adenium toto hobbies

27
Bagi para pencinta dan kolektor tanaman hias khususnya Adenium, dengan datangnya musim penghujan berarti akan menambah pekerjaan. Hal ini dikarenakan dengan curah hujan yang terlalu banyak bisa menimbulkan masalah busuk akar.Memang bagi kalangan tertentu, hal ini tidak menjadi persoalan, karena mereka memakai plastik UV untuk menutupi areal kebun koleksinya, namun bagi kebanyakan orang tentu akan merepotkan.Ada beberapa tip yang saya dapatkan dari saudara-saudara saya di millis indoadenium (mohon MAAF tidak disebutkan semuanya), diantaranya Om Hartono. Beliau menganjurkan bahwa bagi yang tidak menggunakan plastik UV, mulai periksa media tanam, kalau sudah terlalu keras dan padat mending diganti dari sekarang, toh musim hujan baru dimulai bulan Oktober ( kalau normal ). Di musim kemarau seperti sekarang bukan berarti tidak ada hujan sama sekali lho! Pencegahan yang perlu dilakukan selama musim hujan adalah sbb : * Tabur media dengan kapur pertanian ( dolomit ) untung mengurangi keasaman PH tanah. * Periksa lubang drainase pot, pastikan sisa air bisa cepat terbuang habis setelah disiram atau setelah hujan, tambahkan lubang pot bila perlu. * Kocor dan semprot secara berkala 1-2 bulan sekali dengan insektisida, fungisida, dan bakterisida secara bergilir (pakai dosis minimal kalau tidak ada serangan hama dan penyakit cair = 1 cc / lt air, bubuk = 1 gr / lt air) * Taburkan furadan pada media tanam, biasanya banyak cacing saat musim hujan. * Pupuk seperti biasanya. * Siram menurut kebutuhan ( cukup basah tapi tidak menggenang ) * Bagian terpenting adalah penyiangan dan pengamatan, semakin cepat diketahui dan diobati semakin mudah pengendalian hama dan penyakit. Demikian prosedur diterapkan dikebun Om Hartono, beberapa diadopsi dari pekebun Thailand. Selama ini hasilnya bisa mengurangi tingkat kebusukan secara signifikan, tetapi tentu saja tidak menghilangkan resiko busuk 100%.

Upload: ina-darliana

Post on 14-Jul-2015

938 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Adenium toto hobbies

Bagi para pencinta dan kolektor tanaman hias khususnya Adenium, dengan datangnya musim

penghujan berarti akan menambah pekerjaan. Hal ini dikarenakan dengan curah hujan yang

terlalu banyak bisa menimbulkan masalah busuk akar.Memang bagi kalangan tertentu, hal ini

tidak menjadi persoalan, karena mereka memakai plastik UV untuk menutupi areal kebun

koleksinya, namun bagi kebanyakan orang tentu akan merepotkan.Ada beberapa tip yang saya

dapatkan dari saudara-saudara saya di millis indoadenium (mohon MAAF tidak disebutkan

semuanya), diantaranya Om Hartono. Beliau menganjurkan bahwa bagi yang tidak menggunakan

plastik UV, mulai periksa media tanam, kalau sudah terlalu keras dan padat mending diganti dari

sekarang, toh musim hujan baru dimulai bulan Oktober ( kalau normal ). Di musim kemarau

seperti sekarang bukan berarti tidak ada hujan sama sekali lho!

Pencegahan yang perlu dilakukan selama musim hujan adalah sbb :

* Tabur media dengan kapur pertanian ( dolomit ) untung mengurangi keasaman PH tanah.

* Periksa lubang drainase pot, pastikan sisa air bisa cepat terbuang habis setelah disiram atau

setelah hujan, tambahkan lubang pot bila perlu.

* Kocor dan semprot secara berkala 1-2 bulan sekali dengan insektisida, fungisida, dan

bakterisida secara bergilir (pakai dosis minimal kalau tidak ada serangan hama dan penyakit cair

= 1 cc / lt air, bubuk = 1 gr / lt air)

* Taburkan furadan pada media tanam, biasanya banyak cacing saat musim hujan.

* Pupuk seperti biasanya.

* Siram menurut kebutuhan ( cukup basah tapi tidak menggenang )

* Bagian terpenting adalah penyiangan dan pengamatan, semakin cepat diketahui dan diobati

semakin mudah pengendalian hama dan penyakit.

Demikian prosedur diterapkan dikebun Om Hartono, beberapa diadopsi dari pekebun Thailand.

Selama ini hasilnya bisa mengurangi tingkat kebusukan secara signifikan, tetapi tentu saja tidak

menghilangkan resiko busuk 100%.

Page 2: Adenium toto hobbies

Membuat Adenium Rajin Berbunga

Adenium bentuknya memang unik. Apalagi jika berbunga, cantik sekali. Kini banyak silangan

adenium yang menampilkan bunga dengan bermacam warna. Tapi sayangnya jika sekali

berbunga, ditunggu-tunggu yang selanjutnya lama baru berbunga.Padahal, adenium bisa dibuat

berbunga sepanjang waktu. Chandra Gunawan, pehobi adenium, telah membuktikannya di

Godongijo, nursery-nya yang luas di Sawangan (Bogor). Berikut ini tipsnya agar tanaman asal

gurun pasir itu rajin berbunga.Pemangkasan adalah kuncinya. Batang adenium yang tumbuh

memanjang akan memberi kesan berantakan. Pemangkasan batang utama bisa dilakukan sesuai

dengan keinginan pehobi. Kalau mau yang bentuknya tinggi maka batang yang dipotong juga

agak tinggi pula. Selain batang utama, pemangkasan cabang juga dilakukan. Tujuannya agar

tampil rimbun. Pemangkasan cabang tersebut, juga bisa memutus siklus hidup hama dan

penyakit, serta kunci utama untuk membungakan adenium secara serempak di tiap cabangnya.

Pemangkasan itu akan menghasilkan tunas-tunas baru di tiap cabang yang dipangkas. Dari tunas

baru inilah, nanti bakal keluar bunga. Tapi yang harus diperhatikan sebelum melakukan

penggundulan, pastikan tanaman itu sehat dan media tanamnya subur. Pemberian pupuk slow

release atau NPK sebaiknya dua minggu sebelum ”eksekusi” ituMenurut Chandra, yang jarang

diperhatikan oleh pehobi adalah kesterilan alat pemotong. Gunting atau pisau yang dipakai

sering kali kotor.Peralatan yang tidak steril seringkali menyebabkan kegagalan. Sebab bekas

irisannya menjadi busuk yang bisa merembet ke bagian lain. Harapan untuk memperoleh

adenium yang indah, sirna karena kecerobohan.Sebaiknya pemangkasan dilakukan di pagi hari

agar bekas potongan bisa cepat kering. Tidak disarankan penggundulan itu dilakukan di musim

hujan, sebab batang yang baru terpotong bila terkena air akan membusuk.Jika adenium yang

sudah gundul sejak awal dalam kondisi bagus, tanaman sehat dan kondisi medianya subur maka

dalam tujuh sampai 12 hari sesudah pemangkasan akan tumbuh tunas-tunas baru dan enam

sampai delapan minggu kemudian muncul kuncup bunga.Jangan lupa menaruhnya di tempat

yang mendapat matahari minimal tujuh jam per hari. Sebab tanaman ini menyukai sinar

matahari. Jika tidak terkena matahari maka proses pembungaan akan gagal. Kuncup yang sedang

terbentuk bisa gagal.

Page 3: Adenium toto hobbies

Tips Memperbesar Bonggol

Memperindah Batang Adenium

Selain memperindah batang dan bunga, adenium sangat diharapkan penggemarnya memiliki

bonggol besar dan unik. Sebelumnya telah diulas untuk menumbuhkembangkan adenium agar

memiliki batang yang indah dengan tata cara pengembangbiakan.Layaknya manusia, adenium

dalam berkembangbiaknya tergantung dari gen indukan. Kelangkaan bonggol bagus membuat

beberapa penggemar bereksperimen merancang bonggol sejak tanaman masih berumur muda.

