pembentukan memori_oleh prof. dr. h. toto sutarto gani utari, m.pd

Download Pembentukan Memori_Oleh Prof. Dr. H. Toto Sutarto Gani Utari, M.Pd

If you can't read please download the document

Upload: rian-maulana

Post on 22-Jun-2015

1.006 views

Category:

Education


43 download

TRANSCRIPT

PEMBENTUKAN MEMORI

Latar Belakang :

Perbaikan kualitas pendidik selalu menjadi prioritas dalam upaya memperbaiki mutu pendidikan. Sejak tahun 1977 telah dilakukan penataran, lokakarya, penyediaan sarana-sarana penting, berupa pembangunan pusat-pusat sumber belajar (Learning resource Centre) beserta isinya, pengembangan kurikulum pendidikan guru dan upaya modernisasi pembelajaran di semua tingkat satuan pendidikan.

Ada yang terlupakan sehingga upaya tersebut tidak memperoleh hasil yang memuaskan. Beberapa unsur utama pendidikan tidak masuk dalam komponen pelatihan ataupun lokakarya, karena sudah dianggap dikuasai oleh setiap pendidik yang sudah bertugas di lapangan. Sementara itu semua pihak menyadari bahwa ada yang salah dalam pendidikan di Indonesia, dari fakta bahwa Indonesia tertinggal oleh pendidikannya oleh Negara-negara lain, bahkan oleh Vietnam yang baru berhenti perang. Selain itu, diakui bahwa mengajar berbeda dengan mendidik, sehingga seluruh satuan pendidikan di arahkan agar melaksanakan pendidikan tidak lagi pengajaran.

Unsur-unsur mendidik erat sekali hubungannya dengan filsafat dan psikologi pendidikan, sehingga siapapun yang berprofesi pendidik harus menguasainya. Pembentukan memori dalam otak adalah salah satu dasar psikologi pendidikan, bila yang satu ini tidak dipahami oleh pendidik maka upaya apapun untuk memperbaikinya tidak akan memperoleh hasil yang diharapkan. Untuk menyegarkan kembali pemahaman para pendidik, makalah ini mengulas sedikit tentang pembentukan memori.

Gb.1. Memori dalam otak

Definisi Operasional :

Beberapa istilah yang seharusnya sudah akrab bagi para pendidik dalam makalah ini ada yang berbeda, seperti berikut :

1. Memori, dalam makalah ini merupakan sekumpulan konsep yang dapat disimpan di dalam otak yang bisa betambah dan berubah sesuai dengan kehendak pemilik memori tersebut Gb1. Memori dalam kehidupan sehari-hari dapat dikenali dari tingkah laku pemiliknya, sehingga tingkah laku seseorang ditentukan oleh jumlah memorinya Gb.2.

Gb. 2. Memori dan Belajar

2. Konsep, dalam makalah ini konsep dimaknai sebagai sekumpulan ciri-ciri atau komponen sehingga sesuatu dapat diberi simbul atau nama Gb.3. Kemudian konsep dibedakan ke dalam konsep realita, yaitu konsep yang ciri-cirinya dapat langsung diindrai dan konsep abstrak, yaitu konsep yang cici-cirinya tidak dapat langsung diindrai Gb.4. Konsep juga dibedakan ke dalam :

Gb.3.Konsepsebagaikumpulanciri-ciriGb.4. Konsep realita dan konsep abstrak

a. konsep awal, yaitu konsep yang masuk ke dalam otak pertama kali (belum ada sebelumnya). b. konsep tingkat 2 (sekunder), yaitu konsep yang dibentuk atas dasar persekutuan konsep-konsep awal yang mempunyai kepentingan sama.

c. konsep tingkat 3 (tertier), yaitu konsep yang dibentuk oleh persekutuan konsep sekunder yang mempunyai kepentingan sama.

d. Penyesuaian konsep, penyampaian konsep berdasarkan konsep pembentuknya.

