03. dasar-dasar k3

103
DASAR – DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Oleh : Hermanto R.SE.MM PELATIHAN AHLI K3 UMUM

Upload: rosiawan-sasambo

Post on 28-Jan-2016

313 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Dasar K3

TRANSCRIPT

Page 1: 03. Dasar-Dasar K3

DASAR – DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

DASAR – DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Oleh : Hermanto R.SE.MM

PELATIHAN AHLI K3 UMUM

Oleh : Hermanto R.SE.MM

PELATIHAN AHLI K3 UMUM

Page 2: 03. Dasar-Dasar K3

Berita Kecelakaan Kerja

Page 3: 03. Dasar-Dasar K3
Page 4: 03. Dasar-Dasar K3
Page 5: 03. Dasar-Dasar K3

Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidak dapat dipisahkan

dengan faktor produksi dan jasa.

Perkembangan IPTEK di perusahaan.

Meningkatnya resiko bahaya di tempat kerja.

Meningkatnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Komitmen pimpinan perusahaan di bidang K3 rendah.

K3 belum mendapatkan perhatian yang memadai oleh

semua pihak.

Isu HAM, K3 dan lingkungan terkait dengan perlindungan

tenaga kerja.

Perlu perlindungan terhadap tenaga kerja dan masyarakat.

Latar Belakang

Page 6: 03. Dasar-Dasar K3

1. Undang-Undang Uap Tahun 1930

2. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang

Keselamatan Kerja

3. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan

4. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

5. Peraturan Pelaksanaan (Permen/Kepmen) Bidang

K3

Dasar Hukum

Page 7: 03. Dasar-Dasar K3

1. Filosofi : “ Upaya dan pemikiran untuk menjaminkeutuhan dan

kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah diri manusia pada

umumnya dan tenaga kerja pada khususnya berserta hasil

karyanya dalam rangka menuju masyarakat yang adil, makmur

dan sejahtera ”

2. Keilmuan : “ Ilmu dan penerapannya secara teknis dan

teknologis untuk melakukan pencegahan terhadap munculnya

Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja dari setiap

pekerjaan “

3. Ilmu Hukum : “ Suatu upaya perlindungan agar setiap tenaga

kerja dan orang lain yang memasuki tempat kerja dalam keadaan

sehat dan selamat serta sumber produksi dapat dijalankan secara

aman, efisien dan produktif “.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 8: 03. Dasar-Dasar K3

Keselamatan (Safety)

• Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss)

• Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable risks)

Page 9: 03. Dasar-Dasar K3

Kesehatan (Health)

Agar Tenaga Kerja memperoleh Derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha – usaha preventif dan kuratif. Sasarannya : Manusia (Tenaga Kerja)

Page 10: 03. Dasar-Dasar K3

DEFINISI INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.

Page 11: 03. Dasar-Dasar K3

DEFINISI ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.

Page 12: 03. Dasar-Dasar K3

““HAZARD”HAZARD”Adalah sumber bahaya

potensial yang dapat menyebabkan kerusakan

(harm).

Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia,

bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode

kerja atau situasi kerja.

Page 13: 03. Dasar-Dasar K3

Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi

dimana atau kapan muncul sumber bahaya. Danger adalah lawan

dari aman atau selamat.

DANGERDANGER

Page 14: 03. Dasar-Dasar K3

““RISK”RISK”Resiko adalah ukuran

kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.

Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan

antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan

probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat

resiko (level of risk).

Page 15: 03. Dasar-Dasar K3

AMAN (SELAMAT)

Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana atau

kapan munculnya sumber bahaya telah dapat

dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan ini

adalah lawan dari bahaya (danger).

 

Page 16: 03. Dasar-Dasar K3

TINDAKAN TAK AMANTINDAKAN TAK AMAN

• Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan peluang terhadap terjadinya kecelakaan

Page 17: 03. Dasar-Dasar K3

KEADAAN TAK AMANKEADAAN TAK AMAN

• Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan

Page 18: 03. Dasar-Dasar K3

LEMAHNYAKONTROL

SEBABDASAR

PENYEBABLANGSUNG INSIDEN

(Kontak)

PROGRAMTAK SESUAI

STANDARTAK SESUAI

KEPATUHANPELAKSANAAN

FAKTORPERORANGAN

FAKTORKERJA

PERBUATANTAK AMAN

&KONDISI

TAK AMAN

<KEJADIAN>KONTAKDENGANENERGIATAU

BAHAN/ ZAT

KECELAKAAN

ATAU

KERUSAKANYANG TAK

DIHARAPKAN

KERUGIAN

Page 19: 03. Dasar-Dasar K3

LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN

PENYEBABDASAR

PENYEBAB LANGSUNG

INSIDEN

LA

CK

OF C

ON

TR

OL

PROGRAM TIDAK SESUAI STANDARD TIDAK SESUAI KEPATUHAN TERHADAP

PELAKSANAAN K3

LEMAHNYA PENGENDALIAN/KELEMAHAN PENGAWASAN OLEH MANAJEMEN

Penjelasan Lanjutan :

