seminar nasional sains dan teknologi iv · pdf filepada knalpot racing untuk mereduksi emisi...
TRANSCRIPT
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – III
Lembaga Penelitian – Universitas Lampung, 18 – 19 Oktober 2010
“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Mencapai Kemandirian Bangsa“
ISBN 978–979-8510-20-5
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL
SAINS DAN TEKNOLOGI IV
”Peran Strategis Sains dan Teknologi
Dalam Membangun Karakter Bangsa”
Hotel Marcopolo Bandar Lampung
29 – 30 November 2011
ISBN: 978-979-8510-34-2
Bagian I
PROSIDING Seminar Nasional Sains dan Teknologi IV
Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
Penyunting
Prof. Dr. John Hendri, M.S.
Prof. Dr. Setyo Dwi Utomo, M.Sc. Dr. G. Nugroho Susanto, M.Sc.
Dwi Asmi, Ph.D.
Warsono, Ph.D. Subeki, Ph.D.
Dr. Nyimas Sa’diyah dr. Muhartono, Sp. PA., M.Kes. Dr. Melya Riniarti, S.P., M.Si.
Dr. Ir. M. Irfan Affandi, M.Si. Dr. Ir. Sumaryo Gs, M.Si.
Wasinton Simanjuntak, Ph.D.
Warji, S.TP., M.Si. Dra. Nuning Nurcahyani, M.Sc.
Penyunting Pelaksana
Putri Wulandari, S.Si.
Yuniarti, S. Si
Prosiding Seminar Hasil-Hasil
Seminar Sains dan Teknologi :
Februari 2012
Penyunting, Admi Syarif...[et al.].-Bandar Lampung
Lembaga Penelitian, Universitas Lampung 2012.
899 hlm. ; 21 X 29,7 cm
ISBN 978-979-8510-34-2
Diterbitkan oleh :
LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
JL. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro no.1 Gedungmeneng Bandar Lampung 35145
Telp. (0721) 705173, 701609 ext. 136, 138, Fax. (0721) 773798
e-mail [email protected]
Design Layout by [email protected]
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV
Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29-30 November 2011
“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
ISBN 978-979-8510-34-2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahNya sehingga terlaksananya Seminar Nasional Sains dan
Teknologi IV, 29 -- 30 November 2011 dengan lancar dan tanpa kendala yang
berarti.
Seminar nasional dengan Tema : PERAN STRATEGIS SAINS DAN TEKNOLOGI
DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA ini bertujuan sebagai (a) Wadah
penyebar luasan informasi hasil penelitian (b) Ajang pertemuan ilmiah para
peneliti dan (c) Sarana tukar informasi kalangan para peneliti di bidang Sains dan
Teknologi. Seminar nasional ini ternyata mendapatkan sambutan yang sangat
baik dari berbagai kalangan yang terkait dengan Sains dan Teknologi.
Antusiasme ini terlihat dari jumlah peserta yang mencapai lebih kurang 200
orang yang berasal dari perguruan tinggi, lembaga penelitian dan juga para
mahasiswa dari Sabang sampai Merauke. Kehadiran para peserta dari berbagai
daerah di Indonesia ini merupakan cerminan kepercayaan yang sangat besar
kepada Universitas Lampung. Oleh karena itu, kami berharap kegiatan seminar
ilmiah terus dapat dikembangkan atau ditingkatkan menjadi seminar
internasional di tahun-tahun mendatang.
Kami seluruh panitia menyampaikan terimakasih yang setulusnya kepada
Bapak Rektor Universitas Lampung beserta seluruh jajaran pimpinan Universitas
Lampung atas kepercayaan dan dukungan moral maupun material yang
diberikan kepada panitia sehingga seluruh kegiatan seminar dapat terlaksana
dengan baik. Kami juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada
seluruh peserta yang telah berkenan berpartisipasi, sehingga gerak langkah
pengembangan Sains dan Teknologi di seluruh Nusantara terpapar secara luas.
Ucapan terimakasih yang tulus juga kami sampaikan kepada seluruh civitas
akademika Universitas Lampung yang telah berpartisipasi dalam kegiatan
seminar.
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV
Hotel Marcopolo, Bandar lampung, 29-30 November 2011
“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
ISBN 978-979-8510-34-2
Penghargaan yang tinggi kami berikan kepada para reviewer, penyunting
dan kepada berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas
partisipasinya memfasilitasi dan membantu, baik dana, sarana dan dukungan
lainnya untuk terselenggaranya Seminar Nasional Sains dan Teknologi IV tahun
2011 dan sehingga prosiding ini dapat diterbitkan. Atas nama Panitia, kami
mohon maaf sebesar-besarnya atas keterlambatan penerbitan Prosiding ini
disebabkan keterlambatan pengumpulan makalah lengkap oleh peserta,
banyaknya perbaikan dan penyempurnaan makalah, serta hal lain yang tidak
dapat dihindari. Semoga prosiding ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan, utamanya bagi pengambil kebijakan pembangunan di bidang
Sains dan Teknologi dalam upaya Membangun Karakter Bangsa.
Bandar Lampung, 15 Februari 2012
Ketua Panitia
Seminar Nasional Sains dan Teknologi IV
Dr. Ir. Sumaryo GS, M.Si.
