sengketa medik untuk kul tingakt 2
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
1/85
Oleh :
NUR HAJRIYA BRAHMIFK UPN VETERAN JAKARTA
2010
SENGKETA MEDIK
dan
PENYELESAIAN SENGKETA MEDIK
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
2/85
UU No.23/92 Ttg KESEHATAN
KESEHATAN
SUMBER DAYA
KESEHATAN
UPAYA
KESEHATAN
TENAGA KES. SARANA KES. PELAY KES. PEMEL IHARAAN KES.
DOKTER
BIDAN
PERAWAT APOTEKER
R.S
PKM
PRAKTEKDOKTER
POLIKLINIK
INDIVIDUMASYARAKAT
PPM
UKS
KESUNGTENAGA
KES.
R.S
PASIEN
HUBUNGAN MEDIK HUBUNGAN HUKUM
PREVENTIF
KURATIF
PROMOTIF
RHTATIPSUBJEK
HUKUM
SUBJEK
HUKUM
TERBENTUK
UPAYA
KES.
HUB
HUBUPAYA KES.
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
3/85
HUBUNGAN HUKUM DIATUR DLM UU PERDATASUBJEK HUKUM SUBJEK HUKUM
IKATAN
PRIBADIMANUSIA
DOKTER PASIEN
RS BD HUKUM
HAK KEWAJIBAN
PERJANJIANPs. 1233
lahir
PERIKATAN
VERBINTENIS
Ps. 1233
KUH PDLUU
MELETAKAN
PERIKATAN
HASIl
PERIKATAN
IKHTIAR
HASIL
(DPT DI UKUR)UPAYA
SEMAKSIMAL MUNGKIN
(TDK DPT DI UKUR)
BEDAHKOSMETIK DRG ORTOPEDI
DOKTRIN
HUKUM
prestasi
prestasiResul taat Verbinteni s I nspaningVerbintenis
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
4/85
LANDASAN ETIKAPrinsip-pr insip etika(moral pr inciples) menghendaki
agar dokter memperhatikan 4 hal, yaitu :
1. Beneficence & non malef icence(to do good, not
harm).
2. Justice(as a fairness or as distr ibutive justice).3. F idel ity(menunjukkan kejujuran dan kesetiaan
terhadap tanggung jawab yang diemban).
4. Autonomy(menghormati hak pasien untuk
membuat keputusan).
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
5/85
Hubungan Dokter - PasienAwalnya Paternalistik
Moral dasarnya prinsip sikap baik (Beneficence)
Kepercayaan
Sekarang Kontraktual
Cenderung mengabaikan otonomi pasien
Masing-masing memiliki kebebasan
Kedua belah pihak selalu mengadakan perikatan/perikatan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
6/85
Hubungan Dokter dengan Pasien
DOKTER
Pakar (keahlian)
Aktif
PASIEN
Sakit (awam)
Pasif
Hubungan biomedis akti f pasif
(Hubungan medis)
Hanya ada kegiatan pihak dokter
Pasien pasif
Hubungan yg tidak seimbang (tidak sempurna)
Hanya atas dasar kepercayaan thd kemampuan dokter untuk berupaya
semaksimal mungkin
Timbul
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
7/85
Dokter
Sub Hk
Pasien
Sub HkPelay kesehatan
Pemeliharaan kes
Perjanjian
KontrakHak = kewajiban UU
(PERIKATAN)
Hub yg setara
Objek hukum
lahir lahir
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
8/85
Mengapa upaya semaksimal mungkin/
ikhtiar (inspanningverbintenis) ?
Dipengaruhi oleh berbagai faktor :
Kepatuhan pasien
Virulensi kuman
Stadium penyakitRespon individual terhadap obat
Risiko diluar kemampuan dokter
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
9/85
Dalam Pelaksanaan pelayanan medik
terdapat kerugian pasien
Apakah harus selalu dokter bertanggung jawab ?