Page 20: 03. Dasar-Dasar K3

LEMAHNYAKONTROL

KERUGIANPENYEBAB

DASARPENYEBAB TAK

LANGSUNGINSIDEN

SEB

AB

DA

SA

R

PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN

KURANG /TDK ADANYA STANDAR

PENGADAAN (PURCHASING) KURANG PERALATAN MAINTENANCE PENGELOLAAN & SUPERVISI

KURANG MEMADAI

KEMAMPUAN FISIK KEMAMPUAN MENTAL

TIDAK LAYAKEMOSISTRESS MENTALKURANG PENGETAHUAN &

KEAHLIANMOTIVASISIKAP

FAKTOR PRIBADI FAKTOR LINGKUNGAN

Page 21: 03. Dasar-Dasar K3

LEMAHNYAKONTROL

KERUGIANPENYEBAB

DASAR PENYEBAB

LANGSUNGINSIDEN

SEB

AB

LA

NG

SU

NG

PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK APD KURANG, TIDAK LAYAK PERALATAN RUSAK RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS SISTEM PERINGATAN KURANG BAHAYA KEBAKARAN KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG KEBISINGAN TERPAPAR RADIASI TEMPERATUR EXTRIM PENERANGAN TIDAK LAYAK VENTILASI TIDAK LAYAK LINGKUNGAN TIDAK AMAN

OPERASI TANPA OTORISASI GAGAL MEMPERINGATKAN GAGAL MENGAMANKAN KECEPATAN TIDAK LAYAK MEMBUAT ALAT PENGAMAN

TIDAK BERFUNGSI PAKAI ALAT RUSAK PAKAI APD TIDAK LAYAK PEMUATAN TIDAK LAYAK PENEMPATAN TIDAK LAYAK MENGANGKAT TIDAK LAYAK POSISI TIDAK AMAN SERVIS ALAT BEROPERASI BERCANDA, CEROBOH MABOK ALKOHOL, OBAT GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR

PERBUATAN TAK AMAN KONDISI TAK AMAN

Page 22: 03. Dasar-Dasar K3

LEMAHNYAKONTROL

KERUGIANPENYEBAB

DASARPENYEBAB TAK

LANGSUNG INSIDEN

INS

IDEN

STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi FALL ON jatuh di tempat yang datar CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran

KONTAK

Page 23: 03. Dasar-Dasar K3

LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN

PENYEBABDASAR

PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN

KER

UG

IAN • MANUSIA

• PERALATAN• MATERIAL• LINGKUNGAN

Page 24: 03. Dasar-Dasar K3

KESELAMATAN KERJAKESELAMATAN KERJA

1. Adalah usaha dalam melakukan pekerjaan tanpa kecelakaan, memberikan suasana lingkungan kerja yang aman dan dicapainya hasil yang menguntungkan dan bebas dari segala macam bahaya dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

2. Keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat,peralatan/perlengkapan kerja,bahan2, lingkungan kerja dan tata cara melakukan pekerjaan.

n

Page 25: 03. Dasar-Dasar K3

JENIS KESELAMATAN KERJAJENIS KESELAMATAN KERJA

1. Keselamatan Kerja Mekanik : meliputi keselamatan kerja Pesawat Angkat Angkut dan Pesawat Tenaga Produksi.

2. Keselamatan Kerja Uap dan Bejana Tekan3. Keselamatan Kerja Konstruksi Bangunan4. Keselamatan Kerja Listrik5. Keselamatan Kerja Kebakaran6. Keselamatan Kerja Kimia

n

Page 26: 03. Dasar-Dasar K3

TUJUAN KESELAMATAN KERJATUJUAN KESELAMATAN KERJA

• Mencegah/ mengadakan usaha pencegahan agar karyawan tidak mendapat luka/cidera/mati

• Tidak terjadinya kerugian / kerusakan pada alat /material/produksi

• Upaya pengawasan thd 4 M yaitu : manusia, material, mesin, metode kerja yang dapat memberikan lingkungan kerja aman dan nyaman sehingga tidak terjadi kecelakaan

Page 27: 03. Dasar-Dasar K3

PENERAPAN KESELAMATAN KERJAPENERAPAN KESELAMATAN KERJA

1. Mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan kerja

dan penyakit akibat kerja, menciptakan kondisi lingkungan

kerja yang aman dan sehat serta menciptakan efisiensi

dan produktivitas kerja.

2. Mencapai Nihil Kecelakaan

3. Mencapai standar OHSAS 180001 dan Penerapan Sistem

Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3) sesuai Peraturan

Pemerintah No. 50 Tahun 2012.

Page 28: 03. Dasar-Dasar K3

KESEHATAN KERJAKESEHATAN KERJA

1. Kesehatan Kerja adalah sebagai suatu aspek atau unsur

kesehatan yang berkaitan erat dengan lingkungan kerja dan

pekerjaan yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas

kerja.

2. Kesehatan Kerja adalah bagian dari ilmu kesehatan/kedokteran

yang mempelajari bagaimana melakukan usaha preventif

dankuratif serta rehabilatatif terhadap penyakit/gangguan

kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan

kerja maupun penyakit umum dengan tujuan agar pekerja

memperoleh derajat kesehatan setingginya baik fisik,mental

maupun sosial.

Page 29: 03. Dasar-Dasar K3

TUJUAN KESEHATAN KERJATUJUAN KESEHATAN KERJA

1. Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan pekerja

2. Melindungi danmencegah pekerja dari semua gangguan kesehatan

akibat lingkungan kerja atau pekerjaannya.

