehingga tidak sembarangan ditaruh

atau dibersihkan

Page 136: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-114-

Shenming yang dimuliaka oleh umat khonghucu dalam

kelenteng yaitu dengan dihadirkannya kimsin (jinshen/patung)

yang diyakini di dalam patung tersebut memiliki kekuatan atau

terdapat roh suci dari shenming tersebut, disamping sebagai alat

untuk memfokuskan umat bersembahyang kepada shenming

antara lain:

1. Malaikat Bumi (Hok Tek Ceng Sinl/ Fu De Zheng Shen)

Malaikat Bumi (Tudi gong) yang dimuliakan sebagai

malaikat Shen pembawa berkah lurus di dalam kebajikan (Fu De

Zheng Shen). Keyakinan umat Khonghucu ini bersumber pada

keyakinan akan malaikat bumi dan gandum (She Ji) sebagai

nenek moyang para raja dinasti Zhou. Umat Khonghucu

memuliakan beliau di rumah ibadah Rujiao (agama Khonghucu)

yang sampai sekarang tetap terjaga.10

Malaikat Hok Tik Cing Sin (Fu De Zheng Shen) adalah

manifestasi dari Kuasa Hukum Tian Yang Maha Abadi. Malaikat

(Shen, Guishen) dalam ritus kultural agama Rujiao maupun

Daojiao termasuk Para Suci atau Roh Gemilang (Shenming) yang

dimuliakan dalam sebuah Miao ialah para orang suci, yang

semasa hidupnya sebagai insan berbudi luhur, berjiwa besar

banyak menolong atau merupakan teladan hidup dalam jalan suci

yang agung (Cheng Xing Da Dao). Malaikat Bumi pada

10

Xs. Buana Djaja B.S, Sejarah Rujiao Agama Khong Hu Cu (Jakarta:

Matakin, 2015), h. 16

Page 137: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-115-

umumnya ada di Miao (Kelenteng).11

Adapun sebutan untuk

memuliakan malaikat bumi, antara lain:

- Hoo Tho (Hou To)

- Tho Tee Kong (Tu Di Gong)

- Tao Pek Kong (Da Bo Gong)

- Tee Cu Kong (Di Zhu Gong)

Sedangkan dalam kitab Suci Sishu -Wu Jing, sekjak

dinasti Shang, malaikat bumi dimuliakan dengan namaHok Tik

Cing Sin disingkat Hok Sin Fu shen. Dalam perkembangan jaman

muncul berbagai riwayat tentang malaikat bumi tersebut. Hok Tek

Ceng Sindan sering diidentikkan dengan Tu Di Gong, yang

menunjukkan kaitan dengan karunia Tianmelalui hasil atau

manfaat bumi.Sehinggasembahyang/penghormatan kepada

Malaikat Bumi dilaksnakan tiap tanggal 15 bulan 8 Yinli.

Gelar malaikat bumi (Tu Shen) jaman di nasti Siang

(Shang) ialah Hok Tek Ceng Sin (Fu De Zheng Shen) ialah roh

kebajikan gemilang pemberi berkah segala ciptaan dan

kehidupan. nabi besar Kongzi dalam penjelsannya/ajaran spiritual

beliau Bun Gan (Wenyan), menybutkan bahwa Hok Tek Ceng

Sin (Fu De Zheng Shen)dilambangkan sebagai; Khun (kun);

sebagai shenming (sinbeng) yang menerima, menjaga dan

memelihara segala ciptaan Tuhan Yang Maha Pencipta. Sejarah

dinasti Shang (1766 sM-1122 sM) menyebutkan, ada seorang

11

Matakin, Studi Tentang Kultur Ibadah Tionghoa Miao (Kelenteng)

(Jakarta:Matakin,2008), h. 10

Page 138: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-116-

nabi I in (Yin Yin) mengajarkan kepada rakyat untuk

melaksanakan sembahyang syukur atas berkah karunia Tuhan

YME itulah yang dihayati sebagai Hok Tek Ceng Sin (Fu De

Zheng Shen).12

Sembahyang kepada Hok Tek Ceng Sin (Fu De Zheng

Shen) sudah dilakukan oleh raja-raja terdahulu. Sebutan Da Bo

Gongatau Toa Peh Kong, dan Tu Di Gong/Tho Tee Kong

berawal dari personifikasi Hok Tek Ceng Sin sebagai Zhang

Fude/Thio Hok Tek yang dalam usia 36 tahun menjadi pejabat

yang sangat bijaksana, dalam mengamalkan kebajikannya

membantu rakyat, terutama bagi rakyat miskin, ia berusaha untuk

memakmurkan dan mensejahterakan kehidupan rakyat, maka ia

sangat dicintai rakyat. Hok Tek Ceng Sinwafat dalam usia 102

tahun, dan penggantinya seorang yang serakah dan haus akan

kekuasaan, dan tidak memiliki rasa perikemanusiaan, sehingga

rakyat yang sebelumnya makmur menjadi menderita.13

Untuk megenang kebajikanHok Tek Ceng Sin,rakyat

membuat altar kecil yang disusun dari batu untuk bersembahyang

seraya berharap agar kemakmuran yang penah mereka rasakan

dapat pulih kembali. Untuk memperoleh kemakmuran, maka

rakyat membangun altar Hok Tek Ceng Sin di kelenteng.

12

Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan

Miao, (Surabaya: SPOC Study Park of Confucius, 2016), h. 22-24 13

Oktavianus Yan, PengaruhRamalan Pwa PweePada Pengambilan

Keputusan Masyarakat Tionghoa Di Jakarta, h. 65

Page 139: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-117-

Hemat penulis, umat Khonghucu harus senantiasai

memuliakan Malaikat Bumi/Hok Tek Ceng Sin (Fu De Zheng

Shen), dengan cara menerima, menjaga, dan memelihara segala

ciptaan Tuhan dengan menjadikan alam sebagai tempat dirawat,

dijaga.

2. Malaikat Bintang Utara

Gelar malaikat (Shen) Hian Thian Siang Te (Xuan Tian

Shang Di) secara umum disumberkan pada kitab suci agama

Khonghucu SiShu dan Juwing, mengenai Bintang Utara Pa‘sing

(Bei Xing) yang juga di kenal sebagai Pak Kik Sin (Bei Ji Shen).14

Nabi besar Kongzi mengajarkan keteladanan pemimpin yang

luhur budi itu seperti layaknya Bei Xing-Bintang Utara yang

kokoh pada kedudukannya, sehingga bintang-bintanglain

mengelilinginya.