Pendapat pasien : kerugian disebabkan kesalahan
dokterharus dibuktikan
Dokter:
Tuntutan pasien sangat dihindari, ditakuti
Menyangkut nama baik Kredibilitasnya sebagai pengemban profesi yg
mulia
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
10/85
Banyaknya tuntutan dokter dalam prakteknya
defensif
Over standar
Sub standar
Merugikan masyarakat sendiri
Menghindari risiko tuntutan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
11/85
Sengketa dalam hubungan antara dokter dan
pasien ?
Suatu kondisi dimana tidak tercapainya
kesepakatan antara dokter dan pasien
mengenai kerugian dalam pengobatan Berawal dari ketidakpuasan salah satu pihak atas
pelaksanaan hak dan kewajiban pihak lain
Memahami hak dan kewajiban masing-masing
pihak merupakan kunci memahami pokok
masalah
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
12/85
Kerugian ?
Cacat Luka
Kematian
Metode-metode penyelesaian sengketa
Diperlukan pedoman-pedoman
Peraturan Hukum
Etika profesi
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
13/85
Berdasarkan hukum (per ikatan)
Dokter dalam melakukan tindakan yg benar
bila memenuhi syarat-syarat :
1. Ada indikasi medis, untuk tujuan yg konkrit
2.
Menurut aturan-aturan yg berlaku di dlmilmu kedokteran
3. Harus mendapat persetujuan dari pasien
1 dan 2 dikenallege artis
dan 3 dikenalinformed consent
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
14/85
Pengertian sengketa medik
Konflik
Perbedaan kepentingan antara kedua pihak/ lebih
Yang merasa dirugikan hanyamerendamperasaan tidak puas
atas keprihatinan
Yang merasa dirugikan telahmenyatakanrasa tidak puas
atau keprihatinan (secara
langsung/ kepihak lain)
Bukan sengketa SENGKETA
PIHAK
Tidak dpt terselesaikan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
15/85
Bila terjadi sengketa, apa yg
perlu dilakukan ?
1. Identifikasi masalah pokok
2. Tetapkan pihak mana yg dapat dibebani tanggung
jawab
teliti statusnya3. Apakah ada perikatan atau kontrakbila ada
dasar hukum ?
4. Pertimbangkan peraturan khusus mana yg berlaku
dan peraturan mana yg terkait dg sengketa.5. Pertimbangkan dan tetapkan tindakan-tindakan apa
dan bentuk sikap yg bagaimana yg harusdipersiapkan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
16/85
Sengketa Medik
Pengertian: Secara eksplisit dlm UU No.23/92 tentang
kesehatan tidak dimuat
Tetapi mengatur mengenai ganti rugi akibat
kesalahan/ kelalaian
Dlm UU praktek kedokteran secara implisit
Sengketa medik adalah sengketa yg terjadikarena kepentingan pasien dirugikan olehtindakan dokter atau dokter gigi yg menjalankanpraktek kedokteran
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
17/85
Pasal 66 ayat 1 UU tentang praktek kedokteran
Setiap orang yang mengetahui atau
kepentingannya dirugikan atas tindakan dokter
atau dokter gigi dalam menjalankan praktik
kedokteran dapat mengadukan secara tertulis
kepada ketua mejelis kehormatan disiplin
kedokteran.
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
18/85
Prof. Hermien Hadiati Koeswadji , SH
Medik sebagai kedokteran
Secara umum bahwa medik berhubungan
dengan pengobatan.
Sengketa medik: suatu kondisi dimana
terjadi perselisihan atau persengketaandalam praktek kedokteran.
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
19/85
Hak dan Kewajiban Pasien
Hak pasien didalam li teratur
hukum kesehatan
Hak memperoleh informasi
Hak memberikan persetujuan
Hak atas rahasia kedokteran
Hak memilih dokter
Hak memilih sarana kesehatan
Hak menolak tindakan medis Hak atas second opinion
Hak atas rekam medis
Hak beribadat menurut agamadan kepercayaan
UUPK
Hak mendapat penjelasansecara lengkap atas tindakan
medis (pasal 45 ayat 3)
Meminta pendapat dokter/dokter ahli.