3. Menempatkan pekerja sesuai dengan kemampuan fisik, mental

dan pendidikan serta keterampilannya.

4. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.

5. Memberikan perhatian utama terhadap kemungkinan timbulnya

penyakit serta pemeliharaan kesehatan seoptimal mungkin yang

bersifat komprehensif berupa upaya : preventif, kuratif , promotif

dan rehabilitatif.

Page 30: 03. Dasar-Dasar K3

PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJAPEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA

1. Pemeriksaan Kesehatan Awal :

Pemeriksaan kesehatan yg dilakukan sebelum tenaga

kerja diterima bekerja atau pada saat rekruitmen.

2. Pemeriksaan Kesehatan Berkala :

Pemeriksaan terhadap tenaga kerja dalam jangka waktu

tertentu secara periodik selama bekerja ( 6 bulan/

1tahun).

3. Pemeriksaan Kesehatan Khusus :

Pemeriksaan kesehatan untuk menilai adanya pengaruh

dari pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja.

Page 31: 03. Dasar-Dasar K3

Kategori Kecelakaan Kategori Kecelakaan Kerja :Kerja :

Kategori Kecelakaan Kategori Kecelakaan Kerja :Kerja :

1.Kecelakaan Industri ( Industrial Accident) : terjadi ditempat kerja krn adanya potensi bahaya tdk terkendali.

2.Kecelakaan dalam Perjalanan

(Community Accident) : terjadi diluar tempat kerja ,adanya Hubungan Kerja.

Page 32: 03. Dasar-Dasar K3

UNSUR KECELAKAANUNSUR KECELAKAAN

1. Tidak diduga semula; peristiwa kecelakaan tdk terdapat unsur Kesenagajaan dan Perencanaan.

2. Tidak diinginkan/diharapkan ; peristiwa kecelakaan akan mengalami Kerugian Fisik maunpun Mental.

3. Selalu menimbulkan Kerugian dan Kerusakan, yang dapat mengganggu proses produksi.

Page 33: 03. Dasar-Dasar K3

SESEBAB KECELAKAANBAB KECELAKAAN

• Sebab dasar / Asal mula – Komitmen/Partisipasi pihak manajemen

perusahaan– Faktor manusia/pekerjany sendiri– Faktor lingkungan / kondisi tempat kerja/sarana

kerja• Sebab Utama

– Kondisi Tidak aman (Unsafe Condition) – Faktor Lingkungan

– Tindakan tidak aman (Unsafe Actions) – Faktor Manusia

• Interaksi Manusia dan Sarana Pendukung Kerja ; kegagalan dalam sistem kerja menyebabkan kecelakaan kerja, krn ketidak harmonisan interaksi antara Pekerja dg Tugas/jabatan, Peralatan dan Lingkungan Kerja di Persh.

Page 34: 03. Dasar-Dasar K3

PENGERTIAN KECELAKAAN KERJAPENGERTIAN KECELAKAAN KERJA

1. Permenaker No.Per.03/M/1998 “Suatu kejadian yang

tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yg dapat

menimbulkan Korban Manusia dan atau Harta Benda.

2. UU No.3 Tahun 1992 “Kecelakaan yg terjadi berhubu-

ngan dg hubungan kerja,termasuk penyakit yg timbul

karena hubungan kerja,demikian pula kecelakaan yg

terjadi dlm perjalanan berangkat dari rumah menuju

tempat kerja dan pulang kerumah melalui jalan yang

biasa atau wajar dilalui.

Page 35: 03. Dasar-Dasar K3

PENYAKIT AKIBAT KERJA & PENYAKIT PENYAKIT AKIBAT KERJA & PENYAKIT KARENA HUBUNGAN KERJAKARENA HUBUNGAN KERJA

1. Penyakit Akibat Kerja (Occupational Disease) :

a. faktor pekerjaan merupakan faktor etiologi yg predominan

b. berkaitan antara penyebab dan efek / antara potensi bahaya

dengan penyakit

c. faktor penyebab murni dari pekerjaan dan lingkungan kerja

2. Penyakit Karena Hubungan Kerja ( Work Related Disease) :

a. faktor pekerjaan berinteraksi dg faktor lain sehingga timbul

penyakit.

b. faktor penyebab merupakan penyebab ganda/kompleks.

Page 36: 03. Dasar-Dasar K3

PENYAKIT AKIBAT KERJAPENYAKIT AKIBAT KERJA

• Faktor biologis (infeksi hewan ,virus,bakteri,jamur,cacing)

• Faktor kimia(debu,gas,uap,cairan )• Faktor fisika(kebisingan,getaran,suhu)• Faktor fisiologi kerja(Sikap/cara

kerja,konstruksi mesin)• Faktor psikologis(rutinitas/suasana

kerja/hubungan kerja tdk nyaman)• Faktor mekanis (mesin/alat2berat)

Page 37: 03. Dasar-Dasar K3

BIAYA KECELAKAAN KERJABIAYA KECELAKAAN KERJA

A. Biaya Langsung

- biaya kompensasi

- biaya perawatan/pengobatan

- biaya perbaikan peralatan

- biaya Upah STMB

B. Biaya Tidak Langsung

- Hilangan waktu kerja dari teman2 sekerja krn pekerjaan terhenti

- Hilangan waktu kerja karena karyawan lain menolong korban

- Kerugian akibat kerusakan mesin,perkakas dan peralatan lainnya

- Biaya penyelidikan dan sosial lainnya.