Bonggol muda berukuran 4 smapai 5 cm sudah dapat dibentuk.Dari sisa umbi masih bisa tumbuh

akar, bahkan bentuknya lebih rapi karena akar muncul serempak dari pinggir bonggol yang

menganga. Memaksa bonggol untuk tumbuh besar memang relatif sulit. Salah potong dan

penanganan tidak tepat membuat tanaman merana dan mati.Itu sebabnya kebanyakan penggemar

menggunakan tanaman sakit untuk dipotong. Kompensasinya jika tanaman mati maka tidak

merasa rugi. Sebenarnya beberapa penggemar malah menggunakan bonggol baru yang sehat.

Justru tanaman yang sehat lebih cepat pulih, setelah dilukai. Masa pemulihan tanaman yang

relatif lama, bahkan risiko mati. Pilih tanaman yang batangnya berwarna hijau, mulus dan bebas

penyakit puru,’’ kata salah seorang penggemar sekaligus pebisnis tanaman hias di seputaran

Denpasar, Komang Suweca, Kamis (28/2) kemarin di Denpasar.Meskipun bentuk bonggol

bagus, tetapi jika dipenuhi dengan puru akan mengurangi keindahan tanaman. Selain sehat,

syarat lain adalah pertumbuhan tanaman harus bagus. Itu ditandai dengan adanya guratan di

sekitar bonggol yang menandakan pertumbuhannya cepat.Supaya penampilan terlihat cantik dan

unik, gunakan bonggol sehat dan bercabang banyak. Tidak ada syarat khusus untuk ukuran

tanaman. Baik kecil bisa dipermak menjadi besar. Jika digunakan bonggol bercabang banyak,

ketika besar sosok tanaman akan terlihat eksklusif.

Setelah tamanan adenium tersedia dan siap dilakukan pemolesan dengan cara:

* Siapkan pisau besih/carter yang tajam dan seteril.

* Cabut tanaman dari pot perlahan-lahan dengan cara menggoyang-goyangkan agar bonggol dan

akar merenggang, tujuannya agar akar tidak putus. Kalau perlu dilakukan perendaman

menggunakan air melalui selang air dimasukan ke dalam media, sehingga tanah gembur.

Page 4: Adenium toto hobbies

Perlahan tanaman angkat dan akar tetap utuh.

* Letakkan tanaman di atas kertas atau talenan.

* Potong tanaman tepat di bagian yang paling besar dari bonggol. Lakukan perlahan-lahan

supaya bonggol tidak retak. Setelah itu celupkan batang yang sudah dipotong ke dalam larutan

fungisida selama 6 sampai 10 menit. Selanjutnya angkat dan keringkan di tempat teduh selama

30 sampai 60 menit.

* Olesi dengan zat perangang akar, rooton F atau atonik untuk memacu pertumbuhan akar.

Supaya bekas potongan seteril, olesi luka dengan bawang putih. Bawang putih bukan untuk

memacu pertumbuhan, tetapi mensterilkan luka.

* Selanjutnya kering-anginkan di tempat teduh selama 5 sampai 10 menit.

* Tanam kembali dan simpan ditempat teduh.

Adenium dinilai karena bonggolnya. Orang pun berlomba-lomba menggemukkan bonggol

adenium. Celakanya, salah penanganan, tanaman malah busuk. Alih-alih adenium menjadi

bagus, malah kadang jadi mampus. Ini catatan kecil mengenai cara membesarkan bonggol

adenium secara baik dan benar.

Hampir 90 % sel tanaman tersusun air dan tidak salah bila dikatakan dimensi tanaman sangat

tergantung dengan banyaknya air yang ditampung dalam sel (vacuola / rongga sel). Faktor-faktor

yang berpengaruh dalam hal ini adalah tingkat kelenturan (extensibilitas) dinding sel dan

besarnya influk air ke dalam sel. Tingkat pertumbuhan sel meningkat dengan cepat bila

extensibilitas sel dan influk air ke dalam sel juga meningkat. Nah tinggal dicari apa yang

mempengaruhi dua faktor tersebut di atas.Perlu digarisbawahi, pertumbuhan sel tanaman dimulai

dengan pemanjangan (ratio pemanjangan jauh lebih tinggi dari pelebaran) dan disebut

pertumbuhan primer. Setelah tahap pemanjangan sampai titik maksimum kemudian diikuti

pertumbuhan kearah lateral/pelebaran (pertumbuhan sekunder). Pertumbuhan selanjutnya terjadi

pada titik tumbuh baru (meristem) dengan mekanisme dan proses yang sama seperti di atas.

Bahwa hormon auksin, hormon giberelin, dan ekspansin (sejenis senyawa protein) dipercaya

dapat meningkatkan kelenturan dinding sel.

Berita baik, urea yang sudah sangat kita kenal mempunyai dampak mirip dengan kerja

Page 5: Adenium toto hobbies

ekspansin. Berita buruk, hati-hati dengan urea, tanaman mudah layu dan dinding sel jadi rawan

pembusukan.Mungkin tambahan 1 sendok makan (10 gram) urea dilarutkan dalam 25 liter air

(setara 186 ppm urea 46%) diberikan satu minggu sekali akan cukup aman.

Catatan : bila pakai urea, agar efektif pastikan media tanam jangan pasir melulu, karena urea

seperti halnya pupuk organik yang lain, perlu dekomposisi oleh mikroorganisme sebelum dapat

diserap tanaman.

Tips Mengatasi Busuk akar dan bonggol adenium

Awas …! Hati-hati bagi pemilik adenium pada saat ini. Hujan yang terus menerus bisa merusak

tanaman anda. Hujan memang berkah bagi umat manusia. Karena dengan hujan tanaman akan

bersemai dan tanah menjadi subur. Namun juga harus waspada dan hati-hati bagi pemilik

tanaman gurun, seperti adenium dan sejenisnya.

Coba kita tengok dan amati adenium kita, bila daun banyak menguning, rontok dan batang

terlihat layu, kemungkinan tanaman kita mengalami busuk akar hingga bonggol. Perlu

diwaspadai, tanaman adenium memang rentan terhadap air. Saat ini hujun turun dengan curah

yang sangat tinggi. Bila media tanam basah dan terlalu banyak menyimpan air yang berlebihan,

kemungkinan tanaman kita akan menjadi busuk.

Bila adenium anda mengalami hal tersebut, busuk akar sampai bonggol, jangan buru-buru

dibuang. Masih ada jalan keluar. Bahkan bila anda merawatnya dengan benar dan jeli,

kemungkinan adenium anda akan mempunyai bentuk yang artistik dan lebih indah.

Dibawah ini adalh tip merawat adenium yang mengalami pembusukan akar hingga bonggol.

Langkah-langkah menangani adenium busuk akar dan bonggol

* Cabut adenium dari potnya.

* Bersihkan dari tanah/ media yang menempel pada akar/ bonggol dengan cara dicuci pada air

yang mengalir.

* Potong dengan pisau tajam/ cutter bonggol yang membusuk hingga hilang secara keseluruhan

akar dan batang yang membusuk (bonggol busuk biasanya berair lebih banyak, warna kusam

Page 6: Adenium toto hobbies

hingga hitam). Bila ada celup larutan fungisida.

* Keringkan dengan cara digantung hingga terkena sinar matahari penuh 2 hingga 4 hari sampai

bekas sayatan menjadi kering dan mengeras.

* Raba bagian bekas sayatan/ potongan hingga terasa keras, kering dan tidak mengeluarkan air

lagi

* Tanam kembali pada media kering sampai 2 hari ditempat teduh

* Setelah 2-4 hari siram media tanam dengan air secukupnya (jangan berlebihan)

* Tempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari secara tak langsung (missal ; dibawah

paranet, teras rumah.

Pasca Penanaman Kembali

Setelah tanaman ditanam kembali jangan bingung bila adenium akan rontok daunnya. Bahkan

kadang hampir seluruh daun akan menguning dan rontok. Kadang juga akan muncul bunga pada

ujung batang.

Hal itu biasa.Penyiraman hanya bersifat memancing metabolisme. Pada saat tersebut tanaman

sedang pada masa penyesuaian dan pemulihan. Jadi jangan berlebihan air. Bila tunas-tunas baru

telah muncul, berarti tanaman anda telah siap untuk ditempatkan kembali pada area yang bisa

langsung terkena sinar matahari penuh. Semoga tip ini bermanfaat.