Mendapat pelayanan sesuaidg kebutuhan medis
Menolak tindakan medis Mendapatkan isi rekam medis
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
20/85
lanjutan
Kewajiban pasien
Memberikan informasi
Mengikuti petunjuk/
nasihat dokter
Memberikan honorarium
UUPK
Memberikan informasi
lengkap dan jujur
Mematuhi nasehat dan
petunjuk dokter/ dokter gigi
Mematuhi ketentuan yg
berlaku di saranapelayanan
Memberikan imbalan jasa
atas pelayanan yg ia terima
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
21/85
Hak dan Kewajiban Dokter
UU No. 29/2004 tentang praktek kedokteran (UUPK)
Memperoleh perlindungan hukum sepanjang
melaksanakan tugas standar profesi dan standarprosedur operasional
Memberikan pelayanan medis menurut standar profesidan standar prosedur operasional
Memperoleh informasi yg lengkap dan jujur dari pasien/keluarganya
Menerima imbalan jasa
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
22/85
Tanggung jawab dokter
1. Perspektif hukum pidana
Kesadaran hukum masyarakat makin meningkat Dapat dibuktikan adanya kesalahan profesional
Kesalahan/ kelalaian berkaitan dengan melawanhukum
Mampu bertanggung jawab bila menyadariperbuatannya
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
23/85
Bagaimana seseorang bersalah
atau tidak menurut hukum ?
Ada 3 faktor
1. Keadaan batin orang yg melakukan
pelaku menyadari atau tidak perbuatannyamerupakan perbuatan yg dilarang
2. Adanya hubungan batin antara pelaku dg
perbuatannya, berupa kesengajaan dan alpa(kelalaian/ kealpaan)
3. Tidak ada alasan pemaaf
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
24/85
Criminal Malpractice
Memenuhi rumusan delik pidana
Adanya sikap batin yg salah :
Kesengajaan (intensional)
Kecerobohan (recklessness)
Kealpaan/ kurang hati-hati (negligence)
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
25/85
Contoh yg bersifat sengaja (intentional):
Aborsi
Melakukan Euthanasia
Membocorkan rahasia kedokteran Tidak melakukan pertolongan dlm keadaan
emergensi
Menerbitkan surat keterangan dokter yg tdk benar
Membuat visum et repertum yg tdk benar
Memberikan keterangan tdk benar di pengadilan
sebagai ahli
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
26/85
Contoh yg bersifat ceroboh(recklessness):
- Tindakan medik yang tidak lege artis
- Tindakan medik tanpa informed consent
Contoh kurang hati-hati(negligence):
- Meninggalkan gunting dlm perut pasien
- Pasien mender ita luka-luka termasuk cacat
atau meninggal dunia,
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
27/85
Padacr iminal malpractice,
tanggung jawabnya bersifat
individu dan personal. Tidak dapat
dial ihkan kepada orang lain atau
kepada rumah saki t.
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
28/85
2. Perspektif hukum perdata
Dokter dianggap bertanggung jawab bila
Melakukan wanprestasi (pasal 1239 KUHPerdata)
Melakukan perbuatan melawan hukum (pasal 1365KUHPerdata)
Melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan
kerugian (pasal 1366 KUHPerdata) Melalaikan pekerjaan sebagai penanggung jawab
(pasal 1367 (3)KUHPerdata)
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
29/85
CIVI L MALPRACTICE
Tidak melaksanakan kewajibannya (ingkarjanji).
Contoh :Seorang dokter ahli kandungan sepakatmenolong sendiri persalinan sesuai keinginan,pembukaan jalan lahir baru 1 cm, dokter
meninggalkannya untuk satu keperluan dandiperkirakan tidak lama
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
30/85
Ketika tiba kembali di tempat ternyata pasientelah melahirkan selamat dibantu tenaga
kesehatan yg lain.