Page 38: 03. Dasar-Dasar K3

PENCEGAHAN KECELAKAANPENCEGAHAN KECELAKAAN

1. Identifikasi masalah dan Kondisi Tidak Aman2. Model Kecelakaan ; - Model kecelakaan biasa - Model Analisa Pohon Kesalahan - Model Analisa Pohon Kejadian 3. Penyelidikan Kecelakaan (Analisa Kecelakaan)4. Azas-azas Pencegahan Kecelakaan (Rumit,Penting dan

Urutan kejadian)5. Perencanaan dan Pelaksanaan 6. Aspek Desain pabrik, Desain komponen dan peralatan

pabrik.Pengoperasian, Pemeliharaan, Pengawasan, Pelatihan dan Sistem pelaporan

Page 39: 03. Dasar-Dasar K3

Hirearki Pengendalian Potensi Hirearki Pengendalian Potensi Bahaya Kecelakaan KerejaBahaya Kecelakaan Kereja

A. Pengendalian Teknis ( Engineering Control)1. Eliminasi

2. Substitusi

3. Isolasi

4. Perubahan Proses

5. Ventilasi

B. Pengendalian Administratif1. Pengurangan waktu kerja

2. Rotasi, Mutasi

3. Pemeriksaan Kesehatan

4. Pelatihan

C. Alat Pelindung Diri

Page 40: 03. Dasar-Dasar K3

PRINSIP-PRINSIP K3PRINSIP-PRINSIP K3

1. Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sama

berharganya dengan produksi,kualitas,profit dan moral

perusahaan.

2. Incident dan Accident dapat di hindari melalui

manajemen K3

3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah tanggung

jawab Manajemen Lini dan peran setiap Tenaga Kerja

sebagau suatu kebutuhan.

4. Perubahan Sikap dari Reaktif menjadi Proaktif terhadap

masalah K3

Page 41: 03. Dasar-Dasar K3

Lanjutan Prinsip K3

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja menjadi salah satu

agenda pertemuan manajemen

6. Kondisi dan Perilaku Tidak Aman tidak dapat di

Toleransi dalam aktivitas perusahaan.

7. Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan skala

prioritas dan berharga bagi kelangsungan hidup

pekerja.

8. Semua potensi bahaya harus dapat diidentifikasi dan

dikendalikan

9. Kecelakaan Nihil harus dapat diraih.

Page 42: 03. Dasar-Dasar K3

Standar Kinerja K3Manajemen Perusahaan

• Rekruitmen Tenaga Kerja dilakukan sesuai prosedur mendapatkan pelatihan, penyuluhan ditempatkan sesuai kemampuan

• Semua perbuatan dan kondisi berbahaya dilaporkan, dicatat dan ditindak lanjuti

• Setiap karyawan mendapatkan instruksi kerja yang tepat• Setiap karyawan mendapatkan indoktrinasi K3 dan dilakukan

komunikasi, konsultasi secara berkala• Setiap karyawan memahami dan mempraktekkan K3• Setiap karyawan memahami manfaat, cara pemakaian, perawatan dan

penyimpanan APD• Setiap kecelakaan dilakukan investigasi dan dianalisa serta dilaporkan• Tindak dan tanduk setiap manager adalah pencerminan tentang

kepedulian terhadap K3• Disiplin dalam implementasi menuju pembangunan karakter budaya K3

Page 43: 03. Dasar-Dasar K3

Standar Kinerja K3Peralatan, Mesin, Bahan, Instalasi

• Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang berbahaya telah mempunyai perijinan dan dilakukan pengujian berkala

• Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang berbahaya telah dilakukan identifikasi/penilaian resiko, pengendalian baik administratif maupun tehnis

• Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang berbahaya dilayani oleh operator petugas yang berkwalifikasi dan kompetensi

• Semua jenis pekerjaan beresiko dilakukan penilaian dan dibuatkan standar operasi kerja selamat

• Kondisi lingkungan kerja dilakukan pengukuran dan pengujian untuk mengetahui parameternya

Page 44: 03. Dasar-Dasar K3

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

1.  Undang-undang No.1 tahun 1970.

a. Pasal 3 ayat (1) butir f : Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat - syarat untuk memberikan APD

b. Pasal 9 ayat (1) butir c : Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang APD.

c. Pasal 12 butir b : Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk memakai APD .

d. Pasal 14 butir c : Pengurus diwajibkan menyediakan APD secara cuma-cuma

2.    Permenakertrans No.Per-01 / MEN / 1981 (Wajib Lapor PAK).

Pasal 4 ayat (3) menyebutkan kewajiban pengurus menyediakan

alat pelindung diri dan wajib bagi tenaga kerja untuk

menggunakannya untuk pencegahan penyakit akibat kerja.