NIP 196403271990031004
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – III
Lembaga Penelitian – Universitas Lampung, 18 – 19 Oktober 2010
“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Mencapai Kemandirian Bangsa“
ISBN 978-979-8510-34-2
DAFTAR ISI
PENENTUAN SPEKTRUM GRAF HASIL PENGGANDAAN
MATRIKS ADJACENCY DENGAN ALJABAR BOOLE
Tukino, Wamilliana dan Dian Kurniasari
Halaman 1-5
STUDI PERBANDINGAN SPEKTRUM CURAH HUJAN HARIAN
ANTARA METODE LOMB DAN METODE FFT
Ahmad Zakaria
Halaman 7-17
PERANCANGAN APLIKASI GSM TELEMETRY SEBAGAI
SISTEM INFORMASI KETINGGIAN AIR SUNGAI
Azmi Saleh dan Khairul Anam
Halaman 19-28
AN OPEN SOURCE FRAMEWORK MODELLING:
VISUALIZATION OF VOLTAGE MAGNITUDE AS PSEUDO
CONTOUR ON A MAP
Bagus Sulistyo, Lukmanul Hakim, Herri Gusmedi dan Khairudin
Halaman 29-34
PENGEMBANGAN SMS CENTER UNTUK PENYAMPAIAN
INFORMASI PENELITIAN
Dwi Sakethi Halaman 35-41
PENGARUH INFORMASI TERHADAP CITRA PERUSAHAAN,
CITRA PRODUK DAN FAMILIARITAS DALAM PENENTUAN
PREFERENSI KONSUMEN: SUATU ANALISIS PADA PRODUK
SHAMPO SUNSILK
Faila Shofa dan Toni Wijaya
Halaman 43-55
KARAKTERISTIK HARIAN QUALITY OF SERVICE (QOS)
JARINGAN LAN DAN WLAN KAMPUS UNIVERSITAS
LAMPUNG
Helmy Fitriawan
Halaman 57-63
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV
Hotel Marcopolo, Bandar lampung, 29-30 November 2011
“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
ISBN 978-979-8510-34-2
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
ANALISIS KEGAGALAN KEBIJAKAN DALAM APLIKASI E-
GOVERNMENT (STUDI IMPLEMENTASI E-KTP DI KOTA
BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011)
Maulana Mukhlis
Halaman 65-87
VERTICAL TAKE-OFF AND LANDING FLYING
ROBOT FOR RAPID AERIAL PHOTOGRAPHY Muhamad Komarudin, Mona Arif Muda dan Yuliarto Raharjo Halaman 89-95
PEMILIHAN RUTE PADA PROTOKOL ROUTING MULTIPATH
MENGGUNAKAN LINK EXPIRATION TIME DI MANET
Nurfiana dan Supeno Djanali
Halaman 97-106
ANALISA ANCAMAN KEAMANAN PRIVACY PADA SOCIAL
MEDIA
Oktariani Nurul Pratiwi
Halaman 107-116
PERANCANGAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA
PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 9 BANDAR
LAMPUNG
Septilia Arfida dan Yose Adhitama Purba
Halaman 117-130
IMPLEMENTASI METODE FUZZY WEIGHTED PRODUCT MODEL (WPM) UNTUK SELEKSI PENERIMAAN CALON
KARYAWAN
Sri Lestari Halaman 131-140
PENERAPAN METODE CONTENT BASED IMAGE RETRIEVAL
UNTUK OTOMATISASI PEMBUATAN PASPOR
Suhendro Y. Irianto
Halaman 141-150
PERANCANGAN KOMUNIKASI WIRELESS ANTAR
MIKROKONTROLER PADA SISTEM KENDALI OTOMATIS
Tuti Aryati, Dessy Novita dan Acep Yuhana Halaman 151-160
SISTEM PENDETEKSI KEHADIRAN SUATU OBJEK
MENGGUNAKAN SENSOR AKTIF SOLENOIDA DAN SENSOR
EFEK HALL ATS177
Warsito
Halaman 161-169
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV
Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29-30 November 2011
“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
ISBN 978-979-8510-34-2
PERANGKAT PEMBELAJARAN ENSIKLOPEDIA
HEWAN PADA ANAK TK
Yulmaini dan Eti Febrianti
Halaman 171-183
DELINIASI BIJIH BESI DENGAN PEMODELAN
2D DAN 3D METODE MAGNETIK
Ahmad Zaenudin dan Ratna Sari Dewi
Halaman 185-196
PEMODELAN STRUKTUR GEOLOGI BERDASARKAN
DATA GEOMAGNETIK DI DAERAH PROSPEK
GEOTHERMAL GUNUNG RAJABASA
Alimuddin, Syamsurijal Rasimeng, Kirbani Sri Brotopuspito dan
Wahyudi
Halaman 197-208
KEAKURASIAN ALGORITMA ITERATIVE
DICHCOTOMISER 3 (ID3), NAÏVE BAYES, DAN
K-NEARST NEIGHBOR (KNN) UNTUK KLASIFIKASI
DOKUMEN BAHASA INDONESIA
Aristoteles dan Taufik Djatna
Halaman 209-222
INTERPRETASI DISTRIBUSI RESISTIVITAS LAPISAN
DANGKAL DAERAH SEDIMEN BERDASARKAN DATA
RESISITIVITAS-DC DAN VLF-MT.
STUDI KASUS: CEKUNGAN BANDUNG BAGIAN TIMUR
Asep Harja, Eddy Supriyana dan Bambang Wijatmoko
Halaman 223-232
PERANCANGAN APLIKASI GSM TELEMETRY SEBAGAI
SISTEM INFORMASI KETINGGIAN AIR SUNGAI
Azmi Saleh dan Khairul Anam
Halaman 233-242
PEMODELAN LAPISAN AKUIFER SECARA VERTIKAL
DAN HORIZONTAL MENGGUNAKAN METODA
GEOLISTRIK DI DAERAH GERAGAI KAB.