Dlm hal ini dokter dapat digugat atas dasar
civil malpractice, membayar ganti rugi
immaterial, yaitu perasaan cemas selama
menunggu kedatangan dokter yang sangat
dipercayai .
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
31/85
Tindakan civil malpractice antara lain
Tidak melakukan kesepakatan yg wajib
dilakukan,
Melakukan apa yg menurut kesepakatannyawajib dilakukan tetapi terlambat
Melakukan apa yg menurut kesepakatannya
wajib dilakukan tapi tidak sempurna
Melakukan apa yg menurut kesepakatannya
tidak seharusnya dilakukan.
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
32/85
Untuk dapat menuntut ganti rugi harus dipenuhi
unsur-unsur sebagai berikut (malpraktek)pasal 1365 KUHPerdata
Adanya perbuatan melawan hukum Adanya kesalahan/ kelalaian
Adanya kerugian
Ada hubungan kausalitas (sebab akibat)antara kesalahan dan kerugian
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
33/85
Perbuatan Melanggar Hukum
Pasal 1365 KUHPerdata
1. Adanya perbuatan yg melanggar undang-undang, ketertiban dan kesusilaan
2. Adanya perbuatan yg melanggar hak orang lain
3. Adanya perbuatan yg tidak memenuhi kewajibanyg harus dipenuhi (wanprestasi)
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
34/85
Pasal 1365 KUHPerdata
Tiap perbuatan melanggar hukum
yg membawa kerugian kepadaseorang lain, mewajibkan orang
karena salah menertibkan kerugian
itu, mengganti kerugian tsb
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
35/85
Kelalaian (Negligent)
Pasal 1366 KUHPerdata
Adanya kekurang hati-hatian ygdilakukan dalam situasi dan kondisi ygsama apabila pasien tdk dapat
menentukan kekurang hati-hatian yang
dilakukan doktermaka tidak adakasus
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
36/85
Siapa yg dapat menentukan
Kesalahan/ Kelalaian Medik ?
Yg dapat menentukan kesalahan/
kelalaian medik adalah orang yg satuprofesi dg situasi dan kondisi yg sama.
Polisi, hakim, jaksa tidak dapat
menentukan adanya kesalahan/kelalaian medik
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
37/85
3. Perspektif Etik Profesi
Pengaturan KEKI (Kode Etik Kedokteran
Indonesia). Kode etik : pedoman perilaku
Permenkes No.343/Menkes/CC/X/1983
Disusun berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
38/85
Kode etik kedokteran Indonesia
mengatur hubungan antar manusia yangmencakup kewajiban umum dokter,
hubungan dokter dg pasien, kewajiban
dokter thd sejawatnya, kewajiban dokterthd diri sendiri
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
39/85
Bagaimana bentuk pelanggaran
Terhadap KEKI ?