Page 45: 03. Dasar-Dasar K3

3. Permenakertrans No.Per.03 / Men / 1982(Pelayanan Kes.TK).

Pasal 2 butir 1 menyebutkan memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan / perancangan tempat kerja, pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi serta penyelenggaraan makanan ditempat kerja

4. Permenakertrans Nomor Per.08 / Men / VII / 2010 tentang Alat Pelindung Diri Pasal 1 butir 1

Menyatakan Bahwa Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.

Page 46: 03. Dasar-Dasar K3

Kewajiban Pengusaha & Pekerja sesuai Permen No. 08/M/2010.

• Pengusaha/Pengurus wajib mengumumkan dan memasang rambu2 kewajiban penggunaan APD di tempat kerja.

• Pekerja/orang lain yg memasuki tempat kerja wajib memakai APD sesuai potensi bahaya / risiko.

• Pekerja berhak menyatakan keberatan unt melakukan pekerjaan apabila APD tdk memenuhi ketetuan/persyaratan.

• Pengusaha/pengurus wajib melaksanakan manajemen APD di tempat kerja.

Page 47: 03. Dasar-Dasar K3

Manajemen APD :Manajemen APD :

• Identifikasi kebutuhan/ potensi bahaya & syarat APD

• Pemilihan yang tepat/sesuai jenis bahaya & kebutuhan/kenyamanan tk.

• Pelatihan,• Penggunaan,Pemeliharaan,pe

nyimpanan• Penatalaksanaan

pembuangan/pemusnahan• Pembinaan Manajemen &

pekerja• Inspeksi dan Evlap.

Page 48: 03. Dasar-Dasar K3

Pemakaian APD harus disesuaikan kebutuhan dengan potensi bahaya yang ada di tempat kerja dan potensi bahaya yang ada juga harus disesuaikan dengan syarat2 APD dan hasil evaluasi dalam pemantauan lingkungan kerja seperti kita ketahui APD adalah cara pengendalian yang terakhir setelah pengendalian secara teknis dan administrasi.

Identifikasi kebutuhan/ evaluasi potensi bahaya di tempat kerja & syarat APD

Page 49: 03. Dasar-Dasar K3

Lokasi Alur proses Identifikasi bahaya Bagian Tubuh yang terkena Jenis APD

Pembuatan Meubel Persiapan bahan baku kejatuhan benda kaki, kepala sepatu ( toe cap) dan helmetdari kayu terjepit jari tangan sarung tangan kulit

terbentur kaki sepatu (toe cap)Debu saluran napas masker debu

Pengawetan kayu Bahan kimia cair tangan, tubuh sarung tangan karet, baju kerjaBahan kimia uap saluran napas, mata respirator catridge, full faceterbentur kaki sepatu (toe cap)kejatuhan benda keras kaki sepatu (toe cap)tergelincir kaki sepatu (anti slip)

Pemotongan terpotong jari tangan sarung tangan kulitterjepit jari tangan sarung tangan kulittergores jari tangan sarung tangan kulitterbentur kaki sepatu (toe cap)kejatuhan benda keras kaki sepatu (toe cap)Debu saluran napas masker debuPercikan kayu muka, mata face shieldSengatan listrik kaki, tangan sepatu (anti static)

Identifikasi Bahaya Ditempat Kerja

Page 50: 03. Dasar-Dasar K3

Lokasi Alur proses Identifikasi bahaya Bagian Tubuh yang terkena Jenis APD

Pembuatan Meubel Pengelasan percikan api mata kacamatafume saluran napas respirator catridgeSinar UV mata kacamataKontak dengan benda panas Tangan, kaki sarung tangan, sepatu (anti static)

Penghalusan Debu kayu saluran napas masker debutergores tangan sarung tangan kulit tipisterjepit jari tangan sarung tangan kulit tipiskejatuhan benda kaki sepatu (toe cap)tersandung kaki sepatu (toe cap)Klilipan mata kacamata

Pengecatan/plitur gas sauran napas respirator catridgetersandung kaki sepatu (toe cap)kontak dengan kimia cair tangan, badan, mata sarung tangan karet, baju kerja, kacamataterpeleset kaki sepatu anti slip

Page 51: 03. Dasar-Dasar K3

Pemilihan APD harus disesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran tenaga kerja serta disesuaikan dengan SNI atau standar yang berlaku untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi tenaga kerja, akan lebih baik bila mempertimbangkan dari segi type dan fashion agar tenaga kerja lebih suka untuk menggunakan APD.

Pemilihan Yang Tepat Dan Sesuai

Page 52: 03. Dasar-Dasar K3

Alat Pelindung Diri

EN 397:1995

CE mark(European Standard

PSB mark(Singapore Standard)

BSBRITIS STANDARD

OSHA3151-12R.2003

Ocupational Safety and Health

Adminstration

ISOInternational

standard Organisaion

Sirim – Batch tested

(Malaysia Standard)

Page 53: 03. Dasar-Dasar K3

Pemeliharaan Alat pelindung diri

Alat pelindung diri yang diberikan pada tenaga kerja memiliki masa pemakaian sesuai spesifikasinya, untuk itu perlu adanya tata cara pemeliharaan yang benar agar APD dapat digunakan sesuai batas masa penggunaan.