Beliau termasuk empat malaikat Tuhan yang berkuasa

mengeleilingi langit utara, bersama dengan tiga malaikat lainnya

(Qing Tian Shang Di di Langit Timur, Yan Tian Shang Di di

langit selatan, Bai Tian Shang Di di langit barat, dan Xuan Tian

Shang Di sendiri di langit utara). Mereka sebagai Shenming

(Sinbeng) yang juga dimuliakan sebagai Siang Te Kong (Shang

Di Gong), beliau oleh Cu Goangciang, Bing Taico (Zhu

Yuanzhang, Ming Taizhu) pendiri dinasti Ming (Bing 1368 M)

dimuliakan dengan mendirikan kelenteng atau Miao dengan

14

Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan Miao, h.

29

Page 140: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-118-

menganugerahkan gelar rohani Hian Thian Siang Te (Xuan Tian

Shang Di) sebagai simbol spiritual teguh menegakan Firman

Tuhan YHE, Thian Bing (Tianming), pelindung dan pengayom

rakyat.15

Gelar yang juga umum dikenal untuk memuliakan

malaikat bintang utara Pa‘sin (Bei Xing) ialah Hek Te (Hei Di)

dengan wajah kimsin (jinshen), wujud fisiknya berwana

kehitaman; warna kehitaman ini melambangkan sifat malaikat

bintang utara ini memiliki ‗kekuatan gaib‘ untuk membasmi

kejahatan.

Malaikat Bintang utara berwajah hitam. Hal ini sesuai

dengan keyakinan bahwa Shen Ming (Sinbeng) Hek Te (Hei Di),

yakni malaikat Hian Thian Siang Te (Xuan Tian Shang Di)

berwajah hitam yang melambangkan pembasmi kejahatan dan

pelindung rakyat dan pelindung negara dari segala kekuatan

jahat. Maka kita lihat ada malaikat berwajah kemerahan, tetapi

ada pula yang berwajah kehitaman.16

a. Nilai Spiritual Xuan Tian Shang Di

Ada kisah yang disebar dari kelompok spiritual tertentu,

yang lebih bersifat mitos dan legenda; ada yang berhubungan

dengan lawan politik kaisar Yongle dari dinasti Ming, sehingga

15

Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan

Miao, h.30 16

Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan

Miao, h. 31

Page 141: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-119-

kaisar ketiga dinasti Ming dikatakan wajahnya sama dengan

kimsin (jingshen) malaikat Hian Thian Siang Te (Xuan Tian

Shang Di) di gedung Bu Tong San (Wudangsan).

Adapula berkaitan kepentingan mazhab foto tertentu di

Tiongkok yang besebrangan politik dengan kaisar Yongle,

membuat kisah mitologi bahwa ―Tuhan‖ ingin ―menjadi‖

manusia, beberapa kali ―tumimbal lahir‖ dan akhirnya ditolong

tokoh pendiri agama itu; wujud kimsin (jinshen) menginjak

―siluman‖ kura dan ular bentuk mitos menguasai rasa rakus dan

lapar sesuai kepercayaan dalam ajaran tertentu itu.

b. Simbol Kura dan Ular.

Simbol kura dan ular pada kimsin (jinshen) malaikat Hian Thian

Siang Te (Xuan Tian Shang Di) sebagai malaikat Tian yang

mendapat firmanNya mengayoni wilayah utara; dalam konstelasi

tata letak atau posisi mata angin, secara metafisis wilayah utara

dilambangkan kura dan ular, dengan warna hitam. Demikian

penjelasan metafisika Fengshui bersumber dari kitab Yak King

(Yi Jing).17

Di Surabaya ada kelenteng Pak Pik Bio (Beiji Miao)

untuk memuliakan beliau sebagai Malaikat Bintang Utara. Begitu

pun kelenteng Hian Thian Siang Te 1930 di kota Welahan, Jawa

Tengah. Hari persembahyangannya di Indonesia tercatat sama

17

Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan

Miao, h.33

Page 142: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-120-

dengan yang dijalankan di Tiongkok, yaitu setiap 3 bulan 3

Imlek.

Yang menarik dalam sejarah kelahiran nabi besar Kongzi,

kepada ibunda beliau Yan Zhengzai telah datang melalui mimpi

beliau kedatangan malaikat Bintang Utara, Pa‟Sin (Bei Xing).

Dalam sejarah Rujiao Agama Khonghucu dituliskan sebagai

berikut: tercantum dalam Kitab Tung Ciu Liat Kok Ci (Dongzhuo

lieguo zhi) sebagai berikut:

―ketika ibu Yan Zhengzai bermohon doa kehadirat Tian agar

dikaruniai putera yang mulia, beliau beroleh penglihatan

datang malaikat Hik Tee atau Malaikat Bintang Utara Pak

Sin (beixingshen) berkata ―bersiaplah engkau akan

melahirkan seorang putera mulia sebagai nabi (shengzi),

pergilah ke lembah Khongsong‖. (‗Sejarah Rujiao Agama

Khonghucu‖. 18

Malaikat Bintang Utara (Beixing Shen) dimuliakan oleh

para pewaris keturunan raja Chengtang, pendiri dinasti Shang.

Dalam keyakinan masyarakat Khonghucu malaikat Bintang Utara

dimuliakan sebagai malaikat tuhan (Xuan Tain ShangDi).

Masyarakat Khonghucu memulikan beliau di rumah ibadat

Kelenteng Bei Ji Miao.

18

Xs. Buana Djaja B.S. Sejarah Agama Khong Hu Cu (Jakarta:

Matakin, 2015), h. 105

Page 143: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-121-

3. Shenming Kwan Kong (Guan Gong)/Guan Sheng Di Juan

Nama pribadi beliau ialah: Kwan I (Guan yu) atau Kwan

In Tiang (Guan Yunzhang). Beliau hidup pada masa dinasti Han

(221sm-220M) dinasti Da Han (3 M), era perang tiga negeri, Sam

Kok (San Guo) 220-280 M. beliau angkat saudara dengan Lau Pi

(LiuBei) dan Thio Hui (Zhangfei) sebagai adik ketiga (san di).19

Masyarakat menghormati beliau sebagai: Yang mulian

KwanKong (GuanGong) sebagai pahlawan kemanusiaan dalam

perjuangan melanjutakan tegaknya dinasti Han, beliau dan kedua

saudara angkatnya didampingi penasehat bijaksana, Cukat liang

(Zhugeliang) alias Khong Bing (KongMing), ketiganya dikenal

cinta tanah air, pembela rakyat kecil dan pejuang kemanusiaan.

Kwan Kong disegani kawan maupun lawan, karena sifat

mulia setia dan teguh pada kebenaran, Tiong Gi (Zhongyi). Kwan

Kong dan Thio Hui gugur sebagai pejuang, keduanya tetap setia

pada kakak angkatnya Lau Pi yang kemudian menjadi kaisar Han

Xuande negeri Shu Han.

Gelar Kwan Kong (Guan Gong) sebagai shenming yang

dikenal juga di Asia Tenggara termasuk juga di Indonesia ialah

Kwan Seng Te Kun (Guan sheng Di jun). Oleh karenanya rumah

ibadat Kelenteng yang didirikan untuk beliau disebut Kwan Tee

Bio (Guan Di Miao).