Pelanggaran etik semata-mata
Pelanggaran etik sekaligus pelanggaranhukum
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
40/85
Pelanggaran Etik murni
Menarik imbalan yg tdk wajar atau menarik imbalan
jasa dari keluarga sejawat dokter/ dokter gigi
Mengambil alih pasien tanpa persetujuan sejawatnya
Memuji diri sendiri di hadapan pasien
Tidak pernah mengikuti pendidikan kedokteran secara
berkesinambungan
Dokter mengabaikan kesehatannya sendiri
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
41/85
Pelanggaran Etikolegal
Pelayanan dokter dibawah standar
Menerbitkan surat keterangan palsu Membuka rahasia jabatan atau pekerjaan
dokter
Abortus provokatus
Pelecehan seksual
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
42/85
Standar profesi medik (Leenen)
1. Berbuat secara teliti
2. Harus sesuai ukuran medis berdasarkan ilmu
pengetahuan medis dan pengalaman3. Sesuai dengan kemampuan rata-rata yg dimiliki
seorang dokter dg kategori keahlian yang sama
4. Situasi dan kondisi yang sama5. Dengan sarana dan upaya yg wajar sesuai dg
tujuan tindakan medis tertentu
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
43/85
4. Perspektif UUPK
Bila terjadi sengketa antara dokter dan pasienyang didasarkan UU perlindungan konsumen
Dirasakan oleh dokter sangat berpihak pdkonsumen/ pasien maka IDI bersama Depkes
mengusulkan RUU Praktek KedokteranLex Specialis
Kenyataan UUPK dianggap suatuketidakadilan
H b HUKUM
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
44/85
Hubungan HUKUM
Hub kontraktual
Kebebasan
Kedudukan sama/setara
Mengadakan
Perikatan/perjanjian
Hub karena UU
Zaakwarneming
Pasien tdk sadar dan dokter tdk
mungkin memberikan informasi
dokter dpt melakukan tindakan
tanpa seizin pasien dg sukarela
Zaakwarneming pasal 1354 KUH
Perdata
Mengambil alih tanggung jawab dari
seseorang sampai yg bersangkutan
sanggup mengurus sendiri
Dokter Pasien
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
45/85
Dalam kontrak terapeutik yang datangmelalui perjanjian/ perikatan dimulai
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang Diagnosis
Therapi : - obat
- Operasi/ tindakan medis
- Nasehat
Membuat rekam medis
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
46/85
Dalam ilmu hukum dikenal 2 jenis perjanj ian
1. Resultaatverbintenis
Berdasarkan hasil kerja
2. Inspanningverbintenis Berdasarkan usaha yang maksimal
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
47/85
Syarat sahnya perjanjiandlm pasal 1320 KUHPerd
1. Kesepakatan dari pihak-pihak yg bersangkutan2. Kecakapan dlm membuat suatu perikatan
3. Suatu hal tertentu
4. Suatu sebab yang halal
Syaratsubyektif
Syarat
obyektif
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
48/85
Kesepakatan
Pd perjanjian terapeutik, ada hal-hal khusus
misal :Informed Consent
Yaitu hak pasien untuk mengijinkan dilakukan
tindakan medis
Kehendak sepihak secara yuridis = hak pasien
Dapat dibatalkan setiap saat (oleh pasien) KUHPerd 1320pembatalan perjanjian dari
kedua belah pihak
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
49/85
Kecakapan
Cakap hukum - usia 21 tahun
- < 21 tahun dan belum menikah
Tidak cakap(pasal 1330 KUHPerd)
Belum dewasa (belum menikah/ < 21 tahun)
Dibawah pengampuan
Apakah dokter harus menolak bila kedatanganpasien sendiri yang berumur < 21 tahun ?
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
50/85
Hal tertentu
Obyek hukum usaha semaksimal
mungkin penyembuhan Yuridis disebut inspanningverbintenis
Dokter tidak memberikan jaminan
kepastian
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
51/85
Sebab yang halal
Obyek hukum hak yang pasti dan
diperbolehkan menurut hukumHarus memiliki sebab yang diizinkan
Pasal 1337 KUHPerd:
terlarang apabila bertentangan denganPerundang-undangan
contoh Abortus provocatus kriminalis
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
52/85
Sengketa Medik
(dlm hubungan dokter dan pasien)
Di era Global
Profesi kedokteran mendapat sorotan darimasyarakat
Citra dokter semakin melemah
Melemahnya kepercayaan masyarakat thd etika
profesisering menyebabkan sengketa
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
53/85
Hal-hal yg mempengaruhi ter jadinya sengketa