Pemeliharaan Adenium

Cara Pemeliharaan adenium

Cara Pemeliharaan

Adenium merupakan tanaman sukulen yang berumur panjang. Tanaman ini berasal dari daerah

tropis, meski ditemukan di gurun pasir. Terlebih lagi telah terjadi domestikasi sehingga hanya

anakan yang tahan terhadap air-lah yang mampu bertahan dalam kondisi yang basah. Anakan

tersebut lebih tidak senang terhadap kekeringan daripada yang ada di alam. Adenium akan mati

saat terjadi kombinasi dari keadaan dingin dan basah ataupun dengan terlalu banyak menyiram

pada media yang lengket dan drainase-nya tidak bagus.. Namun keadaan dingin ini (di bawah

10C) tidak dijumpai di semua wilayah Indonesia (kecuali di pegunungan), sehingga tanaman

Page 7: Adenium toto hobbies

adenium ini dapat lebih cepat tumbuh karena mendapat panas yang cukup dengan tak lupa air

yang cukup.

a. Media tanam

b. Pot/wadah tanam

c. Pengairan/penyiraman

d. Lingkungan

e. Pemupukan

f. Pemangkasan

Media, penyiraman, pemupukan dan pemangkasan

a. Media tanam

Adenium membutuhkan media yang cukup mengandung udara dan mampu

menahan kelembaban agar pertumbuhannya maksimal. Namun pemilihan media yang

tepat merupakan kebijakan dari masing-masing pemelihara yang disesuaikan dengan

penyiraman yang dilakukan. Jika penyiraman sering, maka diperlukan media yang tidak

mengikat air, tapi jika jarang dilakukan penyiraman, maka media yang digunakan adalah

yang cukup mengikat air.

Cara pemupukan juga perlu diperhatikan apakah akan secara siram (dilarutkan dalam air

siraman) atau dengan mencampur ke media atau diletakkan di atas media, atau kombinasi

dari cara-cara tersebut.

Campuran media yang sering digunakan adalah: Cocopeat (serbuk sabut kelapa),

cocochunk (cacahan sabut kelapa), pasir kasar, sekam bakar, sekam, pupuk kandang,

pupuk kompos, kerikil, daun kering, dan lain-lain. Beberapa bahan di atas dicampur

dengan perbandingan menjadi media yang disesuaikan dengan kebutuhan penyerapan air

dan pemupukan menurut kebutuhan masing-masing grower .

Seringkali di dasar pot diberi kerikil, pecahan batu bata, pecahan genteng, ataupun

styrofoam. Ada pula grower yang tak menambahkan dasaran di bagian bawah pot

melainkan menggunakan kain jala untuk mencegah media keluar dari lubang drainase.

b. Pot/wadah tanam

Segala macam pot dapat dipakai. Kita harus hati-hati dengan pot gerabah ataupun

Page 8: Adenium toto hobbies

keramik, karena dapat pecah saat bonggol membesar dan tidak muat dalam pot tersebut.

Sebaiknya gunakan pot gerabah atau keramik yang berdinding tebal sehingga tidak

mudah pecah. Pot plastik juga baik karena ringan dan tidak mudah pecah.

Lubang drainase haruslah besar dan banyak untuk menjamin tidak adanya penyumbatan

air yang berakibat fatal. Di bagian bawah biasanya diberi kain jala untuk mencegah

tergerusnya media ke luar dari pot. Besar pot hendaknya disesuaikan dengan masa

pertumbuhan dari adenium yang ditanam. Pot tidak boleh terlalu besar yang dapat

mengakibatkan percabangan akar yang terlalu banyak. Saat akar/bonggol adenium sudah

tidak muat di suatu pot, maka saatnya untuk memindahkan ke pot yang lebih besar.

Pemindahan ini dapat dilakukan dengan membersihkan media yang lama dan diganti

yang baru, atau jika media lama masih laik maka dapat pula disisakan dan di sela-sela-

nya diisi dengan media yang baru. Saat yang tepat untuk mengganti pot adalah ketika

adenium sedang dalam masa tumbuh aktif. Harus hati-hati dengan kemungkinan bonggol

terlukai sat transplantasi. Bonggol yang terluka dapat mengakibatkan busuk saat

dilakukan penyiraman. Jika bonggol ternyata terluka, jangan sirami selama sekitar

seminggu agar luka-nya sembuh terlebih dahulu.

c. Pengairan/penyiraman

Seberapa banyak tanaman adenium disiram tergantung pada masa tumbuh dari adenium

tersebut. Jangan biarkan media sampai kering saat adenium sedang tumbuh (terlihat ada

bakal daun yang siap tumbuh membesar) karena akan menghambat pertumbuhannya.

Bahkan adenium yang sedang tumbuh dapat disiram setiap hari asalkan media dan

drainasenya bagus. Lain halnya saat pertumbuhan berhenti, yaitu saat tidak ada bakal

daun baru yang ditandai dengan warna daun yang serupa (misalnya: daun berwarna hijau

tua semua, tidak ada pucuk yang berwarna hijau muda). Pada saat ini, media harus

dibiarkan mengering sebelum dilakukan penyiraman berikutnya. Pengairan ini hanya

berfungsi agar bonggol adenium tidak berkerut.

Ada berbagai aspek yang mempengaruhi cepatnya media mengering, seperti kebutuhan

tanaman akan air, besarnya wadah dan jenis media yang digunakan. Tanaman yang masih

muda membutuhkan lebih banyak air daripada yang sudah berumur.

Saat memindah tanaman ke media baru adalah saat yang kritis, karena seringkali ada

Page 9: Adenium toto hobbies

cacat pada akar yang tidak kita ketahui. Cacat tersebut dapat mengakibatkan busuknya

tanaman pada saat terkena air yang cukup banyak. Ketika terjadi pembusukan yang

ditandai dengan daun yang menguning secara tidak normal, maka harus segera dilakukan

penyelamatan pada tanaman tersebut. Caranya dapat dilihat di penyelamatan bonggol

yang membusuk.

Cara melakukan penyiraman adalah dengan menyemprot ataupun mengucurkannya

langsung ke media. Jika dipilih cara semprot, maka harus hati-hati karena air seringkali

tidak cukup membasahi media. Lakukan penyiraman sampai ada air yang mengalir keluar

dari dasar pot.

d. Lingkungan

Suhu

Adenium menyukai suhu panas sedang seperti di daerah tropis(30 -35 C). Namun,

semakin panas akan mengakibatkan bunga berumur pendek atau cepat layu. Suhu yang

dingin pada malam hari (di bawah 10 C) akan meyebabkan adenium berhenti tumbuh.

Kelembaban

Kelembaban yang tinggi sangat disukai adenium. Saat musim hujan adalah saat di mana

kelembaban tinggi, tapi adenium harus terlindungi dari curahan hujan agar sesuai dengan

kebutuhan airnya. Untuk itu, rumah kaca akan sangat membantu. Namun jika budget

terbatas, dapat pula digunakan plastik transparan untuk menutupi curahan hujan tanpa

menghalangi sinar matahari yang masuk. Warna bunga akan kurang keluar jika keadaan

lingkungan terlalu kering.

Sinar matahari

Sinar matahari penuh akan disukai oleh adenium terutama saat kelembaban tinggi.

Namun hati-hati dengan bonggol yang terekspos terik matahari karena dapat terbakar.

Seringkali para pembiak menggunakan koran bekas untuk membungkus bonggol yang

berada di permukaan agar tidak tersengat terik matahari. Agar dapat berbunga dengan

baik, kebanyakan adenium butuh paling tidak 4-5 jam cahaya matahari langsung.