19

Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan

Miao, h.37

Page 144: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-122-

Gelar tertinggi beliau (Kwan Kong) ialah Hiap Thian

Siangte (Xie Tian Shangdi) setara dengan Malaikat Bintang Utara

yaitu Hian Thian Siangte (Xuan Tian Shangdi). Besyukur dari

data lintas dinasti di Tiongkok memberi informasi otentik kepada

kita mengenai gelar shenming tersebut dianugerahi oleh seorang

kaisar dinasti yang mana. Gelar Hiap Thian Shangte (Xie Tian

shangdi) bagi shenming Guan Gong dianugerahkan oleh raja

dinasti Song, Gaozong (1128 M).

Hiap Thian Shangte (Xie Tian shangdi) bermakna Raja

Agung Penentram Langit. Beliau penerus raja dinasti Song

sebelumnya, Weizong yang lebih dahulu menganugerahkan

shenming Guan Gong dengan Tiong Gio Ho (Zhongyi hou),

Rajamuda Penuh Setia dan berbudi (1120 M).

Gelar suci beliau Kwan Hucu (Guan Fuzi), guru suci

Kwan, sebagai pelindung kerajaan dinasti terakhir Man Ching

(Manqing), Mancu. Sebagai enghormatan kepada beliau sebagai

penegak ajaran kitab suci Chun Jiu King (Chunqiujing), yang

ditulis oleh nabi besar dan guru agung Taiseng Siansu

Khonghucu (Dacheng Xianshi Kongfuzi 551-479 sM). Gelar

Kwan Hucu (Guan Fuzi) dianugerahkan oleh kaisar dinasti Qing,

Xianfeng 1813 M).

Kelenteng Kwan Kong atau Kwan Seng Te Kun (Guan

Sheng Dijun) disebut Kwan Te Bio (Guan Di Miao). Di Jawa

Timur beberapa Kelenteng, yang tersebar di kota Tuban juga ada

Page 145: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-123-

Kelenteng dengan altar utamanya dengan kimsin yang mulia

Kwan Kong dan diberi nama Kwan Seng Bio (Guan Sheng Miao)

atau Kwan Te Bio (Guan Di Miao).20

Di rumah ibadah Khonghucu Kong Miao TMII juga

dibagian samping belakang ditempatkan altar KwanSheng Tee

Kun (Gua Sheng Di Jun) dengan para Sinbeng. Beliau Shenming

yang sampai saat ini semenjak jaman penjajahan dulu di

Indonesia ditempatkan altarnya di pengadilan negeri di sejumlah

kotra bagi yang beragama Khonghucu dan masyarakat Tionghoa

pada umumnya.

Penghormatan kepada Kwan Te Kun (Guan Dijun) cukup

besar dari berbagai bangsa, baik di Tiongkok, Taiwan, Jepang,

Vietnam dan Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Philipin

adan Indonesia. Di beberapa Kong Miao, diantaranya di negara

Taiwan, Republic of China, di dalam kompleks tersebut juga

terdapat pula altar bagi shenming Guan Shen Di Jun,

sebagaimana juga yang ada di kompleks kelenteng Khonghucu,

Kong Miiao di Taman Mini Indonesia Indah.

Taiwan sebagai negara masyarakat Tionghoa yang berasal

dari Provinsi Hokkian dan Kwan tung, terdapat pula beberapa

kelenteng Kwan Tee Bio (Guan Di Miao) yang dilengkapi altar

Tiga Pahlawan Negeri Shu Han era Sam Klok; disebut demikian,

20

Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan

Miao, h.39

Page 146: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-124-

sebab selain menempatkan kimsin Kwan seng Te Kun di altar

utama, juga memuliakan kakak angkat beliau Lauw Pi (Liu Bei)

dan adik angkat beliau; juga adik angkat beliau Thio Hui

(Zhangfei) serta Tio Cu Liong (Zhoo Zilong).21

Hari besar peringatan Lauw Pi setiap tanggal 24 bulan 4

Imlek. Peringatan Thio Hui diadakan setiap tanggal 13 bulan 8

Imlek. Begitupula peringatan kepada Thio Cu Liong atau tio In

(Zhaoyan).

Rumah ibadah Kelenteng (Miao) yang dididrikan tokoh

masyarakatantara lain dimanakan Kwan Sing Bio (Guan Sheng

Miao) di Tuban. Hari persembahyangan untuk beliau yang

diadakan di Tiongkok, Hongkong, Taiwan, juga di Indonesia

setiap hari Lahirnya, pada tangagal 24 bulan 6 Kongyuan/Imlek.

Sebagai catatan di Singapura, Malaysia, dirayakan setiap tanggal

13 bulan 2, 13 bulan 5 Imlek.

Seorang suci Guan Gong, yang hidup di jaman tiga negeri

(San Guo), pada dinasti Han Kimsin (Jinshen/Patung) Guan Gong

lazimnya posisi duduk dan membaca satu diantara kitab-kitab

suci Rujiao, yang dikenal sebagai Chunqiujing. Masyarakat

Khonghucu disluruh dunia memuliakan beliau sebagai Shenming

Pelindung, Penegak Kesetiaan-Kebenaran (Zhong Yi). Beliau

21

Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan

Miao, h.41

Page 147: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-125-

dimuliakan dirumah ibadah Kelenteng Guang Di Miao, yang

memuliakan beliau, dengan sebutan Guang Sheng Di Jun

4. Shenming Mazu Niang Niang

Nama pribadi beliau ialah Lin Mo Niang, lahir dalam

sebuah keluarga bangsawan dan pejabat di wilayah Meizou,

provinsi Hokkian (Fujian) saat dinasti Song (960-1279M).

Semenjak remaja puteri Lim Mo Niang tumbuh menjadi anak

yang sangat cerdas, pengasih dan bijaksana terutama terhadap

rakyat kecil yang hidup sebagai nelayan pesisir pulau Meizou.

Banyak bantuan yang diberikan keluarga beliau atas saran

sang puteri yang bijaksana ini untuk peningkatan pembuatan

perlengkapan menjaring ikan dan keselamatan para nelayan di

laut dengan memakai cadik pengaman.

Sehingga rakyat kecil sangat merasa didukung

kesejahteraan dan diayomi penghidupan mereka oleh

kebijaksanaan sang puteri, ayah dan keluarganya. Sesudah

berpulangnya beliau ke dalam keabadian Tian, kaisar song

Huizong memberi gelar: Sun Ji Fu Ren. Dan rakyat dinasti Song

memuliakan beliau sebagai Mahco Po (Mazupo).

Mahco Nio Nio (Mozu Niang Niang).