TANJUNG JABUNG TIMUR-JAMBI
Bagus Sapto Mulyatno Halaman 243-252
APLIKASI METODE TDIP (TIME DOMAIN INDUCED POLARIZATION) UNTUK PENDUGAAN CEBAKAN
MINERAL LOGAM DI DAERAH KAMPAR
PROPINSI RIAU
Bambang Wijatmoko, Eddy Supriyana dan Asep Harja Halaman 253-260
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV
Hotel Marcopolo, Bandar lampung, 29-30 November 2011
“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
ISBN 978-979-8510-34-2
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
SINTESIS FILM DAN PARTIKEL Y2O3:Eu3+
SATU STEP
Camellia Panatarani, Diky Anggoro dan I Made Joni
Halaman 261-265
PENGARUH LUBANG PIPA TERHADAP KAPASITAS
TEKAN PADA KOLOM PERSEGI BETON BERTULANG
Eddy Purwanto
Halaman 267-275
KAJIAN PERAN BORON DALAM MENGURANGI
FENOMENA AOA PADA REAKTOR PWR
Febrianto
Halaman 277-284
ANALISA DAN PENGUKURAN MASSA JENIS
CAIRAN MENGGUNAKAN SINYAL ULTRASONIK
TRANSDUSER TUNGGAL
Gurum A P, Sri Wahyu Suciyati dan Arif Surtono Halaman 285-295
APLIKASI ZEOLIT GRANULAR ASAL LAMPUNG
PADA KNALPOT RACING UNTUK MEREDUKSI
EMISI GAS CO DAN MENGHEMAT KONSUMSI
BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR BENSIN
4-LANGKAH
Herry Wardono Halaman 297-306
SINTESIS ZSM-11 DARI ZEOLIT ALAM LAMPUNG
Simparmin br Ginting
Halaman 307-313
RANGKAIAN SERI TERBATAS MODEL
KELVIN-VOIGT UNTUK MENDUGA DINAMIKA
TRANSMISI GELOMBANG ULTRASONIK
DALAM BAHAN VISKOELASTIK
Sri Waluyo dan Jinglu Tan
Halaman 315-324
PENENTUAN CURIE POINT DEPTH DATA
ANOMALI GEOMAGNETIK DENGAN
MENGGUNAKAN ANALISIS SPEKTRUM
(STUDI KASUS: DAERAH PROSPEK GEOTHERMAL
SEGMEN GUNUNG RAJABASA LAMPUNG)
Syamsurijal Rasimeng
Halaman 325-332
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV
Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29-30 November 2011
“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
ISBN 978-979-8510-34-2
PENJUMLAHAN WARNA DASAR CAHAYA
TAMPAK (RGB) DENGAN WARNA DASAR
CETAK (CMY) MENGGUNAKAN
TRANSPORMASI KOORDINAT
Yulinar Adnan, A. Aminuddin Bama, dan Astri Soraya Halaman 333-346
PENENTUAN NILAI KONSTANTA LAJU REAKSI
FOTOSINTESIS UNTUK PENYERAPAN GAS CO2
MENGGUNAKAN MIKROALGA Nannochlropsis oculata
Ahmad Reza Anggara dan Elida Purba
Halaman 347-352
PENGARUH KEASAMAN MEDIA LARUTAN
TERHADAP SPESIES SITUS AKTIF DAN ION LOGAM
PADA PROSES ADSORPSI ION Cd(II) OLEH HIBRIDA
MERKAPTO-SILIKA TERCETAK ION
Buhani, Narsito, Nuryono dan Eko Sri Kunarti
Halaman 353-361
INPARI 2 DAN INPARI 3: VARIETAS UNGGUL
BARU TAHAN WERENG COKLAT
Cucu Gunarsih, E.F Pramudyawardani, Nafisah, Baehaki, Akmal,
M. Zairin, A.A.D. Kamandalu, Syahrul Zen dan Julistia Babihoe
Halaman 363-373
STUDI PENDAHULUAN ANALISA DAMPAK POLUTAN
GAS SULFUR DIOKSIDA PADA TANAMAN DI JALUR
TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN ATOMIC
FORCE MICROSCOPY (AFM)
Dian Septiani Pratama, Aspita Laila dan Ni Luh Gede Ratna Juliasih
Halaman 375-386
PERTUMBUHAN CACING LAUT (Nereis sp.) PADA MEDIA
YANG BERBEDA DI LABORATORIUM
E. L. Widiastuti, Wiwik Sulistiyani, Anjar Harumi, N. Nurcahyani dan
M. Kanedi Halaman 387-396
PEMODELAN PERAN ZOOPLANKTON DALAM SIKLUS
NITROGEN DI TELUK LAMPUNG
Eko Efendi
Halaman 397-410
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV
Hotel Marcopolo, Bandar lampung, 29-30 November 2011
“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
ISBN 978-979-8510-34-2
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
PERBANDINGAN PROFIL VOLUME DAN PERIODE
PENGGANTIAN MIKROALGA DALAM PENYERAPAN
GAS CO2 DALAM UDARA MENGGUNAKAN
Tetraselmis chuii DAN Nannochloropsis oculata
Elida Purba
Halaman 411-420
STUDI AWAL PENGARUH EKSTRAK TUMBUHAN
RANDU (Ceiba pentandra) GAMAL (Gliceridium maculata)
DAN SENGON (Paracerianthus falcataria) TERHADAP
PERTUMBUHAN CABE JAWA (Piper retrofractum)
Ellyzarti
Halaman 421-426
UKURAN KANTUNG TELUR DAN JUMLAH
NAUPLIUS MESOCYCLOPS PADA MEDIA RENDAMAN
AIR KANGKUNG DAN AIR SAWAH
Endah Setyaningrum, F.X. Susilo, Sri Murwani dan Sri Suwarni
Halaman 427-436
PROFIL PROTEIN Vanilla planifolia ANDREWS
HASIL Induce Resistance TERHADAP
Fusarium oxysporum f.sp. vanillae
Endang Nurcahyani, Issirep Soemardi, Bambang Hadisutrisno dan
Suharyanto
Halaman 437-449
UJI ANTIMITOSIS EKSTRAK AIR BIJI KEMBANG
SUNGSANG (Gloriosa superba L) PADA SEL UJUNG
AKAR UMBI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L)
Eti Ernawiati, Tundjung T Handayani dan Harfiah A Kristiana
Halaman 451-457
IDENTIFICATION OF INSERTIONAL MUTATION
ON RICE MUTANT LIBRARY CONTAINING Ac/Ds
TRANSPOSON BY TAIL PCR
Eva Erdayani, Ulfah Mushofa dan Satya Nugroho Halaman 459-465
JUMLAH FETUS MENCIT (Mus Musculus L.) YANG HIDUP DAN
MATI AKIBAT PAPARAN GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK HANDPHONE (SAR 1,55 W/Kg) PADA
INDUKNYA
Hendri Busman
Halaman 467-480
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV
Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29-30 November 2011
“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
ISBN 978-979-8510-34-2
STUDI EKOLOGI CACING LAUT (Polychaetae) PADA
EKOSISTEM PANTAI : MANGROVE DAN TAMBAK
DI DESA DURIAN KABUPATEN PESAWARAN
PROVINSI LAMPUNG
Hertiza P. Apriliandari, Endang L. Widiastuti, Nuning Nurcahyani dan
M. Kanedi
Halaman 481-492
OPTIMALISASI PROSES ELEKTROKOAGULASI
UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH
MAKAN SKALA BESAR
Ilim
Halaman 493-503
UJI PENDAHULUAN PENGGUNAAN DIMETIL
SULFAT SEBAGAI DONOR GUGUS METIL
NON-ALKOHOL PADA TRANSESTERIFIKASI
MINYAK KELAPA DENGAN KATALIS Ti-SILIKA
SEKAM PADI