Page 10: Adenium toto hobbies

Hujan

Sedikit terkena hujan akan baik bagi adenium. Saat hujan terlalu banyak menerpa, maka

hujan harus dihalangi misalnya dengan atap plastik transparan. Hujan yang terlalu

banyak, apalagi dikombinasi dengan suhu yang dingin dapat menyebabkan bonggol

membusuk.

e. Pemupukan

Kuncinya adalah sedikit dan sering. Jika adenium mendapat kondisi yang ideal, maka dia

dapat tumbuh dengan sangat cepat. Namun jika terlalu banyak pupuk, maka adenium

akan mati. Untuk yang tidak suka repot, cukup tambahkan pupuk untuk kaktus ataupun

pupuk kandang yang merupakan slow release fertilizer, sehingga tak akan membunuh

adenium. Pupuk kimia biasa seperti urea, KCL, TSP dapat pula digunakan karena

harganya yang lebih murah, namun dosisnya harus sangat diperhatikan karena sangat

mudah untuk menjadi kebanyakan. Biasanya pupuk kimia ini dilarutkan dalam air

siraman agar penyerapan jadi merata dan optimal. Jenis pupuk disesuaikan dengan

kebutuhan. Kombinasi yang pas membutuhkan coba-coba disesuaikan dengan keadaan

media, tingkat pertumbuhan, dan stressing (untuk pertumbuhan atau untuk pembungaan).

f. Pemangkasan

Adenium yang batangnya sudah terlalu panjang haruslah dipangkas. Tak perlu takut

tanaman akan mati jika tanpa daun, karena adenium sudah punya cadangan makanan di

bonggolnya untuk dapat bertahan hidup. Pemangkasan ini berguna untuk menyegarkan

kembali agar tampak lebih indah. Agar adenium bercabang lebih dari satu, maka

pemangkasan dilakukan saat adenium sedang tumbuh (bukan masa dorman). Jika

waktunya salah, maka adenium tidak akan bercabang banyak, melainkan hanya tumbuh

satu tunas saja. Setelah beberapa minggu tunas baru akan muncul, jadi haruslah sabar dan

jangan terlalu banyak menyirami. Pemangkasan ini juga berfungsi memacu pembungaan

yang banyak. Biasanya, bunga yang banyak akan tumbuh setelah 3 bulan sebelumnya

dipangkas dan diberi stressing pada pembungaan.

Page 11: Adenium toto hobbies

Perbanyakan Adenium

Cara Perbanyakan Adenium

Ada berbagai cara membiakkan Adenium. Jaman dahulu kita tentu sudah akrab dengan

tanaman Kamboja Jepang. Sebenarnya kamboja Jepang itu adalah sama dengan tanaman

adenium. Jenis yang sudah tersebar luas ini tidak bisa berbiji karena bunganya tidak bisa

menghasilkan biji sehingga perkembangbiakannya hanya dengan cara vegetatif. Kemudian

muncullah jenis-jenis baru yang datang dari pengembang dari Thailand ataupun Taiwan . Jenis

baru ini tentu adalah hasil silangan dari berbagai macam jenis adenium. Jenis-jenis baru ini-pun

diberi nama sesuai keinginan penyilang yang tentunya didasarkan pada ciri-ciri tertentu.

Cara perbanyakannya antara lain dengan cara:

a. biji

Perkembangbiakan dari biji merupakan cara untuk mendapatkan jenis-jenis adenium baru.

Adenium dari biji menunjukkan bonggol yang membesar, tidak seperti perbanyakan cara

vegetatif.

b.sambung

Cara yang paling banyak dipakai untuk memperbanyak adenium hibrida adalah dengan cara

sambung/grafting. Batang bawah berasal dari biji yang bonggolnya bagus dengan batang atas

dari jenis hibrida yang dikehendaki. Setelah beberapa waktu, bekas sambungan akan menghilang

dan jadilah tanaman baru yang bagus. Batang bawah biasa dipilih yang berumur 9-12 bulan,

namun batang bawah yang lebih besar juga bisa dipakai dengan menyambung di setiap

cabangnya. Kandungan energi di bonggol akan memberi pertumbuhan yang baik dan sehat bagi

batang atas sehingga cara sambung ini mempunyai tingkat kesuksesan tinggi. Sambungan model

v adalah yang paling sering dipakai karena memiliki tingkat keberhasilan yang paling tinggi,

meski bisa juga dilakukan dengan model rata. Panduan menyambung adenium secara step by

step dapat dilihat di halaman tips & trik. Dibutuhkan waktu 10 sampai 30 hari agar sambungan

menyatu. Jangan lupa melepas tali sambungan agar tidak menganggu penyerapan makanan ke

batang atas. Setelah beberapa saat, cabang baru dapat muncul dari batang bawah, cabang ini

sebaiknya dipangkas agar tidak mengganggu.

Page 12: Adenium toto hobbies

c. stek

Cara ini sangat sering digunakan karena kemudahannya. Namun tingkat keberhasilan tumbuhnya

kecil karena mudahnya terjadi pembusukan. Dengan cara ini sulit didapat bonggol yang bagus,

membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyamai besar bonggol adenium yang berasal dari

biji. Dahulu cara ini yang biasa dilakukan untuk memperbanyak kamboja jepang (adenium

varietas “ Singapore ”) yang notabene mandul. Cara ini masih dilakukan untuk varietas-varietas

yang murah. Namun untuk jenis hibrida sepertinya cara ini hanya dilakukan saat terpaksa saja,

yaitu dimana tidak ada batang bawah yang bagus padahal ada batang atas yang terlanjur

dipotong. Cara-nya sederhana saja, potongan batang yang akan di-stek dipangkas daunnya.

Setelah itu oleskan zat perangsang akar pada bekas potongan. Setelah satu malam diangin-

anginkan baru ditancapkan pada media tanam. Biarkan media sedikit lembab, tidak basah, tidak

pula kering. Setelah beberapa lama akar akan muncul diikuti dengan tumbuhnya tunas.

d. cangkok

Mencangkok dilakukan untuk mengurangi kegagalan yang biasa terjadi dengan cara stek.

Dengan mencangkok, akar akan tumbuh lebih dulu baru ditanam, sehingga tanaman dapat

langsung menyerap unsur hara dari tanah. Namun diperlukan tenaga ekstra untuk melakukan

pencangkokan, sehingga cara ini jarang dipakai. Pertamakali harus dipilih batang yang sudah

cukup tua, ditandai dengan batang yang berwarna coklat, bukan hijau. Dipilih batang yang tua

karena batang yang muda sangat rentan patah dan sukar untuk dikupas kulitnya secara benar. Hal

ini terjadi karena batangnya yang masih lunak dan sulit dicari letak kambiumnya sehingga

pengupasan kulit bisa tanpa sengaja terlalu dalam. Cara mencangkok seperti mencangkok

tanaman berkambium pada umumnya. Kulit dikupas melingkar batang sampai terlihat

kambiumnya, kambium tersebut lalu dihilangkan dengan cara dikerok sampai kambiumnya tidak

bersisa. Kemudian bekas kupasan itu ditutup dengan media tanam. Media tersebut harus selalu

lembab untuk memastikan akar akan tumbuh. Setelah 2 bulan maka akan tumbuh akar yang

cukup sehingga cangkokan siap dipindah menjadi tanaman tersendiri.

Page 13: Adenium toto hobbies

Cara Sambung (Grafting)

JIKA Anda punya banyak Adenium di rumah, dan Anda kerap memangkasnya (prunning),

jangan sia-siakan atau dibuang begitu saja hasil pemangkasan Anda itu. Batang-batang

Adenium Anda masih bisa diperbanyak. Yaitu dengan 'memasang'nya di atas pucuk Adenium

Lokal atau yang biasa disebut Kamboja Jepang. Perbanyakan dengan cara sambung atau cara

grafting itu pada dasarnya adalah menggabungkan batang atas hasil pruningan tadi, dengan

batang bawah. Bahan batang bawah, harus dipilih dari tanaman Kamboja Jepang berbongol/

berdiamater mulai dari 3 cm ke atas. (Lihat: Bibit Kamboja Jepang). Andaikata pun Anda tidak

punya bahan untuk batang atas, tak perlu risau. Bahan untuk batang atas ini, banyak tersedia di

pasaran dengan variasi bunga hampir mencapai 100 warna. (Lihat: Adenium Grafted)

Keunggulan yang diperoleh dengan cara perbanyakan model ini ialah, Anda dapat memperoleh

tanaman yang sama atau lebih unggul dari induknya dan waktu yang dibutuhkan untuk

perbanyakan relatif singkat, hanya sekitar 14 hari (2 minggu).

Cara sambung yang lazim dilakukan pada adenium adalah cara sambung pucuk (top grafting).

Bagaimana caranya? IKuti petunjuk berikut:

- Pilih tanaman untuk batang bawah dan batang atas yang sehat. Batang bawah berdiameter lebih

besar daripada batang atas.

- Gunakan pisau steril dan tajam, untuk memotong batang bawah dengan bentuk huruf V, dan

potong batang atas dengan bentuk V terbaik. Panjang batang atas idealnya 3-8 cm.

- Masukkan batang atas tsb ke dalam celah batang bawah, lalu ikat sambungan itu dengan

sealtape, atau potongan plastik bening (dari kantong plastik gula pasir). Usahakan sambungan

tidak terkena air.