Gelar kemuliaan dari kaisar Bing (Ming) dianugerahkan

kepada beliau sebagai Thian Siang Sen Bo (Tian Shang

Shengmu)artinya Ibu Suri dari Langit. Dalam perjalanan armada

Page 148: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-126-

laut atas perintah kaisar dinasti Ming, Yongle yang dipercayakan

kepada Laksamana Zhenghe tersebut, dibawa pula oleh

agamawan dan cendekiawan serta saudagar dinasti Ming, kimsin

(jinshen) Thian Siang Seng Bo (Tian Shang Shengmu) ke Asia

Tenggara termasuk ke Negara kepulauan Indonesia.22

Oleh Tokoh masyarakat Tionghoa yang beragama

Khonghucu di Jawa dan Sumatera serta berbagai pulau di

Indonesia kemudian dibangun Kelenteng Kelenteng (Miao),

yang diantaranya menempatkan altar mulia Mahco atau Thian

Siang Seng Bo di tempat suci kelenteng itu.

Kemuliaan hati sang puteri menyebabkan sesudah beliau

berpulang ke dalam keabadian kebajikan Tian, sangat dihormati

sebagai sinbeng (shenming) dengan gelar MahCo Nio Nio (Mazu

Niang Niang). Pada masa dinasti Ming (1368-1644M) tercacat

pula kehadiran seorang besar The Ho (Zhenghe), yang kita kenal

melalui kepiawannya mengembangkan perekonomian maritim

kerajaan dinasti Ming, beliau menjalin hubungan baik dengan

kerajaan kerajaan di Asia Tenggara termasuk Nusantara

(Indonesia). Meskipun Laksamana Zhenghe sebagai pemimpin

muhibah armada laut dinasti Ming adalah muslim yang saleh,

namun di dalam armada yang beberapa kali singgah di Jawa dan

Sumatera beliau didampingi agamawan, cendikiawan lintas

agama. Sejarah mencatat bahwa di dalam armada kapal beliau

22

Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan

Miao, h.45

Page 149: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-127-

juga ditempatkan altar Yang Mulia Mah Co (Mazu). Hal ini

menunjukan beliau dimormati sebagai orang suci atau sinbeng

(shenming) berbagai dinasti.

Gelar kemuliaan juga diberikan kepada shenming Tian

Shang Shengmu oleh kaisar dinasti Boan Ching (Man Qing)

sebagai Thian Hou Nio Nio (Tian Hou Niang Niang), seperti

yang kita temui di Kelenteng tua Thian Hou Kiong (Tian Hou

Gong) di jalan Sulawesi, Makassar. Perayaan persembahyangan

shenming Tian Shang Shengmu atau Tian Hau Niang Niang

setiap tanggal 23 bulan 3 Imlek.

Sinbeng (shenming) ibu suci Lin Moniang, yang hidup

sebagai puteri yang berhati mulia dari keluarga bangsawan dan

penguasa yang bijaksana dari wilayah Meizou, provinsi Hokkian

(Fujian) pada pemerintahan dinasti Song (960-1279M)ini juga

dicintai rakyat kecil terutama para nelayan dengan panggilan

Maco Nio Nio (Mazu Niang Niang) atau Macopo (Mazubo)

dalam bahasa daerah Hokkian.

Kemuliaan nama beliau semakin dikenal oleh masyarakat

sepanjang era dinasti Song (960-1279M), dinasti Yuan(1271-

1368M), dinasti Ming (1368-1644M) dan dinasti Qing (1644-

1911M). Dalam di era Song sudah dibangun Kelenteng untuk

beliau dibanyak tempat, antaranya di Meizou, Xiamen, Fuzhou,

Guang zhou, Shanghai.

Page 150: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-128-

5. Shenming Kwee Seng Ong (Guo Sheng Wang)

Nama pribadi beliau Kwee Ang Hok (Guo Hongfu),

hidup pada masa dinasti Song (960M-1279M). Beliau berasal

dari kota Cuanciu (Quanzhou), kabupaten Lam An (Nan an),

propinsi Hokkian (Fujian). Pada masa mudanya mudanya hidup

sderhana sebagai penggembala ternak dan sangat berbakti kepada

ibunda beliau, sedangkan ayahnya telah berpulang menghadap

Tian. Kisah yang menjadi buah bibir masyarakat, belaiu bekerja

pada hartawan pemilik peternakan yang amat kikir. Ketika

hartawan itu memanggil ahli hongsui (fengshui) untuk mengatur

letak makam keluarganya, orang tua ahli hongsui hanya

disediakan makan seadanya.23

Kwee Ang Hok sering berbagi makanan dengan orang tua

(ahli hongsui). kebaikan budi Kwee Ang Hok menyentuh hati

orang tua ahli hongsui tersebut, membuat keduanya bersahabat.

Atas nasihat dari orang tua yang ahli hongsui itu, Kwee Ang Hok

diam diam memindahkan makam ayahnya ke tempat yang lebih

baik. Kemuadian terjadi perampokan terhadap harta benda di

kediaman hartawan yang kikir itu. Untuk menyelamatkan jiwanya

(hartawan itu, Kwee Ang Hok melompat keluar.

Terjadi keajaiban, kawanan perampok yang kejam itu

entah kenapa begitu melihat Kwee Ang Hok mereka berteriak

dan langsung melarikan diri dengan tidak membawa hasil

23

Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan

Miao, h.50

Page 151: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-129-

rampokan tersebut. Nampaknya Tian berkenan mengkaruniakan

kemuliaan pada diri Kwee Ang Hok sehingga wilayah Hokkian

menjadi aman karena orang-orang jahat takut kepada Kwee Ang

Hok. Hartawan yang tadinya kikir berubah menjadi baik menjadi

seorang budiman. Masyarakat merasa bersyukur atas pertolongan

Tian melalui Kwee Ang Hok yang berbudi luhur dan berhati

mulia sehingga kehidupan Kwee Ang Hok dan ibunya menjadi

lebih baik.

Keluarga kaisar yang berkuasa di Hokkian mendapat titah

membangun Bio (Miao/kelenteng) untuk memuliakan beliau

sebagai sinbeng (shenming) dengan gelar Kwee Seng Ong (Guo

Shengwang). Gelar beliau juga dihubungkan dengan tokoh raja

muda Feng Yan, Kwee Cu Gi (Guo Ziyi) yang dipandang masih

leluhur beliau pada masa dinasti Tang (618-901M).