Page 54: 03. Dasar-Dasar K3

Pendidikan Dan Latihan

Sebelum memerintahkan tenaga kerja untuk memakai APD tenaga kerja harus diberi penjelasan tentang :a.Potensi bahaya yang dihadapi di tempat kerja dan resiko bahayanya b. Cara pengendalian bahayanya seperti cara pemakaian APD secara benar agar lebih efektifc. Kesadaran / kedisiplinan dalam memakai APD di tempat kerjad.Cara pemeliharaan dan penyimpanan APD.

Page 55: 03. Dasar-Dasar K3

Kesadaran Manajemen Dan Tenaga Kerja

Pemakaian APD harus diikuti dengan kedisiplinan dan kesadaran dalam pelaksanaannya di lapangan, untuk itu perlu adanya kesadaran dari manajemen dari segi pembinaan dan pengawasan serta tenaga kerja dari segi penggunaan APD di tempat kerja.

Page 56: 03. Dasar-Dasar K3

JENIS-JENIS APD DAN KARAKTERISTIKNYA

Sesuai dengan Permenakertrans No. 08/Men/VII/2010 Pasal 3 (1) APD meliputi:a. pelindung kepala;b. pelindung mata dan muka;c. pelindung telinga;d. pelindung pernapasan beserta perlengkapannya;e. pelindung tangan; dan/atauf. pelindung kaki.(2) Selain APD tersebut di atas Alat yang termasuk APD meliputi :a. pakaian pelindung;b. alat pelindung jatuh perorangan; dan/atauc. pelampung.

Page 57: 03. Dasar-Dasar K3

Alat Pelindung Diri

Page 58: 03. Dasar-Dasar K3

Fungsi Alat pelindung kepala adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam atau benda keras yang melayang atau meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api, percikan bahan-bahan kimia, jasad renik (mikro organisme) dan suhu yang ekstrim.

Alat Pelindung Kepala

Page 59: 03. Dasar-Dasar K3

• Helm

1. ABS (AcrylButylStyrene)

Bahan yang Keras dan Padat

Keunggulan : Tahan terhadap Benturan

Kelemahan : Kurang tahan terhadap panas

(80-90 Derajat Celcius)

2. Polyethelene ( P E )

Keunggulan : Tahan panas (110 Derajat C)

Kelemahan : Kurang tahan terhadap benturan

3. Polypropelene ( P P )

Minimum Standard

Page 60: 03. Dasar-Dasar K3

• Hats / Cap

Melindungi kepala dari kotoran, debu dan benda-benda terbang

• Tutup KepalaTutup kepala ini melindungi dari bahaya kebakaran, korosi, panas dan dingin (kondisi iklim yang buruk). Biasanya digunakan untuk pemadam kebakaran.

• Tutup kepala

Tutup kepala ini untuk menjaga kebersihan kepala dan rambut atau mencegah rambut terlilit pada mesin-mesin selain itu juga menjaga agar bahan yang ditangani tetap bersih.

Page 61: 03. Dasar-Dasar K3

Alat Pelindung Mata

Fungsi Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya, Paparan partikel-partikel yang melayang di udara dan di badan air, percikan benda-benda kecil, panas, atau uap panas, radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion maupun yang tidak mengion, pancaran cahaya, benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam.

Page 62: 03. Dasar-Dasar K3

Kacamata safety

Kacamata ini dapat melindungi mata dari debu dan serpihan material, kacamata ini memiliki shield di kiri dan kanan.Kacamata keselamatan dapat terbuat dari kaca yang tahan panas, gelas dengan laminasi aluminium, selulosa asetat, akrilik, poly karbonat dan allyl diglicol carbonat.

Page 63: 03. Dasar-Dasar K3

Goggles

Goggles ini dapat melindungi mata dari uap, debu, percikan zat cair dan serpihan material, goggles ini dapat melindungi dengan kuat karena menempel erat sehingga tidak ada rongga yang terbuka.Goggles ini terbuat dari poly karbonat Biasanya digunakan untuk pekerjaan spesifik (Lab, Grinding, Welding)

Page 64: 03. Dasar-Dasar K3

Face Shield

Face shield ini dapat melindungi wajah dan mata dari debu, percikan api dan bahan berbahaya, face shield ini terbuat dari poly karbonat

Page 65: 03. Dasar-Dasar K3

Alat ini dapat melindungi wajah dan mata dan sekaligus pernapasan dari debu, percikan api dan paparan bahan berbahaya seperti uap dan gas

Full Face Mask

Page 66: 03. Dasar-Dasar K3

Alat Pelindung Pendengaran

Fungsi Alat pelindung telinga adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi alat pendengaran terhadap kebisingan atau tekanan.

Page 67: 03. Dasar-Dasar K3

1. Ear Plug (Sumbat Telinga)

• Ear Plug dibuat dengan menggunakan 2 jenis material

A. Bahan dari Karet :

Kurang dapat meredam kebisingan, hanya mampu meredam kebisingan dari 15 – 25 db

Tetapi bersifat Re - useable (dapat digunakan berulang kali)

B. Bahan dari Soft Foam :

Lebih dapat meredam kebisingan 24 – 32 db

Lebih nyaman saat digunakan

Tetapi bersifat sekali / beberapa kali digunakan

Page 68: 03. Dasar-Dasar K3

Macam –macam Ear Plug (Sumbat telinga)

Page 69: 03. Dasar-Dasar K3

2. Ear Muffler (Penutup Telinga)

• Mampu melindungi telinga dari kebisingan dan frekuensi yang tinggi dan juga melindungi daun telinga dari flying object

30 – 40 db• Dapat dipakai berulang kali / Durable

Page 70: 03. Dasar-Dasar K3

Dapat mengurangi intensitas suara 30 s/d 40 dB

Macam –macam Ear Muffler (Penutup telinga)

Page 71: 03. Dasar-Dasar K3

Alat Pelindung Pernapasan

Fungsi Alat pelindung pernapasan beserta perlengkapannya adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih dan sehat dan/atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme,partikel yang berupa debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/ fume, dan sebagainya.