- Untuk mengurangi penguapan dan mempercepat tumbuhnya tunas, sisakan 2-4 helai daun pada

batas atas; dan potong daun tsb menjadi setengahnya atau pangkas semua daun.

- Bungkus batang yang disambung tadi dengan kantong plastik, dan letakkan di tempat teduh

selama sekitar 7-10 hari.

Dalam kurun waktu itu akan terlihat munculnya tunas daun. Buka kantong plastiknya; dan taruh

di bawah matahari. Dan Anda sudah berhasil, 'menciptakan' Adenium baru. Mudah bukan?

Page 14: Adenium toto hobbies

Penyakit Adenium

Penyakit Adenium serta Pengobatannya

Musim hujan seperti saat ini adalah “musuh” utama adenium. Karena saat

musim hujan tiba, saat itu pula lingkungan menjadi amat lembab, sebuah kondisi yang disukai

oleh penyakit untuk berkembang biak. Ada tiga golongan besar penyakit, yakni yang

menyebabkan layu, busuk dan bercak. Biang keroknya adalah cendawan, bakteri dan virus.

Kenali dan Atasi Penyakit Adenium

1. Phomopsis

Karakter :

- Disebabkan oleh organisme jamur.

- Menyerang permukaan daun yang cekung.

Gejala :

- Muncul bintik-bintik cokelat di permukaan daun. Semakin lama bintik makin melebar dan daun

menguning hingga rontok.

Pengendalian :

- Musnahkan segera daun yang sudah terkena gejala.

- Hindari penyiraman langsung pada tanaman. Jika ingin menyiram langsung pada daun,

sebaiknya dilakukan pada pagi hari ketika sinar matahari bersinar penuh, sehingga air cepat

mengering.

- Jaga kebersihan lingkungan, terutama pada musim hujan. Seegera singkirkan daun dan bunga

Page 15: Adenium toto hobbies

yang sudah rontok, jangan biarkan menumpuk dan melapuk disekitar tanaman.

- Pengendalian kimiawi, gunakan fungisida berbahan aktif mankozeb, klorotalonil, dan kaptan,

seperti Manzate, Daconil, Octhocide, dengan dosis 1 gr / liter air.

2. Busuk Pangkal Batang

Karakter :

- Disebabkan oleh bakteri Erwinia Coratovora. Sp.

- Pada awal serangan, batang akan berwarna kekuningan. Lama-kelamaan menjadi cokelat tua

dan membusuk.

Gejala :

- Batang berubah warna menjadi cokelat atau hitam dan mengeluarkan bau busuk / tak sedap.

Pengendalian :

- Pengendalian mekanis : jika bagian tanaman yang terserang masih terbatas, bisa dicoba diatasi

dengan mencabut tanaman dan memotong bagian yang terkena. Lebihkan 5-10 Cm diatas area

yang busuk. Nursery Watu Putih di Yogyakarta mengatasi penyakit itu dengan menyemprotkan

Biosentri dengan dosis anjuran. Lakukan 2-3 hari masing-masing sekali. Bisa pula

dikombinasikan dengan fungisida untuk mencegah perkembangan jamur. Setelah itu tanaman

digantung dan dianginkan selama 2 minggu – 1 bulan.

3. Busuk Akar

Karakter :

- Disebabkan oelh nematoda.

Gejala :

- Gejala hampir mirip dengan busuk pangkal batang oleh bakteri. Sepintas batang terlihat sehat,

tapi jika dipegang terasa lunak. Kulit batang mengeriput karena jaringan tanaman yang diserang.

Nematoda pertama kali menyerang bagian akar tanaman.

- Lama kelamaan daun akan menguning lalu gugur.

Page 16: Adenium toto hobbies

Pengendalian :

- Gunakan insektisida atau nematisida berbentuk butiran seperti Furadan 3G, untuk pencegahan.

- Jika akar sudah terlanjur terserang, buang semua akar serabut daan bagian yang membusuk.

Rendam akar hingga pangkal akar selama ½ jam di larutan membusuk. Lalu angkat dan angin-

anginkan dengan cara digantung. Satu hingga dua minggu kemudian, tanam di media baru. Jika

serangan batang sudah parah, potong pucuknya untuk disambung lagi ke batang baru.

4. Rebah Bibit (Seedling Dump Off)

Karakter :

- Disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia Sp.

- Cendawan menyerang bibit yang baru pindah tanam dari persemaian.

- Patogen menyebar melalui tanah dan air yang terkontaminasi.

- Patogen dapat hidup dan bertahan lama di dalam tanah.

Gejala :

- Serangan pada pangkal batang adenium yang baru berkecambah, sehingga menyebabkan

tanaman rebah.

- Selain disebabkan oleh cendawan, rebah bibit juga bisa terjadi akibat ketidak hati-hatian saat

pemindahan bibit. Untuk mencegahnya tempatkan bibit secara tunggal dalam pot berukuran agak

besar sehingga pemindahan bisa dilakukan saat bibit sudah kuat.

Pengendalian :

- Bibit yang terserang sebaiknya dibuang dan dibakar agar tidak menjadi sumbel inokulum.

- Jika belum parah, kumpulkan semua tanaman yang sakit, lalu semprotkan fungisida dengan

frekuensi 1 – 1 minggu sekali, sesuai dosis anjuran.

5. Fusarium (Layu Pucuk)

Karakter :

- Disebabkan oleh cendawan.

- Menyerang pucuk tanaman.

- Penyebaran berlangsung sangat cepat.

Page 17: Adenium toto hobbies

Gejala :

- Pucuk tanaman membusuk, tetapi tidak berbau jika dicium.

Pengendalian :

- Pengendalian mekanis : karena sifat penyebarannya yang sangat cepat dianjurkan untuk

memangkas bagian yang tertera. Oleskan fungisida pada luka potongan.

- Pengendalian kimia : dengan aplikasi fungisida berbahan aktif Mankozeb, Klorotalonil dan

kaptan seperti Manzate, Deconil dan Orthocide

Diposkan oleh WiEndh_ p0enyA di 22.05 Tidak ada komentar:

Penyemaian Adenium

Cara Semai Bibit adenium

Berikut ini merupakan anjuran menyemai biji adenium untuk

mendapatkan tingkat germinasi maksimum.

Rendam biji Adenium dalam air selama ± 1 jam. Bisa juga dilarutkan fungisida.

Siapkan wadah khusus (tray) untuk menyemai. Atau bisa menggunakan apapun juga asal bisa

menampung media dan saluran drainase-nya bagus.

Media yang sering digunakan adalah: Cocopeat (serbuk sabut kelapa), sekam bakar, pasir kasar

dengan perbandingan 2:2:1.

Taruh media di dalam wadah lalu basahi media tersebut.

Buat lubang sedalam 1 cm secara rapi, bisa menggunakan pensil atau jari.

Taruh biji secara horizontal/mendatar/tidur di dalam lubang yang telah dibuat.

Tutup lubang dengan media.

Lingkungan yang baik untuk menyemai adalah dalam suhu 20 - 35 derajat Celcius, sirkulasi

udara baik, dan terkena sinar matahari yang terhalangi 50%.

Page 18: Adenium toto hobbies

Selama sekitar 2 minggu yaitu sampai dengan berkecambah, biarkan media selalu basah tapi

tidak becek. Setelah berkecambah dan menampakkan sepasang daun, media tanam harus

dibiarkan agak mengering sebelum dilakukan penyiraman berikutnya (diperlakukan seperti

tanaman dewasa).

Pemupukan dapat dilakukan setelah umur 2 minggu yaitu dengan melarutkan pupuk ke air

siraman dengan konsentrasi rendah.

Setelah muncul 3-4 pasang daun (sekitar umur 2 bulan), Adenium siap dipindahkan ke pot-pot

tersendiri.

Pemilihan Biji Adenium

Biji Adenium

Biji adenium dapat diperoleh dari penyerbukan bunga secara alami ataupun dengan bantuan

manusia. Tentunya hibrida yang bagus adalah hasil penyerbukan disengaja oleh penangkar yang

kemudian dipilih varietas yang unggul. Biji dari hasil penyerbukan alami tidak bisa dikontrol

keturunannya sehingga sulit mendapat jenis pembungaan yang bagus. Biji ini biasa digunakan

sebagai batang bawah karena murah dan sifat bonggol-nya yang bagus masih bisa didapat.