Adanya perbedaan persepsi sebagian masyarakat~ Bahwa per ikatan yg ter jadi sifat inspanningverbintenis
~ Menganggap hasil akhir yang terpenting
~ Hasil tidak sesuai dengan harapan malpraktek
Adanya kesalahan pemahaman antara dokter dan
pasien
~ Pasien tidak mengerti isti lah kedokteran
~ Enggan untuk bertanya
Adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
54/85
lanjutan
Adanya berbagai perubahan dlm masyarakat
1. Pengaruh Ekonomi
Moral semakin pudar, materialisme
beberapa dokter mementingkan materidaripada kehormatan profesi
Adanya kompetisi sesama dokter
berbagai cara untuk menarik pasien,dokter semakin banyak (luar negeri)
l j t
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
55/85
lanjutan
2. Perkembangan masyarakat semakin meningkat
Me kesadaran hukum akan hak dan kewajibannya Semakin mengerti ttg penyaki t baca media dan
internet
Me kesadaran masyarakat untuk menggunakanpengacara
3. Meningkatnya IPTEKnilai etik kadang terabaikan
4. Globalisasi Ekonomipersaingan RSprofit oriented
moral dan etika para dokter ikut tergeser
5. Persaingan diantara para farmasi, laboratorium, alkesmenggunakan jasa dokter sebagai perantara
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
56/85
Penyebab ter jadinya sengketa
Jika timbul ketidak puasan pasien thd dokter dlm
melaksanakan upaya pengobatan Ketidakpuasan karena adanya dugaan kesalahan/
kelalaian
Ada anggapan bahwa isi perjanjian terapeutiktidak terpenuhi/ dilanggar oleh dokter
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
57/85
Penyebab
Informasi dan alternatif tidak lengkap
Kapan informasi disampaikan
Cara penyampaian informasi (lisan, lengkap,
jujur dan benar) kecuali bila merugikan pasien
Yang berhak memberikan informasi dokter
yang menangani seringkali diwakilkan
Yang berhak atas informasi pasien/ keluarga
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
58/85
Cir i-cir i sengketa Medik
Terjadi dalam hubungan antara dokterdan pasien
Obyek sengketa adalah upayapenyembuhan oleh dokter
Pihak yg merasa dirugikan seringkali
adalah pasienKerugian disebabkan adanya kesalahan
dokter (malpraktek)
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
59/85
ALTERNATIF PENYELESAI AN SENGKETA
PENYELESAIAN SENGKETA
PINTU TERAKHIR PARA PIHAK
KEADILAN KEPASTIAN
mendapatkan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
60/85
ALTERNATIF PENYELESAI AN SENGKETA
Kedudukan
Hak dan kewajiban
Para pihak
BERPANGKAL
KESETARAAN KEDUDUKAN
DOKTER PASIEN
Kesalahan yang
dilakukan para pihak
Hak dan kewajiban salah
satu pihak tidak terpenuhi
Sejauh mana
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
61/85
Langkah-langkah penyelesaian sengketa
1. Persiapan Intervensi Mengidentifikasi dan mengubah pendekatan
Mengidentifikasi dan mengurangi prasangka
2. Meningkatkan kesadaran dan mobilisasi untukmendukung perubahan pd tahap ini yang
dilakukan
Melobi
Berkampanye
Tindakan langsung yg bertujuan mengubah situasi
lanjutan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
62/85
lanjutan
3. Pencegahan
4. Mempertahankan kehadiran
Perlindungan
Pemantauan dan observasi
5. Memungkinkan suatu penyelesaian dalam tahap inidilakukan
Membangki tkan kepercayaan
Menfasi l i tasi dialog/ mediasi
Negosiasi
Arbitrasi
Penyelesaian tersebut setidak-tidaknya dapat dianggaplangkahPENYELESAIAN DILUAR PENGADILAN
PERSPEKTI F HUKUM
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
63/85
PERSPEKTI F HUKUM
ALTERNATI F PENYELESAIAN SENGKETA
PERADILANNON PERADILAN
PerdataPidana Tata usahanegara
Negosiasi Mediasi ArbitraseSebagian
besar Ganti Rugi
Sejauh masih dpt ditempuh cara lain
Cara-cara ADR lebih diharapkan
melalui
Sistem ADR
(AlternatifDisputeResolution)
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
64/85
Sistem ADR mulai populer dewasa
ini di Indonesia
a) Negosiasipada tahap ini masing-masing pihak
tujuannya adalah klarifikasi tentang masalah yang
terjadi untuk mencapai kesepakatan tentang carapenyelesaiannya. Prinsipnya berlangsung diantara
keduanya tetapi dalam hal komunikasi sudah tidak
memadai (tidak dapat berjalan secara langsung)
maka dapat ditempuh dengan bantuan fasilitator.Fasilitator landasan bagi negosiasi selanjutnya
secara langsung.