Gb.5. Tingkatan Konsep

3. Belajar, dalam makalah ini yang dimaksud belajar adalah upaya untuk mempercepat, memperbaiki, memodifikasi kebutuhan hidup berdasarkan ciri-ciri hidup, seperti: gerak, makan, bernapas, berkembangbiak, metabolism dan ciri lainnya Gb.2.

Pembentukan Memori Kerja :

Memori dalam otak berasal dari kontak antara panca indera dengan lingkungan. Memori terbentuk hasil kerja struktur yang ada dalam sistem syaraf pusat. Model kerja ini yang akan dijelaskan dibawah ini.

Gb.6. Model Pembentukan Memori

Dari gambar 6. Dijelaskan, konsep sebagai informasi dari lingkungan akan diterima oleh panca indera, dengan kerja syaraf sensoris indera informasi dikirim ke otak. Yang pertama konsep disimpan dalam memori jangka pendek atau meori yang tersimapn hanaya dalam waktu yang sangat pendek atau paling lama sekitar satu menit. Memori jangka pendek dikirim ke generator atau pembangkit tanggapan, kemudian oleh system syaraf efektor dikirim ke bagian tubuh untuk menjawab rangsang.

Memori jangka pendek dapat diubah menjadi memori jangka panjang atau memori yang dapat disimpan permanen di dalam otak atas kerja kontrol. Memori ini dapat digunakan kembali setiap saat untuk menjawab rangsang. Memori jangka panjang yang masih baru memerlukan proses atau jalur memori jangka pendek untuk digunakan. Memori jangka panjang dapat digunakan dengan cepat atau tidak melalui jalur memori jangka pendek bila sudah terlatih atau sering dipanggil/digunakan.

Memori janaagka paanjang yang sudah lama tidak digunakan akan sulit dipanggil untuk digunakan, peristiwa ini disebut peristiwa luap atau bias disebut memori lupa. Memori lupa dapat dipanggil kembali melalui cirri-ciri konsepnya.

Kontrol dapat bekerja apabila ada harapan yang terdiri dari motivasi, atensi, minat dan usaha. Jadi bila tidak ada harapan control tidak bekerja, bila control tidak bekerja tidak ada konsep yang tersimpan dalam memori atau orang tersebut otaknya kosong. Kontrol dalam makalah ini adalah jumlah panca indera yang terlibat, jadi kualitas control tergantung pada banyaknya indera yang terlibat, semakain banyak indera yang terlibat semakin baik konsep tersimpan dalam memori. Kontrol lain adalah prekuensi, yang berarti semakin banyak prekuensi informasi semakin baik konsep tersimpan dalam memori Gb.7.

Gb.7. Kualitas Memori

Kesimpulan :Pendidikan adalah upaya membantu seseorang belajar atau memperoleh kebutuhan hidup yang positip. Untuk memperoleh hasil belajar yang positif harus memahami filsafat dan psikologi pendidikan, tanpa itu upayanya hanya mengajar yang identik dengan uapaya pemaksaan, latihan, transfer yang bisa positif juga negatif. Memori seseorang dapat dipelajari pembentukannya karena memori dibentuk oleh proses. Memori dan pembentukannya perlu dikuasai oleh seorang pendidik, karena dengan memahami pembentukan memori seorang pendidik dapat mengatur perubahan tingkah laku kearah yang positif.

Daftar Pustaka :

Guyton,A.C. (1982). Human Physiology and Mechanisms of Disease. Mississippi: W.B. Saunders Company.

Hinduan,A.A.&Gagne,R.M. (1981). Essetials of Learning for Intructional. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sanjaya, Wina. (2010). Perencanaan dan Sistem perencanaan. Jakarta: KencanaTortora&Anagnostakos. (1984). Principles of Anatomy and Physioloy. New York: Harper & Row, Publishers.

Campbell,A.N., Mitchell,L.G.&Reece,J.B.(1994). Biology Concepts & Connections. Redwood City,

California: The Bunjamin/Cummings Publishing Company, Inc.

Sumber : Prof. Dr. H. Toto Sutarto Gani Utari, M.Pd.

Sudah dipresentasikan pada Seminar Dosen Kopertis Wil. IV Jabar Banten

Pada Tanggal 17 Januari 2011