Sifat biji adenium

Banyak orang bilang kalau adenium itu merupakan tanaman gurun. Anggapan ini tidak salah

karena memang tanaman ini ditemukan di daerah gurun. Yang perlu diketahui adalah adenium

itu sebenarnya berasal dari tanaman tropis. Dahulu kala dunia tropis dari adenium berangsur

menjadi gurun. Jenis adenium yang tidak tahan terhadap lingkungan yang semakin sulit akan

mati. Tetapi ada sedikit yang masih bertahan dan menjadi tumbuhan adenium yang kita kenal

sekarang.

Page 19: Adenium toto hobbies

Cara yang paling cocok di daerah gurun untuk menyebarkan keturunan secara generatif adalah

dengan angin. Biji adenium dibekali dengan bulu, berkulit tipis dan berongga, sehingga mudah

melayang terbawa angin. Saat biji masak, maka polong (seed pod) akan pecah dan

menghamburkan biji-biji adenium yang berada di dalamnya. Sepasang polong ini biasanya

menghasilkan 100-150 biji dengan waktu pemasakan sekitar 80 hari. Jumlah isi per polong

sangat tergantung pada kondisi indukan misalnya: besar pohon induk, nutrisi, jumlah polong

yang harus ditanggung, dll.

Biji adenium seperti hal-nya biji-bijian lain akan tetap berada pada fase dorman sampai dia

menemukan tempat yang cocok bagi pertumbuhannya. Biji adenium yang dorman akan bereaksi

terhadap air. Meresapnya air ke bawah kulit biji adenium akan menyebabkan embrio

menghasilkan suatu hormon. Penyerapan air juga akan membuat jaringan dalam biji menjadi

terhidrasi membentuk enzim. Terbentuknya enzim ini akan memecah dormansi yang terjadi pada

biji adenium.

Setelah masa dorman terlewati, maka benih mulai hidup dengan melakukan respirasi/bernafas

sehingga mengubah cadangan makanan menjadi energi. Energi ini akan memicu serangkaian

reaksi pembelahan, sehingga tumbuh dan melakukan diferensiasi yang akan membentuk akar,

batang dan daun. Dalam persemaian tersebut, kotiledon (bagian biji yang berisi cadangan

makanan) akan terangkat ke permukaan tanah. Setelah terangkat, maka kotiledon selain sebagai

cadangan makanan, juga berfungsi sebagai organ fotosintetik.

Ternyata, biji adenium gampang sekali berkecambah. Namun seringkali ada biji yang tidak mau

berkecambah, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain tingkat kesuburan (fertilitas)

benih, kualitas benih pada penanganan pasca panen, dan karena cara penyemaian yang kurang

tepat.

Kulit tipis yang dimiliki oleh biji adenium menyebabkan minimnya fungsi perlindungan terhadap

embrio di dalamnya oleh gangguan berupa fisik, biologis, ataupun kimiawi. Tanpa pengolahan

yang benar, maka daya tumbuh biji menjadi sangat berkurang seiring bertambahnya umur. Jika

penanganan seadanya, maka dalam lima bulan, tingkat pertumbuhan menjadi kecambah hanya

tinggal 10% saja. Penghasil benih berpengalaman akan memebersihkan dan mengeringkan biji

agar tidak mudah rusak. Cara memilih biji yang baik adalah dengan melihat warna biji. Warna

Page 20: Adenium toto hobbies

yang cerah merupakan biji yang masih segar, sedangkan biji yang terlalu berumur akan berwarna

coklat kotor.

Media semai biji adenium

Media penyemaian dapat berupa media apa saja yang biasa dikenal. Biji adenium mudah

berkecambah, bahkan di atas kapas basah, biji adenium dapat berkecambah dengan baik (namun

tidak dianjurkan). Media semai haruslah mampu menyediakan air dan udara. Air haruslah mudah

mengalir ke luar dari media agar dapat tergantikan dengan udara. Media semai haruslah gembur

agar kecambah dapat mendesak media ke atas untuk memunculkan kotiledon-nya. Jika kotiledon

tak dapat muncul ke permukaan, maka benih akan membusuk, meski telah sempat berkecambah.

Media yang dipakai harus disesuaikan dengan kebiasaan kita dalam menyemai dan juga

ketersediaan bahan. Pasir, cocopeat, sekam, sekam bakar, serbuk gergaji, daun bambu, dll dapat

kita gunakan sebagi media semai. Biasanya bahan-bahan tersebut dicampur untuk menghasilkan

media yang diinginkan.

Dalam penyemaian, pilih media yang bisa menahan air. Yang sering digunakan adalah campuran

cocopeat, sekam bakar, dan pasir kasar dengan perbandingan 2:2:1.

Cara penyemaian biji adenium

Kita dapat menggunakan wadah apapun untuk menyemai, seperti: plug tray, keranjang, pot,

polybag, gelas plastik yang dilubangi, dll asalkan mampu mengalirkan air dengan lancar. Namun

perlu diperhatikan segi kepraktisan, rencana ke depan untuk tanaman tersebut, dan tentunya juga

harga. Yang sering digunakan adalah plug tray karena praktis dan hasil-nya rapi.

Masukkan media dalam wadah lalu basahi/siram dengan air. Kemudian lubangi secara rapi

menggunakan jari tangan atau pensil sedalam kurang dari 1 cm. Letakkan biji ke dalam lubang-

lubang tadi secara mendatar/horizontal/tidur. Tutup lubang tersebut dengan media. setelah benih

tertanam, siram secara merata menggunakan semprotan/gembor halus. Tidak dianjurkan

menggunakan gayung atau semacamnya, karena penyiraman yang tak halus dapat mengangkat

biji ke permukaan, sehingga kita harus memasukkannya lagi ke media. Penyiraman dilakukan

sampai ada air mengalir dari dasar wadah semai. Lakukan pelabelan yang berisi jenis tanaman

dan tanggal penyemaian.

Page 21: Adenium toto hobbies

Letakkan semaian di tempat yang mempunyai aliran udara baik dan memperoleh cahaya

matahari sekitar 50%. Suhu yang paling baik adalah antara 20° – 35° C. Cahaya matahari yang

terlalu banyak dapat mengakibatkan malasnya batang untuk memanjang, sedangkan aliran udara

yang baik akan mendukung respirasi benih.

Selama satu minggu, sampai benih berkecambah dan menampakkan sepasang daun, media harus

selalu basah (tapi tidak becek). Setelah itu, media harus dibiarkan sampai agak kering (tidak

sampai terlalu kering) sebelum dilakukan penyiraman berikutnya. Pemupukan dapat dilakukan

saat bibit sudah berumur 2 minggu. Pemupukan dilakukan dengan melarutkan sedikit pupuk

dalam air siraman. Pupuk yang digunakan merupakan pupuk seimbang seperti 20:20:20.

Teknik Perantingan Adenium

Merubah yang Biasa jadi Luar Biasa

Setelah banyak orang terkesima dengan aneka sambung tempel bunga impor yang berwarna-

warni, fenomena bonggol unik, dan adenium lukis, kini ada tren baru yang mengadopsi dari

bonsai, yaitu trik perantingan.

Fenomena keunikan adenium tak ada matinya. Mungkin itu yang bisa terucap dari bunga unik

yang indah di seluruh bagiannya ini. Sesuai dengan namanya, percantikan dalam trik ini tertuju

pada bagian ranting. Tak hanya memotong, serangkaian teknik ini dilakukan dengan cara

menyambung, sehingga pada akhirnya dihasilkan ranting yang indah, sesuai dengan imajinasi

dan bernilai estetika tinggi.

Bahkan tak hanya meningkatkan keindahan ranting, beberapa bagian seperti mahkota

(sambungan atas bunga), batang, dan bonggol juga terlihat unik menggunakan proses ini dengan

melakukan serangkaian paket yang lain. Maka jangan heran, adenium yang tak begitu menarik

sebelumnya, bisa disulap beberapa saat dan berharga tinggi berkat teknik ini, sehingga

membuatnya indah.Pebisnis Adenium di Kedamean Gresik Jatim, Suistono atau Tokyo,

mengatakan biasanya untuk jenis biasa (belum dilakukan teknik ranting dan masih apa adanya),

se-potnya dijual dengan harga rata-rata Rp 100 ribu. Tapi setelah proses perantingan, harga bisa

Page 22: Adenium toto hobbies

melonjak jadi sekitar Rp 300 ribu.