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
65/85
b) Mediasidalam proses mediasi ini jelasdibutuhkan keterlibatan pihak ketiga selaku
mediator. Prinsip utama dalam proses ini
adalah bahwa mediator dapat diterima olehkedua belah pihak. Peranan mediator adalah
untuk menyelesaikan proses dan memandu
kedua belah pihak dalam tahap-tahap
penyelesaian.
lanjutan
l
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
66/85
c) Arbitrasedalam proses arbitrase maka
arbitrator mendengarkan. Mengutip pasal 1sub No. 1 UU No.30 tahun 1999, tentang
arbitrase dan alternatif penyelesaian sebgketa
disebutkan bahwa arbitrase adalah carapenyelesaian suatu sengketa perdata diluar
peradilan umum mendasarkan pada
perjanjian arbitrase yang dibuat secaratertulis oleh yang bersengketa
lanjutan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
67/85
d) Medi - Arbitraseadalah bentuk
campuran yang seringkali terjadi karena
sulitnya membedakan mediasi dan
arbitrase
lanjutan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
68/85
SKEMA NEGOSIASI
PIHAK A
Sendiri/
Negosiator
PIHAK B
Sendiri/
Negosiator
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
69/85
Kunci Sukses Negosiasi
BERPIKIR LOGIS(LOGICAL)
Setiap orang akan menghadapi kesulitan dalam
negosiasi, bila harus beradu argumen dengan
menghadapi fakta-fakta. Perkuatlah posisi dengan
pernyataan faktual dalam berargumentasi.
lanjutan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
70/85
j
BERSIKAP PRESISTEN(PRESISTENT)
Dalam proses negosiasi kita dapat terbawa arus olehpihak lawan untuk membahas hal yang tidak relevan
untuk mengacaukan argumen atau posisi,
waspadalah dan bersikap presistent, agar tidak
terbawa oleh irama lawan.
BERSIKAP SABAR(PATIENT)
Jika proses negosiasi berjalan lambat, janganterpancing, karena mungkin merupakan strategi
lawan agar kita mau memberikan konsesi-konsesi.
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
71/85
MEDIATION
Definisi
Penyelesaian sengketa secara damai dimana
ada keterlibatan pihak ketiga yang netral
(mediator), yang secara aktif membantu pihak-
pihak yang bersengketa untuk mencapai suatu
kesepakatan yang dapat diterima oleh semuapihak (MEDIASI)
l j t
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
72/85
lanjutan
Upaya penyelesaian sengketa yg jugamelibatkan pihak ketiga sebagai pencegah,
hanya sedikit berbeda dengan mediation,
dalam concilation para pihak memiliki
concilator sendiri, para concilator, memilih
concilator ketiga untuk memimpin jalannya
proses concilation. Hasil kerja concilator
diajukan kepada para pihak yang bersengketauntuk dimintakan persetujuan mereka
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
73/85
SKEMA MEDIATION
PIHAK A PIHAK B
MEDIATOR
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
74/85
Keuntungan Mediasi
Para pihak yg bersengketa dpt tetap
berhubungan baik. Hal ini sangat baik bagi
hubungan bisnis karena pd dasarnya
bertumpu pada good relationshipdan
mutual trust.