Kamisah D. Pandiangan dan Wasinton Simanjuntak Halaman 505-516
PERTUMBUHAN LIMA ISOLAT JAMUR
Metarhizium Anisopliae DI LABORATORIUM Muhammad Furqon, Purnomo, Yuyun Fitriana, Sudi Pramono
dan Nur Yasin Halaman 517-523
PENINGKATAN KERAGAMAN KUPU-KUPU
Papilionidae SETELAH DUA BELAS TAHUN
REKAYASA HABITAT DI TAMAN KUPU-KUPU
GITA PERSADA, LAMPUNG
M. Kanedi dan Herawati Soekardi
Halaman 525-532
KAJIAN KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIK TEPUNG
SORGHUM (Sorghum bicolor L) TERMODIFIKASI
VARIETAS Mandau DENGAN VARIASI LAMA
FERMENTASI DAN KONSENTRASI STARTER
BAKTERI ASAM LAKTAT Lactobacillus plantarum Muhamad Kurniadi , Martina Andriani dan Anjar Siswanti Halaman 533-558
FUNGSI DAN KOMPOSISI KONSORSIUM BAKTERI
PENDEGRADASI FRAKSI RESIN DARI MINYAK BUMI
Munawar, Pingkan Aditiawati dan Dea Indriani Astuti
Halaman 559-568
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV
Hotel Marcopolo, Bandar lampung, 29-30 November 2011
“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
ISBN 978-979-8510-34-2
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI ASAM LAKTAT
TERHADAP KOMPOSISI ASAM ORGANIK DAN
SENSORI PIKEL UBI JALAR KUNING
(Ipomoea batatas L.) FERMENTASI
Neti Yuliana
Halaman 569-580
DESAIN MIKROSTRUKTUR NANOTITANIA DARI BAHAN
TITANIUM TRIKLORIDA
Posman Manurung, Pascoli Hanes, Indra Pardede, Ade Fathurohman dan
Hasting Simbolon Halaman 581-588
APLIKASI EKSTRAK GULMA SIAM (Chromolaena Odorata)
PADA DUA SPESIES HAMA PENGHISAP BUAH KAKAO DI
LABORATORIUM
Purnomo, Katrin Kenese, Yuyun Fitriana dan Agus M.Hariri
Halaman 589-599
UJI ANTI JAMUR PADA EKSTRAK DAUN Lasianthus Jack.
(Rubiaceae) TUMBUHAN BERPOTENSI OBAT DI JAWA BARAT
R. S. Purwantoro, Hartutiningsih M. Siregar, Sudarmono dan
A. Agusta
Halaman 601-609
PENGARUH TAURIN DALAM PAKAN DENGAN KADAR
PROTEIN RENDAH PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias Gariepinus)
Rakhmawati, Rietje JM Bokau dan Juli Nursandi
Halaman 611-622
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN EKSTRAK BAWANG PUTIH
(Allium sativum) DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT
BERCAK MERAH PADA IKAN PATIN (Pangasius sp.) MELALUI
PAKAN Rietje J.M Bokau dan Rakhmawati
Halaman 623-633
ANATOMI KECAMBAH TOMAT YANG DIBERI PERLAKUAN
MEDAN MAGNET 0,2 MT
Rochmah Agustrina, Tunjung Tripeni dan Eti Ernawiati Halaman 635-645
STUDY OF Co3O4/Nife2o4 CATALYST FOR GLUCOSE
CONVERSION IN THE LOW TEMPERATURE
Rudy Situmeang and Nova Fransisca
Halaman 647-654
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29-30 November 2011 “Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
ISBN 978-979-8510-34-2
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
APLIKASI EKSTRAK GULMA SIAM (Chromolaena Odorata) PADA DUA
SPESIES HAMA PENGHISAP BUAH KAKAO DI LABORATORIUM
Purnomo, Katrin Kenese, Yuyun Fitriana, Agus M.Hariri
Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Unila Email: [email protected]; [email protected]
ABSTRAK
Helopeltis spp. merupakan salah satu hama penting tanaman kakao yang dapat menyebabkan penurunan produksi hingga 50% H. antonii dan H. theivora merupakan dua spesies yang banyak merusak tanaman kakao di Indonesia. Kultur teknis, sanitasi, penyarungan buah dan penyemprotan insektisida, seringkali kurang efisien dan tidak efektif untuk menekan kerugian karena kedua spesies hama tersebut. Oleh karena itu perlu suatu alternatif pengendalian hama H. antonii dan H. theivora yang efektif, murah, aman dan ramah lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian yang sedang banyak dikembangkan adalah penggunaan pestisida nabati dengan memanfaatkan tumbuhan yang kurang memiliki nilai ekonomis tetapi berpotensi sebagai biopestisida. Gulma siam (Chromolaena odorata L.), famili Asteraceae, merupakan salah satu sumber pestisida nabati yang potensial untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyemprotan ekstrak gulma siam (Chromolaena odorata) terhadap mortalitas H. antonii dan H. theivora. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan dan lima perlakuan yaitu kontrol, insektisida pembanding berbahan aktif permetrin dan ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 30, 40 dan 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak gulma siam (C. odorata) dapat menyebabkan mortalitas imago H. antonii dan H. theivora dan ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 50% lebih efektif dalam menekan populasi imago H. antonii dan H. theivora dibandingkan dengan ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 30 dan 40%. Daya tahan hidup Helopeltis setelah diaplikasi mampu bertahan hingga 24 hari pada perlakuan ekstrak gulma siam konsentrasi 40%. Kata kunci: Penghisap buah kako, Chromolaena odorata PENDAHULUAN
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan penting
di Indonesia. Biji kakao menjadi komoditas andalan perkebunan yang
memperoleh prioritas untuk dikembangkan. Komoditas ini berperan sebagai
penghasil devisa negara terbesar ketiga bidang perkebunan, sumber pendapatan
petani dan penciptaan lapangan kerja. Luas areal kakao Indonesia pada tahun
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV “Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
590
BAGIAN I
2007 mencapai 1.461.889 ha, yang didominasi oleh perkebunan rakyat (92,34%)
dengan produksi 779.186 ton, sehingga menempatkan Indonesia sebagai negara
produsen kakao terbesar kedua di dunia setelah Pantai Gading (Anonim, 2008).