Kimsin (jinshen) Kwee Ang Hok (Guo Hongfu) yang

semenjak muda berhati mulia dan berbudi luhur serta berbakti

kepada orang tua dan leluhur digambarkan sebagai sinbeng

(shenming) yang berwajah merah, berpenglihatan tajam, dengan

gelar kemuliaan Kwee Seng Ong (Guo Shengwang); figure

leluhurnya yaitu Kwee Cu Gi (Guoziyi) sebagai perwira kerajaan

yang berwibawa, rendah hati dan setia pada jabatan pemerintah

yang dipercayakan negara kepadanya.24

24

Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan

Miao, h.53

Page 152: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-130-

6. Shenming Kwan Im Nio Nio (Guan Yin Niang-Niang)

Dewi Kwan Im (Guan Yin Niang-Niang) telah termasuk

sebagai shenming. Guan Yin Niang-Niang adalah seorang purti

raja yang sangat peduli kepada rakyatnya yang hidup menderita,

termasuk kepada orang-orang yang dipenjara karena melanggar

hukum. Guan Yin Niang-Niang meskipun ia akan perempuan

merasa mempunyai kewajiban membahagiakan rakyatnya,

termasuk yang dipenjara. Dia memperhatikan kebersihan dan

makanan yang akan diberikan kepada orang penjara. Mungkin

bila sekarang Guan Yin Niang-Niang lebih tepatnya seorang

pejuang hak asasi manusia. Guan Yin Niang-Niang hidup pada

sebelas abad sebelum Masehi (11 sM), putrid ketigadari raja Chu

Zhuangwang pada dinasti Zhou.25

Guan Yin Niang-Niang hidup 7 abad sebelum Nabi

Khonghucu lahir (551sM-479sM). Guan Yin Niang-Niang sudah

menjadi shenmingdikelenteng yang dibuat oleh Nabi Kongzi.

Nabi Kongcu mengucapkan pendapatnya dalam kitab Yi Jing

bagian babaran Agung ―Suatu agama tidak bisa besar kalau tidak

memiliki tokoh wanita‖. Guan Yin Niang-Niang dijadikan‖

tempat‖ rakyat kecil untuk mencurahkan isi hati mereka, sehinga

Guan Yin Niang-Niang dimuliakan dengan sebutan Sung Cu

Shenming Nio Nio (Song Zi Niang niang).

25

Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan

Miao, h.63

Page 153: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-131-

Mereka percaya bahwa Tian, Tuhan YME menurunkan

karunia kepada Guan Yin Niang-Niang untuk melindungi

keluarga yang berkebajikan dan mengaruniakan anak-anak

berbakti. Kisah tentang Cinta kasih dan sifat penolong Kwan im

berkembang sebelum aliran Mahayana.

Penghormatan kepadaGuan Yin Niang-Niang yang

semakin luas kemudian terbawa ke dalam masyarakat Jepang,

Korea, Vietnam dan Indonesi. Di Jepang Guan Yin Niang-Niang

disebut Kannon, di Korea disebut Kuan Eum, di Vietnam

dimuliakan sebagai Kuan Am. Sedangkan di Indonesia umat

Khonghucu memuliakannya dengan sebutanKwan Im Nio Nio

(Guan Yin Niang-Niang) dimuliakan di Kelenteng Kong Miao

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai salah satu orang

besar dan dihormati sebagai Shenming.26

Salah satu diantara Orang Besar (Daren) yang menempati

altar para suci (shenming) adalah Kwan Im Nio Nio (Guan Yin

Niang-Niang). Di nusantara banyak Kelenteng (Miao) yang

didirikan khusus untuk menghormati Kwan Im Nio Nio (Guan

Yin Niang-Niang) seperti di Jawa Timur yaitu Pamekasan dan

Surabaya dikawasan pantau utara Kenjeran. Di Tangerang

tepatnya di Boen Tek Bio menempatkan Kwan Im Nio Nio (Guan

Yin Niang-Niang) sebagai altar tuan rumah atau altar utama. Di

Jakarta dikawasan Petak Sembilan terdapat kelenteng Kiem

26

Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan

Miao, h. 67

Page 154: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-132-

Tek Ie (Jin Te Yan) menjadikan Kwan Im Nio Nio (Guan Yin

Niang-Niang) sebagai altar utamanya dan sekaligus sebagai

kelenteng tertua di Jabodetabek.27

7. Shenming Malaikat Dapur

Malaikat pelindung keluarga/malaikat Dapur (Zhao Jun),

lazimnya ada di rumah tangga masyarakat Khonghucu. Setiap

menjelang tahun Baru Imlek, dia diyakini naik kelangit untuk

melapor perbuatan setiap orang dalam keluarga di dunia dalam

satu tahun.

Asal usul kemunculan Dewa Dapur, lebih dikenal dengan

sebutan Zaoshen, yang terdiri dari dua kata zao berarti

dapur/kompor (tungku). Sedangkan shen berarti roh/dewa.

Dilihat dari fungsi serta tugasnya Dewa Dapur

merupakan salah satu dewa penjaga rumah yang memiliki peran

besar dalam kehidupan keluarga bagi masyarakat Tionghoa.

Dewa Dapur memiliki beberapa nama, seperti Zaoshen (Dewa

Dapur), Zao Juun Shen (Dewa Dapur), Caojun (Dewa Dapur),

Coo kun (Dewa Dapur), Tsou Chun (Dewa Dapur), Kitchen God

(Dewa Dapur), Kitchen Diety (Dewa Dapur), God of Hearth

(Dewa Tungku), dan di Indonesia Dewa Dapur dikenal dengan

sebutan Taopekong, Chao Kun Kong (Dewa Dapur), Tjiao Kun

Kong (Dewa Dapur).

27

Xs. Buanadjaja Bingsidartanto, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan

Miao, h. 67

Page 155: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-133-

D. Upacara Sembahyang Kepada Para Suci (Shenming)

Upacara sembahyang kepada Para Suci/Roh Suci

(Shenming)biasanya diperinngati sesuai dengan kelahiran para

suci (Shenming) yang bersangkutan dan atau pada waktu beliau

mencapai kesempurnaan. Biasanya diperingati dan dirayakan di

kelenteng-kelenteng di mana Roh Suci tersebut dipuja. Agama

Khonghucu sendiri menyebut Roh yang gemilang dengan sebutan

Shenming.

Secara umum ada beberapa upacara sembahyang di mana

saat itu kita juga bersembahyang mengucap puji syukur dan

terima kasih kepada Shenming tersebut. Upacara sembahyang

tersebut diantaranya:

1. Hari Duan Yang

- Yin Li, di rumah masing-masing, di Litang atau di tanah

lapang dekat tepi sungai atau laut.

- Dilaksanakan pada saat Wu Shipukul 11.00-13.00

- Surat Do‘a ditulis pada kertas merah.

Upacara Duan Yang sebenarnya merupakan upacara

menyampaikan puji syukur kehadirat Tian atas hari yang penuh

rakmat. Tetapi pada hari yang sama, kita juga melakukan sujud

hormat untuk memperingati tokoh suci Qu Yuan yang setia.

Page 156: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-134-

Khusus sebagai penghormatan kepada Qu Yuan, disediakan

sajian bakcang dan keu kacang.28

2. Hari Sembahyang Zhong Qiu

Hari sembahyang Tiong Ciu atau Zhong Qiujuga disebut

upacara Zhong Yuan.

