dasar-dasar k3 toto
TRANSCRIPT
Kul(1 Siah 1. : Pendahuluan K3 (2 SKS) Dosen : Toto Trikasjono,ST,M,Kes
Penilaian :
1. PR : 10 %, 2. Test : 15 %,
3. Mid Test : 20 %, 4. Makalah : 25 %,
5. Ujian : 30 %.
Mid Test dan Ujian Akhir : Close Book Makalah : dikerjakan mandiri masing2 mhs
(judul menyusul)
Kuliah 1. : Pendahuluan K3 (1 SKS) : 50 menit Dosen : Toto Trikasjono,ST,M,Kes
Silabus : Dasar- dasar K3, identifikasi sumber-sumber bahaya (bahaya bahan kimia, aspek kebisingan, penerangan, getaran) di tempat kerja, iklim kerja dan radiasi nonionisasi, ventilasi industri, faktor biologi di tempat kerja, tata rumah tangga (housekeeping), sanitasi industri , penyakit akibat kerja, kecelakaan kerja, pengendalian adminstratif, pengendalian teknis kedaruratan K3, training K3, promosi K3, ergonomi.
PUSTAKA : 1. Sugeng, Yusuf Pusparini, 2003, Bunga Rampai Hiperkes dan K3,
PB Universitas Diponegoro . 2. Suma’mur PK, 1995: Keselamtan Kerja dan Pencegahan
Kecelakaan CV Gunung Agung 3. Zaenal, 2011, Pengantar Keselamatan dan Kesehatan Kerja, STTN
DASAR-DASAR K3Tujuan Melindungi para pekerja dan orang lain ditempat kerja.Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien.Menjamin proses produksi berjalan lancar.
Keselamatan
Mengendalikan kerugian dari pada kecelakaan (control of accident loss).
Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate un acceptable risk).
Kesehatan ( Health)
Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of physichological well being of the individual).
Incident
Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bila mana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan cedera.
Accident Suatu kejadian yang tidak diinginkan
berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
“Hazard”
Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm)
Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.
“Harm” Adalah kerusakan atau bentuk kerugian
berupa kematian, cedera, sakit fisik, atau mental, kerugian properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
“Risk”
Risiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya(hazard) tertentu yang terjadi.
The Chance of loss or gainUntuk menentukan risiko membutuhkan
perhitungan antara konsekuensi /dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat risiko (level of risk).
“Danger”
Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya. Danger lawan dari aman atau selamat.
“Kecelakaan kerja” Suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak
diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.
“Penyakit Akibat kerja”
Adalah penyakit yang diindap oleh tenaga kerja dan orang lain yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.
Kejadian Berbahaya lain “ Nearmist” Adalah suatu kejadian yang potensial yang dapat
menyebabkan kecelakaan kerja atau “PAK” kecuali kebakaran, peledakan dan bahaya pembuangan limbah.
“Analisis Kecelakaan” Adalah Serangkaian kegiatan untuk mengadakan penyelidikan
terhadap kejadian kecelakaan yang merupakan bagian penting program pencegahan kecelakaan ( kilas balik langkah dari langkah setelah terjadi kecelakaan kerja.
Analisis Kecelakaan Kerja
Adalah hasil pengkajian terhadap suatu kecelakaan dan atau gabungan kecelakaan sehingga dapat diberikan syarat-syarat perbaikan agar kejadian kecelakaan yang sejenis tidak terulang kembali, sekaligus dapat ditetapkan subyek hukum yang bertanggung jawab terhadap kecelakaan tersebut.
Faktor-faktor Ancaman Risiko Kecelakaan Kerja
Tenaga Kerja
AlatBahan
Proses
Lingkungan
Kesehatan Keselamatan
Faktor/Sebab Kecelakaan
1. Peran Manajemen2. Keadaan Berbahaya3. Perbuatan berbahaya Peran Manajemen1. Komitmen dibidang K32. Kebijakan K33. Sarana dan prasarana K34. Pembinaan dan pelatihan K3 ( Pasal 9 dan
Pasal14)
•Keadaan Berbahaya
Mesin, peralatan pesawat, bahan dan lain-lain.