Page 72: 03. Dasar-Dasar K3

Masker Debu

Masker ini memiliki pori-pori yang dapat menyaring debu-debu respirable. Sehingga udara yang masuk ke pernapasan adalah udara bersih.

Page 73: 03. Dasar-Dasar K3

Masker Gas/Respirator Single

Masker ini memiliki satu catridge/kanister yang dapat menyaring /menetralisir gas atau uap tertentu dari bahan kimia. Sehingga udara yang masuk ke pernapasan adalah udara murni.

Page 74: 03. Dasar-Dasar K3

Masker Gas/Respirator Kombinasi

Masker ini memiliki dua catridge yang dapat menyaring/menetralisir beberapa gas atau uap kimia yang timbul ditempat kerja.

Page 75: 03. Dasar-Dasar K3

Breathing Apparatus adalah alat bantu Breathing Apparatus adalah alat bantu pernapasan yang sumber udaranya pernapasan yang sumber udaranya dikompres ke dalam tabung – dibutuhkan dikompres ke dalam tabung – dibutuhkan pada saat atmosphere pada ambang yang pada saat atmosphere pada ambang yang berbahaya . berbahaya . Masker ini bergantung pada udara bersih yang disuply dari tabung oksigen,

SAR

Page 76: 03. Dasar-Dasar K3

Alat Pelindung Tangan

Fungsi Pelindung tangan (sarung tangan) adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas, suhu dingin, radiasi elektromagnetik, radiasi mengion, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan dan tergores, terinfeksi zat patogen (virus, bakteri) dan jasad renik.

Page 77: 03. Dasar-Dasar K3

Sarung tangan ini untuk pekerjaan biasa,Jenis-jenisnya ada gloves yang melindungi seluruh tangan, Mitten yang memisahkan ibu jari sedangnya jari yang lain menjadi satu, Hand pad yang hanya melindungi telapak tangan dan sleeve yang melindungi pergelangan tangan sampai lengan.

Sarung tangan kain

Page 78: 03. Dasar-Dasar K3

SARUNG TANGAN UNTUK KIMIA

Sarung tangan ini terbuat dari plastik untuk bahan kimia ringan, nitrile, neoprene dan PVC untuk bahan kimia yang berbahaya.

Page 79: 03. Dasar-Dasar K3

• Sarung Tangan Kombinasi

Tebuat dari bahan kulit yang dipadu dengan kain kanvas / jeans

Aplikasinya untuk pekerjaan

ringan

(Handling, Packing, etc)

SARUNG TANGAN KULIT

Page 80: 03. Dasar-Dasar K3

• Sarung Tangan Kulit

Biasanya terbuat dari kulit lembu

Sarung tangan dapat melindungi tangan dari percikan api dan material, sarung tangan ini sangat cocok untuk pekerjaan pengelasan.

SARUNG TANGAN UNTUK PENGELASAN

Page 81: 03. Dasar-Dasar K3

SARUNG TANGAN UNTUK PANAS

• Sarung Tangan Panas

Terbuat dari bahan Asbestos ( +/- 400 derajat Celcius ), Aluminized ( +/- 700 derajat Celcius )

• Aplikasinya untuk bekerja dengan object yang bersuhu tinggi (benda panas)

Page 82: 03. Dasar-Dasar K3

• Sarung Tangan Dingin

Biasanya terbuat dari wool dan bahan tebal lainnya, fungsinya untuk menahan dingin, selain itu sarung tangan ini dapat untuk meredam getaran dan tahan air

Aplikasinya digunakan pada industri perikanan ,cold storage dan pengeboran lainnya

SARUNG TANGAN UNTUK DINGIN

Page 83: 03. Dasar-Dasar K3

• Sarung Tangan Electrical

Terbuat dari karet murni (pure latex)

Berfungsi untuk meredam

voltage / tension arus listrik

yg tinggi

( s/d 40 Kv = 40.000 Volt )

SARUNG TANGAN UNTUK ELECTRICAL

Page 84: 03. Dasar-Dasar K3

Alat Pelindung Kaki

Fungsi Alat pelindung kaki untuk melindungi kaki dari tertimpa atau berbenturan dengan benda-benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, terpajan suhu yang ekstrim, terkena bahan kimia berbahaya dan jasad renik, tergelincir.

Page 85: 03. Dasar-Dasar K3

Alat Pelindung Kaki

• Pada industri ringan/ tempat kerja biasa

Cukup dengan sepatu yang baik

• Sepatu pelindung ( safety shoes)

Dapat terbuat dari kulit, karet, sintetik atau plastik

• Untuk mencegah tergelincir Dipakai sol anti slip

• Untuk mencegah tusukanDipakai sol dari logam

• Terhadap bahaya listrikSepatu seluruhnya harus di jahit atau direkat tak boleh memakai paku.