Berdasarkan informasi dari Dinas Perkebunan Provinsi Lampung tahun 2009, luas
areal tanaman kakao Lampung mencapai 38.865 ha, sedangkan produksi biji
kakao kering sebanyak 25.663 ton per tahun. Namun produktivitas kakao di
Lampung tergolong rendah, yaitu kurang dari 1 ton per ha (Dinas Perkebunan
Provinsi Lampung, 2009).
Masalah hama dan penyakit pada tanaman kakao merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi produksi kakao. Hama yang menyerang tanaman kakao
diantaranya adalah penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella)
(Lepidopdera; Gracillariidae), penggerek batang/cabang kakao (Zeuzera coffeae
dan Zeuzera roricyanea) (Lepidoptera; Cossidae), dan hama penghisap buah
kakao (Helopeltis spp.) (Hemiptera; Miridae) (Siregar et al., 2006).
Helopeltis spp. merusak tanaman dan buah kakao dengan cara menusuk dan
menghisap, terutama pada buah dan pucuk-pucuk muda. Serangan pada pucuk-
pucuk muda mengakibatkan daun muda menjadi melengkung, tumbuh kecil-kecil
dan berwarna kehitaman, sedangkan serangan pada buah menyebabkan buah
kering dan mati, tetapi jika buah tumbuh terus, permukaan kulit buah retak dan
terjadi perubahan bentuk (Ghaissani, 2010; Siregar et al., 2006)
Dua spesies hama penghisap buah kakao yang banyak merusak tanaman kakao di
Indonesia adalah Helopeltis antonii dan Helopeltis theivora (Atmadja, 2003).
Serangan H. antonii dan H. theivora pada tanaman kakao dapat menurunkan
produksi hingga 50% dan meningkatkan biaya produksi sebesar 40%. Sampai saat
ini, pengendalian hama penghisap buah kakao sangat sulit dikendalikan. Beberapa
upaya pengendalian yang telah dilakukan para petani kakao yaitu antara lain
kultur teknis, panen sering, sanitasi, penyarungan buah dan penyemprotan
insektisida, ternyata kurang efisien dan atau tidak efektif untuk menekan kerugian
(Suharyanto et al., 2010). Selain itu Penggunaan insektisida yang tidak tepat
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV “Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
591
BAGIAN I
dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan mengancam
keberlangsungan suatu agroekosistem (Indriani, 2004).
Berdasarkan permasalahan di atas, pencarian alternatif pengendalian yang lebih
efektif, murah, aman, dan ramah lingkungan menjadi prioritas utama. Salah satu
alternatif pengendalian yang sedang banyak dikembangkan adalah penggunaan
pestisida nabati. Penggunaan pestisida nabati selain dapat mengurangi
pencemaran lingkungan, harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan
pestisida kimia. Pestisida nabati juga dapat dibuat secara sederhana dan mudah
sehingga dapat menekan biaya produksi pertanian. Salah satu tumbuhan dari
golongan gulma yang diduga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati adalah
gulma siam (Chromolaena odorata). Gulma siam dapat dijadikan sebagai bahan
pestisida nabati untuk mengatasi masalah hama karena gulma ini mengandung
senyawa kompleks yang dapat mengganggu siklus pertumbuhan organisme
pengganggu tanaman. Mulai bagian ujung daun hingga akar, gulma siam
mengandung racun dengan bahan aktif Pyrolizidine Alkaloids (PAs) yang
memberikan efek insektisida. Selain mengandung (PAs) Pyrolizidine Alkaloids,
ekstrak gulma siam juga mengandung terpenoid (Ling et al., 2003), alkohol,
flavononas, khalkones, asam aromatik, dan minyak essensial (Remadevi, 2002
dalam Ulpa, 2008). Haryati et al. (2004) melaporkan bahwa ekstrak gulma siam
(C. odorata) dapat dimanfaatkan dalam pengendalian Spodoptera exigua pada
pertanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penyemprotan ekstrak gulma siam (Chromolaena odorata) terhadap mortalitas
Helopeltis antonii dan Helopeltis theivora serta mengetahui berapa lama daya
tahan hidup Helopeltis antonii dan Helopeltis theivora setelah aplikasi.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang berupa percobaan ini dilaksanakan di Laboratorium Hama
Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dimulai pada bulan Mei
2010 dan berakhir pada September 2010. Percobaan dirancang dalam Rancangan
Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga
terdapat 15 satuan percobaan. Pada setiap satu satuan percobaan digunakan 20
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV “Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
592
BAGIAN I
ekor serangga uji. Perlakuan terdiri dari kontrol (aquades), 3 tingkat konsentrasi
ekstrak gulma siam (30, 40 dan 50%), dan insektisida berbahan aktif permetrin.