- Diselenggarakan pada tanggal 15 bulan VIII Imlek.

Sembahyang ini khususnya adalah sebagai pernyataan syukur

kepada Malaikat Bumi Hok Tik Cing Sien atau Fu De Zheng

Shen, Tho Sien atau Tu Shen atau ThoTee Kong.

- Dilaksanakan di hadapan altar leluhur, Hok Tik Cing Sien (Fu

De Zheng Shen) maupun di Litang

- Sajian Khusus Zhong Qiu Pia

- Isi Surat Doa:

Puji dan Syukur kami naikkan, berkenan kiranya Tian pada

malam suci bulan purmana bulan 8 Yin Li ini, kami

berhimpun bersama melaksanakan ibadah sembahyang tiong

chiu, untuk mensyukuri rakhmat dan karunia yang telah Tian

limpahkan bagi kehidupan makhluk di dunia ini. Tian telah

menciptakan alam semesta dan menjelmakan makhluk,

melengkapinya, sehingga genaplah San Cai, Tiga Dasar

Kenyataan29

:

Tian, sebagai sang Khalik, yang wajib bagi umat Khonghucu

untuk satya, bakti dan sujud.

28

Tan Djin Meng dan Indira Agustin, Pendidikan Agama Khonghucu

Tingkat SMA (Jakarta: Pusat Perbukuan Kemendiknas, 2013), h.79. 29

Tan Djin Meng dan Indira Agustin, Pendidikan Agama Khonghucu,

h.80

Page 157: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-135-

Di,Bumi, Semesta alam sebagai alam Ciptaan Tian yang

merupakan wujud dari Kemahakuasaan,Kemahabesaran dan

Maha Kasih Tian.

Ren, manusia sebagai makhluk yang terluhur diantara

makhluk di muka bumi ini. Yang mengemban Firman Tian di

dalam hidupnya, sehingga boleh berkembanglah kebajikan

yang merupakan pancaran kemuliaan Tian.

Sembah dan sujud kami pada malam yang suci ini, berkenan

kiranya Tian meneguhkan iman kami sehingga mampu

bersikap satya terhadap Firman Tian yang menjadi Watak

Sejati manusia dan mengamalkannya dalam bentuk kesadaran

untuk selalu berusaha hidup di dalam Jalan Suci, bersikap

tenggang rasa, tepasarira kepada sesama dan memahami

peranan agama sebagai pembimbing di jalan suci, sehingga

rahmat sentosa dan bahagia boleh meliputi penghidupan kami

ini.

- Teks Hari Sembahyang Zhong Qiu:

Tanggal 15 bulan 8 Kongzi Li adalah saat bulan purnama di

pertengahan musim rontok di belahan bumi Utara, saat itu

cuaca baik dan bulan nampak sangat cemerlang. Para petani

sibuk dan gembira karena berada di tengah musim panen.

Maka musim itu dihayati sebagai salah satu saat yang penuh

berkah Tuhan Yang Maha Esa lewat bumi yang menghasilkan

biji-bijian dan buah-buahan.

Pada saat purnama yang cemerlang itu dilakukan sembahyang

kepada Fu De Zheng Shen (Malaikat Bumi), sebagai

pernyataan syukur. Sebagai sajian khusus ialah Zhong Qiu Pia

Page 158: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-136-

atau Kue ―Pertengahan Musim Rontok‖, yang melukiskan

bulat dan cemerlangnya bulan.

Bulan, seperti juga bumi, melambangkan sifat Tai Yinatau sifat

negatif yang besar. Maka Zhong Qiu Pai yang melukiskan

rembulan jugamelambangkan Fu De Zheng Shen (Malaikat

Bumi).

Di dalam upacara sembahyang besar Zhong Qiu ini,

hendaklah dihayati makna yang tersirat bahwa Tian Yang Maha

Besar, Maha Pengasih dan segenap berkah karunia itu hendaknya

mendorong dan hendaknya meneguhkan Iman, menjunjung dan

memuliakan Kebajikan. Karena makna Fu De Zheng Shen(Hok

Tik Cing Sien) ialah Malaikat Sejati yang membawakan berkah

atas kebajikan. Menghormati Fu De Zheng Shenhendaknya ingat

pula kepada Nabi Yi Yin yang berbunyi ―Sungguh milikilah yang

satu-satunya, yaitu kebajikan, dialah yang benar-benar

berkenandi hati Tuhan. Jangan berkata Tian memihak kepadaku,

Dia senantiasa melindungi yang satu, yakni kebajikan.30

3. Hari Sembahyang Xia Yuan

- Diselenggarakan pada tanggal 15 bulan 10 Kongzi Li,

sembahyang cukup dengan Dian Xiang.

- Sembahyang dilaksanakan untuk penghormatan kepada

malaikat Bumi.

- Hari melambangkan bagian akhir dicurahkan karunia Tian

Yang Maha Esa untuk tahun bersangkutan.

- Dilaksanakan di keluarga, Litang maupun Kelenteng.

30

Tan Djin Meng dan Indira Agustin, Pendidikan Agama Khonghucu,

h. 82

Page 159: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-137-

- Isi Doa

Puji dan Syukur kami naikkan, bahwa pada hari suci Xia Yuan

(He Gwan), tanggal 15 bulan 10 (Yin Li) ini, kami bersujud

dan menaikkan doa syukur pada hari suci Xia Yuan, yang

melambangkan sempurnanya karunia Tian atas alam dan

makhluknya. Sungguh mengetuk nurani kami akan Maha

Kasih Tian lewat semesta alam, bumi dengan kesuburannya.

Fu De Zheng Shen, malaikat sejati yang membawakan berkah

atas kebajikan. Manusia dan segenap makhluk mendapatkan

segala yang diperlukan bagi kehidupan dan penghidupannya.

Matahari, bulan dan bintang, semuanya terbit beredar, musim

silih berganti dengan teratur, semuanyaini menunjukan Ke-

Maha Mulia dan Maha Abadi Hukum Tian. Menjadikan insan

yang berbudi, sadar untuk satya dan berbakti. Sadar akan

kewajiban hidup melaksanakan ibadah, tekun dalam

melaksanakan sembahyang. Sungguh boleh menjadi terang,

bimbingan dan kemampuan insan menempuh Jalan Suci

sehingga mampu mengemban dan melaksanakan Firman Tian

sebaik-baiknya.31

Semoga kebajikan berkembang di dalam diri, semoga mampu

menghayati yang suci, semoga segala prilaku yang luhur dapat

terselenggara sehingga rahmat dan karunia Tian boleh

senantiasa diturunkan.32

- Teks Sembahyang Xia Yuan.