Page 86: 03. Dasar-Dasar K3

Sepatu dengan toe cap

Sepatu safety ini tahan benturan dan melindungi kaki dari bahaya tertimpa, toe cap (besi) terdapat pada ujung sepatu.

Page 87: 03. Dasar-Dasar K3

Sepatu dengan anti Slip

Terbuat dari PVC Sepatu ini melindungi kaki dari bahaya tergelincir, anti slip terdapat pada out sol.

Page 88: 03. Dasar-Dasar K3

Sepatu dengan anti tusukan

Sepatu ini melindungi kaki dari bahaya tusukan paku, pada outsol sepatu terdapat lapisan logam.

Page 89: 03. Dasar-Dasar K3

Sepatu dengan anti static

Sepatu ini dapat melindungi kaki dari bahaya sengatan listrik, sepatu ini dilindungi dari bahan isolator dan tidak ada logam yang terbuka.

Page 90: 03. Dasar-Dasar K3

Pakaian Pelindung

Fungsi Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh bagian badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan (impact) dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores, radiasi, binatang, mikro-organisme patogen dari manusia, binatang,tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur.

Page 91: 03. Dasar-Dasar K3

Ware Pack

Ware pack adalah pakaian untuk pekerjaan yang sifatnya complek seperti operator mesin, bengkel, meubel dan lain-lain. Terbuat dari katun yang mudah menyerap keringat.

Page 92: 03. Dasar-Dasar K3

Pakaian operasi

Untuk melaksanakan operasi perlu pakaian khusus yang dapat melindungi dokter maupun pasien dari kontak penyakit dan bersifat steril.

Page 93: 03. Dasar-Dasar K3

Pakaian Pemadam

Pakaian pemadam adalah pakaian yang tahan terhadap kondisi dan konveksi panas dari udara sekitar dan tahan air. Pakaian ini terbuat dari bahan yang bisa merefleksikan panas biasanya terbuat dari aluminium dan berkilat.

Page 94: 03. Dasar-Dasar K3

Pakaian Radiasi

Pakaian ini dapat melindungi dari radiasi mengion. Pakaian ini dilapisi timbal (timah hitam)

Page 95: 03. Dasar-Dasar K3

Pakaian kimia

Pakaian ini dapat melindungi dari kontak dengan bahan kimia. Pakaian ini terbuat dari bahan plastic atau karet sesuai dengan jenis bahan kimia yang ditangani.

Page 96: 03. Dasar-Dasar K3

Jas Hujan

Pakaian ini dapat melindungi dari air, pakaian ini terbuat dari plastik sehingga tahan air.

Page 97: 03. Dasar-Dasar K3

Vest/RompiPakaian ini berupa rompi, yang digunakan untuk penanda sebagai tindakan pengamanan. Warna pakaian ini biasanya menyala agar orang yang memakainya dapat terlihat.

Page 98: 03. Dasar-Dasar K3

Fungsi Alat pelindung jatuh perorangan berfungsi membatasi gerak pekerja agar tidak masuk ke tempat yang mempunyai potensi jatuh atau menjaga pekerja berada pada posisi kerja yang diinginkan dalam keadaan miring maupun tergantung dan menahan serta membatasi pekerja jatuh sehingga tidak membentur lantai dasar.

Alat pelindung jatuh perorangan

Page 99: 03. Dasar-Dasar K3

Safety belt

Harness ini dapat melindungi pekerja pada saat terjatuh. Alat ini terdiri dari beberapa bagian seperti fall arrester, snapshook, carabiner dan lanyard. Alat ini tidak aman untuk ketinggian di atas 5 meter. Karena pada saat jatuh terjadi hentakan yang cukup keras sehingga masih beresiko pada tulang belakang. Alat ini sebaiknya digunakan pada ketinggian kurang dari 5 meter.

Page 100: 03. Dasar-Dasar K3

Harness ini dapat menjaga posisi tubuh pekerja tetap tegak dengan kepala berada diatas pada saat terjatuh. Alat ini terdiri dari beberapa bagian seperti fall arrester, snapshook, carabiner dan lanyard. Alat ini sangat aman untuk ketinggian di atas 5 meter.

FULL BODY HARNESS

Page 101: 03. Dasar-Dasar K3

Pakaian pelampung

Fungsi Pelampung berfungsi melindungi pengguna yang bekerja di atas air atau di permukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur keterapungan (buoyancy) pengguna agar dapat berada pada posisi tenggelam (negative buoyant ) atau melayang (neutral buoyant) di dalam air.

Life vest / life jacket

Page 102: 03. Dasar-Dasar K3

SARAN KEPADA CALON AHLI K3 UMUM

• Tingkatkan kompetensi menuju profesionalisme dibidang K3

• Tunjukkan prestasi K3 di tempat kerja secara proaktif

• Yakinkan Manager dengan cara presentasi bahwa K3 bukan Cost tetap Benefit

• Lakukan Uji banding dengan perusahaan yang berhasil menerapkan SMK3

Page 103: 03. Dasar-Dasar K3

TERIMA KASIHTERIMA KASIH