Metode penelitian dibagi menjadi 2 set percobaan yaitu dengan menggunakan
serangga H. antonii dan H. theivora.
Serangga H. antonii dan H. theivora untuk keperluan percobaan diperbanyak di
Laboratorium Hama Tumbuhan, Fakultas Pertanian Unila dengan menggunakan
inang alternatif buah mentimun. Mentimun yang berisi telur H. antonii dan H.
theivora berasal dari Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro)
Bogor, diletakkan dalam stoples berukuran diameter 16 cm dan tinggi 17 cm
hingga menetas selama 5-7 hari. Setelah telur menetas, nimfa dipindah ke stoples
plastik lain yang sudah berisi mentimun baru dengan menggunakan kuas kecil.
Mentimun diletakkan ada dinding stoples dan di tutup dengan kain sippon yang
berukuran 30X30 cm dan diikat dengan karet gelang. Nimfa tetap diberi makan
mentimun hingga menjadi imago dan siap digunakan untuk percobaan.
Pembuatan Ekstrak Gulma Siam (Chromolaena odorata) dimulai dengan
menyiapkan batang dan pucuk daun sebanyak 100 g yang telah dicuci bersih
dengan air mengalir. Kemudian gulma siam dihaluskan menggunakan blender
dengan ditambahkan aquades sebanyak 100 ml. Setelah gulma siam halus
kemudian ekstrak disaring menggunakan kain sipon. Ekstrak ini merupakan
konsentrasi 100%, kemudian dari ekstrak tersebut dibuat konsentrasi 30, 40 dan
50%. Pembuatan ekstrak gulma siam konsentrasi 30% diperoleh dari 30 ml
ekstrak gulma siam konsentrasi 100% dan 1 ml minyak tanah kemudian
ditambahkan aquades sebanyak 69 ml. Ekstrak gulma siam dengan konsentrasi
40% diperoleh dari 40 ml ekstrak gulma siam dan 1 ml minyak tanah kemudian
ditambahkan aquades sebanyak 59 ml, sedangkan ekstrak gulma siam dengan
konsentrasi 50% diperoleh dari 50 ml ekstrak gulma siam dan 1 ml minyak tanah
kemudian ditambahkan aquades sebanyak 49 ml.
Ekstrak Gulma Siam diaplikasikan ke serangga H. antonii dan H. theivora dengan
menggunakan metode semprot. Penyemprotan serangga dilakukan dalam suatu
wadah yang terbuat dari botol plastik dan kain sipon. Setelah diaplikasi, serangga
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV “Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
593
BAGIAN I
dimasukan ke dalam stoples plastik. Setiap stoples berisi 1 buah mentimun,
kemudian ditutup kain kasa dan diikat dengan karet gelang.
Pengamatan mortalitas H. antonii dan H. theivora setelah aplikasi dilakukan 24
jam setelah aplikasi atau 1 hari setelah aplikasi dilanjutkan 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 hari
berikutnya secara berkelanjutan hingga seluruh serangga uji yang diaplikasi mati.
Untuk menghitung mortalitas Helopeltis dapat dilakukan perhitungan sebagai
berikut :
100% x uji imagoJumlah
mati yang imagoJumlah % Mortalitas
Data yang diperoleh dianalisis dengan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan uji
Duncan pada taraf 5%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Mortalitas Helopeltis antonii
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa satu hari setelah aplikasi (hsa) ekstrak
gulma siam (Chromolaena odorata) pada H. antonii telah ditemukan adanya
kematian serangga uji (Tabel 1). Mortalitas H. antonii terlihat meningkat
bersamaan dengan meningkatnyat konsentrasi ekstrak gulma siam memberikan
pengaruh besarnya persentase mortalitas H. antonii yang berbeda-beda.
Tabel 1. Persentase mortalitas Helopeltis antonii pada 3 tingkat konsentrasi ekstrak gulma siam (C. odorata)
Perlakuan
Mortalitas Helopeltis antonii (%) 1 hsa 3 hsa 5 hsa 7 hsa
Kontrol 0,00 c 10,00 c 20,00 b 25,00 c 30% 11,67 c 20,00 c 38,33 b 51,67 bc 40% 13,33 c 20,00 c 28,33 b 41,67 c 50% 36,67 b 48,33 b 68,33 a 78,33 ab
Insektisida 100,00 a 100,00a 100,00a 100,00 a F hit 16,45* 12,68* 12,86* 8,55*
Keterangan : Nilai dalam kolom yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncan taraf 5 %.
Hasil analisis statistik memperlihatkan bahwa pada pengamatan 1 hsa, 3 hsa dan 5
hsa, ekstrak C. odorata tingkat konsentrasi 50% mempunyai kemampuan
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV “Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
594
BAGIAN I
membunuh H. antonii yang secara nyata lebih baik dibandingkan kontrol, ekstrak
gulma siam konsentrasi 30 dan 40%. Ekstrak 50% tidak berbeda dengan
insektisida pembanding pada 5 dan 7 hsa.
Gambar 1 menunjukkan bahwa setiap perlakuan ekstrak gulma siam mengalami
peningkatan mortalitas H. antonii. Kemampuan ekstrak gulma siam dalam
membunuh H. antonii terlihat cukup signifikan sampai pada 5 hsa. Perlakuan
insektisida menunjukkan pengaruh yang lebih baik dalam menekan populasi
imago Helopeltis antonii daripada pestisida nabati yang berasal dari gulma siam
(C. odorata) namun diantara 3 konsentrasi ekstrak gulma siam yang diuji
diperoleh 1 konsentrasi yang berpotensi untuk mengendalikan populasi H. antonii
yakni tingkat konsentrasi 50 %.