Jalan suci untuk mengatur hidup manusia, tiada yang lebih

penting dari pada Li (kesusilaan/ibadah. Li ada bermacam-

macam, tetapi tiada yang lebih penting dari pada hal

beribadah/sembahyang. Melakukan ibadah itu bukanlah

sesuatu yang datang dari luar, dia bangkit dari bathin, lahir di

31

Tan Djin Meng dan Indira Agustin, Pendidikan Agama Khonghucu,

h. 84 32

Tan Djin Meng dan Indira Agustin, Pendidikan Agama Khonghucu,

h. 85

Page 160: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-138-

dalam hati. Bila hati itu dalam-dalam tergerak, akan

memancarlah di dalam Li: demikianlah seorang bijak itu

mendapatkan kebenaran di dalam sembahyang. Sembahyang

seorng yang bijak, mesti mendapat berkah, tetapi bukan

sekedar berkah yang menurut pandangan dunia, karena yang

dimaksud dengan berkah di sini ialah kesempurnaan.

Kesempurnaan ialah sebutan atas paripurnanya pengabdian

itulah dimanai kesempurnaan. Ini berarti bahwa segalanya

telah terselenggara di dalam Jalan Suci.

Maka dikatakan seorang bijaksana mencapai kesempurnaan.

Yang mencapai kesempurnaan barulah dapat bersembahyang.

Maka seorang bijaksana di dalam bersembahyang, sungguh-

sungguh dengan sepenuh iman percaya dan disertai rasa

hotmat. Dengan sepenuh kecermatan menyampaikan

persembahan dan dengan tanpa mendahulukan keinginan

mendapatkan rakhmat.

Dengan apa yang ditumbuhkan langit, dengan apa yang

dipeliharakan bumi, dipersembahkan dengan baik dan

berkelimpahan, ini sungguh sungguh persembahan yang

berupa benda. Dengan sungguh-sungguh dipersembahkan

benda-benda duniawi, dipersembahkan dengan kemauan yang

sungguh-sungguh di dalam iman, demikianlah hati di dalam

bersembahyang.

Sembahyang Xia Yuan yang melambangkan sempurnanya

dicurahkan rakhmat Tian dalam setahun, perlu dihayati

hikmahnya dan dilakukan sepenuh iman dan dilaksanakan

dengan sepenuh pengabdian.

Page 161: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-139-

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian penulis mengambil kesimpulan

bahwa pandangan agama Khonghucu tentang shenming adalah

merupakan suatu ajaran yang sangat mendasar yang bisa

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena sembahyang

shenming bukannya sebagai ritual ibadah akan tertapi sebagai

sujud rohmat dengan mengambil spirit (semangat) keteladanan

dari shenming itu sendiri.

Memang benar sembahyang shenming telah tertera dalam

teks-teks suci (terdapat ayat dalam kitab suci agama Khonghucu

tentang shenming) khusunya Li Ji (catatan kesusilaan) mengenai

sifat-sifat keteladanan dari shenming.

Dari hasil penelitian penulis mengelompokan umat

Khonghucu ke dalam dua kelompok, terdapat dua perbedaan

dalam menjalankan ibadah shemning dikalangan umat

Khonghucu, pertama mereka yang melakukan ibadah shenming

tanpa terlebih dahulu melakukan ibadah kepada Tian dan Nabi.

Kelompok ini disebut umat tradisional Khonghucu yang

melakukan langsung sembahyang kepada shenming dan

menjadikan shenming sebagai tempat untuk meminta pertolongan

atas permasalahan yang sedang dihadapi oleh umat, seperti

Page 162: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-140-

masalah bisnis, rumah tangga, mengobati penyakit dan bahkan

sampai mencari jodoh. Kelompok tradisional ini hanya

mengimani shenming.

Kelompok kedua adalah umat Khonghcu yang terbina

oleh MATAKIN. Mereka sebelum melakukan sembahyang

kepada shenming, terlebih dahulu melakukan sembahyang

kepada Tian dan Nabi Kongzi sebagai sembah sujud atas karunia

Tian yang telah diberikan kepada manusia dan sebagai sujud

hormat kepada Nabi. Kelompok ini melakukan sembahyang

shenming bukan sebatas ritual saja akan tetapi mengambil

semangat shenming sebagai teladan dalam dalam kehidupan

sehari-hari.

Penulis juga menarik kesimpulan bahwa selain Nabi

Kongzi sebagai teladan, mengambil nilai-nilai shenming sebagai

teladan masih sangat relevan dalam kehidupan umat Khonghcu.

Keyakinan kepada shenming bagi umat Khonghucu

merupakan bagian dari iman, setelah meyakini adanya Tian, Nabi

Khonghucu baru meyakini adanya shenming. Keyakinan kepada

shenming tersebut dalam tatanan umat bermacam-macam

persepsinya, adanya menyakini shenming sebagai semangat

untuk keteladanan, ada juga yang meyakini shenming sebagai

tempat untuk meminta pertolongan untuk mengatasi persoalan

yang sedang dihadapinya.

Berbicara tentang shenming sebenarnya harus melihat

pada pemahaman, penghayatan, dan pengamalan umat terhadap

Page 163: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-141-

shenming. Penulis melihat dalam tatanan pemahaman tentang

shenming umat masih melihatnya shenming itu dari turun

temurun yang telah diajarkan oleh nenek moyang mereka, jadi

sebatas pengetahuan yang menurut penulis masih belum digali

lagi apasih sebenarnya shenming itu.

Pada penghayatan terhadap shenming, disini masih lebih

banyak yang hanya memahami saja, dari pada menghayati

kehadiran shenming dalam diri seseorang. Menuut penulis

penghayan ini sedikit sekali umat dalam menghayati shenming.

Kemungkinan karena umat hanya membutuhkan shenming ketika

sedang ditimpa masalah, baru mereka datang ke shenming untuk

meminta bantuan atau petunjuk untuk masalah yang sedang

dihadapinya.

Pada tatanan pengamalan subtansi dari shenming

sebenarnya seseorang harus mengambil spirit dari shenming

untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka seperti

mengamalkan semangat shenming Hok Tek Ceng Sin/malaikat

Bumi, sebenarnya seseorang diajarkan untuk selalu mensyukuri

atas karunia dari Tian dengancara menjaga, memelihara, dan

melestarikan bumi ini dengan sebaik mungkin agar tercipta

keseimbangan bumi, yang pada akhirnya hasil bumi pun bisa

melimpah dan dapat dirasakan oleh semua umat manusia.

Mengambil semangat dari shenming Kwan Kong, maka

seseorang diberikan diberikan keteladanan dari Kwan Kong,

Page 164: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-142-

seperti Kejujuran, Keberanian, Kesetiaan, Ketaatan, keadilan dan

kepercayaan. Diharapkan umat dapat meneladani shenming

Kwan Kong.