Harga itu dirasa pantas dari sebuah adenium yang telah disulap jadi indah. Dan, juga harga yang

pantas bagi sebuah maha karya yang tercipta dari seorang seniman adenium (jika mengambil

istilah dari bonsai, maka seniman bonsai, red) yang berpengalaman.

Bahan dan Peralatan

“Untuk melakukan metode perantingan, umumnya disiapkan beberapa peralatan dan bahan yang

biasa digunakan dalam teknik atau proses penyambungan. Sebab, umumnya hal itu meliputi

banyak kegiatan, tak terkecuali proses stek atau yang biasa disebut sebagai bagian mahkota,”

ujar Tokyo.Peralatan pertama adalah alat pemotong. Biasanya peralatan yang digunakan bisa

bermacam-macam, mulai dari pisau, gunting sampai tang. Pisau dan gunting biasanya digunakan

untuk memotong bagian daun dan batang yang tak diperlukan. Selain itu, alat ini juga berguna

untuk memotong akar yang tak diperlukan. Selain itu, juga sediakan tang untuk memotong kawat

alumunium.Peralatan yang kedaua adalah pengikat dan pembentuk. Biasanya, alat yang

digunakan ada dua macam, yaitu kantong plastik dan kawat. Kantong plastik berfungsi mengikat

sambungan yang sudah dibentuk. Setelah itu ada juga kawat yang fungsinya sebagai pembentuk

ranting (hampir mirip dengan teknik yang ada di bonsai), agar bisa diatur sesuai dengan

keinginan.Sebagai catatan, kawat yang umumnya digunakan berbahan dasar alumunium. Proses

pengawatan yang biasanya berlangsung lama, membuat bahan ini tak pernah bermasalah dengan

karat (sebagaimana yang sering terjadi di kawat besi). Bahan selanjutnya adalah media tanam.

Umumnya, setiap orang memiliki rumus dan patokan sendiri mengenai media tanam.Namun

sebagaimana bahan yang sering digunakan, pupuk kandang, pasir malang, dan sekam adalah

standar yang sering digunakan. Dengan komposisi tertentu dan pasir malang disesuaikan dengan

kebutuhan (umumnya digunakan hanya bagian atas, sebagai pemberat, sehingga media tanam tak

tumpah pada saat proses penyiraman).Terakhir adalah media pendukung yang lain, seperti kuas,

meja berputar, dan pot. Kuas akan berguna untuk membersihkan bonggol ketika proses

pengangkatan pertama kali. Meja berputar akan sangat membantu Anda pada saat proses

periasan (penyambungan dan pemotongan batang). Dan, pot yang bagus akan lebih meingkatkan

tampilan adenium Anda sesuai dengan keinginan.Setelah beberapa bahan tersebut terkumpul,

barulah proses dapat dilakukan. Untuk lebih mantapnya, bahan adenium yang siap diranting

Page 23: Adenium toto hobbies

sebaiknya sudah berusia lebih dari 1,5 tahun. Selain bonggol yang sudah mulai terlihat, beberapa

bagian tanaman memiliki pertumbuhan yang mulai stabil alias tak mudah rusak. [adi]

Proses Perantingan

1. Repotting. Biasanya proses ini dilakukan ketika akan memindah media pot dari poliback

ke pot yang ditentukan. Proses ini dilakukan dengan mengeluarkan adenium dan

membersihkan bonggol yang sudah terlihat dengan menggunakan kuas. Setelah itu,

barulah tanaman siap dimasukkan ke dalam pot. Usahakan jangan memotong bagian akar

sekecil apapun pada tahap ini, terutama pada bagian bawah. Sebab, luka sekecil apapun

bisa berakibat busuk akar.

2. Potong sebagian batang yang memanjang jadi beberapa centimeter (+10 cm). Namun hal

ini tidak baku, karena jika Anda ingin berkreasi, batang pun bisa dipotong sesuai dengan

kebutuhan.

3. Pemberian shock atau penyambungan batang. Biasanya dalam tahap ini dilakukan dengan

teknik sambung. Untuk lebih kuatnya, biasanya digunakan teknik sambung V, karena

teknik ini relatif lebih kuat dan kualitas kebusukan yang minim.

4. Setelah disambung dengan bagian shock, barulah teknik pengawatan ini dilakukan. Shock

yang digunakan sebaiknya berukuran lebih panjang, karena ini akan berguna pada saat

teknik pengkawatan (ranting yang muncul bisa dibentuk sesuai dengan imajinasi).

5. Teknik pengkawatan dilakukan dengan cara memutarkan kawat searah jarum jam ke

bagian bonggol sampai atas. Biasanya, dalam tahap ini juga dilakukan proses

pembentukan, sehingga ranting yang tumbuh terlihat berkeloak-kelok secara alami.

6. Baru setelah teknik ini dilakukan, pemotongan akar yang tak perlu bisa dilakukan. Selain

mengurangi keindahan bonggolnya, akar liar akan menghambat pertumbuhan adenium,

sehingga dia tidak tumbuh dengan maksimal.

7. Setelah itu, adenium sudah siap dinikmati. Dengan membersihkan beberapa bagian dari

sampah proses ini, tak ayal koleksi Anda yang satu ini siap jadi daya tarik setiap orang

Page 24: Adenium toto hobbies

Membuat Adenium Tampil Indah

Agronomi Adenium atau yang biasa disebut dengan kamboja Jepang sudah banyak dikenal oleh

masyarakat. Tanaman ini termasuk dalam family Apocynaceae. Disebut kamboja Jepang karena

kebanyakan masyarakat mengira tanaman ini berasal dari Jepang. Padahal tanaman ini

merupakan tanaman gurun dan masuk ke Indonesia melalui Taiwan. Pesona Adenium Secara

umum adenium dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu adenium spesies alam dan adenium

hibrida. Adenium spesies alam adalah adenium yang secara alami terdapa di alam sedangkan

adenium hibrida tercipta karena adanya campur tangan manusia melalui proses pemuliaan atau

penyilangan. Adenium spesies alam misalnya, adenium Obesum, Arabicum, Boehmianum,

Coetanum, Socrotanum, Multiforum, Somalense, dan Swazicum. Sementara itu, adenium hibrida

jumlahnya mencapai ribuan karena setiap saat muncul jenis-jenis baru hasil pemuliaan. Pada

tahun 2000, tanaman ini mulai banyak digemari karena adenium menampilkan berbagai warna

mulai dari yang kebanyakan yaitu merah, putih, merah muda, dan merah-keunguan. Kemunculan

adenium dengan berbagai warna meningkatkan pamor tanaman hias ini. Melalui berbagai media

baik tabloid, majalah, maupun media massa lainnya keberadaan adenium semakin dikenal

masyarakat. Di berbagai tempat di Indonesia muncul paguyupan penggemar adenium yang

terdiri dari para hobiis. Berbeda dengan tanaman hias lain, popularitas adenium termasuk stabil

bahkan penggemarnya semakin banyak. Hal ini karena variasi adenium tidak terbatas sehingga

penggemarnya tidak pernah merasa bosan. Di samping itu, adenium juga mudah dirawat

sehingga tidak merepotkan pemiliknya. Karena semakin banyak digemari orang maka adenium

juga menjadi lading bisnis. Daya tarik adenium tidak hanya terletak pada bunga yang beraneka

ragam akan tetapi bonggol adenium juga mempunyai keindahan tersendiri apabila dirawat dan

dibentuk dengan baik. Memperbanyak Bunga Adenium Setiap penggemar adenium pasti selalu

berusaha agar tanaman kesayangannya berbunga banyak. Akan tetapi tidak semua jenis adenium

bisa memunculkan banyak bunga pada tajuknya. Ada beberapa jenis adenium yang diketahui

jarang berbunga, misalnya adenium Arabicum, Multiflorum, CrispumSspesies, dan Oleafolium.

Dalam setahun adenium jenis tersebut hanya memuncuulkan bunga 3-4 kali dan sekali berbunga

Page 25: Adenium toto hobbies

hanya 1-2 kuntum. Sementara itu ada pula adenium yang rajin berbunga bahkan mengeluarkan

bunga sepanjang tahun tanpa henti. Jenis adenium unggulan ini antara lain Crismon Star, Mo ra

Do Klok, La On Thong, Calypso, dan Black Ruby. 1. Perawatan Meskipun berasal dari jenis

yang rajin berbunga akan tetapi tetap memerlukan perawatan agar adenium tumbuh sehat.