Gambar 1. Grafik perkembangan persentase mortalitas H. antonii pada 3 tingkat konsentrasi ekstrak gulma siam (C. odorata)
Mortalitas Helopeltis theivora
Aplikasi ekstrak gulma siam (C. odorata) dengan 3 konsentrasi pada 1 hsa dapat
membunuh populasi H. antonii antara 11 – 36% (Tabel 1), sedangkan pada
populasi H. theivora antara 1 – 25% (Tabel 2). Berdasarkan data tersebut terdapat
indikasi bahwa aplikasi ekstrak gulma siam (C. odorata) lebih efektif menekan
populasi imago H.antonii dibandingkan H. theivora. Daya racun senyawa
insektisida dimungkinkan berbeda pada spesies yang berbeda. Menurut Prijono
(1985), perbedaan daya racun kontak terhadap spesies yang berbeda kemungkinan
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV “Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
595
BAGIAN I
disebabkan oleh perbedaan dalam pengambilan bahan racun (jumlah racun yang
termakan), penetrasi racun, dan daya racun intrinsik setelah penetrasi.
Tabel 2. Persentase mortalitas H.theivora pada 3 tingkat konsentrasi ekstrak gulma siam (C. odorata)
Perlakuan Mortalitas Helopeltis theivora (%) 1 hsa 3 hsa 5 hsa 7 hsa
Kontrol 6,67 c 18,33 b 31,67 c 35,00 c 30% 1,67 c 13,33 b 30,00 c 33,33 c 40% 3,33 c 23,33 b 31,67 c 36,67 c 50% 25,00 b 30,00 b 56,67 b 61,67 b
Insektisida 100,00 a 100,00 a 100,00 a 100,00 a F hit 62,59* 15,06* 14,37* 21,26*
Keterangan : Nilai dalam kolom yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncan taraf 5 %.
Tabel 2 menunjukkan bahwa aplikasi 3 tingkat konsentrasi ekstrak gulma siam
memberikan pengaruh persentase mortalitas H. theivora yang berbeda-beda.
Pengamatan 1 hari setelah aplikasi (hsa), 3 hsa, 5 hsa, dan 7 hsa, ekstrak gulma
siam konsentrasi 50% mempunyai kemampuan membunuh yang nyata lebih baik
dibandingkan penggunaan konsentrasi 30%, 40% dan kontrol, kecuali pada 3 hsa
dimana pengaruh tersebut tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 30, 40% dan
kontrol. Tabel 2 juga memperlihatkan bahwa perlakuan ekstrak gulma siam
konsentrasi 50% mempunyai pengaruh yang berbeda nyata dengan insektisida.
Perlakuan insektisida memiliki persentase mortalitas tertinggi dibandingkan
dengan perlakuan yang lainnya.
Tabel 1 dan 2 menunjukkan bahwa aplikasi insektisida sangat berpengaruh
dalam membunuh populasi imago Helopeltis dibandingkan aplikasi ekstrak gulma
siam, namun ekstrak gulma siam konsentrasi 50% memiliki nilai persentase
mortalitas yang nyata lebih baik dibanding konsentrasi 30, 40% dan kontrol. Pada
percobaan ini, persentase kematian H. theivora yang diaplikasi dengan aquades
cukup tinggi. Hal ini terjadi mungkin dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban.
Menurut Prijono (1985), suhu tempat serangga dipelihara sebelum perlakuan
dapat mempengaruhi kepekaan serangga terhadap perlakuan sedangkan menurut
Karmawati dkk. (1999), faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap
populasi Helopeltis spp. adalah kelembaban dan predator. Kelembaban yang
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV “Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
596
BAGIAN I
mendukung perkembangan Helopeltis spp. berkisar 76% pada pagi hari dan 67%
pada siang hari (Karmawati, 2006), sedangkan kondisi yang terjadi di
laboratorium tempat aplikasi kelembaban sekitar 60% pada pagi hari dan pada
siang hari kelembaban berkisar 50%.
Pada Gambar 2 terlihat bahwa ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 50%,
lebih baik dalam membunuh populasi H. theivora dibandingkan ekstrak gulma
siam (C. odorata) konsentrasi 30 dan 40%. Kemampuan ekstrak gulma siam
dalam membunuh H. antonii terlihat cukup signifikan sampai pada 5 hsa. Hal ini
terjadi karena komposisi bahan aktif yang tepat di dalam ekstrak gulma siam (C.
odorata) dengan konsentrasi 50% efektif mengendalikan populasi imago H.
theivora menggantikan insektisida, demikian juga terhadap populasi imago H.
antonii.
Gambar 2. Grafik perkembangan persentase mortalitas H. theivora pada 3 tingkat
konsentrasi ekstrak gulma siam (C. odorata) Bahan aktif yang terdapat pada gulma siam (C. odorata) kemungkinan larut dalam
pelarut organik seperti alkohol dan ekstrak akan tetap jernih setelah diencerkan
dengan air (Prijono, 1985). Oleh karena itu yang terjadi dalam perlakuan ekstrak
gulma siam (C. odorata) ditambah minyak tanah dengan konsentrasi 50% dapat
menggantikan insektisida dalam pengendalian H. antonii dan H. theivora.
Menurut Barus (2010), perlakuan ekstrak gulma siam (C. odorata) pada
konsentrasi 20% sampai 60% lebih baik dalam menekan populasi H. antonii dan
H. theivora dibandingkan perlakuan kontrol. Berdasarkan hasil yang diperoleh,
perlakuan ekstrak gulma siam (C. odorata) dengan konsentrasi 50% lebih efektif
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV “Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
597
BAGIAN I
dalam mengendalikan H. antonii dan H. theivora dibandingkan dengan
konsentrasi yang lainnya. Hal ini terjadi karena komposisi bahan aktif yang tepat
di dalam ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 50% dengan penambahan
minyak tanah efektif mengendalikan H. antonii dan H. theivora menggantikan
insektisida.