Lebih murah dan cepat
lanjutan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
75/85
lanjutan
Bersifat rahasia (confidential), sengketa yangtimbul tidak sampai diketahui oleh pihak luar,
penting untuk menjaga reputasi pengusaha
karena umumnya tabu untuk terlibat sengketa
Hasil-hasil memuaskan semua pihak
Kesepakatan-kesepakatan lebih komprehensif
Kesepakatan yang dihasilkan dapatdilaksanakan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
76/85
PERAN MEDIATOR
Mediator dalam suatu mediasi/ konsiliasi hendaknya
dapat melakukan tindakan sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuanperundingan
b. Memimpin diskusi yang netral
c. Memelihara/ menjaga aturan perundingan
d. Mengendalikan emosi para pihak
lanjutan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
77/85
lanjutan
e. Mendorong para pihak agar dpt
mengungkapkan pikiran
f. Membawa pesan dari satu pihak serta
menyampaikannya pada pihak lain
g. Pendorong realitas memberi pengertian
kepada pihak bahwa tuntutannya tdk mungkin
dicapai
h. Siap menjadi orang yang dipersalahkan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
78/85
Syarat Mediator
1. Membangun kepercayaan
2. Menganalisa konflik
3. Mengumpulkan informasi4. Berbicara secara jelas
5. Mendengarkan dengan penuh perhatian
6. Meringkas/ merumuskan ulang
pembicaraan para pihak
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
79/85
lanjutan
7. Menyusun aturan perundingan
8. Mengorganisir pertemuan perundingan
9. Mengatasi emosi para pihak/ salah satupihak
10. Mengungkapkan kepentingan yang masih
tersembunyi11. Menyusun kesepakatan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
80/85
ARBITRASE DI INDONESIA
ARBITER
Adalah seorang atau lebih yang dipilih oleh para
pihak yang bersengketa atau yang ditunjukkan
oleh PN atau oleh lembaga arbitrase, untuk
memberikan putusan mengenai sengketa tertentu
yang diserahkan penyelesaiannya melaluiarbitrase.
Syarat Arbiter di Indonesia
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
81/85
Syarat Arbiter di Indonesia
Pasal 12 UU No.30 Tahun 1999
(1) Yang dapat ditunjuk atau diangkat menjadi arbiterharus memenuhi syarat
a. Cakap melakukan tindakan hukum
b. Berumur paling rendah 35 tahun
c. Tidak mempunyai hubunngan keluarga sedarah atausemenda sampai dengan derajat kedua dengan salah satupihak yang bersengketa
d. Tidak mempunyai kepentingan dengan salah satu pihakbersengketa
e. Memiliki pengalaman serta menguasai secara aktif
(2)Hakim, jaksa, panitera, pejabat peradilan lainnyatidak dapat ditunjuk atau diangkat sebagai arbiter
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
82/85
SYARAT ARBITER DI INDONESIA
Seorang arbiter dapat ditunjuk oleh KetuaPengadilan Negeri apabila tidak tercapai
kesepakatan antara para pihak. Penunjukkan arbiter berarti para pihakmemberikan wewenang kepada arbiter untukmemilih dan membentuk arbiter yang ketiga
Arbiter ketiga diangkat oleh ketua majelisarbitrase.
lanjutan
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
83/85
Apabila dalam 30 hari setelah pemberitahuan diterimaoleh pemohon dan salah satu pihak tidak menunjukkan
seseorang yang akan menjadi anggota majelis
arbitrase, maka arbiter yang ditunjuk oleh pihak lain
akan bertindak sebagai arbiter tunggal danputusannya mengikat kedua belah pihak
Jadi pada dasarnya arbiter dapat dilakukan secara
tunggal atau oleh majelis tergantung kondisi dan
kasus.
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
84/85
Penyelesaian sengketa medik sebaiknya
diselesaikan diluar pengadilan oleh
karena bila diselesaikan di pengadilan
birokrasi, waktu lama, biaya lebih mahal
dan hasi lnya kadang menyaki tkan salah
satu pihak atau keduanya
-
7/28/2019 Sengketa Medik Untuk Kul Tingakt 2
85/85