Membuat adenium sehat bisa dilakukan dengan merawatnya sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Adenium sebaiknya ditanam pada media yang sesuai dengan sifatnya, diletakkan di tempat

terbuka sepanjang hari, disiram 3-4 hari sekali, dan dipupuk. Selain itu, juga dilakukan

pengendalian hama dan penyakit sedini mungkin. 2. Pemangkasan Selain membentuk

percabangan yang kompak, pemangkasan juga bisa memacu adenium mengeluarkan banyak

bunga. Pemangkasan untuk menghasilkan bunga sebaiknya diawali dari pemangkasan tajuk.

Pemangkasan ini dimulai ketika adenium masih muda dengan pola sederhana 1-3-9-27.

Maksudnya dari satu batang tanaman yang tidak dipangkas, dari pangkasan akan keluar tiga

cabang. Dari ketiga cabang yang dipangkas tersebut akan menghasilkan Sembilan cabang dan

seterusnya. Dengan pemangkasan seperti itu akan didapatkan sebuah tanaman dengan

percabangan yang rapat dan tajuk rimbun. 3. Metode kering basah Untuk mendapatkan adenium

dengan bunga berlimpah juga dapat dilakukan dengan metode kering-basah. Metode ini

memanfaatkan sifat tanaman yang jika merasa hidaupnya ”terancam” akan segera memunculkan

bunga sebagai usaha menyelamatkan spesiesnya dari kematian. Tanaman yang diberi perlakuan

kering-basah kondisinya harus benar-benar sehat. Tanaman yang sehat tersebut selanjutnya

disiram hingga media tanam basah merata. Setelah itu dibiarkan kekeringan, tidak disiram

selama 10 hari hingga daun-daun menguning dan rontok. Setelah 10 hari tanaman disiram lagi

hingga media basah dan dibiarkan selama 10 hari. Pada akhir masa perlakuanmetode ini tanaman

diberi pupuk dengan kandungan P dan K tinggi. Merekayasa Batang Adenium 1. Mengepang

batang Untuk memperindah adenium dapat dilakukan dengan mengepang batang. Mengepang

batang adenium bisa dari beberapa tanaman menjadi satu atau membuat satu tanaman berbatang

banyak kemudian mengepangnya menjadi satu. Memperbanyak batang dapat dialukan dengan

pemangkasan. Sekitar delapan bulan satelah tunas tumbuh atau tunas-tunas telah menjadi batang

maka dapat dilakukan pengepangan. Agar mudah dikepang, tanaman dilemaskan lebih dahulu

dengan cara diletakkan di tempat terlindung dan tidk disiram selama 2 minggu. Setelah lemas

tanaman kemudian dikepang sesuai keinginan. Dalam mengepang batang yang berasal dari

beberapa tanaman, proses pelemasan dilakukan dengan cara mancabut tanaman-tanaman tersebut

Page 26: Adenium toto hobbies

dengan hat-hati kemudian menggantungnya selama seminggu. Setelah itu, tanaman yang sudah

lemas dapat dikepang dan ditanam di dalam pot yang sudah disiapkan. 2. Membentuk Adenium

semibonsai Adenium juga dapat dibuat semi bonsai. Gaya bonsai yang dipakai biasanya yaitu

gaya miring (shaken). Adenium semibonsai bisa direkayasa dari adenium berbatang pendek dan

bercabang banyak yang sudah dibentuk melalui pemangkasan. Cara membentuk adenium

semibonsai bergaya miring adalah sebagai berikut : lilitkan kawat aluminium kemudian

bengkokkan kea rah yang diinginkan. Lilitkan kawat aluminium yang berukuran lebih kecil ke

cabang-cabangnya dan bengkokkan kea rah yang dikehendaki. Letakkan tanaman ditempat yang

mendapat sinar matahari penuh. Empat sampai enam bulan kemudian kawat dapat dilepaskan

setelah batang dan bentuk cabang permanen seperti yang dikehendaki. Merekayasa Bonggol

Adenium Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin besar bonggol maka adenium semakin

menarik. Memperbesar bonggol atau dikenal dengan istilah “memompa” bonggol merupakan

upaya agar bonggol berukuran besar. Secara alami tanaman muda berasal dari biji akan

membentuk bonggol yang besar untuk menyimpan cadangan air. Oleh karena itu, jika ingin

membesarkan bonggol adenium disarankan memilih tanaman muda yang berasal dari biji.

Bentuk bonggol yang baik adalah yang proporsional artinya membulat sempurna ke semua sisi.

Bonggol yang sehat adalah bonggol yang tidak ada bekas lukanya dan tidak lembek. Bonggol

yang lembek mengindikasikan bagian dalamnya membusuk. 1. Teknik pengurungan

Memperbesar bonggol adenium dapat dilakukan dengan teknik ’’pengurungan”. Pengurungan

pangkal batang adenium bisa memacu pertumbuhan bonggol menjadi lebih besar. Metode ini

memanfaatkan sifat adenium sebagai tanaman sukulen yang menyimpan cadangan air dan

makanan di pangkal batangnya. Akar-akar yang 100% tertutup tanah juga akan mengalami

pembesaran dibandingkan dengan akar yang terlihat di permukaan tanah karena di dalam

tanahlah akar memperoleh hara. 2. Pembentukan bonggol Bonggol adenium yang menarik tidak

sekedar berukuran besar tetapi juga terlihat unik. Bonggol adenium dapat dibuat dengan berbagai

bentuk, misalnya akar tumbuh melingkar, bonggol seperti mencengkeram batu, atau membuat

bonggol terpilin. Untuk membentuk bonggol unik terlebih dahulu harus dipersiapkan bonggol

yang memiliki bentuk dasar tertentu. Sebagai contoh, untuk membuat bonggol terpilin dapat

dilakukan sebagai berikut : -Memilih adenium dengan bentuk dasar akar melingkar di sekeliling

bonggol yang umurnya sudah lebih dari satu tahun. -Mencabut tanaman dengan hati-hati,

selanjutnya digantung selama seminggu agar akarnya menjadi lemas dan mudah dibentuk. -

Page 27: Adenium toto hobbies

Setelah lemas akar-akar dipilin atau dikepang sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Sementara

itu, akar-akar lain yang tidak berguna sebaiknya dipotong dan bekas potongan diolesi fungisida

agar tidak membusuk. -Agar bentuknya tidak berubah, sebelum ditanam akar diganjal Styrofoam

kemudian ditanam di dalam pot dengan posisi akar terpilin berada di atas permukaan media

tanam. Sedangkan untuk membuat bonggol tampak seperti mencengkeram batu dapat dilakukan

sebagai berikut : -Memilih adenium dengan bentuk dasar melingkar disekeliling bonggolnya dan

telah berumur lebih dari satu tahun. -Memilih batu yang akan dicengkeram akar-akar adenium,

yaitu batu gunungyang keras dengan permukaan tidak rata dan yang bentuknya menarik.

Sebaiknya jangan gunakan bat vulkanik atau yang mengandung garam seperti yang biasa

terdapat di tepi pantai. Batu gunging tersebut kemudian ditempeli tanah yang sudah dicampur

dengan humus. -Mencabut tanaman dengan hati-hati agar tidak ada akar yang terluka kemudian

mengatur akar sehingga tampak seperti mencengkeram batu secara merata dan menjulur ke

bawah. Selanjutnya ditutup dengan media tanam seperti dalam menanam adenium pada

umumnya. -Akar adenium yang mencengkeram batu tersebut akan tumbuh ke bawah dan

menembus media tanam di dalam pot. Dengan penyiraman rutin, tanah yang menutupi akar dan

melekat di batu lambat laun hanyut terbawa air siraman dan terlihatlah bonggol dan akar-akar

adenium yang seolah-olah mencengkeram batu. Di samping hal tersebut di atas, tanaman

adenium juga memerlukan penanggulangan terhadap serangan hama dan penyakit. Sebagai

pencegahan sebaiknya adenium diberikan pemupukan yang tepat agar kebutuhan hara tanaman

tercukupi serta lingkungan pertumbuhan harus disesuaikan dengan habitat asli adenium.

Tanaman ini merupakan tanaman yang biasa tumbuh di daerah panas dan kering sehingga

apabila kondisi lingkungan terlalu lembab akan mudah terserang penyakit, terutama yang

disebabkan oleh jamur.