Kemampuan Daya Tahan Hidup H. antonii dan H. theivora setelah aplikasi
Setelah melakukan pengamatan selama 7 hari setelah aplikasi, dilihat juga
kemampuan daya tahan hidup serangga uji sampai mati. Pada kontrol dan aplikasi
ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 40%, kemampuan daya tahan hidup
H. antonii setelah diaplikasi rata-rata lebih dari 20 hari (kontrol selama 24 hari
dan ekstrak gulma siam (C. odorata) 40% selama 21 hari). Sedangkan ekstrak
gulma siam (C. odorata) konsentrasi 30%, 50% dan kemampuan daya tahan hidup
H. antonii rata-rata kurang dari 20 hari yaitu ekstrak gulma siam (C. odorata)
30% selama 16 hari, ekstrak gulma siam (C. odorata) 50% selama 15 hari
(Tabel 3). Sedangkan aplikasi insektisida hanya bertahan selama 1 hari karena
aplikasi insetisida dapat langsung membunuh pada 1 hari. Namun dari
keseluruhan perlakuan kontrol H. antonii memiliki kemampuan daya tahan hidup
yang lebih lama dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya.
Tabel 3. Rerata H. antonii dan H. theivora bertahan hidup (hari) setelah aplikasi
Perlakuan Rerata
H. antonii H. theivora Kontrol 23,67 24
30% 16,67 22 40% 21,33 24,33 50% 15,33 17
Insektisida 1 1
Pada pengamatan kemampuan daya tahan hidup H. theivora setelah diaplikasi,
perlakuan kontrol, ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 40 dan 50% rata-
rata memiliki daya tahan hidup selama lebih dari 20 hari, sedangkan pada
perlakuan ekstrak gulma siam (C. odorata) 30% dan insektisida rata-rata memiliki
daya tahan hidup kurang dari 20 hari. Menurut Prawoto et al. (1998) secara
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV “Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
598
BAGIAN I
keseluruhan perkembangan dari telur sampai imago berkisar 21-24 hari, yang
terdiri dari stadium telur 6-7 hari, stadium nimfa 10-11 hari, dan stadium imago
5-6 hari.
KESIMPULAN
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi ekstrak gulma siam
(Chromolaena odorata) dapat menyebabkan kematian Helopeltis antonii dan
Helopeltis theivora. Ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 50% lebih
efektif dalam menekan populasi imago Helopeltis antonii dan Helopeltis theivora
dibandingkan konsentrasi 30 dan 40%. Serangga hama Helopeltis yang tidak mati
karena perlakuan setelah diaplikasi mampu bertahan hidup hingga 24 hari pada
perlakuan ekstrak gulma siam konsentrasi 40%.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional. http://www.untad.ac.id/faperta/index.php. Diakses tanggal 4 Mei 2010.
Atmadja, W. R. 2003. Status Helopeltis antonii sebagai Hama pada Beberapa Tanaman Perkebunan dan Pengendaliannya. Jurnal Litbang Pertanian 22, 2, pp 57- 62.
Barus, J. 2010. Uji Efektivitas Ekstrak Gulma Siam (Chromolaena odorata) pada Beberapa Konsentrasi untuk Mengendalikan Helopeltis spp. (Hemiptera: Miridae). Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Dinas Perkebunan Provinsi Lampung. 2009. Harga Kakao di Lampung Selatan Bertahan. Lampung. http://www.ungkap.com/nasional/355-harga-kakao-di-lampung-selatan-bertahan.html. Diakses tanggal 5 Mei 2010.
Ghaissani, A. 2010. Hama dan Penyakit Utama pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya. http://blogs.unpad.ac.id/aidaghaissani/hamapenyakit-utama-pada-tanaman-kakao-dan-teknik-pengendaliannya/. Diakses tanggal 25 Oktober 2010.
Haryati. S., Hidayah N., Haryono, K., Suharjo. R., Soffan. A. dan Swari. F.D. 2004. Pemanfaatan Ekstrak Gulma Siam (Chromolaena odorata) untuk mengendalikan Spodoptera exigua pada Pertanaman Bawang Merah d Kretek. Bantul. Laporan Akhir Program Kreativitas Mahasiswa. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (tidak dipublikasikan).
Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV “Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“
Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011
599
BAGIAN I
Indriani, D. P. 2004. Strategi Pengelolaan Perkebunan Kakao dalam Mengatasi Serangan Helopeltis antonii dan Helopeltis theivora Menuju Agroekosistem Kakao Berkelanjutan di Afdeling Rajamandala PTPN VIII Jawa Barat. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Karmawati, E. 2006. Peranan Faktor Lingkungan Terhadap Populasi Helopeltis spp., dan Sanurus indecora Pada Jambu Mete. Jurnal Penelitian Tanaman Industri,12, 4, pp 129 – 137.
Karmawati, E., Wahyono, T. E., Savitri, T. H. dan Laba, I. W. 1999. Dinamika Populasi Helopeltis antonii sign. pada Tanaman Jambu Mete. Jurnal Penelitian Tanaman Industri IV, 6, pp 163 -167.
Ling, B., Zhang, M., Kong, C., Pang, X. and Liang, G. 2003. Chemical Composition of Volatile Oil From Chromolaena odorata and Its Effect on Plant, Fungi and Insect Grobwth. http://.ncbi.nlm.nih.gov/enterez/queryfcgi?cmd =Retrieve&db=Pubmed & list uids=12924132sdopt=abstract. Diakses tanggal 10 Mei 2010.
Prijono, D. 1985. Pengujian Insektisida. Penuntun Praktikum. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Prawoto, A., Rahardjo, P., dan Abdullah, S. 1998. Pedoman Teknis Budidaya Tanaman Kakao. Penerbit Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. Jember.
Siregar, T.H.S., Riyadi, S. dan Nuraeni, L. 2006. Pembudidayaan, Pengolahan, dan Pemasaran Coklat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suharyanto, Rubiyo, dan Rinaldy, J. 2010. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Petani terhadap Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) Conopomorpha cramerella Snellen di Kabupaten Tabanan. http://www.litbang.deptan.go.id. Diakses tanggal 23 Oktober 2010.
Ulpa, M. 2008. Studi Populasi dan Pengujian Ekstrak Gulma Siam (Chromolaena odorata) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Penyebab Penyakit Layu Pisang (Ralstonia sp.) secara In Vitro. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.