B. Saran

Dari penjelasan di atas, maka penulis dapat memberikan

saran kepada para pembaca, antara lain. Shenming yang diyakini

oleh umat Khonghucu di Indonesai masih belum ada penjelasan

baik itu secara bahasa maupun secara istilah, karena dalam

bahasa shenming dapat diartikan sebagai para suci, roh gemilang,

malaikat

Page 165: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-143-

DAFTAR PUSTAKA

Bingsidartanto, Buana Djaja, Kimsin Kelenteng, Jinshen dan

Miao. Surabaya: SPOC Study Park of Confucius, 2016

………….Sejarah Rujiao Agama Khong Hu Cu. Jakarta:

Matakin, 2015

………….Kelenteng Taopekong. Surabaya: SPOC, 2015

Djin Meng, Tan dan Agustin, Indira. Pendidikan Agama

Khonghucu Tingkat SMA. Jakarta: Pusat Perbukuan

Kemendiknas, 2011

IkhsanTanggok, M.Mengenal Lebih Dekat Agama Khonghucu di

Indonesia. Jakarta:Pelita Kebajikan, 2005.

………PemujaanLeluhur Orang Hakka Di Singkawang,

Jakarta:Penerbit PUKKAT, 2015

Irawan, Prastya. Logikadan Prosedur Penelitian :Pengantar

Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi

Mahasiswa dan Peneliti. Jakarta: STAI-LAN, 2000

Landner Carmody dan Tully Carmody, John. Jejak Rohani Sang

Guru Suci Memahami Spiritual Buddha, Konfusius,

Yesus, Muhammad. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,

2003

Matakin, danOei, Lee, StudiTentangKulturIbadahTionghoaMioa

(Klenteng) dan Confucius danKebangkitan Agama

Kongfuciani. Jakarta, 2008

……….., Tata Agama dan Tata Laksana Upacra Agama

Khonghucu. Jakarta: Matakin, 2008

…….…, Pendidikan Agama Khonghucu Di PerguruanTinggi,

Jakarta: Kemenristek, 2016

….……., Kamus Istilah Keagamaan Khonghucu, Jakarta:

Matakin, 2013

……….., Kitab Su Si.Kitab Yang Empat.Jakarta: MATAKIN,

2011

Page 166: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-144-

…….….., Kitab Suci Li Ji. Catatan Kesusilaan. Jakarta

:MATAKIN, 2011

Mulyadi. Mengenal Agama Khonghucu. Surabaya. Surabaya:

SPOC, 2015

………., Pelaksanaan Laku Bakti di Makin Cimanggis, 2015

Munawir,Imam, MetodePenelitianSosial. Surabaya: Usaha

Nasional, 2000

Moerthiko.Riwayat Kelenteng, Vihara, Lithang, Tempat Ibadah

Tri Dharma. Semarang: SekretariatEmpeh Wong Kam

Fu, 1990

Norma Permata, Ahmad, MetodologiStudi Agama, Yogyakarta:

PustakaPelajar, 2000

Nazir, Muhammad.MetodePenelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia,

1998

Ongkowijaya, Bratayana. Sari Pati Ajaran RuJio. Surabaya:

WidyaKarya, 2010.

……….., Ru Jiao Dalam Perspektif Sejarah. Bogor : The House

of Ru, 2002

SendanaL.Lingaraja, Uung, Gunadi, dan Hartono, Pendidikan

Agama Khonghucu. Jakarta: PenerbitUniversits

Terbuka, 2014.

……….., Makna Penahaman Tian dan Sheng Dalam Penafsiran

Matakin dan Pengamat Tionghoa.Tesis Pascasarjana

Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, 2018

Setiawan, E (Thong Hay, Kwa), Dewa Dewi Kelenteng.

Semarang: Yayasan Kelenteng Sampookong, 1990

Tjay Ing, Tjhie, Dkk. Etika dan Keimanan Khonghucu. Surabaya:

Penel,itian dan Pengembangan Majelis Agama

Khonghucu Indonesia, 1996

……...., Hidup Bahagia dalam Jalan Suci Tian Pendekatan Hati

dan Pikiran Agama Ru Khonghucu. Jakarta:

GerbangKebajikan, 2010.

Page 167: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-145-

………., Panduan Pengajaran Dasar Agama Khonghucu.

Jakarta: Matakin, 2006

Wibowo, I.Wibowo danJu Lan, Thung (ed).Setelah Air Mata

Kering :Masyarakat Tionghoa Pasca Peristiwa Mei

1998. Jakarta: Kompas, 2010.

Yan, Oktavianus. Pengaruh Ramalan Pwa Pwee Pada

Pengambilan Keputusan Masyarakat Tionghoa Di

Jakarta. Tesis mahasiswa Pascasarjana Fakultas

Ushuluddin UIN Jakarta, 2017

Page 168: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-146-

Biodata Penulis

Toto Tohari, terlahir dari keluarga sederhana pasangan Bapak

(alm) Enco Dasa dan Ibu Rukesih, tepatnya lahir di Kuningan, 08

Juni 1983. Ia menamatkan pendidikan ditempat kelahirannya

mulai dari Pendidikan Dasar di SDN 3 Geresik Kec. Ciawigebang

Kabupaten Kuningan, SMPN 3 Kec. Ciawigebang Kab.

Kuningan, dan SMK TI Korpri Jurusan Mesin Industri Kab.

Kuningan. Selepas lulus SMK sempat bekerja sebagai karyawan

di PT-PLN sebagai Cater dan di PT Spare Part Otomotif. Karena

keinginan yang kuat untuk melanjutkan pendidikan strata satu

(S1), maka penulis melanjutkan pendidikan S1 pada Jurusan

Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Setelah selesai S1, penulis langsung

melanjutkan pendidikan starta dua (S2) pada Fakultas Ushuluddin

UIN Jakarta dengan Program Studi Magister Perbandingan

Agama, Konsentrasi Agama Khonghucu.

Setelah lulus S1, penulis bekerja di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta sampai sekarang sebagai staff Sub Bagian

Akademik Fak. Ushuluddin. Semasa kuliah penulis aktif di

berbagai organisasi antara lain Ikaatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM) Cabang Ciputat sebagai Kabid

Perkaderan, Ikatan Pelajar, Pemuda, Mahasiswa Kuningan

(IPPMK) sebagai Kabid Humas. Kini penulis tinggal bersama

Istri tercinta Jesi Nurahmah dengan dikaruniai seorang buah hati

Page 169: Shenming - Institutional Repository UIN Syarif ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40606/1/TOTO TOHAR-FUF.pdfNamun, saat kita membaca transliterasi Hànyŭ Pīnyīn

-Shenming (神明) Dalam Agama Khonghucu Di Indonesia –

Toto Tohari

-147-

bernama Afza Nurrahmah Tohari (Arra) sebagai pelengkap dan

penyemmpurna keluarga kecil di Perumahan Bukit Parung Asri,

Bojongsempu, Parung-Bogor.