Lingkungan Proses Sifat pekerjaan Cara Kerja
Penyelidikan KecelakaanDilaksanakan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut:
4 w + 1H
HoHenHerehy
Siapa yang mendapat luka/kecelakaan
Kapan kecelakaan terjadi
Dimana kecelakaan terjadi (on the job atau off the
job)
Kenapa kecelakaan terjadi
HOW Hasilnya
Tindakan perbaikan ?
Analisis Kasus Kecelakaan
Kecelakaan merupakan gejala disfungsi sistem. Analisis Kasus kecelakaan mencarai sumber
disfungsi elementer. Kecelakaan kecil dan insident perlu dianalisis
apabila mempunyai potensi untuk menimbulkan kecelakaan besar
Setiap kecelakaan mempunyai penyebab banyak. Penyebab dasar dapat menunjukkan disfungsi
manajemen. Karena itu dalam menganalisis kasus kecelakaan
harus dicari penyebabnya sampai tugas dan fungsi manajemen yang kurang berjalan dapat diperbaiki.
Tujuan Analisis Kecelakaan Kerja
1. Menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi.
2. Menentukan sebab yang sebenarnya.
3. Mengukur risiko.
4. Mengembangkan tindakan kontrol.
5. Menentukan kecendrungan/tren.
6. Menunjukkan peran serta.
Langkah Penyelidikan
1. Tanggap terhadap keadaan darurat. Segera menuju tempat kejadian Lokalisir semua tempat kejadian. Upayakan penyelamatan bila perlu.
2. Kumpulkan keterangan & Informasi yang terkait.
3. Analisis semua fakta yang penting. Kenali kerusakan dan cedera. Temukan faktor kerja maupun tindakan. Tentukan penyebab utama.
Langkah Penyelidikan
4. Kembangkan dan ambil tindakan perbaikan– Segera menuju tempat kejadian– Lokalisir tempat kejadian– Upayakan penyelamatan/bila perlu
5. Tinjau ulang rekomendasi dan temuan
6. Lanjutkan tidakan yang efektif
7. Buat laporan segera.
Tingkat kekerapan cedera:
Jumlah kecelakaan yang tercatat x 1.000.000
Jumlah jam kerja
Tingkat Keparahan Cidera:Jumlah hari kerja yang hilang x 1.000.000
Jumlah jam kerja
Tingkat kekerapan kerusakan Properti
Jumlah kasus yang terjadi x 1.000.000
Jumlah Jam kerja
Tingkat Keparahan kerusakan Properti:Nilai Kerugian x 1.000.000
Jumlah jam kerja
Penanggulangan Kecelakaan
1. Peraturan perundangan2. Standarisasi3. Inspeksi4. Riset teknis5. Riset Medis6. Riset psikologis7. Riset statistik8. Pendidikan9. Latihan10. Persuasif11. Asuransi
Penilaian Risiko
Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko, mempertimbangkan resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat mengendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat.
AMAN (SELAMAT)
Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ketingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari bahaya (danger).
Langkah penanggulangan Kecelakaan Kerja Menurut ILO
1. Peraturan perundang-undangan Ketentuan dan syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, teknik & teknologi. Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa. Penyeleng.pengawasan & pemantauan Pelak.K3
2. Standarisasi Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan Pelak K3.
3. Inspeksi /Pemeriksaan Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja
masih memenuhi ketentuan dan persyaratan K3.
Langkah penanggulangan Kecelakaan Kerja Menurut ILO
4. Riset, teknis, medis, psikologis & statistik– Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan
bid. K3 sesuai perkemb. Ilmu pengetahuan, tekhnik & tekhnologi.
5. Pendidikan dan latihan– Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan &
keterampilan K3 bagi tenaga kerja.
6. Persuasi– Cara penyuluhan dan pendekatan di bidang K3,
bukan melalui penerapan& pemaksaan melalui sanksi-sanksi.
Langkah penanggulangan Kecelakaan Kerja Menurut ILO
7. Asuransi– Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan
kec. Dengan pembayaran premi yang lebih rendah terhadap perusahaan yang memenuhi syarat K3.
8. Penerapan K3 di tempat kerja– Langkah-langkah pengaplikasian ditempat kerja
dalam upaya memenuhi syarat K3 ditempat kerja.